157
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, KECUKUPAN MODAL DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SUATU STUDI KOMPARATIF PADA BANK UMUM NASIONAL DAN BANK ASING Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi Sebagian Syarat Guna mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL JAKARTA 2017 Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, KECUKUPAN MODAL DAN

EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN

BANK SUATU STUDI KOMPARATIF PADA BANK UMUM

NASIONAL DAN BANK ASING

Oleh:

KARDINA SARIWENING

20131112083

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi Sebagian Syarat Guna mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

INDONESIA BANKING SCHOOL

JAKARTA

2017

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 2: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 3: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 4: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 5: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 6: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

ABSTRACT

This study aimes to examine the factors that affect the performance of banks listed in Indonesia Stock Exhange. This research is perfume an order to test the influence of the variable Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), and Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) partially on bank performance, which was measured by Return On Asset (ROA). This research is using purposive sampling technique, involving 30 public listed Commercial Banks in Indonesia and 10 Foreign Banks that operate in Indonesia as samples in the observation period 2011—2015.

The data was analysed with multiple regression method and the data type used is secondary data obtained from publication of the financial statements at banking companies in www.idx.co.id, www.ojk.go.id, and www.bi.go.id. this research was divided the observation into three groups of data in which first data group are Commercial Banks and Foreign Banks, the second group is Commercial Banks and the third group is Foreign Banks. The result of this research showed that CAR has positive and significant effect on ROA in the first and second groups of data, LDR only has positive and significant effect on ROA in the third groups of data, and BOPO has negatively and significant effect on the third data of groups.

Keywords : Capital Adequancy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Operational Efficiency,

Retun On Assets.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 7: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

i

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, kiranya pantaslah kami memanjatkan puja

dan puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada panulis, baik

kesempatan maupun kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Analisis Pengaruh Likuiditas, Kecukupan Modal dan Efisiensi Operasional

Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Suatu Studi Komparatif Pada Bank Umum

Nasional dan Bank Asing” sebagai salah satu syarat akademis utuk menyelesaikan stdi

program sarjana (S1) jurusan akuntansi di STIE Indonesia Banking School. Salam dan

salawat selalu tercurah kepada junjungan kita Rasulullah SAW, keluarga dan para

sahabatnya.

Skripsi yang penulis buat ini hadir tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk

itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya

untuk mereka yang telah berjasa membantu penulis selama proses pembuatan makalah

ini dari awal hingga akhit, yaitu:

1. Bapak Dr. Sparta, Ak, ME. CA, selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik

STIE Indonesia Banking School dan dosen pembimbing skripsi saya karena

tanpa bimbingan dan motivasinya saya tidak akan bisa menyelesaikan

skripsi ini.

2. Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto, selaku ketua STIE Indonesia Banking

School

3. Kedua penguji skripsi saya, Ibu Dr. Ira Geraldina, S.E., Ak., CA. dan Ibu

Vidiyana Rizal Putri, S.E., M.Si atas bimbingan dan sarannya sehingga

skripsi ini selesai,

4. Seluruh dosen dan karyawan STIE Indonesia Banking School yang tidak

dapat saya sebutkan satu per satu.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 8: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

ii

5. Kedua orang tua tercinta, Alm. H. Achmad Budi Haryono dan Hj. Retno

Nurhidayati yang telah membesarkan saya tanpa lelah dan selalu

memberikan dukungan materi serta motivasi yang tak ada hentinya

diberikan sehingga selesainya skripsi ini. Terima kasih mama atas

kesabarannya, dan untuk papa di surga semoga papa bangga melihatnya,

6. Kakak kandungku tersayang, Aby Haryo Prakoso yang senantiasa

membimbing adiknya dalam penulisan skripsi ini,

7. Kekasihku tersayang, M. Yoga Noviarto yang selalu mendukung dan

memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini,

8. Sahabatku tercinta dan tersayang, Atika, Bella, Muti, Elly dan Deya terima

kasih atas segala dukungan yang telah kalian berikan, tawa dan candanya

selama ini.

9. Sahabatku, Tebenganku, Emir, Ai, Dede dan Vando, terima kasih guys,

tanpa kalian mungkin saya tidak bisa ke kampus.

10. Teman – teman seperjuangan skripsi 2013 basis cumlaude, especially for

Deane dan Rania yang selalu membantu penulis dalam penulisan skripsi ini,

11. Driver Gojek, Uber, Grab, dan perusahaan ojek online lainnya yang sudah

mendukung penulis dalam fasilitas transportasi untuk ke kampus.

12. Teman – teman tercinta di STIE Indonesia Banking School, SHIT, Basis

Kosan, seluruh angkatan 2013, DPM 2015/2016, BEM 2016/2017, senior

dan junior yang telah mengiringi kegembiraan penulis selama masa

perkuliahan, thank you guys!

13. Teman – teman semua yang pernah mengisi hari – hari penulis selama ini,

yang selalu menghibur penulis yang tidak bisa penulis tulis satu per satu,

terima kasih kalian luar biasa!

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat banyak kekurangan yang sangat jauh dari sempurna. Namun, penulis

sangat berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 9: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

iii

Oleh karena itu, penulis sangat berharap kritik dan saran yang agar

penelitian ini dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga penelitian yang saya

lakukan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Februari 2017

Kardina Sariwening

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 10: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI KOMPREHENSIF

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KARYA SENDIRI

KATA PENGANTAR _________________________________________________ i

DAFTAR ISI ________________________________________________________ iv

DAFTAR TABEL ___________________________________________________ viii

DAFTAR GAMBAR _________________________________________________ ix

BAB I _____________________________________________________________ 1

1.1. Latar Belakang Masalah ________________________________________ 1

1.2. Rumusan Masalah ___________________________________________ 10

1.3. Batasan Masalah _____________________________________________ 10

1.4. Tujuan Penelitian ____________________________________________ 11

1.5. Manfaat Penelitian ___________________________________________ 11

1.6. Sistematika Penulisan _________________________________________ 12

BAB II ____________________________________________________________ 14

2.1. Laporan Keuangan ___________________________________________ 14

2.2 Perbankan __________________________________________________ 16 2.2.1 Pengertian Bank _________________________________________ 16 2.2.2 Fungsi Bank ____________________________________________ 19 2.2.3 Bank Umum ____________________________________________ 21 2.2.4 Bank Asing _____________________________________________ 22

2.3 Rasio Keuangan _____________________________________________ 22 2.3.1 Pengertian Rasio Keuangan __________________________________ 22

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 11: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

v

2.3.2 Jenis Rasio Keuangan Perbankan ______________________________ 24 2.3.2.1. Rasio Likuiditas ________________________________________ 24 2.4.2.2. Rasio Solvabilitas _______________________________________ 25 2.4.2.3. Rasio Profitabilitas ______________________________________ 25

2.4 Profitabilitas _______________________________________________ 26 2.4.1 Return On Asset (ROA)_____________________________________ 28

2.5 Capital Adequancy Ratio (CAR) ________________________________ 29

2.6 Loan To Deposit Ratio (LDR)__________________________________ 31

2.7 BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) ________________ 32

2.8 Penelitian Terdahulu__________________________________________ 34

2.9 Pengembangan Hipotesis ______________________________________ 43 2.9.1. Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR) terhadap Return On Assets (ROA) ________________________________________________________ 43 2.9.2 Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets(ROA) 45 2.9.3 Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Assets (ROA) __________________________________________ 47

2.10 Kerangka Pemikirian _________________________________________ 48

BAB III ___________________________________________________________ 50

3.1 Populasi dan Sampel _________________________________________ 50 3.1.1 Populasi _________________________________________________ 50

3.2. Jenis dan Sumber Data ________________________________________ 52 3.2.1. Jenis Data ______________________________________________ 52 3.2.2. Sumber Data ____________________________________________ 52

3.3 Teknik Pengumpulan Data _____________________________________ 53 3.3.1. Observasi Tidak Langsung _________________________________ 53 3.3.2. Penelitian Kepustakaan ______________________________________ 53

3.4. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian ___________________ 54 3.4.1. Variabel Terikat (Dependen) __________________________________ 54 3.4.2. Variabel Bebas (Independen) _________________________________ 55

3.5 Metode Analisis Data _________________________________________ 57 3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif __________________________________ 57 3.5.2. Pemodelan Data Panel ____________________________________ 58

3.5.2.1 Uji Chow ______________________________________________ 59

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 12: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

vi

3.5.2.2 Uji Hausman ___________________________________________ 59 3.5.3. Pengujian Asumsi Klasik _____________________________________ 60

3.5.3.1. Uji Normalitas __________________________________________ 60 3.5.3.2. Uji Multikolinearitas _____________________________________ 61 3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas ____________________________________ 62 3.5.3.4 Uji Autokorelasi _________________________________________ 63

3.5.4 Analisis Regresi Berganda _________________________________ 64 3.5.5 Koefisien Determinasi_____________________________________ 66 3.5.6 Teknik Pengujian Hipotesis ___________________________________ 67

3.5.6.1 Uji t (Parsial) ___________________________________________ 68

BAB IV ___________________________________________________________ 69

4.1. Objek Penelitian _____________________________________________ 69

4.2. Populasi dan Sampel Penelitian _________________________________ 70

4.3. Analisa Statistika Deskriptif ____________________________________ 72

4.4. Hasil Regresi Persamaan Penelitian ______________________________ 75 4.4.1. Uji Chow _______________________________________________ 75 4.4.2. Uji Hausman ____________________________________________ 76 4.4.3. Uji Normalitas ___________________________________________ 77 4.4.4. Uji Asumsi Klasik ________________________________________ 81

4.4.4.1. Uji Multikolinearitas ____________________________________ 81 4.4.4.2. Uji Heteroskedastisitas __________________________________ 83 4.4.4.3. Uji Autokorelasi _______________________________________ 84

4.4.5. Hasil Analisis Regresi Berganda_____________________________ 85 4.4.6. Koefisien Determinasi (Adjusted R2) _________________________ 90 4.4.7. Uji t ___________________________________________________ 91

4.5. Analisis Hasil Penelitian ______________________________________ 97 4.5.1. Pengaruh Capital Adequancy Ratio terhadap Return On Asset _____ 97 4.5.2. Pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap Return On Asset ________ 98 4.5.3. Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional terhadap Return On Assets. ____________________________________________________ 100

4.6. Implikasi Manajerial_________________________________________ 100

BAB V___________________________________________________________ 103

5.1. Kesimpulan _______________________________________________ 103

5.2. Saran _____________________________________________________ 104

DAFTAR PUSTAKA _______________________________________________ 106

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 13: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

vii

LAMPIRAN I _____________________________________________________ 115

LAMPIRAN II ____________________________________________________ 118

LAMPIRAN III ____________________________________________________ 120

LAMPIRAN IV____________________________________________________ 126

LAMPIRAN V ____________________________________________________ 139

CURRICULUM VITAE _____________________________________________ 140

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 14: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu___________________________________34

Table 3.1 Operasionalisasi Variabel_______________________________59

Table 4.1 Penentuan Sampel_____________________________________72

Table 4.2 Sampel Penelitian _____________________________________73

Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif________________________________75

Table 4.4 Uji Chow____________________________________________77

Table 4.5 Uji Hausman_________________________________________78

Table 4.6 Uji Multikolinearitas___________________________________83

Table 4.7 Uji Heteroskedastisitas _________________________________85

Table 4.8 Uji Autokorelasi ______________________________________86

Table 4.9 Hasil Regresi Model Penelitian___________________________88

Table 4.10 Koefisien Determinasi ________________________________92

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 15: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ________________________________49

Gambar 4.1 Grafik Residual Data Kelompok I______________________80

Gambar 4.2 Grafik Residual Data Kelompok II _____________________81

Gambar 4.3 Grafik Residual Data Kelompok III_____________________82

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 16: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan menurut SAK No. 1 adalah suatu penyajian terstruktur dari

posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah

untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus

kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam

pembuatan keputusan ekonomik. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil

pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan

kepada mereka.

Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang

kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha, kecuali manajemen

memiliki intensi untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan, atau tidak

memiliki alternative lain yang realistis selain melakukannya. Jika manajemen

menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang

material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan

yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan

usaha, maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut. Jika entitas menyusun

laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, maka entitas

mengungkapkan fakta tersebut, bersama dengan dasar yang digunakan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 17: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

2

Indonesia Banking School

dalam penyusunan laporan keuangan dan alasan mengapa entitas tidak

dipertimbangkan sebagai entitas yang dapat menggunakan asumsi kelangsungan usaha.

Widarjo dan Setiawan pada tahun 2009 menjelaskan bahwa laporan keuangan

dapat dijadikan dasar untuk mengukur kesehatan suatu perusahaan melalui rasio

keuangan yang ada dalam laporan tersebut. Dengan rasio keuangan tersebut dapat

mengungkapkan kondisi keuangan suatu perusahaan maupun kinerja yang telah

dicapai perusahaan untuk suatu periode tertentu.

Rasio analisis tradisional berfokus pada profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas.

Perusahaan yang mengalami kerugian, tidak dapat membayar kewajiban atau tidak

likuid mungkin memerlukan restrukturisasi. Untuk mengetahui adanya gejala

kebangkrutan diperlukan suatu model untuk menghindari kerugian dalam nilai

investasi. Salah satu aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dari sebuah

perusahaan adalah untuk meramal kontinuitas atau kelangsungan hidup perusahaan,

sangat penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan untuk mengantisipasi

kemungkinan adanya potensi kebangkrutan. (Imam Mas’ud, 2010)

Perekonomian global yang seringkali dilanda krisis pada sektor keuangan dunia

telah mengakibatkan jatuhnya sejumlah institusi keuangan global. Hal ini disebabkan

dengan semakin berkembangnya kegiatan perekonomian dan kegiatan usahanya.

Kondisi pasar keuangan global juga masih rapuh dengan banyaknya laporan kerugian

lembaga keuangan dunia. Hal tersebut memberikan dampak negatif bagi

perkembangan ekonomi di kawasan Asia, terutama bagi negara yang mengandalkan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 18: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

3

Indonesia Banking School

ekspor ke negara maju seperti Indonesia. Penurunan nilai ekspor tersebut menyebabkan

terjadinya defisit dari Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan perbankan mengalami

dampak yang paling kuat atas keadaan tersebut. (Meliyanti, 2009)

Lembaga-lembaga keuangan khususnya perbankan telah lama mewarnai kegiatan

perekonomian negara. Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial

intermediatery institution) yaitu perbankan sangat penting dalam suatu sistem

perekonomian modern. Sebagai lembaga intermediasi perbankan harus memiliki

kinerja yang baik, karena dengan kinerja yang baik bank akan dapat lebih mudah

mendapatkan kepercayaan dari para nasabah (agent of trust).

Perbankan sebagai badan usaha yang bergerak di bidang keuangan atau finansial

sangat membutuhkan kepercayaan dari para nasabah tersebut guna mendukung dan

memperlancar kegiatan yang dilakukannya. Lancarnya kegiatan yang dilakukan oleh

bank akan sangat mendukung dalam mencapai kesejahteraan para stockholder dan akan

meningkatkan nilai perusahaan. (Sukarno dan Syaichu, 2006)

Globalisasi yang terjadi belakangan ini membuat peusahaan mempunyai

kesempatan untuk membuka usaha di suatu negara, termasuk Indonesia. Bank asing

salah satu perusahaan yang sangat berminat melakukan usaha di Indonesia. Dampak

bank asing di Indonesia perlu ditinjau kembali menuju ASEAN Economic Community

(AEC) di tahun 2020 dimana sektor keuangan akan semakin terintegrasi dan

memungkinkan bank dengan kualfikasi tertentu bebas beroperasi di kawasan ASEAN.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 19: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

4

Indonesia Banking School

Bank – bank asing yang masuk ke Indonesia pada umumnya adalah bank besar

dunia seperti HSBC, Standard Chartered, Bank of Tokyo, Citibank, JP Morgan, dll.

Bank tersebut sudah sangat dikenal memiliki competitive advantage berupa source of

fund dalam valas yang kuat, implementasi teknologi yang canggih, pengetahuan

terhadap produk keuangan yang luas, serta manajemen resiko yang kuat. Berbagai

competitive advantage tersebut secara langsung memberi tekanan kepada bank

pemerintah dan bank swasta nasional untuk terus meningkatkan kualitas servis,

mengembangkan SDM serta mengupgrade teknologinya agar tidak ketinggalan dengan

bank asing. Kondisi tersebut akhirnya meningkatkan daya saing bank lokal dan

memberikan nilai tambah pada pelayanan bank lokal kepada masyarakat Indonesia.

(Hikmah Dwi Astuti, 2015)

Mengingat fungsi bank adalah sebagai agent of trust, agent of development dan

agent of service maka industri perbankan memperkuat fundamental. Kebijakan

pengembangan industri perbankan di masa depan, seperti yang diungkapkan dalam

Arsitektur Perbankan Indonesia (API), dilandasi oleh visi; menciptakan sistem

perbankan yang sehat, kuat dan efisien; menciptakan kestabilan sistem keuangan;

mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (Totok Budisantoso & Sigit Triandaru,

2006).

Pada triwulan I-2016, pemulihan ekonomi global masih berlanjut meski dengan

laju yang relatif lambat dan tidak merata. Dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 20: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

5

Indonesia Banking School

mengalami perlambatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya seiring dengan

masih terbatasnya konsumsi pemerintah dan investasi swasta.

Sejalan dengan itu, secara umum kondisi perbankan pada triwulan I-2016 masih

cukup baik. Kinerja Bank Umum Konvensional tersebut, ditunjukkan oleh Capital

Adequency Ratio-CAR yang relatif masih tinggi sebesar 22%.

Pada triwulan I-2016, pencadangan yang dilakukan oleh perbankan cukup

memadai untuk memitigasi peningkatan Net Performing Loan-NPL net dari 1,14% dan

1,28%. Secara umum peningkatan NPL dimaksud masih jauh di bawah threshold 5%.

Dilihat dari sisi likuiditas, Loan Deposit Ratio-LDR Bank Umum Konvensional

yang ada di Indonesia turun dari 92,11% menjadi 89,60%. Namun. dari sisi

profitabilitas, Return On Assets-ROA meningkat dari triwulan sebelumnya menjadi

2,44. (Otoritas Jasa Keuangan, 2016).

Berbeda dengan bank asing, menururt www.koran.bisnis.com pada kuartal I 2016

kinerja empat bank asing dari total 10 bank di Indonesia masih tertekan dari kinerja

kredit dan rasio kredit bermasalah. Dalam tiga bulan terakhir HSBC Indonesia,

Citibank Indonesia dan Standard Chartered Indonesia mengalami penurunan kredit

bank segi gross maupun net.

Aspek permodalan dapat diukur salah satunya dengan rasio Capital Adequacy

Ratio-CAR. Capital Adequacy Ratio-CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa

jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga,

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 21: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

6

Indonesia Banking School

tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, di samping

memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat,

pinjaman (hutang), dan lain-lain (Dendawijaya, 2005:121 dalam Dewi dkk, 2014).

CAR juga merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan

aktivanya sebagai akibat dari kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko

dengan kecukupan modal yang dimilikinya. Semakin tinggi CAR maka semakin kuat

kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kredit atau aktiva

produktif yang berisiko (Wardiah, 2013 dalam Margarteha dan Zai, 2013)

Menurut Sudiyatno dan Suroso (2010) salah satu ukuran untuk menghitung

likuiditas perbankan adalah Loan to Deposit Ratio-LDR, yaitu seberapa besar dana

Bank dilepaskan ke perkreditan. Rasio Loan to Deposit Ratio-LDR merupakan ukuran

likuiditas yang mengukur besarnya dana yang ditempatkan dalam bentuk kredit yang

berasal dari dana yang dikumpulkan oleh bank, terutama masyarakat. Apabila hasil

pengukuran jauh berada di atas target dan batasnya, maka tidak menutup kemungkinan

bank akan mengalami kesulitan likuiditas yang pada gilirannya akan menimbulkan

tekanan pada pendapatan bank. Semakin tinggi LDR maka laba perusahaan semakin

meningkat dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kredit dengan efektif,

sehingga jumlah kredit macetnya akan kecil. (Margaretha dan Zai, 2013)

Menurut Tan Sau Eng pada tahun 2013, BOPO juga merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi bank. Rasio BOPO dihitung dengan

menggunakan formula :BOPO = Total Beban Operasional / Total Pendapatan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 22: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

7

Indonesia Banking School

Operasional. Penilaian BOPO membuktikan bahwa semakin rendah nilai BOPO maka,

kinerja perbankan menjadi lebih efisien. Rasio BOPO juga disebutkan sebagai rasio

efisiensi karena digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam

mengendalikan biaya operasional. Setiap peningkatan biaya operasional akan berakibat

pada berkurangnya laba sebelum pajak dan akhirnya akan menurunkan laba atau

profitabilitas (ROA) bank yang bersangkutan (Dendawijaya, 2009).

Peneliti menggunakan variabel ROA untuk mengukur profitabilitas perbankan

yang akan di proksikan untuk mengukur kinerja perbankan. Rasio ini memberikan

informasi seberapa efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya, karena

rasio ini mengindikasikan seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh rata – rata

terhadap setiap rupiah asetnya (Siamat,2005:213).

Menurut penelitian Tan Sau Eng pada tahun 2013 menunjukkan bahwa Loan to

Deposit Ratio perbankan berpengaruh signifikan namun negatif terhadap ROA.

Berbeda dengan penelitian Bambang Sudiyatno pada tahun 2010 yang menyatakan

bahwa rasio LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja bank

(ROA). Penelitian Bambang Sudiyatno sejalan dengan hasil penelitian dari Kartika

Wahyu Sukarno dan Muhamad Syaichu pada tahun 2006 yang menyatakan bahwa rasio

LDR berpengaruh positif namun perbedaan dari kedua penelitian ini adalah bahwa

hasil penelitian Sukarno dan Syaichu menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif dan

signifikan. Maka dari itu, penulis ingin menguji kembali pengaruh variable LDR

terhadap kinerja keuangan (ROA).

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 23: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

8

Indonesia Banking School

Penelitian yang dilakukan oleh Hiras Pasaribu dan Rosa Luxita Sari pada tahun

2011 menjelaskan bahwa aspek permodalan yang diukur dengan CAR berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas perbankan pada tahun 2004-2008. Hal ini sejalan

dengan penelitian Mario Christiano, dkk (2014) yang membuktikan bahwa rasio CAR

berpengaruh terhadap ROA. Berbeda dengan penelitian Taufik Zulfikar (2012), dalam

penelitiannya ia menyimpulkan bahwa rasio CAR tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas.

Dalam penelitian yang di teliti oleh Margaretha dan Zai (2013) menyatakan bahwa

rasio BOPO berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Anisa Nursyatni pada tahun 2010

dimana dalam jurnalnya ia menyebutkan bahwa efisiensi operasi yang diukur dengan

BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur

dengan ROA.

Penelitian Nouaili, et al pada tahun 2015 yang berjudul “The Determinants of

Banking Performance in Front of Financial Changes: Case of Trade Banks in Tunisia”

menjelaskan bahwa bank size, concentration index, dan efficiency yang diukur dengan

Net Interest Margin, Liquidity, Return On Assets, dan Return On Equity berpengaruh

negatif. Sedangkan variabel yang berpengaruh positif adalah capitalization,

privatization and quotation dan dalam penelitiannya ia juga menjelaskan bahwa dalam

hubunga makroekonomi, performa bank juga dipengaruhi oleh business cycle yang

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 24: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

9

Indonesia Banking School

dipastikan oleh pertumbuhan gross domestic product dan inflation rate berpengaruh

negatif.

Berdasarkan penelitian terdahulu dimana terdapat hasil yang berbeda-beda, Maka

peneliti berniat untuk melakukan penelitian terhadap ketiga variabel tersebut yaitu

Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio dan Beban Operasional Pendapatan

Operasional yang masing – masing variabel mewakili likuiditas, kecukupan

permodalan dan efisiensi operasional perbankan yang dapat berpengaruh terhadap

kinerja keuangan perbankan yang di proksi oleh rasio Return On Assets yang menarik

penulis untuk di teliti.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

LDR, CAR, dan BOPO terhadap kondisi kinerja industri perbankan yang bermanfaat

untuk pemerintah selaku penyusun dan pembuat regulasi, kreditor, investor dan

utamanya emiten. Maka dari itu penulis akan melakukan penelitian dengan judul

“ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, KECUKUPAN MODAL, DAN EFISIENSI

OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK STUDI

KOMPARATIF PADA BANK UMUM NASIONAL DAN BANK ASING”

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 25: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

10

Indonesia Banking School

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah penulis uraikan dalam latar

belakang diatas maka penulis memutuskan untuk merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Apakah rasio keuangan likuiditas perbankan berpengaruh terhadap kinerja bank

pada bank umum, bank umum nasional dan bank asing?

