Upload
snowy
View
107
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ORGANISASI PETANI. Heru Purwandari Departemen Sains KPM Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Kontinuum perkembangan community development. Kontinuum perkembangan gerakan. PROTES. ORGANISASI BENTUKAN PEMERINTAH. Perlawanan tidak dalam kelompok Struktur cair - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
ORGANISASI PETANIORGANISASI PETANI
Heru Purwandari
Departemen Sains KPM Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
2
PROTES
MOBILISASI
ORGANISASI
ORGANISASI BENTUKAN
PEMERINTAH
Kontinuum perkembangan
gerakan
Kontinuum perkembangan
community development
Perlawanan tidak dalam kelompok
Struktur cair
Orientasi gerakan ratu adil
• Petani telah tersadarkan
• Inisiatif dari luar
• aksi-demonstrasi
dari NGO Terbagi dua
Organisasi konflik vs organisasi com-dev
• Top down
• Kepentingan pembangunan ala pemerintah
Sengketa Agraria ModernSengketa Agraria Modern Sengketa agraria yang meletakkan masyarakat lokal berhadapan dengan negara dalam rangka pengintegrasian ekonomi lokal dan sumberdaya lokal kedalam ekonomi dunia melalui kelembagaan ekonomi dan teknologi baru.
Berdampak pada pengorganisasian petani dan masyarakat adat.
menyulut berkembangnya diskursus mengenai konsep-konsep baru manajemen SDA.
Program Pembaruan Agraria Nasional
PENJELASAN BARUPENJELASAN BARU
Tiga Isu Utama 1. Situasi Utama yang Dimusuhi2. Kesempatan Politik yang
Dimanfaatkan3. Aksi-aksi Kolektif yang
Diandalkan
1. Situasi Umum yang 1. Situasi Umum yang DihadapiDihadapi• Pagelaran Baru Kuasa Kapitalisme;
terjadinya komodifikasi sehingga petani terlepas dari tanahnya akibat dipinggirkan.
• Nasib Petani di Hadapan Kapitalisme Neoliberalisme; proses deagrarianisasi
• Kapitalisme Alam Jilid Kedua (conservation industry, debt swap for nature, perdagangan karbon)
• Mesin-mesin Neoliberalisme: TNC’s WTO, IMF, SAP’s
• Market Based Agrarian Reform dari World Bank
2. Kesempatan Politik yang 2. Kesempatan Politik yang DimanfaatkanDimanfaatkan
1.Transisi Demokrasi dan Demokratisasi Pedesaan
2.Struktur Kesempatan Politik: struktur kelembagaan formal, prosedur informal & strategi dominan, konfigurasi kekuasaan yang dihadapi (Lihat
Bagan 1, hlm 175)3.Perubahan Politik yang Dihadapi Gerakan4.Dua Wajah Ornop: Pro & Anti Gerakan
Rakyat
3. Aksi Kolektif yang Diandalkan3. Aksi Kolektif yang DiandalkanWebster (2004) Aksi kolektif pedesaan tidak lagi dapat disempitkan sekedar
sebagai perjuangan-perjuangan petani. Mobilitas petani generasi muda; diversifikasi dan komodifikasi
produksi agraria, akses kepada bentuk-bentuk baru transmisi budaya dengan telivisi, radio, dan kadangkala juga, yang lebih mutakhir adalah internet.
Petras (1997) Suatu generasi baru pimpinan petani yang terdidik muncul dan
berkembang lebih sepuluh tahun belakangan ini dengan kemampuan organisasi yang handal. Pemahaman yang canggih perihal politik internasional dan nasional serta komitmen untuk menciptakan sejumlah kader yang tangguh secara politik.”
Gerakan Sosial Baru Pedesaan
Fauzi (2005)
Ciri-ciri gerakan sosial pedesaan baru:
1. Basis sosial gerakan adalah campuran antara unsur desa-kota, baik dalam arti fisik maupun dalam berbagai urat nadi, organ dan kegiatan gerakan;
2. Kepemimpinan diisi oleh orang-orang dengan kemampuan intelektual yang mencengangkan, yang mampu menganalisa kombinasi hubungan yang relatif kompleks dari gejala lokal ke global, mikro ke makro, dan sebaliknya;
3. Taktik-taktik utamanya sangat beragam dan mengisi banyak arena pertarungan;
4. Posisi strategisnya umumnya “otonom” dari partai politik dan negara, tetapi memiliki kombinasi hubungan yang khas dengan ragam kekuatan gerakan sosial di sektor lain;
5. Ideologinya tidak hanya menjawab diskriminasi kelas sosial, tetapi juga untuk menghadapi perkara identitas (ras/etnis/kebudayaan), ekologi dan jender;
6. Daya jelajahnya kosmopolitan, yang utamanya ditandai oleh pembangunan solidaritas dan aksi global
CIRI STRUKTURAL DARI SENGKETA AGRARIA KINICIRI STRUKTURAL DARI SENGKETA AGRARIA KINI
Sengketa agraria terjadi paralel dengan perubahan dalam konfigurasi kekuasaan di Indonesia rezim populis ke otoritarian kapitalisme
Data konflik agraria yang ada memperlihatkan bahwa sebagian besar konflik ada pada sektor-sektor – perkebunan, kehutanan, kawasan industri - mengindikasikan konflik-konflik yang menyangkut orang banyak komunitas sebagai keseluruhan dan menyangkut instansi-instansi pemerintah & swasta
Melibatkan kekerasan massal, pengerahan aparat -keamanan dan preman, penahanan petani dan korban jiwa.
Berdampak pada pengorganisasian petani dan masyarakat adat.
menyulut berkembangnya diskursus mengenai konsep-konsep baru manajemen SDA.
11
Organisasi dan Pengorganisasian
Mengapa??
1. Ketimpangan akses
2. Sengketa agraria
3. Konstelasi politik
4. Persoalan kesejahteraan
Pilihan model organisasi??
1. Organisasi komunitas
2. Organisasi bersifat well organized
3. Kegiatan tersistematisasi
4. Kelompok bersifat formal atau informal (Etzioni)
Bagaimana??
1. Membentuk kelompok
2. Analisa konteks masalah untuk kemudian membangun organisasi yang tepat
3. Membangun aliansi dengan pihak luar
Org. konflik agraria
Org. produksi
Org. berciri kombinasi
Ciri OrganisasiCiri Organisasi
Organisasi yang terstruktur◦ Pengorganisasian lebih baik◦ Kegiatan bervariatif◦ Peran yang sangat kuat dari organisasi
pendamping sehingga ada upaya petani mengambil jarak
Organisasi yang belum terstruktur◦ Refleksi atas kondisi masyarakat tingkat lokal◦ Struktur organisasi lebih banyak bersifat
sederhana/informal◦ Aturan tidak tertulis◦ Kegiatan bersifat lokal dan parsial
12
Strategi dan aktivitas Strategi dan aktivitas organisasi petaniorganisasi petaniDua pilihan pendekatan status organisasiPendekatan formal
◦ Memformalkan organisasi dengan tujuan meluaskan ruang gerak (akses jaringan, dukungan dana)
Pendekatan informal◦ Berimplikasi dari kondisi SDM di tingkat lokal dan
pemahaman berorganisasi◦ Status informal dengan alasan lebih mewakili
budaya petaniPilihan dua pendekatan di atas merupakan
wujud refleksi kondisi setempat
13
Ciri aktivitasCiri aktivitas
14
Organisasi informal
Organisasi formal
Ketergantungan terhadap pimpinan kharismatik/tokoh
Terbatas (fokus pada isu awal pembentukan
organisasi – reklaiming)
Ruang gerak
dan akses luas
Tidak terbatas (aktivitas beragam, organisasi
lebih kreatif)
Strategi internal◦ Memanfaatkan tokoh-tokoh kharismatik lokal◦ Penguatan organisasi◦ Kaderisasi di tingkat lokal dan kabupaten –
meski menjadi sebuah proses yang tidak mudah
Strategi eksternal◦ Mengganti tanaman perkebunan dengan
tanaman rakyat (bukti bahwa rakyat telah menguasai lahan)
◦ Aksi massa sebagai pressure terhadap pemerintah
◦ Membangun jaringan eksternal◦ Mempengaruhi kebijakan pemerintah◦ Organisasi melibatkan diri dalam semua aspek
kehidupan anggota
15
Tipologi OrganisasiTipologi Organisasi
16
Organisasi berbasis ekonomi
Organisasi berbasis perjuangan
hak atas tanah
Organisasi berbasis beragam isu
Implikasi
Karakter: strategi perjuangan, jaringan yang dikembangkan, pola kepemimpinan yang efektif
Output: Target yang diharapkan, dampak terhadap pemerintahan lokal
Isu pembentukan: produksi dan kesejahteraan petani
Isu pembentukan: kasus/konflik tanah
Isu pembentukan: hak atas tanah dan ekonomi
17
Perlawanan Tersamar Organisasi Perlawanan Tersamar Organisasi PetaniPetani
Perlawanan halus – tanpa merubah struktur yang ada
Dekonstruksi sosialPola perlawanan
SPPQT ..??
• Perlawanan halus tanpa merubah struktur awal
• Melawan kemapanan dengan memperkuat aliansi dan menjadi bagian agenda negara
• Mengembangkan kegiatan produksi dan peningkatan ekonomi anggota
• Strategi: membungkus langkah taktis dan strategis melalui kemandirian dan kebersamaan di tingkat internal organisasi
• Perlawanan ditujukan terhadap ideologi pembangunan yang menjadi mainstream umum sekaligus terhadap ideologi kapitalis
• Ideologi perlawanan sebagai basis melakukan dekonstruksi sosial
Performa Organisasi Performa Organisasi KonflikKonflikAksi langsungAksi difokuskan pada upaya
melakukan reklaiming lahanKegiatan cenderung bersifat
insidentil (menunggu momentum)Organisasi cenderung informalKeterlibatan petani lapisan bawah
sebatas pengerahan massa
19
PraktikumPraktikum Film: Pemulihan Hak-hak Masyarakat Adat Dukuh Waktu Tayang: 16 menit Pertanyaan Praktikum1. Analisis-lah 3 faktor yang melatarbelakangi kemunculan
organisasi di era kontemporer (situasi utama yang dimusuhi, kesempatan politik yang dimanfaatkan, dan aksi-aksi kolektif yang diandalkan) pada film tersebut.
2. Seperti apakah potensi bangunan organisasi pada masyarakat Kampung adat Dukuh (organisasi dengan basis ekonomi atau konflik, tanah terstruktur-tidak terstruktur, formal-informal)
3. Kemukakan argumentasi kelompok Anda, mengapa organisasi demikian yang berpotensi tumbuh.