Upload
vuongliem
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
11
Prodi PerencanaanWilayah dan KotaFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya, 2012
OPTIMASI PENGGUNAAN LAHANMELALUI PENDEKATAN TELAPAK EKOLOGIS
DI KABUPATEN GRESIK
Oleh :Achmad Ghozali36 09 100 048
Dosen Pembimbing :Putu Gde Ariastita, ST., MT
2
PENDAHULUAN
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
3
LATAR BELAKANG (1)
(Rustadi, 2010)
(Arsyad, dkk, 2008)
4
LATAR BELAKANG (2)
Limited Resource
Kodoatie (2005)
(Widiatmaka, 2007 dan Arsyad, 2008)
0
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7
Prod
uktiv
itas
Laha
n
Waktu
5
LATAR BELAKANG (3)
Persoalan pemanfaatan ruang (RTRW Kab. Gresik 2010-2030) :1. Penurunan luas lahan sawah dari
36.387 ha menjadi 34.136 ha2. Penurunan Luas lahan tambak
dari 23.698 ha-18.206 ha3. Penambahan luas peruntukan lahan
industri sebesar 217,8 ha
Sejak tahun 1999 produktivitas tambak di wilayah pesisir Kabupaten Gresik mengalamipenurunan (Prasita, 2007).
Jawa Pos 23 September 2012 (hal 40) diketahui bahwa Kabupaten Gresik sudahmengalami kendala keterbatasan sumberdaya air
Musim hujan 6 wilayah kecamatan selalutergenang akibat banjir luapan sungai
Produktivitas lahan sawah tahun 2007 sebesar 6,1 ton/ha namun pada tahun 2011 turun menjadi 5,5 ton/ha (Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Gresik)
Kabupaten Gresik merupakan salah satudaerah yang akan mengalami kondisitidak seimbang akibat pertumbuhanpenduduk dan perubahan penggunaanlahan (LAPAN, 2005)
Kab. Gresik sudah termasuk dalamwilayah warning dimana pada tahun2011 konsumsi telapak ekologis sudahmelebihi biokapasitas dengan selisih0.9 gha/kapita (Dirjen PU, 2011)
6
RUMUSAN MASALAH
Sudah terjadi ketidakseimbangan antara supply daya dukung lingkungandan konsumsi sumberdaya alam (demand)
Belum ada instrument pengaturan optimasi lahan di Kabupaten Gresikyang signifikan
Komponen daya dukung lingkungan apa yang harusdiidentifikasi untuk optimasi penggunaan lahan Kab.
Gresik?
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
7Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
TUJUAN dan SASARAN
Analisa kondisi supply telapak ekologis setiap jenis penggunaan lahan di Kabupaten Gresik
Analisa kondisi demand telapak ekologis setiap jenis penggunaan lahan di Kabupaten Gresik
Analisa kondisi keseimbangan lingkungan di Kabupaten Gresik melaluipendekatan telapak ekologis
Analisa optimasi penggunaan lahan berdasarkan pendekatan telapak ekologis di Kabupaten Gresik
Menentukan optimasi penggunaan lahan sesuaikeseimbangan lingkungan berdasarkan pendekatan
telapak ekologis Kabupaten Gresik
8
RUANG LINGKUP WILAYAH
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
9
RUANG LINGKUP WILAYAH (2)
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
10
METODE PENELITIAN
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
11
PENGAMBILAN SAMPEL
• Pengambilan sampel untuk mengetahuitingkat konsumsi rata-rata pendudukterhadap sumber daya alam
