Upload
vohanh
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS VENUE PON XVIII RIAU 2012
(Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kasus Carut Marut Venue
PON XVII Riau 2012 di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 5, 11, 13, dan 14
September 2012)
Skripsi
OLEH :
FIBRI SHABIRIN
0643010015
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ii
OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS VENUE PON XVIII RIAU 2012
(Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kasus Carut Marut Venue
PON XVII Riau 2012 di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 5, 11, 13, dan 14 September
2012)
Disusun Oleh :
FIBRI SHABIRIN 0643010015
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian / Seminar Skripsi
Menyetujui,
PEMBIMBING
Juwito S.sos, Msi NPT. 3.6704.95.0036.1
Mengetahui,
DEKAN
Dra. Ec. Hj. Suparwati, Msi
NIP 195507.1819.8302.2001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ii
“OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS VENUE PON XVIII RIAU 2012
(Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kasus Carut Marut Venue PON XVII Riau
2012 di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 5, 11, 13, dan 14 September 2012)”
Disusun Oleh :
FIBRI SHABIRIN 0643010015
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada tanggal 31 Januari 2013
PEMBIMBING TIM PENGUJI :
1. Ketua
Juwito, S.Sos,M.Si Juwito S.sos, Msi NPT. 3.6704.95.0036.1 NPT. 3.6704.95.0036.1
2. Sekertaris
Drs. Saifudin Zuhri Msi NPT. 370069400351
3. Anggota
Zainal Abidin A.S.sos, Msi, M.Ed NPT. 3.7305.99.0170.1
Mengetahui,
DEKAN
Dra. Hj. Suparwati M.Si NIP 195507.1819.8302.2001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti tujukan kepada ALLAH SWT. Karena karuniaNya,
peneliti bisa melaksanakan dan menyelesaikan penelitian yang berjudul
“OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS VENUE PON XVII RIAU
2012”. (Analisi Isi Obyektifitas Pemberitaan Kasus Carut Marut Venue Pon XVII
Di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 5, 11, 13, Dan 14 September 2012). Sesuai dengan
perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
objektivitas objektivitas berita carut marut venue PON XVIII Riau 2012 di surat
kabar Jawa Pos.”
Selama melakukan penelitian ini, tak lupa peneliti menyampaikan rasa
terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu peneliti selama
menyelesaikan skripsi ini.
Adapun peneliti sampaikan rasa terima kasih, kepada:
1. Allah SWT. Karena telah melimpahkan segala karuniaNYA, sehingga
peneliti mendapatkan kemudahan selama proses penyusunan laporan.
2. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Juwito, S.Sos, Msi. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.
4. Bapak Saifuddin Zuhri. Msi. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Komunikasi.
5. Bapak Juwito, S.Sos, Msi. sebagai dosen pembimbing.
6. Dosen-dosen Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu dan
dorongan dalam menyelesaikan penelitian ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iv
Serta tak lupa peneliti memberikan rasa terima kasih secara khusus kepada:
a. Ayah, Ibu, kakak Lucky, Luluk Sadira, Mas Ferry, Fahri ku yang paling
lincah telah memberikan dorongan, semangat, dan pengertiannya bagi
peneliti baik secara moril dan materiil.
b. Sahabat-sahabat terbaik yang selalu ada Nugroho, Amak, Pijar, Septian,
Aditya.A, Yanche, Eko, Juventius, Sigit, Risky Juniartama, Jaya, Andy R,
Sonny, Syasa, ageung, Nita yang selalu memenani imaji esok, serta masih
banyak teman-teman yang lain.
c. Seluruh Keluarga KINNE KOMUNIKASI (seluruh angkatan), KINETIK,
Ruang Rupa, Forum Lenteng, terimah kasih atas dukungannya dan Doanya.
d. Dan Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-satu oleh peneliti, yang
telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah
dibutuhkan guna memperbaiki kekurangan yang ada.
Akhir kata semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca,
khususnya teman-teman di Program Studi Ilmu Komunikasi.
