226

Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

  • Upload
    volien

  • View
    231

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar
Page 2: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

ii

Pengarah

Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes Kepala Dinas

Ketua H. Ludi Harman, S. Sos, MM

Kepala Sekretariat

Sekretaris Novarita, SKM, M.Epid

Wakil Sekretaris Riezky Yulviani Armanita, SKM

Anggota Desi Yeri.M, SKM

Dwi Feri Astuti, SKM Yusi Fitriyanti, SKM

Leni Susanti Rusli, SKM, M.Epid Jumadi, SKM

Linda Riyaowati, S. Kep Jef Sagita Randa, AMKL

TIM PENYUSUN

Kontributor Lintas

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Lintas Sektor terkait

Kontributor Bidang

Hj. Akhtika, S.Si.,Apt Zulfahmi Harahap, SKM. MPH

Onella Mariska, ST Mei Amiatiningsih, SKM

Rita Sulistiana, AMK Ardani Akhirudin, SKM

Dwieta Berlina, SKM Ira Falza,AMK Fahzima, AMK

Sri Rejeki, S.Gz Dian Febrianti, SKM

Rahimah Azmi Dalimunthe, SKM Chika Dhuhaputra

Kepala Bidang/Kasubbag/Kasie

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Page 3: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas

segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 dapat

diterbitkan. Penghargaan dan ucapan terima kasih saya

sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan berkonstribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam

penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2017 ini.

Profil Kesehatan merupakan salah satu sarana untuk menyediakan gambaran situasi kesehatan di Provinsi Kepulauan

Riau. Penyusunan buku ini dilaksanakan setiap tahun bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Lintas

Sektor terkait.

Dalam profil kesehatan memuat berbagai data tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun. Profil juga

bisa digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja selama

satu tahun.

Kiranya buku ini dapat menjadi sarana informasi dalam

melaksanakan pembangunan kesehatan kedepan. Kritik dan

saran yang mendukung, kami harapkan sebagai

penyempurnaan penyusunan profil yang akan datang.

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Tanjungpinang, 7 Mei 2018

KEPALA DINAS KESEHATAN

Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes

NIP. 19600603 198303 1 013

Page 4: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

iv

DAFTAR ISI

Halaman

TIM PENYUSUN ................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii DAFTAR TABEL LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I : DEMOGRAFI .................................................................................... 1

1.1 Keadaan Penduduk ................................................................. 5

1.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ..................................... 7

BAB II : SUMBER DAYA KESEHATAN .......................................................... 11

2.1 Tenaga Kesehatan .................................................................. 11

2.2 Sarana Kesehatan ................................................................... 14

2.3 Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ................................. 17

BAB III : PENGENDALIAN PENYAKIT ............................................................ 24

3.1 Tuberkulosis ............................................................................ 24

3.2 HIV/AIDS ................................................................................. 29

3.3 Malaria .................................................................................... 33

3.4 Demam Berdarah Dengue (DBD)............................................ 35

3.5 Pneumonia .............................................................................. 37

3.6 Kusta ....................................................................................... 39

3.7 Diare ........................................................................................ 41

3.8 Kanker Serviks dan Kanker Payudara ..................................... 43

3.9 Hipertensi ................................................................................ 45

3.10 Obesitas .................................................................................. 47

3.11 Imunisasi ................................................................................ 49

Page 5: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

v

Halaman

BAB IV : KESEHATAN KELUARGA ................................................................ 51

4.1 Kesehatan Ibu ......................................................................... 51

4.2

4.3

Kesehatan Anak ......................................................................

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)………………………

60

71

BAB V : KESEHATAN LINGKUNGAN ............................................................ 74

5.1 Air Minum ................................................................................ 74

5.2 Akses Masyarakat Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak ... 76

5.3 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ........................... 77

5.4 Tempat Tempat Umum (TTU) Yang Memenuhi Syarat

Kesehatan ............................................................................... 79

5.3 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) ..................................... 80

Page 6: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

vi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

1.1

:

Ketinggian Tempat, Luas Daratan, dan Luas Lautan

Menurut Kabupaten/Kota

3

Tabel

1.2

:

Statistik Iklim di Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2017

4

Tabel

1.3

:

Komponen IPM Kepulauan Riau Tahun 2017

8

Tabel

2.1

:

Tenaga Medis di Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2017

12

Tabel

Tabel

Tabel

2.2

2.3

2.4

:

:

:

Tenaga Paramedis dan Kesehatan Masyarakat di

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Jumlah Puskesmas menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Jumlah Rumah Sakit Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2017

14

15

16

Tabel

2.5 : Jumlah UKBM Berdasarkan Kabupaten/Kota

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

20

Tabel 3.1 : Jumlah Layanan VCT di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

32

Tabel

Tabel

3.2

3.3

:

:

Jumlah Klinik PDP di Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2017

Jumlah Kasus Diare yang ditangani berdasarkan

Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2017

32

42

Page 7: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

vii

Halaman Tabel 3.4 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker

Payudara Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi

Kepulauan Riau, tahun 2017

44

Tabel 3.5 : Distribusi Pemeriksaan dan Penemuan Kasus Obesitas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2017

48

Tabel 3.6 : Capaian Imunisasi Dasar Lengkap Berdasarkan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015-2017

50

Tabel 4.1 : Jumlah Kasus Kematian Ibu berdasarkan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015 – 2017

52

Tabel 5.1 : Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara

Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan

75

Page 8: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 : Peta wilayah administrasi Provinsi Kepulauan Riau 2 Gambar 1.2 : Piramida Penduduk Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2017 5

Gambar 1.3 : Proporsi Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota Se

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 6

Gambar 1.4 : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan

Riau, 2010-2017 7

Gambar 1.5 : Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kepulauan

Riau Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017 9

Gambar 2.1 : Jumlah Dokter/Dokter Gigi PTT Provinsi Kepulauan

Riau Tahun 2011-2017 13

Gambar 2.2 : Jumlah Posyandu dan Posyandu Aktif berdasarkan

Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

18

Gambar 2.3 : Strata Posyandu di Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2017 19

Gambar 2.4 : Strata Desa/Kelurahan Siaga Berdasarkan

Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

22

Gambar 3.1 : Intensifikasi Penemuan Kasus TB di Rutan Kota

Batam 27

Gambar 3.2 : Kasus TBC Seluruh Kasus, BTA Positif, TBC Anak

per Kabupaten/Kota Se – Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

27

Gambar 3.3 : Trend Angka Notifikasi Kasus BTA Positif dan

Semua Kasus di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2013 – 2017

28

Gambar 3.4 : Angka Kesembuhan dan Keberhasilan TBC BTA

Positif Baru Per Kabupaten/Kota se – Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

29

Page 9: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

ix

Gambar 3.5 : Jumlah Kasus HIV Baru Tahun 2017 31

Gambar 3.6 : Pemeriksaan Sediaan Darah Malaria (Rapid Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria

34

Gambar 3.7 : Spot Survei Breeding Places Jentik Nyamuk

Anopheles di Kabupaten Bintan 2017 34

Gambar 3.8 : Pembagian Kelambu Berinsektisida Kepada

Masyarakat Untuk Pencegahan dan Pengendalian

Pasca Peningkatan Kasus Malaria Pembangunan

Resort di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan

Riau

34

Gambar 3.9 : API Malaria di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

- 2017 35

Gambar 3.10 : Distribusi IR DBD menurut Kabupaten/Kota Di

Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2017

36

Gambar 3.11 : Persentase Pneumonia pada Balita Yang Ditangani

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2017 38

Gambar 3.12 : Deteksi Kasus Kusta pada Anak Sekolah 39

Gambar 3.13 : Pembangunan Septic Tank Program Jamban

Komunal di pesisir Kabupaten Natuna

43

Gambar 3.14 : Distribusi Hipertensi berdasarkan Hasil

Pengukuran di Fasyankes dan Posbindu PTM Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2017

46

Gambar

4.1

:

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017

51

Gambar 4.2 : Distribusi AKI menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

52

Gambar 4.3 : Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2017 52

Page 10: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

x

Gambar 4.4 : Persentase Cakupan K1 dan K4 Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 -2017

55

Gambar 4.5 : Cakupan K4 Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2017

56

Gambar 4.6 : Cakupan PN (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2013 – 2017

57

Gambar 4.7 : Cakupan PN (%) Menurut Kabupaten/ Kota di

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

58

Gambar 4.8 : Distribusi Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/

Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

59

Gambar 4.9 : Distribusi cakupan KB Aktif MJKP, dan Non –MJKP

di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 60

Gambar 4.10 : Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH di

Provinsi Kepulauan Riau Berdasarkan Kematian

yang Dilaporkan Tahun 2013 – 2017

61

Gambar 4.11 : Penyebab Kematian Bayi di Provinsi Kepulauan

Riau tahun 2017 62

Gambar 4.12 : Cakupan KN1 dan KN Lengkap Menurut

Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2017

63

Gambar

4.13

:

Cakupan Pelayanan Kesehatan (%) Bayi Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017

64

Gambar 4.14 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi (%) Menurut

Kabupaten/ Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2017

65

Gambar 4.15 : Cakupan Vitamin A pada Bayi dan Balita Menurut

Kabupaten/ Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun

2017

66

Gambar 4.16 : Cakupan Pemberian ASI Eksklusif (%) Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 67

Page 11: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

xi

Gambar 4.17 : Cakupan Pemberian ASI Eksklusif (%) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

68

Gambar 4.18 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita (%)

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 69

Gambar 4.19 : Distribusi Cakupan Penimbangan (D/S) Baduta dan Balita Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

70

Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017

72

Gambar Gambar Gambar Gambar

4.21 5.1 5.2 5.3

: : : :

Distribusi Rumah Tangga ber-PHBS Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Akses Penduduk Terhadap Air Minum yang Layak di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Akses Masyarakat Terhadap Sanitasi yang Layak di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Tempat-Tempat Umum yang Memenuhi Syarat di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

72

76

77

80

Page 12: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

xi

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kelompok dan Umur Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 3 : Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf dan Ijazah Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 4 : Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 5 : Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 6 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 7

:

Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus Pada TB Pada Anak, dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 8 : Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 9 : Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 10 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 11

: Jumlah Kasus HIV, AIDS, dan SYPHILIS Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 12 : Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 13 : Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 14 : Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Page 13: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

xii

Tabel 15 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 16 : Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 17 : Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 18 : Jumlah Kasus AFP (NON POLIO) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 19 : Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 20 : Jumalah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 21 : Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 22 : Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 23 : Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 24 : Pengukuran Tekanan Darah Penduduk≥ 18 Tahun Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 25 : Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 26 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 27 : Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 28 : Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 jam Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 29 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Page 14: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

xiii

Tabel 30 : Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 31 : Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 32 : Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 Dan FE3 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 33 : Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanandan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 34 : Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 35 : Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 36 : Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 37 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 38 : Cakupan Kunjungan Neonatal menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 39 : Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 40 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 41 : Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 42 : Cakupan Imunisasi Hepatitis B <7 hari dan BCG pada bayi Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 43 : Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, dan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 44 : Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 45 : Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Page 15: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

xiv

Tabel 46 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 47 : Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 48 : Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 49 : Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 50 : Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan RiauTahun 2017

Tabel 51 : Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan RiauTahun 2017

Tabel 52 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan RiauTahun 2017

Tabel 53 : Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan RiauTahun 2017

Tabel 54 : Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa Disarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 55 : Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 56 : Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 57 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat (Ber- PHBS) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 58 : Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 59 : Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 60 : Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Page 16: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

xv

Tabel 61 : Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 62 : Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 63 : PersentaseTempat-tempat Umum Memenuhi SyaratKesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 64 : Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 65 : Tempat Pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 66 : Persentase Ketersediaan Obat danVaksin Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 67 : Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Provinsi Kepulauan Riau 2017

Tabel 68 : Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 69 : Jumlah Posyandu Menurut Strata Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 70 : Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 71 : Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 72 : Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 73 : Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 74 : Jumlah Tenaga Kefarmasian Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 75 : Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 76 : Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 77 : Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Page 17: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

xvi

Tabel 78 : Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 79 : Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 80 : Jumlah Tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Tabel 81 : Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi kepulauan Riau Tahun 2017

Page 18: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

1

BAB I

DEMOGRAFI

Provinsi Kepulauan Riau secara geografis terletak pada 00o20’ LU -

04040’ LU dan 103022’ BT - 109009’ BT. Luas wilayah Provinsi Kepulauan

Riau adalah 427.608,68 km2. Dilihat dari sebaran wilayahnya, sebagian

besar dikelilingi oleh lautan 417.012,97 km2 (97,52%) dan daratannya

hanya 10.595,71 km2 (2,48%) yang terdiri dari banyak gugusan pulau baik

pulau besar ataupun kecil yang berjumlah kurang lebih 1.795 pulau,

dengan 19 pulau terluar.

Batas-batas wilayah Provinsi Kepulauan Riau meliputi :

Sebelah utara : Berbatasan dengan Negara Vietnam dan

Kamboja.

Sebelah selatan : Berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung dan

ProvinsiaJambi.

Sebelahbarat : Berbatasan dengan Negara Singapura, Malaysia

dan ProvinsiaRiau.

Sebelah timur

: Berbatasan dengan Negara Malaysia Timur dan

ProvinsiaKalimantanaBarat.

Secara administratif, provinsi Kepulauan Riau terdiri dari 5

kabupaten dan 2 kota, yaitu 1) Kabupaten Bintan ibukota Bintan Bunyu; 2)

Kabupaten Karimun dengan ibukota Tanjung Balai Karimun; 3) Kabupaten

Natuna dengan ibukota Ranai; 4) Kabupaten Lingga dengan ibukota Daik;

5) Kota Tanjungpinang dengan ibukota Tanjungpinang; 6) Kota Batam

dengan ibukota Batam, dan 7) Kabupaten Kepulauan Anambas dengan

ibukota Tarempa, dimana Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan

pemekaran dari Kabupaten Natuna yang terbentuk pada akhir tahun 2008

berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008. Berikut peta wilayah

administrasi Provinsi Kepulauan Riau:

Page 19: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

2

Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Provinsi Kepulauan Riau

Pembentukan Kepulauan Riau sebagai provinsi ke-32 di Republik

Indonesia (RI) ditetapkan oleh DPR RI berdasarkan Undang-Undang

No. 25 tanggal 24 September Tahun 2002. Provinsi Kepulauan Riau

awalnya merupakan bagian dari Provinsi Riau. Secara administratif,

Provinsi Kepulauan Riau diresmikan pada tanggal 1 Juli 2004 dengan

Tanjungpinang sebagai ibukota provinsi.

Provinsi Kepulauan Riau dengan moto Berpancang Amanah,

Bersauh Marwah, bertekad untuk membangun daerahnya menjadi salah

satu pusat pertumbuhan perekonomian nasional dengan tetap

mempertahankan nilai-nilai budaya melayu yang didukung oleh

masyarakat yang sejahtera, cerdas dan berakhlak mulia.

Page 20: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

3

Berdasarkan relief dan topografi, Kepulauan Riau adalah terdiri dari

pesisir dan dataran tinggi serta terbentang lautan di antara

Kabupaten/kota yang terletak di Kepulauan Riau.

Kabupaten Lingga mempunyai persentase luas daratan terbesar di

Propinsi Kepulauan Riau, yaitu kurang lebih sebesar 28 persen, kemudian

Kabupaten Natuna 24 persen, Kabupaten Bintan 16 persen, Kota Batam

12 persen, Kabupaten Karimun 11 persen, Kabupaten Kepulauan

Anambas 7 persen dan Kota Tanjungpinang 2 persen saja.

Tabel 1.1 Ketinggian Tempat, Luas Daratan, dan Luas Lautan

Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota Nama Ibu

Kota

Tinggi

Tempat

(dpl)

Luas

Daratan

(km2)

Persentase

Karimun Tanjung Balai 5 912,72 11,13

Bintan Bintan Buyu 6 1.318,21 16,07

Natuna Ranai 14 2.009,04 24,50

Lingga Daik 6 2.266,77 27,64

Kepulauan

Anambas

Tarempa 6 590,14 7,20

Batam Batam 8 960,25 11,71

Tanjungpinang Tanjungpinang 65 144,56 1,76

Kepulauan Riau Tanjungpinang

8.201,72

Sumber: BPS, 2017

Suhu dan kelembaban udara di lingkungan sering dikaitkan

dengan kenyamanan suatu wilayah tempat tinggal. Kelembaban udara

yang nikmat berkisar antara 40 – 70, maksimum diatas 98 dan minimum

diatas 70. Suhu yang nyaman adalah sekitar 28oC.

Page 21: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

4

Tabel 1.2 Statistik Iklim di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Sumber: BPS, 2017

Provinsi Kepulauan Riau sebagai daerah yang beriklim tropis

mempunyai keunikan tersendiri dibanding daerah lainnya di Indonesia

karena hujan turun hampir sepanjang tahun. Selama tahun 2017 Provinsi

Kepulauan Riau lebih sedikit diguyur hujan dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun 2017 terjadi hujan sebanyak 204 hari sedangkan pada tahun

2016 terjadi hujan sebanyak 212 hari. Rata-rata curah hujan pada tahun

2017 sebesar 236,8 mm, dengan curah hujan tertinggi terjadi di Kota

Tanjungpinang dan terendah di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kelembaban dan udara adalah salah satu variabel penting dalam

epidemiologi kesehatan, karena vektor penyakit menular tertentu

berkaitan langsung dengan suhu dan kelembaban. Contohnya adalah

Tuberkulosis Paru, DBD, schistosomiasis dan sebagainya.

Stasiun BMKG Kelembaban

Udara (%)

Suhu

(oC)

Tekanan

Udara

(mb)

Kecepatan

Angin

(knot)

Curah

Hujan

(mm3)

Penyinaran

Matahari

(%)

Karimun 84,70 27,80 1.009,90 4 218,90 34,35

Ranai – Natuna 85,00 26,98 1.010,25 2 267,31 57,00

Dabo – Lingga 85,00 27,30 1.010,10 4 243,70 45,00

Tarempa –

Kepulauan

Anambas

83,20 27,60 1.010,00 10 187,30 50,00

Hang Nadim –

Batam

83,00 27,47 1.011,45 4,47 249,05 19,70

Tanjungpinang 86.00 27,31 1.010,50 5 254,54 48,78

Kepulauan Riau 85.10 27,41 1.010,50 4,9 236,8

Page 22: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

5

1.1 KEADAAN PENDUDUK

Kependudukan merupakan aspek penting dalam pembangunan

sebagai dasar pelaksaan, sekaligus tujuan (sasaran) dan pengguna hasil-

hasil yang dicapai. Sebagai dasar pelaksanaan terkait dengan dasar

kebijakan pembangunan. Dinamika kependudukan berpengaruh pada

hampir seluruh aspek kehidupan manusia.

Jumlah penduduk Kepulauan Riau tahun 2017 menurut

Kabupaten/Kota tercatat sebanyak 2.163.290 dengan penduduk laki-laki

1.106.584 jiwa (51,15%) dan perempuan 1.056.706 jiwa (48,84%). Rasio

jenis kelamin sebesar 104 yang artinya setiap 100 jiwa perempuan,

terdapat 104 jiwa laki-laki. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena

beberapa kota di Kepulauan Riau termasuk daerah Industri, sehingga

pekerja laki-laki banyak yang bermigrasi ke Kepulauan Riau. Dominasi

penduduk pekerja tersebut juga tergambarkan dari piramida penduduk

berikut.

Gambar 1.2 Piramida Penduduk Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Sumber: BPS, 2017

15.0 10.0 5.0 0.0 5.0 10.0 15.0

0 - 4

10 - 14

20 - 24

30 - 34

40 - 44

50 - 54

60 - 64

70 - 74

Perempuan Laki-Laki

Page 23: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

6

Dari gambar 1.2 diatas dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak

adalah penduduk di usia 30-34 tahun, dan terkecil adalah di usia 75 tahun

ke atas untuk laki-laki dan usia 70-74 tahun untuk perempuan. Dapat

dilihat bahwa penduduk terbanyak laki-laki dan perempuan adalah

penduduk pada usia produktif bekerja.

Peranan penduduk dalam pembangunan akan berhasil apabila

memiliki kemampuan dalam menjawab semua tantangan dalam

pembangunan baik posisinya sebagai pengelola sumber daya alam

maupun sebagai pengguna/konsumen sumber daya alam.

Secara geografis, penduduk Provinsi Kepulauan Riau tersebar di

beberapa pulau besar dan pulau-pulau atau kepulauan. Pola persebaran

penduduk mengikuti wilayah-wilayah yang berdekatan dengan sumber

lapangan pekerjaan seperti daerah industri, perkantoran dan perdagangan.

Gambar 1.3 Proporsi Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota Se Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Sumber: BPS, 2017

Karimun

11%Bintan

8%

Natuna

4%

Lingga

4%Kep.Anambas

2%

Batam

61%

Tanjungpinang

10%

Page 24: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

7

Dari gambar 1.3 dapat dilihat bahwa persebaran penduduk

Kepulauan Riau dari yang paling besar ke kecil berturut-turut sebagai

berikut Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, Kabupaten

Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan yang paling kecil

adalah Kabupaten Kepulauan Anambas.

1.2 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

Pembangunan manusia di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun

2017 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus

meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Riau.

Pada tahun 2017 IPM Kepulauan Riau telah mencapai 74,45 (tinggi).

Angka ini meningkat sebesar 0,46 poin dibandingkan dengan tahun 2016

yaitu sebesat 73,99 (BPS, Kepri). Dalam kurun waktu 2010 – 2017,

seluruh komponen IPM kepulauan Riau mengalami peningkatan.

Gambar 1.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Riau, 2010-2017 Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau, 2017

IPM terdiri dari faktor Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan.

Komponen ekonomi adalah pengeluaran perkapita. Komponen Pendidikan

adalah harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS).

Sedangkan komponen kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH).

Tabel berikut diuraikan disparitas komponen IPM dengan perbandingan

71.1371.61

72.36

73.0273.40

73.7573.99

74.45

69.00

70.00

71.00

72.00

73.00

74.00

75.00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

pers

enta

se

Page 25: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

8

tahun 2010 dengan 2017. Berdasarkan Tabel 1.3, Selama kurun waktu 7

tahun, seluruh komponen IPM mengalami peningkatan.

Tabel 1.3 Komponen IPM Kepulauan Riau tahun 2017

Komponen Satuan Tahun

2010 2017

Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 68,42 69,48

Harapan Lama Sekolan (HLS) Tahun 11,51 12,94

Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 9,38 9,79

Pengeluaran Perkapita Rp.000 12.267 13.566

Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau, 2017

Bila dilakukan perbandingan IPM berdasarkan Kabupaten/Kota yang

ada di Provinsi Kepulauan Riau, dapat diketahui bahwa IPM tertinggi yaitu

Kota Batam, sedangkan terendah adalah Kabupaten Lingga. Untuk rata-

rata, IPM Seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Kepulauan Riau tergolong

tinggi. IPM di Kota Batam kemungkinan dipengaruhi oleh arus urbanisasi

dimana masyarakat dengan IPM tinggi cenderung menumpuk di Kota

besar. Sebaliknya daerah kepulauan seperti Natuna, Anambas dan Lingga

cenderung rendah. Tabel berikut diuraikan mengenai distribusi IPM

berdasarkan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

Page 26: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

9

Gambar 1.5 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017 Sumber : BPS Kepulauan Riau, 2017

Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau tahun 2017 yang diukur

berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

berlaku (ADHB) mencapai Rp56,20 triliun dan berdasarkan atas dasar

harga konstan 2010 (ADHK) mencapai Rp40,94 triliun.

Perekonomian Kepulauan Riau triwulan II-2017 dibanding periode

yang sama tahun sebelumnya tumbuh sebesar 1,04 persen, melambat

dibanding pertumbuhan triwulan II-2016 yang tumbuh hingga 5,17 persen.

Pertumbuhan tertinggi pada triwulan II-2017 dicapai oleh Transportasi dan

Pergudangan yang tumbuh sebesar 20,26 persen; diikuti oleh Pengadaan

Air sebesar 12,00 persen; dan Jasa Pendidikan sebesar 11,17 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi di

Kepulauan Riau triwulan II-2017, Transportasi dan Pergudangan

memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 0,55 persen; diikuti

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

sebesar 0,54 persen; serta Informasi dan Komunikasi 0,16 persen.

Ekonomi Kepulauan Riau triwulan II-2017 dibandingkan dengan triwulan

80.26 7872.91 71.52 70.26 67.06

63.45

74.45

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 27: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

10

sebelumnya tumbuh sebesar 1,16 persen. Dari sisi produksi, sebagian

besar kategori lapangan usaha mengalami pertumbuhan. Tiga kategori

yang memberikan andil pertumbuhan terbesar antara lain: kategori

Pertambangan dan Penggalian 0,51 persen; kategori Industri Pengolahan

0,45 persen; serta kategori Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,38

persen. Dari sisi pengeluaran, kontraksi pada triwulan ini terutama

disebabkan oleh Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang mempunyai

andil terhadap pertumbuhan sebesar 2,06 persen dan Konsumsi Rumah

Tangga yang mempunyai andil terhadap pertumbuhan sebesar 1,17

persen.

Page 28: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

11

BAB II

SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung

dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang

diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sumber

daya manusia yang terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga non

kesehatan; Sarana kesehatan yang terdiri dari Puskesmas, Rumah Sakit

dan pelayanan kesehatan lainnya

2.1 Tenaga Kesehatan

Dalam rangka mendukung terlaksananya pembangunan kesehatan

dan pelayanan kesehatan di Kepulauan Riau maka Pemerintah perlu

meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang ada.

Keadaan geografis Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)

mengakibatkan Pemerintah Kepulauan Riau kesulitan dalam

meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan. Pemenuhan

tenaga kesehatan di DTPK tidak dapat menggunakan standar nasional

yang berdasarkan rasio, karena meskipun dengan jumlah penduduk yang

kecil, namun penyebaran tempat tinggal penduduk mengakibatkan

jauhnya rentang kendali pelayanan kesehatan.

Menyikapi permasalahan tersebut, maka Pemerintah Provinsi

Kepulauan Riau menggunakan strategi penguatan kuantitas tenaga

kesehatan melalui sistem kontrak Dokter/Dokter Gigi PTT dan Bidan PTT

Daerah, selain perekrutan melalui CPNS dan PTT i Pusat. Dokter/Dokter

Gigi PTT ditempatkan di setiap Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan

Bidan PTT ditempatkan di Puskemas Pembantu/Polindes.

Meningkatnya profesionalisme dan pemerataan Sumber Daya

Manusia Kesehatan (SDMK) di Kepulauan Riau ditargetkan melalui

indikator sasaran yang akan dicapai yaitu: Meningkatkan persentase

Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan dan

Page 29: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

12

meningkatkan persentase RS Pemerintah Kelas C yang memiliki 4 Dokter

Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang.

Berdasarkan data Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan

Provinsi Kepulauan Riau dan Profil Kabupaten/Kota diketahui bahwa

jumlah dokter yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2017

adalah sebanyak 1451 orang. Distribusi dokter menurut Kabupaten/Kota

diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.1

Tenaga Medis di Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2017

KAB/KOTA DOKTER SPESIALIS

DOKTER UMUM

DOKTER GIGI

DOKTER GIGI

SPESIALIS Karimun 41 62 11 0

Bintan 14 69 23 2

Natuna 12 32 7 0

Lingga 5 36 10 0

Batam 298 400 86 11

Tanjungpinang 79 165 38 13

Kep. Anambas 9 19 9 0

Total 458 783 184 26

Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2017

Dokter/Dokter Gigi PTT merupakan salah satu kegiatan prioritas

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dari tahun 2011 yang ditujukan

guna meningkatkan sebaran tenaga kesehatan di Kepulauan Riau dengan

menempatkannya di daerah terpencil Kabupaten/Kota se-Provinsi

Kepulauan Riau. Pada tahun 2017 ditempatkan 71 orang Dokter PTT dan

119 Bidan PTT.

Page 30: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

13

Gambar 2.1 Jumlah Dokter/Dokter Gigi PTT Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2017 Sumber : Seksi SDMK,Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2017

Jumlah Dokter/Dokter Gigi PTT berubah-ubah, hal ini dikarenakan

beberapa daerah terpencil memiliki kebutuhan yang berbeda. Tujuan

kegiatan pengembangan Dokter/Dokter Gigi PTT adalah tersebarnya

tenaga medis di daerah sangat terpencil, terpencil dan prioritas pelayanan

kesehatan seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau,

Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih

efektif dan efisien melalui kegiatan home visite dengan mengedepankan

kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta memberdayakan

masyarakat untuk hidup bersih dan sehat secara mandiri melalui

pengembangan desa siaga aktif.

0

20

40

60

80

100

120

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

100

115 113

7885

67 71

Dokter PTT

Page 31: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

14

Selanjutnya distribusi tenaga paramedis dan kesehatan masyarakat

diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 2.2 Tenaga Paramedis dan Kesehatan Masyarakat

di Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2017

Kab/Kota Bidan Perawat Perawat gigi

Kesehatan Masyarakat

Karimun 256 453 7 55

Bintan 240 334 8 33

Natuna 205 356 15 44

Lingga 159 205 7 19

Batam 795 1.710 36 75

Tanjungpinang 265 719 24 37

Kep. Anambas 145 234 3 11

Total 2.065 4.011 100 274 Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2017

Jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 821 orang dengan jumlah

Tenaga Teknis Kefarmasian 443 orang dan Apoteker 378 orang. Tenaga

Gizi yang ada di Kepulauan Riau sebanyak 170 orang dengan Nutrisionis

sebanyak 155 orang dan dietesien sebanyak 11 orang. Untuk tenaga

kesehatan lainnya diuraikan secara lengkap pada lampiran tabel 77.

2.2 SARANA KESEHATAN

2.2.1 Puskesmas

Dalam rangka meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar

khususnya puskesmas kepada masyarakat, dilakukan berbagai upaya

peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan

pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja

yang berkesinambungan baik pelayanan klinis, program dan manajerial.

Jumlah Puskesmas di Provinsi Kepulauan Riau sampai dengan

tahun 2017 sebanyak 81 Puskesmas dengan rincian 50 Puskesmas

Rawat Inap dan 31 Puskesmas Non Rawat Inap. Distribusi Puskesmas

menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 32: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

15

Tabel 2.3 Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Sumber : Seksi Yankes Primer Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2017

Berdasarkan tabel diatas, Rasio Puskesmas Provinsi Kepulauan

Riau di tahun 2017 yaitu 3.74 per 100.000 penduduk. Rasio puskesmas

tertinggi berada di Kabupaten Natuna sebesar 17.71 per 100.000

penduduk dan rasio terendah adalah Kota Batam yaitu sebesar 1.48 per

100.000 penduduk.

Tingginya rasio puskesmas di Kabupaten Natuna dimungkinkan

karena letak geografis wilayahnya yang berupa kepulauan, dimana di

setiap pulau besar yang berpenghuni didirikan Puskesmas sehingga

akses menuju pelayanan kesehatan dasar dapat lebih mudah. Jumlah

Puskesmas rawat inap yang banyak, dimaksudkan untuk meminimalkan

akses transportasi menuju pusat layanan rujukan. Setiap Puskesmas juga

memiliki Puskesmas Pembantu yang bertujuan untuk memperpendek

jarak pelayanan kesehatan tingkat primer kepada masyarakat.

Kota Batam dengan rasio puskesmas terendah dimungkinkan

karena Kota Batam memiliki jumlah penduduk yang tinggi, walau dengan

jumlah puskesmas terbesar se-Provinsi Kepulauan Riau. Rasio

No.

Kabupaten/Kota

Jumlah Desa/ Kel

Jumlah Penduduk

Puskesmas Jumlah Rasio

(Per/100.000 pdd)

Rawat Inap

Non Rawat Inap

1. Karimun 71 240.170 4 7 11 4.58

2. Bintan 51 151.248 7 8 15 9.92

3. Natuna 76 79.058 9 5 14 17.71

4. Lingga 82 101.159 4 4 8 7.91

5. Batam 64 1.283.196 19 0 19 1.48

6. Tanjungpinang 18 264.273 1 6 7 2.65

7. Kep. Anambas 54 44.186 6 1 7 15.84

TOTAL 416 2.163.290 50 31 81 3.74

Page 33: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

16

puskesmas yang rendah tidak menjadi masalah karena akses transportasi

di Kota Batam sudah lancar.

Berdasarkan rasio Puskesmas tersebut (Tabel 2.3), dapat diketahui

bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3,74 Puskesmas atau

setara dengan 4 Puskesmas untuk 100.000 penduduk. Namun mengingat

struktur geografis Provinsi Kepulauan Riau yang berupa kepulauan, angka

tersebut tidak bisa mewakili, karena masih banyak masyarakat di daerah

terpencil, perbatasan dan kepulauan yang belum mampu menjangkau

pelayanan kesehatan secara cepat dan mudah.

2.2.2 Rumah Sakit

Sesuai Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Akreditasi

Rumah Sakit, disebut bahwa akreditasi merupakan peningkatan mutu

pelayanan yang bertujuan untuk keselamatan dan perlindungan bagi

pasien, masyarakat dan sumber daya yang ada dirumah sakit.

Jumlah RS di Provinsi Kepulauan Riau pada Tahun 2017 sebanyak

31 RS terdiri atas 4 RS TNI/BUMN, 11 RSUD dan 16 RS Swasta. Rincian

RS tersebut yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.4

Jumlah Rumah Sakit Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2017

No Kabupaten/Kota Pemerintah/TNI

/BUMN

PEMDA SWASTA

1 Karimun 0 1 2

2 Bintan 0 2 0

3 Natuna 1 1 0

4 Lingga 0 2 0

5 Batam 2 1 14

6 Tanjungpinang 1 2 0

Page 34: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

17

No Kabupaten/Kota Pemerintah/TNI

/BUMN

PEMDA SWASTA

7 Kep. Anambas 0 2 0

Total 4 11 16

Sumber : Data Profil Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2017

Dalam pelaksanaan akreditasi yang dilakukan oleh Komite Akreditasi

Rumah Sakit (KARS) di Provinsi Kepulauan Riau pada Tahun 2016

terdapat 7 rumah sakit yang telah terakreditasi terdiri dari 2 RSUD dan 5

RS Swastas sedangkan pada tahun 2017 terjadi peningkatan, sebanyak

15 RS telah terakreditasi terdiri dari 7 RSUD dan 8 RS Swasta.

2.3 UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT

2.3.1. Posyandu

Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dikelola dan

diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan

AKI dan AKB. Secara kuantitas, perkembangan Posyandu sangat

menggembirakan, namun bila ditinjau dari aspek kualitas, masih

ditemukan banyak masalah, antara lain kelengkapan sarana dan

keterampilan kader yang belum memadai.

Perkembangan masing-masing Posyandu tidak sama. Dengan

demikian, pembinaan yang dilakukan untuk masing-masing Posyandu

berbeda. Untuk mengetahui tingkat perkembangan Posyandu, telah

dikembangkan metode dan alat telaahan perkembangan Posyandu yang

dikenal dengan Strata Posyandu.

Posyandu Aktif adalah Posyandu memiliki frekuensi penimbangan

lebih dari 8 kali dalam setahun, memiliki kader lebih dari 5 orang, memiliki

Page 35: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

18

rerata cakupan balita ditimbang lebih dari atau sama dengan 50%,

Cakupan program Lebih dari sama dengan 50%, memiliki program

tambahan, dan memiliki dana sehat.

Gambar 2.2 Jumlah Posyandu dan Posyandu Aktif berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota Kepulauan Riau, 2017

Di Provinsi Kepulauan Riau terdapat 1384 Posyandu yang tersebar

di 7 Kabupaten/Kota. Posyandu terbanyak ada di Kota Batam mengingat

jumlah penduduknya yang terbanyak juga di Provinsi Kepulauan Riau,

sedangkan Posyandu yang paling sedikit ada di Kabupaten Kepulauan

Anambas.

225

162

118

178

67

500

134

174

162

16

61

18

216

101

0 100 200 300 400 500 600 700 800

Karimun

Bintan

Natuna

Lingga

Kep. Anambas

Batam

Tanjungpinang

Posyandu Aktif

Jumlah Posyandu

Page 36: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

19

Gambar 2.3 Strata Posyandu di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota Kepulauan Riau, 2017

Dari gambar diatas terlihat bahwa ada 54% Posyandu yang

tergolong aktif di Provinsi Kepulauan Riau. Itu berarti bahwa masih ada

46% Posyandu yang perlu pembinaan agar menjadi Posyandu aktif.

Berdasarkan Gambar 2.2, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan

Anambas memiliki persentase Posyandu Aktif terkecil dari seluruh

Kabupaten Kota se-Provinsi Kepulauan Riau, dan Kabupaten Bintan

merupakan Kabupaten yang seluruh Posyandunya merupakan Posyandu

Aktif yakni 100 %. Ini menunjukkan Kabupaten Bintan mampu melakukan

Pemberdayaan Masyarakat yang baik terutama dalam pengembangan

UKBM khususnya Pengembangan Posyandu.

pratama

11%

madya

35%

purnama

41%

mandiri

13%

54%

pratama madya purnama mandiri

POSYANDU AKTIF

Page 37: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

20

2.3.2. Poskesdes, Polindes, Posbindu

Pondok Bersalin Desa (Polindes) merupakan wujud peran serta

masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak . UKBM ini

dimaksudkan untuk menutupi empat kesenjangan dalam KIA ,yaitu

kesenjangan geografis ,kesejangan informasi, kesenjangan ekonomi dan

kesenjangan sosial budaya.

Keberadaan bidan ditiap desa diharapkan mampu mengatasi

kesenjangan geografis, sementara kontak setiap saat dengan dengan

penduduk setempat diharapkan mampu mengurangi kesenjangan

informasi. Polindes dioperasionalkan melalui kerja sama antara bidan

dengan dukun bayi , sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial

budaya,sememtara tarif pemeriksaan ibu ,anak dan melahirkan yang

ditentukan dalam musyawarah LKD diharapkan mampu mengurangi

kesenjangan ekonomi.

