5
KRITERIA OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA OTITIS EKSTERNA DIFUS OTITIS EKSTERNA KRONIS OTITIS EKSTERNA MALIGNA PENGERTIAN Otitis Eksterna Inflamasi atau infeksi pada kanal auditoris eksterna dan atau aurikel. Biasanya terjadi pada atlet renang. Infeksi dan radang yang terjadi di kulit 1/3 luar dari kanal auditoris eksterna yang mengandung adneksa kulit (folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar serumen). Keadaan ini menyebabkan infeksi pulosebasus yang dapat membentuk furunkel. Inflamasi yang mengenai 2/3 bagian dalam CEA Inflamasi telinga luar yang terjadi >6 minggu Infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya. EPIDEMIOLOGI - Lebih sering terjadi pada musim panas karena lebih banyak orang berenang - Lebih sering terjadi di area tropis ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO - Sering terjadi pada atlet renang - Riwayat alergi (eksema, rinitis alergi, atau asma) - Ketiadaan serumen - Peningkatan temperatur tubuh - Trauma lokal (penggunaan cotton bud) BAKTERI Staphylococcus aureus Staphylococcus albus JAMUR Pityrosporum - Menyebabkan terbentuknya sisik seperti ketombe predisposisi OE bakterialis Aspergillus Candida albicans BAKTERI Pseudomonas Staphylococcus albus Escherichia coli - Dapat menjadi infeksi sekunder dari otitis media supuratif kronis - Infeksi bakteri maupun jamur yang tidak diobati dengan baik - Iritasi kulit yang disebabkan cairan otitis media - Trauma berulang, adanya benda asing - Penggunaan cetakan pada alat bantu dengar FAKTOR PREDISPOSISI - Diabetes mellitus Serumen mengandung pH yang lebih tinggi imunokompromi dan mikroangiopati - Usia lanjut (jarang terjadi pada anak- anaka) - Penderita AIDS - Riwayat nyeri kepala temporal 1 | @keluargasamawa

Otitis Eksterna

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Otitis Eksterna

Citation preview

Page 1: Otitis Eksterna

KRITERIA OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA OTITIS EKSTERNA DIFUS OTITIS EKSTERNA KRONIS OTITIS EKSTERNA MALIGNAPENGERTIAN Otitis Eksterna Inflamasi atau infeksi pada kanal auditoris eksterna dan atau aurikel. Biasanya terjadi pada atlet renang.

Infeksi dan radang yang terjadi di kulit 1/3 luar dari kanal auditoris eksterna yang mengandung adneksa kulit (folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar serumen). Keadaan ini menyebabkan infeksi pulosebasus yang dapat membentuk furunkel.

Inflamasi yang mengenai 2/3 bagian dalam CEA

Inflamasi telinga luar yang terjadi >6 minggu

Infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya.

EPIDEMIOLOGI - Lebih sering terjadi pada musim panas karena lebih banyak orang berenang- Lebih sering terjadi di area tropis

ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO

- Sering terjadi pada atlet renang- Riwayat alergi (eksema, rinitis alergi, atau asma)- Ketiadaan serumen- Peningkatan temperatur tubuh- Trauma lokal (penggunaan cotton bud)

BAKTERIStaphylococcus aureusStaphylococcus albus

JAMURPityrosporum

- Menyebabkan terbentuknya sisik seperti ketombe predisposisi OE bakterialis

AspergillusCandida albicans

VIRUSVaricella zoster menyerang 1 atau lebih dermatom saraf kranial (saraf trigeminus, ganglion genikulatum, radiks servikalis atas)

BAKTERIPseudomonasStaphylococcus albusEscherichia coli

- Dapat menjadi infeksi sekunder dari otitis media supuratif kronis

- Infeksi bakteri maupun jamur yang tidak diobati dengan baik

- Iritasi kulit yang disebabkan cairan otitis media

- Trauma berulang, adanya benda asing

- Penggunaan cetakan pada alat bantu dengar

FAKTOR PREDISPOSISI- Diabetes mellitus

Serumen mengandung pH yang lebih tinggi imunokompromi dan mikroangiopati

- Usia lanjut (jarang terjadi pada anak-anaka)

- Penderita AIDS- Riwayat nyeri kepala

temporal

BAKTERIPseudomonas aeruginosa osteomielitis progresif

PATOFISIOLOGI Kanal auditoris eksternal dibatasi oleh epitel skuamosa dengan panjang 2,5 cm.- 1/3 bagian luar terdiri dari kelenjar aprokin yang memproduksi serumen- 2/3 bagian dalam merupakan bagian osseus yang dilapisi langsung oleh kulit

Serumen adalah cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar seruminosa dengan pH 4,5 (bersifat asam) untuk menginhibisi pertumbuhan bakteri dan jamur. Lilin serumen melindungi epitel dari maserasi atau rupturnya kulit.

