Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
46
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH KELUARAHAN RONGGOMULYO
KABUPATEN TUBAN
3.1 Letak Geografis Kelurahan Ronggomulyo
Ronggomulyo merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah
Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Keluaran Ronggomulyo terletak sekitar
16.2 KM dari Kecamatan Jenu (arah ke Kota Semarang) pada bagian Barat,
terletak sekitar 20. 5 KM dari Kecamatan Palang (arah ke Kecamatan Brondong,
Kabupaten Lamongan) pada bagian Timur, kemudian terletak sekitar 7.9 KM dari
Kecamatan Semanding pada bagian Selatan, dan terletak sekitar 1-2 KM dari laut
pantura pada bagian Utara. Kemudian, Ronggomulyo memiliki luas wilayah
121.366 Ha dan terletak di tengah-tengah kota/kabupaten. Adapun batas-batas
pada wilayah Keluarahan Ronggomulyo adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Keluarahan Kingking dan Kelurahan Sidomulyo
2. Sebelah Barat : Kelurahan Latsari
3. Sebelah Selatan : Kelurahan Sidorejo dan Kelurahan Doromukti
4. Sebelah Timur : Kelurahan Sidomulyo
Jabatan tertinggi yang ada di Kelurahan Ronggomulyo yakni dipimpin oleh
Lurah. Dan kantor kelurahan Kelurahan Ronggomulyo terletak di tengah-tengah
atau di pusat Kelurahan Ronggomulyo yaitu terletak di Jl. Pangeran Diponegoro
Gg. Wijaya Kusuma II No. 47.
47
3.2 Kondisi Demografis Kelurahan Ronggomulyo
3.2.1 Jumlah Penduduk
3.2.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Keluarga
Luas wilayah 121,366 ha, Kelurahan Ronggomulyo memiliki jumlah
penduduk 6.226 jiwa yang terdiri dari :
Tabel 4. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan keluarga
No. Tingkat Penduduk Jumlah Penduduk
1. Jumlah Penduduk Kelurahan
Ronggomulyo
6.226 jiwa
2. Jumlah Penduduk Kelurahan
Ronggomulyo Menurut Jenis
Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
3.119 jiwa
3.107 jiwa
3. Jumlah Keluarga Kelurahan
Ronggomulyo
1.208 jiwa
Sumber : Petugas Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban, 2018
Berdasarkan data jumlah penduduk di Kelurahan Ronggomulyo pada
tahun 2018 yang telah dipaparkan diatas mengalami kenaikan jumlah penduduk
dari sebelumnya yang berjumlah sekitar 5.700 jiwa. Dari kenaikan penduduk
tersebut tentunya banyak penduduk baru dari luar daerah atupun kota lain yang
sifatnya tinggal sementara karena tuntutan pekerjaan maupun tinggal menetap
karena pindah rumah atau menikah dengan penduduk asli Ronggomulyo.
3.2.1.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupanmanusia
untuk membantu meningkatkan kualitas dalam diri manusia, karena pendidikan
sangatlah penting untuk itu manusia berlomba-lomba untuk meningkatkan
jenjang pendidikannya, selain itu untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bagi
48
tiap individu, apalagi melihat perkembangan jaman yang semakin lama semakin
sulit. Maka dari itu, para orangtua berusaha membekali, memberikan pendidikan
yang terbaik bagi para anak-anaknya, namun juga melihat dari kemampuan yang
dilihat dari segi perekonomian keluarga.
