162
Penerbit : Irib Indonesia Penulis : Ustaz Saleh Lapadin Sumber : Irib Indonesia Mengenal Surat An Nisa Surat An-Nisaa’ memiliki 176 ayat dan diturunkan di Madinah. Dikarenakan, sebagian besar ayat surat ini berkaitan dengan persoalan-persoalan keluarga, hak wanita dalam keluarga, surat ini dinamakan Surat An-Nisaa’ yang artinya wanita. ُ هْ نِ مّ ثَ بَ ا وَ هَ جْ وَ ا زَ هْ نِ مَ قَ لَ خَ وٍةَ دِ احَ وٍ سْ فَ نْ نِ مْ مُ كَ قَ لَ ي خِ ذّ الُ مُ كّ بَ وا رُ قّ اتُ اسّ الن اَ هْ يَ ا أَ ي واُ قّ اتَ و ا اءَ سِ نَ ا و ايرِ ثَ ك ا اَ جِ ا رَ مايباِ قَ رْ مُ كْ يَ لَ عَ انَ كَ ّ اّ نِ إَ امَ حْ رَ ْ اَ وِ هِ بَ ونُ لَ اءَ سَ ي تِ ذّ الَ ّ ا(1) Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (4:1) Nama surat yang berkaitan dengan persoalan keluarga ini dimulai dengan anjuran takwa dan dalam ayat pertama anjuran ini, dinyatakan dua kali. Karena kelahiran dan pendidikan setiap individu terjadi di dalam keluarga. Bila fondasi urusan ini bukan perintah Tuhan, maka tidak ada jaminan untuk kesehatan ruhani dan mental individu dan sosial. Untuk menafikan segala bentuk keinginan untuk unggul sendiri, Allah Swt mengingatkan bahwa semua kalian diciptakan dari satu jenis, maka bertakwalah dan jangan berfikir bahwa keturunan, warna kulit dan bahasa dapat menjadi faktor keunggulan.

Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Penerbit : Irib Indonesia

Penulis : Ustaz Saleh Lapadin

Sumber : Irib Indonesia

Mengenal Surat An Nisa

Surat An-Nisaa’ memiliki 176 ayat dan diturunkan di Madinah. Dikarenakan, sebagian

besar ayat surat ini berkaitan dengan persoalan-persoalan keluarga, hak wanita dalam

keluarga, surat ini dinamakan Surat An-Nisaa’ yang artinya wanita.

ا ونساءا واتقوا يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منه ما رجالا كثيرا

كان عليكم رقيباا الذي تساءلون به والرحام إن الل (1) الل

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari

seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya

Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah

kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama

lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasi kamu. (4:1)

Nama surat yang berkaitan dengan persoalan keluarga ini dimulai dengan anjuran

takwa dan dalam ayat pertama anjuran ini, dinyatakan dua kali. Karena kelahiran

dan pendidikan setiap individu terjadi di dalam keluarga. Bila fondasi urusan ini bukan

perintah Tuhan, maka tidak ada jaminan untuk kesehatan ruhani dan mental individu

dan sosial. Untuk menafikan segala bentuk keinginan untuk unggul sendiri,

Allah Swt mengingatkan bahwa semua kalian diciptakan dari satu jenis, maka

bertakwalah dan jangan berfikir bahwa keturunan, warna kulit dan bahasa dapat

menjadi faktor keunggulan.

Page 2: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Bahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari

segi jasmani dan ruhani, tetapi tidak satupun yang lebih unggul dari lainnya. Karena

keduanya dari satu jenis dan akar semuanya adalah seorang ayah dan ibu. Pada ayat al-

Quran yang lain, Allah Swt menempatkan berbuat kebajikan kepada orang tua dari sisi

ketaatan kepada-Nya dan dengan demikian, memandang posisi mereka begitu tinggi dan

mulia. Namun dalam ayat ini, bukan hanya orang tua, melainkan setelah nama-Nya

Allah Swt menyebut perlu pemeliharaan hak semua keluarga (famili) dan kerabat serta

memperingatkan masyarakat agar menjauhi perilaku zalim terhadap mereka.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Islam adalah agama sosial. Oleh karenanya ia menaruh perhatian tentang hubungan

manusia antara satu dengan lainnya dalam keluarga dan masyarakat. Kelaziman takwa

dan tauhid adalah menjaga hak orang lain.

2. Manusia harus bersatu. Karena segala bentuk diskriminasi antara mereka

berdasarkan warna, etnis, bahasa dan kawasan adalah dilarang Allah Swt.

Allah menciptakan semua manusia dari satu jenis.

3. Semuan anak Adam adalah satu keluarga. Karena semua dari satu ayah dan satu ibu.

Untuk itu semuanya harus saling menghormati seperti keluarga sendiri.

4. Tuhan mengetahui niat kita. Kita tidak patut mempraktikkan diskriminasi terhadap

sesama manusia mekipun dalam hati.

اوآتوا اليتامى أموالهم ول تتبدلوا الخبيث بالطي ب ول تأكلوا أموالهم إلى أموال (2) كم إنه كان حوباا كبيرا

Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu

menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama

hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa

yang besar. (4: 2)

Page 3: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Ayat ini menyinggung salah satu topik yang menimpa semua masyarakat manusia yaitu

anak-anak yatim. Anak-anak yang tak punya pengasuh dan tak mampu menjaga harta

warisan. Oleh karenanya mereka diasuh oleh seorang pengasuh yang berpeluang

menyalahgunakan harta anak yatim itu.

Pesan penting ayat ini adalah anak-anak kecil yang ditinggal mati oleh kedua orang

tuanya seringkali hak-hak mereka terabaikan. Harta waris yang semestinya milik mereka

diambil oleh orang lain, atau diberi sesuka hati sang pengasuh, tidak seperti yang

ditentukan oleh Allah dalam hukum warisan. Ayat ini melarang segala bentuk

penyalahgunaan harta anak-anak yatim. Barang siapa melakukannya berarti ia telah

jatuh ke dalam dosa besar. Karena tugas mengasuh anak yatim , adalah memegang

amanah dan menyerahkannya kepada anak-anak itu ketika mereka sudah besar kelak,

bukannya harta itu dibelanjakan untuk kepenntingan sendiri.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Harta anak-anak yatim harus diserahkan kepada mereka, meskipun mereka tidak

tahu ataupun lupa.

2. Anak-anak juga pemilik harta, namun selagi mereka belum mencapai usia dewasa,

mereka tidak berhak memegangnya.

3. Islam menaruh perhatian kepada orang-orang tertindas dan anak-anak yang tidak

memiliki pengasuh dalam masyarakat dan membela mereka.

ا أل ت م أل تقسطوا في اليتامى فانكحوا ما طاب لكم من الن ساء مثنى وثلث ورباع فإن خفتم وإن خفت عدلوا فواحدة

(3) أو ما ملكت أيمانكم ذلك أدنى أل تعولوا

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang

yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu

senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil,

maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu

adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (4: 3)

Ayat ini berkaitan dengan anak-anak gadis yatim yang selalu menjadi obyek kesewenang-

wenangan. Oleh karenanya, Allah Swt berbicara mengenai mereka secara tersendiri dan

terpisah serta melarang keras tindakan zalim terhadap mereka ini.

Page 4: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Betapa banyak orang yang meminang anak-anak yatim dengan tujuan menguasasi harta

gadis-gadis yatim tersebut. Untuk tujuan ini mereka menggunakan segala

cara. Namun al-Quran menyatakan, bila kalian ingin mengawini gadis-gadis yatim dan

berniat menzalimi mereka, maka urungkanlan niat tersebut.

Dalam riwayat disebutkan, sebagian orang yang mengangkat anak dari gadis-gadis

yatim, namun tidak berapa lama mereka mengawininya dengan niat menguasai hartanya.

Bahkan yang lebih buruk lagi, mas kawinnya diberikan di bawah standar. Ayat ini dan

ayat 127 turun dan melarang segala bentuk ketidakadilan terhadap mereka.

Dikarenakan anak-anak gadis yatim tersebut pada umumnya dijadikan isteri

kedua, ketiga atau keempat. Untuk memelihara kehormatana mereka, al-Quran

menyatakan, jika kalian berniat kawin lagi, mengapa kalian memilih anak-anak gadis

yatim? Carilah wanita lain atau paling tidak kalian mencukupkan diri dengan budak-

budak wanita yang kalian miliki.

Meskipun ayat ini mengizinkan kepada lelaki untuk menikah dengan empat

wanita, namun perlu diketahui bahwa perkara ini bukan inisiatif Islam. Tapi ini sebuah

solusi dari masalah sosial yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Karena Islam selalu

berusaha untuk memelihara kehormatan keluarga, menetapkan syarat yang berat

baginya. Dengan kata lain, Islam tidak memerintahkan poligami, keduali setelah

melihat kondisi realistis dari masyarakat. Untuk itu Islam mengontrolnya dan

meletakkan undang-undang yang khas.

Pada kenyataannya, kaum lelaki tidak lebih terjamin keselamatan nyawanya

ketimbang kaum wanita. Dalam peperangan, kaum lelaki yang mati, sementara isteri

mereka menjadi janda. Dalam kegiatan sehari-hari, kaum lelaki senantiasa menjadi

obyek ancaman dan jumlah korban jauh yang jatuh lebih besar dari wanita. Oleh

karena itulah, dalam semua masyarakat, usia pertengahan di kalangan wanita lebih

banyak dari kaum lelaki. Pertanyaannya, apakah para janda dan wanita

itu harus tetap dalam kondisnya hingga akhir usianya?

Di sisi lain, apakah mudah memerintah para pemuda untuk mengawini para janda yang

memiliki anak? Lebih buruk adalah kondisi yang berlku di Barat, dimana tidak ada

batasan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. Islam tidak ingin mengingkari

kebutuhan timbal balik ini. Untuk itu Islam menetapkan hukum yang khusus dan

Page 5: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

membatasi jumlah isteri. Tapi yang terpenting dalam hubungan ini adalah menjaga

keadilan antara isteri.

Apakah ini bertentangan dengan hak wanita? Sementara di masyarakat yang tidak

memberikan batasan bagi hubungan laki-laki dan wanita telah mengizinkan segala

bentuk hubungan bahkan dengan isteri orang lain. Semua ini disosialisasikan dengan isu-

isu kebebasan yang menipu. Apakah hal yang seperti ini menghormati hak

perempuan? Al-Quran dalam ayat ini dengan jelas mengatakan, jika kalian tidak dapat

membagi keadilan terhadap isteri, maka kalian tidak berhak berpoligami!

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Untuk memelihara kehormatan dan kemuliaan anak-anak gadis yatim dan mencegah

segala bentuk penyalahgunaan harta dan kehormatan mereka, Islam menjadikan

keadilan sebagai tolak ukur bagaimana bersikap dengan mereka.

2. Salah satu dari syarat memilih isteri adalah cinta. Tidak boleh seseorang dikawinkan

secara paksa.

3. Bila muslimin menyalahgunakan poligami, bukan berarti poligami itu sendiri yang

buruk. Sebaliknya, masyarakat yang memerlukan poligami, tapi harus diatur undang-

undang yang jelas.

(4) وآتوا الن ساء صدقاتهن نحلةا فإن طبن لكم عن شيء منه نفساا فكلوه هنيئاا مريئاا

Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian

dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian

dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu

(sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (4:4)

Surat Nisaa’ menjelaskan banyak tentang hukum dan masalah keluarga. Satu

persoalan yang dibahas terkait pembentukan sebuah keluarga adalah mahar. Tapi yang

terjadi di kalangan bangsa Arab di masa Rasulullah Saw, pihak pria tidak bersedia

membayar mahar, atau bila mereka membayarnya, mahar itu diambil kembali secara

paksa.

Page 6: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Al-Quran dalam surat Nisaa’ ini berusaha membela kaum perempuan dengen

memerintahkan kaum lelaku untuk membayar mahar. Pembayaran yang dilakukan

harus dilakukan atas kehendak dan keinginan, bukan karena takut atau

terpaksa. Selanjutnya, kaum lelaki diingatkan bahwa mereka tidak berhak mengambil

seluruh atau sebagian dari mahar yang telah diberikan kepada wanita. Karena mahar

itu milik isteri, bila ia menginginkan untuk mengembalikannya kepada kalian, di saat itu

mahar itu menjadi halal bagi kalian.

Beralih dalam penggunaan kata “Nihlah” dalam ayat ini. Oleh pakar bahasa Arab, Raghib

Isfahani menyebut kata Nihlah berasal dari Nahl yang berarti lebah madu. Lebah

memberikan madu kepada manusia tanpa pernah mengharapkan apapun dari manusia.

Al-Quran menyerupakan mahar seperti lebah madu, dimana ia merupakan pemberian

dari suami kepada isterinya dan menjadi pemanis kehidupan rumah tangganya. Oleh

karenanya, suami tidak boleh berharap mahar yang telah diberikan untuk diminta

kembali, sama seperti lebah madu yang tak pernah mengharap apapun dari manusia.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Mahar bukan berarti harga wanita, melainkan hadiah lelaki dan petanda ketulusan

lelaki dalam merefleksikan cintanya. Kata “Shadaq” berarti mahar yang berasal dari

kata shidq yang artinya kejujuran. Berarti mahar itu sendiri simbol dari kejujuran.

2. Mahar merupakan hak perempuan dan milik isteri yang harus diberikan oleh suami

dan tidak boleh diambil darinya.

3. Kerelaan secara zahir saat memberi tidaklah cukup, tapi perlu kerelaan hati juga. Bila,

wanita menghalalkan maharnya atas dasar terpaksa dan keberatan, maka

pengembalian itu tidak sah sekalipun ia rela secara zahir.

ا وارزقوهم فيها واكسوهم وقولوا لهم قولا معروفااول تؤتوا السفهاء أموالكم التي جعل لكم قياما (5) الل

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta

(mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.

Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka

kata-kata yang baik. (4: 5)

Page 7: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat-ayat sebelumnya dan selanjutnya menjelaskan bahwa maksud ayat

ini memerintahkan agar kalian jangan menyerahkan harta anak-anak yatim kepada

mereka selagi belum dewasa dari segi akal dan ekonomi. Selain itu, apabila anak-anak

yatim itu bodoh, maka jangan sekali- kali kalian serahkan hartanya

kepada mereka. Harta anak yatim harus dijaga dan boleh diniagakan, kemudian

keuntungan yang diperoleh dari harta anak-anak yatim itu dibelanjakan untuk keperluan

hidup mereka, seperti makanan dan pakaian.

Setelah itu Allah Swt menyinggung nilai etik yang sangat penting, “Bahkan berbicaralah

dengan orang-orang yang bodoh dengan baik, bukannya perkataan buruk. Jika kalian

tidak memberikan harta kalian kepada mereka, hendaknya kalian harus menghormati

mereka dengan lisan dan perilaku”.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Harta dan kekayaan merupakan sarana dinamis masyarakat, dengan syarat diberikan

kepada orang-orang yang bersih dan saleh.

2. Dalam masalah ekonomi, keluarga dan masyarakat hendaknya memperhatikan

maslahat individu dan sosial.

3. Menurut Islam, harta dan kekayaan dunia bukan hanya tidak buruk dan tercela,

melainkan penyebab kekokohan sistem ekonomi, dengan catatan tidak ada di tangan

orang-orang yang bodoh.

ا أن ول تأكلوها إسرافاا وبدا م وابتلوا اليتامى حتى إذا بلغوا الن كاح فإن آنستم منهم رشداا فادفعوا إليهم أمواله را

ا فليأكل بالمعروف فإذا دفعتم إلي ليهم وكفى هم أموالهم فأشهدوا ع يكبروا ومن كان غنيا فليستعفف ومن كان فقيرا

حسيباا (6) بالل

Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika

menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka

serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak

yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa

(membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu)

mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan

barangsiapa yang miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut.

Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu

Page 8: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai

Pengawas (atas persaksian itu). (4: 6)

Ayat ini menerangkan secara terperinci metode pemeliharaan harta anak-anak

yatim, metode untuk membelanjakan harta itu untuk kepentingan mereka

dan membuat rancangan kerja untuk melindungi orang lemah dalam

masyarakat. Syarat penyerahan harta anak yatim kepada mereka adalah kedewasaan

pemikiran yang dapati dibuktikan lewat pengamatan.

Hal lain yang disebutkan dalam ayat ini, sebelum diserahkan kepada mereka, harta anak

yatim harus dijaga oleh yang diberi amanat untuk itu, bukannya dibelanjakan sebelum

mereka dewasa. Persoalan lainnya, orang yang mengasuh anak yatim, tidak

boleh menggunakan harta anak yatim itu, kecuali bila ia sendiri hidup dalam

kemiskinan. Ia hanya diperbolehkan menggunakan uang anak yatim sekadar upah dari

jerih payahnya menjaga harta anak yatim itu, tidak lebih.

Masalah penting lainnya, saat melakukan penyerahan harta anak yatim, hendaknya

disertai dengan kesaksian orang yang dapat dipercayai. Hal ini sangat diperlukan untuk

menghindari segala bentuk sengketa dan konflik yang bakal muncul di kemudian hari.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Untuk menggunakan harta, anak yatim disyaratkan sudah dewasa dalam berpikir.

Itulah mengapa seorang remaja boleh menggunakan hartanya dengan syarat sudah

dewasa secara ekonomi.

2. Perlu keseriusan dalam masalah keuangan dan ekonomi. Selain seseorang harus

memperhatikan perintah Allah, ia harus menjaga kehormatannya di

tengah masyarakat.

ا ترك الوالدا ا ترك الوالدان والقربون وللن ساء نصيب مم جال نصيب مم ا قل منه أو كثر للر ن والقربون مم

ا (7) نصيباا مفروضا

Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya,

dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan

kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. (4:7)

Page 9: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Sebelumnya, telah disebutkan ayat-ayat pertama surat Nisaa’ menjelaskan banyak

persoalan keluarga. Salah satu problem keluarga adalah anak-anak yang tidak memiliki

pengasuh dan anak yatim. Dalam sebuah riwayat telah disebutkan, salah seorang dari

sahabat Rasul Saw meninggal dunia. Sahabat tadi memiliki isteri dan anak, tapi

keponakan yang meninggal justru membagi-bagi harta si mayit di antara mereka sendiri

dan tidak menyisakan sedikitpun untuk isteri dan anak-anaknya. Karena di masa

Jahiliah, hanya lelaki yang memiliki hak waris, bukan anak-anak si mayit atau isterinya.

Ayat ke-7 surat Nisaa’ diturunkan untuk membela hak-hak kaum perempuan, terutama

masalah warisan. Disebutkan, ”Sebagaimana kaum pria memiliki hak waris, kaum

perempuan juga punya hak yang sama, sekalipun berbeda dalam jumlah. Karena jatah

masing-masing telah ditentukan oleh Allah.”

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Islam tidak hanya memerintah shalat dan puasa, tapi memberikan perhatian ke

seluruh aspek kehidupan manusia. Islam melihat upaya melindungi hak perempuan dan

anak yatim sebagai kelaziman iman seseorang.

2. Pembagian warisan harus berlandaskan perintah Tuhan, bukan mengikuti tradisi

sosial atau keinginan orang yang meninggal.

3. Poin penting dalam pembagian warisan bukan jumlah, tapi perlindungan hak para

ahli waris. Bukan karena jumlahnya sedikit, lalu hak waris seseorang diabaikan.

(8) ربى واليتامى والمساكين فارزقوهم منه وقولوا لهم قولا معروفااوإذا حضر القسمة أولو الق

Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka

berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan

yang baik. (4:8)

Demi mengokohkan dan memelihara hubungan keluarga, diperlukan perilaku dan etika

yang sesuai. Sebagai kelanjutan ayat sebelumnya, ayat ini membahas hukum warisan dan

akhlak.

Disebutkan dalam ayat bila ada kerabat miskin atau anak yatim yang ikut dalam proses

pembagian harta warisan, maka bila disepakati oleh ahli waris hendaknya mereka juga

Page 10: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

diberi bagian walaupun sedikit. Hal ini penting untuk mempererat jalinan keluarga dan

mengokohkan hubungan yang ada, sekaligus tentu saja menghilangkan rasa dengki yang

mungkin lahir dari kemiskinan mereka. Bila pihak ahli waris sepakat untuk memberikan

sedikit bagian kepada kerabat miskin yang hadir, diupayakan agar tetap bersikap sopan

dan santun ketika berbicara dengan mereka. Hal ini harus dilakukan agar menghapus

kesan bahwa mereka tidak dipedulikan oleh kerabatnya lantaran miskin.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Hendaknya kita memperhatikan harapan orang miskin sebatas kewajaran

dan membantu mereka di luar dari kewajiban yang ditetapkan agama.

2. Memberi hadiah dan perhatian dapat mengokohkan hubungan keluarga. Memberikan

bantuan berupa materi dan bersikap sopan dapat mencegah munculnya dengki dan

dendam di tengah keluarga.

وليقولوا قولا سديدااوليخش الذين لو تركو قوا الل يةا ضعافاا خافوا عليهم فليت (9) ا من خلفهم ذر

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan

dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap

(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan

hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (4: 9)

Al-Quran memberikan gambaran dalam ayat ini untuk menumbuhkan empati

masyarakat akan kondisi anak-anak yatim. Al-Quran mengajak umat Islam

membayangkan bagaimana bila anak mereka sendiri hidup di bawah pengawasan orang-

orang yang kejam dan sewenang-wenang dalam membelanjakan harta mereka. Allah

mengingatkan mereka bila mengkhawatirkan masa depan anak-anaknya sepeninggal

mereka, maka hal pertama yang dilakukan adalah takut kepada Allah, tidak menzalimi,

berperilaku terpuji, mengasihi dan memenuhi kebutuhan material dan spiritual mereka.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kita harus bersikap yang sama terhadap anak-anak yatim seperti yang kita lakukan

terhadap anak kita.

Page 11: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Perilaku baik memiliki dampak di dunia, bukan hanya di akhirat. Perilaku baik atau

buruk kita akan sampai kepada anak dan keturunan kita.

3. Kebutuhan anak yatim tidak terbatas pada hal-hal materi, tapi yang lebih penting

adalah kebutuhan spiritual.

ا ا وسيصلون سعيرا ا إنما يأكلون في بطونهم نارا (10) إن الذين يأكلون أموال اليتامى ظلما

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya

mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang

menyala-nyala (neraka). (4: 10)

Ayat ini menyinggung wajah batin di balik perbuatan kejam terhadap anak-anak yatim.

Memakan harta anak yatim sama dengan menelan api dan hal ini akan terbukti dan

menjelma pada Hari Kiamat.

Perbuatan manusia di dunia memiliki wajah lahiriah yang kita lihat sehari-hari, tapi

juga memilih wajah batin yang tersembunyi. Wajah batin perbuatan manusia akan

muncul di Hari Kiamat. Pada hari itu perbuatan yang kita lakukan akan menjelma wajah

aslinya. Bila memakan harta anak yatim terlihat betapa pelakunya gembira di dunia, tapi

bila melihat dengan mata batin, maka apa yang dimakannya itu sejatinya berupa api.

Pada Hari Kiamat yang dimakan itu bukan harta, tapi api yang akan membakar wajah

dan tubuhnya.

Dengan demikian, bila ayat sebelumnya menyinggung dampak lahiran dari berbuat zalim

terhadap anak-anak yatim, maka dalam ayat ini dijelaskan mengenai dampak batin dari

menyelewengkan harta anak yatim.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Memakan harta haram, khususnya milik anak yatim, sekalipun terlihat nikmat, tapi

pada hakikatnya mengganggu jiwa manusia.

2. Api neraka sejatinya perbuatan buruk yang menjelma di Hari Kiamat. Karena Allah

tidak suka menyiksa hamba-Nya, tapi kitalah yang menjebloskan diri ke api neraka.

Page 12: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

في أولدكم للذكر مثل حظ النثيين فإن كن نساءا فوق اثنتين ا فلها فلهن ثلثا ما ترك وإن كانت يوصيكم الل واحدة

ا ترك إن كان له ولد فإن لم يكن له ول ه الثلث فإن الن صف ولبويه لكل واحد منهما السدس مم م د وورثه أبواه ف

ه السدس من بعد وصية يوصي بها أو دين آباؤكم وأبناؤكم ل تدرون أيهم كان له إخ م أقرب لكم نفعاا وة ف

ا ) ا حكيما كان عليما إن الل إن لم يكن لهن ولد فإن كان لهن ولد ( ولكم نصف ما ترك أزواجكم 11فريضةا من الل

ا تركتم إن بع مم ا تركن من بعد وصية يوصين بها أو دين ولهن الر بع مم كم لم يكن لكم ولد فإن كان ل فلكم الر

ا تركتم من بعد وصية توصون بها أو دين وإن كان رجل يورث كللةا أو امرأة ولد فلهن الث وله أخ أو من مم

ن بعد وصية يوصى بها أو دين أخت فلكل واحد منهما السدس فإن كانوا أكثر من ذلك فهم شركاء في الثلث م

عليم حليم والل (12) غير مضار وصيةا من الل

Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu:

bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan

jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari

harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh

separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari

harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang

meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya

mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya

mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat

yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-

anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak)

manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4: 11)

Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu,

jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu

mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang

mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat

harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai

anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan

sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu.

Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah

dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja)

atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis

saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang,

maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat

olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli

Page 13: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari

Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. (4: 12)

Allah Swt dengan kebijaksanaan-Nya menurunkan aturan dan hukum agama yang sesuai

dengan kebutuhan alami dan fitrah manusia. Kematian menyebabkan terputusnya

semua ikatan duniawi, kepemilikan dan dominasi manusia atas materi. Kematian

juga merupakan jalan penghubung manusia untuk memasuki dunia lain. Tapi ada

pertanyaan penting, apa nasib semua benda yang diperolehnya semasa hidup dan jatuh

ke tangan siapa nantinya?

Di sebagian masyarakat, harta orang yang meninggal dunia dibagikan kepada keluarga

dan keturunannya yang laki-laki. Sementara isteri dan anak perempuan tidak mendapat

bagian apapun dari harta yang ditinggalkan. Di sebagian tempat harta yang ditinggal

mati oleh seseoragn menjadi milik umum, sementara keluarga dan keturunannya tidak

berhak sedikitpun darinya. Ajaran Islam datang membawa perintah untuk mengatur

masalah pembagian harta warisan yang dikenal dengan hukum waris. Menariknya,

ternyata Islam memberikan wewenang untuk membelanjakan sepertiga dari hartanya

sesuai keinginan yang meninggalkan harta warisan, sebelum meninggal dunia.

Aturan yang ada dalam Islam membuat mereka yang kaya tetap berusaha mencari rezeki,

sekalipun mendekati hari-hari terakhir dari kehidupannya. Karena mereka tahu bahwa

sepeninggal mereka, harta yang ditinggal akan terjatuh ke tangan keturunannya yang

melanjutkan namanya. Dengan dasar itulah, Islam pada tingkat pertama membagi

warisan kepada anak dan selanjutnya kepada kerabat. Dalam pembagian ini anak laki-

laki mendapat dua kali lebih banyak dari anak perempuan. Alasannya, kaum lelaki

menanggung biaya kehidupan keluarganya, dan mereka lebih memerlukan uang dari

wanita untuk membiaya anak isterinya.

Meskipun ketetapan ini secara lahiriah merugikan perempuan, namun dengan

memperhatikan ketetapan Islam lainnya, menjadi jelas bahwa ketetapan ini sebenarnya

mengutungkan wanita.Karena dalam sistem keluarga Islam, perempuan tidak

berkewajiban mengeluarkan uang dan semua keperluan,dari makanan,

pakaian dan tempat tinggal ditanggung lelaki. Dalam kondisi yang demikian,

perempuan dapat menyimpan semua bagian warisannya atau di belanjakan untuk

keperluan pribadinya. Sementara, lelaki minimal harus membelanjakan separuh dari

warisannya untuk kehidupan keluarganya, baik nafkah maupun mahar.

Page 14: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Sebenarnya, perempuan menjadi pemilik bagian warisannya dan juga bergabung di

dalam separuh dari warisan suaminya. Sebaliknya suami tidak berhak memperoleh

bagian warisan isterinya dan ia harus membelanjakan haknya untuk isterinya. Ayat 11

dan12 surah Nisaa’ yang menjelaskan ketetapan pembagian warisan antara anak anak,

orang tua dan isteri yang meninggal, hanya menyentuh sebagian dari hukuman

warisan. Oleh karenanya, untuk detilnya harus merujuk ke riwayat yang kuat yang

menjelaskan detil masalah warisan. Perlu diketahui juga bahwa pembagian warisan

baru boleh dilakukan setelah membayar utang yang dimiliki orang yang meninggal dan

melaksanakan wasiatnya. Karena hak orang yang memberi utang dan yang dimaksud

dalam wasiat harus didahulukan ketimbang hak para pewaris

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Karena anak merupakan pelanjut ayahnya, maka sudah semestinya ia juga menjadi

pewaris ayahnya dan tidak boleh ada yang mencegahnya.

2. Sekalipun bagian warisan anak perempuan setengah dari bagian anak laki-laki,

perbedaan itu kembali pada perbedaan hak dan tanggung jawab dalam kehidupan

sehari-hari. Selain itu, karena itu merupakan ketetapan Allah, maka sudah selayaknya

kita pasrah di hadapannya.

3. Menunaikan hak manusia dan peduli akan hak rakyat sangat penting, sehingga Allah

menekankannya sebanyak 4 kali agar para pewaris tidak melupakan hak orang lain.

ورسوله يدخله جنات تجري من تح ومن يطع الل تها النهار خالدين فيها وذلك الفوز العظيم تلك حدود الل

ا خالداا فيها وله عذاب مهين 11) ورسوله ويتعد حدوده يدخله نارا (14) ( ومن يعص الل

(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat

kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir

didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan

yang besar. (4: 13)

Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-

ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di

dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (4: 14)

Page 15: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Setelah ayat ayat hukum warisan, ayat ini mewasiatkan orang mukmin agar taat terhadap

perintah Tuhan dalam persoalan harta, khususnya warisan dan menghindari segala

bentuk pelanggaran dan ketidakpatuhan. Karena, melanggar hak-hak ilahi termasuk

dosa besar dan mendatangkan hukuman yang berat.

Ayat ini menjelaskan bahwa taat kepada Tuhan bukan hanya beribadah, melainkan

memelihara hak masyarakat dalam persoalan sosial dan ekonomi, merupakan syarat

tauhid dan agama dan seorang individu dan keluarga.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Jalan untuk sampai kepada kebahagiaan dunawi dan akhirat adalah mengikuti hukum

agama, bukannya mengikuti hawa nafsu.

2. Orang yang melanggar hak orang lain bakal mendapat siksaan yang hina di akhirat,

sama dengan orang kafir.

3. Sekalipun orang yang meninggal sudah tidak tahu apakah utang-utangnya telah

ditunaikan oleh anak-anaknya, tapi harus diketahui Allah ada. Allah akan menyiksa berat

orang yang melanggar hak orang lain.

تي يأتين الفاحشة من نسائكم فاستشهدوا عليهن أربعةا منكم فإن شه توفاهن دوا فأمسكوهن في البيوت حتى ي والل

لهن سبيلا (15) الموت أو يجعل الل

Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat

orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah

memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai

mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya. (4: 15)

Ayat-ayat pertama surat Nisaa’ menjelaskan persoalan keluarga. Sementara ayat ini dan

selanjutnya akan membicarakan soal hukuman yang akan dijatuhkan kepada laki-laki

dan perempuan yang melanggar kesucian keluarga dan telah tercemar. Ayat 15

menyinggung soal hukuman terhadap wanita yang memiliki suami, tapi menjalin

hubungan di luar syariat dengan pria lain. Tapi ada poin penting dalam Islam yang tidak

memperbolehkan tindakan memata-matai, sekalipun dengan alasan ingin menjaga

kehormatan keluarga. Islam juga tidak mendorong manusia untuk membuktikan

pelanggaran orang lain.

Page 16: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Bila ada tiga orang adil memberikan kesaksian bahwa seorang perempuan

melakukan zina, tapi orang keempat tidak membenarkan, maka kesaksian tiga orang itu

tidak diterima. Tidak hanya itu, ketiga orang tersebut akan dihukum cambuk dengan

alasan telah mencemarkan nama baik perempuan yang dituduh. Selain itu, hukum zina

juga tidak dapat diterapkan kepada perempuan tadi.

Hukum terhadap perempuan yang terbukti berzina di akhir ayat bagi perempuan yang

berzina pada mulanya adalah ditahan ditahan di rumah suaminya. Hukum ini untuk

menjaga kehormatan keluarga, sekaligus mencegah konsentrasi para penyeleweng

dalam satu tempat dan penyebarannya ke orang lain atau perempuan ini justru belajar

hal-hal buruk lainnya. Dewasa ini, penjara telah menjadi tempat pertukaran informasi

bagi para penjahat. Hukum penjara perempuan bersuami di rumah itu berlaku sampai

Allah memberlakukan hukum rajam terhadap mereka.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Memelihara kehormatan seorang mukmin, lebih penting bahkan dari darahnya.

Pembunuh cukup dibuktikan dengan dua saksi, sementara zina diperlukan 4 saksi.

2. Islam memberlakukan hukuman berat demi melindungi keluarga dan masyarakat

dari penyimpangan.

3. Penjara diperlukan untuk mensterilkan masyarakat. Dalam melaksanakan perintah

ilahi, perasaan dan emosi harus dibelakangkan.

ا كان تو اواللذان يأتيانها منكم فآذوهما فإن تابا وأصلحا فأعرضوا عنهما إن الل (16) باا رحيما

Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah

hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri,

maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha

Penyayang. (4:16)

Sekalipun dalam ayat ini bersifat umum dan mencakup pria yang berbuat keji, baik

dengan sejenis atau lawan jenis, tapi menurut sebagian besar ahli tafsir ayat ini khusus

berbicara mengenai perempuan dan pria yang belum berumah tangga. Bila mereka

berbuat zina, maka hukuman yang diterapkan ke atas mereka adalah cambuk.

Page 17: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Tetapi, selagi kesalahannya belum terbukti di pengadilan dan mereka yang tertuduh itu,

baik pria maupun perempuan bertaubat dan berusaha memperbaiki diri, maka mereka

harus diampunia. Sementara apakah mereka memang benar melakukannya atau tidak

harus diserahkan kepada Allah. Karena Allah Maha Penyarang dan Pengampun akan

menerima taubat mereka.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Siap saja yang bersalah dalam masyarakat Islam tidak boleh merasa aman dan harus

dihukum setimpal dengan perbuatannya.

2. Jangan menutup pintu taubat dan berikan kesempatan kepada orang yang benar-

benar menyesali perbuatannya untuk kembali ke pangkuan masyarakat.

للذين يع ا إنما التوبة على الل عليما عليهم وكان الل ملون السوء بجهالة ثم يتوبون من قريب فأولئك يتوب الل

ا ) ن الن ول الذي ( وليست التوبة للذين يعملون السي ئات حتى إذا حضر أحدهم الموت قال إن ي تبت 17حكيما

ا (18) يموتون وهم كفار أولئك أعتدنا لهم عذاباا أليما

Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan

kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka

mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Bijaksana. (4: 17)

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan

(yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia

mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat)

orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah

Kami sediakan siksa yang pedih. (4: 18)

Menyusul ayat sebelumnya yang menjelaskan kemungkinan bertaubatnya orang-orang

yang bersalah, ayat ini menjelaskan syarat dan waktunya bertaubat. Syarat terpenting

taubat berawal dari perbuatan dosa itu berasal dari kelalaian, tidak tahu dampak

buruknya dan akibat mengikuti hawa nafsu. Dengan kata lain, perbuatan dosa yang

dilakukan itu bukan kebiasaan dan tidak atas niat menyepelekan dosa. Syarat

kedua, taubat harus segera dilakukan setelah mengetahui buruknya dosa dan

penyesalan.

Page 18: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Jangan menunda-nunda taubat, kemudian mengulangi dosa itu, hingga akhir ajal. Karena

taubat yang dilakukan setelah mendekati ajal dengan kondisi seperti ini tidak akan

diterima oleh Allah Swt. Karena syarat diterima taubat harus ada upaya memperbaiki

diri, bila hal itu tidak dilakukan, maka taubat menjadi sia-sia. Menunda taubat bakal

menjerumuskan manusia untuk mengulangi perbuatan dosanya, sehingga perbuatan

dosa itu menyatu dan menjadi karakternya. Bila sudah demikian kondisinya, taubat yang

dilakukannya hanya sekadar lisan, dan tidak benar-benar keluar dari hatinya. Jiwa

manusia yang terbiasa melakukan dosa akan sangat sulit untuk kembali ke fitrahnya.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Allah Swt menerima taubat orang yang berdosa. Oleh karenanya, selagi hidupm mari

kita gunakan kesempatan ini.

2. Orang yang tidak mampu melawan hawa nafsu sejatinya bodoh, sekalipun ia pandai

3. Kunci diterimanya taubat adalah segera melakukannya dan jangan menundanya

4. Taubat harus dilakukan dengan kehendak, bukan bahaya atau menjelang kematian.

ن ما آتيتموهن إل أن يأتييا أيها الذين آمنوا ل يحل لكم أن ترثوا الن ساء كرهاا ول تعضلوهن لتذهبوا ببعض

ابفاحشة مبي نة وعاشروهن بالمعروف ف ا كثيرا فيه خيرا (19) إن كرهتموهن فعسى أن تكرهوا شيئاا ويجعل الل

Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan

paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali

sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka

melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut.

Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu

tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (4:

19)

Ayat ini diturunkan dalam rangka membela hak kaum wanita dalam persoalan keluarga.

Guna mewujudkan hal ini, langkah pertama yang ditempuh al-Quran adalah

mengeluarkan perintah larangan kaum pria melakukan tindakan tidak terpuji terhadap

perempuan. Di akhir ayat ini dijelaskan satu prinsip umum bagaimana memelihara

sistem keluarga.

Page 19: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Menjadikan tolok ukur harta dalam memilih pasangan adalah niat yang tidak terpuji

dalam upaya membangun rumah tangga. Karena pada dasarnya, pria yang ingin menikah

itu tidak cinta kepada perempuan, atau bila ada itupun tidak sebesar keinginannya untuk

menguasai harta perempuan itu. Ayat ini menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh

pria itu merupakan kesalahan dan bagi orang yang beriman perbuatan ini tidak

menunjukkan keimanan.

Kebiasaan buruk di tengah kaum Jahiliah adalah menekan isteri agar menghalalkan

sebagian atau keseluruhan dari maharnya. Hal ini sering terjadi ketika mahar yang

diminta oleh pihak perempuan tinggi nilainya. Al-Quran mencegah kebiasaan tidak

terpuji ini dan mewajibkan suami untuk menghormati hak dan kekayaan isteri.

Mempersulit isteri itu hanya boleh dilakukan bila ia melakukan perbuatan keji, agar

dapat menceraikan isteri tanpa harus membayar maharnya. Hal yang demikian menjadi

balasan setimpal atas perilaku buruk isterinya.

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan aturan umum agar setiap suami berperilaku baik

terhadap isterinya. Bila terjadi suami sudah tidak senang lagi kepada isterinya, atau rasa

cinta yang ada sudah semakin berkurang, Allah menekankan agar suami tetap tidak boleh

berbuat buruk kepadanya. Karena sangat mungkin ada sejumlah persoalan yang

tampaknya tidak menyenangkan suami, tapi Allah memberikan berkah dalam masalah

itu.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Jangan menjadikan harta dan kekayaan sebagai tolok ukur dalam memilih isteri. Cinta

adalah dasar utama dalam menikah.

2. Mahar adalah milik isteri dan suami tidak berhak memilikinya dengan cara apapun,

kecuali dengan kerelaan isteri.

3. Suami bertanggung jawab memelihara institusi keluarga. Segala masalah yang muncul

tidak boleh membuatnya bersikap buruk terhadap isteri yang berujung pada perceraian.

ا م وإن أردتم استبدال زو ا فل تأخذوا منه شيئاا أتأخذونه بهتاناا وإثما ( 22ناا )بيج مكان زوج وآتيتم إحداهن قنطارا

(21) وكيف تأخذونه وقد أفضى بعضكم إلى بعض وأخذن منكم ميثاقاا غليظاا

Page 20: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah

memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah

kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan

mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa

yang nyata? (4: 20)

Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul

(bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah

mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (4: 21)

Ada kebiasaan buruk di masa Jahiliah yang ditentang keras oleh Islam. Bila ada seorang

suami ingin kawin lagi, dengan mudah ia menuduh isteri pertamanya dengan tuduhan

yang bukan-bukan. Hal itu dilakukan guna menekan jiwa isterinya dan membebaskannya

membayar mahar agar diceraikan oleh suaminya. Setelah menceraikan isteri

pertamanya, kemudia ia menikah lagi dengan mahar isteri pertamanya.

Dua ayat ini menentang keras tradisi buruk dan tidak terpuji ini dan mengingatkan kesan

pertama saat awal pernikahan. Bukankah pada waktu itu sang suami telah berjanji untuk

memberikan mahar kepada isterinya. Setelah hidup bersama bertahun-tahun,

bagaimana mereka dengan mudah melanggar janji yang telah diucapkan dahulu. Lebih

buruk dari itu, mengapa harus melontarkan tuduhan keji kepada isterinya yang bersih

dan suci?

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Islam membela hak wanita dan perkawinan kedua suami tidak boleh mengorbankan

hak isteri yang pertama.

2. Mengambil kembali mahar dilarang dalam Islam, apalagi hal itu dilakukan dengan

alasan yang dibuat-buat, bahkan dengan tuduhan keji.

3. Akad nikah merupakan perjanjian kokoh, dimana berkat itu Allah menghalalkan

seorang pria dan perempuan hidup bersama. Di sini memelihara janji dan berusaha

saling memahami merupakan keharusan.

مت عليكم 22يلا )ول تنكحوا ما نكح آباؤكم من الن ساء إل ما قد سلف إنه كان فاحشةا ومقتاا وساء سب ( حر

هاتكم وبناتكم وأخ تي أرضعنكم وأخ أم هاتكم الل اتكم وخالتكم وبنات الخ وبنات الخت وأم اتكم من و واتكم وعم

Page 21: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

تي دخلت تي في حجوركم من نسائكم الل هات نسائكم وربائبكم الل ضاعة وأم بهن م بهن فإن لم تكونوا دخلتم الر

كان غف فل جناح عليكم وحلئل أبنائكم الذين من أصلبكم وأن تجمعوا بين الختين إل ا ما قد سلف إن الل ورا

ا (23) رحيما

Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali

pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah

dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh). (4: 22)

Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan;

saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan;

saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-

saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang

perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu

isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang

telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah

kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu)

isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua

perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau;

sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (4: 23)

Dua ayat ini secara terperinci menyebutkan kelompok perempuan yang haram

dinikahi. Alasan tidak boleh mengawini kelompok perempuan ini kembali pada sifatnya

yang menentang fitrah manusia. Tapi secara keseluruhan, ada tiga hal penting yang

menyebabkan haramnya pernikahan. Pertama, hubungan nasab atau keturunan yang

menyebabkan haramnya menikahi ibu, saudara perempuan, anak perempuan, bibi dan

anak perempuan dari saudara laki dan perempuan. Kedua, hubungan sababi (sebab),

yang muncul karena perkawinan seorang lelaki dengan seorang perempuan. Setelah

menikahi seorang perempuan maka ibu, saudara perempuan dan anak isteri diharamkan

baginya. Ketiga, hubungan susuan. Apabila seorang wanita menyusui bayi dalam waktu

tertentu, wanita itu dan anak-anak perempuannya yang minum susunya adalah tidak

boleh dikawini.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dilarang menikahi perempuan yang muhrim demi menjaga kehormatan keluarga.

Page 22: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Penetapan halal dan haram, seperti masalah pernikahan hanya wewenang Allah Swt.

عليكم وأحل لكم ما وراء ذ ين لكم أن تبتغوا بأموالكم محصن والمحصنات من الن ساء إل ما ملكت أيمانكم كتاب الل

منهن فآتوهن أجورهن فريضةا ول جناح عليكم فيما تراضيتم به من بعد الفريضة غير مسافحين فما استمتعتم به

ا ا حكيما كان عليما (24) إن الل

Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak

yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu.

Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan

hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati

(campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna),

sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu

telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4: 24)

Sebagai lanjutan ayat-ayat sebelumnya, ayat ini menyebut jenis perkawinan yang

dihalalkan oleh syariat dan mewajibkan orang-orang mukmin memelihara batasan-

batasan ilahi.

Satu dari realitas pahit masyarakat manusia, dari dahulu hingga sekarang adalah

munculnya perang dan konflik etnis dan agama yang mengakibatkan banyak korban

terbunuh dan mengungsi dari kedua belah pihak yang berseteru. Dampak dari perang

ini juga memunculkan banyak keluarga yang kehilangan orang tuanya. Sementara

menurut perang di masa silam, tidak disediakan tempat khusus menampung para

tawanan, sehingga tawanan pria dijadikan pekerja dan perempuan dijadikan budak.

Ketika Islam datang, agama mulia ini menghapus tradisi ini secara prinsipal dengan

mengusahakan secara gradual pembebasan budak.

Islam bahkan membolehkan untuk mengawini para tawanan perempuan, bahkan

perilaku ini terpuji dalam rangka mengangkat derajat perempuan dari tawanan menjadi

isteri dan ibu. Masalah yang muncul bila tawanan perempuan itu dahulunya memiliki

suami. Tapi Islam memberikan jalan keluar bahwa setiap perempuan yang ditawan dan

menjadi budak itu secara otomatis telah diceraikan dari suaminya. Tapi, untuk kawin

lagi, harus diberikan tenggat waktu untuk menjelaskan apakah ia sedang hamil atau

tidak. Tentu saja program yang ditawarkan Islam ini lebih baik dan logis, ketimbang

mengabaikan tuntutan-tuntutan biologis mereka.

Page 23: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dalam kasus perang saudara, tidak sedikit kaum pria yang menjadi korban dan akhirnya

banyak keluarga yang kehilangan pengayomnya Islam mengusulkan dua jalan sebagai

solusi masalah ini. Pertama dengan poligami, dimana seorang pria dapat beristeri lebih

dari satu. Artinya, seorang seorang pria yang memiliki satu isteri dapat mengawini

perempuan lain lagi hingga empat dengan syarat semua diperlakukan sama dengan isteri

pertama. Poligami telah dijelaskan dalam ayat sebelumnya. Sementara dalam ayat ini ada

solusi lain yang disebut nikah Mut’ah atau kawin sementara. Pernikahan model ini tidak

berbeda dengan nikah permanen, kedua-duanya dihalalkan oleh Allah Swt dengan

perbedaan waktunya terbatas, tapi dapat diperpanjang.

Sejumlah cendikiawan muslim pro-Barat menuding nikah Mut’ah sebagai bentuk

penghinaan terhadap martabat perempuan. Padahal di negara-negara Barat justru tidak

ada batasan dalam hubungan antara pria dan wanita. Di Barat, melakukan hubungan

secara rahasia atau terang-terangan antara seorang wanita dengan beberapa lelaki tanpa

aturan dan murni hawa nafsu malah dipandang tidak menyalahi peraturan. Ironisnya

apabila hubungan ini diatur dalam kerangka yang jelas dan begitu transparan seperti

perkawinan sementara malah dipandang menghina wanita.

Pandangan seperti ini juga berlaku di awal Islam. Perkawinan sementara dilarang

sehingga tercipta sarana untuk menjalin hubungan secara rahasia dan perzinahan. Oleh

karenanya dengan mencabut hukum perkawinan sementara bukan berarti kemudian

kebutuhan biologis manusia berhenti, justru disalurkan melalui cara yang tidak benar.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Masalah sosial harus dilihat secara realistis, bukan mengikuti perasaan dan selera

individu atau golongan. Solusi terbaik dengan menerima perintah Tuhan. Karena

hanya Allah yang paling mengetahui tuntutan manusia, baik individu maupun sosial.

2. Perkawinan, baik permanen atau sementara merupakan benteng yang kokoh untuk

menjaga kehormatan dan kesucian lelaki atau wanita.

3 Kerelaan kedua pihak harus ada dalam menentukan jumlah mahar, bukan hanya pria

yang menentukan

Page 24: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

يستطع منكم طولا أن ينكح المحصنات المؤمنات فمن ما ملكت أيمانكم من فتياتكم ومن لم أعلم المؤمنات والل

ن بالمعروف محصنات غير مسافحات ول بإيمانكم بعضكم من بعض فانكحوهن بإذن أهلهن وآتوهن أجوره

نت ذاب ذلك لمن خشي الع متخذات أخدان فإذا أحصن فإن أتين بفاحشة فعليهن نصف ما على المحصنات من الع

غفور رحيم منكم وأن تصبروا خير لك (25) م والل

Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya

untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang

beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu;

sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan

seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang

merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita

yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga

diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas

mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami.

(Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada

kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu

lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (4: 25)

Pada ayat sebelumnya telah dijelaskan tentang bolehnya menikahi budak dan tawanan

perang, dalam ayat ini mendorong para pria muslim yang tidan mampu mengawini

perempuan bebas akibat mahalnya mahar, maka mereka dapat mengawini perempuan

tawanan perang. Hal itu dilakukan agar mereka dapat menyalurkan kebutuhan

seksualnya dan terjaga dari perbuatan keji. Di sisi lain, para perempuan tawanan itu juga

diselamatkan dari kondisi terus menjanda. Poin penting yang patut mendapat perhatian

di sini, al-Quran mensyaratkan keimanan dalam pernikahan, baik itu dilakukan dengan

perempuan merdeka maupun tawanan.

Syarat yang ditetapkan al-Quran menunjukkan bahwa sekalipun sebelum menikah kedua

pasangan belum saling mengenal dan bahkan derajat sosial mereka berbeda, tapi

keimanan dan ketaatan kepada perintah agama dapat menjadi sarana bagi keduanya

untuk hidup bahagia. Sebaliknya, apabila keduanya tidak beriman, maka kekayaan dan

kecantikan tidak dapat menjamin kehidupan dan rumah tangga mereka aman dan

langgeng. Karena kedua tolok ukur ini akan hilang seiring waktu.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

Page 25: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Anda dapat bersabar kawin dengan budak, namun tidak mungkin dapat bertahan dari

siksa dosa.

2. Islam memberikan solusi bagi pria yang tidak mampu menikah dengan alasan biaya

yang tinggi.

3. Kemuliaan dan kesucian serta jauh dari dosa merupakan syarat utama perkawinan

dan kesuksesannya.

4. Orang yang berbuat keji tidak hanya dihukum di Hari Kiamat, tapi juga di dunia. Hal

itu dilakukan agar orang lain mengambil pelajaran dan pelakunya tidak mengulangi lagi

perbuatannya.

عليم حك ليبي ن لكم ويهديكم سنن الذين من قبلكم ويتوب عليكم والل يريد أن يتوب عليكم 22يم )يريد الل ( والل

بعون الشهوات ا ) ويريد الذين يت نسان ضعيفاا27أن تميلوا ميلا عظيما أن يخف ف عنكم وخلق ال (28) ( يريد الل

Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada

jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima

taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4: 26)

Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa

nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). (4: 27)

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.

(4: 28)

Bila ayat-ayat sebelumnya mendorong manusia untuk menikah dan menjelaskan hukum

dan syarat-syaratnya, maka tiga ayat ini mengingatkan manusia bahwa apa yang

diperintahkan Allah itu demi keuntungan manusia sendiri. Perintah Allah itu ingin

mengantarkan manusia kepada kebahagiaan dan menjauhkannya dari perbuatan nista.

Karena kebijakan dan kasih sayang-Nya, Allah senantiasa memberi petunjuk dan

mengarahkan manusia. Oleh karenanya, Allah Swt menurunkan nabi dan kitab.

Sayangnya sebagian manusia lebih memilih kesesatan dan berupaya menyesatkan orang

lain.

Sebagian dari manusia berusaha memuaskan hawa nafsunya dan mengajak orang lain

mengikuti tuntutan syahwatnya. Ayat ini menyatakan bahwa hukum-hukum yang

Page 26: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

diturunkan Allah kepada manusia tidak sulit. Perintah yang diturunkan Allah bersumber

dari ilmu dan kebijakan-Nya. Allah telah mempertimbangkan kebutuhan manusia dan

masyarakat, lalu memudahkan keinginan manusia dengan menghalalkan dua bentuk

pernikahan guna mengendalikan hawa nafsunya. Hal itu dilakukan agar manusia tidak

tercemari oleh perbuatan dosa dan masyarakat terpelihara dari kebejatan sosial.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Hukum dan perintah-perintah agama merupakan rahmat dan anugerah Tuhan kepada

manusia. Karena Dia memberi petunjuk manusia agar memilih jalan yang benar.

2. Hasrat seksual tidak berbeda dengan naluri lainnya merupakan perkara yang alami

dan fitrawi. Namun kebebasan seksual menjalin hubungan di luar ikatan

syariat menyebabkan hancurnya sendi keluarga dan masyarakat.

3. Islam adalah agama yang mudah. Prinsip agama memberikan perintah atau tanggung

jawab sebatas kemampuan.

أموالكم بينكم بالباطل إل أن تكون تجارةا عن تراض منكم ول تقتلوا أنفسكم إن يا أيها الذين آمنوا ل تأكلوا الل

ا ) 22كان بكم رحيما ا وكان ذلك على الل ا فسوف نصليه نارا ا( ومن يفعل ذلك عدواناا وظلما (12) يسيرا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan

jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka

di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah

Maha Penyayang kepadamu. (4: 29)

Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak

akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (4:

30)

Bila ayat sebelumnya melarang bentuk pemerkosaan dan pelecehan seksual, sekaligus

perintah memelihara kesucian keluarga dan masyarakat, ayat ini melarang umat Islam

bersikap arogan, mengambil harta atau membunuh orang lain. Dua ayat ini menegaskan

agar umat Islam menghargai harta dan jiwa orang lain, sama seperti mereka

menghormati jiwa dan hartanya sendiri dan janganlah mereka berlaku keji dan zalim.

Page 27: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Segala bentuk pemerkosaan terhadap harta orang lain adalah perbuatan tercela, kecuali

berazaskan transaksi yang sah serta pemiliknya melakukan transaksi ini dengan

kerelaan yang penuh. Mélanggar harta orang lain adalah sinyalemen kezaliman jiwa

pelakunya, dari itulah, perbuatan itu nanti mendatangkan hukuman dan siksaan yang

berat, siksaan yang pada hari kiamat nanti berbentuk api yang panas dan membakar

yang menelan si zalim.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Islam menghormati kepemilikan pribadi dan kerelaan pemilik merupakan syarat

bertransaksi.

2. Sistem ekonomi yang tidak benar hanya akan melahirkan kesenjangan sosial yang

akan melahirkan pelbagai masalah sosial.

3. Islam menilai jiwa manusia sebagai mulia. Oleh karenanya bunuh diri atau membunuh

orang lain haram hukumnya.

4. Allah Swt mengasihi manusia, tapi bersikap tegas terhadap para pelaku kezaliman.

Karena hak masyarakat sangat penting di sisi Allah.

ا (31) إن تجتنبوا كبائر ما تنهون عنه نكف ر عنكم سي ئاتكم وندخلكم مدخلا كريما

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu

mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil)

dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (4: 31)

Ayat ini menjelaskan bahwa dosa itu ada yang kecil dan besar. Tapi harus dicamkan

bahwa dosa itu baik kecil atau besar tetap saja tercela di sisi Allah Swt. Pembagian dosa

menjadi kecil dan besar kembali pada dampak dosa tersebut. Dalam riwayat telah

disebutkan secara terperinci mana jenis dosa yang disebut kecil dan mana yang

besar. Semakin luas lingkaran dosa itu, berarti akan semakin besar pula dampak

merugikannya bagi orang yang melakukan juga keluarga dan masyarakat. Dalam kondisi

yang demikian, dosa yang dilakukan juga semakin tercela di sisi Allah.

Dari sisi lain, sebuah perbuatan dosa kecil yang dilakukan oleh orang biasa tidak akan

terhitung kecil bila dilakukan oleh seorang yang tidak biasa, seperti pejabat, ulama dan

Page 28: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

lain-lain. Karena seorang pemuka masyarakat misalnya, hubungannya tidak terbatas

dengan diri dan keluarganya saja, tapi lebih luas dengan masyarakat sekitarnya. Bahkan

sebagian orang memiliki hubungan dengan jutaan orang lain. Orang seperti ini, bila

melakukan dosa yang terhitung kecil bagi orang biasa akan digolongkan dosa besar. Tapi

Allah yang Maha Pengasih masih tetap menunjukkan kasih sayangnya dengan

mengatakan, “Bila kalian menjauhi dosa besar, maka Aku akan memaafkan kalian dan

memasukkan kalian ke surga.”

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Allah Swt mengampuni kesalahan kecil kita. Oleh karenanya, alangkah baik bila kita

juga memaafkan kesalahan remeh orang lain dan tidak membesar-besarkannya.

2. Bila dasar pemikiran dan perbuatan seseorang itu bena, Allah pasti akan memaafkan

dosa-dosa kecilnya, bahkan tanpa taubat sekalipun.

ل ا اكتسبن واسأل ول تتمنوا ما فض ا اكتسبوا وللن ساء نصيب مم جال نصيب مم به بعضكم على بعض للر وا الل

ا كان بكل شيء عليما من فضله إن الل (32) الل

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian

kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian

dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa

yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (4: 32)

Allah Swt menciptakan makhluk berdasarkan perbedaan dan bukan pembedaan demi

mengatur alam dengan sempurna. Sebagian diciptakan dalam bentuk benda mati,

sebagian berupa tumbuhan dan yang lainnya diciptakan dalam bentuk hewan dan

manusia. Dari jenis manusia juga diciptakan sebagian laki-laki dan sebagiannya

perempuan. Yang lebih unik lagi, tidak ada dua manusia yang benar-benar sama dari

segala sisi. Setiap manusia tidak hanya berbeda pada jasad, tapi juga ruh mereka.

Perbedaan antara manusia berdasarkan hikmah dengan tujuan memenuhi pelbagai

kebutuhan manusia. Bila kita menyaksikan sebuah kendaraan, untuk membuatnya

diperlukan ban yang lentur serta baja yang kokoh untuk motornya, begitu juga kaca yang

jernih untuk penglihatan pengemudi. Sebuah mobil juga memerlukan lampu sebagai

penerang di malam hari. Artinya, dalam membuat sebuah kendaraan dibutuhkan ribuan

Page 29: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

suku cadang yang masing-masing berbeda dari segi bentuk, jenis dan kinerjnya, tapi

semua bersinergi secara harmonis membentuk sebuah mobil. Alam juga demikian.

Alam dengan segala keagungannya terdiri dari miliaran makhluk hidup dan juga benda

mati yang berbeda-beda. Setiap ciptaan Allah ini mengemban tugas dan peran yang

berbeda, tapi diperlukan demi keberlangsungan alam ini. Dalam sistem sosial, manusia

punya beragam bakat dan potensi yang bila disinergikan dapat menjadi kekuatan yang

luar biasa. Potensi dan bakat ini bila diaktualkan dapat menciptakan kesejahteraan bagi

seluruh umat manusia.

Patut dicamkan bahwa perbedaan bukan pembedaan atau diskriminasi. Karena pertama,

Allah tidak pernah berutang kepada makhluk yang akan diciptakan-Nya, sehingga dapat

menuntut model penciptaannya sesuai dengan keinginannya. Kedua, perbedaan yang ada

itu berdasarkan hikmah dan bukan atas dasar kezaliman, kedengkian dan kikir.

Begitu juga, sekiranya Allah menuntut kewajiban yang sama dari semua manusia, maka

perbuatan seperti ini tidak adil dan puncak dari kezaliman, sekalipun Allah memberikan

fasilitas yang sama kepada mereka. Karena menurut ayat dan riwayat, Allah

menghendaki tugas atau tanggung jawab dari manusia sesuai dengan kemampuan

mereka. Allah dalam surat at-Thalaq ayat ke-7 menyatakan, “La Yukallifullahu nafsan

illa ma ataha, Allah tidak memaksa siapapun, kecuali sesuai dengan apa yang telah

diberikan kepadanya.

Tapi ada poin lain bahwa antara manusia dan makhluk yang lain terdapat perbedaan

yang inti. Manusia diberi akal dan kemampuan berpikir sehingga mampu memilih sesuai

dengan kehendaknya. Kelebihan ini menjadi landasan bagi manusia untuk menciptakan

kemajuan, atau sebaliknya kehancuran. Dengan kata lain, Allah memberikan

kemampuan lain bagi manusia yang dapat diraihnya dengan usaha seperti ilmu,

kekuasaan dan kekayaan.

Manusia harus bekerja keras untuk meraih keberhasilan. Karena segala kemalasan itu

sumbernya manusia sendiri, bukan Allah. Dengan demikian, ketika ayat ini menyinggung

masalah nikmat Allah, maka yang pertama itu terkait dengan nikmat yang dianegerahkan

oleh Allah dan tidak perlu dicari. Jadi kita tidak boleh dengki akan apa yang diberikan

oleh Allah kepada sebagian yang lain dan jangan pula berharap sesuatu yang tidak pantas.

Page 30: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Sebagaimana dalam nikmat yang harus dicari dengan susah payah, setiap pria dan

perempuan akan memperoleh bagiannya sesuai dengan usaha yang dilakukannya.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Mari melihat potensi yang kita miliki dan memanfaatkannya, ketimbang melihat milik

orang lain.

2. sekalipun kita berusaha keras, tapi jangan menghapus peran Allah dalam

menyampaikan rezeki. Bekerjalah sambil berdoa.

3. Harapan harus diletakkan pada tempatnya. Karena harapan yang berlebihan

penyebab kehinaan.

4. Perempuan berhak atas hartanya yang didapat dari warisan, mahar atau gaji.

ا ترك الوالدان والقربون والذين عقدت أيمانكم فآتوهم نص كان على كل شي ولكل جعلنا موالي مم ء يبهم إن الل

(33) شهيداا

Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan karib

kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya. Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah

bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bahagiannya.

Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu. (4: 33)

Sebagai kelanjutan dari ayat sebelumnya yang menyebut setiap perempuan dan pria

pemilik harta yang diusahakannya, ayat ini menetapkan pria dan wanita berhak

mewarisi harta ayah, ibu atau kerabat mereka. Ayat ini melanjutkan bahwa selain

warisan dan hasil dari kerja yang diperoleh, segala bentuk perjanjian yang sah yang

dilakukan dengan orang lain juga sah dan terhitung menjadi miliknya. Dalam sejarah

disebutkan, sebelum Islam terdapat sejenis perjanjian di kalangan Arab dimana dua

orang berjanji saling membantu. Bila satu dari mereka mengalami kerugian, maka yang

lain wajib menggantikannya, bahkan setelah meninggalpun mereka saling mewarisi

harta temannya. Agama Islam menerima perjanjian yang serupa dengan asuransi ini, tapi

menolak masalah hak waris di antara keduanya.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

Page 31: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Warisan dalam Islam merupakan aturan ilahi dan tidak seorangpun boleh

mengubahnya.

2. Wajib menepati janji, khususnya perjanjian yang memiliki nilai uang yang

menyebabkan kerugian pihak lain. Janji itu harus dihormati, sekalipun pihak lain telah

meninggal.

بعضهم على بعض وبما أنفقوا من أموالهم ف ل الل امون على الن ساء بما فض جال قو الحات قانتات ح الر افظات الص

تي تخافون نشوزهن فعظوهن واهجروهن في المضاجع واضربوهن فإن أطع للغيب بما والل م فل نك حفظ الل

ا كان عليا كبيرا (34) تبغوا عليهن سبيلا إن الل

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah

melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan

karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu

maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika

suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang

kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di

tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka

janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha

Tinggi lagi Maha Besar. (4: 34)

Page 32: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Kaum lelaki merupakan pemimpin kaum perempuan. Allah melebihkan posisi kaum

lelaki dengan alasan mereka menafkahi perempuan dengan hartanya sendiri. Dengan

demikian, wajar bila perempuan menaati suaminya. Selain itu, bila suaminya telah

meninggal, hendaknya ia menjaga rahasia suaminya. Karena Allah Swt adalah pemelihara

rahasia.

Setelah menjelaskan posisi suami dan isteri dalam rumah tangga, Allah kemudian

menjelaskan cara seorang suami dalam menghadapi isterinya yang dikhawatirkan

melanggar atau tidak taat. Langkah pertama yang harus dilakukan seorang suami adalah

menasihati isterinya. Bila cara ini tidak mempan, seorang suami dapat menerapkan

langkah kedua dengan pisah ranjang dengan isteri. Bila masih tetap melakukan

pelanggaran, maka suami dapat menjatuhkan hukuman kepada isterinya. Tapi ketika

terjadi perubahan dalam sikapnya dan mereka sudah menaati suaminya, maka suami

tidak boleh menyakitinya. Karena sesungguhnya Allah Maha Besar dan Tinggi.

Ayat ini boleh disebut sebagai kunci al-Quran dalam memberikan solusi bila muncul

masalah dalam sebuah keluarga. Tapi sayangnya ayat ini pula yang sering

disalahtafsirkan oleh sekelompok orang baik yang beragama atau punya kepentingan

tertentu. Dengan bersandar pada ayat ini mereka menganggap dirinya tuan dan isteri

sebagai budak. Sebagaimana seorang budak harus menaati tuannya, maka isterinya

harus menaati mutlak perintahnya. Padahal ayat ingin memberikan penjelasan lain

terkait masalah lain.

Seorang suami yang ingin berlaku semena-mena menjadikan ayat ini sebagai justifikasi

atas segala perbuatannya terhadap isterinya. Ia menganggap perintahnya sama seperti

perintah Allah. Bila isterinya menentang, maka ia berhak memberikan hukuman yang

paling berat. Pandangan yang salah terhadap ayat ini membuat sebagian orang jahil lalu

mengolok-olok Islam dan menyebut Islam menentang hak-hak

perempuan. Padahal, yang mereka saksikan adalah penerapan yang buruk yang

Page 33: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

bersumber dari ketidakmengertian mereka akan tafsir ayat tersebut. Penjelasan masalah

ini akan dibagi menjadi dua agar dapat dipahami dengan lebih baik.

Pertama, ayat ini memperkenalkan bahwa suami menjadi pelaksana urusan isteri. Ketika

melihat keluarga sebagai institusi paling mendasar bagi pembentukan masyarakat, maka

sudah barang tentu keluarga punya peran yang sangat penting. Sebuah keluarga dibentuk

lewat sebuah perjanjian suci antara seorang laki-laki dan perempuan yang berujung pada

lahirnya anak-anak mereka. Tentu saja sebuah keluarga memerlukan seorang

penanggung jawab untuk mengurusi urusan mereka. Bila tidak ada seorang pengelola

yang bertanggung jawab, maka institusi keluarga akan kacau balau.

Oleh karenanya, penentuan seorang sebagai pemimpin keluarga merupakan kewajiban

yang tidak dapat dihindari. Wajar bila anak kecil bukan pemimpin keluarga, adalah

perkara yang lazim dan tidak dapat dihindari. Wajar bila pemimpin keluarga adalah

suami. Al-Quran memperkenalkan suami sebagai pemimpin rumah tangga dengan dua

alasan. Pertama, lelaki dari segi fisik lebih kuat dari perempuan. Dengan karakter

semacam ini, seorang suami yang berkewajiban mencari penghasilan untuk menghidupi

keluarganya. Sebaliknya, perempuan menurut Islam tidak bertanggung jawab untuk

mencari nafkah, bahkan bila ia memiliki mata pencaharian sendiri. Isteri tidak wajib

untuk mengeluarkan hartanya untuk membelanjai keluarganya.

Artinya, tanggung jawab berat memenuhi kebutuhan keluarga berada di pundak suami.

Ketika ia bertanggung jawab, maka wewenang seorang suami dalam keluarga juga besar,

sesuai dengan tanggung jawabnya. Tapi itu tidak berarti seorang suami dapat berbuat

sewenang-wenang terhadap isterinya dan memperlakukannya seperti seorang budak

yang harus melakukan segala perintahnya. Oleh karenanya, bila seorang suami berbuat

salah dan tidak memberi nafkah, misalnya, maka isteri dapat meminta kepada hakim

syariat untuk mencampuri urusan rumah tangga mereka dan bila perlu suami harus

berjanji di hadapan hakim untuk menjadi suami yang bertanggung jawab.

Page 34: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Satu hal lagi yang patut diperhatikan bahwa kepemimpinan suami di tengah keluarga

bukan berarti laki-laki lebih mulia dari perempuan. Karena tolok ukur keutamaan

seseorang terletak pada takwa dan iman.

Kedua, ayat menjelaskan tentang dua model perempuan. Ada perempuan yang salehah,

taat dan memegang teguh pada sistem keluarga. Ia tidak hanya taat kepada suami ketika

ada, tapi juga saat suaminya tidak ada di rumah. Bahkan lebih dari itu, ketika suaminya

meninggalpun ia tetap memelihara kepribadian, rahasia dan hak suaminya. Model isteri

yang semacam ini mendapat pujian dari Allah Swt. Sementara model yang kedua, seorang

isteri yang tidak taat kepada suaminya dalam urusan rumah tangga. Sekaitan dengan

isteri yang seperti ini, al-Quran mengingatkan mereka sebaga isteri yang dikhawatirkan

menyeleweng.

Bila seorang suami mulai mengkhawatirkan penyelewengan isterinya, maka metode

pertama yang harus diterapkan adalah dengan menasihatinya. Bila tidak mempan, maka

langkah kedua yang harus diambil adalah pisah ranjang agar isterinya mengetahui

bahwa peringatan yang diberikan semakin serius. Tapi bila isteri tetap tidak patuh

dengan cara ini, maka suami punya izin untuk menjatuhkan hukuman kepadanya, tapi

diberi catatan bahwa hukuman tidak boleh terlampau berat agar isterinya menyadari

akan kesalahannya.

Pelanggaran atau penyelewengan isteri dalam al-Quran disebut dengan istilah Nusyuz.

Al-Quran memberikan solusi sesuai tingkat penyelewengan yang dilakukan oleh isteri.

Artinya, bila penyelewengan atau ketidakpatuhan isteri terhadap suami hanya pada

tingkat lisan saja, maka cukup dinasehati dengan lisan. Tapi tidak jarang penentangan

isteri sudah sampai pada tingkat perbuatan, maka suami harus meningkatkan cara

nasihatnya dengan pisah ranjang. Tapi ketika penentangan isteri sudah mencapai tingkat

yang berat, maka di sini ia harus diberi hukum badan.

Ketika seorang suami melakukan pelanggaran, maka yang akan mengadili kesalahannya

adalah hakim syariat. Bila pelanggaran seorang suami sudah berat, maka hakim harus

menjatuhkan hukuman terhadapnya. Sebagai contoh, ketika suami tidak memberikan

Page 35: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

nafkah kepada isteri dan anak-anaknya, maka isterinya dapat mengadukan perbuatan

suaminya ke pengadilan. Namun mengingat masalah keluarga itu sifatnya sangat privasi,

maka al-Quran menghimbau pasangan suami-isteri hendaknya dapat menyelesaikan

masalahnya lewat cara kekeluargaan, sehingga tidak diketahui orang luar.

Dari ayat tadi terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dalam sebuah komunitas yang terdiri dari dua orang, maka salah satunya harus dipilih

sebagai ketua yang bertanggung jawab pada komunitasnya.

2. Amal saleh tidak terbatas pada shalat dan puasa, tapi juga melaksanakan tanggung

jawaab keluarga.

3. Kepatuhan isteri terhadap suaminya bukan kelemahan, tapi penghormatan

kepada institusi keluarga.

4. Suami senantiasa memiliki niat baik dalam usahanya memperbaiki isterinya, bukan

niat balas dendam atau lainnya.

5. Suami harus tahu bahwa Allah mengawasi mereka sebagai kepala rumah tangga dan

meminta pertanggungjawabannya di Hari Kiamat.

ا يوف ا من أهلها إن يريدا إصلحا ا من أهله وحكما بينهما إن وإن خفتم شقاق بينهما فابعثوا حكما ك ق الل ان الل

ا ا خبيرا (35) عليما

Page 36: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang

hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua

orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik

kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (4:

35)

Ayat ini menerangkan tentang solusi keluarga yang mengalami sengketa antara suami

dan isteri. Disebutkan bahwa bila terjadi perselisihan antara suami dan isteri dan

kondisinya semakin parah, maka keluarga kedua pihak diharapkan untuk ikut

menyelesaikan perselisihan itu agar tidak berujung pada perceraian. Tentu saja tidak

semua keluarga ikut campur, tapi dari setiap pihak mengusulkan wakilnya untuk

bertemu dan mencari jalan keluar mencapai islah atau perdamaian. Kedua pihak ini yang

akan menjadi hakam atau penengah untuk menengahi, bukan mengadili atau

menyalahkan satu pihak.

Terobosan Islam ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, masalah yang menimpa ini

tidak menyebar dan diketahui orang lain. Dengan kata lain, hanya pihak keluarga suami

dan isteri yang mengetahui perselisihan ini. Karena pada dasarnya, hanya keluarga suami

dan isteri yang paling perhatian akan keutuhan keluarga ini. Di sisi lain, dalam masalah

semacam ini, sebaiknya orang lain tidak perlu tahu.

Kedua, motivasi adanya penengah dari keluarga kedua belah pihak adalah

mendamaikan. Oleh karenanya, bila ada keputusan yang diambil, maka dari pihak suami

dan isteri akan menerimanya dengan tulus. Hal ini akan berbeda bila keputusan diambil

di pengadilan, dimana biasanya satu pihak tidak puas dan memrotes keputusan itu.

Ketiga, upaya mencari solusi ini untuk menentukan kebenaran untuk diteladani, bukan

ingin memvonis suami atau isteri. Karena vonis mana yang benar dan yang salah hanya

akan memperparah perselisihan. Solusi yang ditawarkan Islam untuk mencari

kesepahaman dan menyingkirkan perselisihan masa lalu.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

Page 37: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Keluarga dan masyarakat tidak boleh mengabaikan perselisihan suami dan isteri,

bahkan bertanggung jawab mencari solusinya.

