48
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Jln Jln. . Tgk Tgk. . Malem Malem No. 7 No. 7 Telp Telp./Fax. /Fax. +62 +62-651 651-22951 22951 E-mail : [email protected] mail : [email protected] BANDA ACEH BANDA ACEH (23121) (23121)

Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

  • Upload
    yudha-e

  • View
    254

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Informasi Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Citation preview

Page 1: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANDINAS KELAUTAN DAN PERIKANANPROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAMPROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAMJlnJln. . TgkTgk. . MalemMalem No. 7 No. 7 TelpTelp../Fax./Fax. +62+62--651651--2295122951EE--mail : [email protected] : [email protected] ACEHBANDA ACEH (23121)(23121)

Page 2: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Selayang Pandang ..............secara geografis Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam letaknya cukupstrategis, di pesisir Utara Timur berbatasan dengan Selat Malaka danSumatera Utara, di pesisir Barat-Selatan berbatasan dengan SamuderaHindia. Posisi Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di ujung baratIndonesia yang sangat strategis ini berperan sebagai pintu gerbang(gate) lalu lintas perdagangan Internasional terutama kawasan AsiaTenggara dan Australia. Potensi kelautan sangat beraneka ragam yangdapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakatAceh khususnya.

Dengan letak dan posisi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yangterletak diujung utara/barat Pulau Sumatera dan dikelilingi oleh laut,secara umum dipengaruhi oleh persimpangan arus dan gerakanSamudera Hindia, Selat Malaka dan Laut Cina Selatan yangberinteraksi dengan Pulau Sumatera, Semenanjung Malaka, KepulauanAndaman dan Nicobar, maka menampilkan ekosistem laut disepanjangpesisir Aceh dengan berbagai kehidupan biota laut. Oleh karena ituProvinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki kekayaan hayati kelautandan perikanan yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Page 3: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Kondisi ini menjadikan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagaiminiatur dari wilayah Indonesia secara keseluruhan. Luas wilayah daratanNanggroe Aceh Darussalam mencapai 57.365,57 km2 atau 5.736.557 ha,dan memiliki panjang garis pantai ± 1.660 km dengan luas perairan lautseluas 295.370 km2 terdiri dari perairan teritorial dan perairan kepulauanseluas 56.563 km2 dan zona ekonomi ekslusif disekitar perairan Acehseluas ± 238.807 km2. Wilayah ini terdiri dari gugusan pulau-pulau besardan kecil sebanyak + 180 pulau, diantara jumlah tersebut yang berpenghuni44 pulau dan 136 pulau tidak berpenghuni. Disamping itu Aceh terdapat 73sungai penting yang mengalir hingga ke muara, menjadikan provinsi inisebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi besar di sektor kelautandan perikanan

Sesuai arah pembangunan Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 2007,Sesuai arah pembangunan Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 2007,difokuskan untuk mewujudkan tiga pilar pembangunan pro-poor, pro-job danpro-growth yang perlu didukung dengan penciptaan iklim usaha yang menunjangsehingga mendorong investasi di bidang kelautan dan perikanan (pro-bisnis).Salah satu kegiatan adalah Revitalisasi Perikanan, yang memfokuskan padabidang perikanan tangkap dengan tiga komuditi ekonomis penting, yakni tuna,udang dan rumput laut. Pengembangan tiga komoditas tersebut sesuai denganpotensi dan karakteristik setiap daerah/lokasi pengembangan.

KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANPROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

IR. RAZALI AR, M.Si

Page 4: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

GAMBARAN UMUM

► Letak pada 2°- 6° LU, 95°- 98° BT

► Jumlah penduduk 4.084.586 jiwa (Th. 2006) dan Luas daerah 57.365,57 km²

► Terdiri dari 23 Kabupaten/Kota (18 kab/kota berada di Wil. Pesisir)

► Panjang garis pantai 1.660 km dan 180 pulau

► Luas Perairan Laut 295.370 km²(teritorial dan kepulauan 56.563 serta ZEE 238.807 km²)

► Batas wilayah : Utara : Selat MalakaSelatan : Prov. Sumut Timur : Selat Malaka Barat : Samudera Hindia

Page 5: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

KEUNGGULAN KOMPARATIF

Ø Sabang telah dibuka kembali menjadi kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas.

Secara geografis letak Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sangat strategissebagai pusat pertumbuhan ekonomis di Asia Tenggara.

Keunggulan komperatif merupakan salahKeunggulan komperatif merupakan salahsatu peluang pengembangan pasar danindustri di Asia Tenggara, selain didukungoleh keberadaan antar negara dan budayayang relatif sama juga sarana danprasarana yang mulai dioptimalkan dandibuka bebas.

