104
OPT SAMBILO SITRAT DA TIMASI FO OTO (Andro AN SODIU Diaj Mem U ORMULA G ographis pan M KARBO DESA jukan Untuk mperoleh Ge Prog S FAKU UNIVERSIT YO GRANUL EF niculata Nee ONAT DENG AIN FAKTO SKRIPSI k Memenuhi elar Sarjana F gram Studi F Oleh : Silvia Sugiar 058114124 ULTAS FAR TAS SANAT OGYAKAR 2009 FFERVESC es) DENGA GAN MENG ORIAL Salah Satu S Farmasi (S.F Farmasi rto 4 RMASI TA DHARM RTA CENT EKST AN KOMBIN GGUNAKA Syarat Farm.) MA TRAK NASI ASAM AN METOD M DE

OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

OPT

SAMBILO

SITRAT DA

TIMASI FO

OTO (Andro

AN SODIU

Diaj

Mem

U

ORMULA G

ographis pan

M KARBO

DESA

jukan Untuk

mperoleh Ge

Prog

S

FAKU

UNIVERSIT

YO

GRANUL EF

niculata Nee

ONAT DENG

AIN FAKTO

SKRIPSI

k Memenuhi

elar Sarjana F

gram Studi F

Oleh :

Silvia Sugiar

058114124

ULTAS FAR

TAS SANAT

OGYAKAR

2009

FFERVESC

es) DENGA

GAN MENG

ORIAL

Salah Satu S

Farmasi (S.F

Farmasi

rto

4

RMASI

TA DHARM

RTA

CENT EKST

AN KOMBIN

GGUNAKA

Syarat

Farm.)

MA

TRAK

NASI ASAM

AN METOD

M

DE

Page 2: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

OPT

SAMBILO

SITRAT DA

TIMASI FO

OTO (Andro

AN SODIU

Diaj

Mem

U

ORMULA G

ographis pan

M KARBO

DESA

jukan Untuk

mperoleh Ge

Prog

S

FAKU

UNIVERSIT

YO

ii

GRANUL EF

niculata Nee

ONAT DENG

AIN FAKTO

SKRIPSI

k Memenuhi

elar Sarjana F

gram Studi F

Oleh :

Silvia Sugiar

058114124

ULTAS FAR

TAS SANAT

OGYAKAR

2009

FFERVESC

es) DENGA

GAN MENG

ORIAL

Salah Satu S

Farmasi (S.F

Farmasi

rto

4

RMASI

TA DHARM

RTA

CENT EKST

AN KOMBIN

GGUNAKA

Syarat

Farm.)

MA

TRAK

NASI ASAM

AN METOD

M

DE

Page 3: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

iii

Page 4: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

iv

Page 5: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

Aku tetaDibalik

PapaAnton

memb

ap melihatgulita ada

a, Mama,& Andre

bimbing,

Dalam get kerlip caha terang ya

Kupe

Sumb, Ci Ciee serta , menema

v

elap awan haya yang ang memb

ersembah

ber hikmen & kelkeluarg

ani dan setia

Almamat

nan hitammemberik

bahagiakan

hkan kaTuhan

mat danluarga,ga besa menye

ap perjterku y

m, ku secercan…….(dari

arya inin Yesus n pengha Ko Uuk

arku yanemangatialanan

yang kub

ah harapani sahabat)

i untuk Kristus

arapankuk, Kuangng selaliku dalahidupku

banggaka

n,

: s, u. g, lu am u. an

Page 6: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Silvia Sugiarto

Nomor Mahasiswa : 058114124

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK

SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) DENGAN KOMBINASI ASAM

SITRAT DAN SODIUM KARBONAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE

DESAIN FAKTORIAL

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 23 Juni 2009 Yang Menyatakan

(Silvia Sugiarto)

Page 7: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

vii

PRAKATA

Puji dan ucapan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bappa Yang Maha

Kuasa atas berkat, kasih, dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi berjudul “Optimasi Formula Granul Effervescent Ekstrak

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) Dengan Kombinasi Asam Sitrat Dan

Sodium Karbonat Dengan Menggunakan Metode Desain Faktorial”. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat utama untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm) pada Program Studi Farmasi.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada

segenap pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung,

terutama kepada :

1. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Bu Maria selaku pembimbing akademik yang senantiasa mendampingi perjalanan

kuliah mulai dari semester I hingga akhir semester ini. Trimakasih atas

pendampingannya selama studi di fakultas ini.

3. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt., selaku pembimbing dalam skripsi ini sekaligus

sebagai dosen penguji yang telah meluangkan banyak waktu dan dengan sabar

berkenan memberikan bimbingan untuk membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 8: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

viii

4. Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah

memberi arahan, saran dan kritik demi kelengkapan skripsi ini.

5. Drs. P. Sunu Hardiyanta, M.Sc.,S.J., selaku dosen penguji yang telah memberi

arahan dan saran demi kelengkapan skripsi ini.

6. Mas Wagiran selaku laboran lab farmakognosi Fitokimia yang selalu

menyediakan etanol bagi penulis selama penelitian.

7. Pak Mus dan Mas Agung, selaku laboran lab Teknologi Sediaan Padat dan lab

Teknologi Sediaan Steril.

8. Mas Ottok selaku bagian persediaan bahan baku yang selalu direpotkan mengenai

bahan-bahan yang dibutuhkan penulis untuk melakukan penelitian.

9. Petugas kebersihan dan keamanan kampus Sanata Dharma, atas kerjasamanya

sehingga penulis dapat melakukan penelitian di luar jam.

10. Hermawan Alwan dan Maria Hermawan, sebagai orang tua yang telah mengasuh

penulis sejak kecil. Trimakasih atas segala doa dan kasih sayangnya serta

dukungannya terhadap penulis baik material maupun immaterial.

11. Keluarga dekat tercinta : Papa Hing, Apak Dhing, Ang Lin, Acek Yong, Encim

Yenny, Amma, terimakasih atas dukungan dan nasihat-nasihat yang diberikan

kepada penulis.

12. Kakak dan adik tercinta : Ci Cien-Cien dan keluarganya, Ko Uuk, Ko Kuang-

Kuang, Anton, Andre, Vivi, Alvin, atas segala doa dan semangat yang diberikan.

Page 9: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

ix

13. Teman-teman timku, yaitu SAMBILOTO TEAM : Sinta, Lussy dan Agung,

thanks for support, kerjasama, dan segala suka-duka-canda-tawanya selama

penelitian. Mohon maafnya juga ya kalau ada keasalahan..

14. Frater Nanang dan keluarga skolastikat SCJ yang selalu menemani, membantu

dan mendukungku dalam setiap proses yang kulalui.

15. Meme, Maria, Cin-Cin, Astri, Hanna, Natalia dan Pungkas, sahabat-sahabat yang

telah mendukung penulis di kala senang dan susah.

16. PT Bayer Indonesia dan Mas Dian Prihantoro yang telah menyediakan PVP bagi

penelitian sambiloto ini.

17. Teman-teman kelas C angkatan 2005 atas segala keceriaan dan kekompakannya

yang telah menjadi semangat tersendiri bagi penulis.

18. Teman-teman praktikum kelompok E (semester 1-3) dan F (FST) atas kerjasama

dan suka dukanya selama praktikum.

19. Teman-teman KKN, Kak Berta, Vika, Ani, Ella, Nur, Roni, Philus, Brun…,

thank’s for the attention & support!! GBU all!!

20. Pihak-pihak lain yang turut membantu dalam menyusun skripsi ini, yang tidak

dapat di tulis satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua

pihak. Semoga hasil penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan

khususnya bagi perkembangan ilmu farmasi.

Penulis

Page 10: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

x

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Februari 2009

Penulis

Silvia Sugiarto

Page 11: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

xi

INTISARI

Penelitian ini merupakan penelitian yang mengarah pada optimasi komposisi

asam sitrat-sodium karbonat dalam granul effervescent ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek yang dominan dari asam sitrat, sodium karbonat dan interaksi antara keduanya dalam menentukan sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto serta mendapatkan area komposisi asam sitrat-sodium karbonat yang optimum.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan menggunakan metode desain faktorial yang menggunakan dua faktor yaitu faktor asam dan faktor basa yang diteliti pada dua level yaitu level tinggi dan level rendah. Ada empat formula yang akan diuji kadar air, waktu alir, waktu larut, pH dan kecepatan adsorbsi uap air. Data yang diperoleh dari pengujian tersebut, selanjutnya dicari efek yang dominan dan ada tidaknya interaksi asam sitrat dan sodium karbonat. Untuk menemukan area optimum maka dibuat grafik contour plot super imposed.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sodium karbonat mempunyai efek yang dominan terhadap pH. Ditemukan komposisi optimum kombinasi asam sitrat dan sodium karbonat sehingga dapat dibuat area terarsir pada grafik contour plot super imposed. Kata kunci : ekstrak sambiloto, effervescent, asam sitrat, sodium karbonat, ekstrak sambiloto, desain faktorial, dan contour plot super imposed

Page 12: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

xii

ABSTRACT

This research intends to the optimization of citric acid-sodium carbonate composition in sambiloto extract (Andrographis paniculata Nees) effervescent granule. The aim of the research is to discover the dominant effects of citric acid, sodium carbonate and the interaction between them in determining the physical nature of sambiloto extract effervescent granule, as well as to detect the optimum composition area of citric acid-sodium carbonate.

This research is a pure experimental research with factorial design method. It uses two factors, acid and alkali, which are examined in two levels, high and low. There are four formula that will be tested its moisture content, flow time, dissolve time, pH and water adsorbtion rate. The next step is to look for the dominant effects and to determine whether there is interaction between citric acid and sodium carbonate from the data obtained from the test. Then, to detect the optimum area, contour plot super imposed graph is created.

The result of this research shows that sodium carbonate have dominant effect toward pH. There is an optimum composition of citric acid and sodium carbonate combination so the shaded-in area in contour plot super imposed graph can be created. Key words: sambiloto extract, effervescent, citric acid, sodium carbonate, factorial design, and contour plot super imposed

Page 13: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................. ..... i

HALAMAN JUDUL……………………………………………………..... ...... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….…... ...... iii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………….. vi

PRAKATA........................................................................................................... vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................ ...... x

INTISARI............................................................................................................ xi

ABSTRACT......................................................................................................... xii

DAFTAR ISI………………………………………………………………........ xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xviii

BAB I. PENGANTAR........………………………………………………........ 1

A. Latar Belakang…………………………………………………….......... 1

B. Perumusan Masalah………………………………………………......... 3

C. Keaslian Penelitian…………………………………………………...... 3

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………. ...... 4

E. Tujuan Penelitian...................................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………....................... 5

Page 14: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

xiv

A. Sambiloto...........................……………………………………….......... 5

1. Kandungan kimia..………………………………………………… 5

2. Andrografolid……………………………………………………… 5

3. Khasiat……………………………………………………………... 5

4. Sifat ekstrak……………………………………………………….. 6

B. Ekstrak.........................……………………………………………...…. 6

C. Granul...................................................................................................... 6

1. Granulasi basah................................................................................ 7

2. Granulasi kering............................................................................... 8

D. Granul Effervescent.................................................................................. 8

E. Metode Desain Faktorial..........................................................…..…….. 12

F. Landasan teori…………………………………………………….......... 14

G. Hipotesis……………………………………………………................... 15

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN…………………………………. …. 16

A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………….....….... 16

B. Variabel Penelitian………………………………………………………. 16

C. Definisi Operasional…………………..…............................................... 16

D. Alat dan Bahan penelitian……………………………………………….. 17

1. Alat penelitian…………………………………………………........ 17

2. Bahan penelitian................................................................................. 18

E. Jalannya Penelitian……………………………………………………..... 18

F. Tata Cara Penelitian………………………………………………............. 19

Page 15: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

xv

1. Penyiapan formula………………………………………………….. 19

2. Penentuan level asam sitrat dan sodium karbonat………………….. 19

3. Pembuatan granul effervescent…………………................................ 20

4. Pengujian granul……………………………………………….......... 21

5. Optimasi formula……………………………………………………. 22

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………. 24

A. Pembuatan Granul Effervescent................................................................. 24

B. Uji Sifat Fisis Granul dan Pengaruh Komponen Penyusun....................... 26

1. Uji kadar air.......................................................................................... 27

2. Uji waktu alir........................................................................................ 29

3. Uji waktu larut..................................................................................... 32

4. Uji pH larutan...................................................................................... 34

5. Uji kecepatan adsorbsi......................................................................... 37

C. Optimasi Formula....................................................................................... 39

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... ....... 45

A. Kesimpulan................................................................................................ 45

B. Saran.......................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... ...... 46

LAMPIRAN................................................................................................... …... 49

Page 16: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Notasi formula desain faktorial…………………………………........... 13

Tabel II. Formula granul effervescent ekstrak sambiloto tiap sachet

menggunakan desain faktorial................................................................................. 20

Tabel III. Formula granul effervescent ekstrak sambiloto untuk 400

sachet berdasarkan desain faktorial......................................................................... 20

Tabel IV. Hasil uji sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto .................... 26

Tabel V. Respon asam sitrat, sodium karbonat, dan interaksi dalam

menentukan sifat fisik granul effervescent.............................................................. 27

Tabel VI. Hasil perhitungan Yate's treatment pada respon kadar air.................... 29

Tabel VII. Hasil perhitungan Yate's treatment pada respon waktu alir.......... 31

Tabel VIII. Hasil perhitungan Yate's treatment pada respon waktu larut.............. 34

Tabel IX. Hasil perhitungan Yate's treatment pada respon pH larutan................... 36

Tabel X. Hasil uji kecepatan adsorbsi uap air untuk orde 0……….……………. 37

Tabel XI. Data regresi linier untuk orde 0…………………………………......... 38

Tabel XII. Data regresi linier untuk orde 1…………………………………......... 38

Page 17: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema kerja penelitian……………………………………………….. 18

Gambar 2. Hubungan asam sitrat dan sodium karbonat terhadap kadar air

granul effervescent ekstrak sambiloto..................................................................... 28

Gambar 3. Hubungan asam sitrat dan sodium karbonat terhadap waktu alir

granul effervescent ekstrak sambiloto...................................................................... 30

Gambar 4. Hubungan asam sitrat dan sodium karbonat terhadap waktu larut

granul effervescent ekstrak sambiloto..................................................................... 33

Gambar 5. Hubungan asam sitrat dan sodium karbonat terhadap pH

larutan effervescent ekstrak sambiloto..................................................................... 35

Gambar 6. Hubungan antara paparan dengan kandungan uap air dalam granul

yang diukur pada RH 90-95%..........................................................................….. 39

Gambar 7. Contour plot kadar air granul effervescent............................................ 40

Gambar 8. Contour plot waktu alir granul effervescent.......................................... 41

Gambar 9. Contour plot waktu larut granul effervescent........................................ 42

Gambar 10. Contour plot pH larutan effervescent.................................................. 43

Gambar 11. Contour plot super imposed................................................................. 44

Page 18: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penimbangan, notasi, dan formula desain faktorial........................... 49

Lampiran 2. Data Sifat Fisik Granul...................................................................... 51

Lampiran 3. Perhitungan Efek Sifat Fisik dan Stabilitas Granul........................... 54

Lampiran 4. Persamaan Regresi............................................................................. 57

Lampiran 5. Yate’s Treatment................................................................................ 70

Lampiran 6. Contoh analisa data kecepatan adsorbsi uap air…………………… 79

Lampiran 7. Foto ekstrak, granul dan larutan........................................................ 82

Lampiran 8. COA (Certificate of Analysis) Ekstrak Sambiloto............................. 85

Page 19: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Saat ini sediaan obat dari bahan alam seakan semakin berperan dalam

kehidupan masyarakat kita. Masyarakat semakin terbiasa menggunakan sediaan obat

bahan alam dan semakin percaya akan manfaatnya bagi kesehatan (Guyot, 1978).