2. Setiap perselisihan di tengah keluarga harus diantisipasi agar tidak mengarah pada

perceraian.

3. Pihak suami dan isteri masing-masing mengusulkan seorang wakil.

4. Bila ada niat baik, niscaya Allah akan menganugerahkan taufik-Nya.

ول تشركوا به شيئاا وبالوالدين إحساناا وبذي القربى واليتامى والمساك ربى والجار لجار ذي الق ين واواعبدوا الل

ل يحب من كان مخت احب بالجنب وابن السبيل وما ملكت أيمانكم إن الل االجنب والص (36) الا فخورا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan

berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-

orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil

dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong

dan membangga-banggakan diri. (4: 36)

Setelah ayat sebelumnya menjelaskan tanggung jawab suami, ayat ini dan sejumlah

ayat selanjutnya membahas tentang tanggung jawab seorang mukmin di hadapan

masyarakat. Ayat-ayat ini menjelaskan yang demikian agar tidak ada anggapan bahwa

seorang suami hanya bertanggung jawab pada isteri dan anak-anaknya. Karena seorang

mukmin sejati, selain beriman kepada Allah Swt dan menyembahnya, ia punya tanggung

Page 38: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

jawab sosial di hadapan orang tua, keluarga, sahabat dan tetangganya. Tidak hanya itu

ia harus memiliki empat terhadap anak-anak yatim dan orang miskin yang ada di

sekelilingnya.

Ironis bila menyaksikan seorang pria dan perempuan yang mengikat diri dalam sebuah

institusi keluarga, tapi setelah menjadi suami dan isteri mereka justru melupakan kedua

orang tua dan memutuskan hubungan dengan keluarga juga sahabatnya. Namun poin

penting dari ayat ini, berbuat kebaikan yang diungkapkan dengan istilah ihsan,

maknanya lebih luas dari berinfak. Benar, istilah ihsan biasa dipakai untuk membantu

orang miskin, tapi sejatinya kata ihsan maknanya sangat luas mencakup setiap perbuatan

baik manusia untuk orang lain. Di akhir ayat ini juga dijelaskan betapa orang-orang yang

tidak berbuat baik kepada orang tua, sahabat dan tetangga dikategorikan sebagai orang-

orang yang sombong.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Ayat ini menyebut kewajiban manusia untuk menyembah Allah dan berbuat baik

kepada sesama.

2. Shalat dan ibadah saja tidak cukup. Karena dalam urusan kehidupan manusua harus

meraih kerelaan Allah.

3. Orang tua berperan besar dalam proses penciptaan kita setelah Allah. Oleh karenanya

setiap anak harus menghormati dan menghargai kedua orang tuanya.

4. Sahabat, tetangga dan bahkan bawahan memiliki hak atas orang lain yang harus

ditunaikan.

من فضله وأعتدنا لل كافرين عذاباا مهينااالذين يبخلون ويأمرون الناس بالبخل ويكتمون ما آتاهم الل (17)

Page 39: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan

menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami

telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. (4: 37)

Ayat ini mengingatkan perilaku sebagian orang kaya. Mereka bukan hanya tidak

menginfakkan sebagian hartanya, tapi juga tidak senang bila ada orang lain yang

membantu orang miskin. Sedemikian kikirnya mereka sehingga sifat ini telah

membelenggu hati dan jiwanya, sehingga mereka tidak dapat memanfaatkan fasilitas

yang ada dengan baik. Mereka begitu khawatir ada orang miskin yang melihat kekayaan

mereka lalu mendatanginya untuk meminta bantuan. Oleh karenanya, mereka berusaha

sebisa mungkin menyembunyikan hartanya dari orang lain. Di sini, al-Quran

memandang kebakhilan seperti ini bertentangan dengan iman

dan menyebut orang seperti ini sebagai kafir yang layak merasakan siksaan pedih dan

kehinaan.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Sebagian penyakit hati seperti kikir dapat menular, sama seperti penyakit jasmani.

2.Salah satu cara mensyukuri nikmat dengan menceritakan dan memanfaatkannya.

Karena menyembunyikan nikmat merupakan sejenis kufur nikmat.

3. Segala nikmat harus dilihat sebagai anugerah Allah, bukan hasil upaya kita, sehingga

dapat terjauhkan dari sifat kikir.

ول باليوم الخر ومن يكن نااالشيطان له قريناا فساء قريوالذين ينفقون أموالهم رئاء الناس ول يؤمنون بالل

(38)

Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada

manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian.

Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah

teman yang seburuk-buruknya. (4: 38)

Sebagai pelengkap ayat-ayat yang lalu, ayat ini menyebut hati yang kikir dapat

menyebabkan manusia melepaskan keimanannya kepada Allah dan Hari Kiamat. Karena

Page 40: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

kelaziman dari iman itu termasuk membayar zakat dan sedekah. Mereka yang tidak

melaksanakan kewajiban ini, pada dasarnya ia tidak menerima hukum Allah dan lebih

mementingkan hartanya ketimbang Allah. Wajar bila orang yang seperti ini lebih menjaga

kehormatan diri dan status sosialnya daripada Allah. Orang yang seperti ini tidak akan

mendapat pahala sedikitpun. Betapa meruginya mereka ketika telah berkorban

sedemikian rupa, tapi tidak ada yang tersisa di Hari Kiamat.

Dari ayat tadi terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik:

1. Berinfak tapi diikuti riya sama dengan kekikiran itu sendiri. Di Hari Kiamat, orang

yang riya, selain perbuatannya tidak mendapat pahala, malah mendapat dosa riya.

2. Riya berarti tidak punya iman sejati. Karena orang yang melakukannya, tidak

mengharapkan pahala dari Allah, tapi dari manusia lain.

3. Tujuan infak bukan hanya mengenyangkan perut orang miskin. Perbuatan ini juga

dapat dilakukan dengan riya. Tapi berinfak punya tujuan meningkatkan kualitas

keimanan dan spiritual.

4. Infak tidak terbatas dengan harta dan kekayaan, tapi dapat dilakukan dengan apa

saja yang dianugerahkan Allah kepada kita untuk membantu orang miskin.

به وكان الل ا رزقهم الل واليوم الخر وأنفقوا مم اوماذا عليهم لو آمنوا بالل (39) م عليما

Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari

kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada

mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka. (4: 39)

Sebagai pelengkap ayat-ayat yang lalu, ayat ini menyatakan bahwa jiwa yang kikir

menyebabkan hilangnya atau terkikisnya keimanan kepada Allah Swt dan Hari Kiamat

dalam diri manusia. Karena membayar zakat dan sedekah merupakan kelaziman iman.

Orang muslim yang tidak melakukan ini berarti ia lebih mengutamakan hartanya,

ketimbang Allah. Orang yang lebih mementingkan harta selain Allah Swt menjadi

kewajaran bila ia juga enggan mengeluarkan hartanya di jalan Allah.

Bila orang seperti ini mengeluarkan hartanya untuk kepentingan sosial, maka sudah

barang tentu niatnya bukan karena Allah, tapi demi status sosial yang bakal diraihnya

Page 41: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

dengan perbuatan itu. Tapi orang yang seperti ini bakal merugi di Hari Kiamat, ketika

mendapatkan perbuatannya yang disanka bakal mendapat pahala dari Allah, ternyata

sia-sia. Lebih buruk dari itu, ia diperintahkan untuk meminta balasan kepada mereka

yang menjadi niatan dari perbuatannya itu. Inilah tipu daya setan yang dilakukan

terhadap manusia.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Berinfak dan amal saleh lainnya harus bersih dari riya, bila ingin diterima oleh Allah.

2. Berinfak dan sedekah bukan berarti kita menjadi miskin, tapi menjadi bekal di Hari

Kiamat nanti.

3. Allah mengetahui segala niat perbuatan kita.

4. Infak dapat dilakukan dengan banyak cara dan tidak terbatas pada harta.

ل يظل اإن الل ا عظيما ة وإن تك حسنةا يضاعفها ويؤت من لدنه أجرا (40) م مثقال ذر

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada

kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari

sisi-Nya pahala yang besar. (4: 40)

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa orang yang kikir terhadap orang miskin telah

mengkufuri nikmat ilahi. Orang seperti ini bakal mendapat siksaan yang pedih.

Sementara dalam ayat ini Allah menyebutkan bahwa siksaan itu bukan kezaliman Tuhan

terhadap manusia, tapi hasil dari perbuatan mreka sendiri. Terlebih lagi, akar dari

kezaliman tidak terlepas dari dua hal; kebodohan atau kesombongan. Padahal Allah suci

dari segala kekurangan. Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk menuduh Allah berbuat

zalim kepada makhluk-Nya, tapi yang terjadi manusia sendirilah yang menzalimi dirinya

dengan perbuatan buruk.

Selanjutnya Allah mengajak manusia agar berbuat kebajikan kepada sesama. Barang

siapa yang menerima seruan ini, Allah pasti memberikan pahala beberapa kali lipat

baginya di dunia dan di akhirat. Dalam ayat lain Allah menyebutkan akan memberi

ganjaran orang yang berinfak dengan tulus hingga 700 kali lipat.

Page 42: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Bencana jangan dipandang sebagai kezaliman Tuhan, tapi hal itu berawal dari sifat

kikir dan kekufuran kita.

2. Hukuman yang diterapkan Allah setara dengan perbuatan buruk yang dilakukan

manusia. Allah tidak akan menambah atau mengurangi sedikitpun.

ة بشهيد وجئنا بك على هؤلء شهيداا )فك سول لو 11يف إذا جئنا من كل أم ( يومئذ يود الذين كفروا وعصوا الر

حديثاا ى بهم الرض ول يكتمون الل (42) تسو

Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang

saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai

saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). (4: 41)

Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya

mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari

Allah) sesuatu kejadianpun. (4: 42)

Salah satu dalil terbaik yang membuktikan bahwa Allah tidak berbuat zalim kepada

seorangpun adalah pengadilan di Hari Kiamat yang mengetengahkan banyak saksi.

Dalam pengadilan itu yang akan bersaksi adalah anggota tubuh manusia sendiri,

kesaksian para malaikat dan yang terakhir adalah kesaksian dari setiap nabi atas

kelakuan umatnya. Dengan demikian, pengadilan Hari Kiamat akan mengetengahkan

paling sedikit tiga saksi atas setiap perbuatan yang dilakukan manusia.

Dihadirkannya Rasulullah Saw sebagai saksi menyebabkan orang-orang kafir dan para

penentang beliau berharap tidak pernah dilahirkan di dunia. Bila telah dilahirkan

mereka berharap tetap tinggal dalam tanah kuburan dan tidak dibangkitkan bersama

manusia yang lain untuk diadili. Namun harapan dan penyesalan ini sudah tidak berguna

lagi. Dengan adanya tiga saksi yang akan dihadirkan dalam pengadilan Hari Kiamat,

maka tidak ada lagi celah untuk menyembunyikan perbuatan buruk. Lebih dari itu, tidak

ada ucapan dan pikiran yang tersembunyi dari Allah Swt.

Page 43: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Para Nabi adalah bukti bagi manusia dan juga bagi diri mereka sendiri. Allah Swt

pada Hari Kiamat akan menjatuhkan hukuman sesuai dengan perintah nabi mereka.

2. Sejatinya, Allah Swt tidak memerlukan saksi. Tapi saksi dipersiapkan agar manusia

tahu selain Allah ada juga yang mengetahui perbuatan mereka.

3. Membangkang perintah Nabi dan sunnahnya sama dengan kekafiran terhadap Allah.

4. Hari Kiamat adalah hari penyesalan, tapi itu sudah terlambat.

لة وأنتم سكارى حتى تعلموا ما تقو تسلوا لون ول جنباا إل عابري سبيل حتى تغ يا أيها الذين آمنوا ل تقربوا الص

موا صعيداا طي وإن كنتم مرضى أو على سفر أو جاء أحد منكم من الغائط أو لمستم الن ساء فلم تجد باا وا ماءا فتيم

ا فامسحوا بوجوهكم ا غفورا كان عفو (43) وأيديكم إن الل

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan

mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid)

sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.

Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau

kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka

bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.

Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. (4: 43)

Ayat ini menjelaskan sejumlah hukum fiqih. Pertama, menjelaskan tentang inti shalat,

yaitu perhatian kepada Allah swt. Kedua, mengenai masalah mandi dan tayammum. Pada

prinsipnya, tujuan dari shalat dan ibadah lainnya agar dapat mengarahkan perhatian

manusia kepada Tuhan secara terus menerus dan bertawakal kepada-Nya. Manusia

yang menjadikan Allah sebagai sandarannya akan terbebaskan dari segala keterikatan

duniawi. Sementara bila ibadah yang dilakukan dipenuhi dengan makrifah akan

berdampak positif pada dirinya. Ia akan meninggalkan segala hal yang membuat manusia

tidak khusyu.

Dalam ayat ini ini seorang yang akan melakukan shalat hendaknya meninggalkan

minuman keras. Karena hal itu dapat menyebabkan dirinya mabuk dan tidak mengerti

Page 44: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

apa yang dilakukannya. Dalam ayat lain juga dilarang melakukan shalat dengan kondisi

mengantuk atau malas. Di sini, manusia yang ingin melakukan shalat harus tahu sedang

berhadapan dengan siapa, serta memahami apa yang diucapkannya. Selain perhatian

manusia harus fokus kepada Allah, masalah jasmani manusia juga harus bersih dari

segala kekotoran. Oleh karena itu, orang yang melakukan hubungan badan terhitung

junub. Ia bukan saja dilarang melakukan shalat dalam kondisi demikian, tapi juga tidak

boleh berada di dalam masjid.

Ketika disebutkan bahwa orang junub tidak boleh melakukan shalat, lalu apa yang harus

dilakukannya? Orang tersebut harus melakukan mandi junub agar terbebas dari hadas

besar ini. Bila ia tidak menemukan air, karena berada di dalam perjalanan atau

penggunaan air membahayakan kesehatannya, maka Allah memperbolehkannya

melakukan tayammum sebagai pengganti mandi. Dalam buku-buku fiqih dijelaskan lebih

terperinci mengenai masalah junub, mandi junub dan tayammum.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Shalat bukan hanya lafad dan gerakan. Karena inti shalat adalah konsentrasi kepada

Tuhan dan ini membutuhkan kesadaran penuh.

2. Masjid dan tempat peribadatan memilki kesucian dan kesakralan tersendiri. Tidak

boleh memasukiny adalam kondisi junub.

3. Kesucian jasmani dan ruh merupakan pendahuluan shalat.

4. Dalam keadaan sakit sekalipun, shalat tetap wajib sekalipun lebih mudah

kewajibannya.

للة ويريدون أن تضلوا السبيل أعلم بأعدائكم 11)ألم تر إلى الذين أوتوا نصيباا من الكتاب يشترون الض ( والل

ا نصيرا وليا وكفى بالل (45) وكفى بالل

Page 45: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab

(Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka

bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar). (4: 44)

Dan Allah lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah

Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu). (4:

45)

Ayat ini diturunkan berkaitan dengan para cendikiawan yahudi yang tinggal di kota

Madinah ketika datangnya Islam. Sepatutnya mereka itu mengimani Rasul dan al-Quran,

namun ironisnya, sejak awal mereka mencoba memusuhi dan menentang Rasul, bahkan

mereka bekerjasama dengan kaum musyrik Mekah. Ayat ini mengingatkan bahwa para

cendekiawan Ahlul Kitab bahwa mereka mengetahui firman Allah, tapi tidak menjadikan

Kitab sebagai jalan petunjuk kebenaran bagi diri mereka sendiri. Tidak cukup itu, mereka

malah menyesatkan orang lain yang ingin beriman kepada Allah Swt. Allah menegaskan

kepada umat Islam agar mereka tidak takut terhadap permusuhan kaum

musyrik. Karena kaum kafir tidak terlepas dari kekuasaan ilahi dan kalian juga pasti

mendapatkan bantuan Allah.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Mengenali Kitab Allah dan hukum-hukum ilahi dengan sendirinya tidak menjadi

penyebab kebahagiaan dan keselamatan.

2. Musuh utama masyarakat Islam adalah musuh agama dan ideologi, baik di dalam

maupun di luar negeri.

3.Allah hanya akan melindungi orang yang berpegang teguh pada-Nya.

فون الكلم عن مواضعه ويقولون سمعنا وعصينا واسمع غير مسمع وراعنا ليا بألسنتهم من الذين هادوا يحر

ا لهم وأقوم ين ولو أنهم قالوا سمعنا وأطعنا واسمع وانظرنا لكان خيرا بكفرهم ولكن لعن وطعناا في الد فل هم الل

(46) يؤمنون إل قليلا

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka

berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka

Page 46: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan

(mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama.

Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan

perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi

Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman

yang sangat tipis. (4: 46)

Salah satu cara penentang Islam mengganggu adalah dengan menghina dan mengolok-

olok. Al-Quran banyak mengutip sikap dan gangguan para penentang Islam ini. Jelas,

mereka memilih cara ini karena tidak punya kemampuan melawan logika Islam. Mereka

hendak mempertunjukkan kedengkian dan dendam mereka terhadap Islam. Dalam ayat

ini disebutkan, beberapa orang Yahudi menyalahgunakan penggunaan kalimat serta

menyindir Rasul dengan mengatakan, “Engkau yang berkata, sementara kami yang tidak

mendengarkan dan kami juga berkata, engkau tidak mendengar, karena apa yang

engkau katakan adalah untuk membodohi kami. Inilah yang menyebabkan kami tidak

mentaatimu.”

Mereka bahkan menyalahgunakan kata yang mirip. Ketika Rasul Saw membacakan ayat-

ayat al-Quran, kaum Muslimin berkata , “Wahai Rasul! Raa’ina!” Artinya,

bertenggangrasalah kepada kami, dan berikan kepada kami kesempatan untuk dapat

mendengarkan perkataanmu dengan lebih baik dan kami simpan di dalam ingatan kami.

Adapun kaum yahudi menggunakan kalimat ini di depan Rasul, dan yang dimaksudkan

adalah arti lainnya yaitu membodohkan. Oleh itulah, Allah berfirman ditujukan kepada

mereka dan juga kaum Muslimin agar mereka menggunakan kata “Undzurna” sebagai

ganti kalimat “Raa’ina” yang memiliki arti memberikan peluang dan tidak memiliki

makna buruk tadi.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kita harus bersikap obyektif, sekalipun di hadapan para musuh. Ayat ini tidak mencela

semua orang Yahudi, tapi hanya kepada mereka yang benar-benar mencemooh.

2. Tidak boleh menodai kesucian agama, baik terkait pemimpin maupun hukumnya.

3. Keselamatan manusia terletak pada kepatuhannya kepada Nabi dan Allah.

Page 47: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

قاا لما معكم من قبل أن نطمس وجو لنا مصد هاا فنردها على أدبارها أو يا أيها الذين أوتوا الكتاب آمنوا بما نز

مفعولا نلعنهم كما لع (48) نا أصحاب السبت وكان أمر الل

Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami

turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami

mengubah muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka

sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu.

Dan ketetapan Allah pasti berlaku. (4: 47)

Sebagai kelanjutan ayat-ayat sebelumnya yang ditujukan kepada Ahlul Kitab, ayat ini

mengatakan kepada mereka, “Kalian telah mengenal Kitab Allah dan semestinya kalian

lebih punya kecenderungan kepada Islam. Sebenarnya kalian tidak dapat dibandingkan

dengan orang-orang Musyrik yang sama sekali tidak memiliki latar belakang keimanan

kepada Allah. Terlebih lagi Islam sejalan dengan Kitab kalian yang mengesakan Allah. Ayat

ini kemudian menjelaskan sebuah prinsip penting bahwa bila kalian memungkiri

kebenaran atas sifat kebencian dan mengolok-olokinya, sebenanya kalian telah

menghapus fitrah kalian sendiri. Bila hal ini terus berlanjut, berarti kalian telah

menghapus fitrah kalian dan secara perlahan-lahan sifat kemanusiaan kalian akan sirna.

Ayat ini berbicara tentang perubahan wajah manusia yang mengisyaratkan bahwa alat

pemahaman manusia berada di kepalanya. Al-Quran menyebut ketidakberdayaan

manusia memperoleh hakikat dan kebenaran dengan terhapusnya wajah mereka.

Demikianlah adanya ketika lidah tidak mau mengkaui kebenaran, maka mata, telinga

dan akal lambat laut menyeleweng dan melihat kebenaran terbalik menjadi kebatilan.

Sama halnya ketika manusia melihat alam sekitarnya dari balik kaca mata hitam. Semua

yang dilihatnya di siang hari terlihat gelap seperti di malam hari. Ayat ini menyinggung

peristiwa penyelewengan beberapa orang Yahudi dari hukum Tuhan, tentang libur di hari

Sabtu. Dalam ayat ini Allah mewanti-wanti orang Yahudi bahwa bila sebelumnya mereka

yang melanggar larangan hari Sabtu dijatuhi sanksi dengan mengubah wajah mereka

seperti kera, maka kalian juga akan binas bila mempermainkan ayat-ayat al-Quran.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

Page 48: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Saat mengajak orang lain kepada Islam, kita juga harus mengakui kebaikan orang lain.

2. Prinsip universal semua agama itu sama.

3. Islam menyeru para pemeluk Yahudi untuk meningkatkan iman dan menerima Islam.

4. Salah satu penyebab turunnya siksa dunia adalah mempermainkan kesucian agama.

ل يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالل اإن الل ا عظيما (48) فقد افترى إثما

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala

dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang

mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (4: 48)

Melanjutkan ayat-ayat sebelumnya yang berbicara tentang Ahlul Kitab; Yahudi dan

Kristen, ayat ini melarang segala bentuk akidah dan perbuatan yang berujung pada

kesyirikan kepada Allah Swt. Ayat ini juga menyebut perbuatan syirik bahkan

menjauhkan manusia dari tauhid dan berbuat dengan dasar ikhlas. Selain itu, meskipun

Allah Maha Pengasih dan Penyayang, namun Dia tidak akan memaafkan dosa syirik.

Karena syirik dengan sendirinya menghapus keimanan dalam diri manusia.

Sebagai catatan, ampunan Allah yang dimaksud dalam ayat ini adalah ampunan tanpa

taubat. Artinya, Allah Swt mengampuni dosa siapa saja yang dipandangnya layak

sekalipun ia tidak bertaubat. Namun untuk dosa syirik tidaklah demikian. Selagi

seseorang melakukan dosa syirik tidak bertaubat, maka ia tidak akan mendapatkan

ampunan Allah Swt. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ayat ini adalah ayat yang

paling memberikan harapan kepada Mukminin. Karena ayat ini tidak membiarkan

orang-orang yang berbuat dosa, sebesar apapun dosanya itu, merasa berputus asa dari

rahmat Tuhan. Ayat ini memberikan harapan akan datangnya ampunan ilahi kepada

mereka.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Syirik mencegah seseorang memperoleh rahmat ilahi. Orang musyrik membuat

dirinya sendiri jauh dari rahmat ilahi.

Page 49: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Kebohongan yang paling besar adalah menisbatkan syirik kepada Tuhan.

ي من يشاء ول يظلمون فتيلا ) يزك الكذب ( انظر 12ألم تر إلى الذين يزكون أنفسهم بل الل كيف يفترون على الل

ا مبيناا (50) وكفى به إثما

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih?. Sebenarnya

Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya

sedikitpun. (4: 49)

Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah

perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka). (4: 50)

Ayat ini melarang Ahlul Kitab dan Muslimin merasa dilebihkan dan menang sendiri.

Menurut al-Quran, setiap Ahlul Kitab dan Muslimin memandang orang lain berbuat

salah, dan pada saat yang sama kalian memuji diri sendiri dan merasa jauh dari

kesalahan dan dosa? Padahal hanya Tuhan lah yang mengetahui isi hati kalian. Hanya

Dia yang mengetahui siapa di antara kalian yang layak dipuji. Dia lah yang

membersihkan mereka dari kekotoran dan kekejian sesuai dengan perbuatan manusia

itu sendiri.

Dengan kata lain, keutamaan sejati adalah keutamaan yang memang dipandang mulia

oleh Tuhan, bukannya apa yang dipandang oleh orang-orang sombong dan egois sebagai

suatu keutamaan dan kelebihan dari orang lain, kemudian dinisbatkan kepada Tuhan.

Karena hal yang demikian tidak lebih dari satu kebohongan. Bahkan rasa sombong yang

lahir karena merasa paling taat beragama pada jiwa orang-orang mukmin merupakan

suatu bahaya dan penyakit yang mengancam para pengikut agama. Karena ayat ini dan

ayat lain al-Quran mengangkat persoalan bahaya kesombongan agamis dan memberi

peringatan kepada orang-orang Mukmin.

Imam Ali as dalam khotbah Hammam menjelaskan, “Di antara petanda orang-orang

bertakwa adalah setiap kali dipuji mereka takut dan khawatir. Jenis mereka ini adalah

bukannya tidak suka memuji diri sendiri, tapi bila ada orang lain memuji mereka,

mereka cemas jangan sampai terjerumus ke sifat sombong.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

Page 50: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Nilai pujian ada pada pujian Allah kepada hamba-Nya, bukan pujian manusia kepada

dirinya sendiri.

2. Memuji diri sendiri bersumber pada kesombongan seseorang. Sifat ini berseberangan

dengan jiwa seorang hamba Tuhan.

3. Merasa dekat dengan Tuhan, tanpa ada buktinya merupakan penipuan kepada Tuhan

dan mendatangkan siksaan yang besar.

والطاغوت ويقولون للذين كفروا هؤلء أهدى من الذين ألم تر إلى الذين أوتوا نصيباا من الكتاب يؤمنون بالجبت

ا11آمنوا سبيلا ) فلن تجد له نصيرا ومن يلعن الل (52) ( أولئك الذين لعنهم الل

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab?

Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir

(musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang

beriman. (4: 51)

Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu

sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya. (4: 52)

Dalam riwayat yang dinukil oleh buku-buku sejarah, setelah perang Uhud ada

sekelompok orang Yahudi Madinah yang mendatangi kaum Musyrikin Mekah untuk

mengajak mereka bersama-sama memerangi kaum Muslimin. Guna menarik hati orang-

orang Musyrikin, kaum Yahudi bersujud di depan berhala mereka dan berkata,

“Menyembah berhala milik kalian lebih baik dari keimanan Muslimin.” Padahal orang-

orang Yahudi masih terikat janji untuk tidak melakukan makar terhadap kaum Muslimin.

Apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi ini berarti telah melanggar janji mereka dan

berbaiat dengan para pemuka Quraisy untuk melawan kaum Muslimin demi meraih cita-

cita kejinya.

Aneh melihat sikap orang-orang Yahudi yang tergolong Ahlul Kitab ini. Untuk

merealisasikan tujuan buruknya, mereka harus mengakui akidah khurafat penyembah

berhala masih lebih baik dari akidah Islam. Lebih buruk lagi, mereka bahkan

menyanggupi akan menyerang umat Islam bersam-sama kaum Musyrikin. Sikap dan

perbuatan mereka ini merupakan dosa besar yang menyebabkan mereka dikutuk oleh

Allah dan dijauhkan dari rahmat-Nya.

Page 51: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tujuan yang buruk membuat orang Yahudi siap bersama para penyembah berhala

untuk memerangi Islam.

2. Sikap membangkang akan menutup mata, telinga dan lisan manusia dari kebenaran.

Orang Yahudi menentang Islam, bukan karena benci Islam, tapi Islam menjadi kendala

mereka meraih kepentingan duniawinya.

3. Pembela sejati manusia adalah Tuhan. Setiap orang yang menjauhkan dirinya dari

rahmat Tuhan berarti telah kehilangan penolongnya.

ا ) من فضله فقد آتينا ( أم يحسدون الناس 11أم لهم نصيب من الملك فإذاا ل يؤتون الناس نقيرا على ما آتاهم الل

ا ) ا11آل إبراهيم الكتاب والحكمة وآتيناهم ملكاا عظيما ( فمنهم من آمن به ومنهم من صد عنه وكفى بجهنم سعيرا

(55)

Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka

tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia. (4: 53)

Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah

berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada

keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. (4: 54)

Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman

kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari

beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala

apinya. (4: 55)

Dalam ayat sebelumnya telah disebutkan bagaimana kaum Yahudi meminta bantuan

kaum Musyrikin Mekah guna mengalahkan kaum Muslimin di Madinah. Ayat ini ditujukan

kepada mereka dan menanyakan apakah kalian melakukan perbuatan ini dengan

harapan mendapatkan kekuasaan dan pemerintahan? Padahal kalian tidak memiliki

kelayakan itu. Karena jiwa monopoli telah begitu kuat membelenggu, maka kalian tidak

akan memberikan hak kepada orang lain. Kalian mengambil semua hak orang lain untuk

diri sendiri.

Page 52: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Selain itu, mengapa kalian tidak tahan menyaksikan kaum Muslimin yang berkuasa

dan menyimpan dendam terhadap mereka? Bukankah Tuhan telah

menganugerahkan kekuasaan kepada para nabi terdahulu dari keturunan Nabi

Ibrahim as? Lalu mengapa kalian heran? Bukankah Tuhan telah memberikan kitab

samawi dan kekuasaan kepada Musa as, Sulaiman, Dawud? Lalu mengapa kalian dengki

terhadap Muhammad lantaran kitab dan kekuasaan yang diberikan oleh Tuhan

kepadanya? Bahkan tidak hanya itu, kalian memandang kaum Musyrikin lebih baik

daripada Muslimin.

Ketika itu, al-Quran mengatakan kepada kaum muslimin, walaupun masyarakat di era

itu sebagian ada yang beriman dan sebagian lagi menentang, tapi kalian tidak

boleh berputus asa meyaksikan kaum Yahudi tidak mau beriman kepada Islam. Jangan

juga berputus asa menyaksikan kedengkian mereka terhadap kalian. Karena hal ini telah

terjadi sepanjang sejarah.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kenalilah musuh dan mantapkanlah keyakinan agama kalian. Karena ketahuilah bila

suatu hari kaum Yahudi itu mendapatkan kekuasaan, maka mereka pasti akan

mengabaikan kalian.

2. Sifat kikir, berpikiran sempit dan menilai sesuatu tidak adil merupakan tanda-tanda

orang yang cinta materi dan kekuasaan.

3. Apa yang dimiliki orang lain adalah dari rahmat dan karunia Tuhan. Sementara orang

yang dengki pada hakikatnya ia memprotes tindakan Tuhan. Daripada mendengki

nikmat Tuhan yang diberikan kepada orang lain, sebaiknya manusia selalu optimis akan

karunia dan rahmat-Nya yang tiada terbatas.

4. Mengharapkan semua manusia beriman adalah harapan yang sia-sia. Allah Swt

menghendaki semua manusia bebas memilih jalan masing-masing.

ا كلما نضجت جلودهم بدلناهم جلوداا غيره ك إن الذين كفروا بآياتنا سوف نصليهم نارا ان ا ليذوقوا العذاب إن الل

ا ا حكيما (56) عزيزا

Page 53: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami

masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit

mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah

Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (4: 56)

Setelah ayat-ayat sebelumnya menceritakan kedengkian dan kebencian segolongan

manusia kepada para nabi dan ajarah ilahi. Sementara ayat ini memberitahukan tentang

adanya siksaan pedih yang akan menimpa mereka kelak di Hari Kiamat. Siksaan tersebut

setimpal dengan perbuatan mereka. Karena orang yang disepanjang usianya menentang

kebenaran dan semakin lama penentangannya itu semakin besar, maka mereka pantas

mendapatkan siksaan yang abadi. Jadi ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang

menentang Islam janganlah mengira bahwa mereka akan dibakar hanya sekali

pada Hari Kiamat dam todal ada siksaan berikutnya. Ketika kulit mereka sudah

terbakar, Allah Swt akan membuat kulit baru buat mereka menggantikan yang lama

dan begitulah seterusnya.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Berbeda dengan di dunia, siksaan akhirat tidak pernah berkurang rasa pedihnya.

2. Siksaan di akhirat tidak terbatas pada siksaan mental saja, tapi juga badan, seperti

kulit yang dibakar.

3. Siksaan ilahi adalah balasan dari perbuatan manusia. Siksaan itu bukan kezaliman

Tuhan kepada hamba-Nya. Allah menghukum hamba-Nya berdasarkan hikmat dan

kebijaksanaan.

الحات سندخلهم جنات تجري من تحتها رة والذين آمنوا وعملوا الص النهار خالدين فيها أبداا لهم فيها أزواج مطه

(57) وندخلهم ظل ظليلا

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak

akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai;

kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan

Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. (4: 57)

Page 54: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Setelah menjelaskan siksaan orang-orang Kafir pada Hari Kiamat, ayat ini

menjelaskan soal pahala besar orang-orang Mukmin. Disebutkan, apabila iman dan

keyakinan kepada Tuhan disertai dengan melakukan perbuatan baik, maka ia

akan mendapat ganjaran yang baik pada Hari Kiamat. Allah Swt menempatkan orang-

orang semacam ini di surga yang hijau dengan pepohonan yang rindang dan lebat.

Mereka di Hari Kiamat tidak sendirian.

Karena mereka bersama isteriya yang bersih dan suci. Berkumpul kembali dengan

isterinya merupakan kenikmatan yang lengkap, setelah di dunia mereka meninggalkan

kelezatan duniawi dan meninggalkan apa yang diharamkan oleh Tuhan.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Manusia dalam berbuat memiliki kebebasan untuk memilih jalan. Oleh karenanya,

siapa yang memilih jalan yang sesat, maka ia pasti mendapatkan siksa. Sementara iman

mendatangkan kesucian dan ketenangan.

2. Kesucian bagi wanita dan laki-laki adalah suatu nilai. Oleh karenanya, saat menyifati

isteri di surga, lebih menekankan kesucian dari pada kecantikan.

يأ إن الل ا يعظكم به إن مركم أن تؤدوا المانات إلى أهلها وإذا حكمتم بين الناس أن تحكموا بالعدل إن الل نعم

ا كان سميعاا بصيرا (58) الل

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak

menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia

supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang

sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha

Melihat. (4: 58)

Berbeda dengan gambaran sejumlah masyarakat yang memandang agama sebagai

perkara individu dan hubungan antara dirinya dan pencipta, agama samawi, khususnya

Islam, ajarannya diperuntukkan bagi individu dan sosial. Islam bahkan melihat iman

dan agama memiliki kelaziman untuk memelihara keadilan dan amanah dalam

masyarakat

Dalam beberapa riwayat disebutkan, “Jangan kalian melihat lamanya ruku dan sujud

seseorang, tetapi lihatlah kejujuran dan amanahnya. Karena khianat dalam amanah

Page 55: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

menunjukkan kemunafikan dan sifat bermuka dua. Makna amanah sangat luas

mencakup amanah harta, ilmu dan keluarga. Bahkan dalam beberapa riwayat,

kepemimpinan sosial dikategorikan sebagai amanah ilahi yang besar, dimana

masyarakat harus berhati-hati dan menyerahkannya kepada seorang yang saleh dan

layak. Bahkan kunci kebahagiaan masyarakat terletak pada kepemimpinan yang saleh

dan professional. Sebaliknya, sumber dari kesulitan sosial adalah para pemimpin yang

tidak saleh dan korup.

Amanah yang ada di pundak manusia ada tiga. Pertama, antara manusia dan

Tuhan. Artinya, memelihara hukum dan batas-batas ilahi sendiri merupakan amanah

yang ada di pundak manusia. Kedua, antara manusia dengan manusia. Seseorang yang

diberikan amanah harus mengembalikannya kepada sang pemilik tanpa ditambah dan

dikurangi. Ketiga, amanah yang ada pada diri manusia itu sendiri seperti usia,

kekuasaan, kemampuan jasmani dan mental. Dari sisi agama, semua itu adalah amanah

Tuhan yang ada di tangan kita. Bahkan kita manusia bukan pemilik diri kita

sendiri melainkan hanya mengemban amanah. Anggota badan kita harus

dimanfaatkan dengan baik di jalan keridhaan Tuhan.

Dari ayat tadi terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik:

1. Setiap amanah memiliki pemiliknya yang harus diserahkan kepadanya. Penyerahan

amanah sosial seperti pemerintahan dan pengadilan kepada orang orang yang bukan

ahlinya adalah tidak sejalan dengan iman.

2. Amanah harus diserahkan kepada pemiliknya, baik ia itu Kafir ataupun Musyrik.

Dalam menunaikan amanah kemukminan si pemilik tidaklah disyaratkan.

3. Bukan hanya hakim yang harus adil, tapi semua orang mukmin haruslah memelihara

keadilan dalam segala bentuk penanganan masalah keluarga dan sosial.

4. Dalam memelihara amanah dan menjaga keadilan, haruslah kita tahu bahwa Tuhan

sebagai pengawas. Karena Dia Maha Mendengar dan Melihat.

5. Manusia memerlukan nasehat dan penasehat yang terbaik adalah Tuhan yang Maha

Esa.