Page 6: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

ØMerupakan pintu gerbang perdagangan maritim internasional(Menghubungkan perairan Indonesia dengan negara-negaraseperti Malaysia, Singapura, India, Thailand, Vietnam, Kamboja danTimur Tengah).

Hubungan tersebut terbuka ketika Sabangsebagai kawasan pelabuhan danperdagangan bebas mulai diaktifkanperdagangan bebas mulai diaktifkankembali. Hal ini sangat berdekatan denganbeberapa negara di Asia, seperti Malaysia,Singapura, Thailand, Burma, Philipina,Srilangka dan Bangladesh.

Page 7: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Selain letak yang strategis potensi kelautan dan perikanan Aceh juga belumoptimal dimanfaatkan, khususnya di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia(ZEEI). Potensi unggulan di perairan Indonesia merupakan komoditipermintaan masyarakat Internasional, seperti Tuna (Thunnus), cakalang(Skipjack tuna) dan tongkol (Little tuna). Sementara nelayan Aceh dalam

ØWilayah ZEE belum di eksploitasi secara optimal

(Skipjack tuna) dan tongkol (Little tuna). Sementara nelayan Aceh dalamoperasional penangkapannya masih menggunakan sarana penangkapan skalakecil, artinya bahwa, penangkapan ikan dilakukan hanya pada wilayah pesisirlaut Aceh. Sementara sarana penangkapan yang operasionalnya diatas 12 millaut hanya dimanfaatkan kapal-kapal yang berukuran > 30GT, denganmenggunakan metode penangkapan yang sederhana.

Page 8: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Kebijakan pemerintah dalam menciptakanpeluang dan menarik investor sebagai upayakerjasama pemanfaatan potensi kelautandan perikanan adalah dengan penerapan

Kondisi pasca bencana alam tsunami yang terjadi di Aceh, bantuan terhadapnelayan Aceh yang diberikan oleh Pemerintah, NGO dan lembaga sosiallainnya, umumnya kapal-kapal berukuran kecil (small boat). Gambaran inimenunjukan bahwa potensi ikan kelautan dan perikanan di Aceh khususnyadiperairan yang lebih dari 12 mil laut belum optimal dimanfaatkan.

dan perikanan adalah dengan penerapansabang sebagai kawasan pelabuhan danperdagangan bebas, efesiensi birokrasi,menciptakan kondisi usaha yang kondusif,menciptakan kondisi politik dan keamananyang kondusif dan pengembangan wilayahSumatera Bagian Barat.

Page 9: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

TUPOKSI DKP PROV NAD

VISI DAN MISI

ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM DKP PROV NAD 2007-2012

KEGIATAN INDIKATIFARAH KEBIJAKAN STRATEGIS

KEGIATAN INDIKATIF

SaranaProduksi

Masyarakat Perikanan

Insfrastruktur

Lingkungan Pengawasan

Page 10: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

”Terwujudnya masyarakat kelautan dan perikanan Provinsi NAD yang tangguh, modern perikanan Provinsi NAD yang tangguh, modern

dan sejahtera”.

Page 11: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

1. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Wilayah Pesisir

2. Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara Terpadu dan BerkelanjutanBerkelanjutan

3. Melaksanakan Pembangunan dan pengembangan Perikanan Tangkap dan Budidaya

4. Meningkatkan Peran Penyuluhan dan Daya Saing Usaha Perikanan

5. Menciptakan Sentra Pengembangan Perikanan Budidaya

Page 12: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Penentuan arah kebijakan strategis berdampakpemerataan akibat peningkatan kesejahteraan

melalui pengelolaan, pengendalian dan pengawasan

sumberdaya kelautan dan perikanan yang terintegrasi

Arah Kebijakan Strategis dan Program Kelautan dan Perikanan

1. Pemberdayaan Ekonomi

2. Pengendalian dan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan

3. Revitalisasi perikanan

4. Pengembangan SDM

5. Penguatan kelembagaan usaha

6. Pengembangan kawasan

ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS

Page 13: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

Dalam rangka mengembangkan dan mengelola secara optimal sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan mengacu pada visi dan misi

serta kebijakan strategis

PROGRAM 2007-2012

6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan.Masyarakat Pesisir.

2. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan.

3. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut.

4. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut.

5. Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat.

Perikanan.7. Program Pengembangan Perikanan

Tangkap.8. Program Pengembangan Sistem

Penyuluhan PerikananSocialization system of fisheries development programs.

9. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan.