Berdasarkan data yang didapatkan dari kelurahan oleh peneliti, adapun
jumlah penduduk menurut tingkat pendidikanyang sedang ditempuh :
Tabel 5. Jumlah penduduk menurut pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Jumlah
1. TK (Taman Kanak-kanak) 85 jiwa
2. SD (Sekolah Dasar) 157 jiwa
3. SMP (Sekolah Menengah
Pertama)
273 jiwa
4. SMA (Sekolah Menengah Atas) 292 jiwa
5. SMK (Sekolah Menengah
Kejuruan)
199 jiwa
6. D1 – D3 79 jiwa
7. S1 – S3 159 jiwa
8. Pondok Pesantren 63 jiwa 9. Madrasah 65 jiwa
10. SLB (Sekolah Luar Biasa) 7 jiwa 11. Kursus Ketrampilan 21 jiwa
Sumber :Petugas Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban, 2018
Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti dari petugas BPS
Kabupaten Tuban. Dilihat dari jumlah penduduk yang sedang menempuh
pendidikan sudah sangat baik, karena anak-anak yang notabennya generasi
penerus bangsa telah mendapat pendidikan bahkan hingga Sarjana. Namun,
selain menempuh pendidikan akademik penduduk atau anak-anak ada juga yang
menempuh pendidikan agama seperti di pondok pesantren, madrasah, serta anak-
anak yang berkebutuhan khusus pun tetap menempuh pendidikan walaupun
disekolah akademik yang berbeda. Selain itu, ada juga anak-anak yang kurang
49
mampu melanjutkan pendidikan sarjana mereka lebih memilih sekolah di
sekolah kejuruan atau SMK atau kursus ketrampilan agar memiliki skill khusus
agar tetap mendapatkan pekerjaan yang layak.
3.2.1.3 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Pekerjaan atau mata pencaharian merupakan kebutuhan setiap manusia
untuk terus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri bahkan keluarganya. Di
Kelurahan Ronggomulyo setiap individu memliki pekerjaan atau mata
pencaharian yang berbeda-beda dari PNS, ABRI, swasta, wiraswasta,
pertukangan, hingga pensiunan. Adapun jumlah penduduk menurut mata
pencaharaian :
Tabel 6. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah
1. PNS (Pegawai Negeri Sipil) 407 jiwa
2. ABRI 56 jiwa
3. Swasta 252 jiwa
4. Wiraswasta/pedagang 252 jiwa
5. Petani 2 jiwa
6. Pertukangan 315 jiwa
7. Nelayan 12 jiwa
8. Jasa 31 jiwa
9. Pensiunan 153 jiwa
Sumber : Profil Kelurahan, 2017
Dari data yang telah dipaparkan diatas, penduduk Ronggomulyo mayoritas
bermata pencaharian sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), setelah PNS jumlah
terbanyak yakni pertukangan dikarenakan telah berkembangnya kawasan
industri serta banyaknya pembangunan-pembangunan secara fisik di kawasan
Kabupaten Tuban sehingga penduduk lebih mengarah pada pekerjaan menjadi
tukang, selain itu disebabkan juga oleh faktor pendidikan yang rendah.
50
Penduduk Ronggomulyo yang bermata pencaharian seperti pegawai
swasta, wiraswasta/pedagang berjumlah 252 jiwa. Dikarenakan jumlah pegawai
swasta memiliki jumlah yang banyak di Kabupaten Tuban karena banyaknya
industri dan lain sebagainya, biasanya mereka yang bekerja di industri pabrik
seperti Holcim Indonesia, Semen Indonesia, PT. Trans Pasific Petrochemical
Indotama(TPPI) merupakan penduduk pindahan dari kota lain untuk tinggal
menetap atau hanya sementara. Namun, tidak hanya penduduk pindahan dari
luar kota tetapi penduduk asli Ronggomulyo juga banyak sebagai pegawai
swasta di bank-bank negara atau swasta, karyawan Perusahan Kapal Api, dan
lain sebagainya. Selain menjadi pegawai swasta banyak juga penduduk yang
berdagang/berwirausaha karena Kabupaten Tuban juga merupakan banyak
tempat-tempat wisata seperti pantai, goa, wisata religi Sunan Bonang, air terjun,
pemandian dan lain sebagainya. Jadi, hal tersebut dimanfaatkan untuk membuka
peluang usaha bagi para penduduk seperti menjual pernak-pernik atau oleh-oleh,
dan membuka kios-kios sembako, dll.
