65
PAUD POSYANDU JAKARTA, MEI 2019 D a n a D e s a AMPL PANDUAN PEMETAAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUMBER PEMBIAYAAN UNTUK MENDORONG KONVERGENSI PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING KABUPATEN/KOTA DAN DESA

PANDUAN PEMETAAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUMBER …dpmd.madina.go.id/wp-content/uploads/2020/01/Panduan-Pemetaan-ProgKeg... · panduan pemetaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan

  • Upload
    others

  • View
    29

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

PAUDPOSYANDU

JAK AR TA, MEI 2019

D a n a D

e sa

AMPL

PANDUAN PEMETAAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUMBER PEMBIAYAAN UNTUK MENDORONG KONVERGENSI PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTINGKABUPATEN/KOTA DAN DESA

PANDUAN PEMETAANPROGRAM, KEGIATAN, DANSUMBER PEMBIAYAAN UNTUK MENDORONG KONVERGENSI PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING KABUPATEN/KOTA DAN DESA

PANDUAN PEMETAAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUMBER PEMBIAYAAN UNTUK MENDORONG KONVERGENSI PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING KABUPATEN/KOTA DAN DESA

Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Mei 2019

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang© 2019 Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia

Gambar Cover: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Anda dipersilahkan untuk menyalin, menyebarkan, atau mengirimkan karya ini untuk tujuan non-komersial.

Untuk meminta salinan Strategi Nasional ini atau keterangan lebih lanjut mengenai buku ini, silahkan hubungi:

Sekretariat Percepatan Pencegahan StuntingSekretariat Wakil Presiden Republik IndonesiaJl. Kebon Sirih No. 14Jakarta Pusat 10110Tel: (021) 3912812Fax: (021) 3912511

i

KATA PENGANTAR

Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi anak kerdil (stunting) yang tinggi. Tantangan terbesar dalam pencegahan stunting adalah memastikan pelaksanaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan terkait pencegahan stunting dapat terlaksana secara terpadu atau konvergen di tingkat Kabupaten/Kota dan Desa.

Dengan adanya konvergensi di tingkat Kabupaten/Kota dan Desa, pelaksanaan intervensi pencegahan stunting, baik intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif, menjadi efektif. Dalam pelaksanaannya, konvergensi upaya percepatan pencegahan stunting dilakukan mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi.

Buku Panduan ini disusun agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam upaya pencegahan stunting memiliki panduan dalam melakukan pemetaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan untuk mewujudkan konvergensi pelaksanaan intervensi di Kabupaten/Kota dan Desa.

Terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyusun dan menerbitkan Buku Panduan ini.

Diharapkan Pemerintah Daerah dan para Pimpinan OPD menggunakan Buku Panduan ini sebagai acuan konvergensi untuk intervensi pencegahan stunting hingga tingkat Desa.

Jakarta, Mei 2019

BAMBANG WIDIANTODeputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan/Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).Sekretariat Wakil Presiden

ii

iii

iv

v

DAFTAR SINGKATAN

ADD : Alokasi Dana DesaAPBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahAPBDesa : Anggaran Pendapatan dan Belanja DesaAPBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja NasionalASI : Air Susu IbuBalita : Bawah Lima TahunBappeda : Badan Perencanaan Pembangunan DaerahBappenas : Badan Perencanaan Pembangunan NasionalBOK : Bantuan Operasional KesehatanBPNT : Bantuan Pangan Non TunaiBKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana NasionalDAK : Dana Alokasi KhususDAU : Dana Alokasi UmumDBH : Dana Bagi HasilDD : Dana DesaDID : Dana Insentif DaerahDinkes : Dinas KesehatanDinsos : Dinas SosialDisdik : Dinas PendidikanDPA : Dokumen Pelaksanaan AnggaranHPK : Hari Pertama KehidupanJKN : Jaminan Kesehatan NasionalKB : Keluarga BerencanaKEK : Kurang Energi KronikKemendesa PDTT : Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan TransmigrasiKemendikbud : Kementerian Pendidikan dan KebudayaanKemkominfo : Kementerian Komunikasi dan InformatikaKemenkes : Kementerian KesehatanKemensos : Kementerian SosialKIA : Kesehatan Ibu dan AnakKP : Ketahanan PanganKPM : Kader Pembangunan ManusiaKRPL : Kawasan Rumah Pangan Lestari

vi

MTBS : Manajemen Terpadu Balita SakitOPD : Organisasi Perangkat DaerahPAUD : Pendidikan Anak Usia DiniPDB : Produk Domestik BrutoPKH : Program Keluarga HarapanPMBA : Pemberian Makan Bayi dan AnakPMD : Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPPPA : Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakPUPR : Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatRAD-PG : Rencana Aksi Daerah Pangan dan GiziRiskesdas : Riset Kesehatan DasarTKDD : Transfer ke Daerah dan Dana DesaTKPK : Tim Koordinasi Penanggulangan KemiskinanUPT : Unit Pelaksana TeknisWUS : Wanita Usia Subur

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR SINGKATANDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRAN BAGIAN 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.1.1. Konteks Anak Kerdil (Stunting) di Indonesia 1.1.2. Intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif 1.2. Tujuan

BAGIAN 2. KONVERGENSI UPAYA PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING 2.1. Aksi Konvergensi/Integrasi di Kabupaten/Kota dan Desa 2.2. Konvergensi Pembiayaan Kegiatan Pencegahan Stunting di Kabupaten/Kota dan Desa

BAGIAN 3. PEMETAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNTUK KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN/ KOTA DAN DESA 3.1. Penanggung Jawab dan Mekanisme Koordinasi 3.2. Jadwal dan Output Pemetaan 3.3. Cara Penyusunan Tabel Pemetaan 3.3.1. Cara Penyusunan Tabel Pemetaan Program dan Kegiatan di Kabupaten/Kota 3.3.2. Cara Penyusunan Tabel Pemetaan Program dan Kegiatan di Desa 3.4. Penyusunan Rekomendasi

iv

viiviii

ixix

12237

9

10

12

17

18202124

31

38

viii

DAFTAR TABELTabel 1 Kompilasi. Pemetaan Program dan Kegiatan terkait Intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif di Kabupaten/ Kota

Tabel 1a Kompilasi. Rekap Hasil Pemetaan Jenis Intervensi Gizi Spesifik untuk Sasaran Prioritas di Kabupaten/Kota

Tabel 1b Kompilasi. Rekap Hasil Pemetaan Jenis Intervensi Gizi Spesifik untuk Sasaran Penting di Kabupaten/Kota Tabel 1c Kompilasi. Rekap Hasil Pemetaan Jenis Intervensi Gizi Sensitif di Kabupaten/Kota

Tabel 2 Lengkap. Pemetaan Program dan Kegiatan terkait Intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif di Desa

Tabel 2a Lengkap. Rekap Hasil Pemetaan Jenis Intervensi Gizi Spesifik untuk Sasaran Prioritas di Desa

Tabel 2b Lengkap. Rekap Hasil Pemetaan Jenis Intervensi Gizi Spesifik untuk Sasaran Penting di Desa

Tabel 2c Lengkap. Rekap Hasil Pemetaan Jenis Intervensi Gizi Sensitif di Desa

Tabel 3. Rekomendasi Hasil Pemetaan Program dan Kegiatan

26

28

29

30

33

35

36

37

38

ix

DAFTAR GAMBARGambar 1. Intervensi Gizi Spesifik Percepatan Pencegahan Stunting

Gambar 2. Intervensi Gizi Sensitif Percepatan Pencegahan Stunting

Gambar 3. Delapan Aksi Konvergensi/Integrasi dan Penanggung jawab Gambar 4. Skema Sumber Pembiayaan Program dan Kegiatan Untuk Konvergensi Pencegahan Stunting di Kabupaten/Kota dan Desa