2. Apakah rasio permodalan perbankan berpengaruh terhadap kinerja bank pada

bank umum, bank umum nasional dan bank asing?

3. Apakah rasio efisiensi operasional perbankan berpengaruh terhadap kinerja

bank pada bank umum, bank umum nasional dan bank asing?

1.3. Batasan Masalah

Dalam sebuah penelitian, sering ditemukannya pengembangan pokok masalah

yang berujung pada pertanyaan mengenai relevansinya. Pengembangan ide pokok

memang dilakukan dalam penelitian agar masalah yang dibahas dapat mencakup aspek

atau objek penelitian tersebut. Untuk memperkuat relevansi dan keakuratan dari

penelitian ini, maka penulis akan membatasi masalah yang akan dibahas sebagai

berikut :

1. Variable independen yang diukur dengan CAR, LDR dan BOPO, variable

dependen yang diukur dengan ROA

2. Penelitian meliputi industri sektor perbankan yang terdaftar di BEI.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 26: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

11

Indonesia Banking School

3. Penelitian hanya dilakukan pada Bank Umum Nasional yang terdaftar di BEI

dan Bank Asing yang beroperasi di Indonesia

4. Penelitian dilakukan hanya dalam periode 2011 - 2015

1.4. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan diatas maka penelitian bertujuan untuk :

1. Membuktikan apakah rasio likuiditas yang diukur dengan Loan to Deposit

Ratio berpengaruh terhadap kinerja Bank Umum, Bank Umum Nasional dan

Bank Asing yang diukur dengan Return On Asset.

2. Membuktikan apakah rasio permodalan yang diukur dengan Capital

Adequancy Ratio berpengaruh terhadap kinerja Bank Umum, Bank Umum

Nasional dan Bank Asing yang diukur dengan Return On Asset

3. Membuktikan apakah rasio efisiensi operasional yang diukur dengan Beban

Operasional Pendapatan Operasional berpengaruh terhadap kinerja Bank

Umum, Bank Umum Nasional dan Bank Asing yang diukur dengan Return On

Asset

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi masyarakat

umum pengguna jasa perbankan baik kreditur, debitur maupun investor dalam

menganalisa kinerja bank sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai dasar

pengambilan keputusan investasinya.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 27: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

12

Indonesia Banking School

Bagi sektor perbankan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan

kebijakan finansial guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Secara akademis manfaat penelitian dapat diharaokan memberikan kontribusi

literature dan memperkaya pengembangan ilmu dalam bidang keuangan

perbankan.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, peneliti membahas secara singkat latar belakang dari penelitian,

permasalahan yang akan dibahas pada penelitian, tujuan dari penelitian dan

manfaat penelitian bagi beberapa pihak yang berkaitan dengan penelitian.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab II menjelaskan secara ringkas teori – teori yang berhubungan dengan variable

– variable yang akan dibahas pada penelitian, menyajikan beberapa hasil penelitian

terdahulu yang memiliki topik yang tidak jauh berbeda, serta menyajikan hipotesis

yang diajukan yang menjadi dasar dari penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian ini menjelaskan metodelogi apa yang digunakan dalam penelitian,

populasi dan/atau sample apa yang digunakan dalam penelitian, sifat penelitian,

serta tehnik pengumpulan data dan pengolahan data.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 28: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

13

Indonesia Banking School

BAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai objek penelitian atau situasi mengenai

perbankan di Indonesia saat krisis global, serta sample apa yang akan digunakan

pada objek penelitian. Disini juga akan dibahas hasil dari penelitian yang kemudian

akan dibandingkan dengan hipotesis yang telah dibuat oleh peneliti dan juga

dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu.

BAB V KESIMPULAN & SARAN

Bab terakhir akan merangkum semua bab – bab sebelumnya, hasil penelitian akan

dirangkum menjadi beberapa pernyataan dan hasil perbandingan juga akan

dijelaskan kembali secara singkat dan jelas. Pada bagian akhir peneliti menuliskan

saran – saran yang diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, baik bagi

pengguna hasil penelitian maupun objek penelitian itu sendiri.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 29: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

14 Indonesia Banking School

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan menurut PSAK No. 1 tentang Kerangka Dasar Penyusunan

dan Penyajian Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk

memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas

entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam

pembuatan keputusan ekonomik. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil

pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan

kepada mereka.

Dijelaskan pula dalam PSAK No. 1 bahwa laporan keuangan disusun dan

disajikan sekurang – kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sejumlah

besar pengguna. Ditambahkan dalam PSAK ini, banyak pengguna sangat bergantung

pada laporan keuangan sebagai sumber utama informasi keuangan dan oleh karena nya

laporan keuangan tersebut seharusnya disusun dan disajikan dengan

mempertimbangkan kebutuhan pengguna.

Menurut Kieso et. al., (2011: 7) laporan keuangan menyajikan informasi

keuangan yang berguna untuk memberikan gambaran yang potensial bagi investor,

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 30: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

15

Indonesia Banking School

pemberi pinjaman dan kreditur lainnya saat membuat keputusan dalam kapasitasnya

sebagai pemasok dana.

Weygandt (2013: 22) jenis laporan keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Income Statement atau laporan laba rugi, yaitu laporan yang menyajikan

pendapatan dan beban serta hasil pendapatan bersih atau kerugian bersih

dalam periode waktu tertentu.

2. Retained Earning Statement atau laporan perubahan modal, yaitu

perubahan dalam laporan modal pada periode waktu tertentu.

3. Statement Of Financial Position atau neraca keuangan, yaitu laporan aset,

liabilitas dan modal dalam suatu perusahaan pada waktu tertentu.

4. Statement Of Cash Flows atau laporan arus kas, yaitu ringkasan informasi

mengenai kas masuk (diterima) dan kas keluar (dibayar) pada periode

waktu tertentu.

Subramanyam dan Wild (2010: 17) menyatakan bahwa analisis laporan

keuangan merupakan kumpulan proses analisis yang merupakan bagian dari analisis

bisnis. Ditambahkan pula oleh Subramanyam dan Wild, bagian penting dalam analisis

laporan keuangan adalah menganalisis lingkungan dan strategi bisnis perusahaan.

Gibson (2011:181) menyatakan bahwa analisis laporan keuangan memiliki

berbagai macam teknik untuk memperhitungkan dan membandingkan data yang

disajikan dalam laporan keungan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Dilanjutkan

oleh Gibson, salah satu tujuan yang paling penting adalah mengidentifikasi perubahan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 31: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

16

Indonesia Banking School

yang besar dalam tren dan jumlah. Perubahan yang besar tersebut dapat menjadi

peringatan bagi perusahaan dalam memprediksi kinerja dan juga kondisi keuangannya

dimasa yang akan datang.

2.2 Perbankan

2.2.1 Pengertian Bank

Lembaga keuangan merupakan badan usaha yang menjadi bagian dalam sistem

keuangan dan bertugas melayani masyarakat pemakai jasa – jasa keuangan. Bank

merupakan salah satu lembaga keuangan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Berikut ini beberapa pengertian Bank menurut Undang – Undang, yaitu:

1. Bank menurut Pasal 1 Undang-undang No.14 Tahun 1967, yang dimaksud

dengan bank ialah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan

kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

2. Bank menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan :

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

3. Bank menurut Undang - Undang No. 10 Tahun 1998 atas perubahan Undang

- Undang No. 7 Tahun 1992 adalah badan usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 32: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

17

Indonesia Banking School

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Kasmir (2000: 11) mengartikan Bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali

dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

Iskandar (2008: 6) menyatakan Bank adalah badan usaha yang bergerak dalam

bidang jasa keuangan yang berfungsi sebagai pengumpul dana, pemberi pinjaman dan

menjadi perantara dalam lalu lintas pembayaran giral.

Suyatno et al., (2007: 3) mengartikan Bank sebagai lembaga keuangan yang

menjadi tempat bagi perusahaan, badan – badan pemerintah swasta, serta perorangan

menyimpan dananya.

Choudhry (2011: xiii) menyatakan Bank merupakan lembaga keuangan yang

kegiatan bisnisnya meliputi penyimpanan dana dan penyaluran dana dalam bentuk

kredit, Bank meraup keuntungan dengan mengambil selisih antara bunga yang diterima

dan bunga yang diberikan dalam kegiatan penyimpanan dana. Namun lebih kompleks

lagi, Bank kini melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pasar modal untuk

menambah pemasok dana dalam bisnisnya.

Weert (2011: 9) mengartikan Bank sebagai lembaga yang fokus mengelola uang

nasabah nya untuk kemudian dapat dialokasikan ke masyarakat luas (melalui kredit),

proses ini disebut dengan intermediasi.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 33: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

18

Indonesia Banking School

Kuncoro & Suhardjono (2012: 66) menyatakan Bank merupakan lembaga

keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali

dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa – jasa dalam

lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

Mangani (2009: 14) menegaskan pengertian Bank sebagai anggota lembaga

keuangan yang paling dominan, memobilisasi dana (mengumpulkan dan

mengalokasikan dana) dalam jumlah besar dibandingkan anggota lembaga keuangan

lainnya.

Dari pengertian yang dikemukakan diatas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa pengertian Bank adalah lembaga yang menjalankan fungsi intermediasi, bila

dijabarkan lebih luas lagi kegiatan yang mencakup fungsi intermediasi adalah

menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan nya kembali kepada masyarakat

dalam bentuk kredit.

Peranan Bank sebagai lembaga keuangan baik dalam menghimpun dana

masyarakat maupun menyalurkannya kembali ke masyarakat semakin meningkat

dalam kondisi perekonomian saat ini maupun dimasa yang akan datang, peranan

perbankan mempunyai kedudukan yang strategis sebagai lembaga yang berfungsi

memperlancar arus lalu lintas pembayaran (Triandaru dan Budisantoso, 2006: 10).

Dengan peran nya sebagai lembaga intermediasi maka hal ini menjadi sangat

strategis karena dengan demikian, Bank berperan untuk menggali sumber – sumber

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 34: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

19

Indonesia Banking School

pendanaan yang ada dalam masyarakat dan menyalurkannya untuk kepentingan

kegiatan dunia usaha yang produktif (Ali, 2004: 98).

2.2.2 Fungsi Bank

Dari pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga

kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank

lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok

bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang

menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat agar lebih

senang menabung. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada

masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung

kelancaran kegiatan utama tersebut.

Berdasarkan Booklet Perbankan Indonesia Edisi 1 (Maret 2014: 9) fungsi

utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat

serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya, pertumbuhan ekonomi

dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

Martono (2003: 20) membagi fungsi Bank menjadi tiga, yaitu: (1) menerima

berbagai bentuk simpanan dari masyarakat; (2) memberikan kredit, baik bersumber

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 35: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

20

Indonesia Banking School

dari dana yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya

untuk menciptakan tenaga beli baru; (3) memberikan jasa – jasa lalu lintas pembayaran

dan peredaran uang.

Fungsi yang berkaitan dengan penerimaan simpanan dari masyarakat diartikan

lebih dalam oleh Kuncoro dan Suhardjono (2012: 68), dana masyarakat ini merupakan

mayoritas dari seluruh dana yang dihimpun oleh Bank dan merupakan sumber dana

utama yang diandalkan oleh Bank dalam kegiatan usaha sehari – hari. Dana masyarakat

yang dihimpun oleh Bank merupakan produk simpanan yang terdiri dari giro, tabungan

dan deposito.

Pengertian menyalurkan kembali dana yang diterima kepada masyarakat

dijelaskan lebih rinci oleh Kasmir (2000: 13), penyaluran kembali dana yang diperoleh

(giro, tabungan, deposito) dalam bentuk kredit atau pinjaman. Dilanjutkan oleh Kasmir

(2000), dengan kegiatan inilah Bank memperoleh keuntungan dari selisih bunga

simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang

disalurkan.

Menurut Kuncoro dan Suhardjono (2012: 75) fungsi Bank dalam melancarkan

pembayaran transaksi perdagangan dapat terlaksana karena Bank mempunyai jasa –

jasa Bank. Kasmir (2000: 14) menambahkan, jasa – jasa Bank yang diberikan untuk

mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang

berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 36: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

21

Indonesia Banking School

Menururt Kent Matthews dan John Thompson (2008: 35), financial

intermediation is a process that involves surplus unts depositing funds with financial

instituitons that in turn lend to deficit units yang berarti bank dapat menerima dana dari

berbagai sumber yang kemudian digunakan untuk membuat pinjaman atau investasi

lain baik untuk individu maupun korporasi. Menurut Deboran K. Dilley (2010: 3),

selain sebagai lembaga intermediasi bank juga mempunyai peranan sebagai berikut:

1. creating financial products and services that benefit business and

consumers

2. facilitating the creation of money

3. being involved in the transfer of funds

4. reinventing the financial future

2.2.3 Bank Umum

Dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, disebutkan bahwa fungsi

Bank Pembangunan dan Bank Tabungan berubah menjadi Bank Umum. Menurut UU

No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kasmir (2000: 21)

menyatakan Bank Umum sering disebut sebagai Bank Komersil (Commercial Bank).

Mangani (2009: 15) menambahkan, Bank komersil sebagai lembaga perantara

keuangan berfungsi mengumpulkan dana dari deposan (supplier dana) dengan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 37: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

22

Indonesia Banking School

menerbitkan kewajiban, dan mengalokasikannya ke pihak debitor (demander dana),

sehingga menjadi aset Bank.

Suyatno et al., (2007: 21) menjelaskan bahwa Bank Umum dapat melakukan

emisi saham melalui Bursa Efek di Indonesia. Dijelaskan pula oleh Suyatno et al.,

(2007), khusus Bank Umum milik negara, emisi saham hanya dapat dilakukan tanpa

mengakibatkan perubahan atas mayoritas kepemilikan saham oleh negara.

2.2.4 Bank Asing

Menurut UU No. 10 tahun 1998 bank dapat terbagi berdasarkan

kepemilikannya, salah satunya adalah Bank Swasta Asing yaitu bank yang mayoritas

kepemilikannya dimiliki oleh pihak asing. Dalam UU No. 14 tahun 1967, Bank Asing

diperkenankan menjalankan usahanya di Indonesia hanya dibidang bank pembangunan

dan/atau bank umum. Bank asing terserbut hanya dapat didirikan dalam bentuk

a. cabang dari bank yang sudah ada diluar negeri

b. suatu bank Campuran antara Bank Asing dan Bank Nasional di Indonesia yang

berbadan hokum Indonesia dan berbentuk perseroan terbatas.

2.3 Rasio Keuangan

2.3.1 Pengertian Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang

menjelaskan berbagai hubungan dan indicator keuangan. Rasio keuangan atau financial

ratio ini sangat penting gunanya untuk melakukan analisis terhadap kondisi keuangan

perusahaan. Tujuannya adalah menunjukkan perubahan dalam prestasi operasi di masa

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 38: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

23

Indonesia Banking School

lalu dan membantu menggambarkan tren pola perusahaan tersebut, untuk kemudian

menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan

(Irham Fahmi, 2012: 46).

Menurut Sofyan Syafri Harahap (1998: 297), rasio keuangan adalah angka yang

diperoleh dari hasil perbandingan satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang

mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Hasil perhitungan rasio ini dapat

digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank pada periode tertentu, dan dapat

dijadikan tolok ukur untuk menilai tingkat kesehatan bank selama periode keuangan

tersebut.

Menurut Keown, et al. (2011: 79) mengatakan bahwa financial ratios are the

principal tool of financial analysis. They standardize the financial information so that

comparisons can be made across firms of varying sizes. Dikatakan juga bahwa

financial ratios dapat digunakan untuk melihat data akuntansi untuk melihat kekuatan

dan kelemahan dari perusahaan terkait.

Rasio keuangan mempunyai tujuan untuk menghilangkan bias ukuran dalam

pengukuran prestasi keuangan organisasi. Menurut Van Horne J. (1977: 30), analysis

and interpretation of various ratios should give ana experienced and skilled analyst a

better understanding of the financial condition and performance of the firm than he

would obtain from analysis of the financial data alone. Analisis dan interpretasi

mengenai berbagai macam rasio keuangan akan memberikan pemahaman yang lebih

baik mengenai kondisi perusahaan.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 39: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

24

Indonesia Banking School

Analisis rasio keuangan memiliki beberapa kegunaan di antaranya untuk

mengevaluasi kondisi perusahaan pada masa lalu dan memprediksi kondisi pada masa

depan. Analisis rasio juga dapat digunakan untuk melakukan perbandingan antar

perusahaan sejenis. Van Horne J. (1977: 30) mengemukakan bahwa:

“The analysis of financial ratios involves two types of camparison. First,

the analyst can compare a present ratio with past and expected future ratios

for the same company. The second method of comparison involves the ratios of

one firm with those of similar firms or with industry averages at the same point

in time.”

Jadi, dengan adanya rasio keuangan yang disusun dalam laporan keuangan,

pihak yang menggunakan laporan keuangan tersebut dapat mempelajari komposisi

perubahan dalam perusahaan. Komposisi yang dimaksud adalah adanya kemajuan atau

kemunduran kondisi keuangan dan kinerja dari waktu ke waktu. Rasio keuangan juga

bisa digunakan untuk memproyeksikan kondisi perusahaan ke depan dengan melihat

rasio pada masa lalu.

2.3.2 Jenis Rasio Keuangan Perbankan

Menurut Lukman Dendawijaya (2003: 116), pada dasarnya rasio keuangan

bank bisa dikelompokkan ke dalam tiga macam kategori, yaitu:

2.3.2.1. Rasio Likuiditas

Likuiditas diperlukan bank untuk memberikan kompensaasi fluktuasi neraca

yang terduga dan tak terduga serta menyediakan dana untuk pertumbuhan. Likuiditas

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 40: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

25

Indonesia Banking School

menggambarkan kemampuan bank untuk mengakomodasi penarikan deposit dan

kewajiban lain secara efisien dan untuk menutup peningkatan dana dalam injaman serta

portofolio investasi.

Rasio ini dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Rasio ini terdiri dari :

a) Cash Ratio

b) Reserve Ruqiirement

c) Loan to Deposit Ratio

d) Loan to Asset Ratio

e) Rasio Kewajiban Bersih Call Money

2.4.2.2. Rasio Solvabilitas

Rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini terdiri dari

a) Capital Adequancy Ratio

b) Debt to Equity Ratio

c) Long Term Debt to Asset Ratio

2.4.2.3. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio yang melihat kemampuan

perusahaanmenghasilkan laba. Rasio ini terdiri dari:

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 41: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

26

Indonesia Banking School

a) ROA (Return On Assets)

b) ROE (Return On Equity)

c) NIM (Net Interest Margin)

d) BOPO (Biaya Operasional Pendpatan Operasional)

2.4 Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah perbandingan laba (setelah pajak) dengan modal

(modal inti) atau laba (sebelum pajak) dengan total asset yang dimiliki bank pada

periode tertentu. Agar hasil perhitungan rasio mendekati pada kondisi yang

sebenarnya, maka posisi modal assets di hitung secara rata-rata.

Konsep profitabilias atau disebut dengan rentabilias ekonomi dalam teori

keuangan sering digunakan sebagai indicator kinerja fundamental perusahaan yang

mewakili kinerja manajemen. Penilaian rentabilias merupakan penilaian terhadap

kondisidan kemampuan memperoleh laba perusahaan untuk mendukung kegiatan

operasional dan permodalan (Veithzal Rivai, 2007: 720)

Profitabilitas memiliki hubungan kausalitas terhadap nilai perusahaan.

Hubungan kausalitas ini menunjukkan bahwa apabila kinerja manajemen perusahaan

yang diukur menggunakan rasio profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan

memberikan dampak positif terhadap keputusan investor di pasar modal untuk

menanamkan modalnya dalam bentuk penyertaan modal. Demikian halnya juga akan

berdampak pada keputusan kreditor dalam kaitannya dengan pendanaan perusahaan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 42: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

27

Indonesia Banking School

melalui utang. Profitabilitas atau keuntungan merupakan hasil dari kebijaksanaan yang

diambil oleh manajemen. Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur seberapa

besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan. Menurut Sutrisno

(2012:222), rasio keuntungan dapat diukut dengan beberapa indikator yakni:

a) Proft Margin

Profit margin merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai.

b) Return On Assets (ROA)

Return on Asset juga sering disebut sebagai rentabilitas ekonomi

merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba

yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau Earning

Before Interest and Tax (EBIT).

c) Return On Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) ini sering disebut dengan rate of return on net

worth yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE disebut juga

sebagai rentabilitas modal sendiri. Laba yang diperhitungkan adalah

laba bersih setelah dipotong pajak atau Earning After Tax (EAT).

d) Return On Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) merupakan kemampuan perusahaan untuk

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 43: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

28

Indonesia Banking School

menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup

investasi yang dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur

rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau EAT.

e) Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share (EPS) merupakan ukuran kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Laba yang

digunakan sebagai ukuran adalah laba bagi pemilik atau EAT.

Penulis berniat untuk meneliti penelitian ini dengan variabel dependen

yaitu kinerja keuangan atau financial performance yang di proksi

dengan ROA atau Return On Assets

2.4.1 Return On Asset (ROA)

Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan ROA dimana ROA mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengelola aset-asetnya guna memperoleh

keuntungan secara keseluruhan (Dendawijaya, 2003: 120).

ROA adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara laba

(sebelum pajak) dengan total asset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi

pengelolaan asset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. (Riyadi, 2006: 156)

ROA atau sering diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai rentabilitas

ekonomi mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada masa lalu.

Analisis mengenai ROA kemudian bisa diproyeksikan ke masa depan untuk melihat

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada masa mendatang. ROA

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 44: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

29

Indonesia Banking School

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total

asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya

untuk mendanai aset tersebut (Mamduh Hanafi dan Abdul Halim, 2003: 159).

Sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yakni SE

No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, ketentuan untuk ROA minimal yang ideal

bagi bank adalah 1.5%. Artinya bahwa jika bank memperoleh keuntungan di bawah

nilai yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maka bank tersebut dinyatakan masih belum

optimal dalam mengelola asetnya.

Berdasarkan SE BI No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011, rumus yang

digunakan dalam perhitungan ROA adalah sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴 = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑥

𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Sumber dana terbesar bank berasal dari simpanan masyarkat. Maka semakin

besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank

tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.

2.5 Capital Adequancy Ratio (CAR)

Tingkat kecukupan modal bank dinyatakan dengan suatu rasio tertentu yang

disebut rasio kecukupan modal atau capital adeuquancy ratio. Berdasarkan SE BI

No.15/41/DKMP tanggal 1 Oktober 2013, CAR atau rasio Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum yang selanjutnya disingkat KPMM adalah rasio perbandingan antara

modal dengan aset tertimbang menurut risiko sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 45: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

30

Indonesia Banking School

Capital Adequancy Ratio yaitu rasio kewajiban pemenuhan modal minimum

harus dimiliki oleh bank. Untuk saat ii minimal CAR sebesar 8% dari Aktiva

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), atau ditambah dengan Risiko Pasar dan Risiko

Operasional (Riyadi, 2006: 161)

Masalah kecukupan modal merupakan hal penting dalam bisnis perbankan. Bank

yang memiliki tingkat kecukupan modal yang baik, menunjukkan indikator sebagai

bank yang sehat. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia, kecukupan modal minimum

yang wajib dipenuhi oleh setiap bank adalah sebesar 8% (PBI No.15/12/PBI/2013

tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum).

Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai fungsi untuk mengidentifikasi,

mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat

berpengaruh terhadap besarnya modal bank. Perhitungan capital adequacy ini

didasarkan pada prinsip bahwa setiap penanaman yang mengandung risiko harus

disediakan jumlah modal persentase tertentu (risk margin) terhadap jumlah

penanamannya (Mudraat Kuncoro, 2005:562).

Capital Adequancy Ratio merupakan alat analisis yang digunakan untuk

mengetahui berapa jumlah modal yang memadai untuk menunjang kegiatan

operasionalnya dan cadangan untuk menyerap kerugian yang mungkin terjadi

(Mudrajat Kuncoro, 2002: 573).

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 46: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

31

Indonesia Banking School

Berdasarkan SE BI No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perhitungan

CAR sebagai berikut:

𝐶𝐴𝑅 = 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

𝐴𝑇𝑀𝑅

Semakin tinggi CAR maka semakin tinggi modal sendiri yang dapat digunakan

untuk mendanai aktiva produktifnya atau menutup risiko kerugian dari penanaman

aktiva, sehingga semakin rendah biaya dana yang dikeluarkan oleh bank. Dengan

demikian, semakin rendah biaya dana yang dikeluarkan maka laba bank akan semakin

meningkat.

