17
NUSYUZ SUAMI DALAM AL QUR’AN (STUDI PERBANDINGAN PENAFSIRAN AL QURTHUBI DAN WAHBAH ZUHAILI TERHADAP SURAT AN-NISA’ AYAT 128) SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Yan Sen Utama Putra NIM: G100160004 NIRM: 16/X/02.1.5/0015 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

NUSYUZ SUAMI DALAM AL QUR’ANeprints.ums.ac.id/87143/2/HALAMAN DEPAN.pdf · 2020. 11. 10. · Nusyuz is not only applied by the wives but also applied by the husbands. It has been

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • NUSYUZ SUAMI DALAM AL QUR’AN

    (STUDI PERBANDINGAN PENAFSIRAN AL QURTHUBI DAN

    WAHBAH ZUHAILI TERHADAP SURAT AN-NISA’ AYAT 128)

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama

    Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

    Oleh:

    Yan Sen Utama Putra

    NIM: G100160004

    NIRM: 16/X/02.1.5/0015

    FAKULTAS AGAMA ISLAM

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2020

  • ii

    NOTA DINAS PEMBIMBING

    Surakarta, 28 September 2020

    Kepada Yth.

    Dekan Fakultas Agama Islam

    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Di Surakarta

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

    Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap penulisan

    Skripsi yang berjudul :

    NUSYUZ SUAMI DALAM AL QUR’AN

    (STUDI PERBANDINGAN PENAFSIRAN AL QURTHUBI DAN

    WAHBAH ZUHAILI TERHADAP SURAT AN-NISA’ AYAT 128)

    yang ditulis oleh :

    Nama : Yan Sen Utama Putra

    NIM/NIRM : G100160004/ 16/X/02.1.5/0015

    Program Studi : Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IQT)

    Saya berpendapat bahwa Skripsi tersebut sudah dapat diajukan untuk

    dimunaqasyahkan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag.).

    Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

    Pembimbing

    Drs. Saifudin, M.Ag.

    NIDN. 0625055912

  • iii

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    FAKULTAS AGAMA ISLAM Jl. A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartosuro, Telp. (0271) 717417, 719483

    Fax (0271) 715448 Surakarta 57102

    PENGESAHAN

    Skripsi berjudul : NUSYUZ SUAMI DALAM AL QUR’AN (STUDI

    PERBANDINGAN PENAFSIRAN AL QURTHUBI DAN

    WAHBAH ZUHAILI TERHADAP SURAT AN-NISA’

    AYAT 128)

    Penyusun : Yan Sen Utama Putra

    NIM : G100160004

    NIRM : 16/X/02.1.5/0015

    Fakultas : Agama Islam

    Program Studi : Ilmu Al Qur’an dan Tafsir

    Tanggal Ujian : 19 Oktober 2020

    Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag.)

    Surakarta, 2 November 2020

    Dekan

    (Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag.)

    NIDN. 0605096402

    Penguji I Penguji II

    (Drs. Saifudin, M.Ag.) (Yeti Dahliana, S.Si., S.Th.I., M.Ag.)

    NIDN. 0625055912 NIDN. 0610088102

    Penguji III

    (Andri Nirwana A.N., S.Th., M.Ag., Ph.D.)

    NIDN. 2101068301

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Yan Sen Utama Putra

    NIM/NIRM : G100160004/ 16/X/02.1.5/0015

    Program Studi : Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IQT)

    Fakultas : Agama Islam

    Menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

    penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang telah ada

    sumber rujukannya.

