18

Click here to load reader

Osi Layer

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Osi Layer

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

OSI LAYER

Di Susun Oleh :

Syaiful Muhammad Furqon {M3208034}

Manajemen Informatika

FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: Osi Layer

SEJARAH OSI LAYER

Pada tahun 1977 di Eropa, badan International Organization for

Standardization (ISO) mengembangkan sebuah model standarisasi protokol

international yang disebut Open System Interconnection (OSI) untuk kebutuhan

kompatibelitas. ISO membuat standar tersebut agar produk dengan vendor

berbeda dapat saling berkomunikasi. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang

telah digunakan mereka dan disederhanakan menjadi TCP/IP model yang akan

kita bicarakan lebih lanjut.

OSI Model adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang

mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan dari

sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media

transmisi.

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat

tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum

jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang

berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol

jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak

perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari

koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat

berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam

TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan

tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI

Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana

beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi

dan berinteraksi.

Page 3: Osi Layer

PEMBAHASAN

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara

khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk

membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab

untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”.

“Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file

direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang

menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari

komunikasi data melalui jaringan aktual.

Manfaat OSI Layer:

Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling

bekerjasama.

Membuat stadarisasi yang didapat dipakai vendor

untuk mengurangi kerumitan perancangan.

Standarisasi interfaces.

Modular enginneering.

Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda.

Memudahkan pelatihan network

Model OSI ini memiliki tujuh lapisan:

1. Application Layer

2. Presentation Layer

3. Session Layer

4. Transport Layer

5. Network Layer

6. Data Link Layer

7. Physical Layer

Page 4: Osi Layer

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)

Physical Layer merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model

referensi OSI layer. Ini adalah layer yang paling sederhana, berkaitan dengan

electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Pada layer ini data diterima dari

data link layer berupa Frame dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim

ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini

akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data

link layer Bite diubah menjadi Byte.

Fungsi Physical Layer:

o Memindahkan bit antar devices.

o Menspeksifikasikan tegangan (volt), kecepatan kabel, dan susunan pin

dalam kabel.

o Mendefinisikan media transmisi jaringan.

Karakteristik Physical Layer:

Mengirim bit dan menerima bit.

Berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi.

Merepresentasikan bit in tergantung dari media dan

protocol yang digunakan

– Menggunakan frekuensi radio.

– State transition : perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan

sebaliknya.

Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan

fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem.

Komponen Physical Layer :

Repeater

Page 5: Osi Layer

Perangkat keras yang digunakan untuk menerima sinyal dari satu segmen

kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan

sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Dengan adanya

repeater ini jarak antarjaringan komputer dapat dibuat lebih jauh.

Hub

Perangkat keras jaringan berfungsi untuk membagi dan

menguatkan sinyal data kartu jaringan. Dengan Hub ini,

sebuah kabel dari computer server dibagi menjadi beberapa

komputer client. Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan

yang sederhana, hanya untuk menyambungkan beberapa

komputer di satu group IP, ketika ada satu paket yang masuk

ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub

yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang

sama dapat membaca paket tersebut.

Protokol pada Physical Layer:

IEEE 802.3

RS-232C

X.21

Contoh : EIA/TIA-232, V.35,...

2. Data Link Layer (Lapisan Data Link)

Data Link Layer merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer.

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena

menyediakan transfer data yang lebih nyata. Pada layer ini data diterima dari

network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame,

dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer

untuk diteruskan ke penerima. Pada penerima, layer ini mengubah Byte

Page 6: Osi Layer

menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke

network layer menjadi Paket.

Fungsi Data Link Layer:

o Mengkomunikasikan bit ke bytes dan byte ke frame.

o Menerima perangkat media berupa MAC Addressing.

o Deteksi error dan recovery error.

Karakteristik Data Link Layer :

1. Menyediakan transmisi phisik dari data.

2. Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control.

3. Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di

LAN menggunakan hardware address (MAC).

4. Menerjemahkan dari layer network diatasnya ke bit-bit layer phisik

dibawahnya.

5. Melakukan format pada pesan atau data menjadi pecahan-pecahan

(data frame).

6. Menambahkan header yang terdiri dari alamat hardware sources

dan destination.

Komponen Data Link Layer :

Bridge

Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk

memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge juga dapat

digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda.

Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak

melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan

yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang

sama (seperti halnya TCP/IP).

Switch Layer-2

Page 7: Osi Layer

Sebuah alat yang memfilter dan mengijinkan lewat paket yang ada di

sebuah LAN. Switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di

Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model, sehingga

dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch

untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau

dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN.

Protokol pada Data Link Layer:

HDLC (High Level Data Link Control).

Data Link layer pada intenet terdiri dari:

o SLIP (Serial Line IP).

o PPP (Point to Point Protocol).

Contoh : 802.3/ 802.2/ HDLC

3. Network Layer (Lapisan Jaringan)

Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini

berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.

Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara

mencari route yang paling murah dan cepat.

Fungsi Network Layer:

Mendefinisikan alamat-alamat IP.

Membuat header untuk paket-paket.

Melakukan routing melalui internetworking.

Karakteristik Network Layer:

o Layer ini hanya peduli dengan network itu

berada dan cara terbaik untuk mencapainya dan menentukan lokasi network.

o Mengangkut lalu lintas antar peralatan yang

tidak terhubung secara lokal.

Komponen Network Layer:

Page 8: Osi Layer

Router

Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router

dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang

berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router. Router

berada di sisi gateway (sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih

untuk disambungkan). Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel

pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk

mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti

ICMP, HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi

terbaik untuk jalur antar dua host manapun.

Switch Layer-3

Protokol pada Network Layer:

ICMP (Internet Control Message Protocol) bertugas mengirimkan pesan-

pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus.

ARP (Address Resolution Protocol) bertugas menemukan hardware

address suatu host dengan alamat IP tertentu.

RARP (Reverse Address Resolution Protocol) bertugas menerjemahkan

hardware address menjadi IP address suatu host.

IP (Internet Protocol) bertugas untuk menyediakan cara terbaik untuk

membawa datagram dari sumber ketujuan, tanpa memperdulikan apakah

mesin yang bersangkutan berada pada jaringan yang sama atau tidak, atau

apakah terdapat jaringan-jaringan lainnya antara sumber dengan tujuan atau

tidak.

Contoh : IP, IPX

4. Transport Layer

Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini

mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing,

sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari

satu proses.

Page 9: Osi Layer

Fungsi Transport Layer:

Menerima data dari session layer

Meneruskan data ke network layer

Reliable atau unreliable delivery

Multiplexing

Karakteristik Transport Layer:

Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi

(reassembling) dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama.

Menyediakan layanan transportasi data ujung ke ujung.

Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada

sebuah internetwork

Bertanggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing.

Protokol pada Transport Layer:

TCP (Transmition Control Protocol) merupakan protokol yang bersifat

connection oriented. Setiap byte pada koneksi TCP memiliki nomor urut 32

bitnya sendiri. Entity TCP pengirim dan penerima saling bertukar data dalam

bentuk segmen, setiap segmen header memiliki ukuran tetap 20 byte yang

diikuti oleh nol atau lebih byte-byte data. Software TCP memutuskan

besarnya segmen, dan dapt mengakumulasikan data dari beberapa penulisan

menjadi sebuah segmen, atau memotong-motong data dari sebuah penulisan

menjadi beberapa segmen.

UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol lapisan transpor

TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa

koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan

TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

Contoh : TCP, UDP, SPX

5. Session Layer

Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini

membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul.

Page 10: Osi Layer

Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang

lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal

tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.

Fungsi Session Layer:

Mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang digunakan.

Mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau

dihancurkan.

Membawa sematik dari interaksi session service user melelui hubungan

dengan user lain.

Karakteristik Session Layer:

o Bertanggung jawab untuk membentuk,

mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer diatasnya.

o Kontrol dialog antar peralatan / node.

o Koordinasi antar sistem-sistem dan

menentukan tipe komunikasinya (simplex, half duplex, full duplex).

o Menjaga terpisahnya data dari banyak

aplikasi yang menggunakan jaringan.

Protokol Session Layer:

NETBIOS, suatu session interface dan protocol,

dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation

dan layer application.

NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),

suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft

networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.

ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol).

PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada

printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

Contoh : OS dan penjadwalan suatu aplikasi.

6. Presentation Layer

Page 11: Osi Layer

Presentation Layer merupakan layer keenam pada model referensi OSI

layer. Presentation layer berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan

diantara aplikasi, dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian

data.

Fungsi Presentation Layer:

o Mentranslasikan data yang hendak

ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan

melalui jaringan.

Karakteristik Presentation Layer:

Menyajikan data.

Layanan penerjemah.

Menangani pemrosesan seperti

enkripsi, tipe data, format data, struktur data.

Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor

(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan

juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote

Desktop Protocol (RDP). Virtual Terminal Protokol (VTP) merupakan contoh

dari protokol pada Presentation layer.

Contoh : JPEG, GIF, ASCII, EBCDIC

7. Application Layer

Application Layer merupakan layer ketujuh atau layer atas pada model

referensi OSI layer. Ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer

ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada

perbedaan diantara mereka. Layer ini merupakan layer aplikasi dimana aplikasi

pemakai diletakkan, dan layer ini bekerja sama dengan Presentation Layer

untuk diterapkan pada sistem komunikasi data.

Page 12: Osi Layer

Fungsi Application Layer:

Sebagai interface dengan aplikasi dengan

fungsionalitas jaringan.

Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses

jaringan.

Membuat pesan-pesan kesalahan.

Karakteristik Application Layer:

Mengkomunikasikan service ke aplikasi.

Interface antara jaringan dengan aplikasi software.

Protokol pada Application Layer:

SNMP (Simple Network

Management Protocol), Protokol ini berfungsi menyederhanakan sistem

network yang kompleks menjadi sederhana. Semua informasi tentang

network akan ada di masing-masing kelompok yang ditaruh pada

Management Information Base (MIB)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam

World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak

berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe

dokumen.

FTP (File Transfer Protocol),

Protokol ini bertujuan untuk transfer suatu file atau bagian dari file dengan

menggunakan FTP command yang dilakukan dengan menambah driver pada

sistem operasi sehingga sistem operasi dapat digunakan secara interaktif oleh

user saat online. Protokol ini sering kali mencakup layer 5,6, dan 7 bersama-

sama sehingga berfungsi sebagai user application untuk langsung mengakses

transport layer agar file terkirim.

SMTP (Simple Mail Transfer

Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk

pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk

mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat

Page 13: Osi Layer

elektronik penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem surat

elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang

menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang

berhak.

NFS (Network File System) adalah

sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa

sistem berkas melalui jaringan. NFS merupakan sebuah sistem berkas

terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. NFS dapat

mengizinkan klien-klien untuk menemukan dan mengakses berkas yang

disimpan di dalam server jaringan jarak jauh.

Contoh : Telnet, HTTP, FTP, WWW browser, SMTP Gateway / Mail Client

(eudora, outlook, thebat,...)