72
Cara Berbiak, metode dan produksi benih Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiah Palangka Raya Selasa, 18 Juli 2017

Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

  • Upload
    domien

  • View
    234

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Cara Berbiak, metode dan produksi benih

Oleh:Twenty Liana

Disampaikan padaKuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiah Palangka RayaSelasa, 18 Juli 2017

Page 2: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

PENDAHULUAN

Pembagunan sector pertanian berkembang secara besar-besaran

Bagian dari pemuliaan adalah bagaimana menciptakandan dan memproduksi benih unggul

Pemuliaan tanaman merupakan ilmu seleksi

Page 3: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

CARA BERBIAK TANAMAN

Membiak secara vegetatif

Membiak secara vegetatif

Umbi Lapis Umbi Batang Sulur Batang Akar

Pembiakan secara vegetatif:

Page 4: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Membiak secara generatif

Membiak secara generatif terbagi atas tiga kelompok: Seksual Aseksual

Page 5: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Pembiakan Secara Seksual Penyerbukan sendiri, dimana gamet jantan dan gamet

betina berasal dari satu individu

Page 6: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Pembiakan Secara Seksual Penyerbukan silang atau bersari bebas, dimana gamet

jantan dan gamet betina berasal dari individu tanman yang berbeda, dalam satu tanaman atau tanaman lain

Secara alami dapat terjadi karena bantuan angin, serangga, air dan hewan

Page 7: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Pembiakan Secara Seksual Dengan melibatkan bantuan karena beberapa faktor:

Diklin atau berkelamin satu

Dichogami

Heterosyle atau heteromorphi

Self-sterility

Incompatibility

Secara alami dapat terjadi karena bantuan angin, serangga, air danhewan

Page 8: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Bagaimana suatu tanaman membiak dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada sbb. :

Ciri penyerbuk sendiri:

(1) Bunga hermaprodit,

(2) Monogamy: tepung sari dan putikmasak berbarengan,

(3) Bunga tidak pernah membuka,dan

(4) Cleistogamy: penyerbukan telahterjadi saat bunga membuka

Page 9: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Hermaphroditic Flowers

• Self-compatible (SC)• Capable of self-fertilization

or cross-fertilization

• Self-incompatible (SI)• Only capable of cross-

fertilization

• Inability of hermaphroditic plant to produce zygotes w/ self pollen

Page 10: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Cleistogamy

• Flowers never open and only capable of self-fertilization in bud.

• Inconspicuous, bud-like apetalous flowers that form directly into seed capsules.

• Has evolved independently multiple times

• throughout the angiosperms, including some basal lineages.

• 488 species, across 212 genera and 49 families.

• Violaceae, Fabaceae, Poaceae

Page 11: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Bagaimana suatu tanaman membiak dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada sbb. :

Ciri penyerbuk silang:

(1) Berumah satu atau berumah dua,

(2) Dichogamy: tepung sari dan putik masak tidak padawaktu yang bersamaan; kemungkinan tepung sarimasak duluan (protandry) atau putik yang masakduluan (protogeny), dan

(3) Swa-steril

Page 12: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Cara berbiak akan menentukan struktur populasi tanaman. Dari Genetika Mendel, kita tahu bahwa populasi F1, populasi

salah satu tetuanya, dan populasi BC1 – silang balik F1 dengantetua tsb. sama kenampakannya, namun genetik tanamannyaberbeda.

Dengan demikian struktur populasi haruslah menggambarkanmacam dan banyak geno­tipe yang ada di populasi.

Page 13: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

POPULASI TANAMAN MENYERBUK SENDIRI

Dari Genetika Mendel diketahui

Individu yang homo­sigot akan menghasilkan keturunan yangkesemuanya homosigot seperti tetuanya,

Sebaliknya, hanya separo keturunannya akan heterosigot jikaindividu yang heterosigot di suatu lokus menyerbuk sendiri.

Mudah dipahami bahwa jika terus menerus terjadi penyer­bukansendiri, keturunan yang heterosigot semakin lama semakinsedikit sehingga pada akhirnya dapat diabaikan.