Bahan alam yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak kering. Menurut Voigt

(1984), sebenarnya penggunaan sediaan obat bahan alam, dalam hal ini termasuk

sambiloto yang sering digunakan sebagai salah satu jamu tradisional, menunjukkan

beberapa kelemahan yaitu selain kurang praktis, juga penggunaan dosis yang kurang

tepat sehingga khasiat dan keamanannya kurang jelas. Kelemahan lain dari sambiloto

adalah rasanya yang pahit jika digunakan secara langsung. Hal inilah yang

mendorong adanya inovasi-inovasi baru dalam memformulasi suatu bahan alam

menjadi suatu sediaan obat dengan dosis yang tepat sehingga aman dan berkhasiat.

Untuk menutupi kelemahan-kelemahan tersebut, maka peneliti memilih sediaan

granul effervescent. Hal ini dikarenakan selain mengakomodasi ketepatan dosis,

sediaan tersebut juga menghasilkan gas CO2 yang dapat memberikan rasa segar

sehingga dapat menutupi rasa pahit dari sambiloto.

Sediaan granul effervescent pada penelitian ini terbuat dari sumber asam

(asam sitrat) dan sumber basa (sodium karbonat) dimana ketika ada air, maka sumber

Page 20: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

2

asam dan sumber basa tersebut akan bereaksi serta menghasilkan gas CO2. Reaksi

yang terjadi antara asam sitrat dengan sodium karbonat adalah :

2C6H8O7 + 3Na2CO3 → 2Na3C6H5O7 + 3H2CO3

H2CO3 → H2O + CO2

Di pilih asam sitrat sebagai sumber asam karena menurut Lachman,

Lieberman, dan Schwartz (1989), asam sitrat bersifat mudah larut dalam air dan

memiliki kekuatan asam yang tinggi. Sebagai sumber basa, digunakan sodium

karbonat karena sodium karbonat dapat digunakan untuk menstabilkan sistem

effervescent (Mohrle,1989).

Granul effervescent tersebut dibuat dengan granulasi basah menggunakan

pengikat PVP 3% dalam etanol 96%. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain

faktorial untuk menentukan area optimum dan faktor mana yang paling berpengaruh

dalam menentukan sifat fisik granul. Pada area optimum tersebut, didapatkan granul

yang memiliki sifat-sifat, seperti sifat alir, waktu larut, dan pH yang memenuhi

syarat. Penelitian ini menggunakan kombinasi asam dan basa pada kisaran

konsentrasi 25-40% dari berat yang dijadikan standar dalam penelitian ini, yaitu 4500

mg. Menurut Wehling dan Fred (2004), pada kisaran 25-40% dapat menghasilkan

reaksi effervescent yang baik. Faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam

menentukan respon diuji dengan menggunakan analisa statistik Yate’s treatment.

Dari pendekatan desain faktorial, maka diperoleh suatu persamaan desain

faktorialnya. Persamaan tersebut digunakan untuk menentukan area optimum dalam

grafik contour plot super imposed.

Page 21: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

3

Andrographis paniculata Nees yang umum dikenal dengan nama daerah

sambiloto mengandung suatu senyawa yaitu andrografolid yang dapat berperan dalam

menimbulkan beberapa efek yang salah satunya hepatoprotektif. Hasil uji ex vivo

menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto yang mengandung 0,75 – 12 mg/kg BB

andrografolid mampu melawan toksisitas dari parasetamol yang diinduksikan pada

sel hati tikus (Visen, Shukla, Patnaik & Dhawan, 1993). Jika diasumsikan berat badan

rata-rata orang Indonesia adalah 50 kg, maka hasil konversi dosis dari tikus ke berat

badan rata-rata orang Indonesia yaitu 7,2 mg/50 kg BB manusia.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan

masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah :

1. Faktor manakah yang dominan dalam menentukan masing-masing sifat fisik

granul dalam formula granul effervescent ekstrak sambiloto dengan metode

granulasi basah? Apakah asam sitrat, sodium karbonat ataukah interaksi antara

asam sitrat dengan sodium karbonat?

2. Apakah dapat ditemukan area optimum pada contour plot super imposed

kombinasi antara asam sitrat dengan sodium karbonat?

C. Keaslian Penelitian

Sejauh pustaka yang telah ditelusuri, penelitian mengenai optimasi antara

asam sitrat dengan sodium karbonat pada pembuatan granul effervescent dari ekstrak

Page 22: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

4

sambiloto secara granulasi basah dengan metode desain faktorial belum pernah

dilakukan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bentuk sediaan granul effervescent

dengan bahan aktif yang berasal dari alam.

2. Manfaat Metodologis

Dapat menambah ilmu pengetahuan kefarmasian mengenai penggunaan desain

faktorial.

3. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui faktor mana

yang dominan dalam menentukan sifat fisik granul effervescent dan dapat

menemukan area optimum dari kombinasi asam sitrat dan sodium karbonat.

E. Tujuan Penelitian

1. Dapat mengetahui faktor yang dominan dalam menentukan masing-masing sifat

fisik granul dalam formula granul effervescent ekstrak sambiloto dengan metode

granulasi basah.

2. Dapat menemukan area optimum pada contour plot super imposed kombinasi

antara asam sitrat dengan sodium karbonat.

Page 23: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sambiloto

1. Kandungan kimia

Daun dan percabangannya mengandung lakton yang terdiri dari

deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-

didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane,

keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, sodium), asam kersik dan damar, saponin

dan tanin (Pringgohusodo, 1986).

2. Andrografolid

Andrografolid adalah senyawa diterpen lakton yang merupakan komponen

bioaktif utama pada tanaman sambiloto. Andrographis merupakan senyawa yang

memberikan rasa pahit pada tanaman sambiloto yang diekstraksi dari batang dan daun

herba sambiloto (Anonim, 2001).

3. Khasiat

Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektor atau

melindungi hati dari sel toksik (Visen, Shukla, Patnaik & Dhawan, 1993). Menurut

Dastur (1976), sambiloto memiliki khasiat anti piretik, anti diare, disentri, malaria,

radang paru dan radang mulut.

Page 24: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

6

4. Sifat ekstrak

Berdasarkan Certificate of Analysis (COA) dari ekstrak sambiloto (2008),

sifat dari ekstrak sambiloto tersebut adalah larut dalam campuran larutan air-alkohol,

memiliki kandungan lembab 5%, higroskopis. Menurut Anonim (2002), zat aktif

andrografolid stabil pada suasana asam.

B. Ekstrak

Ekstrak merupakan sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat

aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian

semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan sisa endapan atau serbuk diatur untuk

ditetapkan standarnya (Ansel, 1989). Sebagai cairan penyari digunakan air, eter atau

campuran etanol dan air. Ekstraksi dengan campuran etanol dan air dilakukan dengan

cara maserasi atau perkolasi (Anonim, 1979).

Ekstrak kering (Extractum siccum) merupakan sediaan yang berbentuk

serbuk, yang dibuat melalui penguapan cairan pengekstraksi dan pengeringan sisanya.

Kandungan lembab sebaiknya tidak lebih dari 5% (Voigt, 1984).

C. Granul

Granul yaitu suatu kumpulan dari partikel-partikel kecil yang membentuk

suatu gumpalan atau agregat yang lebih besar (Rubinstein, 1988). Partikel kecil

tersebut dapat saling bersatu karena adanya suatu ikatan yang menghubungkan antara

Page 25: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

7

partikel yang satu dengan partikel yang lain. Granul dibuat dengan 2 cara umum,

yaitu granulasi basah dan granulasi kering (Rubinstein, 1988).

1. Granulasi basah

Granulasi basah dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu dengan panas, cairan

non reaktif dan dengan cairan reaktif.

a. Dengan panas merupakan metode yang klasik yaitu terjadi pelepasan air. Sumber

asam, karbonat dan bahan aktif dicampur dan dipanaskan hingga seluruh

komponen di dalamnya melepaskan kandungan air yang dimilikinya dan granul

dapat terbentuk. Pengulangan pengadukan diperlukan guna menghasilkan

keseragaman komponen dalam formulasi. Kemudian granul diayak dengan cepat

dan dikeringkan dengan hati-hati (Wolfram, Tritthart, Piskerning, Mario Andre

dan Gotfried, 1999).

b. Metode dengan cairan non reaktif merupakan metode yang sama seperti pada

granulasi tablet secara konvensional. Cairan granulasi yang digunakan misalnya

etanol atau isopropanol (Mohrle,1989). Cairan ini sering digunakan dengan alasan

bahwa bahan-bahan penyusun sediaan effervescent tidak larut di dalamnya

sehingga tidak memunculkan reaksi effervescent. Bahan pengikat yang digunakan

bersifat larut dalam air, misalnya PVP. Cairan penggranul ditambahkan secara

perlahan-lahan ke dalam bahan-bahan yang akan digranul sampai tercampur

homogen. Pengikat yang larut dalam alkohol seperti PVP dapat dilarutkan dahulu

ke dalam cairan seperti alkohol sehingga diperoleh cairan pengikat yang akhirnya

digunakan sebagai pengikat dalam proses granulasi (Mohrle,1989).

Page 26: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

8

c. Metode dengan cairan reaktif berdasarkan pada penambahan air dalam jumlah

yang kecil ke dalam campuran raw materials untuk memperoleh keseragaman,

kompresibilitas, dan sifat alir yang diperlukan untuk menghasilkan tablet yang

berkualitas baik, tetapi membutuhkan bahan pengikat (Mohrle,1989).

Kondisi yang perlu diperhatikan saat pembuatan granulasi basah yaitu

kelembaban relatifnya harus serendah mungkin. Bagian asam dan basa dalam

formulasi effervescent dapat digranulasi secara terpisah atau digabung dengan air,

etanol, isopropanol atau pelarut yang lain (Linberg, Engfors, dan Ericson, 1992).

2. Granulasi kering

Berbeda dengan granulasi basah, granulasi kering dapat dilakukan dengan

menggunakan slugging atau tablet yang berukuran besar dikempa menggunakan

peralatan tablet heavy-duty atau roller compaction. Campuran serbuk dialirkan ke

cetakan tablet yang besar dan kemudian dikempa. Massa kompak ini disebut “slugs”.

Slugs ini kemudian dihancurkan dengan dilewatkan melalui kasa untuk memproduksi

bentuk granul dengan sifat alir yang lebih seragam daripada bentuk campuran serbuk

masing-masing (Rubinstein, 1988).

D. Granul Effervescent

Granul effervescent merupakan butiran tak bersalut, mengandung asam dan

basa (karbonat atau bikarbonat) yang bereaksi cepat pada penambahan air dengan

melepaskan gas karbondioksida (CO2). Granul effervescent dimaksudkan terlarut

dalam air sebelum dikonsumsi (Linberg, Engfors, dan Ericson, 1992). Menurut

Page 27: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

9

Mohrle (1989), effervescent didefinisikan sebagai pembebasan gelembung gas dari

cairan sebagai hasil dari reaksi kimia. Berat effervescent menurut Wolfram, Tritthart,

Piskerning, Mario Andre dan Gotfried (1999), antara 2000-7000 mg. Keuntungan

granul effervescent adalah penyiapan larutan dalam waktu seketika yang mengandung

dosis obat yang tepat. Selain itu juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya

karbonasi yang membantu memperbaiki rasa beberapa obat tertentu. Salah satu

kerugian granul effervescent yang menyebabkan pemakaiannya agak terbatas adalah

kesukaran untuk menghasilkan sistem effervescent yang stabil (Mohrle, 1989).

Menurut Lachman, Lieberman, & Schwartz (1989), bahan-bahan yang digunakan

dalam membuat sediaan effervescent mempunyai sifat yang mudah larut dalam air.

Bahan yang digunakan pada penelitian ini seperti asam sitrat, selain mudah larut

dalam air juga bersifat higroskopis sehingga asam sitrat tersebut dapat menyerap air

dari lingkungannya. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya reaksi effervescent dini.

Oleh karena itu, kelembaban relatif dalam pembuatan granul effervescent penting.

Menurut Mohrle (1989), kelembaban relatif untuk pembuatan sediaan effervescent

adalah 25% pada 25oC atau bahkan kurang.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan granul effervescent :

1. Sumber asam

Sumber asam akan bereaksi dengan sumber basa membentuk garam metal

karbonat dan melepaskan gas CO2. Sumber asam dari granul effervescent dapat

diperoleh dari tiga sumber utama yaitu asam makanan, asam anhidrat dan garam

asam. Yang biasa dipakai adalah asam makanan seperti asam sitrat, asam tartrat, asam

Page 28: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

10

fumarat serta beberapa garam asam (Mohrle, 1989). Yang digunakan pada penelitian

ini adalah asam sitrat dengan alasan selain bersifat higroskopis, juga mempunyai

tingkat kelarutan yang tinggi dalam air (Ansel, 1989). Menurut Lachman, Lieberman,

& Schwartz (1989), asam sitrat ini bersifat sangat higroskopis. Pemerian asam sitrat :

berupa hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur, granul sampai halus, putih,

tidak berbau atau praktis tidak berbau, rasa sangat asam. Asam sitrat bentuk hidrat

mengembang dalam udara kering. Asam sitrat mudah larut dalam etanol, agak sukar

larut dalam eter (Anonim, 1995).