Gambar 5. Mekanisme Koordinasi Pemetaan Program dan Kegiatan di Kabupaten/Kota dan Desa

Gambar 6. Alur Tahap Pemetaan Program dan Kegiatan di Kabupaten/Kota dan Desa

Gambar 7. Alur Tahap Identifikasi Ketersediaan Jenis Intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif Di Kabupaten/Kota dan Desa

Gambar 8. Petunjuk Penyusunan Tabel 1 dan Tabel 1 Kompilasi

Gambar 9. Petunjuk Penyusunan Tabel 2 dan Tabel 2 Lengkap

DAFTAR LAMPIRANLampiran 4.1. Contoh Isian Tabel 1 Kompilasi: Pemetaan Program dan Kegiatan terkait Intervensi Gizi Spesifik di Kabupaten/ Kota (1)

Lampiran 4.2. Contoh Isian Tabel 1 Kompilasi: Pemetaan Program dan Kegiatan terkait Intervensi Gizi Spesifik di Kabupaten/ Kota (2)

Lampiran 4.3. Contoh Isian Tabel 1 Kompilasi: Pemetaan Program dan Kegiatan terkait Intervensi Gizi Sensitif di Kabupaten/Kota

Lampiran 4.4. Contoh Isian Tabel 1c Kompilasi: Rekap Hasil Pemetaan Jenis Intervensi Gizi Sensitif di Kabupaten/Kota

Lampiran 4.5. Contoh Isian Tabel 2 Lengkap: Pemetaan Program dan Kegiatan terkait Intervensi Gizi Spesifik di Desa

Lampiran 4.6. Contoh Isian Tabel 2 Lengkap: Pemetaan Program dan Kegiatan terkait Intervensi Gizi Sensitif di Desa Lampiran 4.7. Contoh Isian Tabel 2c Lengkap: Rekap Hasil Pemetaan Jenis Intervensi Gizi Sensitif di Desa

4

6

11

13

19

22

23

25

32

40

41

42

43

44

45

46

x

1

Bagian 1.

PENDAHULUAN

2

1.1.1. Konteks Anak Kerdil (Stunting) di Indonesia

Anak kerdil (stunting) merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional yang terdapat pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan beberapa dokumen lainnya.

Selain menghambat tumbuh kembang anak dan rentan terhadap penyakit, stunting juga mempengaruhi perkembangan otak yang membuat tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko mengurangi produktivitas pada saat dewasa. Stunting dan masalah gizi lainnya diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya.1

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan 37,2% atau sekitar 9 juta anak balita mengalami stunting. Pada tahun 2018, prevalensi stunting mengalami penurunan menjadi 30,8%.

1.1. Latar Belakang

1 World Bank (2014). Better Growth through Improved Sanitation and Hygiene Practices. WB: Indonesia.

3

1.1.2.IntervensiGiziSpesifikdanGiziSensitif

Upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dilakukan secara konvergen di kabupaten/kota dan desa. Intervensi gizi spesifik menyasar penyebab langsung stunting yang meliputi kurangnya asupan makanan dan gizi serta penyakit infeksi. Intervensi gizi spesifik umumnya dilaksanakan oleh sektor kesehatan. Intervensi gizi spesifik dikelompokkan menjadi:

a. Intervensi prioritas, yaitu intervensi yang diidentifikasi memiliki dampak langsung pada pencegahan stunting dan ditujukan untuk menjangkau semua sasaran prioritas.

b. Intervensi pendukung, yaitu intervensi yang berdampak secara tidak langsung pada pencegahan stunting melalui mekanisme perbaikan masalah gizi dan kesehatan yang dilakukan setelah intervensi prioritas terpenuhi.

c. Intervensi prioritas sesuai kondisi, yaitu intervensi yang diberikan kepada kelompok sasaran tertentu sesuai dengan kondisi, termasuk untuk kondisi darurat bencana (program gizi darurat). 2

Penjelasan mengenai jenis intervensi gizi spesifik dan kelompok sasaran dapat dilihat dalam gambar 1.

Meskipun demikian angka ini masih tergolong tinggi. Untuk mempercepat penurunan angka stunting, pemerintah menerapkan pendekatan intervensi secara konvergen yang melibatkan multisektor di berbagai tingkatan.

Penyelenggaraan intervensi secara konvergen dilakukan dengan menggabungkan atau mengintegrasikan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memastikan layanan dari setiap intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif tersedia di kabupaten/kota dan desa, serta mudah diakses dan dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-23 bulan yang disebut sebagai rumah tangga 1.000 HPK atau sasaran prioritas. Selain itu, terdapat kategori sasaran penting, yaitu anak usia 24-59 bulan, wanita usia subur (WUS) dan remaja putri.

2 Program gizi darurat mencakup kesiapan dan respon bencana, surveilans, dan intervensi sesuai kebutuhan sasaran.

4

Kelompok Sasaran Intervensi Prioritas Intervensi

PendukungIntervensi Prioritas

Sesuai Kondisi

Intervensi Gizi Spesifik – Sasaran Prioritas

Ibu hamil • Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)

• Pemberian suplementasi tablet tambah darah

• Pemberian suplementasi kalsium

• Pemeriksaan kehamilan

• Perlindungan dari malaria

• Pencegahan HIV

Ibu menyusui dan anak 0-23 bulan

• Promosi dan konseling pemberian ASI ekslusif

• Promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA)

• Penatalaksanaan gizi buruk

• Pemberian makanan tambahan pemulihan bagi anak gizi kurang

• Pemantauan dan promosi pertumbuhan

• Pemberian suplementasi vitamin A

• Pemberian sumplementasi bubuk tabur gizi, seperti Taburia3

• Pemberian imunisasi

• Pemberian suplementasi zinc untuk pengobatan diare

• Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

• Pencegahan kecacingan

Gambar 1. Intervensi Gizi Spesifik Percepatan Pencegahan Stunting

3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2013 tentang Standar Bubuk Tabur Gizi.

5

Kelompok Sasaran Intervensi Prioritas Intervensi

PendukungIntervensi Prioritas

Sesuai Kondisi

Intervensi Gizi Spesifik – Sasaran Penting

Remaja putri dan wanita usia subur

• Pemberian suplementasi tablet tambah darah

Anak 24-59 bulan

• Penatalaksanaan gizi buruk

• Pemberian makanan tambahan pemulihan bagi anak gizi kurang

• Pemantauan dan promosi pertumbuhan

• Pemberian suplementasi vitamin A

• Pemberian suplementasi bubuk tabur gizi, seperti Taburia

• Pemberian suplementasi zinc untuk pengobatan diare

• Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

• Pencegahan kecacingan

Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, 2018-2024

Sedangkan intervensi gizi sensitif menyasar penyebab tidak langsung stunting yang mencakup: (i) peningkatan akses pangan bergizi; (ii) peningkatan kesadaran, komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak; (iii) peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan; dan (iv) peningkatan penyediaan air bersih, air minum, dan sarana sanitasi. Intervensi gizi sensitif umumnya dilaksanakan di luar sektor kesehatan dan melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga. Sasaran intervensi gizi sensitif adalah keluarga dan masyarakat umum. Program dan kegiatan intervensi gizi sensitif dapat ditambah dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. Rincian kelompok dan jenis intervensi gizi sensitif dijelaskan dalam gambar 2.