10. Program Pengembangan Budidaya Laut, Air Payau dan AirTawar.

Page 14: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Kebijakan Strategis Pengembangan Investasi di ACEH :

• Menciptakan iklim usaha yang kondusif

• Mengurangi hambatan birokrasi

• Menetapkan Sabang sebagai kawasanpelabuhan dan perdagangan bebaspelabuhan dan perdagangan bebas

• Pengembangan Wilayah Sumatera Bagian Barat

• Menjalin kerjasama regional segitigapertumbuhan IMT-GT dan IMS-GT

Page 15: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG EKSTERNALSARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG EKSTERNAL

1. Akses jalan : Memadai (lebar 6-8 m) ke PPP/PPI : Perikanan Budidaya (tambak) perlu peningkatan dan pemeliharaan

2. Pos dan Telekomunikasi : Kantor pos, jaringan selular,

3. Lapangan Udara : Sultan Iskandar Muda (Bandara transit internasional) Malikul Saleh, Abdya, Sabang, Sinabang, Bener Meriah, Tgk Cut Ali, Cut Nyak Dhien

4. Pelabuhan Laut : Sabang (pelabuhan bebas), Krueng Raya, Krueng Geukueh, Labuhan Haji, Kuala Langsa, Kuala Idi, Meulaboh, Singkil, Tapaktuan dan Simeulue

5. Perbankan : BRI, BNI.46, BPD, Bank Mandiri, BCA, Bukopin, Danamon, BII, BTN, Permata Bank,Panin Bank dan Bank-Bank Syariah.

6. Perhotelan/Penginapan : Di setiap Ibukota kab/kota

7. Sumber Air Bersih : Di setiap Ibukota kab/kota

8. Jaringan Listrik : Di setiap Ibukota kab/kota

Page 16: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

KONSUMSI PER KAPITA SEKTOR PERIKANAN TAHUN 2007

Target Konsumsi Nasional : 26 Kg/Kapita/Tahun

Konsumsi Konsumsi Rata-rata

Nasional : 19 Kg/Kapita/TahunNasional : 19 Kg/Kapita/Tahun

Prov. NAD : 35 Kg/Kapita/Tahun

Jumlah Penduduk :4.084.586 jiwa

(Sumber : BPS Prov. NAD)

Produksi Sektor Perikanan Tahun 2007 : 155.042 Ton

Asumsi Kebutuhan Produk Perikanan : 142.960 Ton/Tahun

Selisih Produksi Perikanan : 12.082 Ton/Tahun

Page 17: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO(Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000)

Dalam Juta Rupiah

LAPANGAN USAHA 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

1. PERTANIAN 6.983.016,53 7.214.472,55 7.368.266,89 7.609.133,78 8.068.975,59 7.754.983,01 7.872.777,58 1. PERTANIAN 6.983.016,53 7.214.472,55 7.368.266,89 7.609.133,78 8.068.975,59 7.754.983,01 7.872.777,58 a. Tanaman Bahan Makanan 2.628.580,44 2.873.595,31 3.005.952,33 3.021.957,97 3.253.368,60 3.144.807,03 3.179.085,43 b. Tanaman Perkebunan 1.065.665,02 1.053.235,62 1.040.674,89 1.188.189,35 1.453.887,64 1.529.854,34 1.533.769,08 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1.344.533,86 1.364.703,73 1.384.256,00 1.428.364,27 1.413.995,22 1.296.301,46 1.325.879,68 d. Kehutanan 909.006,61 857.375,03 831.435,99 823.201,46 621.325,82 531.286,23 547.204,70 e. Perikanan 1.035.230,60 1.065.562,86 1.105.947,69 1.147.420,73 1.326.398,31 1.252.733,94 1.286.838,69

Page 18: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

PERBANDINGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (NON MIGAS & MIGAS)(Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000)

NON MIGAS

(%)

MIGAS (%)

NON MIGAS

(%)

MIGAS (%)

NON MIGAS

(%)

MIGAS (%)

NON MIGAS

(%)

MIGAS (%)

NON MIGAS

(%)

MIGAS (%)

NON MIGAS

(%)

MIGAS (%)

NON MIGAS

(%)

MIGAS (%)

1. PERTANIAN 35,58 17,68 36,92 20,46 34,93 17,40 34,78 17,03 36,25 19,99 34,42 21,37 32,44 21,36

LAPANGAN USAHA

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

1. PERTANIAN 35,58 17,68 36,92 20,46 34,93 17,40 34,78 17,03 36,25 19,99 34,42 21,37 32,44 21,36 a. Tanaman Bahan Makanan 13,39 6,65 14,71 8,15 14,25 7,10 13,81 6,76 14,61 8,06 13,96 8,67 13,10 8,63 b. Tanaman Perkebunan 5,43 2,70 5,39 2,99 4,93 2,46 5,43 2,66 6,53 3,60 6,79 4,22 6,32 4,16 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 6,85 3,40 6,98 3,87 6,56 3,27 6,53 3,20 6,35 3,50 5,75 3,57 5,46 3,60 d. Kehutanan 4,63 2,30 4,39 2,43 3,94 1,96 3,76 1,84 2,79 1,54 2,36 1,46 2,25 1,48 e. Perikanan 5,27 2,62 5,45 3,02 5,24 2,61 5,25 2,57 5,96 3,29 5,56 3,45 5,30 3,49

