OA Tugas CE 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abcd

Citation preview

KASUS KRONIKI. IDENTITAS PASIENNama

:Ny. SUmur

:65 tahun

Jenis Kelamin

:Perempuan

Alamat

:SepatanPekerjaan

:Ibu Rumah Tangga

Nama Suami

:Bapak AUmur Suami

:66 tahunPekerjaan

: PetaniJumlah anak

:1 Anak

II. ANAMNESISAnamnesis hari kamis 20 Febuari 2014, pukul 9.30, di Puskesmas KutaiKeluhan Utama

:Nyeri pada dengkul kanan sejak

5 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan

:Dengkul kanan terasa kaku pada pagi hariRiwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada dengkul kanan sejak 5 bulan yang lalu. Rasa nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk hingga ke tulang tetapi hanya pada daerah dengkul. Keluhan tersebut biasanya terjadi di pagi hari dan berlangsung sekitar 15 menit disertai dengan rasa kaku. Rasa nyeri semakin memburuk saat melakukan aktivitas, seperti ketika mecuci baju, turun naik tangga, membersihkan rumah, dan sebagainya. Pasien juga mengeluh merasa nyeri ketika ingin mengubah posisi dari duduk ke posisi berdiri. Rasa nyeri dapat berkurang saat pasien beristirahat sejenak, dan seketika nyeri tersebut teratasi kira-kira selama 4 menit. Pasien merasa terganggu dengan rasa nyeri yang dirasakan hingga tidak dapat melakukan pekerjaannya. Pasien mengidentifikasikan skala nyeri yang dialami dari 1 sampai dengan 10, yakni 8. Pasien juga mengeluh pernah mengalami kaku pada dengkulnya terutama di pagi hari sekitar 5 bulan lalu. Pasien mengaku pernah mengalami pembengkakan yang menimbulkan rasa nyeri. Selain itu pasien sering mendengar suara gesekan pada dengkul saat berjalan. Tidak ada demam, mual, dan muntah. Pola makan pasien cukup teratur. Pola istirahat pasien pun cukup teratur dengan tidur rutin selama 6 jam. Pasien tidak ada sejarah asam urat, demam,mual, dan lain-lain.Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien tidak pernah mengalami penyakit yang serupa pada daerah dengkul. Tetapi pasien pernah mengalami patah tulang bagian os tibia, dan sudah sembuh. Tidak ad riwayat kencing manis, asma, sakit jantung, dan asam urat.Riwayat Penyakit Keluarga:

Tidak ada riwayat penyakit darah tinggi, gagal jantung, asam urat dan penyakit

keturunan lainya dalam keluarga pasien.Tidak ada anggota keluarga

pasien yang mempunyai keluhan yang sama.Riwayat Penggunaan Obat:Pasien hanya mengatasi keluhan tersebut dengan mengoleskan minyak kayu putih atau balsem untuk meredakan rasa nyeri.Riwayat Alergi

:tidak ada riwayat alergi.Riwayat Alergi Obat

:Riwayat alergi obat disangkal.Riwayat Operasi:Ada riwayat operasi bagian tungkai bawah

sebelah kanan.Riwayat Kebiasaan

:Pasien mengaku mengkonsumsi rokok 1

bungkus sehari. Pasien menyangkal pecandu

obat terlarang dan alkohol.III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaa numum

: Tampak normalBeratBadan

:56 kg

TinggiBadan

:165 cm

Kesadaran

: compos mentis

Vital Sign

: - Temperature = 36.5oC

- Heart Rate = tidak dilakukan

- Respiratory Rate = tidak dilakukan

- Blood Pressure = tidak dilakukan

KEPALA

Tidak terdapat deformitas Penyebaran rambut pasien merata,tidak terdapat kebotakan Kekuatan rambut pasien masih kuat,tidak mudah rontok MATA