6

Kelompok Intervensi Jenis Intervensi

Peningkatan penyediaan air bersih dan sanitasi

• Penyediaan akses air bersih dan air minum• Penyediaan akses sanitasi yang layak

Peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan

• Penyediaan akses Jaminan Kesehatan, seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

• Penyediaan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)

• Penyediaan akses bantuan tunai bersyarat untuk keluarga kurang mampu, seperti Program Keluarga Harapan (PKH)

Peningkatan kesadaran, komitmen, dan praktik pengasuhan dan gizi ibu dan anak

• Penyebarluasan informasi mengenai gizi dan kesehatan melalui berbagai media

• Penyediaan konseling perubahan perilaku antar pribadi

• Penyediaan konseling pengasuhan untuk orang tua

• Penyediaan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), promosi stimulasi anak usia dini, dan pemantauan tumbuh-kembang anak

• Penyediaan konseling kesehatan reproduksi untuk remaja

• Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Peningkatan akses pangan bergizi

• Penyediaan akses bantuan pangan untuk keluarga kurang mampu, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

• Pengembangan pertanian dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi di rumah tangga, seperti program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

• Fortifikasi bahan pangan utama, misalnya garam, tepung terigu, dan minyak goreng

• Penguatan regulasi mengenai label dan iklan pangan

Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, 2018-2024

Gambar 2. Intervensi Gizi Sensitif Percepatan Pencegahan Stunting

7

1.2. Tujuan

Secara umum buku ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada Pemerintah Daerah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan konvergensi program dan kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif hingga ke tingkat desa.

Secara khusus buku ini bertujuan untuk:

a. memastikan pemahaman dan kemampuan pemerintah kabupaten/kota dalam memetakan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif;

b. memastikan kemampuan pemerintah kabupaten/kota dalam mengidentifikasi sumber pembiayaan dan ketersediaan anggaran untuk program dan kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif; dan

c. membantu pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan perencanaan dan penganggaran yang konvergen hingga tingkat desa.

9

Bagian 2.

KONVERGENSI UPAYA PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING

10

2.1. Aksi Konvergensi/Integrasi di Kabupaten/Kota dan Desa

Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa penyelenggaraan intervensi secara konvergen yang melibatkan multisektor di kabupaten/kota dan desa merupakan kunci keberhasilan pencegahan stunting. Konvergensi didefinisikan sebagai sebuah pendekatan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama di kabupaten/kota dan desa. Konvergensi dimaksudkan agar seluruh program dan kegiatan percepatan pencegahan stunting, baik yang masuk dalam kelompok intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota dan desa.

Upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi terhadap program dan kegiatan. Upaya konvergensi ini diterjemahkan ke dalam 8 (delapan) aksi konvergensi/integrasi4 yang tertuang dalam Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota (Bappenas, 2019).5 Ke-8 (delapan) aksi konvergensi/integrasi dilaksanakan untuk memastikan:

a. perencanaan kegiatan pencegahan stunting dilakukan dengan berbasis data;

4 Istilah konvergensi dan integrasi digunakan secara bergantian dalam dokumen ini.5 Penjelasan mengenai langkah 8 aksi konvergensi/integrasi tertuang dalam buku Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Aksi 1-8. Bappenas, 2019.

11

b. intervensi gizi yang diprioritaskan oleh daerah dapat dipastikan alokasinya pada dokumen perencanaan dan penganggaran;

c. pemantauan secara terpadu sebagai sarana untuk berkoordinasi dan melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan temuan lapangan guna meningkatkan kualitas intervensi dan cakupan layanan;

d. sistem manajemen data yang baik untuk mengukur hasil pelaksanaan kegiatan; dan

e. hasil evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar perencanaan dan penganggaran tahun berikutnya.

Pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi/integrasi harus disesuaikan dengan jadwal reguler perencanaan dan penganggaran di masing-masing daerah. Tahapan pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi/integrasi beserta masing-masing penanggung jawabnya dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Delapan Aksi Konvergensi/Integrasi dan Penanggung Jawab

Sumber: Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Aksi 1-3, Bappenas, 2019

12

2.2. Konvergensi Pembiayaan Kegiatan Pencegahan Stunting di Kabupaten/Kota dan Desa

Pembiayaan untuk program dan kegiatan dapat berasal dari berbagai sumber, yaitu dana kementerian/lembaga (APBN), dana provinsi (APBD provinsi), dana kabupaten/kota (APBD kabupaten/kota), Dana Desa (APBDesa), maupun pendapatan lainnya yang sah. Untuk mendukung percepatan pencegahan stunting diperlukan konvergensi pembiayaan, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (provinsi dan kabupaten/kota) hingga Desa. Konvergensi pembiayaan ini perlu dilakukan untuk memastikan setiap program dan kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dilaksanakan sampai ke tingkat desa. Secara umum skema sumber pembiayaan program dan kegiatan untuk konvergensi intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dapat dilihat pada gambar 4.

13

Gam

bar 4

. Ske

ma

Sum

ber P

embi

ayaa

n Pr

ogra

m D

an K

egia

tan

Unt

uk K

onve

rgen

si P

ence

gaha

n St

untin

g D

i Kab

upat

en/K

ota

Dan

Des

a

Sum

ber:

Dio

lah

TNP2

K, 2

018

APBN

Bela

nja

Pem

erin

tah

(Pus

at)

Tran

sfer

ke

Dae

rah

dan

Dan

a D

esa

(TKD

D)

Mas

uk d

alam

AP

BD

Kem

ente

rian/

Lem

baga

M

enda

nai K

ewen

anga

n6

Uru

san

(Mut

lak)

Kem

ente

rian/

Lem

baga

M

enda

nai K

ewen

anga

nD

iluar

6 U

rusa

n

APBD

Dan

a In

sent

if D

aera

h

Dan

a D

esa

Alok

asi D

ana

Des

a

Dan

a Ve

rtika

l

Prog

ram

/Keg

iata

n Pu

sat (

K/L)

Dan

a Se

ktor

al: D

iker

jaka

n ol

eh U

PT

Dan

a D

ekon

sent

rasi

:D

ilim

pahk

an k

e G

uber

nur

Dan

a Tu

gas P

emba

ntua

n:D

ituga

skan

ke

Gub

/Bup

ati/W

alik

ota

Subs

idi

Bloc

k G

rant

Spec

ific

gran

t, pe

nggu

naan

nya

di-e

arm

ark

untu

k bi

dang

terte

ntu

Men

dana

i keb

ijaka

n te

rtent

u Pe

mer

inta

h (m

isal:

infra

stru

ktur

)

APB

Des

Pr

ogra

m/ K

egia

tan

Des

a

DES

A1.

In

terv

ensi

Sa

sara

n Ib

u H

amil

2.

Inte

rven

si

Sasa

ran

Ibu

Men

yusu

i dan

An

ak 0

-6 B

ulan

3.

...ds

t...

4.

Inte

rven

si A

ir Be

rsih

5.

Sani

tasi

6.

Eduk

asi

7.

...ds

t...

Dan

a O

tsus

dan

Ke

istim

ewaa

n D

IY

DAH

Dan

a Pe

rimba

ngan

DAU

DAK

Angg

aran

non

-K/L

14

Penjelasan lebih rinci mengenai komponen pembiayaan pada gambar 4 adalah sebagai berikut:

• Belanja Pemerintah (Pusat) merupakan bagian dari APBN yang digunakan oleh Kementerian/Lembaga untuk membiayai kewenangan 6 urusan (mutlak), kewenangan di luar 6 urusan, dan anggaran di luar Kementerian/Lembaga. Kewenangan 6 urusan (mutlak)6 mencakup politik luar negeri, pertahanan nasional, keamanan nasional, kehakiman, kebijakan moneter dan fiskal nasional, serta kebijakan terkait agama yang disalurkan melalui dana vertikal untuk membiayai instansi vertikal pusat di daerah. Sedangkan untuk kewenangan di luar 6 urusan disalurkan melalui program dan kegiatan pusat (Kementerian/Lembaga)7, dana sektoral yang dikerjakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT), dana dekonsentrasi, dan dana tugas pembantuan.