    Surakarta, 1 Oktober 2020

    Yang menyatakan,

    Yan Sen Utama Putra

    NIM : G100160004

    NIRM : 16/X/02.1.5/0015

  • v

    MOTTO

    آَٰي َٰٓ نُوآَْٰقُو َٰٓٱأ يُّه ام َٰٓء أ ه ََٰٰٓٓآَْٰأ نفُس ُكم َٰٓلَِّذين آَٰن ار ََِٰٰٓٓليُكم َٰٓو قُودُه َٰٓٱلنَّاُسَٰٓو َٰٓٱآَٰو ل ي َٰٓل ةَُٰٓع ار َِٰٓحج

    ل آَٰم ئِك ةٌَٰٓه

    ظ َٰٓ َٰٓي ع ََِٰٰٓٓشد اد ََِٰٰٓٓغَل ََّٰٓلَّ ا َٰٓٱُصون ُهم َََّٰٰٓٓللَّ َٰٓم ر ي ف ََٰٰٓٓأ م آَٰيُؤ َٰٓو َٰٓم ُرون َٰٓع لُون َٰٓم

    Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

    neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-

    malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

    diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

    diperintahkan.1 (QS. At-Tahrim ayat 6)

    1 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: Darus Sunnah, 2013),

    hlm.561.

  • vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Alhamdulillah, dengan segenap rasa syukur kepada Allah Subhanahu

    wata’ala skripsi ini saya persembahkan kepada:

    Kedua orang tua tersayang (bapak dan ibu), terimakasih atas segala jasa,

    kasih sayang, motivasi, dukungan, serta limpahan doa dengan ketulusan

    hati. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan hidup bagi

    keduanya.

    Adik-adik dan seluruh keluarga besar yang turut mendoakan dan

    mendukung terselesaikannya skripsi ini.

    Segenap dosen Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir Fakultas Agama Islam

    Universitas Muhammadiyah Surakarta, atas bimbingan dan arahannya

    selama proses belajar di bangku kuliah ini, semoga Allah membalas

    semua kebaikan bapak ibuk semua dengan Surga.

    Teman-teman seperjuangan Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir angkatan

    2016, selalu semangat dan istiqomah kawan berjuang di jalan Allah.

  • vii

    PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

    Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22

    Januari 1988.

    1. Konsonan Tunggal

    Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

    alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا

    ba’ b Be ب

    ta’ t Te ت

    (sa’ ṡ es (dengan titik di atas ث

    jim j Je ج

    (ḥa’ ḥ ha (dengan titik di bawah ح

    kha’ kh ka dan ha خ

    dal d De د

    (żal ż zet (dengan titik di atas ذ

    ra’ r Er ر

    zai z Zet ز

    sin s Es س

    syin sy es dan ye ش

    (ṣād ṣ es (dengan titik di bawah ص

    (ḍaḍ ḍ de (dengan titik di bawah ض

  • viii

    (ṭa’ ṭ te (dengan titik di bawah ط

    (ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah ظ

    ain ‘ koma terbalik ke atas‘ ع

    gain g Ge غ

    fa’ f Ef ف

    qaf q Qi ق

    kaf k Ka ك

    lam l El ل

    mim m Em م

    nun n En ن

    ha’ h Ha و

    hamzah ` apostrof ء

    ya’ y Ye ي

    2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap

    ditulis ‘iddah عدة

    3. Ta’ marbūṭah

    a. Bila dimatikan ditulis h

    ditulis hibah هبة

    ditulis jizyah خرية

  • ix

    (ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

    terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,

    kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan sandang “al”

    serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.

    b. Bila ta’ marbūṭah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan

    dhammah ditulis “t”

    ditulis zakātul fitri زكاة الفطر

    4. Vokal Pendek

    َ fathah ditulis a

    َ kasrah ditulis i

    َ dammah ditulis u

    5. Vokal Panjang

    fatḥah + alif → contoh: جاهلية ditulis ā → jāhiliyah

    fatḥah + alif → contoh: يسعى ditulis ā → yas’ā

    Kasrah + ya’ mati → كريم ditulis ī → karīm

    ḍammah + wāwu mati → فروض ditulis ū → furūd

    6. Vokal Rangkap

    fatḥah + ya’ mati → contoh: بينكم ditulis ai → bainakum

    fatḥah + wāwu mati → contoh: قول ditulis au → qaulun

  • x

    7. Huruf Sandang “ال”

    Kata sandang “ال” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda

    penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan qamariyyah maupun

    syamsiyyah. Contoh:

    ditulis al-qalamu القلم

    ditulis al-syamsu الشمس

    8. Huruf Kapital

    Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi

    huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya

    seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis

    dengan huruf kapital, contoh:

    د اال رسولوما محم ditulis wa mā Mu ḥammadun illa rasūl

  • xi

    ABSTRAK

    Ketika menyebut kata nusyuz, maka seringkali yang tergambar di fikiran

    orang-orang adalah sikap perempuan yang durhaka, tidak taat dan tidak

    melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka sebagai seorang istri. Nusyuz

    tidak hanya berlaku pada istri namun juga bisa berlaku pada suami. Hal ini

    sebagaimana yang dijelaskan dalam surat An-Nisa’ ayat 128 bahwa nusyuz tidak

    hanya dilakukan oleh istri tetapi juga bisa dilakukan oleh suami, karena keduanya

    adalah manusia biasa yang tidak menutup kemungkinan bisa berbuat kekeliruan

    ataupun kesalahan. Sikap Nusyuz yang dilakukan oleh suami dapat berbentuk

    perkataan maupun perbuatan. Nusyuz yang dilakukan oleh suami terhadap istri

    dapat berakhir dengan suami melakukan kekerasan terhadap istri. Banyak lelaki

    muslim menggunakan Surat An-Nisa’ ayat 34 untuk melakukan tindakan

    pengecut dengan memukul perempuan, padahal sebenarnya surat itu untuk

    menjelaskan 3 hal apabila seorang istri berbuat nusyuz. Pertama dinasehati dengan

    perkataan yang menyentuh, kedua jauhi ia di tempat tidur, dan ketiga beri

    hukuman berupa pukulan ringan yang tidak melukai, tetapi tidak boleh memukul

    wajah dan niatnya bukan untuk menyakiti istri melainkan untuk mendidik.

    Tujuan dari penelitian ini adalah menggali lebih dalam tentang nusyuz

    suami dalam Al Qur’an menurut penafsiran Al Qurthubi dan Wahbah Zuhaili

    serta membandingkan persamaan dan perbedaan antara kedua penafsiran tersebut.

    Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research)

    melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam menyusun penelitian ini ada 2,

    yaitu: (1)Data primernya yaitu Tafsir Al Jami’ lil Ahkam Al Qur’an dan Tafsir Al-

    Munir. (2)Data sekundernya adalah buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan

    nusyuz dan rumah tangga. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

    metode dokumentasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah komparasi.

    Dari penelitian ini menunjukan bahwa, Al Qurthubi dan Wahbah Zuhaili

    mengemukakan bahwasanya nusyuz juga bisa dilakukan oleh suami, seorang

    suami dapat bersikap nusyuz disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, istrinya

    yang sudah tua, wajahnya sudah tidak cantik mempesona lagi dan istri mandul

    yang tidak bisa memberikan keturunan. Sehingga suami bersikap acuh dan

    berpaling dari istrinya serta ingin berpoligami atau menceraikan istrinya. Al

    Qurthubi dan Wahbah Zuhaili menjelaskan solusi permasalahan tersebut dengan

    cara suami istri membuat persetujuan dan perdamaian dengan pendekatan baik-

    baik antara keduanya jika seorang istri tidak ingin diceraikan. Namun, apabila istri

    tidak setuju dengan kesepakatan yang dibuat, maka solusi akhirnya ialah bercerai.