3.2.2 Jumlah Fasilitas danSarana Prasarana
3.2.2.1 Jumlah Fasilitas dan Sarana Prasarana Menurut Kategori
Pendidikan
Berdasarkan data yang telah didapatkan oleh peneliti, di Kelurahan
Ronggomulyo terdapatdua jenjang pendidikan untuk menunjang pendidikan
anak, yakni Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Adapun data
terkait jumlah sekolah yang terdapat di wilayah Kelurahan Ronggomulyo adalah
sebagai berikut :
51
Tabel 7. Jumlah sarana prasarana dalam pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Jumlah
1. Jenjang Pendidikan TK
negeri
1 buah
2. Jenjang Pendidikan TK
swasta
4 buah
3. Jenjang Pendidikan SD/MI
negeri
2 buah
4. Jenjang Pendidikan SD/MI
swasta
1 buah
Sumber : Petugas Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban, 2018
3.2.2.2 Jumlah Fasilitas dan Sarana Prasarana Menurut Kategori
Kesehatan
Fasilitas kesehatan bagi masyarakat merupakan salah satu aspek penting
selain bagi kehidupan manusia selain pendidikan. Kesehatan bagi masyarakat
atau setiap individu beranggapan kesehatan merupakan sesuatu yang dianggap
lebih penting daripada uang (walaupun uang juga penting untuk memenuhi
kebutuhan hidup setiap manusia), karena masyarakat berasumsi bahwa ketika
dalam keadaan sakit setiap orang tidak bisa melakukan aktifitas-aktifitas seperti
halnya bekerja mencari nafkah untuk keluarga, mengikuti kegiatan atau belajar
di sekolah dan aktifitas lainnya yang berguna dan bermanfaat. Maka dari itu,
munculah asumsi bahwa kesehatan adalah hal yang penting daripada uang.
Untuk itu tidak hanya di Kelurahan Ronggomulyo saja, setiap daerah atau setiap
kota menyediakan fasilitas kesehatan untuk masyarakat. Adapun fasilitas-
fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di Kelurahan Ronggomulyo adalah
sebagai berikut :
52
Tabel 8. Jumlah fasilitas kesehatan
No Fasilitas Kesehatan Jumlah
1. Tempat Praktek Dokter 7 buah
2. Tempat Praktek Bidan 2 buah
3. Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes)
1 buah
4. Pondok Bersalin Desa
(Polindes)
1 buah
Sumber : Petugas Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban, 2018
Berdasarkan data yang didapat tentang pelayanan kesehatan di
Ronggomulyo dikatakan baik. Selain itu, didalam kantor kelurahan terdapat pula
Hak dan Kewajiban Sasaran Upaya Kesehatan Bagi Masyarakat.
Hak sasaran upaya kesehatan masyarakat :
1. Mendapat penjelasan tentang rencana upayakegiatan yang akan
dilakukan masyarakat oleh petugas
2. Dapat meminta penjelasan atau petunjuk dari petugas tentang
permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat
3. Mendapat pelayanan upaya kegiatan di masyarakat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
4. Dapat menolak upaya kegiatan yang dilakukan petugas apabila
kegiatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di
masyarakat
5. Dapat memperoleh informasi tentang hasil upaya kegiatan terhadap
masyarakat
53
Kewajiban sasaran upaya kesehatan masyarakat :
1. Memberi informasi lengkap dengan jujur dan terlibat dalam kegiatan
upaya kesehatan di masyarakat
2. Mematuhi dan memenuhi petunjuk petugas terhadap upaya
pemeliharaan masyarakat
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku dalam kegiatan upaya kesehatan
4. Membantu kelancaran terselenggaranya upaya kegiatan diwilayahnya
3.2.2.3 Jumlah Sarana Prasarana Menurut Tempat Peribadatan
Ibadah merupakan hal yang wajib dilakukan untuk setiap warga, setiap
individu yang memiliki keyakinan (beragama). Selain itu, untuk mengucap rasa
syukur manusia terhadap Tuhan atas nikmat yang telah diberikan. Dan setiap
daerah harus dan wajib mendirikan tempat peribadatan bagi masyarakatnya
untuk tujuan agar lebih mengenal serta mendalami agamanya masing-masing
dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Adapun sarana peribadatan yang ada
di Kelurahan Ronggomulyo, sebagai berikut :
Tabel 9. Jumlah Sarana Peribadatan
No. Tempat Peribadatan Jumlah
1. Masjid 3 buah
2. Langgar/surau 11 buah
3. Gereja katolik -
4. Gereja kristen 2 buah 5. Pura - 6. Vihara - 7. Klenteng -
Sumber : Petugas Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban, 2018
54
Berdasarkan dari data diatas, ada beberapa sarana peribadatan yang ada di
Keluarahan Ronggomulyo. Dan dapat dilihat dari jumlah peribadatan yang ada
mayoritas penduduk Ronggomulyo memeluk agama islam. Namun, selain islam
ada pula yang memeluk agama kristen, katolik, serta kong hu cu.