• Dana Dekonsentrasi adalah dana pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada Gubernur untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi yang berasal dari APBN, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah. Kegiatan dekonsentrasi yang dibiayai adalah bersifat nonfisik dan mendukung penguatan pemberdayaan Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat.

• Tugas Pembantuan (TP) dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari Pemerintah Provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.

• Dana Transfer dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dan Desa merupakan bagian dari APBN dalam rangka mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskal berupa otonomi khusus dan dana keistimewaan Yogyakarta, dana perimbangan, dana desa, alokasi dana desa, dan dana transfer lainnya. Dana transfer lainnya adalah dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam rangka pelaksanaan kebijakan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

6 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.7 Daftar program dan kegiatan K/L terkait pencegahan stunting dapat dilihat dalam Ringkasan Output Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2019 yang Mendukung Percepatan Penurunan Stunting, Bappenas dan Kemenkeu, Januari 2019.

15

• Dana Perimbangan terbagi menjadi: (a) Dana Alokasi Umum (DAU) yang bersumber dari APBN dan ditujukan untuk pemerataan kemampuan keuangan antardaerah guna mengurangi ketimpangan kemampuan antardaerah melalui penerapan formula yang mempertimbangkan kebutuhan dan potensi daerah; (b) Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN dan dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional; dan (c) Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

• Dana Insentif Daerah (DID) adalah dana yang dialokasikan dari APBN untuk memberikan penghargaan kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang mempunyai kinerja baik dalam kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, pelayanan pemerintahan umum, serta dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

• Alokasi Dana Desa (ADD) bersumber dari APBD, sedangkan Dana Desa (DD) bersumber dari APBN. Baik Alokasi Dana Desa maupun Dana Desa tercatat sebagai pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). Dana Desa diperuntukkan bagi Desa dan ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota setiap tahun, untuk membiayai penyelenggaraan kewenangan Desa.

• Pembiayaan untuk program dan kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif juga dapat menggunakan sumber lainnya yang sah. Sumber pembiayaan yang dimaksud dapat diperoleh dari pinjaman, bantuan, dan atau hasil penjualan aset pemerintah yang prosedurnya berdasarkan peraturan perundangan.

Konvergensi pembiayaan di kabupaten/kota dan desa dilakukan dengan cara sinkronisasi sumber pembiayaan program dan kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Untuk melaksanakan hal tersebut, Bappeda mengkoordinir OPD-OPD yang menjadi penanggung jawab intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Koordinasi di kabupaten/kota dapat menggunakan kelembagaan yang telah ada, seperti Tim Teknis Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG), Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) atau tim koordinasi lainnya.

16

17

Bagian 3.

PEMETAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNTUK KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN/KOTA DAN DESA

18

Untuk mendorong konvergensi program dan kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif di kabupaten/kota dan desa, setiap OPD penanggung jawab dan aparat desa perlu melakukan pemetaan untuk memastikan ketersediaan program, kegiatan, dan anggaran serta cakupan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.8 Kegiatan pemetaan ini menjadi bagian dari aksi 1 (satu) analisis situasi yang merupakan salah satu dari 8 aksi konvergensi/integrasi.9

3.1. Penanggung Jawab dan Mekanisme Koordinasi

Bappeda adalah koordinator dan penanggung jawab pemetaan program dan kegiatan untuk pencegahan stunting. Kepala Bappeda dapat menggunakan Tim Teknis RAD-PG atau TKPK atau tim koordinasi lainnya dalam kegiatan terkait pemetaan program dan kegiatan. Bappeda juga dapat melibatkan pihak lain yang kompeten sesuai kebutuhan, seperti individu atau institusi di luar OPD yang dapat membantu proses pemetaan program dan kegiatan.

8 Jenis intervensi gizi spesifik dan sensitif menurut kelompok sasaran dapat dilihat pada gambar 1 dan 2.9 Aksi analisis situasi adalah proses untuk mengidentifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan praktek manajemen layanan. Aksi ini dilakukan untuk memahami konvergensi/integrasi intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Aksi 1-3, Bappenas, 2019.

19

Gambar 5. Mekanisme Koordinasi Pemetaan Program dan Kegiatandi Kabupaten/Kota dan Desa

Di bawah koordinasi Bappeda, setiap OPD penanggung jawab intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif harus terlibat dalam forum koordinasi lintas OPD dan melakukan kegiatan pemetaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan sesuai dengan kewenangannya masing-masing.10 Pembiayaan dapat pula bersumber dari pemangku kepentingan non-pemerintah, seperti dunia usaha, filantropis, dan mitra pembangunan. Untuk kegiatan pemetaan di desa, Bappeda melakukan koordinasi dengan Dinas/Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas/Badan PMD). Mekanisme koordinasi pemetaan di kabupaten/kota dan desa dapat dilihat pada gambar 5.

10 Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan, pembiayaan berbagai kegiatan konvergensi, koordinasi dan konsolidasi percepatan pencegahan stunting dapat memanfaatkan dana BOK Stunting (hal. 40-41).

Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah

Pemerintah Desa

Dunia Usaha,Filantropis, Mitra

Pembangunan

Keterangan: ---- mekanisme koordinasi pemetaan di kabupaten/kota dan desa

20

3.2. Jadwal dan Output Pemetaan

Kegiatan pemetaan program dan kegiatan yang menjadi bagian dari aksi analisis situasi dilakukan pada bulan Januari - Februari tahun berjalan.

Output yang dihasilkan dari kegiatan pemetaan ini adalah:

1. Tabel 1 kompilasi yang merupakan hasil pemetaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif di kabupaten/kota. Tabel 2 lengkap untuk hasil pemetaan program dan kegiatan di desa.

2. Tabel 1a, 1b, dan 1c kompilasi yang merupakan hasil rekapitulasi ketersediaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan menurut jenis intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif di kabupaten/kota. Tabel 2a, 2b, dan 2c lengkap untuk hasil rekapitulasi di desa.

3. Tabel 3 yang berisi rekomendasi program dan kegiatan yang akan diusulkan atau diperbaiki alokasi anggarannya.

21

3.3. Cara Penyusunan Tabel Pemetaan

Penyusunan tabel pemetaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dilakukan secara paralel di kabupaten/kota dan desa. Proses penyusunan tabel pemetaan dibagi ke dalam tiga tahapan utama, yaitu:

1. Sosialisasi cara penyusunan tabel pemetaan program dan kegiatan kabupaten/kota dan desa oleh Bappeda kepada OPD penanggung jawab. Untuk sosialisasi penyusunan tabel pemetaan program dan kegiatan di desa, Bappeda berkoordinasi dengan Dinas/Badan PMD.

2. Penyusunan dan kompilasi tabel 1 oleh OPD penanggung jawab dan Bappeda, serta penyusunan dan pelengkapan tabel 2 oleh desa, Dinas PMD, dan Bappeda. Penyusunan tabel 1 dan 2 perlu merujuk pada dokumen anggaran pada tahun berjalan. Alur penyusunan tabel 1 dan 2 dapat dilihat pada gambar 6.

3. Mengidentifikasi ketersediaan program dan kegiatan sesuai dengan jenis intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif di kabupaten/kota yang disusun menjadi tabel 1a, 1b, dan 1c kompilasi. Untuk identifikasi ketersediaan program dan kegiatan di desa disusun menjadi tabel 2a, 2b, dan 2c lengkap. Alur identifikasi ketersediaan program dan kegiatan dapat dilihat pada gambar 7.

