Nyeri Bahu - LANA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    1/15

    BAB 6 EVALUASI NYERI PADA BAHUOleh: Tarun Kumar Reddy dan Rammurthy Kulkarni

    Pendahuluan

    Nyeri bahu adalah salah satu dari tiga keluhan muskuloskeletal terbanyakmengapa pasien mencari tenaga kesehatan. Efek dari nyeri bahu ini jugasalah satu masalah yang menyangkut pada kualitas hidup dari pasien.Sangatlah penting untuk mendapatkan riwayat penyakit, dan juga

    pemeriksaan sik dan pemeriksaan penunjang lainnya, untukmendapatkan diagnosis yang tepat. Dari berbagai macam diagnosis yangada, suatu diagnosis biasanya dapat dicapai tanpa adanya penggunaanpemeriksaan pencitraan radiologis. Pada bagian ini, akan diulas mengenaipenyebab terbanyak dari nyeri bahu dan pendekatan secara klinis apakahyang dapat diambil untuk mencapat diagnosis yang ada.

    Klasifkasi

    Penyebab dari nyeri bahu dapat diklasi kasikan sebagai berikut

    1. N n!"#au$a"ik Penyebab intrinsik

    Sendi !lenohumeralo

    " di i d i f

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    2/15

    " di i d i f

    &skemia miokard "umor intrathorakal

    %. au$a"ik 2raktur kla(ikula 2raktur humerus Dislokasi sendi glenohumeral Sprain ligamen akromiokla(ikular

    Ana$nesa

    3angkah pertama dalam mendiagnosa penyebab dari nyeri bahu adalahmelalui tahap anamnesa. Pembaca dapat merujuk pada bab 4 menyenaikonsep dasar dari anamnesa. Pada awalnya, semua tanda tanda indikatorbahaya harus dapat dieksklusi melalui tahap ini.

    +al yang perlu diperhatikan

    "umor #obekan rotator cuf akut Dislokasi sendi yang tidak tereduksi &nfeksi De sit neurologis baik sensoris ataupun motoris yang tidak dapat

    dijelaskan penyebabnya %d l b l h d h

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    3/15

    3okasi dari nyeri haruslah dicatat dengan baik. Nyeri bahu bagiananterolateral seringkali berhubungan dengan sindrom penjepitansaraf dan berbagai macam tahap dari tendinopati rotator cuf.Namun, tendinopati dari rotator cuf meliputi otot rotator eksternal'otot teres minor dan infraspinatus) dapat menyebabkan nyeri yangterfokus pada bahu bagian posterior, atau seringkali nyeri ada padaskapula itu sendiri. Nyeri yang sulit untuk dilokalisir seringkaliberasal dari ekstrinsik ' re erred pain ).

    %kti(itas yang dapat memperberat gejala, dapat berupa saatbekerja 'mengangkat benda diatas kepala, melukis) atau akti(itassantai 'olahraga, berenang) dapat mengindikasikan gejala patologisrotator cuf dan sindroma penjepitan saraf.

    Nyeri yang terjadi saat malam hari, dan kesulitan tidur pada saatposisi pada bahu yang nyeri. Nyeri tulang atau keganasan harusdipertimbangkan pada pasien pasien dengan gejala seperti ini.Namun pada pasien dengan robekan rotator cuf juga dapat terjadinyeri nokturnal yang dapat menyerupai pasien dengan keganasan.

    "anyakan apakah ada nyeri dari leher, nyeri dada, atau penjalarannyeri apapun pada tungkai atas. %danya riwayat sensasi kesemutanataupun kebas pada tungkai atas juga harus ditanyakan. Nyeriradikular dengan adanya gerakan menyilangkan sendi siku ke

    d l d k d j l f

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    4/15

    sebelumnya pada bahu atau riwayat pengobatan injeksi pada bahusebelumnya juga harus didapatkan melalui proses anamnesa yang ada.

    Ri(a)a" *en)aki" k $ #+id )an, si,nifkan ' Penyakit sepertidiabetes, stroke, kanker, penyakit respirasi, penyakit gastrointestinal,penyakit ginjal sebelumnya, dan penyakit jantung koroner harus dapatditanyakan dan dieksklusi melalui anamnesa untuk penyebab dari nyeribahu yang ada, karena dapat merupakan sumber dari re erred pain yangada.

    Pen)aki" sis"e$ik ' Demam, keringat malam, penurunan berat badan,ruam, dan gejala respirasi harus didapatkan melalui anamnesa

    Ri(a)a" *enan,anan se+elu$n)a ' #iwayat penanganan dengan obatsebelumnya, dan reaksi efek samping sebelumnya juga harus didapatkanmelalui anamnesai.