3.2.2.4 Jumlah Sarana Prasarana Perdagangan dan Hotel
Pemenuhan kebutuhan manusia berbeda-beda dari satu individu dan
individu lain. Untuk itu, manusia melakukan kegiatan tukar menukar dari barang
hingga jasa dalam hal ini dikenal sebagai kegiatan perdagangan.Selain
melakukan perdagangan kebutuhan bahan pokok, ada juga dalam penyewaan
kamar atau hotel. Adapun jumlah sarana prasarana perdagangan dan perhotelan
di Ronggomulyo adalah sebagai berikut :
Tabel 10. Jumlah sarana prasarana perdagangan dan hotel
No. Sarana dan Prasarana Jumlah
1. Industri mikro dari kayu atau
meubel
2 buah
2. Industri mikro makanan dan
minuman
2 buah
3. Pasar dengan bangunan permanen 1 buah
4. Minimarket 4 buah
5. Restoran/rumah makan 2 buah
6. Warung 14 buah
7. Hotel 1 buah
Sumber : Petugas Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban, 2018
3.3 Struktur Organisasi Kelurahan Ronggomulyo
Kelurahan merupakan perangkat daerah yang melaksanakan urusan
pemerintah dibawah kecamatan. Jabatan tertinggi di kelurahan dipimpin oleh
55
lurah yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada camat.
Adapun struktur organisasi di Kelurahan Ronggomulyo Kabupaten Tuban
yang tersusun sebagai berikut :
Tabel 11. Struktur Organisasi Kelurahan Ronggomulyo
No. Jabatan Nama
1. Lurah Drs. Amik Faldholi, SH
2. Sekretaris
- Staf
Tatik, S.Sos
Suwarti Reni Puspita
3. Seksi Pemerintahan dan
pembangunan
- Staf
Mulyadi, S.Pd
Sugiyati
4. Seksi Ketentraman dan
Ketertiban
- Staf
Pudjianto, SE
Moch. Subchanali
5. Seksi Kesejahteraan dan
Pelayanan Umum
- Staf
Nanik Kuswanti, SH
Mochamad Mahrus, S.Pd
Sumber : Susunan Struktur Organisasi Kelurahan Ronggomulyo
56
Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Kelurahan Ronggomulyo Kecamatan Tuban
Kabupaten Tuban
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN RONGGOMULYO
(Sesuai Peraturan Bupati Kabupaten Tuban No. 69 Tahun 2017)
Sumber : Profil Bagan Struktur Organisasi Kelurahan Ronggomulyo
3.4 Ketenagakerjaan
LURAH
SEKRETARIS
STAF
SEKSI
KETENTRAMAN
DAN
KETERTIBAN
SEKSI
PEMERINTAHAN
DAN
PEMBANGUNAN
SEKSI
KESEJAHTERAAN
DAN PELAYANAN
UMUM
STAF STAF STAF
Keterangan : Para staf bekerja dan bertanggung jawab kepada masing-masing seksi, yakni
seksi pemerintahan dan pembangunan, seksi ketentraman dan ketertiban,
dan seksi kesejahteraan dan pelayanan umum selanjutnya para seksi
bertanggung jawab kepada lurah. Kemudian, staf sekretaris bertanggung
jawab kepada sekretaris lurah dan sekretaris bertanggung jawab kepada
lurah.