Struktur Genetik Populasi Tanaman Menyerbuk Sendiri

Page 14: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Tetua AA x aa

F1 Aa

F2 ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa

F3 (¼ + 1/8) AA + 1/4 Aa + (¼ + 1/8) aa

Fn (1 – (½)n) AA + (½)n Aa + (1 – (½)n) aa

Jika lokusnya lebih dari satu, hal yang sama seperti di atas yang akanterjadi, yaitu untuk tiap lokus peluang heterosigotnya (½)n.

Dari pembicaraan di atas terlihat bahwa populasi tanaman menyerbuksendiri adalah heterogen-homosigot karena tersusun atas tanamanhomosigot yang berbeda-beda

Page 15: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Metode Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Sendiri

Struktur populasi tanaman menyerbuk sendiri tersusun atas campuran tanaman yang homosigot

Metode pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri mengarahpada dihasilkannya populasi yang homogen homosigot, atauheterogen homosigot dengan karakter yang diinginkan jikapopulasi tersebut berbiak secara alami, atau hibrida F1 jikatidak memanfaatkan cara berbiaknya yang alami

Beberapa metode pemulia­annya meliputi: (1) Seleksi dalam populasi, dan (2) Hibridisasi yang diikuti dengan seleksi

Page 16: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Seleksi dalam PopulasiMetode ini diterapkan pada populasi alami yang telah lama

ditanam di suatu lokasi (landrace).

Populasi demikian umumnya memiliki keragaman yangbesar sebab merupakan campuran genotipe yangkesemuanya homosigot namun berbeda-beda.

Bukti empiris yang mendasari teori seleksi dalam populasidiletakkan oleh Johannsen ahli botani berkebangsaanDenmark, di awal abad XX.

Page 17: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Jadi, dalam suatu galur murni, biji dengan ukuran berapapun akan menghasilkan keturunan yang berat bijinya merupakan ciri kelompoknya.

Page 18: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Dua metode dapat diterapkan pada seleksi dalam populasi:

Seleksi massa

Pada seleksi massa, biji yang diperoleh dari tanaman terpilihdijadikan satu dan kemudian gunakan sebagai benih untuk musimtanam berikutnya. Pemilihan diulang kembali pada musim tanamberikutnya. Biji yang diperoleh dari tanaman terpilih di musimtanam ke dua kembali dijadikan satu. Hal demikian dapat dilakukanbeberapa kali musim tanam. Dengan demikian hasil pemuliaannyaberupa populasi tanaman yang heterogen homosigot.

Seleksi massa sering digunakan untuk pemurnian.

Page 19: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Dua metode dapat diterapkan pada seleksi dalam populasi:

Seleksi galur murni

Biji yang diperoleh dari tiap tanaman terpilih dipanen terpisah.Biji dari tiap tanaman terpilih ditanam sebagai satu baris dimusim tanam berikutnya. Pemilihan di musim tanam ke duadilakukan pada pemi­lihan antar baris. Tahap ini dapat dilakukanbeberapa musim tanam sesuai kehendak pemulia tanaman.

Dengan demikian hasil pemuliaan berupa populasi tanamanyang homogen homosigot. Atas dasar alasan inilah metodeseleksinya disebut seleksi galur murni

Page 20: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Hibridisasi yang diikuti dengan seleksiMetode ini diterapkan apabila populasi alami yang ada telah habis

dimanfaatkan.

Oleh karena itu harus diciptakan populasi yang mempunyai keragaman. Hal ini dapat dicapai dengan jalan membuat persilangan antar tetua yang menunjukkan perbedaan.

Metode ini pada akhirnya mendominasi pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri.

Dua, tiga, atau empat tetua dapat digunakan dalam hal ini.