Tabel 2.5

Jumlah UKBM Berdasarkan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

NO KABUPATEN / KOTA

DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 Karimun 71 64 0 20

2 Bintan 51 9 52 61

3 Natuna 76 28 13 37

4 Lingga 82 - 80 1

5 Kep. Anambas 54 14 - 24

6 Kota Batam 64 29 35 50

7 Kota Tanjungpinang

18 18 5 19

JUMLAH PROVIINSI 416 162 185 212

Sumber : Data Profil Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2017

Page 38: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

21

Provinsi Kepulauan Riau memiliki 185 Polindes, dimana jumlah

yang terbanyak berada di Bintan, sedangkan Kabupaten Karimun dan

Kepulauan Anambas tidak memiliki Polindes. Pada kenyataannya,

Polindes merupakan cikal bakal berdirinya Poskesdes, dimana terdapat

unsur pemberdayaan didalamnya.

Poskesdes adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

(UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan atau

menyediakan pelayanan kesehatan dasar masyarakat desa. Poskesdes

dibentuk dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi

masyarakat serta sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan

antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanan pokesdes

meliputi upaya promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh

tenaga kesehatan terutama bidan dengan melibatkan kader atau tenaga

sukarela. Provinsi Kepulauan Riau memiliki 139 Poskesdes. Kabupaten

Karimun memiliki Poskesdes terbanyak berjumlah 64 Poskesdes. Disisi

lain Kabupaten Lingga Tidak memiliki Poskesdes.

Pemerintah juga menggalakkan UKBM untuk penanganan penyakit

degeneratif yaitu Posbindu. Pos Pembinaan Terpadu atau disingkat

POSBINDU adalah suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta

masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan

mengendalikan secara dini keberadaan faktor risiko penyakit tidak

menular (PTM). Kegiatan yang dilakukan oleh dan untuk masyarakat ini

dengan pembiayaan berdasar kesepakatan warga melalui musyawarah,

dipertanggung jawabkan oleh masyarakat serta jadwal dan jenis

kegiatannya yang juga ditetapkan oleh masyarakat. Sedianya setiap desa

atau kelurahan memiliki satu buah Posbindu, namun hingga tahun 2017

baru terdapat 212 Posbindu yang tersebar di Kabupaten/Kota Provinsi

Kepulauan Riau.

Page 39: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

22

2.3.3. Desa/Kelurahan Siaga

Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan

sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan

mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan

kesehatan secara mandiri. Desa dan Kelurahan Aktif memiliki 4 tahapan

pengembangan dengan tujuan agar memudahkan pencapaian tingkatan-

tingkatan atau kategori desa atau kelurahan siaga aktif. Adapun tahapan

tersebut adalah desa dan kelurahan aktif pratama, desa dan kelurahan

aktif madya, desa dan kelurahan aktif purnama, desa dan kelurahan aktif

mandiri.

Gambar 2.4 Strata Desa/Kelurahan Siaga Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota Kepulauan Riau, 2017

Secara Kuantitatif, persentase desa dan kelurahan siaga aktif di

Provinsi Kepulauan Riau cukup besar yakni 99,8 % artinya hanya 1 desa

di Provinsi Kepulauan Riau yakni di Kabupaten Natuna yang belum

menjadi desa siaga aktif. Namun secara kualitatif, berdasarkan

perkembangan desa dan kelurahan siaga aktif di Provinsi Kepulauan Riau,

18 % berada pada Kategori Purnama mandiri dan 81 % berada pada

Karimun Bintan Natuna LinggaKep.

AnambasBatam

Tanjungp

inang

Mandiri 3 27 0 1 0 1 0

Purnama 8 19 1 7 - 1 8

Madya 23 5 39 11 14 17 10

Pratama 37 - 35 63 40 45 -

-

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 40: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

23

kategori pratama dan madya. Ini berarti sangat dibutuhkan pembinaan

terhadap desa siaga di Provinsi Kepulauan Riau agar dapat menjalankan

fungsinya sesuai dengan harapan.

Dari Gambar 2.4, diketahui bahwa persentase desa dan kelurahan

siaga aktif kategori purnama dan mandiri terbanyak ada di Kabupaten

Bintan sedangkan Kabupaten Kep. Anambas tidak memiliki Desa dan

Kelurahan Siaga Aktif Purnama dan Mandiri.

Page 41: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

24

BAB III

PENGENDALIAN PENYAKIT

Pengendalian penyakit adalah upaya penurunan insidens, prevalens,

morbiditas atau mortalitas dari suatu penyakit hingga level yang dapat

diterima secara lokal. Angka kesakitan dan kematian penyakit merupakan

indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu masyarakat.

Pengendalian penyakit yang akan dibahas pada bab ini yaitu

pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Penyakit menular

meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dikendalikan

dengan imunisasi, penyakit yang ditularkan melalui vektor dan zoonosis.

Pembahasan penyakit tidak menular meliputi penyakit degeneratif, kronis

dan faktor risiko PTM.

3.1 TUBERKULOSIS

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan

oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Yang juga dikenal sebagai

Bakteri Tahan Asam (BTA). Secara umum sifat kuman Mycobacterium

Tuberculosis antara lain adalah sebagai berikut:

• Berbentuk batang dengan panjang 1-10 mikron, lebar 0,2 – 0,6 mikron.

• Kuman dapat bersifat dorman.

• Bersifat tahan asam dalam perwanraan dengan metode Ziehl Neelsen,

berbentuk batang berwarna merah dalam pemeriksaan dibawah

mikroskop.

• Memerlukan media khusus untuk biakan, antara lain Lowenstein

Jensen, Ogawa.

• Tahan terhadap suhu rendah sehingga dapat bertahan hidup dalam

jangka waktu lama pada suhu antara 4°C sampai minus 70°C.

• Kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultra

violet. Paparan langsung terhada sinar ultra violet, sebagian besar

Page 42: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

25

kuman akan mati dalam waktu beberapa menit. Dalam dahak pada

suhu antara 30-37°C akan mati dalam waktu lebih kurang 1 minggu.

Sumber penularan adalah pasien TB terutama pasien yang

mengandung kuman TB yang berasal dari dahaknya. Pada waktu batuk

atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan

dahak (droplet nuclei / percik renik). Infeksi akan terjadi apabila seseorang

menghirup udara yang mengandung percikan dahak yang infeksius.

Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak yang

mengandung kuman sebanyak 0-3500 M.Tuberculosis. Sedangkan kalau

bersin dapat mengeluarkan sebanyak 4500 – 1.000.000 M.tuberculosis.

Terdapat 4 tahapan perjalanan alamiah penyakit. Tahapan

tersebut meliputi:

1) Paparan

Peluang peningkatan paparan terkait dengan jumlah kasus menular di

masyarakat, peluang kontak dengan kasus menular, tingkat daya tular

dahak sumber penularan, intensitas batuk sumber penularan,

kedekatan kontak dengan sumber penularan, lamanya waktu kontak

dengan sumber penularan.

2) Infeksi

Reaksi daya tahan tubuh akan terjadi setelah 6–14 minggu setelah

infeksi. Lesi umumnya sembuh total namun dapat saja kuman tetap

hidup dalam lesi tersebut (dormant) dan suatu saat dapat aktif kembali

tergantung dari daya tahun tubuh manusia. Penyebaran melalui aliran

darah atau getah bening dapat terjadi sebelum penyembuhan lesi.

Page 43: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

26

3) Faktor Risiko

Faktor risiko untuk menjadi sakit TB adalah tergantung dari

konsentrasi/jumlah kuman yang terhirup, lamanya waktu sejak terinfeksi,

usia seseorang yang terinfeksi, tingkat daya tahan tubuh seseorang.

Seseorang dengan daya tahan tubuh yang rendah diantaranya infeksi

HIV/AIDS dan malnutrisi (gizi buruk) akan memudahkan

berkembangnya TB Aktif (sakit TB). Pada seseorang yang terinfeksi TB,

10% diantaranya akan menjadi sakit TB. Namun pada seorang dengan

HIV positif akan meningkatkan peluang kejadian TB. Orang dengan HIV

berisiko 20-37 kali untuk sakit TB dibandingkan dengan orang yang

tidak terinfeksi HIV, dengan demikian penularan TB di masyarakat akan

meningkat pula.

4) Meninggal dunia

Faktor risiko kematian karena TB adalah akibat dari keterlambatan

diagnosis, pengobatan tidak adekuat (adanya kondisi kesehatan awal

yang buruk atau penyakit penyerta), pada pasien TB tanpa pengobatan

50% diantaranya akan meninggal dan risiko ini meningkat pada pasien

dengan HIV positif. Begitu pula pada ODHA, 25% kematian disebabkan

oleh TB.

Tujuan Penanggulangan Tuberkulosis adalah melindungi

kesehatan masyarakat dari penularan TB agar tidak terjadi kesakitan,

kematian dan kecacatan. Target Program Nasional Penaggulangan TB

sesuai dengan target eliminasi global adalah Eliminasi TB pada tahun

2035 dan Indonesia bebas TB tahun 2050.

Page 44: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

27

Gambar 3.1. Intensifikasi Penemuan Kasus TB di Rutan Kota Batam

Jumlah Seluruh Kasus TB di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

adalah 4.503 kasus, jumlah Kasus Baru BTA Positif Tahun 2017 adalah

1.627, jumlah Kasus TB Anak Tahun 2017 adalah 370. Nilainya

mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan Tahun 2016, hal ini

disebabkan adanya Kegiatan Ketuk Pintu dalam rangka penemuan kasus

TB di rumah-rumah yang dilakukan oleh kader-kader TB di

Kabupaten/Kota.

Gambar 3.2 Kasus TBC Seluruh Kasus, BTA Positif, TBC Anak per Kabupaten/Kota Se – Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

418

212

85 101

50

2701

936

4503

154

104

59

73

21

1014

202

1627

70

18

5 6 10 2

39

22

370

K AR IMUN B INTAN NATUNA L INGGA ANAMBAS BATAM TANJUNG

P INANG

PROV

KEPR I

KA

SU

S T

B

SELURUH KASUS TBC KASUS BARU TBC BTA POS KASUS TBC ANAK

Page 45: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

28

Berikut ini juga tergambarkan melalui Grafik Seluruh Kasus TBC

dan trend Case Notification Rate (CNR) TBC Semua Kasus dan TBC BTA

Positif di Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan keadaan 5 tahun terakhir.

Angka notifikasi kasus (CNR) adalah angka yang menunjukkan jumlah

pasien baru yang ditemukan dan tercatat di antara 100.000 penduduk di

suatu wilayah tertentu. Angka ini apabila dikumpulkan serial akan

menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari tahun ke tahun di

wilayah tersebut. Angka ini berguna untuk menunjukkan kecenderungan

(tren) meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah

tersebut.

CNR Semua Kasus merupakan Indikator Utama Program TBC

sesuai dengan Permenkes No. 67 Tahun 2016. Berdasarkan angka CNR

Provinsi Kepulauan Riau, terlihat tren peningkatan, hal ini menunjukkan

capaian positif dimana untuk eliminasi TB, diperlukan peningkatan angka

CNR dari tahun ke tahun. CNR dianggap baik jika terjadi peningkatan

minimal 5% dibandingkan dengan sebelumnya. Capaian CNR Semua

Kasus TB Tahun 2017 sebesar 208 per 100.000 penduduk lebih tinggi bila

dibandingkan dengan capaian tahun 2016 yang hanya 173 per 100.000

penduduk (capaian diatas 5% dari tahun sebelumnya). Capaian ini

tercapai sangat baik.

Gambar 3.3 Trend Angka Notifikasi Kasus BTA Positif dan Semua Kasus di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2013 – 2017

69 70

4065

78

155170

145

173

208

2013 2014 2015 2016 2017

CNR BTA POS CNR SEMUA KASUS

Page 46: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

29

Indikator Utama Program TB selanjutnya adalah Angka

Keberhasilan Pengobatan (Success Rate/SR). SR Provinsi Kepulauan

Riau Tahun 2017 adalah 83%. Angka Kesembuhan TB 2017 sebesar 78%.

Capaian indikator ini masih dibawah target nasional (90%). Capaian yang

cukup rendah ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu terdapat kasus

drop out atau putus obat, gagal, dan adanya kasus pasien pindah ke

fasilitas kesehatan lain yang tidak diketahui hasil akhir pengobatannya.

Berikut grafik angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan program

TB Tahun 2017.

Gambar 3.4 Angka Kesembuhan dan Keberhasilan TBC BTA Positif Baru Per Kabupaten/Kota se – Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

3.2 HIV & AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan

gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem

kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus

lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus/HIV yaitu virus

49

92

51

74

94

71

83

78

81

95

69

89

100

81

9283

0

20

40

60

80

100

120

Karimun Bintan Natuna Lingga Anambas Batam Tanjung

pinang

PROV

KEPRI

KESEMBUHAN (CR) KEBERHASILAN (SR)

Page 47: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

30

yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena

virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah

terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat

memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-

benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui

kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa)

atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti

darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air

susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim

(vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang

terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin,

atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh

tersebut. Namun virus ini tidak dapat menular melalui kontak fisik biasa

seperti berpelukan, berciuman, berjabat tangan atau menggunakan

fasilitas umum dengan orang yang terinfeksi HIV atau AIDS.

Pencegahan HIV telah dilakukan melalui Progam Pencegahan

Melalui Tansmisi Seksual (PMTS) untuk Wanita Pekeja Seks (WPS),

Lelaki Seks Lelaki (LSL) serta program Layanan Jarum Suntik Steril

(LASS). Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan HIV

dan AIDS oleh tenaga kesehatan dilakukan dengan beberapa cara

sebagai berikut pemantauan terhadap darah donor, pemantauan pada

kelompok beresiko termasuk warga Binaan Penjara (WBP) atau sesekali

dilakukan penelitian pada kelompok beresiko rendah seperti ibu rumah

tangga dan sebagainya.

Saat risiko HIV telah diidentifikasi, pasien harus didorong untuk

menjalani tes HIV dengan konseling dan dukungan yang adekuat.

Mendiagnosis infeksi pimer HIV penting karena identifikasi dini pada

infeksi HIV primer dapat menghasilkan perubahan perilaku pada orang

dengan HIV yang akan meminimalkan penularan selanjutnya.

Page 48: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

31

Klinik pemberi obat ART (Anti Retroviral) juga tak kalah mendukung

keberhasilan program ini. Pada awal tahun 2015, Provinsi Kepulauan Riau

menjadi Pilot Project Kemenkes RI sebagai salah satu Provinsi dengan

Kategori Povinsi Desentralisasi ARV Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Layanan-layanan pemberi ART sudah mulai diaktivasi, dan berkembang

hingga di beberapa Puskesmas yang dirasa mampu memberikan

pelayanan tesebut.

Penemuan kasus baru HIV di Kepulauan Riau semakin tahun

semakin meningkat hal ini berhubungan dengan pengembangan layanan

deteksi dini HIV di Kabupaten/Kota. Pada tahun 2017, jumlah penemuan

kasus baru HIV sebesar 1048 kasus. Rincian per Kabupaten/Kota dapat

dilihat dari gambar berikut :

Gambar 3.5 Jumlah Kasus HIV Baru Tahun 2017

Berdasarkan Gambar 3.5 diatas, dapat dilihat bahwa penemuan

kasus tertinggi di Kota Batam dengan jumlah sebanyak 743 kasus (71%).

Hal ini menempatkan Kota Batam sebagai Kota penemuan kasus HIV

Baru tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau.

Dengan tingginya kasus penemuan HIV/AIDS di Provinsi Kepulauan

Riau, maka Pemerintah melakukan upaya penanggulangan dalam

10125 10 9

32

743

128

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Page 49: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

32

meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit HIV/AIDS dan penyakit

menular seks lainnya. Salah satunya memperbanyak keberadaan Klinik

Test Suka Rela atau disebut juga Klinik VCT (Voluntary Clinic Testing).

VCT akan melayani masyarakat tentang IMS dan HIV/AIDS di Anambas,

mulai dari konseling, pengobatan dan pemberian motivasi bagi penderita

HIV/AIDS.

Pada tahun 2017, terdapat 60 layanan VCT yang tersedia di

Provinsi Kepulauan Riau. Rincian jumlah layanan VCT Tahun 2017 yaitu

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jumlah Layanan VCT di Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2017

No Kab/Kota Jumlah

1 Batam 26

2 Tanjungpinang 10

3 Natuna 5

4 Bintan 10

5 Anambas 1

6 Karimun 7

7 Lingga 1

TOTAL 60

Selain Klinik VCT, Pemerintah juga menyediakan Layanan ARV

(Klinik Pelatihan Perawatan, Dukungan & Pengobatan/PDP) di Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2017. Sebaran jumlah Klinik PDP yaitu:

Tabel 3.2 Jumlah Klinik PDP di Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2017

No Kab/Kota Jumlah

1 Batam 4

2 Tanjungpinang 1

3 Natuna 1

4 Bintan 1

Page 50: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

33

No Kab/Kota Jumlah

5 Anambas 1

6 Karimun 1

7 Lingga 0

TOTAL 9

3.3 MALARIA

Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang

dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu

bayi, anak balita, ibu hamil, selain itu malaria secara langsung

menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas kerja.

Pengendalian malaria dilakukan secara komprehensif dengan upaya

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, hal ini bertujuan untuk

menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah KLB. Untuk

mencapai hasil yang optimal dan berkualitas upaya tersebut harus

dilakukan terintegrasi dengan layanan kesehatan dasar dan program

lainnya.

Penitikberatan pada penatalaksanaan kasus malaria yang

berkualitas, diharapkan akan memberikan kontribusi langsung upaya

menuju bebas malaria di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar dalam

upaya pengobatan malaria di Indonesia adalah terjadinya penurunan

efikasi pada penggunaan beberapa obat anti malaria, bahkan terdapat

resistensi terhadap klorokuin. Hal ini dapat disebabkan antara lain oleh

karena penggunaan obat anti malaria yang tidak rasional.

Page 51: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

34

Gambar 3.6 : Pemeriksaan Sediaan Darah Malaria (Rapid Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis

Malaria

Gambar 3.7 : Spot Survei Breeding Places Jentik Nyamuk Anopheles di

Kabupaten Bintan

Penyebab Malaria adalah parasit Plasmodium yang ditularkan

melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Dikenal 5 (lima) macam spesies

yaitu: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale,

Plasmodium malariae dan Plasmodium knowlesi. Parasit yang terakhir

disebutkan ini belum banyak dilaporkan di Indonesia.

Upaya pencegahan malaria adalah dengan meningkatkan

kewaspadaan terhadap risiko malaria, mencegah gigitan nyamuk,

pengendalian vektor dan kemoprofilaksis. Pencegahan gigitan nyamuk

dapat dilakukan dengan menggunakan kelambu berinsektisida, repelen,

kawat kasa nyamuk dan lain-lain.

Gambar 3.8 : Pembagian Kelambu Berinsektisida Kepada Masyarakat Untuk Pencegahan dan Pengendalian Pasca Peningkatan Kasus Malaria Pembangunan Resort di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau

Page 52: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

35

Dalam lima tahun terakhir, terjadi penurunan tren angka Kesakitan

Malaria (API/ Annual Parasite Incidence) Provinsi Kepulauan Riau yaitu

1.13 per 1000 penduduk berisiko di Tahun 2013 menjadi 0,33/1.000

penduduk beresiko pada Tahun 2017. Penurunan ini merupakan dampak

positif atas penanggulangan malaria di Kepulauan Riau. Dengan adanya

tren penurunan API Malaria, maka diharapkan pada tahun 2030, Provinsi

Kepulauan Riau termasuk dalam Provinsi yang telah mengeliminasi

malaria.

Gambar 3.9 API Malaria di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 - 2017

3.4 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah

satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Jumlah

penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring

dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus,

famili Flaviviridae. DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk

Aedes yang terinfeksi virus Dengue. Virus Dengue penyebab Demam

Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Dengue Shock

Syndrome (DSS) termasuk dalam kelompok B Arthropod Virus

(Arbovirosis) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili

Flaviviride, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu: Den-1, Den-2, Den-3,

Den-4.

1.13 1.14

0.61 0.65

0.33

2013 2014 2015 2016 2017

Page 53: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

36

Siklus epidemik DBD biasanya terjadi setiap sembilan-sepuluh

tahun dengan kata lain setiap 9-10 tahun akan terjadi peningkatan kasus

DBD secara drastis berbanding tahun sebelumnya. Hal ini terjadi di

Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2016, Incidence Rate (IR) DBD per

100.000 penduduk mencapai 107 per 100.000 penduduk, lalu menurun di

tahun 2017 yang hanya 39 per 100.000 penduduk.

Siklus epidemik DBD dapat terjadi dimungkinkan karena adanya

perubahan iklim yang berpengaruh terhadap kehidupan vektor, diluar

faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Perubahan iklim menyebabkan

perubahan curah hujan, suhu, kelembaban, arah udara sehingga berefek

terhadap ekosistem daratan dan lautan serta berpengaruh terhadap

kesehatan terutama terhadap perkembangbiakan vektor penyakit seperti

nyamuk Aedes, malaria dan lainnya. Selain itu, faktor perilaku dan

partisipasi masyarakat yang masih kurang dalam kegiatan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta faktor pertambahan jumlah

penduduk dan faktor peningkatan mobilitas penduduk yang sejalan

dengan semakin membaiknya sarana transportasi menyebabkan

penyebaran virus DBD semakin mudah dan semakin luas.

Gambar. 3.10 Distribusi IR DBD menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2017

Berdasarkan grafik diatas, IR tertinggi DBD Kabupaten/Kota di

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017, berada di Kabupaten Bintan

46.21

30.95

55.73

26.91

8.750 0

BATAM TG. PINANG BINTAN KARIMUN LINGGA NATUNA ANAMBAS

Grafik IR Per 100.000 PDDKTahun 2017

IR

Page 54: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

37

(55,73/100.000 penduduk beresiko) dan Kota Batam (46/100.000

penduduk berisiko), sedangkan IR DBD Kabupaten Natuna dan

Kabupaten Kepulauan Anambas sebesar 0/100.000 penduduk berisiko.

Pada tahun 2017, tidak ada kasus DBD yang ditemukan di Natuna, dan

untuk Kabupaten Anambas hanya terdapat 5 kasus DBD yang temukan.

Dapat dilihat bahwa kasus DBD lebih banyak ditemukan di wilayah

perkotaan berbanding pedesaan.

3.5 PNEUMONIA

Penyakit Pneumonia merupakan penyebab kedua kematian balita

setelah diare. Pneumonia merupakan proses inflamasi yang terjadi pada

parenkim paru. Pneumonia disebabkan oleh mikroorganisme, aspirasi dari

cairan lambung, benda asing, hidrokarbon, bahan-bahan lipoid, dan reaksi

hipersensitivitas. Gambaran klinis pneumonia ditandai dengan demam,

takipnu, usaha napas meningkat, disertai tarikan otot-otot dinding dada,

disertai napas cuping hidung. Pada infeksi yang berat dapat dijumpai

sianosis dan gagal napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki dan

mengi.

Kondisi lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat

kesehatan dan perilaku penggunaan bahan bakar dapat meningkatkan

risiko terjadinya berbagai penyakit seperti TB, katarak, dan pneumonia.

Rumah yang padat penghuni, pencemaran udara dalam ruang akibat

penggunaan bahan bakar padat (kayu bakar/ arang), dan perilaku

merokok dari orangtua merupakan faktor lingkungan yang dapat

meningkatkan kerentanan balita terhadap pneumonia.

Cakupan penanganan pneumonia balita tahun 2017 (9,23%)

mengalami peningkatan berbanding capaian tahun 2016 (7,7%), namun

capaian ini belum mencapai target tahun 2017 yaitu 10,5%. Rendahnya

persentase penemuan Pneumonia yang ditangani menunjukkan bahwa

belum optimalnya tatalaksana penemuan kasus pneumonia oleh UPK,

serta masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang tanda-tanda

Page 55: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

38

pneumonia pada balita serta bahayanya bila tidak segera ditangani.

Berikut gambaran trend pneumonia di Kepulauan Riau dari tahun 2012 –

2017

Gambar. 3.11 Persentase Pneumonia pada Balita Yang Ditangani Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012-2017

Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012–2017

Dasar penghitungan estimasi perkiraan kasus Pneumonia yang

harus ditemukan di wilayah Kepulauan Riau Tahun 2017 berdasarkan

Surat dari Ditjen P2P yaitu dari 13% menjadi 3,98 %. Pada tahun 2017,

dari 21.857 penderita kasus Penumonia yang harus ditemukan, baru

tercapai 1.097 kasus yang ditemukan dan tertangani. Rendahnya

persentase penemuan Pneumonia yang ditangani menunjukkan bahwa

belum maksimalnya deteksi terhadap kasus pneumonia dan kurangnya

sosialisasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda pneumonia pada

balita serta bahayanya bila tidak segera ditangani.

9.60

10.60

12.00

10.90

7.70

9.23

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Page 56: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

39

3.6 KUSTA

lstilah kusta berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Kustha berarti

kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit kusta atau lepra

disebut juga Marbus Hansen, sesuai dengan nama yang menemukan

kuman. Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi

Mycobacterium Leprae. Kusta menyerang berbagai bagian tubuh

diantaranya saraf dan kulit. Penyakit ini adalah tipe penyakit

Granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernafasan atas

dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak

ditangani, kusta dapat sangat progresif menyebabkan kerusakan pada

kulit, saraf-saraf,anggota gerak dan mata. Tidak seperti mitos yang

beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota

tubuh yang begitu mudah seperti pada penyakit Tzaraath yang

digambarkan dan sering disamakan dengan kusta.

Gambar 3.12 Deteksi Kasus Kusta pada Anak Sekolah

Tanda-tanda seseorang menderita penyakit kusta antara lain, kulit

mengalami bercak putih seperti panu pada awalnya hanya sedikit tetapi

Page 57: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

40

lama kelamaan semakin lebar dan banyak, adanya bintil-bintil kemerahan

yang tersebar pada kulit, ada bagian tubuh tidak berkeringat, rasa

kesemutan pada anggota badan atau bagian raut muka, muka berbenjol-

benjol dan tegang yang disebut fades leomina (muka singa), dan mati

rasa karena kerusakan syaraf tepi. Gejalanya memang tidak selalu

tampak. Justru sebaiknya waspada jika ada anggota keluarga yang

menderita Iuka tak kunjung sembuh dalam jangka waktu lama. Juga bila

Iuka ditekan dengan jari tidak terasa sakit.

Kusta terkenal sebagai penyakit yang paling ditakuti karena

deformitas atau cacat tubuh. Namun pada tahap awal kusta, gejala yang

timbul dapat hanya berupa kelainan warna kulit. Kelainan kulit yang

dijumpai dapat berupa perubahan warna seperti hipopigmentasi (warna

kulit menjadi lebih terang), hiperpigmentasi (warna kulit menjadi lebih

gelap), dan eritematosa (kemerahan pada kulit).

Tahun 2017 ditemukan 4 kasus baru Pausi Basiler (PB)/ Kusta

kering dan 39 kasus baru Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah, sehingga total

penemuan kasus baru sebanyak 43 kasus baru. Jumlah kasus baru tahun

2017 menurun bila dibandingkan dengan tahun 2016 (46 kasus baru).

Provinsi Kepulauan Riau belum mencapai eliminasi kusta karena masih

ada kantong-kantong Kusta di Kabupaten/Kota (Batam dan Karimun),

dimana kasus merupakan orang pendatang dan sudah diobati.

Pengobatan kepada penderita kusta adalah salah satu cara

pemutusan mata rantai penularan. Kuman kusta diluar tubuh manusia

dapat hidup 24-48 jam dan ada yang berpendapat hingga 7-9 hari,

tergantung dari suhu dan cuaca diluar tubuh manusia tersebut. Makin

panas cuaca makin cepatlah kuman kusta mati. Jadi dalam hal ini

pentingnya sinar matahari masuk ke dalam rumah dan hindarkan

terjadinya tempat­tempat yang lembab. Ada beberapa obat yang dapat

menyembuhkan penyakit kusta. Tetapi kita tidak dapat menyembuhkan

kasus-kasus kusta kecuali masyarakat mengetahui ada obat penyembuh

Page 58: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

41

kusta dan mereka datang ke Puskesmas untuk diobati. Hingga saat ini

tidak ada vaksinasi untuk penyakit kusta.

3.7 DIARE

Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi

Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui

bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia.

Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak

tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan

kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat. KLB diare

masih sering terjadi dengan jumlah penderita dan kematian yang banyak.

Rendahnya cakupan higiene sanitasi dan perilaku yang rendah sering

menjadi faktor risiko terjadinya KLB diare.

Diare merupakan kondisi yang ditandai

dengan encernya tinja yang dikeluarkan

dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang

lebih sering dibandingkan dengan biasanya.

Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi

makanan atau minuman yang terkontaminasi

bakteri, virus, atau parasit. Biasanya diare

hanya berlangsung beberapa hari, namun

pada sebagian kasus memanjang hingga

berminggu-minggu.

Gejala diare bermacam-macam, dimulai

dari yang hanya merasakan sakit perut singkat

dengan tinja yang tidak terlalu encer hingga

ada yang mengalami kram perut dengan tinja

yang sangat encer. Pada kasus diare parah, kemungkinan

penderitanya juga akan mengalami demam dan kram perut hebat.

Page 59: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

42

Penyebab diare pada orang dewasa dan anak-anak umumnya

adalah infeksi usus. Infeksi usus bisa terjadi ketika kita mengonsumsi

makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi. Mikroorganisme

yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit, dan virus

seperti norovirus dan rotavirus.

Tabel 3.3

Jumlah Kasus Diare yang ditangani berdasarkan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

NO KABUPATEN / KOTA TARGET

PENEMUAN DIARE

DITANGANI %

1 Karimun 6,485 4,069 62.75

2 Bintan 4,084 2,299 56.30

3 Natuna 2,135 1,576 73.83

4 Lingga 1,811 1,721 95.03

5 Kep. Anambas 946 813 85.94

6 Kota Batam 34,646 14,204 41.00

7 Kota Tanjungpinang 7,136 3,125 43.79

TOTAL 57,242 27,807 48.6

Berdasarkan Tabel diatas, terdapat 48,6% kasus diare yang

ditangani ditahun 2017. Angka ini sedikit lebih rendah berbanding dari

tahun 2016 yaitu 54%. Agar penanggulangan Diare dapat optimal

diperlukan Program Lintas Sektor disertai adanya komitmen dari

pemangku jabatan dengan memperhatikan faktor-faktor terkait.

Meningkatkan pengetahuan masyarakat termasuk pengetahuan tentang

hygiene kesehatan, termasuk berperilaku hidup bersih dan sehat,

terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap suplai air bersih, sarana

pembuangan kotoran sendiri seperti Program Jamban Komunal (Natuna

dan Anambas), hasil adaptasi kebutuhan Jamban Sehat wilayah

Kepulauan.

Page 60: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

43

Gambar 3.13 Pembangunan Septic Tank Program Jamban Komunal di pesisir Kabupaten Natuna

3.8 KANKER SERVIKS DAN KANKER PAYUDARA

Kanker Serviks (Kanker Leher Rahim) adalah kanker yang terjadi

karena adanya sel-sel di leher rahim yang tidak normal. Sel-sel abnormal

tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan tumor.

Tumor yang ganas nantinya akan berkembang menjadi penyebab kanker

serviks. Penyebab utama kanker serviks adalah Human Paviloma Virus

(HPV) yang ditularkan melalui jalur seksual dan non seksual.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit

kanker serviks adalah dengan melakukan deteksi dini kanker serviks

melalui metode pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA)

dan Pap Smear pada wanita yang sudah menikah dan berusia 30-50

tahun, sedangkan kanker payudara adalah adanya sel-sel payudara yang

berkembang secara abnormal dan membentuk sebuah benjolan di

payudara. Tumor ganas yang terbentuk di jaringan payudara akan

menyebabkan kanker payudara.

Page 61: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

44

Faktor risiko kanker payudara adalah riwayat kanker keluarga,

genetik, umur, riwayat kanker sebelumnya, siklus menstruasi, obesitas,

hormonal, diet yang tidak sehat, alkohol, merokok, oral kontrasepsi dan

riwayat kehamilan. Upaya untuk mencegah kanker payudara adalah

dengan melakukan deteksi dini dengan cara periksa payudara sendiri

(SADARI) dan pemeriksaaan payudara secara klinis (SADANIS)/Clinical

Breast Examination (CBE). Pemeriksaan tersebut dianjurkan setiap 3

tahun sekali pada wanita usia 20-30 tahun dan setiap 1 tahun sekali untuk

wanita usia diatas 40 tahun.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI diketahui bahwa

kanker yang paling banyak terjadi pada wanita dan menyebabkan

kematian adalah kanker payudara dan kanker serviks. Upaya pencegahan

dan pengendalian penyakit kanker serviks dan kanker payudara oleh

Kementerian Kesehatan RI adalah dengan melakukan deteksi dini kanker

serviks dan payudara melalui pemeriksaan IVA dan SADARI pada wanita

yang sudah menikah dan berusia 30-50 tahun.

Berikut ini dapat dilihat gambaran cakupan deteksi dini Kanker

Serviks dan Kanker Payudara di Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan

Riau:

Tabel 3.4 Cakupan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2017

NO KABUPATEN/ KOTA

PEREMPUAN PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA

IVA POSITIF

TUMOR/ BENJOLAN

KOTA USIA 30-50

TAHUN

N % N % N %

1 Karimun 39.242 1.007 2,57 30 2,98 7 0,70

2 Bintan 26.602 2.008 7,55 16 0,80 24 1,20

3 Natuna 12.425 56 0,45 2 3,57 0 0,00

4 Lingga 14.822 369 2,49 22 0,14 31 8,40

5 Batam 227.037 4.224 1,86 46 1,09 25 0,59

6 Tanjungpinang 38.075 2.693 7 33 1,23 57 1,97

Page 62: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

45

NO KABUPATEN/ KOTA

PEREMPUAN PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA

IVA POSITIF

TUMOR/ BENJOLAN

7 Kep. Anambas 6.861 310 5 2 0,65 0 0,00

JUMLAH

(PROVINSI)

365.064 10.667 2,92 151 1,42 140 1,31

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2017

Berdasarkan tabel 3.4 dapat disimpulkan bahwa angka cakupan

deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara paling tinggi di Provinsi

Kepulauan Riau adalah Kabupaten Bintan yaitu sebesar 7,55% dan

cakupan paling rendah adalah Kabupaten Natuna yaitu sebesar 0,45%.

Berdasarkan target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

tahun 2016-2021, target pada tahun 2017 Angka cakupan deteksi dini

kanker serviks dan kanker payudara yaitu sebesar 5%. Masih banyaknya

Kabupaten/Kota yang belum mencapai target tersebut dikarenakan

adanya beberapa faktor diantaranya dikarenakan adanya kegiatan

pemeriksaan IVA yang tidak dicatat dan tidak dilaporkan baik melalui

laporan manual bulanan maupun laporan melalui web portal sistem

informasi penyakit tidak menular (SI PTM) dan kurangnya koordinasi

melalui jejaring kemitraan dengan lintas program dan lintas sektor terkait

dalam hal pelaksanaan kegiatan deteksi dini kanker serviks dan kanker

payudara sehingga capaian cakupan deteksi dininya kecil dan banyak

data yang tidak terlaporkan. Dari hasil pemeriksaan IVA, didapatkan hasil

IVA positif terbanyak adalah Kabupaten Natuna yaitu sebesar 3,57% dan

hasil pemeriksaan benjolan payudara didapatkan hasil benjolan/tumor

payudara terbanyak adalah Kabupaten Lingga yaitu sebesar 8,40%.

3.9 HIPERTENSI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan

darah arterial secara menetap ≥140/90 mmHg. Faktor risiko terjadinya

hipertensi dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu faktor risiko

Page 63: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

46

yang tidak dapat dirubah seperti; umur, jenis kelamin dan genetik serta

faktor risiko yang dapat dirubah seperti; merokok, diet rendah serat,

konsumsi garam yang berlebih, kurang aktivitas fisik, kegemukan

konsumsi alkohol, dislipidemia dan stres. Upaya pencegahan penyakit

hipertensi adalah dengan perilaku CERDIK (Cek Kesehatan secara

berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang,

Istirahat yang cukup dan Kendalikan stres).

Berdasarkan target SPM Kabupaten/Kota dan Program Indonesia

Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) disebutkan bahwa semua

penderita hipertensi harus berobat secara teratur. Distribusi hipertensi

berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada pengunjung di fasilitas

pelayanan kesehatan (Fasyankes) dan Pos Pembinaan Terpadu

(Posbindu) PTM pada penduduk yang berumur ≥18 tahun di Provinsi

Kepulauan Riau dapat dilihat pada gambar 3.14 berikut:

Gambar 3.14 Distribusi Hipertensi berdasarkan Hasil Pengukuran di Fasyankes dan Posbindu PTM Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2017

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2017

Page 64: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

47

Berdasarkan gambar 3.14 dapat disimpulkan bahwa penyakit

hipertensi atau tekanan darah tinggi yang paling banyak ditemukan

berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah di Fasyankes dan Posbindu

PTM di Provinsi Kepulauan Riau adalah Kabupaten Lingga yaitu sebesar

30,9% dan terendah di Kota Batam yaitu sebesar 13,1%, sedangkan hasil

pengukuran tekanan darah tinggi pada keseluruhan Provinsi Kepulauan

Riau didapatkan angka sebesar 11,3%, dimana hasil tersebut sangat kecil

dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 22,8%.

Hal ini dapat terjadi dikarenakan masih banyaknya hasil

pengukuran tekanan darah tinggi di Fasyankes dan Posbindu PTM yang

belum terlaporkan baik melalui laporan manual bulanan maupun web

portal SI PTM, serta belum pernah dilakukannya survey khusus tekanan

darah tinggi pada penduduk usia ≥18 tahun di Provinsi Kepulauan Riau

untuk melihat angka prevalensi hipertensi. Berdasarkan cakupan tahun

2017, hanya 43,3% penduduk >18 tahun yang dilakukan pengukuran

tekanan darah, diharapkan dengan adanya pelaksanaan kunjungan rumah

melalui Program Indonesia Sehat (PIS-PK), akan meningkatkan cakupan

pengukuran tekanan darah dimasyarakat.