Page 56: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

سول وأولي ال وأطيعوا الر سول يا أيها الذين آمنوا أطيعوا الل والر مر منكم فإن تنازعتم في شيء فردوه إلى الل

واليوم الخر ذلك خير وأحسن تأويلا (59) إن كنتم تؤمنون بالل

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di

antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka

kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar

beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan

lebih baik akibatnya. (4: 59)

Dalam ayat sebelumnya telah disebutkan bahwa dianjurkan menyerahkan urusan

pemerintahan dan keadilan kepada orang yang layak dan adil. Ayat ini mengatakan

kepada kaum Mukmin, selain taat kepada Tuhan dan Rasulnya, maka haruslah kalian

taat kepada para pemimpin yang adil. Karena ketaatan itu merupakan kelaziman iman

kepada Tuhan dan Hari Kiamat.

Dalam riwayat sejarah disebutkan, bahwa Rasul Saw ketika berangkat ke perang Tabuk

beliau melantik Imam Ali aw sebagai penggantinya di Madinah. Beliau berkata, ”Wahai

Ali! Engkau di sisiku, seperti Harun untuk Musa.” Selanjutnya ayat ini turun dan

masyarakat diperintah untuk menaatinya.

Berangkat dari ada kemungkinan masyarakat akan berselisih menentukan Ulil Amri,

kelanjutan ayat menyatakan, “Dalam keadaan seperti ini, rujuklah kepada Kitab Allah

dan Sunnah Rasul yang merupakan sebaik-baik hakim dan sebaik-baik kesudahan bagi

kalian. Namun yang jelas, ketaatan kepada Ulil Amri dan Rasul Saw adalah dalam

rangka ketaatan kepada Tuhan. Perkara ini tidak bertentangan dengan tauhid.

Karena kita menaati Nabi dan Ulil Amri atas perintah Tuhan juga.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Ketaatan kepada Rasul dan Ulil Amri dalam ayat ini bersifat mutlak, tanpa ada syarat

yang ditaati harus tidak memiliki kekurangan.

2. Rasul memiliki dua kedudukan. Pertama, menjelaskan hukum-hukum Tuhan dan

menunaikan risalahNya. Kedua, mengelola urusan masyarakat dan menjelaskan

peraturan-praturan pemerintahan berdasarkan kebutuhan.

Page 57: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

3. Jalan yang terbaik menyelesaikan perselisihan mazhab Islam adalah merujuk kepada

al-Quran dan Sunnah Rasul yang diterima oleh semua orang.

4. Masyarakat haruslah menerima pemerintahan Islam dan mendukung para pimpinan

yang adil.

ن يتحاكموا إلى الطاغوت وقد ألم تر إلى الذين يزعمون أنهم آمنوا بما أنزل إليك وما أنزل من قبلك يريدون أ

(60) م ضللا بعيدااأمروا أن يكفروا به ويريد الشيطان أن يضله

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman

kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu?

Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari

thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang

sejauh-jauhnya. (4: 60)

Ayat 59 surat an-Nisaa’ yang telah dibahas sebelum ini menyebut kunci

penyelesaian semua perselisihan terletak pada al-Quran dan Sunnah Rasul Saw. Ayat

di atas mengkritisi orang-orang yang tidak saleh dan juga penguasa tirani yang anti

kebenaran. Mereka itu disifati oleh al-Quran sebagai manusia yang sesat lagi

menyesatkan. Sejarah menyebutkan bahwa suatu saat di Kota Madinah, seorang muslim

terlibat konflik dengan seorang Yahudi.

Si Yahudi mengusulkan agar merujuk kepada Rasulullah Saw untuk menyelesaikan

konflik itu. Rasulullah Saw dijadikan juri untuk menentukan siapa yang salah dan

benar. Ironisnya, si muslim yang tidak setuju dengan gagasan itu. Mengapa demikian?

Karena ia khawatir, keputusan Rasul Saw berseberangan dengan

kepentingan pribadinya yang tidak benar. Ia akhirnya mengusulkan agar Rahib Yahudi

saja yang menjadi hakim. Sebab ia yakin rahib itu dapat disogok dan pasti

memenangkannya dalam kasus sengketa dengan si Yahudi. Ayat ini diturunkan untuk

mencela perilaku buruk orang muslim tersebut.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Iman tanpa menjauhi kebatilan dan membenci thaghut bukanlah iman yang sejati.

2. Siapa saja yang mengaku beriman tapi dalam perbuatan selalu berpaling dari

Tuhan adalah orang yang memusuhi Tuhan dan berada di barisan thaghut.

Page 58: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

3- Menerima pemerintahan thaghut sama saja dengan menyiapkan sarana bagi kegiatan

setan di tengah masyarakat.

سول رأيت المنافقين يصدون عنك صد وإلى الر (61) ودااوإذا قيل لهم تعالوا إلى ما أنزل الل

Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah

telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik

menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (4: 61)

Ayat ini menyebutkan bahwa menjadikan orang non muslim sebagai hakim merupakan

pertanda kemunafikan. Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang munafik menjauhi al-

Quran dan Sunnah Rasul Saw dan menyuarakan aspirasi orang-orang kafir. Mereka ini

bukan hanya tidak menerima hukum dan perintah ilahi, bahkan mengajak orang lain

supaya bersikap seperti mereka sehingga tidak ada orang yang menentang mereka.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tugas seorang mukmin adalah menyeru manusia untuk menyembah Tuhan. Adapun

yang diajak itu menerima atau tidak, adalah di luar tanggung jawabnya.

2. Menentang kepeminpinan haq merupakan tanda kemunafikan yang paling nyata.

إن أردنا إل ( أولئك الذين 22إحساناا وتوفيقاا ) فكيف إذا أصابتهم مصيبة بما قدمت أيديهم ثم جاءوك يحلفون بالل

ما في قلوبهم فأعرض عنهم وعظهم وقل لهم في أنفسهم قولا بليغاايعلم (63) الل

Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu

musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang

kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain

penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna". (4: 62)

Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka.

Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan

katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. (4: 63)

Page 59: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Sebagai lanjutan ayat-ayat sebelumnya yang menjelaskan perbuatan buruk orang-orang

munafik yang mengutamakan orang-orang non muslim ketimbang al-Quran dan Sunnah

Nabi, ayat ini menghimbau kaum muslimin sedapat mungkin agar menghindari

konfrontasi fisik secara langsung dengan mereka. Cukuplah dengan dialog dan nasehat

serta peringatan akan akibat perbuatan mereka kelak. Karena merupakan urusan

Tuhan bagaimana nantinya menghukum mereka.

Salah satu alasan orang-orang munafik tidak suka menunjuk Rasul sebagai hakim,

karena mereka yakin Rasul akan bersikap adil dalam menghakimi.

Mereka beranggapan bahwa cara ini akan menyebabkan salah seorang dari yang

berselisih akan dikecewakan. Oleh kerenanya, mereka tidak ingin kemuliaan dan

popularitas Rasul menurun. Itulah mengapa mereka tidak membawa masalah ini kepada

Rasul Saw.

Jelas sekali di sini, bahwa alasan-alasan seperti ini adalah untuk lari dari tanggung

jawab. Karena bila popularitas Rasul Saw itu harus dipelihara dengan cara seperti itu,

maka pasti Tuhan lebih tahu dari mereka.

Dari dua ayat tadi terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik:

1. Sumber penyelesaian masalah individu dan sosial kembali kepada perbuatan manusia

itu sendiri. Oleh karenanya, manusia tidak boleh menyalahkan Allah, ketika ditimpa

musibah.

2. Berbelit-belit adalah petanda kemunafikan. Sama seperti sikap munafikin yang ingin

melemahkan Rasulullah Saw dengan alasan ingin memuliakan beliau.

3. Orang munafik bersumpah demi menutupi perbuatan kotor mereka.

4. Biasanya orang yang berbuat keji menutupi perbuatannya dengan menyebutnya

sebagai upaya untuk memperbaiki.

5. Dalam menghadapi orang munafik, terkadang perlu menjauhinya, tapi adakalanya

menasihati atau memperingatkannya.

Page 60: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

ولو أنهم إذ ظلموا أنفسهم جاءوك فاست واست وما أرسلنا من رسول إل ليطاع بإذن الل سول غفروا الل غفر لهم الر

ا اباا رحيما تو (21) لوجدوا الل

Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.

Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu

memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka,

tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (4: 64)

Bila ayat-ayat sebelumnya mengajak umat Islam untuk tidak meladeni orang-orang

munafik yang tidak ingin menjadikan Rasulullah Saw sebagai hakim mereka saat

berselisih, maka ayat ini menjelaskan sebuah masyarakat Islam yang ideal. Di mana

dalam masyarakat ideal ini, rakyatnya beriman kepada Allah Swt dan ketaatan mereka

kepada pemimpinnya begitu kuat dan kokoh . Sementara mereka yang terlanjur jatuh ke

jurang kesesatan dan penyimpangan menyesali perbuatannya dan memohon ampun

kepada Allah Swt lewat pemimpinnya. Rasulullah Saw sebagai pemimpin menerima

taubat dan istighfar mereka.

Page 61: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Ketika mereka memohon ampun kepada Allah Swt lewat Rasulullah Saw, maka sudah

barang tentu Allah pasti mengabulkan doa Nabi-Nya. Bila Allah mengabulkan doa beliau,

dengan sendirinya permohonan ampun mereka juga diterima oleh-Nya. Tidak hanya

Rasulullah Saw saja yang mendoakan mereka, tapi para malaikat juga mendoakan

mereka.

Dalam al-Quran ada dua tempat yang menyebutkan tentang permintaan istighfar dan

mendoakan manusia. Pertama, dalam surat as-Syuura ayat 5 disebutkan tentang

permintaan istighfar yang dilakukan oleh para malaikat kepada masyarakat, “... dan

malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi

orang-orang yang ada di bumi...” dan permintaan ampunan khusus untuk orang-orang

mukmin seperti yang disebutkan pada surat al-Mu’min ayat 7, “(Malaikat-malaikat)

yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji

Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang

yang beriman...”.

Dari ayat tadi terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tujuan dari pengutusan para nabi adalah menuntun masyarakat lewat cara menaati

mereka.

2. Ketaatan hanya khusus untuk Allah, bahkan ketaatan kepada para nabi juga harus

mendapat izin Allah, bila tidak ada izin, maka ketaatan itu menjadi perbuatan syirik.

3. Taubat akibat meninggalkan pemimpin adalah kembali kepadanya.

4. Meninggalkan para nabi dan menaati taghut merupakan kezaliman terhadap derajat

kemanusiaan dari manusia itu sendiri.

5. Hubungan manusia dengan para nabi harus kokoh, baik itu orang mukmin atau fasik.

Seorang mukmin untuk mendapatkan hidayah, sementara orang fasik untuk

mendapatkan syafaat.

Page 62: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

ا مم موك فيما شجر بينهم ثم ل يجدوا في أنفسهم حرجا ات ا قضيت ويسل موا فل ورب ك ل يؤمنون حتى يحك سليما

(65)

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka

menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian

mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu

berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (4: 65)

Ayat ini diturunkan mengenai perselisihan Zubair bin Awwam dan seorang Anshar soal

penyiraman pohon-pohon kurma. Nabi Muhammad Saw kemudian memutuskan karena

bagian atas dari kebun kurma itu milik Zubair bin Awwam, maka yang pertama

menyiram pohon-pohon kurma itu adalah dirinya. Pria Anshar itu tidak puas dengan

keputusan Nabi dan mengatakan beliau membela Zubair yang masih merupakan

keponakannya. Wajah Nabi berubah mendengar ucapan itu dan pada waktu itu ayat ini

diturunkan yang heran melihat sikap pria Anshar itu. Karena kedua-duanya pada

awalnya setuju bila Nabi yang menjadi pengadil di antara mereka, tapi ketika diputuskan,

mereka menolak menerima keputusan beliau.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tanda-tanda keimanan ada tiga; pertama, menjadi Nabi sebagai hakim, bukan taghut.

Kedua, tidak boleh berburuk sangka dengan keputusan Nabi dan ketiga, harus menerima

keputusan Nabi dengan lapang dada.

2. Selain pasrah lahiriah, Islam juga sangat memperhatikan kepasrahan batin.

3. Kehakiman merupakan salah satu wewenang kenabian dan kepemimpinan.

4. Pasrah di hadapan keputusan Nabi menunjukkan ishmah beliau (kemaksuman).

ه أنفسكم أو اخرجوا من دياركم ما فعلوه إل قليل منهم ولو أنهم فعلوا ما يوعظون ب ولو أنا كتبنا عليهم أن اقتلوا

ا لهم وأشد تثبيتاا (66) لكان خيرا

Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau

keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali

Page 63: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran

yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka

dan lebih menguatkan (iman mereka). (4: 66)

Ayat ini pada hakikatnya penyempurna kewajiban umat-umat terdahulu yang dirasakan

sulit. Sebagai contoh, Bani Israil yang menyembah sapi meminta ampun atas kesalahan

mereka ini dan agar dosa mereka dapat diampuni, Allah memerintahkan mereka untuk

saling membunuh. Karena menyembah selain Allah terhitung dosa besar, maka untuk

menghapus dosa semacam ini mereka diperintah untuk saling membunuh dan diusir dari

kota.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Orang mukmin harus mengukur dirinya, bila ada perintah yang sulit dari Allah, maka

apa yang harus dilakukannya?

2. Hanya sedikit orang yang berhasil lulus dari ujian ilahi.

3. Kebaikan dan kebahagiaan manusia ada pada perbuatannya.

4. Hukum ilahi yang berupa perintah dan larangan pada dasarnya nasihat Allah.

ا ) ا عظيما ا27وإذاا لتيناهم من لدنا أجرا (68) ( ولهديناهم صراطاا مستقيما

Dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami.

(4: 67)

Dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus. (4: 68)

Dua ayat ini melanjutkan ayat sebelumnya. Bila ayat sebelumnya menjelaskan tentang

kewajiban sulit yang dibebankan Allah kepada manusia, dua ayat ini memberikan kabar

gembira kepada mereka yang melakukan kewajiban sulit itu. Allah menjanjikan pahala

yang besar kepada siapa saja yang melakukan kewajiban yang sulit dan tidak cukup itu

saja, karena Allah juga akan menunjukinya ke jalan yang lurus.

Page 64: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Untuk sampai kepada kebaikan, manusia harus tegar, istiqamah sambil tetap beramal.

2. Melangkah di jalan kebaikan akan mengantarkan manusia kepada kebaikan yang lebih

baik dan sempurna.

سول فأولئك والر الحين وحسن ومن يطع الل يقين والشهداء والص د عليهم من النبي ين والص مع الذين أنعم الل

ا (22أولئك رفيقاا ) عليما وكفى بالل (70) ذلك الفضل من الل

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama

dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para

shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah

teman yang sebaik-baiknya. (4: 69)

Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui. (4: 70)

Menurut ayat-ayat sebelumnya, mereka yang menjalankan perintah ilahi di dunia ini,

akan memperoleh berkah dalam kehidupan dunia, serta senantiasa mendapat

hidayah khusus ilahi. Semenetara ayat ini menyatakan, orang-orang seperti inilah yang

nantinya duduk di samping Rasul serta orang-orang saleh serta memperoleh manfaat

dari keberadaan mereka di sana.

Dalam surah al-Fatihah yang sering diulangi pada setiap shalat, kita memohon dari

Tuhan agar memelihara kita tetap di jalan yang benar. Jalan orang yang telah diberikan

kepada mereka nikmat khusus. Dalam ayat ini, kita diberitahu bahwa orang-orang yang

terbaik adalah para nabi, syuhada dan orang-orang suci. Oleh karenanya, dalam setiap

shalat, kita mohon dari Tuhan supaya kita dikumpulkan dengan orang-orang terbaik ini.

Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Cara mendapatkan sahabat yang baik di dunia dan akhirat adalah dengan mentaati

perintah Tuhan dan Nabi.

2. Dalam memilih teman, iman dan kesucian adalah syarat yang paling mendasar.

Page 65: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

3. Iman bahwa Tuhan mengetahui perbuatan-perbuatan kita merupakan dorongan

terbaik untuk melaksanakan perbuatan baik.

(71) يا أيها الذين آمنوا خذوا حذركم فانفروا ثبات أو انفروا جميعاا

Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan

pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama! (4: 71)

Islam sebagai agama kehidupan membuatnya memiliki dimensi individu dan

sosial. Oleh karenanya, perintah-perintah al-Quran selain pelaksanaan ibadah dan tugas

personal, juga mencakup juga berbagai urusan sosial. Di antaranya persoalan-pesoalan

penting sosial adalah cara menghadapi musuh dari dalam dan luar. Al-Quran di dalam

banyak ayatnya mengajak orang-orang mukmin agar bersiap siaga untuk membela

teritorial Islam dan ajaran Islam. Al-Quran juga menyebutkan bahwa segala bentuk

kerugian dan musibah yang dialami manusia di jalan ini memiliki nilai dan kesakralan

yang tinggi.

Sebagaimana dalam ayat sebelumnya, kedudukan para syuhada disejajarkan dengan

para nabi dan orang-orang saleh, di sini orang-orang mukmin diminta agar

meningkatkan kemampuan militernya, sehingga dapat menghalau segala bentuk

ekspansi musuh.

Kata “Hidzr” berarti media untuk mempertahankan diri. Dengan kata lain, kalian

janganlah menyerang musuh terlebih dahulu. Namun bila musuh menyerang kalian,

maka kalian harus memiliki kesiapan membela diri sehingga kemuliaan dan kekuatan

kalian terpelihara.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

Page 66: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Kaum Muslimin haruslah mengetahui metode dan fasilitas militer musuh agar mereka

dapat menyediakan peralatan pertahanan dan siap untuk membela diri.

2. Semua masyarakat harus dibekali latihan militer untuk membela tanah air dan

agamanya bila musuh menyerang.

ئن فإن أصابتكم مصيب علي إذ لم أكن معهم شهيداا )وإن منكم لمن ليبط ( ولئن أصابكم فضل 72ة قال قد أنعم الل

ا ليقولن كأن لم تكن بينكم وبينه مودة يا ليتني كنت معهم فأفوز فوزا امن الل (73) عظيما

Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan

pertempuran). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah

menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama

mereka. (4: 72)

Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia

mengatakan seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan

dia: "Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan

yang besar (pula)". (4: 73)

Ayat sebelumnya menyinggung soal kesiapan muslimin di hadapan musuh asing. Ayat ini

memperingatkan soal keberadaan munafikin dan musuh-nusuh dari dalam. Orang-orang

oportunis yang mengejar kepentingan pribadi dan bukan hanya enggan mengorbankan

jiwa di jalan Allah Swt, bahkan mereka menghalangi orang lain dari berjihad dengan

tujuan mereka tidak dikenali dan mencolok mata. Ayat ini memperkenalkan ciri-ciri

orang orang semacam ini dengan mengatakan bahwa dalam kesulitan masyarakat Islam,

mereka menjauhkan diri dan bersyukur kepada Tuhan karena keluar dari bahaya dengan

selamat dan ketika muslimin dalam kesenangan dan kemenangan, mereka meratap dan

menyesali karena tidak memperoleh rampasan perang.

Dari dua ayat tadi terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik:

Page 67: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Medan perang dan jihad adalah medan ujian yang terbaik untuk mengenali mukminin

dan munafikin.

2. Kehadirin munafikin di medan pertempuran, melemahkan semangat para

pejuang. Oleh karenanya, mereka harus dikenali dan janganlah kalian kirim mereka ke

medan laga.

3. Lari dari perang dan medan kesulitan masyarakat Islam, di antara tanda

kemunafikan.

4. Kesejahteraan akan bernilai apabila lapisan lain masyarakat juga sejahtera, bukannya

seseorang bergelimang kesejahteraan, sementara kelompok lain terjepit kesusahan.

5. Dalam kacamata munafikin kesejahteraan dan kebahagiaan terletak pada kekayaan

duniawi kita harus waspada janganlah sampai seperti mereka.

الذين يشرون الحياة الدنيا بال فيقتل أو يغلب فسو فليقاتل في سبيل الل ا خرة ومن يقاتل في سبيل الل ف نؤتيه أجرا

ا (74) عظيما

Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan

akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur

atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang

besar. (4:74)

Telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu ciri orang munafik ialah umumnya

mereka mengelak berjihad di jalan Allah, bahkan mencegah orang lain ikut serta

berjihad.

Ayat ini menegaskan bahwa orang yang lari dari perang, tandanya ia tidak beriman

kepada Allah dan Hari Kiamat. Jika seseorang meyakini adanya pahala akhirat, niscaya

kehidupan dunia dipandangnya sebagai ladang untuk kehidupan abadi dan tentu orang

semacam ini akan ringan berjuang di jalan Allah. Karena, manusia mukmin mengetahui

tugasnya yaitu membela kehormatan agama di depan musuh dan berupaya menunaikan

tugasnya semaksimal mungkin. Sementara mereka tidak pernah berpikir tentang

hasilnya, karena semuanya di tangan Tuhan. Kesudahan perang apapun yang

Page 68: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

terjadi; menang atau kalah, tidak ada beda di sisi Allah. Targetnya adalah menunaikan

kewajiban dan bekerja untuk keridhaan Allah, bukan semata-mata mengalahkan musuh.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tujuan jihad dalam Islam adalah menjaga kemuliaan agama, bukannya untuk

ekspansi, balas dendam atau kolonialisasi.

2. Salah satu medan menguji keimanan adalah saat berada di medan tempur. Di situlah

seorang mukmin sejati dipisahkan dari yang munafik.

3. Dalam front kebenaran tidak ada istilah lari dan kalah, melainkan syahid atau

menang.

جال والن والمستضعفين من الر ذه ساء والولدان الذين يقولون ربنا أخرجنا من ه وما لكم ل تقاتلون في سبيل الل

ا (75) القرية الظالم أهلها واجعل لنا من لدنك وليا واجعل لنا من لدنك نصيرا

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang

lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya

Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan

berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi

Engkau!". (4: 75)

Page 69: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Ayat-ayat al-Quran seringkali menganjurkan orang-orang mukmin agar menjadikan

iman kepada Hari Kiamat sebagai pegangan dan ayat-ayat al-Quran juga acapkali

membuat perbandingan antara kehidupan dunia dan akhirat. Di samping itu, al-Quran

juga mengajak mukminin agar berjihad di jalan Allah. Ayat ini menggugah emosi manusia

dan menghendaki dari mereka agar bangkit berjuang dan berupaya menyelamatkan

mereka yang dianiaya orang-orang zalim.

Ayat ini dengan jelas menegaskan bahwa menyelamatkan dan membebaskan orang-orang

yang teraniaya dari dominasi orang-orang keji, merupakan tujuan jihad dan itulah yang

dikatakan jihad fisabilillah. Seorang mukmin sejati memiliki tanggung jawab di depan

agama dan manusia setanah air dan tidaklah sepantasnya mereka mengabaikan kesulitan

orang lain dan hanya memikirkan kesejahteraan dan keluarganya sendiri.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Jihad dalam Islam di samping bersifat ilahi, juga manusiawi. Perjuangan untuk

pembebasan manusia, adalah perjuangan ilahi.

2. Ketidakacuhan di depan penderitaan dan permintaan bantuan orang-orang teraniaya

adalah dosa. Haruslah bangkit dengan seluruh kekuatan untuk membela mereka.

3. Untuk menyelamatkan diri dari cengkeraman orang-orang zalim, haruslah meminta

pertolongan dari Tuhan dan para aulia-Nya, bukannya dari setiap orang dan dengan

segala bentuk.

والذين كفروا يقاتلون في سبيل الطاغوت فقاتلوا أو طان إن كيد الشيطان ياء الشي ل الذين آمنوا يقاتلون في سبيل الل

(76) كان ضعيفاا

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir

berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena

sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (4: 76)

Page 70: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Untuk memperjelas tujuan jihad, ayat ini menjelaskan tujuan kaum Mukminin dan

kaum Kafir dalam melakukan perang. Disebutkan, ahli iman berperang bukan hanya

untuk memelihara dan memperkokoh agama Tuhan, dan untuk sampai kepada kekuatan

dan kedudukan untuk dirinya, melainkan tujuan mereka adalah keridhaan Tuhan.

Sementara orang-orang kafir berperang guna memperkokoh pemerintahan orang-orang

zalim dan tiran. Tujuan mereka adalah untuk menguasai orang lain dan menjajah

mereka.

Selanjutnya ayat ini bahwa orang-orang mukminin distimulasi untuk berperang melawan

kelompok dominan ini. Jangan kalian pikir mereka itu kuat, sementara kalian lemah.

Tapi sebaliknya, dengan memiliki iman pada Tuhan, kalian memiliki kekuatan yang

paling tinggi dan lantaran mereka mengikuti syaitan mereka itu sangat lemah. Janganlah

kalian takut menentang pasukan kafir dan tiran serta perangilah mereka dengan semua

kekuatan dan ketahuilah kalian lebih mulia. Sebab mereka pengikut setan, sementara

setan adalah lemah di hadapan kehendak Tuhan.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Fi sabilillah artinya keridhaan Allah dijadikan sebagai simbol dan tujuan semua urusan

dalam masyarakat Islam.

2. Ketidakpedulian pada urusan sosial dan menghindari jihad tidak sepatutnya dilakukan

oleh seorang mukmin. Di antara tanda iman adalah melawan hawa nafsu.

3. Kufur, thagut dan setan merupakan tiga serangkai yang saling bergantung untuk

melanjutkan kehidupan. Dari itulah, masing-masing berusaha untuk menguatkan yang

lain.

4.Kesudahan atau akibat mengikuti setan adalah kegagalan. Karena pembelaan setan

untuk para pengikutnya adalah sangat lemah.

لة وآتوا الز ا كتب عليهم القتال إذا فريق منهم يخشو ألم تر إلى الذين قيل لهم كفوا أيديكم وأقيموا الص ن كاة فلم

رتنا أو أشد خشيةا وقالوا ربنا لم كتبت علينا القتال لول أخ دنيا قليل إلى أجل قريب قل متاع الالناس كخشية الل

(77) والخرة خير لمن اتقى ول تظلمون فتيلا

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah

tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah

Page 71: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan

munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih

sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan

berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang)

kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia

ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan

kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. (4: 77)

Riwayat sejarah menjelaskan, manakala muslimin berada di Mekah, mereka berada di

bawah tekanan dan gangguan orang-orang musyrik. Tekanan ini membuat mereka

menghadap Rasul. Mereka mengatakan, “Wahai Rasul! Sebelum kami masuk Islam, kami

aman, namun kini kami tidak aman lagi dan senantiasa mendapat siksaan dan gangguan

musuh. Izinkanlah kami memerangi mereka agar kami peroleh lagi keamanan dan

kemuliaan kami”. Rasulullah Saw menjawab, “Untuk sementara ini, kita tidak

diperintahkan untuk berperang. Jadi, kalian tunaikan kewajiban-kewajiban pribadi dan

sosial kalian semisal shalat dan zakat!”

Ketika Rasul Saw dan sahabat diperintahkan untuk berjihad, mereka yang sebelumnya

ingin berperang justru mencari-cari alasan untuk tidak berjihad. Ayat ini turun dan

mengkritisi sikap ganda ini. Kendati sebab turunya ayat ini berkenaan dengan kelompok

muslimin di awal Islam, namun substansi ayat ini dapat dijumpai pada setiap zaman.

Senantiasa ada manusia yang

bersikap ifrat (berlebihan) dan tafrit (pengurangan) dalam perilaku sosial.

Adakalanya mereka melangkah lebih ekstrim dari pemimpin sosial mereka dan ada juga

yang lebih lambat dari masyarakat umum.

Sebenarnya tipe manusia seperti ini tidak ingin tahu apa tugas dan kewajibannya. Suatu

saat mereka bersemangat bagaikan ombak laut yang menggelegar, namun ketika ombak

itu tiba di tepi pantai, berubah menjadi busa yang tidak dapat bertahan lama. Manusia

seperti ini bagaikan tong kosong nyaring bunyinya, dari luar begitu ramai namun dari

dalam mereka tidak berani apa apa.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

Page 72: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Hukum-hukum agama diturunkan secara bertahan. Orang yang memiliki kemampuan

jihad adalah orang-orang yang sebelumnya telah terdidik dengan shalat dan

zakat serta telah memerangi hawa nafsu dan seetan dari batin.

2. Kesulitan dan problema sosial tidak boleh disikapi dengan emosional, melainkan harus

mengikuti pandangan para pemuka yang adil dan berpikiran jauh ke depan.

وإن أينما تكونوا يدرككم الموت ولو أينما كنتم في بروج مشيدة وإن تصبهم حسنة يقولوا هذه من عند الل

فمال هؤلء القوم ل يكادون ما أصابك ( 77يفقهون حديثاا ) تصبهم سي ئة يقولوا هذه من عندك قل كل من عند الل

وما أصابك من سي ئة فمن نفسك وأرسلناك للناس رسولا وكفى بالل (79) شهيداامن حسنة فمن الل

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di

dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka

mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana

mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah:

"Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik)

hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (4: 78)

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang

menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul

kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (4: 79)

Pada ayat sebelumnya, telah dijelaskan bahwa sekelompok muslimin yang imannya

lemah dan penakut melakukan protes dan meminta penundaan ketika diperintah untuk

jihad. Hal itu dilakukan dengan tujuan menyelamatkan diri dari kematian. Ayat ini

menyebutkan bahwa ketahuilah jika kalian tinggal di tempat yang paling kokoh

sekalipun kematian akan menyongsong kalian. Beruntunglah orang yang berjalan di atas

jalan yang benar lagi bernilai seperti jihad. Mereka ini mengasuransikan kesehjahteraan

kehidupan akhirat dengan cara berjihad dan syahid di jalan Allah ketika berada di dunia.

Ayat ini kemudian mengungkap sikap buruk munafikin yang biadap terhadap

Nabi Muhammad Saw. Setiap kali mereka menang dalam perang, mereka melihat

kemenangan itu dari anugerah dan karunia Tuhan, namun apabila dalam perang itu,

mereka kalah, maka mereka menyalahkan Rasul, sebagai sosok yang tidak tidak tahu

manajamen.

Page 73: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Ayat ini menyanggah hal ini. Semua yang ada di alam ini adalah atas kehendak Tuhan

dan tanpa kehendakNya tidak akan ada sesuatu terjadi, baik itu kemenangan atau

kekalahan. Namun kehendak Tuhan bukanlah tanpa alasan dan perhitungan. Jika kalian

melaksanakan tugas kalian, maka Tuhan menakdirkan kebaikan dan kemenangan bagi

kalian. Sebaliknya, bila kalian malas dan ingkar seperti dalam perang Uhud maka

Allah Swt menakdirkan kekalahan buat kalian.

Hubungan manusia dengan Tuhan bagaikan hubungan bumi dengan matahari. Bumi

mengelilingi matahari dan setiap kali menghadap dengan matahari, maka ia memperoleh

cahaya dan panasnya matahari dan setiap kali membelakangi matahari, bumi menjadi

dingin dan gelap.

Dari itulah, dapat dikatakan bahwa cahaya bumi dari matahari,

sementara kegelapannya berasal dari dirinya sendiri. Manusia juga demikian, di mana

saja ia menghadap Tuhan, maka ia akan memperoleh karunia dan rahmat-Nya. Apabila

ia membelakangi Tuhan, maka ia akan terjauhkan dari karunia Tuhan. Walaupun

hakikat ini hanya dimengerti oleh manusia-manusia berjiwa bersih, sementara orang-

orang yang berjiwa sakit tidak dapat mengerti atau sengaja tidak mau

menerima. Karena mereka menganggap dirinya sebagai sentral, bukannya Tuhan.

Padahal kriteria kebenaran dan kebatilan adalah Tuhan bukannya mereka.

Dari dua ayat tadi terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kematian sudah ditentukan oleh Tuhan, lalu apa gunanya lari dari perang dan jihad?

2. Janganlah kita meletakkan dosa di pundak orang lain dan jangan kita suka membuat

alasan untuk lari dari tanggung jawab.

3. Kematian dan kehidupan, kepahitan dan manisnya kehidupan, semuanya adalah

ketetapan Tuhan yang Maha Bijaksana.

4.Dalam perspektif ilahi, setiap keindahan dan kesempurnaan adalah dari Tuhan dan

apa saja kekurangan adalah dari diri kita sendiri.

Page 74: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

5. Risalah Nabi bersifat mendunia dan tidak dikhususkan kepada etnis atau kawasan

tertentu.

ومن تولى فما أرسلناك عليهم حفيظاا سول فقد أطاع الل (80) من يطع الر

Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan

barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk

menjadi pemelihara bagi mereka. (4:80)

Manajemen yang baik dalam mengelola masyarakat perlu menetapkan peraturan

pemerintah yang baik dan ditaati oleh rakyat. Perlu diingat juga bahwa agama Islam

tidak diturunkan oleh Allah Swt kepada manusia hanya untuk mengatur masalah pribadi

manusia, tapi juga masalah sosialnya. Islam melihat kebahagiaan manusia berada di

balik kebahagiaan sosial dan perannya di berbagai pentas sosial.

Kewajiban seperti zakat, haji, jihad adalah contoh jelas perintah-perintah sosial

dan menindaklanjuti hukum ini memerlukan jaminan pelaksanaan dan tiada

lain jaminan itu adalah pembetukan pemerintahan Islam.

Menurut al-Quran, Rasul Saw bukan hanya bertanggung jawab menyampaikan perintah-

perintah ilahi, tetapi beliau juga menjadi hakim dan pemimpin masyarakat Islam.

Menaati Rasulullah Saw sejajar dengan mengikuti perintah

Tuhan. Sebaliknya, melanggar beliau sama artinya melanggar perintah Allah.

Poin penting yang patut diperhatikan, ayat ini menyatakan bahwa Rasul Saw di depan

masyarakat tidak bertugas memaksa masyarakat menerima kebenaran dan

melaksanakannya, sekalipun beliau merupakan pemimpin masyarakat. Tanggung

jawab beliau hanya mengarahkan dan memimpin masyarakat, bukan

memaksa mereka melaksanakan perintah-perintah ilahi.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

Page 75: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Taat kepada Tuhan bukanlah berarti melaksanakan shalat dan puasa saja, tapi juga

termasuk taat kepada para pimpinan sosial ilahi dan penanggung jawab agama.

2. Tugas para nabi adalah menyebarkan agama bukan memaksakannya dan manusia

harus memilih agama lewat kehendaknya.

يكتب ما يبي تون فأعر ويقولون طاعة نهم وتوكل ض ع فإذا برزوا من عندك بيت طائفة منهم غير الذي تقول والل

وكيلا وكفى بالل (81) على الل

Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat".

Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat

di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah

menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka

dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (4: 81)

Ayat ini kembali memperingatkan bahaya orang-orang munafik yang ditujukan kepada

Nabi Saw dan muslimin. Waspadailah bahwa di antara kalian terdapat kelompok yang

lemah imannya atau munafik yang pada lahiriahnya seakan-akan bersama

muslimin. Karena dalam pertemuan rahasia di malam hari mereka mengambil

keputusan lain dan berupaya melakukan konspirasi terhadap umat Islam. Cara

menghadapi orang-orang seperti ini adalah dengan mengenali mereka dan tidak boleh

cemas terhadap konspirasi mereka. Karena Tuhan memantau ucapan dan keputusan

mereka dan harus dipatahkan tepat waktunya. Oleh karenanya sudah sepatutnya

muslimin bertawakal dan meminta bantuan dari-Nya.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Janganlah kita lalai terhadap konspirasi musuh dalam negeri. Jangan juga bepikir

musuh hanya ada di luar perbatasan.

2. Janganlah cepat percaya semua pernyataan persahabatan. Ingat, bila

lisan semakin manis dan suka memuji, maka semakin besar kemungkinan

kemunafikannya.

Page 76: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

3. Allah Swt adalah pelindung sejati mukminin. Allah membantu umat Islam dengan

bantuan lahiriah dan gaib.

اأفل يتدبرون القرآن ولو كان من عند غ لوجدوا فيه اختلفاا كثيرا (82) ير الل

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan

dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (4:

82)

Para penentang Islam yang tidak memiliki alasan di depan logika dan argumentasi

gamblang Rasul Saw, mereka melontarkan berbagai tudingan. Di antaranya mereka

mengatakan, al-Quran adalah hasil pikiran Muhammad dan Allah Swt. Dalam ayat ini

menyatakan, mengapa kalian tidak tadabbur atau merenung mengenai ayat-ayat al-

Quran? Padahal al-Quran sepanjang lebih dari 20 tahun era risalah Nabi, diturunkan

dalam kondisi yang berbeda-beda, baik itu kondisi damai dan perang. Sekiranya hasil

dari pikiran manusia sudah sewajarnya akan dijumpai banyak perselisihan, baik dari

sisi kandungan maupun dari sisi bentuk dan keindahan pengungkapan.

Pada prinsipnya, salah satu dari mukjizat al-Quran adalah kekuatan dan kebernilaian

ayat-ayat al-Quran di sepanjang sejarah manusia. Karena, para penulis yang

paling hebat sekalipun tidak dapat membandingkan tulisannya saat ini dengan hasil

karyanya 20 tahun yang akan datang. Dalam rentang waktu ini akan terjadi perubahan

dan perkembangan.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Berbeda dengan mereka yang mendefinisikan agama bertentangan dengan pikiran

dan ilmu pengetahuan, ayat ini secara gamblang mengajak semua

manusia merenungkan ayat-ayat ilahi agar dapat sampai kepada kebenaran Islam.