2. Sumber basa

Sumber basa digunakan untuk menghasilkan gas CO2. Sumber basa yang

digunakan biasanya dalam bentuk garam karbonat padat dan kering. Bentuk

bikarbonat maupun karbonat biasa digunakan dalam pembuatan effervescent

(Linberg, Engfors, dan Ericson, 1992). Pada penelitian ini yang digunakan sebagai

sumber basa adalah sodium karbonat. Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk

hablur berwarna putih. Kelarutan : mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air

mendidih (Anonim, 1979).

3. Aspartam

Menurut Lachman, Lieberman, & Schwartz (1989), aspartam memiliki

tingkat kemanisan yang tinggi. aspartam termasuk golongan 3 pemanis yang paling

banyak digunakan dalam industri makanan dan obat, selain sukrosa dan sakarin.

Aspartam merupakan pemanis yang dihasilkan dari sintesis kimia. Keunggulannya

Page 29: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

11

dibandingkan sukrosa dan sakarin adalah rasa sesudahnya tidak ada dan tidak

menimbulkan rasa pahit (Ansel,1989).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor

722/Menkes/PER/IX/88 tentang bahan tambahan makanan, aspartam merupakan

pemanis buatan yang dapat digunakan tiap hari/kg BB atau termasuk ADI

(Acceptable Daily Intake). Dosis yang masih dapat digunakan adalah 0-40 mg/kg BB.

Dengan demikian, untuk orang yang mempunyai berat badan 50 kg dapat

mengkonsumsi aspartam dengan dosis maksimal 2000 mg/ hari.

4. Sukrosa

Sukrosa mempunyai bentuk kristal putih, rasa manis, serbuk hablur atau

mengalir bebas, tidak berbau. Sukrosa mudah larut dalam air, sukar dalam piridina,

sangat sukar larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam eter (Anonim, 1995).

Sukrosa memiliki kemampuan sebagai pengisi, biasanya dalam bentuk gula serbuk

dan sebagai pengikat, biasanya dalam bentuk larutan (Peters, 1989).

5. Polyvinylpyrrolidone

Polyvinylpyrrolidone (PVP, povidone) adalah suatu pengikat yang umum

digunakan. Povidone ini bersifat larut dalam air alkohol. Oleh karenanya pengikat

povidone ini banyak digunakan terutama dalam pembuatan effervescent dan tablet

kunyah. Konsentrasi yang biasa digunakan adalah antara 0,5-5% (Khankari and

Hontz, 1997).

Page 30: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

12

E. Metode Desain Faktorial

Desain faktorial merupakan metode untuk menyimpulkan dan mengevaluasi

secara obyektif efek dari besaran yang berpengaruh terhadap kualitas produk. Dengan

metode ini dapat dilakukan percobaan untuk mengoptimasi formula, seperti pengujian

kesesuaian suatu bahan penolong (bahan pengisi termasuk diantaranya) dimana

pengaruhnya diramalkan berpengaruh terhadap sifat fisis granul. Desain faktorial juga

digunakan untuk mengenal adanya interaksi diantara faktor-faktor tersebut (Voigt,

1984).

Dalam desain faktorial terdapat beberapa istilah, yaitu faktor, level, efek, dan

respon. Faktor merupakan setiap besaran yang mempengaruhi respon (Voigt, 1984).

Level merupakan nilai atau tetapan untuk faktor. Pada percobaan dengan

menggunakan desain faktorial perlu ditetapkan level yang diteliti, meliputi level

rendah dan level tinggi (Bolton, 1997). Efek adalah perubahan respon yang

disebabkan variasi tingkat dari faktor. Interaksi atau efek faktor merupakan rata-rata

respon pada level tinggi dikurangi rata-rata respon pada level rendah. Respon

merupakan sifat atau hasil percobaan yang diamati. Respon yang diukur harus dapat

dikuantitatifkan (Bolton, 1997).

Pada desain faktorial dua faktor dan dua level dihasilkan empat percobaan,

yaitu (1) faktor A dan faktor B pada level rendah, (a) faktor A pada level tinggi dan

faktor B pada level rendah, (b) faktor A pada level rendah dan faktor B pada level

tinggi, (ab) faktor A dan faktor B pada level tinggi, dengan notasi sebagai berikut :

Page 31: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

13

Tabel I. Notasi formula desain faktorial

Formula Faktor A Faktor B Interaksi 1 - - + a + - - b - + - ab + + +

Keterangan : - = level rendah + = level tinggi Formula 1 = faktor A pada level rendah, faktor B pada level rendah Formula a = faktor A pada level tinggi, faktor B pada level rendah Formula b = faktor A pada level rendah, faktor B pada level tinggi Formula ab = faktor A pada level tinggi, faktor B pada level tinggi

Optimasi campuran dua bahan dengan desain faktorial dilakukan berdasarkan

rumus :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b12X1X2………………………. (I)

Y = respon hasil atau sifat yang diamati

X1, X2 = level bagian A dan B, yang nilainya antara -1 sampai +1

b0, b1, b2, b12 = koefisien, dapat dihitung dari hasil percobaan

b0 = rata-rata hasil semua percobaan

Konsep perhitungan efek menurut Bolton (1997) sebagai berikut :

Efek A = [{ a - (1) } + { ab - b } ] / 2

Efek B = [{ b - (1) } + { ab - a } ] / 2

interaksi = [{ ab - b } + { (1) - a } ] / 2 (Bolton, 1997)

Page 32: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

14

Adanya interaksi juga dapat dilihat dari grafik hubungan respon dan level

faktor. Jika kurva menunjukkan garis sejajar, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada

interaksi antar eksipien dalam menentukan respon (Bolton, 1997).

Desain faktorial memiliki beberapa keuntungan. Metode ini memiliki

efisiensi yang maksimum untuk memperkirakan efek yang dominan dalam

menentukan respon. Keuntungan utama desain faktorial adalah bahwa metode ini

memungkinkan untuk mengidentifikasi efek masing-masing faktor, maupun efek

interaksi antar faktor. Metode ini merupakan metode yang ekonomis, dapat

mengurangi jumlah penelitian jika dibandingkan dengan meneliti efek-efek faktor

secara terpisah (Bolton, 1997).

F. Landasan Teori

Ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) mempunyai banyak

khasiat salah satunya adalah sebagai hepatoprotektif. Pada penelitian optimasi granul

effervescent ini akan dibuat dengan metode granulasi basah dengan cairan pengikat

non reaktif menggunakan PVP 3% dalam etanol 96%. Asam sitrat dan sodium

karbonat merupakan sumber asam dan sumber basa dalam pembuatan granul

effervescent pada penelitian ini.

Menurut Wehling dan Fred (2004), jumlah asam dan basa yang dapat

diterima berkisar antara 25%-40% dari berat acuan. Nilai tersebut didapat dari nilai

rata-rata berat tablet effervescent menurut Wolfram, Tritthart, Piskerning, Mario

Andre, dan Gotfried (1999), yaitu 2-7 gram. Jumlah asam dan basa tersebut belum

Page 33: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

15

dapat dipastikan dapat menghasilkan sediaan granul effervescent yang memenuhi

persyaratan. Oleh karena itu, perlu dilakukan optimasi komposisi campuran jumlah

asam dan basa sehingga dapat menghasilkan sediaan yang memenuhi persyaratan

sifat fisik granul effervescent.

Metode desain faktorial dapat digunakan untuk mengevaluasi secara

obyektif dari kombinasi asam sitrat-sodium karbonat yang berpengaruh pada sifat

fisik granul yang dihasilkan serta dapat digunakan untuk memprediksi area komposisi

optimum dari kombinasi asam sitrat-sodium karbonat yang digunakan dalam formula

granul effervescent. Hasil uji dari desain faktorial selanjutnya dianalisis menggunakan

uji Yate’s treatment.

G. Hipotesa

1. Diduga kombinasi asam sitrat, sodium karbonat serta interaksinya ada yang

memberi efek dominan pada sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto yang

dihasilkan.

2. Diduga dapat ditemukan area komposisi optimum campuran asam sitrat dan

sodium karbonat pada level tertentu yang menghasilkan granul effervescent

ekstrak sambiloto yang optimal.

Page 34: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan metode

desain faktorial yaitu untuk mencari area yang optimum komposisi asam sitrat

dengan sodium karbonat sehingga dapat dihasilkan komposisi granul effervescent

yang optimal.

B. Variabel Penelitian

1) Variabel bebas : asam sitrat dan sodium karbonat dengan level tinggi dan level

rendah.

2) Variabel tergantung : sifat fisik dari granul effervescent meliputi waktu alir

granul, kadar air granul, waktu larut granul, pengujian pH granul.

3) Variabel pengacau terkendali : peralatan yang digunakan dalam penelitian sama,

kelembaban relatif ruangan (RH : 60%), suhu ruangan (180C), larutan PVP 3%

yang digunakan.

C. Definisi Operasional

1) Granul effervescent ekstrak sambiloto adalah suatu bentuk sediaan padat yang

mengandung zat aktif ekstrak sambiloto yang dibuat dalam bentuk granul dengan

campuran asam sitrat dan basa sodium karbonat yang bila ditambahkan air maka

Page 35: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

17

asam sitrat dan basa sodium karbonat tersebut akan bereaksi dan melepaskan gas

CO2.

2) Desain faktorial adalah suatu desain yang dapat mengevaluasi efek berbagai

faktor dan interaksinya terhadap suatu respon secara bersamaan. Menurut

Wehling dan Fred (2004) level tinggi asam sitrat dan sodium karbonat 25% dan

level rendah asam sitrat dan sodium karbonat adalah 40%, sehingga untuk asam

sitrat dan sodium karbonat yaitu mempunyai level rendah 1125 mg dan level

tinggi 1800 mg.

3) Respon yaitu suatu hasil dari percobaan yang perubahannya secara kuantitatif

dapat diamati. Respon yang termasuk dalam penelitian ini yaitu sifat fisik granul :

kadar air, waktu alir granul, waktu larut granul, pH granul, kecepatan adsorbsi

uap air.

4) Area optimum adalah area dalam contour plot super imposed yang menunjukkan

komposisi optimum asam sitrat dan sodium karbonat yang dapat menghasilkan

granul effervescent yang memenuhi persyaratan (waktu alir : <10 detik, waktu

larut : kurang dari 2 menit, pH larutan 5-7.

D. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat penelitian

Peralatan yang digunakan untuk praktikum ini adalah Neraca analitik

(precission balance model, GB-3002. Mettler Toledo), peralatan gelas (pyrex), mortir

dan stamper, ayakan (laboratory sieve), oven (Memmert), stop watch (Alba Stop

Page 36: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

18

Timer), seperangkat alat untuk mengukur waktu alir granul, seperangkat alat untuk

mengukur sudut diam, seperangkat alat untuk uji pengetapan, seperangkat alat untuk

mengukur kadar air (6100 Moisture analyzer, LECATOR), dehumidifier, pH-meter

elektrik.

2. Bahan penelitian

Bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ekstrak sambiloto,

asam sitrat (kualitas farmasi), sodium karbonat (kualitas farmasi), sukrosa (kualitas

farmasi), aspartam (kualitas farmasi), PVP (Polivinil pirolidon) 3% (kualitas farmasi),

etanol 96%.

E. Jalannya Penelitian

Ekstrak kering ↓

Penentuan formula granul effervescent ekstrak sambiloto ↓

Pembuatan granul effervescent ekstrak sambiloto ↓

Penentuan sifat fisik granul waktu alir granul, kadar air granul, waktu larut granul, pH granul, kecepatan adsorbsi

uap air ↓

Analisis hasil ↓

Kesimpulan Gambar 1. Skema kerja penelitian

Page 37: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

19

F. Tata Cara Penelitian

1. Penyiapan formula

a) Perhitungan dosis andrografolid

Hasil uji ex vivo menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto yang mengandung

0,75 – 12 mg/kg BB andrografolid mampu melawan toksisitas dari parasetamol yang

diinduksikan pada sel hati tikus (Visen, Shukla, Patnaik & Dhawan, 1993).

Dosis untuk tikus = 0,9 mg/kg = 0,9 mg/1000 g = 0,18 mg/ 200 g.

sedangkan faktor konversi tikus ke manusia 56, sehingga dosis untuk manusia 70 kg

= 0,18 x 56 = 10,08 mg. Untuk manusia 50 kg = 10,08 x 50/70 = 7,2 mg. Karena

kandungan andrografolide dalam ekstrak adalah 20%, maka ekstrak sambiloto yang

diambil adalah = 100/20 x 7,2 = 36 mg ekstrak/50 kg BB manusia.

2. Penentuan level asam sitrat dan sodium karbonat

Level rendah asam sitrat dan sodium karbonat 25% dan level tinggi asam

sitrat dan sodium karbonat adalah 40% (Wehling dan Fred, 2004). Berat yang

dijadikan ukuran adalah 4500 mg sehingga jumlah asam dan basa level rendah =

25% x 4500 = 1125 mg/sachet, sedangkan jumlah asam dan basa level tinggi = 40%x

4500 mg = 1800 mg/sachet.

Page 38: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

20

Tabel II. Formula granul effervescent ekstrak sambiloto untuk tiap sachet menggunakan desain faktorial

Formula 1 a b ab

Ekstrak sambiloto (mg) 36 36 36 36

Asam sitrat (mg) 1125 1800 1125 1800

Sodium karbonat (mg) 1125 1125 1800 1800

Aspartam (mg) 300 300 300 300

Sukrosa (mg) 600 600 600 600

PVP (mg) 6-7% dari berat

granul

6-7% dari berat

granul

6-7% dari berat

granul

6-7% dari berat

granul Berat granul (mg) 3206 3886,29 3888 4567

Tabel III. Formula granul effervescent ekstrak sambiloto untuk 400 sachet berdasarkan desain faktorial

Formula 1 a b Ab Serbuk ekstrak (g) 14,4 14,4 14,4 14,4

Asam sitrat (g) 450 720 450 720 Sodium karbonat (g) 450 450 720 720

Aspartame (g) 120 120 120 120 Sukrosa (g) 240 240 240 240 PVP 3% (g) 6-7% dari

berat granul

6-7% dari berat

granul

6-7% dari berat

granul

6-7% dari berat

granul

3. Pembuatan granul effervescent

Pencampuran semua bahan dilakukan di dalam ruangan dengan RH 60%.

