Upload
icha-trisha-marselia
View
25
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
.
Citation preview
NOTULEN DISKUSI
Hari/Tanggal : Rabu, 23 November 2011
Jam : 12.30 – 13.30
Tempat : 402
Tema Diskusi : RPJM Nasional Tahun 2010-1014
Pemimpin Diskusi : Trisha Marselia (2011 – 11 – 126)
Sekretaris : Radinda Myrna (2011 – 11 – 106)
Penyaji : Ning Ayu Hasanah ( 2011 – 11 – 096)
Operator Komputer : Kusuma Nabila (2011 – 11 – 076)
Notulis : Sekar Nurul Aviandini (2011 – 11 – 116)
Hanna Rouli (2011 – 11 – 066)
Midori Miyazawa ( 2011 - 11 – 086)
PesertaDiskusi : 55 orang
Acara : 1. Pembukaan 4. Tanya Jawab
2. Pengarahan Ketua 5. Lain-lain
3. Inti 6. Penutup
Jalannya Diskusi :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-
2014 adalah pedoman bagi pemerintah pusat atau daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam
melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan bernegara yang tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
RPJMN juga merupakan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 yang ditetapkan melalui Undang-Undang No.
17 Tahun 2007 yaitu : bahwa RPJMN menjadi pedoman bagi kementrian atau lembaga
dalam menyusun rencana strategis kementrian atau lembaga dan menjadi bahan pertimbangan
bagi pemerintah daerah dalam menyusun dan menyesuaikan Rencana Pembangunan Daerah.
Tujuan RPJMN untuk mewujudkan visi dan misi terwujudnya Indonesia yang
sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. Hal itu sesuia dengan Peraturan Presiden No. 5 Tahun
2010 yaitu : RPJMN merupakan penjabaran dari visi, misi dan program pemerintah,
sebagaimana visi dan misinya yait : mewujudkan pembangunan munuju Indonesia yang
sejahtera, memperkuat pilar-pilar demokratis, memperkuat dimensi keadilan di semua bidang.
Pertanyaan & Jawaban
1. Santi Yolandari (2011 – 11 – 114)
Pada misi RPJMN terdapat kalimat yang memperkuat dimensi disegala bidang, apa
dampaknya?
Penjawab: Trisha Marselia (2011 -11- 126)
Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, mengurangi
gangguan keamanan, serta menghapus potensi konflik sosial untuk tercapainya
indosia yang maju, mandiri dan adil
2. Veny Ayu Gustina (2011 -11- 130)
Bagaimana maksud dari memperkuat pilar-pilar demokrasi?
Penjawab: Sekar Nurul Aviandini (2011 -11- 116)
Di Indonesia masih diperlukan penyempurnaan struktur poltik yang dititik beratkan
pada proses perlembagaan demokrasi, dengan menata hubungan antara kelembagaan
poltik dan kelembagaan pertahanan keamanaan dalam kehidupan bernegara.
Penguatan pilar-pilar demokrasi yang sehat, harus terus dibangun menuju demokrasi
yang lebih matang dan dewasa. Perbedaan dan benturan kepentingan serta sikap kritis
berbagai pihak terhadap pemerintah, merupakan realitas kehidupan demokrasi dan
merupakan hak politik yang harus dihormati.
3. Nadia Soraya (2011 -11- 090)
Apa saja 11 prioritas yang ada di 5 agenda?
Penjawab: Kusuma Nabila (2011 -11- 076)
11 prioritas pembangunan nasional tahun 2010-2014, yang terdiri dari: (1.) Reformasi
birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, (2) Pendidikan, (3) Kesehatan, (4)
Penanggulangan kemiskinan, (5) Ketahanan Pangan, (6) Infrasturktur, (7) Investasi
dan bisnis, (8) Energi, (9) Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, (10) Daerah
tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik, (11) Kebudayaan, Kreatifitas dan
inovasi teknologi.
4. Tihawa Alma Dillany (2011 -11- 125)
Bagaimana cara mengurangi kesenjangan antar pelaku usaha?
Penjawab: Radinda Myrna Andiani (2011 -11- 106)
Pertumbuhan ekonomi yang tercipta harus dapat memberikan kesempatan kerja
seluas-luasnya dan lebih merata kesektor-sektor pembangunan yang banyak
menyediakan lapangan kerja.
Saran dari pembimbing:
Diberikan tambahan untuk mencari ulasan mengenai bagaimana mengurangi
kesenjangan antar pelaku usaha dan berapa banyak pilar demokrasi yang ditetapkan
oleh MPR.
Dari pertanyaan tambahan yang diberikan oleh pembimbing kepada kelompok
kami, kami memberikan argumen-argumen kami mengenai pertanyaan tersebut.
Jawaban untuk pertanyaan yang pertama yaitu, cara mengurangi kesenjangan antar
pelaku usaha, pertumbuhan ekonomi yang tercipta harus dapat memberikan
kesempatan kerja seluas-luasnya dan lebih merata ke sektor-sektor pembangunan
yang banyak menyediakan lapangan kerja dalam jumlah besar. Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) diharapkan juga dapat tumbuh dan berkembang secara sehat
agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing yang lebih baik, serta
membekali dan menyiapkan para pekerja untuk memasuki pasar kerja. Selain itu,
pemerintah sependapat dengan DPR untuk mengadakan suatu kemitraan antara
pengusaha dan petani. Bahkan, diupayakan untuk melakukan kerja sama dengan
warga di sekitar perkebunan agar terwujud suatu masyarakat perkebunan yang
sejahtera.