Page 19: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Peluang Potensi PerikananPotensiPotensi PerikananPerikanan

PotensiPotensi PePenngolahangolahan dandanPemasaranPemasaran hasilhasil

Semakin meningkatnyapermintaan akan produkperikanan baik di dalam

maupun luar NegeriMasih besarnya potensi

Kelautan dan Perikanan baikbidang penangkapan maupun

Budidaya

PeluangPengembangan

Potensi PerikananBudidaya

PotensiPotensi PerikananPerikananTangkapTangkap

Kondisi daerah yang semakinkondusif sehingga dapat

memberikan kesempatanpengembangan usaha

Page 20: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Pusat Pengembangan Kelautan dan Perikanan Aceh

Penangkapan Ikan

Budidaya Air Payau

Budidaya Air Tawar

Budidaya Laut

Page 21: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh
Page 22: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

URAIANTAHUN

2003 2004 2005 2006 2007 *)

Perikanan Laut 134.076,4 102.721,4 81.162,8 124.964,1 111.472,4

Perairan Umum 944,8 1.539,6 1.319,0 1.419,7 1.367,0

Produksi (Satuan : Ton)

Jumlah 135.021,2 104.261,0 82.481,8 126.383,8 112.839,4

URAIANTAHUN

2003 2004 2005 2006 2007 *)

Perikanan Laut 863.417.302 878.211.688 677.235.700 958.146.486 1.502.383.581

Perairan Umum 7.909.503 16.226.213 13.723.412 13.615.985 10.831.428

Jumlah 871.326.605 894.437.901 690.959.112 971.762.471 1.513.215.009

Nilai Produksi (Satuan : Rp. 1.000,-)

*) Angka Sementara

Page 23: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Sabang :PPI : 1 unit(Lengkap, B.O)SPDN : 1 unit

Banda Aceh :PPS : 1 unit (MP)PPP : 1 unit (OP)SPDN : 1 unit

Aceh Jaya :PPI : 1 unit(Tahap Pembangunan)

Pidie :PPI : 3 unit(Tahap Pembangunan)SPDN : 1 unit

Bireuen :PPI : 1 unit(Tahap Pembangunan)SPDN : 1 unit

Lhoksemawe :PPI : 1 unit(Tahap Pemb. O.P)SPDN : 1 unit

Aceh Utara :

ProfilProfil Perikanan TangkapPerikanan TangkapSarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana

Aceh Singkil :PTM = 421 MT = 112KM = 579

Aceh Barat :PPI : 1 unit(Lengkap, O.P)

A.Selatan :PPI : 3 unit(Tahap Pembangunan)SPDN : 2 unit

Langsa :PPI : 1 unit(Tahap Pembangunan)

Aceh Tamiang :PPI : 1 unit (DED)

Aceh Singkil :PPI : 1 unit(Tahap Pembangunan)

Abdya :PPI : 1 unit(Tahap Pembangunan)

Aceh Utara :PPI : 2 unit(Tahap pembangunan)

Aceh Timur :PPP : 1 unitPPI : 1 unit(Tahap Pemb, O.P)SPDN : 2 unit

Simeulu :PPI : 1 unit (DED)SPDN : 1 unit

Page 24: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Produksi Perikanan Tangkap di Sentra Pelabuhan Perikanan

PPP Idi± 35 Ton/Hari

PPP Lampulo± 20 Ton/Hari

Page 25: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

KONDISI ARMADA PERIKANAN TANGKAP TAHUN 2007

Sabang :PTM = 38MT = 69KM = 283

Banda Aceh :PTM = 3MT = 14KM = 130

Aceh Jaya :PTM = 61 MT = 71KM = 38

Pidie :PTM = 220 MT = 337KM = 429

Bireuen :PTM = 160 MT = 136KM = 1.120

Lhoksemawe :PTM = 28MT = 376KM = 753

Aceh Besar :PTM = 9 MT = 93KM = 209

Aceh Utara :PTM = 412MT = 62KM = 1614

Keterangan :PTM = Perahu Tanpa Motor MT = Motor Tempel KM = Kapal Motor NAD : PTM = 3.845 MT = 3.717 KM = 8.746