Page 21: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

POPULASI TANAMAN MENYERBUK SILANG

Struktur Genetik Populasi Tanaman Menyerbuk Silang

i

iP .1

.π i

iiGP

Andaikan dalam suatu populasi tanaman menyerbuk silang terdapat genotipe G1, G2, … dengan frekuensi P1, P2, … Tentu saja

Dengan genotipenya adalah

Page 22: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Karena popu­lasi menyerbuk silang, setiap tanaman mempunyai peluang yang sama untuk menyerbuki atau diserbuki tanaman lainnya.

Persilangan dua tanaman dengan genotipe Gi dan Gj

dilambangkan dengan Gi x Gj

Larik gamet Gim

mim Ap Larik gamet Gjn

njn Ap .

Larik keturunan jika jika disilangkan

nm

nmjnim AApp,

Page 23: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

)(][,, , ,

nj

njnjji nm mi

miminmjnimji ApPApPAAppPP

2

,

)(mi

mimi ApP

m

mimi

i ApP 2)]([

yang merupakan kuadrat larik gamet yang dihasilkan

Mengingat persarian tidak mengubah frekuensi gen, struktur populasi berikutnya sebagai hasil bersari bebas akan tetap sama,

disebut dalam keadaan keseimbangan Hardy-Weinberg

Page 24: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Metode pemuliaan tanaman menyerbuk silang

Metode pemuliaan tanaman menyerbuk silang didominasi oleh metode yang dikem­bang­kan pada jagung, karena pemuliaan jagung yang paling maju. Metode pemuliaannya meli­puti, salah satunyaadalah Pembentukan hibrida

Page 25: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Langkah- langkah pembuatan hibrida:

1. Memilih tanaman yang baik dalam populasi dan melakukanpenyerbukan sendiri, saat panen tongkol dari tanaman hasil menyerbuksendiri dipanen terpisah dan diberi nomor-nomor

2. Musim berikutnya ditanam kembali secara terpisah dan dilakukanpenyerbukan sendiri

3. Dilakukan penyerbukan sendiri sampai pada generasi ke 7 dan 8

4. Setelah diperoleh glur inbred, dilakukan pembuatan varietas hibrida:

single cross

three way cross

doble cross

Page 26: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Proses yang terjadi jika silang dalam terjadi terus menerus (Selfing) tanaman lebih homozigot keturunanya disebut sebagai galurinbred

Page 27: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

single cross pada tanaman jagung

Page 28: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Jagung Hibrida potensi hasil yaitu lebih tinggi dan pertumbuhan tanaman lebih seragam

Jagung KompositKelebihan jagung komposit adalah produksi benihnya dapat dilakukan dengan mudah oleh petani/kelompok tani dan lebih mampu beradaptasi pada kondisi lahan marginal,

Jagung Sintetik

Suatu varietas yg merupakan hasil persilangancampuran (inter-cross) beberapa breeding material dapat berupa galur-galur, inbred, klon, maupun varietas yg telah diketahui potensigenetiknya. Kategorinya masuk dalam inter-varietal crossing (krn menggunakan berbagaimacam materi persilangan )

Page 29: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

• Jagung hibrida memiliki daya hasil tinggi, tampilan yang lebih tinggi, kuat dan lebih vigor. Terbentuk melalui:

Page 30: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

30

Page 31: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

BENTUK HASIL HIBRIDA

Page 32: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Mule

Horse+

Donkey

Page 33: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Beefalo

Cow

+

Bison

Page 34: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Broccoflower

Broccoli

+Cauliflower

Page 35: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Triticale

Wheat

+

Rye

Page 36: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

PENYEDIAAN BENIH SUMBER

Page 37: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Benih merupakan salah satu sarana produksi yangpenting

Penggunaan varietas unggul merupakan salah satukomponen inovasi teknologi yang sangat penting

Varietas unggul yang sesuai dengan agroklimat danpreferensi konsumen serta sistem produksi benihbermutu

Page 38: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

TARGET PRODUKSI NASIONAL TAHUN 2018

38

Padi

80,08 Juta Ton

Jagung

23,48 Juta Ton

Kedelai

2,34 Juta Ton

Tebu

3,30 Juta Ton

Daging sapi

0,69 Juta Ton Karkas

Cabai

2,23 Juta Ton

Bawang Merah

1,37 Juta Ton

Sawit

34,52 Juta Ton CPO

Kakao 0,92 Juta Ton KeringKopi 0,76 Juta Ton BerasanKaret 3,69 Juta Ton Biji Kering