Surabaya, 23 Januari 2013
Peneliti
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN SIDANG .................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
ABSTRAK .. ........................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah…………………………………….….. 11
1.3. Tujuan Penelitian……………………………………….….. 12
1.4. Manfaat Penelitian………………………………………... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 13
2.1. Landasan Teori....................................................................... 13
2.1.1. Media Cetak.................................................................. 13
2.1.2. Surat Kabar................................................................... 13
2.1.3. Karakteristik Surat Kabar............................................ 16
2.1.4. Pengertian Dan Fungsi Pers......................................... 17
2.1.5. Teori Kebebasan Pers................................................... 20
2.1.6. Berita............................................................................ 31
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vi
2.2. Pers Dalam Kaidah Jurnalistik............................................... 39
2.3. Objektifitas Berita ................................................................. 43
2.3.1. Konsep Penyajian Berita…………………………… 49
2.5. Kerangka Berpikir………………………………………… 51
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………. 54
3.1. Definisi Operasional……………………………………… 54
3.1.1. PON (Pekan Olahraga Nasional) …………....……. 54
3.1.2. Berita Kasus Carut Marut Venue PON XVIII Riau
2012……………………………………………………… 56
3.2. Kategorisasi Obyektivitas Berita…………………………… 59
3.2.1. Akurasi pemberitaan……………………………….. 60
3.2.2. Fairness dan ketidakberpihakan pemberitaan……… 61
3.2.3. Validitas keabsahan pemberitaan…………………… 62
3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel………… 63
3.3.1. Populasi……………………………………………. 63
3.3.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel…………….. 63
3.4. Teknik Pengumpulan Data…………………………….…. 64
3.5. Teknik Analisis Data……………………………………... 65
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................. 66
4.1.Gambaran Umum Perusahaan................................................ 66
4.1.1. Gambaran Singkat Surat Kabar Jawa Pos.................... 66
4.2.Penyajian Data dan Analisis Data .......................................... 73
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 95
5.1.Kesimpulan ............................................................................ 95
5.2.Saran....................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 98
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... 99
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ix
ABSTRAK
Fibri Shabirin. Objektivitas Pemberitaan Kasus Venue Pon XVIII Riau 2012 (Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kasus Carut Marut Venue PON XVII Riau 2012 di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 5, 11, 13, dan 14 September 2012) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui objektifitas berita pada surat kabar Jawa Pos dalam berita kasus carut marut venue PON XVII Riau 2012. Landasan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah Surat kabar, Karakteristik Surat Kabar, Pengertian Dan Fungsi Pers, teori kebebasan pers, objektifitas berita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode riset kuantitatif, yang menggunakan analisis isi dari Rachma Ida. Populasi dalam penelitian adalah seluruh berita yang berada di halaman depan surat kabar Jawa Pos tentang kasus carut marut venue PON XVIII Riau 2012 pada tanggal 5, 11, 13, dan 14 September 2012. Hasil dari penelitian ini adalah pemberitaan di Jawa Pos mengenai kasus carut marut venue PON 2012 sudah objektif namun belum sepenuhnya, masih ada opini wartawan yang dimaksudkan kedalam isi berita dan juga lemahnya akurasi dalam pencatuman waktu kejadian peristiwa. Kata Kunci : analisis isi berita, objektifitas, venue, PON 2012, Jawa Pos,
ABSTRACT
Fibri shabirin. Objectivity Coverage Case Venue Pon Riau XVIII, 2012 (Case
Reporting Content Analysis Objectivity messy Venue PON XVII Riau 2012 in Jawa Pos Newspaper Issue 5, 11, 13, and 14 September 2012).
The purpose of this study was to determine the objectivity of news in the newspaper Jawa Pos in the news messy case PON XVII venue Riau 2012. The method used in this research is a quantitative research method, which uses content analysis of Rachma Ida. The population is all the news on the front page of the newspaper Jawa Pos messy case PON XVIII venue Riau in 2012 on the 5th, 11th, 13th, and 14th September 2012.
The results of this study are in Java news post about this messy case of PON 2012 venue is yet not fully objective, there are journalists who are meant opinions into news content as well as the inclusion of a lack of accuracy in the crime scene. Keywords:The Framing of PSSI Inflexible news by the Government, Kompas, Jawa pos
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu kebutuhan utama manusia adalah informasi, dalam perkembangan
yang terjadi saat ini semakin banyak individu maupun kelompok yang membutuhkan
informasi. Informasi tidak hanya digunakan sebagai kebutuhan semata, melainkan
juga alat untuk mendapatkan kekuasaan. Penguasaan terhadap media informasi
mampu menjadikan kita sebagai penguasa. Seperti yang ada dalam pandangan umum
bahwa penguasa media informasi merupakan penguasa masa depan. (Romli 1999:26)
Faktor terbesar yang bisa menunjang penyebaran informasi kepada khalayak
adalah dengan media massa. Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam
proses komunikasi, hal ini bisa tergambar dari relita yang ada saat ini banyak koran-
koran baru, stasiun televisi baru, dan berbagai sarana media massa. Masing-masing
media mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Salah satu kelebihan surat kabar dibanding media lain adalah surat kabar lebih
terdokumen, sehingga bisa “dikonsumsi” kapan dan dimana saja. Berbeda dengan
penyajian informasi pada media televisi, di media televisi kita harus berada di depan
televisi pada jam-jam tertentu. Hal inilah yang membuat surat kabar masih tetap
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
disukai. Karena berita di surat kabar lebih terdokumen maka efek negatifnya akan
lebih termemori (apabila pemberitaan tersebut negatif), begitu juga sebaliknya.