22

Gam

bar 6

. Alu

r Tah

ap P

emet

aan

Prog

ram

dan

Keg

iata

n di

Kab

upat

en/K

ota

dan

Des

a

Kete

rang

an:

-----

Keg

iata

n di

laku

kan

dala

m fo

rum

koo

rdin

asi (

Tim

Tekn

is RA

D-P

G/T

KPK/

Tim

Koo

rdin

asi l

ainn

ya).

Sosi

alis

asi C

ara

Peny

usun

an Ta

bel

Pem

etaa

n Pr

ogra

m K

egia

tan

kepa

da O

PDJe

nis I

nter

vens

i Giz

i Sp

esifi

k da

n Se

nsiti

f Pe

rcep

atan

Pen

cega

han

Stun

ting

TABE

L 1

KOM

PILA

SI S

ELU

RUH

O

PD:

Prog

ram

dan

Keg

iata

n O

PD

sesu

ai J

enis

Inte

rven

si

(Spe

sifik

dan

Sen

sitif

)

TABE

L 2

LEN

GKA

P SE

TIAP

D

ESA:

Prog

ram

dan

Keg

iata

n D

esa

sesu

ai J

enis

Inte

rven

si

(Spe

sifik

dan

Sen

sitif

)

Sosi

alis

asi C

ara

Peny

usun

an Ta

bel

Pem

etaa

n Pr

ogra

m K

egia

tan

kepa

da D

esa

Jeni

s Int

erve

nsi G

izi

Spes

ifik

dan

Sens

itif

Perc

epat

an P

ence

gaha

n St

untin

g

23

Gam

bar 7

. Alu

r Tah

ap Id

entifi

kasi

Ket

erse

diaa

n Je

nis I

nter

vens

i Giz

i Sp

esifi

k da

n G

izi S

ensi

tif D

i Kab

upat

en/K

ota

dan

Des

a

Kete

rang

an:

-----

Keg

iata

n di

laku

kan

dala

m fo

rum

koo

rdin

asi (

Tim

Tekn

is RA

D-P

G/T

KPK/

Tim

Koo

rdin

asi l

ainn

ya).

TABE

L 1

KOM

PILA

SI S

ELU

RUH

O

PD:

Prog

ram

dan

Keg

iata

n O

PD

sesu

ai J

enis

Inte

rven

si

(Spe

sifik

dan

Sen

sitif

)

TABE

L 2

LEN

GKA

P SE

TIAP

D

ESA:

Prog

ram

dan

Keg

iata

n D

esa

sesu

ai J

enis

Inte

rven

si

(Spe

sifik

dan

Sen

sitif

)

TABE

L 2a

Len

gkap

:

Spes

ifik

- Sas

aran

Prio

ritas

TABE

L 2b

Len

gkap

:

Spes

ifik

- Sas

aran

Pen

ting

TABE

L 2c

Len

gkap

:Re

kapi

tula

si P

emet

aan

Giz

i Sen

sitif

Koor

dina

tor:

Bapp

eda

24

Adapun cara penyusunan tabel pemetaan program dan kegiatan dibagi menjadi dua, yaitu cara penyusunan tabel pemetaan di kabupaten/kota dan desa yang dijelaskan pada bagian berikut ini.

3.3.1. Cara Penyusunan Tabel Pemetaan Program dan Kegiatan di Kabupaten/Kota

A. Penyiapan dokumen rujukan Untuk mempermudah penyusunan tabel 1 pemetaan program dan kegiatan

terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif, setiap OPD penanggung jawab perlu merujuk pada jenis intervensi yang telah dijelaskan pada gambar 1 dan 2 serta dokumen anggaran, yaitu: (1) Dokumen Lampiran APBD menurut Urusan, Program dan Kegiatan; (2) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2.2; dan (3) Dokumen lainnya yang relevan.

B. Penyusunan tabel 1 Setiap OPD penanggung jawab mengisi format tabel 1 yang telah

disediakan, sesuai dengan rujukan jenis intervensi dan dokumen anggaran yang telah disebutkan pada poin A. Petunjuk detil penyusunan tabel 1 dapat dilihat pada gambar 8. Hasil isian tabel 1 kemudian dikirimkan oleh setiap OPD penanggung jawab kepada Bappeda untuk dikompilasi.

C. Kompilasi tabel 1 Bappeda mengkompilasi hasil isian tabel 1 yang telah dikirimkan oleh

setiap OPD penanggung jawab menjadi tabel 1 kompilasi yang telah mencakup seluruh program dan kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif di kabupaten/kota.

25

Gam

bar 8

. Pet

unju

k Pe

nyus

unan

Tabe

l 1da

n Ta

bel 1

Kom

pila

si

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber

Pem

biay

aan

Pela

ksan

a Ke

giat

an/

Pena

nggu

ngja

wab

Kelo

mpo

k Sa

sara

nJu

mla

h Sa

sara

n (s

atua

n)Lo

kus (

hing

ga

desa

)Al

okas

i (R

upia

h)Ke

tera

ngan

12

34

56

78

910

Inte

rven

si G

izi S

pesi

fik

1

Diis

i den

gan

nam

a pr

ogra

m te

rkai

t pe

nceg

ahan

stun

ting

sesu

ai n

omen

klat

ur

doku

men

ang

gara

n

Diis

i den

gan

nam

a ke

giat

an te

rkai

t pe

nceg

ahan

stun

ting

sesu

ai n

omen

klat

ur

doku

men

ang

gara

n

Diis

i den

gan

sum

ber

pem

biay

aan

untu

k pr

ogra

m d

an

kegi

atan

, ant

ara

lain

:

APBN

, APB

D

Prov

insi,

APB

D

Kabu

pate

n/Ko

ta,

APBD

esa,

sum

ber

lain

(Lem

baga

D

onor

, LSM

, Dun

ia

Usa

ha, M

asya

raka

t, ds

b)

Diis

i nam

a un

it pe

laks

ana

kegi

atan

ata

u O

PD

pena

nggu

ng ja

wab

(con

toh:

Bid

ang

Kesm

as D

inas

Ke

seha

tan)

Diis

i den

gan

penj

elas

an

tent

ang

indi

vidu

dan

/at

au k

elom

pok

mas

yara

kat

yang

men

jadi

sa

sara

n pr

ogra

m d

an

kegi

atan

(con

toh:

ibu

ham

il, b

alita

, ru

mah

tang

ga,

dsb)

Diis

i den

gan

jum

lah

indi

vidu

da

n/at

au

kelo

mpo

k m

asya

raka

t ya

ng m

enja

di

sasa

ran

prog

ram

dan

ke

giat

an

Diis

i den

gan

nam

a de

sa

loka

si ke

giat

an

Diis

i den

gan

jum

lah/

besa

ran

alok

asi

angg

aran

da

lam

rupi

ah

untu

k pr

ogra

m

dan

kegi

atan

Diis

i den

gan

info

rmas

i ta

mba

han

yang

dia

ngga

p pe

ntin

g da

n re

leva

n

2 3 ... Dst

Inte

rven

si G

izi S

ensi

tif

1 2 3 ... Dst

26

Tabe

l 1 K

ompi

lasi

. Pem

etaa

n Pr

ogra

m d

an K

egia

tan

Terk

ait I

nter

vens

i Giz

i Spe

sifik

dan

Giz

i Sen

sitif

di

Kab

upat

en/K

ota

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber

Pem

biay

aan

Pela

ksan

a Ke

giat

an/

Pena

nggu

ngJa

wab

Kelo

mpo

k Sa

sara

n

Jum

lah

Sasa

ran

(sat

uan)

Loku

s(h

ingg

a de

sa)

Alo

kasi

(rup

iah)

Kete

rang

an

12

34

56

78

910

IntervensiGiziSpesifik

1 2 3 4 5 ... Dst

IntervensiGiziSensitif

1 2 3 4 5 ... Dst

Kabu

pate

n/Ko

ta: _

____

____

____

____

____

____

___

Prov

insi:

____

____

____

____

____

____

____

____

____

Tahu

n:__

____

____

____

Form

at ta

bel 1

kom

pila

si ju

ga d

igun

akan

seba

gai f

orm

at ta

bel 1

yan

g di

isi o

leh

setia

p O

PD p

enan

ggun

g ja

wab

. Con

toh

hasil

isia

n ta

bel 1

kom

pila

si da

pat

dilih

at p

ada

lam

pira

n 4.

