5
 Kebijakan Program Perawat Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Menjadi Program Wajib di Puskesmas sebagai Upaya Pencapaian Visi Indonesia Sehat 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia Sehat 2015 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat yaitu upaya untuk meningkatkan kesehatan bangsa Indonesia agar mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang tinggi yang mengutamakan upaya promotif dan preventif (Depkes, 2006). Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Sejak dikenalkannya konsep puskesmas pada tahun 1968, berbagai hasil telah banyak dicapai. Angka kematian ibu dan kematian bayi berhasil diturunkan dan sementara itu umur harapan hidup rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna (Depkes, 2004). Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Kementerian kesehatan melalui Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisan Medis telah melakukan pelayanan keperawatan di Puskesmas dan masyarakat melalui program pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) yang termasuk dalam upaya kesehatan pengembangan puskesmas yang telah diatur dalam Kepmenkes No. 279 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Perkesmas di Puskesmas. Perkesmas merupakan upaya yang sangat strategis untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat, bila dilaksanakan secara komperhensif dengan sasaran individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Hal ini terkait dengan substansi pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat pada dasarnya mencakup tiga tingkatan pencegahan penyakit yaitu pencegahan primer (primary prevention), pencegahan sekunder (secondary prevention), dan pencegahan tersier (tertiary prevention), selain itu jumlah tenaga perawat merupakan proposi terbanyak di Puskesmas, dan tenaga perawat merupakan tenaga yang umumnya di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK).

Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia

5/14/2018 Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/optimalisasi-program-puskesmas-untuk-merawat-indonesia

Kebijakan Program Perawat Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Menjadi Program Wajib diPuskesmas sebagai Upaya Pencapaian Visi Indonesia Sehat 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan

hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai

tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta,

maupun pemerintah pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia

Sehat 2015 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

yaitu upaya untuk meningkatkan kesehatan bangsa Indonesia agar mampu mendorong

masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang

tinggi yang mengutamakan upaya promotif dan preventif (Depkes, 2006).Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya

kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab

penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Sejak dikenalkannya konsep

puskesmas pada tahun 1968, berbagai hasil telah banyak dicapai. Angka kematian ibu dan

kematian bayi berhasil diturunkan dan sementara itu umur harapan hidup rata-rata bangsa

Indonesia telah meningkat secara bermakna (Depkes, 2004).

Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib dan

upaya kesehatan pengembangan. Kementerian kesehatan melalui Direktorat Bina Pelayanan

Keperawatan dan Keteknisan Medis telah melakukan pelayanan keperawatan di Puskesmas

dan masyarakat melalui program pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

yang termasuk dalam upaya kesehatan pengembangan puskesmas yang telah diatur dalam

Kepmenkes No. 279 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Perkesmas di

Puskesmas. Perkesmas merupakan upaya yang sangat strategis untuk mengatasi

permasalahan kesehatan masyarakat, bila dilaksanakan secara komperhensif dengan sasaran

individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Hal ini terkait dengan substansi pelayanan

keperawatan kesehatan masyarakat pada dasarnya mencakup tiga tingkatan pencegahan

penyakit yaitu pencegahan primer (primary prevention), pencegahan sekunder (secondary

prevention), dan pencegahan tersier (tertiary prevention), selain itu jumlah tenaga perawat

merupakan proposi terbanyak di Puskesmas, dan tenaga perawat merupakan tenaga yang

umumnya di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK).

Page 2: Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia

5/14/2018 Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/optimalisasi-program-puskesmas-untuk-merawat-indonesia

Kebijakan Program Perawat Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Menjadi Program Wajib diPuskesmas sebagai Upaya Pencapaian Visi Indonesia Sehat 2015

Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan perkesmas mempunyai kontribusi yang

penting terhadap pencapaian visi kesehatan dalam mencapai masyarakat sehat yang mandiri

dan berkeadilan. Walaupun demikian, perkesmas tidak berjalan secara optimal karena

beberapa hal sebagai berikut :

1.  Perkesmas saat ini menjadi program pengembangan di Puskesmas, sehingga mayoritas

Puskesmas kurang merespon dengan baik untuk melaksanakan program pengembangan

Puskesmas karena harus melaksanakan program wajib yang lebih diprioritaskan.

2.  Beberapa Puskesmas tidak memiliki dokter, sehingga perawat banyak melakukan tugas

ganda antara lain pemegang program, bendahara, dan tugas lainnya di Puskesmas,

sehingga perawat tidak mempunyai cukup waktu untuk melaksanakan perkesmas.

3.  Beberapa Puskesmas mayoritas tenaga perawatnya berlatar belakang pendidikan SPK,

sehingga perlu mendapatkan peningkatan kemampuan terkait perkesmas sebelum

melaksanakan program puskesmas.

4.  Beberpa puskesmas masih ragu melaksanakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),

karena kurang jelas apakah BOK dapat digunakan untuk perkesmas, walaupun

digunakan, cara pertanggungjawabannya yang dirasakan rumit sehingga penyerapan dana

BOK masih terbatas.

