Upload
madjid-bati
View
295
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 1/52
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 2/52
Ketika Brigade Bethel mendarat di Semarang pada tanggal 19 Oktober 1945, selanjutnya pasukan menuju Magelang untuk membebaskanpara tawanan tentara Sekutu. Di Magelang tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti TKR dan membuat
kekacauan. TKR,
Resimen Magelang pimpinan M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara sekutu dari segala penjuru.
Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana. Kemudian pasukan
Sekutu secara diam-diam meninggalkan kota Magelang menuju Ambarawa. Akan tetapi Batalyon A. Yani, Suryosumpeno dan Kusen mengejar
pasukan Sekutu tersebut. Satu batalyon dari Divisi Purwokerto, dibawah Iman Adrongi menghadang gerakan Sekutu di Pingit.
Sejak itu pertempuran semakin meluas. Bala bantuan datang dari Banyumas, Salatiga, Surakarta dan Yogyakarta. Dalam salah satu
pertempuran, Letnan Kolonel Isdiman Suryokusumo, Komandan Resimen TKR Banyumas yang merupakan tangan kanan Panglima Besar
gugur. Sejak gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, Komandan Divisi V, Kolonel Soedirman merasa kehilangan perwira terbaik dan ia langsung
turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran.
Pada tanggal 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Dalam
rapat tersebut Kolonel Soedirman menjelaskan bahwa posisi lawan sudah makin terjepit sehingga merupakan peluang yang tepat untuk
menghancurkan lawan secepatnya dari Ambarawa.Tepat pukul 04.30 pagi tanggal 12 Desember 1945 serangan mulai dilancarkan.
Pertempuran segera berkobar di sekitar Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan yang menghubungkan Ambarawa denganSemarang sudah dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung sengit, Kolonel Soedirman langsung memimpin
pasukannya yang menggunakan taktik “Supit Udang” atau pengepungan rangkap sehingga musuh benar-benar terkurung. Suplai dan
komunikasi dengan pasukan induknya terputus sama sekali.
Setelah bertempur selama 4 hari 4 malam, akhirnya musuh mundur ke Semarang. Benteng pertahanan yang tangguh jatuh ke tangan
pasukan kita. Tanggal 15 Desember 1945, pertempuran berakhir. Kemenangan gemilang di medan Ambarawa telah membuktikan kemampuan
Soedirman sebagai seorang panglima perang yang tangguh. Episode gemilang ini telah diabadikan dalam bentuk Monumen Palagan
Ambarawa dan diperingati setiap tahun oleh TNI AD sebaaai Har i Juang Kartika. *
Soedirman Memimpin Pertempuran Ambarawa
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 3/52
PENANGGUNG JAWAB
Kadispenad(Kolonel Chb Wiryantoro NK)
WAKIL PENANGGUNG JAWAB
Sesdispenad(Kolonel Inf Panji Suko Hari Judho)
PENASEHAT
Para Kasubdis Dispenad
PEMIMPIN REDAKSI
Kasubdis Pensat(Kolonel Inf Made Datrawan)
PENYUNTING
Letkol Caj Priyo Purwoko,Letkol Caj M.Yakub,
Mayor Caj (K) Yeni Triyeni,Mayor Inf Dodi F
Lettu Caj (K) Besarah
SEKERTARIS REDAKSI
Kapten Caj Luther Bangun,
DESIGN GRAFIS
Ilhan Arifin
REDAKTUR FOTO
Lettu Inf Suwandi
TATA USAHA
Peltu (K) Eti MulyatiPNS Sri Handini
DISTRIBUSI
TUUD Dispenad
BAGIAN IKLAN
Serka EnjangPNS Supriyatno
ALAMAT REDAKSI
Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat
Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat Tlp. (021)3456838, 3811260, 3848300 Fax (021)
3848300,email : [email protected]
Redaksi menerima sumbangan naskahcerita seputar pengalaman kemiliteran.
Naskah diketik 2 (dua) spasi maksimum 4(empat) Halaman disertai foto. Untuk surat
pembaca dapat dikirim melalui alamatemail atau melalui fax pada nomor tertera
diatas.
Di usianya yang telah menginjak lebih dari setengah abad, tanpa terasa pada
tanggal 15 Desember 2010 mendatang TNI Angkatan Darat genap berusia
65 tahun. Peringatan HUT ke-65 TNI Angkatan Darat atau sering disebut
dengan Hari Juang Kartika. Pengabdian dan dedikasi TNI Angkatan Darat untuk
bangsa dan negaranya dalam menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia patut diacungi jempol. Hal ini dapat dilihat dari kesetiaan prajurit TNI
menjaga wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke termasuk wilayah rawan
sekalipun di garis perbatasan dengan negara lain, pengamanan daerah dan obyek
vital nasional. Termasuk penanganan teroris serta penanganan bencana alam akh-
ir-akhir ini seperti Tsunami di Mentawai, banjir Wasior di Papua dan meletusnya
gunung merapi di Magelang. Pokoknya salut dech... dengan TNI Angkatan Darat
yang selalu siap bergerak dalam melaksanakan tugas. “Selamat Hari Juang Kartika
ke-65”.
Maya
Mahasiswi Bina Sarana
Informatika
Jurusan Public Relations
Dengan senantiasa mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Besar,
Majalah Palagan Vol. 11 No. 4 Desember 2010 kembali hadir ditengah-tengah
pembaca setianya. Pembaca setia Majalah Palagan, bersamaan dengan peringatan
Ke-65 Tahun TNI AD yang disebut Hari Juang Kartika, edisi kali ini redaksi menyuguhkan
beberapa informasi penting dan menarik yang layak untuk diketahui pembaca sekalian.
Salah satunya adalah kegiatan Apel Danrem-Dandim Terpusat Tahun 2010 yang
dilaksanakan sejak tanggal 8-10 November 2010 lalu.
Untuk rubrik fokus kali ini, redaksi menampilkan sosok Letjen TNI (Purn) Bibit
Waluyo dalam kiprahnya sebagai seorang Gubernur Jawa Tengah. Dilanjutkan dengan
rubrik Info Komando menyajikan Latihan TNI AD-AD Singapura gelar latihan bersama
Safkar Indopura ke-22 di Cipatat Bandung.
Kemudian pada rubrik bincang-bicang, redaksi menampilkan sisi lain dari
purnawirawan prajurit TNI AD dalam pengabdiannya setelah purna tugas, diantaranya
tentang kiprah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sebagai salah satu badan yang
hingga saat ini aktif dalam meningkatkan kesejahteraan anggota Legiun Veteran dan
Purnawirawan TNI sekaligus juga berpartisipasi dalam membina generasi muda sebagai
penerus cita-cita perjuangan bangsa. Sedangkan pada rubrik prol, redaksi menampilkan
satuan Puspomad dimana corps Baret Biru ini sebagai prajurit penegak disiplin.
Tak kalah menariknya, pembaca juga dapat menyimak peran prajurit TNI AD dalam
membantu masyarakat yang tertimpa bencana alam di Wasior Papua, Gempa bumi dan
tsunami di Mentawai serta meletusnya gunung merapi di Magelang yang redaksi kemas
dalam rubrik Lintas satuan. Disamping informasi tersebut, masih banyak lagi berita lain
yang kami tuangkan ke dalam Majalah Palagan edisi Desember 2010 kali ini.
Akhir kata, semoga rubrik yang kami sajikan pada Majalah Palagan edisi Desember
2010 kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta manfaat bagi para
pembaca setia khususnya prajurit TNI Angkatan Darat dimanapun berada dan bertugas.
Selamat Membaca ... !!!
Dirgahayu TNI Angkatan Darat!!!
Redaksi
Dari Redaksi
Surat Pembaca
Selamat Hari Juang Kartika HUT ke-65 TNI AD
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 4/52
4
BINCANG-BINCANG
KETUA LVRI LETJEN (PURN) RAIS ABIN
PROFIL SATUAN
PUSPOMAD
FOKUS
KOMITMEN DAN TAAT AZAS
AGAR TETAP DICINTAI RAKYAT
INFO KOMANDO
TNI AD-AD SINGAPURA
GELAR LATIHAN BERSAMA
TEKNOLOGI
HELIKOPTER SERBU AD MI-35P
PRESTASI
KONTINGEN AD PERTAHANKAN
JUARA UMUM AARM
KESEHATAN
STRESS DI KALANGAN PRAJURIT
DAN ANTISIPASINYA
PERSIT
SUKSES JADI MILIONER
DARI BUNGA HIAS
BAKTI TNI AD
TNI AD BANTU KORBAN
BENCANA ALAM
6 9
29
34
42
18 13
26
30
D
A
F
TA
R
I
S
I
Vol. 11 No. 4 Desember 2010
KATA MEREKA
Rasmi Rai (Artis KDI)
TNI Lebih Solid & Lebih Baik Lagi 44
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 5/52
5
EDITORIAL
5
Pengabdian TNI Angkatan Darat dari waktu ke waktu se nantiasa
mengacu pada sejarah perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia yang begitu panjang dan berliku serta luar biasa.
Karenanya sebagai generasi penerus kita harus konsisten,
memiliki komitmen dan taat azas agar TNI Angkatan Darat tetap eksis
dan dicintai rakyat.
Lalu apa komitmennya? Dalam derap langkah pengabdiannya yang
memasuki usia 65 tahun banyak riak dan gelombang menghadang dan
tidak selalu berjalan mulus layaknya membalikkan telapak tangan. Namun,
dengan begitu sudah banyak pengorbanan yang telah dilakukan oleh TNI
AD dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga patut
kiranya kita apresiasi terhadap para pandahulu maupun sesepuh. Mereka
telah berhasil meletakkan tiga aspek fundamental dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yang tetap menjadi komitmen para generasi
penerusnya, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan
keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa serta seluruh tumpah
darah Indonesia terhadap hakekat ancaman baik dari dalam maupun luar
NKRI.
Oleh karena itu, pelaksanaan Peringatan ke-65 Tahun Hari Juang
Kartika TNI Angkatan Darat yang dipusatkan di lapangan Palagan
Ambarawa – Jateng, memiliki banyak makna dan arti penting secara
historis. Pemilihan tempat tersebut tentunya tidak lain kecuali untuk
meningkatkan semangat juang dan pengabdian terbaik para prajurit TNI Angkatan Darat, dengan cara mengenang para pendahulu yang telah
mengorbankan nyawa, harta benda demi memperjuangkan maupun
mempertahankan kedaulatan NKRI.
Peringatan ke-65 tahun Hari Juang Kartika TNI AD merupakan suatu
usia yang cukup tua. Waktu demi waktu terus bergulir dan begitu tidak
terasanya dinamika pasang surut dalam pengabdiannya yang mewarnai
perjalanan TNI AD, sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 Tentang
TNI menyebutkan bahwa peran sebagai alat negara di bidang pertahanan
yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan
politik negara.
TNI sebagai alat pertahanan negara, berfungsi sebagai penangkal
terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata
dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah,
dan keselamatan bangsa, penindak terhadap setiap bentuk ancamansebagaimana dimaksud di atas, dan pemulih terhadap kondisi keamanan
negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan.
Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara,
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila
dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok itu dibagi
2 (dua) yaitu: operasi militer untuk perang (OMP) dan operasi militer selain
perang (OMSP).
65tahun
Setelah memasuki
era reformasi hingga saat ini
TNI Angkatan Darat telah banyak disibukkan dengan
penanggulangan berbagai bencana alam, pegungsian, dan bantuan
kemanusiaan. Penanganan bencana seperti tragedi tsunami Aceh 2004,
disusul gempa Yogyakarta, kemudian tsunami Pangandaran Jawa Barat,
lalu gempa Tasikmalaya, gempa tektonik 7,6 SR di Sumatera Barat.
Kemudian pada bulan Oktober 2010 yang lalu, kita telah dikagetkan oleh
bencana banjir bandang di Wasior-Papua dan banjir bandang di daerah
lainnya serta disusul Tsunami di Kepulauan Mentawai-Sumbar. Kemudian
menangani para korban letusan gunung Merapi, Yogyakarta.
Deretan bencana yang terjadi di Indonesia pada beberapa tahun
terakhir ini telah menimbulkan duka yang begitu panjang dan seolah-olah
tak kunjung habis. Tapi kita percaya dengan kesetiaan dan komitmen
TNI AD membantu rakyat diminta maupun tidak diminta untuk membantu
penanganan berbagai bencana yang terjadi di pelosok nusantara ini.
Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan TNI Angkatan Darat tidak pernah
mengenal lelah dalam melakukan misi kemanusian sekalipun anggota
keluarga mereka juga turut menjadi korbannya.Dalam pelaksanaan tugas membantu penanganan bencana alam,
seperti yang diberitakan pada berbagai media bahwa TNI Angkatan Darat
melaksanakan tugas dengan sepenuh hati sebagai wujud semboyan
TNI berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat. Dihadapkan dengan
tugas yang semakin berat seiring dengan maraknya bencana di tanah
air tentunya TNI AD menemui sejumlah permasalahan klasik. Salah
satu diantaranya yang paling urgen adalah belum terpecahkan masalah
anggaran.
Adalah sangat arif dan tidak berlebihan jika adanya tambahan
anggaran diberikan kepada TNI Angkatan Darat, guna mendukung
tugas penanganan bencana, agar selalu berada dalam kondisi siap
siaga jika sewaktu-waktu dioperasionalkan termasuk untuk terjun dalam
menanggulangi berbagai bencana alam dapat berjalan dengan maksimal.
Dengan bermodalkan semangat, bagi segenap prajurit bertekaduntuk senantiasa membantu rakyat yang tengah mengahadapi kesulitan.
Semoga Prajurit TNI Angkatan Darat semakin dicintai dan mencintai
rakyat lewat berbagai karya pengabdiannya bagi bangsa dan Negara
tercinta ini. Selamat Memperingati ke-65 tahun Hari Juang Kartika tanggal
15 Desember 2010.
Dirgahayu TNI Angkatan Darat ….. !!!
PENGABDIAN TNI
ANGKATAN DARAT
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 6/52
6
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
FOKUS
Letjen TNI (Purn) H. Bibit Waluyo (Gubernur Jawa Tengah):
KOMITMEN DAN TAAT AZASAGAR TETAP DICINTAI RAKYATDI TENGAH jadwal kegiatan sebagai
orang nomor satu di lingkungan Provinsi
Jawa Tengah yang begitu padat, beragam
pekerjaan yang harus diselesaikan
termasuk memikirkan rehabi-
litasi pemukiman penduduk
dan banyaknya warga
yang mengungsi akibat
meletusnya gunung merapi
di Magelang, Klaten,
Boyolali dan sekitarnya
membutuhkan pena-
nganan yang serba cepat,
namun dengan penuh
keramahan diiringi senyum
yang khas Gubernur Jawa Tengah
Letjen TNI (Purn) H. Bibit Waluyo
masih berkenan menyempatkan
diri menerima Tim Majalah Palagan
untuk melakukan wawancara ten-
tang pandangan beliau selaku seorang
jenderal purnawirawan terhadap “65
tahun Pengabdian TNI Angkatan Darat”
di kantornya di Jalan Pahlawan No.9
Semarang Jawa Tengah.
Dimata seorang Letjen TNI (purn)
Bibit Waluyo yang masih nampak
kharismanya dan berwibawa,
pengabdian TNI AD dari waktu ke
waktu harus bercermin kepada sejarah
perjuangan kemerdekaan Indonesiayang panjang dan penuh liku-liku,
karena itu sebagai generasi penerus nya
harus tetap konsisten, komitmen dan
taat azas agar TNI AD tetap eksis, dan
tetap dicintai rakyat.
Komitmen dalam mengayomi Negara
Kesatuan Republik Indonesia menurut
mantan Pangkostrad ini yaitu, melindungi
dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Itulah komitmen TNI
terhadap hakekat ancaman baik dari
dalam maupun dari luar.
Menurutnya, TNI tidak perlu meng-
ikuti politik praktis, TNI harus tegas dalam
menentukan sikap. Politik tentara adalah
politik Negara. Artinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dan itu harus
dijaga terus sampai kapanpun. “Kalau
TNI Angkatan Darat terus konsisten
seperti itu pasti TNI selalu ada dihati
rakyat, tapi kalau TNI tidak netral, maka
disitulah letak kehancuran Negara yang
diawali dengan kehancuran TNI,
TNI Angkatan Darat pada khususnya
harus menjaga profesionalisme yang
handal baik dimasa damai maupuntampil dimasa perang, dengan senatiasa
harus berlatih,berlatih dan terus berlatih,
seolah-olah besok pagi kita menghadapi
pertempuran yang hebat”, tuturnya.
Sebagai seorang Jenderal purna-
wirawan yang telah mengabdi lebih
dari 32 tahun, dari Letnan Dua sampai
Letnan Jenderal, mantan Pangdam
IV/Diponegoro dan Pangdam Jaya ini
menekankan tentang pentingnya proses
pendewasaan kepemimpinan. Ternyata
proses pendewasaan kepemimpinan
dalam memimpin menurutnya menja-
di suatu hal yang sangat penting dandominan, baik memimpin tentara atau
memimpin rakyat.
Kepemimpinan itu menjadi paling
utama. Maka dalam menghadapi
berbagai permasalahan, konsep-
konsep mengatasi masalah semuanya
menggunakan konsep-konsep ke-
pemimpinan yaitu seni dan ilmu dalam
6
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 7/52
7
memimpin. Itu semua dipelajari secara
berjenjang, bertahap dan berkelanjutan,
seni tidak muncul seketika tetapi
terbawa oleh karakter dan pribadi yang
bersangkutan tuturnya lagi.
Mantan Komandan Sesskoad le-bih lanjut menambahkan, bahwa ilmu
bisa dipelajari sebagai landasan untuk
dikembangkan, dipraktekkan dalam
menghadapi berbagai permasalahan.
Azas dan prinsip merupakan sifat dasar
pemimpin, maka seorang pemimpin
harus menguasai ilmu dan seni
untuk selanjutnya diterapkan dalam
menghadapi setiap permasalahan serta
memecahkan berbagai permasalahan.
Selaku mantan prajurit dalam memikul
tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah
bisa menjadi ringan karena saya sudah
dibekali sampai purna tentang masalah
kepemimpinan, sehingga dalam memikul
tanggung jawab ini tidaklah berat
malahan menjadi lebih ringan dengan
kepemimpinan yang saya miliki selama
mengabdi di Angkatan Darat.
Sejak dipercaya menjadi Gubernur
Jawa tengah, Letjen TNI (purn) Bibit
Waluyo mencanangkan konsep “balik
deso bangun deso” yakni gerakan moral
yang berarti orang pandai kembali ke
desa membantu yang kurang pandai
supaya menjadi pandai, yang kaya
kembali ke desa membantu yang kurangmampu supaya menjadi tumbuh. itulah
gerakan moral, tandasnya.
Sosok Purnawiraan Bintang Tiga
yang masih nampak bugar dan energik
ini menambahkan, ada lagi tinjauan
loso balik deso bangun deso, bahwa
desa itu miniatur Negara, Negara kecil
yaitu desa dengan perangkatnya itu
membangun mengolah sumber-sumberdaya yang ada di desa, potensi-potensi
yang ada di desa dikelola, diolah supaya
jadi kekuatan sehingga konsep balik
desa bangun desa itu menjadi konsep
yang mengakar dalam kehidupan
bermasyarakat bernegara di propinsi
Jawa Tengah.
Nah dari konsep balik deso
bangun deso inilah saya kembangkan
menjadi visi mewujudkan masyarakat
Jawa Tengah semakin sejahtera
yang dirumuskan dalam 6 (enam)
misi, yaitu: Pertama, Pemimpin harus
bersih, profesional dan responsip.
Bersih hatinya bersih pikirannya bersih
keluarganya, Kedua, Pemberdayaan
ekonomi kerakyatan dengan intensikasi
pertanian dalam arti luas usaha kecil
mikro, menengah dan industri padat
karya. Ketiga, pemberdayaan sosial
budaya yang berkearifan lokal yaitu
meliputi kesetaraan gender, pariwisata,
pendidikan perumahan kesehatan.
Keempat adalah peningkatan sumber
daya manusia. Kelima, Penyiapan
infrastruktur dan yang Keenam adalah
terwujudnya kondisi rasa aman, tuturnyalagi dengan lancar dan tetap semangat.
Di samping enam misi tersebut,
Gubernur yang gemar jogging ini juga
membuat tiga konsep tahapan pemba-
ngunan ,yaitu tahap pertama, tahun
2008 dan 2009 tahap konsolidasi dan
pemantapan, tahap kedua tahun 2010
dan 2011 percepatan dan prioritas
sasaran dan tahap ketiga, tahun 2012dan 2013 pencapaian masyarakat Jawa
Tengah semakin sejahtera.
Ketika ditanyakan tentang kesan
masyarakat terhadap keberadaan TNI
Angkatan Darat serta kontribusinya
terhadap tetap tegaknya NKRI, Letjen
TNI (purn) Bibit Waluyo minta TNI
Angkatan Darat harus tetap menjaga
performen, tampilan dan kinerja setiap
prajurit tetap yang terbaik dalam bentuk
apapun. Dengan demikian dalam
keadaan apapun akan dicintai rakyat,
masyarakat sangat senang, setia dan
sangat membanggakan TNI, katanya
dengan semringah.
Sebagai purnawirawan TNI
dipercaya menjadi gubernur Jawa
Tengah dan salah satu tugas pokok saya
adalah ingin mengembalikan citra TNI,
yakni harus berhasil memimpin Jawa
Tengah dan harus bisa dibanggakan.
Maka secara tidak langsung saya sudah
berhasil mengembalikan citra TNI di
tengah-tengah masyarakat. “Bhaktiku
adalah prestasiku”, demikian tuturnya
berapi-api.
Sebagai seorang jenderal yangkenyang dengan penugasan, ketika
ditanya tentang masih adanya
pelanggaran yang dilakukan oleh oknum
7
_ D i s
p e n a d
Saat wawancara di ruang tamu Gubernur Jawa Tengah, Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo.
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 8/52
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
FOKUS
8
prajurit, dengan raut muka yang sedikit
mengkerut beliau mengaku sedih jika
melihat tentara kurang disiplin dan
melanggar aturan, karena menurutnya
bahwa yang salah itu bukan Bintaranya
tapi lebih kepada Perwiranya. Perwira
diberi pegangan budhi bhakti wira
utama sebagai landasan Sapta Margadan Sumpah Prajurit. Perwira harus
dicontoh segala-galanya, prilakunya,
kemampuannya, sikapnya, disiplinnya
harus tetap dipelihara sehingga
performen TNI bisa tetap dijaga. Prajurit
TNI itu harus membanggakan jangan
ngelombrok-nglombrok, katanya lagi
penuh harap.
Saya yang sudah seorang
purnawirawan dan bukan prajurit lagi,
tetapi jiwa tentara itu sudah mendarah
daging dalam diri saya. Sangat indah
melihat prajurit yang perfect dan gesit.
Dengan begitu saya merasa negaraini dijaga oleh prajurit-prajurit yang
profesional sehingga masyarakat
merasa aman, termasuk kepedulian
dan empatinya TNI membantu korban
bencana meletusnya merapi. Saya
ucapkan terima kasih setingi-tingginya
kepada TNI yang tampil sebagai garda
terdepan membantu kesulitan rakyat
dengan tanpa pamrih siang malam pagi
sore mengatasi kesulitan rakyat, itu
sungguh luar biasa, imbuhnya sambil
terharu.
Berbicara mengenai kesejahteraan
prajurit, dimata beliau pemerintah
hendaknya terus berupaya
meningkatkan ke sejahteraan prajurit.
Hal ini dapat dilihat dari makin baiknyatingkat kesejahteraan dengan makin
meningkatnya gaji, ULP dan perbaikan
fasilitas kesehatan dan perumahan
bagi prajurit dan keluarganya. Kedepan
tampillah menjadi prajurit yang
dibanggakan oleh rakyatnya dan jadilah
prajurit yang dibanggakan oleh sesama
prajurit, karena bisa dibanggakan ada
sesuatu kelebihan luar biasa, katanya
penuh harap sambil mengakhiri
perbincangan dengan tim redaksi
Palagan.*Sukses selalu Pak Gubernur…
tetap semangat….bhaktiku
prestasiku….!!!
(Priyo/Luther)
_ P e
n d a m
I V / D
I P
_ P
e n d a
m
I V / D
I P
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 9/52
9
Saat Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) terbentuk pada tanggal 5
Oktober 1945, belum tersedia
perangkat hukum atau peraturan
yang mengendalikan suatu organisasi
bersenjata atau angkatan perang.
Selain itu, yang menjadi anggota TKR
tersebut terdiri dari bermacam-macam
warga yang mempunyai latar belakang
berbeda dan tidak mengerti akan hakikat
disiplin.
Pada tanggal 26 September 1945telah dibentuk satu Batalyon Polisi
Tentara Divisi Jawa Barat, yang selain
bertugas sebagai Badan Kepolisian
dalam Divisi juga melakukan tugas-
tugas pertempuran sesuai dengan
kondisi perjuangan saat itu. Sehubungan
suasana genting yang sangat memaksa,
maka Markas Tertinggi TKR memandang
perlu mengadakan suatu peraturan
sementara di lapangan Kepolisian. Untuk
itu, pada tanggal 8 Desember 1945,
Markas Tertinggi TKR memberi petunjuk,
agar tiap-tiap Divisi dibentuk Polisi
Tentara, yang bertugas menyelidiki,
mengusut, dan menuntut perkara-
perkara dimuka Pengadilan Tentara,
Divisi maupun Resimen TKR di Jawa
dan Sumatera. Akhir Desember 1945,
Musyawarah tingkat Markas Tertinggi
TKR menetapkan pembentukan Markas
Tertinggi Polisi Tentara (MTPT) dengan
Komandan Kolonel Prabu Sunaryo.
Pada tahun 1946 bertempat di
Kopeng, Wonosobo diadakan rapat
bersama antara pimpinan Penjelidik
Masjarakat Oemoem (PMO) dan Polisi
Tentara. Musyawarah bersama tersbut
berhasil merumuskan pokok-pokok
tugas dan organisasi Polisi Tentara
serta secara aklamasi memilih Jenderal
Mayor Santoso, Komandan PT Kediri,
sebagai Panglima Polisi Tentara, de-
ngan wakilnya Kolonel Prabu Sunaryo.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka
tanggal 22 Juni 1946 bertempat dialun-alun Yogyakarta, Presiden selaku
Panglima Tertinggi meresmikan satuan
Polisi Tentara setingkat Divisi dengan
nama yang lengendaris dan bersejarah
“Divisi Gajah Mada”. Untuk itu, setiap
tanggal 22 Juni diperingati sebagai hari
jadi Polisi Militer Angkatan Darat.
Pusat Polisi Militer Angkatan
Darat bertugas menyelenggarakan
pemeliharaan, penegakan disiplin,
hukum dan tata tertib di lingkungan TNI
Angkatan Darat dan bagi kepentingan
Terbentuknya Corps Polisi Militer (CPM)
Pada saat tumbuhnya organisasi
Polisi Tentara, di pulau Jawa masih
terdapat beberapa macam badan
Kepolisian Tentara antara lain Polisi
Tentara (PT), Polisi Tentara Laut
(PTL) dan Pengawas TNI (PTNI). TNI
Angkatan Udara juga telah mempunyai
badan kepolisian walaupun baru berupa
Staf di tingkat pusat.
Namun diantara badan-badan
kepolisian tentara tersebut, hanya PolisiTentara yang yuridiksi dan wewenangnya
diatur oleh Undang-Undang. Untuk
menyatukan beberapa badan Kepolisian
Tentara yang ada di pulau Jawa maka
pada bulan Nopember 1947 mulai
dilakukan berbagai pembicaraan
antara Polisi Tentara dan badan-badan
Kepolisian Tentara lainnya.
Setelah melalui serangkaian
pembicaraan, maka pada tanggal 20
Maret 1948 Wakil Presiden/Menteri
Pertahanan Ad Interim mengeluarkan
Penetapan Nomor : A/113/1948
tentang penghapusan beberapa badan
Kepolisian Tentara yang ada dan
sebagai penggantinya dibentuk Corps
Polisi Militer (CPM) dengan Komandan
Sementara adalah Kepala Staf Angkatan
Perang Komodor Udara Suryadarma,
yang membawahi 2 (dua) Komando
Corps Polisi Militer Jawa (CPMD) yang
membawahi 3 Batalyon dan Corps
Polisi Militer Sumatera (CPMS) yang
membawahi 5 Batalyon.
PUSPOMADa
Mayjen TNI Sutarno Soepodo, SHKomandan Pusat Polisi Militer Angkatan
Darat
Mengasah penguasaan bidang
Harb melalui UTP/UTJ
Konngen Garu-da Polisi Militer
Unil di Leba-
non mendapat
kepercayaan PBB
untuk ikut men-
jaga keterban
dan perdamaian
Dunia.
PROFIL SATUAN
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 10/52
10
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
PROFIL SATUAN
LAMBANG
Pusara Puspomad “Gajah Mada”( S e s u a i
Skep Kasad
Nomor Skep/
852 / IX/1986
t e n t a n gpengesahan
penggunaan
Tanda Ke-
satuan/Pusara
Puspom dan
Pusara Pus-
b a n g s i s o p s
TNI AD)
Satya : Taat dan Setia
Wira : Kesatria atau Pahlawan
Wicaksana : Bijaksana
Mengandung makna yangmerupakan inti jiwa Keperwiraan dan
Kepahlawanan yang dilandasi dengan
kebijaksanaan dalam bertindak yang
merupakan seloka (Corps Device) Polisi
Militer.
Dinamika Organisasi CPM
Pada tanggal 31 Mei 1950, CPMD
dan CPMS dihapus menjadi CPM dan
Markas Besarnya yang semula bertempat
di Yogyakarta dialihkan ke Jakarta. Sejak
itu nama Markas Komando Corps Polisi
Militer dirubah menjadi Markas Besar
Polisi Militer. Enam bulan kemudian
tepatnya pada tanggal 28 Nopember
1950 ditetapkan 7 (tujuh) Batalyon Polisi
Militer untuk seluruh Indonesia. Selain
itu dibentuk pula Batalyon Rajasa, yang
merupakan Satuan Khusus CPM yang
dapat digerakkan dalam waktu cepat.
Pembenahan organisasi dan tugas-
tugas terus dilanjutkan seiring dengan
penyempurnaan organisasi TNI.
Sampai dengan keluarnya
Keputusan Menhankam Panglima ABRI
Nomor: Kep/A/7/III/1971, tanggal 6
Maret 1971 dibentuklah organisasi Polisi
Militer ABRI dan membawa dampak
terhadap struktur organisasi Polisi Militer
Angkatan Darat. Selanjutnya melalui
Keputusan Kepala Staf TNI AD Nomor :
Kep/45/II/1972 tanggal 5 Februari 1972
ditetapkan organisasi Dinas Provoost
Angkatan Darat.
Kemudian disusul dengan
Keputusan Panglima ABRI Nomor :
Kep/04/P /II/1984 tanggal 4 Pebruari
1984 tentang Penyelenggaraan fungsi
Kepolisian Militer dilingkungan ABRI dan
Kepala Staf TNI AD Nomor : Kep/11/
XII/1984 tanggal 17 Desember 1984
tentang pencabutan organisasi Dinas
Provost TNI AD dan menetapkan menjadi
organisasi Pusat Polisi Militer, yang
Danpuspomad sedang memeriksa pasukan dalam suatu upa-cara di lapangan hitam Ma Puspomad
Kolone senapan dari Batalyon Pomad yang kompak dan rapi.
Seloka ”Satya Wira
Wicaksana”
Markas Pusat
Polisi Militer
Angkatan Darat
dengan patung
Pah GajahMada disisi ka-
nan dan patung
Prajurit Pomad
disisi kiri
Pemeriksaan kelengkapan ranmor oleh petugas Pomad
Anggota Ma Puspomad berlah beladiriuntuk melumpukan lawan.
Lahan menembak merupakan kegiatan
bagi anggota Ma Puspomad.
10
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 11/52
11
pada saat itu mempunyai kewenangan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
terhadap ke tiga Angkatan (AD, AL, AU)
dan Polri yang disebut Bina Tunggal.
Berdasarkan Keputusan Panglima
TNI Nomor : Kep/1/III/2004 tanggal
26 Maret 2004, PenyelenggaraanTugas dan Fungsi Kepolisian Militer di
lingkungan TNI dilaksanakan oleh Polisi
Militer TNI Angkatan Darat (POMAD),
Polisi Militer TNI Angkatan Laut
(POMAL) dan Polisi Militer TNI Angkatan
Udara (POMAU) yang wewenang
komando dan pengendalian operasional
Kepolisian Militer berada pada Panglima
TNI, dalam pelaksanaannya dilimpahkan
kepada Kepala Staf Angkatan masing-
masing.
Berdasarkan Peraturan Panglima
TNI Nomor: Perpang/28/V/2010
tanggal 20 April 2010 tentang Struktur
Organisasi, susunan jabatan dan
kepangkatan di lingkungan TNI, maka
di tingkat Mabes TNI terdapat suspomTNI bertugas membantu Panglima TNI
dalam merumuskan kebijakan di bidang
Kepolisian Militer berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Panglima
TNI.
PENGALAMAN TUGAS OPERASI
SATUAN
Tugas Polisi Militer Angkatan Darat
di Dalam Negeri/Nasional antara lain:
Menghadapi Agresi Militer Belanda ke
I tahun 1947 dan II tahun 1948 pada
era perang kemerdekaan, penumpasan
pemberontakan PKI Madiun pada tahun
1948, penumpasan pemberontakan DI/
TII Kartosuwiryo 1949, penumpasan
pemberontakan APRA tahun 1950,
penumpasan Pemberontakan Andi
Azis tahun 1950, penumpasan
pemberontakan RMS tahun 1950,
penumpasan pemberontakan G 30 S/
PKI 1965. pembentukan satgas pomad
untuk mengambil alih peranan cakra
birawa dalam tugas pengawalan dan
Pengamanan presiden tahun 1966,
penumpasan pemberontakan PGRS/
PARAKU tahun 1967, peristiwa Malari
tahun 1974, operasi seroja tahun 1975,
penumpasan gerakan pengacau Hasan
Tiro tahun 1977, tugas lingkungan Hidup
(operasi ganesha) tahun 1982, operasi
satgaskum di Ambon 2000, operasi
koopslihkam dan darurat militer dengan
membentuk satgaspom TNI di Aceh tahun
2003-2005 dan operasi pengamanan
Perbatasan di Atambua-NTT (perbatasan
RI-Timor Leste).Sedangkan penugasan ke luar
negeri antara lain ; misi UNOGIL di
Lebanon tahun 1958, misi ONUC di
Kongo tahun 1960-1963, Misi ICCS
di Vietnam tahun 1973, misi UNEF di
TimTeng tahun 1977-1979, misi UNTAG
di Namibia tahun 1989-1990, seminar
Internasional POM di Hawaii tahun 1987-
1990, misi UNTAC di Kamboja tahun
1992, misi UNCRO di Kroasia, Serbia &
Bosnia Herzegovina tahun 1995-1996,
misi UNOMIG di Georgia tahun 1995
-1996, misi UNMIS di Sudan tahun 2005,
tugas Pa Liasion: di Malaysia dan Di PBB
Amerika dan satuan Polisi Militer pada
satuan tugas yonif mekanis XXIII-A dan
XXXIII-B UNIFIL di Lebanon tahun 2007
sampai dengan sekarang serta satuan
tugas kompi Polisi Militer TNI KONGA
XXV-A/UNIFIL di Lebanon tahun 2008.
PRESTASI YANG DIRAIH
Beberapa prestasi yang telah
dicapai oleh puspomad antara,
penangkapan para tokoh PKI seperti
Letkol Inf. Untung Sutopo dan D.N. Aidit,
pengurusan tahanan politik di Tefaat
pulau Buru, operasi ganesha/lingkungan
hidup di Lampung, pengusutan kasus
tewasnya Marsinah, pengusutan
kasus pelanggaran HAM Nipah di
Sampang – Madura, pengusutan
kasus pelanggaran HAM di Timika,
pengusutan kasus pelanggaran HAM
Liquisa di Timor Timur, pengusutan
peristiwa tewasnya Mahasiswa Trisakti,
pengusutan peristiwa Semanggi I dan
II dan pengusutan konik di Ambon,
pengusutan kasus tewasnya Theys
H. Eluay di Papua serta pengurusan
Tahanan Militer oleh Satgaspom dalam
tugas darurat militer di Nanggroe Aceh
Darussalam.*
Foto-foto: Puspomad
Pemberian santunan kepada keluargabesar Pomad.
Donor darah sebagai bentuk pengab-dian anggota Puspomad.
Pertandingan Bola Voli antar satuan untukmembina prestasi dan solidaritas satuan
Acara tradisi melepas para purnawirawanPolisi Militer dengan pedang pora.
Polisi Militer AD sedang melaksanakan pengawalan dan pengaturan lalu lintas.
Danpuspomad Mayjen TNI Sutarno Soe- podo, SH menyematkan tanda pesertaRabinniscab Pomad th 2010 di Cilodong.
11
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 12/52
12
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta
melantik secara resmi Mayjen TNI Pramono Edhi Wibowo
sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Burhanudin
Amin di Lapangan Upacara Madivif-1/Kostrad, Cilodong,
Jumat (5/11). Sebelumnya Mayjen TNI Pramono Edhi Wibowo
menjabat sebagai Pangdam III/Slw, sedangkan Letjen TNI
Burhanudin Amin memasuki masa pensiun.
Kasad menegaskan, Kostrad sebagai Komando Utama
(Kotama) Pembinaan Angkatan Darat dan sekaligus sebagai
Kotama Operasional TNI, memiliki tugas pokok membina kesiapan
operasional segenap jajaran komandonya untuk dihadapkan
kepada kemungkinan penggunaannya pada operasi tingkat
strategis. Seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang
KASAD PIMPIN SERTIJAB PANGKOSTRADbergerak sangat cepat dan sulit diprediksi, maka dipastikan
pelaksanaan tugas pokok tersebut kedepan akan semakin
berat.
Oleh karenanya, Kasad menginginkan, adanya TNI yangkuat dan siap, ini merupakan tuntutan yang mutlak guna
menjamin eksistensi warga dan n egara, agar rakyat dapat
melaksanakan aktivitas kehidupannya dengan rasa aman
ditengah kehidupan dunia yang masih dilanda berbagai
konik.
Untuk menghadapi hal tersebut, menurut Kasad, prajurit
dan satuan Kostrad dituntut memiliki mobilitas tinggi, mampu
bereaksi cepat sebagai satuan penangkal yang handal untuk
digerakkan ke seluruh wilayah Nusantara, serta tanggap
terhadap segala bentuk dan jenis ancaman yang timbul.
Kasad mengatakan, dalam memikul tugas dan
tanggungjawab, Kostrad sebagai satuan cadangan strategis
TNI Angkatan Darat harus mampu menjadi satuan tempur
bala pertahanan terpusat yang tangguh, handal, kuat dan
profesional.Untuk mencapai tingkat profesionalisme yang diinginkan,
Kasad mengharapkan agar para prajurit Kostrad terus
meningkatkan latihan melalui suatu jenjang latihan yang
bertingkat dan berlanjut, yang diprogram secara baik dan
komprehensif, serta disesuaikan dengan perkembangan
zaman. *
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
INFO KOMANDO
TNI Angkatan Darat mendapat
tambahan burung besi dari Rusia, berupa3 (tiga) unit pesawat Helikopter Serang
MI-35P, dari Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia, yang serah
terimanya diwakili dan ditandatangani
oleh Aslog Kasad Mayjen TNI Wibowo,
yang disaksikan oleh Menteri Pertahanan
RI Purnomo Yusgiantoro dan Wakasad
Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo, di
Lapangan Terbang Skadron-21/Serba
Guna, Pondok Cabe, Rabu (20/10).
Pesawat dengan jenis Rotary
Blade atau Helikopter ini didatangkan
dari Rusia dengan kontrak pengadaan
antara Kementeriaan Pertahanan RI
dengan Federal State Unitary Enterprise
“Rosoboronexport” tanggal 24 Desember
2008. Pesawat Helikopter MI-35P
ini merupakan realisasi pembelian
yang ditandatangai antara Pemerintah
RI dan Rusia dengan menggunakan
fasilitas State Credit Pemerintah Rusia
sebesar USD 56,100,000 (setara Rp
64.515.000.000,-) dengan asumsi
kurs USD 1 = Rp 11.150,- untuk tiga
unit Helikopter. Harga tersebut jugamencakup persenjataan dan amunisi
serta pelatihan bagi para calon awak
pesawat di Rusia.
Kehadiran tiga unit pesawat
Helikopter Serang MI-35P ini akan
mengisi kekuatan TNI Angkatan Darat.
Penambahan pesawat ini diharapkan
menjadi kekuatan TNI khususnya di TNI
Angkatan Darat semakin meningkat,
dan sudah barang tentu memiliki efek
deterrence yang cukup signikan
dalam menjaga dan melindungi wilayah
kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Helikopter MI-35P atau juga
dikenal dengan tipe MI-24F memiliki
karakteristik umum mampu memuat
kru pesawat tiga orang dan 8 prajurit
dengan 4 tandu. Panjang pesawat 17,5
meter, tinggi 6,5 meter dan diameter
baling-baling 17,3 meter. Sedangkan
mesin yang digunakan adalah 2X isotov
TV3-117 turbin, dimana masing-masing
menghasilkan daya sebesar 2.200 horse
TIGA HELIKOPTER MI-35P
PERKUAT TNI ANGKATAN DARAT
power. Untuk kecepatan maksimum
Helikopter MI-35 ini dapat mencapai
335km/jam dengan jarak tempuh 450
km.
Untuk persenjataannya, Helikopter
MI-35P dapat diintegrasikan dengan
30 mm Yakushev-Borzov multi-barrel
machinegun dengan mampu membawa
1.500 kg bom, serta dilengkapi dengan
4x peluru anti tank (AT-2 Swatter atau
AT-6 Spiral), 4x 57 mm S-5 Rocket pod
atau 4x 80 mm S-8 rocket pod, 2x 23
mm meriam dua laras (machinegun-pod)
atau 4x tangki bahan bakar eksternal
untuk digunakan saat melaksanakan
operasi. (Dispenad/Red)*
_ D i s p e n a d
12
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 13/52
13
TNI AD - AD SINGAPURA
GELAR LATIHAN BERSAMA
Kepala Staf Angkatan Darat
(Kasad) Jenderal TNI George
Toisutta yang didampimgi Kepala
Staf Angkatan Darat Singapura
Mayor Jenderal Chan Chun Sing,
setelah menyaksikan langsung puncak
latihan SAFKAR INDOPURA ke-22 yang
berlangsung di daerah latihan Cipatat.
Pada kesempatan tersebut Kasad
mengatakan bahwa tujuan latihan
bersama antara TNI Angkatan Daratdengan Angkatan Darat Singapura itu
selain meningkatkan koordinasi dan
kerjasama persahabatan yang lebih
erat tentara kedua negara, juga untuk
membangun hubungan yang baik.
(30/11)
Dalam latihan yang berlangsung di
daerah latihan Cipatat-Bandung tersebut
diskenariokan, Brigif 13 (kombinasi)
dan perkuatannya melakukan operasi
serangan dengan taktik penerobosan
Infanteri diperkuat satuan anoa (kompi
mekanis) dan mendapat perlawanan
secara maksimal dari kelompok insujensibersenjata yang bertahan.
Kelompok insurjensi itupun kemu-
dian dapat dilumpuhkan oleh Brigif 13
(Kombinasi) dan sisa-sisa kekuatan ke-
lompok insurjensi bersenjata yang masih
hidup sebagian besar dapat ditawan dan
sebagian kecil lainnya yang melarikan
diri ke arah kedudukan pasukan penutup
Sehingga dapat ditangkap/dilumpuhkan
Secara taktis kekuatan sisa-sisa
kelompok insurjensi bersenjata telah
dilumpuhkan serta tidak memiliki lagi
kekuatan untuk melakukan perlawanan
bersenjata kembali.
”Ini latihan yang baru pertama
latihan operasi lawan insurjensi yang
selama ini lawan insurjensi di Indonesia
merupakan tugas khusus atau dikatakan
operasi khusus, tapi untuk sekarang
operasi insurjensi ini bersifat umumkarena selama pengalaman operasi
keamanan dalam negeri lawan insurjensi
ini kita gunakan sehingga ini perpaduan
insurjen pada saat di pemukiman
dari Angkatan Darat Singapura yaitu
pertempuran kota, kalau di kita ada
pertempuran jarak dekat”, tambah
Kasad.
Menurut Kasad, latihan bersama
SAFKAR INDOPURA ke 22 ini
merupakan salah satu metode latihan
untuk meningkatkan kemampuan dan
kerjasama di bidang militer yang mana
kedua belah pihak sebagai unsur atau
bagian dari program pertahanan kedua
negara.
Personel yang terlibat dalam
latihan yang berlangsung dari tanggal
21 Nopember sampai dengan 30Nopember tersebut diikuti oleh 600
personel, dari TNI Angkatan Darat
sebanyal 300 personel yaitu dari
Batalyon 303 dan Batalyon 321/Kostrad,
dan 300 personel lainnya dari Angkatan
Darat Singupara.* (red)
_ D i s p e n a d
_ D i s p e n a d
13
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 14/52
14
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
INFO KOMANDO
PERWIRA DITUNTUT MILIKI DEDIKASI DAN MORALITAS YANG BAIK
K
asad Jenderal TNI George Toisutta menegaskan,
“sebagai pemimpin pada strata menengah di satuan
jajaran Angkatan Darat, para Perwira dituntut memilikidedikasi dan moralitas yang baik, serta integritas dan
karakter yang tinggi, sehingga mampu membawa perubahan
dan perbaikan di tubuh organisasi Angkatan Darat”. Hal
ini dikatakan Kasad ketika memimpin Upacara Penutupan
Pendidikan Reguler Ke-48 Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Darat (Seskoad) TA. 2010 di Seskoad, Bandung,
Kamis (4/11). Mayor Inf Dedy Suryadi dari Grup I Kopassus
terpilih sebagai perwira siswa terbaik dari 209 orang, 1 orang
Kowad dan 8 perwira siswa dari mancanegara yaitu Amerika,
Australia, Malaysia, Singapura, India, Papua Nugini, Pakistan dan
Philipina.
“Tuntutan dan tantangan tugas ke depan semakin berat dan
kompleks. Untuk itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia
Perwira Angkatan Darat yang mampu menjawab berbagai persoalan
satuan sangat diperlukan dalam mengimplementasikan tugassecara konkret sehingga para Perwira dapat menjadi teladan bagi
anggotanya dan mampu memberikan solusi penyelesaian bagi
satuannya”, ujar Kasad.
Kasad mengatakan, Angkatan Darat berkomitmen untuk
terus melakukan pembenahan dan penataan organisasi termasuk
perbaikan kualitas di lembaga pendidikan karena tuntutan dan
tantangan tugas itu, serta adanya perubahan lingkungan yang tidak
mungkin dapat dilelakkan.
Lebih lanjut, Kasad menjelaskan tentang perbaikan dalam sistem
pendidikan melalui korespondensi seperti yang berlaku pada tahun
2010, ini merupakan salah satu usaha dan upaya penyesuaian dan
pembenahan dalam menghadapi tantangan dinamika perubahan
itu. Pembenahan secara bertahap terhadap komponen-komponen
pendidikan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil didikyang lebih baik dari waktu ke waktu sebagai salah satu produk
lembaga pendidikan.
Oleh karena itu, Kasad mengharapkan agar penyelenggaraan
pendidikan mencapai hasil yang lebih optimal, sehingga pro-
fesionalitas prajurit Angkatan Darat dapat terwujud. Dengan demikian,
maka pengembangan karakter dan pemantapan kompetensi dalam
arah pendidikan Seskoad akan terus meningkat secara bertahap
bagi para Perwiranya, yang sekaligus berperan sebagai atasan dan
pemimpin di satuannya nanti. (red)
_ D i s p e n a d
14
Pada kesempatan kunjungannya di stand
Angkatan Darat, Panglima TNI melihat
alat komunikasi kendaraan tempur yang
dibuat oleh Bengpushub Dithubad yang
dipamerkan sebagai sarana komuni-
kasi antar crew kendaraan (Komandan,
pengemudi dan penembak) serta sarana
komunikasi keluar kendaraan atau de-
ngan markas melalui radio yang terse-
dia, VHF maupun HF atau bagi pasukan
diluar kendaraan untuk menghubungi
anggota yang berada dalam kendaraan.
Alat komunikasi ini merupakan produk
unggulan dalam negeri yang diproduksi
untuk menggantikan produk impor yang
harganya sangat mahal. Sesuai dengan
arahan pimpinan Angkatan Darat telah di-
produksi dan diinstalasi di satuan kavaleri
sebagai pengguna. Selain dari itu pangli-
ma juga melihat teropong bidik senapan
serbu dan senjata pistol serbu PS 1 hasil
karya Dislitbang TNI Angkatan Darat.
PANGLIMA TNI KUNJUNGI STANDPAMERAN ANGKATAN DARAT
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. berkunjung ke stand TNI Ang-katan Darat pada pameran Indodefence expo & Forum 2010 di JIEXPO Kema-yoran, Jakarta, Jumat, (12/11).
_ D i s p e n a d
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 15/52
15
“Pembinaan teritorial sebagai fungsi
utama Angkatan Darat, diarahkan
untuk mencapai sasaran bagi
terwujudnya ruang, alat, dan kondisi
juang serta Kemanunggalan TNI-Rakyat
yang tangguh dalam rangka mendukung
pertahanan negara di darat”.
Hal tersebut dikatakan Kasad
Jenderal TNI George Toisutta ketika
membuka Apel Danrem-Dandim
Terpusat Tahun 2010 diikuti oleh 43
Danrem, 289 Dandim, dan 13 para Aster
Kasdam yang berlangsung dari tanggal
8-10 November 2010 bertempat di
Secapa AD, Bandung, Senin, (8/11).
Kasad menegaskan tujuan Apel
Danrem-Dandim kali ini untuk mening-
katkan wawasan serta penyamaan
visi, persepsi dan interpretasi dalam
menyikapi permasalahan aktual yang
terjadi di wilayah, sehingga diperoleh ke-
samaan sikap dan tindakan di lapangan
dalam rangka mendukung tugas pokok
Angkatan Darat.
“Pola penyelenggaraan dalam
kegiatan pembinaan teritorial digunakan
Aparat Komando Wilayah (Kowil) untuk
melakukan tugas-tugas mengkonkritkan
pemberdayaan wilayah pertahanan
di daerahnya. Untuk mengoptimalkan
pembinaan teritorial perlu penguatan
satuan Kowil dan peningkatan
kemampuan Aparat Kowil dalam
pemberdayaan wilayah pertahanan
di wilayahnya masing-masing”, kata
Kasad.
Kasad mengharapkan ’’melalui
Apel Danrem-Dandim Terpusat Tahun
2010, kita tingkatkan kemampuan
Aparat Komando Kewilayahan dalam
KEMANUNGGALAN TNI-RAKYATDUKUNG PERTAHANAN NEGARA DI DARAT
penyelenggaraan Binter di wilayah
guna tercapainya tugas pokok Angkatan
Darat”. Oleh karenanya, dibutuhkan
adanya komitmen dan tekad untuk saat
ini dan ke depan dalam meningkatkan
kualitas Aparat Kowil, sejalan
dengan upaya untuk meningkatkan
berbagai metode yang diperlukan
dalam mendukung keberhasilan
penyelenggaraan pembinaan teritorial.
Pada Apel Danrem-Dandim kali ini
menampilkan penceramah antara lain
dari Panglima TNI Laksamana TNI Agus
Suhartono, S.E., Menteri Pertahanan RI
Purnomo Yusgiantoro, Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi, Kapolri Jende-
ral Pol Timur Pradopo dan Ketua BNPB
(Badan Nasional Penanggulangan
Bencana) Syamsul Maarif. (red)
Melalui Apel Dan-
rem-Dandim Terpusat
Tahun 2010, kita
tingkatkan kemampuan
Aparat Komando
Kewilayahan dalam
penyelenggaraan Binter
di wilayah guna ter-
capainya tugas pokok
Angkatan Darat.
“
“
_ D i s p e n a d
_ D i s p e
n a d
15
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 16/52
16
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
INFO KOMANDO
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)
Jenderal TNI George Toisutta
mengatakan, Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Darat (Seskoad),
merupakan penyelenggara pendidikan
pengembangan umum tertinggi di
lingkungan Angkatan Darat, oleh
karena itu Seskoad memiliki peran yang
sangat penting dan strategis dalam
pembangunan Angkatan Darat.
Hal ini dikatakan Kasad, ketika me-
mimpin Upacara Serah Terima Jabatan
Komandan Sekolah Staf dan Komando
TNI Angkatan Darat (Danseskoad) dariMayor Jenderal TNI Markus Kusnowo
kepada Mayor Jenderal TNI Nanang
Djuana Priadi di Lapangan Upacara
Melati Mekar, Seskoad, Bandung,
Selasa (9/11). Mayor Jenderal TNI
Markus Kusnowo selanjutnya mendapat
jabatan sebagai Komandan Pusat
Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad)
di Jakarta, sedangkan Mayor Jenderal
TNI Nanang Djuana Priadi sebelumnya
menjabat sebagai Wakil Komandan
Sesko TNI di Bandung.
Kasad menegaskan, hasil didik
Seskoad adalah perwira-perwira yangdibentuk dan diarahkan agar efektif
menjadi pemimpin tingkat menengah
di satuan jajaran TNI Angkatan
Darat. Pemimpin tingkat menengah
KASAD:SESKOAD MILIKI PERAN PENTING
DAN STRATEGIS DI ANGKATAN DARATdituntut agar mampu melaksanakan
kepemimpinan satuan, dan aktif
terlibat dalam perumusan, pembuatan
keputusan dan kebijakan manajemen
pada level yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, Kasad mengingin-
kan agar penyelenggaraan pendidikan di
Seskoad, diarahkan untuk menyiapkan
sumber daya perwira yang memiliki
kapabilitas yang tinggi di bidang
kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional serta memiliki moral dan
etika prajurit yang bersumber pada jati
diri TNI sebagai Tentara Rakyat, TentaraPejuang, Tentara Nasional dan Tentara
Profesional.
Menurut Kasad, Seskoad
hendaknya senantiasa mengkaji untuk
meningkatkan dan menyempurnakan
kualitas perangkat kendali pendidikan,
dan memantapkan sistem bimbingan dan
pengasuhan, agar proses belajar dan
mengajar, semakin hari menjadi semakin
sempurna dan mampu mencapai tujuan
pendidikan yang efektif dan esien.
Kasad memahami, pendidikan
merupakan investasi dalam membangun
sumber daya manusia handal yang
diproyeksikan untuk tugas-tugas di
masa mendatang. Seiring dengan hal
itu, Kasad mengharapkan agar Lembaga
pendidikan ini, perlu membuka diri dan
melakukan upaya kerjasama dengan
lembaga-lembaga pendidikan lainnya,
baik itu yang berada di lingkungan
TNI maupun di luar TNI, guna
berlangsungnya sharing pengetahuan
dan pengalaman di dalam mengelola
pendidikan yang berhasil guna dan
berdaya guna, tambah Kasad.*
KASAD JENDERAL TNI GEORGE TOISUTTA
TERIMA WING PENERBANG KEHORMATAN
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal
TNI George Toisutta dan Panglima
TNI Laksamana Agus Suhartono,
S.E. menerima Wing Penerbang
Kehormatan TNI Angkatan Udara oleh
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal
TNI Imam Sufaat di Skadron Udara 17
Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu
(3/10). Penyematan Wing Penerbang
Kehormatan TNI Angkatan Udara ini
berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Staf Angkatan Udara Nomor: Kep/591/
IX/2010 tentang pemberian hak
untuk menerima dan memakai Wing
Penerbang Kehormatan TNI AU. Adapun
pemberian brevet penerbang ini sebagai
penghargaan atas jasa-jasanya yang
telah ditunjukkan dalam meningkatkan
kerja sama operasional/ kesiapan
pesawat alutsista TNI Angkatan Udara
dan awak pesawatnya.
Penyematan Wing Penerbang
Kehormatan TNI AU dilakukan setelah
kedua pejabat TNI tersebut menyaksikan
_ D i s p
e n a d
_ D i s p e n a d
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 17/52
17
nerbangan, Panglima TNI, Kasad,
dan Kasau melakukan pengecekan
kesehatan terlebih dahulu oleh tim dokter
penerbangan yang merupakan syarat
wajib sebelum melakukan penerbangan,
dan dilanjutkan brieng penerbangan
secara singkat oleh Danlanud Sultan
Hasanuddin Makassar Marsma TNI Agus
Supriyatna dan Komandan Skadron
Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin
Makassar Letkol Pnb Tonny Haryono.
Pada kesempatan tersebut,
Panglima TNI terbang didampingi Letkol
Pnb Tonny Haryono menggunakan
pesawat Sukhoi SU-30 Tempur
Sergap (TS) 3003, sementara Kasad
didampingi Letkol Pnb Untung Suropati
menggunakan Sukhoi SU-30 TS 3005,
sedangkan Kasau didampingi Mayor Pnb
David Tamboto menggunakan Sukhoi
SU-30 TS 3001. Ketiga pesawat Sukhoi
SU-30 tersebut take off dari Lanud Halim
Perdanakusuma melalui rute Pelabuhan
Ratu kembali melewati Cilodong dan
Mabes TNI Cilangkap memakai formasi
Thunder Flight di atas ketinggian 10.000
kaki dengan waktu tempuh 30 menit.
Turut hadir dalam acara tersebut Kasum
TNI Marsdya TNI Edy Harjoko, Wakasau
Marsdya TNI Sukirno, Kapuspen TNI
Mayjen TNI Aslizar Tanjung dan para
Pati dari Mabes TNI dan Angkatan. (red)
gladi bersih upacara peringatan HUT Ke-
65 TNI yang dipusatkan di Taxi Way Echo
Lanud Halim Perdanakusuma. Karena
cuaca tidak memungkinkan, maka
penerbangan baru dapat dilaksanakan
Rabu, (6/10). Sebelum melakukan pe-
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI J. Suryo
Prabowo memimpin upacara serah terima empat
jabatan Kepala Badan Pelaksana Pusat Angkatan
Darat, bertempat di Aula Jenderal Besar A.H.Nasution
Mabesad Jakarta, Senin, (6/12).
Jabatan yang diserahterimakan masing-masing Direktur
Hukum Angkatan Darat dari Brigjen TNI S.Supriyatna kepada
Brigjen TNI Tysyanto, Direktur Pembekalan Angkutan Angkatan
Darat dari Brigjen TNI Albiker Hutabarat kepada Brigjen TNI
Mukliyanto, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dari
Brigjen TNI S.Widjonarko kepada Kolonel Chb Wiryantoro NK
dan Kepala Dinas Jasmani TNI Angkatan Darat dari Brigjen
TNI Chairawan K. Nusyirwan kepada Kolonel Inf Mohamad
Nasir.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta
dalam sambutan tertulisnya mengatakan, serah terima jabatan di
lingkungan TNI Angkatan Darat merupakan kegiatan yang lazim
dilakukan sebagai upaya pembinaan satuan dan pembinaan
personel TNI Angkatan Darat yang dinamis dan konstruktif sesuai
dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. “Alih
tugas dan jabatan merupakan bagian dari pola pengembangan
integritas Perwira TNI Angkatan Darat dalam membangun
kapasitas kepemimpinan dan manajerial di berbagai bidang
tugas dengan mengedepankan profesionalisme keprajuritan,”
tambah Kasad.Menurut Kasad, pengabdian Direktorat Hukum, Direktorat
Pembekalan Angkutan dan Dinas Penerangan serta Dinas
Jasmani TNI Angkatan Darat telah mampu menyelesaikan
tugas-tugasnya dengan baik yang mampu mendukung
Wakasad Pimpin Serah Terima
Empat Kabalakpus TNI AD
pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Darat. Berbagai hal
yang telah dicapai dalam pelaksanaan tugas tersebut, tentunya
merupakan hasil kerja keras yang didukung oleh kesatupaduan
dan kekompakan sebagaimana ditunjukkan selama ini.
Kasad minta,’’ apa yang telah dilakukan, hendaknya dapat
dijadikan pengalaman untuk lebih mengoptimalkan kemampuan
yang telah ada, sehingga di masa-masa mendatang dapat lebih
berhasil dalam melaksanakan tugas pokoknya“.
Kasad menegaskan, menghadapi tantangan tugas kedepan
yang semakin kompleks dan dinamis tersebut, maka dituntutuntuk lebih meningkatkan kualitas kemampuan keprajuritan yang
dilandasi disiplin, loyalitas dan soliditas serta menyadari benar
terhadap jatidirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang,
Tentara Nasional dan Tentara Profesional. (Red)
_ D i s p e n a d
_ D i s p e n a
d
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 18/52
18
P a l a g a n / E d i s i 1 0 / 2 0 1 0
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
BINCANG-BINCANG
Sederet kalimat diatas meluncur
dari mulut seorang Purnawirawan
Letnan Jenderal TNI Ketua Umum
Legiun Veteran Republik Indonesia
(LVRI) saat diwawancarai redaksi Majalah
Palagan di kantornya Gedung Plaza
Semanggi Lantai 11 di kawasan Semanggi,
Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kesan militansi seorang prajurit sejati
masih begitu nampak kental pada sosok
salah seorang sesepuh TNI AngkatanDarat ini, ketika redaksi menemuinya
di ruang kerja yang tertata apik itu
untuk bincang-bincang, hal itu terlihat
jelas dari raut wajah cerahnya ketika
menyalami tim redaksi Majalah palagan
dan mempersilahkan duduk di kursi ruang
tamu yang begitu nyaman. Sapaan akrab
begitu nampak
d i t u n j u k a n -
nya sehingga
redaksipun
m e r a s a
lebih dekat
mesk ipun
baru saatitu berte-
mu.
R a i s
A b i n ,
Letjen TNI (Purn) Rais Abin (Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia)
GENERASI MUDA TNI AD
HARUS KUASAI SEJARAH AGAR TIDAK RUSAK MORALNYA
Selain itu juga, masalah
sejarah bangsa ini perlu di-
kuasai generasi muda TNI AD
sehingga ada kebanggaan
terhadap sejarah Bangsa
Indonesia, sebab hanya
dengan begitu kita dapatmengamankan diri dari
pengaruh sejarah bangsa-
bangsa lain dan hal ini juga
merupakan salah satu dari ciri
jati diri bangsa.
Kekhawatiran lain dengan
tidak memahami sejarah itu
adalah justeru malah cen-
derung memuja-muja sejarahbangsa lain yang tidak ada
kaitannya dengan sejarah
Indonesia yang pada akhirnya
akan merusak moral generasi
penerus bangsa.
itulah nama sosok Abin Purnawirawan
Bintang Tiga yang Sangat populer saat
menjabat panglima pasukan perdamaian
PBB di Timur Tengah, dan Duta Besar
RI untuk Malaysia seta Sekjen KTT
Non blok tahun 1999, menceritakan
tentang berbagai aktivitas, peranan
serta keberadaan LVRI kepada redaksi.
Dikatakannya, LVRI yang saat ini
dipimpinya selain merupakan sebuah
Badan/organisasi, yang aktif dalammeningkatkan kesejahteraan anggota
Legiun Veteran dan Purnawirawan TNI,
juga berpartisipasi dalam pembinaan ge-
nerasi muda sebagai penerus cita-cita
perjuangan bangsa dalam wadah NKRI
serta meningkatkan persahabatan antar
bangsa demi terwujudnya ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Bangsa yang besar adalah
bangsa yang menghargai jasa para
pahlawannya. Ungkapan tersebut
sungguh bermakna mendalam bagi suatu
bangsa yang merdeka dan berdaulat,
karena kemerdekaan dan kedaulatansuatu bangsa tidak akan pernah dapat
diraih tanpa perjuangan para pahlawan
dan pendahulu bangsa termasuk para
pendahulu TNI/TNI Angkatan Darat
yang dengan segala kegigihan dan
pengorbanannya telah
berhasil melepaskan
bangsa ini dari belenggu
penjajah.
Saat redaksi
m e n a n y a k a n
tentang kontribusi
TNI khususnya
TNI Angkatan
Darat dalamm e n d u k u n g
r e - f o r m a s i
Letjen TNI (Purn) Rais Abin
_ D i s p e n a d
18
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 19/52
19
internal TNI, ia mengatakan bahwa sejak
ia mulai terjun kedunia militer, TNI AD
memegang peranan yang sangat penting
sejak jaman perjuangan hingga saat ini,
dimana TNI lahir bersama perjuangan itu
dan tidak ada bangsa yang membentuk
angkatan perangnya sambil melakukanperjuangan melawan penjajah.
Dalam usianya yang ke-65 tahun,
kontribusi TNI AD dalam pengabdiannya
harus terus dilanjutkan. Dalam alam
reformasi pengabdian itu memang harus
lebih tajam. Salah satu contoh tentang
pembinaan teritorial yang selama ini
dilakukan oleh aparat kewilayahan yang
dahulu disebut dengan aparat teritorial
mulai dari tingkat Kodam sampai Babinsa
itu sangat dirasakan manfaatnya.
Beberapa waktu lalu pernah ber-
kembang isu pembubaran Koter,
apakah betul fungsi teritorial itu
harus dihapuskan dari TNI AD. Sayasendiri menganggap bahwa sesudah
melakukan reformasi TNI AD selama
kurang lebih 12 tahun, bagi kami orang-
orang tua yang sudah purna tugas,
fungsi teritorial masih sangat diperlukan,
hanya saja dalam implementasinya itu
tentu harus dilakukan dengan kerjasama
secara baik dengan instansi lain.
Saat ini saja seolah-olah masalah
keamanan dalam negeri itu dapat
diselamatkan oleh unsur-unsur di
luar Angkatan Darat, tentunya hal itu
tidak benar. Jadi jelas bahwa untuk
mendukung reformasi perlu diadakan
analisa kembali bukan peninjauan,maksudnya analisa kembali sampai
dimana sebetulnya fungsi teritorial ini
masih bisa dipercayakan kepada TNI AD.
Selama ini masih ada pandangan bahwa
fungsi teritorial yang dilakukan oleh
TNI AD khususnya aparat kewilayahan
masih dikaitkan dengan dwi fungsi ABRI,
mereka lupa bahwa penyelamatan
negara ini adalah usaha bersama seluruh
komponen masyarakat, jadi bukan
hanya tugas TNI saja. Oleh karena itu
peran pembinaan teritorial masih sangat
dibutuhkan mulai dari tingkat Babinsasampai dengan tingkat Kodam.
Berkaitan dengan harapannya
kepada TNI AD, Rais Abin menginginkan
agar prajurit TNI AD terutama para
perwiranya sebagai calon pimpinan TNI
AD ini agar benar-benar menguasai ba-
hasa asing terutama bahasa inggris.
Salah satu contoh saat ditugaskan ke
luar negeri misalnya yang tergabung de-
ngan pasukan perdamaian PBB, jelas
penguasaan bahasa asing itu diperlukan
untuk aling koordinasi dengan kontingen
dari negara lain.
Salah satu contoh yang dikatakan
Rais Abin adalah ketika ia menjabatsebagai panglima pasukan perdamaian
PBB selama empat tahun ia menduduki
jabatan itu dan membawahi delapan
negara dari negara-negara Afrika, Eropa,
Austria dan Asia. Pengalamannya saat
itu ketika berbicara dengan seorang
Sersan dari Swedia. Pembicaraan
tersebut bisa panjang lebar dan berlanjut
hingga masalah sejarah bangsanya, hal
itu karena si Sersan cukup menguasai
bahasa asing khususnya bahasa inggris.
Dengan menguasai bahasa inggris
tersebut maka ia mampu menceritakan
sejarah bangsanya secara panjang
lebar. Oleh karena itu, bagi PerwiraTNI AD kemampuan bahasa inggris
harus dikuasai, apalagi bila mendapat
penugasan ke luar negeri maka
kemampuan bahasa bahasa inggris
harus dimiliki.
Selain itu juga masalah sejarah
bangsa ini perlu dikuasai generasi
muda TNI AD sehingga ada kebanggaan
terhadap sejarah bangsa Indonesia,
sebab hanya dengan begitu kita dapat
mengamankan diri dari pengaruh sejarah
bangsa-bangsa lain dan hal ini jugamerupakan salah satu dari ciri jati diri
bangsa. Kekhawatiran lain dengan tidak
memahami sejarah itu adalah justeru
malah cenderung memuja-muja sejarah
bangsa lain yang tidak ada kaitannya
dengan sejarah Indonesia yang pada
akhirnya akan merusak moral generasi
penerus bangsa.
Berkaitan dengan beberapa kasus
pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit
TNI AD yang terkadang menjurus pada
tindakan kriminal maupun pidana.
Purnawirawan yang pernah dua kali
menjadi Duta Besar ini mengatakan,
bahwa seseorang melakukan tindakpelanggaran maka harus ditegasi
dan ditindak dan hal itu tidak bisa di
tawar-tawar lagi. Tetapi hukuman
atas pelanggaran itu juga harus dilihat
motifnya atau latar belakangnya, sebab
pelanggaran itu juga akan dipengaruhi
oleh lingkungannya dan harus
mempertimbangkan faktor-faktor lain.
Jadi seseorang itu berbuat selalu ada
motivasi mungkin salah satunya ma salah
kesejahteraan sehingga banyak pra jurit
yang mencari penghasilan tambahan
di luar yang tidak jarang mengambil
jalan pintas misalkan melakukan tindak
kejahatan pecurian dan lain sebagainya.Jadi jelas masalah kesejahteraan bagi
prajurit sangat diperlukan guna menjamin
harga dirinya sehingga prajurit tidak
melakukan perbuatan yang melanggar
hukum maupun norma yang berlaku.*
(Dody/Priyo)
Letkol Caj Priyo Purwoko saat wawancara dengan
Letjen TNI (Purn) Rais Abin
_ D i s p e n a d
19
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 20/52
20
Selama masih aktif
di TNI AD, sudah
banyak berbagai
penugasan yang
pernah di emban
Pak Syarif antara
lain tugas operasi ke daerah Aceh,
Timor Ti mur dan
Kalimantan termasuk
saat ketegangan
antara Republik
Indonesia de ngan
Negara Malaysia.
“
“
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
BINCANG-BINCANG
D
i ruang seukuran dua kali dua
meter persegi, dengan dinding
warna cream bermotif bunga.
Dua bingkai hiasan bertulis visi-
misi perusahaan dengan tinta emas
menambah asri suasana tersebut, sosok
lelaki paruh baya namun berperawakan
tegap dan gagah, dengan senyum dan
penampilan yang berwibawa dan ramah
Letnan Kolonel Inf (Purn) Syarif Sahara
Panggilannya yang dahulu bergabung
di satuan Kopassus yang menjadi
kebanggaannya mempersilahkan
redaksi Majalah Palagan untuk duduk di
ruangannya.
Kini, akhir 2010, Letnan Kolonel
Syarif telah hampir delapan tahunmenghabiskan masa pensiunnya.
Namun semangatnya untuk mengabdi
tetap tak pernah pudar. Berkat semangat
yang tak pernah surut dan pergaulan
yang baik dengan siapapun hingga
kemudian ia dipercaya menjadi kepala
Departemen Security Pusat Grosir
Cililitan (PGC). Menurutnya jabatan
Letkol Inf (Purn) Syarif Sahara:
MASA PENSIUNTAK PADAMKAN SEMANGAT BERKARYA
sebagai kepala Departemen Security
merupakan tugas yang mulia karena ia
dan timnya bisa andil dalam memberikan
rasa aman bagi para pengunjung pusat
grosir tersebut. Memang semua tidak
mudah dilakukannya namun semuanya
dianggap sebagai sebuah dinamika
pekerjaan. Sekali seminggu ia pulang
ke Bandung untuk men jenguk istri dan
keluarganya.
Selama masih aktif di TNI AD,
sudah banyak berbagai penugasan
yang pernah di emban Pak Syarif
antara lain tugas operasi ke daerah
Aceh, Timor Timur dan Kalimantan
termasuk saat ketegangan antara
Republik Indonesia dengan NegaraMalaysia waktu itu turut menghantar
Pak Syarif terjun di sana.
Pak Syarif menyimpan harapan
besar tentang TNI AD. Saat ini, TNI bagi
sebagian rakyat yang tidak mengerti
seakan tidak menunjukan perannya
dalam kesemerautan bangsa, namun
bagi sebagian besar rakyat yang berkir
maju, menganggap apa yang dilakukan
TNI, semuanya sebagai wujud dari
komitmen TNI yang selalu mereformasi
diri untuk tidak berpolitik praktis lagi.
Harapan lain yang sempat terucap
bahwa kedepan dan sampai kapanpun
TNI AD harus terus memberikan
pengabdian terbaik bagi ibu pertiwi,
menjaga kedaulatan NKRI, kondisi
masyarakat yang carut marut dan sangat
sensitif berlebihan harus disikapi dengan
bijaksana, TNI AD harus tetap pada
tugas pokoknya sebagai alat pertahanan
Negara dalam menjaga kedaulatan
NKRI.
Semangat yang patut ditiruoleh siapapun, terutama bagi
generasi penerus TNI AD. Semangat
memperjuangkan kehidupan hingga
diakhir pengabdiannya pada bangsa dan
negara meski usianya sudah tidak muda
dan tidak kuat lagi, namun semangatnya
patut kita banggakan dan menjadi bahan
renungan bagi kita semua. (Ltn. Suhud)
D o k p r i
20
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 21/52
21
Pertama-tama, Tahun 1975 kami
daftar untuk masuk tentara.
Kami lulus tahun 1976 langsung
pendidikan, dari Jawa dikirim
ke Balikpapan Agustus tahun 1976.
Kemudian, penempatan di Batalyon 612/
Modang di Manggar ±16 tahun. Pindah
dengan pangkat koptu karena batalyonsedang diremajakan, pada waktu itu
setelah latihan raider, kami pindah ke
batalyon barunya Kodam VI/Tpr. Dulunya
di Kodam VI/Mlw, kemudian berganti
nama Kodam VI/Tpr.
Setelah itu, kami diberangkatkan
sekolah teritorial pada waktu cabater
tahun 1989. Masuk pendidikan di
Banjarmasin Cabaregter tahun 1990.
Tahun 1990, kami dipindah ke Kodim
0905/Bpp, lalu masuk Kodim 0908 sampai
dengan pensiun. Untuk pengalaman
kami di Kodim Balikpapan, kami pernah
menjabat babinsa di Kel. Dame Kec.
Balikpapan Timur pada waktu itu, diubah
menjadi Kel. Dame Kec. Balikpapan
Selatan. ± di koramil 10 tahun, kami
dipindah ke kodim jabatan Batihter ±2
tahun sebagai Batihter, kami persiapan
MPP ditempatkan Dandim Letkol Inf
Haryata, Pam di Hotel Bahtera sampai
pensiun dan sampai sekarang dengan
jabatan supervisor.
Serma (Purn) Winaryo:
Babinsa Sekarang Jarang Berada diTengah Masyarakat
Saya menikah tahun 1979
dan dikarunia anak 4 orang putra.
Alhamdulillah, 3 orang sudah bekerja.
1 orang di Sucondo, 2 di Kepolisian,
dan yang bungsu masih kuliah di Univ.
Muhamadiyah, Malang jurusan hukum.
Kami asli Madiun, istri saya Kediri.
Kebetulan, di rumah kami membuka
toko kelontong (kecil-kecilan) dan
sembako, tabung gas, dan minyak
tanah. Alhamdulillah, kami tinggal di
rumah sendiri tidak di asrama. Anak
saya, dua-duanya sudah memiliki rumah
masing-masing.
Babinsa
Tentang bintara di TNI Angkatan
Darat, khususnya untuk yang di kodim
(khususnya babinsa), mohon di-
kembalikan seperti dulu. Jadi kebanyakan
di masyakarat dan kelurahan, karena
kalau babinsa sampai sekarang masih
diakui masyarakat. Karena masyarakat
masih senang dengan babinsa. Saya
hanya bisa memberi saran tersebut,
karena masyarakat kanan-kiri dari RT
(karena saya menjabat RT) menanyakan
babinsa dan menyampaikannya kepada
saya. Lho, babinsa kok sekarang tidak
ada, pak? Saya jawab masih ada, namun
kegiatannya lebih terfokus di kodim. Kalau
memerlukan babinsa, bisa ke koramil.
Selama menjadi babinsa, ada enak
dan tidaknya. Tidak enaknya apabila
ada laporan dari masyarakat masalah
banjir, longsor, dan perkelahian. Jadi,
siabidibamenya seperti itu, bukan berarti
komsosnya kurang pintar. Enaknya, bisa
untuk menambah uang dapur; untuk yang
merokok ataupun tidak, tetap dapat rokok
2 bungkus.
Kalau sekarang, babinsa yang
berada di wilayah timur dan selatan
rata-rata yang sudah senior berpangkat
Serma. Kalau zaman dulu Serda dapat
jabatan, paling tidak kopral tua baru
disecabakan. Kalau sekarang kan sudah
dasar yang baru, kata rekan-rekan yang
menjabat babinsa di koramil ini sudah
paham siabidibame. Jadi komsosnya
sudah oke.
Peran babinsa terhadap masyara-
kat, untuk TNI bukan hanya dari masyara-
kat, mereka masih mendukung, masih
senang dengan TNI. Namun, mereka
menanyakan pada saya mengapa
kok sekarang tidak ada sunat massal,
semenisasi, dan lain-lain. Dulu kan
dari babinsa, mengerjakan semenisasi,
dikasih bahan dan digerakkan ke RT-RT
(masyarakat dulu). Untuk masyarakat
dulu, kemanunggalan ABRI kok jauh
dengan yang dulu
TNI AD di mata saya
Menurut saya, TNI AD sekarang ini
masih tetap eksis dan belum berubah.
Walaupun hal itu dibedakan, tetapi kalau
ada apa-apa, warga cenderung melapor
ke TNI bukan Polisi, karena yang dikenal
oleh masyarakat dari desa sampai kota
hanyalah babinsa saja, bukan binmas.
Kami, bukan untuk mewakili masyara-
kat, kebetulan mendukung. Babinsa itu
merupakan sumber informasi yang cepat
untuk masyarakat, dilain pihak apabila
ada babinsa, cepat. Misalnya ada anak
yang mau disunat kan, informasinya
cepat. Warga di sini banyak ada 100
KK. Ada perintah yang mau ikut sunat
massal 50-100 anak yang tidak mampu.
Nah, untuk sekarang ini kok saya rasa
kurang, bahkan tidak pernah. Biasanya
kalau Hari Infanteri, HUT Kodam ada.
Saya kok tidak mendapat informasi itu
lagi, biasanya dari kelurahan diumumkan
Kodam VI/Tpr dan kodim mengadakan
sunat massal, laporan ke babinsa.
Harapan kami, TNI AD tetap harus
maju walaupun banyak dihujat (yang
saya dengar di televisi), yang menghujat
saja yang tidak senang dengan TNI.
Nyatanya, masyarakat masih senang
terhadap TNI. Contoh menanyakan
AMD sunatan massal, berarti kan masih
berharap pada TNI. Sampai sekarang
walau sudah pensiun dan kerja di
perusahaan, namun kita masih dikenal/
dipandang oleh masyarakat dan itu yang
membuat saya selalu bangga dengan
TNI Angkatan Darat sampai kapanpun.
(Red)
21
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 22/52
22
Awal masuk tentara, kebetulan Bapak saya juga seorang
purnawirawan. Karena keluarga banyak, orang tua tidak
mampu untuk membiayai anak-anaknya sekolah. Saya lahir
di Malang, 8 Juni 1958, anak ke-4 dari 8 bersaudara, adik
saya masih kecil-kecil. Pada saat itu, Bapak masih dinas punya
anak 5, setelah pensiun tambah lagi 3. Jadi, beban orang tua itumerasa berat. Kemudian, saya masuk tamtama dari Jawa.
Setelah itu, dikirim ke Kalimantan, dan dididik di sini. Setelah
kita menjadi tamtama wamil di Markoni, mendapat tugas pertama
di batalyon 612. Tahun 1981, saya di BP kan di batalyon 613 tugas
operasi di Timor. Kembali lagi tahun 1984 berangkat lagi ke Timor,
pulang tahun 1985. setelah itu, tugas-tugas di daerah Kalimantan,
Tarakan pada saat itu.
Tahun 1990 saya pindah ke staf Sren Kodam. Pada saat itu,
saya sudah punya 1 orang anak yang masih kecil. Setelah itu, tahun
1995, punya anak lagi, namun meninggal. Tahun 2005 saya MPP,
tahun 2006 sudah pensiun Alhamdulillah hanya pangkat kopka.
Kebetulan teman saya (dulu anggota saya) menawarkan pekerjaan
pada saya menjadi security di PT. Suara Kita untuk menambah
biaya anak sekolah.
Anak saya sekolah sampai STM. Saya bilang ke anak saya
“Bapak sudah pensiun, kamu mau apa?”. Dia punya greget mau
masuk tentara. Pada saat kemarin kan, dia ikut tes Secaba, sampai
psikotest, namun tidak lulus. Seleksinya di Samarinda. Kemudian
dia pulang, saya memberikan semangat untuk dia, masih ada satu
kali lagi kesempatan mendaftar. Saya berharap anak saya dapat
meneruskan profesi bapaknya, bisa mengangkat derajat orang
tuanya, dan bisa membantu adiknya yang masih sekolah. Saya
dorong dia untuk terus berlatih. Meskipun bapaknya dari tamtama,
paling tidak, anaknya bisa masuk bintara.
Terakhir saya bertugas di Srendam, termasuk Pak Bambang
Ismoyono, Pak Galung, Pak Wahyu Hidayat, Pak Ali Anyang
(Kasdam). Saya menikah akhir tahun 1987, kebetulan istri sayaorang Jawa. Saya tinggal di Manggar depan asrama raider.
TNI AD Kini Di Matanya
Menurut saya, TNI AD sekarang lebih maju dibandingkan dulu
karena organisasinya masih kurang personel. Kalau sekarang kan
sudah banyak dan dilengkapi dengan alutsista yang sudah semakin
canggih. TNI dimata masyarakat sekarang ini sudah bagus, karena
adanya TNI sangat membantu masyarakat, adanya gotong royong
(TMMD) termasuk Alm. Pak Harto sebagai Bapak Pembangunan,
sehingga kami juga merasa bangga sampai bisa pensiun.
Menurut saya, sikap prajurit sekarang sudah bagus dan
masih menghormati dan perhatian pada kita. Kesan yang saya
dapat selama menjadi tentara yaitu adanya suatu keakraban
anatara junior dan senior, saling menghormati antara atasan-bawahan, dan bila ada latihan seperti di Timor. Suka dukanya
sangat banyak sekali, namun saya sangat senang sekali karena
bisa menyelesaikan tugas sampai selesai.
Harapan saya terhadap TNI Angkatan Darat, supaya anak
saya bisa jadi tentara sebagai penerus saya. Kalau memang ada
pendaftaran Secaba lagi besar harapan saya kalau anak saya dapat
lulus dan diterima menjadi tentara. (red)
Kopka (Purn) Abdul Mutholib :
Ingin Anak SayaJadi Tentara
Saya berharap anak saya dapat
meneruskan profesi bapaknya, bisa
mengangkat derajat orang tuanya,
dan bisa membantu adiknya yang
masih sekolah. Saya dorong dia
untuk terus berlatih. Meskipun
bapaknya dari tamtama, paling
tidak, anaknya bisa
masuk bintara.
“ “
BINCANG-BINCANG
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
22
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 23/52
23
Indonesia kembali berduka, belum
usai evakuasi dan penanggulangan
banjir bandang di Wasior Papua
bahkan sebagian korban yang
hilang masih dalam pencarian, kembali
terjadi bencana di kepulauan Mentawai
Sumatera Barat diguncang gempa bumiberkekuatan 7,2 skala richter yang diikuti
oleh tsunami juga kembali mengingatkan
kita akan peristiwa sama yaitu tsunami
yang melanda Provinsi Nangroe Aceh
Darusalam beberapat tahun yang lalu.
Peristiwa tsunami Mentawai yang
memilukan ini terjadi pada tanggal 26
Oktober 2010, merenggut ratusan korban
luka-luka, meninggal dan hilang. Korban
meningga akibat tsunami Mentawai ini
mencapai 445 jiwa, 58
jiwa hilang, 173
orang luka berat,
325 orang lukaringan dan 15.353
orang pengungsi,
seperti data yang
dilansir oleh Posko
BPBD Sumatera Barat.
Melihat begitu ba-
nyaknya korban akibat
dari gempa bumi dan
tsunami di Mentawai ini,
TNI ANGKATAN DARAT
KERAHKAN DUA BATALYON DI MENTAWAIKepala Staf Angkatan Darat, Jenderal
TNI George Toisutta langsung meng-
instruksikan beberapa batalyon dan
satuan Komando Kewilayahan untuk
bergerak cepat membantu para korban
yaitu batalyon Kesehatan dan batalyon
Perbekalan. Dari kedua batalyon
tersebut, satu batalyon diberangkatkan
dari wilayah Timur dan satu batalyon
dari wilayah Barat disiagakan di
Mentawai. Disamping kedua batalyon
tersebut, TNI Angkatan Darat juga
menerjunkan personil dari Satuan
Komando Kewilayahan setempat yaitu
dari Koramil, Kodim, Korem sampai
Kodam I/Bukit Barisan untuk membantu
mengevakuasi korban untuk mendirikan
tenda-tenda penampungan dan dapur
umum bagi para pengungsi.
Untuk pendistribusian bantuan
perbekalan, seperti bahan makanan,
tenda dan obat-obatan, dikirim langsungmenggunakan pesawat Hercules, hal itu
karena banyak wilayah yang terisolasi
dan lokasinya sulit dijangkau. Peterjun
“free fall” dari Kostradpun diterjunkan
untuk membantu pendistribusian bantuan
perbekalan tersebut sehingga bantuan itu
cepat sampai ke sasaran sehingga dapat
membantu meringankan beban saudara
kita yang tertimpa bencana,”tegas
Kasad.*
_ I s t m e w a
_ I s t m e w a
_ I s t me w a
2323
BAKTI TNI AD
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 24/52
24
TNI GELAR BHAKTI TNI
DI TELUK WONDAMA PAPUA
PAGI ITU, ketika warga
masyarakat hendak memulai
aktivitas, tanpa diduga aki-
bat curah hujan yang begitu
tinggi terjadilah sebuah banjir
bandang di salah satu kabu-
paten di Provinsi Papua Barat
tepatnya di Wasior yang begitu
mengerikan dan menelan
lebih dari 145 jiwa mening-
gal, lebih dari 103 hilang, luka
berat dan ringan yang menca-
pai ratusan orang dan jumlah
pengungsi yang mencapai
ribuan jiwa serta merusak
ribuan pemukiman penduduk
dan sejumlah fasilitas umum.
A
kibat dari bencana tersebut,
Pemerintah bergerak cepat dan
langsung menetapkan banjir
bandang di wasior sebagai
bencana nasional yang segera
membutuhkan penanganan dan
kepedulian seluruh lapisan masyarakat
yang menimpa saudara kita di Wasior.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
langsung menginstruksikan seluruh
departemen dan swasta untuk segera
mengerahkan kemampuan dan personel
guna membantu korban bencana banjir
bandang tersebut.
Tak terkecuali, Tentara Nasional
Indonesia langsung bergerak
cepat menginstruksikan jajarannyamenindaklanjuti petunjuk presiden SBY.
Sebagai realisasi dari petunjuk Presiden
SBY kepada Panglima TNI Laksamana
Agus Suhartono pada saat peninjauan
banjir bandang di Distrik Wasior, Kab.
Teluk Wondama, Papua Barat beberapa
waktu yang lalu, TNI melaksanakan
Bhakti TNI pembangunan barak hunian
sementara (Huntara), bagi pengungsi
_ I s t i m e w a
BAKTI TNI AD
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 25/52
25
korban banjir bandang di Kampung
Ramiki, Distrik Wondiboy Kabupaten
Teluk Wondama – Papua Barat.
Pelaksanaan Bhakti TNI
direncanakan selama 10 hari disesuaikan
dengan pelaksanaan tahap tanggap
darurat yang akan berakhir pada 2
November 2010, namun demikian tidak
menutup kemungkinan akan dilanjutkan
pada tahap rehabilitasi.
Melibatkan Komando Kewilayahan
Dalam pembangunan Barak Hunta-
ra ini, TNI mengerahkan 2 (dua) Batalyon
Zeni TNI yang berasal dari Batalyon
Zeni Tempur Kodam V/Brawijaya
dengan kekuatan 1 SSY dan Batalyon
Zeni Pasukan Marinir I TNI AL dengan
kekuatan 1 SSY, disamping itu Bakti
TNI juga melibatkan aparat Komando
Kewilayahan (Kowil) setempat dengan
kekuatan lebih kurang 2 SSK serta
dibantu oleh masyarakat sejumlah
200 orang yang mempunyai kualikasi
kemampuan tukang/bangunan. Guna
mendukung pergeseran pasukan
dari home base (Malang/Surabaya)
ke Manokwari, TNI mengerahkan 4
Pesawat Hercules dan KRI Soeharso
untuk menuju ke sasaran.
Selama pelaksanaan Bakti TNI di
Wasior, akan dibangun Barak Huntara
dan Barak Balai Serba Guna sebanyak159 unit, dengan rincian Barak Balai
Serba Guna sebanyak 27 unit dan
Barak Huntara 132 unit yang terdiri dari
Barak Komunal, MCK dan Dapur Umum.
Dalam pembangunan Barak Huntara
pelibatan TNI hanya sebagai pelaksanan
pembangunan, untuk design barak
dari Kementerian Pekerjaan Umum
sedangkan dukungan operasi pasukan,
pergeseran pasukan, toolkit tukang
kayu/batu/listrik dan material berasal
dari BNPB.
Adapun Sebagai Penanggung Ja-
wab Operasi (PJO) Bhakti TNI di Teluk
Wondama - Papua Barat adalah Asisten
Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI
Suprapto dengan dibantu aparat kewila-
yahan setempat seperti Pangdam XVII/
Cenderawasih sebagai Penanggung
Jawab Keberhasilan Operasi (PKO) dan
Danrem 171/PVT sebagai Penanggung
Jawab Keberhasilan Pelaksanaan
(PKP).* (Red)
_ I s t i m e w a
_ I s t i m e w a
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 26/52
26
Terhitung pada tahun 2010 ini saja,
Indonesia sudah beberapa kali
diterjang bencana, baik bencana
banjir, tanah longsor maupun
gempa bumi. Tiga bencana terjadi
berturut-turut terjadi dipenghujung tahun
2010 ini, mulai banjir bandang Wasior
di Papua, gempa bumi dan tsunami di
mentawai Sumatera Barat, dan yang
terakhir meletusnya gunung Merapi di
Magelang Yogyakarta pada Selasa, 26Oktober 2010 dan 5 November 2010
lalu.
TNI Angkatan Darat mengirimkan
satu Brigade pasukan tanggap darurat
ke lokasi bencana gunung Merapi di
Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bahkan
TNI Angkatan Darat mengirimkan
pasukan khusus pasca letusan, yang
akan memulihkan infrastruktur daerah
bencana yang rusak akibat terjangan
awan panas Merapi.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jen-
deral TNI George Toissuta, mengata-
kan, bahwa pasukan khusus dikerahkansetelah Merapi mulai menurun aktitas
letusannya. ““Akan kita kerahkan
pasukan khusus rekontruksi yang
ditangani oleh Pasukan Zeni Tempur,
Zeni Bangunan, dan Zeni Kontruksi,
nantinya pasukan khusus tersebut
akan membangun kembali pemukiman
warga yang rusak akibat letusan gunung
merapi,” ujar Kasad .
Selain pasukan khusus Zeni, TNI
Angkatan Darat juga mengerahkan
pasukan khusus yang menyediakan
dapur umum lapangan, rumah sakit
lapangan, serta sanitasi umum bagi
warga pengungsi. “Saat ini yang berada
di beberapa lokasi bencana, sudah
disiagakan pasukan khusus kesehatan,
dapur umum, serta pasukan khusus
yang menangani sanitasi air bersih bagi
pengungsi,” ungkap Kasad.
Melakukan Penyisiran
Demikian halnya dengan prajurit
Kopassus yang tetap berkomitmen
membantu pengungsi korban Merapi
hingga masa tanggap darurat selesai.
Pada kesempatan itu, Danjen Kopassus
Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus
mengatakan, para pengungsi yang
berada dalam areanya banyak yang
belum pulang pasca penurunan zona
bahaya Merapi. Pasalnya, mereka
sebagian besar tinggal di sekitar Kali
Gendol. Keputusan tetap melayanipara pengungsi karena kondisi yang
belum stabil untuk relokasi. Sehingga
Kopassus tetap melakukan penyisiran
sesuai permintaan warga setempat.
“Radius operasi makin naik ke atas.
Sementara itu, Sebanyak 1.407
personel TNI-Angkatan Darat dari
Korem 072/Pamungkas Yogyakarta
juga diperbantukan untuk penanganan
letusan Gunung Merapi. Tim terdiri
dari 897 orang ditempatkan d wilayah
Yogyakarta, dan 510 personel
ditempatkan di wilayah Kabupaten
Magelang. Mereka dikerahkkan
apabila bahaya Merapi sudah datang
mengancam. Selain itu juga dibantu oleh
beberapa personil dari Kodim, Armed 3
dan 11, Akmil, Polres dan sukarelawan
dari SAR dan Ormas.
Komandan Korem 072/PamungkasYogyakarta, Kolonel Kav Sumedy
kepada wartawan mengatakan
tugas pasukan dalam membantu
penanggulangan bahaya Merapi, ini
dibagi dalam kelompok-kelompok.
Antara lain kelompok pasukan bidang
kesehatan, evakuasi, pelayanan logistik,
dan transportasi.
Hingga pukul 09.00 WIB , Senin
(8/11), Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) mencatat total korban
tewas akibat letusan Gunung Merapi
mencapai 141 orang. Korban terbanyak
terdapat di Kabupaten Sleman, korbanluka yang dirawat sebanyak 453 orang
dan total pengungsi mencapai 279.702
orang. Daerah-daerah yang menjadi
korban letusan gunung merapi ini antara
lain, Sleman, Klaten, Boyolali, Magelang,
Kota Magelang, Purworejo, Wonosobo
dan Kendal. Kita semua berharap,
semoga badai cepat berlalu dari bumi
pertiwi.* (Red)
TNI ANGKATAN DARAT BANTU KORBAN BENCANA ALAM
_ I s t m e w a
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
BAKTI TNI AD
26
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 27/52
27
Pengalaman di bidang territorial untuk
saya memang nol karena latar be-
lakang saya corps Zeni dan terakhir
men jabat Pabandya di staf Logistik Ko-
dam VI/tpr, namun tugas ini untuk saya
merupakan amanah yang harus dijalani
sekaligus merupakan tantangan.
Untuk itu, sejak dilantik 15 Juni 2010
lalu, saya telah bertekad untu menjalin
kerja sama dengan berbagai unsur atau
elemen yang ada di masyarakat terutama
Muspida TK II Kota Balikpapan, serta
membangun komunikasi yang baik dengan
semua pihak, sehingga kejadian apapun
Kodim cepat mendapat laporan dan cepat
dalam mengambil tindakan yang harus
dilakukan.
Yang membuat saya bersyukur
adalah selama ini anggota Kodim 0905/
Balikpapan tidak pernah terlibat dalam
pelanggaran asusila alias nol pelanggaran
Asusila termasuk perkara pidana, itu
semua saya awali dengan pendekatan
keagamaan seperti setiap datang waktu
sholat saya shalat di musholah sehingga
lambat laun musholah ramai dengan
anggota yang tunaikan ibadah dan di-
manfaatkan anggota untuk mengkaji ilmu
agama dengan mendatangkan ustad dari
luar Kodim.Demikian tutur Letkol CZI Mustofa,
Komandan Kodim 0905/Balikpapan jebol-
an Akmil tahun 1990, yang lebih me ngede-
pankan pendekatan personel terhadap
anggotanya sehingga tercipta suasana
kekeluargaan. Lebih dari itu anggota Ko-
dim pun termasuk para Danramil serta pa-
ra Babinsa berpikir berlipat kali jika akan
membuat pelanggaran.
Ayah dari 4(empat) putra selanjutnya
menjelaskan, Kodim 0905/Balikpapan
yang dipimpinnya ini berada langsung
dibawah Panglima Kodam VI/Mulawarman
alias Kodim BS yang membawahi tiga
Koramil (Koramil 01 di Balikpapan Tengah
dan Utara, Koramil 02 di Balikpapan
Barat, Koramil 03 di Balikpapan Selatan
dan Timur, sedangkan Personel Kodim
berjumlah 132 Orang.
Sementara untuk tugas Kodim Ba-
likpapan menurut suami dari S. Wahyu-ningsih yang asli Banjarmasin ini tugasnya
tidak jauh beda dengan Kodim di Kota
besar yakni tugas Protokoler apalagi di
Balikpapan banyak kegiatan-kegiatan se-
bagai wilayah persinggahan para tamu
menuju kota-kota lain di Kalimantan Timur
maupun Selatan, imbuhnya lagi.
Pendekatan Ke Masyarakat
Saat mengawali tugasnya sebagai
Komandan Kodim Balikpapan, putra asli
Betawi kelahiran 44 tahun lalu ini melakukan
pendekatan ke berbagai elemen yang ada
di masyarakat dimulai dengan melakukan
kegiatan perkenalannya dengan Out Bond
yang mendapat sambutan luar biasaantusiasnya dari masyarakat.
Hal itu berlanjut pada berbagai
kegiatan lainnya seperti Olah raga dengan
melaksanakan Lomba Lari 10 K pada
HUT TNI Oktober lalu, Latihan Menembak
bersama, mancing bersama, mengadakan
hiburan bersama rakyat, melaksanakan
pembersihan kota serta penanaman
pohon dengan menanam pohon asli
Kalimantan yang telah langka seperti Ulin,
Meranti, Trembesi dan lain lainnya untuk
mendukung program Pemerintah Pusat
Menanam pohon Satu Milyar.
Kemudian untuk menghindari ge-
sekan antar Ormas dari berbgai suku baik
asli maupun pendatang, Dandim yang
selalu tampak segar dengan sinar wa-
jah bersahaya ini memiliki kiat dengan
menikutsertakan setiap ormas untuk ikut
secara bersama dalam kegiatan upacara
bendera pada setiap hari besar nasional
yang membuat mereka menjadi bangga
dan senantiasa merasa bagian yang tak
terpisahkan dari bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan untuk
itu juga Kodim memberikan penghargaan
dalam berbagai bentuk baik Piagam
Penghargaan maupun bahan kontak
seperti Beras dan lain-lain, tambahnya
lagi.
Tidak hanya dengan setiap unsur
atau elemen yang ada di masyarakat
saja yang didekati oleh lulusan Sesskoad
2006 ini, namun Keluaraga Besar Tentara
termasuk Polri di dalamnya dirangkul
untuk dihimbau dengan berbagai kegiatan
diskusi, penyuluhan dan ceramah-ceramah
keagamaan tentang pengaruh negatif per-gaulan bebas dan Bahaya Narkoba yang
setiap saat selalu mengancam sendi-sendi
kehidupan masyarakat, jelasnya dengan
semangat.
Utamakan Kejujuran
Menurut Pria yang mengawali tu-
gasnya sebagai Danton di DenZipur-8 ini
dalam pembinaan terhadap anggotanya di
jajaran Kodim 0905/Bpp menitikberatkan
pada sifat kejujuran anggotanya, karena
kejujuran merupakan sifat dasar manusia
yang mengakar dan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan setiap pelaksanaan
tugas.
Untuk itu, Pria yang dikenal ang-gotanya sangat taat dalam beribadah ini
sangat konsisten dengan masalah ter-
sebut, sebab katanya kemampuan pro-
fesional seseorang dapat ditingkatkan
dengan latihan baik mengikutsertakan da-
lam berbagai pelatihan di satuan maupun
dikirim ke berbagai tempat pelatihan mau-
pun pedidikan yang ada atau bila perlu ia
mendatangkan instruktur demi kemajuan
anggotanya.
Namun jika seseorang mengabaikan
kejujuran dalam bertugas meski ia me-
miliki kemampuan professional maka
anggota tersebut di matanya lambat
laun justru akan membawa petaka bagi
dirinya, keluarganya, rekan-rekannya
maupun satuannya. Oleh karenanya ia
selaku Komandan, Bapak, Teman bagi
anggotanya senantiasa memberikan pen-
cerahan baik melalui jam komandan, pen-
dekatan pribadi maupun lewat pengajian
yang diadakan di satuannya untuk mem-
berikan pengertian betapa sifat jujur itu
membawa kebaikan dan keindahan dalam
hidup dan kehidupan ini, tandasnya lagi
penuh keyakinan.
Lanjutkan terus Komandan…semoga
sukses selalu…..!!! (priyo)
LETKOL CZI. MUSTOFA (DANDIM 0905/BPP) :
KODIM BALIKPAPAN
NOL Pelanggaran ASUSILA
LINTAS SATUAN
27
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 28/52
28
Semenjak berdirinya 51 tahun yang lalu sampai dengan
saat ini, Penerbad selalu terlibat dalam setiap kegiatan
maupun tugas operasi TNI. Pada setiap pelaksanaanya
telah dapat menunjukkan keberhasilan yang sangatmembanggakan kita semua, khususnya di hati warga Pe-
nerbad.
Hal itu dikatakan Komandan Pusat Penerbangan
Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Nabris Haska, pada
upacara peringatan HUT ke-51, bertempat di Markas Puspe-
nerbad, Jakarta, Senin (15/11).
Lebih lanjut dikatakan, setiap prajurit Penerbad perlu
meningkatkan kemampuan dan wawasan dengan belajar
dan berlatih, agar lebih cakap dan handal dalam memeliha ra
dan membina alat peralatan berteknologi tinggi. Upaya pe-
ningkatan tersebut harus dilandasi ketakwaan kepada Tuhan
YME dan ketulusan serta kepedulian yang tinggi. Jadikan
kegiatan belajar dan berlatih sebagai kebutuhan prajurit, ka-
rena ini salah satu bentuk kesejahteraan yang hakiki bagi se-
orang prajurit.
Pada pelaksanaan tugas di berbagai daerah penugas-
an atau daerah operasi, satuan Penerbad merupakan ujung
tombak yang akan menjadi cerminan dari kemampuan Pe-
nerbad didalam melaksanakan tugas sesuai dengan fung-
sinya sehingga akan membawa nama baik atau sebaliknya
bagi satuan Penerbad. Mengingat resiko yang akan dihadapi
diperlukan adanya upaya optimal dalam mempersiapkan per-
sonel dan awak pesawat beserta Alutsistanya dalam upa-
ya mewujudkan pelaksanaan penerbangan “zero accident”.
Apabila upaya tersebut dapat terwujud maka secara langsung
akan dapat mengangkat citra Penerbad dan kepercayaan
yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya,kata Danpuspenerbad.
Pada upacara tersebut ditandai dengan penganu-
gerahan tanda kehormatan Negara, berupa Satya Lencana
kesetiaan XXIV Tahun yang disematkan Danpuspenerbad
kepada Kapten Cpn P. Tambunan, Satya Lencana Kesetia-
an XVI Tahun disematkan kepada Kapten Cpn Sutarno H.,
serta Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun yang disematkan
kepada Serka Agus Yudiono.* (Red)
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toi-sutta menegaskan, pembangunan karakter bangsa sudah
menjadi harga mati pada masa ini. Perilaku-perilaku me-
nyimpang yang telah membudaya hanya dapat diberantas secara
tuntas dengan mengubah pola pikir dan karakter pelaku.
Hal ini ditegaskan Kasad ketika membuka seminar
pembangunan moral dan karakter bangsa, yang diselenggarakan
Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat, di Balai Komando
Kopassus Cijantung, Jakarta. Kamis (28/10).
“Terkadang, sulit untuk menentukan parameter yang sesuai
untuk itu. Terlebih dengan kemajemukan bangsa Indonesia. Di
sinilah kita semestinya kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa
yang terkandung dalam Pancasila“, tambah Kasad.
Menurut Kasad, Pancasila yang telah ditetapkan sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia sudah
sepantasnya dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Begitu pula
dalam pelaksanaannya, harus dilaksanakan dengan kesadaran
dan kemauan sebagai bangsa Indonesia. Hal ini diperlukan
agar seluruh pengambil kebijakan tidak hanya manis dalam
konsep-konsep untuk membangun bangsa dan janji-janji manis
untuk mencapai tujuan bangsa tetapi juga solusi yang jitu untuk
menghadapi permasalahan bangsa.
“Dewasa ini kita menyaksikan adanya kerisauan di
sebagian kalangan masyarakat terhadap perilaku manusia
Indonesia yang dinilai menyimpang dari akhlak atau karakter
mulia. Mereka telah tidak mampu lagi membedakan antara
perilaku yang terhormat dan terpuji dengan perbuatan yang
hina dan tidak bermartabat. Menyikapi kondisi saat ini, menurut
Kasad, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam berbagai
kesempatan menyatakan perlunya character and nation
building , dan agar kondisi masyarakat tidak meluncur Iebih
buruk, maka harus segera diupayakan pembangunan kembali
karakter bangsa, rebuilding the nation.
Merujuk pada gagasan dan kerisauan yang timbul dalam
masyarakat tersebut, TNI Angkatan Darat mencoba menye-
lenggarakan sebuah seminar tentang “Pembangunan Moral
dan Karakter Bangsa”, untuk mengupas dan mencari sebuah
format tentang bagaimana membangun moral dan karakter
bangsa itu diselenggarakan, tegas Kasad.* (Red)
KASAD :
PEMBANGUNAN KARAKTER
BANGSA HARGA MATI
PENERBAD GELARPERINGATAN HUT KE-51
LINTAS SATUAN
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 29/52
29
peningkatan ALUTSISTA (Alat Utama
Sistem Pertahanan), tentu saja saat itu,
pemilihan helikopter yang bisa dikatakan
produksi Blok Timur juga merupakan
pilihan yang menjadi solusi dari embargo
Amerika Serikat yang banyak membuat
(gosipnya) produk Amerika (F-16, F-5,
dll) yg kita pakai saat itu jadi mandul.
Jika ada yang bingung dengan MI-
24 atau MI-35 yang secara sik sama,tapi memiliki nama se-
ri berbeda, sebenarnya
sederhana sa ja.
Walaupun tidak bisa
dikatakan sama persis
100%, MI-24 atau
MI-35 sebenarnya
merupakan jenis yang
sama. MI-24 adalah
nama untuk yang
digunakan sendiri
oleh Rusia, dan MI-35 merupakan
nama versi ekspor untuk MI-24 itu sendiri.
Helikopter yang sejatinya didesain
sebagai helikopter tempur/transport ini
dirancang oleh Mikhail Mil dan dibuat
oleh Mil Moscow Helicopter Plant yang
berbasis di Moscow, Rusia. Helikopter
yang merupakan pengembangan dari
helikopter seri MI-8 (MI-17) diproduksi
sejak akhir 70, dan telah diproduksi lebih
dari 2,500 unit hingga saat ini.*
Milmi MI-24F Hind atau MI-35P Hind
merupakan salah satu helikopter
canggih yang digunakan oleh
angkatan bersenjata kita (TNI
AD). Sejak diproduksi akhir tahun 70-an,
helikopter yang berbentuk tidak lazim
(pada saat itu) helikopter terlihat seperti
orang bongkok tersebut banyak menuai
cerita hebat yang membuatnya dijuluki
sebagai “Si Bongkok Dari Neraka” (Hunchback From Hell) dari musuh-
musuhnya.
Kehebatan he-
likopter tersebut
terus tercatat
dalam berbagai pe-
rang/konik di du-
nia. Beberapa con-
tohnya adalah kon-
ik di Lebanon tahun
1982, Syria, yang saat
itu memiliki lebih dari
50 Hinds turut mem-
bantu memerangi Israel dan mencatat
menghancurkan lusinan tank-tank Israel,
tanpa korban di pihak Syria. MI-24 juga
mencatat prestasi yang baik dalam konik
India tahun 1984, dimana Hind banyak
mencatat kemenangan atas Huey Cobra
yang dimiliki Pakistan.
Pembelian MI-24/MI-35 ini
merupakan jawaban atas upaya
Helikopter Serbu
Angkatan Darat MI35P
SPESIFIKASI
Karakteristik umum
• Kru: 3 (pilot, Perwira persenjataan,
teknisi)
• Kapasitas: 8 prajurit atau 4 tandu
• Panjang: 17,5 m (57 ft 4 in)
• Diameter baling-baling: 17,3 m (56 ft
7 in)
• Rentang Sayap: 6,5 m)
• Tinggi: 6,5 m (21 ft 3 in)
• Area piringan: 235 m² (2.529,52 ft²)
• Berat kosong: 8.500 kg (18.740 lb)
• Berat maksimum lepas landas:
12.000 kg (26.455 lb)
• Mesin: 2× Isotov TV3-117 turbin,
1.600 kW (2.200 hp) masing-masing
Performa
• Kecepatan maksimum: 335 km/h
(208 mph)
• Jarak jangkau: 450 km (280 miles)
• Atap servis: 4.500 m (14.750 ft)
Persenjataan
• 30 mm Yakushev-Borzov multi-
barrel machinegun
• 1500 kg bom• 4× Peluru kendali anti tank (AT-2
Swatter atau AT-6 Spiral)
• 4× 57 mm S-5 rocket pod atau 4× 80
mm S-8 rocket pod
• 2× 23 mm meriam dua laras (ma-
chinegun-pod) atau
• 4× tangki bahan bakar eksternal
TEKNOLOGI
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 30/52
30
Setiap orang, tidak terkecuali
seorang prajurit, memiliki daya
tahan yang berbeda-beda dalam
menghadapi stress. Rangsang-
rangsang dari luar maupun dari dalam diri
yang dapat menimbulkan stress, akan
menggerakkan reaksi-reaksi pertahanan
diri. Bila dalam kadar yang ringan sampai
sedang dan hanya berlangsung dalam
jangka waktu relatif singkat serta dapat
terselesaikan/teratasi, maka stress
tersebut berfungsi sebagai alat dalam
meningkatkan dan mengembangkan
kepribadian yang bersangkutan, karena
yang bersangkutan akan memiliki
pengalaman dan meningkatnya
kepercayaan diri dalam mengatasi
stress. Sebaliknya, meskipun dalam
kadar ringan tetapi berlangsung
terus menerus serta tidak teratasi/
terselesaikan (apalagi dalam kadar
yang tinggi dan melampaui batas) akan
mengakibatkan kebingungan, kekacauanpikiran, gangguan pengamatan, yang
diwujudkan dalam bentuk tingkah laku
menyimpang.
Dampak Stress Terhadap Prestasi
Kerja
Stress yang berkepanjangan
dan memiliki intensitas yang kuat
serta tidak ada pemecahan atau
penyelesaiannya, mempunyai akibat
langsung dan merugikan prestasi kerja
seseorang maupun penyelesaian tugas
organisasi. Pada dasarnya setiap
orang akan merasakan stress yangsama dalam menghadapi situasi atau
kondisi tertentu. Kondisi sik dan psikis
seseorang sangat menentukan tingkat
penghayatan terhadap stress. Bagi
prajurit yang terbiasa menghadapi dan
mampu mengatasi stress, akan lebih
kecil kemungkinannya terpengaruh
dari pada prajurit yang kurang banyak
STRESSby : Kapten Inf Megan Andana, S.Psi
mengalami dan memecahkan stress.
Bagi prajurit-prajurit yang mengalami
stress akan menunjukkan gejala-gejala
siologis, psikologis maupun patologis. Akibat langsung dari stress yang dialami
dan tidak terselesaikan adalah tidak
esiennya dalam penggunaan waktu,
tenaga, dana dan kemampuan yang
bersangkutan sehingga produktitas
menurun. Lebih fatal lagi apabila stress
tersebut berkepanjangan, dengan
intensitas besar dan tidak terselesaikan
serta menimbulkan gejala-gejala
patologis, akan dapat berakibat fatal
bagi satuan (menimbulkan kerugian
moril, materiil maupun personilyang menghambat kelancaran dan
keberhasilan pencapaian tugas).
Upaya Penanggulangan
Upaya penanggulangan dapat
dilakukan yang bersangkutan (prajurit itu
sendiri) melalui berbagai cara. Terdapat
cara penanggulangan yang berpusat
DIKALANGAN PRAJURIT
DAN ANTISIPASINYA
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
KESEHATAN
30
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 31/52
31
pada masalah dan cara yang berpusat
pada emosi. Cara penanggulangan
stress yang disarankan adalah cara
penanggulangan yang berpusat pada
masalah, dimana prajurit menyelesaikan
langsung ke sumber permasalahannya.
Pada cara ini tahap-tahap penyelesaianyang dilakukan seseorang biasanya
adalah sbb: mendenisikan masalah,
membuat alternatif jalan keluar. mencari
bobot pada alternatif berdasarkan
pertimbangan Keuntungan dan
kerugiannya, serta memilih alternatif
terbaik yang diikuti dengan bertindak.
Adapun penanggulangan yang tidak
disarankan adalah cara yang seringkali
dilakukan seseorang jika mendapatkan
stress. Cara ini adalah dengan
menggunakan mekanisme pertahanan
diri yang bersifat menghindari masalah.
Mekanisme pertahanan diri ini adalah
upaya seseorang untuk menenangkan
(menyeimbangkan) diri dengan berbagai
cara yang kesemuanya bersifat menipu
diri tanpa diupayakan pemecahan
masalah.
Mekanisme pertahanan diri. Setiap
orang berusaha melindungi diri dari
rasa cemas atau dosa. Untuk itu dibuat
bermacam-macam pertahanan diri atau
cara-cara bereaksi. Tehnik pertahanan
diri atau cara bereaksi ini kebanyakan
tidak sadar dan digunakan untuk
mengurangi ketegangan-keteganganakibat kecemasan dan menentramkan
batin dari kekacauan perasaan akibat
perasaan berdosa. Pertahanan diri
berupaya melindungi diri dari pengaruh
perasaan cemas dan dosa serta
memelihara keseimbangan diri. Dengan
keseimbangan diri memungkinkan
seseorang untuk secara teratur/terus
menerus menyesuaikan diri terhadap
kondisi sik maupun psikososial. Ada
dua macam mekanisme pertahanan
diri yaitu pertama menghadapi/
melawan (ght) dan kedua menghindar/
melarikan diri/ menarik diri (ight).Mekanisme pertahanan diri dengan
cara menghadapi/ melawan, seseorang
mengatasi perasaan dosa/cemas melalui
tingkah laku langsung menghadapi atau
menyerang. Misalnya salah satu cara
melindungi diri dari marabahaya adalah
dengan menghancurkan sumber-sumber
bahaya tersebut. Mekanisme pertahanan
diri dalam bentuk menghindar/menarik
diri merupakan usaha mengatasi rasa
cemas/dosa dengan jalan menghindari
setiap situasi tidak menyenangkan
yang muncul dalam perasaannya. Pada
umumnya orang yang menggunakan
pertahanan diri semacam ini menjadipasive dan menarik diri. Begitu juga
dalam menghadapi pertentangan yang
kecil sekalipun mereka cenderung
untuk mundur, menghindar atau
menyembunyikan diri. Disam-ping
mekanisme pertahanan diri secara
terbuka juga ada mekanisme pertahanan
diri tertutup (terjadi dalam diri). Proses
mekanisme pertahanan diri ini umumnya
berlangsung tidak disadari dan dapat
terjadi dalam bentuk sebagai berikut:
Represi adalah suatu mekanisme
untuk menekan konik-konik yang
terjadi dibawah sadar atau dorongan-
dorongan yang tidak sesuai dengan
kaidah-kaidah normatif, agar tidak
muncul kealam sadar.
Substitusi adalah pemindahan
sasaran yang sulit diwujudkan ke
sasaran yang lebih realistis dengan
situasi masih dapat ditolerir, misalnya
menunjukkan kasih sayang berlebihan
pada anak karena gagal membina kasih
sayang dengan suami/istri.
Sublimasi adalah memuaskan
dorongan-dorongan primitif dengan cara-
cara yang dapat diterima masyarakat,misal menjadi dokter bedah, petinju,
senang menonton lm perang yang
merupakan sublimasi dari dorongan
agresi/sadisme terhadap orang lain.
Rasionalisasi (membuat alasan/
dalih) misalnya seorang anak yang gagal
dalam suatu mata pelajaran memberi
alasan/dalih bahwa gurunya membenci
dirinya.
Proyeksi, mengingat kelemahan-
kelemahan dirinya dan berusaha
mengalihkan pada orang lain misalnya
anak yang ingin makan bakso kemudian
berkata pada ayah/ibunya bahwa si adikingin makan bakso.
Identikasi adalah proses belajar
mengatasi perasaan rendah diri, tidak
wajar, keterasingan dengan mengambil
ciri-ciri khas orang-orang penting bagi
dirinya. Kadang-kadang identikasi
tidak hanya kepada orang tetapi juga
kepada organisasi, lembaga-lembaga
dan sebagainya. Misalnya; prajurit
mengidentik-kan diri terhadap satuan
dengan cara berpakaian, berbicara,
kebiasaan-kebiasaan/tradisi yang ada di
satuan.
Kompensasi adalah cara yang
umum digunakan seseorang untukmengatasi ketegangan yang muncul
dari perasaan rendah diri dan ketidak
wajaran. Misal Rosevelt ketika masih
muda adalah orang yang lemah
dan memiliki stamina yang rendah.
Ia selanjutnya memutuskan untuk
mengatasi kelemahan sik dengan ikut
latihan-latihan sik dan akhirnya berhasil
bahkan ia memimpin penyusupan ke
Kuba sebelum perang Spanyol-Amerika.
Contoh lain, seorang suami yang tidak
jujur sering menutupi penghianatannya
dengan menjadi orang yang berlebihan
dalam memberikan perhatian dan
kecemasan terhadap istri dan anak-
anaknya.
Reaksi formasi adalah suatu cara
mengurangi ketegangan dengan jalan
menghindarkan diri dari konik. Contoh
laki-laki yang memburu wanita secara
berlebihan pada dasarnya merupakan
usaha untuk mengatasi kecenderungan
homo seksual yang kuat pada dirinya.
Fantasy adalah suatu cara
mengurangi stress dengan lari ke dunia
minuman/ berjudi dan membangun
dunianya sendiri yang lebih bisaditerima oleh dirinya sendiri. Misal
seorang pesuruh kantor duduk di kursi
majikannya. Ia menghayal dirinya
sebagai majikan dan istri majikannya
yang cantik sebagai istrinya.
Disengagement adalah mekanisme
pertahanan yang didasarkan pada
usaha melepaskan diri, tidak melibatkan
diri dengan persoalan yang dapat meng-
akibatkan stress atau rasa tidak nyaman.
Regresi adalah mekanisme
pertahanan diri untuk mengatasi stress
dengan menampilkan kemunduran
pola-pola tingkah laku/ kepribadianmisalnya tingkah laku kekanak-kanakan
(mengisap ibu jari dan sebagainya).
Penanggulangan
1. Bila ada diantara anggota
menunjukkan gejala stress dengan
melakukan tingkah laku menyimpang
dari kebiasaan sehari-hari maka
31
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 32/52
32
segera lakukan pengawasan intensive
dan laporkan kepada Komandan yang
lebih tinggi atau kepada Dokter Yon.
2. Bila stress yang dirasakan anggota
cukup ringan, Komandan dapat
melakukan sendiri tindakan sebagai
berikut :a. Pendekatan kepada anggota untuk
membantu mengurangi stress yang
dirasakan anggota tsb.
b. Kurangi kegiatan yang dapat
meningkatkan stress yang ber-
sangkutan dengan cara-cara yang
tidak menyolok/ memalukan /
menyakiti.
3. Bila stress yang dirasakan anggota
tergolong sedang, Komandan dapat
melakukan tindakan sebagai berikut :
a. Anggota ditarik ke Kotis.
b. Di kotis diupayakan mendapat
penyembuhan karena pengalaman
menunjukkan bahwa orang-orang
yang stress cepat membaik dan
dapat kembali bertugas bila
mendapat penyembuhan segera
di daerah pertempuran dan tetap
diperlakukan sebagai prajurit
(diberikan tugas-tugas rutin yang
tidak terlampau berat).
c. Unsur pimpinan (Danyon/ Wadan/
Kasi dsb.) melakukan pendekatan
dengan memainkan berbagai
peran (pimpinan, ayah, teman,
guru) bagi anggota yang stress,
agar anggota tersebut dapat
meng-ungkapkan secara terbukaper-masalahan yang dihadapi.
d. Pimpinan membantu memberikan
alternatif-alternatif pemecahan
dengan berbagai segi positif dan
negatifnya. Anggota diberikan
kesempatan untuk memilih
alternatif yang terbaik baginya. Bila
anggota tersebut masih bingung,
Komandan dapat membantu
mengarahkan untuk memilih
alternatif yang terbaik.
4. Bila stress yang dialami sudah berat
dan gejala-gejala organis, psikologis
maupun patologis menunjukkan
intensitas yang tinggi, sebaiknya
anggota tersebut dievakuasi untuk
mendapat perawatan intensive
(hospitalisasi) oleh psikolog/ psikiater.
PENUTUP
Perlu diperhatikan bahwa orang
yang stress biasanya diikuti gejala-
gejala (baik organis, psikologis maupun
patologis) yang menunjukkan adanya
penyimpangan tingkah laku dari
kebiasaan sehari-hari. Tetapi tidak
berarti bahwa setiap gejala yang muncul
(apalagi sesaat) merupakan indikasi
stress. Karena itu bila ada gejala-gejalayang mencurigakan dan dianggap
sebagai gejala-gejala stress, segera
konsultasikan dengan dokter atau
psikolog.
Hal terpenting dari semua itu adalah
kesediaan Komandan untuk mengenal
secara mendalam anggota-anggotanya
(ciri-ciri, kebiasaan-kebia-saannya)
sehingga dapat segera mengetahui
adanya gejala-gejala stress pada anggota
yang menunjukkan penyimpangan-
penyimpangan tingkah laku/kebiasaan
sehari-hari.
Semoga uraian singkat ini dapat
membantu para prajurit khususnya
unsur Pimpinan yang sedang bertugas
untuk melakukan upaya deteksi dan
cegah dini berikut intervensi awal
terhadap timbulnya gejala-gejala stress
pada anggota, sehingga kerugian moril,
materiil dan personil dapat dikendalikan
seminimal mungkin.*
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
KESEHATAN
32
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 33/52
33
Kontingen TNI Angkatan Darat
berhasil keluar sebagai Juara
Umum lomba tembak Piala
Panglima TNI tahun 2010, dengan
memperoleh 19 medali emas, 7 perak
dan 6 perunggu. Juara 2 Kontingen dari
TNI AL dengan memperoleh 4 medali
emas, 6 perak, dan juara 3 kontingenTNI AU dengan memperoleh 4 medali
perak dan 7 perunggu. Disamping
mendapat medali, tiap-tiap petembak
yang menjuarai kelas perorangan
masing-masing cabang, juga mendapat
hadiah uang pembinaan. Untuk juara
1 mendapat hadiah uang pembinaan
sebesar Rp 3.000.000, juara 2 mendapat
Rp 2.500.000, juara 3 mendapat Rp
1.500.000, dan juara umum mendapat
uang pembinaan sebesar Rp 7.000.000.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus
Suhartono, S.E., dalam amanatnya yang
dibacakan Perwira Staf Ahli Panglima
TNI TK II Indag Bidang Ekkudag
Brigjen TNI Mar Arif Suherman, pada
upacara penutupan Lomba Tembak Piala
Panglima TNI tahun 2010, di lapangan
tembak Kartika, Cilodong, Bogor, Jawa
Barat, Jumat (22/10), menegaskan
bahwa peningkatan maupun penurunan
prestasi harus kita pandang sebagai
sebuah tantangan kedepan. Lomba
Tembak Piala Panglima TNI tahun 2010
yang diikuti oleh kontingen dari Mabes
TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU telah
menghasilkan prestasi cukup gemilang,khususnya petembak–petembak dari
kontingen TNI AD.
Lebih lanjut Panglima TNI menga-
takan, bahwa tantangan yang tidak ka-
lah sulitnya adalah bagaimana mening-
katkan prestasi yang telah dicapai agar
tetap mampu bersaing dan meraih pres-
tasi yang lebih baik dalam kejuaraan
internasional seperti kejuaraan dunia
TNI ANGKATAN DARAT
JUARA UMUM LOMBA TEMBAK PIALA PANGLIMA TNI 2010
menembak militer. Sebaliknya bagi
tim atau atlet yang belum berprestasi,
kiranya hasil yang dicapai melalui
lomba tembak ini, menjadi tantangan
yang dapat membakar spirit, memacu
motivasi, membangun dedikasi, guna
meningkatkan dalam pembinaan dan
latihan yang lebih intens lagi sehingga
pada ajang lomba berikutnya mencapai
berbagai kemajuan yang berarti.Panglima TNI juga mengharapkan
kepada seluruh matra di jajaran TNI,
kiranya dapat melakukan terobosan
yang kreatif dan inovatif dalam rangka
meningkatkan pembinaan dan prestasi
dimasa-masa yang akan datang dan
juga dapat dijadikan wahana guna
meningkatkan prestasi nasional dalam
rangka mengharumkan nama, harkat dan
martabat Bangsa Indonesia di mata dunia
internasional.
Sebelum mengakhiri amanatnya
Panglima TNI menyampaikan
harapannya kepada seluruh peserta
lomba tembak, agar lomba tembak seperti
ini dapat terus ditumbuhkembangkan
lebih luas, sehingga dapat memperkuat
kepribadian prajurit, mempertinggi
kepercayaan diri guna menyongsongtuntutan tugas di masa depan.
Turut hadir dalam upacara
penutupan lomba tembak piala Panglima
TNI antara lain, Waas Ops Kasad Brigjen
TNI Indra Hidayat, Wadanjen Kopassus
Brigjen TNI Agus Sutomo, Wadan
Paspampres Marsma TNI Amarullah dan
para undangan lainnya.
(Puspen TNI/Dispenad)
Panglima TNI mengharapkan kepada seluruh
matra di jajaran TNI, kiranya dapat melakukan
terobosan yang kreatif dan innovatif dalam rangka meningkatkan pembinaan dan prestasi.
“ “
PRESTASI
33
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 34/52
34
Kontingen menembak TNI Angkatan Darat
berhasil meraih prestasi gemilang dengan
mempertahankan predikat juara umum pada
lomba tembak Asean Army Rie Meet (AARM )
Ke-20 Tahun 2010 yang diselenggarakan sejak
tanggal 10-29 Oktober 2010 di Malaysia. Dibawah
Pimpinan Komandan Kontingen Letkol Inf Maruli
Simanjuntak, kontingen yang berjumlah 64 prajurit ini
terdiri dari 37 orang petembak, 20 orang pendukung,
dan 7 orang observer tersebut diterima Wakil Kepala
Staf Angkatan Darat Letjen TNI J. Suryo Prabowo di
Ruang Serba Guna Mabesad, Kamis (11/11).
Kasad Jenderal TNI George Toisutta dalam
amanat tertulisnya, yang dibacakan oleh Wakasad
Letjen TNI J. Suryo Prabowo mengucapkan terima
kasih dan selamat atas prestasi yang telah diraih
dalam mengikuti lomba tembak tersebut. Hasil yang
diperoleh ini telah membuktikan kesungguhan, ke-
seriusan, kegigihan dan semangat juang prajurit
yang begitu tinggi dalam mempersembahkan
prestasi terbaik yang membanggakan kita semua
dalam membawa nama harum TNI Angkatan Darat
dan mengangkat citra Bangsa Indonesia di kawasan
Asean. Kasad mengharapkan agar prestasi yangtelah diraih dapat dipertahankan dan bahkan
ditingkatkan dengan terus berlatih, agar kalian tidak
terlena dengan prestasi yang telah dicapai.
Adapun nomor menembak yang diperlombakan
adalah jenis Pistol Putra dan Putri, Karaben, Senapan,
serta SO. Dari 45 medali emas yang diperebutkan,
kontingen TNI Angkatan Darat meraih 23 medali
emas, 13 medali perak, serta 14 medali perunggu.*
(red)
KONTINGEN ANGKATAN DARAT
PERTAHANKAN JUARA UMUM AARM
Foto-foto: Dispenad
P a l a g a n / E d i s i 1 0 / 2 0 1 0
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
PRESTASI
34
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 35/52
35
Mendengar nama M. Khaidir, mungkin masih banyak diantara
prajurit TNI khususnya TNI Angkatan Darat yang asing
dengan nama itu, siapa sesungguhnya sosok pria berkumis
yang kelihatan kalem tetapi sangat tegas dalam mengambil
sikap ini. Jika kita bincang-bincang tentang persepakbolaan nasi-
onal, jangan tanyakan sesosok nama M. Khaidir. Mulai dari pelatih
Tarkam sampai pelatih nasional sangat hafal dengan sosoknya.
Demikian juga hal serupa jika ditanya kepada pemain sepakbola
liga super Indonesia sangat hafal dan kenal betul dengan sosoknya.
Apalagi saat ini Pelda H.Muhammad Khaidir nama lengkapnya
melatih salah satu tim sepakbola liga Indonesia dari daerah
Sulawesi yaitu Persigo Gorontalo.Pelda H. Muhammad Khaidir seorang prajurit TNI AD yang
berdinas di Kodam I/Bukit Barisan tepatnya di Paldam I/BB.
Kepiawaiannya meracik setiap tim yang ditanganinya untuk
berprestasi dan bahkan ada yang menjadi juara ketika menangani
PSMS Medan menjadi juara pada turnamen Piala Bang Yos yang
mampu mengalahkan tim-tim elit dari kawasan Asia Tenggara.
Berkat prestasi dan kerja kerasnya sebagai pelatihlah akhirnya
dapat mengantarnya ke tanah suci dan membahagiakan
keluarganya dan anak-anak. Dan yang lebih membanggakan lagi
dari hasil jerih payahnya tersebut dapat menyekolahkan anak
hingga anaknya yang pertama Deni Khairani dapat menyelesaikan
kuliahnya S-1.
Perjalanan karier H. Muhammad Khaidir sebagai prajurit di TNI
AD diawali tahun 1981 di Rindam I/BB Pematang Siantar denganPangkat Prada, kemudian masuk Pusdikpal di Surabaya (Beng
Matrad) di Bandung selama satu tahun dan selanjutnya pindah ke
Denpal Pematang Siantar. Selama berdinas di Siantar tersebutlah
M. Khaidir memutuskan untuk selalu mengikuti latihan-latihan
sepakbola dan mengikuti seleksi di Persesi Pematang Siantar
Divisi-II PSSI dan terpilih menjadi tim inti dengan posisi gelandang.
Tahun 1986 M.Khaidir dipanggil ikut seleksi PSAD Kodam I/BB dan
terpilih menjadi pemain inti PSAD Kodam I/BB.
Selama di PSAD, suami dari Taty ini selalu mengikuti kompetisi
Divisi Utama PSMS dan juga memperkuat PSAD Kodam I/BB
pada turnamen Piala Kasad di Bali tahun 1988 dan menjadi
juara-II. Saat itu yang menjadi koordinator tim adalah Letkol Caj
Muhammad Noeh. Tahun 1989 pada event Porad di Magelang,
Kodam I/BB berhasil keluar sebagai juara-IV, dengan koordinator
Tim Letkol Inf Marsigit . Berkat kerja keras tersebut pulalah akhirnya
mengantarnya membela tim Ayam Kinantan julukan PSMS tahun
1994 melalui seleksi yang cukup ketat dan menempati posisi
gelandang.
Setelah memutuskan gantung sepatu dari lapangan hijau,
bapak dari tiga orang anak ini mulai meniti karier sebagai pelatih dan
telah mengikuti kursus kepelatihan baik tingkat nasional maupun
Pelda H. Muhammad Khaidir
PELATIH SEPAKBOLA
LIGA INDONESIA
Selama menjadi
pelatih sepakbola M.
Khaidir sudah banyak
mengenal karakter
pelatih, pemain
dan bahkan sudah
berkeliling hampir
seluruh provinsi yang
ada di Indonesia.
“
“
_ D o k p r i
35
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 36/52
36
internasional antara lain: C- AFC Tahun 2004
di Medan tingkat Asia, B-AFC tahun 2006
Malang lanjutan tingkat Asia dan A-AFC
Tahun 2008 Jakarta tingkat pendalaman Asia.
Selama menjadi pelatih sepakbola M. Khaidir
sudah banyak mengenal karakter pelatih,
pemain dan bahkan sudah berkeliling hampirseluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Berkat ketekunan dan semangat pantang
menyerah dalam melatih dan mendampingi
pemainnya, seringkali M.Khaidir dijuluki oleh
anak didiknya sebagai sosok pelatih yang
rendah hati.
Dari tangan dingin seorang M. Khaidir
pulalah lahirlah pemain sepakbola handal
nasional negeri ini dalam mengharumkan
nama bangsa dan negara, antara lain
Markus Horisson (Persib bandung), Mahyadi
Panggabean dan Saktiawan Sinaga (Persik
Kediri). ”Sepakbola sudah merupakan bagian
dari hidup saya”, katanya. Dukungan darisemua pihak termasuk dari atasannya yang
ada di Kodam I/BB selalu mensupportnya
terutama Kapaldam I/BB Letkol Cpl Soe-
bagio dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo
Siegers. Kebaikan dari atasan saya di TNI
AD inilah senantiasa memotivasi saya
untuk memberikan prestasi yang terbaik
bagi setiap tim yang dilatih. Tak lupa pula
dukungan dan doa dari anak-anak dan istri
selalu membantu saya dalam mengambil
sikap dan keputusan dalam bertindak.
Akhirnya berkat ketekunan dan sema-
ngat pantang menyerah serta kedisiplinan
dalam melatih setiap tim yang ditanganinya,
membuat lelaki (48 tahun) ini dapatmensyukuri nikmat yang diperolehnya
dengan membeli rumah, tanah kebun, mobil
serta menyekolahkan anak-anak sampai
jenjang kuliah. ”Jadi kalaupun nantinya
pensiun, saya sudah punya bekal. Saya
sebagai seorang prajurit tetap cinta kepada
TNI-AD dan tetap melatih sepak bola kalau
tenaga masih dibutuhkan untuk memberikan
yang terbaik buat persepakbolaan tanah air
Indonesia yang saya cintai ini”, ungkapnya.
Suatu keinginan saya yang belum tercapai
hingga saat ini adalah menjadi pelatih
nasional Indonesia yang berhasil membawa
kesebelasan Indonesia berkiprah di pentas
sepakbola dunia.
Jalan telah dirintis M.Khaidir
seorang prajurit TNI Angkatan Darat dengan
penuh perjuangan dan kerja keras dalam
memajukan sepakbola Indonesia. Karyanya
masih terus berjalan seiring dengan
bergulirnya waktu dan berharap terus lebih
banyak prajurit TNI AD menjadi anak didiknya
menjadi seorang pesepakbola handal negeri
ini.
(Pendam I/BB/Red)
_Dokpri
P a l a g a n / E d i s i 1 0 / 2 0 1 0
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
PRESTASI
36
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 37/52
37
MESKI DI TEMPAT TERPENCIL
TIDAK SURUT MENGABDI
Sabil Santoso,
begitu nama
pria kelahiran
M a g e l a n g
8 Mei 1961 ini,
setelah menamatkan
pendidikan SD di
Kajoran Magelang
dan Madrasah Tsa-
nawiyah di Tarakan untuk selanjutnya
melanjutkan cita-citanya menjadi prajurit
TNI-AD. Seiring berjalannya waktu Sabil
Santoso pun berhasil mengikuti seleksi
dan menyelesaikan pendidikan Secatam
1980 dan mengawali pengabdian karier
militernya di Yonif 613/Rja.