Semakin banyaknya jumlah dan beragamnya jenis surat kabar yang beredar di
masyarakat saat ini dapat memberi dampak maupun pengaruh pada penerbit surat
kabar maupun pembaca. Pengaruh akan banyaknya penerbit adalah konsumen /
pembaca akan lebih selektif dalam pemilihan surat kabar, sedangkan untuk penerbit
mereka harus selalu berupaya memperbaiki dan meningkatkan penyajian berita-
beritanya.
Untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat, media atau pers
dituntut untuk bisa menambah pengetahuan pembacanya dengan menyajikan
informasi yang memiliki kebenaran, kepentingan, dan manfaat. Dengan banyaknya
aneka ragam surat kabar pembaca menjadi lebih selektif dalam memilih suat kabar
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Setiap surat kabar mempunyai ragam berita, mulai dari bidang ekonomi,
sosial, poltik, budaya, kriminal, sampai pada pemberitaan seleb. Surat kabar dapat
memberikan porsi yang berbeda terhadap suatu kejadian yang sama. Surat kabar satu
menyajikan sebuah berita sebagai berita utama belum tentu pemberitaan tersebut
menjadi berita utama pula di surat kabar lain, bahkan bisa saja tidak dimuat sama
sekali.
Berita diproduksi dan didistribusikan oleh pers. Pers menyandang peran ganda
yaitu sebagai produsen berita dan saluran dalam sebuah proses komunikasi. Pers
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
sebagai penghubung antara komunikator dengan komunikan. Kebebasan media
dilindungi oleh undang-undang yang menjamin beropini dan kebebasan memberikan
informasi kepada masyarakat.
Berita harus memenuhi beberapa unsur yang nantinya akan membuat suatu
berita tersebut bisa layak untuk dimuat. Pertama-tama berita harus cermat dan tepat
atau dalam bahasa jurnalistik harus akurat. Selain akurat berita harus lengkap, adil,
dan berimbang. Kemudian berita pun harus tidak mencampurkan fakta dan opini
sendiri atau dalam bahasa akademis berita harus objektif. Karena berita memliki
power untuk membentuk opini publik, jadi sesuatu yang ditulis oleh media harus
memenuhi unsur-unsur di atas agar tidak ada pihak yang dirugikan. (Kusumaningrat
2006 : 47)
Akhir-akhir ini banyak berita tentang olahraga Indonesia yang menjadi
perhatian khalayak. Mulai dari gagalnya kontingen Tim Merah Putih di Olimpiade
London dalam mempertahankan tradisi memperoleh medali emas. Kisrh dualisme
kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang hingga kini
belum terselesaikan selama kurun setahun terakhir, hingga yang paling hangat adalah
kisruh penyelenggaraan hajatan olahraga 4 tahunan Pekan Olah Raga Nasional (PON)
XVIII 2012 Riau.
Pekan Olahraga Nasional (disingkat PON) adalah pesta olahraga nasional di
Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di
Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
Penyelenggaraan PON I Setelah dibentuk pada tahun 1946, Persatuan
Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang dibantu oleh Komite Olimpiade Republik
Indonesia (KORI) - keduanya telah dilebur dan saat ini menjadiKONI -
mempersiapkan para atlet Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas
XIV di London pada tahun 1948.
Usaha Indonesia untuk mengikuti olimpiade pada saat itu menemui banyak
kesulitan. PORI sebagai badan olahraga resmi di Indonesia pada saat itu belum diakui
dan menjadi anggota Internasional Olympic Committee (IOC), sehingga para atlet
yang akan dikirim tidak dapat diterima dan berpartisipasi dalam peristiwa olahraga
sedunia tersebut.
Pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang belum
diperoleh pada waktu itu menjadi penghalang besar dalam usaha menuju London.
