23
 Panduan HARKAN HARI IKAN NASIONAL NAS Kementerian Kelautan dan Perikanan “Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional” 

Panduan Harkannas 111114 OK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hari Ikan Nasional

Citation preview

 
Tanggal Peringatan
Landasan Hukum
Tujuan, Target
Panduan HARKANNAS KE-1 ii
Pemerintah melalui Keputusan Presiden No 3 tahun 2014 tentang Hari Ikan Nasional secara resmi menetapkan setiap tanggal 21 November sebagai Hari Ikan Nasional (HARKANNAS), bertepatan dengan peringatan World Fisheries Day atau Hari Perikanan Dunia. Pada tahun 2014 HARKANNAS akan dirayakan untuk pertama kalinya di Indonesia
Peringatan HARKANNAS merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengingatkan sekaligus membangun kesadaran nasional tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia secara menyeluruh baik aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, pangan, pelestarian lingkungan serta sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itu dukungan dari seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan dalam rangka mewujudnyatakan hal tersebut.
Pada peringatan HARKANNAS Pertama Tahun 2014 Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) adalah sebagai penyelenggara puncak peringatan HARKANNAS. Hadirnya buku panduan ini dimaksudkan untuk memberi gambaran sekaligus pedoman bagi semua pihak yang berkepentingan, baik di pusat maupun di daerah dalam rangkaian penyelenggaraan HARKANNAS Pertama Tahun 2014.
Demikian sambutan saya, semoga segala upaya dan niat baik kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan bangsa Indonesia tentang peran sektor Kelautan dan Perikanan dalam Pembangunan Nasional mendapat restu dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga peringatan HARKANNAS pertama ini menjadi awal yang baik bagi bangsa Indonesia yang saat ini fokus pada Pembanguan Nasional berbasis Maritim.
Dirjen P2HP
Sambutan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
 
Panduan HARKANNAS KE-11
Pada tanggal 24 Januari 2014, Pemerintah melalui Keputusan Presiden No 3 tahun 2014 secara resmi menetapkan setiap tanggal 21 November sebagai Hari Ikan Nasional (HARKANNAS), bertepatan dengan peringatan World Fisheries Day atau Hari Perikanan Dunia.
Peringatan HARKANNAS merupakan momentum bagi pemerintah dan seluruh masyarakat untuk mengingatkan dan membangun kesadaran nasional tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia secara menyeluruh baik aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, pangan, pelestarian lingkungan maupun sumber daya manusia Indonesia.
Kementerian kelautan dan perikanan memandang serius dan terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional berbasis komoditas/produk perikanan. Hal ini karena pertama, ketahanan pangan merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak atas pangan yang merupakan salah satu pilar utama hak azasi manusia, kedua merupakan pendukung terwujudnya ketahanan nasional, dan ketiga menjadi modal pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, mandiri dan sejahtera.
Beberapa program telah dan akan terus diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional. Program-program tersebut terkait dengan peningkatan produksi, khususnya budidaya, penangkapan ikan dengan memperhatikan kelestarian sumber daya, pengolahan dan pemasaran, penelitian dan pengembangan teknologi perikanan, pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan, Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) dan lain sebagainya.
Melihat peran ikan saat ini yang masih menjadi sumber protein utama masyarakat dan neraca perdagangannya yang positif, maka ke depan ikan akan mampu memainkan peran yang signikan dalam mendukung tidak saja ketahanan pangan nasional tapi juga kemandirian dan kedaulatan pangan nasional, khususnya ketahanan protein (protein security).
Pendahuluan
Mempertimbangkan pentingnya peran perikanan bagi pembangunan sumberdaya manusia dan ekonomi Indonesia yang menyeluruh serta mewujudkan kedaulatan pangan, maka para pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan yang tergabung dalam organisasi Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN), seperti Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia, Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (GAPPINDO), HNSI, IKPI, Himapikani, Ipkani, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Asosiasi Bidang Perikanan seperti Asosiasi Pengusaha Ikan Kaleng Indonesia (APIKI), Asosiasi Tuna Indonesia (ASTUIN), Asosiasi Pengusaha Pindang Ikan Indonesia (APPIKANDO), dan Organisasi Kemasyarakatan mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KOWANI, PIA Ardhya Garini, PERWARI, AISIYAH, BMOWI, MUSLIMAT NU, PKK, MUI, APJI, dsb) serta Kementerian/Lembaga terkait mengusulkan dan menginisiasi HARKANNAS.
Hari Ikan Nasional diperingati secara nasional pada tanggal 21 November sebagaimana termuat dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 3/2014 tanggal 24 Januari 2014 tentang HARKANNAS.
Tanggal 21 November ditetapkan sebagai HARKANNAS melalui Keputusan Presiden nomor 3 tahun 2014 dapat pula diasumsikan dan bertepatan dengan dari Hari Perikanan Dunia yang dilaksanakan di Indonesia, dengan program-program kegiatan yang disesuaikan.
Sekilas tentang Hari Ikan Nasional (HARKANNAS)
Tanggal Peringatan Hari Ikan Nasional
 