2.6 Loan To Deposit Ratio (LDR)

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang

sudah jatuh tempo. Salah satu rasio likuiditas yang sering digunakan dalam menilai

kinerja suatu bank adalah Loan to Deposit Ratio (LDR). Menurut Lukman

Dendawijaya (2003:118), LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang

diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank.

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak

ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam Rupiah

dan valuta asing, tidak termasuk dana antar bank. Ketentuan batas bawah untuk LDR

adalah sebesar 78% dan batas atas yang dapat ditoleransi adalah 100% (SE BI

No.15/41/DKMP tanggal 1 Oktober 2013).

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 47: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

32

Indonesia Banking School

Rasio LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang

diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian

kredit kepada nasabah dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi

permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh

bank untuk memberikan kredit. Berdasarkan SE BI No. 13/30/DPNP tanggal 16

Desember 2011 perhitungan LDR sebagai berikut:

𝐿𝐷𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎

Batas bawah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk rasio LDR adalah

78%, artinya jika bank umum menyalurkan kredit di bawah angka tersebut maka bank

dianggap masih kurang efisien dalam penyaluran kredit. Namun apabila jumlah

penyaluran kredit melewati batas atas yakni 100%, maka bank tersebut dianggap terlalu

agresif sehingga dapat meningkatkan eksposur risiko yang dihadapi. Oleh karena itu,

angka LDR bank harus dijaga di kisaran ideal yang sudah ditetapkan.

2.7 BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional)

BOPO adalah biaya perbandingan antara Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik

kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber

daya yang ada di perusahaan. (Riyadi, 2006: 159)

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan

pendapatan operasional. Rasio ini sering juga disebut sebagai rasio efisiensi yang

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 48: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

33

Indonesia Banking School

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

operasional terhadap pendapatan operasional.

Rasio BOPO menunjukkkan adanya risiko operasional yang ditanggung bank.

Risiko opeasional terjadi karena adanya ketidakpastian mengenai usaha bank, antara

lain kemungkinan kerugian dari operasi bil terjadi penurunan keuntungan yang

dioengaruhi oleh sruktur biaya operasional bank dan kemungkinan terjadinya

kegagalan tas jasa – jasa dan produk – produk baru yang ditawarkan.

Dalam SE BI No. 15/7/DPNP tanggal 8 Maret 2013, ditetapkan benchmark

BOPO bagi bank umum kelompok usaha (BUKU) I maksimal 85%. BUKU II kisaran

78% - 80%, BUKU III 70-75% dan BUKU IV 60% - 65%. Benchmark merupakan rata-

rata BOPO bank berdasarkan kelompoknya. Adapun BUKU adalah pengelompokan

bank berdasarkan modal inti. Ini artinya bahwa rasio BOPO yang harus dijaga bank

umum adalah tidak lebih dari 85%.

Berdasarkan SE BI No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perhitungan

BOPO dapat diperoleh sebagai berikut:

𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

Rasio BOPO menunjukkan seberapa besar bank dapat menekan biaya

operasionalnya di satu pihak, dan seberapa besar kemampuan untuk meningkatkan

pendapatan operasionalnya di lain pihak. BOPO memiliki pengaruh terhadap

profitabilitas bank karena menunjukkan seberapa besar bank dapat melakukan efisiensi

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 49: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

34

Indonesia Banking School

biaya yang dikeluarkan (Lukman Dendawijaya, 2003:112).

Semakin kecil rasio BOPO, berarti semakin efisien biaya operasional yang

dikeluarkan sehingga kemungkinan bank dalam memperoleh keuntungan akan menjadi

lebih besar. Sebaliknya semakin besar rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisien

suatu bank dalam melakukan operasi usahanya, sehingga kemungkinan untuk

mendapatkan keuntungan juga menjadi lebih kecil.

2.8 Penelitian Terdahulu

Penelitian Sukarno & Syaichu (2006) dengan judul “Analisis Faktor – Faktor

yang Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia”. Sampel yang digunakan

adalah 59 Bank yaitu 4 Bank persero, 27 Bank swasta nasional devisa dan 28 Bank

swasta nasional non devisa dengan periode penelitian tahun 2000 – 2005 dan berlokasi

di Semarang. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda. Variabel independen dalam penelitian ini adalah CAR, LDR, NPL, DER dan

BOPO sedangkan untuk variabel dependen nya adalah ROA yang menunjukkan kinerja

Bank Umum tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR dan LDR

berpengaruh positif signifikan, NPL berpengaruh positif non signifikan, DER

berpengaruh negatif non signifikan dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap

ROA

Penelitian Sudiyatno dan Suroso (2010) dengan judul “Analisis Pengaruh Dana

Pihak Ketiga, BOPO, CAR dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor

Perbankan yang Go Public di BEI Periode 2005 – 2008”. Sampel yang digunakan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 50: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

35

Indonesia Banking School

dalam penelitian adalah perusahaan – perusahaan dalam industri perbankan yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2005 – 2008 dan lokasi penelitian

bertempat di Semarang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua

variabel, yaitu variabel independen dan dependen. Dimana variabel independen terdiri

dari Dana Pihak Ketiga (DPK), BOPO, CAR dan LDR sedangkan variabel dependen

nya adalah kinerja keuangan yang diukur dengan ROA. Model penelitian yang

digunakan adalah regresi linier berganda (multiple regression analysis model) dengan

persamaan kuadrat terkecil (ordinary least square). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA,

BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, CAR berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ROA dan LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap ROA.

Penelitian Gul, Irshad, dan Zaman (2011) dengan judul “Factor Affecting Bank

Profiitability in Pakistan” dengan sampel 15 bank yang ada di Pakistan periode 2005-

2009. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah SIZE, LOAN, DEPOSITS,

INFLATION, GDP dan STOCK MARKET CAPITALIZATION. Dengan variabel

terikat yaitu ROA, ROE, ROCE dan NIM. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa SIZE,

LOAN, DEPOSITS, INFLATION dan GDP berpengaruh positif terhadap ROA.

Sedangkan CAPITAL dan Market Capitalization berpengaruh negatif terhadap ROA.

Penelitian Defri (2012) dengan judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR),

Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 51: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

36

Indonesia Banking School

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Sampel yang digunakan adalah 57 sampel

dari 19 perusahaan perbankan pada periode pengamatan 2008 – 2010 dimana Padang

merupakan lokasi penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah CAR, LDR

dan BOPO sedangkan untuk variabel terikat adalah ROA yang menunjukkan

profitabilitas. Model penelitian menggunakan model analisis regresi berganda. Hasil

penelitian menunjukkan CAR dan LDR berpengaruh positif non signifikan sedangkan

BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.

Penelitian Purwoko dan Sudiyatno (2013) yang berjudul “Faktor – Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja Bank (Studi Empirik Pada Industri Perbankan di Bursa Efek

Indonesia”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 28 perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI yang memberikan data laporan keuangan yang

lengkap dan tidak pernah di delete oleh BEI dari tahun 2007-2010. Teknik analisis yang

digunakan adalah regresi linear berganda. Variabel yang digunakan adalah ROA

sebagai variabel dependen dan BOPO, NPL, NIM, CAR dan LDR sebagai variabel

independen. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa variabel BOPO dan NPL

berpengaruh negative signifikan terhadap ROA. Sedangkan NIM berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA dan variabel CAR maupun LDR tidak berpengaruh signifikan

terhadap ROA.

Penelitian Tan Sau Eng (2013) yang berjudul “Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL

& CAR Terhadap ROA Bank Internasional dan Bank Nasional Go Public Periode

2007-2010”. Penelitian ini mengambil 7 bank di Indonesia yang listed di BEI. Variabel

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 52: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

37

Indonesia Banking School

dependen dari penelitian ini adalah ROA yang mengukur kinerja keuangan perbankan,

sedangkan untuk variabel independen menggunakan rasio NIM, BOPO, DR, NPL dan

CAR. Hasil dari penelitian ini adalah NIM berpengaruh positif signifikn terhadap

pencapaian ROA. BOPO yang diduga berperan dan berpengaruh negative terhadap

laba bank tidak didukung oleh hasil penelitian. LDR berpengaruh negatif terhadap

ROA. Dugaan yang diduga oleh peneliti juga menyebutkan bahwa NPL tidak didukung

dengan fakta pada studi ini. Sedangkan variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap

ROA.

Penelitian Margaretha dan Zai (2013) yang berjudul Faktor Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Indonesia melakukan penelitian terhadap

Bank public yang ada di Indonesia dari tahun 2007 – 2011. Dari hasil penelitian

tersebut didapatkan bahwa variabel CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap

ROA, LDR berpengaruh signifikan positif terhadap ROA, BOPO berpengaruh

negative dan signifikan terhadap ROA, NPL berpengaruh negative dan signifikan,

sedangkan NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

Penelitian Abiola and Olausi (2014) yang berjudul “The Impact of Credit Risk

Management on The Commercial Banks Performance in Nigeria”. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 7 Bank di Nigeria yang tercatat di Nigeria Stock

Exchange (NSE) periode tahun 2005 – 2011. Kinerja keuangan sebagai dependent

variable diproksikan dengan variabel Return On Equity (ROE) dan Return On Asset

(ROA), sedangkan risiko kredit diproksikan dengan variabel Non Performing Loan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 53: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

38

Indonesia Banking School

(NPL) dan modal diproksikan dengan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR). Model

penelitian yang digunakan adalah model regresi panel. Hasil penelitian menunjukkan

NPL berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan Bank umum dalam

bentuk ROA maupun ROE, sedangkan CAR berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap kinerja keuangan Bank umum dalam bentuk ROA maupun ROE.

Penelitian Attar et al., (2014) dengan judul “Pengaruh Penerapan Manajemen

Risiko terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perbankan yang

terdaftar di BEI sampai dengan tahun 2011, yaitu sebanyak 30 Bank. Menggunakan

periode pengamatan sebanyak 5 tahun, dimulai dari tahun 2007 – 2011. Kinerja

keuangan sebagai variabel terikat diproksikan dengan variabel Return On Asset (ROA)

dan Return On Equity (ROE), sedangkan penerapan manajemen risiko kredit

diproksikan dengan variabel NPL. Penerapan manajemen risiko likuiditas diproksikan

dengan variabel LDR dan terkahir penerapan manajemen risiko operasional

diproksikan dengan variabel BOPO. Model penelitian yang digunakan adalah metode

regresi panel. Hasil penelitian menunjukkan penerapan manajemen risiko secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Kemudian, penerapan manajemen

risiko kredit dengan variabel NPL berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan

dalam bentuk ROA maupun ROE. Selanjutnya, penerapan manajemen risiko likuiditas

dengan variabel LDR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan yang diukur

dengan variabel ROA namun sebaliknya dengan variabel ROE hasilnya negatif.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 54: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

39

Indonesia Banking School

Terakhir, penerapan manajemen risiko operasional dengan variabel BOPO

berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan dalam bentuk ROA maupun ROE.

Penelitian Purnamawati (2014) yang berjudul “The Effect of Capital and Liquidity

Risk to Profitability on Conventional Rural Bank in Indonesia”. Sampel yang

digunakan dalam penelitian adalah Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di Bank

Indonesia dengan periode penelitian selama tahun 2013 dan lokasi penelitian berada di

Bali, Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel

bebas maupun terikat, dimana variabel bebas adalah CAR dan LDR sedangkan variabel

terikat adalah ROA. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah double linear

regression model. Hasil penelitian menunjukkan CAR berpengaruh positif signifikan

dan LDR berpengaruh positif non signifikan terhadap ROA yang menunjukkan

profitabilitas BPR di Indonesia.

Penelitian Prasetyo dan Darmayanti (2015) dengan judul Pengaruh Risiko

Kredit, Likuiditas, Kecukupan Modal dan Efisiensi Operasional Terhadap

Profitabilitas Pada PT BPD Bali. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah PT

BPD Bali periode 2009-2013. Penelitian ini dilakukan dengan melihat laporan

keuangan PT BPD Bali dengan pengamatan setiap bulan dan mendapatkan 60

pengamatan. Berdasarkan hasil analisa ditemukan bahwa risiko kredit yang di proksi

dengan NPL berpengaruh negative signifikan terhadap ROA, likuiditas yang di proksi

dengan LDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, kecukupan modal yang di

proksi dengan CAR berpengaruh negative tidak signifikan terhadap ROA sedangkan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 55: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

40

Indonesia Banking School

efisensi operasional yang di proksi dengan BOPO berpengaruh negative signifikan

terhadap ROA.

Penelitian Dewi et al., (2015) dengan judul “Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR

dan NPL Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional yang

Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2013)”. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional yang terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia dengan periode penelitian tahun 2009 – 2013 dan penelitian berlokasi

di Bali. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah NIM, BOPO, LDR dan

NPL sebagai variabel bebas. Sedangkan untuk variabel terikat menggunakan ROA

sebagai proksi dari profitabilitas. Model penelitian yang digunakan adalah analisis

regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel NIM dan LDR berpengaruh

positif signifikan, variabel BOPO dan NPL berpengaruh negatif signifikan sedangkan

secara simultan variabel NIM, LDR, BOPO dan NPL berpengaruh signifikan terhadap

ROA.

Peneliti merangkum seluruh hasil dari penelitian terdahulu yang telah di teliti oleh

peneliti sebelumnya dalam tabel yang telah penulis olah sebagai berikut:

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 56: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

41

Indonesia Banking School

Tabel 2 1 Penelitian Terdahulu

No. Nama Variabel Hasil Perbedaan Penelitian Terdahulu

1 Sukarno dan Syaichu (2006)

Dependen : ROA CAR dan LDR: Berpengaruh positif signifikan (+sig)

Penelitian ini tidak fokus membahas pengaruh penerapan manajemen risiko, tetapi lebih kepada analisis laporan keuangan

Independen : CAR, LDR, NPL, DER dan BOPO

NPL: Berpengaruh positif non signifikan (-sig) DER: Berpengaruh negatif non signifikan (-non sig) BOPO: Berpengaruh negatif signifikan (-sig)

2 Sudiyatno dan Suroso (2010)

Dependen : ROA DPK: Berpengaruh positif signifikan (+sig)

Sampel yang digunakan tidak seluruhnya menunjukkan Bank yang memiliki risiko pasar, karena terdapat sampel Bank non Devisa.

Independen : DPK, BOPO, CAR dan LDR

BOPO: Berpengaruh negatif signifikan (-sig) CAR: Berpengaruh positif signifikan (+sig) LDR: Berpengaruh positif dan tidak signifikan (+non sig)

3 Gul, Irshad, Zaman (2011)

Dependen : ROA, ROE, ROCE, NIM

SIZE, LOAN, DEPOSITS, INF, GDP berpengaruh positif terhadap ROA.

penelitian dilakukan di Pakistan dalam periode 2005-2009

Independen : Size, Capital, Loan, Deposits, GDP, Inflation, Stock Market Capitalization

CAPITAL, MC : berpengaruh negtive terhadap ROA

SIZE, LOAN, DEPOSITS, INF, GDP berpengaruh positif terhadap ROE. CAPITAL, MC : berpengaruh negtive terhadap ROE SIZE, CAPITAL, LOANS, DEPOSITS and MC

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 57: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

42

Indonesia Banking School

No. Nama Variabel Hasil Perbedaan Penelitian Terdahulu

berpengaruh negativ terhadap ROCE

GDP dan INF berpengaruh positif terhadap ROCE

4 Defri (2012) Dependen : ROA CAR dan LDR: Berpengaruh positif tidak signifikan (+ non sig)

Sampel penelitian menggunakan 19 perusahaan perbankan

Independen: CAR, LDR, BOPO

BOPO: Berpengaruh negatif signifikan (-sig)

5 Purwoko dan Sudiyatno (2013)

Dependen : ROA BOPO dan NPL: Berpengaruh negatif signifikan (-sig)

sampel penelitian di teliti pada periode 2007-2010

Independen : BOPO, NPL, NIM, CAR dan LDR

NIM: Berpengaruh positif signifikan (+sig) CAR dan LDR: Tidak berpengaruh signifikan

6 Tan Sau Eng (2013)

Dependen : ROA NIM: Berpengaruh positif signifikan (+sig)

Sampel penelitian menggunakan 7 bank, tahun penelitian berada di tahun 2007-2011

Independen: NIM, BOPO, LDR, NPL & CAR

BOPO: Berpengaruh negatif LDR: Berpengaruh negatif NPL: Berpengaruh negatif CAR: Berpengaruh positif signifikan

7 Abiola dan Olausi (2014)

Dependen : ROA dan ROE

NPL: Berpengaruh positif signifikan (+sig) pada ROA dan ROE

Perbedaan kebijakan antara sampel penelitian menyebabkan hasil penelitian tidak dapat diterapkan di Indonesia

Independen: NPL dan CAR

CAR: Berpengaruh positif tidak signifikan (+non sig) pada ROA dan ROE

8 Attar et al. (2014)

Dependen: ROA dan ROE

NPL: Berpengaruh negatif pada ROA dan ROE

Perbedaan sampel pada penelitian

Independen: NPL, LDR dan BOPO

LDR: Berpengaruh positif pada ROA dan negatif pada ROE BOPO: Berpengaruh negatif pada ROA dan ROE

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 58: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

43

Indonesia Banking School

No. Nama Variabel Hasil Perbedaan Penelitian Terdahulu

NPL, LDR, dan BOPO(simultan): berpengauh signifikan pada ROA dan ROE

9

Purnamawati (2014)

Dependen: ROA

CAR: Berpengaruh positif signifikan (+sig)

Penelitian dilakukan terhadap BPR

Independen: CAR dan LDR

LDR: Berpengaruh positif non signifikan (+non sig)

10 Prasetyo dan Darmayanti (2015)

Dependen: ROA NPL: Berpengaruh negatif signifikan (-sig)

Penelitian dilakukan di daerah Bali

Independen: NPL, LDR, CAR dan BOPO

LDR: Berpengaruh positif signifikan (+sig) CAR: Berpengaruh negatif tidak signifikan(- non sig) BOPO: Berpengaruh negatif signifikan (-sig)

11 Dewi et al. (2015)

Dependen: ROA NIM dan LDR: Berpengaruh positif signifikan (+sig)

Penelitian dilakukan di tahun yang berbeda dengan peneliti Independen: NIM,

BOPO, LDR, dan NPL

BOPO dan NPL: Berpengaruh negatif signifikan (-sig) NIM, LDR, BOPO dan NPL (simultan): Berpengaruh signifikan terhadap ROA

Sumber : Data diolah penulis (2016)

2.9 Pengembangan Hipotesis

2.9.1. Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR) terhadap Return On Assets

(ROA)

Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 dalam rangka

menciptakan system perbankan yang sehat dan mampu berkembang serta bersaing

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 59: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

44

Indonesia Banking School

secara nasional maupun internasional, struktur, persyaratan dan perhitungan

kecukupan modal bank perlu disesuaikan dengan standar internasional yang berlaku.

CAR atau sering disebut rasio permodalan merupakan modal dasar yang harus

dipenuhi oleh bank (Defri, 2012). Dalam Peraturan Bank Indonesia juga dijelaskan

bahwa CAR merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh aktiva bank yang

mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut

dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping memperoleh dana-dana dari sumber-

sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (hutang),dll.

Menurut Lukman (2005) dalam Defri (2012) rasio CAR digunakan untuk

mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

mengandung atau menghasilkan risiko. Semakin tinggi CAR maka semakin kuat

kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit atau aktiva

produktif yang beresiko. Jika nilai CAR tinggi (sesuai dengan ketentu Bank Indonesia

sebesar 8%) berarti bank tersbut mampu membiayai operasi bank, dan keadaan yang

menguntungkan tersebut dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi

profitatbilitas bank (ROA) yang bersangkutan.

Penelitian yang dilakukan oleh Sukarno dan Syaichu (2006), Sudiyatno dan

Suroso (2010), Defri (2012), Tan Sau Eng (2013), Abiola dan Olausi (2014), dan

Purnamawati (2014) menyatakan bahwa rasio Capital Adequancy Ratio berpengaruh

positif terhadap ROA

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 60: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

45

Indonesia Banking School

Namun terjadi perbedaan pada penelitian yang dilakukan oleh Gul, Irshad dan

Zaman (2011), Purwoko dan Sudiyatno (2013), Prasetya dan Darmayanti (2015) bahwa

rasio CAR berpengaruh negative terhadap ROA.

Maka dari itu, penulis membangun hipotesis yang akan dilakukan oleh peneliti

seperti berikut:

Hipotesis 1:

Ho1: Capital Adequancy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap Return

On Asset (ROA).

Ha1: Capital Adequancy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA).

2.9.2 Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets(ROA)

Semakin meningkatnya rasio LDR menunjukkan penyaluran dana ke pinjaman

semakin besar sehingga laba akan meningkat. Laba yang meningkat mengakibatkan

kinerja bank yang diukur dengan ROA semakin tinggi. Berdasarkan PBI No.

15/15/PBI/20113 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum, rata-rata LDR yang baik

adalah 78% - 92%. Oleh karenananya manajemen bank hahrus dapat mengelola dana

yang dihimpun masyarakkat tersebut untuk kemudian dsalurkan kembali dalam bentuk

kredit.

Secara teoritis LDR adalah rasio yang mengukur perbandingan jumlah kredit

yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank, yang menggambarkan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 61: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

46

Indonesia Banking School

kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana oleh deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditas. (Veitzhal, dkk;

2007:724 dalam Defri, 2012)

Penelitian yang dilakukan oleh Sukarno dan Syaichu (2006), Sudiyatno dan

Suroso (2010), Gul, Irshad, dan Zaman (2011), Defri (2012), Attar et al (2014),

Purnamawati (2014), Prasteyo dan Darmayanti (2015), Dewi et al (2015) menyebutkan

bahwa rasio LDR berpengaruh positif terhadap ROA.

Penelitian diatas tidak sejalan dengan penelitian dari Tan Sau Eng (2013),

Purwoko dan Sudiyatno (2013) yang menyebutkan bahwa rasio LDR berpengaruh

negative terhadap ROA.

Menurut Yasmine (2013) ia menarik kesimpulan bahwa apabila laba meningkat

akibat spread antara bunga simpanan dan pinjaman, maka hal tersebut dapat

meningkatkan kinerja keuangan.

Maka dari itu penulis melakukan penelitian ini dengan membangun hipotesis

sebagai berikut:

Hipotesis 2:

Ho2: Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA).

Ha2: Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap Return On Asset

(ROA).

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 62: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

47

Indonesia Banking School

2.9.3 Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap

Return On Assets (ROA)

Masalah efisiensi berkaitan dengan masalah pengendalian biaya. Efisiensi

operasional berarti biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan lebih kecil

daripada keuntungan yang diperoleh dari penggunaan aktiva tersebut. Bank yang

dalam kegiatan usahannya tidak efisien akan mengakibatkan ketidakmampuan

bersaing dalam mengerahkan dana masyrakat maupun dalam menyalurkan dana

tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai modal usaha. Dengan adanya

efisiensi pada lembaga keuangan terutama efisiensi biaya maka akan diperoleh tingkat

keuntungan yang optimal, penambbahan jumlah dana yang disalurkan, biaya lebih

kompetitif, peningkatan pelayanan kepada nasabah, keamanan dan kesehatan

perbankan yang meningkat (Mudrajad dan Suhardjono, 2002:569 dalam Defri, 2012)

Penelitian yang dilakukan oleh Sukarno dan Syaichu (2006), Sudiyatno dan

Suroso (2010), Defri (2012), Purwoko dan Sudiyatno (2013), Tan Sau Eng (2013),

rasetyo dan Darmayanti (2015), dan Dewi et al (2015) menunjukkan bahwa efisiensi

operasional yang diukur dengan rasio BOPO berpengaruh negative terhadap

profitabilitas yang diukur dengan ROA.

Hal ini membuat penulis ingin menguji kembali apakah rasio BOPO berpengaruh

negative terhadap ROA. Maka dari itu peneliti mengambil kesimpulan dengan

hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 3:

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 63: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

48

Indonesia Banking School

Ho3: Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak

berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).

Ha3: Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA).

2.10 Kerangka Pemikirian

Tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian ini dimulai dari

melihat fenomena yang terjadi pada sektor perbankan mengenai kecukupan modal,

likuiditas dan efisiensi operasional perbankan. Hal ini telah ditemukan oleh penulis

dalam berbagai latar belakang dari penelitian terdahulu.

Setelah itu penulis mengangkat tema penelitian yang terkait dengan judul

penulis dan melakukan pemilihan variabel serta objek penelitian yang relevan dengan

latar belakang penelitian. Kemudian, penulis merumuskan permasalahan dan

menentukan tujuan penelitian. Untuk mendukung penelitian ini maka penulis

menjabarkan teori yang sejalan dengan penelitian, melandasinya dengan penelitian

terdahulu, sehingga penulis dapat mengembangkan kerangka penelitian dan melakuan

pengembangan hipotesis.