3.10 OBESITAS

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat

ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang

digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Penentuan obesitas

ditegakkan berdasarkan anamnesis (wawancara), pemeriksaan

antropometri, dan deteksi dini komorbiditas yang dibuktikan dengan

pemeriksaan penunjang terkait. Faktor risiko obesitas diantaranya adalah

genetik (keturunan), pola makan, kurang aktivitas fisik serta faktor obat-

obatan dan hormonal.

Pemeriksaan antropometri pada usia ≥15 tahun dilakukan dengan

pengukuran indeks massa tubuh (IMT), dimana WHO menetapkan angka

Page 65: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

48

cut off ≥25 untuk kategori obesitas pada orang Asia dewasa. Upaya yang

dilakukan untuk mencegah terjadinya obesitas pada penduduk usia ≥15

tahun adalah dengan melakukan deteksi dini obesitas melalui

pemeriksaan antropometri berupa pengukuran indeks massa tubuh (IMT)

di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dan Posbindu PTM.

Berikut dapat dilihat distribusi pemeriksaan dan penemuan obesitas

pada penduduk berusia ≥15 tahun yang dilaksanakan di Fasyankes dan

Posbindu PTM di Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau:

Tabel 3.5 Distribusi Pemeriksaan dan Penemuan Kasus Obesitas

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2017

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2017

Berdasarkan tabel 3.5 dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan

deteksi dini obesitas di Fasyankes dan Posbindu di Kabupaten/Kota se-

Provinsi Kepulauan Riau terbanyak adalah Kabupaten Bintan yaitu

sebanyak 12.585 orang (61,07%) dan terendah adalah Kabupaten

Karimun yaitu sebanyak 14 orang (0,01%), sedangkan penemuan kasus

obesitas terbanyak adalah Kabupaten Karimun, Natuna dan Lingga

masing-masing sebanyak 100% dari yang diperiksa obesitas, serta yang

terendah adalah Kabupaten Kepulauan Anambas yaitu sebanyak 4,59%.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa masih banyaknya

Fasyankes dan Posbindu PTM di Kabupaten/Kota yang belum melakukan

pencatatan dan pelaporan deteksi dini obesitas yang baik, benar dan tepat

KABUPATEN/ KOTA

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

N % N % N % N % N % N %

Karimun 7 0,02 7 0,01 14 0,01 7 100 7 100 14 100

Bintan 4.693 130,43 7.892 46,39 12.585 61,07 1.085 23,12 2.471 31,31 3.556 28,26

Natuna 17 0,11 46 0,19 63 0,16 17 100 46 100 63 100

Lingga 289 54,22 505 39,30 794 43,67 289 100 505 100 794 100

Batam 44.356 26,04 61.034 21,44 105.390 23,16 2.551 5,75 53 12,78 10.352 9,82

Tanjungpinang 11.512 24,77 20.369 30,27 31.881 28,02 1.429 12,41 7.801 24,32 6.382 20,02

Kep. Anambas 726 47,67 1.017 45,69 1.743 46,49 27 3,72 4.953 5,21 80 4,59

PROVINSI 61.600 21,87 90.870 19,32 152.470 20,28 5.405 8,77 15.836 17,43 21.241 13,93

Page 66: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

49

waktu, sehingga masih banyak jumlah penduduk usia ≥15 tahun yang

dilakukan pengukuran obesitas tidak tercatat dan terlaporkan ke Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota.

3.11 IMUNISASI

Pemberian Imunisasi merupakan salah satu cost effective untuk

mencegah terjadinya Penyakit menular PD3I atau yang dikenal juga

dengan Penyakit Dapat Dicegah dengan Imunisasi, dimana merupakan

salah satu penyebab terbesar dari kasus kematian pada bayi.

Program imunisasi di Indonesia terdiri dari pemberian imunisasi

rutin, tambahan dan imunisasi khusus. Pemberian imunisasi rutin tediri

dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Pemberian imunisasi dasar

bertujuan melindungi bayi terhadap penyakit PD3I melalui pemberian 8

antigen. Sedangkan pemberian imunisasi lanjutan bertujuan untuk

mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa

perlindungan terhadap anak. Imunisasi tambahan terdiri dari Imunisasi

Baduta, BIAS dan WUS.

Perlindungan terhadap penyakit PD3I melalui pemberian imunisasi

diharapkan memberikan kekebalan pada bayi, baduta, anak sekolah dan

WUS dengan capaian minimal 95% pada semua antigen sehingga akan

terbentuk kekebalan komunitas “Herd Immunity”, dimana target capaian

imunisasi dasar lengkap menurut Renstra adalah sebesar 93% pada

tahun 2019 dan pemberian imunisasi lanjutan sebesar 45%(2017), 70%

(2018), 95% (2019).

Page 67: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

50

Adapun capaian IDL Provinsi Kepulauan Riau selama 3 tahun

berturut-turut sebagai berikut :

Tabel 3.6. Capaian Imunisasi Dasar Lengkap Berdasarkan Kabupaten/Kota Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2015-2017

No. Kab/Kota % IDL

2015 2016 2017

1. Karimun 100,9% 93,6% 90,3%

2. Bintan 97,1% 95,2% 96,6%

3. Batam 93,5% 87,6% 98.4%

4. Tanjungpinang 91,1% 94,5% 91,4%

5. Lingga 77,8% 79,3% 82,2%

6. Anambas 82,4% 82,8% 96,1%

7. Natuna 93,5% 84,1% 102.4%

Provinsi 93,2% 88,8% 96,3%

Bila dilihat dari hasil tersebut, capaian IDL di Provinsi Kepulauan

Riau sudah melebihi target IDL Nasional sebesar 93%, namun selama 3

tiga tahun berturut-turut jumlah bayi yang tidak mendapat Imunisasi Dasar

Lengkap terakumulasi sebanyak : 9.887 orang.

Walau capaian IDL dan lanjutan 3 tahun terakhir di Provinsi

Kepulauan Riau sudah melebihi target pada tahun 2017 tetapi capaian

tersebut tidak merata pada semua daerah sehingga berpotensi menjadi

sumber penyebaran PD3I.

Dalam rangka mencegah terjadinya PD3I maka Dinas Kesehatan

Provinsi Kepulauan Riau telah mengeluarkan Instruksi Kepala Dinas

Kesehatan Provinsi Kepri No. 1 Tahun 2017 tanggal 08 Desember 2017

tentang Kewaspadaan KLB Penyakit Difteri dan Surat Nomor

443.32/4076/DK.3.3/ 2017 perihal : Kewaspadaan Kejadian Penyakit

Difteri di Kepri. Dimana untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar

Biasa/Outbreak PD3I maka hal yang perlu dilakukan adalah pemberian

vaksinasi dengan capaian tinggi, baik pada imunisasi dasar maupun

lanjutan sehingga dapat terbentuk imunitas perorang dan imunitas

kelompok (herd immunity).

Page 68: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

51

BAB IV

KESEHATAN KELUARGA

4.1 Kesehatan Ibu

Indikator untuk melihat status kesehatan ibu di suatu daerah salah

satunya ialah indikator Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah banyaknya

kematian ibu yang dinyatakan dalam 100.000 kelahiran hidup pada tahun

yang sama. Suatu kematian bisa dikategorikan sebagai kasus kematian

ibu jika terjadi selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah

berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau

diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan

oleh kecelakaan atau cedera.

Gambar 4.1 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017

Tren AKI di Provinsi Kepulauan Riau pada 5 tahun terakhir masih

fluktuatif. Pada tahun 2016 telah mengalami penurunan tapi kemudian

kembali naik lagi pada tahun 2017 menjadi 127.96 per 100.000 kelahiran

hidup. Distribusi AKI berdasarkan kabupaten/ kota digambarkan pada

grafik berikut ini.

95

134.74

146.5

109.6

127.96

0 20 40 60 80 100 120 140 160

2013

2014

2015

2016

2017

Page 69: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

52

Gambar 4.2 Distribusi AKI menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Wilayah dengan AKI tertinggi yaitu Kabupaten Kepulauan Anambas,

Natuna, dan Karimun. Kabupaten Karimun mengalami peningkatan jumlah

kasus kematian ibu yang signifikan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. AKI pada ketiga wilayah tersebut juga masih jauh dari target

RENSTRA Tahun 2017 yaitu 132 Kematian per 100.000 Kelahiran Hidup.

Sedangkan AKI terendah yaitu di Kota Tanjungpinang.

Berikut ini perbandingan Jumlah Kasus Kematian Ibu disetiap

Kabupaten/Kota Tahun 2015-2017 berdasarkan kematian yang dilaporkan.

Rincian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1.

Jumlah Kasus Kematian Ibu berdasarkan Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015 – 2017

No Nama Kabupaten Kota 2015 2016 2017

1 Karimun 5 6 12

2 Bintan 6 4 2

3 Natuna 1 1 4

4 Lingga 1 5 1

300

66.49

311.04

68.35

356.29

105.24

49.64

127.96

0 50 100 150 200 250 300 350 400

Karimun

Bintan

Natuna

Lingga

Kepulauan Anambas

Batam

Tanjungpinang

PROVINSI KEPRI

Page 70: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

53

No Nama Kabupaten Kota 2015 2016 2017

5 Batam 43 29 30

6 Tanjungpinang 7 0 2

7 Kep. Anambas 2 4 3

Jumlah 65 49 54

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat, Tahun 2017

Jika dilihat dari penyebabnya, kematian ibu di Provinsi Kepulauan

Riau masih didominasi oleh penyebab langsung yaitu pendarahan dan

hipertensi dalam kehamilan. Persentase penyebab lain – lain yang

merupakan penyebab tidak langsung juga cukup besar, seperti kondisi

penyakit hepatitis, cholesistitis, pankreatitis, tumor, tuberkulosis, atau

penyakit lain yang diderita ibu.

Gambar 4.3 Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Komplikasi kehamilan/persalinan seperti pendarahan dan hipertensi

dalam kehamilan tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin

saja terjadi pada ibu hamil yang telah diidentifikasi normal. Namun apabila

Pendarahan, 29.63

Hipertensi Dalam

Kehamilan, 25.93

Infeksi, 1.85

Gangguan sistem

peredaran darah

(jantung, stroke,

dll), 5.56

Gangguan

metabolik (DM,

dll), 3.70

Sebab lain, 33.33

Page 71: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

54

ibu memperoleh pelayanan kesehatan ibu hamil yang berkualitas dan

sesuai standar, komplikasi dapat diketahui lebih dini (deteksi dini) dan ibu

bisa mendapatkan pelayanan rujukan yang efektif. Mulai dari saat hamil,

ibu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, memiliki

akses terhadap pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

terlatih, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus

jika terjadi komplikasi, dan akses terhadap pelayanan kontrasepsi.

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan

yang diberikan kepada ibu hamil minimal 4 (empat) kali selama kehamilan

yaitu satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan sebelum 3 bulan),

satu kali pada trimester kedua (usia kandungan 4 – 6 bulan), dan dua kali

pada trimester ketiga (usia kandungan 7 – 9 bulan) yang dilakukan oleh

tenaga kesehatan yang berkompeten (bidan/ dokter/ dokter spesialis

kebidanan). Indikator terkait pelayanan ini yaitu indikator K1 (kontak

pertama ibu dengan petugas kesehatan) dan K4 (terpenuhinya standar

minimal kunjungan ibu hamil sebanyak 4 kali).

Ada 10 kriteria standar pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil

(10T) yaitu : (1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur

tekanan darah, (3) Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas / LiLa), (4)

Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri), (5) Tentukan presentasi janin dan

Denyut Jantung Janin (DJJ), (6) Skrinning status imunisasi Tetanus Toxoid

(TT) dan berikan imunisasi jika diperlukan, (7) Pemberian Tablet Tambah

Darah minimal 90 tablet selama kehamilan, (8) Tes laboratorium (umum

dan khusus), (9) Tatalaksana/penanganan kasus sesuai kewenangan, dan

(10) Temu wicara (konseling).

Page 72: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

55

Gambar 4.4 Persentase Cakupan K1 dan K4 Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 -2017

Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 di Provinsi Kepulauan Riau

pada 5 tahun terakhir cenderung semakin besar. Hal ini berarti upaya dan

strategi untuk mengawal konsistensi K1 masih belum optimal. Ada banyak

faktor yang dapat mempengaruhi tindakan ibu hamil dalam mengakses

pelayanan kesehatan, beberapa diantaranya adalah pengetahuan,

pendidikan, jarak, dukungan dalam keluarga, sikap petugas pemberi

pelayanan umur, mobilitas penduduk, pekerjaan, dan pendapatan

keluarga.

95.694.4

97

92.9

102.1

91.5

89.291.2

86.2

93.8

75

80

85

90

95

100

105

2013 2014 2015 2016 2017

K1 K4

Page 73: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

56

Gambar 4.5 Cakupan K4 Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Jika dilihat berdasarkan kabupaten/ kota, cakupan K4 di

kabupaten/kota rata- rata sudah tinggi lebih dari 85% dan cakupan ini

sudah melebihi target renstra Dinas Kesehatan yaitu 76%.

4.1.2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar ialah persalinan

yang dilakukan oleh bidan/ dokter/ dokter spesialis kebidanan yang

berkompeten di fasilitas pelayanan kesehatan, baik persalinan normal dan

atau persalinan dengan komplikasi. Terkait dengan pelayanan ini, indikator

yang biasa digunakan ialah cakupan persalinan ditolong tenaga

kesehatan (PN) dan cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan di

fasilitas pelayanan kesehatan (PF).

96

96.6

91.4

106.2

102.7

89.8

117.3

93.8

0 20 40 60 80 100 120 140

Karimun

Bintan

Natuna

Lingga

Kepulauan Anambas

Batam

Tanjungpinang

PROVINSI KEPRI

Page 74: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

57

Gambar 4.6 Cakupan PN (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017

Cakupan PN di Provinsi Kepulauan Riau pada Tahun 2017 jauh lebih

tinggi dibandingkan dengan capaian pada tahun – tahun sebelumnya

karena untuk capaian pada tahun 2017 menggunakan data sasaran dari

Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI.

91.5

89.9

92.7

93.1

97.4

86 88 90 92 94 96 98

2013

2014

2015

2016

2017

Page 75: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

58

Gambar 4.7 Cakupan PN (%) Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Kabupaten/ Kota dengan cakupan PN tertinggi ialah Tanjungpinang

dan terendah yaitu Natuna. Cakupan PN di tiap Kabupaten/ Kota di

Provinsi Kepulauan Riau memang menunjukkan capaian yang baik,

namun jika ditilik lebih lanjut diketahui bahwa masih banyak persalinan

yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang dilakukan di non faskes

(misalnya di rumah), terutama di Natuna yang memiliki cakupan PN Non

Faskes tertinggi. Hal ini dikarenakan faktor pengetahuan, geografis, jarak

rumah dan faskes dan kebiasaan masyarakat.

4.1.3. Pelayanan Kontrasepsi

Pelayanan kontrasepsi atau biasa juga disebut pelayanan KB

(Keluarga Berencana) merupakan pelayanan yang diberikan kepada PUS

(Pasangan Usia Subur) untuk mengatur waktu, jarak, dan jumlah

kehamilan. Pelayanan ini sangat diperlukan untuk mencegah kehamilan

“Empat Terlalu” (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu

banyak), kehamilan yang tidak diinginkan, unsafe abortion, dan komplikasi

yang pada akhirnya dapat mencegah kematian ibu. Salah satu indikator

104.1

99.8

84.9

102.9

109.5

94.3

115.6

97.4

0 20 40 60 80 100 120 140

Karimun

Bintan

Natuna

Lingga

Kepulauan Anambas

Batam

Tanjungpinang

PROVINSI KEPRI

Page 76: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

59

untuk mengukur keberhasilan pelayanan ini ialah indikator Contraceptive

Prevalence Rate (CPR), yaitu persentase cakupan peserta KB aktif

dibandingkan dengan jumlah PUS di suatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.

Gambar 4.8 Distribusi Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Cakupan peserta KB aktif di Kepulauan Riau Tahun 2017 sedikit

menurun jika dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2016 (76,67%).

Cakupan tertinggi di Kabupaten Bintan dan terendah di Kota

Tanjungpinang. Pemakaian kontrasepsi Non-MKJP (Metode Kontrasepsi

Jangka Panjang) masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemakaian

kontrasepsi MKJP. Dikarenakan Couple Years Protection (CYP) Non-

MKJP hanya berkisar 1-3 bulan, maka peluang untuk putus penggunaan

kontrasepsi menjadi lebih besar (sekitar 20- 40%). Oleh karena itu, upaya

untuk meningkatkan pemakaian kontrasepsi MKJP harus lebih

dimaksimalkan karena peluangnya untuk putus penggunaan lebih kecil.

Metode yang paling banyak diminati yaitu suntik (untuk metode Non-MKJP)

dan implan (untuk metode MKJP).

72.378 74.6 72.8 70.8

77.6

63.6

75.2

0102030405060708090

Persentase Cakupan Peserta KB Aktif

Page 77: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

60

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Gambar 4.9 Distribusi cakupan KB Aktif MJKP, dan Non –MJKP di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

4.2 Kesehatan Anak

Indikator yang penting dalam mengukur status kesehatan anak di

suatu daerah adalah Angka Kematian Bayi (AKB). AKB adalah banyaknya

kematian bayi berusia di bawah satu tahun yang dinyatakan dalam 1.000

kelahiran hidup pada tahun yang sama.

9.8

90.2

0

20

40

60

80

100

MKJP Non MKJP

Proporsi Cakupan Peserta KB Aktif (%)

3.4

0.1

1.5

4.8

0 2 4 6

IUD

MOP

MOW

Implan

Proporsi Cakupan Peserta KB Aktif MJKP (%)

4.9

55.1

30.3

Proporsi Cakupan Peserta KB Aktif Non-MJKP (%)

Kondom Suntik Pil

Page 78: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

61

Pada tahun 2017, berdasarkan kematian yang dilaporkan di fasilitas

pelayanan kesehatan didapat AKB sebesar 7,63 per 1000 KH. AKB di

Provinsi Kepulauan Riau pada 5 tahun terakhir masih fluktuatif dan berada

di bawah angka 10.

Gambar 4.10 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH di Provinsi Kepulauan Riau Berdasarkan Kematian yang Dilaporkan Tahun 2013 – 2017

Berdasarkan perhitungan tersebut didapat AKB berdasarkan laporan

sangat rendah berbanding AKB hasil survey sehingga AKB harus

diestimasikan sebesar 2 sampai 3 kali lipat dari AKB yang telah dilaporkan

dengan pertimbangan jumlah kelahiran hidup, sarana prasarana

kesehatan lainnya maka ditetapkanlah AKB Tahun 2017 sebesar 18 per

1000 KH. Kendala yang dihadapi dalam pelaporan kematian bayi yaitu

tidak sepenuhnya kasus kematian bayi terlaporkan dikarenakan pelaporan

rutin kematian bayi, hanya pada tingkat fasyankes pemerintah dan adanya

budaya kepercayaan kematian pada etnis tertentu di wilayah Kepulauan

Riau.

Kasus Kematian bayi dikelompokkan menjadi dua yaitu kematian

Neonatal (usia 0 – 28 hari) dan kematian Post Neonatal (29 hari – 11

bulan). Proporsi jumlah kematian bayi paling banyak terjadi pada Neonatal.

Penyakit BBLR dan asfiksia masih menjadi penyebab nomor satu

kematian Neonatal di Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan untuk Post

Neonatal penyebab terbesarnya yaitu Diare dan Pneumonia.

4.68

9.178

7.29 7.63

2013 2014 2015 2016 2017

Page 79: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

62

Gambar 4.11 Penyebab Kematian Bayi di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2017

4.2.1 Pelayanan Kesehatan Neonatal

Pelayanan kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan sesuai

standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada

neonatal minimal 3 kali selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir yaitu

1 kali pada usia 6 – 48 jam, 1 kali pada usia 3 – 7 hari, dan 1 kali pada

usia 8 – 28 hari. Indikator terkait pelayanan ini ialah indikator KN1

(pelayanan kunjungan neonatal pertama pada 6 – 48 jam setelah lahir

sesuai standar) dan KN lengkap (pelayanan kunjungan neonatal lengkap

minimal 3 kali).

BBLR,

34.69Asfiksia,

21.77Tetanus

neonatar

um, 1.11

Sepsis,

1.11

Kelainan

bawaan,

4.80

Sebab

lain,

36.53

Penyebab Kematian Neonatal (%)

Pneumon

ia, 6.90

Diare,

15.52 Kelaina

n

saluran

cerna,

5.17

Sebab

lain,

72.41

Penyebab Kematian Post Neonatal (%)

Page 80: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

63

Gambar 4.12 Cakupan KN1 dan KN Lengkap Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Cakupan KN1 di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 sudah

mencapai target renstra Dinas Kesehatan, begitu juga dengan capaian

KN1 di masing-masing kabupaten/ kota. Jika dilihat dari angka provinsi,

masih ada kesenjangan antara KN1 dan KN Lengkap yaitu sekitar 10%.

Untuk meningkatkan cakupan KN Lengkap, dapat dilakukan dengan

melaksanakan kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan di puskesmas

dan jajarannya. Kabupaten/kota dengan kesenjangan tertinggi ialah di

Kota Batam. Hal ini bisa terjadi karena banyaknya persalinan yang

dilakukan di rumah sakit dan kurangnya KIE terkait pentingnya kunjungan

neonatal yang lengkap.

89.199.7

90.6 95.682.9

93.9 93.4 93.5

87.497.1

88.5 94.4

73.9 79.990.5 83.4

020406080

100120

Persentase Kunjungan Neonatal

Tahun 2017

KN1 (%) KN Lengkap (%)

Page 81: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

64

4.2.2 Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi merupakan pelayanan kesehatan yang

diberikan kepada bayi usia 29 hari – 11 bulan minimal sebanyak 4 kali

yaitu 1 kali pada usia 29 hari – 2 bulan, 1 kali pada usia 3 – 5 bulan, 1 kali

pada usia 6 – 8 bulan, dan 1 kali pada usia 9 – 11 bulan. Pelayanan yang

diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4,

campak), pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini

Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi usia 6 – 11

bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping

ASI (MPASI).

Gambar 4.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan (%) Bayi Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017

Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Provinsi Kepulauan Riau

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini merupakan pencapaian

yang sangat baik. Cakupan tertinggi yaitu di Tanjungpinang dan terendah

yaitu di Anambas.

27.88

46.8

69.44

84.82

95.7

0

20

40

60

80

100

120

2013 2014 2015 2016 2017

Page 82: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

65

Gambar 4.14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi (%) Menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi di Provinsi

Kepulauan Riau pada tahun 2017 mencapai angka 92,96%.

Sedangkan pemberian vitamin A pada balita tahun 2017 adalah

sebesar 83,52%. Sebaran cakupan vitamin A pada bayi dan balita

diuraikan pada gambar berikut Gambar 4.15

109.5

103.4

96.8

120.7

88.4

88.8

121.5

0 20 40 60 80 100 120 140

Karimun

Bintan

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tanjungpinang

Page 83: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

66

Gambar 4.15 Cakupan Vitamin A pada Bayi dan Balita Menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Dari data diatas terlihat bahwa persentase bayi yang mendapat

vitamin A lebih tinggi daripada balita. Hal ini dikarenakan pada usia bayi

ibu lebih intensif membawa bayi ke posyandu karena selain pemberian

vitamin A juga ada pemberian imunisasi. Setelah diatas satu tahun

kunjungan balita relatif menurun mungkin di karenakan kesibukan orang

tua dan juga balita sudah mulai bersekolah (PAUD) sehingga hal ini

mempengaruhi kunjungan serta persentase balita mendapat Vitamin A.

4.2.3 Pemberian ASI Eksklusif

ASI adalah makanan bayi ciptaan Tuhan sehingga tidak dapat

digantikan dengan makanan/ minuman/susu yang lain. Karena ASI

merupakan makanan bayi yang terbaik dan setiap bayi berhak

mendapatkan ASI. Pada tahun 2012 Kementerian Kesehatan RI telah

menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 13 tentang Pemberian ASI

Eksklusif pada Bayi di Indonesia yang berisi mengenai jaminan hak bayi

untuk mendapatkan ASI Eksklusif, perlindungan kepada ibu untuk dapat

memberikan ASI eksklusif kepada bayi serta peran serta dan dukungan

keluarga, masyarakat dan pemerintah.

128.99

108.93

102.36

95.89

151.95

83.66

84

92.96

102.05

91.26

101.58

70.53

114.25

76.98

107.1

83.52

0 20 40 60 80 100 120 140 160

Karimun

Bintan

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tanjungpinang

Provinsi Kepri

Cakupan Vitamin A pada Balita Cakupan Vitamin A pada Bayi

Page 84: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

67

Gambar 4.16 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017

Pemberian ASI Eksklusif menunjukkan trend peningkatan yang

signifikan dalam tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 persentase ASI

Eksklusif sebesar 41,9% sedangka pada tahun 2017 meningkat menjadi

44,9 %. Peningkatan pencapaian persentase ASI Eksklusif ini dikarenakan

dukungan dan peran aktif baik keluarga, lingkungan, pemda dan pihak

terkait dalam rangka memberikan dukungan bagi ibu untuk dapat

menyusui secara eksklusif. Tentu kita harapkan dengan komitmen kita

bersama angka ASI eksklusif semakin meningkat dari tahun ke tahun.

28.9731.74

41.7 41.9144.9

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

2013 2014 2015 2016 2017

Page 85: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

68

Gambar 4.17 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif (%) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Secara umum, pemberian ASI Eksklusif di kabupaten/kota sudah

melebihi target RENSTRA yaitu 43,5%. Namun, cakupan di Kota

Tanjungpinang dan Kabupaten Anambas masih berada dibawah target

RENSTRA.

4.2.4 Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Pelayanan kesehatan anak balita ialah pelayanan yang diberikan

kepada anak usia 12 – 59 bulan yang dilakukan sesuai standar, yaitu

meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan

perkembangan minimal 2 kali setahun, pemberian vitamin A 2 kali setahun.

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Kepulauan Riau masih

berada di angka yang rendah (di bawah 60%). Permasalahan yang terjadi

di lapangan harus diidentifikasi sehingga dapat dilakukan upaya strategis

untuk meningkatkan cakupan secara optimal. Salah satu penyebabnya

yaitu kesibukan orang tua dan juga balita yang sudah mulai bersekolah

(PAUD). Kabupaten/ kota dengan cakupan tertinggi yaitu Kabupaten

Lingga dan terendah yaitu Kota Batam. Wilayah perkotaan cenderung

memiliki cakupan yang lebih rendah daripada wilayah kabupaten.

48.2

54.3

50.6

51.6

40.9

43.7

42.49

44.9

Karimun

Bintan

Natuna

Lingga

Anambas

Batam

Tanjungpinang

Provinsi Kepri

0 10 20 30 40 50 60

Page 86: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

69

Gambar 4.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Cakupan penimbangan baduta dan balita di Provinsi Kepulauan Riau

masih tergolong rendah. Capaian penimbangan pada tahun 2016 dari

seluruh baduta hanya sebesar 69,4% dan balita 57,8%, sedangkan di

tahun 2017 angka ini sedikit menurun menjadi 69% dan sedangkan

penimbangan balita 62,80%. Penurunan D/S ini disebabkan oleh banyak

hal diantaranya kurang populernya Posyandu sebagai sarana

pemantauan pertumbuhan balita. Orang tua lebih banyak membawa

balitanya ke sarana pelayanan kesehatan swasta dibandingkan ke

posyandu khususnya di wilayah perkotaan. Hal ini tentu menjadi perhatian

kita bersama bagaimana caranya menggiatkan lagi posyandu sebagai

pusat pemantauan pertumbuhan balita yang diminati masyarakat.

70.9

54.5

110.2124.8

113.9

45.1

86.6

57.4

0

20

40

60

80

100

120

140

Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita (%)

Page 87: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

70

Gambar 4.19 Distribusi Cakupan Penimbangan (D/S) Baduta dan Balita Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Di beberapa Kabupaten cakupan penimbangan balita sudah melebih

100% yaitu Kabupaten Kepulauan Anambas (116,5%), Kabupaten Lingga

(111,7%) dan Kabupaten Bintan (100,5%). Cakupan di beberapa

kabupaten 100% karena menggunakan data sasaran dari Pusdatin

Kemenkes RI. Sedangkan cakupan yang masih rendah yaitu Kabupaten

Natuna dan Kota Batam. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya

D/S di 2 kabupaten/ kota ini bervariasi, kalau di Kabupaten Natuna kondisi

geografis menjadi tantangan, masih banyak balita yang belum terjangkau

dengan pelayanan Posyandu dikarenakan akses yang sulit. Akan tetapi di

Kota Batam kendala yang dirasakan adalah sebagai kota industri yang

sibuk sehingga banyak orang tua yang tidak sempat membawa anaknya

ke Posyandu karena jam buka posyandu yang tidak sesuai dengan jam

kerja orang tua balita.

89.2100.5

72.6

126.2

161.8

56.4

95.8

6978.7 78.5

61.8

111.7 116.5

52

93.3

62.8

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

(D/S) Baduta (D/S) Balita

Page 88: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

71

4.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang

menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang

kesehatan dan berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan

masyarakatnya. PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk

memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu

melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam

gerakan kesehatan di masyarakat.

Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat, bukan merupakan proses yang mudah.

Sehubungan dengan itu, petugas kesehatan terutama tenaga promosi

kesehatan puskesmas harus mempunyai kompetensi yang memadai

dalam melakukan intervensi perubahan perilaku melalui upaya promosi

kesehatan serta komunikasi perubahan perilaku, sesuai dengan masalah

kesehatan yang ada serta kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 10

(sepuluh) kriteria yakni :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

2. Memberi bayi ASI eksklusif

3. Menimbang bayi dan balita

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik di rumah

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

Page 89: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

72

Gambar 4.20 Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017

Cakupan Persentase Rumah Tangga ber-PHBS selama 5 (lima) tahun

terakhir cenderung berfluktuatif. Persentase rumah tangga ber-PHBS

tertinggi pada tahun 2014 (54,3%).

Gambar 4.21 Distribusi Rumah Tangga ber-PHBS Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

47.39

54.3

40.69

42.95

46.6

0 10 20 30 40 50 60

2013

2014

2015

2016

2017

40.744.6

18.3

36.4

8.6

54.3 53.7

46.6

0

10

20

30

40

50

60

Page 90: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

73

Berdasarkan Gambar 4.2, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki

persentase Rumah Tangga ber-PHBS terkecil yakni 8,6 %, dengan kata

lain, 91,4 % dari 7.652 rumah tangga yang dipantau belum memenuhi

kriteria sebagai rumah tangga ber-PHBS. Adapun Permasalahan yang

memiliki persentase terkecil adalah Penggunaan Jamban Sehat. Kota

Tanjungpinang memiliki persentase tertinggi untuk rumah tangga ber-

PHBS yakni 53,7%. Dimana indikator terendah ada pada merokok

didalam rumah.

Sesuai dengan Lampiran Tabel 61. Penduduk Dengan Akses

Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis

Jamban, Kabupaten/Kota, diketahui bahwa Persentase Penduduk Dengan

Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat) di Kabupaten Kepulauan Anambas

adalah 23,1 %, serta masih ditambah dengan rendahnya beberapa

indikator PHBS lainnya seperti merokok. Hal yang hampir sama terjadi di

Kabupaten Natuna dengan Persentase Penduduk Dengan Akses Sanitasi

Layak (Jamban Sehat) sekitar 28,7 %.

Page 91: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

74

BAB V

KESEHATAN LINGKUNGAN

5.1 AIR MINUM

Penyediaan air minum, selain kuantitasnya, kualitasnya pun harus

memenuhi standar yang berlaku. Untuk itu penyedia air minum harus

memeriksa kualitas airnya sebelum didistribusikan kepada konsumen,

karena air tersebut belum tentu memenuhi standar, maka perlu dilakukan

pengolahan agar memenuhi persyaratan kualitas air minum sesuai

dengan Peraturan Kementrian Kesehatan RI no 492/Menkes/Per/IV/2010

tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Air minum yang layak untuk dikonsumsi adalah air yang jernih, tidak

berwarna, tidak berasa dan tidak berbau dan tidak mengandung kuman

patogen. Air seharusnya tidak korosif, tidak meninggalkan endapan pada

seluruh jaringan distribusinya. Pada hakekatnya persyaratan ini dibuat

untuk mencegah terjadinya serta meluasnya penyakit bawaan air atau

water borne diseases.

Hasil pengawasan kualitas air minum berdasarkan persentase sarana

air minum yang dilakukan pengawasan di provinsi kepulauan riau yang

dibuktikan dengan jumlah sampel pengujian air minum. Persentase

Kualitas air minum yang memenuhi syarat kesehatan dapat dilihat pada

tabel 5.1.

Page 92: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

75

Tabel 5.1 Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang

Memenuhi Syarat Kesehatan

No Kabupaten / Kota Jumlah

Penyelenggar

aan Air Minum

Jumlah

Sampel

Diperiksa

Memenuhi Syarat

(Fisik,

Bakteriologi, Dan

Kimia)

JUMLAH %

1 Karimun 180 157 157 100.00

2 Bintan 151 98 95 96.94

3 Natuna 45 22 11 50.00

4 Lingga 94 42 36 85.71

5 Kep. Anambas 41 41 27 65.85

6 Kota Batam 843 308 227 73.70

7 Kota Tanjungpinang 176 406 362 89.16

Provinsi Kepulauan Riau 1530 1074 915 85.20

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, 2017

Untuk hasil pengawasan kualitas air minum berdasarkan akses

penduduk terhadap air minum yang layak sebesar 1.659.356 Jiwa

(73,38 %) dari total jumlah penduduk pada tahun 2017 sebesar

2.163.290 jiwa, dengan rincian setiap Kabupaten kota dapat dilihat pada

lampiran tabel 59 dan gambar 5.1. Persentase jumlah penduduk yang

terakses air minum yang layak merupakan air minum yang terlindung yang

terdiri dari air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air,

penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur

bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan

kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah, jumlah ini juga

termasuk jumlah penduduk yang terakses air minum yang berasal dari

Depot Air Minum (DAMIU) dan air minum kemasan.

Page 93: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

76

Gambar 5.1. Akses penduduk terhadap air minum yang layak di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

5.2 AKSES MASYARAKAT TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG

LAYAK

Fasilitas sanitasi yang layak (Jamban Sehat) merupakan fasilitas

sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan antara lain dilengkapi dengan

leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang

digunakan sendiri atau bersama. Di Provinsi Kepulauan Riau jumlah

peduduk yang terakses fasilitas sanitasi yang layak sebesar 1.414.762

jiwa (65,4%) dari total jumlah penduduk pada tahun 2017 sebesar

2.163.290 jiwa. Data jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Riau yang

terakses fasilitas sanitasi yang layak dapat dilihat pada tabel lampiran 61

dan Gambar 5.2.

0

20

40

60

80

100

36.01

80.84

58.66 62.02 65.07

84.1870.89 77.38

Akses penduduk terhadap air minum yang layak di

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

Page 94: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

77

48.6

78.7

28.7

39.7

23.1

73.4

62.1 65.4

Gambar 5.2. Akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak di Provinsi Kepulauan Riau

Berdasarkan gambar 5.2 dapat dilihat bahwa akses penduduk

terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat) di Provinsi Kepulauan Riau

sebesar 65,4% dan dapat diartikan bahwa sebesar 34,6% penduduk di

Provinsi Kepulauan Riau masih belum terakses terhadap sanitasi yang

layak atau buang air besar sembarangan. Permasalahan yang dihadapi

adalah sebagian besar wilayah di Provinsi Kepulauan Riau merupakan

wilayah lautan sebesar 417.013 m2 (97,52%), sehingga banyak penduduk

yang tinggal di pesisir yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang layak.

Masyarakat di pesisir mayoritas menggunakan jamban plengsengan dan

cemplung yang tidak memiliki septik tank.

5.3 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan

yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan

perilaku. Strategi pelibatan masyarakat ini bertujuan mengubah perilaku

higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat untuk

mewujudkan kondisi sanitasi total di komunitas yang berkelanjutan. Ada 5

pilar STBM yaitu (1) Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), (2) Cuci

Page 95: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

78

Tangan Pakai Sabun (CTPS), (3) Pengelolaan Air Minum dan Makanan

Rumah Tangga (PAMM-RT), (4) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

(PS-RT), dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT).

Keberhasilan STBM ditentukan oleh perubahan perilaku masyarakat untuk

menerapkan perilaku sanitasi yang sehat dan berkelanjutan yang

didukung oleh tiga komponen yang harus dilaksanakan secara seimbang

dan komprehensif, yaitu: 1). Peningkatan kebutuhan sanitasi, 2)

peningatan penyediaan sanitasi 3). Peningkatan Lingkungan yang

kondusif.

Berdasarkan Lampiran Tabel 62, pelaksanaan STBM dilihat

berdasarkan data Desa/Kelurahan yang sudah melaksanakan STBM,

Desa Kelurahan yang sudah mencapai status ODF (Open Defecation

Free)/SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dan Data capaian akses

masyarakat terhadap jamban sehat. Capaian Data tersebut dihitung

berdasarkan total jumlah Desa/Kelurahan yang sudah mengentry data

monitoring. Data capaian STBM sampai dengan akhir Tahun 2017 dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

1. Desa Kelurahan yang melaksanakan STBM sebanyak 292

Desa/Kelurahan atau sebesar 70,2% dari total 416 Desa/Kelurahan di

Provinsi Kepulauan Riau yang artinya Desa/Kelurahan tersebut sudah

dilakukan pemicuan, telah terbentuk tim atau telah ada natural leader

dan telah memiliki rencana kerja masyarakat (RKM).

2. Desa/Kelurahan terverifikasi sebanyak 53 Desa/Kelurahan atau

sebesar 12,74% dari total 416 Desa Kelurahan, Desa/Kelurahan

terverifikasi ODF/SBS artinya Desa/Kelurahan tersebut telah dilakukan

verifikasi oleh tim dari Kelurahan atau puskesmas setempat dengan

dibuktikan oleh kelengkapan administrasi yang terdiri dari, 1) SK Tim

Verifikasi, 2) Berita Acara Verifikasi, 3) Form hasil verifikasi, dan 4)

Dokumentasi pelaksanaan verifikasi.