1, 4

.2, d

an 4

.3.

27

D. Penyusunan tabel 1a, 1b, dan 1c kompilasi Setelah tabel 1 terkompilasi, Bappeda dan OPD penanggungjawab

bersama-sama mengidentifikasi dan menandai ketersediaan jenis intervensi gizi spesifik di kabupaten/kota menurut sasaran prioritas sesuai dengan format tabel 1a kompilasi, ketersediaan jenis intervensi gizi spesifik menurut sasaran penting sesuai dengan format tabel 1b kompilasi, dan ketersediaan jenis intervensi gizi sensitif sesuai dengan format tabel 1c kompilasi. Petunjuk penyusunan tabel 1a, 1b, dan 1c kompilasi adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Sasaran (tabel 1a dan 1b kompilasi)

Cek kolom “Kelompok Sasaran” pada Tabel 1 kompilasi, lalu identifikasikan apakah masuk ke dalam kategori:Prioritas

• Ibu Hamil• Ibu Menyusui• Anak Usia 0-23 Bulan

Penting• Remaja Putri dan Wanita Usia Subur• Anak Usia 24-59 Bulan

2. Jenis intervensi Rujukan jenis intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif sesuai dengan gambar 1 dan 2.

3. Ada/Tidak Ada a) Cek daftar pada kolom “Program” dan kolom “Kegiatan” dalam Tabel 1 kompilasi, apakah tersedia nama program dan kegiatan yang terkait dengan intervensi gizi (spesifik/sensitif).

b) Jika terdapat program dan kegiatan yang dialokasikan dalam APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, dan sumber pendapatan lainnya, maka tulis isi kolom dengan kata “Ada”, jika tidak tersedia maka tulis dengan kata “Tidak Ada” (pada tabel 1a, 1b, dan 1c kompilasi).

4. Lokus a) Identifikasikan lokasi kegiatan dilakukan berdasarkan kolom “Lokus (sampai desa) pada Tabel 1 kompilasi.

b) Jika lokus tersedia hingga tingkat Desa, maka tuliskan nama Desa tersebut.

c) Jika informasi hanya tersedia di tingkat Kecamatan, maka tulis nama Kecamatan tersebut.

d) Nama lokus dapat lebih dari satu lokasi, disesuaikan dengan informasi yang tersedia.

5. Sumber Pembiayaan a). Cek dari daftar kolom “Sumber Pembiayaan” di Tabel 1 kompilasi tersebut apakah ada alokasi anggaran yang bersumber dari: • APBN • APBD Provinsi/Kabupaten/Kota dalam bentuk dana perimbangan

(DAK/DAU) atau dari anggaran pemerintah daerah APBD • Sumber lainnyab). Silahkan tulis lebih dari satu jika memang terdapat beberapa sumber pembiayaan yang tersedia.

6. Penanggung Jawab Silahkan tulis unit pelaksana kegiatan/ OPD penanggung jawab yang terkait untuk intervensi masing-masing sesuai pada kolom “penanggung jawab” di Tabel 1 kompilasi.

28

Tabe

l 1a

Kom

pila

si. R

ekap

Has

il Pe

met

aan

Jeni

s Int

erve

nsi G

izi S

pesi

fik u

ntuk

Sas

aran

Prio

ritas

di K

abup

aten

/Kot

a

Kabu

pate

n/Ko

ta: _

____

____

____

____

____

____

___

Prov

insi:

____

____

____

____

____

____

____

____

____

Tahu

n: _

____

____

____

____

____

____

____

____

____

Kelo

mpo

k sa

sara

n: *

Ibu

men

yusu

i, **

Ana

k us

ia 0

-23

bula

n, **

* Ibu

men

yusu

i dan

ana

k us

ia 0

-23

bula

n

Sasa

ran

Prio

ritas

Jeni

s Int

erve

nsi

Ada/

Tida

k Ad

aLo

kus

Sum

ber P

embi

ayaa

nPe

nang

gung

Jaw

ab

12

34

56

Ibu

Ham

il

Inte

rven

si Pr

iorit

as

Pem

beria

n m

akan

an ta

mba

han

bagi

ibu

ham

il Ku

rang

En

ergi

Kro

nik

(KEK

)

Pem

beria

n su

plem

enta

si ta

blet

tam

bah

dara

h

Inte

rven

si Pe

nduk

ung

Pem

beria

n su

plem

enta

si ka

lsium

Pem

erik

saan

keh

amila

n

Inte

rven

si Pr

iorit

as

sesu

ai K

ondi

si

Perli

ndun

gan

dari

mal

aria

Penc

egah

an H

IV

Ibu

men

yusu

i dan

an

ak u

sia 0

-23

bula

n

Inte

rven

si Pr

iorit

as

Prom

osi d

an k

onse

ling

pem

beria

n AS

I eks

lusif

*

Prom

osi d

an k

onse

ling

pem

beria

n m

akan

bay

i dan

an

ak (P

MBA

)*

Pena

tala

ksan

aan

gizi

buru

k**

Pem

beria

n m

akan

an ta

mba

han

pem

ulih

an b

agi a

nak

gizi

kura

ng**

Pem

anta

uan

dan

prom

osi p

ertu

mbu

han*

**

Inte

rven

si Pe

nduk

ung

Pem

beria

n su

plem

enta

si vi

tam

in A

**

Pem

beria

n su

plem

enta

si b

ubuk

tabu

r gizi

, sep

erti

Tabu

ria**

Pem

beria

n Im

unisa

si**

Pem

beria

n su

plem

enta

si zin

c un

tuk

peng

obat

an d

iare

**

Man

ajem

en Te

rpad

u Ba

lita

Saki

t (M

TBS)

**

Inte

rven

si Pr

iorit

as

sesu

ai K

ondi

siPe

nceg

ahan

kec

acin

gan*

**

29

Kabu

pate

n/Ko

ta: _

____

____

____

____

____

____

___

Prov

insi:

____

____

____

____

____

____

____

____

____

Tahu

n:__

____

____

____

Tabe

l 1b

Kom

pila

si. R

ekap

Has

il Pe

met

aan

Jeni

s Int

erve

nsi G

izi S

pesi

fik U

ntuk

Sas

aran

Pen

ting

di K

abup

aten

/Kot

a

Sasa

ran

Pent

ing

Jeni

s In

terv

ensi

Ada

/Ti

dak

Ada

Loku

sSu

mbe

r Pem

biay

aan

Pena

nggu

ng J

awab

12

34

56

Rem

aja

putri

dan

wan

ita u

sia su

bur

Inte

rven

si Pr

iorit

asPe

mbe

rian

supl

emen

tasi

tabl

et ta

mba

h da

rah

Inte

rven

si Pe

nduk

ung

Inte

rven

si Pr

iorit

as se

suai

Ko

ndisi

Anak

usia

24-

59 b

ulan

Inte

rven

si Pr

iorit

as

Pena

tala

ksan

aan

gizi

buru

k

Pem

beria

n m

akan

an ta

mba

han

pem

ulih

an b

agi a

nak

gizi

kura

ng

Pem

anta

uan

dan

prom

osi p

ertu

mbu

han

Inte

rven

si Pe

nduk

ung

Pem

beria

n su

plem

enta

si vi

tam

in A

Pem

beria

n su

plem

enta

si bu

buk

tabu

r gizi

, sep

erti

Tabu

ria

Pem

beria

n su

plem

enta

si zin

c un

tuk

peng

obat

an d

iare

Man

ajem

en Te

rpad

u Ba

lita

Saki

t (M

TBS)

Inte

rven

si Pr

iorit

as se

suai

Ko

ndisi

Penc

egah

an k

ecac

inga

n

30

Kabu

pate

n/Ko

ta: _

____

____

____

____

____

____

___

Prov

insi:

____

____

____

____

____

____

____

____

____

Tahu

n:__

____

____

____

Tabe

l 1c

Kom

pila

si. R

ekap

Has

il Pe

met

aan

Jeni

s Int

erve

nsi G

izi S

ensi

tif d

i Kab

upat

en/K

ota

Unt

uk c

onto

h re

kap

hasil

pem

etaa

n ta

bel 1

c ko

mpi

lasi

dapa

t dili

hat p

ada

lam

pira

n 4.

4.

Jeni

s In

terv

ensi

Ada

/Ti

dak

Ada

Loku

sSu

mbe

r Pem

biay

aan

Pena

nggu

ng J

awab

12

34

56

Peni

ngka

tan

peny

edia

an

air b

ersih

dan

sani

tasi

Peny

edia

an a

kses

air

bers

ih d

an a

ir m

inum

Peny

edia

an a

kses

sani

tasi

yang

laya

k

Peni

ngka

tan

akse

s dan

ku

alita

s pel

ayan

an g

izi

dan

kese

hata

n

Peny

edia

an a

kses

Jam

inan

Kes

ehat

an, s

eper

ti Ja

min

an K

eseh

atan

Nas

iona

l (JK

N)

Peny

edia

an a

kses

kep

ada

laya

nan

kese

hata

n da

n Ke

luar

ga B

enca

na (K

B)

Peny

edia

an a

kses

ban

tuan

tuna

i ber

syar

at u

ntuk

kel

uarg

a ku

rang

mam

pu,

sepe

rti P

rogr

am K

elua

rga

Har

apan

(PKH

)

Peni

ngka

tan

kesa

dara

n,

kom

itmen

, dan

pra

ktik

pe

ngas

uhan

dan

gizi

ibu

dan

anak

Peny

ebar

luas

an in

form

asi m

enge

nai g

izi d

an k

eseh

atan

mel

alui

ber

baga

i med

ia

Peny

edia

an k

onse

ling

peru

baha

n pe

rilak

u an

tar p

ribad

i

Peny

edia

an k

onse

ling

peng

asuh

an u

ntuk

ora

ng tu

a

Peny

edia

an a

kses

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i (PA

UD

), pr

omos

i stim

ulas

i ana

k us

ia

dini

, dan

pem

anta

uan

tum

buh-

kem

bang

ana

k

Peny

edia

an k

onse

ling

kese

hata

n re

prod

uksi

untu

k re

maj

a

Pem

berd

ayaa

n pe

rem

puan

dan

per

lindu

ngan

ana

k

Peni

ngka

tan

akse

s pa

ngan

ber

gizi

Peny

edia

an a

kses

ban

tuan

pan

gan

untu

k ke

luar

ga k

uran

g m

ampu

, sep

erti

Bant

uan

Pang

an N

on Tu

nai (

BPN

T)

Peng

emba

ngan

per

tani

an d

an p

eter

naka

n un

tuk

mem

enuh

i keb

utuh

an p

anga

n da

n gi

zi di

rum

ah ta

ngga

, sep

erti

prog

ram

Kaw

asan

Rum

ah P

anga

n Le

star

i (K

RPL)

Forti

fikas

i bah

an p

anga

n ut

ama,

misa

lnya

gar

am, t

epun

g te

rigu,

dan

min

yak

gore

ng

Peng

uata

n re

gula

si m

enge

nai l

abel

dan

ikla

n pa

ngan

31

3.3.2. Cara Penyusunan Tabel Pemetaan Program dan Kegiatan di Desa

Dalam penyusunan tabel pemetaan program dan kegiatan di desa, Bappeda perlu berkoordinasi dengan Dinas/Badan PMD untuk mensosialisasikan dan memastikan Pemerintah Desa mampu melakukan pemetaan program dan kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Tahapan penyusunan tabel pemetaan di desa sebagai berikut:

A. Penyiapan dokumen rujukan Untuk mempermudah penyusunan tabel 2 pemetaan program dan

kegiatan terkait intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif, setiap desa perlu merujuk pada jenis intervensi yang telah ditentukan di gambar 1 dan 2 serta dokumen anggaran, yaitu dokumen APBDesa dan dokumen lainnya yang relevan.

B. Penyusunan tabel 2 Setiap desa mengisi tabel 2 sesuai dengan rujukan jenis intervensi

dan dokumen anggaran yang telah disebutkan pada poin A. Petunjuk penyusunan tabel 2 dapat dilihat pada gambar 9. Hasil isian tabel 2 dikirimkan oleh desa ke Dinas/Badan PMD untuk kemudian diteruskan kepada Bappeda.

C. Pelengkapan tabel 2 Bappeda dan Dinas/Badan PMD melengkapi tabel 2 yang dibiayai oleh

APBDesa dengan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBN, APBD, dan sumber pembiayaan lainnya yang bertempat di desa bersangkutan dengan merujuk pada tabel 1 kompilasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi utuh mengenai berbagai program dan kegiatan yang ada di desa, baik yang bersumber dari APBN, APBD, APBdesa, maupun sumber pembiayaan lainnya. Bappeda dan Dinas/Badan PMD perlu memastikan agar tidak terjadi pengulangan input data. Untuk jenis kegiatan yang tidak tersedia datanya di tingkat desa, misalnya pemberian tablet tambah darah pada remaja putri yang berbasis di sekolah, maka dapat mengisinya di kolom keterangan pada tabel 2 lengkap.

32

Gam

bar 9

. Pet

unju

k Pe

nyus

unan

Tabe

l 2 d

an Ta

bel 2

Len

gkap

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber P

embi

ayaa

nPe

laks

ana

Kegi

atan

/ Pe

nang

gung

jaw

abKe

lom

pok

Sasa

ran

Jum

lah

Sasa

ran

(sat

uan)

Alok

asi (

Rupi

ah)

Kete

rang

an

12

34

56

79

10

Inte

rven

si G

izi S

pesi

fik

1

Diis

i den

gan

nam

a pr

ogra

m te

rkai

t pe

nceg

ahan

stun

ting

sesu

ai n

omen

klat

ur

doku

men

ang

gara

n

Diis

i den

gan

nam

a ke

giat

an te

rkai

t pe

nceg

ahan

stun

ting

sesu

ai n

omen

klat

ur

doku

men

ang

gara

n

Diis

i den

gan

sum

ber

pem

biay

aan

untu

k pr

ogra

m d

an k

egia

tan.

Unt

uk ta

bel 2

yan

g di

isi o

leh

desa

han

ya

men

ulisk

an p

rogr

am d

an

kegi

atan

yan

g be

rsum

ber

dari

APBD

esa.