KM = 38

Aceh Barat :PTM = 189 MT = 138KM = 553

Nagan Raya :PTM = 85MT = 22KM = 221

A.Selatan :PTM = 691 MT = 805KM = 454

Aceh Tamiang :PTM = MT = 73KM = 752

Aceh Singkil :PTM = 2 MT = 267KM = 141

Abdya :PTM = 134 MT = 282KM = 238

KM = 1614

Aceh Timur :PTM = 99MT = 59KM = 1.135

Simeulu :PTM = 1.626 MT = 851KM = 50

Langsa :PTM = 88MT = 62KM = 626

Page 26: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Pusat Pengembangan Perikanan Tangkap Prov. NAD

Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo Banda Aceh

PPI Labuhan Haji Aceh Selatan Pelabuhan Perikanan

Pengelolaan Perikanan Tangkap Wilayah Utara Perairan Aceh

PPI Labuhan Haji Aceh Selatan Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Haji

Pengelolaan PerikananTangkap Wilayah

Barat Selatan Perairan Aceh

PPI Idi Aceh Timur Pelabuhan Perikanan Pantai Idi Aceh Timur

Pengelolaan Perikanan TangkapWilayah Timur Perairan Aceh

Komuditi Unggulan1. Tuna2. Cakalang3. Tongkol

Page 27: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

JENIS INVESTASI JENIS INVESTASI LOKASILOKASI KETERANGAN KETERANGAN

PeluangPeluang eksploitasieksploitasi : 62,8% (137.005 ton/: 62,8% (137.005 ton/tahuntahun) ) didi ZEE (ZEE (PelagisPelagis besarbesar) )

11

USAHA USAHA PENANGKAPAN PENANGKAPAN IKAN DIKAN DENGAENGAN N ARMADA > 30 GT ARMADA > 30 GT DI ZEEI DI ZEEI

PerairanPerairan PantaiPantaiBBaratarat dandan Selatan Selatan AcehAceh

didi ZEE (ZEE (PelagisPelagis besarbesar) )

Home Base Home Base didi PelabuhanPelabuhan PerikananPerikanan InternasionalInternasionalLampuloLampulo ((dalamdalam prosesproses pembangunanpembangunan) )

EksportEksport melaluimelalui BandaraBandara InternasionalInternasional Sultan Sultan IskandarIskandar MudaMuda

TersedianyaTersedianya SDM (SDM (NelayanNelayan yang yang terampilterampil))

TersedianyaTersedianya kawasankawasan untukuntuk pengembanganpengembanganindustriindustri perikananperikanan (UPI) (UPI)

Page 28: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

JENIS INVESTASI JENIS INVESTASI LOKASILOKASI KETERANGAN KETERANGAN

2

INDUSTRI KAPAL IKAN DAN BAHAN ALAT PERIKANAN

Banda Aceh (Lampulo, Aceh Timur(Idi) danAceh Selatan (Labuhan

► Bahan Baku fiber glass dan Logam► Peralihan bahan baku pembuatan kapal ikan

dari kayu ke fiber dan logam, karenamoratorium logging

► Produk kapal ikan dapat di eksport ke negaratetangga, dengan standarPERIKANAN (Labuhan

Haji)

tetangga, dengan standar► Permintaan bahan alat perikanan yang tinggi.

Page 29: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh
Page 30: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

URAIANTAHUN

2003 2004 2005 2006 2007 *)

Budidaya Tambak 18.779,3 22.374,6 14.848,6 19.596,0 22.447,3

Budidaya Kolam 7.033,9 9.137,5 8.727,8 9.016,3 12.040,5

Budidaya Karamba 1.680,4 1.760,2 411,9 29,2 4,1

Budidaya Sawah 2.575,8 3.249,5 3.123,1 3.263,3 7.628,3

Budidaya Jaring Apung -- -- -- 360,2 82,6

Jumlah 30.069,4 36.521,8 27.111,4 32.264,9 42.202,8

Produksi (Satuan : Ton)

Jumlah 30.069,4 36.521,8 27.111,4 32.264,9 42.202,8

*) Angka Sementara

URAIANTAHUN

2003 2004 2005 2006 2007 *)

Budidaya Tambak 526.467.118 577.596.875 354.190.398 522.962.988 460.118.796

Budidaya Kolam 81.226.242 100.335.632 94.154.700 126.426.227 184.006.942

Budidaya Karamba 22.534.750 25.623.847 4.051.400 459.200 156.100

Budidaya Sawah 26.523.732 34.306.405 33.775.300 37.973.800 112.369.602

Budidaya Jaring Apung -- -- -- 4.908.930 2.540.668

Jumlah 656.751.842 737.862.759 486.171.798 692.731.145 759.192.108

Nilai Produksi (Satuan : Rp. 1.000,-)

