Tanggal Peringatan
Landasan Hukum
Tujuan, Target
Panduan HARKANNAS KE-1 ii
Pemerintah melalui Keputusan Presiden No 3 tahun 2014 tentang Hari
Ikan Nasional secara resmi menetapkan setiap tanggal 21 November
sebagai Hari Ikan Nasional (HARKANNAS), bertepatan dengan
peringatan World Fisheries Day atau Hari Perikanan Dunia. Pada
tahun 2014 HARKANNAS akan dirayakan untuk pertama kalinya di
Indonesia
Peringatan HARKANNAS merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk
mengingatkan sekaligus membangun kesadaran nasional tentang peran
penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia
secara menyeluruh baik aspek ekonomi, politik, sosial, budaya,
pangan, pelestarian lingkungan serta sumber daya manusia Indonesia.
Oleh karena itu dukungan dari seluruh komponen masyarakat sangat
diperlukan dalam rangka mewujudnyatakan hal tersebut.
Pada peringatan HARKANNAS Pertama Tahun 2014 Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) adalah sebagai
penyelenggara puncak peringatan HARKANNAS. Hadirnya buku panduan
ini dimaksudkan untuk memberi gambaran sekaligus pedoman bagi semua
pihak yang berkepentingan, baik di pusat maupun di daerah dalam
rangkaian penyelenggaraan HARKANNAS Pertama Tahun 2014.
Demikian sambutan saya, semoga segala upaya dan niat baik kita
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan bangsa Indonesia
tentang peran sektor Kelautan dan Perikanan dalam Pembangunan
Nasional mendapat restu dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga
peringatan HARKANNAS pertama ini menjadi awal yang baik bagi bangsa
Indonesia yang saat ini fokus pada Pembanguan Nasional berbasis
Maritim.
Dirjen P2HP
Sambutan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
Panduan HARKANNAS KE-11
Pada tanggal 24 Januari 2014, Pemerintah melalui Keputusan Presiden
No 3 tahun 2014 secara resmi menetapkan setiap tanggal 21 November
sebagai Hari Ikan Nasional (HARKANNAS), bertepatan dengan
peringatan World Fisheries Day atau Hari Perikanan
Dunia.
Peringatan HARKANNAS merupakan momentum bagi pemerintah dan seluruh
masyarakat untuk mengingatkan dan membangun kesadaran nasional
tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam
pembangunan Indonesia secara menyeluruh baik aspek ekonomi,
politik, sosial, budaya, pangan, pelestarian lingkungan maupun
sumber daya manusia Indonesia.
Kementerian kelautan dan perikanan memandang serius dan terus
berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional berbasis
komoditas/produk perikanan. Hal ini karena pertama, ketahanan
pangan merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak atas pangan yang
merupakan salah satu pilar utama hak azasi manusia, kedua merupakan
pendukung terwujudnya ketahanan nasional, dan ketiga menjadi modal
pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, mandiri
dan sejahtera.
Beberapa program telah dan akan terus diinisiasi oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan
nasional. Program-program tersebut terkait dengan peningkatan
produksi, khususnya budidaya, penangkapan ikan dengan memperhatikan
kelestarian sumber daya, pengolahan dan pemasaran, penelitian dan
pengembangan teknologi perikanan, pengembangan sumber daya manusia
kelautan dan perikanan, Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) dan
lain sebagainya.
Melihat peran ikan saat ini yang masih menjadi sumber protein utama
masyarakat dan neraca perdagangannya yang positif, maka ke depan
ikan akan mampu memainkan peran yang signikan dalam mendukung tidak
saja ketahanan pangan nasional tapi juga kemandirian dan kedaulatan
pangan nasional, khususnya ketahanan protein (protein
security).
Pendahuluan
Mempertimbangkan pentingnya peran perikanan bagi pembangunan
sumberdaya manusia dan ekonomi Indonesia yang menyeluruh serta
mewujudkan kedaulatan pangan, maka para pemangku kepentingan di
sektor kelautan dan perikanan yang tergabung dalam organisasi
Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN), seperti Ikatan Sarjana
Perikanan Indonesia, Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia
(GAPPINDO), HNSI, IKPI, Himapikani, Ipkani, Forum Peningkatan
Konsumsi Ikan (FORIKAN) Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta
Asosiasi Bidang Perikanan seperti Asosiasi Pengusaha Ikan Kaleng
Indonesia (APIKI), Asosiasi Tuna Indonesia (ASTUIN), Asosiasi
Pengusaha Pindang Ikan Indonesia (APPIKANDO), dan Organisasi
Kemasyarakatan mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KOWANI,
PIA Ardhya Garini, PERWARI, AISIYAH, BMOWI, MUSLIMAT NU, PKK, MUI,
APJI, dsb) serta Kementerian/Lembaga terkait mengusulkan dan
menginisiasi HARKANNAS.