• Teknik sampling yang digunakan adalahmetode proporsional random sampling
• Pengambilan sampling dilakukan sesuai sub satuan wilayah pengembangan (SSWP) sesuai RTRW
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Cluster Kecamatan Jumlah KKResponden
Cluster
SSWP I Bungah 13132
100
Sidayu 8483
Dukun 13629
Panceng 11331
Ujungpangkah 11592
Total 58167
SSWP II Dududksampeyan
10918
100Kebomas 24876
Gresik 15708
Manyar 25474
Total 76976
SSWP III Wringinanom 18672
100
Driyorejo 26238
Kedamean 14514
Menganti 30903
Cerme 16649
Benjeng 14008
Balongpanggang
12851
Total 133835
SSWP IV Sangkapura 15992
100Tambak 6970
Total 22962
12
PENGAMBILAN SAMPEL
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Cluster Kecamatan Jumlah KKTotal RT
Perdesaan
Total RT
Perkotaan
Sampel
Perdesaan
Sampel
Perkotaan
SSWP IBungah 13132 8475 4657 14 8
Sidayu 8483 4294 4189 7 7
Dukun 13629 12198 1431 21 3
Panceng 11331 6181 5150 11 9
Ujungpangkah11592 4949 6643 9 11
Total 58167 36097 22070 62 38
SSWP II Dududksampeyan10918 8353 2565 11 3
Kebomas 24876 0 24876 0 32
Gresik 15708 0 15708 0 21
Manyar 25474 3559 21915 4 29
Total 76976 11912 65064 15 85
SSWP III Wringinanom 18672 11467 7205 9 5
Driyorejo 26238 2071 24167 1 18
Kedamean 14514 9188 5326 7 4
Menganti 30903 10398 20505 8 15
Cerme 16649 7107 9542 5 7
Benjeng 14008 10530 3478 8 3
Balongpanggang12851 10558 2293 8 2
Total 133835 61319 72516 46 54
SSWP IV Sangkapura 15992 13544 2448 59 11
Tambak 6970 4137 2833 18 12
Total 22962 17681 5281 77 23
• Distribusi sampling diambil berdasarkan strata perkotaan dan perdesaan di masing-masing kecamatan dalam kluster yang sama.
• Peraturan Kepala BPS Nomor37 Tahun 2010 KabupatenGresik memiliki 199 desaperkotaan dan 157 desa perdesaan
13
METODE ANALISA KONDISI BIOKAPASITAS
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Produktivitas lahan sawah per Kecamatan
Produktivitas Lahan Kering Terhadap
Produk Peternakan per Kecamatan
Produktivitas Lahan Perikanan Darat per
Kecamatan
Luas Lahan Hutan per Kecamatan
X
X
X
X
X
Luas Lahan Sawah per Kecamatan
Luas Lahan Kering per Kecamatan
Luas Lahan Perikanan Darat per Kecamatan
Luas Lahan Hutan per Kecamatan
Luas Lahan Terbangun per Kecamatan
Ha
YF Lahan Sawah per Kecamatan
YF Lahan Peternakan per Kecamatan
YF Lahan Perikanan Darat per Kecamatan
YF Lahan Hutan per Kecamatan
YF Lahan Sawah per Kecamatan
=
=
=
=
=
X
X
X
X
X
Eqivalence Factor Lahan Sawah
Eqivalence Factor Lahan Kering
Eqivalence Factor L. Perikanan Darat
Eqivalence Factor Lahan Hutan
Eqivalence Factor Lahan Terbangun
Gha/ha
Biokapasitas Lahan Sawah per Kecamatan
Biokapasitas lahan peternakan per Kecamatan
Biokapasitas L. Perikanan Darat per Kecamatan
Biokapasitas Lahan Hutan per Kecamatan
Biokapasitas Lahan Terbangun per Kecamatan
Tota
l Bio
kapa
sita
s pe
r Kec
amat
an
Produksi Padi per Kecamatan
Luas Lahan Sawah per Kecamatan
Luas Lahan Kering per Kecamatan
Luas Lahan Perikanan Darat per Kecamatan
Luas Lahan Hutan per Kecamatan
Produksi Daging dan Telur per Kecamatan
Produksi Ikan Darat per Kecamatan
Produksi Kayu per Kecamatan
=
=
=
=
Haton atau m3 Ton/ha
Produktivitas lahan sawah per Kecamatan
Produktivitas Lahan Kering Terhadap
Produk Peternakan per Kecamatan
Produktivitas Lahan Perikanan Darat per
Kecamatan
Luas Lahan Hutan per Kecamatan
Ton/ha
Produktivitas lahan sawah Dunia
Produktivitas Lahan Kering Terhadap
Produk Peternakan Dunia
Produktivitas Lahan Perikanan Darat
Dunia
Luas Lahan Hutan Dunia
=
=
=
=
Ton/ha
YF Lahan Sawah per Kecamatan
YF Lahan Peternakan per Kecamatan
YF Lahan Perikanan Darat per Kecamatan
YF Lahan Hutan per Kecamatan
Gha
14
METODE ANALISA TELAPAK EKOLOGIS (1)
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Ardiansyah, 2010
Konsumsi Luas Lahan Sawah per Kecamatan
Konsumsi Luas Lahan Kering per Kecamatan
Konsumsi Luas inland water per Kecamatan
Luas Lahan Hutan Produksi per Kecamatan
w Ha
Konsumsi Beras per Kecamatan
Konsumsi Daging dan Telur per Kecamatan
Konsumsi Ikan per Kecamatan
Konsumsi Kayu per Kecamatan
Emisi CO2 Per Kecamatan
=
=
=
=
=
X
X
X
X
X
Eqivalence Factor Lahan Sawah
Eqivalence Factor Lahan Kering
Eqivalence Factor L. Perikanan Darat
Eqivalence Factor Lahan Hutan
Eqivalence Factor Lahan Hutan
Gha/ha
Telapak Ekologis Lahan Sawah per Kecamatan
Telapak Ekologis lahan peternakan per Kecamatan
Telapak Ekologis L. Perikanan per Kecamatan
Telapak Ekologis Lahan Hutan per Kecamatan
Telapak Ekologis Lahan Terbangun per Kecamatan
Gha
Produktivitas lahan sawah Dunia
Produktivitas Lahan Peternakan Dunia
Produktivitas inland water Kab.Gresik
Produktivitas Lahan Hutan Dunia
Rata-Rata Daya Rosot CO2
Luas Lahan Terbangun per Kecamatan =X Eqivalence Factor
Lahan TerbangunTelapak Ekologis Lahan
Terbangun per Kecamatan
Luas Lahan Hutan per Kecamatan
Lahan Terbangun Per Kecamatan
=
=
=
=
=
=
Konsumsi Luas Lahan Sawah per Kecamatan
Konsumsi Luas Lahan Kering per Kecamatan
Konsumsi Luas inland water per Kecamatan
Luas Lahan Hutan Produksi per Kecamatan
Luas Lahan Terbangun per Kecamatan
Luas Lahan Hutan per Kecamatan
w HaTon/haTon atau m3
Tota
l Tel
apak
Eko
logi
s pe
r Kec
amat
an
RP4D Kab. Gresik 2011-2021Ludvianto dan Bayu, 2011
Konsumsi Beras per Kapita
Konsumsi Daging dan Telur per Kapita
Konsumsi Ikan per Kapita
X
Jum
lah
Pend
uduk
Per
K
ecam
atan
=
Konsumsi Beras per Kecamatan
Konsumsi Daging dan Telur per Kecamatan
Konsumsi Ikan per Kecamatan
Kebutuhan Kayu untuk 1 unit Rumah
Jumlah Unit Rumah per Klasifikasi Kavling per
KecamatanX = Konsumsi Kayu per
Kecamatan
Bagan II
Bag
an I
Bagan III
Bag
an I
Tota
l Kon
sum
si P
anga
n
Bag
an II
Tota
l Kon
sum
si K
ayu
ton jiwa ton m3 unit ton
15Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Ismayanti, 2011
Suhedi, 2011
MenLH, 2009
Faktor Emisi Kayu Bakar
Suhedi, 2011
Suhedi, 2011
Faktor Emisi Minyak Tanah
Konsumsi BBM per Unit Sepeda Motor