    Kata Kunci : Al-Qur’an, Nusyuz, Al Qurthubi, Wahbah Zuhaili

  • xii

    ABSTRACT

    When mentioning the word nusyuz, what is often reflected in people's

    minds is the attitude of women who are disobedient, and do not carry out their

    duties and responsibilities as a wife. Nusyuz is not only applied by the wives but

    also applied by the husbands. It has been explained in Surah An-Nisa 'verse 128

    that nusyuz is not only done by the wife but also by the husband, because both are

    ordinary people who do not rule out the possibility of making mistakes. Nusyuz

    which is done by the husband can take the form of words or deeds. The husbands

    who did Nusyuz things may lead the acts of violence against wives. Many Muslim

    are using Surah An-Nisa 'verse 34 as being such a cowardice person by beating

    the women, otherwise the fact is the surah explains 3 things when the wife doing

    nusyuz. First to do is advising the woman with touching words, secondly is to stay

    away from her bed, and thirdly is to give her some strokes gently as a punishment

    without hurting, stay away from hitting her face, cause the intention is not to hurt

    his wife but to educate.

    The purpose of this research is to analyze more detail about the husband's

    nusyuz in Al Qur'an according to the interpretation of Al Qurthubi and Wahbah

    Zuhaili, then to compare the similarities and differences between the two

    interpretations. This research is applying library research method with a

    qualitative approach. There are two sources of data in compiling this research, (1)

    The primary data is Tafsir Al Jami 'lil Ahkam Al Qur'an and Tafsir Al-Munir. (2)

    The Secondary data are books and journals related to nusyuz and household. The

    research’s collection data is applying the documentation method and the data is

    analyzed with the comparison method .

    This research shows that, Al Qurthubi and Wahbah Zuhaili said that the

    husbands may be able to do nusyuz too, the possibility of doing the nusyuz could

    be due to several factors, among the causes is his getting old wife, her beauty and

    charming face has been faded and a barren wife who cannot give a child. So thats

    why the husband acts indifferently and turns away from his wife. The husband

    wants to practice polygamy or divorces his wife. Al Qurthubi and Wahbah Zuhaili

    explain the solution to these problems by making an agreements and peacefulness

    between the husband and wife with a good conversation if the wife does not want

    to be divorced. However, if the wife does not agree with the agreement that has

    been made, the final solution is divorce.

    Keywords : Al-Qur’an, Nusyuz, Al Qurthubi, Wahbah Zuhaili

  • xiii

    KATA PENGANTAR

    لـحمدَٰٓهللَٰٓرّبَٰٓالعالـمينَٰٓ،َٰٓوالص َلةَٰٓوالّسَلمَٰٓعلىَٰٓأشرفَٰٓاألنبياءَٰٓوالـمرسلينَٰٓ،َٰٓنبيّنآَٰوحبيبنآَٰا

    دَٰٓوعلىَٰٓآلهَٰٓوصحبهَٰٓأجـمعينَٰٓ،َٰٓومنَٰٓتبعهمَٰٓبإحسانَٰٓإلىَٰٓيومَٰٓالدّينَٰٓ،َٰٓأّمآَٰبعد َٰٓمـحم

    Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam

    tercurahkan kepada nabi dan utusan paling mulia, nabi dan kekasih kita

    Muhammad, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, dan kepada siapa saja yang

    mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan.

    Dalam penelitian ini, penulis telah berusaha mengkomparasikan dua

    penafsiran yang bercorak Fiqh yaitu penafsiran Al Qurthubi dalam tafsirnya Al

    Jami’ lil Ahkam Al Qur’an dan penafsiran Wahbah Zuhaili dalam tafsirnya Al

    Munir untuk mengkaji mengenai nusyuz suami dalam surat An-Nisa’ ayat 128.

    Seperti yang telah dikemukakan, Nusyuz tidak hanya berlaku pada istri namun

    juga bisa berlaku pada suami, permasalahan nusyuz yang datang dari pihak suami

    sudah banyak terjadi, dan permasalahannya semakin kompleks. Oleh karena itu

    untuk lebih mengetahui tentang nusyuz suami, penulis mengetengahkan

    penafsiran ulama klasik dan ulama kontemporer dalam mengkaji surat An-Nisa’

    ayat 128.