Hari Ikan Nasional diperingati secara nasional pada tanggal 21
November sebagaimana termuat dalam Keputusan Presiden Republik
Indonesia nomor 3/2014 tanggal 24 Januari 2014 tentang
HARKANNAS.
Tanggal 21 November ditetapkan sebagai HARKANNAS melalui Keputusan
Presiden nomor 3 tahun 2014 dapat pula diasumsikan dan bertepatan
dengan dari Hari Perikanan Dunia yang dilaksanakan di Indonesia,
dengan program-program kegiatan yang disesuaikan.
Sekilas tentang Hari Ikan Nasional (HARKANNAS)
Tanggal Peringatan Hari Ikan Nasional
Membangun kesadaran nasional tentang peran penting sektor kelautan
dan perikanan dalam pembangunan Indonesia secara menyeluruh baik
aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, pangan, pelestarian
lingkungan maupun sumber daya manusia Indonesia.
Target Hari Ikan Nasional adalah seluruh komponen masyarakat dan
mencakup semua dimensi proses bisnis dan proses sosial, ekonomi,
politik, budaya, lingkungan dan IPTEK.
Hari Ikan Nasional diharapkan mampu menggerakkan sektor bisnis
untuk meningkatkan perekonomian lokal dan nasional melibatkan
seluruh strata sosial. Pada akhirnya hari ikan nasional diharapkan
mampu mengembalikan kejayaan bahari Indonesia melalui pemberdayaan
budaya lokal.
Landasan Hukum Hari Ikan Nasional
Tujuan Peringatan Hari Ikan Nasional
Target Peringatan Hari Ikan Nasional
Logo Hari Ikan Nasional (HARKANNAS)
Gambar berbentuk siluet ikan dan manusia. Ikan menggambarkan
perikanan dan siluet manusia menggambarkan manusia yang bebas dan
mandiri. Artinya perikanan dapat membawa kemandirian dan kedaulatan
serta akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi bangsa
Indonesia. Siluet manusia juga menggambarkan kebanggaan yang
merujuk pada perikanan sebagai jati diri bangsa. Adapun rincian
penjelasan adalah sebagai berikut:
1. Logo Berbentuk Siluet Ikan dan Manusia yang mengangkat tangan
dan saling bertautan secara keseluruhan menggambarkan kebanggaan
masyarakat Indonesia sebagai bangsa maritim dan gemar mengkonsumsi
ikan
2. Warna ikan biru dan kuning menggambarkan keanekaragaman
sumberdaya perikanan yang dimiliki bangsa Indonesia
3. Orang yang mengangkat tangan menggambarkan semangat,kesehatan,
kecerdasan,keterampilan, dan keceriaan yang dapat diperoleh dari
mengkonsumsi ikan
4. Warna biru tua melambangkan jati diri masyarakat indonesia
sebagai bangsa maritim 5. Warna biru muda menggambarkan prinsip
keberlanjutan dan kelestarian dalam pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan 6. Teks HARKANNAS-Hari Ikan
Nasional memberi kesan dinamis modern. Perpaduan antara
gambar
dan tulisan mengandung makna keseimbangan dan ikatan yang kuat para
pemangku kepentingan untuk mengembangkan perikanan sebagai pilar
pembangunan
Arti dan Penjelasan Logo
Peringatan Hari Ikan Nasional yang pertama tahun 2014 mengusung
tema:
“Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional”
Tema tersebut mempertimbangkan hal sebagai berikut :
a. Ikan merupakan salah satu sumber pangan dan bahan baku produk
non konsumsi yang berperan penting dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya dan politik Indonesia.
b. Pentingnya peran perikanan bagi pembangunan sumberdaya manusia
dan ekonomi Indonesia yang menyeluruh serta mewujudkan kedaulatan
pangan
c. Sektor kelautan dan perikanan memegang peranan penting antara
lain dalam penyediaan sumber protein untuk pemenuhan gizi
masyarakat yang pada akhirnya menghasilkan sumberdaya manusia
berkualitas.