Page 96: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

79

3. Desa/Kelurahan STBM sebanyak 6 Kelurahan yang berada di Kota

Batam, Desa Kelurahan STBM merupakan Desa/Kelurahan yang telah

terverifikasi melaksanakan 5 pilar STBM.

5.4 TEMPAT TEMPAT UMUM (TTU) YANG MEMENUHI SYARAT

KESEHATAN

Tempat Tempat Umum (TTU) merupakan tempat atau sarana yang

diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan

untuk kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana kesehatan (rumah

sakit, puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA), dan

hotel (bintang dan non bintang). Pengawasan terhadap tempat-tempat

umum dilakukan untuk mewujudkan lingkungan tempat-tempat umum

yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan

penularan penyakit terutama penyakit-penyakit yang medianya adalah

makanan, minuman, udara dan air di tempat tempat umum. Dengan

demikian penyehatan tempat-tempat umum harus memenuhi persyaratan

kesehatan dalam arti melindungi, memelihara, dan meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

Pengawasan TTU dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam kurun waktu

satu tahun. Untuk Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat

kesehatan merupakan tempat dan fasilitas umum seperti sarana

pendidikan, fasyankes, dan hotel yang memenuhi syarat kesehatan

berdasarkan hasil inspeksi kesehatan Lingkungan (IKL) sesuai standar di

wilayah kab/kota. Jumlah TTU yang memenuhi syarat di Provinsi

Kepulauan Riau banyak 978 (48,37%) dari total TTU sebesar 2.019 TTU

yang ada. Gambaran tiap Kabupaten Kota dapat dilihat pada gambar 5.3

dan lampiran tabel 63.

Page 97: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

80

59.9

84.7

35.5 41.2

2.9

39.3

75.8

48.39

Gambar 5.3 Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

5.6 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM)

Higiene sanitasi pangan merupakan unsur esensial dalam

mewujudkan keamanan makanan, karena makanan merupakan

kebutuhan manusia yang sangat mendasar dan berpengaruh terhadap

eksistensi dan ketahanan hidupnya, baik dipandang dari segi kuantitas

dan kualitasnya. Dengan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap

makanan yang disediakan di luar rumah, maka produk-produk makanan

yang disediakan oleh perusahaan atau perorangan yang bergerak dalam

usaha penyediaan makanan untuk kepentingan umum, haruslah terjamin

kesehatan dan keselamatannya. Hal ini hanya dapat terwujud bila

ditunjang dengan keadaan Higiene sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan

(TPM) yang memenuhi syarat kesehatan.

Tempat pengelolaan makanan merupakan tempat dilakukannya

pengelolaan makanan mulai dari penerimaan bahan mentah hingga

pengemasan. Pembinaan dan pengawasan terhadap Higiene sanitasi

perlu dilakukan untuk menghindari penyakit bawaan makanan atau yang

terjadi akibat kesalahan saat penanganan makanan. Selain itu risiko

terjadinya kontaminasi silang jauh lebih besar pada TPM karena

banyaknya hidangan yang harus dimasak atau disiapkan secara

bersamaan dan seringkali penyiapan hidangan ini dilakukan di ruangan

yang sempit.

Page 98: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

81

Pengawasan penyelenggaraan TPM adalah Jasaboga, Rumah

Makan/Restoran, Depot Air Minum, dan Makanan Jajanan. TPM yang

memenuhi syarat kesehatan merupakan TPM yang memenuhi

persyaratan higiene sanitasi berdasarkan hasil inspeksi kesehatan

Lingkungan (IKL). Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan

sebanyak 2.871 TPM (39,38%) dari jumlah total TPM sebesar 7.290 TPM

dan jumlah TPM yang dibina sebanyak 1.595 TPM (53,9%) dari jumlah

total TPM yang tidak memenuhi persyaratan sebesar 2.959 TPM.

Gambaran pengawasan TPM di tiap Kabupaten Kota dapat dilihat pada

lampiran tabel 64 dan tabel 65.

Page 99: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 8,202 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 416 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 123,791 116,379 240,170 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.4 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

263.8 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 40.9 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 106.4 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 75.20 76.63 75.89 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 17,809.00 15,971.00 33,780.00 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 21,486.00 17,668.00 39,154.00 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 470.00 863.00 1,333.00 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 994.00 1,443.00 2,437.00 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 2,527.00 2,763.00 5,290.00 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 197.00 80.00 277.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 21,941 21,194 43,135 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 5 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 166 105 271 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 8 5 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 205 124 329 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9 6 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 220 141 361 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 10 7 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 54 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 128 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 100: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 1,035 592 1,627 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 63.61 36.39 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 93.53 56.02 75.21 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 2,688 1,815 4,503 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 242.91 171.76 208.16 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 8.22 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 15.39 12.15 13.97 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 44.53 44.98 44.70 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 8.83 8.07 8.54 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 53.36 53.05 53.24 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 5.33 1.70 3.56 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 9.86 8.58 9.23 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 634 414 1,048 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 466 215 681 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 107 50 157 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 84 73 157 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0.29 0.11 0.27 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 29 14 43 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 23.43 12.03 17.90 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 5.71 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 2.86 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.05 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 2.67 1.29 2.00 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 74.07 76.92 75.00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 2.42 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 1 0 1 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19

Page 101: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah Kasus Campak 0 0 558 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 22 22 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 45.46 33.88 39.80 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 1.59 0.56 1.16 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.19 0.57 0.66 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 38 34 36 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 11.26 11.38 11.33 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 8.77 17.43 13.93 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1.42 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 1.31 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 102 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 93.77 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 97.43 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 90.45 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 94.00 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 48.69 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 93.87 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 78.69 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 40.45 38.22 39.36 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 10.73 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 75.20 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 93 95 94 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2.47 2.40 2.44 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 93.09 93.93 93.50 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 82.87 83.92 83.39 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 44.90 44.96 44.93 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi 89.68 91.81 90.72 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 85.58 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 78.26 81.22 79.65 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 81.83 85.05 83.41 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 89.11 88.75 88.93 % Tabel 44

Page 102: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 83.66 87.26 82.63 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 69.10 68.85 67.64 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.97 0.90 0.93 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 57.29 57.45 57.37 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 62.52 62.80 62.66 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.74 0.81 0.77 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 81.05 77.85 79.38 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.35 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 48.37 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 76.95 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 29.67 27.83 28.76 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 45.30 44.14 44.74 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 45.30 44.14 44.74 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 59.63 65.41 62.52 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 23.86 25.36 65.66 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 91.35 119.23 104.97 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 5.56 7.45 6.48 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 24.38 17.09 22.66 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 12.35 8.35 11.32 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 29.96 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 46.26 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 5.53 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.09 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 39.93 % Tabel 57

Page 103: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 67.91 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 77.38 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 85.20 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 65.40 % Tabel 61

92 Desa STBM 2.88 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 48.37 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 39.38 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 53.90 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 25.81 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2.00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 4.00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 7.00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 12.00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 37.00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 22.00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 1,384.00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 54.05 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 7.93 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 162.00 Poskesdes Tabel 70

Polindes 185.00 Polindes Tabel 70

Posbindu 212.00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 416.00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 301.00 145.00 446.00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 280.00 504.00 784.00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 56.86 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 61.00 155.00 216.00 Orang Tabel 72

Page 104: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 9.98 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 2,065.00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 95.46 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 943.00 3,068.00 4,011.00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 185.41 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi 27.00 73.00 100.00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 209.00 612.00 821.00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 108.00 166.00 274.00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 44.00 101.00 145.00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi 23.00 147.00 170.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 285,140,058,948.28 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 8.46 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita 131,705.39 Rp Tabel 81

Page 105: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 1

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Karimun 912.75 42 29 71 240,170 72,123 3.33 263.13

2 Bintan 1,318.21 38 13 51 151,248 42,764 3.54 114.74

3 Natuna 2,009.04 70 6 76 79,058 19,797 3.99 39.35

4 Lingga 2,266.77 76 6 82 101,159 28,230 3.58 44.63

5 Kep. Anambas 590.14 52 2 54 44,186 12,495 3.54 74.87

6 Kota Batam 960.25 0 64 64 1,283,196 387,162 3.31 1336.31

7 Kota Tanjungpinang 144.56 0 18 18 264,273 82,522 3.20 1828.1

JUMLAH (PROVINSI) 8,201.72 278 138 416 2,163,290 645,093 3.35 263.76

Sumber: BPS, 2018

-

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DESA +

KELURAHAN

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KABUPATEN/KOTAKELURAHANDESA

Page 106: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

KARIMUN

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 105,631 99,989 205,620

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF79,433 76,618 156,051 75.20 76.63 75.89

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 25,186 24,900 50,086 23.84 24.90 24.36

b. SD/MI 36,962 36,301 73,263 34.99 36.30 35.63

c. SMP/ MTs 17,809 15,971 33,780 16.86 15.97 16.43

d. SMA/ MA 21,486 17,668 39,154 20.34 17.67 19.04

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 - - - -

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 470 863 1,333 0.44 0.86 0.65

g. AKADEMI/DIPLOMA III 994 1,443 2,437 0.94 1.44 1.19

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 2,527 2,763 5,290 2.39 2.76 2.57

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 197 80 277 0.19 0.08 0.13

BINTAN

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 63,552 60,061 123,613

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF39,879 37,633 77,512 62.75 62.66 62.71

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 13,543 12,585 26,128 21.31 20.95 21.14

b. SD/MI 11,641 11,170 22,811 18.32 18.60 18.45

c. SMP/ MTs 8,922 8,034 16,956 14.04 13.38 13.72

d. SMA/ MA 16,440 14,974 31,414 25.87 24.93 25.41

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

Page 107: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH PERSENTASE

NO VARIABEL

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - - - - - -

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 373 607 980 0.59 1.01 0.79

g. AKADEMI/DIPLOMA III 849 1,099 1,948 1.34 1.83 1.58

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 1,594 1,700 3,294 2.51 2.83 2.66

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 60 49 109 0.09 0.08 0.09

NATUNA

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 33,851 32,219 66,070

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF24,849 23,407 48,256 73.41 72.65 73.04

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 7,063 6,777 13,840 20.86 21.03 20.95

b. SD/MI 10,073 10,823 20,896 29.76 33.59 31.63

c. SMP/ MTs 4,558 4,267 8,825 13.46 13.24 13.36

d. SMA/ MA 7343 5809 13152 21.69 18.03 19.91

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - - - -

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 320 353 673 0.95 1.10 1.02

g. AKADEMI/DIPLOMA III 624 682 1,306 1.84 2.12 1.98

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 1,841 1,437 3,278 5.44 4.46 4.96

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 90 36 126 0.27 0.11 0.19

LINGGA

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 44,383 41,714 86,097

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF38,890 37,630 76,520 87.62 90.21 88.88

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 6,062 5,655 11,717 13.66 13.56 13.61

b. SD/MI 16,004 14,965 30,969 36.06 35.88 35.97

c. SMP/ MTs 4,770 3,890 8,660 10.75 9.33 10.06

d. SMA/ MA 5,276 4,077 9,353 11.89 9.77 10.86

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - - - -

Page 108: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH PERSENTASE

NO VARIABEL

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 472 645 1,117 1.06 1.55 1.30

g. AKADEMI/DIPLOMA III 365 475 840 0.82 1.14 0.98

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 855 760 1,615 1.93 1.82 1.88

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 39 16 55 0.09 0.04 0.06

KEP. ANAMBAS

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 18,072 17,011 35,083

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF - - 0.00 - - -

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 2,429 2,372 4,801 37,00 39,69 38,35

b. SD/MI 6,866 6,611 13,477 27,86 31,72 29,79

c. SMP/ MTs 1,796 1,600 3,396 12,30 9,87 11,09

d. SMA/ MA 2,769 2,084 4,853 13,84 10,72 12,28

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - - - 2,10 0,94 1,52

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 127 203 330 0,47 0,38 0,43

g. AKADEMI/DIPLOMA III 198 326 524 0,27 1,82 1,05

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 36 16 52 5,75 4,76 5,26

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 36 14 50 0,17 0,10 0.14

KOTA BATAM

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 509,361 488,587 997,948

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF 319,357 303,155 622,512 62.70 62.05 62.38

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 221,945 210,603 432,548 43.57 43.10 43.34

b. SD/MI 40,563 37,640 78,203 7.96 7.70 7.84

c. SMP/ MTs 46,711 41,580 88,291 9.17 8.51 8.85

d. SMA/ MA 201,061 194,447 395,508 39.47 39.80 39.63

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - - - -

Page 109: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH PERSENTASE

NO VARIABEL

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1,663 2,554 4,217 0.33 0.52 0.42

g. AKADEMI/DIPLOMA III 9,008 9,927 18,935 1.77 2.03 1.90

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 19,373 16,517 35,890 3.80 3.38 3.60

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 978 490 1,468 0.19 0.10 0.15

TANJUNGPINANG

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 50,39 49,61 100,00

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF 50,69 49,31 100,00

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD - 49,77 50,23 100,00

b. SD/MI - 50,64 49,36 100,00

c. SMP/ MTs - 50,67 49,33 100,00

d. SMA/ MA - 50,23 49,77 100,00

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - 50,99 49,01 100,00

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II - 63,16 36,84 100,00

g. AKADEMI/DIPLOMA III - 45,80 54,20 100,00

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV - 65,07 34,93 100,00

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) - 48,55 51,45 100,00

PROVINSI

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 774,850 739,581 1,514,431

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF 980,851 - - 477.02

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 539,120 - - 262.19

b. SD/MI 239,619 - - 116.53

c. SMP/ MTs 159,908 - - 77.77

d. SMA/ MA 493,434 - - 239.97

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - - - -

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 8,650 - - 4.21

Page 110: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH PERSENTASE

NO VARIABEL

g. AKADEMI/DIPLOMA III 25,990 - - 12.64

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 49,419 - - 24.03

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 2,085 - - 1.01

Sumber: Usia 10+ Sasaran Pusdatin

Page 111: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 2,096 15 2,111 1,904 25 1,929 4,000 40 4,040

2 Bintan 1,565 13 1,578 1,443 13 1,456 3,008 26 3,034

3 Natuna 701 17 718 585 7 592 1,286 24 1,310

4 Lingga 808 4 812 655 3 658 1,463 7 1,470

5 Kep. Anambas 409 5 414 433 6 439 842 11 853

6 Kota Batam 14,349 68 14,417 14,158 45 14,203 28,507 113 28,620

7 Kota Tanjungpinang 2,013 15 2,028 2,016 11 2,027 4,029 26 4,055

JUMLAH (PROVINSI) 21,941 137 22,078 21,194 110 21,304 43,135 247 43,382

6.2 5.2 5.7

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

HIDUP MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATIMATI HIDUP + MATIHIDUPHIDUP + MATI

NO KABUPATEN / KOTA

Page 112: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 2,096 15 2,111 1,904 25 1,929 4,000 40 4,040

2 Bintan 1,565 13 1,578 1,443 13 1,456 3,008 26 3,034

3 Natuna 701 17 718 585 7 592 1,286 24 1,310

4 Lingga 808 4 812 655 3 658 1,463 7 1,470

5 Kep. Anambas 409 5 414 433 6 439 842 11 853

6 Kota Batam 14,349 68 14,417 14,158 45 14,203 28,507 113 28,620

7 Kota Tanjungpinang 2,013 15 2,028 2,016 11 2,027 4,029 26 4,055

JUMLAH (PROVINSI) 21,941 137 22,078 21,194 110 21,304 43,135 247 43,382

6.2 5.2 5.7

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

HIDUP MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATIMATI HIDUP + MATIHIDUPHIDUP + MATI

NO KABUPATEN / KOTA

Page 113: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 5

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Karimun 25 36 4 40 23 28 8 36 48 64 12 76

2 Bintan 14 18 1 19 7 9 1 10 21 27 2 29

3 Natuna 9 10 4 14 7 8 1 9 16 18 5 23

4 Lingga 6 15 3 18 4 5 1 6 10 20 4 24

5 Kep. Anambas 2 5 1 6 6 7 0 7 8 12 1 13

6 Kota Batam 102 107 1 108 50 55 5 60 152 162 6 168

7 Kota Tanjungpinang 8 14 1 15 8 12 1 13 16 26 2 28

JUMLAH (PROVINSI) 166 205 15 220 105 124 17 141 271 329 32 361

7.57 9.34 0.68 10.03 4.95 5.85 0.80 6.65 6.28 7.63 0.74 8.37

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PEREMPUAN

NEONATAL BAYIa ANAK

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

ANAK

BALITABAYI

a

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKINO KABUPATEN / KOTA

NEONATAL BALITA BAYIa BALITA NEONATAL

ANAK

BALITABALITA

Page 114: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 6

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Karimun 3,667 1 2 1 4 1 3 0 4 0 4 0 4 2 9 1 12

2 Bintan 2,877 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 2 2

3 Natuna 1,404 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 1 3 4

4 Lingga 1,329 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

5 Kep. Anambas 715 0 1 0 1 1 1 0 2 0 0 0 0 1 2 0 3

6 Kota Batam 28,870 0 6 2 8 0 11 8 19 0 0 3 3 0 17 13 30

7 Kota Tanjungpinang 3,340 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2

42,202 1 10 3 14 3 16 12 31 0 5 4 9 4 31 19 54

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 127.96

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

JUMLAH (PROVINSI)

KECAMATANJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUNO

Page 115: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 7

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Karimun123,791 116,379 240,170 107 69.48 47 30.52 154 259 61.96 159 38.04 418 70 16.75

2 Bintan77,808 73,440 151,248 68 65.38 36 34.62 104 134 63.21 78 36.79 212 18 8.49

3 Natuna40,474 38,584 79,058 41 69.49 18 30.51 59 60 70.59 25 29.41 85 5 5.88

4 Lingga52,591 48,568 101,159 48 65.75 25 34 73 60 59.41 41 40.59 101 6 6

5 Kep. Anambas22,758 21,428 44,186 16 76.19 5 23.81 21 36 72.00 14 28.00 50 10 20

6 Kota Batam654,804 628,392 1,283,196 620 61.14 394 38.86 1,014 1,578 58.42 1,123 41.58 2,701 239 8.85

7 Kota Tanjungpinang134,358 129,915 264,273 135 66.83 67 33.17 202 561 59.94 375 40.06 936 22 2.35

JUMLAH (PROVINSI) 1,106,584 1,056,706 2,163,290 1,035 64 592 36 1,627 2,688 59.69 1,815 40 4,503 370 8

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 93.53 56.02 75.21

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 242.91 171.76 208.16

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

KASUS TB ANAK 0-14

TAHUN

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NO

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

LL+P

PPKABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK

LL+P

Page 116: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 8

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 1,092 948 2,040 213 160 373 19.51 16.88 18.28

2 Bintan 942 629 1,571 68 36 104 7.22 5.72 6.62

3 Natuna 188 138 326 41 18 59 21.81 13.04 18.10

4 Lingga 355 203 558 50 23 73 29.66 25.71 13.08

5 Kep. Anambas 42 15 57 16 5 21 38,10 33,33 36.84

6 Kota Batam 3,686 2,992 6,678 620 394 1,014 16.82 13.17 15.18

7 Kota Tanjungpinang 1,123 859 1,982 135 67 202 12.02 7.80 10.19

JUMLAH (PROVINSI) 7,428 5,784 13,212 1,143 703 1,846 15.39 12.15 13.97

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

TB PARU

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN / KOTA

SUSPEK

Page 117: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 9

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Karimun 97 59 156 47 48.45 30 50.85 77 49.36 30 30.93 19 32.20 49 31.41 79.38 83.05 80.77 20 7 27

2 Bintan 57 27 84 54 94.74 23 85.19 77 91.67 2 3.51 1 3.70 3 3.57 98.25 88.89 95.24 6 3 9

3 Natuna 58 28 86 30 51.72 14 50.00 44 51.16 11 18.97 4 14.29 15 17.44 70.69 64.29 68.60 4 1 5

4 Lingga 49 37 86 33 67.35 28 75.68 61 70.93 5 10.20 7 18.92 12 13.95 77.55 94.59 84.88 6 0 6

5 Kep. Anambas 7 2 9 7 100.00 1 50.00 8 88.89 10 142.86 3 150.00 13 144.44 242,86 200,00 233.33 0 0 0

6 Kota Batam 620 394 1,014 189 30.48 120 30.46 309 30.47 17 2.74 13 3.30 30 2.96 33.23 33.76 33.43 17 7 24

7 Kota Tanjungpinang 109 60 169 84 77.06 57 95.00 141 83.43 13 11.93 2 3.33 15 8.88 88.99 98.33 92.31 6 0 6

JUMLAH (PROVINSI) 997 607 1,604 444 44.53 273 44.98 717 44.70 88 8.83 49 8.07 137 8.54 53.36 53.05 53.24 59 18 77

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 5 2 4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan:

* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN / KOTANO

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATANL

BTA (+) DIOBATI*

L + PL PL + PP

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

Page 118: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 10

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Karimun 9,740 9,255 18,995 974 926 1,900 322 33.06 293 31.66 615 32.38

2 Bintan 7,505 7,397 14,902 751 740 1,490 20 2.66 17 2.30 37 2.5

3 Natuna 3,658 3,612 7,270 366 361 727 4 1.09 1 0.28 5 0.69

4 Lingga 3,575 3,310 6,885 358 331 689 1 0.3 1 0.3 2 0.3

5 Kep. Anambas 1,893 1,811 3,704 189 181 370 3 1.58 1 0.552 4 1.08

6 Kota Batam 75,935 73,582 149,517 7,594 7,358 14,952 473 6.2 411 5.6 884 5.91

7 Kota Tanjungpinang 8,914 8,387 17,301 891 839 1,730 274 30.74 197 23.5 471 27.22

JUMLAH (PROVINSI) 111,220 107,354 218,574 11,122 10,735 21,857 1,097 9.86 921 8.58 2,018 9.23

PERSENTASE PERKIRAAN KASUS 3.98

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas 2013

Persentase perkiraan kasus diganti dari 13 menjadi 3.98 sesuai dengan surat dari Ditjen P2P

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTAJUMLAH BALITA

LJUMLAH PERKIRAAN PENDERITANO

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

P L + P

Page 119: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 11

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Karimun ≤ 4 TAHUN 2 0 2 2.0 1 - 1 3.85 - - - - - - 0.00

5 - 14 TAHUN 1 - 1 0.99 1 - 1 3.85 - - - - - - 0.00

15 - 19 TAHUN 1 - 1 1.0 - - - - - - - - - - 0.00

20 - 24 TAHUN 4 23 27 26.7 2 2 4 15.4 1 - 1 1 2 3 75.00

25 - 49 TAHUN 29 36 65 64.4 7 12 19 73.1 6 5 11 1 - 1 25.00

≥ 50 TAHUN 5 - 5 5.0 1 - 1 3.85 2 - 2 - - - 0.00

42 59 101 12 14 26 9 5 14 2 2 4

2 Bintan ≤ 4 TAHUN - - 0 - - - - - - - - - - - -

5 - 14 TAHUN - - 0 - - - - - - - - - - - -

15 - 19 TAHUN - 1 1 4.0 - 1 1 7.7 - - - - - - -

20 - 24 TAHUN 3 - 3 12.0 - - - - - - - - - - -

25 - 49 TAHUN 8 11 19 76.0 4 7 11 84.6 1 - 1 2 3 5 100.0

≥ 50 TAHUN 2 - 2 8.0 1 - 1 7.7 - - - - - - -

13 12 25 5 8 13 1 0 1 2 3 5

3 Natuna ≤ 4 TAHUN - 1 1 10.00 - - - - - - - - - - -

5 - 14 TAHUN 1 - 1 10.00 - - - - - - - - - - -

15 - 19 TAHUN - - - - - - - - - - - - - -

20 - 24 TAHUN - 1 1 10.00 - 1 1 25.0 - 1 1 - 0 0 -

25 - 49 TAHUN 4 3 7 70.00 3 - 3 75.0 3 - 3 0 1 1 100.00

≥ 50 TAHUN - - 0 - - - - - - - - - - - -

5 5 10 3 1 4 3 1 4 0 1 1

4 Lingga ≤ 4 TAHUN - - 0 - - - - - - - - - - - -

5 - 14 TAHUN 0 - 0 0.00 - - - - - - - - - - -

15 - 19 TAHUN - - 0 - - - - - - - - - - - -

20 - 24 TAHUN 1.00 1.00 2 22.22 - - - - - 2 2 - 1 1 12.50

25 - 49 TAHUN 2 4 6 66.67 - - - - - - - 3 4 7 87.50

≥ 50 TAHUN 1 0 1 11.11 - - - - - - - - - - -

4 5 9 - - - 0 2 2 3 5 8

5 Kep. Anambas ≤ 4 TAHUN - - 0 - - - - - - - - - - - -

5 - 14 TAHUN 1.00 - 1 3.1 - - - - - - - - - - -

15 - 19 TAHUN - - 0 - - - - - - - - - - - -

20 - 24 TAHUN - 1.00 1 3.1 - - - - - - - - - - -

25 - 49 TAHUN 14 16 30 93.8 - - - - - - - - - - -

≥ 50 TAHUN - - 0 - - - - - - - - - - - -

15 17 32 - - - - - - - - -

6 Kota Batam ≤ 4 TAHUN 8 9 17 2.3 2 3 5 0.7 2 2 4 - - - -

5 - 14 TAHUN 2 2 4 0.5 7 6 13 1.7 5 - 5 - - - -

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

NO KABUPATEN / KOTA KELOMPOK UMUR

AIDSH I V

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

Page 120: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS

NO KABUPATEN / KOTA KELOMPOK UMUR

AIDSH I V

15 - 19 TAHUN 4 2 6 0.8 2 0 2 0.3 - - - 1 - 1 0.1

20 - 24 TAHUN 52 36 88 11.8 40 14 54 7.3 3 7 10 1 3 4 0.5

25 - 49 TAHUN 375 218 593 79.8 324 141 465 62.6 54 20 74 44 42 86 11.6

≥ 50 TAHUN 26 9 35 4.7 23 5 28 3.8 8 2 10 3 - 3 0.4

467 276 743 398 169 567 72 31 103 49 45 94

7 Kota Tanjungpinang ≤ 4 TAHUN 1 2 3 2.34 - 1 1 1.41 - 1 1 - - - -

5 - 14 TAHUN - 1 1 0.78 - 1 1 1.41 1 - 1 - - - -

15 - 19 TAHUN 2 2 4 3.13 1 2 3 4.23 - 1 1 - - - -

20 - 24 TAHUN 9 4 13 10.16 4 1 5 7.04 - - - 2 - 2 4.4

25 - 49 TAHUN 62 27 89 69.53 34 15 49 69.01 14 9 23 24 14 38 84.4

≥ 50 TAHUN 14 4 18 14.06 9 3 12 16.90 7 - 7 2 3 5 11.1

JUMLAH 88 40 128 48 23 71 22 11 33 28 17 45

JUMLAH PROVINSI 634 414 1,048 466 215 681 107 50 157 84 73 157

PROPORSI JENIS KELAMIN 60.5 39.5 68.4 31.6 68.2 31.8 53.5 46.5

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH

Page 121: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 12

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PMI Kab. Karimun 3,662 512 4,174 3,662 100.00 512 100.00 4,174 100.00 7 0.19 1 0.20 8 0.19

2 PMI Kab. Bintan 1,038 217 1,255 1,038 100.00 217 100.00 1,255 100.00 - - - - - -

3 RSUD Natuna 1,288 169 1,457 1,288 100.00 169 100.00 1,457 100.00 2 0.16 0 0.00 2 0.14

4 PMI Kota Batam 14,561 1,744 16,305 14,561 100.00 1,744 100.00 16,305 100.00 64 0.44 1 0.06 65 0.40

5 PMI Kota Tanjungpinang 5,086 839 5,925 5,086 100.00 839 100.00 5,925 100.00 2 0.04 2 0.24 4 0.07

25,635 3,481 29,116 25,635 100.00 3,481 100.00 29,116 100.00 75 0.29 4 0.11 79 0.27

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH

L + PP

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIVPOSITIF HIV

DONOR DARAH

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA

UNIT TRANSFUSI DARAHNO JUMLAH PENDONOR

LL + PL P

Page 122: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 13

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Karimun 123,791 116,379 240,170 3,342 3,142 6,485 2,126 63.61 1,943 61.84 4,069 62.75

2 Bintan 77,808 73,440 151,248 2,101 1,983 4,084 1,205 57.36 1,094 55.17 2,299 56.30

3 Natuna 40,474 38,584 79,058 1,093 1,042 2,135 768 70.28 808 77.56 1,576 73.83

4 Lingga 52,213 48,946 101,159 924 887 1,811 760 82.3 961 108.3 1,721 95.03

5 Kep. Anambas 22,758 21,428 44,186 487 459 946 417 85.6 396 86.3 813 85.94

6 Kota Batam 654,804 628,392 1,283,196 17,680 16,967 34,646 7,452 42.15 6,752 39.8 14,204 41.00

7 Kota Tanjungpinang 134,358 129,915 264,273 3,628 3,508 7,136 1,548 42.67 1,577 45 3,125 43.79

JUMLAH (PROVINSI) 1,106,206 1,057,084 2,163,290 29,255 27,987 57,242 14,276 48.8 13,531 48.3 27,807 48.6

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun

jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 10% dari perkiraan jumlah penderita

NOJUMLAH PENDUDUK

LJUMLAH TARGET PENEMUAN

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

DIARE

DIARE DITANGANI

P L + PKABUPATEN / KOTA

Page 123: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 14

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 1 1 2 5 2 7 6 3 9

2 Bintan 1 0 1 2 0 2 3 0 3

3 Natuna 0 0 0 1 0 1 1 0 1

4 Lingga 0 0 0 1 0 1 1 0 1

5 Kep. Anambas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Kota Batam 1 0 1 12 11 23 13 11 24

7 Kota Tanjungpinang 0 0 0 5 0 5 5 0 5

JUMLAH PROVINSI 3 1 4 26 13 39 29 14 43

PROPORSI JENIS KELAMIN 75.00 25.00 66.67 33.33 67.44 32.56

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 23.43 12.03 17.90

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN / KOTA

KASUS BARU

Page 124: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 15

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 Karimun 1 1 100 - 0

2 Bintan 3 1 33.33 - -

3 Natuna 1 - 0.00 - -

4 Lingga 1 - - - -

5 Kep. Anambas - - - - -

6 Kota Batam 24 - - 1 4.17

7 Kota Tanjungpinang 5 - - - -

JUMLAH PROVINSI 35 2 5.71 1 2.86

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0.05

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN / KOTAPENDERITA KUSTA

Page 125: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 16

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 1 1 2 5 2 7 6 3 9

2 Bintan 1 - 1 2 - 2 3 - 3

3 Natuna - - - 1 - 1 1 - 1

4 Lingga - - - 1 0 1 1 0 1

5 Kep. Anambas 1 - 1 - - - 1.00 - 1.00

6 Kota Batam 1 0 1 12 11 23 13 11 24

7 Kota Tanjungpinang 0 0 0 8 1 9 8 1 9

JUMLAH PROVINSI 4 1 5 29 14 43 33 15 48

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2.67 1.29 2.00

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN / KOTA

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 126: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 17

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Karimun - - - - - - - - - 5 2 7 - - - - - -

2 Bintan - - - - - - - - - 2 1 3 2 100 1 100 3 100

3 Natuna - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Lingga - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kep. Anambas 1 - 1 1 100.0 - - 1 100.0 - - - - - - - - -

6 Kota Batam 3 2 5 3 100 2 100 5 100 15 8 23 13 87 7 88 20 86.96

7 Kota Tanjungpinang - 1 1 - - 1 - 1 100 5 2 7 5 100 2 - 7 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 7 4 100.0 3 100.0 7 100.0 27 13 40 20 74 10 77 30 75.00

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

LPENDERITA PB

aNO KABUPATEN / KOTAP L + P

RFT MBRFT PB

P L + PLPENDERITA MB

a

Page 127: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 18

NO KABUPATEN / KOTAJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 4 5

1 Karimun 58,920 1

2 Bintan 42,526 0

3 Natuna 21,111 0

4 Lingga 64,350 0

5 Kep. Anambas 12698 0

6 Kota Batam 400,264 14

7 Kota Tanjungpinang 60,599 1

JUMLAH PROVINSI 660,468 16

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.42

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:612,113

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

Page 128: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 19

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Karimun 1 - 1 - - - - - - - - - - - -

2 Bintan 0 - 0 - - - - - - - - - - - -

3 Natuna - - - - - - - - - - - - - - -

4 Lingga - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kep. Anambas - - - - - - - - - - - - - - -

6 Kota Batam 0 - 0 - - - - - - - - - - - -

7 Kota Tanjungpinang 0 0 0 - - - - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 1 - 1 - - - - - - - - - - - -

CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 0.00

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGALMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM)

JUMLAH KASUSNO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH KASUSPERTUSIS

DIFTERI

MENINGGAL

JUMLAH KASUS PD3I

Page 129: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 20

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Karimun 59 89 148-

- - - - - -

2 Bintan 63 74 137-

- - - - - -

3 Natuna 4 9 13-

- - - - - -

4 Lingga 1 0 1-

- - - - - -

5 Kep. Anambas 4 11 15-

- - - - - -

6 Kota Batam 244-

- - - - - -

7 Kota Tanjungpinang 0 0 0-

- - - - 22 22

JUMLAH PROVINSI 558-

- - - - 22 22

CASE FATALITY RATE (%) -

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

NO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KASUS

CAMPAK

MENINGGAL

POLIO HEPATITIS B

Page 130: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 21

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 49 27 76 2 - 2 4.1 - 2.63

2 Bintan 62 36 98 - - - - - -

3 Natuna - - - - - - - - -

4 Lingga 6 3 9 - - - - - -

5 Kep. Anambas 4 1 5 - - - - - -

6 Kota Batam 331 262 593 6 2 8 1.8 0.8 1.3

7 Kota Tanjungpinang 51 29 80 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 503 358 861 8 2.00 10 1.6 0.56 1.2

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 45.5 33.9 39.8

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2017

NO KABUPATEN / KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 131: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 22

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Karimun 0 0 0 - - - - 0.00 - - - - - - - - - -

2 Bintan 771 881 1,652 771 881 1,652 83 10.8 58 6.58 141 8.5 - - - - - -

3 Natuna 184 192 376 224 230 454 - 0.0 - - - - - - - - - -

4 Lingga 389 321 710 389 321 710 263 67.61 195 61 458 64.51 - - - - - -

5 Kep. Anambas 59 49 108 59 49 108 59 100.00 49 100 108.00 100.00 - - - - - -

6 Kota Batam 1 - 1 1 - 1 1 100.0 - - 1 100.0 - - - - - -

7 Kota Tanjungpinang 79 19 98 79 19 98 3 3.8 - - 3 3.06 - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 1,483 1,462 2,945 1,523 1,500 3,023 409 26.9 302 20 711 23.5 - - - - - -

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 553,292 528,353 1,081,645

0.19 0.57 0.66

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

CFRKABUPATEN / KOTA

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE

INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK

BERISIKO

NO

L

MALARIA

SUSPEK MENINGGAL POSITIF

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

P L+P

Page 132: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 23

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9

1 Karimun - - - - - -

2 Bintan - - - 45 21 66

3 Natuna - - - - - -

4 Lingga - - 0 0 8 8.00

5 Kep. Anambas - - - - - -

6 Kota Batam - - - 2 10 12

7 Kota Tanjungpinang - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 0 0 0 47 39 86

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 38 34 36

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN / KOTA

PENDERITA FILARIASIS

Page 133: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 24

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Karimun 91,625 86,468 178,093 43,497 47.5 73,648 85.2 117,145 65.8 4809 11.1 8,470 11.5 13,279 11.3

2 Bintan 28,097 26,397 54,494 28,419 101.1 34,946 132.4 63,365 116.3 4427 15.6 7,404 21.2 11,831 18.7

3 Natuna 29,699 28,248 57,947 15,540 52.32 18,003 63.7 33,543 57.89 2909 18.7 4,614 25.6 7,523 22.43

4 Lingga 30,076 29,374 59,450 2,862 9.5 3,907 13.3 6,769 11.4 821 28.7 1,272 32.6 2,093 30.9

5 Kep. Anambas 14,297 13,279 27,576 1,404 9.8 1,978 14.9 3,382 12.3 141 10.0 301 15 442 13.1

6 Kota Batam 402,335 435,821 838,156 98,199 24.4 164,037 37.6 262,236 31.3 7599 7.7 10,469 6.4 18,068 6.9

7 Kota Tanjungpinang 87,073 84,683 171,756 30,711 35.3 43,657 51.6 74,368 43.3 4147 13.5 6,169 14.1 10,316 13.9

JUMLAH PROVINSI 683,202 704,270 1,387,472 220,632 32.3 340,176 48.3 560,808 40.4 24,853 11.3 38,699 11.4 63,552 11.3

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI

LAKI-LAKIJUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN

NO KABUPATEN / KOTAPEREMPUAN

Page 134: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 25

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Karimun 43,497 73,648 117,145 7 0.02 7 0.01 14 0.01 7 100 7 100 14 100

2 Bintan 3,598 17,011 20,609 4,693 130.43 7,892 46.39 12,585 61.07 1085 23.12 2,471 31.31 3,556 28.26

3 Natuna 15,697 24,101 39,798 17 0.11 46 0.19 63 0.16 17 100 46 100 63 100

4 Lingga 533 1,285 1,818 289 54.22 505 39.30 794 43.67 289 100 505 100 794 100

5 Kep. Anambas1,523 2,226

3,749726

47.671,017

45.69 1,743 46.49 27

3.7253

5.21 80 4.59

6 Kota Batam 170,320 284,729 455,049 44,356 26.04 61,034 21.44 105,390 23.16 2,551 5.75 7,801 12.78 10,352 9.82

7 Kota Tanjungpinang46,478 67,294 113,772 11,512

24.7720,369

30.27 31,881 28.02 1,429

12.414,953

24.32 6,382 20.02

JUMLAH (KAB/KOTA) 281,646 470,294 751,940 61,600 21.87 90,870 19.32 152,470 20.28 5,405 8.77 15,836 17.43 21,241 13.93

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

OBESITAS

PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN NO KECAMATANLAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKIPEREMPUANLAKI-LAKI

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

Page 135: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 26

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 Karimun 39,242 1,007 2.57 30 2.98 7 0.70

2 Bintan 26,602 2,008 7.55 16 0,80 24 1.20

3 Natuna 12,425 56 0.45 2 3.57 0 0.00

4 Lingga 14,822 369 2.49 22 0.14 31 8.40

5 Kep. Anambas 6,861 310 5 2 0,65 0 0.00

6 Kota Batam 227,037 4,224 1.86 46 1.09 25 0.59

7 Kota Tanjungpinang 38,075 2,693 7 33 1.23 53 1.97

JUMLAH PROVINSI 365,064 10,667 2.92 151 1.42 140 1.31

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

TAHUN 2017

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN

PAYUDARANO KABUPATEN / KOTAPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Page 136: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Karimun - Keracunan Makanan 2 2 22/07/2017 22/07/2017 25/08/2017 48 68 116 0 0 0 2 15 91 7 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 190 #DIV/0! #DIV/0! 61.05 - - -

- Difteri 1 1 29/11/2017 29/11/2017 07/12/2017 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 123,791 116,379 240,170 - 0.00 0.00 - - -

2 Bintan - Campak (Kec.Gunung Kijang) 1 1 08/02/2017 09/02/2017 31/03/2017 5 8 13 0 0 1 7 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,297 1,152 2,449 0.39 0.69 0.53 - - -

-Keracunan Pangan(Kec. Teluk sebong) 1 1 26/08/2017 27/08/2017 28/08/2017 17 9 26 0 0 0 0 0 2 0 24 0 0 0 0 0 0 0 426 374 800 3.99 2.41 3.25 - - -

3 Natuna Tidak ada KLB - - - - - -

4 Lingga Tidak ada KLB

5 Kep. Anambas Tidak ada KLB - - - - - -

6 Kota Batam Tidak ada KLB - - - - - -

7 Kota Tanjungpinang Tidak ada KLB

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

KELOMPOK UMUR PENDERITAJUMLAH

PENDERITA

JUMLAH

KEMATIANATTACK RATE (%) CFR (%)JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH

KEC

KABUPATEN /KOTA JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

YANG TERSERANG

JUMLAH

DESA/KEL

NO

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)

Page 137: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 28

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %

1 2 4 5 6

1 Karimun 2 2 100

2 Bintan 2 2 100

3 Natuna 0 0 0

4 Lingga 0 0 0

5 Kep. Anambas 0 0 0

6 Kota Batam 0 0 0

7 Kota Tanjungpinang 0 0 0

JUMLAH (PROVINSI) 4 4 100.0

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

KLB DI KABUPATEN / KOTANO KABUPATEN / KOTA

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

Page 138: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 29

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Karimun 4,034 4,399 109.0 3872 96.0 3,850 4,007 104.1 3,816 99.1 4,013 104.23

2 Bintan 3,165 3,222 101.80 3,058 96.6 3,021 3,015 99.8 2,907 96.2 3,009 99.60

3 Natuna 1,544 1488 96.4 1411 91.4 1,474 1251 84.9 1,266 85.9 1,265 85.82

4 Lingga 1,462 1633 111.7 1,553 106.2 1,395 1,436 102.9 1,456 104.4 1,458 104.52

5 Kep. Anambas 786 957 121.8 807 102.7751

822 109 831 110.7 845 112.52

6 Kota Batam 31,757 31,252 98.4 28,519 89.8 30,314 28,587 94.3 25,905 85.5 27,030 89.17

7 Kota Tanjungpinang 3,674 4,437 120.8 4,308 117.3 3,507 4,054 115.6 3,898 111.1 4,032 114.97

JUMLAH (PROVINSI) 46,422 47,388 102.1 43,528 93.8 44,312 43,172 97.4 40,079 90.4 41,652 94.00

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH JUMLAH

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

MENURUT KABUPATEN/KOTA

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

TAHUN 2017

IBU HAMIL

KABUPATEN / KOTANO

IBU BERSALIN/NIFAS

PERSALINAN DITOLONG

NAKES

MENDAPAT YANKES

NIFAS

IBU NIFAS MENDAPAT

VIT A K1 K4

Page 139: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 30

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Karimun 4,034 356 8.8 762 18.9 916 22.7 572 14.2 293 7.3 2,543 63.0

2 Bintan 3,165 133 4.2 251 7.9 456 14.4 715 22.6 1,354 42.8 2,776 87.7

3 Natuna 1,544 441 28.6 429 27.8 204 13.2 71 4.6 83 5.4 787 51.0

4 Lingga 1,462 286 19.6 166 11.4 154 10.5 156 10.7 129 8.8 605 41.4

5 Kep. Anambas 786 166 21 150 19.08 53 7 20 3 10 1 233 30

6 Kota Batam 31,757 5,913 18.6 4,920 15.5 3,476 10.9 2,237 7.0 2,687 8.5 13,320 41.9

7 Kota Tanjungpinang 3,674 168 5 206 5.6 421 11 891 24 821 22 2,339 63.7

JUMLAH (PROVINSI) 46,422 7,463 16.1 6,884 14.8 5,680 12.2 4,662 10.0 5,377 11.6 22,603 48.7

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA

TT-3TT-2 TT2+TT-1KABUPATEN / KOTAJUMLAH IBU

HAMILNO TT-5TT-4

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

Page 140: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 31

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Karimun 40,140 406 1.0 407 1.0 253 0.6 388 1.0 763 1.9

2 Bintan 30,651 31 0.1 73 0.24 304 0.99 125 0.41 204 0.67

3 Natuna 13,246 396 3.0 303 2.29 319 2.41 42 0.3 14 0.1

4 Lingga 14,394 122 0.8 38 0.3 45 0.3 27 0.2 46 0.3

5 Kep. Anambas 6,927 42 0.6 19 0.3 1 0.01 0 - 0 -

6 Kota Batam 319,667 2,421 0.8 1,731 0.5 1,010 0.3 721 0.2 869 0.3

7 Kota Tanjungpinang 39,175 134 0.3 124 0.3 275 0.7 337 0.9 262 0.7

JUMLAH (PROVINSI) 464,200 3,552 0.8 2,695 0.6 2,207 0.5 1,640 0.4 2,158 0.5

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA

TT-2 TT-3 TT-4 TT-5TT-1NO KABUPATEN / KOTAJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 141: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 32

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 Karimun 4,034 4,290 106.35 3,678 91.18

2 Bintan 3,165 3,159 99.81 2,938 92.83

3 Natuna 1,544 1,450 93.91 1,369 88.67

4 Lingga 1,462 1,631 111.56 1,549 105.95

5 Kep. Anambas 786 665 84.61 544 69.21

6 Kota Batam 31,757 31,468 99.09 29,192 91.92

7 Kota Tanjungpinang 3,674 4,437 121 4,308 117

JUMLAH (PROVINSI) 46,422 47,100 101.46 43,578 93.87

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

KABUPATEN / KOTA JUMLAH IBU HAMILNO

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

Page 142: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 33

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Karimun 4,034 807 732 90.73 2,305 2,168 4,473 346 325 671 164 47.4 153 47.0 317 47.2

2 Bintan 3,165 633 549 86.7 1,565 1,443 3,008 235 216 451 200 85.2 178 82.2 378 83.8

3 Natuna 1,544 309 199 64.4 722 682 1,404 108 102 211 96 88.6 51 49.9 147 69.8

4 Lingga 1,462 292 258 88.2 785 745 1,530 118 112 230 81 68.8 56 50.1 137 59.7

5 Kep. Anambas 786 157 58 36.9 524 492 1,016 79 74 152 26 33.1 31 42.0 57 37.4

6 Kota Batam 31,757 6,351 4618 72.7 15,388 14,767 30,155 2,308 2,215 4,523 646 28.0 615 27.8 1,261 27.9

7 Kota Tanjungpinang 3,674 735 892 121.4 2,197 2,116 4,313 330 317 647 212 64.3 201 63.3 413 63.8

JUMLAH (PROVINSI) 46,422 9,284 7306 78.69 21,534 20,668 45,899 3,523 3,362 6,885 1,425 40.4 1,285 38.2 2,710 39.4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN / KOTA NOJUMLAH

IBU HAMIL

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

L

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI L + P

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

Page 143: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 34

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Karimun 865 2.7 32 0.1 1,060 3.3 2,248 7.0 4,205 13.0 383 1.2 17,350 53.7 10,378 32.1 - - - - 28,111 87.0 32,316 100

2 Bintan 897 4.6 43 0.2 617 3.2 1,773 9.1 3,330 17.1 407 2.1 11,654 59.9 4,057 20.9 - - - - 16,118 82.9 19,448 100

3 Natuna 197 2.16 2 0.02 156 1.7 609 6.7 964 10.6 324 3.6 4,408 48.4 3,413 37.5 - - - - 8,145 89.4 9,109 100

4 Lingga 133 1.1 1 0.0 135 1.1 704 5.8 973 8.0 223 1.8 6,768 55.3 4,264 34.9 - - - - 11,255 92.0 12,228 100

5 Kep. Anambas 84 1.6 - - 87 2 204 4 375 7 69 1.3 3,380 62.4 1,593 29.4 - - - - 5,042 93.1 5,417 100

6 Kota Batam 5,033 3.3 55 0.0 830 0.6 5,045 3.3 10,963 7.3 9,349 6.2 84,268 55.9 46,262 30.7 - - - - 139,879 92.7 150,842 100

7 Kota Tanjungpinang 1,274 6.93 12 0.07 782 4.26 1,311 7.1 3,379 18.39 1,385 7.54 8,636 47.00 4,973 27.07 - - - - 14,994 81.61 18,373 100

JUMLAH (PROVINSI) 8,483 3.4 145 0.1 3,667 1.5 11,894 4.8 24,189 9.8 12,140 4.9 136,464 55.1 74,940 30.3 - - - - 223,544 90.2 247,733 100

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA

MKJP + NON

MKJP

% MKJP +

NON

MKJP

NO KABUPATEN / KOTANON MKJP

PESERTA KB AKTIF

MKJP

Page 144: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 35

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Karimun 69 1.7 2 0.0 133 3.2 171 4.1 375 9.0 39 0.9 2,862 68.9 880 21.2 0 0.0 0 0.0 3,781 91.0 4,156 100

2 Bintan 67 2.5 3 0.1 49 1.8 264 9.8 383 14.3 141 5.2 1,664 61.9 499 18.6 0 0.0 0 0.0 2,304 85.7 2,687 100

3 Natuna 76 8.9 1 0.1 34 4.0 73 8.5 184 21.5 11 1.3 498 58.1 164 19.1 0 0.0 0 0.0 673 78.5 857 100

4 Lingga 11 1.2 0 0.0 5 0.6 40 4.5 56 6.3 28 3.1 633 71.2 172 19.3 0 0.0 0 0.0 833 93.7 889 100

5 Kep. Anambas 9 2.4 0 0.0 0 0.0 22 6.0 31 8.4 21 5.7 227 61.5 90 24.4 0 0.0 0 0.0 338 91.6 369 100

6 Kota Batam 974 4.3 4 0.0 158 0.7 759 3.3 1,895 8.3 1,756 7.7 12,038 53.0 7,010 30.9 0 0.0 0 0.0 20,804 91.7 22,699 100

7 Kota Tanjungpinang 377 10.23 0 0.0 105 2.85 433 11.74 915 24.82 31 0.84 2,017 54.71 724 19.64 0 0.0 0 0.0 2,772 75.18 3,687 100

JUMLAH (PROVINSI) 1,583 4.5 10 0.0 484 1.4 1,762 5.0 3,839 10.9 2,027 5.7 19,939 56.4 9,539 27.0 0 0.0 0 0.0 31,505 89.1 35,344 100.0

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA

NON MKJP

MKJP +

NON MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KABUPATEN / KOTA

PESERTA KB BARU

MKJP

Page 145: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 36

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 Karimun 44,667 4,156 9.3 32,316 72.3

2 Bintan 24,925 2,687 10.8 19,448 78.0

3 Natuna 12,218 857 7.0 9,109 74.6

4 Lingga 16,791 889 5.3 12,228 72.8

5 Kep. Anambas 7,650 369 4.8 5,417 70.8

6 Kota Batam 194,301 22,699 11.7 150,842 77.6

7 Kota Tanjungpinang 28,893 3,687 12.76 18,373 63.59

JUMLAH PROVINSI 329,445 35,344 10.7 247,733 75.2

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN / KOTA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

Page 146: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 37

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Karimun 2,305 2,168 4,473 2,096 90.93 1,904 87.8 4,000 89.4 118 5.6 121 6.4 239 6.0

2 Bintan 1,565 1,443 3,008 1,565 100.0 1,443 100.0 3,008 100.0 30 1.9 35 2.4 65 2.2

3 Natuna 722 682 1,404 701 97.1 585 85.8 1,286 91.6 40 5.7 27 4.6 67 5.2

4 Lingga 785 745 1,530 808 102.9 655 87.9 1,463 95.6 39 4.8 30 4.6 69 4.7

5 Kep. Anambas 524 492 1,016 409 100,0 433 100,0 842 100,0 5 1,2 7 1,6 12 1,4

6 Kota Batam 15,388 14,767 30,155 14,349 93.2 14,158 95.9 28,507 94.5 211 1.5 186 1.3 397 1.4

7 Kota Tanjungpinang 2,197 2,116 4,313 2,013 91.6 2,016 95.3 4,029 93.4 100 4.97 103 5.11 203 5.04

JUMLAH (PROVINSI) 23,486 22,413 45,899 21,941 93.4 21,194 94.6 43,135 94.0 543 2.5 509 2.4 1,052 2.4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

P L + PNO KABUPATEN / KOTA L + P

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L L

Page 147: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 38

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Karimun 2,305 2,168 4,473 2,089 90.6 1,897 87.5 3,986 89.1 1,993 86.5 1,918 88.5 3,911 87.4

2 Bintan 1,565 1,443 3,008 1,562 99.8 1,438 99.7 3,000 99.7 1,531 97.8 1,391 96.4 2,922 97.1

3 Natuna 722 682 1,404 691 95.7 581 85.2 1,272 90.6 674 93.4 569 83.4 1,243 88.5

4 Lingga 785 745 1,530 808 102.9 655 87.9 1,463 95.6 795 101.3 649 87.1 1,444 94.4

5 Kep. Anambas 524 492 1,016 409 100,0 433 100,0 842 82.9 359 87,8 392 90,5 751 89,2

6 Kota Batam 15,388 14,767 30,155 14,290 92.9 14,033 95.0 28,323 93.9 12,165 79.1 11,933 80.8 24,098 79.9

7 Kota Tanjungpinang 2,197 2,116 4,313 2,013 91.6 2,016 95.3 4,029 93.4 1,947 88.6 1,958 92.5 3,905 90.5

JUMLAH PROVINSI 23,486 22,413 45,899 21,862 93.1 21,053 93.9 42,915 93.5 19,464 82.9 18,810 83.9 38,274 83.4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

P L + P

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

PLJUMLAH LAHIR HIDUP

KABUPATEN/ KOTANO LL + P

Page 148: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 39

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 1,429 1,370 2,799 678 47.4 671 49.0 1,349 48.2

2 Bintan 1,554 1,468 3,022 821 52.8 821 55.9 1,642 54.3

3 Natuna 339 367 706 168 49.6 189 51.5 357 50.6

4 Lingga 352 323 675 182 51.7 166 51.4 348 51.6

5 Kep. Anambas 409 433 842 161 39,4 183 42,3 344 40,9

6 Kota Batam 15,388 14,767 30,155 6,740 43.8 6,439 43.6 13,179 43.7

7 Kota Tanjungpinang 1,238 1,127 2,365 548 44.26 457 40.55 1,005 42.49

JUMLAH PROVINSI 20,709 19,855 40,564 9,298 44.9 8,926 45.0 18,224 44.9

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN / KOTANO

JUMLAH BAYI

0-6 BULANPL

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

Page 149: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 40

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Karimun 1,751 1,557 3,308 1,866 106.6 1,757 112.8 3,623 109.5

2 Bintan 1,387 1,345 2,732 1,462 105.4 1,363 101.3 2,825 103.4

3 Natuna 808 823 1,631 684 84.7 585 71.1 1,269 77.8

4 Lingga 785 745 1,530 680 86.6 638 86 1,318 86.1

5 Kep. Anambas 524 492 1,016 468 89.3 430 87.0 898 88,4

6 Kota Batam 15,388 14,767 30,155 13,357 86.8 13,380 90.6 26,737 88.7

7 Kota Tanjungpinang 2,197 2,116 4,313 1,967 89.5 1,902 89.9 3,869 89.7

JUMLAH PROVINSI 22,840 21,845 44,685 20,484 89.7 20,055 91.81 40,539 90.7

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NO P L + PKABUPATEN / KOTA LJUMLAH BAYI

Page 150: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 41

1 2 4 5 6

1 Karimun 71 63 88.7

2 Bintan 51 51 100

3 Natuna 76 59 77.6

4 Lingga 82 47 57.3

5 Kep. Anambas 54 54 100

6 Kota Batam 64 64 100

7 Kota Tanjungpinang 18 18 100

JUMLAH PROVINSI 416 356 85.6

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA

% DESA/KELURAHAN

UCINO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

Page 151: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 42

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Karimun 2,305 2,168 4,473 2,243 97.31 2,036 93.91 4,279 95.66 2,162 93.80 2,071 95.53 4,233 94.63

2 Bintan 1,565 1,443 3,008 1,568 100.19 1,432 99.24 3,000 99.73 1,499 95.78 1,407 97.51 2,906 96.61

3 Natuna 722 682 1,404 580 80.33 546 80.06 1,126 80.20 672 93.07 337 49.41 1,009 71.87

4 Lingga 785 745 1,530 672 85.61 590 79.19 1,262 82.48 657 83.69 617 82.82 1,274 83.27

5 Kep. Anambas 524 492 1,016 406 77.48 409 83.13 815 80.22 418 79.77 414 84.15 832 81.89

6 Kota Batam 15,388 14,767 30,155 13,732 89.24 13,944 94.43 27,676 91.78 13,602 88.39 13,433 90.97 27,035 89.65

7 Kota Tanjungpinang 2,197 2,116 4,313 2,034 92.58 2,013 95.13 4,047 93.83 2,015 91.72 1,846 87.24 3,861 89.52

JUMLAH PROVINSI 23,486 22,413 45,899 21235 90.42 20970 93.56 42,205 91.95 21,025 89.52 20,125 89.79 41,150 89.65

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/ KOTANOL + PP L + P

JUMLAH LAHIR HIDUP

L PL

Hb < 7 hari BCG

BAYI DIIMUNISASI

Page 152: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 43

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Karimun 1,751 1,557 3,308 2,010 114.79 1,845 118.50 3,855 116.5 1,986 113.42 1,824 117.15 3,810 115.18 1,314 75.04 1,213 77.91 2,527 76.39 2,031 115.99 1,955 125.56 3,986 120.5

2 Bintan 1,387 1,345 2,732 1,532 110.5 1,394 103.64 2,926 107.1 1,536 110.74 1,392 103.49 2,928 107.17 1,504 108.44 1,407 104.61 2,911 106.55 1,497 107.93 1,402 104.24 2,899 106.11

3 Natuna 808 823 1,631 634 78.5 588 71.45 1,222 74.9 615 76.11 555 67.44 1,170 71.74 644 79.70 695 84.45 1,339 82.10 639 79.08 663 80.56 1,302 79.83

4 Lingga 785 745 1,530 656 98 610 94.00 1,266 96 635 80.89 576 89,164 1,211 92,161 635 95,06 630 93,344 1,238 94,216 528 79,042 494 76,471 1,022 77,778

5 Kep. Anambas 524 492 1,016 428 83,11 392 83,94 820 80.7 401 77,86 376 80,51 777 79,12 419 81,36 370 79,23 789 80,35 398 77,28 353 75,59 751 76,48

6 Kota Batam 15,388 14,767 30,155 13,328 86.6 14,075 95.31 27,403 90.9 13,280 86.30 13,555 92 26,835 88.99 13,357 86.801 13,425 90.912 26,782 88.814 13,595 88.348 13,711 92.849 27,306 90.552

7 Kota Tanjungpinang 2,197 2,116 4,313 1,938 89,23 1,903 90,97 3,841 89.1 1,938 88.21 1,901 90,87 3.839 90,03 1.955 90,01 1.900 90,82 3.855 90,41 1.944 89,50 1.929 92,21 3.873 90,83

JUMLAH PROVINSI 22,840 21,845 44,685 20,526 89.87 20,807 95.25 41,333 92.5 20,391 89.278 20,179 92.3735 36,735 82.208 17,875 78.262 17,742 81.217 35,590 79.646 18,690 81.83 18,580 85.053 37,270 83.406

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

CAMPAK

BAYI DIIMUNISASI

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

POLIO 4aDPT-HB3/DPT-HB-Hib3

NO KABUPATEN / KOTAP L + P L L + PP

IMUNISASI DASAR LENGKAP

PL L + PL P L + P L

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)

Page 153: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 44

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Karimun 1,751 1,557 3,308 2,160 123.36 2,107 135.32 4,267 128.99 7,989 7,698 15,687 7,712 96.53 7,406 96.21 15,118 96.37 9,740 9,255 18,995 9,872 101.36 9,513 102.79 19,385 102.05

2 Bintan 1,387 1,345 2,732 1,528 110.17 1,448 107.66 2,976 108.93 6,118 6,052 12,170 5,319 86.94 5,304 87.64 10,623 87.29 7,505 7,397 14,902 6,847 91.23 6,752 91.28 13,599 91.26

3 Natuna 808 823 1,631 666 82.43 676 82.14 1,342 82.28 2,984 2,975 5,959 3,117 104.46 2,926 98.35 6,043 101.41 3,658 3,612 7,270 3,783 103.42 3,602 99.72 7,385 101.58

4 Lingga 416 386 802 400 96.15 369 95.60 769 95.89 2,970 2,823 5,793 3,641 122.59 7,006 248.18 5,713 6,855 3,575 3,310 11,023 4,041 113.03 3,734 112.81 7,775 70.53

5 Kep. Anambas 524 492 1,016 483 92.18 450 91.46 933 91.83 1,565 1,525 3,090 1,672 106.84 1,627 106.69 3,299 106.76 1,893 1,811 3,704 2,155 113.84 2,077 114.69 4,232 114.25

6 Kota Batam 15,388 14,767 30,155 12,939 84.09 12,243 82.91 25,182 83.51 60,777 58,640 119,417 45,936 75.58 43,983 75.01 89,919 75.30 75,935 73,582 149,517 58,875 77.53 56,226 76.41 115,101 76.98

7 Kota Tanjungpinang 2,197 2,116 4,313 1,848 84.11 1,775 83.88 3,623 84,00 7,235 6,881 14,116 7,595 104.98 7,311 106.25 14,906 105.60 8,914 8,387 17,301 9,443 105.93 9,086 108.33 18,529 107.10

JUMLAH (PROVINSI) 22,471 21,486 43,957 20,024 89.11 19,068 88.75 39,092 88.93 89,638 86,594 176,232 74,992 83.66 75,563 87.26 145,621 82.63 111,220 107,354 222,712 95,016 85.43 90,990 84.76 186,006 83.52

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

NO KABUPATEN / KOTAL

JUMLAH BAYIP

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

P L + PLJUMLAH

BALITA (6-59 BULAN)

MENDAPAT VIT AMENDAPAT VIT AJUMLAH

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L + P

MENDAPAT VIT A

L L + PP

Page 154: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 45

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Karimun 3,613 3,302 6,915 3,154 3,014 6,168 87.3 91.3 89.2 51 1.6 43 1.4 94 1.5

2 Bintan 2,836 2,775 5,611 2,880 2,758 5,638 101.5 99 100.5 13 0.5 15 0.5 28 0.5

3 Natuna 1,383 1,331 2,714 982 989 1,971 71.0 74.31 72.6 10 1.0 12 1.2 22 1.1

4 Lingga 1,272 1,081 4,043 1,547 1,423 2,970 121.6 132 73.5 16 1.0 14 1.0 30 1.0

5 Kep. Anambas 690 623 1,313 1,091 1,034 2,125 75.6 166 161.8 23 2.1 23 2.2 46 2.2

6 Kota Batam 30,339 29,705 60,044 17,228 16,614 33,842 56.8 56 56.4 169 1.0 147 0.9 316 0.9

7 Kota Tanjungpinang 3,393 3,104 6,497 3,193 3,030 6,223 94.1 98 95.8 10 0.3 5 0.2 15 0.2

JUMLAH PROVINSI 43,526 41,921 87,137 30,075 28,862 58,937 69.1 68.85 67.6 292 1.0 259 0.9 551 0.9

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

BGMNO KABUPATEN / KOTA

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG

% (D/S) L P L+PJUMLAH (D)

Page 155: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 46

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 7,989 7,698 15,687 5,726 71.7 5,390 70.0 11,116 70.9

2 Bintan 6,118 6,052 12,170 3,369 55.1 3,269 54.0 6,638 54.5

3 Natuna 2,984 2,975 5,959 3,293 110.4 3,272 110.0 6,565 110.2

4 Lingga 2,970 2,823 5,793 3,657 123.1 3,574 126.6 7,231 124.8

5 Kep. Anambas 1,565 1,525 3,090 1,754 112.1 1,767 115.9 3,521 113.9

6 Kota Batam 60,777 58,640 119,417 27,299 44.9 26,509 45.2 53,808 45.1

7 Kota Tanjungpinang 7,235 6,881 14,116 6,258 86.5 5,970 86.8 12,228 86.6

89,638 86,594 176,232 51,356 57.3 49,751 57.5 101,107 57.4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH PROVINSI

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L + PJUMLAH

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

PLNO KABUPATEN / KOTA

Page 156: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 47

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Karimun 9,740 9,255 18,995 7,630 7,328 14,958 78.3 79.2 78.7 72 0.9 63 0.9 135 0.9

2 Bintan 7,505 7,397 14,902 5,877 5,818 11,695 78.3 78.7 78.5 42 0.7 69 1.2 111 0.9

3 Natuna 3,658 3,612 7,270 2,195 2,233 4,428 60.0 61.8 60.9 27 1.2 25 1.1 52 1.2

4 Lingga 3,575 3,310 6,885 3,992 3,696 7,688 111.7 111.7 111.7 21 0.5 29 0.8 50 0.7

5 Kep. Anambas 1,893 1,811 3,704 2,217 2,097 4,314 117.1 116 116.5 32 1.4 42 2.0 74 1.7

6 Kota Batam 75,935 73,582 149,517 39,337 38,427 77,764 51.8 52 52.0 307 0.8 309 0.8 616 0.8

7 Kota Tanjungpinang 8,914 8,387 17,301 8,286 7,824 16,110 93.0 93.3 93.1 13 0.2 9 0.1 22 0.1

111,220 107,354 218,574 69,534 67,423 136,957 62.5 62.80 62.7 514 0.7 546 0.8 1,060 0.8

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH PROVINSI

DITIMBANG BGM

BALITA

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L+P

JUMLAH BALITA DILAPORKAN

(S) PLJUMLAH (D) % (D/S)NO KABUPATEN / KOTA

Page 157: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 48

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P S % S % S %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 15 17 32 15 100 17 100 32 100

2 Bintan 7 9 16 7 100 9 100 16 100

3 Natuna 15 10 25 15 100 10 100 25 100

4 Lingga 5 10 15 5 100 10 100 15 100

5 Kep. Anambas 1 2 3 1 100 2 100 3 100

6 Kota Batam 81 73 154 81 100 73 100 154 100

7 Kota Tanjungpinang 10 7 17 10 100 7 100 17 100

JUMLAH PROVINSI 134 128 262 134 100 128 100 262 100

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KASUS BALITA GIZI BURUK

MENDAPAT PERAWATAN

P L + PNO KABUPATEN / KOTA

LJUMLAH DITEMUKAN

Page 158: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 49

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Karimun 2,395 2,287 4,682 2,490 104.0 2,109 92.2 4,599 98.2 147 145 98.64

2 Bintan 1,698 1,613 3,311 1,915 112.8 1,761 109.2 3,676 111.0 114 114 100

3 Natuna 843 826 1,669 787 93.4 722 87.4 1,509 90.4 82 81 98.78

4 Lingga 913 899 1,875 940 103.0 877 97.6 1,817 96.9 135 135 100

5 Kep. Anambas 452 450 902 481 106.4 424 94.2 905 100.3 69 69 100

6 Kota Batam 14,209 13,519 27,728 11,724 82.5 10,920 80.8 22,644 81.7 384 363 94.53

7 Tanjungpinang 2,113 2,003 4,116 2,089 98.86 1,955 97.60 4,044 98.25 79 79 100

JUMLAH PROVINSI 22,623 21,597 44,283 18,337 81.1 16,813 77.8 35,150 79.4 931 907 97.42

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 81.1 77.8 79.4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

*Merupakan Data Sasaran Pusdatin Kementerian Kesehatan Tahun 2017

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

LJUMLAH*

NO KECAMATAN P

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L + P

JUMLAH

SD DAN SETINGKAT

%

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

Page 159: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 50

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 4 5 6

1 Karimun 44 1,029 0.04

2 Bintan 688 2,687 0.26

3 Natuna 579 1,184 0.49

4 Lingga 386 857 0.45

5 Kep. Anambas - 853 0.00

6 Kota Batam 2,968 6,601 0.45

7 Kota Tanjungpinang 895 2,737 0.33

JUMLAH (KAB/ KOTA) 5,560 15,948 0.3

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KECAMATAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Page 160: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 51

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Karimun 154 34 22.08 41 26.6 9,793 8,669 18,462 2,489 25.4 2,138 24.7 4,627 25.1 386 355 741 199 51.6 187 52.7 386 52.1

2 Bintan 114 114 100 114 100 10,546 9,692 20,238 2,010 19.1 1,652 17.0 3,662 18.1 1,186 979 2,165 1,186 100 979 100 2,165 100

3 Natuna 82 5 6.1 - - 5,249 4,779 10,028 508 9.68 564 11.8 1,072 10.7 358 369 727 46 12.8 86 23.3 132 18.2

4 Lingga 135 135 100.0 135 100.0 940 877 1,817 940 100 877 100 1,817 100 - - - - - - -

5 Kep. Anambas 69 24 34.8 37 53.6 481 424 905 422 87.7 428 100.9 850 93.9 262 239 501 80 30.5 65 27.2 145 28.9

6 Kota Batam 382 101 26.4 376 98.4 33,937 35,945 69,882 12,470 36.7 11,620 32.3 24,090 34.5 4,311 3,773 8,084 1,665 38.6 1,428 37.8 3,093 38.3

7 Kota Tanjungpinang 79 78 98.73 78 98.73 12,939 12,121 25,060 3,084 23.83 2,898 23.91 5,982 23.87 1,149 1,254 2,403 290 25.24 331 26.40 621 25.84

JUMLAH PROVINSI 1,015 491 48.4 781 76.9 73,885 72,507 146,392 21,923 29.7 20,177 27.8 42,100 28.8 7,652 6,969 ##### 3,466 45.3 3,076 44.1 6,542 44.7

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

MURID SD/MI DIPERIKSA

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

JUMLAH MURID SD/MI MENDAPAT PERAWATANPERLU PERAWATANJUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

NO KECAMATANJUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

Page 161: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 52

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L % P % L+P %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Karimun 8,804 9,067 17,871 3,688 41.89 4,720 52.06 8,408 47.05

2 Bintan 5,401 4,877 10,278 4,366 80.84 4,063 83.31 8,429 82.01

3 Natuna 2,663 2,598 5,261 548 20.58 820 31.56 1,368 26.00

4 Lingga 4,382 4,599 8,981 885 20.20 1,631 35.46 2,516 28.01

5 Kep. Anambas 1,474 1,509 2,983 1,164 68.16 1,096 68.22 2,259 75.73

6 Kota Batam 15,415 15,321 30,736 9,619 62.40 10,215 66.67 19,834 64.53

7 Kota Tanjungpinang 7,174 7,268 14,442 6,751 94.10 7,044 96.92 13,795 96

JUMLAH PROVINSI 45,313 45,239 90,552 27,021 59.63 29,589 65.41 56,609 62.52

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN / KOTA

Page 162: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 53

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

KARIMUN

1 Jaminan Kesehatan Nasional 66,399 62,423 128,822 53.64 53.64 53.64

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 24,777 23,293 48,070 20.02 20.01 20.01

1.2 PBI APBD 1,362 1,280 2,642 1.10 1.10 1.10

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 22,951 21,576 44,527 18.54 18.54 18.54

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 15,964 15,008 30,972 12.90 12.90 12.90

1.5 Bukan pekerja (BP) 1,346 1,265 2,611 1.09 1.09 1.09

2 Jamkesda 1,573 2,802 4,375 1.27 2.41 1.82

3 Asuransi Swasta 0 - - 0.00

4 Asuransi Perusahaan 0 - - 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 67,973 65,224 133,197 54.91 56.04 55.46

BINTAN

1 Jaminan Kesehatan Nasional 52,210 47,268 99,478 67.10 64.36 65.77

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 15,873 14,971 30,844 20.40 20.39 20.39

1.2 PBI APBD 6,593 5,395 11,988 8.47 7.35 7.93

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 22,202 19,717 41,919 28.53 26.85 27.72

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 7,036 6,509 13,545 9.04 8.86 8.96

1.5 Bukan pekerja (BP) 506 676 1,182 0.65 0.92 0.78

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH %

Page 163: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH %

2 Jamkesda - - - - - -

3 Asuransi Swasta - - - - - -

4 Asuransi Perusahaan - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 52,210 47,268 99,478 67.10 64.36 65.77

NATUNA

1 Jaminan Kesehatan Nasional 14,204 13,544 27,748 35.09 35.10 35.10

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 4,586 4,372 8,958 11.33 11.33 11.33

1.2 PBI APBD 1,024 976 2,000 2.53 2.53 2.53

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 6,834 6,517 13,351 16.88 16.89 16.89

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 1,436 1,370 2,806 3.55 3.55 3.55

1.5 Bukan pekerja (BP) 324 309 633 0.80 0.80 0.80

2 Jamkesda 3,176.00 3,029.00 6,205 7.85 7.85 7.85

3 Asuransi Swasta - - - - - -

4 Asuransi Perusahaan - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,380 16,573 33,953 42.94 42.95 42.95

LINGGA

1 Jaminan Kesehatan Nasional 17,823 26,858 44,681 39.89 60.11 100.00

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 9,883 17,216 27,099 36.47 63.53 100.00

1.2 PBI APBD 2,854 2,654 5,508 51.82 48.18 100.00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 2,710 6,546 9,256 29.28 70.72 100.00

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 2,364 432 2,796 84.55 15.45 100.00

Page 164: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH %

1.5 Bukan pekerja (BP) 12 10 22 54.55 45.45 100.00

2 Jamkesda 24,000 30,000 54,000 44.44 55.56 100.00

3 Asuransi Swasta 11 4 15 73.33 26.67 100.00

4 Asuransi Perusahaan - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,834 56,862 98,696 79.55 117.08 97.57

KEP. ANAMBAS

1 Jaminan Kesehatan Nasional 11,860 11,055 22,915 52.11 51.59 51.86

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 2,933 3,011 5,944 12.89 14.05 13.45

1.2 PBI APBD 7,771 7,209 14,980 34.15 33.64 33.90

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 874 614 1,488 3.84 2.87 3.37

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri - - - - - -

1.5 Bukan pekerja (BP) 282 221 503 1.24 1.03 1.14

2 Jamkesda - - - - - -

3 Asuransi Swasta - - - - - -

4 Asuransi Perusahaan - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 11,860 11,055 22,915 52.11 51.59 51.86

KOTA BATAM

1 Jaminan Kesehatan Nasional 888,421 - - 69.24

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 192,697 - - 15.02

1.2 PBI APBD 37,172 - - 2.90

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 428,045 - - 33.36

Page 165: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH %

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 227,390 - - 17.72

1.5 Bukan pekerja (BP) 3,117 - - 0.24

2 Jamkesda - - - -

3 Asuransi Swasta - - - -

4 Asuransi Perusahaan - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 888,421 - - 69.24

KOTA TANJUNGPINANG

1 Jaminan Kesehatan Nasional 72,814 70,952 143,766 54.19 54.61 54.40

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 20,445 20,354 40,799 15.22 15.67 15.44

1.2 PBI APBD 9,046 8,872 17,918 6.73 6.83 6.78

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 29,673 27,097 56,770 22.09 20.86 21.48

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 11,315 11,408 22,723 8.42 8.78 8.60

1.5 Bukan pekerja (BP) 2,335 3,221 5,556 1.74 2.48 2.10

2 Jamkesda - - - - - -

3 Asuransi Swasta - - - - - -

4 Asuransi Perusahaan - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 72,814 70,952 143,766 54.19 54.61 54.40

JUMLAH PROVINSI 264,071 267,934 1,420,426 23.86 25.36 65.66

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Page 166: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 54

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KARIMUN

Puskesmas 59,644 75,044 134,688 918 1,936 2,854 12 14 26

RS 55,287 65,984 121,271 6,131 7,988 14,119 63 27 90

Sarana Yankes lainnya 0 0 0 0 0 0 - - -

114,931 141,028 255,959 7,049 9,924 16,973 75 41 116

123,791 116,379 240,170 123,791 116,379 240,170 123,791 116,379 240,170

92.8 121.2 106.6 5.7 8.5 7.1 0.06 0.04 0.10

2 BINTAN

Puskesmas 71,039 79,877 150,916 317 627 944 748 87 835

RSUD Bintan 4,774 6,599 11,373 1,000 1,371 2,371 - - -

Sarana Yankes lainnya RSUD Tg.Uban 12,004 9,822 21,826 1,607 1,315 2,922 84 69 153