    Dalam kesempatan ini, penulis haturkan penghargaan dan terimakasih

    yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terkhusus kepada :

    1. Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam

    Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  • xiv

    2. Drs. Suharjianto, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan

    Tafsir Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

    3. Drs. Saifudin, M.Ag., selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu,

    tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, dan saran-saran

    yang sangat berharga selama menyusunan skripsi.

    4. Segenap Staf Tata Usaha Fakultas Agama Islam Universitas

    Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu dalam proses

    administrasi.

    5. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah

    menyediakan buku guna menunjang proses jalannya penulisan skripsi.

    Semoga amal kebaikan semua pihak yang telah membantu proses penulisan

    skripsi mendapat balasan yang terbaik dari Allah Subhanahu wata’ala. Penulis

    menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan

    saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk kebaikan ke depannya, dan

    semoga dengan segala kekurangan yang ada dalam skripsi ini dapat membawa

    manfaat dan keberkahan di dunia maupun di akhirat.

    Surakarta, 15 Agustus 2020

    Penulis

    Yan Sen Utama Putra

  • xv

    DAFTAR ISI

    JUDUL ................................................................................................................ i

    NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... ii

    PENGESAHAN ................................................................................................. iii

    PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ iv

    MOTTO .............................................................................................................. v

    PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

    PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................... vii

    ABSTRAK ......................................................................................................... xi

    ABSTRACT ....................................................................................................... xii

    KATA PENGANTAR ...................................................................................... xiii

    DAFTAR ISI .......................................................................................................xv

    DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvii

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

    A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

    B. Rumusan Masalah ...................................................................................7

    C. Tujuan Penelitian ....................................................................................7

    D. Manfaat Penelitian ..................................................................................8

    BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................9

    A. Tinjauan Pustaka .....................................................................................9

    B. Tinjauan Teoritik .....................................................................................9

    1. Nusyuz ...............................................................................................12

    2. Komparasi .........................................................................................24

    BAB III METODE PENELITIAN......................................................................26

    A. Jenis Penelitian ........................................................................................26

    B. Pendekatan Penelitian .............................................................................26

  • xvi

    C. Sumber Data ............................................................................................26

    D. Metode Analisis Data ..............................................................................27

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................29

    A. Biografi Al Qurthubi dan Tafsir Al Jami’ lil Ahkam Al Qur’an .............29

    1. Riwayat Hidup Al Qurthubi ..............................................................29

    2. Guru-Guru Al Qurthubi .....................................................................30

    3. Karya-Karya Al Qurthubi ..................................................................31

    4. Profil Tafsir Al Jami’ lil Ahkam Al Qur’an .......................................32

    B. Biografi Wahbah Zuhaili dan Tafsir Al Munir .......................................36

    1. Riwayat Hidup Wahbah Zuhaili........................................................36

    2. Guru-Guru Wahbah Zuhaili ..............................................................37

    3. Karya-Karya Wahbah Zuhaili ...........................................................38

    4. Profil Tafsir Al Munir .......................................................................39

    C. Penafsiran Al Qurthubi Mengenai Nusyuz Suami dalam Kitab Tafsir

    Al Jami’ lil Ahkam Al Qur’an .................................................................42

    D. Penafsiran Wahbah Zuhaili Mengenai Nusyuz Suami dalam Kitab

    Tafsir Al Munir .......................................................................................51

    1. Surat An-Nisa’ ayat 128 ....................................................................51

    2. Mufrodat Lughowiyah ......................................................................51

    3. Sebab Turunnya Ayat ........................................................................53

    4. Tafsir dan Penjelasan ........................................................................54

    5. Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum ..............................................60

    E. Analisis Perbandingan Penafsiran Al Qurthubi dan Wahbah Zuhaili

    Terhadap Surat An-Nisa’ ayat 128 ..........................................................65

    F. Nusyuz Suami di Zaman Kontemporer....................................................80

    BAB V PENUTUP ..............................................................................................89

    A. Kesimpulan .............................................................................................89

    B. Saran ........................................................................................................91

    DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................93

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 97

    Lampiran 2 Berita Acara Konsultasi Skripsi 98