Tema
1. Wujudkan Ikan sebagai sumber Ketahanan Pangan dan Gizi
Nasional
2. Makan Ikan menyehatkan dan mencerdaskan
3. Kelautan dan Perikanan, Tumpuan Pembangunan Nasional
4. Indonesia Negera Bahari, Makan Ikan Setiap Hari
5. Makan Ikan Makin Sehat , Indonesia Kuat,
6. Tiada Hari Tanpa Makan Ikan
7. Ikan untuk aku, anakku dan bangsaku
8. Makan ikan untuk generasi sehat dan cerdas
9. Makan ikan penting sejak 1000 hari pertama kehidupan
10. Membangun Kejayaan Bahari Indonesia melalui konsumsi ikan
(dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi daerah)
Kegiatan HARKANNAS mengusung semangat untuk merangkul masyarakat,
dunia usaha, profesional, mitra, akademisi, organisasi dan tokoh
masyarakat. Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, mereka akan
semakin sadar akan pentingnya pembangunan sektor kelautan dan
perikanan.
Pesan-pesan pendukung yang digunakan dalam peringatan Hari Ikan
Nasional
Kegiatan
a. Pola Kegiatan
1. Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) diperingati diseluruh Indonesia.
Peringatan tersebut juga merupakan penegasan identitas jati diri
sebagai bangsa maritim.
2. Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Unit Kerja Lingkup KKP (Pusat maupun UPT),
organisasi mitra, asosiasi dan pelaku usaha kelautan dan perikanan
diharapakan untuk ikut mendukung peringatan HARKANNAS.
3. Himbauan kepada K/L, Pemerintah Daerah, Organisasi Mitra, Unit
Pengolahan Ikan, Komisi dan Asosiasi, Unit Kerja Eselon I Lingkup
KKP beserta UPT-UPT untuk memberikan dukungan antara lain dalam
bentuk : a. Pemasangan Spanduk Ucapan Peringatan HARKANNAS selama 1
minggu b. Pelaksanaan kegiatan 1 hari mengonsumsi ikan pada tanggal
21 Nov 2014 (one day eat sh) c. Mengaitkan kegiatan dengan
HARKANNAS pertama tahun 2014
b. Rangkaian Pendukung Beberapa Kegiatan yang akan dilaksanakan
sebagai rangkaian peringatan HARKANNAS antara lain:
1. Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). 2. Gelar
dan Lomba Kuliner Ikan Nusantara. 3. Pemecahan Rekor MURI untuk
masakan berbahan baku serba ikan (pada puncak peringatan
HARKANNAS akan dilakukan pemecahan rekor MURI pepes ikan ala bumbu
Nusantara) 4. Pemberian bantuan, fasilitasi bantuan sarana dan
prasarana teknis perikanan 5. Aksi simpati kebersihan dan mutu
hasil perikanan dalam bentuk kegiatan bersih pantai, bersih
Panduan HARKANNAS KE-19
6. Seminar dan Talk Show Hari Ikan Nasional 7. Pemberian
Penghargaan dalam rangka peningkatan konsumsi ikan, pengembangan
usaha kelautan
dan perikanan termasuk penangkapan ikan, pembudidaya perikanan,
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, serta bidang lainnya
dalam pembangunan kelautan dan perikanan.
8. Lomba menggambar/mewarnai 9. Kontes Ikan hias 10. Olahraga :
Jalan sehat, senam, sepeda sehat, dll 11. Pemberian Makanan
Tambahan Berbahan Baku ikan kepada murid TPA dan Sekolah Dasar
,masyarakat
umum 12. Demo penanganan dan pengolahan ikan dan kesadaran
lingkungan. 13. Gelar Produk dan Teknologi Tepat Guna (TTG)
Perikanan 14. Bazar Produk Perikanan. 15. Promosi dan Publikasi
melalui media 16. Street Campaign/Kampanye Jalanan (pembagian
produk olahan ikan, yer, leaet, dll kepada
masyarakat).
c. Puncak Acara
Memeriahkan peringatan HARKANNAS ke-1 Tahun 2014 puncak peringatan
HARKANNAS akan digelar Festival Perikanan Nusantara ke 5. Pada
acara ini akan digelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat
luas dan mitra Gemarikan. Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal
29-30 November 2014 di Parkir Timur Senayan Jakarta.
