6
OOGENESIS Definisi : proses pembentukan gamet betina di ovarium. Tahap – tahap organeogenesis : 1) Pematangan prenatal 2) Pematangan pascanatal Pematangan prenatal Begitu sel-sel benih primodial tiba di kelenjar kelamin yang secara genetic wanita, mereka berferensiasi menjadi oogonia. Sel akan mengalami pembelahan mitosis , dan menjelang akhir bulan ke-3 mereka tersusun menjadi kluster-kluster yang dilapisi sel epitel gepeng(sel folikel). Dimana sel folikel berasal dari eptel permukaan yang membungkus ovarium. Setelah bulan ke-3, oogonia melipatdandakan DNAnya , dan berubah menjadi oosit primer. Yang dimana pada tahap tersebut sudah masuk ke profase pembelahan meiosis 1. Dan bulan-bulan berikutnya , tepatnya bulan ke-5 perkembangannya, jumlah sel benih di ovarium mencapai puncaknya, diperkarakan 7 juta. Dan

Oo Genesis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Oo Genesis

OOGENESIS Definisi : proses pembentukan gamet betina di ovarium. Tahap – tahap organeogenesis :

1) Pematangan prenatal2) Pematangan pascanatalPematangan prenatal

Begitu sel-sel benih primodial tiba di kelenjar kelamin yang secara genetic wanita, mereka berferensiasi menjadi oogonia. Sel akan mengalami pembelahan mitosis , dan menjelang akhir bulan ke-3 mereka tersusun menjadi kluster-kluster yang dilapisi sel epitel gepeng(sel

folikel). Dimana sel folikel berasal dari eptel permukaan yang membungkus ovarium.

Setelah bulan ke-3, oogonia melipatdandakan DNAnya , dan berubah menjadi oosit primer. Yang dimana pada tahap tersebut sudah masuk ke profase pembelahan meiosis 1. Dan bulan-bulan berikutnya , tepatnya bulan ke-5 perkembangannya, jumlah sel benih di ovarium mencapai puncaknya, diperkarakan 7 juta. Dan pada saat ini juga terjadi kematian sel, yang menyebabkan nanyak oogonia/oosit primer menjadi atretik. Menjelang bulan ke-7, sebagian oogonia berdegenerasi, kecuali beberapa yang letaknya dekat degan permukaan. Semua oosit primer yang masih hidup akan masuk ketahap pembelhan meiosi 1. Dan kini sebagian dikelilingi oleh sel folikel. Sebuah oosit primer, bersama dengan sel folikel yang mengelilinginya dikenal dengan folikel primodial.

Page 2: Oo Genesis

Pematangan pascanatal

Menjelang saat kelahiran, semua oosit primer talah memulai profase pembelahan meiosis 1, tetapi tidak masuk ke tahap profase. Melinkan masuk ke tahap diploten(masa istirahat selama profase yang ditandai oleh adanya jalinan halus kromatin). Oosit primer tetap pada tahap profase,an tidak menyelesaikan taap pembelaha meiosis pertamanya sebelum mencapai masa pubertas, yang rupanya dihambat oleh penghambat pematangan oosit(oosit naturation inhibition) yang dikeluarkan oleh sel folikuler.

Jumlah oosit primer saat lahir antara 700.000 sampai 2 juta, sedangkan pada awl permulaan pubertas kira-kira 40.000 yang dapat bertahan, sisanya menjadi atretik. Kurang dari 500 oosit akan mengalami ovulasi sepanjang masa reproduksi.

Bila usia sudah lanjut, oosit menjalani masa tidak aktif dalam tahap diploten pembelahan meiosis pertama selama 40 tahun atau lebih. Bertambahnya usia ibu, semakin lama berlangsungnya pembelahan meiosis yang dpat membuat oosit primer mudah mengalami kerusakan.

Memasuki pubertas, 5-15 folikel primodial memasuki tahap pematangan. Sel oosit primer mulai membesar,, folikel berubah bentuk menjadi kuboid, dan berproriferasi membntuk epitel bertingkan sel granulosa. Folikel ini sekarang disebut folikel primer. Sel granulosa mengeluarkan suatu lapisan glikoprotein uag membentuk zona pelusida. Dan sel granulosa

Page 3: Oo Genesis

ini terletak diatas suatu membrane basali yang memisahkanya dengan stroma membentuk teka folikuli.