:- Konjungtiva tidak pucat Sklera tidak ikterik HIDUNG

: - Hidung simetris kiri-kanan

Lubang hidung tidak tampak ada sekret

TELINGA

: - Daun telinga simetris kiri-kanan Fungsi pendengaran normal

Liang telinga bersih, tidak terdapat serumen MULUT

: - Mukosa tidak tampak kering Tidak terlihat adanya pembesaran pada tonsilLEHER

:- Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe dan

kelenjar tiroid

Tidak ada deviasi trachea

THORAX

INSPEKSI

:- Bentuk thorax normal,tidak tampak kelainan

Gerakan dada kanan-kiri simetrisGENITALIA

:Pemeriksaan genitalia tidak dilakukan

EKSTREMITAS

:- dengkul kanan sulit digerakanKULIT

: - Warna kulit sawo matang,tidak ada

lesi

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Sudah dilakukan tes uric acid dalam darah dan hasilnya normal. Hasil pemeriksaan anti-ccp dan rheumatoid artritis tidak ada peningkatan. Hasil x-ray terlihat ada formasi osteophyt.V. RESUMEPasien perempuan lansia berusia 65 tahun datang ke Puskesmas Kutai pada 20 Febuari 2014 dengan keluhan utama nyeri pada dengkul kanan sejak 5 bulan yang lalu. Keluhan utama pasien diperberat apa ketika pasien melakukan banyak aktifitas yang melibatkan sendi lututnya seperti naik turun tangga, mencuci baju, membersihkan rumah dan diperingan bila pasien bersitrahat. Keluhan pasien lainya adalah kaku pada pagi hari selama 15 menit. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal pada lutut sebelah kanan, terlihat sedikit bengkak. Terdapat bunyi crepitus pada saat lutut digerakan secara aktif dan pasif.VI. DIAGNOSISa) Diagnostic Reasoning

Anatomical & physiological diagnosing

Anatomic : Sendi lutut. Rasa nyeri yang pasien rasakan memburuk apabila pasien melakukan aktifitas seperti berjalan jauh atau naik turun tangga .Ada kemungkinan articular cartilage pada sendi lutut kanan Ibu Aminah mengalami gangguan degenerative atau penurunan fungsi akibat usia, sehingga fungsi awalnya sebagai shock absorber tidak berfungsi, lalu akan mengakibatkan rasa nyeri jika pasien melakukan aktifitas yang melibat kan sendi lutut.b) Diagnosis Differensial

1. Rheumatoid Arthritis2. Osteoarthritis3. Gout arthritisc) DiagnosisKerja :Suspek OsteoarthritisVII. TATA LAKSANARencana Pengobatan :1. Terapi non farmakologik

Pengurangan berat badan pasien Penggunaan decker lutut

Mengedukasi pasien untuk berolahraga yang bertujuan untuk menguatkan otot sekitar sendi lutut

Mengedukasi pasien untuk pola hidup sehat

2. Terapi farmakologik

Penahan sakit ( Pain Killer )

Obat penahan sakit yang digunakan untuk menangani rasa sakit yang ditimbulkan oleh Osteoarthritis diantaranya adalah dengan NSAID,Acetaminofen ( Paracetamol ),capsaicin atau COX-2 Inhibitor.

Obat yang diberikan di puskesmas:

Paracetamol 500mg 2x1

Paracetamol (acetaminophen) adalah penghilang rasa sakit dan penurun panas. Digunakan pada kondisi sakit kepala, nyeri sendi, arthritis, demam dan flu. PCT mempunyai efek anti inflamasi yang rendah. Obat lain yang dapat diberikan :

Balsem AnalgesikCelecoxib 1x1

Merupakan COX-2 inhibitor,digunakan untuk kondisi arthritis,dan penahan sakit pada fase akut.Celecoxib mempunyai efek samping rendah dibangin aspirin,sehingga aman untuk pasien yang mempunyai riwayat gangguan lambung.VIII. FIFE

Feelings

: Paisen terganggu karena sering merasa sakit pada saat

beraktivitas yang melibatkan dengkulInsights: Pasien merasa terganggu dengan keluhan nyeri tersebut

Fear

: Pasien takut kakinya akan diamputasi

Expectation: Pasien ingin sembuh total dan dapat menjalankan

aktivitas dengan normalIX. REKOMENDASI

Pasien disarankan untuk makan dengan pola teratur dan pola hidup sehat dengan rajin berolah raga serta istirahat yang cukup. Pasien harus mulai untuk seimbang dalam mengkonsumsi buah-buahan, sayur-mayur, daging, dan ikan untuk membuhi semua kelengkapan gizi yang dibutuhkan. Pasien juga harus berhenti merokok untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mengalami keluhan lain. Serta pasien disarankan untuk cek lab (cek kadar asam urat dan rheumatoid factor) untuk memastikan diagnosis.X. DISKUSI

Penyakit Osteoartritis merupaka penyakit radang sendi yang seringkali kita alami terutama pada umur 55 tahun ke atas. Gejala yang seringkali dirasakan para pasien yang menderita penyakit osteoartritis ini adalah nyeri pada sendi terutama bila beraktifitas dan dirasakan berkurang bila istirahat. Namun pada kasus yang berat, nyeri dapat dirasakan walaupun saat beristirahat. Terdapat kekakuan pada sendi terutama pada saat tidak beraktifitas dan menghilang setengah jam setelah beraktifitas. Biasanya juga disertai bengkak pada sendi (effusion) dan crepitus atau bunyi pada persendian.