2. Al-Quran dapat dimengerti oleh semua zaman dan generasi dan semua mukminin

diwajibkan merenungkannya.

Page 77: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

3. Apabila masyarakat kembali kepada al-Quran, perselisihan dan pertikaian akan

sirna. Karena dalam al-Quran tidak ada sesuatu yang menyebabkan perselisihan.

سول وإلى أولي المر من وإذ هم لعلمه الذين ا جاءهم أمر من المن أو الخوف أذاعوا به ولو ردوه إلى الر

عليكم ورحمته لتبعتم الشيطان (83) إل قليلا يستنبطونه منهم ولول فضل الل

Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan,

mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil

Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan

dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia

dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian

kecil saja (di antaramu). (4: 83)

Melanjutkan ayat sebelumnya yang menjelaskan sikap tidak sewajarnya yang dilakukan

kaum munafikin terhadap Rasul dan muslimin di era permulaan Islam,

ayat ini menyebutkan salah satu bentuk dari sikap munafikin. Menurut al-

Quran, orang-orang munafik biasa menyebarluaskan berita-berita bohong khususnya

mengenai perang. Rumor-rumor seperti ini membangkitkan rasa takut di tengah

masyarakat dan tidak jarang juga memberikan rasa aman yang tidak pada tempatnya di

tengah mereka.

Selanjutnya, ayat ini menyampaikan satu perintah umum kepada masyarakat muslim

terhadap Ulil Amri (Penguasa Islam). Ayat ini menjelaskan bahwa kaum muslimin harus

merujuk kepada para pimpinan mereka terkait tatanan sosial, agar Ulil Amri dapat

menganalisa dengan benar serta menyampaikan hal yang sebenarnya kepada

masyarakat.

Lanjutan ayat ini menyentuh poin penting yaitu sikap orang-orang

munafik yang menyeret manusia kepada kekufuran dan mengikuti setan. Seandainya

tidak ada rahmat Tuhan dan petunjuk Rasul serta para pemuka agama, niscaya sebagian

masyarakat akan sesat dan terjerumus dalam tipuan dan bisikan setan saat menghadapi

problem sosial.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

Page 78: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Di antara kebiasaan orang-orang munafik adalah menyebarluaskan isu di tengah

masyarakat. Semua itu harus diwaspadai oleh muslimin.

2. Informasi militer muslimin harus dirahasiakan dan hanya boleh diketahui oleh para

pimpinan masyarakat.

3. Hanya mereka yang punya kemampuan mengambil istinbat (menyimpulkan hukum)

yang akan mendapatkan kebenaran dan lapisan masyarakat lain harus merujuk kepada

mereka.

أن يكف بأس الذ ض المؤمنين عسى الل ل تكلف إل نفسك وحر أش فقاتل في سبيل الل د بأساا وأشد ين كفروا والل

(84) تنكيلا

Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan

kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang).

Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar

kekuatan dan amat keras siksaan(Nya). (4: 84)

Sejarah menyebutkan bahwa setelah kekalahan kaum muslimin di Uhud, Abu

Sufyan telah menentukan waktu untuk melakukan serangan berikutnya. Pada waktu

yang telah ditentukan juga, Rasul Saw memanggil dan mengundang muslimin untuk

membicarakan masalah ini. Namun kenangan pahit mereka di Uhud telah menyebabkan

banyak sekali yang enggan datang. Sekaitan dengan hal ini, ayat ini diturunkan dan

diperintahkan kepada Rasul Saw, sekiranya tidak ada satu orangpun yang datang,

engkau berkewajiban berperang dan berangkat ke medan tempur. Hal ini harus

dilakukan sekalipun engkau berkewajiban mengajak muslimin untuk berjihad.

Rasul Saw melakukan perintah Allah ini dan sedikit orang menyertai Rasul Saw.

Tapi musuh ternyata tidak hadir di tempat yang telah dijanjikan dan tidak terjadi

perang. Di sinilah janji Allah untuk mencegah orang-orang kafir memukul muslimin

terbukti.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

Page 79: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Seorang pemimpin haruslah senantiasa di barisan terdepan saat menghadapi bahaya

dan ancaman. Bahkan bila tinggal seorang diri, tetap ia tidak boleh meninggal medan

tempu. Bila perintah ini ditaati, niscaya bantuan Tuhan akan datang kepadanya.

2. Tugas para nabi mengajak warga kepada agama, bukan mendesak dan memaksa

mereka.

3. Setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, tidak terkecuali para

nabi.

4. Kekuatan ilahi adalah kekuatan yang paling unggul dengan syarat masyarakat

menjalankan tugas masing-masing.

من يشفع ل شيء على ك شفاعةا حسنةا يكن له نصيب منها ومن يشفع شفاعةا سي ئةا يكن له كفل منها وكان الل

(85) مقيتاا

Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian

(pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa'at yang buruk, niscaya ia akan

memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (4: 85)

Melanjutkan ayat sebelumnya yang memperkenalkan Rasul sebagai yang bertanggung

jawab menyeru mukminin untuk berjihad, ayat ini menjelaskan sebuah kaidah umum.

Menurut ayat ini, bukan hanya Nabi tapi setiap orang bertanggung jawab menyeru dan

mengajak orang lain untuk buat kebajikan, dengan syarat dilakukan lewat cara yang

baik. Kendatipun setiap orang hanya bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri,

tapi bukan berarti seorang muslim tidak peduli dengan orang lain, bahkan baik buruknya

masyarakat. Sekali lagi, Islam buan agama yang hanya mengurusi masalah pribadi dan

peribadatan murni, tapi juga memiliki aspek sosial.

Amar Makruf dan Nahi Munkar salah satu dari tugas setiap muslim yang harus

dilakukannya dalam lingkup kehidupannya termasuk pribadi, keluarga, tempat tinggal,

tempat kerja dan di lingkungannya.

Manusia tidak hanya menerima pahala dan hukuman perbuatannya sendiri, tapi juga

mendapat pahala akibat perbuatan sosialnya. Bila seseorang menjadi penyebab orang

Page 80: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

lain melakukan kebaikan, maka ia akan menerima sebagian dari pahala perbuatan

itu. Sebaliknya, bila ia menjadi penyebab orang lain melakukan

keburukan, maka ia juga akan mendapatkan sebagian dari hukuman itu.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Mendamaikan dua muslim, bekerjasama melakukan kebaikan di tengah masyarakat,

membantu orang lain dan ikut perang melawan musuh merupakan inti kebaikan dan

kewajiban setiap muslim.

2. Manusia tidak dapat melakukan setiap kebaikan karena keterbatasan tempat dan

waktu. Tapi ia dapat memperoleh pahala dengan menjadi penyebab orang lain

melakukan kebaikan.

كان على كل شيء حسيباا (86) وإذا حي يتم بتحية فحيوا بأحسن منها أو ردوها إن الل

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah

penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu

(dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (4: 86)

Ayat ini menyinggung soal sikap antara sesama umat Islam dan menyatakan dalam

interaksi dengan orang lain fondasinya harus kasih sayang dan penghormatan. Dalam

istilah al-Quran disebut mahabbah dan tahiyyah baik itu berbentuk ucapan atau

perbuatan. Saling mengucapkan salam saat bertemu dengan orang lain serta

memberikan hadiah dalam pertemuan keluarga dan sahabat merupakan hal yang

dianjurkan oleh Islam. Ayat ini melihat salam dan hadiah sebagai perkara yang

disepakati dan menghimbau kepada umat Islam untuk melakukannya setiap kali

bertemu.

Umat Islam memerintahkan umat Islam agar menjawab salam dengan jawaban yang lebih

baik, atau sama. Dengan ungkapan lain, berikanlah jawaban salam orang lain dengan

lebih baik dan hangat serta balaslah hadiah mereka dengan hadiah yang lebih baik.

Dalam sejarah disebutkan, salah seorang dari budak Imam Hasan

Page 81: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Mujtaba as menghadiahkan sekuntum bunga kepada beliau. Menjawab kebaikan

budaknya, Imam Hasan as memerdekakannya dan menjelaskan alasan dari

perbuatannya itu lewat ayat ini.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Segala bentuk kasih sayang dari orang lain kita balas dengan bentuk yang terbaik

dan tidak lama.

2. Menolak kebaikan orang lain adalah perbuatan yang tidak benar. Hadiah harus

diterima dan haruslah dibalas dengan lebih baik.

3. Mengabaikan salam dan penghormatan orang lain berdampak negatif yang akan

dirasakan oleh manusia di dunia dan akhirat.

حد ل إله إل هو ليجمعنكم إلى يوم القيامة ل ريب فيه ومن أصدق من الل (87) يثااالل

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan

mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah

orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah? (4: 87)

Sebagai pelengkap ayat 86, Allah Swt menyatakan akan memperhitungkan semua

amalan manusia dan tidak ada perbuatan baik atau buruk yang tersembunyi dari

penglihatan-Nya. Lanjutan ayat 86 ini menyebutkan, Dia lah Tuhan yang Maha Esa yang

awal penciptaan ada di tangan-Nya. Akhir dunia juga di tangan-Nya dan Dia

mengumpulkan kalian setelah kalian mati dalam satu hari dan satu tempat serta setiap

orang akan menyaksikan ganjaran dan balasan perbuatannya.

Pertanyaan, lalu mengapa sebagian dari kalian meragukan kedatangan Hari Kiamat?

Adakah kalian menemui yang lebih jujur dari Tuhan? Tuhan tidak perlu berbohong.

Bohong biasanya bersumber dari rasa takut, memerlukan atau kebodohan. Sementara

Page 82: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Tuhan Maha Kaya dan Mengetahui. Apa gunanya Dia bebohong dan menjanjikan

kedatangan Hari Kiamat bagi kalian?

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Mulai sekarang, marilah kita memikirkan soal Hari Kiamat dan berupaya di jalan

keridhaan Tuhan dan janganlah kita sembah selain-Nya.

2. Dengan adanya berbagai argumentasi yang membenarkan kedatangan Hari Kiamat

seperti janji Tuhan dan keadilan-Nya, maka tidak tersisa keraguan. Dia menciptakan

manusia dari tiada bagaimana mungkin ia tidak mampu menciptakan untuk kedua

kalinya?

أركسهم بما كسبوا أتريدون أن فلن ت فما لكم في المنافقين فئتين والل ومن يضلل الل جد له تهدوا من أضل الل

(88) سبيلا

Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang

munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha

mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang

telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak

mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya. (4: 88)

Ayat ini sebagai lanjutan ayat-ayat sebelumnya, yang menjelaskan pikiran dan amalan

munafikin, menyentuh soal cara sikap kaum Mukmin terhadap mereka. Ayat ini

menyebutkan, mengapa sekelompok dari kalian cepat percaya dan kalian pikir bahwa

kaum Munafikin adalah dari kalian dan bersama kalian? Mereka sama sekali tidak

bersama dengan kalian dan sama sekali jiwa dan pikirannya tidak beriman. Iman yang

mereka nyatakan itu tidak lebih dari sekadar lisan.

Tanda iman adalah ketaatan praktis atas perintah-perintah Tuhan serta Rasul-Nya

bukannya cukup dengan menyatakan kebersamaan lisan. Sementara orang munafik dan

Page 83: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

berwajah dua mengalami siksaan ilahi akibat perbuatan mereka dan tidak akan

mendapatkan hidayah dan kebahagiaan. Mereka berpikir telah menipu umat Islam,

padahal mereka menipu dirinya sendiri.

Ayat ini dengan jelas menunjukkan, setiap orang yang ingin menipu orang lain dengan

cara menampakkan diri sebagai mukmin, padahal batinnya tidak beriman, tidak ada

yang dapat memberi petunjuk mereka, bahkan Rasulullah Saw. Meskipun dalam ayat

ini disebutkan dua kali tentang penyesatan Allah, tapi harus diketahui bahwa di awal

ayat ini telah diperingatkan bahwa semua itu akibat perbuatan mereka

sendiri. Allah Swt menyiapkan sarana yang sama bagi setiap orang, tapi sebagian orang

menolak petunjuk tersebit dan memainkan hukum Allah.

Orang yang seperti ini jelas tidak akan mendapat petunjuk, yang diungkapkan dalam al-

Quran bahwa Allah menyesatkan mereka. Padahal kesesatan itu berasal dari mereka

sendiri yang menolak hidayah yang diturunkan Allah. Dengan penjelasan seperti ini,

menjadi sangat mudah kita pahami betapa Allah tidak pernah menginginkan manusia

tersesat. Karena bila hal ini benar, maka tidak pernah ada orang non-muslim yang akan

beriman kepada Allah. Adanya orang non-muslim yang kemudian beriman menunjukkan

betapa Allah tidak menginginkan kesesatan manusia. Orang sesat dalam ayat ini

dikarenakan hatinya penuh kemunafikan yang tidak ingin menerima hidayah barang

sedikitpun.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kebinasaan manusia bergantung pada perbuatannya sendiri. Allah tidak menyesatkan

seseorang tanpa alasan.

2. Dalam menyikapi munafikin, janganlah kita cepat percaya dan jangan cepat merasa

kasihan kepada mereka. Lebih penting lagi kita jangan mencari kasih sayang mereka.

Page 84: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

فإن تو ودوا لو تكفرون كما كفروا فتكونون سواءا فل تتخذوا منهم أولياء حتى يهاجروا في س لوا فخذوهم بيل الل

اواقتلوهم حيث وجدتموهم ول خذوا منهم وليا ول نصيرا (89) تت

Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu

kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka

penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka

berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah

kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi

penolong. (4: 89)

Ayat-ayat sebelumnya telah membicarakan banyak hal mengenai

adanya kelompok Muslimin yang berpikiran lugu dan malah membantu

kaum Munafikin. Ayat ini menegaskan bahwa kaum Munafik berperangai sedemikian

buruknya, sehingga mereka bukannya puas menjadi

kafir, melainkan juga menginginkan kalian ikut bergabung dengan mereka. Orang-

orang semacam ini tidak layak bersahabat dengan kalian dan janganlah kalian anggap

mereka itu sebagai teman, kecuali bila mereka meninggalkan cara-cara buruk

dan benar-benar memilih Islam dengan tulus. Karena bila mereka masih tetap

berperangai buruk, maka ketahuilah mereka itu masih kafir. Karena mereka masih

menyalahgunakan nama Islam, maka dimanapun kalian menjumpai mereka, maka

tawanlah dan bila perlu bunuh mereka.

Menurut al-Quran, orang-orang Yahudi dan Kristen yang hidup di bawah naungan

pemerintahan Islam, harus dilindungi dan dihormati. Tidak seorangpun berhak

melanggar kehormatan mereka. Sebaliknya, orang munafik yang berupaya merugikan

Islam dan merusak citra Islam harus dijatuhi hukuman yang paling berat.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Jangan kalian lalai akan bahaya orang-orang munafik dan

jangan menerima persahabatan mereka. Karena mereka itu lebih buruk dari orang

kafir.

Page 85: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Tanda iman yang sejati adalah siap berhijrah di jalan Allah. Orang yang tidak mau

berhijrah di jalan agama artinya ia bukan seorang mukmin sejati.

3. Definisi taubat atau menyesali setiap dosa adalah dengan tidak mengulangi dan

menyesali perbuatan dosa itu. Taubat tidak melakukan hijrah dengan melakukan hijrah

di jalan Allah.

لو كم أو يقاتلوا قومهم و إل الذين يصلون إلى قوم بينكم وبينهم ميثاق أو جاءوكم حصرت صدورهم أن يقاتلو

لسلطهم شاء الل (90) كم عليهم سبيلا ل عليكم فلقاتلوكم فإن اعتزلوكم فلم يقاتلوكم وألقوا إليكم السلم فما جعل الل

Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara

kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada

kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi

kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka

terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan

kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka

Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. (4: 90)

Ayat ini menyebut dua kelompok orang munafik yang dapat dikecualikan dalam

menyikapi orang munafik. Pertama, orang munafik yang meminta perlindungan kepada

orang-orang yang tidak menginginkan perang dan kedua, orang-orang munafik yang

punya inisiatif untuk berdamai. Kelompok pertama dikecualikan, karena mereka

mengikat perjanjian. Sementara kelompok kedua dikarenakan mereka menyatakan

bersikap netral. Oleh karenanya, melanggar hak mereka adalah berseberangan dengan

keadilan dan kesatriaan.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Perjanjian politik atau militer yang dilakukan harus dihormati, sekalipun itu dengan

orang kafir.

Page 86: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Jihad dan perjuangan dalam Islam bukan untuk membalas dendam atau mendominasi.

Oleh karenanya tidak seorangpun berhak melanggar hak orang lain.

يلقوا عتزلوكم و ين يريدون أن يأمنوكم ويأمنوا قومهم كل ما ردوا إلى الفتنة أركسوا فيها فإن لم ي ستجدون آخر

(91) كم جعلنا لكم عليهم سلطاناا مبينااإليكم السلم ويكفوا أيديهم فخذوهم واقتلوهم حيث ثقفتموهم وأولئ

Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka

aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali

kepada fitnah (syirik), merekapun terjun kedalamnya. Karena itu jika mereka tidak

membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta

(tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan

bunuhlah mereka dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang

nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka. (4: 91)

Sejumlah warga Mekah setiap kali mendatangi Rasulullah Saw selalu berpura-pura

menunjukkan dirinya sebagai orang Islam. Namun, ketika mereka kembali ke Mekah,

mereka menyembah berhala dan mengikuti orang-orang kafir agar terhindar

dari gangguan orang-orang kafir. Dengan cara ini, mereka mendapat keuntungan dari

dua kelompok dan selamat juga dari ancamannya. Kecenderungan hati mereka lebih

kepada kaum Kafir dan bahkan mengikuti makar kaum Kafir terhadap

kaum Muslimin.

Kemudian ayat ini diturunkan yang menyatakan bahwa kelompok ini harus ditindak

tegas. Karena orang-orang ini merupakan pasukan musuh yang menyusup di front

muslim dan ancaman mereka lebih besar dari orang-orang kafir yang jelas-jelas

menyatakan perang. Kelompok ini bukanlah kelompok yang diperintahkan agar

kaum Muslimin berdamai dengan mereka. Mereka ini licik dan suka berbuat

makar dan tidak bersikap netral dalam perang. Bahkan mereka inilah yang

mengobarkan api peperangan. Oleh karenanya, hukuman yang dijatuhkan atas

mereka berbeda dengan hukuman terhadap orang lain. Setiap kali umat Islam

Page 87: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

menemukan orang yang seperti ini, maka harus ditawan dan bila mereka melakukan

perlawanan, maka harus dibunuh.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Umat Islam harus mengetahui berbagai model musuhnya dan menyikapi mereka

sesuai dengan sikapnya.

2. Mereka yang bermaksud menggulingkan pemerintah Islam harus ditindak dengan

tegas.

3. Tanda orang munafik adalah mereka hanya mencari kesejahteraan dan kesenangan

hidup, sama sekali tidak ada upaya untuk menjaga keimanan dan akidah.

ا ا ومن قتل مؤمناا خطأ فتحرير رقبة مؤمنة ودية مسلمة إلى أهله إل أن وما كان لمؤمن أن يقتل مؤمناا إل خطأ

لكم وهو مؤمن فتحرير رقبة مؤمنة وإن كان من قوم دقوا فإن كان من قوم عدو بينكم وبينهم ميثاق فدية يص

مسلم ا ح ة إلى أهله وتحرير رقبة مؤمنة فمن لم يجد فصيام شهرين متتابعين توبةا من الل عليما ا وكان الل كيما

(92)

Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali

karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena

tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta

membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika

mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang

ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh)

membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan

hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah

ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada

Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4: 92)

Page 88: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dalam buku-buku sejarah disebutkan bahwa salah seorang muslim selama beberapa

tahun di Mekah telah disiksa oleh sebagian orang kafir. Setelah ia berhijrah ke Madinah

ia bertemu dengan orang yang menyiksa dirinya. Orang ini membunuhnya dengan

keyakinan bahwa orang itu adalah kafir dan zalim tanpa mengetahui bahwa bekas

penyiksanya itu telah menjadi seorang muslim. Berita mengenai peristiwa ini sampai

pada Nabi Saw, dan turunlah ayat ini.

Sebagaimana telah disebutkan dahulu bahwa hukuman orang-orang kafir dan

zalim adalah penjara dan jika perlu hukaman mati. Tetapi sudah barang tentu bahwa

hukuman ini dijatuhkan setelah dilakukannya penelitian dan penyelidikan di bawah

pengawasan hakim di dalam masyarakat Islam. Bukannya setiap orang boleh

melampiaskan selera dan keyakinannya serta melakukan pembunuhan dan

pertumpahan darah. Dengan demikian, perbuatan orang muslim ini juga salah. Oleh

karenanya, ia harus mendapatkan balasan dengan membayar diyah (denda) dengan

sempurna. Hal ini menjadi hukumannya dengan syarat-syarat khusus sebagaimana yang

dijelaskan di dalam ayat ini.

Point yang menarik dan perlu diperhatikan adalah bahwa apabila keluarga orang yang

terbunuh itu adalah musuh Islam, maka ganti rugi atau diyah tersebut tidak akan

diberikan kepada mereka. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah agar keuangan pihak

musuh tidak menjadi semakin kuat. Kecuali bila musuh tersebut telah mengikat

perjanjian damai dengan kaum muslimin. Dalam hal ini diyah tersebut dapat diberikan

dan diterima oleh anggota keluarga korban.

Pembayaran diyah dan ganti rugi kepada keluarga orang yang terbunuh memberikan

pengaruh yang positif. Di antaranya sebagian dari kesulitan ekonomi yang timbul akibat

pembunuhan tersebut dapat tertutupi. Selain itu, adanya diyah merupakan jalan untuk

mencegah kesewenang-wenangan masyarakat. Sehingga setiap orang tidak bisa

beralasan dengan mengatakan,” Pembunuhan yang saya lakukan adalah tidak

sengaja.” Selain itu, masalah ini menunjukkan adanya penghormatan terhadap jiwa

manusia dan keamanan masyarakat.

Page 89: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Membunuh manusia tidak sesuai dengan iman kepada Allah. Apabila seseorang

melakukannya karena keliru, maka ia harus mendapat hukuman yang berat.

2. Islam tidak saja menentang perbudakan, bahkan

memberikan banyak jalan untuk membebaskan mereka. Seperti bila seorang

muslim melakukan kasus pembunuhan maka dendanya juga termasuk membebaskan

budak.

3. Agama Islam bukan hanya berisi perintah ibadah saja. Tetapi Islam juga memiliki

ajaran untuk mengatur masyarakat secara benar, menciptakan keadilan dan keamanan.

عليه ولعنه وأعد ل داا فجزاؤه جهنم خالداا فيها وغضب الل اومن يقتل مؤمناا متعم (93) ه عذاباا عظيما

Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya

ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya

serta menyediakan azab yang besar baginya. (4: 93)

Sebagaimana disebutkan dalam buku-buku sejarah, ketika sedang terjadi perang Uhud,

salah seorang muslim membunuh muslim yang lain dengan alasan permusuhan pribadi.

Nabi Muhammad Saw mengetahui hal tersebut melalui wahyu. Dalam perjalanan

kembali dari Uhud, beliau memerintahkan agar pembunuh tersebut dijatuhi

hukum qishas. Permohonan maaf pembunuh tersebut tidak diterima oleh Rasul Allah

Saw.

Sebagai lanjutan dari ayat sebelumnya yang menjelaskan hukum membunuh sesama

muslim dengan keliru, ayat ini menjelaskan hukuman membunuh sesama muslim yang

dilakukan dengan sengaja. Di dalam ayat ini dijelaskan bahwa orang yang membunuh

Page 90: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

dengan sengaja ini mendapat murka Allah Swt, dan memperoleh balasan api neraka.

Dalam hal ini, hukuman duniawi pembunuhan jenis ini, yaitu qishas, telah dijelaskan di

dalam ayat lain.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Hukuman bagi pelaku kejahatan sengaja dibedakan dengan pelaku kejahatan tanpa

disengaja.

2. Hukuman berat merupakan salah satu solusi mencegah kejahatan dan ketidakamanan

dalam masyarakat.

فتبينوا ول تقولوا لمن ألقى إليكم السلم لست يا أيها ال ا تبتغون عرض مؤمنا ذين آمنوا إذا ضربتم في سبيل الل

مغانم كثيرة كذلك كنتم من قبل فمن الل كان بما تعملون خب الحياة الدنيا فعند الل ا عليكم فتبينوا إن الل (94) يرا

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka

telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam"

kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud

mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak.

Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas

kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (4:

94)

Berdasarkan riwayat yang dinukil buku-buku sejarah, setelah perang Khaibar yang

terjadi antara Muslimin dan Yahudi di sekitar Madinah, Rasul Allah Saw mengutus

sekelompok Muslimin ke sebuah desa guna mengajak mereka kepada Islam atau

menerima Pemerintahan Islam. Salah seorang Yahudi ketika mengetahui kedatangan

tentara Islam tersebut segera menyelamatkan harta dan keluarganya dengan

menyembunyikan mereka ke sebuah gunung. Setelah itu ia muncul menyambut

kedatangan Muslimin seraya menyatakan kesaksiannya atas keesaan Allah dan

kebenaran Risalah Muhammad Saw.

Page 91: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Salah seorang muslim yang meyakini bahwa orang Yahudi tersebut menunjukkan

keislamannya karena takut, membunuh dan mengambil hartanya sebagai rampasan

perang. Ayat ini turun dan mengecam perbuatan yang tidak benar tersebut, seraya

menjelaskan bahwa tujuan Islam mengerahkan pasukan dan tentara, bukan untuk

mengumpulkan harta duniawi. Tetapi tujuannya untuk menyeru kepada Islam dan

menciptakan perdamaian serta keamanan di antara kaum Muslimin dan orang-orang

kafir.

Dari ayat tadi terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik:

1. Perang dan jihad harus berdasarkan informasi-informasi dan pengetahuan yang

mendetail mengenai tujuan dan kondisi musuh. Bukan berdasarkan perasaan atau

keinginan mencari harta dunia dan rampasan perang.

2. Seseorang yang menampakkan keislaman harus diterima dengan tangan

terbuka. Kecuali bila ada kepastian bahwa ia hanya berbohong.

3. Saat berkuasa, kita tidak boleh menyelewengkan kekuasaan, merampas harta atau

membunuh para penentang tanpa alasan yang jelas.

4. Bahaya cinta dunia juga mengancam para tentara di medan tempur yang

tengah menghadapi musuh. Oleh karenanya niat sangat penting.

5. Jangan berpikiran jelek, berpikiran sederhana, menjadi pendendam dan jangan pula

cepat percaya. Hendaklah kita tetap menjaga sikap moderat, sekalipun menghadapi

musuh.

رر والمجاهدون في ل يستوي القاعدون من المؤمنين غير أولي الض ل الل بأموالهم وأنفسهم فض سبيل الل

ل الل الحسنى وفض المجاهدين على القاعدين المجاهدين بأموالهم وأنفسهم على القاعدين درجةا وكل وعد الل

ا ) ا عظيما ا( درج 21أجرا ا رحيما غفورا (96) ات منه ومغفرةا ورحمةا وكان الل

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak

mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka

Page 92: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas

orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan

pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang

yang duduk dengan pahala yang besar. (4: 95)

(yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang. (4: 96)

Sebagai lanjutan keterangan sebelumnya dimana Allah Swt menegaskan kepada

kaum Mukminin agar tidak tergesa-gesa dalam menentukan perkara musuh, ayat ini

menyeru mereka untuk pro aktif di medan jihad melawan musuh. Demi membangkitkan

semangat kaum Mukminin yang takut atau cinta dunia, Allah mengingatkan kedudukan

para mujahidin yang maju ke medan perang tidak dengan kaum Mukminin

yang hanya berdoa dan shalat serta tinggal di rumah. Dalam ayat ini Allah

berfirman, “Para mujahidin memiliki derajat yang lebih mulia.” Sedangkan di akhir

ayat ini disebutkan, “Bukan saja derajat, tetapi pahala yang sangat besar juga menunggu

mereka. Pahala dan balasan yang disertai dengan rahmat serta kecintaan ilahi.”

Tentu saja Allah Swt tidak membebankan taklif atau kewajiban yang berat kepada

manusia. Karena itu, siapa saja yang memiliki tubuh yang lemah dan sakit, maka

ketidakhadiran mereka di medan perang dapat dimaklumi dan dimaafkan. Apabila

mereka membantu para mujahidin, baik secara materil maupun moril, maka mereka

juga akan memperoleh pahala. Sekalipun dalam ayat ini ditekankan sebanyak

tiga kali tentang keutamaan para mujahidin dibanding orang-orang yang duduk dan

tinggal di rumah, tetapi hal ini bukan berarti tidak mempedulikan pengabdian dan jerih

payah orang lain. Karena itu, ayat ini menekankan, Allah Swt menjanjikan pahala dan

balasan bagi seluruh kaum Mukminin. Keutamaan para mujahidin memang

benar, tetapi hal itu sama sekali bukan berarti mengesampingkan orang lain.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Keadilan di dalam masyarakat Islam bukan berarti menyamakan kedudukan semua

mukmin. Ikut dalam berjihad dengan sendiri menjadi keistimewaan yang harus

Page 93: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

diperhatikan umat Islam. Tapi para mujahidin tidak boleh memiliki harapan yang tidak

pada tempatnya.

2. Syarat memperoleh rahmat ilahi adalah pembersihan dan penyucian diri yang

dimulai dengan permohonan ampun.

3 Sekalipun Allah Swt adalah Maha Pengampun dan Maha Pengasih, namun peluang

untuk memperoleh ampunan dan rahmat-Nya berada di tangan manusia sendiri.

إن الذين توفاهم الملئكة ظالمي أنفسهم قالوا فيم كنتم قالوا كنا مستضعفين في الرض قالوا ألم تكن أرض الل

ا (97) واسعةا فتهاجروا فيها فأولئك مأواهم جهنم وساءت مصيرا

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri

sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?".

Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para

malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi

itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk

tempat kembali. (4: 97)

Berdasarkan riwayat-riwayat yang tercatat dalam buku-buku sejarah, sebagian

muslimin yang tinggal di Mekah, terkadang akibat kekhawatiran atas atas keselamatan

jiwanya, mereka bersedia bekerjasama dengan orang-orang kafir. Sebagian dari

mereka bahkan ikut di dalam kelompok orang-orang kafir ketika memerangi muslimin

serta terbunuh di dalam peperangan tersebut. Ayat ini turun dan menyebut mereka ini

sebagai orang yang telah melakukan dosa dan kesalahan. Cinta tanah air dan kampung

halaman merupakan alasan yang tidak bisa diterima untuk menjalin kerjasama dengan

musuh. Ayat ini menegaskan bahwa yang penting adalah penjagaan agama, sekalipun

untuk itu seseorang harus melakukan hijrah dari satu tempat ke kekawasan lain.

Hal yang patut dicermati berdasarkan ayat ini ada pada saat ajal datang menjemput.

Karena manusia bertemu dengan malaikat Allah dan mereka berbicara dengan manusia

tersebut, serta menegur dan mengungkapkan kesalahan manusia itu.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

Page 94: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Bukan hanya Allah Swt tetapi para malaikat juga mengetahui amal perbuatan

manusia.

2. Berhijrah dari lingkungan kafir dan dosa adalah wajib. Sebagaimana menjadi anggota

pasukan kafir adalah haram.

3. Dasar dalam kehidupan adalah penyembahan Allah Swt bukan memuja tanah air.

Seseorang harus mengubah lingkungannya atau berpindah dari tempat tersebut.

جال والن ساء والولدان ل يستطيعون حيلةا ول يهتدون سبيلا ) أن 27إل المستضعفين من الر ( فأولئك عسى الل

ا ا غفورا عفو (99) يعفو عنهم وكان الل

Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak

mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah). (4: 98)

Mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi

Maha Pengampun. (4: 99)

Sebagai kelanjutan ayat sebelumnya, dimana berhijrah untuk menjaga agama

dinyatakan sebagai suatu kewajiban, ayat ini mengecualikan orang-orang mukmin yang

tidak memiliki kemampuan untuk berhijrah. Artinya, mereka yang lemah untuk berhijrah

tidak dituntut untuk melakukan sesuatu di luar kemampuannya.

Pada dasarnya di dalam Islam kemampuan merupakan syarat taklif (kewajiban). Orang

yang tidak memiliki kemampuan berpikir atau jasmani, maka ia tidak akan masuk

dalam lingkar kewajiban ilahi. Sebagaimana di dalam ayat ini, orang laki-laki dan

perempuan yang lemah disejajarkan dalam hal ini dengan anak-anak dan dianggap

sebagai mustadhaf (lemah).

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

Page 95: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Hijrah yang dibicarakan oleh ayat ini tidak hanya wajib atas laki-laki dewasa, tetapi

juga atas seluruh anggota keluarga, baik wanita maupun anak-anak, kecuali jika mereka

tidak memiliki kemampuan.

2. Allah hanya akan menerima alasan yang sebenarnya dan bukan yang dibuat-buat.

ي ورسوله ثم ومن يهاجر في سبيل الل ا إلى الل ا وسعةا ومن يخرج من بيته مهاجرا ا كثيرا جد في الرض مراغما

ا ا رحيما غفورا وكان الل (100) يدركه الموت فقد وقع أجره على الل

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat

hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan

maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya

(sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi

Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (4: 100)

Dalam penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa orang-orang mukmin tidak

terikat dengan kota dan negerinya. Karena yang utama bagi mereka adalah menyembah

Allah Swt dan bukan menghambakan diri kepada negerinya. Oleh sebab itu,

apabila mereka tidak bisa menjaga agama dan ibadahnya di negerinya sendiri, maka

mereka harus berhijrah. Ayat ini mengatakan, bahwa jangan menyangka bahwa bumi ini

hanya berakhir di kota dan negeri kalian saja. Bumi Allah sungguh sangat

luas. Barangsiapa keluar dari rumahnya dan berhijrah karena Allah, maka Allah akan

membukakan kepadanya pintu keberhasilan. Ia akan memperoleh kelapangan hidup

yang lebih banyak di dunia ini. Disamping itu, bila maut menjemputnya dalam

perjalanan hijrah tersebut, maka pahalanya telah tersedia di sisi Allah.

Meskipun dalam ayat ini, hijrah yang disebutkan adalah hijrah dalam rangka

menjaga agama, namun seluruh hijrah yang bermotivasi ilahi tercakup di

dalamnya. Sebagaimana berhijrah untuk menuntut ilmu atau berdakwah.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kita dituntut untuk melaksanakan tugas dan kewajiban kita, bukan memikirkan

hasil. Dengan kata lain, kita harus berhijrah terlebih dahulu demi menyelamatkan diri

dan agama, ketimbang diam yang membahayakan diri dan agama.

Page 96: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Dengan berpangku tangan dirumah, seseorang tidak akan mencapai apa pun.

Ia berusaha dan berjuang menggapai cita-cita dan itu berarti ia telah bergerak dan

berhijrah.

3. Bila sudah pasti, maka lakukan langkah yang telah dipilih. Bila meninggal atau

dibunuh di tengah jalan, pahalanya adalah syahid di jalan Allah.

لة إن خفتم أن يفتنكم الذين كفروا إن الكافرين وإذا ضربتم في الرض فليس عليكم جناح أن تقصروا من الص

ا مبيناا (101) كانوا لكم عدو

Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qashar

sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-

orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (4: 101)

Ayat ini menjelaskan hukum shalat bagi orang yang bepergian. Kaum Muslimin di awal

munculnya Islam begitu memperhatikan shalat, sehingga mereka melakukannya dengan

sempurna, terutama jumlah rakaatnya, seperti yang diperintahkan Allah Swt. Dalam ayat

ini, Allah Swt menurunkan ayat ini dengan hukum baru. Disebutkan bahwa bila dalam

keadaan jihad dan berada dalam perjalanan hijrah, dimana bahaya musuh mengancam,

maka mereka diperintahkan untuk memperpendek rakaat shalat agar tidak memberi

peluang musuh menyerang mereka.

Sejak saat itu hingga kini, hukum yang terkandung dalam ayat ini diberlakukan secara

umum. Yaitu, mencakup segala bentuk perjalanan. Dengan demikian, maka setiap

musafir yang berada dalam perjalanan, harus memperpendek rakaat shalatnya, bila

telah memenuhi syarat seorang musafir seperti yang dijelaskan dalam buku-buku fiqih.

Shalat yang pada mulanya empat rakaat menjadi dua rakaaat.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Sekalipun tengah melakukan shalat, seorang muslim tidak boleh lengah menghadapi

musuh. Sebuah lembaga, bahkan negara termasuk dalam hukum ini. Bila negara Islam

Page 97: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

dalam bahaya, maka untuk mempertahankannya, maka seorang muslim harus

memperpendek shalatnya.

2. Kewajiban shalat atas manusia tidak pernah gugur dalam keadaan apapun. Bahaya

yang mengancam tidak menggugurkan shalat, tapi shalat diringkas atau qashar.