Paspor Indonesia pada saat itu tidak diakui oleh Pemerintah Inggris, sedangkan
kenyataan bahwa atlet-atlet Indonesia hanya bisa berpartisipasi di London dengan
memakai paspor Belanda tidak dapat diterima. Alasannya karena delegasi Indonesia
hanya mau hadir di London dengan membawa nama Indonesia. Alasan yang disebut
terakhir ini menyebabkan rencana kepergian beberapa anggota pengurus besar PORI
ke London menjadi batal dan menjadi topik pembahasan pada konferensi darurat
PORI pada tanggal 1 Mei 1948 diSolo.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa anggota
pengurus besar PORI ke London sebagai peninjau tidak membawa hasil seperti yang
diharapkan semula, konferensi sepakat untuk mengadakan Pekan Olahraga yang
direncanakan berlangsung pada bulan Agustus atau September 1948 di Solo. Pada
saat itu PORI ingin menghidupkan kembali pekan olahraga yang pernah diadakan ISI
pada tahun 1938 (yang terkenal dengan nama ISI Sportweek atau Pekan Olahraga
ISI). ( http://id.wikipedia.org/wiki/Pekan_Olahraga_Nasional )
Tahun ini penyelenggaraan PON telah mencapai angka 18. Sebagai tuan
rumah di dapuk Provinsi Riau untuk penyelenggaraan PON XVIII ini. Event olah
raga ini diadakan selama sepuluh hari mulai 11-20 September 2012 dengan
melibatkan 11.276 atlet dari 33 kontingen provinsi. Pada PON kali ini para atlet
memperebutkan 1.399 medali dari 43 cabang olah raga dengan 10 kota dan 53 venue
menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan tersebut. (Jawa Pos, 11 September
2012)
Salah satu topik yang menarik dalam kegiatan PON kali ini adalah
pemberitaan kisruhnya persiapan venue PON dan juga wisma atlet. Kasus carut
marutnya persiapan penyelenggaraan PON Riau 2012 merupakan kasus yang sering
menjadi bahan berita bagi suatu media termasuk di dalamnya Jawa Pos. Kasus ini
banyak mendapat perhatian publik karena bagaimana event olah raga multi cabang
yang dijadwalkan setiap 4 tahun sekali dan menyedot dana lebih dari 4,6 Triliun
Rupiah dari APBN dan APBD ini kesiapan venuenya carut marut padahal
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
penyelenggaraan PON sudah di depan mata. Dengan adanya hal tersebut kasus carut
marut kesiapan venue PON XVIII Riau 2012 menjadi menarik dan seringkali menjadi
berita utama dalam suatu pemberitaan di suatu media termasuk Jawa Pos.
Banyaknya media massa yang memberitakan mengenai carut marutnya
kesiapan venue PON XVIII Riau 2012 terutama wisma atlet membuat ketua umum
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) buka suara. Menurutnya bangunan
tersebut (wisma atlet) sudah siap digunakan. Beberapa fasilitas pendukung juga
selesai dipasang diantaranya AC dan air. Dengan begitu para atlet sudah bisa
beristirahat di tempat tersebut setelah menjalani latihan maupun pertandingan.
“Wisma atlet itu sudah jadi, tapi tidak sempurna. Bagian luarnya hanya perlu
pengaspalan. Meski begitu, sudah bias digunanakan. Saya kan ada di Riau, jadi tahu
kondisinya,” ungkap Tono. “KONI tidak hanya menerima masukan, tapi juga
langsung turun ke bawah untuk memantau perkembangannya dan bekerja sama,”
sambung dia. (Sumber : Jawa Pos)
Pembangunan wisma atlet ini sudah dimulai Januari lalu oleh PT Adhi Karya.
Sesuai kontrak awal, pengerjaan proyek ini seharusnya selesai pada 2 Juli. Namun,
batas waktu diperpanjang hingga 26 Agustus dan kemudian diperpanjang lagi sampai
tanggal 30 September. Berarti, ketika PON 2012 berlangsung, kondisi wisma atlet
masih dalam pengerjaan. (Sumber : Jawa Pos)
Tidak hanya wisma atlet, kondisi venue pertandingan juga mendapatkan suara
miring. Contohnya cabang selam. Kontingen dari sejumlah daerah menilai kondisi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
peraiaran Dumai yang akan digunakan sebagai venue selam tidak sesuai dengan
harapan. Airnya keruh. Jawawi pelatih selam Sulawesi Selatan mengatakan, kondisi
tersebut sangat menggangu performa atlet. “Selain airnya keruh, arusnya cukup deras.