Selanjutnya, penulis menentukan sampel penelitian dan mengumpulkan data

penelitian sehingga dapat dilakukan pengolaharan data dan memberikan hasil

penelitian yang dapat menjawab permasalahan penelitian, sehingga dicapai kesimpulan

penelitian.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 64: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

49

Indonesia Banking School

Demi mencapai hasil penelitian, maka pada bagian ini penulis melakukan

pengembangan kerangka pemikiran yang menunjukkan pengaruh variabel CAR, LDR

dan BOPO terhadap ROA.

Berikut gambar kerangka pemikiran yang dikembangkan oleh penulis.

Sumber : Data diolah penulis (2016)

Gambar 2 1 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemkiran diatas menjelaskan pengaruh variabel bebas pertama (𝑋1)

yaitu Capital Adequancy Ratio (CAR) dan pengaruhnya terhadap variabel terikat (Y)

yaitu Return On Assets (ROA). Dilanjutkan dengan pengaruh variabel bebas kedua

(𝑋2) yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap variabel terikat (Y) dan pengaruh

variabel bebas ketiga (𝑋3) yaitu Beban Operasional Pendappatan Operasional (BOPO)

terhadap variabel terikat yaitu (Y) yaitu Return On Assets (ROA).

CAR

LDR

BOPO

ROA

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 65: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

51 Indonesia Banking School

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Menurut Gujarati (2006: 21) populasi atau ruang sampel adalah himpunan

semua hasil yang mungkin diperoleh dari suatu eksperimen.

Ditambahkan oleh Sugiyono (2007: 90) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

tertentu.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah:

a. Termasuk dalam kategori Bank Umum Nasional

b. Bank Umum Nasional yang termasuk dalam sektor perbankan yang

telah go public

c. Bank Umum Nasional yang termasuk dalam klasifkasi Indonesian

Stock Exchange (IDX) tahun 2011 hingga tahun 2015

d. Bank Asing yang terdaftar di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa

Keuangan periode 2011 – 2015

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 66: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

51

Indonesia Banking School

3.1.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2007:90) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini tidak semua

populasi digunakan sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode

“purposive sampling”.

Dijelaskan lebih rinci oleh Sugiyono (2007: 96) teknik “purposive sampling”

merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam

penelitian ini adalah perbankan di Indonesia yang sehat maupun tidak sehat dari tahun

2011-2015 dengan kriteria:

a. Bank Umum Nasional yang telah terdaftar di BEI sejak tahun 2011

atau sebelumnya;

b. Bank Umum Nasional yang masih beroperasi pada periode waktu

2011 – 2015 (tidak dibekukan atau dilikuidasi oleh pemerintah);

c. Bank Asing yang beroperasi di Indonesia dan terdaftar dalam Bank

Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan periode 2011 - 2015

d. Tersedia data secara lengkap (tersedia Laporan Keuangan)

Dalam penelitian ini, sampel peneliti bagi menjadi tiga kelompok sampel yaitu

kelompok I sampel gabungan pada Bank Umum Nasional dan Bank Asing, kelompok

II sampel pada Bank Umum Nasional saja, dan di kelompok III terdapat sampel pada

Bank Asing saja.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 67: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

52

Indonesia Banking School

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Jenis Data

Siagian & Sugiarto (2000: 18) menyatakan bahwa data kuantitatif adalah data

berbentuk angka, yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah data yang berskala ukur

interval dan rasio

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dalam bentuk rasio keuangan,

yaitu: Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Beban

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Return on Assets (ROA) periode

tahun 2011-2015.

3.2.2. Sumber Data

Siagian dan Sugiarto (2000:17) menyatakan bahwa data sekunder merupakan

data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih

lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain yang pada

umumnya disajikan dalam bentuk table atau diagram. Ditambahkan oleh Siagian dan

Sugiarto (2000), data sekunder pada umumnya digunakan oleh peneliti untuk

memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap ataupun untuk diproses lebih

lanjut.

Penelitian ini mengambil data sekunder berupa laporan keuangan periode 2011

– 2015 yang di publikasikan oleh website Otoritas Jasa Keuangan (OJK), media cetak

Indonesia (Infobank), media internet, laporan keuangan perbankan dan Indonesian

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 68: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

53

Indonesia Banking School

Stock Exchange (IDX). Periode data penelitian yang mencakup periode 2011 - 2015

dirasa cukup mewakili kondisi bank yang go public di Indonesia pada saat itu.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Juliandi et al., (2014: 115) menyatakan bahwa teknik pengumpulan data adalah

apa dan bagaimana cara peneliti dalam mengumpulkan data, dimana terdapat beberapa

hal utama yang perlu dikemukakan di dalam teknik pengumpulan data, seperti: apa

sumber datanya, apa teknik yang digunakan, apa instrument yang digunakan dan

bagaimana cara menguji kualitas dari instrument yang digunakan.

3.3.1. Observasi Tidak Langsung

Dilakukan dengan membawa website dari objek yang diteliti, sehingga dpaat

diperoleh laporan keuangan, gambaran umum Bank serta perkembangannya yang

kemudian digunakan penelitian. Situs yang digunakan adalah www.idx.co.id,

www.bi,.go.id, www.infobanknews.com, www.ojk.go.id dan situs perbankan terkait

lainnya

3.3.2. Penelitian Kepustakaan

Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan cara mempelajari dan

memahami buku – buku yang mempunyai hubungan rasio keuangan terhadap tingkat

kesehatan Bank seperti dari literatur, jurnal – jurnal, media massa dan hasil penelitian

yang diperoleh dari perpustakaan.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 69: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

54

Indonesia Banking School

3.4. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian

Sekaran dan Bougie (2010: 69) menyatakan bahwa variabel adalah sesuatu

yang dapat diteliti dalam suatu perbedaan atau suatu nilai yang bervariasi. Dilanjutkan

oleh Sekaran dan Bougie (2010), nilai yang dimaksud bias berupa objek yang kurun

waktunya berbeda, atau objek yang kurun waktunya sama.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel dependen (Y) sebagai

variabel terikat dan variabel independen (X) sebagai variabel independen. Dalam

penelitian ini variabel dependen (Y) adalah Return On Assets (ROA) yang merupakan

rasio perhitungan dari kinerja keuangan. Sedangkan untuk variabel independen (X)

terdiri dari Capital Adequancy Ratio (𝑋1), Loan to Deposit Ratio (𝑋2), dan Beban

Operasional Pendapatan Operasional (𝑋3).

3.4.1. Variabel Terikat (Dependen)

Sekaran dan Bougie (2010: 70) menjelaskan bahwa variabel terikat adalah

variabel utama yang menjadi perhatian dan tujuan seorang peneliti. Dijelaskan pula

bahwa seorang peneliti harus dapat memprediksi variabel terikat dalam hal hubungan

atau pengaruhnya terhadap variabel bebas, atau peneliti harus dapat menjelaskan

variasi maupun perubahan yang terjadi di dalam variabel terikat teresebut.

Dalam penelitian ini kinerja perbankan yang diukur dengan Return On Asset

(ROA) merupakan variabel terikat dalam penelitian ini yang dilambangkan dengan

notasi statistic yaitu Y.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 70: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

55

Indonesia Banking School

Dijelaskan oleh Gibson (2011:303) dalam bukunya yang berjudul Financial

Statement Analysis dijelaskan bahwa dalam mengukur rasio ini digunakan rumus:

𝑅𝑂𝐴 = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑥

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑥 100%

3.4.2. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen.

Dijelaskan lebih rinci oleh Situmorang et el., (2010:8) variabel independen merupakan

variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan

mempunyai hubungan yang positif ataupun yang negative bagi variabel dependen

nantinya.

Dalam penelitian ini, variabel bebas yang digunakan dilambangkan dengan

notasi statistic yaitu 𝑋1, 𝑋2, dan 𝑋3. Berikut adalah variabel bebas yang digunakan:

1. Capital Adequancy Ratio (CAR)

Berdasarkan SE BI No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011

perhitungan CAR sebagai berikut:

𝐶𝐴𝑅 = 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

𝐴𝑇𝑀𝑅𝑥 100%

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 71: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

56

Indonesia Banking School

2. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Berdasarkan SE BI No. 6/23/DPNP/31 Mei 2004, rasio ini

diukur dengan rumus:

𝐿𝐷𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎𝑥 100%

3. Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Berdasarkan SE BI No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011

perhitungan BOPO dapat diperoleh sebagai berikut:

𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙𝑥 100%

Variabel penelitian diatas peneliti rangkum dalam table sebagai berikut:

Tabel 3 1 Operasionalisasi Variabel

No Variabel Definisi Pengukuran Skala Pengukuran

1 Return On Assets (ROA)

rasio yang mengukur efektifitas bank dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aset yang dimilikinya

Rasio ROA =

𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑥

𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 72: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

57

Indonesia Banking School

Sumber : Data diolah penulis (2016)

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata

– rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum serta meliihat nilai skewness

dan kurtosis (Winarno. 2011: 122). Dilanjutkan oleh Winarno (2011) bahwa,

No Variabel Definisi Pengukuran Skala Pengukuran

2 Capital Adequancy Ratio (CAR)

rasio kewajiban pemenuhan

modal minimum

harus dimiliki oleh bank.

Rasio

3 Loan to Deposit Ratio (LDR)

rasio antara seluruh jumlah

kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima

oleh bank.

Rasio

4

Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

rasio yangmenunjuk

kan adanya risiko

operasional yang

ditanggung bank

Rasio

𝐶𝐴𝑅 =𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

𝐴𝑇𝑀𝑅

LDR = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎

𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 73: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

58

Indonesia Banking School

pengertian masing – masing hitungan yang dilakukan dalam analisa statistic deskriptif

adalah:

a. Mean adalah rata – rata data yang diperoleh dengan menjumlahkan selurudh

data dan membaginya dengan cacah data

b. Median adalah nilai tengah data yang telah diurutkan dari nilai terkecil hingga

terbesar. Median merupakan ukuran tengah yang tidak mudah terpengaruh oleh

outlier, terutama bila dibanding dengan mean.

c. Maximum dan Minimum adalah nilai paling besar dan nilai paling kecil dari

data

d. Standar deviasi adalah ukuran disperse atau penyebaran data

e. Skewness adalah ukuran asimetri distribsi data sekitar mean

f. Kurtosis adalah ukuran ketinggian suatu distribusi

3.5.2. Pemodelan Data Panel

Data panel diperkenalkan oleh Howless pada tahun 1950 yang merupakan data

seksi silang yang terdiri dari beberapa variabel dan sekaligus terdiri atas beberapa

waktu. Howles juga menerangkan, data pool sebenarnya merupakan data panel, kecuali

masing – maisng kelompok dipisahkan berdasarkan objeknya. Dijelaskan pula bahwa

gabungan antara data seksi silang (cross section) dan data runtut waktu (time series)

akan membentuk data panel atau data pool. (Winarno, 2011:91)

Dalam analisis data panel digunakan uji Chow dan uji Hausman. Widarjono

(2009:70) menyatakan uji Chow digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 74: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

59

Indonesia Banking School

structural didalam regresi dengan menggunakan uji statistik 𝐹3. Dilanjutkan Widarjono

(2009:264) uji Hausman dilakukan untuk melihat ada tidaknya masalah simultanis di

dalam sebuah persamaan dengan melihat apakah variabel endogen berhubungan

dengan variabel gangguan.

3.5.2.1 Uji Chow

Widarjono (2009: 72) menyatakan dalam melakukan pengambilan keputusan

atas hipotesis dalam uji Chow ini dilalkukan melalui uji statistik F dan uji statistik log

likelihood ratio (uji LR). Berikut hipotesis yang digunakan Widarjono (2009):

Ho = Menggunakan model common effect

Ha = Menggunakan model fixed effect

Dengan kriteria pengujian, Ho diterima apabila nilai probabilitas pada cross

section Chi Square > 0,05 dan Ha diterima apabila nilai probabilitas pada cross section

Chi Square < 0,05.

3.5.2.2 Uji Hausman

Widarjono (2009: 924) menyatakan uji Hausman dilakukan untuk mengetahui

perubahan structural dalam pendekatan jenis apa model regresi penelliti, yaitu diantara

pendekatan jenis fixed effect atau random effect. Hipotesis yang digunakan oleh

Widarjono (2009) dalam uji Hausman adalah:

Ho = Menggunakan model random effect

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 75: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

60

Indonesia Banking School

Ha = Menggunakan model fixed effect

Dengan kriteria pengujian, Ho diterima apabila nilai probabilitas pada Cross

zSection Random > 0,05 dan Ha diterima apabila nilai probabilitas pada Cross Section

Random < 0,05.

3.5.3. Pengujian Asumsi Klasik

Data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan ketepatan

model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model

regresi. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisidas dan uji autokorelasi.

3.5.3.1. Uji Normalitas

Ghozali (2007:110) menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk

mengethaui apakah masing – masing variabel berdistribusi normal atau tidak dan

apakah uji normalitas diperlukan untuk melakukan pengujian variabel lainnya dengan

mengasuumsikan bahwa nilai residual mengikuti distriusi normal.

Winarno (2011:537) juga menjelaskan bahwa dalam menguji normalitas dengan

E-views menggunakan cara histogram dan uji Jarque – Bera (JB). Dilanjutkan pula

bahwa uji tersebut adalah uji statistic untuk mengetahui apakah residual data

berdistribusi normal.

Menurut Winarno (2011), hipotesis yang akan diuji sebagai berikut :

𝐻𝑜 ∶ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 76: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

61

Indonesia Banking School

𝐻𝑎 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙

Berikut adalah ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesis:

1. Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai signifikan unstardadized residual yang

dihasilan dari uji Jarque – Bera < 2,00 atau probabilitas kurang dari 5%. Hal ini

mengindikasikan bahwa residual data penelitian tida terdistribusi normal,

sehingga perlu dilakukan pemilihan outlier, agar residual data dapat

terdistribusi normal

2. Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai signifikansi unstardadized residual yang

dihasilkan dari uji Jarque-Bera >2,00 atau probabilitas kurang dari 5%. Hal ini

mengindikasikan bahwa residual data penelitian tidak terdistribusi normal,

sehingga perlu dilakukan pemilihan outlier, agar residual data dapat

terdistribusi normal.

3.5.3.2. Uji Multikolinearitas

Gujarati (2006:77) menyatakan bahwa multikolinearitas adalah situasi dimana

dua variabel atau lebih bias sangat berhubungan linear yang bertujuan untuk menguji

apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Dilanjutkan oleh Gujarati (2006), model regresi yang baik tidak

menunjukkan adanya korelasi diantara variabel independen.

Menurut Mulyono (2006:264) pada umumnya hubungan antara variabel bebas

adalah tidak sempurna, sehingga jika hal ini terjadi maka varians dan deviasi standar

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 77: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

62

Indonesia Banking School

akan lebih besar dibanding jika tidak aada multikolinearitas sama sekali. Dilanjutkan

Mulyono (2006) akibat selanjutnua, statistika t cenderung makin kecil atau koefisien

regresi cenderung tidak signifikan berbeda dari nol.

Multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan linear antar variabel

independen Gujarati, (2007:67). Indikator terjadinya multikolinearitas (Gujarati,

2007:87) yaitu :

1. 𝑅2 tinggi tapi sedikit rasio t signifikan

2. Korelasi berpasangan yang tinggi diantara variael penjelas

3. Dengan melakukan analisa correlation matrix dapat diketahui hubungan antara

dua atau lebih variabel independen secara bersama – sama mempengaruhi satu

variabel independen lain. Jika hasil analisa correlation matrix antar variabel

yang memiliki korelasi sebesar 0.85, maka model tersebut mengandung unsur

multikolinearitas. Jika korelasi yang dihasilkan dibawah 0.85, maka model

tersebut lolos uji multikolinearitas.

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Mulyono (2006: 265) menyatakan heteroskedastisitas berarti varians error term

tidak sama untuk setiap observasi. Dilanjutkan oleh Mulyono (2006) masalah

heteroskedastisitas sering dijumpai dalam data cross section dibanding data time series,

dan hal ini dapat terjadi baik pada regresi dua variabel maupun regresi majemuk.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 78: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

63

Indonesia Banking School

Ditegaskan oleh Suharyadi & Purwanto (2003: 528) heteroskedastisitas

dilakukan untuk menunjukkan nilai varians antar nilai (Y) tidaklah sama atau hetero,

hal demikian sering terjadi pada data yang bersifat cross section yaitu data yang

dihasilkan pada suatu waktu dengan responden yang banyak. Uji heteroskedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya (Prasnanugraha, 2007).

Menurut Gujarati (2007) ada beberapa uji untuk mengetahui ada atau tidaknya

heteroskedastisitas, salah satunya dengan menggunakan Uji Park dengan melihat

probabilitas koefisien masing – masing variabel independen. Hipotesis yang akan diuji

yaitu:

Ho = tidak terdapat masalah heteroskedastisitas di dalam model

Ha = terdapat masalah heteroskedastisitas di dalam model

Kriteria pengujian yang dilakukan oleh Gujarati (2007) dalam membangun

hipotesis diatas yaitu:

Ho diterima apabila nilai probabilitas Chi-Square > 0.05

Ha diterima apabila nilai probabilitas Chi-Square < 0.05

3.5.3.4 Uji Autokorelasi

Mulyono (2006: 265) menyatakan autokorelasi berarti terjadi hubungan antara

error term pada satu observasi dengan error term pada observasi yang lain; akibatnya

variabel terikat pada satu observasi berhubungan dengan observasi yang lain. Sehingga

autokorelasi merupakan korelasi time series. Uji autokorelasi bertujuan menguji

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 79: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

64

Indonesia Banking School

apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan variabel error

pada periode t dengan kesalahan variabel error pada periode t-1 (sebelumnya), jika

terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi (Prasnanugraha, 2007).

Winarno (2011: 5.27) Autokorelasi dapat diidentifikasi salah satunya dengan

melakukan Uji Durbin-Watson. Hipotesis yang akan diuji yaitu:

Ho = tidak terdapat masalah autokorelasi di dalam model

Ha = terdapat masalah autokorelasi di dalam model

Kriteria pengujian yang dilakukan Winarno (2011) dalam membangun

hipotesis diatas yaitu:

Ho diterima apabila D-W stat berada pada nilai = 1.54 ≥ D-W ≤ 2.46

Ha diterima apabila D-W stat berada pada nilai = 1.54 ≤ D-W ≥ 2.46

3.5.4 Analisis Regresi Berganda

Menurut Gujarati (2006:180) model analisis regresi berganda adalah model

regresi dengan lebih dari satu variabel penjelas yang mempengaruhi variabel terikat,

dilanjutkan pula bahwa hampir semua modal regresi merupakan model regresi

berganda karena hanya sedikit fenomena ekonomi yang dapat dijelaskan hanya oleh

satu variabel penjelas saja.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga model regresi dimana penulis

akan menguji sampel – sampel yang digunakan secara simultan dan melakukan uji

perbandingan.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 80: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

65

Indonesia Banking School

Adapun bentuk model regresi yang digunakan untuk menguji secara

keseluruhan data kelompok I, II dan III adalah sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴𝑖𝑡 = ∝ + 𝛽1𝐶𝐴𝑅𝑖𝑡 + 𝛽2𝐿𝐷𝑅𝑖𝑡 + 𝛽3𝐵𝑂𝑃𝑂𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡

Keterangan:

ROA = Return On Assets Bank

CAR = Capital Adequancy Ratio

LDR = Loan to Deposit Ratio

BOPO = Beban Operasional Pendapatan Operasional

𝜀 = Error

∝ = Konstanta

i = Bank

t = Periode Waktu

𝛽1 − 𝛽3= Koefisien Regresi

Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, maka alat analysis

yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan alat bantu

software E – Views 9.0. Variabel penelitian akan diuji menggunakan uji Chow, uji

Hausman, uji normalitas, uji multikolinearitasm uji heteroskedastisitas, uji

autokorelasi, uji – t dan uji –F. Selain itu dilakukan juga uji koefisien determinasi untuk

melihat kemampuan model yang dibangun peneliti.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 81: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

66

Indonesia Banking School

3.5.5 Koefisien Determinasi

Dalam bukunya yang berjudul Aplikas Analisi Multivariate Dengan Program

SPSS, Ghozali (2007) menjelaskan bahwa koefisien determinasi adalah uji yang

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model penelitian

menerangkan variasi yang dimiliki oleh variabel terikat.

Dijelaskan pula oleh Sarwoko (2005:52) ukuran relative koefisien determinasi

dapat digunakan sebagai pembenaran untuk kecocokan yang baik antara garis estimasi

regresi dengan sebaran titik – titik data (scatter diagram). Ditambahkan oleh Sarwoko

(2005:53) cara terbaik untuk mengukur kecocokan data dengan garis estimasi adalah

dengan menggunakan 𝑅2 yang disesuaikan atau adjusted 𝑅2, yaitu

𝑅2 = 1 − 𝑅𝑆𝑆 (𝑛 − 𝑘)⁄

𝑇𝑆𝑆 (𝑛 − 1)⁄

Keterangan:

𝑅2 = Adjusted 𝑅2

RSS = Residual Sum of Square (jumlah kuadrat nilai sisa)

TSS = Total Sum of Square (jumlah kuadrat)

n = Sampel

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 82: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

67

Indonesia Banking School

k = Derajat kebebasan

menururt Gujarati (2006:197) sifat – sifat dari 𝑅2 yang disesuaikan adalah:

1. Jika k > 1, R2 ≤ R2 ; dalam hal ini, sejalan dengan makin bertambahnya jumlah

variabel penjelas didalam model, R2 yang disesuaikan makin lama akan makin

lebih kecil dari pada R2 yang belum disesuaikan.

2. Meskipun R2 yang belum disesuaikan selalu bernilai positif, R2 yang

disesuaikan kadang – kadang berubah menjadi negatif.

Ghozali (2011:105) menyatakan nilai 𝑅2 yang kecil berearti kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas, nilai

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Ditambahkan oleh Ghazali (2011), secara umum koefisien determinasi untuk data

silang (cross section) relative rendah karena adanya variasi yang besar antara masing

– masing pengamatan, sedangkan untuk data runtut waktu (time series) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.

3.5.6 Teknik Pengujian Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari

uji Goodness of Fit nya. Ghozali (2013: 105) menyatakan, setelah memenuhi uji asumsi

klasik dilakukan uji Goodness of Fit yang terdiri dari uji signifikansi simultan (uji – F)

dan uji signifikansi parsial (uji – t).

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 83: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

68

Indonesia Banking School

Menurut Raeskyesa (2012), uji Goodness of fit bertujuan untuk melihat hubungan

dari variabel bebas dan variabel terikat, seberapa besar pengaruhnya dan faktor lain

yang mempengaruhi variabel terikat selain variabel bebas yang dibahas dalam

penelitian ini.

3.5.6.1 Uji t (Parsial)

Sarwoko (2005: 65) mengartikan uji t adalah uji yang biasanya digunakan oleh

para ahli ekonometrika untuk menguji hipotesis tentang koefisien – koefisien slope

regresi secara individual. Dilanjutkan oleh Sarwoko (2005) uji t adalah uji yang tepat

untuk digunakan apabila nilai – nilai residunya terdistribusi secara normal dan apabila

varian dari distribusi itu harus diestimasi, selain itu uji lebih mudah digunakan karena

menjelaskan perbedaan – perbedaan unit pengukuran variabel dan standar deviasi dari

koefisien yang diestimasi.

Uji parsial (t test) dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel –

variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini

α yang ditetapkan adalah sebesar 5% dimana kriteria probabilitas akan dijelaskan

melalui ketentuan sebagai berikut (Gujarati, 2007) :

a. Jika probability ≤ 0,05 maka berpengaruh signifikan

b. Jika probability ≥ 0,05 maka tidak berpengaruh signifikan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 84: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

70 Indonesia Banking School

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Objek Penelitian

Industri perbankan di Indonesia yang berkembang dengan sangat pesat

menyebabkan banyaknya Bank yang bermunculan, hal ini juga dipicu dengan

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berkembang. Sesuai dengan PBI No.

14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti

Bank yang menyatakan bahwa dalam rangka menghadapi dinamika regional dan global

serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara optimal dan

berkesinambungan, maka perlu peningkatan ketahanan, daya saing dan efisiensi

industri perbankan nasional dengan melakukan pengelompokkan Bank Umum

berdasarkan Kegiatan Usaha sesuai dengan modal inti nya masing – masing.