OE sering terjadi pada perenang karena paparan air yang eksesif mereduksi serumen dan membuat kanal menjadi kering dan terjadi pruritus kulit bersisik

1 | @ k e l u a r g a s a m a w a

Page 2: Otitis Eksterna

menjadi port d’ entry infeksi obstruksi kanal oleh debris, serumen eksesif, atau penyempitan kanal

DIAGNOSIS GEJALA- Nyeri hebat (otalgia), tidak

sesuai besar bisul karena kulit CEA tidak mengandung jar ikat longgar di bawahnya nyeri muncul karena penekanan perikondrium

- Nyeri yang muncul spontan saat membuka mulut (sendi temporomandibula)

- Gangguan pendengaran (decreased hearing) (jika furunkel besar dan menyumbat telinga)

- Jika didahului infeksi jamur gatal dan rasa penuh (aural fullness) di liang telinga atau asimptomatik

TANDA- Kulit CEA hiperemis dan edema

yang batasnya tidak jelas- Membran timpani hiperemis- Selulitis pinna

GEJALA- Onset hanya terjadi dalam 48

jam- Nyeri tekan tragus- CEA menjadi sempit- Limfonodi terdekat membesar

dan nyeri tekan- Otorea dengan sekret berbau

tidak mengandung lendir (musin)

- Demam (jarang terjadi)

PX PENUNJANG- Pengecatan Gram pada apus

sekret telinga- Kultur sekret- Ctscan jika ada komplikasi

erosi tulang- MRI jika muncul komplkasi

yang meluas ke jaringan lunak

TANDA- Terdapat stenosis

penyempitan liang telinga karena terbentuknya sikatriks

- KeratosisGumpalan epidermis di liang telinga terbentuknya sel epitel berlebihan yang tidak bermigrasi ke arah telinga luar

- Membran timpani hiperemis- Selulitis pinna

GEJALA- Tuli konduktif akut- Nyeri hebat- Liang telinga lebih lebar

adanya erosi tulang- Membran timpani menebal

tapi utuh- Sering dikaitkan dengan

sinusitis dan bronkiektasis

PEMERIKSAAN PENUNJANG- Kultur dari biopsi granulasi

persisten, ulkus, dan kurang terapi.

TANDA- Peradangan meluas secara

progresif ke lapisan subkutis, tulang rawan dan ke tulang sekitarnya kondritis, osteitis, osteomielitis

- Membran timpani biasanya tetap intak

- Kekauan pada jaringan lunak antara ramus mandibula dan ujung mastoid

- Lakukan pemeriksaan saraf kranial

- Pemeriksaan status mental- Adanya jaringan granulasi di

dasar taut osseokartilago.

GEJALA- Rasa gatal di CEA- Nyeri yang semakin hebat- Sekret banyak dan purulen

(otorea)- Edema CAE- Liang telinga tertutup

jaringan granulasi- Jika mengenai saraf fasialis

paralisis fasial Bell’s palsy

- Disfagia- Suara serak

PEMERISAAN PENUNJANG- Tes darah rutin

leukositosis, KED ↑- Uji glukosa darah- Kultur dan pengecatan Gram- Radiologi Gallium sitrat

Ga 67, Technetium Tc 99

2 | @ k e l u a r g a s a m a w a

Page 3: Otitis Eksterna

- Biopsi untuk menyingkirkan keganasan

TATALAKSANA Tergantung keadaan furunkel:a. Jika sudah menjadi abses

Aspirasi secara sterilAntibiotik lokal (salep) polymixin B/bacitracinAntiseptik asam asetat 2-5% dalam alkohol, iodium povidon 5%

b. Jika dinding furunkel tebalInsisi pasang selang untuk drainage nanah

c. Jika didahului infeksi jamur antifungal (salep) nistatin, klotrimazol

Biasanya tidak perlu antibiotik sistemikBisa diberikan analgetik atau obat penenang (diazepam)

- Pembersihan liang telinga- Memasukkan tampon dengan

antibiotika ke CEA ada kontak langsung dengan bagian kulit yang meradang

- Bisa diberikan antibiotika sistemik

- Pada OE ringan bisa diawali dengan pembersihan menggunakan antiseptik dan pemberian steroid

Operasi rekonstruksi liang telinga Penyulit terapi- Keadaan DM yang

menyebabkan penebalan endotel, kadar gula yang meningkat akibat infeksi

Antibiotik yang harus cepat diberikan sesuai hasil kultur dan resistensi

- Fluoroquinolone (ciprofloxacin) dosis tinggi per oral

- Jika keadaan lebih berat antibiotik golongan aminoglikosida selama 6-8 minggu

- Ticarcillin-clavulanat- Piperacilin- Sefritiakson- Seftazidin- Sefepim- Tobramicin- Gentamisin

Debridemen (pembersihan luka) secara radikal, jika kurang bersih penjalaran makin cepat

PROGNOSIS - Otitis eksterna nekrotik- Mastoiditis- Kondritis aurikula- Erosi tulang pada dasar tengkorak- Infeksi sistem saraf pusat

Jika infeksi ditangani, dapat pulih dalam 4-5 hari.Bagi atlet renang bisa kembali berenang setelah 4-5 hari dengan menjaga telinga tetap kering selama 2-3 hari pertama.

- Perjalanan klinis cepat dan agresif

- Respon terapi kurang baik- Tingkat mortalitas tinggi- Rekuren karena pengobatan

yang inadekuat

3 | @ k e l u a r g a s a m a w a