Jarak pandang waktu menyelam nol kilometer,” tuturnya. Dari sisi standard dan
tingkat kejernihan air, perairan di terminal Dumai yang menjadi venue selam memang
tidak ideal. Hal itu menimbulkan kesulitan dalam jarak pandang. Begitu juga arus
yang sangat tidak normal. (Sumber : Jawa Pos)
Namun kondisi tersebut tak menghentikan pelaksanaan penyelengaraan PON
XVIII ini. Presiden SBY yang baru pulang selepas mengikuti KTT APEC di Rusia
akan tetap membuka pelaksanaan yang akan di fokuskan di Stadion Utama Riau,
Pekanbaru. Presiden mendapat laporan mengenai persiapan PON langsung oleh
Wapres Budiono. “Dilaporkan wapres bahwa semua sesungguhnya baik, dari segi
fasilitas, infrastruktur maupun kesiapan keseluruhan penyelenggaraan PON,” ujar
Juru bicara keprisidenan Julian Aldrian Pasha. (Sumber : Jawa Pos)
Menpora Andi Malaranggeng juga menegaskan kesiapan penyelenggaraan
PON. Kendala yang sempat ada seperti masalah air dan listrik di wisma atlet sudah
diatasi. Dari 54 venue, hanya dua yang dia sebut minimalis yaitu menembak dan
futsal. “Minimalis tapi fungsional. Yang 52 venue lainya tidak ada masalah,” kata
Andi. (Sumber : Jawa Pos)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Di sisi lain, kondisi venue untuk cross country juga tak sesuai dengan standar.
Seharusnya panjang lintasaan 4-6 km. Namun lintasan di Siak MTB hanya 3,4 km.
(Sumber : Jawa Pos)
Kualitas venue PON 2012 Riau pantas dipertanyakan. Setelah insiden
robohnya kanopi venue tenis beberapa waktu lalu, kali ini giliran dinding venue
menembak yang bermasalah. Tembok di belakang sasaran nomor 25 meter bolong
karena ditembus peluru dalam sesi latihan di Rumbai Sports Center, Pekanbaru,
Kemarin (12/9). Lubang itu cukup besar. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Betapa
tidak, peluru bisa sampai tembus ke luar venue. (Sumber : Jawa Pos)
Jika venue menembak jembol, fasilitas di beberapa arena lain sejatinya juga
memperhatikan. Di venue basket dan renang, misalnya, kondisi toiletnya belum bisa
dibilang layak. Tidak ada air. Akibatnya, bau toilet sangat menusuk hidung. (Sumber
: Jawa Pos)
Pada edisi 14 September 2012 Jawa Pos malah menjabarkan insiden-inseiden
yang terjadi pada pelaksanaan PON XVIII Riau 2012 dalam sebuah tabel.
Diantaranya venue menembak di Rumbai sports center berdebu. Atlet, official, dan
penonton terpaksa memakai tersebut. Lalu Atlet pingsan di duga karena sengatan
panas. Media center cabang basket di Rumbai sports center ditutup karena atap jebol.
(Sumber : Jawa Pos)
Berita di atas merupakan kutipan dari surat kabar Jawa Pos, selama empat hari
yaitu pada tanggal 5, 11, 13, dan 14 September 2012. Dalam penulisan berita tersebut
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
judul berita dituliskan dengan ukuran besar. Menurut Junaedhi (1991 : 29) berita
yang ditulis dengan huruf ukuran besar pada judulnya merupakan berita utama atau
berita istimewa. Berita utama dilakukan seselektif mungkin sesuai dengan
kebijaksanaan redaksionalnya, dan sesuatu yang dianggap paling pantas diketahui
oleh masyarakat pada saat itu. Dalam sebuah berita bisa terbentuk opini publik yang
kuat, sehingga dalam penulisan berita wartawan harus obyektif dalam penulisannya,
apalagi berita ini merupakan headline dalam Jawa Pos.
Definisi tentang objektivitas berita sangat beragam, namun secara sederhana
dapat dijelaskan bahwa berita yang obyektif adalah berita yang menyajikan fakta,
tidak berpihak dan tidak melibatkan opini dari wartawan. Objektivitas menurut
mcQuail (1994 : 130) lebih merupakan cita-cita yang diterapkan seutuhnya. Dalam
sistem media massa yang memiliki keanekaragaman eksternal, terbuka kesempatan
untuk penyajian informasi yang memihak, meski sumber tersebut harus bersaing
dengan sumber informasi lainnya yang menyatakan dirinya obyektif. Meskipun
demikian tidak sedikit media yang mendapatkan tuduhan “media itu tidak obyektif”.