Semenjak tahun 1993, ia bertugas
sebagai Babinsa di kecamatan Tanjung Palas
Timur dan membina 8 Desa dengan seorang
diri dengan cakupan wilayah yang begitu
luas. Meski begitu semangat pengabdiannya
tidak pernah surut dihadapkan juga dengan
berbagai dinamika yang dihadapi saat
bertugas di wilayahnya. Salah satunya
adalah kendala dalam menjangkau luasnya
wilayah dimana akses jalan darat belum
ada, yang ada hanya transportasi melalui
jalur sungai. Jarak tempuh Tanjung Palas
Timur dengan Kota Tanjung Selor sekitar 70
Km dengan waktu tempuh 3 jam.
Komando Kewilayahan sebagai
salah satu bentuk kekuatan TNI AD
dalam menyelenggarakan tugas Binter di
daerah senantiasa perlu terus ditingkatkan
kemampuannya baik melalui upaya
peningkatan sarana dan prasarana
satuan maupun peningkatan sumber daya
manusianya. Keterbatasan yang sangat
dirasakan adalah jumlah personel Babinsa
yang tidak seimbang dengan jumlah desa/
kelurahan serta luasnya wilayah desa
binaan. Khususnya satuan-satuan yang
ada di jajaran Korem 091/ASN mengalami
kendala yang hampir sama dalam
Menjadi Irup saat upacara dalam upaya menanamkan rasa cinta tanah air para pelajar
Babinsa mendampingi
Kunker Menteri Pertanian
di desa Sajau Hilir (Desa
sentra Padi Bulungan)
Babinsa berperan akf dalam melahkan Penanggulangan
Bencana Tingkat Kecamatan.
Berkaitan dengan
Komsos dan ke-
giatan keagamaan,
Serma Sabil
terjun langsung
untuk melakukan
pembinaan
terhadap
para pemuda
di wilayah
binaannya dengan
cara olah raga
bersama maupun
mengikuti berbagai
perlomban dan
pertandingan.
“
“
KISAH PRAJURIT
37
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 38/52
pelaksanaan pembinaan wilayah yakni
luasnya wilayah binaan, jarak yang
sangat jauh, infrastruktur jalan yang
sangat minim serta jaringan komunikasi
yang sangat terbatas.
Aktivitas Sabil cukup padat baik
dimayarakat maupun dilingkungan
sekolah, terutama dalam membina
kerukunan bermasyarakat dan membina
siswa-siswi dalam menanamkan rasa
nasionalisme dan bela negara. Termasuk
kegiatan yang berkaitan dengan
Bhakti TNI di wilayah binaannya,
Serma Sabil berperan aktif dalam
mensosialisasikan penyelenggaraan
latihan bersama dengan masyarakat
untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu
terjadi penanggulangan bencana alam.
Dalam kegiatan pemberdayaan
Ketahanan Wilayah Sabil terlibat
langsung dalam berbagai kegiatan bela
negara, kepramukaan, pengentasan
buta aksara pada masyarakat di desa
terpencil. Dibidang pertanian ia juga
berupaya mengajak, mempengaruhi
serta memotivasi masarakat setempat
maupun pendatang/pekerja TKI ilegal
yang melarikan diri dari Malaysia untuk
bekerja disektor pertanian/sawah dan
kebun di wilayah binaannya yang
bekerjasama dengan Dinas Pertanian
dan Petugas Penyuluh Lapangan
sehingga saat ini menjadikan Desa Sajau
Hilir sebagai sentra padi di Kabupaten
Bulungan.
Berkaitan dengan Komsos dan ke-
giatan keagamaan Serma Sabil terjun
langsung untuk melakukan pembinaan
terhadap para pemuda di wilayah bina-
annya dengan cara olah raga bersama
maupun mengikuti berbagai perlombaan
dan pertandingan.
Aktivitas lainnya, Sabil juga terlibat
langsung bahkan sampai-sampai ia
ditunjuk sebagai Ketua Kalah Tingkat
Kecamatan Tanjung Palas Timur dalam
ajang Lomba MTQ baik pelajar maupun
umum sampai tingkat Kabupaten
dan memperoleh juara umum. Serma
Sabil juga dipercaya sebagai ofcial
Kabupaten dalam LPTQ Tingkat Provinsi
sehingga meraih berbagai prestasi.
Berbagai prestasi yang telah diraih
oleh Serma Sabil bersama masyarakat
binaannya tersebut belumlah dapat
dikatakan luar biasa karena dia
bukanlah seorang atlet nasional, bukan
pula pelatih dengan sertikasi nasional
dan juga bukanlah seorang sarjana
atau ilmuwan. Akan tetapi apabila
dinilai dari tugasnya sebagai seorang
Babinsa dengan kiprahnya yang tanpa
pamrih tersebut telah banyak berbuat
serta membanggakan bagi masyarakat
maupun bagi satuannya sehingga
Komandan Kodim 0903/Tsr Letkol Inf
Anton Yuliantoro memberikan apresiasi
dan penilaian yang luar biasa. Seiring
berjalannya waktu sekarang ini di
wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur
sudah memiliki 3 orang Babinsa dimana
2 orang membina 4 Desa, 4 Desa
sisanya masih dibina oleh Sabil.
Serma Sabil Santoso sungguh sosok
yang ulet dan tidak pernah menyerah
maupun mengelu dalam menjalankan
tugasnya sehingga iapun sangat dihargai
oleh masyarakat Tanjung Palas Timur.
Hal inilah yang membuatnya mengukir
banyak prestasi terutama dan membina
dalam membangun dan membina
persatuan dan kesatuan masyarakat
bangsa dan negara. Semoga prestasi
Serma Sabil Santoso bisa menjadi cntoh
bagi para Babinsa terutama di wilayah
dan pedesaan terpencil.*
Sukses untuk Serma Sabil
Santoso...!!
Pos Koramil Tanjung Palas Timur
Ka flah Bulungan pada aca
ra MT Q Provinsi Kaltm
Pengarahan Babinsa pada kesebelasan Tanjung Palas mur
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
KISAH PRAJURIT
38
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 39/52
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI
George Toisua, menerima kunjungan kehormatan
Kepala Staf Angkatan Darat Republik Korea Jen-
deral Eui Don Hwang, Senin (25/10), bertempat di
Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta.
Kasad Jenderal TNI George Toisua memimpin upacara serah
terima jabatan Pangdam Iskandar Muda dari pejabat lama
Mayjen TNI Hambali Hanaah kepada penggannya Mayjen
TNI Adi Mulyono, bertempat di Lapangan Blangpadang, Banda
Aceh, Rabu (27/10).
Kunjungan Kehormatan
Kasad Republik Korea
Tour of duty dan tour of area di lingkungan TNI Angkatan
Darat merupakan hal yang lazim dilakukan, sebagai kon-
sekuensi dari tuntutan kebutuhan organisasi, dalam
rangka pembinaan personel dan pembinaan satuan. Hal
ini dikatakan Kasad Jenderal TNI George Toisua keka
memimpin serah terima jabatan Pangdam III/Siliwangi dari
Mayor Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo Kepada Mayor
Jenderal TNI Moeldoko di Lapangan Stadion Siliwangi,
Bandung, Jumat, (29/10).
Tour of Duty dan Tour of Area
Tuntutan Kebutuhan Organisasi
Mayjen TNI Adi Mulyono Pangdam
Iskandar Muda yang baru
Foto-foto: Dispenad
39
LENSA PERISTIWA
Brigjen TNI Er Triassunu Pimpin
Kodam XVII/CenderawasihDalam rangka pembinaan personel dan pembinaan satuan yang
berkesinambungan, sesuai dengan tuntutan perkembangan
dan kebutuhan organisasi TNI AD, Kasad Jenderal TNI George
Toisua memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Pangdam
XVII/Cenderawasih dari Mayjen TNI Hotma Marbun kepada
Brigjen TNI Er Triassunu, di Lapangan Upacara Makodam XVII/
Cenderawasih, Jayapura, Jumat (12/11).
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 40/52
40
Kasad Terima KunjunganRear Admiral Sean Pybus
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisua
menerima kunjungan kehormatan Rear Admiral SeanPybus, Komandan U.S Special Operaon Command
Pacic, beserta rombongan, di Markas Besar Angkatan
Darat, Jakarta, Kamis (14/10).
Terima Kunjungan Athan Turki
Bertempat di Ruang Tamu Bina Yudha, Mabesad,
Jakarta, Rabu (13/10), Kepala Staf Angkatan Darat
(Kasad) Jenderal TNI George Toisua menerima
kunjungan Athan Turki Colonel Erdem Kargien.
Kerjasama Bilateral Indonesia-
Malaysia
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) JenderalTNI George Toisua menilai, sampai saat ini
semangat kerjasama Asean dan kerjasama bilateral
Malaysia-Indonesia dak pernah surut, meskipun
banyak menghadapi tantangan dan rintangan.
Hal ini dikatakan Kasad keka menerima kunjungan
kehormatan Panglima Tentera Darat Malaysia
Jenderal Datuk Zulkifeli bin Mohammad Zin di
Markas Besar Angkatan Darat Senin, (18/10).
Foto-foto: Dispenad
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
LENSA PERISTIWA
40
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 41/52
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 42/52
42
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
PERSIT
Dimana ada kemauan, disitu pula
ada jalan. Gagal dalam satu bidang
usaha, tidak membuatnya menjadi
jera, tapi makin memotivasi diriuntuk terus berpikir mencari peluang
usaha yang dapat dijadikan sandaran
untuk menambah taraf pendapatan
dalam membantu suami mendidik dan
membesarkan anak-anak. Ungkapan
ini sangat pantas dialamatkan kepada
seorang ibu yang telah beberapa kali
mencoba berwiraswasta, tetapi belum
berhasil. Ia tidak patah semangat sampai
terus berusaha mencari peluang usaha
yang pantas dan memiliki prospek cerah
ke depan. Kesempatan yang ditunggu-
tunggu pun akhirnya datang juga melalui
seorang teman yang menawarkan suatuusaha yaitu mengembangkan usaha bu-
nga hias yang masih jarang dijumpai di
daerah Binjai Sumatera Utara.
Adalah Hj.Juliati ibu dari lima
orang anak mulai merintis usaha ini
dan berharap menjadi pilihan usaha
yang terakhir dalam diri seorang ibu
yang gigih dan ulet memperjuangkan
taraf hidup yang lebih layak. Kegigihan
dan keuleten sudah merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari dirinya sejak
kecil sampai berhasil seperti sekarang
ini. Terlahir dari keluarga besar anak ke8 dari 9 bersaudara menuntut Bu Haji
panggilan akrabnya untuk tidak cengeng
dalam menjalani hidup. Apalagi setelah
memutuskan untuk menikah dengan
seorang prajurit TNI Angkatan Darat
menuntutnya untuk sebisa mungkin
pintar-pintar mengatur kebutuhan rumah
tangga agar dapur tetap bisa berasap.
Bersuamikan seorang prajurit TNI
Angkatan Serma H. Efendi Siregar yang
berdinas di Kodim 0203/Lkt Kodam I/BB
terus memotivasi dirinya membantu eko-
nomi keluarga terutama dalam mendidik
dan membesarkan putra-putrinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Usaha bunga hias yang ditekuninya
hingga sukses seperti sekarang ini tidak
serta merta didapat dengan hasil yang
mudah, tetapi butuh perjuangan, kerja
keras dan rintangan yang sangat terjal.
Apalagi setelah beberapa kali mencoba
berbagai usaha dan selalu menemui
jalan buntu membuat sang suami kurang
mendukungnya dalam menjalankan usa-
ha bunga hias. Tetapi, itu semua tidak
menyurutkan semangat ibu dari Rizki
Ayu Arfani yang saat ini Kuliah di UISUMedan Fakultas Kedokteran untuk maju
dan menekuni usaha ini.
Ibu kelahiran Binjai, 12 Juli 1969
di Kampung Jati Negara Binjai dari
pasangan H. Muhammad Sarmin dan
Hj. Siti Mariam menuturkan usaha
bunga hias dimulai tahun 2002 setelah
mendapat saran dari seorang teman
yang sudah lama menggeluti usaha
bunga hias. Sambil memberikan saran
temannya mengatakan,“ coba ibu buka
usaha bunga hias dari pada ganti-
ganti usaha,” Akhirnya saran temannya
tersebut diikutinya dengan memulaiusaha bunga hias dan meminjam uang
dari orang tuanya sebesar 5 juta Rupiah.
Dengan izin suami, Hj. Juliati membeli
bibit bunga dari Penang Malaysia
sebanyak lebih kurang 300 batang lewat
kapal laut. Akhirnya, berkat ketekunan
dan kerja keras usahanya makin maju dan
terus berkoordinasi dengan suami untuk
menambah modal dengan meminjam
SUKSES JADI MILIONER
DARI BUNGA HIAS
_ d o k p r i
42
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 43/52
43
uang di kope rasi Kodim selama 1
tahun. Masih merasa kurang dalam
permodalan Hj. Juliati memberanikan diri
untuk kembali mencari tambahan modalberupa pinjaman dari bank. Dari usaha
bunga hias yang awalnya lahannya
hanya berukuran 20 x 15 m2, usaha Hj.
Juliati makin berkembang sampai dapat
membeli rumah serta lahan 3700 M,
Saat ini usaha bunga hias yang dimiliki
Ibu Persit dihiasi berbagai macam
bunga seperti antorium, sansi vera, voci
vobium, super boom, dan lain-lain bunga
sejenisnya.
Produksi bunga hias milik Hj. Juliati
saat ini sudah menjadi trend dan menarik
hati penggemar bunga di Sumatera Utara
dan bahkan Indonesia mengakui bahwabunga hias miliknya memiliki keunggulan
kualitas yang lebih dibanding bunga
sejenis produksi lain. Bahkan saat ini
saja, bunga-bunga hias milik Hj. Juliati
sudah beredar di pasaran di luar daerah
Medan seperti Kalimantan, Bandung,
Surabaya, Padang, Jakarta dan
Sulawesi. Untuk menjaga kualitas bunga
hias miliknya, Hj. Juliati juga membeli
bibit dari luar
negeri termasuk
pem asa rannya
seperti PenangMalaysia, Kuala
Lumpur, Singapura, T a i p e i ,
juga sampai ke Belanda. Dengan
makin majunya usahanya, pada tahun
2006-2007 penjualan bunga hias
miliknya meraup keuntungan sampai
Rp 3,7 Miliyar dalam satu tahun, Rasa
bersyukur Hj. Juliati diwujudkannya
bersama suaminya Serma H.Ahmad
Efendi Siregar dengan menunaikan
ibadah Haji ke Mekkah.
Sampai saat ini, usaha bunga hias
Hj.Juliati memiliki ready stock 8 ribu bu-
nga senilai 1,5 Miliyar Rupiah denganomset kotor perbulan 50 juta Rupiah.
Hingga saat ini Hj. Juliati jika ditotal
sudah memiliki aset 25 sampai 27
miliyar Rupiah. Dan saat ini juga tengah
membuka CV dan usaha lain, seperti
properti sebanyak 16 unit type 60-70.
Tidak berhenti sampai disitu saja, Hj.
Juliati sedang menggarap usaha baru
yang belum ada dikota Binjai Sumut
lengkap
dengan Resto,
Convention, Swalayan yang
dilengkapi kolam renang water Boom
terletak di jalan lintas Medan Aceh Jl.
Amir Hamzah Binjai dengan nama
Ovani Water Park. Dengan usaha baru
ini Hj. Juliati mampu menampung tenaga
kerja sebanyak 113 orang terdiri dari
masyarakat Binjai dan luar kota Binjai
yang rencananya akan diresmikan
Desember 2010.
Walaupun Hj.Juliati sudah menjadi
seorang milioner yang sukses, tetapi
beliau tidak lupa membantu ibu-ibu Persit
dengan membuka pemikiran membuat
usaha seperti memberikan modal bibit bu-
nga hias untuk ditanam di halaman tempat
tinggal serta senantiasa rutin membagi
pengalaman dengan ibu-ibu Persit dalam
mencari usaha-usaha sehingga dapat
membantu suami meningkatkan taraf
ekonomi keluarga. keluarganya.* (Pendam
I/BB/Red)
_ d o k p r i
43
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 44/52
44
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
KATA MEREKA
Rasmi Rai (artis KDI)
TNI LEBIH SOLID & LEBIH BAIK LAGI
M
ungkin banyak diantara kita yang belum mengenal siapa Rasmi Rai. Dialah
penyanyi dangdut jebolan salah satu ajang menyanyi kontes dangdut yangdiselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta kita. Rasmi, begitu Ia
biasa disapa, berhasil diwawancari oleh tim redaksi Majalah Palagan beberapa
waktu lalu disela-sela kesibukannya mengisi acara on air pada salah satu
stasiun televisi nasional. Gadis cantik dan ramah ini bersedia menjawab
beberapa pertanyaan yang telah diajukan oleh tim redaksi. Ketika ditanya
tentang pendapatnya terhadap TNI, tanpa ragu-ragu Ia pun mengatakan
bahwa saat ini TNI sudah jauh lebih baik dan lebih solid. Bungsu dari
delapan bersaudara ini menuturkan jika TNI memang sudah disiapkan
baik dari segi personel maupun persenjataannya dalam menjaga
kedaulatan NKRI. “Saya yakin untuk kedepannya, TNI bisa lebih baik
lagi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI”, tandasnya.
Gadis yang lahir 27 tahun silam ini memberikan pendapatnya
mengenai alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang dimiliki oleh
TNI saat ini masih minim dan belum memadai bila dibandingkan denganpersenjataan yang dimiliki oleh negara-negara lain. “Kita tetap harus
bangga dengan semangat yang dimiliki oleh para prajurit TNI, meskipun
alutsista yang ada belum memadai”, katanya. Sementara itu, ketika
disinggung pertanyaan mengenai kesejahteraan yang diperoleh prajurit TNI
saat ini, Ia merasa miris dengan realita yang ada. “Menurut saya, banyak
prajurit TNI yang belum mendapatkan kesejahteraan yang sesuai dengan
harapan. Apalagi prajurit yang bertugas menjaga pulau terluar, kasihan kalau
sampai tidak diperhatikan kesejahteraan maupun tunjangan-tunjangan lainnya.
Mudah-mudahan pemerintah RI lebih memerhatikan nasib prajurit TNI dan
keluarganya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan moril anggota agar
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga keutuhan dan
kedaulatan NKRI”, tuturnya menutup wawancara dengan tim redaksi Majalah Palagan.
(red)
“ Disiplin, tegas, dan berwibawa”. Itulah gambaran seorang prajurit TNI Angkatan Darat menurut Nurdin (45) seorang
pegawai swasta di salah satu perusahan franchise terkemuka di kawasan Mangga Besar, Jakarta. Pria paruh baya
ini mengemukakan hal tersebut ketika tim redaksi Majalah Palagan mewawancarainya disela-sela waktu istirahat.
Obrolan hangat dan ringan pun kami lakukan, ketika diminta pendapatnya tentang prajurit TNI khususnya TNI Angkatan
Darat. Saat disodorkan beberapa pertanyaan yang salah satunya mengenai alutsista TNI. Menurutnya, alutsista yang
dimiliki oleh TNI saat ini belumlah memadai jika dibandingkan dengan alutsista negara-negara lain. “Apalagi bila kita melihat
kebelakang kasus hilangnya Pulau Sipadan-Ligitan, kok sepertinya kita tidak punya gigi saja menghadapi negara tetangga”,
kata Nurdin. Lebih lanjut lagi ketika ditanya mengenai kesejahteraan yang diperoleh prajurit TNI saat ini, Ia mengatakan apa
yang diperoleh para prajurit, masih minim bila dibandingkan dengan tugas yang diemban dalam menjaga keutuhan dan
kedaulatan NKRI. “Saya membayangkan tugas prajurit yang berada di perbatasan, mereka jauh dari sanak keluarga, pun
tunjangan-tunjangan yang didapat jumlahnya tidak seberapa, sehingga lebih besar pasak daripada tiang”, tambahnya. Ia
berharap agar pemerintah lebih memerhatikan lagi nasib prajurit TNI, khususnya bagi mereka yang menjaga perbatasan.
“Saya berharap, semoga di hari jadinya ke-65 ini, TNI Angkatan Darat lebih maju, solid, dan profesional dalam
menjalankan tugas pokoknya menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dirgahayu TNI
Angkatan Darat!!!”, katanya menutup perbincangan dengan tim redaksi Majalah Palagan.*
Nurdin (Karyawan Swasta):
“TNI ANGKATAN DARAT ADALAH PRAJURIT YANG
SOLID DAN PROFESIONAL”
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 45/52
45
Siapa yang tak kenal dengan pelawak yang sering melakonkan seorang tentara di panggung hiburan pertelevisian kita?
Dialah Toto Muryadi atau yang ngetop dengan nama Tarzan. Pria yang lahir di Malang, 24 April 1945 silam ini, dikenal
luas sebagai anggota grup lawak Srimulat. Nama panggung tersebut Ia dapatkan setelah sukses memerankan tokoh itu
dalam suatu pertunjukan, yang seterusnya Ia gunakan hingga sekarang.Disela-sela kesibukannya, tim redaksi Majalah Palagan berhasil mewawancarinya sesaat sebelum mengisi acara Kamera
Ria beberapa waktu lalu. Ketika ditanya mengenai pandangannya terhadap TNI Angkatan Darat, pria berpostur
180 cm ini mengemukakan pendapatnya bahwa tugas TNI kedepan semakin berat dalam m e n g h a d a p i
situasi atau keadaan sosial seperti sekarang ini. Namun, menurutnya yang lebih penting adalah peran
serta TNI dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti yang saat ini telah dilakukan
oleh TNI dalam hal membantu penanganan korban bencana alam banjir bandang di Wasior, Papua,
tsunami di Mentawai, dan Gunung Merapi di Yogyakarta, serta bencana alam lainnya.