Jenis bank tidak hanya dapat digolongkan berdasarkan modal intinya,

melainkan juga mencakup bentuk badan hukumnya, pendirian dan kepemilikannya,

dan target pasarnya. Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari fungsi bank, dan

kepemilikan bank. Dari segi fungsi, perbedaan terletak pada luasnya kegiatan atau

jumlah produk yang dapat ditawarkan maupun jangkauan wilayah operasinya.

Sedangkan kepemilikan perusahaan dapat dilihat dari segi pemilikan saham yang ada

dan akte pendiriannya.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 85: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

70

Indonesia Banking School

Adapun objek penelitian yang akan di teliti merupakan perbankan yang digolongkan

berdasarkan status kepemilikannya, penulis akan meneliti kinerja keuangan Bank

Umum Nasional dan Bank Asing.

4.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perbankan. Populasi

penelitian ini adalah seluruh Bank Umum yang berada di Indonesia periode 2011 –

2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 Bank yang terdiri dari Bank Umum

Milik Negara (BUMN, Bank Devisa sebanya, Bank Non Devisa, Bank Pembangunan

Daerah (BPD), Bank Campuran dan Bank Asing (lampiran 1).

Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga sampel

yang memenuhi kriteria digunakan sebagai model penelitian. Kriteria sampling yang

digunakan dijelaskan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1 Penentuan Sampel

No. Kriteria Sampel

Bank Umum

dan Bank Asing

Bank Umum

Nasional

Bank Asing

1 Bank Umum terdaftar di Bank Indonesia 130 120 10 2 Bank Umum Nasional yang terdaftar di BEI 43 43 - 3 Tersedia laporan keuangan secara lengkap 40 30 10

Jumlah sampel akhir 40 30 10 Periode pengamatan (tahun) 5 5 5

Jumlah pengamatan 200 150 50 Jumlah pengamatan setelah outlier 188 139 49

Jumlah pengamatan setelah treatment 160 111 49 Sumber : Data diolah penulis (2017)

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 86: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

71

Indonesia Banking School

Berdasarkan kriteria purposive sampling maka sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebanyak 30 Bank Umum dengan kategori Nasional Devisa dan

10 Bank Asing. Adapun sampel dalam penelitian ini dijelaskan dalam table sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Sampel Penelitian

No Kode Bank Bank

Bank Umum

Nasional

Bank Asing

1 AGRO BRI Agroniaga Tbk v - 2 BABP Bank MNC Internasional Tbk v - 3 BACA Bank Capital Indonesia Tbk v - 4 BBCA Bank Central Asia v - 5 BBKP Bank Bukopin v - 6 BBNI BNI (Persero) v - 7 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk v - 8 BBRI BRI(Persero) Tbk v - 9 BBTN BTN (Persero) Tbk v - 10 BCIC Bank J Trust v - 11 BDMN Bank Danamon v - 12 BEKS Bank Pundi Indonesia v - 13 BJBR Bank Jabar Banten v - 14 BKSW Bank Kesawan / QNB Kesawan v - 15 BMRI Bank Mandiri Persero v - 16 BNBA Bank Bumi Arta v - 17 BNGA Bank CIMB Niaga v - 18 BNII Bank Maybank Indonesia v - 19 BNLI Bank Permata v - 20 BSIM Bank Sinarmas v - 21 BSWD Bank of India Indonesia v - 22 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional v - 23 BVIC Bank Victoria Internasional v - 24 INPC Bank Artha Graha v -

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 87: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

72

Indonesia Banking School

No Kode Bank Bank

Bank Umum

Nasional

Bank Asing

25 MAYA Bank Mayapada Internasional v - 26 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional v - 27 MEGA Bank Mega v - 28 NISP Bank OCBC NISP v - 29 PNBN Bank Pan Indonesia v - 30 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia v - 31 - Bangkok Bank - v 32 - Bank of America - v 33 - Bank of China - v 34 - Citibank - v 35 - Deutsche Bank - v 36 - HSBC - v 37 - JPMorgan Chase - v 38 - Standard Chartered - v 39 - The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ - v 40 - The Royal Bank of Scotland - v

Jumlah Bank 30 10 Sumber: Data diolah penulis (2017)

Dalam penelitian ini penulis membagi sampel menjadi 3 (tiga) kelompok data,

yang terdiri dari:

1. Data kelompok I : Bank Umum ( Bank Umum Nasional dan Bank Asing)

2. Data kelompok II : Bank Umum Nasional

3. Data Kelompok III : Bank Umum Asing

4.3. Analisa Statistika Deskriptif

Berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil analisa deskriptif dari ke –

empat variabel penelitian dengan tiga model berbeda sesuai dengan model regresi.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 88: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

73

Indonesia Banking School

Berikut adalah tabel yang menampilkan hasil statistik deskriptif untuk model

regresi pertama dalam penelitian ini.

Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif

Variabel Mean Median Max. Min. Std Dev Skewness Kurtosis

Data Kelompok

I

ROA CAR LDR

0.018751 0.017227 0.051505 -0.013846 0.01189 0.20141 2.761401 0.125692 0.109368 1.147445 -0.006775 0.121985 5.630501 41.54633 1.197951 0.8798 14.98406 0.081099 1.366786 6.695802 8.688598

BOPO 5.849708 1.86371 238.172 -3.521012 20.5785 8.688598 91.24925

Data Kelompok

II

ROA 0.017669 0.016398 0.043294 -0.008149 0.010612 0.366002 2.778372 CAR 0.134841 0.115568 1.147445 0.018873 0.129028 6.155408 42.84116 LDR 1.068912 0.863918 14.98406 0.081099 1.396424 8.1959 76.50667

BOPO 7.794818 2.634886 238.172 0.058561 23.61577 7.555127 68.88527

Data Kelompok

III

ROA 0.021819 0.022202 0.051505 -0.013846 0.014628 -0.284917 2.565881 CAR 0.09974 0.079 0.452406 -0.006775 0.095799 1.436047 5.308328 LDR 1.564002 1.083826 5.584544 0.167795 1.219248 1.666274 5.129079

BOPO 0.331946 -0.384348 7.134511 -3.521012 2.085597 1.252118 5.540287 Sumber: Data diolah penulis (2017)

Berdasarkan hasil perhitungan pada table 4.3 diatas maka dapat diketahui

bahwa :

1. Variabel Return On Asset (ROA) dalam penelitian ini sebagai variabel

dependen menunjukkan bahwa pada data kelompok I (Bank Umum)

menunjukkan bahwa nilai rata – rata (mean) sebesar 0.018751 lebih besar

dari nilai standar deviasi yaitu 0.01189 yang menunjukkan bahwa data

telah terdistribusi dengan baik. Pada data kelompok II (Bank Umum

Nasional) menunjukkan bahwa nilai mean 0.017669 lebih besar dari nilai

standar deviasi yaitu 0.010612 yang menunjukkan bahwa data juga

terdistribusi dengan baik. Pada data kelompok III (Bank Asing) juga

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 89: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

74

Indonesia Banking School

menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik melihat angka standar

deviasi (0.14628) lebih kecil dari nilai mean yaitu 0.021819.

2. Variabel Capital Adequancy Ratio (CAR) sebagai variabel independen

pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok I nilai standar

deviasi lebih besar dari nilai mean-nya. Hal ini dikarenakan adanya

perubahan angka yang signifikan antar bank yang membuat data tidak

terdistribusi dengan baik. Namun, pada kelompok data II dan III data

terdistribusi dengan baik karena pada data kelompok II nilai mean

menunjukkan 0.134841 yang lebih besar dari standar deviasi yang

menunjukkan angka 0.129028 dan pada kelompok data III nilai mean

0.09974 yang lebih besar dari nilai standar deviasi 0.095799

3. Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) sebagai variabel independen pada

penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok I dan II nilai standar

deviasi lebih besar daripada nilai mean-nya hal ini karena adanya

perubahan angka yang signifikan dikarenakan hasil dari perbankan itu

sendiri, sedangkan pada kelompok III nilai standar deviasi (1.219248)

terlihat lebih kecil dibandingkan nilai mean-nya (1.564002) yang artinya

data telah terdistribusi dengan baik.

4. Variabel independen terakhir dalam penelitian ini adalah Beban

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dari ketiga data kelompok

diatas, masing – masing data kelompok menunjukkan bahwa nilai standar

deviasi lebih besar dari nilai mean-nya, hal ini menunjukkan bahwa

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 90: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

75

Indonesia Banking School

variabel efisiensi operasional yang di proksi dengan BOPO memiliki

sebaran variabel yang besar (pergerakan naik turunnya besar).

4.4. Hasil Regresi Persamaan Penelitian

4.4.1. Uji Chow

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah model penelitian menggunakan

Fixed Effect atau Common Effect. Berikut hasil uji Chow untuk data kelompok I, II dan

III.

Tabel 4.4 Uji Chow

Effect Test Statistic d.f. Prob.

I II III I II III I II III

Cross Section F 5.2191 5.9334 6.7154 (37, 147) (27 , 108) (9 , 36) 0.0000 0.0000 0.0000

Cross Section Chi-Square 157.701 126.436 48.284 37 27 9 0.0000 0.0000 0.0000

Sumber : Data diolah penulis (2017)

Berdasarkan table 4.4 hasil Uji Chow untuk data kelompok I menunjukkan nilai

probabilitas Cross Section Chi-Square adalah 0.0000. Nilai probababilitas ini lebih

rendah dari kriteria pengujian yang memberikan batasan Chi-Square sebesar 0.05. hal

tersebut menyebabkan Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga, model fit apabila

menggunakan Fixed Effect Model.

Hasil Uji Chow untuk data kelompok II juga menunjukkan nilai probabilitas

Cross Section Chi-Square adalah 0.0000. Nilai probababilitas ini lebih rendah dari

kriteria pengujian yang memberikan batasan Chi-Square sebesar 0.05. hal tersebut

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 91: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

76

Indonesia Banking School

menyebabkan Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga, model fit apabila menggunakan

Fixed Effect Model.

Hasil Uji Chow untuk data kelompok III sama dengan data kelompok I dan II

yang menunjukkan nilai probabilitas Cross Section Chi-Square adalah 0.0000. Nilai

probababilitas ini lebih rendah dari kriteria pengujian yang memberikan batasan Chi-

Square sebesar 0.05. hal tersebut menyebabkan Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga,

model fit apabila menggunakan Fixed Effect Model.

Selanjutnya, peneliti akan melanjutkan dengan menggunakan model Fixed

Effect yang dilakukan dengan Uji Hausman.

4.4.2. Uji Hausman

Uji ini dilakukan untuk menentukan apakah estimasi regresi data panel

menggunakan Fixed Effect atau Random Effect. Hasil dari Uji Hausman dalam

penelitian ini, dijabarkan dalam table sebagai berikut.

Tabel 4 5 Uji Hausman

Test Summary Chi-Sq.Statistic Chi-Sq.d.f. Prob.

I II III I II III I II III

Cross-section Random 1.6624 4.9287 1.2083 3 3 3 0.6453 0.1771 0.751

Sumber : Data diolah penulis (2017)

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa nilai probabilitas Cross-Section Random dari

kelompok data I sebesar 0.8682 yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas diatas

kriteria batasan Cross-Section Random yaitu 0.05. hal tersebut menyatakan bahwa Ho

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 92: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

77

Indonesia Banking School

diterima dan Ha ditolak. Sehingga model regresi data panel yang fit digunakan dalam

penelitian adalah model Random Effect.

Nilai probabilitas Cross-Section Random dari kelompok data II sebesar 0.1771

yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas diatas kriteria batasan Cross-Section

Random yaitu 0.05. hal tersebut menyatakan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak.

Sehingga model regresi data panel yang fit digunakan dalam penelitian adalah model

Random Effect.

Nilai probabilitas Cross-Section Random dari kelompok data III sebesar 0.751

yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas diatas kriteria batasan Cross-Section

Random yaitu 0.05. hal tersebut menyatakan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak.

Sehingga model regresi data panel yang fit digunakan dalam penelitian adalah model

Random Effect.

4.4.3. Uji Normalitas

Uji Normalitas ditujukan untuk melihat apakah residual data yang diperoleh

untuk penelitian ini memiliki distribusi yang normal atau tidal, karena residual data

yang berdistribusi normal merupakan salah satu syarat untuk melakukan teknik analisis

regresi berganda.

Hasil dari pengujian normalitas residual data berdasarkan model penelitian

untuk data kelompok I, menghasilkan grafik sebagai berikut:

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 93: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

78

Indonesia Banking School

Untuk data kelompok I

0

4

8

12

16

20

24

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: Standardized ResidualsSample 2011 2015Observations 188

Mean 8.37e-05Median -0.001227Maximum 0.032240Minimum -0.036550Std. Dev. 0.011755Skewness 0.137466Kurtosis 2.976275

Jarque-Bera 0.596509Probability 0.742113

Sumber: output eviews (2017)

Gambar 4.1

Grafik Residual Data Kelompok I

Gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa residual data telah terdistribusi dengan

normal dengan dilihatnya nilai probabilitas yaitu sebesar 0.742113 yang berada diatas

α = 0.05. Maka, dapat disimpulkan bahwa residual data telah terdistribusi normal yang

berarti menerima H0. Awalnya, jumlah observasi sebanyak 200 observasi yang terdiri

dari 5 (lima) tahun periode pengamatan dengan objek pengamatan sebanyak 40 Bank

yang terdiri dari Bank Umum Nasional dan Bank Asing. Residual data tidak normal

karena adanya residual data dengan nilai yang ekstrim pada penelitian.

Uji Normalitas juga dilakukan untuk data kelompok II, yang bertujuan untuk

menguji apakah residual data telah terdistribusi normal atau tidak.

Hasil dari pengujian normalitas residual data berdasarkan model penelitian

untuk data kelompok II, menghasilkan grafik sebagai berikut:

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 94: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

79

Indonesia Banking School

0

4

8

12

16

20

24

-0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02

Series: Standardized ResidualsSample 2011 2015Observations 139

Mean 1.77e-06Median -0.001462Maximum 0.025356Minimum -0.025585Std. Dev. 0.010366Skewness 0.307653Kurtosis 2.850417

Jarque-Bera 2.322326Probability 0.313122

Sumber : output eviews (2017)

Gambar 4 2

Grafik Residual Data Kelompok II

Gambar diatas juga menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal dengan

dilihatnya probabilitas yaitu 0.313122 yang lebih besar dari nilai α = 0.05. Dimana

dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi normal. Awalnya peneliti

menggunakan 30 Bank Umum Nasional sebagai sampel penelitian dengan periode 5

(lima) tahun dengan jumlah data observasi yang ingin penulis teliti sebanyak 150 data

observasi. Namun, residual data tidak terdistribusi secara normal, maka peneliti

melakukan outlier data sebanyak 11 (sebelas) data observasi yang di outlier, sehingga

data dapat terdistribusi dengan normal.

Sama dengan data kelompok I dan II bahwa uji normalitas juga dilakukan untuk

data kelompok III, yang bertujuan untuk menguji apakah residual data telah

terdistribusi normal atau tidak.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 95: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

80

Indonesia Banking School

Hasil dari pengujian normalitas residual data berdasarkan model penelitian

untuk data kelompok III, menghasilkan grafik sebagai berikut:

Untuk data kelompok III

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: Standardized ResidualsSample 2011 2015Observations 49

Mean 5.31e-05Median -0.001106Maximum 0.029948Minimum -0.029212Std. Dev. 0.013864Skewness 0.167019Kurtosis 2.433768

Jarque-Bera 0.882410Probability 0.643261

Sumber : output eviews (2017)

Gambar 4 3

Grafik Residual Data Kelompok III

Probabilitas pada data kelompok III juga terlihat telah terdistribusi dengan normal

karena nilai probabilitas yang ditunjukkan sudah diatas ketentuan yaitu 0.643261. Pada

data kelompok III, penulis melakukan penelitian kepada Bank Asing dimana terdapat

10 (sepuluh) Bank Asing yang beroperasi di Indonesia dengan 5 (lima) tahun periode

dengan data observasi sebanyak 50 data. Dari 50 data observasi, namun residual data

belum normal. Maka, penulis melakukan outlier kepada data kelompok III sebanyak 1

(satu) outlier, sehingga dapat terdistribusi dengan normal.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 96: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

81

Indonesia Banking School

4.4.4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang

digunakan dapat melakukan estimasi terbaik. Menurut Winarno (2011:5.11) masalah

dalam analisis regresi linier yang sering dijumpai adalah multikolinearitas,

heteroskedastisitas dan autokorelasi.

4.4.4.1.Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas yang digunakan adalah untuk menguji ada atau tidaknya

variabel korelasi linear antar variabel independen. Salah satu syarat di dalam uji asumsi

klasik adalah tidak adanya untur multikolinearitas.

Syarat untuk menguji multikolinearitas adalah dengan melihat koefisien

korelasi. Apabila koefisien cukup tinggi diatas 0.85 maka diduga terdapat masalah

multikolinearitas pada model penelitian maupun sebaliknya. Didalam uji asumsi klasik

data yang diperoleh tidak boleh terkena unsut multikolinearitas. Cara untuk melihat

masalah didalam multikolinearitas dengan menggunakan correlation matrix seperti

table dibawah ini.

Hasil dari uji multikolinearitas untuk data kelompok I adalah sebagai berikut:

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 97: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

82

Indonesia Banking School

Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas

Sumber : Data diolah penulis (2017)

Berdasarkan table 4.6 maka dapat disimpulkan bahwa untuk data kelompok I

pengaruh antara variabel BOPO dengan LDR sebesar 0.02251 yang merupakan

koefisien tertinggi dari variabel lainnya. Sedangkan untuk pengaruh variabel terendah

adalah Capital Adequancy Ratio dengan Loan to Deposit Ratio sebesar 0.01020 yang

merupakan koefisien terendah.

Untuk data kelompok II pengaruh terbesar sebesar 0.04007 terdapat pada

variabel Loan to Deposit Ratio dengan Beban Operasional Pendapatan Operasional dan

untuk koefisien terendah adalah pengaruh antara variabel Loan to Deposit Ratio dengan

variabel Capital Adequancy Ratio yaitu -0.0335.

Untuk data kelompok III pengaruh terbesar terdapat pada pengaruh antara

variabel Loan to Deposit Ratio dengan Beban Operasional Pendapatan Operasional

yaitu sebesar 0.57258 yang merupakan koefisien tertinggi dari variabel lainnya.

Sedangkan pengaruh antara variabel Loan to Deposit Ratio dengan Capital Adequancy

Ratio sebesar 0.31791 yang merupakan koefisien terendah.

Data Kelompok I Data Kelompok II Data Kelompok III CAR LDR BOPO CAR LDR BOPO CAR LDR BOPO

I CAR 1

LDR 0.01020 1 BOPO 0.02039 0.02251 1

II CAR

1

LDR -0.0335 1 BOPO -0.0078 0.04007 1

III CAR

1

LDR 0.31791 1 BOPO 0.35128 0.57258 1

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 98: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

83

Indonesia Banking School

Dari hasil uji multikolinearitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa, seluruh

variabel menunjukkan nilai koefisien dibawah 0.85 sehingga model untuk data

kelompok I, II, dan III dalam penelitian ini bebas dari masalah multikolinearitas.

4.4.4.2.Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah adanya kesalahan dan

muncul residual dari model regresi yang dianalisis pada pengamatan satu ke

pengamatan lain. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas dinyatakan dalam table

berikut.

Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas

Variabel Dependen: RES2 Kelompok Variable Prob. Kesimpulan

I CAR 0.7337 Nonheteroskedastisitas LDR 0.0792 Nonheteroskedastisitas

BOPO 0.4935 Nonheteroskedastisitas

II CAR 0.8828 Nonheteroskedastisitas LDR 0.3578 Nonheteroskedastisitas

BOPO 0.506 Nonheteroskedastisitas

III CAR 0.6994 Nonheteroskedastisitas LDR 0.1164 Nonheteroskedastisitas

BOPO 0.1024 Nonheteroskedastisitas Sumber: Data diolah penulis (2017)

Hasil uji heteroskedastisitas diatas menunjukkan bahwa probabilitas koefisien

variabel independen yaitu Capital Adequancy Ratio, Loan to Deposit Ratio dan Beban

Operasional Pendapatan Operasional untuk data kelompok I, II dan III menunjukkan

angka diatas 0.05, sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 99: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

84

Indonesia Banking School

ditolak. Dengan demikian, penelitian untuk data kelompok I, II, dan III terbebas dari

masalah heteroskedastisitas.

4.4.4.3.Uji Autokorelasi

Autokorelasi menunjukkan hubungan antara residual suatu observasi dengan

residual observasi lainnya (Winarno, 2011: 5.26). Uji autokorelasi merupakan uji yang

melihat nilai Durbin-Watson Stat. pada hasil estimasi regresi.

Hasil uji autokorelasi untuk penelitian data kelompok I adalah sebagai berikut:

Tabel 4 8 Uji Autokorelasi

Variabel Dependen: ROA No I II III 1 R-Squared 0.398833 0.699327 0.210428 2 Adjusted R Squared 0.382249 0.581342 0.15779 3 F-statistic 24.04941 5.927232 3.997644 4 Prob. (F-statistic) 0.000000 0.000000 0.013178 5 Durbin-Watson stat. 2.139976 2.244156 2.180608

Sumber: Data diolah penulis (2017)

Berdasarkan table 4.8 diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa hasil uji

autokorelasi untuk kelompok data I menunjukkan nilai Durbin-Watson Stat. sebesar

2.139976 artinya nilai DW berada diantara 1.54 sampai dengan 2.46. Sehingga dapat

penulis simpulkan bahwa Ho dari uji autokorelasi diterima dan Ha ditolak, dan tidak

terdapat masalah autokorelasi untuk data kelompok I.

Pada penelitian untuk data kelompok II dilakukan treatment yang bertujuan

untuk menyelesaikan masalah autokorelasi. Salah satu cara untuk menyelesaikan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 100: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

85

Indonesia Banking School

masalah autokorelasi dapat dengan menggunakan model autoregressive (AR), yaitu

dengan memasukakan variabel AR(1) ke dalam estimasi model yang digunakan.

Hasil uji autokorelasi setelah diberikan treatment AR (1) menunjukkan nilai

Durbin-Watson Stat. sebesar 2.244156 artinya nilai DW berada diantara 1.54 sampai

dengan 2.46. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho dari uji autokorelasi diterima dan

Ha ditolak, dan tidak terdapat masalah autokorelasi dalam penelitian ini.

Hasil uji autokorelasi menunjukkan nilai Durbin-Watson Stat. sebesar

2.180608 artinya nilai DW berada diantara 1.54 sampai dengan 2.46. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ho dari uji autokorelasi diterima dan Ha ditolak, dan tidak terdapat

masalah autokorelasi dalam penelitian data kelompok III.

4.4.5. Hasil Analisis Regresi Berganda

Metode penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

Untuk data kelompok I dengan total 200 data, dan setelah di outlier maka data

digunakan sebanyak 192 data. Untuk data kelompok II dengan total 150 data, dan

setelah di outlier maka data digunakan sebanyak 139 data. Untuk data kelompok III

dengan total 50 data, dan setelah di outlier maka data digunakan sebanyak 49 data.

Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini untuk kelompok data I, II, dan

III adalah sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴𝑖𝑡 = ∝ + 𝛽1𝐶𝐴𝑅𝑖𝑡 + 𝛽2𝐿𝐷𝑅𝑖𝑡 + 𝛽3𝐵𝑂𝑃𝑂𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 101: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

86

Indonesia Banking School

Analisis hasil dari model regresi penelitian mengugnakan data yang dirangkum

dalam table sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Regresi Model Penelitian

I II III No Variable Coefficient Prob. Coefficient Prob. Coefficient Prob. 1 CAR 0.082655 0.0000* 0.015528 0.0171* -0.038906 0.1771 2 LDR 0.000458 0.7866 -0.000911 0.0596** 0.005291 0.0232* 3 BOPO -5.31E-05 0.5022 -7.14E-05 0.0129* -1.89E-03 0.0892** 4 C 0.004520 0.2464 0.01633 0.0000* 0.018 0.0073* 5 AR(1) 0.46168 0.0000 0.330246 0.0038*

R-Squared 0.427423 0.699327 0.220103 Adj. R-Squared 0.412647 0.581342 0.16811

F-Statistic 28.92654 5.927232 4.233304 Prob. (F-Stat.) 0.000000 0.000000 0.010175

Durbin-Watson stat. 2.161154 2.244156 1.859391 *Signifikan 5%

**Signifikan 10% Sumber: Data diolah penulis (2017)

Berdasarkan hasil regresi model penelitian diatas, maka diperoleh persamaan

regresi liner berganda untuk data kelompok I adalah sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴𝑖𝑡= 0.4662 + 0.082655*𝐶𝐴𝑅𝑖𝑡 + 0.000458*𝐿𝐷𝑅𝑖𝑡 – 0.0000531*𝐵𝑂𝑃𝑂𝑖𝑡

Persamaan linier berganda diatas dijelaskan sebagai berikut:

a. Apabila variabel Capital Adequancy Ratio, Loan to Deposit Ratio dan Beban

Operasional Pendapatan Operasional bernilai nol, maka nilai konstanta Return

On Assets sebesar 0.4662.

b. Koefisien regresi untuk Capital Adequancy Ratio (CAR) sebesar 0.082655. hal

ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) akan mengalami peningkatan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 102: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

87

Indonesia Banking School

sebesar 0.082655% untuk setiap kenaikan satu persen Capital Adequancy Ratio

dan sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel lain adalah konstan.

c. Koefisien regresi untuk Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 0.000458. hal ini

menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) akan mengalami kenaikan

sebesar 0.000458% untuk setiap kenaikan satu persen LDR dan sebaliknya. Hal

tersebut dengan asumsi variabel lain konstan.

d. Koefisien regresi untuk Beban Operasional Pendepatan Operasional (BOPO)

sebesar -0.0000531. hal ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) akan

mengalami penurunan sebesar 0.0000531% untuk setiap kenaikan satu persen

BOPO dan sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel lain konstan.