Membangun kesadaran nasional tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia secara menyeluruh baik aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, pangan, pelestarian lingkungan maupun sumber daya manusia Indonesia.
Target Hari Ikan Nasional adalah seluruh komponen masyarakat dan mencakup semua dimensi proses bisnis dan proses sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan dan IPTEK.
Hari Ikan Nasional diharapkan mampu menggerakkan sektor bisnis untuk meningkatkan perekonomian lokal dan nasional melibatkan seluruh strata sosial. Pada akhirnya hari ikan nasional diharapkan mampu mengembalikan kejayaan bahari Indonesia melalui pemberdayaan budaya lokal.
Landasan Hukum Hari Ikan Nasional
Tujuan Peringatan Hari Ikan Nasional
Target Peringatan Hari Ikan Nasional
 
Logo Hari Ikan Nasional (HARKANNAS)
 
Gambar berbentuk siluet ikan dan manusia. Ikan menggambarkan perikanan dan siluet manusia menggambarkan manusia yang bebas dan mandiri. Artinya perikanan dapat membawa kemandirian dan kedaulatan serta akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Siluet manusia juga menggambarkan kebanggaan yang merujuk pada perikanan sebagai jati diri bangsa. Adapun rincian penjelasan adalah sebagai berikut:
1. Logo Berbentuk Siluet Ikan dan Manusia yang mengangkat tangan dan saling bertautan secara keseluruhan menggambarkan kebanggaan masyarakat Indonesia sebagai bangsa maritim dan gemar mengkonsumsi ikan
2. Warna ikan biru dan kuning menggambarkan keanekaragaman sumberdaya perikanan yang dimiliki bangsa Indonesia
3. Orang yang mengangkat tangan menggambarkan semangat,kesehatan, kecerdasan,keterampilan, dan keceriaan yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi ikan
4. Warna biru tua melambangkan jati diri masyarakat indonesia sebagai bangsa maritim 5. Warna biru muda menggambarkan prinsip keberlanjutan dan kelestarian dalam pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan 6. Teks HARKANNAS-Hari Ikan Nasional memberi kesan dinamis modern. Perpaduan antara gambar
dan tulisan mengandung makna keseimbangan dan ikatan yang kuat para pemangku kepentingan untuk mengembangkan perikanan sebagai pilar pembangunan
Arti dan Penjelasan Logo
Peringatan Hari Ikan Nasional yang pertama tahun 2014 mengusung tema:  
“Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional”
Tema tersebut mempertimbangkan hal sebagai berikut :
a. Ikan merupakan salah satu sumber pangan dan bahan baku produk non konsumsi yang berperan penting dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan politik Indonesia.
b. Pentingnya peran perikanan bagi pembangunan sumberdaya manusia dan ekonomi Indonesia yang menyeluruh serta mewujudkan kedaulatan pangan
c. Sektor kelautan dan perikanan memegang peranan penting antara lain dalam penyediaan sumber protein untuk pemenuhan gizi masyarakat yang pada akhirnya menghasilkan sumberdaya manusia berkualitas.
Tema
1. Wujudkan Ikan sebagai sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional
2. Makan Ikan menyehatkan dan mencerdaskan
3. Kelautan dan Perikanan, Tumpuan Pembangunan Nasional
4. Indonesia Negera Bahari, Makan Ikan Setiap Hari
5. Makan Ikan Makin Sehat , Indonesia Kuat,
6. Tiada Hari Tanpa Makan Ikan
7. Ikan untuk aku, anakku dan bangsaku
8. Makan ikan untuk generasi sehat dan cerdas
9. Makan ikan penting sejak 1000 hari pertama kehidupan