Osteoarthritis adalah tipe dari arthritis yang disebabkan oleh kerusakan atau penguraian dan akhirnya kehilangan tulang muda (cartilage) dari satu atau lebih sendi-sendi. Cartilage adalah senyawa protein yang melayani sebagai -bantal- antara tulang-tulang dari sendi-sendi. Osteoarthritis juga dikenal sebagai degenerative arthritis. Diantara lebih dari 100 tipe-tipe yang berbeda dari kondisi-kondisi arthritis, osteoarthritis adalah yang paling umum, mempengaruhi lebih dari 20 juta orang-orang di Amerika.

Penyakit osteoarthritis terjadi lebih sering ketika usia bertambah. Sebelum umur 45 tahun, osteoarthritis terjadi lebih sering pada pria-pria. Setelah umur 55 tahun, ia terjadi lebih sering pada wanita-wanita. Di Amerika, semua ras nampaknya sama dipengaruhi. Kejadian yang lebih tinggi dari osteoarthritis ada pada populasi Jepang, sementara orang-orang hitam Afrika Selatan, East Indians, dan China Selatan mempunyai angka-angka yang lebih rendah.

Penyakit osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif yang bersifat kronis dan progresif ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi (cartilage) dan pertumbuhan tulang baru (osteofit). Ada dua jenis osteoarthritis, yang pertama adalah idiopathic osteoarthritis, osteoarthritis di mana pada type ini penyebabnya tidak diketahui. Sedangkan yang kedua adalah secondary osteoarthritis, osteoarthritis type ini penyebabnya diketahui dan dapat disebabkan oleh trauma, penyakit metabolic, infeksi dan peradangan. Dalam Hal ini seseorang yang seringkali mengeluh sendi lutut terasa nyeri, kaku dan bengkak sehingga seringkali menyebabkan gerak sendi terbatas.

Faktor Resiko Osteoartritis diantaranya yaitu :

1. Umur. Usia lanjut merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya osteoarthritis. Penyakit ini jarang terjadi pada usia di bawah 40 tahun, tetapi 80% mengenai penderita dengan umur di atas 55 tahun.

2. Jenis Kelamin. Pada jenis kelamin wanita ini mempunyai resiko dua kali dibanding pria untuk menderita osteoarthritis.

3. Obesitas. Seseorang dengan obesitas berisiko tinggi untuk menderita osteoarthritis. Dengan mengurangi berat badan maka akan mengurangi resiko terjadinya osteoarthritis.

4. Patah tulang. Patah tulang yang mengenai permukaan sendi sehingga dapat mengakibatkan terjadinya permukaan sendi yang tidak rata sehingga memicu terjadinya osteoarthritis di kemudian hari.

Gambaran mengenai oateoartritis ini bisa dilihat dari rontgen. Dari hasil pemeriksaan radiologi osteoartritis ini dilihat adalah adanya penyempitan celah sendi, sclerosis subchondral, pembentukan kista pada tulang yang terkena dan pembentukan ostefit. Dengan menggunakan arthroscopy, yaitu suatu teropong kecil yang demasukkan ke dalam sendi untuk melihat keadaan dalam sendi tersebut, dapat dilihat keadaan cartilago sendi jauh sebelum kerusakannya dapat terlihat pada film Rontgen.

Pada penderita penyakit osteoartritis pada yang mengalami obesitas penangannya juga dengan cara harus dapat menurunkan berat badannya. Obesitas akan menyebabkan beban yang berlebihan pada sendi terutama sendi panggul dan lutut. Penanganan lain ialah dengan fisioterapi osteoartritis dimana akan dilatih untuk menguatkan otot di sekitar sendi sehingga tekanan yang diterima sendi tersebut juga akan berkurang.Diagnosis rheumatoid artritis dapat disingkirkan karena RA merupakan penyakit metabolic, RA menyerang sendi-sendi kecil seperti jari tangan pergelangan kaki, dan tangan. Biasanya nyeri yang dirasakan pasien simetris dan disertai gejala-gejala metabolik seperti demam, keringat, dan lain-lain. Dapat dilihat dari tes laboratorium yang dilakukan pasien yaitu anti-ccp dan rheumatoid factor yang tidak mengalami peningkatan. Tes anti-ccp sangat spesifik dalam tes untuk mendiagnosis RA.

Diagnosis Gout artritis dapat disingkirkan karena pasien berjenis kelamin wanita, pasien tidak menyukai makanan-makanan yang mengandung purin seperti daging, emping, dan lain-lain. Pasien masih melakukan aktivitas. Pengkristalan biasanaya terjadi pada ibu jari kaki.