57
3.3.1 Jumlah Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja yang bekerja membantu lurah dalam menjalankan tugasnya
memiliki 9 orang tenaga kerja, yakni 1 menjabat sebagai lurah, 1 sebagai
sekretaris, 1 staf sekretaris, 3 seksi, serta 3 staf seksi.
Adapun pengelompokkan tenaga kerja menurut pangkat (jabatan) dan
golongan, sebagai berikut :
Tabel 12. Jumlah pengelompokkan tenaga kerja menurut pangkat (jabatan)
No. Pangkat (jabatan) Jumlah
1. Penata Muda 6
2. Pengatur Muda 3
Jumlah 9
Sumber : Profil Kelurahan Ronggomulyo
Tabel 13. Jumlah pengelompokkan tenaga kerja menurut golongan
No. Golongan Jumlah
1. Golongan IIIa 6
2. Golongan IIa 3
Jumlah 9
Sumber : Profil Kelurahan Ronggomulyo
3.4 Visi dan Misi Keluarhan Ronggomulyo
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan yang merupakan gambaran
yang dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Pada hakekatnya membentuk visi
organisasi adalah menciptakan gambaran peran dan kondisi yang ingin
diwujudkan di masa depan oleh seluruh anggota organisasi.
“Mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat”
58
Misi :
1. Mewujudkan pelayanan publik yang jujur, bertanggung jawab, cepat
tepat dan efisien
2. Mewujudkan aparatur yang berkualitas berbudi pekerti luhur, beriman
dan bertaqwa
3.5 Deskripsi Kondisi Masyarakat Kelurahan Ronggomulyo
3.5.1 Deskripsi Kondisi Masyarakat pada Pendidikan
Dari data yang didapatkan oleh peneliti jumlah penduduk Kelurahan
Ronggomulyo berjumlah 6.226 jiwa dan Kelurahan Ronggomulyo merupakan
salah satu kelurahan yang letaknya berada ditengan pusat Kecamatan Tuban (kata
orang pusatnya kota). Di Kelurahan Ronggomulyo mayoritas penduduknya islam
(muslim). Dan mayoritas mata pencaharian penduduk Ronggomulyo adalah PNS,
kemudian pegawai swasta dan wiraswasta.
Dari segi pendidikan, di Keluarhan Ronggomulyo sendiri jika dilihat dari
anak-anak atau remaja yang menempuh pendidikan rata-rata mendapatkan
pendidikan yang layak apalagi banyak beasiswa yang bisa didapatkan. Namun,
ada pula yang masih membayar uang sekolah bahkan hingga terbilang mahal,
tetapi itu hanya tertuju pada sekolah-sekolah tertentu. Pada remaja atau mereka
yang memang setelah menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
banyak yang menempuh kuliah untuk mendapatkan gelar Sarjana meskipun
berkuliah di Tuban, keluar kota hingga keluar negeri. Namun, sangat disayangkan
oleh bapak lurah bahwa memang sangat bagus bagi mereka (remaja) yang sangat
antusias untuk mengejar gelar sarjananya namun mereka yang masih menetap
kuliah atau bekerja di Tuban kurang antusias dalam mengelola karang taruna, jadi
59
seperti yang kebanyakan desa ataupun daerah lain alami yakni karang taruna tidak
berjalan dengan baik. Seperti yang diungkapkan oleh Bpk. Amik Faldholi selaku
kepala lurah mengatakan bahwa :
“remaja-remaja disini itu saya lihat sudah baik ya, karena mereka bisa menempuh pendidikan hingga tinggi bahkan keluar kota. Tapi sayangnya disini ada beberapa yang memang masih menetap diwilayah ini tidak mengelola karang taruna karena disebakan ya mungkin mereka asik dengan dunia sendiri karena kita lihat sendiri ya mbak sekarang ini dari generasi gadget, banyaknya caffe-caffe yang memang sudah banyak berdiri di Tuban. Jadi saya kira dari yang SMA hingga dewasa lebih memilih nongkrong. Seharusnya yang kuliah-kuliah di luar kota juga bisa menyempatkan setidaknya ketika liburan. Membuat acara-acara yang bermanfaat, yang anak muda banget”. (Wawancara, 7 Mei 2018)
Pada kenyataannya, para remaja saat ini lebih memilih sibuk gadget ataupun
nongkrong-nongkrong di caffe bersama teman-temannya agar terlihat muda dan
kekinian. Berdasarkan obeservasi dilapangan, bahkan tidak hanya anak muda atau
remaja yang suka dan doyan nongrong hingga berjam-jam. Namun, para orang tua
pun banyak yang nongkrong di caffe atau warung kopi untuk sekedar bertemu
teman lama, bisnis, bahkan bersama keluarga.