Sebelum dilakukan pencampuran, semua bahan digerus terlebih dulu. Bahan-bahan

tersebut dikelompokkan menjadi dua macam granul yaitu granul asam dan granul

basa. Bahan granul asam terdiri dari ekstrak sambiloto, asam sitrat, dan setengah dari

Page 39: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

21

jumlah sukrosa dicampur dan digranul dengan pengikat PVP 3% dalam alkohol 96%

hingga terbentuk massa yang baik. Selanjutnya granul asam ini dikeringkan pada

suhu 400C. Granul kering diayak dengan ayakan 20/30. Bahan-bahan untuk granul

basa yaitu sodium karbonat, setengah jumlah sukrosa dan aspartam dicampur dan

digranul dengan pengikat PVP 3% dalam etanol 96% hingga terbentuk massa yang

baik. Selanjutnya granul asam ini dikeringkan pada suhu 400C. Granul kering diayak

dengan ayakan 20/30. Granul asam dan basa selanjutnya dicampur.

4. Pengujian granul

a. Uji waktu alir dilakukan dengan cara seratus gram granul dituang perlahan-

lahan melalui tepi corong yang tertutup ujung tangkainya. Penutup corong

dibuka bersamaan dengan mengalirnya granul, stopwatch diaktifkan dan

dicatat waktunya hingga granul habis keluar. Bila waktu yang diperlukan

oleh 100 gram serbuk untuk mengalir lebih lama dari 10 detik (T>10) dapat

dikatakan bahwa dalam fabrikasi pada skala industri akan dijumpai kesulitan

dalam hal regularitas tablet (Guyot, 1978). Pengujian ini dilakukan pada RH

60%.

b. Uji kadar air dilakukan dengan memasukkan 5 gram granul ke dalam moisture

balance, alat diaktifkan, ditunggu 15 menit kemudian diukur kadar airnya

pada suhu 105oC sampai konstan. Kadar air granul effervescent yang baik

yaitu antara 0,4%-0,7% (Fausett, Gayser, dan Dash 2000). Pengujian ini

dilakukan pada RH 60%.

Page 40: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

22

c. Uji waktu larut dilakukan dengan memasukkan granul sesuai jumlah berat

granul tiap sachet ke dalam 200 ml air, dihitung waktu sejak granul

dimasukkan hingga seluruhnya larut. Waktu larut untuk granul effervescent

berkisar kurang dari 2 menit. Pengujian ini dilakukan pada RH 60%.

d. Uji pH ini dilakukan dengan cara memasukkan elektroda pH meter elektrik ke

dalam larutan effervescent. Menurut Anonim (2002), Andrografolid stabil

pada pH asam (pH < 7) dan terdegradasi pada pH basa (pH > 7). Pengujian

ini dilakukan pada RH 60%.

e. Uji kecepatan adsorbsi uap air dilakukan dengan menimbang lima gram

granul dimasukkan ke dalam petri lalu dibiarkan pada tempat terbuka dengan

RH dan suhu kamar (RH 90-95% dan suhu 250C). Pengukuran kecepatan

adsorbsi uap air ini dilakukan setiap 10 menit selama 1 jam. Kecepatan

adsorbsi uap air ditentukan dengan rumus :

Jumlah kandungan lembab (Bt – B0) yang terikat dalam granul = {________} + EMC tiap 10 menit B0

Keterangan : Bt = bobot granul 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit B0 = bobot granul 10 menit pertama EMC = bobot granul sebelum diberi perlakuan (diberikan pada ruangan dengan RH 90-95% dan suhu 25oC )

5. Optimasi formula

Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode desain

faktorial. Dengan desain faktorial dapat dihitung besarnya efek asam sitrat, efek

Page 41: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

23

sodium karbonat dan efek interaksi antara keduanya sehingga dapat diketahui efek

yang paling dominan dalam menentukan sifat fisik granul effervescent. Besarnya efek

dari faktor-faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan analisa statistik Yate’s

treatment.

Dari rumus desain faktorial, dibuat contour plot untuk masing-masing sifat

fisik granul, kemudian digabungkan dalam contour plot imposed dan dicari area

komposisi optimum asam sitrat dan sodium karbonat pada level yang diteliti.

Page 42: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pembuatan Granul Effervescent

Granul effervescent merupakan butiran tak bersalut, mengandung asam dan

basa (karbonat atau bikarbonat) yang bereaksi cepat pada penambahan air dengan

melepaskan gas karbondioksida (CO2). Granul effervescent dimaksudkan terlarut

dalam air sebelum dikonsumsi (Linberg, Engfors, Ericson, 1992).

Pembuatan granul effervescent ini dilakukan pada ruangan yang telah diatur

kelembaban dan suhunya. Menurut Mohrle (1989) effervescent dibuat pada

kelembaban 25% dan suhu 25oC atau bahkan kurang. Tujuan dari pengaturan ini yaitu

untuk mencegah reaksi effervescent dini. Ruangan yang lembab, berarti di dalam

ruangan tersebut mengandung banyak uap air, dimana uap air ini dapat terabsorbsi

dalam granul tersebut. Uap air yang terabsorbsi di dalam granul akan memicu

terjadinya reaksi effervescent dini. Kelembaban relatif pada penelitian ini tidak dapat

diatur hingga 25%, tetapi dalam penelitian ini, ruangan yang digunakan hanya dapat

diatur hingga sekitar 60% karena adanya keterbatasan alat. Menurut peneliti, adanya

keterbatasan ini dapat menjadi salah satu alasan mengapa kadar air dalam granul

effervescent menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

Penelitian effervescent ini digunakan beberapa bahan yaitu ekstrak sambiloto

sebagai hepatoprotektif, asam sitrat sebagai sumber asam, sodium karbonat sebagai

sumber basa, aspartam dan sukrosa sebagai pemanis. Asam sitrat dipilih sebagai

Page 43: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

25

sumber asam karena menurut Lachman, Lieberman, dan Schwartz (1989), asam sitrat

merupakan asam yang mudah larut dalam air dan memiliki kekuatan asam yang

tinggi. Sumber basa yang digunakan yaitu sodium karbonat karena sodium karbonat

dapat digunakan untuk menstabilkan sistem effervescent. Sodium karbonat yang

berada di permukaan granul effervescent akan menyerap lembab baik yang berasal

dari ruangan maupun dari cairan pengikat. Hasil dari penyerapan lembab tersebut

akan membentuk suatu lapisan tipis yang terdapat pada permukaan granul basa.

Lapisan tipis ini akan melindungi sodium karbonat lain yang terdapat di dalam granul

basa sehingga dapat mencegah kontak secara langsung antara sodium karbonat yang

berada di dalam granul basa dengan asam sitrat yang terdapat pada granul asam. Hal

ini dapat mencegah terjadinya reaksi effervescent dini (Mohrle,1989).

Metode granulasi yang digunakan adalah metode granulasi basah dengan

cairan pengikat non reaktif. Menurut Mohrle (1989), penggranulan asam dan basa

sebaiknya dilakukan secara terpisah untuk menghindari terjadinya reaksi effervescent

dini. Oleh karena itu, pada penelitian ini, peneliti menggranul asam dan basa secara

terpisah. Pengikat yang digunakan adalah polivinil pirolidon (PVP) karena bahan

pengikat ini dapat larut dalam alkohol yang digunakan sebagai cairan pengikat non

reaktif dan mudah larut dalam air sehingga ketika granul effervescent dilarutkan

dalam air, diharapkan pengikat PVP tidak menghalangi hancurnya granul tersebut.

Menurut Parikh (1997), konsentrasi PVP yang digunakan berkisar antara 0,5-5%.

Pada pembuatan granul ini, peneliti menggunakan konsentrasi PVP 3%.

Page 44: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

26

Sodium karbonat digranul bersama dengan aspartam dan sukrosa yang telah

digerus. Sukrosa digerus hingga halus bertujuan untuk menyamakan ukuran partikel

dengan aspartam dan sodium karbonat. Penggranulan basa dengan sodium karbonat

untuk membentuk massa granul dengan ikatan yang kuat sangat sulit dilakukan.

B. Uji Sifat Fisis Granul dan Pengaruh Komponen Penyusun

Granul effervescent yang telah dibuat selanjutnya diuji sifat fisisnya. Uji-uji

tersebut meliputi uji kadar air, uji waktu alir, uji waktu larut, uji pH. Hasil dari uji-uji

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel IV. Hasil uji sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto Hasil uji (rata-rata ± SD) No. Sifat fisik

granul F1 Fa Fb Fab 1 Kadar air (%) 1,899±0,122 1,810±0,096 1,750±0,530 1,660±0,140 2 Waktu alir

(detik) 1,45±0,13 1,66±0,098 1,47±0,11 1,52±0,12

3 Waktu larut (detik)

38,53±3,36 44,06±1,57 46,05±8,08 40,88±11,54

4 pH 5,28±0,12 5,15±0,16 5,89±0,23 6,12±0,095

Untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan apakah asam sitrat,

sodium karbonat ataukah interaksi keduanya dalam mempengaruhi kadar air, waktu

alir, waktu larut, pH maka dilakukan pengolahan data lebih lanjut yaitu dengan

menggunakan desain faktorial dan hasil dari uji tersebut dianalisa dengan

menggunakan Yate’s treatment. Hasil dari pengolahan data menggunakan desain

faktorial dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 45: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

27

Tabel V. Respon asam sitrat, sodium karbonat dan interaksi dalam menentukan sifat fisik granul effervescent

Respon Kadar air Waktu alir Waktu Larut pH Asam sitrat [-0,0895] [0,13] [0,18] [0,05]

Sodium karbonat [-0,1495] [-0,06] [2,17] [0,79] Interaksi [-0,0005] [-0,08] [-5,35] [0,18]

Data faktor yang signifikan mempengaruhi respon pada tabel V di atas, di uji

secara statistik untuk menentukan signifikansinya. Jika menurut statistik lebih besar

dari F tabel, yaitu F(1,8) 5,32 dengan taraf kepercayaan 95%, maka secara statistik

faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap respon.

1. Uji kadar air

Uji ini perlu dilakukan untuk mengetahui kandungan air pada granul kering

terutama yang menggunakan bahan alam seperti dalam penelitian ini. Pada sediaan

effervescent, kandungan air yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan terjadinya

reaksi effervescent dini. Batasan kandungan air yang diperbolehkan menurut Fausett,

Gayser dan Dash (2000) adalah 0,4%-0,7%.

Pada penelitian yang dilakukan, hasil uji kadar air keempat formula granul

melebihi 0,7%. Menurut Mohrle (1989), kelembaban relatif ruangan yang seharusnya

digunakan adalah 25%, tetapi dalam penelitian ini kelembaban relatif ruangan yang

digunakan adalah 60%. Hal ini memungkinkan kandungan air yang terdapat dalam

granul lebih tinggi dari yang dipersyaratkan yaitu 0,7%.

Page 46: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

28

Gambar grafik 2 memperlihatkan hubungan pengaruh peningkatan level

asam sitrat dan sodium karbonat terhadap perubahan kandungan lembab.

Gambar 2 a Gambar 2b

Gambar 2. Hubungan asam sitrat (a) dan sodium karbonat (b) terhadap kadar air granul effervescent ekstrak sambiloto

Peningkatan level asam sitrat berpengaruh terhadap kadar air (gambar 2a).

Peningkatan level asam sitrat pada kurva sodium karbonat level tinggi dan pada kurva

sodium karbonat level rendah menunjukkan penurunan kadar air. Kurva yang sejajar

berarti tidak ada interaksi antara asam sitrat dengan sodium karbonat.

Grafik hubungan pengaruh peningkatan sodium karbonat terhadap

perubahan kandungan lembab (gambar 2b) hampir sama dengan kurva pada gambar

2a. Peningkatan level sodium karbonat pada kurva asam sitrat level tinggi dan pada

kurva asam sitrat level rendah akan menurunkan kadar air. Kurva yang sejajar

menunjukkan tidak ada interaksi antara kedua faktor.

Page 47: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

29

Pernyataan mengenai respon yang dominan dapat dilihat dari perhitungan

statistik Yate’s treatment.

Tabel VI. Hasil analisa Yate’s Treatment pada respon kadar air Source of variation

Degrees of freedom

Sum of Squares

Mean Squares Fhitung

Replicates 2 0,1992 0,0996 Treatment 3 0,0887 0,0296

a 1 0,0231 0,0231 0,4076 b 1 0,0656 0,0656 1,1547 ab 1 3,8333.10-6 3,8333.10-6 6,75.10-5

Experimental error 8 0,4542 0,0568 Total 11

Keterangan : a : Perhitungan yang berhubungan dengan faktor asam sitrat b : Perhitungan yang berhubungan dengan faktor sodium karbonat ab :Perhitungan yang berhubungan dengan faktor interaksi antara asamsitrat

dengan sodium karbonat Data perhitungan respon berdasarkan desain faktorial pada tabel V

menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh secara signifikan terhadap

respon yaitu sodium karbonat. Namun, hasil analisa dengan menggunakan Yate’s

treatment seperti pada tabel VI, didapatkan kesimpulan bahwa sodium karbonat tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kadar air karena nilai dari F hitung yang lebih

kecil dari F tabel, yaitu F(1,8) 5,32. Hal ini berarti masing-masing faktor tersebut tidak

secara signifikan mempengaruhi kadar air.

2. Uji waktu alir

Uji waktu alir perlu dilakukan untuk mengetahui sifat alir dari granul yang

dibuat. Bila waktu yang diperlukan oleh 100 gram serbuk untuk mengalir kurang dari

Page 48: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

30

10 detik, maka dapat dikatakan granul tersebut memiliki sifat alir yang baik (Guyot,

1978). Pada hasil penelitian didapatkan bahwa waktu alir keempat formula kurang

dari 10 detik. Hal ini berarti keempat formula granul mempunyai sifat alir yang baik.