1 2 3 4

5 6 7 8

11109

Target PDB Pertanian Tumbuh 3,79 %; Tenaga Kerja 34,7 juta org; Target NTP 103,99; PPH 90,5

Sumber: Renstra Revisi 2015-2019

Page 39: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Penyediaan Benih Sumber

• Surat Tugas Menteri Pertanian Nomor336/KP.340/M/11/2014

• Sumber dana: Penghematan anggaran

• Pelaksana UPBS BPTP 14 prov

Kedelai

(2014)

• Surat Tugas Menteri Pertanian Nomor86/HK.410/M/4/2015

• Sumber dana: APBNP 2015

• Pelaksana UPBS BPTP: Padi 18 prov, Jagung 9 prov, Kedelai 11 prov

Padi, Jagung, Kedelai

Page 40: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

HASIL KEGIATAN

NO VARIETASLUAS

TANAM

(Ha)

CALON BENIH

(Kg) SUSUT

(Kg)

BENIH UPBS

(Kg)

FS SS FS SS

1 Inpari 10 4 9.456 360 226 9.230 360

2 Inpari 30 2 8.692 5.219 341 8.550 5.020

3 Situ Bagendit 2 3.943 - 53 3.890 -

4 Inpara 3 0,40 1.170 4.000 60 1.110 4.000

Jumlah 23.261 9.579 680 22.780 9.380

Total Produksi UPBS Padi Tahun 2016

FS71%

SS29%

Page 41: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Total Produksi UPBS Jagung Tahun 2016

Produksi Benih Jagung Bagi Hasil Antara UPBS dan Petani

VARIETAS PRODUKSIBAGI HASIL CALON

BENIHPETANI UPBS

Bima 15-Sayang 480,5 325 155,5

JUMLAH 480,5 325 155,5

Varietas, kelas benih, calon benih, susut dan benih UPBS jagung

VARIETASKLAS

BENIH

CALON BENIH

(Kg)

SUSUT

(Kg)

BENIH

UPBS (Kg)

Bima-15 Sayang F1/ES 155,5 0,5 155

Jumlah 155,5 0,5 155

Page 42: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Rencana Penyediaan Benih Sumber padi danjagung tahun 2017

No Benih Klas Rencana Produksi(ton)

1 FS 2

2 SS 3

3 ES 25

TOTAL 30

PADI

BULAN APRIL 2017 akan tersedia ± 30 ton benih padi

Page 43: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

VARIETAS PADI UPBS 2017 (1)VARIETAS YANG DISEDIAKAN KRITERIA

INPARI 9 ELO - umur tanam ± 125 hari- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 6,4 t/ha GKG- Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak rentan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Cocok ditanam di lahan irigasi dengan ketinggian 600 m dpl

INPARI 22 - umur tanam ± 118 hari setelah sebar- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 5,8 t/ha GKG- Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Tahan terhadap hewar daun bakteri dan blas- Rentan tungro- Cocok ditanam di lahan irigasi dengan ketinggian 0 - 600 m dpl

Page 44: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

VARIETAS PADI UPBS 2017 (2)VARIETAS YANG DISEDIAKAN KRITERIA

INPARI 30 CIHERANG SUB 1 - umur tanam ± 111 hari setelah semai- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 7,2 t/ha GKG- Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak rentan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Cocok ditanam di lahan irigasi dengan ketinggian 400 m dpl

INPARI 33 - umur tanam ± 107 hari setelah sebar- Tekstur nasi sedang- rata-rata hasil 6,6 t/ha GKG- Tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Tahan terhadap hewar daun bakteri dan agak tahan blas- Cocok ditanam di lahan irigasi dengan ketinggian 0 - 400 m dpl

Page 45: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

VARIETAS PADI UPBS 2017 (3) VARIETAS YANG DISEDIAKAN KRITERIA

INPARI 34 SALIN AGRITAN - umur tanam ± 102 hari setelah sebar- Tekstur nasi pera- rata-rata hasil 5,1 t/ha GKG- Agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak tahan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Rentan tungro- Tahan blas- Toleran salinitas pada fase bibit- Cocok ditanam di lahan irigasi dengan ketinggian 0-500 m dpl

INPARI 35 SALIN AGRITA - umur tanam ± 106 hari setelah sebar- Tekstur nasi pera- rata-rata hasil 5,3 t/ha GKG- Agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak tahan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Rentan tungro- Tahan blas- Toleran salinitas pada fase bibit- Cocok ditanam di lahan irigasi dengan ketinggian 0-500 m dpl

Page 46: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

VARIETAS PADI UPBS 2017 (4)VARIETAS YANG DISEDIAKAN KRITERIA

INPARI 38 TADAH HUJAN AGRITAN - umur tanam ± 115 hari setelah sebar- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 5,71 t/ha GKG- Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak tahan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Rentan tungro- Tahan blas- Toleran kekeringan pada fase bibit- Cocok ditanam di lahan irigasi dan dataran rendah

INPARI 39 TADAH HUJAN AGRITAN - umur tanam ± 115 hari setelah sebar- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 5,89 t/ha GKG- Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak tahan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Rentan tungro- Tahan blas- Toleran kekeringan pada fase bibit- Cocok ditanam di lahan irigasi dan dataran rendah

Page 47: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

VARIETAS PADI UPBS 2017 (5)VARIETAS YANG DISEDIAKAN KRITERIA

INPARI 40 TADAH HUJAN AGRITAN - umur tanam ± 116 hari setelah sebar- Tekstur nasi sedang- rata-rata hasil 5,79 t/ha GKG- Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak tahan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Rentan tungro- Tahan blas- Agak toleran kekeringan- Cocok ditanam di lahan irigasi dan dataran rendah samapi 600 dpl

INPARI 41 TADAH HUJAN AGRITAN - umur tanam ± 114 hari setelah sebar- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 5,57 t/ha GKG- Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak tahan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Rentan tungro- Tahan blas- Peka ekeringan pada fase bibit- Cocok ditanam di lahan irigasi dan dataran rendah

Page 48: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

VARIETAS PADI UPBS 2017 (6)VARIETAS YANG DISEDIAKAN KRITERIA

INPARI 42 AGRITAN GSR - umur tanam ± 112 hari setelah sebar- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 7,11 t/ha GKG- Agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2 dan 3- Agak tahan terhadap hewar daun bakteri strain IV dan VII- Rentan tungro- Tahan blas- Cocok ditanam di lahan sawah 600 dpl

INPAGO 8 - Umur tanam ± 119 hari- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 5,2 t/ha GKG- Tahan blas- Tahan kekeringan, keracunan Al dan Fe

SITU BAGENDIT - Umur tanam ± 110-120 hari- Tekstur nasi pulen- rata-rata hasil 3 - 5 t/ha GKG- Agak tahan blas dan hewar daun

Page 49: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Rencana Penyediaan Benih Sumber padi danjagung tahun 2017

No Benih Klas Rencana Produksi(ton)

1 Hibrida 11

JAGUNG

BULAN AGUSTUS 2017 akan tersedia ± 6 ton benih JAGUNGDan

BULAN JANUARI 2018 akan tersedia ± 5 ton benih JAGUNG

Page 50: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

VARIETAS JAGUNG UPBS 2017VARIETAS YANG DISEDIAKAN KRITERIA

BIMA-19 URI - Masak fisiologis ± 102 hari setelah tanam- Rata-rata hasil 10,6 t/ha- Tahan bulai, karat daun, dan hewar daun- Toleran kekeringan- Tahan rebah akar dan batang

BIMA-20 URI - Masak fisiologis ± 102 hari setelah tanam- Rata-rata hasil 11 t/ha- Tahan bulai, karat daun, dan hewar daun- Toleran kekeringan- Tahan rebah akar dan batang

Page 51: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

MEKANISME PRODUKSI BENIH JAGUNG

Page 52: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

PENELITIAN DAN PEMULIAANUNTUK MENDAPATKAN VARIETASUNGGUL BARU DAN PRODUKSIBENIH PENJENIS (BS)

PRODUKSI BENIH DASAR (BD) DANPRODUKSI BENIH POKOK (BP)

PRODUKSI BENIH SEBAR (BR)

DISTRIBUSI/PEREDARAN BENIHSEBAR (BR) KEPADA PETANI

PENGENDALIAN MUTU BENIH(PENGAWASAN MUTU DANSERTIFIKASI BENIH)

OLEH PEMERINTAH, SWASTA, LEMBAGAPENELITIAN, DAN PEMULIA PERORANGAN

OLEH BALAI BENIH (PROVINSI DANKABUPATEN), UPBS BPTP

OLEH PRODUSEN/PENANGKAR BENIH(BUMN, SWASTA, PENANGKAR PETANI)

PASAR BEBAS NON SUBSIDI PASAR BEBAS BENIH BERSUBSIDI

MELALUI BUMN BANTUAN LANGSUNG BENIH

PEMERINTAH CADANGAN BENIH NASIONAL (CBN)

SISTEM PERBENIHAN DAN ALUR PRODUKSI BENIH TANAMAN PANGAN

OLEH BPSB DAN PRODUSEN BENIH YANGTELAH MEMPEROLEH SERTIFIKATSERTIFIKASI SISTEM MANAJAMEN MUTU

Page 53: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Benih Penjenis (BS), warna label KUNING

Benih Dasar ( BD / FS ), warna label PUTIH

Benih Pokok ( BP / SS ), warna label UNGU

Benih Sebar ( BR / ES ), warna label BIRU

KELAS BENIH DAN WARNA LABEL :

BENIH PENJENIS

Page 54: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Varietas unggul jagung Badan Litbang Pertanian

Varietas Tahun Potensi hasil

(t/ha)

Umurpanen(hari)

KetahananPenyakit

Bulai

KeunggulanSpesifik

Komposit/bersari bebas

Lagaligo

Gumarang

Kresna

Lamuru

Palakka

Sukmaraga

Srikandi Kuning-1

Srikandi Putih-1

Anoman-1 (Putih)

Provit A (Obatampa)

Provit A

1996

2000

2000

2000

2003

2003

2004

2004

2006

2011

2011

7,5

8,0

7,0

7,6

8,0

8,5

7,9

8,1

6,5

6,9

7,2

90

82

90

95

95

105

110

110

103

100

100

Toleran

AgakToleran

AgakToleran

AgakToleran

Toleran

Toleran

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Toleran kekeringan

Umur genjah

Umur sedang

T. kekeringan

Umur sedang

T. kemasaman

Protein bermutu

Protein bermutu

Sesuai u/ pangan

Beta karoten tinggi Beta karoten tinggi

Page 55: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Varietas Tahun Potensi hasil