(IPKKI, 2011)

Oleh karena itu, maka perlu optimalisasi program puskesmas yaitu perkesmas untuk menjadi

program wajib/prioritas di Puskesmas.

B.  Rumusan Masalah

Perkesmas mempunyai kontribusi yang penting terhadap pencapaian visi kesehatan dalam

mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Walaupun demikian, perkesmas

tidak berjalan secara optimal karena beberapa hal, salah satunya karena perkesmas

merupakan program yang tidak diprioritaskan. Oleh karena itu perlu dijelaskan bagaimana

kebutuhan kebijakan program perawat kesehatan masyarakat (perkesmas) untuk menjadi

salah satu program wajib di Puskesmas sebagai upaya pencapaian visi kesehatan.

C.  Tujuan

Page 3: Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia

5/14/2018 Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/optimalisasi-program-puskesmas-untuk-merawat-indonesia

Kebijakan Program Perawat Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Menjadi Program Wajib diPuskesmas sebagai Upaya Pencapaian Visi Indonesia Sehat 2015

1.  Tujuan Umum

Untuk mengetahui kebutuhan kebijakan pogram perawat kesehatan masyarakat

(perkesmas) untuk menjadi salah satu program wajib di Puskesmas sebagai upaya

pencapaian visi kesehatan.

2.  Tujuan Khusus

a.  Untuk mengetahui bagaimana program perawat kesehatan masyarakat di Puskesmas

b.  Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dalam hal kesehatan

c.  Untuk mengetahui kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk mewujudkan

masyarakat yang sehat dan berkeadilan

D.  Manfaat

Karya tulis ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu :

1.  Pemerintah

Sebagai masukan dan pertimbangan bagi pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan

untuk segera merealisasikan program perkesmas menjadi program wajib/prioritas

Puskesmas.

2.  Masyarakat

Sumber informasi kepada masyarakat mengenai program perkesmas sehingga dapat

berjalan secara optimal, karena masyarakat telah paham mengenai manfaat yang dapatdiperoleh dari perkesmas.

3.  Institusi Pendidikan

Sebagai bahan pertimbangan bagi institusi pendidikan untuk mempersiapkan lulusannya

yang kompeten dalam hal keperawatan kesehatan masyarakat, sehingga setiap perawat

dapat melakukan perannya sebagai perkesmas.

4.  Penulis

Penulis memperoleh tambahan ilmu dan pengetahuan yang bermakan tentang penulisan

ilmiah mengenai program perkesmas.

Page 4: Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia

5/14/2018 Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/optimalisasi-program-puskesmas-untuk-merawat-indonesia

Kebijakan Program Perawat Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Menjadi Program Wajib diPuskesmas sebagai Upaya Pencapaian Visi Indonesia Sehat 2015

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A.  Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Puskesmas sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta sebagai ujung tombak pembangunan

kesehatan termasuk pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan demikian keberhasilan

Kabupaten/Kota untuk meneapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) sangat dipengaruhi oleh

kinerja Puskesmas yang didukung oleh tenaga kesehatan yang profesional. Prinsip

penyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, terjangkau dan bermutu

merupakan prinsip yang seharusnya diterapkan di Puskesmas, sehingga kinerja Puskesmas

lebih optimal (Pedoman)

Keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas), merupakan salah satu kegiatan Puskesmas

yang sudah ada sejak konsep Puskesmas diperkenalkan. Perawat Kesehatan Masyarakat PHN

(Public Health Nursing) namun pada akhir-akhir ini lebih tepat disebut CHN (Community

Helath Nursing).

Perkesmas pada dasarnya fokus pada populasi untuk sehat dan pencegahan penyakit,

berorientasi pada komunitas, intervensi pada level komunitas atau populasi, dan perhatian

pada seluruh anggota suatu populasi khususnya pada kelompok berisiko (Stenhope dan

Lancter, 2000). Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui

peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat

pencegahan (levels of prevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan

yang dibutuhkan dan melibatakan klien sebgai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi pelayanan keperawatan.

Tujuan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian

masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat yang optimal.

Pelayanan keperawatan diberikan secara langsung kepada seluruh masyarakat dalam rentang

sehat-sakit dengan mempertimbangkan seberapa jauh masaiah kesehatan masyarakat

mempengaruhi individu, keluarga, dan kelompok maupun masyarakat.

Page 5: Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia

5/14/2018 Optimalisasi Program Puskesmas Untuk Merawat Indonesia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/optimalisasi-program-puskesmas-untuk-merawat-indonesia

Kebijakan Program Perawat Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Menjadi Program Wajib diPuskesmas sebagai Upaya Pencapaian Visi Indonesia Sehat 2015

Di Indonesia, pelayanan perkesmas dapat diberikan secara langsung dan tidak langsung di

semua tatanan pelayanan kesehatan, adapun perawatan

B. 

BAB III

ABALISIS DAN SINTESIS

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI