Upload
naztitidianerlitaputri
View
221
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kimiah
Citation preview
A. Oksigen
Latihan 1
(1.) Alasan apa sehingga golongan VI A disebut golongan kalkogen ?
Jawab : Golongan VI A disebut juga golongan kalkogen karena unsur-
unsur pada golongan ini memiliki alotrop dimana alotrop merupakan
bentuk varian yang lain dari unsur tersebut. Misalnya, pada oksigen
dikenal alotrop dioksigen (O2) dan trioksigen atau ozon (O3).
(2.)Tunjukkan keperiodikan unsur-unsur golongan VI A?
Jawab : Jari- jari atom dan ion
Jari-jari atom dan ion dari meningkat dari atas ke bawah dalam
satu golongan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah kulit
electron.
Energi Ionisasi
Energi ionisasi kelompok oksigen lebih kecil dibandingkan dengan
kelompok nitrogen. Dari atas ke bawah energy ionisasi menurun. Energi
ionisasi oksigen seharusnya lebih besar daripada N karena penurunan
ukuran. Hal ini disebabkan nitrogen telah terisi lengkap setengah orbital
dan konfigurasinya stabil karena konfigurasi setengah diisi dan terisi
penuh. Sedangkan O kurang stabil sehingga energy ionisasinya kecil.
Elektronegatifitas
Oksigen unsure kedua yang paling elektronegatif setelah fluor.
Elektronegatifitas menurun dari atas ke bawah dalam satu golongan karena
peningkatan ukuran atom.
Karakter metalik dan non metalik
Oksigen, sulfur, selenium dan tellurium adalah non logam.
Karakter non logam lebih kuat dalam O dan S, sedangkan dalam Se dan Te
lemah. Disisi lain lain Po berupa logam. Namun radioakif dan hanya
berlangsung singkat .
AfinitasElektron
Unsur-unsur golongan ini memiliki afinitas electron tinggi. Nilai
menurunkan dari belerang ke polonium. Oksigen mempunyai afinitas
electron rendah. Hal ini disebabkan ukuran kecil dari atom oksigen
sehingga awan electron didistribusikan ke daerah kecil ruang dan karena
itu menolak electron masuk. Dengan demikian, afinitas electron oksigen
nilainya lebih kecil daripada yang lain.
Latihan 2
(3.)Sebutkan perbedaan oksigen dengan unsur lain segolongannya ?
Jawab :
Unsur-unsur Golongan VIA (O, S, Se, Te, Po) dapat membentuk
anion X2- dengan kecenderungan semakin ke bawah semakin sulit,
kecuali O.
Unsur-unsur golongan VIA dapat membentuk divalen, tetravalen, dan
sebagainya, namun untuk Oksigen hanya mampu membentuk divalen
karena Oksigen tidak memiliki orbital kosong d yang akan
menyediakan orbital kosongnya untuk berikatan kovalen, sedangkan
S, Se, Te, memiliki orbital d dan energinya lebih tinggi untuk
mengadakan promosi elektron ke orbital d sehingaa dapat digunakan
untuk berikatan kovalen.
Atom O dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur
lainnya (utamanya menjadi oksida), kecuali dengan gas mulia.
Unsur-unsur Golongan VIA memiliki beberapa sifat, diantaranya
dapat bereaksi dengan hidrida membentuk H2X (X= O, S, Se, Te, Po),
dimana hanya oksigen saja yang berbentuk cair H2O, sedangkan yang
lain berbentuk gas, hal ini disebabkan karena keelektronegatifan
oksigen lebih besar dari hidrogen, sehingga oksigen menarik lebih
kuat dari pada hidrogen.
Oksigen, dalam bentuk H2O memiliki titik didih yang lebih tinggi
daripada hidrida yang terbentuk dalam satu golongan, hal ini
disebabkan karena adanya pengaruh gaya antarmolekul air yaitu
adanya ikatan hidrogen yang sangat kuat.
Pada temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan
menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang
tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
(4.)Dalam bentuk apa oksigen ada di alam ?
Jawab : oksigen di alam ditemukan dalam bentuk molekul diatomik, yaitu
O2 dan juga dapat berikatan dengan hidrogen membentuk molekul H2O.
(5.)Tulis reaksi :CO2 + H2O →
Jawab : CO2 + H2O → H2CO3
(6.)Tunjukkan cara pembuatan oksigen dalam jumlah besar ?
Jawab : Oksigen dapat dibuat dalam skala besar di industri dan dapat juga
dalam skala kecil di laboratorium. Dalam skala besar di industri,
pembuatan oksigen diperoleh dari destilasi bertingkat udara cair:
Prosesnya, mula-mula udara disaring untuk menghilangkan debu
lalu dimasukkan ke dalam kompresor. Pada kompresi ini suhu udara akan
naik, kemudian didinginkan dalam pendingin. Udara dingin mengembang
melalui celah, dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup
untuk menyebabkannya mencair. Udara cair disaring untuk memisahkan
CO2 (s) dan air yang telah membeku. Kemudian udara cair itu memasuki
bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah
menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas argon keluar
dan selanjutnya oksigen cair. Komponen lain yang paling sulit menguap
akan terkumpul di dasar. Berturut-turut titik didih normal nitrogen, argon,
dan oksigen adalah -195,8, -185,7, dan -183,0°C.
