Upload
nunik-herawati
View
255
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
1/14
LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ACARA 1
DETAK JANTUNG DAN DENYUT NADI
DISUSUN OLEH :
NAMA : NUNIK HERAWATI
NIM : E1A013035
KELAS : A
SEMESTER : VI (ENAM)
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
2/14
ACARA 1
Tekanan Darah dan Denyut Jantung
A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum : a. Mengukur tekanan darah,
b. Mengukur atau menghitung denyut
jantung pada manusia
2. Hari, tanggal praktikum : Senin, 11 April 2016
3.
Tempat Praktikum : Laboratorium Biologi, FKIP Universitas
Mataram.
B. Landasan Teori
Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika
ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya
menggunakan sfignomanometer . Tekanan darah sistol adalah tekanan
darah yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole
adalah tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan
darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan
antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira
40 mmHg yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo
dkk, 2005: 265-261).
Pengukuran tekanan darah merupakan pengujian klinik yang umum.
Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu pecahan, misalnya
120/80. Angka dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah arteri
selama sistole. Unit ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama
dengan tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa dengan tinggi 120
mm. Angka sebutan merupakan tekanan selama diastole. Meskipun
tekanan darah dalam waktu yang berbeda sangat bervariasi pada orang
tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin suatu gejala atau
sebab dari macam-macam penyakit (Kimball, 1983: 154).
Denyut nadi ( pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi
jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya
dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba,
menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari. Sedangkan
pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan
mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada
umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik
yaitu arteri radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis, arteri
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
3/14
femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri
apical, arteri tibialis posterior (Saladin, 2003: 94).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
- Spygmomanometer
- Stetoskop
- Stopwatch
- Alat Tulis
2. Bahan
- Praktikan
D.
Langkah Kerja
1. Aktivitas Normal
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
b. memasang kabel pada monitor tensimeter digital,
c. mengukur tekanan darah dan denyut jantung setiap praktikan dalam
kondisi normal secara bergantian,
d. memasang manset pada lengan kiri atas tepatnya di atas sendi siku,
e. meyakinkan bahwa manset terpasang dengan benar, pas, dan
nyaman,
f. memposisikan lengan sejajar dengan jantung dan tidak melakukan
gerakan apapun,
g.
menekan tombol star pada monitor tensimeter digital,
h. menunggu hasil yang tertera pada monitor tensimeter digital,
i.
mencatat hasil tekanan sistol dan tekanan diastole pada monitor
tensimeter digital,
j. menghitung rata-rata sistol dan diastole
k.
menekan tombol stop pada monitor,
l. melakukan pengukuran kembali sebanyak 3 kali seperti langkah b
sampai j.
2.
Aktivitas Ringan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
b.
melakukan aktivitas ringan dengan jalan ditempat selama 2 menit,
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
4/14
c. memasang kabel pada monitor tensimeter digital,
d. mengukur tekanan darah dengan memasang manset pada lengan
kiri atas tepatnya di atas sendi siku,
e. meyakinkan bahwa manset terpasang dengan benar, pas, dan
nyaman,
f. memposisikan lengan sejajar dengan jantung anda dan tidak
melakukan gerakan apapun,
g.
menekan tombol star pada monitor tensimeter digital,
h. menunggu hasil yang tertera pada monitor tensimeter digital,
i. mencatat hasil tekanan sistol, tekanan diastole dan denyut nadi
pada monitor tensimeter digital pada table pengamatan,
j. menghitung rata-rata sistol, diastole dan denyut nadi setiap
praktikan,
k. menekan tombol stop pada monitor,
l. melakukan pengukuran kembali sebanyak 3 kali seperti langkah b
sampai h secara bergantian.
3.
Aktivitas Berat
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
b. melakukan aktivitas berat dengan berlari naik turun tangga selama
2 menit,
c. memasang kabel pada monitor tensimeter digital,
d. mengukur tekanan darah dengan memasang manset pada lengan
kiri atas tepatnya di atas sendi siku,
e.
meyakinkan bahwa manset terpasang dengan benar, pas, dan
nyaman,
f.
memposisikan lengan sejajar dengan jantung dan tidak melakukan
gerakan apapun,
g.
menekan tombol star pada monitor tensimeter digital,
h. menunggu hasil yang tertera pada monitor tensimeter digital,
i. mencatat hasil tekanan sistol, tekanan diastole dan denyut nadi
pada table hasil pengamatan,
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
5/14
j. menghitung rata-rata sistol, diastole dan denyut nadi,
k. menekan tombol stop pada monitor,
l.
melakukan pengukuran kembali sebanyak 3 kali seperti langkah b
sampai h.