Pria yang menerapkan disiplin dalam hidupnya ini, sangat prihatin de-
ngan kesejahteraan prajurit. Menurutnya, kesejahteraan yang diterima oleh
prajurit belum sebanding dengan apa yang telah ia lakukan terhadap
tugas dan tanggung jawabnya menjaga kedaulatan NKRI. “Apalagi
dengan tugas prajurit dalam menjaga pulau-pulau terluar NKRI. Saya
rasa para prajurit TNI layak mendapatkan kesejahteraan yang baik”,
katanya. Sementara, ketika diminta komentarnya mengenai alutsista
yang dimiliki TNI ini, ia melihat nahwa persenjataan maupun alutsista
yang ada masih kurang bila dibandingkan dengan negara lain. Ia
mengharapkan agar pemerintah dapat memodernisasi alutsista yang ada. Sebelum
menutup perbincangannya dengan tim redaksi Majalah Palagan, Ia sempat menaruh
harapan kepada prajurit TNI Angkatan Darat menjelang perayaan ke-65 Hari Juang
Kartika agar prajurit tetap kompak dan solid dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Jayalah TNI AD!!!! (red)
BANGGA DENGAN KEDISIPLINAN TENTARA
Siapa yang tak kenal dengan penyanyi yang satu ini, suara yang cukup tinggi dan merdu serta
berpenampilan energik. Kemampuan dibidang tarik suara sudah tidak diragukan lagi, oleh karenanya
lagu-lagu yang dibawakannya selalu eksis dan familiar ditelinga penggemarnya, dialah Yoppie Latul.
Redaksi Palagan sempat menemuinya ditengah kesibukannya saat ia mengisi acara Kamera Ria
di stasiun TVRI beberapa waktu lalu. Kesan akrab dan penuh bersahabat ditunjukannya. Sikap itulah
yang mungkin membuatnya disenangi penggemarnya dan setiap lagu yang dibawakannya pasti merdu
dan enak didengarkan.
Meski terlihat sedikit lelah seusai menyanyikan satu buah lagu pada acara Kamara Ria di stasiun
televisi nasional beberapa waktu lalu, Yoppie masih bersedia menjawab beberapa pertanyaan
redaksi Palagan. Ketika diminta pendapatnya tentang TNI AD saat ini, ia mengatakan bahwa TNI AD
harus meningkatkan lagi disiplin dan soliditasnya meskipun hingga saat ini disiplin dan soliditas itu
sudah melekat, namun tidak salah kalau ditingkatkan lagi hal itu agar TNI AD mampu mengembansegala macam penugasan dan menjaga kedaulatan NKRI.Namun harapannya, disamping tugas
yang diemban itu cukup berat, maka hal itu juga perlu diimbangi dengan tingkat kesejahteraannya.
Karena kesejahteraan yang diterima prajurit akan menentukan juga kepada keberhasilan prajurit
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Oleh karena itu, Yoppie mengharapkan kepada pemerintah
agar meningkatkan lagi kesejahteraan bagi para prajurit.
Diakhir bincang-bincangnya dengan redaksi Palagan Yoppie Latul titip salam untuk prajurit TNI AD
dimanapun berada dan mengucapkan “Selamat Hari Juang Kartika ke-65”. Semoga TNI AD tetap jaya
dan sukses selalu di dalam melaksanakan tugas yang diemban.*
Yoppie Latul
TNI HARUS MENJAGA DISIPLIN DAN SOLIDITAS
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 46/52
46
ABU USMAN NURUL FAUZI (98 TH)(SESEPUH RAKYAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM):
S
osok laki-laki yang nyaris berusia
satu abad, namun masih memiliki
kondisi tubuh yang prima dan
tegap serta masih kuat mendaki
gunung ini adalah salah satu ulama
besar Nanggroe Aceh Darussalam
yang sangat sederhana dan bersahaja,
tutur katanya menyejukkan hati orang
yang mendengarkannya, penuh kata
bijak, santun namun tegas dan selalu
memberikan solusi yang pas bagi setiap
umat mulai dari rakyat jelata, pengusaha
hingga mereka yang memiliki posisi
penting di berbagai instansi swasta
maupun pemerintahan yang datang
tidak saja dari Aceh, namun luar Aceh
termasuk Jakarta, bahkan luar negerihanya untuk meminta petuahnya dalam
berbagai soal kehidupan termasuk
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dirikan Pesantren Darul Aman
Ialah Abu Usman Nurul Fauzi
(Abu Usman Kuat) lahir di sebuah
desa perbukitan yang sejuk di wilayah
Meulaboh, NAD yakni desa Peulanteu,
12 Desember 1912, yang sejak tahun
1987 saat pertama kalinya Partai
Golkar memenangkan pemilu di
Aceh mendirikan Pesantren Darul
Aman dengan menampung 500 orang
santri tanpa dipungut biaya di tanah
kelahirannya Peulanteu dengan
mendapatkan hak pengelolaan tanah
atau hak guna seluas 3.500 ha dari
Pemerintah yang saat itu diwakii oleh
Kabulog Bustanil Arin beserta Gubernur
Aceh Ibrahim Hasan dimana hingga kini
tetap berdiri dan menghasilkan ribuan
santri lulusan pada setiap tahunnya.
Terlahir sebagai putra kedua dari
Ibunda yang bernama Cut Mardom
Ratna binti Tengku Nyak Leman dan
Ayahanda Tengku Nyak Musa bin
Tengku Muhammad Saleh, memiliki
kakak kandung Tengku Umar dan adik
kandung Tengku Ramli, Sang Abu
sejak kecil memang telah menunjukkan
minatnya untuk menekuni Agama Islam
dengan mempelajari beragam cabang
ilmu Agama Islam mulai ilmu tauhid,
qih, nahwu, hingga tasawuf bersama
rekan seperguruannya yakni Abu Ibrahim
Woyla yang lebih dulu dikenal sebagai
ulama besar dan tokoh kharismatik Aceh
yang semasa hidupnya pernah menerima
Bapak Susilo Bambang Yudhoyonosaat beliau menjabat Menkopolkam
dan sering dipanggil ke Istana Negara
oleh Presiden Abdulrahman Wahid
kala itu. Sepeninggal temannya itulah,
Abu Usman Nurul Fauzi melanjutkan
peranan yang ditinggalkan Abu Ibrahim
Woyla untuk terus melanjutkan tugasnya
membantu terutama rakyat Aceh untuk
terus meningkatkan kesejahteraannya
lahir dan batin.
Walau saat ini secara sik Abu Ibra-
him Woyla sudah tidak ada lagi di tengah-
tengah rakyat Aceh, namun kharisma
beliau masih tertanam di sanubari rakyat
Aceh. Abu Usman adalah sosok yang
saat ini memiliki tempat yang sama seperi
Abu Ibrahim Woyla, di hati rakyat Aceh,
khususnya daerah Meulaboh. Pemimpin
Pondok Pesantren Darul Aman ini
terkenal dengan ketulusannya membantu
masyarakat yang datang kepadanya
dengan setulus hati. Siapapun yang
CINTA SAMPAI MATI
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
KATA MEREKA
P a l a g a n / E d i s i 1 0 / 2 0 1 0
46
Selalu berharap TNI Angkatan Darat
dapat terus memberikan rasa aman dan
nyaman kepada rakyat
datang kepadanya akan merasakan
kenyamanan atas pertolongan tulus
yang diberikan Abu Usman, terutama
saat masih terjadi konik, banyak rakyat
datang meminta perlindungan Sang Abu
ini karena merasa jiwanya terancam dan
sering mengalami teror.
Pondok pesantren modern yang di-
pimpinnya juga siap untuk menampung
siapa saja yang ingin mempelajari Aga-
ma Islam, khususnya ilmu tauhid dan
tasawuf, tanpa dipungut biaya sepeser
pun alias gratis. Mereka hanya dianjurkan
beribadah, beternak dan bercocok tanam
di lahan pesantren, dan hasilnya untuk
santri tersebut, selain itu pula para santri
diberikan fasilitas rumah yang layak huni
agar merasa aman dan nyaman dalam
beraktivitas mengikuti berbagai kegiatan
ABU USMAN NURUL FAUZI
_ d o k p r i
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 47/52
47 47
masyarakat, bahkan para ulama Aceh
yang mengamininya, karena apa yang
menjadi cita-citanya ini semata-mata
demi kepentingan dan kemaslahatan
rakyat Aceh semata.
TNI AD agar Beri Rasa Aman dan
Nyaman Rakyat
Tokoh yang sangat disegani
rakyat Aceh, bahkan para pejabat ini
memandang TNI Angkatan Darat sebagai
ujung tombak pertahanan negara di
darat yang selalu bergandengan tangan
dengan rakyat dalam upaya menjaga
kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Karenanya, Kakek dari
sepuluh orang cucu ini selalu berharap
keberadaan prajurit TNI Angkatan Darat
dimanapun ia berada dan bertugas
khususnya di wilayah Aceh akan dapatmemberikan rasa aman dan nyaman bagi
masyarakat, sehingga dalam beraktivitas
kesehariannya dapat lebih fokus baik
dalam kegiatan perekonomian, sosial,
budaya, keagamaan, dan lainnya.
Melalui kesempatan kali ini, Pimpinan
Pondok Pesantren Darul Aman Meulaboh
ini pun menyampaikan ucapan Selamat
Hari Ulang Tahun ke-65 TNI Angkatan
Darat, Selamat Hari Juang Kartika
15 Desember Tahun 2010, semoga
semakin mencintai dan dicintai rakyat.
Amin Ya Robbal Alamin….!!!
(priyo)
terus disampaikan Abu Usman sebagai
pengganti Abu Ibrahim Woyla, kepada
setiap tamu yang datang khususnya
kepada para pejabat dan unsur pimpinan
dari instansi pemerintahan agar hal
tersebut terus dipedomani.
Hal itu secara konsisten terus
dilakukannya seperti masa konik dimana
beliau dengan caranya meyakinkan
rakyat Aceh, bahwa Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah sudah
merupakan amanah Allah yang harus
terus dijaga dan dicintai, karena baginya
NKRI adalah cinta mati, sehingga sejak
zaman penjajahan sampai zaman
kemerdekaan kemudian disusul masa
konik Aceh hingga kini komitmennya
terhadap bangsa dan negara ini masih
tetap kuat dan teguh tak tergoyahkan.
Malah dalam benak beliaumendambakan Propinsi NAD lebih
dikembangkan lagi dalam hal pencapaian
pembangunannya dengan cara dimekar-
kan menjadi dua Provinsi yakni Provinsi
NAD seperti yang ada sekarang ini dan
Kutaraja, sehingga rakyat Aceh akan
cepat bergerak maju seperti saudara-
saudaranya di propinsi lainnya, serta
alasan yang lebih hakiki lagi adalah dapat
mempersempit ruang gerak kelompok
separatis yang selalu berusaha
memecah belah serta
berupaya memisahkan
rakyat Aceh dari NKRI.Mendengar niat suci
Abu Usman ini banyak
pemuka adat, tokoh
yang ada di pesantren.
Religius Dan Nasionalis
Abu Usman adalah sosok yang sa-
ngat mencintai agama, adat istiadat dan
warisan para leluhurnya. Karenanya
tak heran jika di Pesantren Darul Aman
terdapat makam keramat tapak kaki
wali yang dijaga sedemikian rupa oleh
para santri. Rumah adat Aceh juga
terlihat sangat terjaga keasliannya.
Sebagai tokoh agama dan masyarakat,
Abu Usman memiliki harapan yang
besar atas kemakmuran, keamanan
dan kenyamanan masyarakat Aceh.
Rasa nasionalisme yang sangat kuat
telah ditanamkan oleh kedua orang tua
beiau, sehingga membentuk karakter
Abu Usman yang religius sekaligus
nasionalis.Hal-hal tersebut di atas adalah
satu dari sekian banyak alasan Abu
Usman mendirikan pesantren yang
membebaskan para santrinya dari segala
pembiayaan, dengan harapan akan
dapat mewujudkan suatu masyarakat
yang memiliki tingkat ketakwaan yang
tinggi dengan mencintai agamanya serta
mencintai bangsa dan negaranya yakni
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
NKRI Cinta Mati
Seperti pesan Abu Ibrahim Woyla
kepada Bung Karno, “Ulama dan Umarahharus bekerja sama agar seiring sejalan
menciptakan perdamaian yang hakiki”.
Amanah tersebut masih
_ d o k p r i
Abu Usman Nurul Fauzi
bersama istrei dan kedua
cucunya
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 48/52
48 V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
RENUNGAN
48
Seorang pejabat keluar dari
sebuah hotel mewah. Ia baru
saja menyelenggarakan seminar
dan malam amal untuk mencari
dana bagi anak-anak miskin yang
berkeliaran di jalan. Ketika akan masuk
ke mobil mewahnya, seorang anak
jalanan mendekatinya dan merengek,
”Pak, minta uang sekadarnya. Sudah
dua hari saya tidak makan.” Pejabat itu
terkejut dan melompat menjauhi anak
itu. ”Dasar anak keparat yang tak tahu
diri!” teriaknya. ”Tak tahukah kamu
bahwa sepanjang hari saya sudah
bekerja sangat keras untukmu?
Pembaca yang budiman, kalau
Anda ingin melakukan renungan di
penghujung tahun ini, saya anjurkan
Anda untuk merenungkan satu hal saja:”Seberapa besar tingkat kepedulian Anda
kepada sesama?” Dari skala 1 (sangat
buruk) sampai dengan 5 (sangat baik),
dimanakah posisi Anda? Jawabannya
tak perlu Anda kemukakan, tapi cukup
disimpan untuk diri Anda sendiri.
Mengapa saya menganjurkan
Anda melakukan hal ini? Ini tak lain
untuk kepentingan diri Anda sendiri.
Selama Anda masih berkutat dengan
diri sendiri, selama itu pula jiwa Anda
tak akan pernah tumbuh. Kita hanya
akan mengalami transformasi yang
luar biasa begitu kita mulai memikirkanorang lain. Seorang pengarang, Joseph
Campbell, mengatakan, ”Pada saat kita
berhenti berpikir tentang diri kita sendiri,
kita sebenarnya tengah mengalami
perubahan hati nurani yang sungguh
heroik.”
Hal ini mudah diucapkan tetapi amat
sulit dilakukan. Para politisi kita amat royal
melontarkan kata-kata ”demi kepentingan
SEBUAH
RENUNGAN AKHIR TAHUN
rakyat.” Seorang pejabat yang
mengaku paling dekat dengan wong
cilik kenyataannya malah menyakiti
hati rakyat dengan tanpa malu-malu
menghadiahkan dirinya sendiri rumah
senilai 20 miliar. Para politisi lain juga
tanpa malu -malu berlomba-lomba
meluncurkan buku biogra politik
yang dipenuhi kata-kata ”demi
kepentingan rakyat.” Buku-buku
biogra semacam ini sebenarnya
merupakan ”pelecehan intelektual”
belaka. Kenyataannya, amat sulit
bagi kita menemukan kontribusi
mereka bagi orang banyak.
Memikirkan orang lain
memang sangat sulit dilakukan,
apalagi di zaman sekarang.
Setiap hari kita disibukkandengan pekerjaan yang tak
habis-habisnya. Namun sekadar
memperhatikan diri Anda sendiri
akan menghasilkan kesulitan
yang cukup serius dalam jangka
panjang. Anda akan mengalami
hambatan dalam pertumbuhan
spiritual Anda. Banyak orang
yang beranggapan bahwa hal
ini adalah kewajiban. Mereka salah
besar! Memperhatikan orang lain adalah
kebutuhan Anda untuk menikmati hidup
yang penuh makna. Memperhatikan
orang lain adalah cara terbaik untukmencapai hakikat kemanusiaan yang
sejati.
Seorang lsuf terkemuka pernah
mengatakan, ”Manusia dilahirkan dalam
kondisi telanjang, dan ketika meninggal ia
dibungkus kain kafan. Apakah hanya itu
keuntungan yang ia dapatkan sepanjang
hidupnya?” Sayangnya dunia kita
sekarang telah begitu materialistisnya,
Manusia dilahirkan dalam
kondisi telanjang, dan ketikameninggal ia dibungkus kain
kafan. Apakah hanya itu
keuntungan yang ia dapatkan
sepanjang hidupnya?
“ “
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 49/52
49 www.tniad.mil.id | 49 49
Dalam rangka Hari Juang Kartika tahun 2010,
Disjarahad mengadakan perlombaan penyusunanSejarah Satuan setingkat Kompi dari 211 satuan
setingkat Batalyon Jajaran TNI Angkatan Darat
yang telah mengirimkan sejarah satuannya untuk
mengikuti perlombaan sejumlah 115 satuan.
Perlombaan ini dinilai berdasarkan aspek sebagai
berikut :
1. Umum
2. Kandungan Materi
3. Bahasa dll
Penilaian terhadap 15 naskah terbaik dilakukan juga
oleh Gramedia Group dan PT. Buana Ilmu Populer
dan dari 15 naskah tersebut terdapat 5 peringkat
terbaik yaitu :
a. Juara 1 : Yonif Linud 305 Kostrad dengan nilai
84,15
b. Juara II : Yonif 512/Dam V dengan nilai 83,62
c. Juara III : Yonif 400 Raider/Dam IV dengan nilai
83,43
d. Juara Harapan I : Yon Arhanudri-3/Dam III dengan
nilai 83,21
e. Juara Harapan II : Yonif 700/Raider/Dam VII dengan
nilai 80,03
(Sumber: Disjarahad )
sehingga banyak orang beranggapan bahwa perhatian tersebut bisa digantikan
dengan uang. Padahal walaupun uang memang penting, ia tak akan pernah
dapat menggantikan perhatian, pengertian, kehadiran dan kasih sayang.
Betapa banyak contoh yang bisa kita ambil dari kehidupan kita sehari-hari.
Banyak anak yang tumbuh tanpa perhatian yang semestinya dari orang tua
mereka. Banyak orang tua yang berdalih bahwa quality time jauh lebih pentingketimbang quantity time. Padahal, kasih sayang dan pengertian hanya akan
terbina melalui proses yang perlahan-lahan dan membutuhkan banyak waktu.
Betapa banyak para profesional yang cukup puas dengan memberikan sejumlah
uang kepada orang tua mereka tanpa pernah mau tahu mengenai keadaan
mereka yang sesungguhnya. Orang-orang seperti ini telah salah kaprah dalam
memahami hidup seolah-olah segala sesuatunya bisa dibeli dengan uang.
Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Bila engkau memberi dari hartamu,
tiada banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu itulah
pemberian yang penuh arti.” Memberi tidak harus bernuansa materi. Bahkan
memberikan perhatian sebenarnya jauh lebih berarti ketimbang memberikan
materi yang sifatnya amat terbatas.
Cara menunjukkan kepedulian kita adalah dengan mendengarkan.
Seorang anak pernah mengungkapkannya dengan sangat baik, ”Di masa
pertumbuhanku, ayahku selalu menghentikan apa yang sedang dia kerjakan
dan mendengarkanku saat aku begitu bersemangat menceritakan apa yang
telah aku alami seharian.” Mendengarkan dengan benar adalah melupakan
diri sendiri dan memberikan perhatian lahir dan batin yang tulus. Dengan
mendengarkan kita dapat menangkap bukan hanya apa yang dikatakan
tetapi juga apa yang dirasakan.
Mendengarkan amat penting untuk bisa memberikan sesuatu yang
benar-benar dibutuhkan orang lain, bahkan sekalipun mereka tidak
mengatakannya. Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Adalah baik untuk
memberi ketika diminta, tapi jauh lebih baik lagi jika memberi tanpa
harus diminta.”*
Yonif Linud 305 KostradJuara Penulisan Sejarah
S T O P P R E S S
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 50/52
50
Inilah malapetaka yang paling ditakuti pemilik mobil.Bayangkan, hanya dalam 10 menit, kendaraan sudah
menjadi kerangka. Kejadiannya bisa kapan saja dan di
mana saja.
Lantas dari mana api berasal? Hengky, workshop manager
Simprug Mobil mengatakan, “Kebakaran dikarenakan dua faktor.
Pertama, adanya pemantik dan kedua bersentuhan dengan
bahan bakar.” Selain itu, tambah Teddy Rev, bos Rev Engineering,
korsleting pada kabel juga bisa memercik api dengan mudah.
Nah, di bawah ini ada 10 penyulut kebakaran pada kendaraan:
1. Kabel terkelupas. Bisa jadi biang pemantik api. Kondisi
mobil yang tidak stabil membuat kabel yang sudah getas
saling bergesekan. Ciri khasnya, ada aroma bau sangit.
Bila sudah tercium, segera pinggirkan kendaraan.
2. Kabel paralel bertumpuk pada aki. Biasanya kabel paralel
pada aki suka tidak kencang pengikatannya (baut),sehingga
korsleting kerap terjadi. Biar aman, soket kabel atau baut
pada pada aki acap diperiksa.
3. Besar kabel tidak sesuai. Kabel sangat riskan jika tidak
menggunakan tipe yang tepat. Karena setrum kabel
mempunyai daya yang berbeda. Akibat salah mengaplikasi,
kabel bisa memuai dan api dapat menjalar ke seluruh
bagian mobil.
4. Selang bensin bocor. Terutama untuk mobil yang sudah
punya umur. Selang bensin cuma bermaterial serat kain,
_ i s t i m e w a
V O L 1 1 | N O 4 | D e s e m b e r 2 0 1 0
jadi gampang getas atau robek.5. Karburator. Untuk mobil yang masih menggunakan
karburator, jangan menggunakan air lternya yang terbuka.
Hawa bensin terkadar tembus melewati celah-celah kecil
dari boks air lter. Bahayanya, ada kabel yang lecet dan
bergesekan trus terkena hawa bensin.
6. Pipa knalpot bocor. Terutama yang melewati di bawa
tangki bensin. Karena terkena hawa panas, bensin
ikutan mennguap. Secara nggak langsung bisa juga
terbakar,walau membutuhkan waktu lama.
7. Oli bocor. Mobil yang telah mengalami upgrade mesin,
penggunaan wraping (pembungkus antipanas) pada
header memang wajib. Tapi teliti apakah ada cipratan oli
dari blok mesin atau bagian lain yang dekat dengan header
atau knalpot.
8. Mesin upgrade. Mobil yang mesin sudah
dimodikasi, pakai selang bensin berkualitas.
Apalagi bahan bakarnya bensol, sebaiknya pakai selang
yang breanded dengan serat karbon atau baja.
9. O-Ring injektor. Karet atau selang o-ring injektor harus
eksibel. Jika sudah keras, cepat ganti untuk mencegah
kebocoran.
10. Setrum kabel busi bocor. Sangat riskan menimbulkan
percikan api, jika terkena tetesan bensin. Sekali sentuh
saja, tangan bisa kesetrum hebat. Apalagi ada uap bensin.*
TIPS
50
10 Penyebab Mobil Terbakar
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 51/52
51
Media Pemersatu Bangsa
www.tniad.mil.id
DANDIM-0909/SANGATTA KOREM-091/ASN
KODAM VI/MULAWARMAN
BESERTA SELURUH STAF DAN ANGGOTA SERTA PERSIT KCK
CABANG 56 DIM-0909/SGT
SELAMAT HARI JUANG KARTIKA15 DESEMBER 2010
LETKOL INF HUSNI
NRP. 1910019160865
Mengucapkan
Selamat
Hari Juang Kartika,Natal 2010 dan
Tahun Baru 2011
8/17/2019 Palagan desember2010.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 52/52