Grafik hubungan pengaruh peningkatan asam sitrat dan sodium karbonat

terhadap perubahan waktu alir dapat diperlihatkan pada gambar 3.

Gambar 3a Gambar 3b Gambar 3. Hubungan asam sitrat (a) dan sodium karbonat (b) terhadap waktu

alir granul effervescent ekstrak sambiloto

Peningkatan level asam sitrat pada kurva sodium karbonat level tinggi

menunjukkan waktu alir yang semakin lama (gambar 3a). Demikian pula sama halnya

pada kurva sodium karbonat level rendah, yaitu semakin tinggi level asam sitrat maka

waktu alirnya semakin lama. Kedua kurva pada gambar tersebut tidak sejajar. Hal ini

menunjukkan bahwa ada interaksi antara asam sitrat dan sodium karbonat.

Page 49: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

31

Kurva asam sitrat level tinggi menunjukkan bahwa peningkatan level sodium

karbonat akan mempercepat waktu alir (gambar 3b). Peningkatan sodium karbonat

pada kurva asam sitrat level rendah akan memperlama waktu alir. Kurva yang tidak

saling sejajar menunjukkan adanya interaksi dari kedua faktor.

Berdasarkan analisa dengan menggunakan Yate’s treatment didapatkan hasil

seperti pada tabel VII.

Tabel VII. Hasil analisa Yate’s Treatment pada respon waktu alir Source of variation

Degrees of freedom

Sum of Squares

Mean Squares Fhitung

Replicates 2 0,0086 0,0043 Treatment 3 0,0818 0,0273

a 1 0,053 0,053 4,5788b 1 0,0108 0,0108 0,9272ab 1 0,018 0,018 1,5139

Experimental error 8 0,0932 0,0116 Total 11

Keterangan : a : Perhitungan yang berhubungan dengan faktor asam sitrat b : Perhitungan yang berhubungan dengan faktor sodium karbonat ab :Perhitungan yang berhubungan dengan faktor interaksi antara asamsitrat

dengan sodium karbonat

Pada analisa dengan menggunakan Yate’s treatment didapatkan hasil bahwa

respon yang paling dominan adalah respon dari asam sitrat. Namun demikian, nilai F

hitung dari masing-masing respon berada dibawah F tabel, yaitu F(1,8) 5,32. Hal ini

berarti masing-masing respon tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

perubahan waktu alir.

Page 50: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

32

Jika faktor dominan yang berpengaruh pada respon waktu alir berdasarkan

desain faktorial pada tabel V, dihubungkan dengan hasil analisa menggunakan Yate’s

treatment, maka dapat dikatakan bahwa faktor-faktor tersebut tidak signifikan

mempengaruhi respon waktu alir granul. Berdasarkan desain faktorial, asam sitrat

memiliki respon memperlama waktu alir granul yang ditunjukkan dengan adanya

tanda positif dari hasil respon tersebut.

Data waktu alir pada tabel IV menunjukkan bahwa formula yang

mempunyai asam sitrat level rendah, seperti formula 1 dan b, akan memiliki waktu

alir yang lebih cepat dibandingkan dengan formula yang mempunyai asam sitrat level

tinggi seperti pada formula a dan ab.

3. Uji waktu larut

Waktu larut menggambarkan cepat atau lambatnya granul effervescent larut

dalam air. Proses larutnya granul effervescent diawali dari penetrasi air ke dalam

granul effervescent. Waktu larut granul effervescent tidak terlalu dipengaruhi oleh

pengikatnya karena pengikat yang digunakan adalah polivinil pirolidon (PVP) yang

bersifat larut dalam air maupun alkohol.

Adanya medium air akan menyebabkan terjadinya reaksi effervescent yaitu

reaksi antara asam dan basa yang membebaskan gas CO2. Asam dan basa yang

digunakan pada penelitian ini adalah asam sitrat dan sodium karbonat. Jika reaksi ini

berjalan terus menerus maka lama-kelamaan granul akan larut seluruhnya.

Page 51: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

33

Pada uji ini akan diukur waktu larut granul effervescent. Berdasarkan data

pada penelitian ini waktu larut yang didapatkan kebanyakan kurang dari 60 detik.

Menurut peneliti, hal ini dapat dihubungkan dengan kelarutan dari asam sitrat dan

sodium karbonat. Menurut Anonim (1979), asam sitrat dan sodium karbonat

mempunyai sifat mudah larut dalam air.

Grafik hubungan pengaruh peningkatan level asam sitrat dan sodium

karbonat terhadap perubahan waktu larut ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 4a Gambar 4b

Gambar 4. Hubungan asam sitrat (a) dan sodium karbonat (b) terhadap waktu larut granul effervescent ekstrak sambiloto

Peningkatan level asam sitrat pada kurva basa level tinggi akan

mempercepat waktu larut (gambar 4a). Peningkatan level asam sitrat pada kurva basa

level rendah akan memperlama waktu larut. Dua kurva yang saling berpotongan

menunjukkan adanya interaksi diantara kedua faktor.

Page 52: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

34

Peningkatan level sodium karbonat pada kurva asam sitrat level tinggi akan

mempercepat waktu larut (gambar 4b). Peningkatan level sodium karbonat pada

kurva asam sitrat level rendah akan memperlama waktu larut. Dua kurva yang saling

berpotongan menunjukkan bahwa ada interaksi diantara kedua faktor tersebut.

Hasil analisa dengan menggunakan Yate’s trearment seperti pada tabel VIII.

Tabel VIII. Hasil analisa Yate’s Treatment pada respon waktu larut Source of variation

Degrees of freedom

Sum of Squares

Mean Squares Fhitung

Replicates 2 17,2265 8,61325 Treatment 3 99,9711 33,3237

a 1 0,0954 0,0954 1,874.10-3 b 1 14,0617 14,0617 0,2762 ab 1 85,814 85,814 1,6854

Experimental error 8 407,3287 67,8881 Total 11

Keterangan : a : Perhitungan yang berhubungan dengan faktor asam sitrat b : Perhitungan yang berhubungan dengan faktor sodium karbonat ab :Perhitungan yang berhubungan dengan faktor interaksi antara asamsitrat

dengan sodium karbonat

Dilihat dari F hitungnya, maka F hitung faktor asam, faktor sodium

karbonat, dan interaksi keduanya tidak melebihi F tabel, yaitu F(1,8) 5,32 sehingga

dapat dinyatakan bahwa kedua faktor dan interaksinya ini tidak berpengaruh

signifikan secara statistik terhadap respon.

4. Uji pH larutan

Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keasaman dari sediaan granul

effervescent yang dibuat. Menurut Anonim (2002), Andrographis paniculata Nees

Page 53: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

35

atau sambiloto stabil pada pH asam (pH < 7). Supaya tidak mengiritasi lambung,

sediaan granul effervescent dibuat pada pH antara 5-7.

Grafik hubungan pengaruh asam sitrat dan sodium karbonat terhadap

perubahan pH ditunjukkan pada gambar 5.

Gambar 5a Gambar 5b

Gambar 5. Hubungan asam sitrat (a) dan sodium karbonat (b) terhadap pH larutan effervescent ekstrak sambiloto

Peningkatan asam sitrat pada kurva sodium karbonat level tinggi akan

menaikkan pH sediaan menjadi lebih basa (gambar 5a). Peningkatan asam sitrat pada

kurva sodium karbonat level rendah akan menurunkan pH sediaan menjadi lebih

asam. Grafik yang tidak sejajar menunjukkan bahwa ada interaksi antara kedua

faktor, dalam hal ini asam sitrat dan sodium karbonat.

Peningkatan level sodium karbonat pada kurva asam sitrat level tinggi akan

menaikkan pH sediaan menjadi lebih basa (gambar 5b). Peningkatan level sodium

Page 54: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

36

karbonat pada kurva asam sitrat level rendah akan menaikkan pH larutan menjadi

lebih basa. Grafik yang tidak sejajar menunjukkan adanya interaksi.

Ekstrak stabil pada pH asam. Oleh karena itu pH larutan dijaga pada pH

asam. Campuran asam sitrat dan sodium karbonat akan mengakibatkan pH sediaan

naik mendekati netral. Hal ini dikarenakan pH dari asam sitrat dinaikkan oleh pH dari

basa sodium karbonat sehingga mendekati netral (pH sekitar 6). Pada kurva sodium

karbonat level rendah, dengan meningkatnya asam sitrat maka pH sediaan akan

mengalami penurunan (menjadi lebih asam). Hal ini dikarenakan pH dari sodium

karbonat pada level rendah akan turun seiring dengan meningkatnya level asam sitrat.

Pada kurva asam sitrat level rendah, semakin meningkatnya level sodium karbonat

maka pH sediaan juga meningkat (mendekati netral). Jika ditambahkan basa terus

menerus, dalam hal ini sodium karbonat maka pH yang tadinya sedikit asam lama

kelamaan akan semakin meningkat (mendekati netral).

Data respon pada analisa desain faktorial sesuai dengan data pada analisa

Yate’s treatment.

Tabel IX. Hasil analisa Yate’s Treatment pada respon pH larutan Source of variation

Degrees of freedom

Sum of Squares

Mean Squares Fhitung

Replicates 2 0,1381 0,06905 Treatment 3 1,9704 0,6568

a 1 7,0083.10-3 7,0083.10-3 0,1019 b 1 1,8644 1,8644 27,0988 ab 1 9,9008.10-2 9,9008.10-2 1,4391

Experimental error 8 0,0688 0,0688 Total 11

Page 55: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

37

Keterangan : a : Perhitungan yang berhubungan dengan faktor asam sitrat b : Perhitungan yang berhubungan dengan faktor sodium karbonat ab :Perhitungan yang berhubungan dengan faktor interaksi antara asamsitrat

dengan sodium karbonat

Hasil F hitung dari sodium karbonat berdasarkan analisa Yate’s treatment

adalah 27,0988. Hasil F hitung tersebut merupakan nilai yang lebih besar dari F tabel,

yaitu F(1,8) 5,32. Hal ini berarti respon yang paling dominan adalah respon sodium

karbonat.

5. Uji kecepatan adsorbsi uap air

Pada prinsipnya uji ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan adsorbsi

granul terhadap uap air. Semakin cepat granul mengadsorbsi uap air, maka tingkat

penyerapan granul akan semakin tinggi. Jika tingkat penyerapan granul semakin

tinggi, maka lambat laun kestabilan dari sistem effervescent pun juga akan terganggu.

Data uji kecepatan adsorbsi uap air ditunjukkan pada tabel X dan hasil

regresi linier dapat ditunjukkan pada table XI dan XII.

Tabel X. Hasil uji kecepatan adsorbsi uap air Kandungan uap air (g) dalam 5 g granul (g/5g) Waktu

(menit) Formula 1 Formula a Formula b Formula ab 20 5,0118 5,0054 4,9923 5,0065 30 5,0196 5,0072 4,9949 5,0084 40 5,0273 5,0088 4,9976 5,0100 50 5,0324 5,0106 5,0000 5,0110 60 5,0376 5,0122 5,0014 5,0116

Page 56: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

38

Tabel XI. Data regresi linier untuk orde 0 Formula 1 Formula a Formula b Formula ab A = 4,9999 A = 5,0020 A = 4,9879 A = 5,0044

B = 6,44x10-4 B = 1,7x10-4 B = 2,33x10-4 B = 1,28x10-4

r = 0,9943 r = 0,9997 r = 0,9941 r = 0,9783

Tabel XII. Data regresi linier untuk orde 1 Formula 1 Formula a Formula b Formula ab A = 0,6989 A = 0,6991 A = 0,6979 A = 0,6994 B = 5,7x10-5 B = 1,5x10-5 B = 2,091x10-5 B = 1x10-5

r = 0,9910 r = 0,9934 r = 0,92258 r = 0,9449

Perbandingan antara orde 0 dan orde 1 dapat dilihat pada tabel XI dan XIII.

Nilai r pada tabel XI (orde 0) lebih besar dari pada nilai r pada tabel XIII (orde 1).

Hal ini berarti orde 0 lebih linier dari pada orde 1. Berdasarkan data tersebut terlihat

bahwa kemampuan granul effervescent ekstrak sambiloto dalam mengikat lembab

mengikuti orde 0.

Berdasarkan analisa data regresi linier untuk orde 0 pada tabel XI, maka di

dapatkan harga konstanta laju (nilai B) pada tiap formula. Jika harga konstanta laju

pada tiap formula dibandingkan, maka harga konstanta laju yang paling besar adalah

pada formula 1. Hal ini berarti pada formula 1 mempunyai kecepatan adsorbsi uap air

yang lebih tinggi dibandingkan dengan formula lain.

Gambar 6 adalah gambar hubungan antara bobot granul dan uap air dengan

waktu.

Page 57: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

39

Gambar 6. Hubungan antara paparan dengan kandungan uap air dalam granul

yang diukur pada RH 90-95%

C. Optimasi Formula

Data yang telah didapat, kemudian dicari persamaan desain faktorial yang

selanjutnya dibuat contour plot dari masing-masing uji. Dari contour plot tersebut

didapatkan area optimum dari tiap pengujian yang telah dilakukan. Area optimum

adalah suatu area yang mempunyai potensi untuk menghasilkan suatu respon yang

ideal dari suatu sifat atau parameter tertentu. Setelah didapatkan area optimum dari

tiap-tiap uji, selanjutnya area optimum tersebut digabungkan untuk mendapatkan

contour plot super imposed.

1. Kadar air

Page 58: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

40

Persamaan kadar air yaitu : Y = 2,2975 - 3,358.10-4X1 - 5,5667.10-4X2 +

1,3717.10-8X1X2. Dari persamaan tersebut kemudian dibuat contour plot kadar air

seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Contour plot kadar air granul effervescent

Pada contour plot kadar air tidak didapatkan area optimum sesuai yang

dipersyaratkan. Menurut Fausett, Gayser, & Dash (2000), syarat kadar air

effervescent yaitu 0,4-0,7%. Jika kadar air lebih dari 0,7%, maka akan didapatkan

sistem effervescent yang kurang stabil karena kandungan air yang terlalu besar akan

menyebabkan terjadinya reaksi effervescent dini. Namun, jika kandungan air terlalu

sedikit, maka akan menghasilkan granul yang kering dan rapuh. Hasil uji kadar air ini

berkisar antara 1,66%-1,899% sehingga hasil dari uji ini dapat dikatakan tidak

memenuhi persyaratan dan tidak ada daerah dalam grafik contour plot yang diarsir.