Karena folikel terus berkembang, sel-sel teka folikuli tersusun menjadi 1 lapisan dalam sel sekretorik, teka interna, dan satu lapisan luar jaringan ikat yang mengandung sel-sel mirip fibroblast , teka eksterna. Karena sel-sel terus berkembang, ruang-ruang ayng berisi cairan tampak di antara sel-sel granulosa, ruang-ruang ini saling bergabung membentuk antrum, dan folikel ini disebut folikel sekunder. Folikel sekunder sel granulosa disekitar oosit tetap utuh, dan membentuk cumulus oofurus. Pematangan folikel yang berjari-jari 10mm dikenal denagan folikel tersier/folikel de graaf,, yang dikelilingi oleh theca interna/externa. Pada ssat ovulasi metaphase meiosis 2, hanya 1 sel saja yang mengalami pematangan penuh lalu ovulasi apabila ovum dibuahi, baru tahapan meiosis 2 dapat diselesaikan. Bila tidak, sel akan berdegradasi kurang lebih 24 jam setelah ovulasi.

Page 4: Oo Genesis

FERTILISASI

Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet pria (spermatozoa) dan gamet wanita (ovum), terjadi di ampula tuba falopi.

Spermatozoa tidak mampu membuahi oosit segera setelah tiba di saluran genitalia wanita harus menjalani:

a. Kapasitasi sperma Periode pengondisian spermatozoa di saluran genitalia wanita selama 7jam. Selama

kapasitasi, selubung glikoprotein yang menempel pada membrane sel sperma dilepaskan dan menyebabkan perubahan pada permukaan membrane sperma. Sperma yang telah mengalami kapasitasi mengubah gerakan ekornya menjadi gerakan menyerupai cambuk dan mendorong sperma ke depan. Secara biokimia, sperma yang telah dikapasitasi mengalami peningkatan sensitivitas terhadap kalsium dan peningkatan kadar cAMP internal.

b. Reaksi AkrosomPelepasan enzim-enzim yaitu akrosin, esterase, dan neuraminidase yang dibuthkan

untuk menembus zona pelusida.

Fertilisasi mencakup 3 fase:

a. Penetrasi Korona RadiataSperma akan mengeluarkan enzim hyaluronidase untuk menembus barrier korona

radiata. b. Penetrasi Zona Pelusida

Zona ini adalah selubung glikoprotein yang mengeliling sel telur yang mempermudah dan mempertahankan pengikatan sperma dan memicu reaksi akrosom. Pelepasan enzim-enzim akrosom memungkinkan sperma menembus zona dan berkontak dengan membrane plasma oosit. Pada saat sperma pertama menyentuh zona pelusida maka akan menimbulkan zona reaksi. Glikoprotein berubah struktur menjadi impermeable.

c. Fusi Membran Sel Sperma dan OositPerlekatan awal sperma ke oosit sebagian diperantai oleh interaksi integrin oosit

dan ligannya, disintegrin di sperma. Setelah melekat, membrane plasma sel telur dan sel sperma menyatu.

Setelah spermatozoa masuk ke oosit, oosit akan berespons dengan 3 cara:

1. Reaksi Korteks dan Zona

Page 5: Oo Genesis

Membran oosit tidak dapat ditembus oleh spermatozoa lain Adanya perubahan struktur zona pelusida

2. Melanjutkan Pembelahan Meiotik Kedua Oosit akan melanjutkan pembelahan meiosis II yaitu metaphase II sampai menjadi pronukleus wanita.

3. Pengaktifan Metabolik Sel TelurPengaktifan pascafusi dapat dianggap untuk meliputi proses seluler dan molecular awal yang berkaitan dengan embryogenesis dini.

Spermatozoa bergerak maju mendekati pronukleus wanita. Nucleus spermatozoa membengkak dan membentuk pronukleus pria, dimana ekornya terlepas dan berdegenerasi. Pronukleus wanita dan pria berkontak erat dan kehilangan selubung nucleus. Selama pertumbuhan pronukleus wanita dan pria haploid, lalu masing pronukleus harus mereplikasikan DNA-nya.