10. Membangun Kejayaan Bahari Indonesia melalui konsumsi ikan (dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi daerah)
Kegiatan HARKANNAS mengusung semangat untuk merangkul masyarakat, dunia usaha, profesional, mitra, akademisi, organisasi dan tokoh masyarakat. Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, mereka akan semakin sadar akan pentingnya pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
Pesan-pesan pendukung yang digunakan dalam peringatan Hari Ikan Nasional
Kegiatan
a. Pola Kegiatan
1. Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) diperingati diseluruh Indonesia. Peringatan tersebut juga merupakan penegasan identitas jati diri sebagai bangsa maritim.
2. Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Unit Kerja Lingkup KKP (Pusat maupun UPT), organisasi mitra, asosiasi dan pelaku usaha kelautan dan perikanan diharapakan untuk ikut mendukung peringatan HARKANNAS.
3. Himbauan kepada K/L, Pemerintah Daerah, Organisasi Mitra, Unit Pengolahan Ikan, Komisi dan Asosiasi, Unit Kerja Eselon I Lingkup KKP beserta UPT-UPT untuk memberikan dukungan antara lain dalam bentuk : a. Pemasangan Spanduk Ucapan Peringatan HARKANNAS selama 1 minggu b. Pelaksanaan kegiatan 1 hari mengonsumsi ikan pada tanggal 21 Nov 2014 (one day eat sh) c. Mengaitkan kegiatan dengan HARKANNAS pertama tahun 2014
b. Rangkaian Pendukung Beberapa Kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan HARKANNAS antara lain:
1. Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). 2. Gelar dan Lomba Kuliner Ikan Nusantara. 3. Pemecahan Rekor MURI untuk masakan berbahan baku serba ikan (pada puncak peringatan
HARKANNAS akan dilakukan pemecahan rekor MURI pepes ikan ala bumbu Nusantara) 4. Pemberian bantuan, fasilitasi bantuan sarana dan prasarana teknis perikanan 5. Aksi simpati kebersihan dan mutu hasil perikanan dalam bentuk kegiatan bersih pantai, bersih
 
Panduan HARKANNAS KE-19
6. Seminar dan Talk Show Hari Ikan Nasional 7. Pemberian Penghargaan dalam rangka peningkatan konsumsi ikan, pengembangan usaha kelautan
dan perikanan termasuk penangkapan ikan, pembudidaya perikanan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, serta bidang lainnya dalam pembangunan kelautan dan perikanan.
8. Lomba menggambar/mewarnai 9. Kontes Ikan hias 10. Olahraga : Jalan sehat, senam, sepeda sehat, dll 11. Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Baku ikan kepada murid TPA dan Sekolah Dasar ,masyarakat
umum 12. Demo penanganan dan pengolahan ikan dan kesadaran lingkungan. 13. Gelar Produk dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Perikanan 14. Bazar Produk Perikanan. 15. Promosi dan Publikasi melalui media 16. Street Campaign/Kampanye Jalanan (pembagian produk olahan ikan, yer, leaet, dll kepada
masyarakat).
c. Puncak Acara
Memeriahkan peringatan HARKANNAS ke-1 Tahun 2014 puncak peringatan HARKANNAS akan digelar Festival Perikanan Nusantara ke 5. Pada acara ini akan digelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat luas dan mitra Gemarikan. Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 29-30 November 2014 di Parkir Timur Senayan Jakarta.
Festival Perikanan Nusantara merupakan agenda tahunan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Festival Perikanan Nusantara tahun 2014 adalah yang ke-5 sekaligus merupakan rangkaian peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) ke-1.
 