Objektivitas berita merupakan suatu keadaan berita yang disajikan secara utuh
dan tidak bersifat memihak salah satu sumber berita, yang bertujuan untuk memberi
informasi dan pengetahuan kepada konsumen. (flournoy, 1986 : 48). Setiap berita
yang disajikan dalam suatu surat kabar atau majalah harus memenuhi unsur
objektivitas. Objektivitas berita merupakan hal yang sangat penting dalam penyajian
sebuah berita. Penyajian berita yang tidak obyektif dapat menimbulkan banyak
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
ketidakseimbangan, artinya bahwa berita hanya disajikan berdasarkan informasi pada
sumber berita yang kurang lengkap dan cenderung sepihak.
Dalam jurnalisme, kebenaran tidaklah bisa diklaim oleh satu pihak, namun
harus dikonfirmasikan menurut kebenaran dari pihak lain. Inilah mengapa
pemberitaan di surat kabar selalu dituntut untuk mengungkapkan kebenaran secara
fairness. Yaitu salah satu syarat objektifitas yang juga sering disebut sebagai
pemberitaan cover both side, dimana pers menyajikan semua pihak yang terlibat
sehingga pers mempermudah pembaca menemukan kebenaran. Selain fairness, pers
juga dituntut melakukan pemberitaan yang akurat, tidak bohong, menyatakan fakta
bila itu memang fakta, dan pendapat bila itu memang pendapat, dikutip dari Siebert
tahun 1986 (Bungin, 2003 : 153 – 154).
Sebuah berita bisa dikatakan obyetif bila memenuhi beberapa unsur,
diantaranya adalah tidak memihak, transparan, sumber berita yang jelas, tidak ada
tujuan atau misi tertentu. Dilihat dari beberapa unsur di atas banyak sekali berita yang
disajikan belum memenuhi unsur-unsur objektivitas atau bisa dikatakan bahwa berita
tersebut tidak obyektif. Suatu berita yang disajikan tidak obyektif hanya akan
menguntungkan salah satu pihak dan akan merugikan pihak lain. Dimensi-dimensi
objektifitas menurut Rachma Ida terdiri dari aktualitas, fairness dan validitas
pemberitaan, dalam akurasi pemberitaan dituliskan bahwa harrus ada kesesuaian
judul dengan isi berita. (Kriyantono, 2006 : 244 dan juga dalam Bungin, 2003 : 154-
155).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Untuk dapat memahami ketimpangan arus informasi peneliti sengaja memilih
surat kabar Jawa Pos. Surat kabar Jawa Pos dipilih sebagai obyek penelitian karena
Jawa Pos merupakan salah satu surat kabar besar Nasional yang mempunyai jaringan
yang sangat besar di Indonesia, sehingga dampak dari berita yang dikeluarkan oleh
Jawa Pos akan luas membentuk opini publik secara Nasional. Alasan kedua penulis
memilih koran Jawa Pos karena pemberitaan kisruhnya kegaiatan PON XVIII Riau
2012 ini menjadi sebuah berita yang istimewa, berita ini menggunakan font dengan
size besar pada judulnya dan 3 berita menjadi headline di surat kabar ini.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis isi sehingga
diperoleh pemahaman yang akurat dan penting. Analisisnya adalah berita di surat
kabar yang analisis ini digunakan untuk mengkaji pesan-pesan di media (flournoy,
1986 : 12). Pemanfaatan ilmu komunikasi media massa dapat diperoleh secara tepat
implementasi di lapangan atas obyektivitas pemberitaan dari surat kabar yang
menjadi subyek penelitian (McQuail, 1994 : 179).
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas yang melandasi penelitian
ini, maka judul penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah
Objektivitas berita carut marut venue PON XVIII Riau 2012 di surat kabar Jawa
Pos.”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
1.3. Tujuan penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui objektivitas berita carut marut venue PON XVIII Riau 2012 di
surat kabar Jawa Pos.
1.4. Manfaat penelitian
1. Kegunaan teoritis : Menambah kajian ilmu komunikasi yang berkaitan dengan
penelitian obyektivitas berita, sehingga hasil penelitin ini diharapkan bisa
menjadi landasan pemikiran untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Kegunaan praktis : penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan bagi
redaksi Jawa Pos dalam memberitakan Objektivitas berita carut marut venue
PON XVIII Riau 2012 di surat kabar Jawa Pos tidak memihak, transparan,
dan sumber berita yang jelas.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.