    Pe$e#iksaan fsik

    Pemeriksaan sik secara komplit meliputi pemeriksaan inspeksi, palpasi,pemeriksaan rentang gerak dari sendi, pemeriksaan kekuatan motorik danpemeriksaan khusus. Pemeriksaan dari leher dan sendi siku juga harusdilakukan untuk mengeksklusi kemungkinan adanya re erred pain pada

    i b h

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    5/15

    spesi k dan terlokalisir dengan baik akan membantu kita untukmenegakkan diagnosis. $andingkan dengan bahu sisi yang normal, jikadicurigai adanya bromialgia, maka lakukan palpasi untuk menentukandaerah mana yang mengalami nyeri tekan.

    Ren"an, ,e#ak sendi

    #entang gerak sendi harus dinilai untuk berbagai macam gerakan,termasuk didalamnya adalah 7eksi, abduksi, aduksi, rotasi eksternal danrotasi internal dengan lengan pada sudut 8 8 , dan rotasi eksternal daninternal pada saat lengan mengalami abduksi. #entang gerak sendi padasendi yang mengalami nyeri harus dibandingkan dengan sisi yang normal.

    !pley"s scratch test dapat digunakan untuk menilai rentang gerak darisendi. %duksi horisontal secara pasif dan juga abduksi dapat menimbulkannyeri pada kelainan patologis dari sendi akromiokla(ikular.

    9ntuk dapat membedakan apakah kelainan ada pada rotator cuf ataukahada pada sendi glenohumeral, dapat dilakukan pemeriksaan rentanggerak sendi dari pasien. 6ika pasien tidak dapat menggerakkan lengannyasecara penuh dalam pemeriksaan rentang gerak sendi, maka pemeriksaharus menilai perbedaan antara gerakan pasif dan aktif dari senditersebut. :asalah glenohumeral akan membatasi semua gerakan baik

    k if if d k l ( i i l i d k l

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    6/15

    antara kelemahan yang sebenarnya dengan kelemahan yang disebabkankarena nyeri. Pasien pasien dengan robekan pada rotator cuf akanmemiliki gejala kelemahan yang persisten meskipun rasa nyeri telahdiredakan dengan injeksi tersebut, sedangkan pasien dengan tendinopatirotator cuf akan memiliki kekuatan otot yang normal sesudah diberikaninjeksi antinyeri. $erikut ini akan dijabarkan tes tes untuk mengecekkekuatan otot rotator cuf .

    Empty Can Test

    3atar belakang untuk mengecek kekuatan dari otot supraspinatus.*tot subskapularis, infraspinatus dan teres minor tidak bekerja padasaat posisi ini.

    Postur Duduk atau berdiri, bahu pada posisi abduksi >8 8 , aduksiinternal 58 8 , dan pada posisi rotasi internal penuh.

    2iksasi Pemeriksa menempatkan tangannya pada bagian atas darilengan dan mengaplikasikan tahanan ke arah bawah Penilaian Pasien akan menahan posisi tersebut terhadap tahanan

    yang diberikan dari pemeriksa Perhatikan 9tamakan fokus pada kelemahan otot dan jangan fokus

    pada nyeri dari pasien.

    B ll P T

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    7/15

    2iksasi Pemeriksa membantu mempertahankan posisi dari lenganpasien pada sisi samping dari lengan pasien.

    Penilaian Pasien diminta untuk melakukan gerakan rotasi eksternaldari lengan melawan tahanan dari tangan pemeriksa.

    Perhatikan =ekuatan rotasi eksternal dari pasien dibandingkanantara yang sakit dengan bagian yang normal.

    &es Khusus

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    8/15

    4. &es Rotator Cuf "es berikut ini dilakukan untuk identi kasi darirobekan rotator cuf . %danya hambatan pada gerakan rotasieksternal menunjukkan spesi sitas yang lebih pada robekan dariotot supraspinatus dan otot infraspinatus. $rop !rm Test masihbanyak menunjukkan hasil yang positif palsu.

    rop !rm Test

    3atar $elakang Pada awalnya tes ini dirancang untuk menilairobekan tendon supraspinatus. =emudian, tes ini juga dapatdigunakan untuk enilai robekan otot infraspinatus.

    Postur Pasien diposisikan berbaring supine atau duduk denganlengan disamping badan.

    2iksasi tidak ada aplikasi ksasi yang diperlukan untuk tes ini, Penilaian Pasien melakukan gerakan abduksi lengan secara

    horisontal terhadap bidang skapula. =emudian instruksikan padapasien agar menurunkan lengannya. Perhatikan Pada saat penurunan dari posisi anatomikal, pasien

    mungkin akan condong ke sisi yang sakit, dan penurunan yangterjadi dapat berlangsung tiba tiba.