b. Logo stakeholder terkait (pemerintahan/ swasta/Asosiasi/), proporsi 15 - 20%
c. Background warna biru, dengan komposisi warna sama dengan logo Hari Ikan Nasional (HARKANNAS)
d. Tulisan Selamat... (warna putih, jenis Myriad Pro Bold Condensed atau menyesuaikan), proporsi 25 - 30%
e. Tulisan Tanggal peringatan HARKANNAS, sama dengan huruf d.
f. Logo Hari Ikan Nasional dengan background warna putih, proporsi 30%
 
Keterangan:
a List Merah Putih/Bendera Merah Putih, proporsi 20% b Logo stakeholder terkait (pemerintahan/swasta/Asosiasi/), proporsi 15 - 20% c Background warna biru, dengan komposisi warna sama dengan logo Hari Ikan Nasional
(HARKANNAS) d Tulisan Selamat... (warna putih, jenis Myriad Pro Bold Condensed atau menyesuaikan), proporsi 25 -
30% e Tulisan Tanggal peringatan HARKANNAS, sama dengan huruf d. f Logo Hari Ikan Nasional dengan background warna putih, proporsi 30% g Perbandingan panjang dengan lebar spanduk sebesar 1 : 5
“Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional” 
1
a
b
21 November 2014
“Ikan Sebagai Sumber
b Logo stakeholder terkait (pemerintahan/ swasta/Asosiasi/), proporsi 15 - 20%
c Background warna biru, dengan komposisi warna sama dengan logo Hari Ikan Nasional (HARKANNAS)
d Tulisan Selamat... (warna putih, jenis Myriad Pro Bold Condensed atau menyesuaikan), proporsi 25 - 30%
e Tulisan Tanggal peringatan HARKANNAS, sama dengan huruf d.
f Logo Hari Ikan Nasional dengan background warna putih, proporsi 30%
g Perbandingan panjang dengan lebar spanduk sebesar 10 : 5
 
  g  e   n  e
  r  a   s   i 
  s  e    h  a
  t   d   a  n
Contoh Kaos Kerah
  g   e  n
 
u n t u k g e n e r a s i  s e h a t d a n c e r d a s 
HARKAN HARI IKAN NASIONAL
 TAS
PIN
 TOPI
Diameter 5 cm
H  A R K  A N  H  A R I   I  K  A N  
N  A S I  O N  A L 
N  A S 
H  A R K  A N  H  A R I   I  K  A N  
N  A S I  O N  A L 
N  A S 
 
H  A R K  A N  H  A R I   I  K  A N  
N  A S I  O N  A L 
N  A S 
 e n e  r a s i
  s e  h a t
 d a n  c e r
 d a s
H AR K AN H AR I I K AN  N AS IO N AL
N AS 
u n t u k  g e n e r a s i  s e h a t  d a n  c e r d a s 
H AR K AN H AR I  I K AN  N AS I O N AL
N AS 
Catatan:
  Penggunaan logo HARKANNAS pada atribut kegiatan perlu ditambahkan informasi tentang tanggal peringatan (21 Nov), dalam bentuk yang dapat disesuaikan. Namun apabila di dalam atribut, spanduk, umbul, dan lain sebagainya sudah terdapat keterangan tanggal dimaksud, maka penambahan tanggal tidak diperlukan lagi.
Contoh:
  - Pada PIN, Topi, Tas
 
  Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia tidak sebanding dengan tingkat konsumsi ikan masyarakatnya yang masih rendah. Kehidupan sosial ekonomi pelaku perikanan khususnya masyarakat nelayan masih termarjinalkan, potensi perikanan belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh sebab itu Peringatan Hari Ikan Nasional menjadi sangat strategis dalam rangka mendukung industrialisasi perikanan yang pada akhirnya dapat menggerakkan perekonomian sekaligus akan meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.
Penutup
Kementerian Kelautan dan Perikanan