87,817 96,298 184,115 2,924 3,313 6,237 832 156 988

77,808 73,440 151,248 77,808 73,440 151,248 77,808 73,440 151,248

112.86 131.12 121.73 3.76 4.51 4.12 1.07 0.21 0.65

NATUNA Puskesmas 27,939 39,724 67,663 154 215 369 548 298 846

RS 9,614 12,726 22,340 1,564 1,564 3,128 - - -

Sarana Yankes lainnya 1,673 810.00 2,483.00 - - - - - -

39,226 53,260 92,486 1,718 1,779 3,497 548 298 846

40,474 38,584 79,058 40,474 38,584 79,058 40,474 38,584 79,058

96.92 138 117 4.24 4.61 4.42 1.35 0.77 1.07

LINGGA

Puskesmas 29,629 24,414 54,043 176 100 276 35 13 25

RS 5,050 7,766 12,816 1,405 2,348 3,753 - - -

Sarana Yankes lainnya - - - - - - - - -

34,679 32,180 66,859 1,581 2,448 4,029 35 13 25

51,880 48,568 100,448 51,880 48,568 100,448 52,591 48,568 101,159

JUMLAH (KAB/KOTA)

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

RAWAT JALAN JUMLAH

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

JUMLAH (KAB/KOTA)

KABUPATEN / KOTA UNIT KERJANO

JUMLAH KUNJUNGAN

RAWAT INAP

Page 167: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

RAWAT JALAN JUMLAH

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

KABUPATEN / KOTA UNIT KERJANO

JUMLAH KUNJUNGAN

RAWAT INAP

66.84 66.3 66.6 3.0 5.0 4.0 0.07 0.03 0.02

KEP. ANAMBAS

Puskesmas 18,132 23,509 41,641 564 728 1,292 96 37 133

RS 1,982 2,026 4,008 435 429 864 5 6 11

Sarana Yankes lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 20,114 25,535 45,649 999 1,157 2,156 101 43 144

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 22,758 21,428 44,186 22,758 21,428 44,186 22,758 21,428 44,186

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 88.4 119.2 103.3 4.4 5.4 4.9 0.4 0.2 0.3

KOTA BATAM

Puskesmas 240,812 264,328 505,140 2,595 2,084 4,679 223 294 517

RS 314,592 433,397 747,989 35,928 46,812 82,740 1,908 2,026 3,934

Sarana Yankes lainnya

555,404 697,725 1,253,129 38,523 48,896 87,419 2,131 2,320 4,451

654,804 628,392 1,283,196 654,804 628,392 1,283,196 654,804 628,392 1,283,196

84.82 111.03 97.66 5.88 7.78 6.81 0.33 0.37 0.35

KOTA TANJUNGPINANG

Puskesmas 101,360 140,763 242,123 102 235 337 42 23 65

RS 57,294 73,110 130,404 8,611 10,926 19,537 1,677 1,095 2,772

Sarana Yankes lainnya - - - - - - - - -

158,654 213,873 372,527 8,713 11,161 19,874 1,719 1,118 2,837

134,358 129,915 264,273 134,358 129,915 264,273 134,358 129,915 264,273

118.08 164.63 140.96 6.48 8.59 7.52 1.28 0.86 1.07

JUMLAH PROVINSI 1,010,825 1,259,899 2,270,724 61,507 78,678 140,185 5,441 3,989 9,430

JUMLAH PENDUDUK PROVINSI 1,106,584 1,056,706 2,163,290 1,106,584 1,056,706 2,163,290

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 91.3 119.2 105.0 5.6 7.4 6.5

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

JUMLAH (KAB/KOTA)

Page 168: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 55

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Karimun 162 3,627 4,552 8,179 181 128 309 96 62 158 49.9 28.1 37.8 26.5 13.6 19.3

2 RS Bakti Timah Karimun 72 2,493 3,286 5,779 20 26 46 13 10 23 8.0 7.9 8.0 5.2 3.0 4.0

3 RSUD Bintan 60 1,120 1,050 2,170 46 35 81 18 20 38 41.1 33.3 37.3 16.1 19.0 17.5

4 RSUP Prov Kepri Tanjung Uban 92 1,607 1,315 2,922 28 23 51 8 8 16 17.4 17.5 17.5 5.0 6.1 5.5

5 RSUD Lanud Ranai - - - - - - - - - - - - - - - -

6 RSUD Natuna 94 1,564 1,837 3,401 4 4 8 8 8 16 0.3 0.2 2.4 0.5 0.4 0,47

7 RSUD Dabo 61 - - 2,527 - - 79 - - 39 - - 33.0 - - 16.0

8 RSL Lingga 50 480 746 1,226 22 16 38 7 5 12 45.8 21.4 67.3 14.6 6.7 21.3

9 RSUD ENCEK Maryam 50 480 746 22 16 38 7 5 12 45.8 21.4 14.6 6.7

11 RS Lapangan Palmatak 30 169 157 326 8 5 13 4 4 8 47.3 31.8 39.9 23.7 25.5 24.5

12 RS Bergerak Jemaja 12 198 218 416 15 34 49 7 10 17 75.8 156.0 117.8 35.4 45.9 40.9

13 RSUD Kota Tanjungpinang 142 2,667 3,673 6,340 157 112 269 78 65 143 58.87 30.49 42.43 29.25 17.70 22.56

14 RUMKITAL Dr. Midiyanto Suratani 165 2,574 2,883 5,457 98 91 189 98 91 189 38.07 31.56 34.63 38.07 31.56 34.63

15 RSUD Provinsi Kepri 193 4,697 3,583 8,280 198 146 344 91 58 149 42.15 40.75 41.55 19.37 16.19 18.0

16 RSUD EMBUNG FATIMAH 237 9,287 430 218 46.3 23.5

17 RS Otorita Batam 204 3,761 4,861 8,622 95 167 262 47 48 95 25.3 34.4 30.4 12.5 9.9 11.0

18 RS Awal Bros 221 2,273 3,523 5,796 78 55 133 28 21 49 34.3 15.6 22.9 12.3 6.0 8.5

19 RS Budi Kemuliaan 200 4,808 5,853 10,661 91 93 184 33 38 71 18.9 15.9 17.3 6.9 6.5 6.7

20 RS Harapan Bunda 141 5,850 7,000 12,850 50 41 91 34 30 64 8.5 5.9 7.1 5.8 4.3 5.0

21 RSIA Kasih Sayang Ibu - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 RS Camantha Sahidya 138 3,498 4,971 8,469 28 23 51 11 21 32 8.0 4.6 6.0 3.1 4.2 3.8

23 RSIA Griya Medika 42 141 479 620 - 1 1 - - - - 2.1 1.6 - - -

24 RS Charis Medical 56 711 1,552 2,263 3 4 7 - - - 4.2 2.6 3.1 - - -

25 RSB Graha Hermine - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

26 RS Santa Elizabeth Batam 145 3,278 4,859 8,137 71 59 130 24 23 47 21.7 12.1 16.0 7.3 4.7 5.8

27 RSIA Mutiara Aini 30 1,608 1,607 3,215 5 10 15 5 5 10 3.1 6.2 4.7 3.1 3.1 3.1

28 RSIA Frisdhy Angel 25 2,300 4,668 6,968 1 - 1 - - - 0.4 - 0.1 - #DIV/0! -

29 RS Sedarsono Darmosoewito 95 294 377 671 3 1 4 3 1 4 10.2 2.7 6.0 1,000.0 1,000.0 1,000.0

30 RS Bhayangkara Polda Kepri - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

NO

PASIEN KELUAR (HIDUP

+ MATI)

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

NDRGDRPASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATPASIEN KELUAR MATI

NAMA RUMAH SAKITa

Page 169: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

NO

PASIEN KELUAR (HIDUP

+ MATI)JUMLAH

TEMPAT TIDUR

NDRGDRPASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATPASIEN KELUAR MATI

NAMA RUMAH SAKITa

31 RS Santa Elisabeth Batam Kota 145 3,278 4,859 8,137 71 59 130 24 23 47 21.7 12.1 16.0 338.0 389.8 361.5

2,717 50,198 63,796 124,582 1,224 1,090 2,823 620 533 1,410 24.4 17.1 22.7 12.4 8.4 11.3

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

PROVINSI

Page 170: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 56

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Karimun 162 8,179 32,768 32,678 55.4 50.49 3.22 4.0

2 RS Bakti Timah Karimun 72 5,779 19,803 14,024 75.4 80.3 1.1 2.4

4 RSUD Bintan 60 2,170 6,921 6,241 31.6 36.17 6.9 2.9

5 RSUP Prov Kepri Tanjung Uban 92 2,922 8,170 8,160 24.3 31.76 8.7 2.8

6 RSUD Lanud Ranai - - 0.0 - - 0.0

7 RSUD Natuna 94 3,401 9,516 8,359 27.74 36.18 7.29 2.46

8 RSUD Dabo 61 2,527 5,457 5,352 26.0 40.00 6.0 2.0

9 RSL Lingga 50 1,226 3,285 3,285 18.0 24.5 12.2 2.7

11 RS Lapangan Palmatak 30 169 1,109 715 10.1 5.63 58.23 4.23

12 RS Bergerak Jemaja 30 326 359 359 3.3 10.87 32.49 1.10

13 RSUD Kota Tanjungpinang 12 416 29,259 27,288 668.01 34.67 -59.81 65.6

14 RUMKITAL Dr. Midiyanto Suratani 142 6,340 18,035 18,035 34.80 44.65 5.33 2.8

15 RSUD Provinsi Kepri 165 5,457 31,290 30,517 51.96 33.07 5.30 5.6

16 RSUD EMBUNG FATIMAH 193 8,280 0.0 42.90 8.5 0.0

17 RS Otorita Batam 237 9,287 0.0 39.19 9.3 0.0

18 RS Awal Bros 204 8,622 0.0 42.26 8.6 0.0

19 RS Budi Kemuliaan 221 5,796 10,643 10,643 13.2 26.23 12.1 1.8

20 RS Harapan Bunda 200 10,661 28,950 28,950 39.7 53.31 4.1 2.7

21 RSIA Kasih Sayang Ibu 141 12,850 0.0 91.13 4.0 0.0

22 RS Camantha Sahidya - - 26,575 17,980 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 RSIA Griya Medika 138 8,469 1,860 1,860 3.7 61.37 5.7 0.2

24 RS Charis Medical 42 620 6,997 4,789 45.6 14.76 13.4 7.7

25 RSB Graha Hermine 56 2,263 0.0 40.41 9.0 0.0

26 RS Santa Elizabeth Batam - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Page 171: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

27 RSIA Mutiara Aini 145 8,137 8,349 16,554 15.8 56.12 5.5 2.0

28 RSIA Frisdhy Angel 30 3,215 1,620 1,620 14.8 107.17 2.9 0.5

29 RS Sedarsono Darmosoewito 25 6,968 22,789 1,975 249.7 278.72 -2.0 0.3

30 RS Bhayangkara Polda Kepri 95 671 0.0 7.06 51.7 0.0

31 RS Santa Elisabeth Batam Kota - - 21,170 20,958 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2,697 124,751 294,925 260,342 30.0 46.26 5.5 2.09

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

PROVINSI

Page 172: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 4 5 6 7 8

1 Karimun 72,123 49,962 69.3 20,312 40.7

2 Bintan 42,764 25,340 59.3 11,303 44.6

3 Natuna 19,797 18,204 92.0 3,326 18.3

4 Lingga 28,230 22,229 78.7 8,083 36.4

5 Kep. Anambas 12,495 7,652 61.2 655 8.6

6 Kota Batam 387,162 95,164 24.6 37,586 39.5

7 Kota Tanjungpinang 82,522 43,441 52.64 23,346 53.7

645,093 261,992 40.6 104,611 39.9

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH PROVINSI

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KABUPATEN / KOTA

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/KOTA

Page 173: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Karimun 66,841 17,804 26.64 49,037 22,614 46.12 19,314 85.41 37,118 55.53

2 Bintan 35,298 21,208 60.08 14,090 13,280 94.25 9,474 71.34 30,682 86.92

3 Natuna 19,818 2,501 12.62 17,317 10,129 58.49 3,979 39.28 6,480 32.70

4 Lingga 28,518 16,966 59.49 11,552 6,121 52.99 4,314 70.48 21,280 74.62

5 Kep. Anambas 11,640 2,857 24.54 8,783 8,783 100.00 361 4.11 3,218 27.65

6 Kota Batam 356,290 152,016 42.67 204,274 106,365 52.07 100,634 94.61 252,650 70.91

7 Kota Tanjungpinang 56,562 26,993 47.72 29,569 14,613 49.42 12,017 82.23 39,010 68.97

JUMLAH (KAB/KOTA) 574,967 240,345 41.80 334,622 181,905 54.36 150,093 82.51 390,438 67.91

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

2016

JUMLAH

RUMAH

YANG

BELUM

MEMENUHI

RUMAH MEMENUHI

SYARAT (RUMAH SEHAT)

TABEL 58

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA

MEMENUHI SYARAT

2017

RUMAH MEMENUHI

SYARAT (RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN / KOTA

Page 174: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 Karimun 240,170 20,333 90,511 17,946 65,052 0 0 0 0 0 0 0 0 86 6,134 80 1,591 1 19 1 19 1200 4781 864 3,547

2 Bintan 151,248 19,106 78,454 14,119 60,275 126 1,031 126 126 18 327 15 272 219 4,165 5 3,768 13 1,418 10 1,418 0 0 0 -

3 Natuna 79,058 3,113 13,048 1,820 7,436 226 670 22 176 63 1,618 59 1,565 - - - - 227 8,636 149 8,636 666 2714 27 10,331

4 Lingga 101,159 4,038 24,766 2,925 21,680 - - - - 225 753 168 519 - - - - 62 2,662 56 2,662 33 137 30 125

5 Kep. Anambas 44,186 55 1,858 4 12 3 386 1 24 - - - - 12 1,443 - - 104 9,587 0 - 0 0 0 -

6 Kota Batam 1,283,196 2,786 19,146 423 2,471 71 546 60 489 9 2,080 3 16 1 1,704 - - 53 1,032 26 566 33 137 30 125

7 Kota Tanjungpinang 264,273 10,467 47,236 10,262 46,165 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 -

JUMLAH PROVINSI 2,163,290 59,898 275,019 47,499 203,091 426 2,633 209 815 315 4,778 245 2,372 318 13,446 85 5,359 460 23,354 242 13,301 1,932 7,769 951 14,128

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

MEMENUHI

SYARAT

TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NAMEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

2017

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARATMEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG

PENDUDUKKabupaten / KotaNO

SUMUR BOR DENGAN

POMPA PENAMPUNGAN AIR HUJANMATA AIR TERLINDUNG

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

SUMUR GALI DENGAN POMPA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NAMEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

Page 175: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 59

1 2

1 Karimun

2 Bintan

3 Natuna

4 Lingga

5 Kep. Anambas

6 Kota Batam

7 Kota Tanjungpinang

JUMLAH PROVINSI

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Kabupaten / KotaNO

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 33 34

16 74,258 13 16,267 3 782 3 762 181 42,901 161 42,901 86,476 36.01

17 36,678 17 36,671 2 3,682 2 3,595 107 23,620 89 16,140 122,265 80.84

45 22,684 22 17,230 - - - - 73 12,748 27 17,230 46,374 58.66

9 15,330 9 14,357 - - - - 47 23,725 47 23,392 39,343 38.89

0 - - - - - - - 41 30,587 29 28,714 28,750 65.066

16 782,332 16 782,224 1 95,305 1 72,044 768 372,676 475 222,285 1,080,220 84.18

2 - 2 12,904 - 9,672 - 9,672 178 118,596 137 118,596 187,337 70.89

105 931,282 79 879,653 6 109,441 6 86,073 1,395 624,853 965 469,258 1,674,050 77.38

PENDUDUK DENGAN

AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR MINUM

LAYAK

%

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KEMASANJU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) DEPOT AIR MINUM

MEMENUHI

SYARAT

Page 176: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 60

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAH %

1 2 4 5 6 7

1 Karimun 180 157 157 100

2 Bintan 151 98 95 96.94

3 Natuna 45 22 11 50.00

4 Lingga 94 42 36 85.71

5 Kep. Anambas 41 41 27 65.85

6 Kota Batam 843 308 227 73.70

7 Kota Tanjungpinang 176 406 362 89.16

1,530 1,074 915 85.20

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

NO KABUPATEN / KOTA

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

JUMLAH PROVINSI

Page 177: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 61

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Karimun 240,170 142 761 141 760 99.9 23,624 117,763 23,106 113,695 96.5 329 1,530 237 1,170 76.5 780 2,777 305 1,023 36.8 116,648 48.6

2 Bintan 151,248 13 829 13 515 62.1 48,268 112,002 44,654 108,066 96.5 1,875 8,042 1,720 6,974 86.7 2,815 11,881 856 3,476 29.3 119,031 78.7

3 Natuna 79,058 36 2,447 32 2,447 100.0 7,220 23,050 5,968 18,792 81.5 178 458 95 282 61.6 3,799 12,566 465 1,139 9.1 22,660 28.7

4 Lingga 101,159 86 495 78 487 98 22,065 54,698 18,914 39,659 72.51 - - #DIV/0! 15,619 46,682 0.0 40,146 39.7

5 Kep. Anambas 44,186 24 2,280 25 2,280 100 5,451 25,263 1,736 7,925 31.37 - - #DIV/0! 3,512 16,418 - - 0.0 10,205 23.1

6 Kota Batam 1,283,196 820 2,321 593 1,729 74.5 360,115 997,880 409,326 940,324 94.2 3 13 2 9 69.2 4,477 20,486 3 13 0.1 942,075 73.4

7 Kota Tanjungpinang 264,273 11 554 11 554 100.0 41,731 165,953 40,275 163,443 98.49 - - 0.0 3,861 15,631 0.0 163,997 62,06

JUMLAH PROVINSI 2,163,290 1,132 9,687 893 8,772 90.6 508,474 1,496,609 543,979 1,391,904 93.0 2,385 10,043 2,054 8,435 83.989 34,863 126,441 1,629 5,651 4.5 1,414,762 65.4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN/KOTA

PENDUDUK DENGAN

AKSES SANITASI

LAYAK (JAMBAN

SEHAT)MEMENUHI SYARAT

CEMPLUNG

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

NO

LEHER ANGSA

MEMENUHI SYARAT

JENIS SARANA JAMBAN

PLENGSENGANKOMUNAL

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KABUPATEN / KOTA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

Page 178: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 62

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 Karimun 71 43 60.6 2 2.8 10 14.08

2 Bintan 51 51 100 18 35.3 - -

3 Natuna 76 76 100.0 10 13.2 - -

4 Lingga 82 49 59.8 9 10.98 - -

5 Kep. Anambas 54 23 42.6 - - - -

6 Kota Batam 64 38 59.4 1 1.6 2 3.1

7 Kota Tanjungpinang 18 12 66.7 - - - -

416 292 70.2 40 9.62 12 2.9

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

JUMLAH DESA/

KELURAHAN DESA MELAKSANAKAN

STBM

JUMLAH PROVINSI

DESA STOP BABS

(SBS) DESA STBMKABUPATEN / KOTANO

Page 179: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 63

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Karimun 145 66 34 13 2 7 39 306 97 66.9 32 48.5 18 52.9 11 84.6 - - 7 100.0 17 43.6 182 59.5

2 Bintan 114 38 22 15 2 10 35 236 104 91.2 26 68.4 20 90.9 15 100 2 100.0 10 100 23 65.7 200 84.7

3 Natuna 82 36 27 14 1 - 37 197 26 31.7 14 38.9 11 40.7 4 28.6 1 100.0 0 #DIV/0! 14 37.8 70 35.5

4 Lingga 138 38 19 8 2 - 21 226 50 36.2 14 36.8 9 47.4 8 100.0 2 100.0 0 #DIV/0! 10 47.6 93 41.15

5 Kep. Anambas 69 27 12 7 2 - 21 138 2 2.9 1 3.7 1 8.3 0 - - - 0 #DIV/0! - - 4 2.90

6 Kota Batam 333 126 88 17 19 47 103 733 160 48.0 61 48.4 37 42.0 17 100.0 4 21.1 6 12.8 3 2.9 288 39.3

7 Kota Tanjungpinang 79 30 26 7 3 6 35 186 68 86.1 19 63.3 22 84.6 7 100.0 1 33.3 4 66.7 20 57.1 141 75.8

JUMLAH PROVINSI 960 361 228 81 31 70 291 2,022 507 52.8 167 46.3 118 51.8 62 76.5 10 32.3 27 38.6 87 29.9 978 48.37

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

SD SLTP

SARANA PENDIDIKANSARANA

KESEHATAN

KABUPATEN / KOTANO

JU

ML

AH

TT

U

HOTEL

SARANA PENDIDIKAN

YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

TEMPAT-TEMPAT UMUM

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

NON BINTANGBINTANGRUMAH SAKIT

UMUMPUSKESMAS

SARANA KESEHATAN HOTELTEMPAT-TEMPAT

UMUMSLTA

Page 180: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 64

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Karimun 1,002 9 137 142 202 490 48.90 19 37 25 144 225 22.46

2 Bintan 995 50 169 112 308 639 64.22 10 31 45 40 126 12.66

3 Natuna 499 - 4 47 - 51 10.22 19 70 29 328 446 89.38

4 Lingga 283 2 35 31 79 147 51.94 - 34 13 89 136 48.1

5 Kep. Anambas 850 - - 27 - 27 3.18 65 36 14 708 823 96.82

6 Kota Batam 2,293 61 94 311 227 693 30.22 35 90 193 341 659 28.74

7 Kota Tanjungpinang 1,368 55 380 122 267 824 60.23 37 238 54 215 544 39.77

JUMLAH PROVINSI 7,290 177 819 792 1,083 2,871 39.38 185 536 373 1,865 2,959 40.59

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

KABUPATEN / KOTA

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NOJUMLAH

TPM

Page 181: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 65

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR M

INU

M

(DA

M)

MA

KA

NA

N J

AJA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR M

INU

M

(DA

M)

MA

KA

NA

N J

AJA

NA

N

TO

TA

L

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Karimun 225 4 40 25 127 196 87.1 490 0 0 138 16 154 31.4

2 Bintan 126 10 19 15 40 84 66.7 639 - 14 79 52 145 22.7

3 Natuna 446 19 70 29 202 320 71.7 51 - 4 47 - 51 100.0

4 Lingga 136 - 21 11 89 121 88.97 147 - 11 28 30 69 46.9

5 Kep. Anambas 823 3 5 39 20 67 8.14 27 - - 33 - 33 122.2

6 Kota Batam 659 14 55 158 130 357 54.2 693 - 3 48 2 53 7.6

7 Kota Tanjungpinang 544 13 140 73 224 450 82.7 824 17 162 53 4 236 28.6

2,959 63 350 350 832 1,595 53.9 2,871 17 194 426 104 741 25.8

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JU

ML

AH

TP

M T

IDA

K M

EM

EN

UH

I

SY

AR

AT

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUMLAH TPM DIBINA

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M D

IBIN

A

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M D

IUJI

PE

TIK

JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M M

EM

EN

UH

I S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

KABUPATEN / KOTANO

PROVINSI

Page 182: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 66

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

Karimun

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 83,000 72,100 100,000 172,100 207.35

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 57,600 9,500 56,000 65,500 113.72

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 630 150 2,100 2,250 357.14

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 810 800 4,240 5,040 622.22

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul - - - - -

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 513,000 320,950 556,550 877,500 171.05

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 11,250 8,264 15,790 24,054 213.81

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 13,392 5,700 4,300 10,000 74.67

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - - -

10Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium

Hidroksida 200 mg

tablet 423,000 247,100 426,400 673,500 159.22

11Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500

IU/g + polimiksin 10.000 IU/gtube 1,620 210 4,000 4,210 259.88

12Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat

150 mg + Heksaklorofen 250 mgsupp 3,060 1,700 3,020 4,720 154.25

13Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% +

Asam Salisilat 3%pot 648 323 - 323 49.85

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 32,760 14,600 3,200 17,800 54.33

15Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa

25 mg + Levodopa 250 mgtablet - - - - -

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 6,120 100 6,000 6,100 99.67

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 185,400 261,400 319,500 580,900 313.32

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - - - - #DIV/0!

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - - #DIV/0!

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 936 - - - 0.00

21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 378 408 - 408 107.94

23 Betametason krim 0,1 % krim 10,080 5,756 7,004 12,760 126.59

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 7,164 7,680 2,600 10,280 143.50

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 613,998 381,400 631,300 1,012,700 164.94

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - - #DIV/0!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - - #DIV/0!

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - #DIV/0!

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1,836 2,550 58 2,608 142.05

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 52,902 36,400 40,800 77,200 145.93

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 25,200 500 10,000 10,500 41.67

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 396 600 600 1,200 303.03

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 10,548 5,700 - 5,700 54.04

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 16,596 - - - 0.00

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - - - #DIV/0!

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 936 541 726 1,267 135.36

37 Etakridin larutan 0,1% botol 180 31 400 431 239.44

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 36 10 50 60 166.67

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 25 135 675 810 3240.00

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 1,296 1,500 - 1,500 115.74

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 1,980 262 50 312 15.76

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 2,448 900 - 900 36.76

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 32,400 20,200 39,800 60,000 185.19

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 32,400 2,000 20,400 22,400 69.14

47 Gameksan lotion 1 % botol - - - - #DIV/0!

48Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g,

Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58

g

sach 46,008 37,200 - 37,200 80.86

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 1,134 396 1,020 1,416 124.87

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 25,560 9,000 25,500 34,500 134.98

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 2,196 - - - 0.00

52 Gliserin botol - - - - #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol 1,728 1,100 1,900 3,000 173.61

54 Glukosa larutan infus 10% botol 1,764 290 940 1,230 69.73

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - 110 110 #DIV/0!

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 28,440 8,300 - 8,300 29.18

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 6,480 1,670 4,930 6,600 101.85

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 5,760 100 3,000 3,100 53.82

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 1,764 2,900 1,400 4,300 243.76

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 16,000 10,400 30,000 40,400 252.50

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

Page 183: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 6,426 3,207 4,857 8,064 125.49

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 3,564 300 - 300 8.42

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 154,800 130,000 - 130,000 83.98

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 28,800 6,700 26,600 33,300 115.63

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 80,000 12,000 100,000 112,000 140.00

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 176,400 40,300 - 40,300 22.85

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 185,400 157,000 201,700 358,700 193.47

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 5,130 5,250 7,750 13,000 253.41

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - - #DIV/0!

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 12,006 - 8,160 8,160 67.97

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - - - - #DIV/0!

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 441,000 375,600 624,400 1,000,000 226.76

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 54 - - - 0.00

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 54 - - - 0.00

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 3,600 - - - 0.00

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 2,880 5,000 3,000 8,000 277.78

78Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet 7,830 900 11,800 12,700 162.20

79Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol

200 mg + Trimetoprim 40 mg/5 mlbotol 3,402 3,540 5,460 9,000 264.55

80Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mgtablet

90,198 35,200 80,700 115,900 128.50

81Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mgtablet 396 - - - 0.00

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - - - #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - - #DIV/0!

84Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2

mlvial

7,560 5,250 5,550 10,800 142.86

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 486 605 - 605 124.49

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 1,620 1,993 360 2,353 145.25

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - - #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - - #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!

90Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut

0,125 mgtablet

63,792 10,500 1,000 11,500 18.03

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 504 1,712 688 2,400 476.19

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 16,002 4,000 - 4,000 25.00

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 12,204 3,400 9,605 13,005 106.56

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 1,044 1,000 - 1,000 95.79

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 6,372 2,200 1,000 3,200 50.22

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 1,350 237 - 237 17.56

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube - - - - #DIV/0!

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 1,602 - 1,600 1,600 99.88

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 25,560 25,910 31,090 57,000 223.00

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 654,786 315,900 1,000,000 1,315,900 200.97

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - - #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 7,668 4,900 5,100 10,000 130.41

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 13,032 15,000 20,000 35,000 268.57

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 378 1,000 - 1,000 264.55

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 936 389 335 724 77.35

111 Prednison tablet 5 mg tablet 36,000 24,900 15,000 39,900 110.83

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 9,594 600 2,100 2,700 28.14

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 9,612 4,600 - 4,600 47.86

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 10,494 1,400 4,000 5,400 51.46

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - - #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - - #DIV/0!

117 Ringer Laktat larutan infus botol 30,996 17,400 27,600 45,000 145.18

118Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang

endap 4%tube 1,206 171 700 871 72.22

119 Salisil bedak 2% kotak 4,500 2,501 3,793 6,294 139.87

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 40 10 10 20 50.00

121Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU

II)vial - - - - #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 20 - - - 0.00

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 265 7 153 160 60.38

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - #DIV/0!

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 9,594 6,290 810 7,100 74.00

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - - #DIV/0!

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - 124 376 500 #DIV/0!

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 1,008 - - - 0.00

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul - - - - #DIV/0!

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 8,406 - - - 0.00

Page 184: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 8,406 18,000 10,000 28,000 333.10

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - - #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 7,614 9,000 3,000 12,000 157.60

134 Vaksin Rabies Vero vial - - - - #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 692,406 511,700 288,300 800,000 115.54

VAKSIN -

136 BCG vial - 1,292 213 1,505 #DIV/0!

137 T T vial - 1,326 99 1,425 #DIV/0!

138 D T vial - 578 97 675 #DIV/0!

139 CAMPAK 10 Dosis vial - 2,354 331 2,685 #DIV/0!

140 POLIO 10 Dosis vial - 2,981 191 3,172 #DIV/0!

141 DPT-HB vial - 4,609 855 5,464 #DIV/0!

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial - - - - #DIV/0!

143 POLIO 20 Dosis vial - - - - #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - - #DIV/0!

BINTAN

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 27720 30300 19600 49900 180.01

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 24300 10900 6000 16900 69.55

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet - 0 0 0 #VALUE!

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 0 900 8800 9700 #DIV/0!

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 65448 24360 40440 64800 99.01

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 454320 321100 0 321100 70.68

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 15822 9151 6109 15260 96.45

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 57600 0 12200 12200 21.18

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 432 0 0 0 -

10Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminiutablet 241380 146700 148700 295400 122.38

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 tube 1125 0 0 -

12Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat

150 supp

1620 1270 1680 2950 182.10

13Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% +

Asam pot

259 97 695 792 305.79

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet13500 0 0 -

15Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa

25tablet

0 0 0 0 #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1314 160 1580 1740 132.42

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 189000 112600 180400 293000 155.03

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 4500 6900 2500 9400 208.89

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 0 0 0 0 #DIV/0!

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 0 0 0 0 #DIV/0!

21 Atropin tetes mata 0,5% botol 0 0 0 0 #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sul ampul 0 285 985 1270 #DIV/0!

23 Betametason krim 0,1 % krim 4635 4265 1536 5801 125.16

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 5400 4260 4120 8380 155.19

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 280800 98800 331500 430300 153.24

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 0 0 0 0 #DIV/0!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 0 0 0 0 #DIV/0!

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 0 0 0 0 #DIV/0!

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 756 0 0 0 -

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 40680 0 0 0 -

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 9000 0 0 0 -

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 2214 840 1680 2520 113.82

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 4860 1300 5700 7000 144.03

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 59400 22800 7700 30500 51.35

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 0 0 0 0 #DIV/0!

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 594 60 3360 3420 575.76

37 Etakridin larutan 0,1% botol 558 274 285 559 100.18

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 0 0 0 0 #DIV/0!

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 594 420 1830 2250 378.79

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 19260 6900 9400 16300 84.63

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 0 0 0 0 #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 0 0 0 0 #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 994 0 0 0 -

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 756 1500 750 2250 297.62

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 10980 0 5500 5500 50.09

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 21960 0 0 0 -

47 Gameksan lotion 1 % botol 0 0 0 0 #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g , sach 28620 16600 15400 32000 111.81

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 990 0 0 0 -

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 33300 0 0 0 -

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 174600 0 0 0 -

52 Gliserin botol 0 0 0 0 #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol 1746 -3880 3880 0 -

54 Glukosa larutan infus 10% botol 108 0 0 0 -

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 0 0 0 0 #DIV/0!

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 5220 0 0 0 -

Page 185: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 0 0 0 0 #DIV/0!

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 0 0 2500 2500 #DIV/0!

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 0 100 9900 10000 #DIV/0!

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 25200 2800 5200 8000 31.75

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 4104 240 2040 2280 55.56

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 33840 16300 29600 45900 135.64

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 96480 56200 39300 95500 98.98

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 3780 10100 28900 39000 1,031.75

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 117720 72900 35800 108700 92.34

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 129780 77100 158600 235700 181.62

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 160020 135700 115500 251200 156.98

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 3100 1300 4400 #DIV/0!

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 0 0 #DIV/0!

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul 0 0 #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 5184 2900 2100 5000 96.45

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1134 0 0 -

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 381600 0 0 -

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 0 0 #DIV/0!

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 58800 55800 114600 #DIV/0!

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 0 0 #DIV/0!

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 4800 0 0 -

78Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sutablet 800 1900 2700 #DIV/0!

79Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol

2botol 6984 0 0 -

80Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametotablet 62280 3100 62900 66000 105.97

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfa tablet 540 0 0 -

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 4320 0 0 -

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 310 290 600 #DIV/0!

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 vial 12150 0 0 -

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 32 790 822 #DIV/0!

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 416 612 1028 #DIV/0!

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 0 0 #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 0 0 #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 0 0 #DIV/0!

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet sa tablet 11520 8800 35600 44400 385.42

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 378 1540 440 1980 523.81

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 13320 0 16300 16300 122.37

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 10800 0 0 -

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol 0 0 #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 2196 0 0 -

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 0 0 #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 1260 26 47 73 5.79

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 3600 18 45 63 1.75

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 4914 0 800 800 16.28

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 315 41 185 226 71.75

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 54 0 0 -

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 432 560 2240 2800 648.15

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 21384 11001 22550 33551 156.90

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 62820 250 250 0.40

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 412200 347400 231000 578400 140.32

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 0 0 -

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 864 0 0 -

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 135000 11900 124100 136000 100.74

109 Povidon Iodida larutan 10 % 30 ml botol 900 555 964 1519 168.78

110 Povidon Iodida larutan 10 % 300 ml botol 522 260 393 653 125.10

111 Prednison tablet 5 mg tablet 144000 0 0 -

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 15000 19519 71 19590 130.60

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 1800 0 0 -

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 0 0 -

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 0 0 -

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 0 0 -

117 Ringer Laktat larutan infus botol 21096 0 0 -

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang tube 562 0 0 -

119 Salisil bedak 2% kotak 2988 2061 1888 3949 132.16

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I vial 72 22 41 63 87.50

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU vial 0 0 -

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S. vial 0 0 -

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 36 0 0 -

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 18 0 0 -

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 3060 15 45 60 1.96

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 0 0 -

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 0 0 -

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 16 14 30 -

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 6480 6 104 110 1.70

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 432 0 0 -

Page 186: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 97200 343 2562 2905 2.99

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul 0 0 -

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 7 47 54 #DIV/0!