لة فلتقم طائفة منهم معك وليأخذوا أسلحتهم فإذا سجدوا فليكونوا من ور وإذا كنت فيهم فأقمت ئكم الهم الص

حتكم كفروا لو تغفلون عن أسل ولتأت طائفة أخرى لم يصلوا فليصلوا معك وليأخذوا حذرهم وأسلحتهم ود الذين

كنتم مرضى أن تضعوا وأمتعتكم فيميلون عليكم ميلةا واحدةا ول جناح عليكم إن كان بكم أذاى من مطر أو

أ ا وقعوداا 122عد للكافرين عذاباا مهيناا )أسلحتكم وخذوا حذركم إن الل قياما لة فاذكروا الل ( فإذا قضيتم الص

لة كانت على المؤمنين كتاباا مو لة إن الص (103) قوتااوعلى جنوبكم فإذا اطمأننتم فأقيموا الص

Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak

mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka

berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang

shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka

pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan

yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu],

dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin

supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu

kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika

kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan

siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi

orang-orang kafir itu. (4: 102)

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di

waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka

dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang

ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (4: 103)

Sebagai kelanjutan ayat sebelumnya yang menjelaskan tentang kewajiban

memperpendek shalat ketika berada dalam keadaan berjihad, ayat ini menjelaskan

bagaimana melakukan shalat berjamaah dalam situasi perang. Shalat berjamaah dalam

kondisi perang ini disebut dengan shalat “Khouf” yang berarti takut. Tata cara

Page 98: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

pelaksanaannya dilakukan dengan membuat dua kelompok. Satu kelompok

bersama Imam jamaah berdiri melakukan shalat dengan senjata tetap bersama mereka.

Setelah mereka melakukan sujud kedua dalam rakaat pertama, maka rakaat kedua

dilakukan secara munfarid. Shalat mereka dilakukan dua rakaat, tidak lebih dan segera

disempurnakan.

Setelah kelompok pertama ini selesai dengan dua rakaat mereka, maka kelompok kedua

datang menjadi makmum untuk melakukan shalat dua rakaat bersama Imam, sebagai

mana kelompok pertama. Sementara itu kelompok pertama yang sudah selesai,

menggantikan kelompok kedua berjaga-berjaja dengan senjata siap di tangan. Dengan

cara ini, mereka tetap melaksanakan shalat, tanpa memberi kesempatan kepada musuh

untuk menyerang. Di sini, shalat tetap dilaksanakan dengan berjamaah selama hal itu

memungkinkan.

Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Sedemikian pentingnya nilai shalat berjamaah, sampai-sampai di medan perang-pun

tetap dilaksanakan.

2. Dalam keadaan apa pun senantiasa harus waspada, sampai dalam shalat pun kaum

Muslimin tidak boleh lengah dari bahaya musuh.

3. Penentuan waktu khusus untuk shalat sudah ditetapkan di dalam syariat.

Umat Islam diminta untuk menjaga dan berpegang teguh dengannya.

ول تهنوا في ابتغاء القوم إن تكونوا تألمون فإنهم يألمون كما تألمون وترجون من ما ل يرجون وكان الل الل

ا ا حكيما (121) عليما

Page 99: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu

menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula),

sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang

tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4: 104)

Sebagaimana disebutkan dalam sejarah, setelah kekalahan kaum Muslimin dalam

peperangan Uhud, orang-orang kafir Mekah memutuskan untuk menyerang kota

Madinah, untuk membunuh kaum Muslimin yang tersisa, sekaligus membasmi agama

Islam. Tetapi dengan turunnya ayat ini Nabi Muhammad Saw langsung memerintahkan

mobilisasi kaum Muslimin, bahkan mereka yang terluka di dalam perang sebelumnya

juga ikut siap siaga untuk membela dan mempertahankan Islam. Kekompakan dan

kesiapan umum ini telah menyebabkan pasukan kafir Mekah berubah pikiran dan

mengurungkan rencana penyerangan tersebut.

Point penting yang disinggung oleh ayat ini, dalam setiap pertempuran kedua belah

pihak pasti akan mengalami luka atau tertawan dan pada puncaknya terbunuh. Tetapi

yang penting adalah tujuan yang akan dicapai. Pasukan Islam memiliki harapan kepada

pertolongan Allah Swt dan turunnya pertolongan ilahi kepada mereka. Sedangkan

pasukan kuffar tidak memiliki tempat pelarian dan perlindungan. Orang-orang mukmin

yang luka dan tewas di dalam pertempuran akan mendapatkan pahala yang besar yaitu

surga. Tetapi orang-orang kafir yang tewas yang tidak memiliki keyakinan

Page 100: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

akan Hari Kiamat, mereka tidak akan memperoleh apa pun kecuali siksa yang lebih

pedih di akhirat.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Sebagian kekalahan menghadapi musuh tidak boleh berdampak pada kelemahan

mental dalam menghadapi mereka. Kaum muslimin memiliki mental yang kokoh dengan

bertawakal kepada Allah Swt.

2. Harapan kepada rahmat Allah Swt merupakan modal yang paling besar bagi tentara

Islam. Oleh karenanya, baik gugur sebagai syahid atau menang, semua menjanjikan

kebahagiaan bagi mereka.

3. Berbagai kesulitan yang kita tanggung dalam melaksanakan tugas agama, tidak akan

dilupakan begitu saja. Allah Swt mengetahui semua itu dan akan memberikan pahala

sesuai dengan hikmah-Nya.

لتحكم بين الن ا )إنا أنزلنا إليك الكتاب بالحق ول تكن للخائنين خصيما 121اس بما أراك الل إن الل ( واستغفر الل

ا ا رحيما (122) كان غفورا

Page 101: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran,

supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan

kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena

(membela) orang-orang yang khianat. (4: 105)

Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang. (4: 106)

Berdasarkan beberapa riwayat, seorang muslim telah mencuri sebuah baju besi. Ketika

perbuatannya itu hampir ketahuan, ia menjatuhkan barang curian tersebut ke rumah

seorang Yahudi. Kemudian ia meminta kepada teman-temannya agar menjadi saksi

bahwa orang Yahudi itulah yang mencuri. Rasulullah Saw membebaskan muslim

itu berdasarkan kesaksian mereka dan menuduh orang Yahudi itu yang mencuri. Saat

itu ayat ini turun memberitahukan kepada Nabi Saw duduk perkara yang sebenarnya.

Page 102: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dalam perkara pengadilan seorang hakim dituntut untuk memperoleh bukti-bukti yang

kuat dari kedua belah pihak dan harus mencari jalan untuk mencegah penyalahgunaan

undang-undang oleh para penjahat. Dalam peristiwa ini jalan penyelesaian diperoleh

melalui wahyu yang diturunkan kepada Nabi Saw dan bantuan ilahi yang sekaligus

merupakan bukti kebenaran kenabian Muhammad Saw. Hal ini juga

menunjukkan hubungan beliau dengan Allah Swt, sekaligus mencegah pemberian

hukuman kepada orang yang tidak bersalah, sekalipun ia hanya seorang Yahudi.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Al-Quran diturunkan berdasarkan hak dan sebagai dasar bagi seluruh hakikat bagi

manusia. Oleh sebab itu, seharusnya al-Quran dijadikan sebagai dasar dalam proses

pengadilan dan hakim harus menjadikan al-Quran sebagai dasar pijakannya dalam

mengadili siapapun.

2. Tuduhan orang lain tidak bisa dijadikan sebagai bukti kesalahan seorang tertuduh.

Asas praduga tak bersalah juga sangat sesuai dengan ajaran Islam. Bahkan jika seorang

kafir sekalipun mendapat tuduhan dari seorang muslim, maka ia harus dibela, apalagi

bila ternyata memang ia tidak bersalah.

Page 103: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

ل يحب ا ) ول تجادل عن الذين يختانون أنفسهم إن الل اناا أثيما ( يستخفون من الناس ول يستخفون 127من كان خو

بما يعملون محيطاا ) وهو معهم إذ يبي تون ما ل يرضى من القول وكان الل ( ها أنتم هؤلء جادلتم 127من الل

عنهم يوم القيامة أم من يكون عليهم وكيلا عنهم في الحياة الدنيا فمن يجادل الل (122)

Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang

dosa. (4: 107)

Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela)

mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk

(membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka

(terhadap siksa Allah)? (4: 109)

Allah Swt dalam tiga ayat ini memberikan peringatan kepada dua kelompok. Pertama

kepada kepada hakim. Ayat ini mengatakan, dalam melaksanakan pengadilan

hendaknya jangan membela pengkhianat dan tidak melanggar rambu-rambu

kebenaran. Jangan menyangka bahwa tidak ada orang yang mengawasi perbuatan kita.

Karena Allah Sw) Maha Mengetahui semua pekerjaan Anda. Kedua kepada orang

membela pengkhianat dan jahat. Allah Swt berfirman, “Sekalipaun usaha kalian

berhasil di dunia, tapi itu tidak akan berguna di akhirat kelak.”

Point yang menarik dalam hal ini, dalam ayat 107, Allah berfirman, “Orang

yang berkhianat sebelum mengkhianati orang lain, ia telah berkhianat dan menzalimi

dirinya sendiri. Karena, mula-mula ia kehilangan kebersihan fitrah ilahi dan terjauh

dari ketulusan serta semangat keadilan. Dengan perbuatannya itu ia telah membuka

peluang bagi orang lain untuk menzalimi dan berkhianat juga kepadanya.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dalam budaya al-Quran, anggota masyarakat diserupakan dengan bagian anggota

tubuh. Bila anggotanya berkhianat, berarti telah mengkhianati dirinya sendiri.

2. Keyakinan bahwa Allah Swt mengetahui seluruh pikiran, ucapan dan perbuatan kita

sebagai unsur takwa paling penting.

Page 104: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

3. Seandainya hakim membebaskan pengkhianat di dunia, tapi di Hari Kiamat Allah Swt

akan memberikan balasan yang setimpal. Orang yang dizalimi di dunia tidak boleh

berputus asa. Karena di akhirat Allah akan menjadi pembelanya.

ا ا رحيما غفورا يجد الل ا أو يظلم نفسه ثم يستغفر الل (110) ومن يعمل سوءا

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia

mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang. (4: 110)

Sebelumnya telah disebutkan bahwa Allah Swt telah memperingatkan kepada orang-

orang mukmin dari segala bentuk pengkhianatan, penyembunyian kebenaran dan

dukungan kepada para pengkhianat. Allah juga mengingatkan mereka akan balasan siksa

yang sangat pedih di Hari Kiamat. Ayat ini memberitakan tentang terbukanya pintu

taubat dan mengatakan, “Barangsiapa berbuat jahat kepada orang lain atau melakukan

perbuatan dosa dan menzalimi diri sendiri, lalu ia meminta ampun kepada Allah Swt,

maka Allah akan mengampuninya dan mencurahkan rahmat-Nya kepada hamba

tersebut.

Dalam hal ini tidak ada bedanya antara dosa kecil ataupun dosa besar. Karena di sisi

Allah Swt yang penting adalah taubat dan permintaan ampun dari dosa yang dapat

menarik ampunan Allah dan mengembalikan rahmat-Nya. Yang pasti, jelas bahwa bila

suatu dosa menyebabkan kerugian harta atau nyawa orang lain, maka kerugian tersebut

harus ditebus dan yang demikian itu merupakan syarat diterimanya taubat tersebut.

Tanpa penebusan itu taubat tidak akan diterima.

Page 105: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dosa pada hakikatnya adalah kezaliman pada diri sendiri. Sementara manusia tidak

berhak menganiaya bahkan dirinya sendiri.

2. Allah Swt tidak hanya mengampuni perbuatan jahat, tetapi menyukai orang yang

berbuat taubat. Allah mengasihi orang-orang yang bertaubat.

ا فإنما يكسبه على نفسه وكان ا ) ومن يكسب إثما ا حكيما عليما ا ثم يرم به بريئاا 111الل ( ومن يكسب خطيئةا أو إثما

ا مبيناا (112) فقد احتمل بهتاناا وإثما

Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk

(kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (4:

111)

Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya

kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu

kebohongan dan dosa yang nyata. (4: 112)

Dua ayat ini, selain menekankan dampak negatif dosa juga mengingatkan

bahwa pelaku dosa sebelum menimpakan kerugian kepada orang lain dan masyarakat,

sesungguhnya ia telah menimpakan kerugian pada dirinya sendiri. Karena dengan

berbuat dosa itu maka fitrah suci dan ilahinya akan tercemari. Ia akan kehilangan

kebersihan hati serta kesucian jiwanya dan ini adalah kerugian yang terbesar.

Selain itu, berdasarkan sunnah ilahi yang berlaku di dalam tatanan sosial, segala bentuk

kezaliman dan kejahatan terhadap masyarakat, lambat atau cepat dampaknya

akan kembali kepada pelakunya. Pelaku kejahatan itu akan mengalami kesulitan di

dunia karena perbuatan jahatnya itu. Poin yang lebih penting dalam ayat ini, menuduh

orang lain oleh al-Quran disebut sebagai serangan dan aksi kejahatan terhadap orang lain

yang merusak nama baik orang itu.

Page 106: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dosa bukan sesuatu yang sudah dilakukan dan lalu selesai. Dosa berdampak pada

mental dan jiwa pelaku dosa.

2. Orang yang menuduh orang lain memikul dosa berat di pundaknya. Karena ia telah

menjatuhkan kehormatan orang lain di depan khalayak ramai.

ت طائفة منهم أن يضلوك وما يضلون إل عليك ورحمته لهم ونك من شيء ولول فضل الل أنفسهم وما يضر

عليك عظ عليك الكتاب والحكمة وعلمك ما لم تكن تعلم وكان فضل الل اوأنزل الل (113) يما

Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan

dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak

menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu

sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah

kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah

karunia Allah sangat besar atasmu. (4: 113)

Dalam riwayat-riwayat yang dinukil oleh buku sejarah disebutkan ada sekelompok orang

musyrik yang mendatangi Rasulullah Saw dan berkata, “Kami siap berbait dan

memeluk agama anda dengan dua syarat ! Pertama, patung-patung yang ada di tangan

kami tidak perlu kami pecahkan. Kedua, untuk setahun kedepan, izinkan kami untuk

tetap menyembah Uzza”.

Sebagai jawaban atas permintaan mereka dengan dua syarat itu, ayat ini diturunkan

kepada Rasulullah Saw, “Mereka tidak berniat mendapat petunjuk, tapi berniat

menyesatkanmu. Sedangkan Allah Swt mengajarkan kepadamu al-Kitab dan Hikmah.

Dengan rahmat-Nya Dia menjagamu dari segala bentuk penyelewengan”.

Page 107: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Allah Swt senantiasa menjaga Nabi Muhammad Saw dari segala bentuk kesalahan

dan penyelewengan. Inilah yang dimaksud dengan maksum atau

keterjagaan yang dianugerahkan Allah khusus kepada para nabi.

2. Allah Swt memberikan pelajaran kepada Nabi Saw. Sudah barang tentu pelajaran ini

tidak akan pernah salah sedikitpun.

دقة أو معروف أو إصلح بين الناس ومن يفعل ذلك ابتغاء مرضاة ل خير في كثير من نجواهم إل من أمر بص

ا ا عظيما فسوف نؤتيه أجرا (114) الل

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan

dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau

mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian

karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang

besar. (4: 114)

Selain menyinggung satu kasus akhlak yang tidak baik, yaitu berbicara dengan berbisik-

bisik dan sembunyi-sembunyi, ayat ini berkata, berbicara dengan bisik-bisik bukan

perbuatan terpuji, kecuali yang menuntut harus disembunyikan seperti pembicaraan

rahasia.

Dalam ayat ini dibolehkan melakukan perbuatan secara sembunyi-sembunyi seperti

berinfak kepada orang miskin. Bahkan dalam ayat-ayat lain ditekankan kepada pelaku

infak agar melakukannya secara rahasia dan tidak diketahui oleh orang lain. Begitu juga

dengan kewajiban amar makruf dan nahi mungkar. Karena seseorang yang melakukan

kewajiban ini secara sembunyi-sembunyi, hasil dan dampaknya lebih besar. Tapi yang

lebih penting lagi, cara ini dapat menciptakan ketenangan dan kedamaian di tengah

masyarakat serta keluarga dan juga dapat melindungi kehormatan orang lain.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

Page 108: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Di dalam pergaulan sosial, memlihara nama baik orang lain merupakan pokok yang

harus diperhatikan dengan baik.

2. Nilai mulia suatu pekerjaan kembali pada keikhlasan pelakunya. Merahasiakan

perbuatan baik akan semakin mendekatkannya kepada keikhlasan.

ه ما ت بع غير سبيل المؤمنين نول سول من بعد ما تبين له الهدى ويت اءت س ولى ونصله جهنم و ومن يشاقق الر

ا (115) مصيرا

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti

jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan

yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu

seburuk-buruk tempat kembali. (4: 115)

Salah satu dari bahaya yang mengancam seorang mukmin adalah keluar dari agama dan

melakukan penentangan secara sadar kepada pemimpin ilahi dan petunjuk mereka

yang hak. Meskipun pada zaman kita sudah tidak ada lagi nabi, sehingga seseorang tidak

dapat lagi menentang pribadi beliau langsung, tetapi penentangan terhadap jamaah

muslimin akan menyebabkan perpecahan dan perselisihan di kalangan mereka.

Perbuatan ini termasuk yang dilarang dalam ayat ini dan dikategorikan sebagai sikap

permusuhan terhadap Rasulullah Saw. Jika seseorang melakukan permusuhan

terhadap muslimin, maka dapat dipastikan ia akan menerima pemerintahan zalim di

dunia dan di akhirat akan mendapat siksa yang amat pedih.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Adanya anggota masyarakat Islam yang melawan dan tidak menaati lagi pemimpinnya

yang hak akan dihukumi sebagai penentangan terhadap Nabi Saw.

2. Allah Swt tidak akan menyiksa seseorang tanpa menyempurnakan hujjah. Mula-mula

Allah menyediakan segala petunjuk-Nya. Ketika seseorang menyimpang dari petunjuk

tersebut barulah akan menurunkan azab.

Page 109: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

ل يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء فقد ضل ضللا بعيداا )إن الل ( إن 112ومن يشرك بالل

(117) يدعون من دونه إل إناثاا وإن يدعون إل شيطاناا مريداا

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia,

dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia

telah tersesat sejauh-jauhnya. (4: 116)

Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan

menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang

durhaka. (4: 117)

Ketika Islam muncul di Mekah, warga Mekah masih menyembah patung yang memiliki

nama perempuan seperti Lata, Manat dan Uzza. Mereka juga berkeyakinan bahwa

para malaikat adalah anak-anak perempuan Tuhan dan segala macam urusan kehidupan

berada di tangan mereka. Karena itulah mereka menyembah malaikat-malaikat itu. Ayat-

ayat ini dengan tegas menolak segala bentuk keyakinan khurafat seperti

ini dan mengatakan, “Mereka sebenarnya mengikuti pemikiran setan yang batil.

Keyakinan syirik semacam ini hanya akan menggiring manusia kepada kesesatan dan

penyelewengan.

Jelas, bahwa setiap orang musyrik tidak mau meninggalkan kemusyrikannya dan tidak

menyembah Allah yang Maha Esa, maka Allah Swt tidak akan mengampuninya. Di satu

sisi, seorang mukmin yang memiliki pemikiran dan keyakinan yang benar bila suatu

waktu tergelincir dan jatuh dalam perbuatan dosa, maka masih ada kesempatan baginya

untuk memperoleh kelembutan & rahmat Allah Swt. Pengampunan Allah berdasarkan

kesalehan dan kelayakan seseorang yang ditimbang oleh hikmah dan maslahat ilahi.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dosa terbesar adalah syirik atau menyekutukan Allah. Perbuatan ini akan menutup

pintu rahmat ilahi.

Page 110: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Setiap jalan penyelewengan akan berakhir pada sebuah jalan setan. Orang yang

menjauhkan diri dari kebenaran tidak memiliki pelindung kecuali setan.

3. Penyembahan kepada selain Allah hakikatnya adalah penyembahaan kepada setan.

ا ) خذن من عبادك نصيباا مفروضا وقال لت ( ولضلنهم ولمن ينهم ولمرنهم فليبت كن آذان النعام 117لعنه الل

فقد خسر خسراناا مبينااولمرنهم فليغي رن خلق الل خذ الشيطان وليا من دون الل (119) ومن يت

Yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil

dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) (4: 118)

Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-

angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang

ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah

ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan

syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang

nyata. (4: 119)

Orang-orang musyrik tidak hanya menyembah patung dan berhala lalu menyebutnya

sebagai perantara antara dirinya dan Tuhan. Tidak hanya menganggap mereka

sebagai pembantu Allah di bumi, tapi mereka juga mengorbankan sebagian hasil

peternakan dan pertanian merela sebagai nadzar untuk patung-patung itu. Mereka

membagi-bagi binatang sembelihan mereka dan menentukan bagian tertentu untuk

patung-patung sesembahan mereka dengan memberinya tanda. Dengan memberi tanda

diketahui bahwa bagian itu khusus untuk berhala-berhala. Mereka juga

melarang siapapun untuk memanfaatkan daging tersebut.

Dalam ayat tersebut, Allah Swt menyebut keyakinan dan perbuatan semacam itu sebagai

ajaran setan dan berfirman, “Setan telah bersumpah akan menyesatkan hamba-hamba

Alah dan membuka peluang bagi kesesatan mereka. Oleh sebab itu, mereka dan para

penngikut mereka terjauh dari rahmat Allah Swt.

Page 111: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Di antara ajaran-ajaran setan untuk menyimpangkan manusia, yang disinggung dalam

ayat ini, mengaharapkan sesuatu yang tidak pada tempatnya serta mengubah ciptaan

Allah Swt. Jelas bahwa khurafat dan berharap keselamatan dari berhala akan

menciptakan harapan-harapan kosong yang membawa manusia kepada kesesatan.

Begitu juga tentang mengubah ciptaan Allah Swt dan undang-undang ilahi termasuk di

antara jalan setan yang menjauhkan manusia dari fitrah sucinya.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Setan adalah musuh bebuyutan manusia. Oleh karenanya, manusia harus selalu

sadar agar tidak terperosok ke dalam jurang yang diciptakannya.

2. Mengharamkan hal-hal yang halal termasuk di antara ajaran sesat setan. Demikian

pula menghalalkan yang haram.

3. Setan akan menyesatkan siapa saja dengan cara tertentu. Ada dengan cara

memberikan harapan kosong dan ada juga yang lewat upaya mengubah ciptaan Allah dan

begitulah seterusnya.

ا )يعدهم ا122ويمن يهم وما يعدهم الشيطان إل غرورا (121) ( أولئك مأواهم جهنم ول يجدون عنها محيصا

Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan

kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari

tipuan belaka. (4: 120)

Mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari dari

padanya. (4: 121)

Dua ayat ini masih juga melanjutkan pembahasan ayat-ayat sebelumnya yang berbicara

tentang cara-cara setan menyesatkan manusia. Dalam ayat-ayat ini dijelaskan metode

lain lagi seperti memberikan janji bohong dan setelah itu menjerumuskan manusia ke

Page 112: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

dalam angan-angan panjang dan kosong. Janji-janji bohong ini sering dipakai oleh setan

dalam menyesatkan manusia.

Dalam sejumlah riwayat disebutkan bahwa Iblis mengumpulkan bala tentaranya,

ketika ayat-ayat al-Quran mengenai pengampunan Allah Swt terhadap orang-orang yang

berdosa telah diturunkan. Kepada mereka Iblis berkata, “Bila manusia bertaubat, maka

seluruh jerih payah dan kerja keras kita akan sia-sia.” Salah satu dari bala tentaranya

bertaka, “Setiap kali seseorang memutuskan untuk bertaubat, maka kita harus

menyibukkannya dengan angan-angan kosong. Karena hal itu dapat membuatnya

menunda-nunda keinginannya bertaubat. Akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk

bertaubat.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Terbiasa memiliki angan-angan yang jauh tanpa realisasi dapat menyebabkan

seseorang terjatuh dalam perangkap setan.

2. Janji bohong kepada orang lain, sekalipun kepada anak kecil tetap merupakan

perbuatan setan.

الحات سندخلهم جنات تجري من تحتها النهار خالدين فيها أ حق والذين آمنوا وعملوا الص ا ومن بداا وعد الل

قيلا (122) أصدق من الل

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan

ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya

selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih

benar perkataannya dari pada Allah? (4: 122)

Page 113: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Bila ayat sebelumnya berbicara tentang janji-janji bohong setan kepada manusia, maka

dalam ayat ini disebutkan bahwa janji yang diberikan Allah Swt semuanya benar. Allah

menjanjikan kepada manusia akan surga dan pasti ditepatinya. Allah Swt tidak meminta

manusia berangan-angan, tapi Dia meminta manusia agar beramal dan berusaha. Amal

dan usaha itu juga harus baik dan mendatangkan kebaikan kepada orang lain. Sebuah

amalan baik dengan niat yang bersih dan mulia yang dapat menjadi

sumber perkembangan kesempurnaan orang yang bersangkutan.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Iman dan amal saleh senantiasa saling berkaitan erat dan tidak akan berpisah.

Seorang tidak akan menjadi seorang mukmin tanpa amal saleh.

2. Kita harus percaya sepenuh hati kepada janji-janji Allah Swt. Janji akan adanya surga

abadi yang tidak ada sedikitpun keraguan akan kebenarannya.

اليس بأماني كم ول أ وليا ول نصيرا ا يجز به ول يجد له من دون الل أهل الكتاب من يعمل سوءا (123) ماني

(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula)

menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan

diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak

(pula) penolong baginya selain dari Allah. (4: 123)

Dalam ayat ini setan memberikan angan-angan kosong kepada manusia yang melakukan

perbuatan dosa agar tetap tersesat dan tidak punya keinginan untuk bertaubat. Ayat ini

menyebutkan, “Karena kalian adalah orang beragama, baik Islam atau Kristen, maka

Allah Swt tidak akan menyiksa kalian. Allah hanya menimpakan siksaan-Nya kepada

pemeluk agama yang lain. Dengan pemikiran seperti ini, setan tetap berusaha

menyiapkan lahan bagi para pelaku dosa untuk tetap berbuat dosa. Dengan demikian,

dari satu sisi mereka tetap bergelimangan dalam perbuatan dosa dan dari sisi lain,

mereka telah menutup jalannya sendiri untuk bertaubat.”

Page 114: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Oleh karenanya, ayat ini mengatakan, “Janganlah kalian bersenang dan berpuas hati

dengan angan-angan dan cita-citanya kosong ini. Jangan

pula kalian menyangka bahwa Allah Swt akan melakukan perhitungan secara khusus

kepada kalian. Perlakuan khusus itu membuat kalian tidak disiksa! Tidak! Tidak

demikian. Karena setiap orang yang berbuat dosa dari pemeluk keyakinan apapun atau

dari etnis manapun pasti akan mendapat balasan dari setiap perbuatannya. Mereka yang

berbuat dosa pasti akan mendapat siksa yang pedih.”

Dalan sejarah disebutkan ada sebagian muslimin berharap Nabi Muhammad Saw akan

berpihak kepada muslimin ketika mereka berselisih dengan orang-orang Ahli Kitab.

Padahal dasar segala sesuatu adalah keadilan, bukan dukungan kepada sesama muslim.

Tolok ukurnya adalah sifat dan keadaan dimana seseorang itu berada dan tidak ada

hubungannya dengan pertalian hubungan etnis, keluarga atau yang lainnya.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tuntutan untuk diperlakukan secara khusus, adanya perasaan lebih baik dari orang

lain dan pengharapan tidak pada tempatnya merupakan cara-cara setan untuk

menyesatkan hamba-hamba Allah.

2. Ajaran Islam dan perintah-perintahnya bertumpu di atas kenyataan, bukan di atas

khayalan dan kecenderungan pribadi.

3. Setiap orang sama di hadapan undang-undang ilahi adalah sama. Islam melarang

penyalahgunaan nama dan ajaran agama.

الحات من ذكر أو أنثى وهو مؤ اومن يعمل من الص (124) من فأولئك يدخلون الجنة ول يظلمون نقيرا

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang

ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak

dianiaya walau sedikitpun. (4: 124)

Page 115: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Sebagai lanjutan dari ayat sebelumnya, ayat ini menjelaskan kriteria umum ancaman

hukuman ilahi. Ayat ini menjelaskan kriteria umum pemberian pahala di Hari Kiamat

sebagai berikut; setiap orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, baik laki-

laki maupun perempuan, yang melaksanakan perbuatan baik apapun, maka ia akan

menikmati surga Allah. Pahala mereka tidak akan dikurangi sedikitpun. Hal penting

lainnya dalam ayat ini, syarat diterimanya perbuatan baik seseorang dalam ayat ini dan

juga ayat-ayat lainnya al-Quran adalah adanya keimananya kepada Allah Swt

Bila keimanan kepada Allah Swt menjadi syarat diterimanya perbuatan baik seseorang,

maka dengan sendirinya menjadi jelas mengapa orang yang tidak beriman tidak diterima

perbuatan baiknya oleh Allah Swt. Karena seseorang yang tidak beriman

kepada Hari Kiamat dan pahala-pahala di hari itu, maka sudah barang tentu ia tidak

akan mengharapkan balasan apapun dari Allah Swt. Namun bukan berarti tempatnya

adalah di neraka. Karena boleh jadi Allah dengan rahmat dan karunia-Nya yang Maha

Luas akan memasukkan orang yang melakukan kebaikan tanpa iman ini ke dalam surga-

Nya pula. Akan tetapi yang demikian itu berbeda dengan pengharapan kepada pahala dan

hak menerima ganjaran yang baik di akhirat kelak.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Imam kepada Allah penyebab dimasukkannya manusia ke dalam surga, bukan harapan

kosong. Semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh rahmat

Allah.

2. Perempuan dan lelaki sama dalam kemampuan mencapai kesempurnaan maknawi.

Tidak ada suatu pembatasan apa pun bagi mereka dalam rangka memperoleh tahap-

tahap kesempurnaan.

3. Iman adalah syarat diterimanya amal perbuatan, sedangkan perbuatan-perbuatan

baik manusia-manusia yang tidak beriman akan mendapatkan balasan di dunia saja.

وهو محسن واتبع ملة إبراهيم حنيفاا واتخذ ن أسلم وجهه لل إبراهيم خليلا )ومن أحسن ديناا مم ما 121الل ( ولل

بكل شيء محيطاا في (126) السماوات وما في الرض وكان الل

Page 116: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan

dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama

I brahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (4: 125)

Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan)

Allah Maha Meliputi segala sesuatu. (4: 126)

Telah disebutkan sebelumnya bahwa ada keimanan kepada Allah dan Hari Kiamat serta

beramal saleh menjadi syarat diterimanya amal perbuatan manusia dan mendapat

pahala dari Allah Swt. Dua ayat ini menyinggung motivasi yang ada dalam diri manusia

mukmin dan mengatakan, “Iman akan dianggap berharga dan sempurna, bila ia

berdasarkan pada sikap pasrah dan ikhlas kepada Allah Swt. Iman tidak cukup hanya

sekadar lisan yang mengakui wujud Allah, sedangkan hati manusia tidak tunduk dan

menyerah di hadapan Allah.

Perbuatan manusia juga akan diterima oleh Allah Swt, bila orang yang melakukannya

memiliki motivasi dan niat yang bersih serta ikhlas. Ia melakukan perbuatan tersebut

hanya dengan tujuan kebaikan, bukan untuk menipu dan riya serta tidak untuk

memperoleh manfaat materi. Dalam hai ini, al-Quran membawakan kisah Nabi Ibrahim

as sebagai contoh sempurna manusia yang demikian. Al-Quran mengajak manusia

untuk mengambil contoh dari manusia teladan ini. Karena al-Quran menyebut Nabi

Ibrahim as sebagai manusia yang telah mencapai kedudukan “khalilullah” (kekasih

Allah).

Nabi Ibrahim as telah mencapai kedudukan yang sedemikian tinggi, sehingga Rasulullah

Saw juga diperintahkan untuk mengikuti ajaran-ajarannya yang benar. Itulah mengapa

agama Islam sering pula disebut sebagai agama Ibrahimi, yang disebut dalam ayat-ayat

ini sebagai agama terbaik.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Inti agama samawi adalah bersikap pasrah kepada Allah dan berbuat baik kepada

orang lain.

Page 117: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Iman dan amal adalah dua hal yang saling berkaitan. Keduanya baru lengkap dan

efektif bila berkumpul.

3. Sekalipun Allah Swt menyeru manusia kepada iman dan amal, namun Allah sama

sekali tidak memerlukan semua itu. Karena Allah adalah Penguasa semua langit dan

bumi dengan segala isinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

يفتيكم فيهن وما يتلى عليكم في الكتاب في يتامى الن تي ل تؤتونهن ما كتب ساء الل ويستفتونك في الن ساء قل الل

لهن وترغبون أن تنكحوهن والمستضعفين من الولدان وأن تقوموا لليتامى بالقسط وما تفعلوا من خير فإن الل

ا (127) كان به عليما

Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: "Allah memberi

fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran

(juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada

mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan

tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya

kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu

kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya. (4: 127)

Bila ayat-ayat pertama surat an-Nisaa’ berbicara tentang hukum nikah dan warisan bagi

para wanita, ayat ini mengatakan, ”Katakanlah kepada kaum lelaki, semua hukum yang

telah diterangkan tentang hak-hak kaum wanita, semuanya berasal dari Allah Swt dan

aku yang ditunjuk sebagai Nabi oleh Allah sama sekali tidak memiliki peran dalam

menentukan hal ini. Bukan hanya hukum-hukum kaum wanita pada umumnya, dari segi

warisan dan mahar, tetapi juga hukum yang berkenaan dengan para janda dan anak-

anak yatim perempuan dan lelaki yang tidak memiliki pelindung. Semua itu diturunkan

dari sisi Allah dan telah diterangkan di berbagai ayat al-Quran.”

Ayat ini menjelaskan bahwa keadilan merupakan tolok ukur dalam setiap perlakuan

terutama terhadap anak-anak yatim dan orang-orang miskin. Karena

keadilan meniscayakan penunaian hak-hak finansial dan kekeluargaan kaum

perempuan serta anak-anak. Bukan hanya memberikan hak-hak mereka yang bersifat

wajib, namun berbuat baik kepada mereka juga sangat ditekankan oleh Allah Swt.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

Page 118: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Pada masa dimana kaum perempuan sama sekali tidak memiliki hak di dalam

keluarga dan masyarakat, Islam datang membela hak-hak kaum perempuan, anak-anak

dan para yatim.

2. Hukum-hukum Islam datang dari sisi Allah Swt. Sedangkan para nabi hanya

bertugas menyampaikan serta menjelaskannya kepada masyarakat luas.

ا ا فل جناح عليهما أن يصلحا بينهما صلحا ا أو إعراضا لح خير وأحضرت وإن امرأة خافت من بعلها نشوزا والص

قوا فإن ا النفس الشح وإن تحسنوا وتت كان بما تعملون خبيرا (128) الل

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya,

maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,

dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya

kikir. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari

nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan. (4: 128)

Sebagai lanjutan ayat sebelumnya yang memesankan kepada kaum lelaki agar

meperhatikan dan melindungi hak-hak kaum wanita, ayat ini berbicara kepada kaum

wanita dengan mengatakan, ”Sekalipun hukum-hukum dan masalah-masalah yang

berkaitan dengan hak-hak kekeluargaan harus dijunjung tinggi, namun pemeliharaan

pokok keluarga itu sendiri merupakan hal yang terpenting. Seandainya pemberian

perhatian terhadap masalah tersebut akan menyebabkan kehancuran sistem keluarga,

maka lebih baik kedua belah pihak, yaitu suami dan istri, memperlihatkan sikap toleran

demi memelihara keutuhan keluarga.

Ayat ini mengingatkan segalanya harus dicegah sebelum masalah keluarga berakhir

dengan perceraian. Hendaknya perselisihan keluarga diselesaikan dengan damai dan

lapang dada. Jangan sampai keinginan-keinginan hawa nafsu, sikap kikir dan pandangan

sempit menciptakan perpecahan di antara suami dan istri. Bahkan keduanya harus

berusaha agar ikatan keluarga semakin kuat daripada sebelumnya dengan saling berbuat

kebaikan.

Page 119: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Suami dan isteri harus memperkuat sifat pemaaf guna menjaga fondasi rumah

tangga tetap kokoh.

2. Islam menekankan agar sedapat mungkin masalah rumah tangga diselesaikan tanpa

campur tangan pihak lain.

3. Sistem undang-undang Islam selalu seiring dengan norma-norma akhlak. Terkait

rumah tangga, Islam berbicara tentang “islah” untuk menyelesaikan masalah dengan

damai, sementara untuk berbuat baik kepada sesama, Islam berbicara tentang “ihsan”.