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
6/14
E.
Hasil Pengamatan
1.
Tekanan Darah
a. Data Kelompok
No NamaJenis
kelamin
Sistol Diastole
U1 U2 U3 U1 U2 U3
1 Lailin P 111 105 98 104,6 66 68 67 67
2 Ratna P 110 107 102 106,3 73 65 63 67
3 Devi P 115 189 113 139 72 64 68 684 nunik P 115 111 94 320 62 64 68 64,6
Keterangan :
U1 : Aktivitas normal
U2 : Aktifitas ringan
U3 :Aktifitas berat
b. Data kelas
No Nama JenisKela-min
Sistol Diastol
U1 U2 U3 U1 U2 U3
1. Ainun P 115 109 107 110,3 71 73 61 68,3
2. Husna P 119 125 112 118,6 76 81 80 79
3. Ida P 100 105 101 102 74 64 67 68,2
4. Kadek P 104 100 106 103,3 74 76 73 74,3
5. Susi P 108 106 101 102 74 64 67 68,2
6 Lili P 126 112 112 116 92 74 76 80
7 Ema P 109 115 111 111 75 81 69 75
8 Us P 107 106 106 106 64 61 58 61
9 Sulas P 133 139 146 139 84 88 86 86
10 Suci P 108 99 94 100 61 62 53 58
11 Yani P 128 104 97 109,7 83 74 68 75
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
7/14
12 Isti P 115 91 91 99 74 59 60 64,3
13 Hilda P 100 91 97 96 70 64 65 66,3
14 Nicky P 122 97 120 113 106 75 66 82,3
15 Lianto L 106 118 95 106,33 63 71 70 68
16 oming P 113 113 93 106,33 61 63 64 62,667
17 vina P 95 95 98 96 60 64 61 61,667
18 Erika P 114 108 107 109,67 85 72 75 77,333
19 fitri P 105 96 100 100,33 65 58 61 61,333
20 Lailin P 111 105 98 104,6 66 68 67 67
21 Ratna P 110 107 102 106,3 73 65 63 67
22 Devi P 115 189 113 139 72 64 68 68
23 Nunik P 115 111 94 320 62 64 68 64,6
24 Adrian L 121 112 114 115.67 76 66 66 69.33
25 Ari L 123 116 98 112.33 77 72 64 71.00
26 Arya L 108 101 101 103.33 69 66 61 65.33
27 Irwan L 122 118 121 120.33 72 66 65 67.67
28 Mogi L 125 122 116 121.00 78 73 68 73.00
29 Winda P 134 109 105 116 92 74 68 78
30 Nia P 115 108 112 111,6 71 72 69 70,66
31 Indah P 106 107 128 113,6 58 62 69 63
32 Ory L 119 111 120 116,6 62 62 58 60,6
Rerata 114,1 110,8 106,8 117,5 73,1 68,7 66,7 69,5
Keterangan :
U1 : Aktivitas normal
U2 : Aktifitas ringan
U3 :Aktifitas berat
2. Denyut Nadi
a.
Data Kelompok
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
8/14
N
o
Nama Jenis
Kelamin
Denyut Jantung/Menit pada Keadaan
Normal Aktivitas ringan Aktivitas berat
U1 U2 U3 U1 U2 U3 U1 U2 U3
1 Lailin P 84 100 92 92 90 92 101 94,3 107 124 115 115,3
2 Ratna P 91 85 86 87,3 93 89 82 88 118 120 104 114
3 Devi P 91 91 90 90,6 86 89 100 91,6 120 143 151 138
4 nunik P 110 106 109 108,3 106 117 114 112,3 129 123 131 127,6
Keterangan :U1 : Aktivitas normal
U2 : Aktifitas ringan
U3 :Aktifitas berat
b.
