Upload
diosatria
View
227
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bbbbbbb
Citation preview
HiperplasiaProstatBenigna
131 0211 011
D2
NIZZAH AFINA
DEFINISIBenign prostatic hyperplasia (BPH) is a benign enlargement of the prostate gland due to stromal and epithelial cell hyperplasia, and is the most common benign neoplasm in older men.
EPIDEMIOLOGI
– men > 45 years old
– Insidens seiring dengan pertambahan usia
– 50% pria berusia 60 thn, 80% pria berusia 80 thn
ETIOLOGI
– Hingga saat ini masih belum dapat dipastikan, tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hyperplasia prostat erat kaitannya dgn peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) dan proses penuaan.
– Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab hyperplasia prostat adalah :
1. Teori dihidrotestosteron
2. Ketidakseimbangan esterogen-testosterone
3. Interaksi sel stroma dengan sel epitel prostat
4. Berkurangnya apoptosis
5. Teori stem sel
6. Mikrolesi
Teori Dihidrotestosteron
testosteron5 alpha
reduktase + koenzim NADPH
DHT
Berikatan dgn reseptor
androgen (RA)
Membentuk kompleks DHT-RA di inti sel
Sintesis Growth Factor
Stimulasi pertumbuhan sel
prostat
Ketidakseimbangan antara esterogen dan progesteron– Semakin tua kadar
testosterone menurun, sedangkan kadar esterogen relative tetap, sehingga perbandingan antara esterogen : testosterone relative meningkat.
– Fungsi esterogen : berperan dlm proliferasi sel kelenjar prostat dgn meningkatkan jml reseptor androgen dan menurunkan jml apoptosis
esterogen
Testosteron
Interaksi stroma-epitel
Stimulasi DHT & estradiol Sel stroma
Mensintesis Growth Factor• Autokrin pd sel stroma• Parakrin pd sel epitel
Proliferasi sel stroma dan sel epitel
Berkurangnya kematian sel prostat
– Berkurangnya jumlah sel-sel prostat yg mengalami apoptosis menyebabkan jumlah sel-sel prostat secara keseluruhan menjadi meningkat sehingga menyebabkan pertambahan massa prostat.
• Menghambat proses kematian sel
androgen
• Memeperpanjang usia sel prostatesterogen
• Berperan dlm apoptosisTGF beta
Teori sel stem
– Terjadinya proliferasi sel-sel pada BPH dipostulasikan sebagai ketidaktepatannya aktivitas sel stem sehingga terjadi produksi yang berlebihan sel stroma maupun sel epitel.
PATOFISIOLOGI
– – Buli-buli :
hipertrofi otot detrusor, trabekulasi, selula divertikel buli-buli
– Uretrer dan ginjal :
refluks vesiko-ureter, hidroureter, hidronefrosis, pionefrosis, gagal ginjal
Hiperplasia prostat
Penyampitan lumen uretra
prostatika
Menghambat aliran urin
Peningkatan tekanan
intravesikal
Buli-buli Ureter dan ginjal
MANIFESTASI KLINIS
– Keluhan saluran kemih
1. keluhan pd saluran kemih bawah / LUTS
- Gejala obstruksi : miksi terputus, hesitancy ( saat miksi pasien harus menunggu sebelum urin keluar), harus mengedan saat miksi, berkurangnya kekuatan dan pancaran urine, sensasi tidak selesai berkemih, miksi ganda, menetes pd akhir miksi.
- Gejala iritasi : frekuensi (sering miksi), urgensi (rasa tidak dapat menahan lagi saat ingin miksi), nokturia (terbangun saat malam hari untuk miksi), inkontinensia (urin keluar diluar kehendak)
2. keluhan pd saluran kemih atas
- nyeri pinggang
- benjolan dipinggang (tanda hidronefrosis)
- demam (tanda infeksi atau urosepsis)
– Keluhan luar saluran kemih
- Hernia inguinalis
- hemoroid
DIAGNOSIS
– Anamnesis
- Keluhan utama, berapa lama keluhan dirasakan.
- Gejala iritasi dan obstruksi
- Riwayat penyakit lain dan penyakit urogenital
- Riwayat pengobatan dan obat
– Pemeriksaan Fisik
- Colok dubur :
Dinilai adanya pembesaran prostat, konsistensinya, dan ada/tidaknya nodul.
- Pemeriksaan region suprapubik:
Dinilai distensi vesika dan fungsi neuromuscular ekstremitas bawah
– Pemeriksaan Lab
1. Sedimen urin : untuk kemungkinan adanya proses infeksi atau inflamasi pd saluran kemih
2. Kultur urin : untuk mencari jenis kuman penyebab dan menilai sensitifitas kuman terhadap antimikroba
3. Faal ginjal : mencari kemungkinan adanya penyulit yg mengenai saluran kemih bagian atas
4. Gula darah : kemungkinan DM yg dpt menimbulkan kelainan persyarafan pd buli-buli neurogenic
5. PSA : jika dicurigai keganasan prostat
– Pemeriksaan Penunjang
1. PSA (prostate specific antigen) : untuk menilai bagaiman perjalanan penyakit BPH. Kadar PSA yg lebih tinggi dpt berarti laju pertumbuhan volume prostat yg lebih cepat, keluhan akibat BPH lebih berat, atau lebih mudah terjadi retensi urin akut. Rentang nilai normal PSA :
40-49 th : 0-2,5 ng/mL
50-59 th : 0-3,5 ng/mL
60-69 th : 0-4,5 ng/mL
70-79 th : 0-6,5 ng/mL
Nilai PSA >4 ng/mL merupakan indiasi tindakan biopsy prostat.
2. Flowmetri : Qmax (laju pancaran urin maksimal) turun, bias anya <15cc
3. USG/kateter untuk menilai volume urin residual
4. Transrectal /Transabdominal Ultrasonography (TRUS/TAUS) : mengukur volume prostat dan menemukan gamabaran hipoekoik
5. Pemeriksaan atas indikasi : intravenous pyelography (IVP) atau sistogram
IPSS (International ProstaticSymtom Score)
– Skoring IPSS terdiri atas tujuh pertanyaan yg berhubungan dgn keluhan miksi (LUTS) dan satu pertanyaan yg berhubungan dgn kualitas hidup pasien Setiap pertanyaan yg berhubungan dgn keluhan miksi diberi nilai dari 0 sampai dengan 5, sedangkan keluhan yg menyangkut kualitas hidup pasien diberi nilai dari 1 hingga 7. Dari skor IPSS itu dapat dikelompokkan gejala LUTS dlm 3 derajat, yaitu :
– Ringan ( skor 0-7 )
– Sedang ( skor 8-19 )
– Berat ( skor 20-35 )
DIAGNOSIS BANDING
– Striktur uretra
– Kontraktur leher kandung kemih
– Batu buli
– Kanker prostat yg meluas secara lokal
– Penurunan kontraktilitas kandung kemih
TATA LAKSANA
1. Watchful waiting (observasi waspada)
2. farmakologi
3. Pembedahan
4. Tindakan invasive minimal
Watchful waiting
– Untuk pasien bergejala ringan dengan skor IPSS 0-7, dengan keluhan ringan yg tidak mengganggu aktivitas sehari hari. Pasien tidak diberikan terapi apapun dan hanya diberi penjelasan mengenai suatu hal yg dpt memeperburuk keluhannya, seperti :
– Kopi, alcohol, coklat, makanan pedas dan asin, obat influenza yg mengandung fenilpropanol alamin, jangan menahan pipis terlalu lama
– Evaluasi dilakukan secara berkala, yaitu pd 3,6, dan 12 bulan kemudian. Serta dilanjutkan 1 kali per tahun.
Farmakologi
1. Penyekat adrenerjik alpha 1 selektif
- Cara kerja : menghambat kontraksi otot polos prostat sehingga mengurangi retensi tonus leher kandung kemih dan uretra
- Contoh obat : prazosin 2x1-2mg, tamsulosin 1x 0,2-0,4mg, pilihan lain terazosin dan doksazosin diberikan 1xperhari
- Efek samping : hipotensi postural, dizziness atau asthenia
2. Penghambat 5 alpha reduktase
– Cara kerja : menghambat enzim 5 alpha reduktase suatu katalisator perubahan testosterone menjadi DHT. Efek maksimum terlihat setelah 6 bulan
– Contoh obat : dutasterid 1x05mg, finasterid 1x5mg
– Efeksamping : penurunan libido, ginekomastia, menurunkan nilai PSA
3. Fitoterapi
Pygeum africanum, Serenoa repens, hypoxis rooperi, Radix urtica, dll.
Efeknya dapat menurunkan resistensi pengeluaran urin dan memperkecil volume prostat
Pembedahan
– Indikasi pembedahan : retensi urin, ISK berulang, hematuria makroskopik, gagal ginjal, diverticulum buli yg besar, batu buli, keluhan sedang-berat, tidak ada perbaikan dr terapi non bedah, pasien menolak medikamentosa.
– 3 teknik pembedahan :
1. Protatektomi terbuka : vol prostat >80-100 cm3
2. Insisi prostat transuretra (TUIP) : vol prostat <30 cm3
3. Reseksi prostat transuretra (TURP) : sbg prosedur baku
Tindakan invasive minimal
1. Termoterapi : pemanasan dgn suhu diatas 45 derajat yg menyebabkan nekrosis koagulasi jaringan prostat. Panas dapat dihasilkan dgn cara microwave thermotheraphy (TUMT), transurethral needle ablation (TUNA), high intensity focused ultrasound (HIFU), dan laser.
2. Pemasangan stent prostat : stent dipasang intraluminal untuk mengatasi obstruksi akibat pembesaran prostat. 2jenis stent :
- sementara : terbuat dr bahan yg tdk diserap dan dipasang selama 6-36 bulan
- permanen
KOMPLIKASI
– Residu urin pd akhir miksi lama kelamaan terjadi obstruksi total dan pasien tidak bisa miksi sama sekali (retensi urin).
– Inkontinenesia paradox (overflow incontinence)
– Refluks urin ke ureter
– Hidroureter
– Hidronefrosis
– Gagal ginjal
– Hernia atau hemoroid, Karena mengedan terus menerus saat miksi
Terima KasihSemoga bermanfaat