2
Pada praktikum ini, untuk mengidentifikasi reaksi- reaksi khusus senyawa asam askorbat dapat diketahui melalui analisis kualitatif. Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu senyawa obat vitamin C. Indikator terjadinya reaksi yang membuktikan bahwa suatu sampel senyawa obat merupakan vitamin C yaitu ditandai dengan terjadinya reaski seperti perubahan warna zat. Pertama, pengujian dilakukan pada sampel vitamin C. Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidan yang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat diperlukan oleh tubuh, seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat dari kerusakan oleh radikal bebas dan reaktif oksigen spesies. Vitamin C juga dibutuhkan untuk mengatur control kapiler darah secara memadai , mencegah hemoroid, mengurangi resiko diabetes, memelihara kehamilan dan lain-lain. Vitamin C umumnya mudah teroksidasi, senyawa obat yang teroksidasi biasanya mengalami perubahan warna. Vitamin C murni dengan hablur atau serbuk putih jika teroksidasi berubahh warna menjadi kekuningan. Analisis kualitatif vitamin C sampel dengan penambahan pereaksi fehling, AgNO 3 , dan KMnO 4 menghasilkan masing-masing perubahan warna yaitu merah bata, abu-abu ada endapannya, dan kuning. REAKSI DENGAN : 1. KmnO4 Setelah dilakukan percobaan uji warna didapatkan bahwa penambahan reaksi KmnO4 pada asam askorbat akan menghasilkan warna ungu yang lama kelamaan menghilang dan terjadi endapan coklat. Hal ini sesuai dengan literatur, oleh karena itu dapat dipastikan bahwa zat yang diuji adalah asam askorbat

Pada Praktikum Ini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

n

Citation preview

Pada praktikum ini, untuk mengidentifikasi reaksi-reaksi khusus senyawa asam askorbat dapat diketahui melalui analisis kualitatif. Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu senyawa obat vitamin C. Indikator terjadinya reaksi yang membuktikan bahwa suatu sampel senyawa obat merupakan vitamin C yaitu ditandai dengan terjadinya reaski seperti perubahan warna zat. Pertama, pengujian dilakukan pada sampel vitamin C. Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidan yang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat diperlukan oleh tubuh, seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat dari kerusakan oleh radikal bebas dan reaktif oksigen spesies. Vitamin C juga dibutuhkan untuk mengatur control kapiler darah secara memadai , mencegah hemoroid, mengurangi resiko diabetes, memelihara kehamilan dan lain-lain. Vitamin C umumnya mudah teroksidasi, senyawa obat yang teroksidasi biasanya mengalami perubahan warna. Vitamin C murni dengan hablur atau serbuk putih jika teroksidasi berubahh warna menjadi kekuningan. Analisis kualitatif vitamin C sampel dengan penambahan pereaksi fehling, AgNO3, dan KMnO4menghasilkan masing-masing perubahan warna yaitu merah bata, abu-abu ada endapannya, dan kuning.

REAKSI DENGAN :1. KmnO4 Setelah dilakukan percobaan uji warna didapatkan bahwa penambahan reaksi KmnO4 pada asam askorbat akan menghasilkan warna ungu yang lama kelamaan menghilang dan terjadi endapan coklat. Hal ini sesuai dengan literatur, oleh karena itu dapat dipastikan bahwa zat yang diuji adalah asam askorbat2. IodoformUntuk reaksi Iodoform, 2 mg asam askorbat ditambahkan dengan 2 ml Naoh dan beberapa tetes iodium dan diperoleh hasil bahwa warna larutan dari yang tidak berwarna mengalami perubahan menjadi warna orange kemerahan kemudian tercium bau iodoform. Hal ini sesuai dengan pustaka dimana menurut autherhoff, Reaksi asam askorbat dengan iodium akan memunculkan adanya bau iodoform jika terdapat gugus etanol, aseton dan asam laktat.3. FeCl3Penambahan pereaksi FeCl3 menunjukkan peru bahan warna menjadi coklat keabu- abuan4. AgNo3Penambahan pereaksi AgNo3 menunjukkan perubahan warna menjadi warna hitam5. Pereaksi BenedictPada saat dilakukan pemanasan, penambahan reaksi benedict menyebabkan perubahan warna sampel menjadi merah bata kemudian dilakukan proses pendinginan yang menghasilkan warna larutan kemerahan dengan endapan yang berwarna merah bata.