Pada penelitian yang dilakukan, hasil uji kadar air keempat formula granul melebihi

0,7%. Hal ini dapat dihubungkan dengan EMC (Equilibrium moisture content). Jika

Page 59: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

41

suatu granul mempunyai kadar air tertentu, ditempatkan dalam suatu lingkungan yang

mempunyai suhu dan kelembaban relatif tertentu maka kadar air granul effervescent

akan berubah sampai terjadi keseimbangan antara air dalam granul effervescent

dengan air di udara lingkungan tersebut.

2. Waktu alir

Persamaan waktu alir : Y = 0,6224 - 0,001765X1 + 1,0615.10-3X2 - 2,194.10-

6X1X2. Dari persamaan tersebut kemudian dibuat contour plot kadar air seperti pada

gambar 8.

Gambar 8. Contour plot waktu alir granul effervescent

Pada contour plot waktu alir ini didapatkan area optimum sesuai yang

dipersyaratkan yaitu kurang dari 10 detik per 100 gram granul (Guyot, 1978). Jika

waktu alir granul lebih dari 10 detik, maka akan berpengaruh pada proses

Page 60: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

42

pengemasannya. Diharapkan dengan waktu alir yang kurang dari 10 detik ini

kesulitan fabrikasi pada penuangan ke dalam kemasan dapat diminimalkan.

3. Waktu larut

Persamaan dari data waktu larut : Y = -12,927 + 0,0865X1 + 0,0939X2 -

1,4678.10-4X1X2. Dari persamaan ini kemudian dibuat contour plot dari waktu larut

tersebut.

Gambar 9. Contour plot waktu larut granul effervescent

Dari contour plot yang dibuat, ditemukan area optimum. Berdasarkan data

yang diperoleh, waktu larut granul kurang dari 60 detik. Waktu larut dari granul

effervescent yang dibuat ini dipengaruhi oleh kelarutan dari asam sitrat dan sodium

karbonatnya yang mana menurut Farmakope (1979), keduanya sama-sama mudah

larut dalam air. Menurut Mohrle (1980), waktu larut tablet effervescent yaitu 60-120

detik. Menurut Aulton (1988), waktu larut tersebut salah satunya dipengaruhi oleh

Page 61: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

43

kekuatan kompresi. Untuk granul effervescent, tidak diperlukan adanya kekuatan

kompresi sehingga peneliti mengambil batasan kelarutan di bawah 120 detik. Dari

pernyataan ini, pada contour plot waktu larut didapatkan area optimum.

4. pH

Analisa perhitungan pH didapat persamaan pH : Y = 5,4783 - 0,0027X1 +

3,7037.10-5X2 + 4,9383.10-6X1X2. Dari persamaan tersebut kemudian dibuat contour

plot kadar air seperti pada gambar 10.

Gambar 10. Contour plot pH larutan effervescent

Pada contour plot pH didapatkan area optimum dari pH 5-6,1. Range pH ini

sesuai dengan yang dikehendaki yaitu sediaan berada pada suasana asam

(berhubungan dengan kestabilan zat aktif), namun sediaan tidak terlalu asam sehingga

diharapkan tidak mengiritasi lambung.

Page 62: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

44

Setelah dicari contour plot dari masing-masing uji, kemudian masing-masing

contour plot tersebut digabungkan menjadi satu dalam grafik contour plot super

imposed. Pada penelitian ini, jika hasil pengujian kandungan lembab tidak

diperhitungkan dalam penentuan area optimum contour plot super imposed maka

didapatkan area optimum dalam contour plot super imposed. Gambar 11

menggambarkan Contour plot super imposed granul ekstrak sambiloto.

Gambar 11. Contour plot super imposed

Page 63: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Menurut analisa Yate’s treatment, faktor yang dominan dalam menentukan pH

adalah sodium karbonat.

2. Jika kadar air tidak dimasukkan dalam area optimum, maka ditemukan area

optimum dalam optimasi ini.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan kondisi kelembaban ruangan yang

lebih rendah (25%).

2. Perlu untuk dilakukan optimasi pada bahan-bahan tambahan yang lain seperti

aspartam dan sukrosa.

Page 64: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

46

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, 9, 400 Departemen Kesehatan RI,

Jakarta

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 48, 762, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta

Anonim, 2001, Isolasi dan Identifikasi Andrografolid dari Herba Andrographis

paniculata Nees, http://litbang.depkes.go.id, diakses tanggal 19 Januari 2009

Anonim, 2002, WHO Monographis on Selected Medical Plants, Volume 2, Geneva

Ansel, Howard C., 1989, Introduction to Pharmaceutical Dosage Forms,

diterjemahkan oleh Farida Ibrahim, edisi 4, 244-271, 608-617, Penerbit

Universitas Indonesia, Jakarta

Bolton, S., 1997, Pharmaceutical Statistic Practical and Clinical Aplication, 3rd Ed.,

326-353;591-601, Marcel Dekker Inc., New York

Dastur, J.T., 1976, Medical Plants of India and Pakistan, 20, India

Fausett, H., Gayser, C., Dash, A., 2000, Evaluation of Quick Disintegrating Calcium

Carbonate Tablets, http://www.pharmascitech.com

Guyot, J.C., 1978, Criteres Technology ques de choix des excipients de compression

directe, diterjemahkan oleh Fudholi, A., 1983, Metodologi Formulasi Dalam

Kompresi Direk, 586-593, Medika No.7, th ke-9

Page 65: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

47

Khankari, R.K., Hontz, J., 1997, Binder and Solvents in Parikh, D.M., Handbook of

Pharmaceutical Granulation Technology, 63, 64, Marcel Dekker Inc., New

York

Lachman, L., Lieberman, H.A., Schwartz, J.L., 1989, Teori dan Praktek Farmasi

Industri, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, 215, UI-Press, Jakarta

Linberg, N. O., Engfors, H., A., Ericson T., 1992, Effervescent Pharmaceuticals, in

Swabick, J., C. B., James, 1998, Encyclopedia of Pharmaceutical

Technology, Volume 5, 45,53, Marcel Dekker Inc., New York

Mohrle, R., 1989, Effervescent Tablet in Lieberman, H., Lachman, L., (Eds),

Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet, Vol I, 285-303, Marcel Dekker,

Inc., New York

Parikh, D.M., 1997, Handbook of Pharmaceutical Granulation Technology, 63-64,

Marcel Dekker, Inc., New York

Peters, D., 1989, Medicated Lozenges, in Lachman, L. dan Lieberman, H. A.,

Pharmaceutical Dosage Form, Volume 1, 2nd ed, 419-555, Marcel Dekker

Inc, New York

Pringgohusodo, S.N., 1986, Jamu-jamu Peninggalan Nenek Moyang dari Madura,

21, Nurcahya, Yogyakarta

Rubinstein, M.H., 1988, Tablet in Aulton, Michael E., Pharmaceutics The Science of

Dosage Form Design, 304-308, ELBS with Churchill Livingstone,

Hongkong

Page 66: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

48

Visen, P.K., Shukla, B., Patnaik, G.K. and Dhawan, B.N., 1993, Andrographolide

Protects Rat Hepatocytes Against Paracetamol-induced Damage. J

Ethnopharmacol, 40(2): 131-136

Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Ed 5, 169-171, Universitas

Gadjah Mada, Yogyakarta

Wehling, dan Fred, 2004, Effervescent Composition Including Stevia,

http://www.patentstorm.us/patents/6811793.htmls

Wolfram, Tritthart, Piskerning, Mario Andre, dan Gotfried, 1999, Effervescent

Formulation, http ://www.pharmcast.com/patens/Yr 2001/060501/6242002

Page 67: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

49

LAMPIRAN

Lampiran 1. Penimbangan, notasi, dan formula desain faktorial

1, Penimbangan

Formula granul effervescent ekstrak sambiloto tiap sachet berdasarkan desain

faktorial

Formula 1 a b ab

Ekstrak sambiloto (mg) 36 36 36 36

Asam sitrat (mg) 1125 1800 1125 1800

Sodium karbonat (mg) 1125 1125 1800 1800

Aspartam (mg) 300 300 300 300

Sukrosa (mg) 600 600 600 600

PVP (mg) 20 25,29 27 31

Berat granul (mg) 3206 3886,29 3888 4567

Keterangan : Formula 1 = asam sitrat level rendah, sodium karbonat level rendah Formula a = asam sitrat level tinggi, sodium karbonat level rendah Formula b = asam sitrat level rendah, sodium karbonat level tinggi Formula ab = asam sitrat level tinggi, sodium karbonat level tinggi

2. Notasi

Level tinggi : +

Level rendah : -

Faktor A : Asam sitrat

Page 68: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

50

Faktor B : Sodium karbonat

Formula Faktor A Faktor B Interaksi 1 - - + a + - - b - + - ab + + +

Keterangan : Formula 1 = asam sitrat level rendah, sodium karbonat level rendah Formula a = asam sitrat level tinggi, sodium karbonat level rendah Formula b = asam sitrat level rendah, sodium karbonat level tinggi

Formula ab = asam sitrat level tinggi, sodium karbonat level tinggi

3, Formula desain faktorial

FORMULA Asam sitrat (mg) Sodium karbonat (mg)

1 1125 1125

a 1800 1125

b 1125 1800

ab 1800 1800

Keterangan : Formula 1 = asam sitrat level rendah, sodium karbonat level rendah Formula a = asam sitrat level tinggi, sodium karbonat level rendah Formula b = asam sitrat level rendah, sodium karbonat level tinggi Formula ab = asam sitrat level tinggi, sodium karbonat level tinggi

Page 69: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

51

Lampiran 2. Data Sifat Fisik Granul

1. Data kadar air

Formula 1 a b ab 1 1,760 1,920 2,260 1,740 2 1,997 1,740 1,200 1,500 3 1,940 1,770 1,790 1,750 X 1,899 1,810 1,750 1,660

SD 0,120 0,096 0,530 0,140

Persamaan : Y = 2,2964 – 3,387.10-4 X1 - 5,6074.10-4 X2 + 3.10-8 X1X2

2. Data waktu alir

Formula 1 a b ab 1 1,46 1,77 1,58 1,44 2 1,57 1,63 1,37 1,47 3 1,32 1,58 1,45 1,66 X 1,45 1,66 1,47 1,52

SD 0,13 0,10 0,11 0,12

Persamaan : Y = 0,65278 + 1,714.10-3 X1 + 99,0074.10-5X2 – 2,072.10-6X1X2

3. Data waktu larut

Formula 1 a b ab 1 36,60 45,87 38,54 51,23 2 42,41 43,15 45,00 42,97 3 36,59 43,16 54,60 28,43 X 38,53 44,06 46,05 40,88

SD 3,36 1,57 8,08 11,54

Persamaan : Y = -12,927 + 0,0865X1 + 0,0939X2 - 1,4678.10-4X1X2

Page 70: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

52

4. Data pH

Formula 1 a b ab 1 5,15 5,04 5,76 6,18 2 5,39 5,33 6,16 6,17 3 5,31 5,08 5,75 6,01 X 5,28 5,15 5,89 6,12

SD 0,12 0,16 0,23 0,095

Persamaan : Y = 5,5031 – 2,725.10-3 X1 +3,333.10-6X2 + 4,968.10-6 X1X2

5. Data adsorbsi uap air

Hasil uji kecepatan adsorbsi uap air untuk orde 0 Kandungan uap air (g) dalam 5 g granul (g/5g) Waktu

(menit) Formula 1 Formula a Formula b Formula ab 20 5,0118 5,0054 4,9923 5,0065 30 5,0196 5,0072 4,9949 5,0084 40 5,0273 5,0088 4,9976 5,0100 50 5,0324 5,0106 5,0000 5,0110 60 5,0376 5,0122 5,0014 5,0116

Data regresi linier untuk orde 0 Formula 1 Formula a Formula b Formula ab A = 4,9999 A = 5,0020 A = 4,9879 A = 5,0044

B = 6,44x10-4 B = 1,7x10-4 B = 2,33x10-4 B = 1,28x10-4

r = 0,9943 r = 0,9997 r = 0,9941 r = 0,9783

Page 71: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

53

Hasil uji kecepatan adsorbsi uap air orde 1 Kandungan uap air (g) dalam 5 g granul (g/5g)

(dalam bentuk log) Waktu (menit)

Formula 1 Formula a Formula b Formula ab 20 0,6999 0,6994 0,6983 0,6995 30 0,7007 0,6996 0,6985 0,6997 40 0,7013 0,6997 0,6988 0,6998 50 0,7018 0,6999 0,6990 0,6999 60 0,7022 0,7000 0,6991 0,6999

Data regresi linier untuk orde 1 Formula 1 Formula a Formula b Formula ab A = 0,6989 A = 0,6991 A = 0,6979 A = 0,6994 B = 5,7x10-5 B = 1,5x10-5 B = 2,091x10-5 B = 1x10-5

r = 0,9910 r = 0,9934 r = 0,92258 r = 0,9449

Hasil uji sifat fisik granul effervescent

Hasil uji (rata-rata ± SD) No. Sifat fisik granul F1 Fa Fb Fab

1 Kadar air (%) 1,899±0,122 1,810±0,096 1,750±0,530 1,660±0,140 2 Waktu alir

(detik) 1,45±0,13 1,66±0,098 1,47±0,11 1,52±0,12

3 Waktu larut (detik)

38,53±3,36 44,06±1,57 46,05±8,08 40,88±11,54

4 pH 5,28±0,12 5,15±0,16 5,89±0,23 6,12±0,095

Page 72: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

54

Lampiran 3. Perhitungan Efek Sifat Fisis Granul Effervescent

Kadar Air

Formula Asam sitrat Sodium Karbonat

Interaksi Respon

1 - - + 1,899 a + - - 1,810 b - + - 1,750 ab + + + 1,660

Efek asam sitrat = = -0,0895

Efek sodium karbonat = = -0,1495

Efek Interaksi = = -0,0005

Waktu Alir

Formula Asam sitrat Sodium Karbonat

Interaksi Respon

1 - - + 1,45 a + - - 1,66 b - + - 1,47 ab + + + 1,52

Efek asam sitrat = = 0,13

Efek sodium karbonat = = -0,06

Efek Interaksi = = -0,08

Page 73: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

55

Waktu Larut

Formula Asam sitrat Sodium Karbonat

Interaksi Respon

1 - - + 38,53 a + - - 44,06 b - + - 46,05 ab + + + 40,88

Efek asam sitrat = = 0,18

Efek sodium karbonat = = 2,17

Efek Interaksi = = -5,35

pH

Formula Asam sitrat Sodium Karbonat

Interaksi Respon

1 - - + 5,28 a + - - 5,15 b - + - 5,89 ab + + + 6,12

Efek asam sitrat = = 0,05

Efek Sodium karbonat = = 0,79

Efek Interaksi = = 0,18

Page 74: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

56

Efek Kadar air Waktu alir Waktu Larut pH Asam sitrat [-0,0895] [0,13] [0,18] [0,05]

Sodium karbonat

[-0,1495] [-0,06] [2,17] [0,79]

Interaksi [-0,0005] [-0,08] [-5,35] [0,18]

Page 75: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

57

Lampiran 4. Persamaan Regresi

Persamaan umum

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b12 X1X2

Uji Kadar Air

Formula 1

1,899 = b0 + 450b1 + 450b2 + (450 x 450)b12

1,899 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12

Formula a

1,810 = b0 + 720b1 + 450b2 + (720 x 450)b12

1,810 = b0 + 720b1 + 450b2 + 324000b12

Formula b

1,750 = b0 + 450b1 + 720b2 + (450 x 720)b12

1,750 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

Formula ab

1,660 = b0 + 720b1 + 720b2 + (720 x 720)b12

1,660 = b0 + 720b1 + 720b2 + 518400b12

Page 76: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

58

Eliminasi formula 1 dan a

1,899 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12 1,810 = b0 + 720b1 + 450b2 + 324000b12 _ ---------------------------------------------------

0,089 = -270b1 -121500b2 …………………………………….(I)

Eliminasi formula b dan ab

1,750 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

1,660 = b0 + 720b1 + 720b2 + 518400b12 _

--------------------------------------------------

0,090 = -270b1 -194400b12 ……………………………………(II)

Eliminasi (I) dan (II)

0,089 = -270b1 -121500b2

0,090 = -270b1 -194400b12 _

---------------------------------------

-0,001 = 72900 b12

b12 = 1,3717.10-8

Subtitusi b12 ke (I)

0,089 = -270b1 – 121500b12

0,089 = -270b1 – 121500(1,3717.10-8)

0,089 = -270b1 – 0,001667

Page 77: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

59

-270 b1 = 0,090667

b1 = -3,358.10-4

Subtitusi b1 dan b12 ke formula 1 dan b

1,899 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12

1,899 = b0 – 3,358.10-4 (450) + 450b2 + 202500 (1,3717.10-8)

1,899 = b0 – 0,1511 + 450b2 + 0,002778

2,047 = b0 + 450b2 ………………………………….(III)

1,750 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

1,750 = b0 + 450 (– 3,358.10-4) + 720b2 + 324000 (1,3717.10-8)

1,750 = b0 – 0,1511 + 720b2 + 0,0044

1,8967 = b0 +720 b2 …………………………………..(IV)

Eliminasi (III) dan (IV)

2,047 = b0 + 450b2

1,8967 = b0 +720 b2 _

-----------------------------

0,1503 = -270 b2

b2 = -5,5667.10-4

Subtitusi b2 ke (III)

Page 78: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

60

2,047 = b0 + 450b2

2,047 = b0 + 450(-5,5667.10-4)

2,2975 = b0

Persamaan : Y = 2,2975 - 3,358.10-4X1 - 5,5667.10-4X2 + 1,3717.10-8X1X2

Uji waktu alir

Formula 1

1,45 = b0 + 450b1 + 450b2 + (450 x 450)b12

1,45 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12

Formula a

1,66 = b0 + 720b1 + 450b2 + (720 x 450)b12

1,66 = b0 + 720b1 + 450b2 + 324000b12

Formula b

1,47 = b0 + 450b1 + 720b2 + (450 x 720)b12

1,47 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

Formula ab

1,52 = b0 + 720b1 + 720b2 + (720 x 720)b12

1,52 = b0 + 720b1 + 720b2 + 518400b12

Page 79: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

61

Eliminasi formula 1 dan a

1,45 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12 1,66 = b0 + 720b1 + 450b2 + 324000b12 _ ---------------------------------------------------

-0,21 = -270b1 -121500b2 …………………………………….(I)

Eliminasi formula b dan ab

1,47 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

1,52 = b0 + 720b1 + 720b2 + 518400b12 _

--------------------------------------------------

-0,05 = -270b1 -194400b12 ……………………………………(II)

Eliminasi (I) dan (II)

-0,21 = -270b1 -121500b2

-0,05 = -270b1 -194400b12 _

---------------------------------------

-0,16 = 72900 b12

b12 = -2,194.10-6

Subtitusi b12 ke (I)

-0,21 = -270b1 -121500b2

-0,21 = -270b1 – 121500(-2,194.10-6)

-0,21 = -270b1 + 0,2666

Page 80: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

62

-270 b1 = -0,4766

b1 = 0,001765

Subtitusi b1 dan b12 ke formula 1 dan b

1,45 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12

1,45 = b0 + (450)( 0,001765) + 450b2 + 202500 (-2,194.10-6)

1,45 = b0 + 0,7942 + 450b2 -0,4443

1,1001 = b0 + 450b2 ………………………………….(III)

1,47 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

1,47 = b0 + 450 (0,001765) + 720b2 + 324000 (-2,194.10-6)

1,47 = b0 + 0,7942 + 720b2 - 0,7109

1,3867= b0 +720 b2 …………………………………..(IV)

Eliminasi (III) dan (IV)

1,1001 = b0 + 450b2

1,3867= b0 +720 b2 _

-----------------------------

-0,2866 = -270 b2

b2 = 1,0615.10-3

Subtitusi b2 ke (III)

Page 81: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

63

1,1001 = b0 + 450b2

1,1001= b0 + 450(1,0615.10-3)

0,6224 = b0

Persamaan : Y = 0,6224 - 0,001765X1 + 1,0615.10-3X2 - 2,194.10-6X1X2

Uji waktu larut

Formula 1

Y = b0 + 450b1 + 450b2 + (450 x 450)b12

38,53 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12

Formula a

Y = b0 + 720b1 + 450b2 + (720 x 450)b12

44,06 = b0 + 720b1 + 450b2 + 324000b12

Formula b

Y = b0 + 450b1 + 720b2 + (450 x 720)b12

46,05 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

Formula ab

Y = b0 + 720b1 + 720b2 + (720 x 720)b12

40,88 = b0 + 720b1 + 720b2 + 518400b12

Page 82: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

64

Eliminasi formula 1 dan a

38,53 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12 44,06 = b0 + 720b1 + 450b2 + 324000b12 _ ---------------------------------------------------

-5,53 = -270b1 -121500b2

5,53 = 270b1 + 121500b2 …………………………………….(I)

Eliminasi formula b dan ab

46,05 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

40,88 = b0 + 720b1 + 720b2 + 518400b12 _

--------------------------------------------------

5,17 = -270b1 -194400b12 ……………………………………(II)

Eliminasi (I) dan (II)

5,53 = 270b1 + 121500b2

5,17 = -270b1 -194400b12 +

---------------------------------------

10,7 = -72900 b12

b12 = -1,4678.10-4

Subtitusi b12 ke (I)

5,53 = 270b1 + 121500b2

Page 83: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

65

5,53 = 270b1 + 121500(-1,4678.10-4)

5,53 = 270b1 – 17,834

270 b1 = 23,364

b1 = 0,0865

Subtitusi b1 dan b12 ke formula 1 dan b

38,53 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12

38,53 = b0 + (450)(0,0865) + 450b2 + 202500 (-1,4678.10-4)

38,53 = b0 + 38,925 + 450b2 – 29,723

29,328 = b0 + 450b2 ………………………………….(III)

46,05 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

46,05 = b0 + 450 (0,0865) + 720b2 + 324000 (-1,4678.10-4)

46,05 = b0 + 38,925 + 720b2 – 47,557

54,682= b0 +720 b2 …………………………………..(IV)

Eliminasi (III) dan (IV)

29,328 = b0 + 450b2

54,682= b0 +720 b2 _

-----------------------------

-25,354 = -270 b2

b2 = 0,0939

Page 84: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

66

Subtitusi b2 ke (III)

29,328 = b0 + 450b2

29,328= b0 + 450(0,0939)

b0 = -12,927

Persamaan : Y = -12,927 + 0,0865X1 + 0,0939X2 - 1,4678.10-4X1X2

Uji pH

Formula 1

Y = b0 + 450b1 + 450b2 + (450 x 450)b12

5,28 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12

Formula a

Y = b0 + 720b1 + 450b2 + (720 x 450)b12

5,15 = b0 + 720b1 + 450b2 + 324000b12

Formula b

Y = b0 + 450b1 + 720b2 + (450 x 720)b12

5,89 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

Formula ab

Page 85: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

67

Y = b0 + 720b1 + 720b2 + (720 x 720)b12

6,12 = b0 + 720b1 + 720b2 + 518400b12

Eliminasi formula 1 dan a

5,28 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12 5,15 = b0 + 720b1 + 450b2 + 324000b12 _ ---------------------------------------------------

0,13 = -270b1 -121500b2

Eliminasi formula b dan ab

5,89 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

6,12 = b0 + 720b1 + 720b2 + 518400b12 _

--------------------------------------------------

-0,23 = -270b1 -194400b12

0,23 = 270b1 + 194400b12 ……………………………………(II)

Eliminasi (I) dan (II)

0,13 = -270b1 -121500b12

0,23 = 270b1 + 194400b12 +

---------------------------------------

0,36 = 72900 b12

b12 = 4,9383.10-6

Page 86: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

68

Subtitusi b12 ke (I)

0,13 = -270b1 - 121500b2

0,13 = -270b1 - 121500(4,9383.10-6)

0,13 = -270b1 – 0,6

-270 b1 = 0,73

b1 = -0,0027

Subtitusi b1 dan b12 ke formula 1 dan b

5,28 = b0 + 450b1 + 450b2 + 202500b12

5,28 = b0 + (450)(-0,0027) + 450b2 + 202500 (4,9383.10-6)

5,28 = b0 - 1,215 + 450b2 + 1

5,495 = b0 + 450b2 ………………………………….(III)

5,89 = b0 + 450b1 + 720b2 + 324000b12

5,89 = b0 + (450)(-0,0027) + 720b2 + 324000 (4,9383.10-6)

5,89 = b0 – 1,215 + 720b2 + 1,6

5,505 = b0 +720 b2 …………………………………..(IV)

Eliminasi (III) dan (IV)

5,495 = b0 + 450b2

5,505 = b0 +720 b2 _

-----------------------------

Page 87: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

69

-0,01 = -270 b2

b2 = 3,7037.10-5

Subtitusi b2 ke (III)

5,495 = b0 + 450b2

5,495 = b0 + 450(3,7037.10-5)

5,495 = b0 + 0,0167

b0 = 5,4783

Persamaan : Y = 5,4783 - 0,0027X1 + 3,7037.10-5X2 + 4,9383.10-6X1X2

Page 88: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

70

Lampiran 5. Yate’s treatment

Hipotesis :

1) Sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto dari asam sitrat level rendah

berbeda dengan sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto dari asam sitrat

level tinggi.

2) Sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto dari sodium karbonat level

rendah berbeda dengan sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto dari

sodium karbonat level tinggi.

3) Sifat fisik granul effervescent ekstrak sambiloto menggunakan asam sitrat level

tinggi dengan sodium karbonat level tinggi dan rendah berbeda dengan sifat fisik

granul effervescent ekstrak sambiloto menggunakan asam sitrat level rendah

dengan sodium karbonat level tinggi dan rendah.

1. Kadar air

Formula 1 a b ab 1 1,76 1,92 2,26 1,74 7,68 2 1,997 1,74 1,2 1,5 6,437 3 1,94 1,77 1,79 1,75 7,25 X 1,899 1,81 1,75 1,66

SD 0,12 0,096 0,53 0,14 5,697 5,43 5,25 4,99

∑ y2 = total sum of squares

Page 89: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

71

( ) ( ) ( ) ( )

12)75,15,174,179,12,126,277,174,192,194,1997,176,1(

})75,1()5,1()74,1()79,1()2,1()26,2()77,1()74,1(92,194,1997,176,1{2

2222222222222

+++++++++++−

+++++++++++=∑y

= 38,7879 - 38,0457 = 0,7422

Ryy = replicate sum of square

Ryy = ( ) ( ) ( ) 0457,384

25,7437,668,7 222

−++

= 38,245 – 38,0457 = 0,1992

Tyy = treatment sum of squares

Tyy = ( ) ( ) ( ) ( ) 0457,383

99,425,543,5697,5 2222

−+++

= 38,1344 - 38,0457 = 0,0887

Eyy = experimental error sum of squares

Eyy = Σ y2 – Ryy – Tyy

= 0,7422 – 0,1992 - 0,0887

= 0,4542

Ayy = sum of squares associated with asam sitrat

( ) ( )0457,38

675,15,174,177,174,192,179,12,126,294,1997,176,1

22

−+++++++++++

=Ayy

= 38,0689 - 38,0457 = 0,0231

Byy = sum of squares associated with sodium carbonat

Page 90: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

72

( ) ( )0457,38

675,15,174,179,12,126,277,174,192,194,1997,176,1

22

−+++++++++++

=Byy

= 38,11128817 – 38,0457 = 0,0656

AbYY = sum of squares associated with interaction between asam sitrat and sodium

carbonat

Abyy = Tyy – Ayy – Byy

= 0,0887 - 0,0231- 0,0656

=0,0656

Source of variation

Degrees of freedom

Sum of Squares

Mean Squares Fhitung

Replicates 2 0,1992 0,0996 Treatment 3 0,0887 0,0296

A 1 0,0231 0,0231 0,4076 B 1 0,0656 0,0656 1,1547

Ab 1 3,8333.10-6 3,8333.10-6 6,75.10-5

Experimental error 8 0,4542 0,0568 Total 11

Nilai F(1,8) pada tabel dengan taraf kepercayaan 95 % adalah 5,32.

Waktu Alir

Formula 1 a b ab 1 1,46 1,77 1,58 1,44 6,25 2 1,57 1,63 1,37 1,47 6,04 3 1,32 1,58 1,45 1,66 6,01 X 1,45 1,66 1,47 1,52

SD 0,13 0,098 0,11 0,12 4,35 4,98 4,4 4,57

Page 91: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

73

∑ y2 = total sum of squares

( ) ( ) ( ) ( )

12)66,147,144,145,137,158,158,163,177,132,157,146,1(

})66,1()47,1()44,1()45,1()37,1()58,1()58,1()63,1(77,132,157,146,1{2

2222222222222

+++++++++++−

+++++++++++=∑y

= 28,091 - 27,9075 = 0,1835

Ryy = replicate sum of square

Ryy = ( ) ( ) ( ) 9075,274

01,604,625,6 222

−++

= 27,9161 – 27,9075 = 0,0086

Tyy = treatment sum of squares

Tyy = ( ) ( ) ( ) ( ) 9075,273

57,44,498,435,4 2222

−+++

= 27,9161 - 27,9075 = 0,0818

Eyy = experimental error sum of squares

Eyy = Σ y2 – Ryy – Tyy

= 0,1835 - 0,0086 - 0,0818

= 0,0932

Ayy = sum of squares associated with asam sitrat

( ) ( )9075,27

666,147,144,158,163,177,145,137,158,132,157,146,1

22

−+++++++++++

=Ayy

= 27,9608 – 27,9075 = 0,053

Byy = sum of squares associated with sodium carbonat

Page 92: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

74

( ) ( )9075,27

675,15,174,179,12,126,277,174,192,194,1997,176,1

22

−+++++++++++

=Byy

= 27,9183 – 27,9075 = 0,0108

AbYY = sum of squares associated with interaction between asam sitrat and sodium

carbonat

Abyy = Tyy – Ayy – Byy

= 0,0818 - 0,053- 0,0108

=0,018

Source of variation

Degrees of freedom

Sum of Squares

Mean Squares Fhitung

Replicates 2 0,0086 0,0043 Treatment 3 0,0818 0,0273

A 1 0,053 0,053 4,5788B 1 0,0108 0,0108 0,9272

Ab 1 0,018 0,018 1,5139Experimental

error 8 0,0932 0,0116 Total 11

Nilai F(1,8) pada tabel dengan taraf kepercayaan 95 % adalah 5,32.

Waktu Larut

Formula 1 a b ab 1 36,6 45,87 38,54 51,23 172,24 2 42,41 43,15 45 42,97 173,53 3 36,59 43,16 54,6 28,43 162,78 X 38,53 44,06 46,05 40,88

SD 3,36 1,57 8,08 11,54 115,6 132,18 138,14 122,63

∑ y2 = total sum of squares

Page 93: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

75

( ) ( ) ( ) ( )

12)43,2897,4223,516,544554,3816,4315,4387,4559,3641,426,36(

})43,28()97,42()23,51()6,54()45()54,38()16,43()15,43(87,4559,3641,426,36{2

2222222222222

+++++++++++−

+++++++++++=∑y

= 22076,45 - 21551,93 = 524,5263

Ryy = replicate sum of square

Ryy = ( ) ( ) ( ) 93,215514

78,16253,17324,172 222

−++

= 21569,15 - 21551,93 = 17,2265

Tyy = treatment sum of squares

Tyy = ( ) ( ) ( ) ( ) 93,215513

63,12214,13818,1326,115 2222

−+++

= 21651,9 – 21551,93 = 99,9711

Eyy = experimental error sum of squares

Eyy = Σ y2 – Ryy – Tyy

= 524,5263 – 17,2265 – 99,9711

= 407,3287

Ayy = sum of squares associated with asam sitrat

( ) ( )93,21551

643,2897,4223,5116,4315,4387,456,544554,3859,3641,426,36

22

−+++++++++++

=Ayy

= 21552,02 – 21551,93

= 0,0954

Byy = sum of squares associated with sodium carbonat

Page 94: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

76

( ) ( )93,21551

643,2897,4223,516,544554,3816,4315,4387,4559,3641,426,36

22

−+++++++++++

=Byy

= 21565,99 – 21551,93 = 14,0617

AbYY = sum of squares associated with interaction between asam sitrat and sodium

carbonat

Abyy = Tyy – Ayy – Byy

= 99,9711 - 0,0954 - 14,0617

= 85,814

Source of variation Degrees of

freedom Sum of Squares

Mean Squares Fhitung

Replicates 2 17,2265 8,61325 Treatment 3 99,9711 33,3237

a 1 0,0954 0,0954 1,874.10-3 b 1 14,0617 14,0617 0,2762 ab 1 85,814 85,814 1,6854

Experimental error 8 407,3287 67,8881 Total 11

Nilai F(1,8) pada tabel dengan taraf kepercayaan 95 % adalah 5,32.

pH

Formula 1 a B ab 1 5,15 5,04 5,76 6,18 22,13 2 5,39 5,33 6,16 6,17 23,05 3 5,31 5,08 5,75 6,01 22,15 X 5,28 5,15 5,89 6,12

SD 0,12 0,16 0,23 0,095 15,85 15,45 17,67 18,36

Page 95: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

77

∑ y2 = total sum of squares

( ) ( ) ( ) ( )

12)01,617,618,675,516,676,508,533,504,531,539,515,5(

})01,6()17,6()18,6()75,5()16,6()76,5()08,5()33,5(04,531,539,515,5{2

2222222222222

+++++++++++−

+++++++++++=∑y

= 379,9547 - 377,7774 = 2,1773

Ryy = replicate sum of square

Ryy = ( ) ( ) ( ) 7774,3774

15,2205,2313,22 222

−++

= 377,9155 – 377,7774 = 0,1381

Tyy = treatment sum of squares

Tyy = ( ) ( ) ( ) ( ) 7774,3773

36,1867,1745,1585,15 2222

−+++

= 379,7478 - 377,7774 = 1,9704

Eyy = experimental error sum of squares

Eyy = Σ y2 – Ryy – Tyy

= 2,1773 – 0,1381 – 1,9704

= 0,0688

Ayy = sum of squares associated with asam sitrat

( ) ( )7774,377

601,617,618,608,533,504,575,516,676,531,539,515,5

22

−+++++++++++

=Ayy

= 377,7844 – 377,7774 = 7,0083.10-3

Page 96: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

78

Byy = sum of squares associated with sodium carbonat

( ) ( )7774,377

601,617,618,675,516,676,508,533,504,531,539,515,5

22

−+++++++++++

=Byy

= 379,6418 – 377,7774 = 1,8644

AbYY = sum of squares associated with interaction between asam sitrat and sodium

carbonat

Abyy = Tyy – Ayy – Byy

= 1,9704 - 7,0083.10-3 - 1,8644

= 85,814

Source of variation Degrees of

freedom Sum of Squares

Mean Squares Fhitung

Replicates 2 0,1381 0,06905 Treatment 3 1,9704 0,6568

A 1 7,0083.10-3 7,0083.10-3 0,1019 B 1 1,8644 1,8644 27,0988

Ab 1 9,9008.10-2 9,9008.10-2 1,4391 Experimental error 8 0,0688 0,0688

Total 11

Nilai F(1,8) pada tabel dengan taraf kepercayaan 95 % adalah 5,32.

Page 97: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

79

Lampiran 6. Contoh analisa data kecepatan adsorbsi uap air

Untuk formula asam rendah-basa rendah

Replikasi Waktu Berat Adsorbsi

tiap Berat granul Berat granul+

(menit) Cawan (mg) 10 (mg) tiap 10 (mg)

kandungan air (mg)

R1.1 0 35,0958 40,1038 5,008 10 35,0958 40,1709 5,0751 20 35,0958 40,1823 5,0865 5,0102 30 35,0958 40,2207 5,1249 5,0178 40 35,0958 40,2608 5,165 5,0257 50 35,0958 40,2929 5,1971 5,0320 60 35,0958 40,3181 5,2223 5,0370

R1.2 0 40,0338 45,0343 5,0005 10 40,0338 45,1099 5,0761 20 40,0338 45,1212 5,0874 5,0027 30 40,0338 45,1569 5,1231 5,0097 40 40,0338 45,2086 5,1748 5,0199 50 40,0338 45,2499 5,2161 5,0280 60 40,0338 45,2839 5,2501 5,0348

R1.3 0 46,3206 51,3324 5,0118 10 46,3206 51,3969 5,0763 20 46,3206 51,4045 5,0839 5,0133 30 46,3206 51,445 5,1244 5,0213 40 46,3206 51,4915 5,1709 5,0304 50 46,3206 51,5216 5,201 5,0364 60 46,3206 51,5584 5,2378 5,0436

R2.1 0 40,8085 45,817 5,0085 10 40,8085 45,9012 5,0927 20 40,8085 45,9565 5,148 5,0194 30 40,8085 45,9935 5,185 5,0266 40 40,8085 46,0272 5,2187 5,0332 50 40,8085 46,0543 5,2458 5,0386 60 40,8085 46,0898 5,2813 5,0455

R2.2 0 47,1971 52,2008 5,0037 10 47,1971 52,2707 5,0736

Page 98: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

80

20 47,1971 52,3144 5,1173 5,0123 30 47,1971 52,3419 5,1448 5,0177 40 47,1971 52,3744 5,1773 5,0241 50 47,1971 52,3992 5,2021 5,0290 60 47,1971 52,4285 5,2314 5,0348

R2.3 0 44,9184 49,9183 4,9999 10 44,9184 49,9937 5,0753 20 44,9184 50,0429 5,1245 5,0096 30 44,9184 50,0862 5,1678 5,0181 40 44,9184 50,1129 5,1945 5,0234 50 44,9184 50,1405 5,2221 5,0288 60 44,9184 50,1784 5,26 5,0363

R3.1 0 44,76 49,7665 5,0065 10 44,76 49,8677 5,1077 20 44,76 49,9052 5,1452 5,0138 30 44,76 49,9509 5,1909 5,0228 40 44,76 49,9921 5,2321 5,0309 50 44,76 50,0062 5,2462 5,0336 60 44,76 50,0188 5,2588 5,0361

R3.2 0 45,0314 50,04 5,0086 10 45,0314 50,1351 5,1037 20 45,0314 50,1722 5,1408 5,0159 30 45,0314 50,2135 5,1821 5,0240 40 45,0314 50,256 5,2246 5,0323 50 45,0314 50,2692 5,2378 5,0349 60 45,0314 50,2891 5,2577 5,0388

R3.3 0 44,8686 49,869 5,0004 10 44,8686 49,9634 5,0948 20 44,8686 50,0047 5,1361 5,0085 30 44,8686 50,055 5,1864 5,0184 40 44,8686 50,0922 5,2236 5,0257 50 44,8686 50,1172 5,2486 5,0306 60 44,8686 50,1241 5,2555 5,0319

Jumlah kandungan lembab (Bt – B0) yang terikat dalam granul = {________} + EMC tiap 10 menit B0

Page 99: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

81

Keterangan : Bt = bobot granul 20 , 30 , 40 , 50 dan 60 B0 = bobot granul 10 pertama EMC = bobot granul sebelum diberi perlakuan (diberikan pada ruangan

dengan RH 90-95% dan suhu 25oC )

Untuk replikasi 1.1

20 menit = (5,0865-5,0751)/5,008 = 5,0102

30 menit = (5,1249-5,0751)/5,008 = 5,0178

40 menit = (5,165-5,0751)/5,008 = 5,0257

50 menit = (5,1971-5,0751)/5,008 = 5,0320

60 menit = (5,2223-5,0751)/5,008 = 5,0370

Replikasi Waktu Massa granul + kandungan air

(menit) Repeatasi

1 (mg) Repeatasi

2 (mg) Repeatasi

3 (mg) Rata-rata

(mg) 1 20 5,0102 5,0027 5,0133 5,0118 30 5,0178 5,0098 5,0213 5,0196 40 5,0257 5,0199 5,0304 5,0273 50 5,0320 5,0281 5,0364 5,0324 60 5,0370 5,0348 5,0436 5,0376 2 20 5,0194 5,0123 5,0096 30 5,0266 5,0177 5,0181 40 5,0332 5,0241 5,0234 50 5,0386 5,0290 5,0288 60 5,0455 5,0348 5,0363 3 20 5,0138 5,0159 5,0085 30 5,0228 5,0240 5,0184 40 5,0309 5,0323 5,0257 50 5,0336 5,0349 5,0306 60 5,0361 5,0388 5,0319

Page 100: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

82

Lampiran 7. Foto ekstrak dan granul

Foto ekstrak

Foto granul formula 1 Foto granlu formula a

Page 101: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

83

Foto granul formula b Fot granul formula ab

Foto larutan formula 1 Foto larutan formula a

Page 102: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

84

Foto larutan formula b Foto larutan formula ab

Page 103: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

85

Lampiran 8. COA (Certificate of Analysis) Ekstrak Sambiloto

Page 104: OPTIMASI FORMULA GRANUL EFFFERVESCENT EKSTRAK … fileAku teta Dibalik Papa Anton memb p melihat gulita ada, Mama, & Andre imbing, Dalam ge kerlip cah terang ya

86

BIOGRAFI PENULIS

Penulis lahir di Yogyakarta pada tanggal 17 Mei 1987, putri kedua dari pasangan

Bapak Hiendro dan Mama Cuk. Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara. Penulis tamat dari TK Sang Timur Yogyakarta pada tahun 1993, tamat

dari SD Kanisius Gayam Yogyakarta pada tahun 1999, tamat dari SMP Maria

Immaculata Yogyakarta pada tahun 2002, tamat dari SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan kuliah di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis pernah aktif dalam kepanitiaan

INSADHA pada tahun 2006 dan 2007, dan pernah aktif dalam kepanitiaan PEC pada

tahun 2006. Penulis pernah mengikuti penelitian PKM teknologi dengan judul

“Pembuatan Granul Effervescent Dengan Ekstrak Rosella”. Penulis pernah menjadi

asisten dosen Farmakologi, Kromatografi, Farmasetika Dasar dan FTS Steril.