Data Kelas
No Nama JenisKelamin
Denyut Jantung/Menit pada Keadaan
Normal Aktivitas ringan Aktivitas berat
U1 U2 U3 U1 U2 U3 U1 U2 U3
1 Ainun P 94 96 92 94 94 94 94 94 104 132 145 127
2 Husna P 86 87 91 88 95 90 91 92 146 137 140 141
3 Ida P 113 83 83 93 83 83 83 83 128 120 121 123
4 Kadek P 85 92 86 87,6 89 91 91 90,3 131 147 140 139,35 Susi P 93 89 83 88,3 93 91 91 91,6 109 115 121 115
6 Lili P 94 98 87 93 99 93 82 91 122 137 118 125
7 Ema P 70 73 69 70 85 75 77 79 151 109 146 135
8 Us P 90 84 77 83 140 127 132 133 149 158 165 157
9 Sulas P 121 134 131 128 82 80 83 81 122 131 124 125
10 Suci P 97 94 84 91 44 90 93 75 132 106 135 124
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
9/14
11 Yani P 103 91 96 96,7 103 98 98 99,7 135 138 123 132
12 Isti P 84 83 78 81,7 71 77 86 78 146 153 144 147,7
13 Hilda P 83 81 81 81,7 86 87 87 86,7 112 129 110 117
14 Nicky P 72 104 100 92 105 95 87 95,7 123 122 142 129
15 Anto L 93 102 100 98,33 111 101 111 107,67 115 124 129 122,67
16 Oming P 91 98 98 95,67 97 95 100 97,33 134 85 149 122,67
17 Vina P 75 82 77 78 78 84 82 81,33 109 108 137 118
18 Erika P 91 91 94 92 95 100 95 96,67 153 166 159 159,33
19 Fitria P 70 69 71 70 72 70 71 71 75 90 90 85
20 Adrian L 73 73 82 76 80 80 78 79.33 117 131 127 125.00
21 Ari L 74 81 80 78.33 71 76 78 75.00 120 148 121 129.67
22 Arya L 79 77 75 77 95 90 102 95.67 149 164 81 131.33
23 Irwan L 79 66 66 70.33 74 72 68 71.33 96 125 101 107.33
24 Mogi L 100 99 91 96.67 102 93 78 91.00 158 154 148 153.33
25 Lailin P 84 100 92 92 90 92 101 94,3 107 124 115 115,3
26 Ratna P 91 85 86 87,3 93 89 82 88 118 120 104 114
27 Devi P 91 91 90 90,6 86 89 100 91,6 120 143 151 138
28 Nunik P 110 106 109 108,3 106 117 114 112,3 129 123 131 127,6
29 Winda P 100 106 102 102,6 83 92 99 91,3 110 115 109 111,3
30 Nia P 94 97 103 98 89 95 101 94,6 137 158 163 152,6
31 Indah P 89 95 95 93 78 89 100 89 109 119 127 118,3
32 Ori L 92 84 82 86 68 75 83 75,3 134 148 158 146,6
rerata 89,4 90,3 88,5 90,1 88,7 89,7 91,2 91,1 125,0 130,6 130,4 128,5
Keterangan :
U1 : Aktivitas normal
U2 : Aktifitas ringan
U3 :Aktifitas bera
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
10/14
F. Pembahasan
Praktikum tekanan darah dan denyut jantung ini bertujuan untuk
Mengatur tekanan darah dan mengukur atau menghitung denyut jantung.
Pada praktikum ini digunakan praktikan sebagai sampel penelitian untuk
mengukur atau menghitung denyut jantung pada manusia. Tekanan darah
yang diukur pada praktikum ini adalah tekanan darah sistole dan diastole.
Dalam praktikum ini dilakukan tiga aktivitas fisik sebagai perbandingan
yaitu aktivitas normal, aktivitas ringan berupa jalan ditempat selama 2
menit, dan aktivitas berat yaitu naik turun tangga selama 2 menit.
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada
seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam
jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh-
pembuluh. Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena ada
perbedaan tekanan atau gradient tekanan antara ventrikel kiri dan atrium
kanan. Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan
darah sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan
bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan terbesar,
dan diastolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada saat
jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam
keadaan mengembang (saat beristirahat). Tekanan darah normal
(normotensi) sangat dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh
tubuh, yaitu untuk mengangkut oksigen dan zat-zat gizi. Tekanan darah
ada dalam pembuuh darah, sedangkan tekanan darah tertinggi ada dalam
arteri terbesarMaka yang dimaksud dengan tekanan sistole adalah tekanan
puncak yang ditimbulkan di arteri sewaktu darah dipompa ke dalam
pembuluh tersebut selama kontraksi ventrikel, sedangkan tekanan diastole
adalah tekanan terendah yang terjadi di arteri sewaktu darah mengalir ke
pembuluh hilir sewaktu relaksasi ventrikel. Selisih antara tekanan sistole
dan diastole, ini yang disebut dengan blood pressure amplitude atau pulse
pressure.Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.
Denyut nadi sering diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan
denyut jantung. Denyut nadi dapat dengan mudah diperiksa dengan jari
tangan atau dengan cara palpasi, disamping itu dapat pula ditentukan
dengan menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang
modern. Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang
dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang.
Kecepatan denyut nadi seseorang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
11/14
faktor tertentu, antara lain usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan
aktivitas seseorang. Dalam keadaan normal, jantung akan berdetak
sebanyak 60 sampai dengan 90 kali setiap menit.
Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan memasukkan
kanula ke dalam pembuluh darah arteri dan dimonitor dengan alat
pendeteksi tekanan darahnya (tidak lazim dipakai). Cara tidak langsung
dengan menggunakan alat sphygmomanometer. Pada praktikum tekanan
darah ini, pengukuran tekanan darah dilakukan secara tidak langsung
dengan menggunakan alat sphygmomanometer.
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisikantong karet tiup. Ketika manset diikatkan pada lengan, inflasi dari
kantong karet memampatkan jaringan bawah manset. Jika kantong karet
membengkak untuk tekanan yang melebihi nilai puncak gelombang nadi,
arteri terus melemah dan tidak ada gelombang pulsa yang bisa teraba di
arteri perifer. Jika tekanan dalam spontan secara bertahap dikurangi, suatu
titik akan tercapai di mana terdapat gelombang pulsa sedikit melebihi
tekanan pada jaringan sekitarnya dan dalam kantong karet. Pada tingkat
itu, denyut nadi menjadi teraba dan tekanan yang ditunjukkan pada
manometer air raksa adalah ukuran dari nadi puncak atau tekanan sistolik.
Mekanisme kerja alat ini adalah ketika aliran darah mengalir
melalui arteri di bawah manset dengan cepat dan mempercepat kolom
darah di cabang arteri perifer, menghasilkan turbulensi dan suara khas,
yang dapat didengar melalui stetoskop. Sebagian tekanan dalam manset
dikurangi lebih lanjut. Perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan
manset semakin melebar dan arteri terbuka selama beberapa waktu. Secara
umum, jumlah darah bergelombang di bawah manset juga sama
meningkatnya, dan suara jantung melalui stetoskop cenderung mengeras.
Ketika tekanan dalam manset turun di bawah tekanan minimal gelombang
nadi, arteri tetap terbuka terus menerus dan suara yang dipancarkanmenjadi teredam karena darah terus mengalir dan derajat percepatan darah
oleh gelombang pulsa tiba-tiba dikurangi. Pada masih rendah manset
tekanan, suara hilang sama sekali sebagai aliran laminar dan aliran darah
menjadi normal kembali. Adapun bunyi yang didengar saat auskultasi
pemeriksaan tekanan darah disebut dengan bunyi korotkoff , yakni bunyi
yang ditimbulkan karena turbulensi aliran darah yang ditimbulkan karena
oklusi parsial dari arteri brachialis. Berbagai faktor memepengaruhi denyut
nadi dan tekanan darah, seperti halnya aktivitas hormon, rangsang saraf
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
12/14
simpatis, jenis kelamin, umur, suhu tubuh, termasuk juga diantaranya
posisi dan aktivitas fisik.
Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik
terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari
100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg. Rata-rata tekanan darah normal
biasanya 120/80 mmHg. secara umum tekanan darah yang ideal adalah
120/80 mmHg (sistolik/diastolik). Batas normal adalah bila tekanan
sistolik tidak lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik tidak lebih dari
90 mmHg. Tekanan darah termasuk kategori tinggi jika tekanan sistolik
lebih dari 160 mmHg dan diastolik di atas 99 mmHg, dalam 3 kali
pemeriksaan berturut11 turut selama selang waktu 2-8 minggu. Menurut
WHO, tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg,dikatakan hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai
tersebut digolongkan normal tinggi.
Pada praktikum tekanan darah dan denyut jantung yang di uji yaitu
tekanan darah sistol dan diastol dalam posisi istirahat, kegiatan ringan, dan
kegiatan berat dalam waktu selama 2 menit. Pada hasil pengatan data
kelompok untuk tekanan darah, tekanan darah sistol semakin meningkat
sedangkan diastol naik turun ( tidak seimbang ) begitu juga dengan hasil
pengamatan data kelompok untuktekanan darah, tekanan sistol dan
diastolnya semakin meningkat sedangkan diastol naik turun ( tidak
seimbang ).
Hasil pengamatan pada pengukuran denyut nadi pada data hasil
kelompok menunjukkan kenaikan dan penurunan pada setiap praktikan,
begitu pula dengan data kelas. Pada pengukuran tekanan darah ( sistol )
untuk data praktikan sendiri diperoleh nilai rata-ratanya yaitu 320 mmHg,
sedangkan tekanan diastolnya yaitu 64,6 mmHg. Jadi tekanan darah sistol
pada data kelompok yang terendah yaitu pada lailin yaitu 104,6. Untuk
pengukuran sistol data kelas dihasilkan U1 ( aktivitas normal ) 114,1, U2 (
aktivitas ringan )110,8, U3 ( aktifitas berat ) 106,8 sedangkan untuk
tekanan diastolnya yaitu U1 73,1 ( aktivitas normal ), U2 ( aktivitas ringan) 68,7 , U3 ( aktifitas berat ) 66,7. Pada pengukuran denyut nadi yang di
hasilkan untuk data kelas pada aktifitas normal nilai rata-ratanya 90,1 , nilai
rata-rata untuk aktifitas normalnya yaitu 91,1 , sedangkan untuk aktifitas
beratnya diperoleh 128,5. Maka dapat dilihat perbedaan pada hasil
pengukuran tekanan darah dan denyut jantung.
Pada data ini meunjukkan bahwa aktivitas mempengaruhi besarnya
tekanan sistol, diastol, dan denyut nadi. Dimana semakin berat aktivitas
yang dilakukan maka semakin besar pula tekanan jantung yang akan
dihasilkan dan denyut nadi yang dihasilkan. Begitu pula pada data kelas
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
13/14
secara umum memnggambarkan adanya perbedaan tekanan darah dan
denyut nadi pada beberapa aktivitas yang dilakukan. Sedangkan
berdasarkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan sangat jelas
terlihat perbedaan tekanan darah dan denyut nadi yang ada.
F. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan pada tujuan praktikum, hasil pengamatan, dan
pembahasan mka dapat disimpulkan bahwa :
a. Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada
seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam
jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah
melewati pembuluh-pembuluh.
b. Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah
sistolik (angka atas) dan dan diastolik (angka bawah).
c.
Tekanan darah sistol adalah tekanan darah yang direkam selama
kontraksi ventrikuler sedangkan tekanan darah diastole adalah
tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular.
d.
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan
jantung.
e.
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri, terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi
kantong karet tiup.
f. Hasil pengamatan pada tekanan darah sistol untuk data kelompok
menunjukkan bahwa tekanan darah dalam posisi istirahat, aktifitas
ringan, dan aktifitas berat menunjukkan peningkatan, sedangkan
pada diastolnya naik turun ( tidak menentu), begitupula dengan data
kelas yang didapat.
g.
Hasil pengamatan pada pengukuran denyut nadih. Terdapat perbedaan antara tekanan darah dan denyut nadi antara
aktivitas normal, aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Dimana
semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula
tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang
dihasilkan.
2. Saran
-
8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf
14/14
DAFTAR PUSTAKA
Kimbal. 1983. Biologi. Jakarta: erlangga.
Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Pearce, R.B. 1995. Anatomi Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: EGC.
Saladin, Ken. 2003. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function,
Edisi ke 3. Jakarta: Erlangga.