Festival Perikanan Nusantara merupakan agenda tahunan Kementerian
Kelautan dan Perikanan dan Festival Perikanan Nusantara tahun 2014
adalah yang ke-5 sekaligus merupakan rangkaian peringatan Hari Ikan
Nasional (HARKANNAS) ke-1.
b. Logo stakeholder terkait (pemerintahan/ swasta/Asosiasi/),
proporsi 15 - 20%
c. Background warna biru, dengan komposisi warna sama dengan logo
Hari Ikan Nasional (HARKANNAS)
d. Tulisan Selamat... (warna putih, jenis Myriad Pro Bold Condensed
atau menyesuaikan), proporsi 25 - 30%
e. Tulisan Tanggal peringatan HARKANNAS, sama dengan huruf d.
f. Logo Hari Ikan Nasional dengan background warna putih, proporsi
30%
Keterangan:
a List Merah Putih/Bendera Merah Putih, proporsi 20% b Logo
stakeholder terkait (pemerintahan/swasta/Asosiasi/), proporsi 15 -
20% c Background warna biru, dengan komposisi warna sama dengan
logo Hari Ikan Nasional
(HARKANNAS) d Tulisan Selamat... (warna putih, jenis Myriad Pro
Bold Condensed atau menyesuaikan), proporsi 25 -
30% e Tulisan Tanggal peringatan HARKANNAS, sama dengan huruf d. f
Logo Hari Ikan Nasional dengan background warna putih, proporsi 30%
g Perbandingan panjang dengan lebar spanduk sebesar 1 : 5
“Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi
Nasional”
1
a
b
21 November 2014
“Ikan Sebagai Sumber
b Logo stakeholder terkait (pemerintahan/ swasta/Asosiasi/),
proporsi 15 - 20%
c Background warna biru, dengan komposisi warna sama dengan logo
Hari Ikan Nasional (HARKANNAS)
d Tulisan Selamat... (warna putih, jenis Myriad Pro Bold Condensed
atau menyesuaikan), proporsi 25 - 30%
e Tulisan Tanggal peringatan HARKANNAS, sama dengan huruf d.
f Logo Hari Ikan Nasional dengan background warna putih, proporsi
30%
g Perbandingan panjang dengan lebar spanduk sebesar 10 : 5
g e n e
r a
s i
s e h a
t d a n
Contoh Kaos Kerah
g e n
u n t u k g e n e r a s i s e h a t d a n c e r d a s
HARKAN HARI IKAN NASIONAL
TAS
PIN
TOPI
Diameter 5 cm
H A R K A N H A R I I K A N
N A S I O N A L
N A S
H A R K A N H A R I I K A N
N A S I O N A L
N A S
H A R K A N H A R I I K A N
N A S I O N A L
N A S
e n e r a s i
s e h a t
d a n c e r
d a s
H AR K AN H AR I I K AN
N AS IO N AL
N AS
u n t u k g e n e r a s i s e h a t d a n c e r d a s
H AR K AN H AR I I K AN
N AS I O N AL
N AS
Catatan:
Penggunaan logo HARKANNAS pada atribut kegiatan perlu
ditambahkan informasi tentang tanggal peringatan (21 Nov), dalam
bentuk yang dapat disesuaikan. Namun apabila di dalam atribut,
spanduk, umbul, dan lain sebagainya sudah terdapat keterangan
tanggal dimaksud, maka penambahan tanggal tidak diperlukan
lagi.
Contoh:
- Pada PIN, Topi, Tas
Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia tidak
sebanding dengan tingkat konsumsi ikan masyarakatnya yang masih
rendah. Kehidupan sosial ekonomi pelaku perikanan khususnya
masyarakat nelayan masih termarjinalkan, potensi perikanan belum
dimanfaatkan secara optimal. Oleh sebab itu Peringatan Hari Ikan
Nasional menjadi sangat strategis dalam rangka mendukung
industrialisasi perikanan yang pada akhirnya dapat menggerakkan
perekonomian sekaligus akan meningkatkan perekonomian masyarakat
Indonesia.
Penutup
Kementerian Kelautan dan Perikanan