Konsumsi BBM per Unit Mobil
Konsumsi BBM per Unit Kendaraan Besar
X
X
X
Jumlah Unit Sepeda Motor per Kecamatan
Jumlah Unit Mobil per Kecamatan
Jumlah Unit Kendaraan Besar per
Kecamatan
=Konsumsi BBM
Sepeda Motor per Kecamatan
=
=
Konsumsi BBM Mobil per Kecamatan
Konsumsi BBM Kendaraan Besar per
Kecamatan
Total Konsumsi BBM Transportasi per Kecamatan
Total Konsumsi BBM Transportasi per Kecamatan
Total Konsumsi BBM Industri per Kecamatan+ = Total Konsumsi BBM per
Kecamatan
Konsumsi Elpiji per KK
Konsumsi Minyak Tanah per KK
Konsumsi Kayu Bakar per KK
Liter/unit/tahun unit liter liter
Liter atau Kg/KK/tahun
X
X
X
Jumlah KK Pengguna Elpiji per Kecamatan
Jumlah KK Pengguna Minyak Tanah per
Kecamatan
Jumlah KK Pengguna Kayu Bakar per
Kecamatan
Unit
=
=
=
Total Konsumsi Elpiji per Kecamatan
Total Konsumsi Minyak Tanah per
Kecamatan
Total Konsumsi Kayu Bakar per Kecamatan
Liter atau Kg/tahun
Total Konsumsi Elpiji per Kecamatan
Total Konsumsi Minyak Tanah per Kecamatan
Total Konsumsi Kayu Bakar per Kecamatan
Liter atau Kg/tahun
X
X
X
Faktor Emisi Gas Elpiji
X Faktor Emisi Bahan Bakar Fosil = Emisi CO2 Kegiatan
Transportasi per Kecamatan
=
=
=
Emisi CO2 Gas Elpiji per Kecamatan
Emisi CO2 Minyak Tanah per Kecamatan
Emisi CO2 Kayu Bakar per Kecamatan
liter Kg CO2/Liter 1000 Kg
Kg CO2/Liter atau Kg 1000 Kg
Energi Kegiatan Transportasi
Energi Kegiatan Memasak
Emisi CO2 Kegiatan Memasak per Kecamatan
Bag
an II
ITo
tal E
mis
i CO
2 Bag
ian
I
METODE ANALISA TELAPAK EKOLOGIS (2)
16Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Konsumsi Listrik Rumah Tangga per
APJ
Konsumsi Listrik Industri per APJ
Konsumsi Listrik Perdagangan per APJ
kWh
Jumlah KK per Kecamatan dalam satu
APJ
Jumlah Industri per Kecamatan dalam satu
APJ
Jumlah Perdagangan dan Jasa per Kecamatan
dalam satu APJ
Unit
=
=
=
Konsumsi Listrik Rumah Tangga per
Kecamatan
Konsumsi Listrik Industri per Kecamatan
Konsumsi Listrik Perdagangan per
Kecamatan
kWh
Energi Listrik
Konsumsi Listrik lain-lain per APJ
Dip
ropo
rsio
nalk
an b
erda
sark
an
Luas Lahan Terbangun per Kecamatan dalam
satu APJ= Konsumsi Listrik lain-
lain per Kecamatan
Total Konsumsi Listrik per Kecamatan
Total Konsumsi Listrik per Kecamatan
Suhedi, 2011
X Faktor Emisi Bahan Bakar Fosil = Emisi CO2 Penggunaan Energi
Listrik per Kecamatan
Kg CO2/kWh 1000 Kg
kWh
Emisi CO2 Total
Emisi CO2 Kegiatan Transportasi per Kecamatan
Emisi CO2 Kegiatan Memasak per Kecamatan
Emisi CO2 Penggunaan Energi Listrik per Kecamatan
Total Emisi CO2 per Kecamatan
Bag
an II
ITo
tal E
mis
i CO
2 Bag
ian
IIMETODE ANALISA TELAPAK EKOLOGIS (3)
17
METODE ANALISA KONDISI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Telapak Ekologis Lahan Sawah per Kecamatan
Telapak Ekologis lahan peternakan per Kecamatan
Telapak Ekologis L. Perikanan per Kecamatan
Telapak Ekologis Lahan Hutan per Kecamatan
Telapak Ekologis Lahan Terbangun per Kecamatan
Gha
Tota
l Tel
apak
Eko
logi
s pe
r Kec
amat
an