Page 31: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

KONDISI LAHAN USAHA PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2007

Sabang :Tambak = 46,0Kolam = 3,6Karamba = 0,0

Banda Aceh :Tambak = 159,2

Aceh Jaya :Tambak = 368,2

Aceh Barat :Tambak = 289,0Kolam = 37,0

Pidie :Tambak = 4.805,0Kolam = 60,0

Bireuen :Tambak = 4.945,7Kolam = 53,5

Lhoksemawe :Tambak = 701,0Karamba = 0,1

Langsa :Tambak =2.333,0

Aceh Besar :Tambak = 345,0

Aceh Utara :Tambak = 10.552,5Kolam = 106,8

Aceh Timur :Tambak = 13.480,0Kolam = 28,0

Aceh Tengah :

Bener Meriah :Kolam = 166,0

Keterangan : Dalam Hektar NAD : Luas Lahan Usaha Perikanan Budidaya : 47.335,7 Ha

Kolam = 37,0

Nagan Raya :Kolam = 388,3

A.Selatan :Tambak = 15,0 Kolam = 57,1

Aceh Tamiang :Tambak = 3.860,0Kolam = 130,0

Aceh Singkil :Kolam = 190,0

Abdya :Tambak = 57,0 Kolam = 50,0Karamba = 0,0

Simeulu :Jrg Apung = 0,6

Aceh Tengah :Kolam = 413,5J. Apung = 1,2

Aceh Tenggara :Kolam = 1.112,0Karamba = 0,6Sawah = 2.458,0

Gayo Lues :Kolam = 102,0Sawah = 19,9

Page 32: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Bireuen :BBI : 1 unit(Kap. Prod. 1,2 Jt ekor/Thn

Bener Meriah :BBI : 1 unit

Aceh Besar :BBI : 1 unitBBAP : 1 unit

Aceh TenggaraBBI : 1 unit(kap. Prod. : 1,5 jt ekor/thn)

PROFIL PROFIL PERIKANAN BUDIDAYAPERIKANAN BUDIDAYA

Prov. NAD

Sarana dan PrasaranaSarana dan Prasarana

Aceh Singkil :PTM = 421 MT = 112KM = 579

Nagan Raya :BBI : 2 unit

A.Selatan :BBI : 1 unit

Aceh Tengah BBI : 2 unit(Kap. Prd : 1,5 jt ekor/thn)

Gayo Luwes :BBI : 2 unit

Simeulu :BBIP : 1 unit(Tahap Konstruksi)

Aceh Singkil :BBI : 1 unit

Prov. NAD

Kab./Kota

Page 33: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Pusat Pengembangan Perikanan Budidaya

Pidie : 4.298,0 Ha

Bireuen : 4.352,2 Ha

Lhok : 1.027,6 Ha

Pengembangan Budidaya Air Payau

Langsa :1.983,0 Ha

A.Tamiang : 3.279 Ha

A.Utara : 9.574,2 Ha

A.Timur : 1,458,0 Ha

Aceh Besar472 Ha

Komoditi Unggulan :1. Udang Windu2. Udang Putih3. Udang Kelong4. Kepiting Sangkak

Page 34: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

KAWASAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUTKAWASAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT

Pulau Aceh

Lhokseudu

Krueng Raya Sabang

Rigah

Komoditi Unggulan :1. Rumput Laut

Teluk Dalam

Teluk Sibigo

Teluk Sinabang

Pulau Banyak

1. Rumput Laut2. Ikan Kerapu3. Udang Lobster4. Potensi lainnya :

- Tripang

Page 35: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

Aceh Tengah1251,1 Ha

Bener Meriah159,0 Ha

Nagan Raya64,1 Ha

Pengembangan Budidaya Air Tawar

Aceh Tenggara3.178 Ha

Gayo Lues108,1 Ha

64,1 Ha

Komoditi Unggulan :1. Ikan Nila2. Ikan Mas3. Ikan Mujair

Page 36: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

PELUANG INVESTASI BIDANG BUDIDAYA PERIKANAN

JENIS INVESTASI LOKASI KETERANGAN

1 REVITALISASI TAMBAK RAKYAT

PANTAI UTARA TIMUR ACEH

► Luas tambak 42.198,6 ha Produksi 14.848 ton (rata-rata 351 kg/ha/thn).► Belum optimal karena, Penyakit dan Carrying capacity rendah.► Perlu introduksi teknologi baru yang berwawasan lingkungan dengan

Pola kemitraan .

2 REVITALISASI TAMBAK SWASTA

PANTAI UTARA TIMUR ACEH

► Tambak milik swasta tidak difungsikan.► Perlu negosiasi lebih lanjut dgn pemilik tambak (Matang Speng Raya,

Bahari Lestari dan Haji Jafar).

