Nyeri Dan Bengkak Sendi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gout dan osteoartritis

Citation preview

Nyeri dan Bengkak Sendi

Mariane Devi112014078

1. Osteoartritis2. Gout Artritis3. Artritis septik4. Trauma

A. ARTRITIS GOUT Manifestasi klinik Hierurisemia asimptomatikPeningkatan kadar asam urat serum, tetapi simptom artritis, thopus dan batu asam urat belum muncul.

Artritis gout akut Fase ini mempunyai sifat akut, sangat sakit, kadang disertai demam Lama serangan bervariasi (hari-minggu)Umumnya dekade 4-5 terutama pria90% serangan pertama monoartikuler

Gout interkritikal Periode interval asimptomatik antar serangan akut Pada kasus yang tidak diterapi, serangan kedua makin sering, lebih berat, lebih lama, lebih dari satu sendi dan muncul efek sistemikPada bentuk poliartikuler 83% sendi yang terkena adalah ekstremitas bawah.

Tophus Gout Kronik Pembentukan tophus dipengaruhi oleh kadar asam urat, lamanya hiperurisemia dan fungsi ginjal Deposit tophus menyebabkan destruksi jaringan dan deformitas sendi

Standar emas diagnosis : Visualisasi kristal berbentuk jarum melalui Arthocentesis dan analisis cairan sinovial (SF) atau aspirasi tophus. Identifikasi Kristal Monosodium Urat (MSU)

Tatalaksana OAINS Steroid Kolkisin Alopurinol ProbenecidB. OSTEOARTRITISManifestasi klinik berupa nyeri pada sendi yang diperberat aktivitas, dan mereda dengan istirahat. Nyeri menetap sampai beberapa jam disertai kekakuan dan berkurangnya fungsi dan gerakan sendi. Pembengkakan akibat efusi pada tulang atau sendi yang rusak. Cairan sendi yang bertambah biasanya akibat OA yang kambuh atau pada kerusakan kronis. Deformitas dapat terjadi akibat adanya kerusakan jaringan sekitar sendi, seperti kartilago, ligamentum dan jaringan lunak lainnya. Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan tidak ada yang spesifik, namun dapat dilakukan C reaktif protein yang akan meningkat ada fase akut. Pemeriksaan khusus dilakukan untuk melihat profil cairan sendi . Pada OA leukosit < 1000 sel/ mm3 , sedangkan reaksi inflamasi akan menghasilkan leukosit > 1000 sel / mm3 Pemeriksaan X ray menghasilkan gambaran penyempitan ruang sendi, terbentuknya osteofit, kadang ditemukan kista subkondral dan sklerosis tulang.Tatalaksana non farmakologi berupa edukasi, perubahan gaya hidup, fisioterapi, dan CAM . Tatalaksana farmakologi dapat menggunakan NSAID/ Steroid , analgesik, injeksi intraartikular, dan pembedahan. olahraga yang disarankan adalah sepeda statis dan berenang karena tidak memperberat beban kerja sendi.