Biokapasitas Lahan Sawah per Kecamatan
Biokapasitas lahan peternakan per Kecamatan
Biokapasitas L. Perikanan Darat per Kecamatan
Biokapasitas Lahan Hutan per Kecamatan
Biokapasitas Lahan Terbangun per Kecamatan
Tota
l Bio
kapa
sita
s pe
r Kec
amat
an
Gha
Dib
agi J
umla
h Pe
ndud
uk P
er K
ecam
atan
=
TE Lahan Sawah per Kapita per Kecamatan
TE Lahan peternakan per Kapita per Kecamatan
TE L. Perikanan per Kapita per Kecamatan
TE Lahan Hutan per Kapita per Kecamatan
TE Lahan Terbangun per Kapita per Kecamatan
Tota
l TE
per K
apita
per
Kec
amat
an
Jiwa Gha/kapita
Dib
agi J
umla
h Pe
ndud
uk P
er K
ecam
atan
=
Jiwa
Biokapasitas Lahan Sawah per Kapita per Kecamatan
Biokapasitas lahan peternakan per Kapita per Kecamatan
Biokapasitas L. Perikanan Darat per Kapita per Kecamatan
Biokapasitas Lahan Hutan per Kapita per Kecamatan
Biokapasitas Lahan Terbangun per Kapita per Kecamatan
Tota
l Bio
kapa
sita
s pe
r Kap
ita p
er K
ecam
atan
Gha/Kapita
TE Lahan Sawah per Kapita per Kecamatan
TE Lahan peternakan per Kapita per Kecamatan
TE L. Perikanan per Kapita per Kecamatan
TE Lahan Hutan per Kapita per Kecamatan
TE Lahan Terbangun per Kapita per Kecamatan
Tota
l TE
per K
apita
per
Kec
amat
an
Gha/kapita
Biokapasitas Lahan Sawah per Kapita per Kecamatan
Biokapasitas lahan peternakan per Kapita per Kecamatan
Biokapasitas L. Perikanan Darat per Kapita per Kecamatan
Biokapasitas Lahan Hutan per Kapita per Kecamatan
Biokapasitas Lahan Terbangun per Kapita per Kecamatan
Tota
l Bio
kapa
sita
s pe
r Kap
ita p
er K
ecam
atan
Gha/Kapita
Selis
ih (D
ikur
angi
)
=
Defisit Ekologis Lahan Sawah per Kecamatan
Defisit Ekologis Lahan Peternakan per Kapita per Kecamatan
Defisit Ekologis L. Perikanan Darat per Kecamatan
Defisit Ekologis Lahan Hutan per Kecamatan
Defisit Ekologis Lahan Terbangun per Kecamatan
Tota
l Bio
kapa
sita
s pe
r Kap
ita p
er K
ecam
atan
Gha/Kapita
Defisit Ekologis
Telapak Ekologis Per Kapita Biokapasitas Per Kapita
18
METODE ANALISA OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Kondisi Penggunaan Lahan Eksisting
Rencana Penggunaan Lahan Berdasarkan RTRW
Hasil Analisis Sasaran Sebelumnya
Analisa Deskriptif Kondisi kebutuhan lahan masing-masing
kategori lahan
Kondisi Defisit Ekologis masing-masing Kategori Lahan Per
Kecamatan
Komparatif
Kondisi kebutuhan aktual
Wilayah yang dapat menjadi supply wilayah
lainOptimasi Penggunaan Lahan Kondisi Biokapasitas dan Telapak
Ekologis
Cek data
Skema Analisis Deskriptif
19
TEKNIK ANALISA
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
No. Sasaran Input Data Alat Analisis Output1 Menganalisa kondisi demand
telapak ekologis (konsumsisumberdaya alam dari kegiatan) setiap jenis penggunaan lahanKabupaten Gresik.
1. Jumlah penduduk2. Luas lahan aktual masing‐
masing penggunaan lahan3. Konsumsi masing‐masing
jenis penggunaan lahan
Perhitungan matematis telapak ekologis
Kondisi konsumsi sumberdaya alam dalam bentuk luasan lahan masing‐masing jenis konsumsi