(t/ha)Keunggulan

SpesifikPemegang Lisensi

Hibrida

Semar-10

Bima-1

Bima-2 Bantimurung

Bima-3 Bantimurung

Bima-4

Bima-5

Bima-6

Bima-7

Bima-8

Bima-9

Bima-10

Bima-11

Bima-12 Q

Bima-13 Q

Bima-14

Bima-15

Bima - 16

2001

2001

2007

2007

2008

2008

2008

2010

2010

2010

2010

2010

2011

2011

2011

2011

2011

9,0

9,0

11,0

10,0

12,0

11,0

11,0

12,1

11,7

13,4

13,1

13,2

11,0

11,0

13,0

13,0

12,0

Biomas tinggi

Stay green

Stay green

Stay green

Stay green

Stay green

Stay green

Stay green

Stay green

Stay green

Stay green

Stay green

QPM

QPM

Stay green

Stay green

Stay green

-

PT. Ssprotan

PT. PAS

PT. Golden Seed Indonesia

PT. Bintang Timur Pasifik

PT. Sumber Alam Sejahtera

PT. Biogene

PT. Biogene

PT. Tossa Shakti

PT. Tossa Shakti

PT. Tossa Shakti

PT. Berdikari

PT. Petrokimia Gresik

Provinsi Sul-Sel

Provinsi Sul-Sel

-

Page 56: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

BIMA-1

Potensi hasil = 8,0 – 9,0 t/ha

Umur = 97 hari

Biomass tinggi, Stay green

BIMA-2

BIMA-3

Potensi hasil = 11 t/ha

Umur = 100 hari

Stay green

Potensi hasil = 10 t/ha

Umur = 100 hari

Stay green

Page 57: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

BIMA-4

BIMA-5

BIMA-6

POTENSI HASIL = 11,5 t/ha

SIFAT SPESIFIK:

Stay green,

toleran kekeringan

POTENSI HASIL = 12,0 t/ha

SIFAT SPESIFIK:

Stay green, toleran kekeringan

POTENSI HASIL = 11,7 t/ha

SIFAT SPESIFIK:

Stay green

Page 58: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

BIMA-7

BIMA-8

Potensi hasil biji kering > 12 t/hasesuai untuk integrasi ternak

BIMA-9

Page 59: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

BIMA-10BIMA-11

BIMA-10 dan Bima 11 (hibrida)

Potensi hasil : 13,1 t/haUmur : 100 hariKeunggulan : - Stay green

- Agak peka BulaiTahun dilepas : 2010

Page 60: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

BIMA 12-Q

BIMA-12Q dan Bima 13 Q (hibrida)

Potensi hasil : 11 t/haUmur : 100 hariKeunggulan : Kualitas protein tinggi

(Lisin dan Triptofan)Tahun dilepas : 2010

BIMA 13-Q

Page 61: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Bima 19 URI

Jenis hibrida silang tigajalur (STJ)

Potensi hasil 12,5 t/ha Umur panen 102 hari Pertumbuhan tanaman

kuat dan tahan penyakitbulai

Toleran kekeringansehingga cocok ditanampada musim kemarau

Page 62: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Pulut URI 1 (Jagung ketan/pulen)

Rasa enak dan pulen, cocokuntuk konsumsi segar atauindustri jagung marningPotensi hasil 9,4 t/ha (biji dantongkol)Umur genjah, 80-85 hariPertumbuhan tanaman kuatdan agak toleran penyakit bulaiKandungan amilopektin 55%

Page 63: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

Potensi Hasil = 6,5 - 7,0 t/ha

Kandungan beta carotene tinggi = 0,14 ppm

Jagung biasa beta carotene = 0,04 ppm

Page 64: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

JAGUNG QUALITY PROTEIN MAIZE (QPM)

SRIKANDI PUTIH-1

Potensi hasil = 8,0 t/ha

Umur = 105 – 110 hari

Protein berkualitas tinggi

Protein = 10,44%

Lysine = 0,410%

Tryptophan = 0,087%

SRIKANDI KUNING-1

Potensi hasil = 8,0 t/ha

Umur = 105 – 110 hari

Protein berkualitas tinggi

Protein = 10,38%

Lysine = 0,477%

Tryptophan = 0,093%

Page 65: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

LAMURU

Toleran kekeringan

Potensi Hasil = 7,0 – 8,0 t/ha

Umur = 96 hari

SUKMARAGA

Toleran kemasaman tanah

Potensi Hasil = 8,0 t/ha

Umur = 105 hari

Page 66: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

BARTIM 2016

Page 67: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,
Page 68: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

TarusanKAPUAS2016

Page 69: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

KP. TatasKAPUAS2016

Page 70: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

PULPIS 2016

Page 71: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

BARTIM 2017

Page 72: Oleh: Twenty Liana Disampaikan pada Kuliah Umum Genetika ...umpalangkaraya.ac.id/dosen/nurulhidayati/wp-content/uploads/2017/08/...Kuliah Umum Genetika Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman,

TERIMA KASIH