Berdasarkan hasil koefisien regresi dari ketiga variabel independen yang diuji pada

penelitian ini, maka dapat penulis simpulkan bahwa Capital Adequancy Ratio (CAR)

memiliki koefisien regresi terbesar yaitu 0.082655. dengan kata lain bahwa Capital

Adequancy Ratio merupakan variabel dominan yang berpengaruh dalam kinerja

keuangan Bank yang di proksikan dengan Return On Assets (ROA).

Berdasarkan hasil regresi model penelitian diatas, maka dapat diperoleh persamaan

regreis linier berganda untuk data kelompok II sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴𝑖𝑡= 0.0346576+ 0.015528*𝐶𝐴𝑅𝑖𝑡 – 0.000911*𝐿𝐷𝑅𝑖𝑡 – 0.0000714*𝐵𝑂𝑃𝑂𝑖𝑡

Persamaan linier berganda diatas dijelaskan sebagai berikut:

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 103: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

88

Indonesia Banking School

a. Apabila variabel Capital Adequancy Ratio, Loan to Deposit Ratio dan Beban

Operasional Pendapatan Operasional bernilai nol, maka nilai konstanta Return

On Assets sebesar 0.01633.

b. Koefisien regresi untuk Capital Adequancy Ratio (CAR) sebesar 0.015528. hal

ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) akan mengalami peningkatan

sebesar 0.015528% untuk setiap kenaikan satu persen Capital Adequancy Ratio

dan sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel lain adalah konstan.

c. Koefisien regresi untuk Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar -0.000911. hal

ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) akan mengalami penurunan

sebesar 0.000911% untuk setiap kenaikan satu persen LDR dan sebaliknya. Hal

tersebut dengan asumsi variabel lain konstan.

d. Koefisien regresi untuk Beban Operasional Pendepatan Operasional (BOPO)

sebesar -0.0000714. hal ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) akan

mengalami penurunan sebesar 0.0000714% untuk setiap kenaikan satu persen

BOPO dan sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel lain konstan.

Berdasarkan hasil koefisien regresi dari ketiga variabel diatas untuk data

kelompok II, Capital Adequancy Ratio tetap memiliki koefisien regresi terbesar

diantara variabel independen yang lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Capital

Adequancy Ratio memiliki koefisien terbesar yaitu 0.015528 yang

menginterpretasikan bahwa CAR merupakan variabel dominan yang berpengaruh

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 104: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

89

Indonesia Banking School

dalam kinerja keuangan Bank Umum Nasional yang di proksikan dengan Return

On Assets (ROA).

Berdasarkan hasil regresi model penelitian diatas, maka dapat diperoleh

persamaan regreis linier berganda untuk data kelompok III sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴𝑖𝑡= 0.018 + 0.0138906*𝐶𝐴𝑅𝑖𝑡 – 0.005291*𝐿𝐷𝑅𝑖𝑡 – 0.00189*𝐵𝑂𝑃𝑂𝑖𝑡

Persamaan linier berganda diatas dijelaskan sebagai berikut:

a. Apabila variabel Capital Adequancy Ratio, Loan to Deposit Ratio dan Beban

Operasional Pendapatan Operasional bernilai nol, maka nilai konstanta Return

On Assets sebesar 0.018.

b. Koefisien regresi untuk Capital Adequancy Ratio sebesar -0.038906. hal ini

menunjukkan bahwa Return On Assets akan mengalami penurunan sebesar

0.038906% untuk setiap kenaikan satu persen Capital Adequancy Ratio dan

sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel lain adalah konstan.

c. Koefisien regrei untuk Loan to Deposit Ratio sebesar 0.005291. hal ini

menunjukkan bahwa Return On Assets akan mengalami kenaikan sebesar

0.005291% untuk setiap kenaikan satu persen LDR dan sebaliknya. Hal

tersebut dengan asumsi variabel lain konstan.

d. Koefisien regresi untuk Beban Operasional Pendepatan Operasional (BOPO)

sebesar -0.001894. hal ini menunjukkan bahwa Return On Assets akan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 105: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

90

Indonesia Banking School

mengalami penurunan sebesar 0.001894% untuk setiap kenaikan satu persen

BOPO dan sebaliknya. Hal tersebut dengan asumsi variabel lain konstan.

Berdasarkan hasil koefisien regresi dari ketiga variabel diatas untuk data

kelompok III, Loan to Deposit Ratio memiliki koefisien regresi terbesar diantara

variabel independen yang lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Loan to Deposit Ratio

memiliki koefisien terbesar yaitu 0.005291 yang menginterpretasikan bahwa Loan to

Deposit Ratio merupakan variabel dominan yang berpengaruh dalam kinerja keuangan

Bank Asing yang di proksikan dengan Return On Assets.

4.4.6. Koefisien Determinasi (Adjusted 𝑹𝟐)

Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan

untuk mengukur seberapa jauh model penelitian yang digunakan dapat

menghubungkan variabel independen dengan variabel dependen dalam mengestimasi

persamaan regresi. Berikut merupakan table nilai koefisien determinasi yang

didapatkan dari hasil persamaan regresi:

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi

No Data Kelompok Adjusted R-squared 1 I 0.412647 2 II 0.581342 3 III 0.16811 Sumber: Data diolah penulis (2017)

Berdasarkan Tabel 4.10. nilai koefisien determinasi (Adjusted 𝑹𝟐) adalah

sebesar 0.412647 atau sebesar 41.2647%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 106: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

91

Indonesia Banking School

independen mampu menjelaskan pengaruh kepada variabel dependen sebesar

41.2647% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam model

penelitian ini.

Koefisien determinasi untuk data kelompok II adalah sebesar 0.581342 atau

sebesar 58.1342%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mampu

menjelaskan pengaruh kepada variabel dependen sebesar 58.1342% dan sisanya

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam model penelitian ini.

Koefisien determinasi untuk data kelompok III adalah sebesar 0.16811 atau

sebesar 16.811%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mampu

menjelaskan pengaruh kepada variabel dependen sebesar 16.811% dan sisanya

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam model penelitian ini.

4.4.7. Uji t

Uji t pada suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing

– masing variabel independen yaitu Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Ratio (LDR) dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap

variabel dependen yaitu Return on Assets (ROA) pada suatu model regresi sehingga

penulis dapat mengambil kesimpulan atas rumusan masalah pada penelitian ini.

Hipotesis 1:

Ho1: Capital Adequancy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap Return

On Asset (ROA).

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 107: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

92

Indonesia Banking School

Ha1: Capital Adequancy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA).

Untuk data kelompok I, berdasarkan table 4.9. diatas yang menggambarkan

hasil regresi model penelitian data kelompok I, variabel Capital Adequancy Ratio

(CAR) memiliki probabilitas sebesar 0.0009 atau kurang dari sama dengan 0.05 yang

artinya menolak Ho1 dan menerima Ha1. Hasil ini menunjukkan bahwa Capital

Adequancy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Nilai koefisien regresi CAR sebesar 0.010611 menunjukkan bahwa variabel CAR

memiliki pengauh positif terhadap ROA yang menggambarkan kinerja keuangan Bank.

Sehingga, dapat penulis ambil kesimpulan bahwa variabel Capital Adequancy

Ratio memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA),

dinyatakan pula bahwa Ha1 diterima.

Untuk data kelompok II, berdasarkan table 4.9 diatas dijelaskan bahwa variabel

Capital Adequancy Ratio untuk penelitian pada data kelompok II memiliki probabilitas

sebesar 0.0171 atau kurang dari sama dengan 0.05 yang artinya menolak Ho dan

menerima Ha. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel Capital Adequancy Ratio (CAR)

berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA). Nilai koefisien regresi CAR

sebesar 0.015528 menunjukkan bahwa variabel CAR memiliki pengaruh positif

terhadap ROA.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 108: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

93

Indonesia Banking School

Sehingga dapat penulis ambil kesimpulan bahwa variabel Capital Adequancy

Ratio (CAR) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Assets

(ROA), dinyatakan pula bahwa Ha diterima.

Untuk data kelompok III, berdasarkan table 4.9 diatas bahwa dapat penulis

simpulkan pada variabel Capital Adequancy Ratio (CAR) memiliki probabilitas

sebesar 0.1771 atau lebih dari sama dengan 0.05 yang artinya menerima Ho dan

menolak Ha. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel CAR tidak berpengaruh signifikan

terhadap Return On Assets (ROA). Nilai koefisien regresi CAR sebesar -0.03891 yang

atinya bahwa variabel CAR memiliki pengaruh negative terhadap ROA yang

menggambarkan kinerja keuangan bank

Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa variabel CAR memiliki pengaruh

negative dan tidak signifikan terhadap ROA, dinyatakan pula bahwa Ha diterima.

Hipotesis 2:

Ho2: Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA).

Ha2: Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap Return On Asset

(ROA).

Untuk variabel Loan to Deposit Ratio berdasarkan table 4.6 diatas memiliki

variabel probabilitas sebesar 0.8659 yang lebih besar dari sama dengan 0.05 yang

artinya menerima Ho dan menolak Ha. Hasil menunjukkan bahwa variabel Loan to

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 109: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

94

Indonesia Banking School

Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Nilai koefisien regresi LDR sebesar -0.0000882 menunjukan bahwa variabel LDR

memiliki pengaruh negative terhadap variabel ROA yang menggambarkan kinerja

keuangan

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Loan to Deposit Ratio

(LDR) memiliki pengaruh negative dan tidak signifikan terhadap Return On Assets

(ROA).

Untuk data kelompok II, berdasarkan table 4.9 diatas, variabel Loan to Deposit

Ratio (LDR) memiliki probabilitas sebesar 0.0596 atau lebih dari sama dengan 0.05

yang artinya menerima Ho dan menolak Ha. Hasil ini menunjukkan bahwa Loan to

Deposit Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Nilai koefisien regresi LDR sebesar -0.000911 dapat menunjukkan bahwa variabel

LDR berpengaruh negative terhadap variabel ROA.

Sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa variabel Loan to Deposit Ratio

(LDR) memiliki pengauh negative dan tidak signifikan terhadap Return On Assets

(ROA) dinyatakan pula bahwa Ha ditolak.

Untuk data kelompok III, berdasarkan table 4.9 diatas, variabel Loan to Deposit

Ratio (LDR) memiliki probabilitas sebesar 0.0232 atau lebih dari sama dengan 0.05

yang artinya menolak Ho dan menerima Ha. Hasil ini menunjukkan bahwa Loan to

Deposit Ratio (LDR) berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA). Nilai

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 110: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

95

Indonesia Banking School

koefisien regresi LDR sebesar 0.005291 menunjukkan bahwa variabel LDR memiliki

pengauruh positif terhadap variabel ROA yang menggambarkan kinerja keuangan

bank.

Sehingga penulis dapat simpulkan bahwa variabel Loan to Deposit Ratio (LDR)

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Hipotesis 3:

Ho3: Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak

berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).

Ha3: Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA).

Untuk variabel Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dilihat

dari table 4.9 diatas, memiliki probabilitas sebesar 0.1559 atau lebih besar sama dengan

0.05 yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa Beban

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA). Nilai koefisien regresi Beban Operasional Pendapatan

Operasional (BOPO) sebesar 0.0000502 menunjukkan bahwa variabel Beban

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki pengaruh negative terhadap

variabel ROA yang menggambarkan kinerja keuangan Bank.

Sehingga dapat penulis ambil kesimpulan bahwa variabel Beban Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki pengaruh negative dan tidak signifikan

terhadap Return On Asset (ROA).

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 111: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

96

Indonesia Banking School

Untuk data kelompok II berdasarkan table 4.9 diatas, variabel Beban

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki probabilitas sebesar 0.0129

atau lebih kecil sama dengan 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil ini

menunjukkan bahwa variabel Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA). Nilai koefisien regresi

BOPO sebesar -0.0000714 menunjukkan bahwa variabel BOPO memiliki pengaruh

negative terhadap variabel ROA.

Sehingga dapat penulis ambil kesimpulan untuk data kelompok II variabel

BOPO memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap ROA.

Untuk data kelompok III berdasarkan table 4.9 diatas, variabel Beban

Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki probabilitas 0.0892 atau lebih

besar sama dengan 0.05 yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil ini

menunjukkan bahwa variabel BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On

Assets (ROA). Nilai koefisien regresi BOPO sebesar -0.00189 menunjukkan bahwa

variabel BOPO memiliki pengaruh negative terhadap variabel ROA yang

menggambarkan kinerja keuangan bank.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel BOPO memiliki pengaruh

negative dan tidak signifikan terhadapp Return On Assets (ROA), dinyatakan pula

bahwa Ha ditolak.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 112: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

97

Indonesia Banking School

4.5. Analisis Hasil Penelitian

4.5.1. Pengaruh Capital Adequancy Ratio terhadap Return On Asset

Rasio kecukupan permodalan yang diproksikan melalui variabel Capital

Adequancy Ratio (CAR) digunakan Bank untuk mengukur kemampuan manajemen

Bank dalam rangka pengembangan usaha dan manampung kerugian. Dimana rasio ini

menunjukkan berapa jumlah modal sendiri yang diperlukan untuk menutup resiko

kerugian yang mungkin timbul dari penanaman asset yang mengandung resiko.

Rasio CAR dapat digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki

bank untuk menunjang aktiva yang mengandung resiko. Semakin tinggi nilai CAR

maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko dari setiap

kredit atau aktiva produktif yang beresiko. Jika nilai CAR tinggi (diatas ketentuan dari

Bank Indonesia yaitu sebesar 8%) maka bank tersebut mampu membiayai operasi bank

dan keadaan yang menguntungkan tersebut dapat memberikan kontribusi yang cukup

besar bagi profitabilitas bank yang bersangkutan.

CAR yang bernilai positif menunjukkan bahwa sesuai dengan teori

permodalan, modal adalah factor penting bagi bank dalam rangka pengembangan usaha

dan menampung kerugian. Pengaruh yang signifikan CAR terhadap ROA

menunjukkan bahwa bank telah menyediakan dana dan disalurkannya dana tersebut

untuk kredit dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank yang baik.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 113: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

98

Indonesia Banking School

Hasil penelitian yang tidak berpengaruh menujukkan kemampuan permodalan

bank dalam menjaga kemngkinan timbulnya resiko kerugian kegiatan usahanya.

Namun, pengaruh yang diberikan ternyata tidak signifikan terhadap kinerja bank. Hal

ini terjadi karena peraturan Bank Indonesia yang mngharuskan menjaga agar CAR

minimal 8% sehingga para pemilik bank menambah modal bank yang berupa fresh

money hanya agar CAR dapat memenuhi syarat yang ditetapkan Bank Indonesia dan

tidak berusaha agar modal tersebut mampu memberi pengaruh signifikan terhadap

kinerja bank.

Hasil penelitian yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif dan

signifikan didukung oleh penelitian sebelumnya dari Sukarno dan Syaichu (2006),

Sudiyatno dan Suroso (2010), Tan Sau Eng (2013), Purnamawati (2014)

Sedangkan untuk hasil penelitian yang menyatakan bahwa variabel CAR

berpengaruh negative dan tidak signifikan juga didukung oleh penelitian Purwoko dan

Sudiyatno (2013), Prasetyo dan Darmayanti (2014).

4.5.2. Pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap Return On Asset

Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) digunakan Bank untuk mengukur

kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek nya. Maksud dari

pernyataan diatas adalah bahwa apabila nasabah suatu saat ingin menarik uang dengan

jumlah yang besar, Bank dapat memenuhi permintaan nasabah tersebut disaat tertentu.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 114: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

99

Indonesia Banking School

Nilai LDR yang baik sesuai dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib

Minimum Bank Umum adalah 78% -92%.

Kredit dalam kolektibilitas 1 dan 2 (lancar dan dalam perhatian khusus), maka

membuat bank mendapatkan pendapatan bunga yang dapat menguntungkan bagi pihak

bank. Selisih antara suku bunga pinjaman dan simpanan yang nantinya akan menjadi

laba bagi bank.

Namun apabila kredit yang disalurkan tidak efektif, dimana tingkat

pengembalian atas pokok dan bunga nya negatif serta berada pada kolektabilitas 3, 4

dan 5 (kurang lancar, diragukan dan macet), maka lebih besar kewajiban jangka pendek

yang dibayarkan dengan menggunakan dana likuid yang dimiliki Bank dibandingkan

dengan menggunakan kredit sebagai sumber pendanaan nya. Sehingga, kinerja

keuangan Bank menurun dan Bank terindikasi risiko kredit.

Hasil penelitian menunjukkan hasil pengaruh LDR terhadap ROA yang berbeda

dari setiap kelompok data. Kelompok data I dan II memberikan hasil bahwa LDR

berpengaruh negative dan tidak signifikan hal ini sejalan dengan penelitian Tan Sau

Eng (2013) dan Purwoko dan Sudiyatno (2013).

Pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif dan

signifkan terdapat pada kelompok data III. Hal ini sejalan dengan penelitian Sukarno

dan Syaichu (2006), Attar (2014), Prasetyo dan Darmayanti (2015), dan Dewi et al.

(2015).

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 115: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

100

Indonesia Banking School

4.5.3. Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional terhadap Return

On Assets.

Beban Operasional Pendapatan Operasional adalah rasio yang biasa digunakan

sebagai rasio efisiensi untuk mengukur kemampuan manajmen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.

Semakin kecil rasio BOPO, berarti semakin efisien biaya operasional yang

dikeluarkan sehingga kemungkinan bank dalam memperoleh keuntungan akan menjadi

lebih besar. Sebaliknya semakin besar rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisien

suatu bank dalam melakukan operasi usahanya, sehingga kemungkinan untuk

mendapatkan keuntungan juga menjadi lebih kecil.

Pada penelitian ini, data kelompok I dan III menunjukkan bahwa nilai BOPO

berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap ROA artinya ketika biaya

operasional bank rendah, maka profitabilitas bank tersebut naik. Penelitian ini

didukung oleh penelitian Tan Sau Eng (2013) dan Attar et al (2014).

Pada data kelompok II, BOPO berpengaruh negative dan signifikan hal ini

didukung oleh penelitian dari Defri (2012), Prasetyo dan Darmayanti (2015, dan Dewi

et al (2015).

4.6. Implikasi Manajerial

Berdasarkan dari hasil penelitian diatas mengenai “Analisis Pengaruh

Likuiditas, Kecukupan Modal dan Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Keuangan

Perbankan Suatu Studi Komparatif Bank Umum Nasional dan Bank Asing” bahwa

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 116: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

101

Indonesia Banking School

penulis telah meneliti selama 5 (lima) tahun dari periode 2011 – 2015 dan penulis juga

membagi menjadi 3 (tiga) kelompok data, terbukti bahwa dari ketiga kelompok data

menghasilkan pengaruh yang berbeda – beda terhadap kinerja keuangan bank yang

penulis proksikan dengan Return On Assets.

Hasil analisis pada penelitian data kelompok I menunjukkan bahwa hanya ada

satu variabel yang berpengaruh positif dan signifikan yaitu variabel CAR yang

merupakan proksi dari rasio likuiditas perbankan. Sehingga hal tersebut dapat

mengindikasikan bahwa permodalan bank dapat dijadikan salah satu parameter

pengukuran kinerja keuangan yang dimiliki Bank. Apabila semakin tinggi nilai

permodalan bank maka, semakin tinggi pula nilai profitabilitas perbankan. Hal ini

membuktikan bahwa bank telah menyalurkan dananya dengan baik kepada para

nasabahnya. Dengan demikian, bank diharapkan dapat terus menjaga nilai permodalan

demi mencapai nilai profitabilitas yang tinggi dengan cara menambah modal

perbankan agar mencapai nilai minimum CAR yaitu 8% dan menyalurkan dana

tersebut secara baik melalui kredit.

Sedangkan untuk data kelompok II, menunjukkan bahwa terdapat dua variabel

independen yang berpengaruh terhadap ROA. Diantaranya adalah variabel CAR dan

BOPO yang menunjukkan tingkat efisiensi perbankan. Variabel CAR berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi

nilai permodalan bagi Bank maka semakin tinggi juga nilai profitabilitas yang

didapatkan. Dapat diprediksi bahwa bank telah menyalurkan dananya dengan baik, dan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 117: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

102

Indonesia Banking School

tingkat kepercayaan nasabah terhadap perbankan itu sendiri. Untuk data kelompok II,

variabel BOPO berpengaruh negative dan signifikan. Hal ini berarti semakin rendah

nilai efisiensi operasional maka semakin tinggi nilai profitabilitas perbankan. Tanpa

pendapatan operasional, bank tidak akan berjalan dengan baik. Pendapatan operasional

ini akan digunakan untuk membiayai beberapa biaya operasional, meningkatkan

kinerja bank dan juga untuk modal. Pendapatan operasional bisa berupa hasil bunga,

komisi dan provisi, pendapatan atas transaksi valuta asing dan lainnya. Maka dari itu,

perbankan harus menambah nilai pendapatan dengan cara menyalurkan kredit dengan

baik kepada calon nasabah yang dapat memenuhi kewajibannya dan tiap bulannya akan

mendapatkan pendapatan bunga dari hasil pembayaran kredit dari nasabah. Karena,

pendapatan operasional terbesar didapatkan dari bunga kredit.

Terakhir, untuk data kelompok III terdapat satu variabel independen yang

berpengaruh positif dan signifikan yaitu variabel likuiditas yang diproksikan dengan

Loan to Deposit Ratio. Variabel ini menyatakan bahwa bank yang terdapat dalam data

kelompok III dapat memeuhi kebutuhan nasabah untuk memenuhi kewajiban dana

jangka pendeknya. Maka, bank dalam data kelompok III harus menjaga kegiatan yang

berkaitan dengan likuiditas perbankan. Bank harus berhati – hati dalam menyalurkan

kreditnya, karena apabila bank menyalurkan kredit terhadap nasabah yang salah atau

yang diragukan maka, perbankan dapat menerima kerugian dari hasil kredit tidak

lancar dan kredit yang macet.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 118: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

103 Indonesia Banking School

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka hasil penelitian yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai

berikut:

1. Rasio permodalan, likuiditas dan efisiensi operasional menghasilkan pengaruh

yang berbeda – beda untuk setiap kelompok data terhadap kinerja keuangan

perbankan yang di proksikan dengan ROA.

2. Pada data kelompok I, dimana sampel penelitian adalah Bank Umum Nasional

dan Bank Asing mengindikasikan bahwa rasio permodalan berpengaruh positif

terhadap kinerja keuangan. Hubungan positif ini menunjukkan apabila rasio

CAR meningkat maka kinerja keuangan Bank yang dihasilkan akan menurun

dengan asumsi variabel lain bersifat konstan.

3. Pada data kelompok II, dimana sampel penelitian adalah Bank Umum Nasional

saja mengindikasikan bahwa rasio permodalan dan efisiensi operasional

berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hubungan positif antara CAR dengan

ROA mengindikasikan bahwa semakin tinggi CAR maka semakin tinggi nilai

ROA. Hubungan negative antara BOPO dengan ROA

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 119: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

104

Indonesia Banking School

mengindikasikan semakin kecil tingkat efisiensi operasional perbankan, maka

semakin tinggi nilai ROA yang dihasilkan.

4. Pada data kelompok III, dimana sampel penelitian adalah Bank Asing

mengindikasikan bahwa nilai rasio likuiditas yang diproksikan dengan LDR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hubungan positif ini

mengindikasikan bahwa semakin tinggi nilai LDR maka semakin tinggi

profitabilitas perbankan yang dihasilkan.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi investor dan calon investor hendaknya memperhatikan nilai rasio

permodalam likuiditas dan efisiensi operational dari masing – masing

kelompok data sebagai acuan pengambilan keputusan investasi karena dari

masing – masing bank baik bank umum maupun bank asing mempunyai

kelemahan dan kelebihan masing – masing.