(7.)Di laboratorium oksigen dibuat dengan cara apa? Sebutkan dua cara !
Jawab : Di laboratorium, oksigen bisa dibuat dengan elektrolisis air atau
dengan memanaskan KClO3 atau barium peroksida atau natrium peroksida
dengan MnO2 sebagai katalis. Atau dapat juga dengan penguraian termal
senyawa yang mengandung banyak oksigen.
(8.)Tuliskan reaksi yang menyertai jawaban soal nomor (7) ?
Jawab :
- 2 H2O2(l) → 2 H2O(l)+ O2
- 2 KMnO4(s) → K2MNO4(s) + MnO2(s) + O2(g)
- 2 KClO3(s) → 2 KCl(s) + 3 O2(g)
- 2 KNO3(s) → 2 KNO2(s) + O2(g)
- 2 NaO2(s) +2 H2O(l) → 4 NaOH(aq) + O2(g)
Latihan 3
(9.) Dalam bentuk apa oksigen stabil, dan dalam bentuk apa ?
Jawab : Oksigen dapat stabil dengan bentuk molekul diatomiknya dengan
membentuk gas O2.
(10.) Mengapa O2 bersifat paramagnetik ?
Jawab : hal ini dikarenakan O2 memiliki orbital anti bonding ᴫ* 2py dan
ᴫ*2px yang secara single sesuai dengan aturan Hund. Elektron yang tidak
berpasangan sifat paramagnetisme. Dengan dua elektron yang spin paralel.
Sehingga spin momen magnetik elektron tak berpasangan molekul tersebut
dan energi pertukaran molekul O2 yang bersebelahan. Sehingga oksigen
memiliki sifat paramagnetik, dalam bentuk triplet yang normal.
(11.) Bagaimana sifat keelektronegatifan oksigen dibanding dengan flour ?
Jawab : Oksigen dengan flour merupakan unsur seperiode sehingga semakin
ke kanan maka semakin besar nilai keelektronegatifannya. Faktor yang
mempengaruhi besarnya keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti
terhadap electron dan jari-jari atom. Harga keelektronegatifan penting untuk
menentukan biloks, unsur dalam satu senyawa. Jika harga keelektronegatifan
besar berarti unsur yang bersangkutan cenderung menerima dan membentuk
biloks negatif sedangkan jika harga keelektronegatifan kecil berarti unsur
yang bersangkutan cenderung melepas dan membentuk biloks positif. Fluor
lebih elektronegatif dibanding oksigen. Nilai keelektronegatifan F yaitu 4,1
dan oksigen yaitu 3,44.
(12.) Tulis reaksi : Fe + O2 →
Jawab : 4Fe + 3O2 2Fe2O3
(13.) Jelaskan kapan reaksi soal (12) dapat berlangsung ?
Jawab : Reaksi soal (12) dapat berlangsung ketika besi dibiarkan di udara
terbuka (serta dapat didukung dengan adanya uap air), reaksi tersebut dikenal
sebagai peristiwa pengkaratan yang merupakan reaksi oksidasi.
(14.) Tulis reaksi : C7H16 + O2 →
Jawab :
C7H16 + 11O2 7CO2 + 8H2O (Reaksi pembakaran sempurna)
C7H16 + 7,5O2 7CO + 8H2O (Reaksi pembakaran tak sempurna)
(15.) Syarat apa yang harus dipenuhi agar reaksi di atas dapat berlangsung ?
Jawab :
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari proses pembakaran,
dibutuhkan proses pembakaran yang sempurna. Syarat-syarat agar dapat
terjadi pembakaran sempurna yaitu:
Kuantitas udara (oksigen) yang disupply ke bahan bakar cukup.
Oksigen dan bahan bakar benar-benar tercampur.
Campuran bahanbakar-udara terjaga di atas temperatur pengapiannya.
Volume furnace cukup luas sehingga memberikan waktu yang cukup bagi
campuran bahanbakar-udara untuk terbakar sempurna.
Jika syarat-syarat di atas tidak terpenuhi maka terjadi reaksi pembakaran tak
sempurna.
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Atom. (Online) oksigen/struktur-atom-kimia-x.htm. Diakses pada tangal 20 Mei 2015.
Anonim. 2012. Oksigen. (Online) oksigen/sifat-dan-karakteristik-oksigen.htm. Diakses pada tangal 20 Mei 2015.
Lee. J.D. 1991. Concise Inorganic Chemistry. 4th edition.Singapore : Fong & Song Printers Pte.Ltd
Wikipedia. 2015. Oksigen (Online). http://id.wikipedia.org/wiki/oksigen. Diakses pada tanggal 21 Mei 2015.
TUGAS ANORGANIK II
OKSIGENKIMIA
Nama Anggota Kelompok:
1. Naztiti Dian Erlita Putri (13030234010) KA 2013
2. AR. Sella Auliya (13030234027) KB 2013
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KIMIA
2015