► Daya dukung lahan cukup besar (daerah kepulauan).

3 BUDIDAYA KERAPU SIMEULUE DAN PULAU BANYAK

► Daya dukung lahan cukup besar (daerah kepulauan).► Tersedianya BBIP.► Tersediannya SDM Pembudidaya yang terampil.► Peluang pasar yang strategis. ► Tersedianya sarana transportasi.

5BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT

ACEH BESAR, SIMEULUE, ACEH JAYA, ACEH SINGKIL

► Daya dukung lahan cukup besar (daerah kepulauan).► Teknologi sederhana.► SDM pembudidaya tersedia. ► Produksi cepat.► Pengembangan selama ini skala kecil.

6 BUDIDAYA BETUTUACEH UTARA DAN ACEH TIMUR

► Daya dukung lahan cukup besar.► Teknologi budidaya tersedia.► SDM pembudidaya tersedia.► Pengembangan selama ini skala kecil (pembesaran, benih alam).

Page 37: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

JENIS INVESTASI LOKASI KETERANGAN

7

BUDIDAYA NILA Oreochromis nilotica DAN BELUT Fluita alba

ACEH TENGAH, ACEH TENGGARA, GAYO LUES, NAGAN RAYA, ACEH BESAR, PIDIE

► Daya dukung lahan cukup besar.► Teknologi budidaya tersedia.► SDM pembudidaya tersedia. ► Pengembangan selama ini skala kecil (pembesaran, benih

alam).

Page 38: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh
Page 39: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

PROFIL PROFIL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANANPENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

Fasilitas Pengolahan :

1. Laboratorium LPPMHP : 1 unit (Banda Aceh)

2. Cold Storage : 2 unit (A.Timur, Bireuen:40 ton)

(2007 operasional)

(operasional 1 unit di Aceh Timur Kap. 30 ton)

Sarana dan PrasaranaSarana dan Prasarana

3. Pabrik EsDi lokasi Pelabuhan Perikanan/PPI : 8 unit (operasional 5 unit)(Kapasitas : 10 – 80 ton/hari/unit)

Di luar Lokasi PPP/PPI : 33 unitKebutuhan es sebesar ± 250 ton/hari

4. Unit Pengolahan Ikan : 216 UPI(Skala rumah tangga)

(operasional 1 unit di Aceh Timur Kap. 30 ton)

Page 40: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

JENIS INVESTASI LOKASI KETERANGAN

1 PABRIK PAKAN BIREUEN

• Tersedia kawasan industri (Cot Batee Glungku).• Tersedia bahan baku.• Permintaan pasar lokal (Aceh) sangat besar disamping unit

eksport.

PELUANG INVESTASI BIDANG PENGOLAHAN & PEMASARAN PERIKANAN

eksport.

2 PEMASARAN HASIL PERIKANAN

BANDA ACEH (LAMPULO), ACEH TIMUR (IDI) DAN A. SELATAN (LABUHAN HAJI)

• Permintaan eksport untuk jenis ikan ekonomis penting sangattinggi.

• Membuka akses langsung ke pasar luar negeri.• Tersedianya lembaga sertifikasi eksport hasil perikanan di

Banda Aceh (LPPMHP).• Belum ada eksportir hasil perikanan.

Page 41: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh
Page 42: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

PERIZINAN PERIZINAN BIDANG USAHA PERIKANANBIDANG USAHA PERIKANAN

DASAR DASAR HUKUMHUKUM

óó UndangUndang--UndangUndang NomorNomor 31 31 TahunTahun 2004 2004 TentangTentang PerikananPerikanan..óó UndangUndang--UndangUndang NomorNomor 11 11 TahunTahun 2006 2006 TentangTentang PemerintahanPemerintahan

Aceh.Aceh.Aceh.Aceh.óó PeraturanPeraturan MenteriMenteri KelautanKelautan dandan PerikananPerikanan NomorNomor

Per.17/men/2006 Per.17/men/2006 TentangTentang Usaha Usaha PerikananPerikanan TangkapTangkap..óó PeraturanPeraturan MenteriMenteri KelautanKelautan dandan PerikananPerikanan NomorNomor

Per.05/men/2008 Per.05/men/2008 TentangTentang Usaha Usaha PerikananPerikanan TangkapTangkap..óó QanunQanun ProvinsiProvinsi NanggroeNanggroe Aceh Aceh NomorNomor 17 17 TahunTahun 2002 2002 TentangTentang

IzinIzin Usaha Usaha PerikananPerikanan..óó KeputusanKeputusan GubernurGubernur ProvinsiProvinsi NanggroeNanggroe Aceh Darussalam Aceh Darussalam NomorNomor

24 24 TahunTahun 2003 2003 TentangTentang KetentuanKetentuan pelaksanaanpelaksanaan PemberianPemberian IzinIzinUsaha Usaha PerikananPerikanan..