    E"ternal Rotation #ag $ign '"anda adanya hambatan pada

    k l i)

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    9/15

    3atar $elakang =ombinasi antara gerakan dan tekanan yangdiarahkan ke arah anterior akan dapat menyebabkan subluksasidari bahu.

    Postur Pasien dipertahankan pada posisi supine atau dudukdengan bahu pada posisi abduksi >8 8 dan rotasi eksternalmaksimal.

    2iksasi Pemeriksa menahan pergelangan tangan dari pasiendengan satu tangan. "angan yang lainnya ditempatkan pada

    aspek posterior dari kaput humerus. Penilaian #otasi eksternal maksimal diaplikasikan dan aspek

    posterior dari kaput humerus juga diberikan penekanan ke arahdepan.

    Perhatikan 2okus pada adanya kemungkinan kekuatiran daripasien dan nyeri yang dirasakan dari pasien.

    Relo&ation Test

    3atar $elakang !aya yang diarahkan ke posterior akanmempertahankan posisi kapur humeri pada posisinya.

    Postur Pasien diposisikan supine dengan lengan pada posisiabduksi >8 8 dan siku pada posisi 7eksi >8 8

    2iksasi Pemeriksa menahan lengan bawah dengan satu tangan,

    d l d k d k h

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    10/15

    Perhatikan 2okus pada adanya nyeri yang terjadi secara tibatiba ketika tahanan dilepaskan, dan lihat juga apakah adapeningkatan nyeri dan juga perasaan kuatir dari pasien.

    0. &es un"uk $endia,n sa kelainan *a" l ,i da#i sendiak# $i kla0ikula# . 9ntuk kelainan sendi akromiokla(ikular,O"%rien test dapat digunakan untuk mengkon rmasi diagnosisdikarenakan tes ini sangat tinggi nilai spesi sitasnya. Palpasi dari

    sendi akromiokla(ikular dapat digunakan untuk mengeksklusikeluhan akromiokla(ikular ketika tes ini bernilai negatif, karenasensiti tas dari tes ini sangatlah tinggi.

    '(rien Test

    3atar $elakang %kromion didorong oleh adanya tuberkulummayor, sehingga menekan sendi akromiokla(ikular.

    Postur Pasien diposisikan pada posisi bediri dengna lenganpada posisi 7eksi kedepan >8 8 , aduksi

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    11/15

    Postur Pasien ada pada posisi berdiri dan pemeriksa berdirididepan pasien. $ahu diposisikan 7eksi kedepan >8 8 dengansendi siku ekstensi dan lengan bawah supinasi.

    2iksasi Pemeriksa meletakkan tanganna pada lengan bawahdari pasien.

    Penilaian Pemeriksa mengaplikasikan gaya ke bawah padalengan dan pasien menahan gaya ini 'dengan mencoba untukmem7eksikan lengan bawah)

    Perhatikan 2okus pada nyeri pada sura bisipitalis 3atar $elakang =etika tes ini positif, tendinitis bisipital dapat

    dicurigai.

    )ergason Test

    =etika melakukan tes @ergason, 3engan bawah pasien diposisikan

    supinasi dan dilakukan tahanan pada lengan bawah pada posisi 7eksi. "es ini positif apabila nyeri ada pada sura bisipitalis

    Pe$e#iksaan Penun an,

    Pencitraan diagnostik pada bahu dapat sangat membantu ketikadiarahkan dengan baik oleh anamnesa dan pemeriksaan sik yang baikpula. %da beberapa modalitas yang dapat dipakai untuk membantu

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    12/15

    3RI *agneti& Resonan&e Imaging )

    :#& adalah pemeriksaan yang lebih direkomendasikan pada pasiendengan kecurigaan kerusakan atau penjepitan dan kerusakan padarotator cuf . :#& yang normal akan menunjukkan bahwa kemungkinan darirobekan rotator cuf sangatlah kecil yaitu kurang dari 5? dan A;?. :#& juga berguna dalam menilainekrosis a(askular, tendinopati dan ruptur dari bisep brakialis, prosesin7amasi dan tumor.

    Ul"#as n ,#af

    Di tangan operator yang berpengalaman, akurasi diagnostik dari 9S!ditemukan sama besarnya dengan :#& dalam mengidenti kasi robekanrotator cuf, robekan labral, dan robekan serta dislokasi tendon bisepbrakhialis. Pemeriksaan 9S! jauh lebih murah daripada :#& dan lebihdiminati oleh pasien.

    Pe$e#iksaan in0asi-

    $

  • 7/25/2019 Nyeri Bahu - LANA.docx

    13/15

    %lgoritma