2. Bagi dunia perbankan, agar terus menjaga rasio – rasio yang dapat

mempengaruhi kinerja keuangan bagi bank itu sendiri. Karena, di masing –

masing bank baik bank umum dan bank asing juga terdapat rasio – rasio yang

dapat mempengaruhi secara signifikan kinerja keuangan.

3. Bagi penelitian berikutnya, agar dapat mengembangkan penelitian serupa

dengan menggunakan variabel – variabel lain yang dapat mempengaruhi dan

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 120: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

105

Indonesia Banking School

menggambarkan ukuran rasio permodalan, likuiditas dan efisiensi operasional

atau rasio lainnya. Selain itu, sampel yang digunaan pun dapat dikembangkan

pula dengan jenis Bank lain, tempat dan periode waktu yang berbeda dari

penelitian ini.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 121: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

106

Indonesia Banking School

DAFTAR PUSTAKA

Abiola, I., & Olausi, A. S. (2014). "The Impact of Credit Risk Management on the Commercial Banks Performance in Nigeria". International Journal of Management & Sustainability , 3, 295 - 306.

Ahmadyanti, N. N .Y. (2015). "Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas Dan Risiko Pasar Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dan 4 Tahun 2009-2013". Jakarta: STIE Indonesia Banking School.

Ali, M. (2004). Asset Liability Management Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Ali, M. (2006). Manajemen Risiko: Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Attar, D., Islahuddin, & Shabri, M. (2014). "Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia". Jurnal Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh , 3 (Februari 2014), 10 - 20.

Bank Indonesia. 2004. "Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum". Bank Indonesia. 31 Mei 2004. Jakarta.

Bank Indonesia. 2007. "Publikasi Arsitektur Perbankan Indonesia: Program Arsitektur Perbankan Indonesia". Bank Indonesia. 29 Desember 2007. Melalui http://www.bi.go.id/id/publikasi/perbankan-dan-stabilitas/arsitektur/Pages/api18.aspx.

Bank Indonesia. 2009. "Consultative Paper Bank Indonesia Perihal Manajemen Risiko Likuiditas Untuk Perbankan di Indonesia". Jakarta : Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan.

Bank Indonesia. 2011. "Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum". Bank Indonesia. 25 Oktober 2011. Jakarta.

Bank Indonesia. 2013. "Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP Perihal Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum". Bank Indonesia. 29 September 2013. Jakarta.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 122: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

107

Indonesia Banking School

Banks, E., & Dunn, R. (2003). Practical Risk Management: An Executive Guide to Avoiding Surprises And Losses. England: John Wiley & Sons. Ltd.

Bastian, I. (2001). Akuntansi Sektor Publik Indonesia. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Gadjah Mada.

Budiwati, H., & Jariah, A. (2012). "Analisis Non Performing Assets dan Loan to Deposit Ratio Serta Pengaruhnya Terhadap Net Interest Margin Sebagai Indikator Spread Based Pada Bank Umum Swasta Nasional di Indonesia Periode 2004 - 2007". Journal WIGA , 2 (September 2012), 90 - 102.

Bychuk, O. V., & Haughey, B. (2011). Hedging Market Exposures: Identifying And Managing Market Risks. Canada: John Wiley & Sons.

Chance, D. M., & Brooks, R. (2008). An Introduction to Derivatifes And Risk Management. Canada: Thomson South-Western.

Choudhry, M. (2011). Bank Asset and Liability Management: Strategy, Trading, Analysis. United Kingdom: John Wiley & Sons.

Defri. (2012). "Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia". Jurnal Manajemen , 01 (September 2012), 1 -18.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. (2014). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.

Dewi, L. E., Herawati, N. T., & Sulindawati, L. G. (2015). "Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR dan NPL Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013)". E - Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha , 3, 1- 11.

Eng, T.S. (2013). "Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL &CAR Terhadap ROA Bank Internasional dan Bank Nasional Go Public Periode 2007-2011". Jurnal Dinamika Manajemen, Vol. 1, 153-167.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: B-P Universitas Diponegoro.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 123: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

108

Indonesia Banking School

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, C. H. (2011). Financial Statement Analysis. United States of America: South-Western Cengage Learning .

Gleason, J. T. (2000). Risk: The New Management Imperative In Finance. New Jersey: Bloomberg Press.

Global Association of Risk Profesional (GARP) dan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). (2005). Dalam Ali (2006). Manajemen Risiko: Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Greuning, H. V., & Bratanovic, S. B. (2011). Analisis Risiko Perbankan. Jakarta: Salemba Empat.

Gubernur Bank Indonesia. 2003. "Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi bank Umum". Bank Indonesia. 19 Mei 2003. Jakarta.

Gubernur Bank Indonesia. 2009. "Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum". Bank Indonesia. 1 Juli 2009. Jakarta.

Gubernur Bnak Indonesia. 2011. "Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/3/PBI/2011 Tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank". Bank Indonesia. 17 Januari 2011. Jakarta.

Gubernur Bank Indonesia. 2012. "Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 Tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank". Bank Indonesia. 27 Desember 2012. Jakarta.

Gubernur Bank Indonesia. 2013. "Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvesional". Bank Indonesia. 24 Desember 2013. Jakarta.

Gujarati, D. N. (2006). Dasar - Dasar Ekonometrika Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gujarati, D. N. (2007). Dasar - Dasar Ekonometrika Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gumayantika, R., & Irwanto, A. K. (2010). "Analisis Sistem Manajemen Risiko Kredit dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan Dengan Penerapan Model Program

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 124: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

109

Indonesia Banking School

Komputer (Studi Kasus PT Bank Jabar Cabang Ciamis)". Jurnal Manajemen dan Organisasi , 1 (Desember 2010), 203 - 218.

Hardanto, S. S. (2006). Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Hull, J. C. (2012). Risk Management & Financial Institutions. Toronto, Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Iskandar, S. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: PT. Semesta Asa Bersama.

Juliandi, A., Irfan, & Manurung, S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis: Konsep dan Aplikasi. Medan: UMSU Press.

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada.

Kasmir. (2000). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Kementrian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia. Diakses Penulis 27 Maret 2015. "Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (Dalam Jaringan)". Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa KEMENDIKBUD Republik Indonesia.

Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2011). Intermediate Accounting Volume 1. United States of America: John Wiley&Sons, Inc.

Kuncoro, M., & Suhardjono. (2012). Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Lam, J. (2003). Enterprise Risk Management. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons.

Lam, J. (2007). Enterprise Risk Management. British Bankers Association, International Swaps and Derivatifes Association, Price Waterhouse Coopers and RMA, "Operational Risk Management". Indonesia: PT. Ray Indonesia.

MacDonald, S. S., & Koch, T. W. (2006). Management Of Banking. Singapore: South-Western Cengage Learning.

Mangani, K. S. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Margaretha, F. & Marsheilly, P.Z. (2013). "Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi: Vol. 15, 133-141.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 125: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

110

Indonesia Banking School

Martono. (2003). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonisia.

Mawardi, W. (2005). "Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum dengan Total Assets Kurang Dari 1 Triliun)". Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Meliyanti, N. (2009). "Analisis Kinerja Keuangan Bank: Pendekatan Rasio NPL, LDR, BOPO dan ROA Pada Bank Privat dan Publik". Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Mulyono, S. (2006). Statistika: Untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Muranaga, J., & Ohsawa, M. (2002). "Measurement of Liquidity Risk in the Context of Market Risk Calculation". Tokyo, Japan: Institute for Monetary and Economic Studies Bank of Japan.

Murphy, D. (2008). Understanding Risk, The Theory & Practice of Financial Risk Management. United States of America: Chapman & Hall/CRC.

Nicholas, J. M., & Steyn, H. (2008). Project Management: For Business, Engineering And Technology. Principles And Practice. United Kingdom: Elsevier Inc.

Oktaviantari, L. P., & Wiagustini, N. L. (2013). "Pengaruh Tingkat Risiko Perbankan Terhadap Profitabilitas Pada BPR di Kabupaten Badung". E - Journal Manajemen Universitas Udayana , 2, 1617 - 1633.

Oluwafemi, A. S., Adebisi, A. N., Simeon, O., & Olawale, O. (2013). "Risk Management And Financial Performane Of Banks In Nigeria". IOSR Journal of Business and Management (IOSR - JBM) , 14 (6 (Nov. - Dec. 2013)), 52 - 56.

Otoritas Jasa Keuangan. (2014). "Booklet Perbankan Indonesia Tahun 2014". Jakarta: Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan, Otoritas Jasa Keuangan.

Pasaribu, H., & Sari, R. L. (2011). "Analisis Tingkat Kecukupan Modal dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas". Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi , 4 (Juli 2011), 114 - 125.

Prasnanugraha, P. (2007). "TESIS: Analisis Pengaruh Rasio - Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia (Studi Empiris Bank - Bank Umum yang Beroperasi di Indonesia)". Semarang: Program Studi Magister Sains Akuntansi Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 126: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

111

Indonesia Banking School

Purnamawati, I. G. (2014). "The Effect of Capital and Liquidity Risk to Profitability on Conventional Rural Bank in Indonesia". South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law , 5 (1 December 2014), 44 - 50.

Puspitaningrum, F., & Triyuwono, I. (2008). "Analisa Perbedaan Risiko Likuiditas dan Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Antara Bank Konvensional dan Bank Syariah". TEMA , 9 (Maret 2008), 18 - 38.

Puspitasari, D. (2009). "Analisis Pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO, LDR dan Suku Bunga SBI Terhadap ROA (Studi Pada Bank Devisa di Indonesia Periode 2003 - 2007)". Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Puspitasari, F. E. (2008). "Pengaruh LDR,IPR,CR,APB,NPL,AU,BOPO,FACR,IRR&PDN Terhadap ROA Pada Bank Swasta Nasional Go Public". Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PERBANAS Surabaya.

Raeskyesa, S. (2012). "Analisis Pengaruh CAR, NPL, LDR, BOPO dan NIM Terhadap ROA (Studi Kasus: Bank - Bank BUMN Periode Tahun 2006 - 2010)". Jakarta: STIE Indonesia Banking School.

Rahardjo, B. (2007). Keuangan dan Akuntansi: Untuk Manajer Non Keuangan. Yogyakarta: PT.Graha Ilmu.

Rejda, G. E. (2008). Principle of Risk Management and Insurance. Massachussets: Pearson Education.

Rivai, Veithzal. (2007). Bank and Financial Institute Management. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Rofiqoh, L. M., & Purwohandoko. (2014). "Analisis Pengaruh Capital, Kualitas Aset, Rentabilitas dan Sensitivity to Market Risk terhadap Profitabilitas Perbankan pada Perusahaan BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa". Jurnal Ilmu Manajemen , 2 (Oktober 2014), 1151 - 1161.

Rose, P. S. (2002). Commercial Banking Management. New York: McGraw-Hill.

Rose, P. S., & Hudgins, S. C. (2013). Bank Management And Financial Services. New York: Mc Graw-Hill.

Sarwoko. (2005). Dasar - Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Saunders, A., & Cornett, M. M. (2011). Financial Institutions Management: A Risk Management Approach. Boston, America: McGraw Hill.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 127: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

112

Indonesia Banking School

Saunders, A., & Cornett, M. M. (2011). Financial Institutions Management: A Risk Management Approach. Singapore: Mc Graw-Hill Companies.

Sekaran, U., & Roger, B. (2010). Research Methods for Business A Skill Building Approach. Chichester, United Kingdom: John Wiley & Sons. Ltd.

Setyani, A. Y. (2002, dalam Prasnanugraha 2007). "TESIS: Analisis Kinerja Perusahaan Perbankan Sebelum dan Sesudah Menjadi Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta (UNPUBLISHED)". Semarang: Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi Universitas Diponegoro.

Siagian, D., & Sugiarto. (2000). Metode Statistika: Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Siahaan, H. (2009). Manajemen Risiko Pada Perusahaan dan Birokrasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Siamat, D. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Depok: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Silalahi, T. (2007, 12 27). "Mengapa Perlu API?" Artikel Publikasi API. Melalui http://www.bi.go.id/id/publikasi/perbankan-dan-stabilitas/arsitektur/Pages/api7.aspx.

Simon, J. (2004). Bekerja Di Bank Itu Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Situmorang, S. H., Muda, I., Dalimunte, D. M., Fadli, & Syarief, F. (2010). Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Medan: USU Press.

Somantri, M. H. (2008: 42). Menyulut API Perbankan. Jakarta: Bengawanship Bank Indonesia.

Statistika Perbankan Indonesia. 2013. Kinerja Bank Umum Konvensional. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.

Subagyo, e. a. (2002). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Subramanyam, K., & Wild, J. J. (2010). Analisis Laporan Keuangan Jilid 1. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Sudiyatno, B., & Suroso, J. (2010). "Analisis Pengaruh DPK, BOPO, CAR dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (Periode 2005 - 2008)". Jurnal Dinamika dan Keuangan Perbankan , 2 (Mei 2010), 125 - 137.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 128: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

113

Indonesia Banking School

Sugiarto, A. (2003, Juni 5). "Arsitektur Perbankan Indonesia: Suatu Kebutuhan dan Tantangan Perbankan Kedepan". Kompas .

Sugiono, A., & Untung, E. (2008). Analisa Laporan Keuangan: Pengetahuan Dasar Bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan. Jakarta: Grasindo, Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suharyadi, & Purwanto, S. K. (2003). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Sukarno, K. W., & Syaichu, M. (2006). "Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia". Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi , 3 (Juli 2006), 46 - 58.

Supriyono, M. (2011). Buku Pintar Perbankan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Suyatno, T., Marala, D. T., Abdullah, A., Aponno, J. T., Ananda, C. T., & Chalik, H. A. (2007). Kelembagaan Perbankan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Syamsuddin, L., 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tampubolon, R. (2004). Risk Management: Qualitative Approach Applied to Commercial Bank. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Thomsett, R. (2006). Radical Project Management. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tjondro, D., & Wilopo, R. (2011). "Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas dan Kinerja Saham Perusahaan Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia". Journal od Business and Banking , 1 (May 2011), 1 - 14.

Triandaru, S., & Budisantoso, T. (2006 ). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.

Undang - Undang No. 14 Tahun 1967 Pasal 1, Tentang Pokok - Pokok Perbankan.

Undang - Undang No. 7 Tahun 1992, Tentang Perbankan.

Undang - Undang No. 10 Tahun 1998 atas Perubahan Undang - Undang No. 7 Tahun 1992, Tentang Perbankan.

Undang - Undang No. 23 Tahun 1999, Tentang Bank Indonesia.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 129: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

114

Indonesia Banking School

Walker, P. L., Shenkir, W. G., & Barton, T. L. (2002). Enterprise Risk Management: Pulling It All Together. United States Of America: The Institute of Internal Auditors Research Foundation.

Weert, F. d. (2011). Bank and Insurance Capital Management. United Kingdom: John Wiley & Sons.

Werdaningtyas, H. (2002, dalam Sudiyatno dan Suroso 2010). "Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take Over Pramerger di Indonesia". Journal Manajemen Indonesia.

Weygandt, J. J., Kimmel, P. D., & Kieso, D. E. (2013). Financial Accounting IFRS Edition. United States of America: John Wiley&Sons, Inc.

Widarjono, A. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Ekonisia.

Widyastuti, R. S., & Armanto, B. (2013). Kompetisi Industri Perbankan Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan (April 2013), 417 - 440.

Winarno, W. W. (2011). Analisis Ekonometrika dan Statistika Dengan EViews. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 130: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

115

Indonesia Banking School

LAMPIRAN I

POPULASI BANK

Bank Persero

1. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

2. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

3. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

4. Bank Mandiri (Persero), Tbk

Bank Devisa

1. Artamedia Bank 20. Bank Maspion Indonesia

2. Bank Antar Daerah 21. Bank Mayapada Internasional, Tbk

3. Bank Artha Graha Intl, Tbk 22. Bank Mayora

4. Bank Arta Niaga Kencana 23. Bank Mega, Tbk

5. Bank Bukopin, Tbk 24. Bank Mestika Dharma

6. Bank Bumi Arta 25. Bank Metro Express

7. Bank Capital Indonesia 26. Bank MNC Internasional

8. Bank Central Asia 27. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk

9. CIMB Niaga 28. Bank OCBC NISP

10. Bank Dagang Bali 29. Bank Of India Indonesia

11. Bank Danamon Indonesia 30. Bank Permata, Tbk

12. Bank Ekonomi Raharja, Tbk 31. Bank QNB Kesawan, Tbk

13. Bank Ganesha 32. Rabo Bank Internasional

14. Bank Himpunan Saudara 1906 33. Bank SBI Indonesia

15. Bank ICBC Indonesia 34. Bank Sinarmas, Tbk

16. Bank Index Selindo 35. Bank UOB Indonesia

17. Bank Internasional Indonesia, Tbk 36. Bank Windu Kentjana

18. Bank Hana 37. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 131: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

116

Indonesia Banking School

19. Pan Indonesia Bank, Tbk 38. Bank Mutiara, Tbk

Bank Non Devisa Bank Pembangunan Daerah

1. Anglomas Internasional Bank 1. Bank Kalimantan Barat

2. Bank Andara 2. Bank Kalimantan Timur

3. Bank Artos Indonesia 3. Bank Bali

4. Bank Bisnis Internasional 4. Bank Aceh

5. Bank Dhinar Indonesia 5. Bank Bengkulu

6. Bank Fama Internasional 6. Bank Daerah Istimewa Yogyakarta

7. Bank Harda Internasional 7. Bank Daerah Khusus Ibukota (DKI)

8. Bank Ina Perdana 8. Bank Jambi

9. Bank Jasa Jakarta 9. Bank Jawa Barat dan Banten (BJB)

10. Bank Kesejahteraan Ekonomi 10. Bank Jawa Tengah

11. Bank Mitra Niaga 11. Bank Kalimantan Selatan

12. Bank Multiarta Sentosa 12. Bank Kalimantan Tengah

13. Bank Nasional Nobu 13. Bank Lampung

14. Bank Pundi Indonesia, Tbk 14. Bank Nusa Tenggara Barat (NTB)

15. Bank Royal Indonesia 15. Bank Nusa Tenggara Timur (NTT)

16. Bank Sahabat Purba Dhanarta 16. Bank Papua

17. Bank Sahabat Sampoerna 17. Bank Riau

18. Bank Sinar Harapan Bali 18. Bank Sulsel dan Sulbar

19. BTPN, Tbk 19. Bank Sulawesi Tenggara

20. Bank Victoria Internasional, Tbk 20. Bank Sulawesi Utara

21. Bank Yudha Bakti 21. Bank Sumatera Barat

22. Bank Centratama Nasional 22. Bank Sumsel dan Babel

23. Bank Sumatera Utara

24. Bank Jawa Timur

25. Bank Sulawesi Tengah

26. Bank Maluku

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 132: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

117

Indonesia Banking School

Bank Campuran Bank Asing

1. ANZ Panin 1. Bank of America, N.A

2. BNP Paribas Indonesia 2. Bank of China, Ltd.

3. Bank Commonwealth 3. Citibank, N.A

4. Bank CTBC Indonesia 4. Deutsche Bank, AG

5. Bank DBS Indonesia 5. JP. Morgan Chase Bank, N.A

6. Bank Mizuho Indonesia 6. Standard Chartered

7. Bank Resona Perdania 7. The Bangkok Bank Company, Ltd.

8. Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 8. Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.

9. Bank Woori Indonesia 9. Hongkong and Shanghai Corp

10. Bank Agris 10. Royal Bank of Scotland

Sumber: Website Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id)

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 133: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

118

Indonesia Banking School

LAMPIRAN II

DATA BANK LISTED DI BEI TAHUN 2011 DAN SEBELUMNYA

No Kode Bank Bank Tahun Listing 1 AGRO BRI Agroniaga Tbk 2003 2 AGRS Bank Agris Tbk 2014 3 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk 2016 4 BABP Bank MNC Internasional Tbk 2002 5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 2007 6 BBCA Bank Central Asia 2000 7 BBHI Bank Harda Internasional Tbk 2015 8 BBKP Bank Bukopin 2006 9 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 2013 10 BBNI BNI (Persero) 1996 11 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 2001 12 BBRI BRI(Persero) Tbk 2003 13 BBTN BTN (Persero) Tbk 2009 14 BBYB Bank Yudha Bakti 2015 15 BCIC Bank J Trust 1997 16 BDMN Bank Danamon 1989 17 BEKS Bank Pundi Indonesia 2001 18 BGTB Bank Ganesha Tbk 2016 19 BINA Bank Ina Perdana 2014 20 BJBR Bank Jabar Banten 2010 21 BJTM BPD Jawa Timur 2012 22 BKSW Bank Kesawan / QNB Kesawan 2002 23 BMAS Bank Maspion Indonesia 2013 24 BMRI Bank Mandiri Persero 2003 25 BNBA Bank Bumi Arta 1999 26 BNGA Bank CIMB Niaga 1989 27 BNII Bank Maybank Indonesia 1989 28 BNLI Bank Permata 1990 29 BSIM Bank Sinarmas 2010 30 BSWD Bank of India Indonesia 2002 31 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional 2008

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 134: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

119

Indonesia Banking School

No Kode Bank Bank Tahun Listing 32 BVIC Bank Victoria Internasional 1999 33 DNAR Bank Dinar Indonesia 2014 34 INPC Bank Artha Graha 1990 35 MAYA Bank Mayapada Internasional 1997 36 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional 2007 37 MEGA Bank Mega 2000 38 NAGA Bank Mitraniaga 2013 39 NISP Bank OCBC NISP 1994 40 NOBU Bank Nationalnobu 2013 41 PNBN Bank Pan Indonesia 1982 42 PNBS Bank Panin Syariah 2014 43 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 2006

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 135: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

120

Indonesia Banking School

LAMPIRAN III

DATA PENELITIAN

No Kode Bank Bank ROA CAR LDR BOPO

1 AGRO Bank BRI Agroniaga

0.0129 0.09991 0.62902 13.5224 0.01274 0.09206 0.80242 2.97841 0.01023 0.16333 0.89766 3.55232 0.01282 0.13848 0.88234 4.55483 0.01321 0.16249 0.86165 3.82386

2 BABP

Bank MNC

Internasional Tbk

0.01712 0.08536 0.83736 6.90082 0.00081 0.09603 0.78532 5.12243 -0.0081 0.09355 0.78907 4.52832 -0.0074 0.13077 0.89929 5.21782 0.00092 0.14074 0.79913 4.76471

3 BACA Bank Capital

0.00731 0.12967 0.43786 3.04166 0.01104 0.11609 0.5888 3.44454 0.01307 0.12696 0.63373 7.76666 0.00101 0.10503 0.58325 3.08137 0.00984 0.08664 0.55972 3.13245

4 BBCA Bank

Central Asia

0.03566 0.11005 0.61515 1.51302 0.03315 0.11715 0.68387 0.48375 0.0359 0.12889 0.74958 0.4936 0.0375 0.1369 0.75247 0.89984 0.03812 0.15079 0.79238 0.91361

5 BBKP Bank Bukopin

0.014 0.06509 0.83146 2.62508 0.16076 0.75825 0.82647 2.86219 0.01718 0.08946 0.85383 2.74872 0.01137 0.08609 0.8416 6.17295 0.01249 0.07985 0.86512 6.88327

6 BBNI Bank

Negara Indonesia

0.02495 0.12654 0.67664 1.46466 0.0267 0.13059 0.75229 1.50833 0.02917 0.12332 0.8351 1.54357 0.03247 0.14648 0.69156 1.19194 0.02254 0.15423 0.65069 1.87268

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 136: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

121

Indonesia Banking School

No Kode Bank Bank ROA CAR LDR BOPO

7 BBNP

Bank Nusantara Parahyang

an

0.01396 0.08869 14.9841 0.63789 0.01402 0.08052 0.84105 0.73129 0.01421 0.10539 0.83607 0.71764 0.01378 0.12019 0.91529 5.96133 0.10488 1.38831 0.98948 6.1052

8 BBRI Bank

Rakyat Indonesia

0.03996 0.10602 0.70122 3.04437 0.04329 0.11768 0.74657 2.3232 0.04457 0.12668 0.83117 2.68083 0.04052 0.12183 1.28272 22.853 0.03507 0.12878 1.23253 9.68502

9 BBTN Bank

Tabungan Negara

0.01708 0.08215 0.94851 5.31255 0.01667 0.09198 0.93318 5.62309 0.19166 1.03465 0.95721 5.03813 0.01092 0.08475 1.37364 0.62557 0.01479 0.08067 1.07489 0.67317

10 BCIC Bank J Trust

0.00058 0.07632 0.81882 0.21539 0.00945 0.08162 0.81605 5.3977 -0.0764 0.09434 0.87972 27.3881 -0.053 0.07873 0.71242 11.3341 -0.0494 0.07571 0.84461 14.3939

11 BDMN Bank Danamon

0.03249 0.18203 0.99669 2.43999 0.03522 0.1716 1.01626 2.6813 0.03002 0.17126 0.94886 2.63185 0.01815 0.16672 0.91804 3.31641 0.01745 0.18194 0.86165 3.50662

12 BEKS Bank Pundi

-0.0245 0.06624 0.62713 1.6249 0.00888 0.08515 0.79644 0.77767 0.01138 0.07974 0.85817 0.89522 -0.0166 0.07142 0.87046 5.50306 -0.0662 0.05206 0.80995 4.54602

13 BKSW Bank Kesawan

0.00433 0.24836 0.75151 0.91695 -0.0074 0.18582 0.90344 6.29579 0.00046 0.13696 1.13998 2.5167 0.00781 0.10869 0.94975 65.4149

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 137: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

122

Indonesia Banking School

No Kode Bank Bank ROA CAR LDR BOPO

0.00811 0.09412 1.19225 77.9371

14 BJBR Bank Jabar

Banten

0.02048 0.08359 1.18473 8.43777 0.02135 0.08482 0.79161 7.76874 0.0247 0.09468 1.26418 7.62692 0.01876 0.09335 1.44902 102.401 0.01991 0.08746 1.25474 46.5458

15 BMRI Bank Mandiri

0.02992 0.11353 0.77714 1.30112 0.03226 0.11918 0.83681 1.58962 0.03282 0.12112 0.88534 1.46398 0.03042 0.12262 1.26695 1.74036 0.02898 0.1313 0.82141 1.05377

16 BNBA Bank Bumi Arta

0.01924 0.16068 1.13358 7.98303 0.02224 0.14999 0.0811 0.05856 0.01949 0.13947 0.86163 0.64484 0.01368 0.1168 0.83822 9.01445 0.01182 0.18788 0.90445 8.18957

17 BNGA Bank CIMB

NIAGA

0.02633 0.11013 0.93283 2.31266 0.02931 1.14744 0.9322 2.23049 0.02665 0.11828 0.91422 2.47919 0.01527 0.11557 0.97323 2.37044 0.00216 0.12159 0.96243 0.27588

18 BNLI Bank Permata

0.01538 0.09017 0.89321 0.69864 0.01433 0.10718 0.95007 0.69509 0.01388 0.08519 1.57903 0.68713 0.01105 0.09216 0.96012 3.8421 0.00161 0.10298 0.9458 4.61189

19 BNII Bank Maybank

0.01038 0.0838 0.87713 1.59883 0.01465 0.0835 0.87365 1.74142 0.01554 0.08829 0.88186 1.54114 0.00679 0.10111 0.96305 2.72699 0.0098 0.09988 0.90305 1.9245

20 BSIM Bank Sinarmas

0.00931 0.07774 0.68943 0.74343 0.01884 0.12049 0.80041 0.69992 0.0164 0.15786 0.78947 0.74028

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 138: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

123

Indonesia Banking School

No Kode Bank Bank ROA CAR LDR BOPO

0.00945 0.14883 7.89959 37.4918 0.00857 0.13168 0.8737 238.172

21 BSWD Bank of

India Indonesia

0.03102 0.16655 0.84357 2.80081 0.02909 0.14711 0.92555 3.31265 0.03043 0.1263 0.9296 1.85474 0.02736 0.10696 3.85928 3.0294 0.00782 0.01887 0.82925 3.06673

22 BTPN

Bank Tabungan Pensiunan Nasional

0.03798 0.87978 0.84206 1.68857 0.04206 0.13088 0.86575 1.55469 0.04118 0.14222 0.88664 1.58842 0.03389 0.1589 1.01774 11.3473 0.03002 0.17182 1.03096 12.6722

23 BVIC Bank Victoria

0.02027 0.1027 4.41161 0.37203 0.0176 0.10236 0.67941 2.2083 0.01722 0.08579 0.74732 2.52987 0.00569 0.08237 0.77013 0.35568 0.00404 0.09091 0.76537 0.51915

24 INPC Bank Artha Graha

0.00655 0.06017 0.82222 3.5707 0.0068 0.09423 0.87424 9.26639 0.01386 0.12327 0.88419 9.18099 0.00768 0.11469 0.92353 11.0107 0.00335 0.11011 0.81688 11.5806

25 MCOR Bank Windu

0.0075 0.08642 0.7835 3.00841 0.01999 0.11798 0.81559 8.06475 0.01499 0.13078 0.83106 0.66792 0.00732 0.12499 0.8747 10.6846 0.00957 0.14012 0.87774 11.4842

26 MEGA Bank Mega

0.00309 0.07877 0.65601 2.63489 0.02401 0.09603 0.55898 2.86406 0.00952 0.09204 0.61385 3.31085 0.0099 0.10468 0.72135 24.2147 0.01816 0.85343 0.69261 19.4564

27 NISP 0.01681 0.11014 0.86836 2.61641 0.01544 0.11311 0.86392 2.32249

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 139: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

124

Indonesia Banking School

No Kode Bank Bank ROA CAR LDR BOPO

Bank OCBC NISP

0.01583 0.13839 0.93729 2.52025 0.01723 0.14492 0.92912 0.91294 0.01661 0.13622 0.96774 1.15667

28 MAYA

Bank Mayapada Internasio

nal

0.0178 0.12845 0.81833 3.77074 0.02045 0.10752 0.81148 2.79318 0.02122 0.10045 0.90007 5.29115 0.01186 0.07684 0.83155 0.23635 0.01379 0.09697 0.84182 2.27148

29 PNBN Bank Panin

0.02193 0.12736 0.80962 1.106 0.02045 0.11861 0.89647 1.37144 0.01982 0.12166 0.86053 1.96561 0.0213 0.13877 0.89175 1.42362 0.01342 0.16823 0.92424 4.69173

30 SDRA Bank Woori

Saudara

0.02395 0.09304 0.81746 7.25338 0.02104 0.07058 0.95208 6.40486 0.02042 0.0702 1.0218 8.13808 0.01149 0.23759 1.04105 0.15465 0.01809 0.20659 0.98541 1.19061

31 Bangkok Bank

0.03424 0.25986 5.58454 2.28242 0.0222 0.23289 4.83619 2.32063 0.02141 0.17978 4.55579 4.46817 0.02735 0.20617 3.50914 4.052 0.02375 0.19438 3.93511 7.13451

32 Bank of America

0.018 0.0019 0.42572 1.40031 0.00019 0.00483 0.5123 -0.996 0.00615 0.00587 0.9343 -0.7434 0.00892 0.00855 0.79313 -0.6124 0.00421 0.00945 1.25632 -0.7766

33 Bank of China

0.01508 0.0195 1.30313 -0.8825 0.01437 0.01699 0.99891 -1.2589 0.01629 0.02622 1.62522 -0.3393 0.01903 0.02658 1.66837 -0.3851 0.01248 0.05297 1.13515 -1.2966

34 Citibank 0.04219 0.12213 0.68966 -2.6446

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 140: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

125

Indonesia Banking School

No Kode Bank Bank ROA CAR LDR BOPO

0.04026 0.12044 0.75046 -2.9158 0.04148 0.12383 0.90671 -2.6142 0.05151 0.14038 0.90556 -2.2319 0.02816 0.11806 0.77705 -3.521

35 Deustche Bank

0.04696 0.09755 0.4991 -0.3147 0.03895 0.09237 0.66993 -0.3843 0.03029 0.079 0.75877 -0.4737 0.03964 0.0757 0.83903 -0.3913 0.03503 0.10178 0.60413 -0.441

36 HSBC

0.03464 0.02787 0.79787 -0.5737 0.03491 0.04746 0.90897 -0.5225 0.02818 0.05386 1.08369 -0.5398 0.00181 0.10166 0.84793 6.75717 -0.0015 0.0679 1.08383 1.49759

37 JPMorgan Chase

0.05186 0.04547 0.58459 0.95961 0.02695 0.00378 1.2099 0.97818 0.0336 -0.0068 1.2385 0.89997 0.03736 -0.0003 1.94103 0.92436 0.01718 0.00373 1.91216 1.03163

38 Standard Chartered

0.02662 0.03585 1.01975 -0.6299 0.02662 0.06728 1.18035 -0.616 0.00392 0.04608 1.09014 -0.9269 0.01467 0.05453 1.06499 -0.5855 -0.006 0.04298 1.03494 -0.7215

39

The Bank of Tokyo

Mitsubishi UFJ

0.02209 0.13255 2.31579 0.99379 0.021 0.12197 2.50397 0.99435

0.02104 0.09228 2.82896 0.9467 0.02616 0.09447 3.25745 0.98746 0.02718 0.09745 2.97218 0.99896

40 The Royal Bank of Scotland

0.00162 0.28978 0.55477 1.40003 0.00198 0.22771 1.29693 1.02029 0.0185 0.21753 2.26599 1.01215 0.02641 0.29803 1.58449 1.22883 -0.0138 0.45241 0.16779 1.27513

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 141: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

126

Indonesia Banking School

LAMPIRAN IV

HASIL UJI PENELITIAN

1. Statistik Deskriptif

Kelompok Data I

ROA CAR LDR BOPO

Mean 0.018751 0.125692 1.197951 5.849708 Median 0.017227 0.109368 0.879800 1.863710 Maximum 0.051505 1.147445 14.98406 238.1720 Minimum -0.013846 -0.006775 0.081099 -3.521012 Std. Dev. 0.011890 0.121985 1.366786 20.57850 Skewness 0.201410 5.630501 6.695801 8.688598 Kurtosis 2.761401 41.54633 60.23808 91.24925 Jarque-Bera 1.717017 12632.27 27068.34 63370.87 Probability 0.423794 0.000000 0.000000 0.000000 Sum 3.525107 23.63008 225.2149 1099.745 Sum Sq. Dev. 0.026436 2.782605 349.3355 79189.74 Observations 188 188 188 188

Kelompok Data II

ROA CAR LDR BOPO

Mean 0.017669 0.134841 1.068912 7.794818 Median 0.016398 0.115568 0.863918 2.634886 Maximum 0.043294 1.147445 14.98406 238.1720 Minimum -0.008149 0.018873 0.081099 0.058561 Std. Dev. 0.010612 0.129028 1.396424 23.61577 Skewness 0.366002 6.155408 8.195900 7.555127 Kurtosis 2.778372 42.84116 76.50667 68.88527 Jarque-Bera 3.387837 10070.98 32849.88 26463.22 Probability 0.183798 0.000000 0.000000 0.000000 Sum 2.455953 18.74284 148.5788 1083.480 Sum Sq. Dev. 0.015542 2.297456 269.1002 76963.21 Observations 139 139 139 139

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 142: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

127

Indonesia Banking School

Kelompok Data III

2. Uji Chow

Kelompok Data I

ROA CAR LDR BOPO Mean 0.021819 0.099740 1.564002 0.331946 Median 0.022202 0.079000 1.083826 -0.384348 Maximum 0.051505 0.452406 5.584544 7.134511 Minimum -0.013846 -0.006775 0.167795 -3.521012 Std. Dev. 0.014628 0.095799 1.219248 2.085597 Skewness -0.284917 1.436047 1.666274 1.252118 Kurtosis 2.565881 5.308328 5.129079 5.540287 Jarque-Bera 1.047724 27.72033 31.92934 25.97870 Probability 0.592229 0.000001 0.000000 0.000002 Sum 1.069154 4.887248 76.63609 16.26537 Sum Sq. Dev. 0.010270 0.440513 71.35517 208.7864 Observations 49 49 49 49

Redundant Fixed Effects Tests Equation: CHOW Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 5.219196 (37,147) 0.0000

Cross-section Chi-square 157.701408 37 0.0000

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 143: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

128

Indonesia Banking School

Kelompok Data II

Kelompok Data III

3. Uji Hausman

Kelompok Data I

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: CHOQ Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 1.662402 3 0.6453

Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 5.933444 (27,108) 0.0000

Cross-section Chi-square 126.436196 27 0.0000

Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 6.715462 (9,36) 0.0000

Cross-section Chi-square 48.284275 9 0.0000

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 144: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

129

Indonesia Banking School

Kelompok Data II

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 4.928747 3 0.1771

Kelompok Data III

4. Uji Normalitas

Kelompok Data I

0

4

8

12

16

20

24

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: Standardized ResidualsSample 2011 2015Observations 188

Mean 8.37e-05Median -0.001227Maximum 0.032240Minimum -0.036550Std. Dev. 0.011755Skewness 0.137466Kurtosis 2.976275

Jarque-Bera 0.596509Probability 0.742113

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 1.208377 3 0.7510

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 145: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

130

Indonesia Banking School

Kelompok Data II

0

4

8

12

16

20

24

-0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02

Series: Standardized ResidualsSample 2011 2015Observations 139

Mean 1.77e-06Median -0.001462Maximum 0.025356Minimum -0.025585Std. Dev. 0.010366Skewness 0.307653Kurtosis 2.850417

Jarque-Bera 2.322326Probability 0.313122

Kelompok Data III

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: Standardized ResidualsSample 2011 2015Observations 49

Mean 5.31e-05Median -0.001106Maximum 0.029948Minimum -0.029212Std. Dev. 0.013864Skewness 0.167019Kurtosis 2.433768

Jarque-Bera 0.882410Probability 0.643261

5. Uji Multikolinearitas

Kelompok Data I

CAR LDR BOPO

CAR 1 0.0102 0.0203 LDR 0.0102 1 0.0225

BOPO 0.0203 0.0225 1

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 146: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

131

Indonesia Banking School

Kelompok Data II

CAR LDR BOPO

CAR 1 -0.0335 -0.0078 LDR -0.0335 1 0.04007

BOPO -0.0078 0.04007 1

Kelompok Data III

CAR LDR BOPO

CAR 1 0.3179 0.3512 LDR 0.3179 1 0.5725

BOPO 0.3512 0.5725 1

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 147: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

132

Indonesia Banking School

6. Uji Heteroskedastisitas

KelompokData I

Dependent Variable: RESID2 Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 03/27/17 Time: 11:02 Sample: 2011 2015 Periods included: 5 Cross-sections included: 38 Total panel (unbalanced) observations: 188 Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CAR -3.29E-05 9.65E-05 -0.340658 0.7337

LDR -1.51E-05 8.58E-06 -1.765215 0.0792

BOPO -3.96E-07 5.78E-07 -0.686079 0.4935

C 0.000153 2.48E-05 6.150971 0.0000 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 9.36E-05 0.2902

Idiosyncratic random 0.000146 0.7098 Weighted Statistics R-squared 0.019637 Mean dependent var 7.35E-05

Adjusted R-squared 0.003653 S.D. dependent var 0.000146 S.E. of regression 0.000146 Sum squared resid 3.93E-06 F-statistic 1.228549 Durbin-Watson stat 1.859748 Prob(F-statistic) 0.300707

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 148: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

133

Indonesia Banking School

Kelompok Data II

Dependent Variable: RESID2 Method: Panel Least Squares Date: 01/30/17 Time: 13:48 Sample: 2011 2015 Periods included: 5 Cross-sections included: 29 Total panel (unbalanced) observations: 139

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CAR -1.57E-05 0.000106 -0.147709 0.8828

LDR -9.08E-06 9.84E-06 -0.922613 0.3578

BOPO -3.88E-07 5.82E-07 -0.666839 0.5060

C 0.000130 2.30E-05 5.643457 0.0000 R-squared 0.009828 Mean dependent var 0.000115

Adjusted R-squared -0.011854 S.D. dependent var 0.000160 S.E. of regression 0.000161 Akaike info criterion -14.59931 Sum squared resid 3.56E-06 Schwarz criterion -14.51566 Log likelihood 1033.251 Hannan-Quinn criter. -14.56532 F-statistic 0.453278 Durbin-Watson stat 0.766538 Prob(F-statistic) 0.715397

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 149: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

134

Indonesia Banking School

Kelompok Data III

Dependent Variable: RESID2 Method: Panel Least Squares Date: 01/27/17 Time: 15:37 Sample: 2011 2015 Periods included: 5 Cross-sections included: 10 Total panel (unbalanced) observations: 49

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CAR 0.000132 0.000341 0.388586 0.6994

LDR -4.89E-05 3.06E-05 -1.600745 0.1164

BOPO -3.02E-05 1.81E-05 -1.667396 0.1024

C 0.000262 5.91E-05 4.429634 0.0001 R-squared 0.210428 Mean dependent var 0.000188

Adjusted R-squared 0.157790 S.D. dependent var 0.000228 S.E. of regression 0.000209 Akaike info criterion -14.02794 Sum squared resid 1.97E-06 Schwarz criterion -13.87351 Log likelihood 347.6845 Hannan-Quinn criter. -13.96935 F-statistic 3.997644 Durbin-Watson stat 2.180608 Prob(F-statistic) 0.013178

7. Uji Autokorelasi

Kelompok Data I

R-squared 0.398833 Mean dependent var 0.018066

Adjusted R-squared 0.382249 S.D. dependent var 0.012105 S.E. of regression 0.009514 Akaike info criterion -6.439362 Sum squared resid 0.013125 Schwarz criterion -6.339008 Log likelihood 487.9522 Hannan-Quinn criter. -6.398591 F-statistic 24.04941 Durbin-Watson stat 2.139976 Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .65

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 150: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

135

Indonesia Banking School

Kelompok Data II

R-squared 0.699327 Mean dependent var 0.016835

Adjusted R-squared 0.581342 S.D. dependent var 0.010752 S.E. of regression 0.006957 Akaike info criterion -6.861733 Sum squared resid 0.003823 Schwarz criterion -6.080607 Log likelihood 412.8262 Hannan-Quinn criter. -6.544853 F-statistic 5.927232 Durbin-Watson stat 2.244156

Prob(F-statistic) 0.000000 Inverted AR Roots .33

Kelompok Data III

R-squared 0.220103 Mean dependent var 0.007156

Adjusted R-squared 0.168110 S.D. dependent var 0.010206 S.E. of regression 0.009333 Sum squared resid 0.003920 F-statistic 4.233304 Durbin-Watson stat 1.859391

Prob(F-statistic) 0.010175

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 151: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

136

Indonesia Banking School

8. Hasil Analisis Regresi Berganda

Kelompok Data I

Dependent Variable: ROA Method: Panel Least Squares Date: 03/27/17 Time: 11:08 Sample (adjusted): 2012 2015 Periods included: 4 Cross-sections included: 38 Total panel (unbalanced) observations: 150 Convergence achieved after 4 iterations

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CAR 0.010611 0.006426 1.651168 0.0009

LDR 9.55E-05 0.000524 0.182325 0.8556

BOPO -5.97E-05 3.23E-05 -1.851726 0.0661

C 0.016454 0.002524 6.519919 0.0000

AR(1) 0.652042 0.068903 9.463149 0.0000 R-squared 0.398833 Mean dependent var 0.018066

Adjusted R-squared 0.382249 S.D. dependent var 0.012105 S.E. of regression 0.009514 Akaike info criterion -6.439362 Sum squared resid 0.013125 Schwarz criterion -6.339008 Log likelihood 487.9522 Hannan-Quinn criter. -6.398591 F-statistic 24.04941 Durbin-Watson stat 2.139976 Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .65

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 152: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

137

Indonesia Banking School

Kelompok Data II

Dependent Variable: ROA Method: Panel Least Squares Date: 02/03/17 Time: 02:06 Sample (adjusted): 2012 2015 Periods included: 4 Cross-sections included: 28 Total panel (unbalanced) observations: 111 Convergence achieved after 9 iterations

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CAR 0.015528 0.006374 2.436187 0.0171

LDR -0.000911 0.000476 -1.911212 0.0596

BOPO -7.14E-05 2.81E-05 -2.542871 0.0129

C 0.016330 0.001490 10.95714 0.0000

AR(1) 0.330246 0.110671 2.984035 0.0038 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.699327 Mean dependent var 0.016835

Adjusted R-squared 0.581342 S.D. dependent var 0.010752 S.E. of regression 0.006957 Akaike info criterion -6.861733 Sum squared resid 0.003823 Schwarz criterion -6.080607 Log likelihood 412.8262 Hannan-Quinn criter. -6.544853 F-statistic 5.927232 Durbin-Watson stat 2.244156 Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .33

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 153: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

138

Indonesia Banking School

Kelompok Data III

Dependent Variable: ROA Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 02/03/17 Time: 02:16 Sample: 2011 2015 Periods included: 5 Cross-sections included: 10 Total panel (unbalanced) observations: 49 Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CAR -0.038906 0.028371 -1.371293 0.1771

LDR 0.005291 0.002251 2.350696 0.0232

BOPO -0.001894 0.001090 -1.737227 0.0892

C 0.018000 0.006401 2.811966 0.0073 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 0.012306 0.6257

Idiosyncratic random 0.009518 0.3743 Weighted Statistics R-squared 0.220103 Mean dependent var 0.007156

Adjusted R-squared 0.168110 S.D. dependent var 0.010206 S.E. of regression 0.009333 Sum squared resid 0.003920 F-statistic 4.233304 Durbin-Watson stat 1.859391 Prob(F-statistic) 0.010175

Unweighted Statistics R-squared 0.101624 Mean dependent var 0.021819

Sum squared resid 0.009227 Durbin-Watson stat 0.789909

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 154: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

139

Indonesia Banking School

LAMPIRAN V

DATA OUTLIER

1. Data Kelompok II

No Nama Bank Periode 1 Bank Bukopin 2012 2 Bank Nusantara Parahyangan 2015 3 Bank Rakyat Indonesia 2013 4 Bank Tabungan Negara 2013 5

Bank J Trust 2013

6 2014 7 2015 8

Bank Pundi 2011

9 2014 10 2015 11 Bank Kesawan 2012

2. Data Kelompok III

No Nama Bank Periode

1 JPMorgan Chase 2011

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 155: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

140

Indonesia Banking School

CURRICULUM VITAE

PERSONAL DETAILS

Name : Kardina Sariwening

Place, Date of Birth : Jakarta, August 27 1995

Nationality : Indonesia

Religion : Muslim

Address : Jl. Kelapa Gading Blok E 152 Komp. Lembah Cinere

Ph. Number : 0813-1909-0444

E-mail : [email protected]

FORMAL EDUCATION DETAILS

2001 – 2007 : SDN 07 Pagi Jakarta

2007 – 2010 : SMP Bakti Idhata Jakarta

2010 – 2013 : SMAN 6 Jakarta

2013 – 2017 : STIE Indonesia Banking School Jakarta

NONFORMAL EDUCATION AND TRAINING DETAILS

2012 : ESQ Leadership Training, ESQ 165

2013 : English Course, Wall Street Institute

2013 : Basic Activist Training Program (BATPRO) STIE

Indonesia Banking School

2013 : Participatant of YOT Campus Roadshow

2014 : Rindam Jaya Military Training

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 156: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

141

Indonesia Banking School

2015 : TOEFL at George Mansion University

2015 : Mini Banking Simulation PT. Bank Mandiri

2016 : Workshop Perbankan PT. Bank Mandiri

INTERNSHIP EXPERIENCE

January 2016 : Internship at KPw Bank Indonesia Yogyakarta

August 2016 : Internship at Bank Rakyat Indonesia KC Jakarta Cinere

ORGANIZATIONAL AND WORKING EXPERIENCES

2008 – 2009 : (Public Relation) OSIS SMP Bakti Idhata

2011- 2013 : (Treasurer) OSIS SMAN 6 Jakarta

2011 : (Event Organizer) GorParty 2011

2012 : (Event Organizer) Mahakam Festival 2012

2013 : (Treasurer) IBS SUPERCUP VI

2014 – 2015 : (Treasurer) DPM STIE IBS

2015 – 2016 : (Lecturer’s Assistant) Financial Acc. & Financial Mgt.

2016 – 2017 : (Treasurer) BEM STIE IBS

2016 : (Volunteer) LocalFest 6.0

2016 : (Treasurer) Rhythm Night 2016

2016 : (Staff) Brodo Footwear, Kemang

2017 : (Volunteer) Local Start Up Fest 2017

ACHIEVEMENTS

2013 : Awarded as Student of The Month, Wall Street Institute

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017

Page 157: Oleh: KARDINA SARIWENING 20131112083 SKRIPSI

142

Indonesia Banking School

2014 : 3rd Winner of Modern Dance at PIASTRO

2015 : Participating at Campus Debate Challenge 2015

2015 : Participating at FACT 4th

2016 : 2nd Winner of Modern Dance at FIB Univ. Indonesia

2016 : 1st Winner of FACT 2016

2016 : Participating at Accounting Competition 2016 at CPA

Australia

Pengaruh Rasio Likuiditas..., Kardina Sariwening, Ak.-IBS, 2017