Page 43: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

ll PermendagriPermendagri No. 24 No. 24 TahunTahun 20062006..ll PermendagriPermendagri No. 20 No. 20 TahunTahun 20082008..ll PergubPergub NAD No. 12 NAD No. 12 TahunTahun 2007 2007 TentangTentang PenunjukanPenunjukan

DasarDasar HukumHukum PembentukanPembentukan LembagaLembaga

ll PergubPergub NAD No. 12 NAD No. 12 TahunTahun 2007 2007 TentangTentang PenunjukanPenunjukanTempatTempat dandan PenyelenggaraPenyelenggara PelayananPelayanan TerpaduTerpadu SatuSatu PintuPintuProv. NADProv. NAD..

ll PergubPergub NAD No. 34 NAD No. 34 TahunTahun 2007 2007 TentangTentang PembentukanPembentukanOrganisasiOrganisasi dandan Tata Tata KerjaKerja P2TSP Prov. NADP2TSP Prov. NAD..

Page 44: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

ALUR PELAYANAN IZINALUR PELAYANAN IZINPEMOHON MENGAJUKAN BERKAS

PENERIMAAN BERKASPENELITIAN

VALIDASIKOMPUTERISASI

TIM TEKNIS/ PEMERIKSAAN LAPANGAN

RAPAT TIM TEKNIS/

PENYERAHAN DOKUMEN

RAPAT TIM TEKNIS/ PERTIMBANGAN KELAYAKAN IZIN

OUTPUT :1. DITOLAK

2. DITUNDA

3. DITERIMA

PEMBAYARAN RESTRIBUSI PADA LOKET

1. DikembalikanPROSES PENANDATANGAN

CETAK DOKUMEN

2. Diberikan waktu melengkapi syarat

3. Perhitungan

Page 45: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

PERSYARATAN PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH IZINUNTUK MEMPEROLEH IZIN

SIUP dapat diberikan apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Surat Permohonan bermaterai Rp. 6000 kepada Gubernur.b. Rencana Usaha sesuai form.c. NPWP dan/atau NPWZ.

1. 1. SuratSurat IzinIzin Usaha Usaha PerikananPerikanan (SIUP)(SIUP)

c. NPWP dan/atau NPWZ.d. Akte Pendirian Perusahaan/koperasi.e. Dokumen teknis kapal yang telah dimiliki.f. Izin lokasi Pemerintah Daerah (bagi Usaha Pembudidayaan Ikan) untuk

luas >20 ha dan luas <20 ha diatur oleh pemerintah Kabupaten/kota.g. Penyajian informasi lingkungan atau Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) bagi perusahaan pembudidayaan ikan.h. Photo copy KTP.i. Pas Photo berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar.

Setelah persyaratan administrasi lengkap akan dilakukan peninjauan lapangan.

Page 46: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

2. 2. SuratSurat IzinIzin PenangkapanPenangkapan IkanIkan (SIPI)(SIPI)

Setiap kapal penangkap ikan berukuran lebih besar dari 10 GT yang melakukan penangkapan ikan diperairan Nanggroe Aceh Darussalam, wajib memiliki SIPI dengan persyaratan sebagai berikut:a. Salinan SIUP yang dilegalisir.b. Tanda Pendaftaran Kapal (Grosse Akte).b. Tanda Pendaftaran Kapal (Grosse Akte).c. Surat Ukur Kapal.d. Sertifikat Kesempurnaan.e. Dokumen Teknis Alat Penangkapan ikan.

Setelah persyaratan administrasi lengkap akan dilakukan pemeriksaancek fisik kapal.

Page 47: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh

3. 3. SuratSurat IzinIzin KapalKapal PengangkutPengangkut IkanIkan (SIKPI)(SIKPI)

Setiap orang atau badan usaha perikanan yang telah memperoleh SIUP, sebelum melakukan usaha pengangkutan ikan wajib memiliki SIKPI bagi setiap kapal yang dipergunakan, dengan persyaratan sebagaiberikut:

a. Surat Permohonan bermaterai Rp.6000 kepada Gubernur.a. Surat Permohonan bermaterai Rp.6000 kepada Gubernur.b. Salinan SIUP yang dilegalisir.c. Salinan tanda pendaftaran kapal (Grosse Akte).d. Salinan surat ukur kapal.e. Salinan dokumen teknis alat penangkapan ikan yang digunakan.f. Hasil pemeriksaan fisik kapal (Asli).g. Nama Pelabuhan perikanan tempat memuat dan pelabuhan tujuan.

Page 48: Panduan Investasi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh