Panduan Bio-Genetika Hukum Mendel II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SFSD

Citation preview

  • XIIC 2012-All Rights Reserved

    C r e a t e d b y X I I C / 2 2

    Panduan Praktikum Biologi

    A. Dasar Teori :

    Hukum Mendel II (asortasi) berisi :

    Pada proses gametogenesis maka dua pasang gen atau lebih akan mengelompok

    secara bebas. Pada persilangan dihibrid, filial yang dihasilkan memiliki rasio fenotipe 9 :

    3 : 3 : 1 dan memiliki 9 macam genotipe.

    B. Tujuan :

    Membuktikan angka teoritis dari hukum Mendel pada persilangan dihibrid dengan

    model persilangan kancing genetika.

    C. Alat dan Bahan

    1 set kancing genetika 4 warna

    2 buah rak atau kotak

    D. Cara Kerja dan Hasil Percobaan

    1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

    2. Menentukan karakter persilangan dan sifat-sifat gennya, misalnya kita tentukan :

    Gen H -> Rambut Hitam

    Gen h -> Rambut Pirang

    Gen K -> Rambut Lurus

    Gen k -> Rambut Keriting

    Kita tentukan rambut Hitam bersifat Dominan terhadap rambut Pirang, rambut

    Lurus dominan terhadap rambut Keriting, jadi Gen H dominan terhadap gen h dan

    gen K dominan terhadap gen k.

    3. Berdasarkan sifat-sifat gen yang telah ditentukan di atas, kemudian kita

    menentukan warna-warna kancing yang akan menjadi simbol dari gen tersebut,

    misalnya :

    Kancing warna Hitam mewakili jenis rambut Hitam (Gen H)

    Kancing warna Putih mewakili jenis rambut Pirang (Gen h)

    Kancing warna Kuning mewakili jenis rambut Lurus (Gen K)

    Kancing warna Merah mewakili jenis rambut Keriting (Gen k)

    4. Memisalkan parentalnya, yaitu Heterozigot HhKk yang akan dikawinkan interse.

    5. Menentukan 4 jenis gametnya (karena heterozigot), yaitu HK, Hk, hK, hk.

    Jika :

    P1 = HhKk >< HhKk (heterozigot semua)

    Maka akan didapatkan 9 jenis Genotipe pada Filialnya :

    HHKK

    HHKk

  • XIIC 2012-All Rights Reserved

    C r e a t e d b y X I I C / 2 2

    HHkk

    HhKK

    HhKk

    Hhkk

    hhKK

    hhKk

    hhkk

    Dari 9 jenis Genotipe tersebut, otomatis akan didapatkan 4 jenis Fenotipe :

    Rambut Hitam Lurus-HK

    Rambut Hitam Keriting-Hk

    Rambut Pirang Lurus-hK

    Rambut Pirang Keriting-hk

    6. Kemudian mengambil 50 kancing putih lengkap (lengkap dalam hal ini artinya 1

    kancing terdiri dari 2 piringan, yaitu penerima dan pengunci), 50 kancing hitam

    lengkap, 50 kancing merah lengkap, dan 50 kancing kuning lengkap. Sehingga

    secara keseluruhan terdapat 200 kancing.

    7. Memasangkan kancing sesuai gametnya, sehingga didapatkan :

    HK : 1 kancing terdiri dari warna hitam dan kuning

    Hk : 1 kancing terdiri dari warna hitam dan merah

    hK : 1 kancing terdiri dari warna putih dan kuning

    hk : 1 kancing terdiri dari warna putih dan merah

    Sehingga nanti akan didapatkan 4 jenis kancing :

    50 kancing berwarna Hitam-Kuning

    50 kancing berwarna Hitam-Merah

    50 kancing berwarna Putih-Kuning

    50 kancing berwarna Putih-Merah

    Jadi akan didapatkan secara keseluruhan 200 buah kancing.

    8. Lalu memisahkan ke 200 kancing itu menjadi gamet jantan dan betina agar

    didapatkan 100 kancing untuk jantan dan 100 kancing lagi untuk betina dengan

    jumlah masing-masing gamet seimbang yaitu dengan komposisi sebagai berikut :

    Untuk gamet jantan ada :

    25 kancing berwarna Hitam-Kuning

    25 kancing berwarna Hitam-Merah

    25 kancing berwarna Putih-Kuning

    25 kancing berwarna Putih-Merah

    Untuk gamet betina ada :

    25 kancing berwarna Hitam-Kuning

    25 kancing berwarna Hitam-Merah

    25 kancing berwarna Putih-Kuning

    25 kancing berwarna Putih-Merah

    9. Selanjutnya mengambil 1 kancing secara acak dari jantan dan 1 kancing secara acak

    dari betina sehingga didapatkan 2 pasang kancing genetika yang antar piringannya

    bisa memiliki warna berbeda-beda, lalu menganalisis/mencocokkan warnanya

    dengan genotipenya sesuai dengan poin no 2,3 dan 5 dan mencatat turusnya

    (karena itu adalah filialnya). Contoh :

  • XIIC 2012-All Rights Reserved

    C r e a t e d b y X I I C / 2 2

    Didapatkan sepasang kancing dengan warna Hitam-Merah-Hitam-Kuning, maka

    genotipenya berarti HHKk, yang berarti fenotipenya rambut hitam lurus.

    Didapatkan sepasang kancing dengan warna Putih-Kuning-Putih-Kuning, maka

    genotipenya berarti hhKK, yang berarti fenotipenya rambut pirang lurus.

    10. Menghitung turusnya, sehingga akan didapatkan 100 pasang kancing dengan

    komposisi :

    H.K. : 54 pasang kancing, yang terdiri dari jumlah antara HHKK, HHKk, HhKK,

    HhKk

    H.kk : 18 pasang kancing, yang terdiri dari jumlah HHkk dan Hhkk

    hhK. : 23 pasang kancing, yang terdiri dari jumlah hhKK dan hhKk

    hhkk : 5 pasang kancing

    No. Jumlah Filial Genotipe Jumlah

    Total HHKK HHKk HHkk HhKK HhKk Hhkk hhKK hhKk hhkk

    1 8 15 4 7 24 14 6 17 5 100

    Jadi rasionya hampir mendekati 9 : 3 : 3 : 1 (sesuai dengan teori), namun

    jumlahnya tidak pas antara HK, Hk, hK, dan hk karena jumlah kancing

    yang digunakan yaitu 200 kancing bukanlah kelipatan 16, sehingga ada

    sedikit pembulatan.

    E. Pertanyaan

    1. Mengapa dalam percobaan ini dibuat jumlah keturunan banyak ?

    2. Apakah percobaan yang dilakukan memperoleh hasil sesuai angka teoritis dari

    Mendel ?

    Jawaban :

    1. Dengan jumlah keturunan yang banyak, maka rasio antarsifat fenotipe dapat

    teramati dengan jelas perbandingannya.

    2. Sesuai (hampir mendekati dengan rasio teoritis hukum Mendel II, yaitu 9 : 3 : 3 : 1)

    The hardest challenge is to be yourself in a world where

    everyone is trying to make you somebody else