قوا فإن ة وإن تصلح تستطيعوا أن تعدلوا بين الن ساء ولو حرصتم فل تميلوا كل الميل فتذروها كالمعلق ولن وا وتت

ا ا رحيما كان غفورا (129) الل

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun

kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung

(kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika

kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka

sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (4: 129)

Ayat ini ditujukan kepada orang laki-laki yang memiliki beberapa isteri. Sebagai lanjutan

dari ayat sebelumnya yang mewasiatkan kepada seluruh kaum lelaki agar berbuat baik

dan memperbaiki kehidupan suami isteri, ayat ini memesankan kepada kaum lelaki

supaya berbuat adil. Tetapi sebelum menjelaskan poin-poin yang ada di dalam ayat

ini ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi

1. Islam tidak pernah memerintahkan kepada kaum lelaki agar memiliki beberapa isteri.

Tetapi Islam membolehkan hal itu dalam kondisi dan keadaan tertentu.

2. Adanya bencana alam dan perang ditambah beragamnya sistem sosial manusia

memberikan peluang kepada lelaki untuk berpoligami. Bila masalah ini tidak ditangani

dengan baik, akan memunculkan hubungan ilegal di tengah masyarakat. Bila

menyaksikan kondisi negara-negara Barat yang melarang poligami, ternyata para

prianya justru dengan mudah melakukan hubungan di luar nikah dengan pelbagai

wanita, baik itu secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.

Page 120: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Di sini, Islam tidak melarang dan juga tidak mendorong umat Islam untuk berpoligami.

Karena pada dasarnya poligami itu tuntutan masyarakat sendiri, maka Islam kemudian

meletakkan batasan-batasan dalam melakukan poligami. Islam menetapkan keadilan

seorang suami sebagai dasar dalam berpoligami. Itulah mengapa di ayat ketiga surat an-

Nisaa’ al-Quran menyebutkan, “...Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku

adil, maka (kawinilah) seorang saja...”

3. Penyalahgunaan undang-undang dapat dilakukan di mana saja dan dalam kasus apa

saja. Betapa banyak lelaki yang melangggar hukum Allah ini. Tanpa memiliki kelayakan

dan keadilan mereka menikahi beberapa orang isteri. Tapi jelas, sebuah hukum dan

undang-undang tidak akan dicabut hanya dikarenakan ada sejumlah orang yang

melanggar.

Kembali pada ayat ini yang mengingatkan bahwa seorang suami harus bersikap adil dan

memenuhi hak-hak para isterinya. Hal ini harus dilakukannya agar tidak ada seorangpun

dari isteri-isteri yang dimilikinya terzalimi atau diperlakukan tidak adil. Terutama sekali

seorang suami harus bersikap adil dalam masalah materi.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Suami tidak boleh membiarkan kondisi isterinya tanpa kejelasan. Selama masih

menjadi isterinya, maka suami berkewajiban memenuhi haknya, hingga resmi

diceraikan.

2. Kehidupan yang damai, saling mencintai antara suami dan isteri serta menjaga nilai-

nilai takwa ilahi merupakan sumber keutuhan sebuah rumah tangga. Kondisi ini akan

menurunkan anugerah ilahi dalam kehidupan mereka.

ا واسعاا حكيما كل من سعته وكان الل قا يغن الل (130) وإن يتفر

Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masingnya

dari limpahan karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha

Bijaksana. (4: 130)

Page 121: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Kelebihan Islam dibandingkan agama-agama yang lain ada pada kemampuannya

memberikan solusi atas kenyataan yang terjadi dalam keluarga atau masyarakat. Lebih

jauh lagi, solusi yang disampaikan oleh Islam tidak kaku dan kering yang menyampaikan

manusia kepada sebuah jalan buntu. Islam memberikan jalan keluar dengan

baik, fleksibel dan bertahap agar dapat dilaksanakan dengan baik oleh pemeluknya.

Satu masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat adalah perceraian. Benar, Islam

mendorong para pemuda untuk menikah, tapi pada saat yang sama melarang (makruh)

untuk melakukan perceraian. Tapi dalam kehidupan manusia, terkadang muncul yang

namanya perceraian, ketika kedua pihak tidak mampu lagi mempertahankan keutuhan

rumah tangganya. Dalam kondisi yang demikian, memaksa keduanya untuk tetap

bersama merupakan keputusan yang salah, bahkan dampaknya justru lebih merugikan,

tidak hanya bagi keduanya, tapi yang lebih buruk lagi adalah dampak yang diterima oleh

anak-anak mereka.

Islam memberikan peluang untuk bercerai kepada suami dan isteri yang sudah tidak

mampu lagi mempertahankan kehidupan rumah tangga mereka dengan beberapa syarat.

Selain itu, Islam mengingatkan mereka akan kegagalan dalam pernikahan tidak boleh

membuat mereka berputus asa. Mereka harus senantiasa meminta petunjuk dan harapan

kepada Allah Swt. Dengan pengertian, mereka tetap berusaha untuk membentuk kembali

keluarga baru, baik dengan menikah lagi, atau kembali rujuk dengan mantan isterinya.

Karena rahmat Allah tidak terbatas hanya pada kehidupan masa lalu.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tidak ada jalan buntu dalam kehidupan seorang muslim. Bila pemberian maaf,

berdamai dan takwa sudah tidak dapat mempertahankan keutuhan keluarga, maka Islam

memberikan penyelesaian akhir dengan perceraian.

2. Tidak semua perceraian itu buruk. Betapa banyak terjadi suami membunuh isteri

dan sebaliknya disebabkan masing-masing sudah tidak sanggup hidup bersama.

ينا الذين أوتوا الكتاب من قبلكم وإيا ما في السماوات وما في الرض ولقد وص وإن تكفروا ولل كم أن اتقوا الل

ما في السماوات وما في الرض وك غنيا حميداا )فإن لل ما في السماوات وما في الرض وكفى 111ان الل ( ولل

وكيلا (112) بالل

Page 122: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah

memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada

kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah),

sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan

Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji. (4: 131)

Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai

Pemelihara. (4: 132)

Sebagai lanjutan ayat-ayat sebelumnya yang memberi pesan kepada pasangan suami-

isteri agar tetap menjaga takwa dalam urusan kehidupannya, terutama urusan rumah

tangganya, ayat ini menjelaskan hal yang lebih luas lagi. Dalam ayat ini ditekankan

bahwa ajaran ini tidak khusus hanya kepada umat Islam, tapi semua ajaran agama yang

lain juga memiliki ajaran yang sama seperti ini.

Ayat ini juga menegaskan bahwa jangan sampai kita menyangka bahwa ajaran ini

menguntungkan Allah Swt. Karena Allah tidak memerlukan apapun dari kita. Dia adalah

pemilik seluruh langit dan bumi beserta isinya. Bahkan Allah tidak memerlukan

keberadaan kita, apa lagi ketakwaan kita. Oleh karenanya, bila seluruh penduduk

dunia ini kafir dan mengingkari Allah Swt, maka hal itu tidak akan pernah mendatangkan

kerugian sedikitpun kepada-Nya.

Ada yang menarik dalam ayat ini. Masalah kepemilikan dan kekuasaan mutlak Allah Swt

diulangi sebanyak tiga kali. Hal itu sengaja dilakukan agar segala keraguan manusia akan

ketidakbutuhan Allah menjadi sirna dalam benaknya. Pengulangan itu ingin menghapus

keragu-raguan dalam diri seorang muslim dan membuktikan hanya Allah yang Maha

Kaya.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Agama yang diturunkan Allah tidak saling bertentangan. Karena semua berasal dari

satu sumber. Semua menekankan penjagaan dan pelaksanaan perintah-perintah Allah

Swt.

2. Manusia hanya takut kepada Allah Swt, bukan selain-Nya.

3. Manusia harus bertawakal kepada Allah, penguasa langit dan bumi serta isinya.

Page 123: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

ا على ذلك قديرا (133) إن يشأ يذهبكم أيها الناس ويأت بآخرين وكان الل

Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia

datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat

demikian. (4: 133)

Ayat ini menegaskan agar manusia jangan sampai menyangkan Allah Swt memerlukan

sesuatu terkait apa yang diperintahkan-Nya. Karena pada dasarnya Allah tidak

membutuhkan manusia sama sekali. Bukankah ketika manusia belum diciptakan, Allah

Swt juga tidak menemui kesulitan sedikitpun. Lalu mengapa ada pemikiran bahwa Allah

menghadapi masalah setelah penciptaan manusia? Oleh karenanya, jangan berbangga

diri dan sombong di hadapan-Nya. Karena bila Allah Swt menghendaki, maka Dia mampu

melenyapkan manusia durhaka dan menggantikan mereka dengan orang-orang yang taat

dan patuh.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Allah memberikan kesempatan kepada orang-orang kafir bukan berarti lemah, tapi

itu bersumber dari rahmat dan kebijakan Allah Swt.

2. Segala sesuatu yang kita miliki datang dari Allah. Oleh karenanya, jangan menyangka

kekayaan yang dimiliki itu akan kekal agar tidak sampai terkena penyakit sombong di

hadapan Allah Swt.

ا سميعاا بصيرا ثواب الدنيا والخرة وكان الل (134) من كان يريد ثواب الدنيا فعند الل

Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi

Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (4:

134)

Page 124: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Ayat ini berbicara tentang orang mukmin yang berpandangan sempit. Mereka beriman

kepada Allah, tapi hanya memikirkan kesejahteraan duniawi semata. Seperti orang

mukmin yang ikut dalam peperangan, tapi pikiran mereka terpusat pada rampasan

perang. Tentang kelompok ini, Allah Swt menyatakan, “Mengapa kalian hanya

menginginkan harta dunia, padahal kalian beriman kepada Allah? Padahal dunia dan

akhirat kedua-duanya berada di sisi Allah Swt. Apakah kalian

menyangka dengan memikirkan akhirat, maka kalian akan kehilangan dunia? Padahal

Allah Swt menginginkan agar kaum Mukminin memperoleh kebahagiaan duniawi dan

ukhrawi. Karena meninggalkan salah satu untuk memperoleh yang lainnya hanya akan

mendatangkan kerugian bagi manusia.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Manusia akan merugi bila tujuan dari perbuatan baiknya hanya untuk hal-hal duniawi

saja.

2. Islam adalah Agama yang lengkap dan realistis. Islam mendorong para pengikutnya

agar berusaha memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

ولو على أنفسكم أو الوالدي امين بالقسط شهداء لل ا ين إن يكن غني ن والقرب يا أيها الذين آمنوا كونوا قو ا أو فقيرا

كان ب بعوا الهوى أن تعدلوا وإن تلووا أو تعرضوا فإن الل أولى بهما فل تت افالل (135) ما تعملون خبيرا

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak

keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan

kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.

Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.

Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka

sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (4: 135)

Setelah al-Quran memberikan beberapa pesan dalam ayat-ayat yang lalu untuk bersikap

adil terhadap anak-anak yatim dan isteri, ayat ini berbicara secara umum kepada orang-

orang mukmin. Kepada mukminin, ayat ini memerintahkan mereka untuk tetap bersikap

adil dalam kepada setiap orang dan dalam kondisi bagaimanapun. Al-Quran menekankan

masalah bersikap adil ini bahkan kepada diri sendiri, apalagi terhadap kerabat dan

orang-orang dekatnya.

Page 125: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Manusia pada umumnya ketika mengambil keputusan selalu dipengaruhi oleh pemihakan

kepada keluarga atau status mereka. Sebagai contoh, seseorang akan memberikan

kesaksikan yang menguntungkan saudaranya, sekalipun ia bersalah. Orang akan

membela siapa saja yang kaya karena tergiur oleh kekayaan yang bakal didapatnya. Ada

juga yang membela orang lain karena kasihan, seperti membela orang miskin hanya

karena belas kasihan, sekalipun orang tersebut berbuat salah.

Mencermati kondisi dan kenyataan yang sering terjadi seperti ini, ayat ini mengatakan,

“Saat mengambil keputusan atau memberikan kesaksian, hendaknya seorang mukmin

hanya menjadikan Allah sebagai sandarannya. Jangan sekali-kali memasukkann unsur

keluarga, status, ekonomi dan sebagainya dalam mengambil keputusan. Perintah al-

Quran ini menunjukkan betapa Islam begitu menaruh perhatian akan masalah duniawi

manusia dan menyeru mukminin untuk memperhatikan keadilan sosial dalam segala

hal.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Allah mengutus para nabi untuk menerapkan keadilan, sekaligus menjadikannya

kelaziman iman para pengikut mereka.

2. Keadilan harus dilaksanakan di seluruh aspek kehidupan dan bagi seluruh

manusia, bahkan non muslim sekalipun.

3. Setiap orang sama di hadapan hukum, baik kaya ataupun miskin dan baik

menguntungkan ataupun merugikan mereka.

4. Jaminan pelaksanaan keadilan adalah iman kepada Allah dan ilmu Allah akan

perbuatan kita.

ل على رسوله والكتاب ال ورسوله والكتاب الذي نز ذي أنزل من قبل ومن يكفر ب يا أيها الذين آمنوا آمنوا بالل الل

(136) واليوم الخر فقد ضل ضللا بعيدااوملئكته وكتبه ورسله

Page 126: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan

kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan

sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-

Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat

sejauh-jauhnya. (4: 136)

Ayat ini menyeru orang-orang mukmin agar menumbuhkan dan memperdalam iman

mereka. Disebutkan dalam ayat ini, melangkahlah ke depan dan capailah derajat yang

lebih tinggi. Berpegang teguhlah pada iman kalian dan jangan beranjak sedikitpun

darinya.

Tak dapat dipungkiri bahwa iman memiliki berbagai tingkat dan derajat, sama

seperti sebagaimana pengetahuan manusia juga bertingkat-tingkat. Itulah mengapa

pendidikan juga berjenjang. Ketika seorang mukmin menyempurnakan imannya dalam

setiap kondisi, maka keimanan yang sempurna itu akan melahirkan pengamalan atas

perintah Allah yang lebih baik dan banyak.

Selanjutnya, ayat ini menyinggung salah satu bahaya yang mengancam orang-orang

mukmin. Ayat ini menyebutkan, jika seorang mukmin mengalami kelemahan iman secara

bertahap, maka ia akan sampai pada tahapan dimana ia mulai meragukan apa yang

diimani selama ini. Tidak hanya itu, ia akan terjerumus dalam kesesatan yang sangat

berat, dimana sangat sulit baginya untuk keluar dari kubangan kesesatan itu.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Agama-agama samawi seperti kelas di sebuah sekolah dan para nabi adalah gurunya

yang punya satu tujuan. Oleh karena itu, iman kepada semua nabi dan kitab suci

mereka merupakan kelaziman dari iman kepada Allah.

2. Imam perlu diperkuat agar terus tumbuh dan menyempurna. Seorang mukmin harus

mencapai derajat keimanan yang paling tinggi.

Page 127: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

ليغفر ا لم يكن الل (137) لهم ول ليهديهم سبيلا إن الذين آمنوا ثم كفروا ثم آمنوا ثم كفروا ثم ازدادوا كفرا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula),

kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak

akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada

jalan yang lurus. (4: 137)

Setelah ayat-ayat sebelumnya menjelaskan nasib orang-orang Mukmin dan Kafir, ayat

ini mengisyaratkan nasib sekelompok orang yang keputusannya selalu berubah-

ubah. Suatu hari mereka bersikap seperti orang mukmin, namun pada hari lainnya

menjadi orang kafir. Ayat in i menekankan bahwa orang yang akidah senantiasa berubah

seperti tidak punya keinginan jelas untuk mencari kebenaran, tapi muncul dari sifat

munafik. Tujuan mereka adalah manfaat materi. Di mana ada keuntungan materi di sana,

mereka akan memosisikan dirinya di sana dan membelanya. Sudah barang tentu orang

semacam ini tidak akan mendapat ramyat dan ampunan Allah. Kesempatan mendapat

hidayah untuk orang semacam ini sudah tertutup.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Murtad bisa menimpa siapa saja, termasuk orang mukmin. Oleh karenanya, jangan

membanggakan diri dengan iman yang ada, tapi harus dipertahankan dan

dikembangkan.

2. Lemahnya akidah dapat menyesatkan manusia dari petunjuk dan rahmat Allah.

ر المنافقين بأن لهم عذ ا )بش ة 117اباا أليما ( الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العز

جميعاا ة لل (139) فإن العز

Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang

pedih. (4: 138)

(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong

dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi

orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (4: 139)

Page 128: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Ciri penting orang munafik adalah sering menyebut orang kafir dan lebih dekat dengan

mereka untuk memperoleh tujuannya. Mereka membayangkan hidup bersama orang

mukmin menyebabkan mereka terjatuh dalam kehinaan. Untuk itu mereka tidak ingin

dan malu disebut sebagai bagian dari orang mukmin. Mereka tidak menyadari bahwa

kemuliaan itu adalah sikap komitmen kepada ajaran Allah, bukan kekayaan. Bersandar

pada Allah Swt yang Maha Kuasa memberikan kemuliaan dan kekuatan luar biasa kepada

manusia.

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Orang mukmin yang merasa mulia ketika bersama orang kafir berarti ia munafik.

2. Dalam politik luar negeri kita harus memikirkan hubungan dengan negara-negara

Islam, ketimbang meningkatkan hubungan dengan negara-negara kafir.

يكفر بها ويستهزأ بها فل تق ل عليكم في الكتاب أن إذا سمعتم آيات الل ي حديث عدوا معهم حتى يخوضوا ف وقد نز

جامع الم (140) نافقين والكافرين في جهنم جميعااغيره إنكم إذاا مثلهم إن الل

Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa

apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-

orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki

pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah

kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-

orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam. (4: 140)

Ayat ini menyinggung tanda-tanda lain dari orang munafik. Pertama, ketika ada

pertemuan orang-orang yang menentang Islam, mereka pasti hadir dan menjelek-

jelekkan agama. Kedua, mereka diam saat agama diejek dan dinistakan. Padahal orang

tugas orang mukmin harus mencegah kejadian ini, atau setidak-tidaknya meninggal

tempat itu.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Mengikuti pertemuan yang ada perbuatan dosanya berarti ikut dalam perbuatan dosa

itu, bila diam dan menyetujuinya.

Page 129: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Duduk bersama orang kafir tidak dilarang, selama mereka tidak mencaci kesucian

agama.

3. Jangan biarkan orang menistakan kesucian agama, sekalipun dengan alasan

kebebasan berbicara dan toleransi.

قالوا ألم نكن معكم وإن كان للكافرين نصيب قالوا ألم نستحوذ الذين يتربصون بكم فإن كان ل كم فتح من الل

للك يحكم بينكم يوم القيامة ولن يجعل الل (141) بيلا على المؤمنين س افرين عليكم ونمنعكم من المؤمنين فالل

(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu

(hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka

berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir

mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut

memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan

memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan

memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang

beriman. (4: 141)

Satu lagi dari ciri orang munafik adalah memanfaatkan setiap kesempatan untuk

kepentingan dirinya. Ketika orang mukmin memperoleh kemenangan dan

keberuntungan, mereka mengatakan, “Kami juga ikut andil bersama kalian. Oleh

karenanya, kami juga memiliki bagian dari rampasan perang itu.” Sebaliknya, bila

musuh yang memperoleh kemenangan, mereka mengatakan, “Kami juga berperan dalam

kemenangan ini, sehingga musuh berhasil mengalahkan umat Islam.”

Ayat ini mengingatkan bahwa orang yang seperti ini adalah munafik. Tapi di akhir ayat

ini al-Quran memberikan penghargaan kepada orang-orang mukmin. Karena dengan

keimanannya mereka tidak pernah mengikuti ke mana angin bertiup. Mereka tidak

mencari kepentingan pribadi, tapi kemuliaan agama yang pada gilirannya membuat

mereka juga mulia. Terlebih lagi Allah telah berjanji tidak akan mengizinkan orang-orang

kafir untuk menguasai orang mukmin.

Lalu bagaimana dengan kondisi saat ini, dimana orang kafir berkuasa di sebagian besar

dunia? Sebenarnya itu dikarenakan umat Islam tidak memiliki iman yang sebenarnya

dan tidak melakukan tanggung jawab agamanya dengan benar. Umat Islam hendaknya

Page 130: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

punya hubungan yang kuat dengan Allah, tidak hanya terkait urusan pribadi, tapi juga di

bidang sosial seperti menciptakan rasa solidaritas di antara umat Islam dan persatuan.

Dengan begitu mereka tidak akan dikuasai oleh orang kafir. Karena sudah menjadi janji

Allah bila orang-orang beriman melaksanakan ajaran agamanya dengan benar, mereka

tidak akan dikuasai oleh orang-orang kafir.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tanda orang munafik adalah mencari kesempatan untuk kepentingan pribadi. Kita

diperintahkan untuk berhati-hati menjaga hak, bukan mencari kesempatan.

2. Negara Islam tidak boleh menerima dijajah orang kafir. Hubungan politik, sosial,

ekonomi dan kebudayaan hanya boleh dilakukan dengan negara kafir dengan syarat

tidak membuat mereka berkuasa dan menghina umat Islam.

3. Harus ada upaya agar orang kafir tidak dapat menerapkan keinginannya menjajah

negara-negara Islam.

ليغفر ا لم يكن الل لهم ول ليهديهم سبيلا إن الذين آمنوا ثم كفروا ثم آمنوا ثم كفروا ثم ازدادوا كفرا (117)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula),

kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak

akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada

jalan yang lurus. (4: 137)

Page 131: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Setelah ayat-ayat sebelumnya menjelaskan nasib orang-orang Mukmin dan Kafir, ayat

ini mengisyaratkan nasib sekelompok orang yang keputusannya selalu berubah-

ubah. Suatu hari mereka bersikap seperti orang mukmin, namun pada hari lainnya

menjadi orang kafir. Ayat in i menekankan bahwa orang yang akidah senantiasa berubah

seperti tidak punya keinginan jelas untuk mencari kebenaran, tapi muncul dari sifat

munafik. Tujuan mereka adalah manfaat materi. Di mana ada keuntungan materi di sana,

mereka akan memosisikan dirinya di sana dan membelanya. Sudah barang tentu orang

semacam ini tidak akan mendapat ramyat dan ampunan Allah. Kesempatan mendapat

hidayah untuk orang semacam ini sudah tertutup.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Murtad bisa menimpa siapa saja, termasuk orang mukmin. Oleh karenanya, jangan

membanggakan diri dengan iman yang ada, tapi harus dipertahankan dan

dikembangkan.

2. Lemahnya akidah dapat menyesatkan manusia dari petunjuk dan rahmat Allah.

Page 132: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

ا ) ر المنافقين بأن لهم عذاباا أليما ة 117بش ( الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العز

جميعاا ة لل (112) فإن العز

Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang

pedih. (4: 138)

(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong

dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi

orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (4: 139)

Ciri penting orang munafik adalah sering menyebut orang kafir dan lebih dekat dengan

mereka untuk memperoleh tujuannya. Mereka membayangkan hidup bersama orang

mukmin menyebabkan mereka terjatuh dalam kehinaan. Untuk itu mereka tidak ingin

dan malu disebut sebagai bagian dari orang mukmin. Mereka tidak menyadari bahwa

kemuliaan itu adalah sikap komitmen kepada ajaran Allah, bukan kekayaan. Bersandar

pada Allah Swt yang Maha Kuasa memberikan kemuliaan dan kekuatan luar biasa kepada

manusia.

Page 133: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Orang mukmin yang merasa mulia ketika bersama orang kafir berarti ia munafik.

2. Dalam politik luar negeri kita harus memikirkan hubungan dengan negara-negara

Islam, ketimbang meningkatkan hubungan dengan negara-negara kafir.

يكفر بها ويستهزأ بها فل تق ل عليكم في الكتاب أن إذا سمعتم آيات الل تى يخوضوا في حديث عدوا معهم ح وقد نز

جامع المنافقين والكافرين في جهنم جميعاا (112) غيره إنكم إذاا مثلهم إن الل

Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa

apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-

orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki

pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah

kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-

orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam. (4: 140)

Ayat ini menyinggung tanda-tanda lain dari orang munafik. Pertama, ketika ada

pertemuan orang-orang yang menentang Islam, mereka pasti hadir dan menjelek-

jelekkan agama. Kedua, mereka diam saat agama diejek dan dinistakan. Padahal orang

tugas orang mukmin harus mencegah kejadian ini, atau setidak-tidaknya meninggal

tempat itu.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

Page 134: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

1. Mengikuti pertemuan yang ada perbuatan dosanya berarti ikut dalam perbuatan dosa

itu, bila diam dan menyetujuinya.

2. Duduk bersama orang kafir tidak dilarang, selama mereka tidak mencaci kesucian

agama.

3. Jangan biarkan orang menistakan kesucian agama, sekalipun dengan alasan

kebebasan berbicara dan toleransi.

قالوا ألم نكن معكم وإن كان للكاف ستحوذ رين نصيب قالوا ألم ن الذين يتربصون بكم فإن كان لكم فتح من الل

للكافرين على المؤمنين سبيلا عليكم ونمنعكم من المؤم يحكم بينكم يوم القيامة ولن يجعل الل (141) نين فالل

(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu

(hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka

berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir

mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut

memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan

memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan

memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang

beriman. (4: 141)

Satu lagi dari ciri orang munafik adalah memanfaatkan setiap kesempatan untuk

kepentingan dirinya. Ketika orang mukmin memperoleh kemenangan dan

keberuntungan, mereka mengatakan, “Kami juga ikut andil bersama kalian. Oleh

karenanya, kami juga memiliki bagian dari rampasan perang itu.” Sebaliknya, bila

musuh yang memperoleh kemenangan, mereka mengatakan, “Kami juga berperan dalam

kemenangan ini, sehingga musuh berhasil mengalahkan umat Islam.”

Ayat ini mengingatkan bahwa orang yang seperti ini adalah munafik. Tapi di akhir ayat

ini al-Quran memberikan penghargaan kepada orang-orang mukmin. Karena dengan

keimanannya mereka tidak pernah mengikuti ke mana angin bertiup. Mereka tidak

mencari kepentingan pribadi, tapi kemuliaan agama yang pada gilirannya membuat

mereka juga mulia. Terlebih lagi Allah telah berjanji tidak akan mengizinkan orang-orang

kafir untuk menguasai orang mukmin.

Lalu bagaimana dengan kondisi saat ini, dimana orang kafir berkuasa di sebagian besar

dunia? Sebenarnya itu dikarenakan umat Islam tidak memiliki iman yang sebenarnya

Page 135: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

dan tidak melakukan tanggung jawab agamanya dengan benar. Umat Islam hendaknya

punya hubungan yang kuat dengan Allah, tidak hanya terkait urusan pribadi, tapi juga di

bidang sosial seperti menciptakan rasa solidaritas di antara umat Islam dan persatuan.

Dengan begitu mereka tidak akan dikuasai oleh orang kafir. Karena sudah menjadi janji

Allah bila orang-orang beriman melaksanakan ajaran agamanya dengan benar, mereka

tidak akan dikuasai oleh orang-orang kafir.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tanda orang munafik adalah mencari kesempatan untuk kepentingan pribadi. Kita

diperintahkan untuk berhati-hati menjaga hak, bukan mencari kesempatan.

2. Negara Islam tidak boleh menerima dijajah orang kafir. Hubungan politik, sosial,

ekonomi dan kebudayaan hanya boleh dilakukan dengan negara kafir dengan syarat

tidak membuat mereka berkuasa dan menghina umat Islam.

3. Harus ada upaya agar orang kafir tidak dapat menerapkan keinginannya menjajah

negara-negara Islam.

يخادعون المنافقين إن لة إلى قاموا وإذا خادعهم وهو الل يذكرون ول الناس يراءون كسالى قاموا الص ل إ الل

(142) قليلا

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan

mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka

bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut

Allah kecuali sedikit sekali. (4: 142)

Setelah ayat sebelumnya dimana kami telah menyebut ciri-ciri khusus orang-orang

munafiq, ayat ini juga menyinggung tanda-tanda lain dari mereka dengan firman-

Nya, “Mereka yang imannya tidak meresap ke dalam sanubarinya menunjukkan sikap

malas saat tiba waktu shalat. Mereka menunda shalat hingga akhir waktunya, itupun

dilakukan dengan tergesa-gesa. Lebih buruk dari itu, ketika shalat mereka menyebut hal

lain lebih banyak, ketimbang menyebut nama Allah. Selain itu, mereka melakukan shalat

secara riya dan menunjukkan shalatnya kepada orang lain.

Page 136: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Di awal ayat ini menyebutkan bahwa orang-orang munafik berpikiran dapat menipu

Allah dan menyamakan-Nya seperti orang-orang mukmin yang mereka tipu selama ini.

Allah menyatakan mengetahui tipuan mereka dan akan membalas tipuan mereka. Tidak

hanya itu, Allah yang Maha Mengetahui, mengamati sepak terjang mereka. Tapi tetap saja

mereka harus diperlakukan sama seperti muslim lainnya. Akan tetap segalanya menjadi

lain di Hari Kiamat. Karena di sana mereka terhitung kafir dan akan dijatuhkan azab

yang sangat pedih. Karena mereka berlaku riya dalam menyembah Allah dan itu berarti

syirik.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Bermalas-masalan saat melakukan shalat, lupa menyebut nama Allah, berbuat riya

merupakan tanda-tanda orang munafik. Kita perlu waspada agar tidak terjerumus

seperti mereka.

2. Allah memberikan balasan sesuai dengan perbuatan kita. Di dunia kita masih bisa

berbohong, tapi tidak akan bisa melakkannya di hadapan Allah Swt.

يضلل ومن هؤلء إلى ول هؤلء إلى ل ذلك بين مذبذبين (143) سبيلا له تجد فلن الل

Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk

kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-

orang kafir), maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi

petunjuk) baginya. (4: 143)

Ayat ini masih juga menyinggung tentang tanda-tanda orang munafik. Dalam ayat ini

disebutkan mereka adalah orang peragu. Dengan kata lain, akidah yang mereka miliki

tidak kokoh. Mereka tidak dapat digolongkan ke dalam kelompok Mukminin, dan juga

tidak termasuk kelompok Kafir. Bahkan mereka tidak punya nyali sedikitpun untuk

menampakkan kekafirannya. Kondisi ini yang membuat mereka digolongkan dengan

orang-orang Kafir.

Mereka setiap harinya mengikuti ke arah mana angin bertiup. Siapa saja yang berjalan

mengikuti arah angin dan tidak memiliki tujuan yang jelas merupakan orang-orang yang

Page 137: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

tersesat. Siapa saja yang bersikap demikian tidak akan berhasil dalam kehidupannya. Ini

adalah balasan Allah bagi mereka di dunia.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Sifat munafik merampas kebebasan berpikir setiap orang dan senantiasa dalam

kondisi bingung.

2. Orang munafik membuat Allah marah. Orang seperti ini tidak dapat memanfaatkan

hidayah yang diturunkan Allah. Oleh karenanya, ia senantiasa berada di jalan buntu.

تجعلوا أن أتريدون المؤمنين دون من أولياء الكافرين تتخذوا ل آمنوا الذين أيها يا (144) بيناام سلطاناا عليكم لل

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi

wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan

yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (4: 144)

Setelah menjelaskan ciri-ciri khusus orang-orang Munafik dalam ayat-ayat yang lalu,

ayat ini memberikan peringatan kepada orang-orang Mukmin agar tidak menjadi

munafik. Ayat ini mengingatkan orang mukmin agar tidak bersahabat dengan orang-

orang kafir, karena hal itu akan membuat mereka seperti orang munafik. Karena hanya

orang mukmin yang memiliki kelayakan, sahabat dan menjadi panutan kalian. Bila kalian

menyingkirkan orang mukmin dan menjalin hubungan dengan orang kafir, maka ini

menunjukkan lemahnya iman. Di Hari Kiamat orang mukmin seperti ini tidak dapat

mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Allah.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Muslimin dilarang melakukan perbuatan yang memberikan kesempatan orang kafir

mendominasi umat Islam. Mereka juga harus menjauhi segala perjanjian yang

memberikan kekuasaan kepada orang orang kafir.

Page 138: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Salah tanda keimanan adalah berteman dengan orang mukmin dan menjauhkan diri

dari orang kafir.

ا لهم تجد ولن النار من السفل الدرك في المنافقين إن واعتصموا وأصلحوا تابوا الذين إل ( 111) نصيرا بالل

دينهم وأخلصوا يؤت وسوف مؤمنين ال مع فأولئك لل ا المؤمنين الل ا أجرا (146) عظيما

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah

dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi

mereka. (4: 145)

Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada

(agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka

itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada

orang-orang yang beriman pahala yang besar. (4: 146)

Ayat ini menjadi bukti bahwa orang munafik lebih buruk dari orang kafir dengan

ditempatkannya mereka di negara paling bawah yang mengindikasikan siksaannya

paling pedih. Menurut ayat ini, orang munafik juga merupakan orang yang paling jauh

dari Allah Swt. Karena dengan tampak lahiriah, mereka menunjukkan dirinya orang

beriman, tapi pada hakikatnya mereka adalah musuh kaum Mukminin yang paling

berbahaya. Orang munafik seperti kata pepatah menikam dari belakang. Ketika umat

Islam menganggap mereka sebagai saudara sendiri, ternyata dalam hatinya mereka

menyembunyikan permusuhan mendalam.

Sekalipun demikian, Allah yang Maha Dermawan tidak pernah menutup pintu rahmat dan

kemurahan-Nya kepada siapapun. Bila orang munafik bertaubat dan menghilangkan

kebiasaan jelek masa lalunya, Allah pasti menerima mereka kembali pada pangkuan

umat Islam. Terkait dengan Allah, mereka harus memperbaiki akidahnya dan yang paling

penting tidak bersikap riya dalam beramal. Bila hal itu dilakukan, Allah pasti akan

memberikan mereka pahala atas segala perbuatan baiknya.

Dari dua ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:

1. Hari Kiamat adalah tempat perhitungan amal perbuatan. Bila ingin berbuat baik,

maka tempatnya di dunia.

Page 139: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Jalan untuk taubat senantiasa terbuka bagi siapapun. Di sisi Allah tidak berlaku

makna putus asa.

3. Taubat semata-mata merupakan ungkapan lisan penyesalan, peninjauan

dan perbaikan kembali segala yang buruk menjadi lebih baik.

4. Orang-orang Mukmin selalu membentangkan tangannya untuk menyambut orang-

orang yang bertaubat dan melupakan masa lalu mereka.

يفعل ما وكان وآمنتم شكرتم إن بعذابكم الل ا الل ا شاكرا (147) عليما

Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah

Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (4: 147)

Ayat-ayat sebelumnya telah menjelaskan betapa pedihnya siksaan kepada orang-orang

munafik. Sementara ayat ini ingin mengingatkan bahwa ketika Allah menyiksa orang-

orang munafik, itu dilakukan bukan dengan alasan balas dendam atau ada permusuhan

dengan mereka. Allah juga menyiksa mereka tidak untuk menunjukkan kekuasaan-Nya.

Allah mengingatkan bahwa siksaan yang diberikan itu sesuai dengan perbuatan manusia

sendiri selama hidupnya. Karena Allah tidak berkepentingan untuk menyiksa manusia.

Akhir ayat ini menyebutkan bahwa sebagaimana Allah membalas kebaikan kalian dengan

pahala yang berlimpah, hendaknya manusia mau mensyukuri nikmat-Nya. Manusia

harus memanfaatkan nikmat yang dianugerahkan Allah di jalan yang diridhainya. Karena

bila manusia mensyukuri nikmat Allah disertai iman dan amal saleh, maka Allah tidak

akan pernah menimpakan azabnya kepada manusia.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Iman kepada Allah ditandai dengan mensyukuri nikmat-Nya dan mengingkari-Nya

dengan mengingkari nikmat-Nya.

2. Mensyukuri nikmat Allah akan menyelamatkan manusia dari kemurkaan Allah.

Page 140: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

يحب ل وكان م ظل من إل القول من بالسوء الجهر الل ا سميعاا الل ا تبدوا إن ( 117) عليما تعفوا أو تخفوه أو خيرا

فإن سوء عن ا كان الل ا عفو (149) قديرا

Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh

orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (4: 148)

Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu

kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa. (4:

149)

Ayat-ayat ini menyinggung tentang sebuah prinsip kehidupan sosial yang sangat penting.

Al-Quran menyebutkan, daripada kalian mencari-cari kesalahan dan aib orang lain

dalam masyarakat, lebih baik kalian berusaha untukmemaafkan kejelekan orang lain.

Akan lebih baik bila kalian mengucapkan hal-hal yang baik saja. Karena Allah Swt

menutupi aib dan keburukan manusia. Sudah semestinya kita juga mengkuti akhlak Allah

yang menutupi keburukan manusia.

Bila seseorang dizalimi tanpa dapat membela dirinya, sementara pada saat yang sama ia

tidak dapat menuntut haknya atas orang yang menzaliminya, maka Allah yang Maha Adil

akan memberikannya kesempatan di Hari Kiamat untuk menuntut hak-haknya kepada

orang yang menzaliminya.

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dilarang membuka keburukan orang lain, kecuali perbuatan zalim dan membela hak

orang yang dizalimi.

2. Lapang dada dan memaafkan orang yang berbuat salah sangat bernilai di hadapan

Allah. Karena sekalipun Maha Kuasa, Allah ternyata juga Maha Pemaaf.

Page 141: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

يكفرون الذين إن قوا أن ويريدون ورسله بالل بين يفر ويريدون بعض ب ونكفر ببعض نؤمن ويقولون ورسله الل

(151) مهيناا عذاباا للكافرين وأعتدنا حقا الكافرون هم أولئك ( 112) سبيلا ذلك بين يتخذوا أن

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud

memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan

mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap

sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan

(tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir). (4: 150)

Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk

orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (4: 151)

Ayat ini menyinggung adanya upaya yang mengancam para pemeluk agama ilahi. Ayat ini

mengatakan, ada sekelompok pemeluk agama yang menyebut hanya nabi mereka yang

benar, sedang nabi yang lain adalah batil. Oleh karenanya, mereka menolak nabi-nabi

yang lain. Allah menyatakan bahwa para nabi itu semua merupakan utusan Allah. Mereka

tidak berbeda dari sisi kebenaran. Manusia harus beriman kepada nabi terakhir dan

harus melaksanakan ajaran-ajarannya.

Ayat ini pada mulanya ditujukan kepada orang-orang yahudi yang tidak mau beriman

ketika diutusnya Nabi Isa as. Begitu juga dengan orang-orang Yahudi dan Kristen yang

tidak mau beriman dengan risalah Nabi Muhammad Saw. Padahal mereka mestinya

beriman dan menerima serta mengamalkan ajaran-ajaraan agama yang dibawah oleh

Nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir. Pada perinsipnya iman seseorang akan

menuntutnya untuk menjadi penyembah Allah, bukan menyembah hawa nafsu. Orang

yang mau menerima sebagian hakikat agama dan menolak hakikat yang lain

sesungguhnya adalah orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya, bukan ajaran dan

perintah Allah Swt.

Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Wajib mengimani kebenaran semua nabi dan kitab suci yang bersamanya.

2. Agama merupakan kumpulan ajaran yang menyatu dan tak terpisahkan. Seseorang

tidak boleh menerima sebagian dan menolak sebagian yang lain.

Page 142: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

3. Pengingkaran ajaraan agama meskipun hanya sebagian merupakan sumber

kekufuran dan penolakan agama.

آمنوا والذين قوا ولم ورسله بالل وكان أجورهم يؤتيهم سوف أولئك منهم أحد بين يفر ا الل ا غفورا رحيما (112)

Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-

bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka

pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (4: 152)

Ayat ini berbicara tentang ciri-ciri orang mukmin yang sesungguhnya dan

menyebutkan, Mukmin yang sesungguhnya adalah orang yang menyakini kebenaran

semua nabi dan utusan Allah, bukan orang yang meyakini sebagian tetapi menolak

sebagian yang lain. Ia tidak memiliki fanatisme sesat yang menganggap hanya

dirinyalah Mukmin dan pengikuti agama lain adalah kafir. Jelas sekali bahwa

hanya Mukmin sejati seperti inilah yang akan mendapat rahmat dan inayah ilahi

di dunia dan di akhirat.

ل أن الكتاب أهل يسألك أرنا فقالوا ذلك من أكبر موسى سألوا فقد السماء من كتاباا عليهم تنز فأخذتهم جهرةا الل

اعقة (153) يناامب سلطاناا موسى وآتينا ذلك عن فعفونا البي نات جاءتهم ما بعد من العجل اتخذوا ثم بظلمهم الص

Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari

langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu.

Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka

disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang

kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami maafkan (mereka) dari yang demikian.

Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. (12: 153)

Dalam ayat-ayat sebelumnya, al-Quran mengkritik Ahlul Kitab yang membeda-bedakan

para nabi dengan menerima yang ini dan menolak yang itu. Ayat ini menyinggung salah

satu syarat yang diberikan oleh kaum Yahudi Madinah untuk menerima Islam dan

mengatakan, “Mereka meminta kepada Nabi Muhammad Saw bahwa al-Quran,

sebagaimana Taurat, hendaknya diturunkan dari langit secara sekaligus. Padahal

penurunan wahyu adalah hak Allah, bukan hak nabi. Selain itu diturunkan sekaligus

Page 143: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

atau bertahap wahyu ilahi tersebut, tidak memiliki pengaruh tentang hak dan bathilnya

wahyu, sebagaimana firman Allah dalam al-Quran surat al-An’am ayat 7, “Dan kalau

Kami turunkan kepadamu tulisan diatas kertas, yang dapat mereka pegang dengan

tangan, tentulah orang-orang yang kafir itu berkata : ini tidak lain hanyalah sihir yang

nyata.”

Waktu itu al-Quran sebagai pendorong semangat Nabi Muhammad Saw,

mengatakan, “Janganlah engkau wahai Muhammad merasa sedih karena orang-orang

Yahudi itu mengajukan sayarat atau alasan seperti itu. Karena sebelum ini pun, nenek

moyang mereka pernah meminta kepada Musa as untuk dpat melihat Allah dengan mata

kepala mereka. Sifat keras kepala itulah yang telah mengakibatkan turunnya azab ilahi

terhadap mereka. Meskipun hujjah dan bukti-bukti yang dibawa oleh Musa as sudah

sempurna, namun mereka masih saja mau menjadikan patung anak sapi sebagai

sesembahan seraya melupakan Allah Swt. Namun dikarenakan mereka bertaubat dan

kembali ke jalan lurus, Allah pun mengampuni mereka.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Mencari kebenaran berbeda dengan mencari-cari alasan. Orang yang benar-benar

mencari hak dan hakikat, akan merasa puas, ketika dalil dan hujjah sudah jelas baginya.

Tetapi orang yang hanya mencari-cari alasan, setiap hari akan mengajukan permintaan-

permintaan baru.

2. Sifat keras kepala, dan ingkar mendatangkan kemarahan ilahi di dunia ini. Jangan

sekali-kali kita mengambil sikap memerangi agama samawi parra Nabi.

داا الباب ادخلوا لهم وقلنا بميثاقهم الطور فوقهم ورفعنا غليظاا ميثاقاا منهم وأخذنا السبت في تعدوا ل لهم وقلنا سج

(154)

Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima)

perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka:

"Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula) kepada

mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah

mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh. (12: 154)

Page 144: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Ayat ini mirip dengan ayat 63 dan 93 Surat al-Baqarah, berbicara mengenai cara-cara

perjanjian Tuhan dengan Bani Israel, mengatakan, “Dengan kehendak Allah Gunung Thur

terangkat dari tempatnya dan berada diatas kepala mereka. Waktu itu Nabi Musa as

menjelaskan perjanjian-perjanjian Allah dan kaum ini pun menerimanya; yang

di antaranya ialah menyembah kepada Tuhan yang Esa, berbuat baik kepada kedua

orang tua, membantu orang-orang miskin, mendirikan sholat dan mengeluarkan

zakat.” Perjanjian-perjanjian ini secara terperinci disebutkan di dalam surat al-Baqarah

ayat 40 dan ayat 83.

Ayat ini juga menyinggung dua hal; pertama, sewaktu memasuki Baitul Maqdis untuk

bertaubat dari dosa-dosa, mereka harus melakukannya dalam keadaan khusyu dan

merendah diri seraya bersujud. Kedua, pada hari Sabtu mereka harus menghentikan

segala bentuk usaha dan kerja. Mereka harus menghormati hukum Allah yang melarang

penangkapan ikan pada hari itu. Tetapi mereka melanggar hukum-hukum Allah ini dan

tidak mentaatinya, meskipun Allah Swt telah mengambil sumpah yang berat terhadap

mereka.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Menerima suatu agama, tidak hanya dengan akal dan hati, tetapi perjanjian dan

hukum-hukum Ilahi pun harus ditaati secara nyata.

2. Tempat-tempat suci khususnya masjid-masjid memiliki tatakrama khusus yang harus

dijaga guna menghormati kemuliaannya.

3. Sibuk bekerja di waktu yang dikhususkan untuk melakukan ibadah, merupakan

sejenis pelanggaran terhadap hukum-hukum Ilahi.

بآيات وكفرهم ميثاقهم نقضهم فبما طبع بل غلف قلوبنا وقولهم حق بغير النبياء وقتلهم الل رهم بكف عليها الل

قليلا إل يؤمنون فل (111)

Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka

melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan

Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan:

"Hati kami tertutup". Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena

Page 145: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.

(12: 155)

Sebagai lanjutan ayat sebelumnya yang menyebutkan tentang perjanjian Allah

sementara Gunung Thur diangkat di atas kepala Bani Israel, ayat ini mengatakan, meski

mereka telah menyaksikan semua tanda-tanda atau ayat-ayat Allah ini, namun mereka

kembali mengabaikan perjanjian itu. Mereka bukan bukan hanya melanggar perintah-

perintah Allah, tetapi juga mengingkari mukjizat. Lebih buruk lagi, mereka sampai tega

membunuh nabi-nabi Allah. Dalam rangka membela sikapnya, mereka seraya

mengatakan bahwa hati kami telah terikat kepada perbuatan-perbuatan ini. Kalaupun

kami melakukan penyimpangan, maka yyang demikian itu bukan atas kehendak kami.

Al-Quran dalam menjawab pernyataan mereka, mengatakan, kekafiran, sifat keras

kepala kalian itulah yang telah menyebabkan hati kalian tertutup. Akhirnya, kalian tidak

dapat lagi menemukan jalan keselamatan dan kebahagiaan.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kufur nikmat kadang-kadang membuat mereka yang sesungguhnya telah

mendapatkan kemerdekaan berkat perjuangan para nabi mereka, menjadi

pembunuh nabi mereka itu.

2. Balasan Allah merupakan hasil dari pemikiran dan perbuatan kita sendiri. Perbuatan-

perbuatan maksiat yang dilakukan dengan ikhtiar dan keinginan sendiri, mendatangkan

balasan-balasan yang bersifat paksaan dan tak dapat ditolak.

ا بهتاناا مريم لىع وقولهم وبكفرهم رسول مريم ابن عيسى المسيح قتلنا إنا وقولهم ( 112) عظيما قتلوه وما الل

يقيناا قتلوه وما الظن ات باع إل علم من به لهم ما منه شك لفي فيه اختلفوا الذين وإن لهم شب ه ولكن صلبوه وما

رفعه بل ( 117) وكان إليه الل ا الل ا عزيزا حكيما (117)

Page 146: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam

dengan kedustaan besar (zina). (12: 156)

Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra

Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)

menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi

mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa,

benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai

keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,

mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (12: 157)

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha

Perkasa lagi Maha Bijaksana. (12: 158)

Pada pembahasan yang lalu telah disebutkan beberapa ayat yang menjadi penyebab

turunnya kemurkaan dan azab Allah kepada Bani Israel. Ayat-ayat ini menjadi kelanjutan

Page 147: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

pembahasan sebelumnya yang menyebutkan, orang-orang Yahudi telah menuduh

Maryam yang berjiwa suci dengan tuduhan keji, yaitu melakukan perzinaan, dan dengan

kemukjizatan Isa as segala ketidaklurusan dan ketidakberesan dapat diatasi. Karena

tidak sepantasnya beliau yang diutus untuk memberi hidayah dan menyampaikan risalah

dituduh dengan tuduhan ini. Di sini, Nabi Isa as sebagai argumentasi jawaban atas

tuduhan mereka.

Mereka tidak saja menjelaskan pembicaraan yang tak senonoh semacam itu, tetapi

mereka juga melakukan konspirasi untuk membunuh Nabi Isa as. Mereka menyangka

bahwa yang mereka salib adalah Nabi Isa as. Oleh karenanya dengan nada sombong

mereka berkata, “Kami yang membunuh Isa.” Tapi al-Quran mengatakan, “Salah

seorang diserupakan dengan Isa, lalu mereka salib dan perkara ini menjadi samar bagi

mereka. Karena itu Allah Swt mengangkat Isa as ke langit, sehingga terselamatkan dari

konspirasi mereka.

Dari tiga ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Terkadang orang mengejek manusia paling suci, seperti yang dilakukan terhadap

Sayidah Maryam as.

2. Sedemikian rendahnya akhlak sehingga manusia sampai hati membunuh utusan Allah

Swt dan merasa bangga dengan perbuatan itu.

Page 148: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

3. Sebagaimana kelahirannya tidak biasa, kepergian Nabi Isa as juga tidak seperti biasa.

Beliau diangkat ke langit oleh Allah Swt.

(59) شهيداا عليهم يكون القيامة ويوم موته قبل به ليؤمنن إل الكتاب أهل من وإن

Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum

kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (12:

159)

Berdasarkan riwayat-riwayat Islam, Nabi Isa as yang naik ke langit dengan kekuasaan

Allah, pada akhir zaman nanti akan turun dari Langit, dan berada dibelakang Imam

Mahdi fa. Beliau merupakan keturunan Nabi Muhammad Saw, yang muncul di

dunia untuk memerangi dan memberantas kezaliman yang merajalela, dan menegakkan

keadilan dan keamanan di atas bumi. Nabi Isa as akan melakukan shalat di belakangnya

sehingga waktu itu seluruh orang-orang Kristen akan beriman kepadanya. Tetapi iman

yang benar tidak menyebut Nabi Isa as sebagai putra Tuhan, bahkan orang-

orang Yahudi juga memberikan persaksian tentang kenabian Isa as.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kematian adalah sebuah sunnah yang bersifat pasti bagi semua manusia, bahkan bagi

semua nabi-nabi Allah. Nabi Isa as yang hidup berabad-abad di langit, akan turun

kepermukaan bumi dan akan mengalami kematian.

2. Nabi-nabi akan menjadi saksi terhadap amal perbuatan umatnya dan

pada Hari Kiamat kesaksian mereka akan jelas.

Page 149: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

منا هادوا الذين من فبظلم هم لهم أحلت طي بات عليهم حر سبيل عن وبصد ا الل (160) كثيرا

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan

makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka

banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (12: 160)

Kendatipun dalam Taurat yang ada saat ini juga disebutkan bahwa Allah dalam rangka

memberikan sanksi kepada kaum Yahudi yang telah mengharamkan sebagian yang

halal, dengan kedatangan Nabi Isa as hal-hal yang diharamkan tersebut dihapuskan. Hal

ini menunjukkan bahwa kondisi dan perbuatan-perbuatan sementara orang serta

masyarakat memiliki pengaruh dalam memanfaatkan nikmat-nikmat ilahi. Dalam

sebagian ayat-ayat al-Quran lainnya yang kita baca, alasan pengharaman terhadap

nikmat-nikmat ilahi, tidak memperhatikan pada kemiskinan dan anak-anak yatim

dalam masyarakat, meskipun mereka beriman kepada Tuhan dan melaksanakan

perbuatan-perbuatan yang baik, bahkan langit tetap menurunkan berkahnya.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Pengharaman Allah terkadang untuk memberikan sanksi, bukan sebagai sumber

bahaya dan malapetaka atau sumber kekotoran.

2. Mencaci kepada orang lain merupakan unsur yang menjadikan tercegahnya

kelembutan dan nikmat-nikmat Allah.

با وأخذهم ا عذاباا منهم للكافرين وأعتدنا بالباطل الناس أموال وأكلهم عنه نهوا وقد الر (161) أليما

Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang

daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil.

Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang

pedih. (12: 161)

Ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat-ayat sebelumnya yang menjelaskan saat-saat

turunnya kemurkaan dan azab Allah Swt terhadap Bani Israi. Ayat ini menyebutkan,

Page 150: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

“Padahal mereka melarang mengambil riba, tetapi apabila mereka tidak mengindahkan

hukum Allah, dan memakan harta masyarakat dengan cara yang tidak hak, maka

Allah akan memberikan sanksi di dunia atas pengharaman terhadap sebagian hal-hal

yang dihalalkan. Tapi sebenarnya sanksi dan siksaan yang utama besok

pada Hari Kiamat.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Memakan riba diharamkan oleh semua agama ilahi. Semua ajaran samawi sangat

sensitif terhadap penjagaan hak-hak manusia dalam hubungan dengan harta kekayaan.

2. Memakan riba sekalipun dalam kenyataannya merupakan sumber

pendapatan, tetapi pada kenyataannya akan menjadi sanksi dan azab.

اسخون لكن لة والمقيمين قبلك من أنزل وما إليك أنزل بما يؤمنون والمؤمنون منهم العلم في الر لمؤتون وا الص

كاة والمؤمنون الز ا سنؤتيهم أولئك الخر واليوم بالل ا أجرا (162) عظيما

Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin,

mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang

telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan

zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan

Kami berikan kepada mereka pahala yang besar. (12: 162)

Dalam sejumlah pembahasan sebelumnya telah disinggung mengenai sikap

penentangan serta dosa para pembangkang kaum Yahudi. Tetapi di tengah-tengah kaum

ini juga masih terdapat beberapa orang yang saleh, bahkan orang-orang Mukmin yang

sebenarnya dan taat sepenuhnya kepada Tuhan. Al-Quran menerangkan kondisi beberapa

kaum terdahulu yang senantiasa menjaga kejujuran yang sempurna, juga menyinggung

kelompok ini.

Page 151: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Al-Quran mengatakan, “Mereka yang telah meresapkan keimanan kepada Allah di dalam

hatinya, kepada sesuatu yang telah diturunkan dari sisi Allah baik mereka Yahudi

maupun Mukmin, dan dalam amal perbuatan mereka juga ahli shalat dan ibadah. Mereka

bahkan mengeluarkan zakat kepada orang-orang miskin. Oleh karenanya, Allah Swt

menyempurnakan balasan mereka dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan

secara sempurna.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Iman kepada Allah dan hakikat tidak mengenal batas teritorial. Setiap orang yang

beriman kepada Allah dari ras dan golongan manapun, pasti akan mendapatkan anugerah

dan bantuan Allah yang khusus.

2. Shalat dan zakat terdapat di seluruh agama ilahi. Tetapi ibadah tanpa berkhidmat

tidak ada artinya. Karena khidmat tanpa ibadah juga akan mendatangkan sifat sombong

dan bangga diri.

السباط و ويعقوب وإسحاق وإسماعيل إبراهيم إلى وأوحينا بعده من والنبي ين نوح إلى أوحينا كما إليك أوحينا إنا

ا داوود وآتينا وسليمان وهارون ويونس وأيوب وعيسى (163) زبورا

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah

memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah

memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa,

Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (12: 163)

Ayat ini menyinggung proses pengutusan dan risalah para nabi sepanjang sejarah.

Disebutkan, “Mengapa orang-orang Yahudi dan Kristen sebagai Ahli Kitab merasa heran

bahwa al-Quran telah diturunkan kepadamu. Apakah mereka tidak tahu dan paham

bahwa Allah Swt sepanjang sejarah telah memilih berbagai manusia sebagai nabi. Di

antara para nabi itu adalah Musa dan Isa yang diberikan kepada mereka al-Kitab.

Lalu kenapa mereka tidak bersedia menerima kebenaran wahyu dan beriman

kepada risalah-mu?!

Page 152: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Tujuan seluruh Agama Samawi adalah satu, karena semua itu datang dari satu sumber,

yaitu Allah swt.

2. Perhatian kepada perjalanan Nabi-nabi sepanjang sejarah, akan membantu

menciptakan peluang bagi seseorang menerima kebenaran risalah Nabi Islam saaw.

وكلم عليك نقصصهم لم ورسلا قبل من عليك قصصناهم قد ورسلا ا موسى الل رين لا رس ( 121) تكليما مبش

على للناس يكون لئل ومنذرين ة الل سل بعد حج وكان الر ا الل ا عزيزا (165) حكيما

Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang

mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka

kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (12: 164)

(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan

agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-

rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (12: 165)

Setelah menyebut nama beberapa nmabi dalam ayat yang lalu, dalam ayat

ini disebutkan, “Jangan menyangka nabi-nabi hanya terbatas pada nama-nama yang

telah Kami sebutkan tadi! Tetapi masih ada beberapa nabi yang nama mereka tidak

disebutkan di dalam al-Quran. Penyebutan mereka hanya lewat peristiwa yang

berhubungan dengan mereka.” Setelah itu, ayat ini menyinggung risalah dan tugas

para nabi dan mengatakan, “Tugas utama para rasul ialah menyampaikan berita

gembira dan ancaman. Risalah yang disampaikan oleh para nabi ini, tak lain merupakan

hujjah bagi Allah atas semua hamba-Nya. Sehingga di hari perhitungan kelak, manusia

tidak akan dapat lagi menyampaikan alasan dengan mengatakan, saya tidak mengetahui

baik dan buruk, sehingga saya tidak dapat beramal sesuai dengannya.”

Page 153: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Alasan mereka yang demikian ini tidak akan diterima. Karena pada kenyataannya

para rasul Allah telah menjelaskan kepada mereka semua perintah dan larangan

Allah Swt. Tentu saja akal manusia pun merupakan hujjah Allah. Akan tetapi, kekuatan

pemahamannya hanya terbatas pada sebagian masalah-masalah duniawi. Oleh

karenanya di Hari Kiamat, Allah akan mengazab mereka yang telah mendengar seruan

para nabi, tetapi menolaknya dengan kesadaran.

Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Umur manusia tidak cukup untuk mendengarkan seluruh kejadian-kejadian sejarah

dan tidak pula memerlukan untuk mendengar seluruh peristiwa sejarah. Jika seseorang

memiliki kesadaran untuk menerima kebenaran, maka satu saja peristiwa sejarah yang

mengandung pelajaran akan cukup baginya. Karena itu al-Quran menjelaskan hanya

sebagian yang mengandung contoh dari sejarah para nabi, bukannya menukil sejarah

seluruh nabi.

2. Hakikat adalah sesuatu yang pada dasarnya sudah jelas. Tugas para nabi hanya

memberikan peringatan dengan cara memberikan berita gembira dan ancaman.

3. Sekalipun seluruh nabi mendapatkan wahyu dan menjadi lawan bicara Allah, tetapi

Nabi Musa as, termasuk nabi yang paling banyak berbicara langsung dengan Allah Swt.

Hal itu dikarenakan risalah yang diembannya lebih sulit. Hal itu membuat beliau disebut

sebagai Kalimullah.

لكن وكفى يشهدون والملئكة بعلمه أنزله إليك أنزل بما يشهد الل (166) شهيداا بالل

(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al

Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan

malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya. (12:

166)

Bila ayat-ayat sebelumnya menyinggung orang kafir dan Ahli Kitab yang menentang dan

tidak mau menerima agama Islam, ayat ini justru memberikan semangat kepada Nabi

Page 154: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Muhammad Saw untuk mendakwahkan Islam. Ayat ini menyebutkan, “Apabila

masyarakat mengingkari risalah yang kamu emban dan meremehkannya malah menjadi

bukti kuat akan kebenaran al-Quran berasal dari Allah Swt. Karena kandungan ilmiah al-

Quran bak lautan tak bertepi. Isinya merupakan bukti-bukti gamblang yang

menunjukkan kitab ini bukan hasil pemikiran manusia.

Pada dasarnya, bagaimana mungkin seseorang yang tidak pernah belajar, dan tinggal

di kawasan yang penuh dengan kesyirikan, kebodohan dan khurafat

dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat. Belum lagi manusia dewasa ini masih

dapat menikmati nilai dan pentingnya ajaran itu setelah melewati 14 abad? Ajaran Islam

mampu mengubah masyarakat dari umat yang tercerai berai menjadi umat yang satu,

dari syirik menjadi tauhid, dari bodoh menjadi pandai, dari hina menjadi terhormat dan

begitulah seterusnya hingga menjadi sebuat umat Islam yang besar.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Wahyu merupakan sumber ilmu pengetahuan ilahi yang tak terbatas. Karena

itu, dengan majunya ilmu pengetahuan, banyak hal yang terungkap.

2. Dalam agama Islam, sandara yang kokoh itu sendiri adalah Allah Swt. Pengingkaran

manusia tidak akan mempengaruhi Allah Swt.

سبيل عن وصدوا كفروا الذين إن يكن لم وظلموا كفروا الذين إن ( 127) بعيداا ضللا ضلوا قد الل لهم ليغفر الل

على ذلك وكان أبداا فيها خالدين جهنم طريق إل ( 127) طريقاا ليهديهم ول ا الل (169) يسيرا

Page 155: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan

Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. (12: 167)

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak

akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada

mereka. (12: 168)

Kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang

demikian itu adalah mudah bagi Allah. (12: 169)

Pada ayat-ayat sebelumnya telah disinggung sejumlah poin mengenai orang-orang yang

tidak beriman, serta sikap mereka terhadap Islam. Dalam ayat-ayat ini juga diterangkan

mengenai satu kelompok orang-orang kafir yang tidak hanya tersesat, tapi juga berusaha

membuat orang lain tersesat sama seperti mereka. Mereka menganiaya diri mereka

sendiri dan juga terhadap orang lain. Mereka tersesat dan juga menyebabkan kesesatan

orang-orang di sepanjang sejarah. Dengan alasan inilah nampaknya sangat jauh

sekali bila mereka dapat sadar atas kesalahan jalan yang mereka ditempuh. Oleh sebab

itu tidak ada harapan bagi mereka untuk mendapat rahmat dan pengampunan Allah

Swt, bahkan jalan penyelamatan merekapun telah terutup. Karena mereka sendiri telah

menggali jalan masuk ke neraka.

Pada hakikatnya, banyak orang kafir telah menganggap remeh ancaman-ancaman Allah

tersebut. Mereka tidak memandang penting dan serius, padahal pada Hari Kiamat

nanti mereka bakal menyaksikan betapa pedihnya siksaan ini yang bagi Allah hal itu

sangat mudah.

Dari tiga ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Siksaan merupakan balasan atas kezaliman terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

Kezaliman di sini lebih umum dari pemikiran, budaya, dan lain-lain.

2. Segala bentuk kejahatan dan kezaliman merupakan penyebab dijauhkannya

pengampunan dan hidayah Allah Swt serta merupakan penyebab terjerumusnya

kedalam api neraka.

Page 156: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

سول جاءكم قد الناس أيها يا ا فآمنوا رب كم من بالحق الر فإن تكفروا وإن لكم خيرا الرض و السماوات في ما لل

وكان ا الل (170) احكيما عليما

Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan

(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik

bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun)

karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan

adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (12: 170)

Berdasarkan data-data sejarah, para Ahli Kitab khususnya orang Yahudi menanti

kemunculan nabi dari keturunan Arab, berdasarkan berita-berita gembira yang terdapat

didalam Kitab Suci mereka. Demi menyambut kemunculannya, mereka kemudian

berhijrah ke Madinah. Orang-orang Musyrik pun telah mendengar berita ini dan

mereka juga menunggu kehadiran beliau.

Oleh karena itu al-Quran dalam ayat ini menyatakan, “Justru nabi yang kalian tunggu

telah datang kepada kalian dengan kalimat yang hak dan berdasarkan hak pula.

Ketahuilah, apabila kalian beriman kepada nabi tersebut dan melaksanakan kata-kata

beliau, hal ini bermanfaat bagi kalian. Tetapi bila kalian mengingkarinya, maka hal itu

tidak berbahaya sedikitpun bagi Allah. Karena Allah Swt pemilik seluruh yang ada

di langit dan bumi. Allah Swt tidak membutuhkan shalat dan ibadah kalian. Segala

perintah yang diberikan kepada kalian, semuanya berdasarkan ilmu pengatahuan

dan hikmah-Nya yang tidak terbatas, yang justru memperhatikan kemaslahatan kalian.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:

1. Keistimewaan ajaran-ajaran para nabi kembali pada kebenaran yang dibawanya.

2. Orang-orang Mukmin seharusnya memanfaatkan ajaran para nabi dengan keimanan

yang dimilikinya.

3. Pengingkaran terhadap Allah tidak akan mendatangkan bahaya kepada-Nya.

Sementara keimanan kepada akan memberi manfaat kepada pemiliknya.

Page 157: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

على تقولوا ول دينكم في تغلوا ل الكتاب أهل يا رسول مريم ابن عيسى المسيح إنما الحق إل الل وكلمته الل

فآمنوا منه وروح مريم إلى ألقاها ا انتهوا ثلثة تقولوا ول ورسله بالل إنما لكم خيرا يكون أن ه سبحان واحد إله الل

وكفى الرض في وما السماوات في ما له ولد له (171) وكيلا بالل

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah

kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera

Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang

disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah

kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu)

tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan

Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi

adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (12: 171)

Doktrin Trinitas hingga kini masih dipegang sebagai keyakinan para pemeluk Kristen.

Doktrin ini meniscayakan adanya Tuhan Bapak, Anak dan Ruhul Qudus. Dalam

pandangan Islam, keyakinan ini dikategorikan syirik. Karena Tuhan anak yang dikenal

juga dalam Islam sebagai Nabi Isa as adalah sama seperti ciptaan Allah Swt yang lain.

Nabi Isa as adalah makhluk dan hamba Allah Swt. Sudah jelas bahwa seorang hamba

tidak akan pernah mencapai derajat Tuhan, sekalipun penciptaannya berbeda dari

manusia-manusia lainnya.

Jika kelahiran Isa as yang hanya melalui ibunya Maryam, yang mengandungnya tanpa

memiliki seorang suami, dianggap sebagai tanda ketuhanannya, maka Nabi Adam as,

yang lahir kedunia tanpa Ayah dan Ibu, tentu lebih dekat kepada kedudukan ketuhanan.

Selain itu, Tuhan tidak memiliki isteri dan sekutu, sehingga Nabi Isa as dapat dianggap

sebagai anak-Nya. Kelahiran Nabi Isa melalui seorang perawan suci, yang tidak pernah

tersentuh seorang lelaki pun, tak lain merupakan tanda dan bukti kekuasaan Allah.

Dengan kehendak-Nya Allah menciptakan Nabi Isa dalam perut ibunya, Sayidah Maryam,

lalu lahir ke dunia.

Page 158: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Berlebih-lebihan dalam urusan Agama akan membuat manusia tergelincir dari jalan

lurus dan tersesat.

2. Semua nabi adalah manusia, sama dengan manusia yang lain, sekalipun kita meyakini

mereka memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah.

عبداا يكون أن المسيح ف يستنك لن بون الملئكة ول لل إليه سيحشرهم ف ويستكبر عبادته عن يستنكف ومن المقر

(172) جميعاا

Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan)

malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari

menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka

semua kepada-Nya. (12: 172)

Ayat ini berbicara kepada orang-orang Kristen dengan mengatakan, “Mengapa kalian

membawa Isa as pada kedudukan yang tinggi sebagai Tuhan! Padahal Isa sendiri tidak

pernah merasa hina dengan menjadi hamba Allah. Sebagaimana para malaikat,

meskipun memiliki kedudukan yang amat dekat di sisi Allah, mereka tidak pernah

menolak bahkan merasa bangga dalam kedudukan sebagai hamba. Pada dasarnya,

siapakah yang mampu menunjukkan kebesaran dirinya di hadapan keagungan Allah dan

menolak kedudukan sebagai hamba-Nya?!

Dalam riwayat-riwayat sejarah disebutkan bahwa Imam Ali Ridha as berkata kepada

pemimpin orang-orang Kristen pada waktu itu, “Nabi Isa as memang sempurna dalam

segala hal. Tetapi ia bukan ahli ibadah.” Mendengar ucapan beliau ini pemimpin Kristen

itu marah dan mengatakan, ”Isa lebih banyak beribadah dibanding dengan siapa pun.”

Imam Ridza as berkata kepadanya, ”Beribadah kepada siapa dan siapakah yang

disembah olehnya?” Pemimpin Kristen itu tertegun karena memahami tujuan

pertanyaan Imam Ridha yaitu, bahwa seorang abid (hamba yang beribadah) tidak

mungkin menjadi ma’bud (sesuatu yang disembah).

Page 159: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Dalam urusan agama tidak boleh ekstrim. Nabi Isa as sendiri mengaku bahwa ia

adalah seorang hamba Allah. Lalu mengapa kita menyebutnya sebagai anak Tuhan?

2. Akar penyebab utama seseorang meninggalkan ibadah dan penghambaan diri kepada

Allah ialah watak takabur yang membuat manusia akan terjauh dari seluruh berkah

maknawi.

ا الحات وعملوا آمنوا الذين فأم ا فضله من ويزيدهم أجورهم فيوف يهم الص بهم ف واستكبروا استنكفوا الذين وأم يعذ

ا عذاباا دون من لهم يجدون ول أليما ا ول وليا الل (173) نصيرا

Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan

menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-

Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan

menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi

diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah. (12: 173)

Ayat ini melanjutkan penjelasan tentang sesatnya keyakinan orang-orang Kristen

mengenai Nabi Isa as. Disebutkan, ”Orang Yahudi dan Kristen yang tetap beriman dan

beramal saleh tetap mendapat pahal dari Allah. Tetapi barangsiapa yang enggan

menerima kebenaran dan menyombong diri di hadapan Allah, maka kelak

pada Hari Kiamat Allah akan memberi azab dan siksaan yang pedih. Karena pada hari

itu hanya iman dan amal saleh yang diterima dan dapat menyelamatkan. Sedang sekadar

mengaku beragama atau menerima seorang nabi tanpa iman dan amal saleh tidak akan

menolong manusia dari azab Allah Swt.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1.Iman yang benar harus diaktualisasikan dengan amal. Sementara amal tanpa iman

tidak akan diterima Allah.

Page 160: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2.Tanpa iman dan amal perbuatan, kita tidak dapat mengharapkan syafaat, sekalipun

para nabi memiliki kemampuan untuk memberikan syafaat.

ا إليكم وأنزلنا رب كم من برهان م جاءك قد الناس أيها يا ا( 171) مبيناا نورا آمنوا الذين فأم به واعتصموا بالل

ا صراطاا إليه ويهديهم وفضل منه رحمة في فسيدخلهم (175) مستقيما

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu.

(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang

terang benderang (Al Quran). (12: 174)

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-

Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya

(surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus

(untuk sampai) kepada-Nya. (12: 175)

Ayat ini masih berbicara secara khusus kepata orang-orang Ahli Kitab dan mengatakan,

“Allah Swt dengan mengutus Nabi Muhammad Saw telah menyempurnakan hujjah-nya

atas kalian semua. Karena pengetahuan-pengetahuan yang tinggi dan mulia semacam ini,

yang keluar dari seorang yang tidak pernah belajar, bahkan lahir dan hidup di tengah

masyarakat yang amat terkebelakang, merupakan sebaik-baik bukti bahwa kitab suci

yang ia sampaikan itu benar-benar firman ilahi. Suatu kitab yang menjadi pencerah jalan

kalian, juga petunjuk bagi kalian yang sekaligus menjadi bukti yang jelas bahwa ia datang

dari sisi-Nya. Barangsiapa yang memanfaatkan ajaran kitab ini dan mengamalkan

semua perintah Allah, maka kitab ini akan menghantarkannya kepada kebahagiaan yang

merupakan rahmat dan anugerah Allah. Dengan mengikutinya manusia di dunia dan di

akhirat akan senantiasa di arahkan kepada Allah.

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Pesan-pesan Islam bersifat universal. Ia berbicara kepada seluruh umat manusia di

setiap zaman dan setiap generasi.

Page 161: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Pahala ilahi merupakan kemuliaan dan rahmat Allah, bukan hak dan permintaan

kita kepada Allah. Sebagaimana dasar hidayah, juga merupakan rahmat dari Allah Swt.

قل يستفتونك يكن لم إن ثهاير وهو ترك ما نصف فلها أخت وله ولد له ليس هلك امرؤ إن الكللة في يفتيكم الل

ا الثلثان فلهما اثنتين كانتا فإن ولد لها يبي ن النثيين حظ مثل فللذكر ونساءا رجالا إخوةا كانوا وإن ترك مم لكم الل

تضلوا ن أ (176) عليم شيء بكل والل

Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa

kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak

mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang

perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki

mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi

jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang

ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-

saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak

bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu,

supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (12: 176)

Surat an-Nisaa’ ini diakhiri dengan ayat-ayat yang berbicara tentang hukum warisan bagi

kaum perempuan. Yaitu warisan saudara perempuan dari saudara lelaki, dimana cara

pembagiannya akan berbeda, jika terdapat saudara-saudara perempuan dan lelaki lain.

Sebagaimana yang telah dijelaskan berkenaan dengan ayat 11 surat ini, Allah Swt

sangat menekankan pemberian hak-hak ahli waris, baik anak perempuan maupun lelaki.

Allah meminta kepada mukminin agar berhati-hati dan teliti dalam melaksanakan

hukum-hukum warisan dan wasiat.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:

1. Agama bukan semata-mata untuk kebahagiaan ukhrawi, tetapi ia juga memiliki

program untuk kebahagian hidup manusia di dunia. Masalah warisan, dari satu sisi

merupakan masalah ekonomi, dan dari sisi lain merupakan masalah kekeluargaan dan

Islam telah menjelaskan hukum-hukum berkenaan dengan semuanya itu.

Page 162: Nisaa’ Nisaa’ yang artinya wanita. اوُقَتاوَ ءااسَِنوَ ... fileBahkan wanita dan lelaki dengan semua perbedaan-perbedaan yang dimiliki baik dari segi jasmani

2. Saham warisan saudara lelaki dua kali lipat dari saham saudara perempuan dan itu

ditentukan berdasarkanilmu Allah. Penentuan ini bukan karena kondisi khusus pada

zaman Nabi Muhammad Saw, dimana kaum perempuan dianggap sebagai kaum yang

lemah. Karena itu kita harus menerima ketetapan hukum-hukum Allah.