Upload
buinguyet
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh : Manggar Sari 2211039033 Singgih Anggi Dwi H. 2211039042
Dosen Pembimbing : Ir. Hanny Boedinugroho, MT Eko Pujiyatno Matni S.,pd
Latar Belakang
• Masih jarang ada inkubator yang sudah dilengkapi timbangan berat badan digital.
• Kurangnya jumlah kepemilikan inkubator di klinik-klinik persalinan atau di puskesmas.
• Penggunaan inkubator sederhana di Indonesia pada umumnya masih didominasi dengan inkubator lokal. Dimana pengaturan masih sederhana yaitu, panasnya dihasilkan dari lampu pijar tanpa pengontrol temperatur yang berakibat temperaturnya tidak stabil.
Batasan Masalah
• Timbangan dibatasi untuk berat badan sampai 3 kg saja.
• Penetapan temperatur disesuaikan dengan berat badan bayi.
• Agar dapat memonitoring keadaan bayi prematur atau bayi berat lebih rendah dalam inkubator sesuai dengan temperatur dan berat badannya.
• Agar inkubator ini dapat direalisasikan di klinik-klinik persalinan atau puskesmas.
• Untuk memberikan temperatur yang sesuai untuk bayi baru lahir yang rentan.
BLOK DIAGRAM PERANCANGAN HARDWARE
Blower
LCD
mikrokontroller Sensor Suhu
Elemen Pemanas Rangkaian
Optocoupler
Sensor Berat
Perancangan Box Inkubator
50 cm
80 cm
50 cm
Rancangan Bagian Dalam Inkubator
Pengujian Power Supply
Pengujian Sensor Temperatur
Jarak
Temperatur
LM35 (0C)
pada LCD
AVO
Temperatur
1 cm 460C 500C
2 cm 430C 500C
3 cm 430C 480C
4 cm 420C 480C
5 cm 410C 460C
Pengujian Kipas DC 12 Volt
Tegangan Output
Power Supply Kondisi Kipas Keterangan
5 Volt Tidak Aktif Tidak
Berputar
8 Volt Aktif Berputar
10 Volt Aktif Berputar
12 Volt Aktif Berputar
FLOW CHART
START
INISIALISASI :ADCLCD
T = 32 C
BACA :ADC0, ADC1
ADC0<1,5
ADC0>2,5
ADC1=34 C
Heater OFFBlower ON
Heater ONBlower OFF
YT
T
T
Y
Y
ADC1=33 C
Heater OFFBlower ON
Heater ON Blower OFF
Y
TADC1=35 C
Heater OFFBlower ON
Heater ON Blower OFF
T
Y
1
3
2
2 3
1
Cara Kerja Alat
• Tombol ON ditekan maka heater serta blower 1 akan aktif sedangkan blower 2 dalam keadaan tidak aktif sampai ruangan box menunjukkan temperatur 320C.
• Ketika tempat tidur di dalam box inkubator diberi beban maka tempat tidur tertekan dan menggeser potensio geser dan bobot akan terbaca oleh ADC port 0 pada mikrokontroler dan ditampilkan pada LCD.
• Pada keadaan bobot <1,5 kg temperatur ruangan 350C. Sehingga heater serta blower 1 aktif sampai menunjukkan temperatur tersebut. Ketika Temperatur telah mencapai 350C maka heater serta blower 1 mati dan blower 2 aktif.
• Pada keadaan bobot >2,5 kg temperatur ruangan 330C. Sehingga heater serta blower 1 aktif sampai menunjukkan temperatur tersebut. Ketika Temperatur telah mencapai 330C heater serta blower 1 mati dan blower 2 aktif.
• Pada keadaan 1,5 kg < bobot <2,5 kg temperatur ruangan 340C sehingga heater serta blower 1 aktif sampai menunjukkan temperatur tersebut. Ketika temperatur telah mencapai 340C maka heater serta blower 2 mati dan blower 1 aktif.
• Saat tombol OFF ditekan semua sistem akan mati.
Kesimpulan
• Penetapan temperatur pada inkubator berdasarkan berat badan bayi, sehingga alat sudah otomatis memberikan temperatur yang sesuai dengan berat badan bayi yang akan dimasukkan dalam inkubator.
• Pada pembuatan timbangan dengan potensio geser perlu memperhatikan jenis pegas yang digunakan, karena dapat mempengaruhi gaya /geseran yang ditimbulkan oleh potensio geser.
TERIMA KASIH