134 Vaksin Rabies Vero vial 0 0 -

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 284400 1679 995 2674 0.94

VAKSIN

136 BCG vial 1223 1223 103 1326 108.42

137 T T vial 672 672 70 742 110.42

138 D T vial 450 450 0 450 100.00

139 CAMPAK 10 Dosis vial 1455 1455 310 1765 121.31

140 POLIO 10 Dosis vial 2785 2785 107 2892 103.84

141 DPT-HB vial 3186 3186 356 3542 111.17

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 1974 1974 356 2330 118.03

143 POLIO 20 Dosis vial 0 0 0 0 -

144 CAMPAK 20 Dosis vial 0 0 0 0 -

NATUNA

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet - 60.11 80.79 140.9 0,00

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 12.589 19.7 20.5 40.2 319,33

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet - 90 2.1 2.19 0,00

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - 15.35 40.65 56 0,00

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 81.134 - -

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 525.98 - 400 400 76,05

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 11.323 - 5.25 5.25 46,37

8 Metampiron tablet 500 mg tablet - 42.53 21.9 64.43 0,00

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - 2.625 1.56 4.185 0,00

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mgtablet - 137.7 139.1 276.8 0,00

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/gtube - - - - 0,00

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mgsupp - 580 4.19 4.77 0,00

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%pot 2.012 - - -

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - 30 30 0,00

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mgtablet - - - - 0,00

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial - 881 3.828 4.709 0,00

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 351.485 89.2 344.35 433.55 123,35

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - 7.9 26.4 34.3 0,00

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 1.01 11.69 12.7 0,00

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 848 500 6.2 6.7 790,09

21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - 0,00

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 508 180 620 800 157,48

23 Betametason krim 0,1 % krim 10.265 1.595 4 5.595 54,51

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul - 2.12 - 2.12 0,00

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 75.209 125.57 134.93 260.5 346,37

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - 0,00

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - 0,00

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - 0,00

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 2.011 450 2.61 3.06 152,16

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 11.901 9.9 20 29.9 251,24

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 7.941 - 5 5 62,96

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 1.96 2.19 2.89 5.08 259,18

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 32.48 2.45 41.45 43.9 135,16

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - 21.25 16.75 38 0,00

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - - 0,00

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul - 1.406 7.181 8.587 0,00

37 Etakridin larutan 0,1% botol - - - 0,00

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - 5 5 0,00

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - 185 2.933 3.118 0,00

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 22.208 - 25 25 112,57

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - 0,00

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 4.142 - 1.5 1.5 36,21

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - 891 26 917 0,00

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 1.344 1.605 3.1 4.705 350,07

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet - 11 200 11.2 0,00

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 71.485 25.4 27.7 53.1 74,28

47 Gameksan lotion 1 % botol - - - 0,00

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach 13.244 12.6 18.2 30.8 232,56

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 1.434 27 27 1,88

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet - 44.03 122.87 166.9 0,00

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet - 63.02 259.98 323 0,00

52 Gliserin botol - - - 0,00

53 Glukosa larutan infus 5% botol - 730 1.55 2.28 0,00

54 Glukosa larutan infus 10% botol - 378 762 1.14 0,00

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - 169 8 177 0,00

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet - 11.4 20.5 31.9 0,00

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - 4.7 51.3 56 0,00

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - 2.6 53.8 56.4 0,00

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - 4.4 50.9 55.3 0,00

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 52.413 - 30 30 57,24

61 Hidrkortison krim 2,5% tube - 2.227 4.598 6.825 0,00

Page 187: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet - 40 - 40 0,00

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet - 45 - 45 0,00

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 50.117 16.3 61.4 77.7 155,04

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 434.639 49.7 200 249.7 57,45

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 442.007 - - -

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 16.364 211.81 343.59 555.4 3394,04

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 30.589 300 13 13.3 43,48

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 607 - 1 1 164,74

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - 0,00

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul - 2.21 790 3 0,00

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 4.225 - 500 500 11,83

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 551.139 102 196 298 54,07

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - 335 1.195 1.53 0,00

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - - 0,00

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - - 0,00

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - 6.8 10.4 17.2 0,00

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mgtablet - 2 19.6 21.6 0,00

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 mlbotol 785 1.033 1.7 2.733 348,15

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mgtablet - 31.3 29.7 61 0,00

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mgtablet - 3 200 3.2 0,00

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 3.613 - 1 1 27,68

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 106 - - -

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 6.149 - - -

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - 61 125 186 0,00

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 446 231 - 231 51,79

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - - 0,00

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - - 0,00

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - 0,00

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mgtablet - 4.4 5.6 10 0,00

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul - 170 - 170 0,00

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 98.54 5 4 9 9,13

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 11.893 - - -

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - 0,00

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - 1.748 - 1.748 0,00

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - 0,00

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - - - - 0,00

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet - 1.7 10.8 12.5 0,00

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol - 2.123 - 2.123 0,00

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube - 1.223 2.777 4 0,00

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - 0,00

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 3.446 500 - 500 14,51

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 15.409 7.894 2.93 10.824 70,24

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - 20.2 56.7 76.9 0,00

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 76.639 216.33 292.7 509.03 664,19

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - - 0,00

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet - - - - 0,00

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 92.366 35 167 202 218,70

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 124 -

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 846 140 615 755 89,24

111 Prednison tablet 5 mg tablet - 86.6 15 101.6 0,00

112 Primakuin tablet 15 mg tablet - 1.7 - 1.7 0,00

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet - 6.3 1.8 8.1 0,00

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - 12.3 15.3 27.6 0,00

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - 0,00

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - 0,00

117 Ringer Laktat larutan infus botol 3.159 1.312 1.73 3.042 96,30

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%tube - 756 5.576 6.332 0,00

119 Salisil bedak 2% kotak - 1.117 831 1.948 0,00

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - 32 8 40 0,00

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - 0,00

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - 0,00

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 155 82 122 204 131,61

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 317 - -

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul - 6.3 44.2 50.5 0,00

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - 0,00

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 551 - -

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - - 0,00

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul - - - 0,00

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul - 1.08 2.55 3.63 0,00

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet - 38.1 179.6 217.7 0,00

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - - 0,00

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet - 13.1 1.1 14.2 0,00

134 Vaksin Rabies Vero vial - - - 0,00

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 594.487 - 300 300 50,46

VAKSIN

136 BCG vial 720 353 145 498 69,17

137 T T vial 807 24 - 24 2,97

Page 188: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

138 D T vial 324 193 47 240 74,07

139 CAMPAK 10 Dosis vial 16.074 766 165 931 5,79

140 POLIO 10 Dosis vial 1.638 570 185 755 46,09

141 DPT-HB vial 1.854 929 240 1.169 63,05

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial - 0,00

143 POLIO 20 Dosis vial - 0,00

144 CAMPAK 20 Dosis vial - 0,00

LINGGA

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 56,300 44,400 11,900 56,300 100.00%

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 45,000 22,000 23,000 45,000 100

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 6,600 1,890 4,710 6,600 100

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10,500 3,300 7,200 10,500 100.00

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 49,920 45,996 3,924 49,920 100

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 219,200 104,840 114,360 219,200 100.00

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 25,000 6,940 18,060 25,000 100.00

8 Metampiron tablet 500 mg tablet - - #DIV/0!

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - #DIV/0!

10Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium

Hidroksida 200 mg

tablet

252,800 117,900 134,900 252,800 100.00

11Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500

IU/g + polimiksin 10.000 IU/gtube

1,250 - - 0.00

12Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat

150 mg + Heksaklorofen 250 mgsupp

2,370 1,570 800 2,370 100.00

13Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% +

Asam Salisilat 3%pot

- - #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 5,000 3,700 1,300 5,000 100.00

15Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa

25 mg + Levodopa 250 mgtablet

- - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 5,420 5,260 160 5,420 100.00

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 50,000 32,300 17,700 50,000 100.00

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 30,000 10,400 19,600 30,000 100.00

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 10,000 10,000 - 10,000 100.00

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - #DIV/0!

21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 4,200 3,900 300 4,200 100.00

23 Betametason krim 0,1 % krim 7,950 2,575 5,375 7,950 100.00

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 22,400 7,700 14,700 22,400 100.00

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 25,000 10,000 15,000 25,000 100.00

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 180 180 - 180 100.00

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - #DIV/0!

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 16,500 - 16,500 16,500 100.00

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1,350 1,170 180 1,350 100.00

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 50,100 2,100 48,000 50,100 100.00

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 30,300 3,500 26,800 30,300 100.00

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4,050 3,300 750 4,050 100.00

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 47,600 950 38,100 39,050 82.04

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - #DIV/0!

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 13,400 13,400 - 13,400 100.00

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 5,280 2,400 2,880 5,280 100.00

37 Etakridin larutan 0,1% botol 519 414 105 519 100.00

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 500 250 250 500 100.00

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 1,110 150 960 1,110 100.00

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 86,000 6,100 79,900 86,000 100.00

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 550 125 426 551 100.18

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 5,220 3,270 1,950 5,220 100.00

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 40,000 21,000 19,000 40,000 100.00

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 115,000 36,800 78,200 115,000 100.00

47 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!

48Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g,

Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58

g

sach

3,900 3,900 3,900 100.00

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - #DIV/0!

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 105,300 41,700 63,600 105,300 100.00

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 30,000 10,000 20,000 30,000 100.00

52 Gliserin botol 250 250 250 100.00

Page 189: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

53 Glukosa larutan infus 5% botol 14,040 1,640 12,400 14,040 100.00

54 Glukosa larutan infus 10% botol 7,885 485 7,400 7,885 100.00

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - #DIV/0!

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 10,000 10,000 10,000 100.00

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 10,000 7,000 3,000 10,000 100.00

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 40,500 29,500 11,000 40,500 100.00

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 70,200 9,500 60,700 70,200 100.00

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 50,000 46,000 4,000 50,000 100.00

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 3,000 960 2,040 3,000 100.00

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 30,000 20,500 9,500 30,000 100.00

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 77,200 15,500 61,700 77,200 100.00

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 67,900 41,400 26,500 67,900 100.00

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 81,000 1,700 82,700 84,400 104.20

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 160,000 6,300 153,700 160,000 100.00

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 197,600 152,200 45,400 197,600 100.00

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 70,400 21,600 48,800 70,400 100

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 30 30 30 100

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 30,250 4,500 25,750 30,250 100.00

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - #DIV/0!

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 19,700 139,300 51,400 190,700 968.02

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 210 210 210 100.00

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 300 170 130 300 100.00

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 35,000 17,000 18,000 35,000 100.00

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 250 250 250 100.00

78Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet

- #DIV/0!

79Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol

200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 mlbotol

3,600 1,551 2,049 3,600 100.00

80Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mgtablet

91,000 39,000 52,000 91,000 100.00

81Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mgtablet

7,680 - 0.00

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 1,200 2,160 5,520 7,680 640.00

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 8,140 810 390 1,200 14.74

84Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2

mlvial 8,040 8,040 #DIV/0!

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - #DIV/0!

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - #DIV/0!

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!

90Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut

0,125 mgtablet

5,000 4,000 1,000 5,000 100.00

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul - #DIV/0!

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 13,900 9,900 4,000 13,900 100.00

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 25,000 13,000 12,000 25,000 100.00

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 26,492 7,112 19,380 26,492 100.00

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 13,000 700 12,300 13,000 100.00

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 12,000 6,700 5,300 12,000 100.00

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 1,316 3,136 3,136 238.30

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1,575 1,350 225 1,575 100.00

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 3,000 - 0.00

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 13,847 6,613 7,234 13,847 100.00

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 339,300 125,000 214,300 339,300 100.00

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 500 200 300 500 100.00

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 200,000 13,000 187,000 200,000 100.00

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1,127 128 999 1,127 100.00

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 338 135 203 338 100.00

111 Prednison tablet 5 mg tablet

27,200 27,200 27,200 100.00

Page 190: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

112 Primakuin tablet 15 mg tablet

- #DIV/0!

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet

37,900 16,400 21,500 37,900 100.00

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 33,000 21,000 54,000 75,000 227.27

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!

117 Ringer Laktat larutan infus botol 15,428 11,648 3,780 15,428 100.00

118Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang

endap 4%tube

720 524 196 720 100.00

119 Salisil bedak 2% kotak 1,410 560 850 1,410 100.00

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 10 10 10 100.00

121Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU

II)vial - #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - #DIV/0!

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - #DIV/0!

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 14,400 7,200 7,200 14,400 100.00

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - #DIV/0!

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 3,000 1,100 1,900 3,000 100.00

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul - #DIV/0!

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 2,130 870 1,260 2,130 100.00

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 21,000 18,500 2,500 21,000 100.00

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 18,500 10,400 8,100 18,500 100.00

134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 298,000 184,000 114,000 298,000 100

VAKSIN -

136 BCG vial 233 233 233 100.00

137 T T vial 207 203 4 207 100.00

138 D T vial 150 150 150 100.00

139 CAMPAK 10 Dosis vial 538 520 18 538 100.00

140 POLIO 10 Dosis vial 430 430 430 100.00

141 DPT-HB vial 751 751 751 100.00

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 646 547 99 646 100.00

143 POLIO 20 Dosis vial - #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial - #DIV/0!

ANAMBAS

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 56,300 44,400 11,900 56,300 100

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 45,000 22,000 23,000 45,000 100

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 6,600 1,890 4,710 6,600 100

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10,500 3,300 7,200 10,500 100.00

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 49,920 45,996 3,924 49,920 100

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 219,200 104,840 114,360 219,200 100.00

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 25,000 6,940 18,060 25,000 100.00

8 Metampiron tablet 500 mg tablet - - #DIV/0!

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - #DIV/0!

10Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi

:Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium

Hidroksida 200 mg

tablet

252,800 117,900 134,900 252,800 100.00

11Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500

IU/g + polimiksin 10.000 IU/gtube

1,250 - - 0.00

12Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat

150 mg + Heksaklorofen 250 mgsupp

2,370 1,570 800 2,370 100.00

13Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% +

Asam Salisilat 3%pot

- - #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 5,000 3,700 1,300 5,000 100.00

15Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa

25 mg + Levodopa 250 mgtablet

- - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 5,420 5,260 160 5,420 100.00

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 50,000 32,300 17,700 50,000 100.00

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 30,000 10,400 19,600 30,000 100.00

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 10,000 10,000 - 10,000 100.00

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - #DIV/0!

21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 4,200 3,900 300 4,200 100.00

23 Betametason krim 0,1 % krim 7,950 2,575 5,375 7,950 100.00

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 22,400 7,700 14,700 22,400 100.00

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 25,000 10,000 15,000 25,000 100.00

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 180 180 - 180 100.00

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - #DIV/0!

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 16,500 - 16,500 16,500 100.00

Page 191: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1,350 1,170 180 1,350 100.00

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 50,100 2,100 48,000 50,100 100.00

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 30,300 3,500 26,800 30,300 100.00

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4,050 3,300 750 4,050 100.00

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 47,600 950 38,100 39,050 82.04

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - #DIV/0!

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 13,400 13,400 - 13,400 100.00

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 5,280 2,400 2,880 5,280 100.00

37 Etakridin larutan 0,1% botol 519 414 105 519 100.00

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 500 250 250 500 100.00

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 1,110 150 960 1,110 100.00

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 86,000 6,100 79,900 86,000 100.00

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 550 125 426 551 100.18

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 5,220 3,270 1,950 5,220 100.00

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 40,000 21,000 19,000 40,000 100.00

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 115,000 36,800 78,200 115,000 100.00

47 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!

48Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g,

Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58

g

sach 3,900 3,900 3,900 100.00

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - #DIV/0!

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 105,300 41,700 63,600 105,300 100.00

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 30,000 10,000 20,000 30,000 100.00

52 Gliserin botol 250 250 250 100.00

53 Glukosa larutan infus 5% botol 14,040 1,640 12,400 14,040 100.00

54 Glukosa larutan infus 10% botol 7,885 485 7,400 7,885 100.00

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - #DIV/0!

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 10,000 10,000 10,000 100.00

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 10,000 7,000 3,000 10,000 100.00

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 40,500 29,500 11,000 40,500 100.00

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 70,200 9,500 60,700 70,200 100.00

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 50,000 46,000 4,000 50,000 100.00

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 3,000 960 2,040 3,000 100.00

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 30,000 20,500 9,500 30,000 100.00

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 77,200 15,500 61,700 77,200 100.00

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 67,900 41,400 26,500 67,900 100.00

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 81,000 1,700 82,700 84,400 104.20

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 160,000 6,300 153,700 160,000 100.00

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 197,600 152,200 45,400 197,600 100.00

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 70,400 21,600 48,800 70,400 100

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 30 30 30 100

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 30,250 4,500 25,750 30,250 100.00

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - #DIV/0!

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 19,700 139,300 51,400 190,700 968.02

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 210 210 210 100.00

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 300 170 130 300 100.00

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 35,000 17,000 18,000 35,000 100.00

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 250 250 250 100.00

78Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet

- #DIV/0!

79Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol

200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 mlbotol

3,600 1,551 2,049 3,600 100.00

80Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mgtablet

91,000 39,000 52,000 91,000 100.00

81Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mgtablet

7,680 - 0.00

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 1,200 2,160 5,520 7,680 640.00

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 8,140 810 390 1,200 14.74

84Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2

mlvial

8,040 8,040 #DIV/0!

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - #DIV/0!

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - #DIV/0!

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!

90Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut

0,125 mgtablet

5,000 4,000 1,000 5,000 100.00

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul - #DIV/0!

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 13,900 9,900 4,000 13,900 100.00

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 25,000 13,000 12,000 25,000 100.00

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 26,492 7,112 19,380 26,492 100.00

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 13,000 700 12,300 13,000 100.00

Page 192: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 12,000 6,700 5,300 12,000 100.00

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 1,316 3,136 3,136 238.30

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1,575 1,350 225 1,575 100.00

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 3,000 - 0.00

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 13,847 6,613 7,234 13,847 100.00

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 339,300 125,000 214,300 339,300 100.00

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 500 200 300 500 100.00

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 200,000 13,000 187,000 200,000 100.00

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1,127 128 999 1,127 100.00

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 338 135 203 338 100.00

111 Prednison tablet 5 mg tablet 27,200 27,200 27,200 100.00

112 Primakuin tablet 15 mg tablet - #DIV/0!

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 37,900 16,400 21,500 37,900 100.00

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 33,000 21,000 54,000 75,000 227.27

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!

117 Ringer Laktat larutan infus botol 15,428 11,648 3,780 15,428 100.00

118Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang

endap 4%tube

720 524 196 720 100.00

119 Salisil bedak 2% kotak 1,410 560 850 1,410 100.00

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 10 10 10 100.00

121Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU

II)vial - #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - #DIV/0!

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - #DIV/0!

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 14,400 7,200 7,200 14,400 100.00

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - #DIV/0!

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 3,000 1,100 1,900 3,000 100.00

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul - #DIV/0!

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 2,130 870 1,260 2,130 100.00

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 21,000 18,500 2,500 21,000 100.00

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 18,500 10,400 8,100 18,500 100.00

134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 298,000 184,000 114,000 298,000 100

VAKSIN -

136 BCG vial 233 233 233 100.00

137 T T vial 207 203 4 207 100.00

138 D T vial 150 150 150 100.00

139 CAMPAK 10 Dosis vial 538 520 18 538 100.00

140 POLIO 10 Dosis vial 430 430 430 100.00

141 DPT-HB vial 751 751 751 100.00

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 646 547 99 646 100.00

143 POLIO 20 Dosis vial - #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial - #DIV/0!

BATAM

1 Allopurinol tablet 100 mg tablet 128,400 - - - #DIV/0!

2 Albendazol tablet 400 mg tablet -

3 Alprozolam tab 0,25 mg tablet 300 451,200 317,100 768,300 #DIV/0!

4 Alprozolam tab 0,5 mg tablet 300 200 - 200 66.67

5 Acyclovir 200 mg tablet ( OGB ) tablet 35,025 200 - 200 66.67

6 Acyclovir 400 mg tablet ( OGB ) tablet 89,172 23,350 36,900 60,250 172.02

7 Acyclovir cream ( OGB ) tube 7,875 59,450 20,550 80,000 89.71

8 Aminofilin tablet 200 mg tablet 35,250 439,296 1,134,000 1,573,296 238.76

9 Aminofilin injeksi 24 mg/ml - 10ml ampul 200 23,496 16,500 39,996 113.46

10 Amitriptilin HCL tablet salut 25 mg tablet - 132 87 219 109.50

11 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul - 29,100 11,500 40,600 93.01

12 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1,091,925 - - - #DIV/0!

13 Amoksisilin sirup kering Forte 250 mg/5 ml botol 43,650 30,960 171,900 202,860 436.82

14 Ampicillin inj 1 gr ( OGB ) vial - 727,956 431,450 1,159,406 106.18

15 Antasida DOEN II suspensi botol 23,022 368,904 350,900 719,804 130.08

16 Antalgin (metampiron) tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!

17 Antalgin injeksi 250 mg/ml - 2ml ampul - - - #DIV/0!

18 Antasida DOEN I tablet kunyah tablet 553,350 - - - #DIV/0!

19 Anti bakteri DOEN salep komb:Bacitracin+Polimiksin tube 936 15,348 7,450 22,798 99.03

20 Anti hemoroid DOEN kombinasi suup 10,476 624 - 624 66.67

21 Antifungi DOEN kombinasi :As Benzoat+As Salisilat pot - 6,984 6,050 13,034 124.42

22 Antimigren tartrat 1 mg + kofein 50 mg tablet 12,744 - - - #DIV/0!

23 Aqua pro injeksi steril, bebas pirogen 20 ml vial 684 8,496 7,100 15,596 122.38

24 Asetosal tablet 100 mg tablet 1,206 3,804 - 3,804 66.67

25 Asetosal tablet 500 mg tablet - 804 - 804 66.67

26 Atropin sulfat inj 0,25 mg/ml-1 ml ampul 54 1,056 8,940 9,996 631.06

27 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - 36 160 196 362.96

28 Betametason krim 0,1% tube 14,508 - 120 120 #DIV/0!

29 Betahistin Mesilat 6 MG tablet 28,170 9,672 3,375 13,047 89.93

30 Catopril tablet 12,5 mg tablet 323,694 267,996 395,000 662,996 164.93

Page 193: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

31 Catopril tablet 25 mg tablet 355,500 215,796 362,900 578,696 178.78

32 Catopril tablet 50 mg tablet 12,150 237,000 92,100 329,100 92.57

33 Cefadroxil syrup 125 mg/5ml botol 1,134 8,100 45,800 53,900 443.62

34 Cefadroxil kapsul 250 mg kapsul 11,106 756 40 796 70.19

35 Cefadroxil kapsul 500 mg kapsul - 7,404 2,600 10,004 90.08

36 Cetirizene syrup 5 mg/ 5 ml botol 11,520 - 110,000 110,000 #DIV/0!

37 Cetirizene 10 mg tablet 48,906 7,680 5,670 13,350 115.89

38 Chloramphenicol suspensi 60 ml botol 1,368 32,604 17,400 50,004 102.25

39 Chloramphenicol kapsul 250 mg kapsul 34,722 912 13,594 14,506 1060.38

40 Chloramphenicol salep mata 1 % tube 5,040 23,148 33,300 56,448 162.57

41 Deksametason injeksi 5 mg / ml -1ml ampul 5,706 13,704 158,000 171,704 835.30

42 Deksametason tablet 0,5mg tablet 700,056 3,804 12,500 16,304 285.73

43 Dekstran 70 - larutan infus 6 % steril botol 18 466,704 81,000 547,704 78.24

44 Diazepam tablet 2 mg tablet 17,694 120 679 799 443.89

45 Diazepam tablet 5 mg tablet 1,494 11,796 19,000 30,796 174.05

46 Diazepam injeksi 5 mg/ml ampul 162 996 100 1,096 73.36

47 Difenhidramin HCL inj 10 mg/ml-1 ml ampul 3,006 - 1,402,000 1,402,000 #DIV/0!

48 Digoksin tablet 0,25 mg tablet 1,800 2,004 - 2,004 66.67

49 Epinefrina HCL/Bitartrat (Adrenalin ) inj 0,1 %-1 ml ampul 1,134 63,804 34,300 98,104 102.51

50 Ekstrak belladon tablet 10 mg tablet 5,400 756 710 1,466 129.28

51 Erythromycin kapsul 250 mg ( OGB ) kapsul 25,146 3,600 - 3,600 66.67

52 Erythromycin kapsul 500 mg ( OGB ) kapsul 31,176 16,764 720 17,484 69.53

53 Erythromycin syrup 200 mg/5 ml botol 10,404 20,784 - 20,784 66.67

54 Famotidine tablet 20 mg tablet 9,594 6,936 5,050 11,986 115.21

55 Fenobarbital tablet 100 mg tablet 4,050 11,796 11,000 22,796 128.83

56 Flukonazol tablet 150 mg tablet 3,636 2,700 2,050 4,750 117.28

57 Folic Acid tablet 1 mg tablet 169,794 2,424 5,780 8,204 225.63

58 Fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml ampul 180 3,156 36,500 39,656 837.68

59 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 17,694 120 4,850 4,970 2761.11

60 Garam oralit untuk 200 ml air sachet 87,156 8,796 11,200 19,996 151.55

61 Gentian violet larutan 1% botol 4,464 228 775 1,003 293.27

62 Glibenklamid tablet 5 mg tablet 105,444 2,976 1,192 4,168 93.37

63 Gliseril guayakolat tablet 100 mg tablet 532,494 6,000 1,770 7,770 86.33

64 Gliserin botol - 354,996 946,000 1,300,996 244.32

65 Glukosa larutan infus 5% steril botol 162 - 13 13 #DIV/0!

66 Glukosa larutan infus 10 % steril botol 162 108 1,183 1,291 796.91

67 Griseofulvin tablet 125 mg tablet 54,306 108 350 458 282.72

68 Gentamycin salap kulit 0,1 % - 5 gr (OGB) tube 17,118 6,360 21,960 28,320 296.86

69 Gentamicyn inj 80 mg/ml vial 342 11,412 844 12,256 71.60

70 Glimepiride tablet 2 mg tablet 17,136 70,296 - 70,296 66.67

71 Glimepiride tablet 4 mg tablet 9,000 11,424 39,950 51,374 299.80

72 Hidrokortison krim 2,5 % tube 15,336 888 112 1,000 75.08

73 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 5,850 36,204 31,000 67,204 123.75

74 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 3,150 3,900 11,400 15,300 261.54

75 Haloperidol tablet 5 mg tablet 450 2,100 26,100 28,200 895.24

76 Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 111,006 300 2,300 2,600 577.78

77 Hidrokortison krim 1% pot 1,332 74,004 - 74,004 66.67

78 Ibuprofen tablet 200 mg botol 64,350 1,752 - 1,752 66.67

79 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 220,356 42,900 92,700 135,600 210.72

80 Isosorbid dinitrat tablet sublingual 5 mg tablet 12,456 146,904 7,400 154,304 70.02

81 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 14,994 - 21,900 21,900 #DIV/0!

82 Lidokain injeksi 2% ampul 1,962 14,940 43,310 58,250 259.93

83 Lidokain injeksi 2 % (HCl) + Epinefrin 1:80.000 - 2 ml ampul 22,410 9,852 27,850 37,702 255.12

84 Loratadin tablet 10 mg tablet 76,878 1,308 300 1,608 81.96

85 Lyncomicin 500 mg cap kapsul 53,334 51,252 50,250 101,502 132.03

86 Meloksikam tab 7,5 mg tablet 23,256 15,396 13,800 29,196 126.42

87 Micafungi Na serb 18 10,824 7,627 18,451 113.64

88 Mineral Mix sachet 954 12 19 31 172.22

89 Natrium Diklofenak tablet 50 mg tablet 142,344 17,004 20,000 37,004 145.08

90 Natrium Tiroksin tablet - 94,896 63,700 158,596 111.42

91 Nifedipin tab 10 mg tablet 111,150 1,416 1,090 2,506 117.98

92 Magnesium Sulfat Inj (IV) 20%-25 ml ampul - 35,556 1,650 37,206 69.76

93 Metilergometrin maleat inj 0,200 mg-1 ml ampul 6,462 - 8,684 8,684 #DIV/0!

94 Metilergometrin maleat tab salut 1,125 mg tablet 23,094 4,308 800 5,108 79.05

95 Metformin tab 500 mg tablet 138,744 15,504 - 15,504 66.67

96 Metformin tab 850 mg tablet 28,800 92,496 50,000 142,496 102.70

97 Metilprednisolon 4 mg tablet 756 19,200 300 19,500 67.71

98 Metilprednisolon 8 mg tablet 9,756 504 20,000 20,504 2712.17

99 Methisoprinol 250 mg/5 ml botol 1,728 6,504 600 7,104 72.82

100 Metoclorpramid tab 10 mg tablet 41,544 1,152 1,050 2,202 127.43

101 Metronidazol tablet 500 mg tablet 76,644 5,004 6,400 11,404 151.93

102 Miconazol 2 % cream (OGB ) tube 16,236 51,096 102,800 153,896 200.79

103 Natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 25,506 636 3,280 3,916 410.48

104 Metronidazol tablet 250 mg tablet 7,506 27,696 32,600 60,296 145.14

105 Natrium klorida larutan infus 0,9% steril botol 2,124 500 500 #DIV/0!

106 Nistatin tablet salut 100.000 IU tablet 9,450 74,100 - 74,100 66.67

107 Nistatin tablet salut 500.000 IU tablet 3,744 6,300 34,500 40,800 431.75

108 Oksitetrasiklin HCl injeksi I.m.50mg/ml-10ml vial 468 5,904 - 5,904 66.67

109 Obat batuk hitam (OBH) cairan botol 9,018 - - #DIV/0!

110 Oksitosin injeksi 10 IU/ml-1 ml ampul 2,178 9,672 4,175 13,847 95.44

111 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml botol 64,872 5,520 5,454 10,974 132.54

112 Parasetamol tablet 100 mg tablet 168,300 43,248 45,518 88,766 136.83

113 Parasetamol tablet 500 mg tablet 1,664,028 112,200 15,400 127,600 75.82

114 Prednison tablet 5 mg tablet 363,006 54,300 - 54,300 66.67

115 Propiltiourasil tablet 100 mg tablet 16,200 242,004 163,000 405,004 111.57

116 Pirantel tablet 125 mg tablet 5,400 - - - #DIV/0!

117 Propranolol HCl tablet 40 mg tablet 2,394 2,400 1,500 3,900 108.33

Page 194: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

118 Ringer laktat larutan infus steril botol 3,672 - 2,000 2,000 #DIV/0!

119 Salep 2-4, komb : As.Salisilat + belerang endap pot 2,250 30,900 100 31,000 66.88

120 Salisil bedak 2% kotak 9,774 1,500 936 2,436 108.27

121 Serum anti bisa ular polivalen inj 5 ml (ABU I ) ampul - 6,516 3,990 10,506 107.49

122 Simvastatin tab 10 mg tablet 142,920 - 4 4 #DIV/0!

123 Simvastatin tab 20 mg tablet 18,828 95,280 - 95,280 66.67

124 Tambah Darah tablet ( Ferollat ) sachet 64,206 12,552 - 12,552 66.67

125 Thiamphenicol kapsul 500 mg tablet - 5,400 13,500 18,900 233.33

126 Triheksifenidil Hidroklorida tablet 2 mg tablet 972 4,248 - 4,248 66.67

127 Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg kapsul 8,100 42,804 3,700 46,504 72.43

128 Vitamin B1 (Thiamin HCl) injeksi 100 mg/ml-1ml ampul 3,564 327,804 1,353,150 1,680,954 341.86

129 Vitamin B1 (Thiamin HCl) tablet 50 mg tablet 283,806 2,376 3,210 5,586 156.73

130 Vitamin B6 (Piridoksin HCl) tablet 10 mg tablet 367,506 189,204 135,400 324,604 114.38

131 Vitamin B12 (Cyanocobalamin) injeksi 500 mcg/ml-1ml ampul 5,094 245,004 431,000 676,004 183.94

132 Vitamin B12 (Cyanocobalamin) tablet tablet 346,572 3,396 6,900 10,296 202.12

133 Vitamin B Complex tablet tablet 667,044 231,048 552,850 783,898 226.19

134 Vitamin C (Asam Ascorbat ) tablet 50 mg tablet 486,306 444,696 515,700 960,396 143.98

135 Vitamin C (Asam Ascorbat ) tablet 250 mg tablet 54,000 324,204 349,800 674,004 138.60

VAKSIN

136 BCG (Bacilla Calmette Guern) vial 15,063

137 CAMPAK vial 20,112 10,042 100 10,142 67.33

138 DPT-HB-HIB vial 9,842 13,408 1,750 15,158 75.37

139 DT (Dipteri Tetanus) vial 4,740 6,561 2,220 8,781 89.22

140 HB-UNIJECT set 37,403 3,160 140 3,300 69.62

141 POLIO vial 30,353 24,935 900 25,835 69.07

142 TT (Tetanus Toxoid) vial 8,274 20,235 1,050 21,285 70.13

143 Td (Tetanus dipteri Toxoid) vial 10,674 5,516 550 6,066 73.31

TANJUNGPINANG

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 90.000 4.000 56.000 60,000 66,67

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 14.40 2.00 8.00 10,000.00 69,44

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 30.00 30.00 - 30,00 100,00

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 90.18 60.12 56.04 116,160.00 128,81

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 444.60 232.20 380.00 612,200.00 137,70

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 13.68 10.02 10.09 20,108.00 146,99

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 9.80 2.60 7.20 9,800.00 100,00

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - #DIV/0!

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mgtablet 261.00 155.50 264.00 419,500.00 160,73

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/gtube - - - #DIV/0!

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mgsupp 5.40 3.13 3.17 6300,00 116,67

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%pot - - - #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 9.50 - -

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mgtablet - - - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 350.00 70.00 - 70,00 20,00

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 450.00 225.50 100.00 325500,00 72,33

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0!

21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 54.00 60.00 240.00 300,00 555,56

23 Betametason krim 0,1 % krim 16.13 7.31 1.73 9036,00 56,03

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 1.08 1.00 3.80 4800,00 444,44

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 421.20 347.40 342.90 690300,00 163,89

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - #DIV/0!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - #DIV/0!

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - #DIV/0!

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 162.00 30.00 5.00 35,00 21,60

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 28.80 12.00 - 12000,00 41,67

31 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - #DIV/0!

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 1.08 1.44 420.00 1860,00 172,22

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 5.40 - -

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - - #DIV/0!

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 540.00 780.00 400.00 1180,00 218,52

37 Etakridin larutan 0,1% botol 100.00 29.00 - 29,00 29,00

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - #DIV/0!

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - - - #DIV/0!

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 1.80 6.10 23.30 29400,00 1633,33

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 4.03 1.03 6.79 7824,00 194,05

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 750.00 750.00 - 750,00 100,00

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 13.50 13.50 1.50 15000,00 111,11

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 25.20 4.00 9.00 13000,00 51,59

47 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g sach 50.40 27.50 47.60 75100,00 149,01

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 2.40 288.00 1.70 1992,00 83,00

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 115.20 59.00 23.00 82000,00 71,18

Page 195: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 400.80 198.00 352.20 550200,00 137,28

52 Gliserin botol - - - #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol 360.00 135.00 980.00 1115,00 309,72

54 Glukosa larutan infus 10% botol - - - #DIV/0!

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - #DIV/0!

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 9.00 - -

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0!

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 1.80 1.50 1.20 2700,00 150,00

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - - - #DIV/0!

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 50.00 21.00 14.50 35500,00 71,00

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 4.97 3.22 624.00 3840,00 77,29

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet - - - #DIV/0!

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 176.40 105.10 54.40 159500,00 90,42

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 21.60 10.50 30.20 40700,00 188,43

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 133.20 109.50 215.40 324900,00 243,92

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 149.40 78.00 80.00 158000,00 105,76

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 361.80 199.00 249.00 448000,00 123,83

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - - - #DIV/0!

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0!

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0!

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1.06 710.00 - 710,00 66,85

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 495.00 333.60 451.00 784600,00 158,51

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 60.00 - 60.00 60,00 100,00

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 2.00 1.00 1.00 2000,00 100,00

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mgtablet - - - #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 mlbotol 4.16 1.15 450.00 1600,00 38,48

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mgtablet 14.40 27.00 34.00 61000,00 423,61

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mgtablet - - - #DIV/0!

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - - #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - #DIV/0!

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 10.21 5.67 5.04 10710,00 104,94

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - #DIV/0!

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 54.00 - -

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mgtablet - - - #DIV/0!

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1.28 550.00 2.00 2550,00 199,53

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 11.25 - -

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 4.00 4.00 - 4000,00 100,00

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 2.79 740.00 960.00 1700,00 60,93

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 5.30 1.50 3.80 5300,00 100,00

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 1.80 1.20 3.00 4200,00 233,33

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 2.21 1.11 - 1106,00 50,09

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 6.60 1.20 5.40 6600,00 100,00

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 3.00 1.50 2.00 3500,00 116,71

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 26.15 16.69 23.60 40290,00 154,05

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 945.00 668.70 1.102.300 1771000,00 187,41

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 1.80 1.90 300.00 2200,00 122,22

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 396.00 83.00 70.00 153000,00 38,64

109 Povidon Iodida larutan 10 % 30 ml botol 234.00 285.00 130.00 415,00 177,35

110 Povidon Iodida larutan 10 % 300 ml botol 164.00 133.00 97.00 230,00 140,24

111 Prednison tablet 5 mg tablet 15.00 - -

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 5.40 1.00 400.00 1400,00 25,93

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 10.80 3.60 2.40 6000,00 55,56

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet- - - #DIV/0!

117 Ringer Laktat larutan infus botol 3.22 1.44 2.40 3840,00 119,18

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%tube 2.16 724.00 2.47 3192,00 147,78

119 Salisil bedak 2% kotak 4.68 3.12 2.98 6100,00 130,34

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 9.00 7.00 2.00 9,00 100,00

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - #DIV/0!

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 33.00 33.00 - 33,00 100,00

Page 196: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - #DIV/0!

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 374.40 600.00 2.30 2900,00 0,77

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - #DIV/0!

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0!

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul - - - #DIV/0!

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul - - - #DIV/0!

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 180.00 82.10 38.00 120100,00 66,72

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet - - - #DIV/0!