3.5.2 Deskripsi Kondisi Masyarakat pada Perekonomian Masyarakat
Pembukaan-pembukaan caffe yang menjamur di Tuban ini sebenarnya
berdampak positif karena membuka peluang usaha bagi mereka yang masih muda
sekalipun, dan di wilayah Ronggomulyo sendiri ada sekitar 5 warung kopi, 1 cafe
kecil-kecilan yang dibuat atau didirikan oleh anak muda atau remaja hal tersebut
dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan terhadap para remaja tersebut, namun
sisi negatifnya membuat para remaja sering atau memilih nongkrong di caffe
daripada belajar. Terutama di Kelurahan Ronggomulyo sendiri ada program dari
60
keluarahan yang menyediakan agar para remaja berlatih, mengembangkan,
menciptakan kreatifitas yang berpotensi, menguntungkan baik bagi individu
masing-masing juga daerah. Seperti yang dikatakan oleh Bpk. Lurah bahwa :
“ada mbak sebenarnya program untuk anak muda atau karang taruna disini selain itu apabila anak muda berantusias tapi masih bingung kegiatan apa yang akan dijalankan nanti saya tunjukkan apa potensi-potensi kalian, seperti warung kopi, selain itu ada program raskin yang sekarang beralih menjadi rastra yang menggunakan id card, dimana karang taruna yang mengelola. Dan program dari sebelumnya sudah ada, dari lurah yang sebelum saya karena disini saya baru menjabat juga sekitar 1,5 tahun. Namun saya berharap untuk program tersebut maju bahkan hingga kami telah mengajukan dana kepada pemerintah, dan dananya sudah ada. Program yang saya maksudkan disini seperti berwirausaha, melatih manajemen. Dalam berwirausaha yang tujuannya untuk menggali, kratifitas anak muda. Yakni ada outlet atau sudah tersedia tempat di wisata goa akbar yaitu menjual pernak-pernik yang dibuat”. (Wawancara, 7 Mei 2018)
Pihak kelurahan sendiri sudah menyiapkan sedemikian rupa untuk mengajak
para remaja karang taruna untuk melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Itu baik dilakukan karena sebenarnya untuk mengurangi kenakalan remaja yang
ada, tidak melakukan kegiatan yang sekiranya hanya membuang-buang waktu dan
tidak bermanfaat untuk itu lebih baik melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih
positif dan kegiatan positifnya pun didukung langsung oleh pemerintahan
Kelurahan Ronggomulyo.
Berdasarkan jumlah sarana pada bidang perekonomian dari yang telah
dipaparkan yaitu jumlah yang berdagang atau bisnis telah banyaknya berdiri
industri-industri mikro, pasar, minimarket, restoran/rumah makan serta warung.