2 Menganalisa kondisi supply (kapasitas ekosistem) setiap jenispenggunaan lahan di KabupatenGresik.
1. Jumlah pendudukeksisting
2. Produktivitas masing‐masing jenis penggunaanlahan
3. Luas lahan aktual masing‐masing penggunaan lahan
Perhitungan matematis telapak ekologis
Kondisi kapasitas ekosistem (biokapasitas) masing‐masing penggunaan lahan
3 Menganalisa kondisikeseimbangan lingkungan di Kabupaten Gresik melaluipendekatan telapak ekologis.
1. Hasil analisis sasaran 12. Hasil analisis sasaran 2
Perhitungan matematis telapak ekologis
Kondisi deficit ekologisatau surplus ekologiswilayah KabupatenGresik
4 Menentukan optimasipenggunaan lahan yang akandikembangkan di KabupatenGresik berdasarkan telapakekologis.
1. Hasil analisis sasaran 32. Hasil analisa sasaran 33. Luas penggunaan lahan
rencana4. Luas penggunaan lahan
eksisting
Analisis deskriptif Luas lahan optimal masing‐masing jenispenggunaan lahan
20
HASIL DAN PEMBAHASAN
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
GAMBARAN UMUM
21
Wilayah Administratif
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Luas wilayah Kabupaten Gresik adalah 1.191,25 Km2 yang mencakup daratan di pulau Jawa seluas 977,80 Km2 dan Pulau Bawean seluas 297,42 Km2
Sebelah Utara : Laut JawaSebelah Timur : Selat Madura dan Kota SurabayaSebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo dan MojokertoSebelah Barat : Kabupaten Lamongan
No KecamatanJumlah
Desa/KelurahanJumlah (ha)
1 Wringinanom 16 6.262
2 Driyorejo 16 5.130
3 Kedamean 15 6.596
4 Menganti 22 6.871
5 Cerme 25 7.173
6 Benjeng 23 6.126
7 Balongpanggang 25 6.388
8 Duduksampeyan 23 7.429
9 Kebomas 21 3.006
10 Gresik 21 554
11 Manyar 23 9.542
12 Bungah 22 7.949
13 Sidayu 21 4.713
14 Dukun 26 5.903
15 Panceng 14 6.259
16 Ujungpangkah 13 9.482
17 Sangkapura 17 11.872
18 Tambak 13 7.870Jumlah 356 119.125
22Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
23
Penggunaan Lahan
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Penggunaan lahan Luas Prosentase
Tanah Sawah 33.400,49 28,04Lahan Tambak 25.948,67 21,78T. Kering 26.463,62 22,22
Bangunan dan Pekarangan 13.130,90 11,02Hutan Rakyat 3.086,08 2,59Hutan Negara 3.649,64 3,06Lain‐Lain 13.445,60 11,29Jumlah 119.125,00 100
28%
22%22%
11%
3%3%
11%
Tanah Sawah
Lahan Tambak
T. Kering
Bangunan dan Pekarangan
Hutan Rakyat
Hutan Negara
Lain‐Lain
Sumber : Kabupaten Gresik dalam Angka Tahun 2012
24
Penggunaan Lahan
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
No Kecamatan
Penggunaan Lahan (ha)
Luas Wilayah
Lahan Terbangun
Budidaya Perikanan
SawahHutan Rakyat
Hutan Negara
Hutan Mangrove
Lahan Kering
(1) (2) ‐ ‐ ‐ (3) (4)
1 Wringinanom 1,544.00 0.00 2,348.00 250.00 0.00 0.00 2,079.99 6,221.99
2 Driyorejo 1,771.00 0.00 1,640.00 2.50 0.00 0.58 2,058.80 5,472.88
3 Kedamean 603.00 0.00 3,577.00 125.00 0.00 0.00 2,379.31 6,684.31
4 Menganti 1,379.00 453.00 2,853.00 7.75 0.00 0.00 2,408.48 7,101.23
5 Cerme 683.00 4,029.14 2,386.00 0.25 0.00 16.28 47.00 7,161.67
6 Benjeng 996.00 360.27 4,580.00 104.27 0.00 2.33 180.36 6,223.23
7 Balongpanggang 1,111.27 326.00 4,814.00 132.73 0.00 0.00 182.00 6,566.00
8 Duduksampeyan 645.00 5,167.76 2,025.00 10.25 0.00 91.59 203.95 8,143.55
9 Kebomas 1,711.31 616.87 520.00 15.37 0.00 25.21 513.00 3,401.76
10 Gresik 484.85 0.00 0.00 0.00 0.00 3.27 224.79 712.91
11 Manyar 820.00 6,114.30 426.00 131.25 0.00 353.58 1,694.58 9,539.71
12 Bungah 628.59 4,446.21 1,226.00 215.15 0.00 437.02 1,694.14 8,647.11
13 Sidayu 1,223.00 1,210.44 1,542.00 284.12 0.00 52.56 122.61 4,434.73
14 Dukun 483.00 1,662.22 3,740.00 427.50 0.00 0.00 205.63 6,518.35
15 Panceng 399.00 81.31 1,610.00 763.82 1,012.00 14.57 2,314.02 6,194.72
16 Ujungpangkah 874.24 4,647.10 876.00 332.00 0.00 827.85 4,525.00 12,082.19
17 Sangkapura 2,504.00 16.50 1,940.00 284.12 1,693.00 187.64 6,060.16 12,685.42
18 Tambak 1,322.00 97.00 1,296.00 0.00 944.64 98.21 3,556.54 7,314.39
Jumlah 19,182.26 29,228.12 37,399.00 3,086.08 3,649.64 2,110.69 30,450.36125,106.1
5
25Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
HASIL ANALISA
27
Ekivalensi Faktor
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
No. Lahan Eksisting Kondisi di lapangan Kategori Lahan Telapak Ekologis Nilai Ekivalensi
1 Lahan Terbangun Merupakan lahan yang sudah terbangun baik berupa permukiman, industri, perdagangan dan jasa maupun fasilitas‐fasilitas tertentu.
Lahan Terbangun 2.51
2 BudidayaPerikanan
Merupakan lahan tambak, empang, kolam, dan perairan umum di darat yang digunakan untuk membudidayakan ikan
Lahan Perikanan 0.37
3 Lahan sawah Merupakan lahan pertanian padi dan palawija sebagai produksi bahan pangan utama
Lahan Pertanian 2.51
4 Hutan Rakyat Merupakan lahan hutan produksi yang dikelola oleh masyarakat biasa merupakan hutan jati, sengon dan mahoni untuk diambil hasil kayunya
Lahan hutan atau penyerap karbon
1.26
5 Hutan Negara Merupakan hutan yang memiliki fungsi lindung dan dikelola oleh perhutani
Lahan hutan atau penyerap karbon
1.26
6 Hutan Mangrove Merupakan tanaman disekitar pesisir pantai dan daerah aliran sungai yang berfungsi melindungi abrasi serta juga dapat berfungsi sebagai absorbs limbah perairan
Lahan hutan atau penyerap karbon
1.26
7 Lahan kering Merupakan lahan perkebunan, marginal, lading, belukar yang dapat menghasilkan rumput untuk makanan ternak dan digunakan sebagai tempat penggembalaan ternak
Lahan Peternakan 0.46
28
Faktor Panen (Yield Factor)
Optimasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Telapak Ekologis di Kabupaten Gresik
Kategori Lahan Lahan Sawah Lahan Kehutanan Lahan Peternakan Lahan Perikanan
YW 4.4 8.23 0.078 1.61
No Kecamatan YN YF YN YF YN YF YN YF
1 Wringinanom 4.43 1.01 0.46 0.06 0.34 4.36 0 0.00
2 Driyorejo 5.59 1.27 0.46 0.06 0.06 0.77 0 0.00
3 Kedamean 7.79 1.77 0.46 0.06 0.26 3.33 0 0.00
4 Menganti 7.61 1.73 0.46 0.06 0.11 1.41 1.86 15.00
5 Cerme 14.5 3.30 0.46 0.06 4.79 61.41 1.94 15.65
6 Benjeng 5.51 1.25 0.46 0.06 2.69 34.49 4.71 37.98
7 Balongpanggang 11.08 2.52 0.46 0.06 5.48 70.26 0.03 0.24
8 Duduksampeyan 8.37 1.90 0.46 0.06 0.67 8.59 1.74 14.03
9 Kebomas 6.89 1.57 0.46 0.06 0.35 4.49 2.04 16.45
10 Gresik 0 0.00 0 0.00 0.17 2.18 0 0.00
11 Manyar 4.82 1.10 0.46 0.06 0.14 1.79 1.32 10.65
12 Bungah 10.74 2.44 0.46 0.06 0.37 4.74 1.4 11.29
13 Sidayu 2.28 0.52 0.46 0.06 4.95 63.46 3.97 32.02
14 Dukun 10.43 2.37 0.46 0.06 4.1 52.56 1.61 12.98
15 Panceng 6.28 1.43 0.46 0.06 0.79 10.13 5.82 46.94
16 Ujungpangkah 5.13 1.17 0.46 0.06 0.2 2.56 0.92 7.42
17 Sangkapura 8.15 1.85 0.46 0.06 0.12 1.54 0 0.00
18 Tambak 8.23 1.87 0 0.00 0.15 1.92 0.05 0.40
Kabupaten Gresik 8.07 1.83 0.46 0.06 0.33 4.23 1.61 12.98
29
KONDISI BIOKAPASITAS (BK)
Proporsi Biokapasitas (BK) di Kabupaten Gresik
30
SEBARAN BIOKAPASITAS
Biokapasitas Rendah terdapat pada :1. Wilayah perkotaan2. Wilayah dengan lahan perikanan
besar namun produktifvitas lahanpertanian kecil
Dengan Produktivitas Tinggiwilayah perdesaan relatif memilikiBiokapasitas yang besar