134 Vaksin Rabies Vero vial - - - #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 680.40 503.60 291.80 795400,00 116,90

VAKSIN -

136 BCG vial 2.900 2.17 378.00 2544,00 87,72

137 T T vial 1.000 1.83 - 1829,00 182,90

138 D T vial 728 500 - 500,00 68,68

139 CAMPAK 10 Dosis vial 2.900 2.39 2.00 2396,00 82,62

140 POLIO 10 Dosis vial 4.700 4.42 606.00 5021,00 106,83

141 DPT-HB vial 5.200 4.33 985.00 5318,00 102,27

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 8.500 6.14 930.00 7067,00 83,14

143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Page 197: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB/

KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV

PEM.KAB/

KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 1 2 0 1 1 0 0 0 2

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4 0 0 7 0 0 0 7

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 73 0 0 0 73 0 0 53 0 0 0 53

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 7 0 0 0 7 0 0 8 0 0 0 8

3 PUSKESMAS KELILING 0 0 12 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 0

4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 37 0 0 0 37 0 0 25 0 0 0 25

1 RUMAH BERSALIN 1 1 0 0 0 0 0 3 3

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 15 15 0 0 0 2 1 5 8

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 6 9

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 35 35 0 0 0 0 0 36 36

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 103 103 0 0 0 0 0 1 1

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

6 APOTEK 0 0 0 0 3 19 22 0 0 0 0 0 15 15

7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 48 48 0 0 0 0 0 38 38

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

KARIMUN BINTANNO FASILITAS KESEHATAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

Page 198: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 67

1 2

1 RUMAH SAKIT UMUM

2 RUMAH SAKIT KHUSUS

1 PUSKESMAS RAWAT INAP

- JUMLAH TEMPAT TIDUR

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP

3 PUSKESMAS KELILING

4 PUSKESMAS PEMBANTU

1 RUMAH BERSALIN

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT

7 UNIT TRANSFUSI DARAH

1 INDUSTRI FARMASI

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN

5 PEDAGANG BESAR FARMASI

6 APOTEK

7 TOKO OBAT

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

NO FASILITAS KESEHATAN

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB/

KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV

PEM.KAB/

KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

- - 1 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 2

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

- - 9 0 0 0 9 0 0 4 0 0 0 4

- - 54 0 0 0 54 0 0 12 0 0 0 12

- - 5 0 0 0 5 0 0 4 0 0 0 4

- - 6 0 0 0 6 0 0 3 0 0 0 3

- - 43 0 0 0 43 0 0 104 0 0 0 104

- - 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 3 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 1 1

- - 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 16 16

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

- - 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

- - 0 0 0 7 7 0 0 0 0 0 5 5

- - 0 0 0 5 5 0 0 0 0 0 7 7

- - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0

NATUNA LINGGA

PEMILIKAN/PENGELOLA

Page 199: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 67

1 2

1 RUMAH SAKIT UMUM

2 RUMAH SAKIT KHUSUS

1 PUSKESMAS RAWAT INAP

- JUMLAH TEMPAT TIDUR

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP

3 PUSKESMAS KELILING

4 PUSKESMAS PEMBANTU

1 RUMAH BERSALIN

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT

7 UNIT TRANSFUSI DARAH

1 INDUSTRI FARMASI

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN

5 PEDAGANG BESAR FARMASI

6 APOTEK

7 TOKO OBAT

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

NO FASILITAS KESEHATAN

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB/

KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV

PEM.KAB/

KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

0 0 2 0 0 0 2 0 0 1 1 1 9 12

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4

0 0 6 0 0 0 6 0 0 19 0 0 0 19

0 0 37 0 0 0 37 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 9 0 0 0 9 0 0 48 0 0 0 48

0 0 40 0 0 0 40 0 0 59 0 0 0 59

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 3 3 0 3 0 6 2 163 174

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109 109

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 33 36

0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 172 172

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 186 186

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 38 41

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEP. ANAMBAS KOTA BATAM

Page 200: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 67

1 2

1 RUMAH SAKIT UMUM

2 RUMAH SAKIT KHUSUS

1 PUSKESMAS RAWAT INAP

- JUMLAH TEMPAT TIDUR

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP

3 PUSKESMAS KELILING

4 PUSKESMAS PEMBANTU

1 RUMAH BERSALIN

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT

7 UNIT TRANSFUSI DARAH

1 INDUSTRI FARMASI

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN

5 PEDAGANG BESAR FARMASI

6 APOTEK

7 TOKO OBAT

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

NO FASILITAS KESEHATAN

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB/

KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV

PEM.KAB/

KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

0 1 1 1 0 0 3 - 2 9 2 1 10 24

0 0 0 0 0 0 0 - - - - - 4 4

-

0 0 1 0 0 0 1 - - 50 - - - 50

0 0 15 0 0 0 15 - - 244 - - - 244

0 0 6 0 0 0 6 - - 31 - - - 31

0 0 5 0 0 0 5 - - 83 - - - 83

0 0 11 0 0 0 11 - - 319 - - - 319

0 0 0 0 0 11 11 - - - - - 16 16

0 0 1 3 6 19 29 - 3 1 14 9 206 233

0 0 0 0 0 0 0 - - - 2 1 10 13

0 0 0 0 0 120 120 - - - - - 220 220

0 0 0 0 0 224 224 - - - - - 437 437

0 0 0 0 0 0 0 - - 1 - - - 1

0 1 1 0 0 0 2 - 1 2 - - 2 5

0 0 0 0 0 0 0 - - - - - - -

0 0 0 0 0 0 0 - - - - - 7 7

0 0 0 0 0 0 0 - - - - - - -

0 0 0 0 0 0 0 - - - - - 8 8

0 0 0 0 0 2 2 - - - - 3 35 38

0 0 0 0 8 45 53 - - - - 11 267 278

0 0 0 0 0 43 43 - - - - - 327 327

0 0 0 0 0 0 0 - - - - 3 38 41

PROVINSIKOTA TANJUNGPINANG

PEMILIKAN/PENGELOLA

Page 201: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 68

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAH %

1 2 3 4 5

KARIMUN

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0

BINTAN

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0

NATUNA

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0

LINGGA

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0

KEPULAUAN ANAMBAS

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0

KOTA BATAM

1 RUMAH SAKIT UMUM 12 12 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 4 100

KOTA TANJUNGPINANG

1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0

PROVINSI

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 30 30

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANAMEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

Page 202: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 69

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Karimun 0 0.00 51 22.67 127 56.44 47 20.89 225 174 77.33

2 Bintan 0 0.00 0 0.00 146 90.12 16 9.88 162 162 100.00

3 Natuna 50 42.37 52 44.07 14 11.86 2 1.69 118 16 13.56

4 Lingga 23 12.92 94 52.81 61 34.27 0 0.00 178 61 34.27

5 Kep. Anambas 36 53.73 13 19.40 17 25.37 1 1.49 67 18 26.87

6 Kota Batam 43 8.60 241 48.20 143 28.60 73 14.60 500 216 43.20

7 Kota Tanjungpinang 2 1.49 31 23.13 53 39.55 48 35.82 134 101 75.37

154 11.13 482 34.83 561 40.53 187 13.51 1384 748 54.05

7.93

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/KOTA

NO

STRATA POSYANDU

KABUPATEN / KOTA

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH PROVINSI

PURNAMAJUMLAH

MANDIRIMADYAPRATAMAPOSYANDU AKTIF

Page 203: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 70

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 4 5 6 7

1 Karimun 71 64 0 20

2 Bintan 51 9 52 61

3 Natuna 76 28 13 37

4 Lingga 82 - 80 1

5 Kep. Anambas 54 14 - 24

6 Kota Batam 64 29 35 50

7 Kota Tanjungpinang 18 18 5 19

416 162 185 212

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

JUMLAH PROVIINSI

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN / KOTA DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Page 204: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 71

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 Karimun 71 36 24 8 3 71 100

2 Bintan 51 0 8 16 27 51 100

3 Natuna 76 35 38 3 0 76 100

4 Lingga 82 63 11 7 1 82 100

5 Kep. Anambas 54 40 14 0 0 54 100

6 Kota Batam 64 45 17 1 1 64 100

7 Kota Tanjungpinang 18 0 10 8 0 18 100

JUMLAH PROVINSI 416 219 122 43 32 416 100

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN / KOTAJUMLAH DESA/

KELURAHAN

Page 205: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 72

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Karimun Puskesmas 0 0 0 17 27 44 17 27 44 3 7 10 - - - 3 7 10

Rumah Sakit 29 12 41 7 11 18 36 23 59 - 2 2 - 1 1 - 3 3

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - 2 2 4 2 2 4 3 - 3 - - - 3 - 3

29 12 41 26 40 66 55 52 107 6 9 15 - 1 1 6 10 16

17.1 27.48 44.55 6.25 0.42 6.66

2 BINTAN Puskesmas 2 - 2 12 35 47 14 35 49 5 13 18 - - - 5 13 18

Rumah Sakit 9 3 12 8 14 22 17 17 34 3 2 5 2 - 2 5 2 7

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 3 14 20 49 69 31 52 83 8 15 23 2 - 2 10 15 25

9.3 45.6 54.9 15.2 1.3 16.5

3 NATUNA Puskesmas - - - 11 11 22 11 11 22 3 3 6 - - 3 3 6

Rumah Sakit 8 4 12 7 2 9 15 6 21 - 1 1 - - - - 1 1

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 4 12 19 13 32 27 17 44 3 4 7 - - - 3 4 7

15.2 40.5 55.7 8.9 - 8.9

4 LINGGA Puskesmas - - - 13 11 24 13 11 24 2 6 8 - - - 2 6 8

Rumah Sakit 1 4 5 5 7 12 6 11 17 2 - 2 - - - 2 - 2

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 4 5 18 18 36 19 22 41 4 6 10 - - - 4 6 10

4.9 35.6 40.5 9.9 - 9.9

5 KEP. ANAMBAS Puskesmas - - - 6 8 14 6 8 14 1 6 7 - - - 1 6 7

Rumah Sakit 7 2 9 3 2 5 10 4 14 1 1 2 - - - 1 1 2

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 2 9 9 10 19 16 12 28 2 7 9 - - - 2 7 9

20.4 43.0 63.4 20.4 - 20.4

6 KOTA BATAM Puskesmas - - - 22 82 104 22 82 104 1 30 31 - - - 1 30 31

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTALDR SPESIALIS

a DOKTER UMUMKABUPATEN / KOTANO

DOKTER GIGI UNIT KERJA

Page 206: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

TOTALDOKTER

GIGI SPESIALIS TOTALDR SPESIALIS

a DOKTER UMUMKABUPATEN / KOTANO

DOKTER GIGI UNIT KERJA

Rumah Sakit 182 98 280 58 92 150 240 190 430 2 25 27 3 4 7 5 29 34

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 4 2 6 50 80 130 54 82 136 9 18 27 - 3 3 9 21 30

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - 3 10 13 3 10 13 - 2 2 1 - 1 1 2 3

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - -

186 100 286 133 264 397 319 364 683 12 75 87 4 7 11 16 82 98

22.3 30.9 53.2 6.8 0.9 7.6

7 KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas - - - 9 22 31 9 22 31 2 9 11 - - - 2 9 11

Rumah Sakit 52 17 69 16 23 39 68 42 110 1 4 5 9 2 11 10 6 16

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 7 3 10 30 57 87 37 60 97 6 15 21 1 1 2 7 16 23

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - 8 8 - 8 8 1 - 1 - - - 1 - 1

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - -

59 20 79 55 110 165 114 130 244 10 28 38 10 3 13 20 31 51

29.9 62.4 92.3 14.4 4.9 19.3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 - 2 90 196 286 92 196 288 17 74 91 - - - 17 74 91

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 288 140 428 104 151 255 392 291 683 9 35 44 14 7 21 23 42 65

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 11 5 16 81 137 218 92 142 234 15 33 48 1 4 5 16 37 53

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - 3 18 21 3 18 21 1 2 3 1 - 1 2 2 4

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 2 2 4 2 2 4 3 - 3 - - - 3 - 3

JUMLAH (PROVINSI) 301 145 446 280 504 784 581 649 1,230 45 144 189 16 11 27 61 155 216

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 20.6 36.24 56.86 8.74 1.2 10.0

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : a termasuk S3

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Page 207: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 73

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KARIMUN Puskesmas 209 49 143 192 2 1 3

Rumah Sakit (Pemerintah,Swasta,RB) 41 63 192 255 - 4 4

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 6 4 2 6 - - -

256 116 337 453 2 5 7

107 189 2.91

BINTAN Puskesmas 184 62 103 165 - 6 6

Rumah Sakit 56 38 131 169 1 1 2

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - -

240 100 234 334 1 7 8

158.7 220.8 5.3

NATUNA Puskesmas 156 67 153 220 3 10 13

Rumah Sakit 44 35 89 124 1 1 2

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 1 2 0 2 - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 4 5 5 10 - - -

205 109 247 356 4.00 11.00 15.00

531,31 450 18.97

UNIT KERJA BIDANPERAWAT GIGI

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

PERAWATa

NO KABUPATEN KOTA

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Page 208: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KARIMUN Puskesmas 209 49 143 192 2 1 3

UNIT KERJA BIDANPERAWAT GIGIPERAWAT

a

NO KABUPATEN KOTA

LINGGA Puskesmas 115 42 93 135 1 5 6

Rumah Sakit 44 10 60 70 - 1 1

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - -

159 52 153 205 1 6 7

327.38 204 6.92

KEP. ANAMBAS Puskesmas 121 52 128 180 - 2 2

Rumah Sakit 24 25 29 54 - 1 1

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - -

145 77 157 234 - 3 3

676,68 530 7

KOTA BATAM Puskesmas 297 31 168 199 2 11 13

Rumah Sakit 342 263 1125 1,388 3 19 22

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 143 23 80 103 1 - 1

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 13 3 17 20 - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 - - -

795 320 1,390 1,710 6 30 36

62 133 3

KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas 113 15 87 102 - 6 6

Rumah Sakit 92 129 427 556 10 5 15

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 59 6 24 30 - - -

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Page 209: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KARIMUN Puskesmas 209 49 143 192 2 1 3

UNIT KERJA BIDANPERAWAT GIGIPERAWAT

a

NO KABUPATEN KOTA

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 1 19 12 31 3 - 3

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - -

265 169 550 719 13 11 24

100 272 9

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1,195 318 875 1193 8 41 49

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 643 563 2,053 2,616 15 32 47

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 203 31 104 135 1 - 1

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 14 22 29 51 3 - 3

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 9 7 16 0 - 0

JUMLAH PROVINSI 2,065 943 3,068 4,011 27 73 100

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 95.46 185.41 4.62

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Page 210: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 74

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KARIMUN Puskesmas - 6 6 - 2 2 - 8 8

Rumah Sakit (Pemerintah,Swasta, RB) 10 28 38 - 6 6 10 34 44

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 1 1 2 - 1 1 1 2 3

11 35 46 - 9 9 11 44 55

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 19.15 3.75 22.90

2 BINTAN Puskesmas 1 12 13 1 4 5 2 16 18

Rumah Sakit 3 4 7 2 8 10 5 12 17

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

4 16 20 3 12 15 7 28 35

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 13.22 9.92 23.14

3 NATUNA Puskesmas 3 10 13 2 8 10 5 18 23

Rumah Sakit 4 6 10 - 3 3 4 9 13

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - 2 2 1 - 1 1 2 3

7 18 25 3 11 14 10 29 39

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 32 18 49

4 LINGGA Puskesmas 3 3 6 1 2 3 4 5 9

Rumah Sakit 1 2 3 2 2 4 3 4 7

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

4 5 9 3 4 7 7 9 16

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 9 7 16

5 KEP. ANAMBAS Puskesmas 1 1 2 - 2 2 1 3 4

Rumah Sakit - 2 2 1 1 2 1 3 4

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

KABUPATEN / KOTA TOTALTENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Page 211: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

KABUPATEN / KOTA TOTALTENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

1 3 4 1 3 4 2 6 8

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk 9 9 18

6 KOTA BATAM Puskesmas 2 21 23 5 12 17 7 33 40

Rumah Sakit 35 117 152 14 44 58 49 161 210

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 42 79 121 34 134 168 76 213 289

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - 2 5 7 2 5 7

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

79 217 296 55 195 250 134 412 546

23 19 43

7 KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas - 6 6 - 8 8 - 14 14

Rumah Sakit 11 25 36 10 10 20 21 35 56

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - 16 35 51 16 35 51

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 1 - 1 - - - 1 - 1

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

12 31 43 26 53 79 38 84 122

16 30 46

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 59 69 9 38 47 19 97 116

64 184 248 29 74 103 93 258 351

42 79 121 50 169 219 92 248 340

1 - 1 2 5 7 3 5 8

1 3 4 1 1 2 2 4 6

118 325 443 91 287 378 209 612 821

20.48 17.47 37.95

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

JUMLAH PROVINSI

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

Jumlah (Kab/Kota)

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Page 212: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 75

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 KARIMUN Puskesmas 14 17 31 2 5 7

Rumah Sakit (Pemerintah,Swasta, RB) 1 3 4 1 1 2

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 9 11 20 2 0 2

24 31 55 5 6 11

22.90 4.58

2 BINTAN Puskesmas 2 12 14 6 11 17

Rumah Sakit 3 16 19 4 4 8

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0

5 28 33 10 15 25

21.82 16.53

3 NATUNA Puskesmas 13 13 26 8 15 23

Rumah Sakit 3 2 5 1 1 2

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 7 6 13 0 0 0

23 21 44 9 16 25

56 32

4 LINGGA Puskesmas 1 6 7 1 6 7

Rumah Sakit 0 1 1 1 2 3

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 8 3 11 1 0 1

9 10 19 3 8 11

19 11

5 KEP. ANAMBAS Puskesmas 2 6 8 9 9

Rumah Sakit 1 2 3 3 3

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

KESEHATAN LINGKUNGANb

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

UNIT KERJANO KABUPATEN / KOTAKESEHATAN MASYARAKAT

a

Page 213: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

KESEHATAN LINGKUNGANb

UNIT KERJANO KABUPATEN / KOTAKESEHATAN MASYARAKAT

a

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0

3 8 11 0 12 12

25 27

6 KOTA BATAM Puskesmas 6 19 25 4 20 24

Rumah Sakit 13 15 28 3 5 8

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 6 16 22 1 1 2

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 0 0 0 0 0 0

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0

25 50 75 8 26 34

6 3

7 KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas 2 2 4 1 8 9

Rumah Sakit 4 11 15 2 8 10

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 13 5 18 6 2 8

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 0 0 0 0 0 0

19 18 37 9 18 27

14 10

40 75 115 22 74 96

25 50 75 12 24 36

6 16 22 1 1 2

13 5 18 6 2 8

24 20 44 3 - 3

108 166 274 44 101 145

12.67 6.70

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan :

a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan

b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

JUMLAH (KAB/KOTA)

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Page 214: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 76

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KARIMUN Puskesmas 1 6 7 - - - 1 6 7

Rumah Sakit (Pemerintah,Swasta, RB) - 4 4 - 1 1 - 5 5

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - 1 1 - - - - 1 1

1 11 12 - 1 1 1 12 13

5.0 0.42 5.41

2 BINTAN Puskesmas 2 7 9 - 2 2 2 9 11

Rumah Sakit 1 5 6 - 2 2 1 7 8

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

3 12 15 - 4 4 3 16 19

9.9 2.6 12.6

3 NATUNA Puskesmas 4 11 15 - - - 4 11 15

Rumah Sakit 1 4 5 - - - 1 4 5

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

5 15 20 - - - 5 15 20

25.30 - 25

4 LINGGA Puskesmas - 9 9 - - - - 9 9

Rumah Sakit - 5 5 - - - 5 5 10

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - 1 1 - - - - - 1

- 15 15 - - - 5 14 20

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NONUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL

UNIT KERJAKABUPATEN / KOTA

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Page 215: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NONUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL

UNIT KERJAKABUPATEN / KOTA

14.83 - 20

5 KEP. ANAMBAS Puskesmas 2 12 14 - - - 2 12 14

Rumah Sakit 1 4 5 - - - 1 4 5

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

3 16 19 - - - 3 16 19

43.00 - 43

6 KOTA BATAM Puskesmas - 17 17 - - - - 17 17

Rumah Sakit 2 36 38 - 1 1 2 37 39

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - 2 2 - - - - 2 2

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - 2 2 - - - - 2 2

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

2 57 59 - 1 1 2 58 60

5 0 5

7 KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas 1 7 8 - - - 1 7 8

Rumah Sakit 3 4 7 - 5 5 3 9 12

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

4 11 15 - 5 5 4 16 20

5.68 1.89 7.57

10 69 79 - 2 2 10 71 81

8 62 70 - 9 9 13 71 84

- 2 2 - - - - 2 2

- 2 2 - - - - 2 2

- 2 2 - - - - 1 1

18 137 155 - 11 11 23 147 170

7.9

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

Jumlah (Kab/Kota)

JUMLAH PROVINSI

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Page 216: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 KARIMUN Puskesmas - - - - - - - - - - - - - - -

Rumah Sakit (Pemerintah,Swasta, RB) 1 4 5 - - - - 1 1 - - - 1 5 6

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - -

1 4 5 - - - - 1 1 - - - 1 5 6

2.08 - 0.42 - 2.50

2 BINTAN Puskesmas - - - - - - - - - - - - - - -

Rumah Sakit 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - -

2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

3.3 - - - 3.3

3 NATUNA Puskesmas - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2

Rumah Sakit 1 3 4 - - - - - - - - - 1 3 4

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - -

1 5 6 - - - - - - - - - 1 5 6

8 - - - 7.6

4 LINGGA Puskesmas - - - - - - - - - - - - - - -

Rumah Sakit 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - -

1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

2 - - - 1.98

5 KEP. ANAMBAS Puskesmas - - - - - - - - - - - - - - -

Rumah Sakit 1 3 4 - - - - - - - - - 1 3 4

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - -

1 3 4 - - - - - - - - - 1 3 4

9 - - - 9.05

6 KOTA BATAM Puskesmas - - - - - - - - - - - - - - -

Rumah Sakit 11 18 29 2 - 2 2 - 2 - 1 1 15 19 34

NOTOTAL

FISIOTERAPIS

TENAGA KETERAPIAN FISIK

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

AKUPUNKTURTERAPIS WICARAKABUPATEN / KOTA UNIT KERJA OKUPASI TERAPIS

Jumlah (Kab/Kota)

`

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Page 217: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

NOTOTAL

FISIOTERAPIS

TENAGA KETERAPIAN FISIK

AKUPUNKTURTERAPIS WICARAKABUPATEN / KOTA UNIT KERJA OKUPASI TERAPIS

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - 0 - - - - - - - - - - - - -

11 18 29 2 - 2 2 - 2 - 1 1 15 19 34

2 0.16 0.16 0.08 3

7 KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas - - - - - - - - - - - - - - -

Rumah Sakit 4 7 11 - - - - - - - - - 4 7 11

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - -

4 7 11 - - - - - - - 2 2 4 9 13

4 - - 0.76 4.92

- 2 2 - - - - - - - - - - 2 2

21 39 60 2 - 2 2 1 3 - 1 1 25 41 66

- - - - - - - - - - 2 2 - 2 2

- - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - -

21 41 62 2 - 2 2 1 3 - 3 3 25 45 70

3.24

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

JUMLAH PROVINSI

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

Page 218: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

KABUPATEN / KOTA

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 KARIMUN Puskesmas 2 - 2 - - - - - - - - - 2 14 16 - - - - - - - - - - - - - - - 4 14 18

Rumah Sakit (Pemerintah,Swasta, RB) 8 5 13 - - - 3 - 3 - - - 3 16 19 - 1 1 - - - 3 14 17 - 2 2 - - - 17 38 55

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 5 15 - - - 3 - 3 - - - 5 30 35 - 1 1 - - - 3 14 17 - 2 2 - - - 21 52 73

6.25 - 1.25 - 14.57 0.42 - 7.08 0.83 - 30.40

2 BINTAN Puskesmas 1 - 1 - - - - - - - - - - 14 14 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 2 15 17

Rumah Sakit 2 4 6 - - - 2 1 3 - - - 3 7 10 - 1 1 - - - 3 8 11 - - - - - - 10 21 31

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 4 7 - - - 2 1 3 - - - 3 21 24 - 1 1 - - - 4 9 13 - - - - - - 12 36 48

4.63 - 1.98 - 15.87 0.66 - 8.60 - - 31.74

3 NATUNA Puskesmas - - - - - - - - - 0 0 0 7 11 18 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 7 12 19

Rumah Sakit 4 1 5 - - - 3 1 4 0 - 0 4 6 10 1 - 1 - - - 1 2 3 - - - - - - 13 10 23

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 1 5 - - - 3 1 4 - 0 0 11 17.00 28 1 - 1 - - - 1 3 4 - - - - - - 20 22 42

6 - 5 - 35.42 1 - 5.06 - - 53.13

4 LINGGA Puskesmas - - - - - - - - - - - - 4 4 8 - - - - - - - - - - - - - - - 4 4.00 8

Rumah Sakit - - - - - - 1 - 1 - - - 1 2 3 - - - - - 1 0 1 - - - - - - 3 2 5

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - 1 - 1 - - - 5 6 11 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 7 6 13

- - 1 - 10.87 - - 0.99 - - 12.9

5 KEP. ANAMBAS Puskesmas - - - - - - - - - - - - 1 4 5 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 1 5 6

Rumah Sakit 1 0 1 - 1 1 1 1 2 - - - 0 0 0 - - - - - - 3 3 6 - - - - - - 5 5 10

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 - 1 - 1 1 1 1 2 - - - 1 4 5 - - - - - - 3 4 7 - - - - - - 6 10 16

2.26 2.26 4.53 - 11.32 - - 15.84 - - 36.21

6 KOTA BATAM Puskesmas - - - - - - - - - - 1 1 3 16 19 - - - - - - 0 4 4 - - - - - - 3 21 24

Rumah Sakit 22 20 42 0 5 5 7 3 10 - 1 1 26 61 87 0 0 0 0 - 0 16 37 53 1 1 2 - - - 72 128 200

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - 0 - 0 - 0 - - - - - - 0 0 0 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - 0 - 0 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - 0 - 0 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 20 42 - 5.00 5.00 7.00 3.00 10.00 - 2 2 29 77 106 - - - - - - 16 41 57 1 1 2.00 - - - 75 149 224

3.27 0.39 0.78 0.16 8.26 - - 4.44 0.16 - 17.46

7 KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas - 1 1 - - - - - - - - - 3 3 6 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 3 5 8

Rumah Sakit 9 8 17 - - - 7 1 8 1 1 2 7 22 29 1 2 3 - - - 1 6 7 1 3 4 - - - 27 43 70

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - 11 5 16 - - - - - - - - - - - - 11 5 16

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

JUMLAH

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

Jumlah (Kab/Kota)

RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGIRADIOGRAFER

NO UNIT KERJAANALISIS KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

TEKNISI

KARDIOVASKULER

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

Page 219: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

KABUPATEN / KOTA

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

JUMLAH

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGIRADIOGRAFER

NO UNIT KERJAANALISIS KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

TEKNISI

KARDIOVASKULER

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 9 18 - - - 7 1 8 1 1 2 10 25 35 12 7 19 - - - 1 7 8 1 3 4 - - - 41 53 94

6.81 - 3.03 0.76 13.24 7.19 - 3.03 1.51 - 35.57

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 1 4 - - - - - - - 1 1 20 66 86 - - - #REF! - - 1 8 9 - - - - - - 24 76 100

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 46 38 84 - 6 6 24 7 31 1 2 3 44 114 158 2 4 6 - - - 28 70 98 2 6 8 - - - 147 247 394

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - 11 5 16 - - - - - - - - - - - - 11 5 16

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 49 39 88 - 6 6 24 7 31 1 3 4 64 180 244 13 9 22 #REF! - - 29 78 107 2 6 8 - - - 182 328 510

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 23.58

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Page 220: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 79

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KARIMUN Puskesmas 4 23 27 1 - 1 5 23 28

Rumah Sakit (Pemerintah,Swasta, RB) - - - 1 19 20 1 19 20

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - 5 10 15 5 10 15

4 23 27 7 29 36 11 52 63

11 15 26

2 BINTAN Puskesmas - - - - - - - - -

Rumah Sakit - - - - - - - - -

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota 15 18 33 3 1 4 18 19 37

15 18 33 3 1 4 18 19 37

21.82 2.64 24.46

3 NATUNA Puskesmas - - - - - - - - -

Rumah Sakit - - - - - - - - -

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - 1 1 - 1 1

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

- - - - 1 1 - 1 1

- 1 1

4 LINGGA Puskesmas 24 76 100 - - - 24 76 100

Rumah Sakit - - - - - - - - -

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

24 76 100 - - - 24 76 100

99 - 99

5 KEP. ANAMBAS Puskesmas 27 24 51 1 1 2 28 25 53

Rumah Sakit 5 3 8 - 1 1 5 4 9

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2017

NO

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

PENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN

LAINNYA

TOTALKABUPATEN /KOTA

Jumlah (Kab/Kota)

Page 221: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

NOPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN

LAINNYA

TOTALKABUPATEN /KOTA

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - -

32 27 59 1 2 3 33 29 62

133.53 6.8 29.0 140.3

6 KOTA BATAM Puskesmas 2 52 54 3 7 10 5 59 64

Rumah Sakit - 1 1 19 28 47 19 29 48

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 1 6 7 - - - 1 6 7

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - -

3 59 62 22 35 57 25 94 119

4.83 4.44 9.27

7 KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas - - - 3 32 35 3 32 35

Rumah Sakit - - - 6 10 16 6 10 16

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - 13 21 34 13 21 34

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - 7 3 10 7 3 10

Dinas Kesehatan Kab/Kota - - - - - - - - -

- - - 29 66 95 29 66 95

- 36 36

57 175 232 8 40 48 65 215 280

5 4 9 13 22 35 31 62 93

1 6 7 13 20 33 14 27 41

- - - - - - 7 4 11

15 18 33 51 84 135 23 29 52

78 203 281 85 166 251 140 337 477

22.0

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

KLINIK DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

JUMLAH PROVINSI

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Page 222: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 KARIMUN Puskesmas 18 6 24 78 83 161 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 96 89 185

Rumah Sakit (Pemerintah,Swasta, RB) 12 10 22 63 81 144 2 - 2 1 - 1 - - - - 1 1 46 19 65 26 8 34 150 119 269

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota 7 12 19 19 40 59 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26 52 78

37 28 65 160 204 364 2 - 2 1 - 1 - - - - 1 1 46 19 65 26 8 34 272 260 532

27 152 1 0 - 0 27 14 222

2 BINTAN Puskesmas 21 9 30 21 18 39 - - - - - - - - - - - - 23 - 23 4 5 9 69 32 101

Rumah Sakit 1 2 3 3 2 5 - - - 4 4 8 - - - - - - 11 - 11 - - - 19 8 27

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota 11 11 22 12 12 24 - - - - - - - - - - - 23 23 46

33 22 55 36 32 68 - - - 4 4 8 - - - - - - 34 - 34 4 5 9 111 63 174

36 45 - 5 - - 22 6 115

3 NATUNA Puskesmas 8 7 15 42 24 66 - - - - - - - - - - - - 16 - 16 - - - 66 31 97

Rumah Sakit 8 7 15 25 25 50 - - - 1 - 1 - - - - - - 20 16 36 23 1 24 77 49 126

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 2 - 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 2 - 2 6 - 6

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota 9 12 21 25 22 47 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 34 34 68

27 26 53 93 71 164 - - - 1 - 1 - - - - - - 37 16 53 25 1 26 183 114 297

67 207 - 1 - - 67 33 376

4 LINGGA Puskesmas 9 13 22 10 19 29 - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - 20 33 53

Rumah Sakit 9 6 15 3 4 7 - - 3 4 7 11 - - - - - - - - - - - - 16 17 36

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota 8 9 17 6 6 12 - - 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - 14 16 31

26 28 54 19 29 48 - - 4 5 9 14 - - - - - - - - - - - - 50 66 120

53 47 4 14 - - - - 119

5 KEP. ANAMBAS Puskesmas 5 2 7 49 26 75 - - - - - - 21 - 21 - - - 16 2 18 32 20 52 123 50 173

Rumah Sakit - - - 33 22 55 1 - 1 - - - - - - - - - 24 5 29 21 27 48 79 54 133

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat 1 - 1 5 2 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 2 8

Dinas Kesehatan Kab/Kota 15 4 19 10 11 21 2 - 2 4 2 6 - - - - - - - - - - - - 31 17 48

21 6 27 97 61 158 3 - 3 4 2 6 21 - 21 - - - 40 7 47 53 47 100 239 123 362

61 358 7 14 48 - 106 226 819

6 KOTA BATAM Puskesmas 18 23 41 68 27 95 - - - - - - - - - - 1 1 19 - 19 - - - 105 51 156

Rumah Sakit 24 22 46 219 132 351 6 6 12 2 3 5 - - - 1 - 1 26 5 31 - - - 278 168 446

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain 2 - 2 15 23 38 - - - - - - 10 86 96 - - - 1 - 1 - - - 28 109 137

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Dinas Kesehatan Kab/Kota 12 8 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 8 20

56 53 109 302 182 484 6 6 12 2 3 5 10 86 96 1 1 2 46 5 51 - - - 423 336 759

8 38 1 0 7 0 4 - 59

7 KOTA TANJUNGPINANG Puskesmas 6 8 14 5 7 12 - - - - - - - - - 15 8 23 - - 26 23 49

Rumah Sakit 29 26 55 83 101 184 4 - 4 6 5 11 - - - - - - - - - - 122 132 254

Sarana Pelayanan Kesehatan Lain - - - - 43 - - - - - - - - - - - - - 22 21 43

Klinik di Institusi Diknakes/Diklat - - - 22 21 48 - - - 1 - 1 - - - - - - 15 7 22 - - - 38 28 71

Dinas Kesehatan Kab/Kota 6 14 20 15 33 48 - - - 2 4 6 - - - - - - 2 - 2 - - - 25 51 76

41 48 89 125 162 335 4 - 4 9 9 18 - - - - - - 32 15 47 - - - 211 234 493

34 127 2 7 - - 18 - 187

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 85 68 20 37 54 96 - - - 3 4 7 - - - - - - 17 7 24 - - - 63 79 147

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 83 73 156 429 367 796 13 6 22 18 19 37 - - - 1 1 2 127 45 172 70 36 106 236 285 569

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 4 - 4 38 44 82 - - - - - - 10 86 96 - - - 2 - 2 2 - 2 211 234 680

KABUPATEN / KOTA UNIT KERJA

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

NO

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

Jumlah (Kab/Kota)

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Jumlah (Kab/Kota)

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAAN

TOTAL

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TENAGA

KEPENDIDIKAN

TENAGA PENUNJANG

KESEHATAN LAINNYAJURUTENAGA PENDIDIK

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

PEJABAT

STRUKTURAL

Page 223: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

KABUPATEN / KOTA UNIT KERJANOSTAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAAN

TOTAL

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TENAGA

KEPENDIDIKAN

TENAGA PENUNJANG

KESEHATAN LAINNYAJURUTENAGA PENDIDIK

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

PEJABAT

STRUKTURAL

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 - 1 27 23 55 - - - 1 - 1 - - - - - - 15 7 22 - - - 63 79 334

KLINIK DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 68 70 138 87 124 211 2 - 3 6 7 13 - - - - - - 2 - 2 - - - 299 364 716

JUMLAH PROVINSI 241 211 452 832 741 1,621 15 6 25 26 27 53 31 86 117 1 2 3 235 62 297 108 61 169 447 519 1,249

57.72

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Rasio Terhadap 100.000 Penduduk

Page 224: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA/PROV 52,283,176,368 64.78 122,108,563,479 99.69 176,111,742,976 100.00 94,291,645,862 100 163,059,483,309.46 64.2

a. Belanja Langsung 23,887,207,642 74,576,128,479 138,029,077,244 60,570,644,319 95,742,259,806

b. Belanja Tidak Langsung 28,395,968,726 47,532,435,000 38,082,665,732 33,721,001,543 67,317,223,504

2 APBD PROVINSI - 0.00 - 0

Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

3 APBN : 33,401,522,665 41.39 23,116,290,000 18.87 38,550,101,434 21.89 15,886,654,000 16.85 31,286,204,646 38.77

- Dana Dekonsentrasi - - - - -

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 33,401,522,665 23,116,290,000 38,550,101,434 15,886,654,000 31,286,204,646

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 18,596,860,000 5,372,094,000 7,148,630,000 11,338,123,000 17,201,603,000

a. Dasar 6,776,368,000 2,195,194,000 789,000,000 3,508,493,000 7,451,603,000

b. Kefarmasian 4,370,000,000 3,176,900,000 3,230,000,000 4,700,000,000 9,750,000,000

c. Rujukan 7,450,492,000 - 3,129,630,000 3,129,630,000 -

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik 6,457,752,000 8,353,906,000 8,295,990,000 4,548,531,000 10,184,280,000

a. BOK 4,923,418,000 6,945,622,000 6,259,258,000 3,312,865,000 7,386,906,000

b. Jampersal 843,922,000 717,872,000 1,085,372,000 900,372,000 1,846,014,000

c. Akreditasi Puskesmas 690,412,000 690,412,000 951,360,000 335,294,000 951,360,000

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi 8,346,910,665 9,390,290,000 23,105,481,434 - 3,900,321,646

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan - - 0 - -

a. RS Rujukan

b. Unit Tranfusi Darah (UTD)

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota

- Pajak Rokok

- Lain-lain (sebutkan)

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00 384,096,299 0.31 1,980,433,263 0.78

Global Fund / HIV 793,655,763

Global Fund / Malaria 11,000,000

Global Fund / TB 386,332,500

Dana USAID Program Filariasis 789,445,000

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 687,249,922 0.85

80,704,837,725 122,492,659,778 176,111,742,976 94,291,645,862 254,123,820,491

1,261,307,054,442 1,128,652,366,784 1,220,530,867,000 749,386,797,481 2,353,145,967,332

6.40 10.82 14.43 13 7

356,765,51 809,879.53 2,227,627 916,761 198,040

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : Anggaran bidang kesehatan merupakan anggaran bersumber Dinas Kesehatan dan RSUD, serta sektor kesehatan lainnya

SUMBER BIAYA

TOTAL APBD KAB/KOTA/PROV

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA/PROV

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

NO

LINGGA

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATANALOKASI ANGGARAN

KESEHATAN

BINTANKARIMUN

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

BATAMNATUNA

Page 225: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar

TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2017

1 2

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA/PROV

a. Belanja Langsung

b. Belanja Tidak Langsung

2 APBD PROVINSI

Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN :

- Dana Dekonsentrasi

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

a. Dasar

b. Kefarmasian

c. Rujukan

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik

a. BOK

b. Jampersal

c. Akreditasi Puskesmas

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan

a. RS Rujukan

b. Unit Tranfusi Darah (UTD)

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota

- Pajak Rokok

- Lain-lain (sebutkan)

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

Global Fund / HIV

Global Fund / Malaria

Global Fund / TB

Dana USAID Program Filariasis

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, 2017

Keterangan : Anggaran bidang kesehatan merupakan anggaran bersumber Dinas Kesehatan dan RSUD, serta sektor kesehatan lainnya

SUMBER BIAYA

TOTAL APBD KAB/KOTA/PROV

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA/PROV

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

NO

Rupiah % Rupiah % Rupiah %

13 14 15 16 17 18

107,833,374,189 70.91 82,517,362,385 100.0 284,150,058,948.28 99.7

47,008,672,586 43,763,256,547 53.0 229,245,633,600.36

60,824,701,603 38,754,105,838 47.0 54,904,425,347.92

13,059,367,000 15.8

13,680,437,000 9.00 32,711,994,850 39.64 67,319,313,000 23.61

- - 27,196,743,000

13,680,437,000 29,511,911,000 40,122,570,000

9,704,579,000 10,129,630,000 38,500,238,000

4,171,119,000 2,000,000,000 0

2,403,830,000 5,000,000,000 0

3,129,630,000 3,129,630,000 38,500,238,000

3,975,858,000 4,425,578,000 1,622,332,000

3,111,068,000 3,451,343,000 1,622,332,000

420,022,000 444,297,000 0

444,768,000 529,938,000

- 14,956,703,000

- -

0

0

1,053,728,000 1.28

2,146,355,850 2.60

990,000,000 0.35

990,000,000

152,076,439,840 82,517,362,385 285,140,058,948.28

977,010,467,562 1,126,664,111,887 3,360,000,000,000.00

5 7.32 8.46

177,879 1,867,500 131,705.39

PROVINSI

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

TANJUNGPINANG

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

KEP. ANAMBAS

Page 226: Novarita - depkes.go.id · Diagnostik Test) pada Penduduk Endemis Malaria 34 ... Gambar 4.20 : Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (%) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 – 2017 72 Gambar