Masyarakat Ronggomulyo memanfaatkan hal tersebut untuk lahan selain untuk
bisnis, mencari nafkah juga untuk membuka lapangan pekerjaan seperti menjadi
61
penjaga toko mereka dan lain sebagainya. Namun, selain mereka yang berdagang
juga banyak yang menjadi karyawan, petani, banyak yang bekerja sebagai tukang
karena faktor Tuban merupakan wilayah yang maju akan industri serta banyaknya
pembangunan, hingga mereka yang bermata pencaharian sebagai nelayan karena
wilayahnya yang terletak sekitar 2 hingga 3 km dengan laut.
3.5.3 Kondisi Masyarakat pada Sosial Budaya
Bila dilihat dari segi wilayahnya memang Ronggomulyo terletak berada di
pusat Kabupaten Tuban, namun di kelurahan tersebut masih sangat kental dengan
kegiatan sosial, gotong royong, serta musyawarah mufakat walaupun tidak semua
penduduk melakukan karena pekerjaan yang mengharuskan pulang hingga
malam. Gotong royong yang dilakukan biasanya seperti bersih-bersih wilayah
seperti membersihkan selokan, mengecat dinding di jalan yang terlihat kusam atau
kotor akibat coretan, membersihkan, mengecat mushola atau masjid, masih
melakukan tradisi “manganan” atau sedekah bumi di kuburan atau makam,dll.
Walaupun, tidak semua masyarakat mengikuti tradisi tersebut apalagi dari
generasi muda atau para remaja tidak mengenal apa itu “manganan” yang juga
dilakukan setahun sekali yang katanya untuk mensyukuri atas nikmat yang telah
diberikan kepada Sang Pencipta.
Pak lurah juga mengatakan penduduk di wilayah tersebut juga adem ayem,
rukun karena masih sering mengadakan kegiatan sosial yang telah disebutkan
diatas. Tidak hanya antar tetangga, namun dalam anggota keluarga juga. Hal
tersebut terlihat selama Bpk. Amik Faldholi menjabat sekitar 1-1,5 tahun belum
adanya kasus perceraian di kelurahan tersebut seperti yang dikatakan Bpk. Amik
berikut ini :
62
“alhamdulillah mbak, selama saya menjabat lurah disini sekitar 1 hingga 1,5 tahun belum adanya kasus-kasus perceraian. Kalau dulu-dulu saya kurang tahu karena saya juga disini terbilang baru”. (Wawancara, 7 Mei 2018)
Selain itu, peneliti juga meminta beberapa tanggapan mengenai kasus-kasus
percerain yang terjadi yang semakin tahun semakin pesat jumlahnya akibat
perselingkuhan, KDRT, masalah ekonomi dan lain sebagainya. Berikut tanggapan
Bpk. Amik terhadap kasus-kasus perceraian yang terjadi berikut ini :
“sebenarnya percerain itu diperbolehkan atau diizinkan dalam syariat agama tapi merupakan suatu hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT, namun saya pribadi saya kurang setuju dengan keputusan akhir dalam rumah tangga yang memutuskan untuk bercerai. Karena rumah tangga yang selama ini di bangun untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, rohmah itu tidak mudah mbak, sulit juga. Harus pengertian satu sama lain, menjaga ego masing-masing, harus menerima satu sama lain. Jangan karena ego yang tinggi, nafsu, sikap emosional dapat membubarkan rumah tangga yang telah terbangun. Perdalam ilmu agama, memiliki pikiran yang jernih, berpositif thinking, tidak emosional, selalu berdiskusi atau mendiskusikan jika ada sesuatu, tidak bertindak seenaknya. Hal tersebut saya rasa beberapa cara untuk menghindari kata cerai diantara pasangan suami istri”. (Wawancara, 7 Mei 2018)
Selain itu, pak lurah juga menerangkan bahwa banyak kenakalan yang
dilakukan oleh para remaja disebabkan oleh faktor perceraian orang tua atau
broken homekarena kurangnya perhatian, kasih sayang, terutama kurangnya
pembekalan dari segi ilmu agama, sebab agama merupakan fondasi yang kuat
sebagai dasar perilaku manusia untuk berbuat dan melakukan sesuatu.