Unt

uk m

elen

gkap

i tab

el 2

, Ba

pped

a da

n D

inas

/Bad

an

PMD

per

lu m

enam

bahk

an

prog

ram

dan

keg

iata

n di

de

sa b

ersa

ngku

tan

yang

be

rsum

ber d

ari A

PBN

, AP

BD P

rovi

nsi,

APBD

Ka

bupa

ten/

Kota

, dan

su

mbe

r lai

n (L

emba

ga

Don

or, L

SM, D

unia

Usa

ha,

Mas

yara

kat,

dsb)

yan

g m

eruj

uk p

ada

tabe

l 1

kom

pila

si.

Diis

i nam

a pe

laks

ana

kegi

atan

ata

u pe

nang

gung

jaw

ab

(con

toh:

Pel

aksa

na

Kade

r Pos

yand

u at

au

Pena

nggu

ng J

awab

Ke

pala

Des

a)

Diis

i den

gan

penj

elas

an

tent

ang

indi

vidu

dan

/at

au k

elom

pok

mas

yara

kat y

ang

men

jadi

sasa

ran

prog

ram

dan

ke

giat

an

(con

toh:

ibu

ham

il,

balit

a, ru

mah

ta

ngga

, dsb

)

Diis

i den

gan

jum

lah

indi

vidu

da

n/at

au

kelo

mpo

k m

asya

raka

t ya

ng m

enja

di

sasa

ran

prog

ram

dan

ke

giat

an

Diis

i den

gan

jum

lah/

besa

ran

alok

asi a

ngga

ran

dala

m ru

piah

un

tuk

prog

ram

dan

ke

giat

an

Diis

i den

gan

info

rmas

i ta

mba

han

yang

dia

ngga

p pe

ntin

g da

n re

leva

n

2 3 ... Dst

Inte

rven

si G

izi S

ensi

tif

1 2 3 ... Dst

33

Des

a: _

____

____

____

____

____

____

____

____

____

_Ke

cam

atan

: ___

____

____

____

____

____

____

____

_Ka

bupa

ten/

Kota

: ___

____

____

____

____

____

____

_Pr

ovin

si:__

____

____

____

____

____

____

____

____

__Ta

hun:

____

____

____

__

Form

at ta

bel 2

leng

kap

juga

dig

unak

an se

baga

i for

mat

tabe

l 2 y

ang

diisi

ole

h se

tiap

desa

. Con

toh

hasil

isia

n ta

bel 2

leng

kap

dapa

t di l

ihat

pad

a la

mpi

ran

4.5

dan

4.6.

Tabe

l 2 L

engk

ap. P

emet

aan

Prog

ram

dan

Keg

iata

n Te

rkai

t Int

erve

nsi G

izi S

pesi

fik d

an G

izi S

ensi

tif d

i Des

a

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber P

embi

ayaa

n

Pela

ksan

a Ke

giat

an/

Pena

nggu

ngJa

wab

Kelo

mpo

k Sa

sara

nJu

mla

h Sa

sara

n (s

atua

n)

Alo

kasi

(rup

iah)

Kete

rang

an

12

34

56

78

9

IntervensiGiziSpesifik

1 2 3 4 5 ... Dst

IntervensiGiziSensitif

1 2 3 4 5 ... Dst

34

D. Penyusunan tabel 2a, 2b, dan 2c lengkap Setelah tabel 2 terisi lengkap, Bappeda dan para OPD penanggung

jawab bersama-sama mengidentifikasi dan menandai ketersediaan jenis intervensi gizi spesifik menurut sasaran prioritas sesuai dengan format tabel 2a lengkap, ketersediaan jenis intervensi gizi spesifik menurut sasaran penting sesuai dengan format tabel 2b lengkap, dan ketersediaan jenis intervensi gizi sensitif sesuai dengan format tabel 2c lengkap. Berikut ini cara penyusunan tabel 2a, 2b, dan 2c lengkap:

Kelompok Sasaran (tabel 2a dan 2b lengkap)

Cek kolom “Kelompok Sasaran” pada Tabel 2 Lengkap, lalu identifikasikan apakah masuk ke dalam kategori:Prioritas

• Ibu Hamil• Ibu Menyusui• Anak Usia 0-23 Bulan

Penting• Remaja Putri dan Wanita Usia Subur• Anak Usia 24-59 Bulan

Jenis intervensi Rujukan jenis intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif sesuai dengan gambar 1 dan 2.

Nama Desa a) Isi dengan nama desa dalam kabupaten/kota.b) Cek daftar pada kolom “Program” dan kolom

“Kegiatan” dalam Tabel 2 Lengkap, apakah tersedia nama program dan kegiatan yang terkait dengan intervensi gizi (spesifik/sensitif) di desa yang bersangkutan.

c) Jika tersedia program dan kegiatan yang dialokasikan dalam APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, APBDesa dan sumber pendapatan lainnya di desa yang bersangkutan, maka tandai dengan warna biru, jika tidak tersedia maka tandai dengan warna merah pada tabel 2a, 2b, dan 2c lengkap.

Keterangan Diisi dengan informasi yang relevan, terutama untuk jenis intervensi yang tidak tersedia agar dapat diberikan penjelasan.

35

Kabu

pate

n/Ko

ta: _

____

____

____

____

____

____

___

Prov

insi:

____

____

____

____

____

____

____

____

____

Tahu

n:__

____

____

____Ta

bel 2

a Le

ngka

p. R

ekap

Has

il Pe

met

aan

Jeni

s Int

erve

nsi G

izi S

pesi

fik u

ntuk

Sas

aran

Prio

ritas

di D

esa

Kelo

mpo

k sa

sara

n: *

Ibu

men

yusu

i, **

Ana

k us

ia 0

-23

bula

n, **

* Ibu

men

yusu

i dan

ana

k us

ia 0

-23

bula

n

Sasa

ran

Prio

ritas

Jeni

s In

terv

ensi

Nam

a D

esa

Kete

rang

anA

BC

DE

FG

HI

Dst

Ibu

Ham

il

Inte

rven

si Pr

iorit

asPe

mbe

rian

mak

anan

tam

baha

n ba

gi ib

u ha

mil

Kura

ng

Ener

gi K

roni

k (K

EK)

Pem

beria

n su

plem

enta

si ta

blet

tam

bah

dara

h

Inte

rven

si Pe

nduk

ung

Pem

beria

n su

plem

enta

si ka

lsium

Pem

erik

saan

keh

amila

n

Inte

rven

si Pr

iorit

as se

suai

Ko

ndisi

Perli

ndun

gan

dari

mal

aria

Penc

egah

an H

IV

Ibu

men

yusu

i dan

an

ak u

sia 0

-23

bula

n

Inte

rven

si Pr

iorit

as

Prom

osi d

an k

onse

ling

pem

beria

n AS

I eks

lusif

*

Prom

osi d

an k

onse

ling

pem

beria

n m

akan

bay

i dan

ana

k (P

MBA

)*

Pena

tala

ksan

aan

gizi

buru

k**

Pem

beria

n m

akan

an ta

mba

han

pem

ulih

an b

agi a

nak

gizi

kura

ng**

Pem

anta

uan

dan

prom

osi p

ertu

mbu

han*

**

Inte

rven

si Pe

nduk

ung

Pem

beria

n su

plem

enta

si vi

tam

in A

*

Pem

beria

n su

plem

enta

si bu

buk

tabu

r gizi

, sep

erti

Tabu

ria**

Pem

beria

n Im

unisa

si**

Pem

beria

n su

plem

enta

si zin

c un

tuk

peng

obat

an d

iare

**

Man

ajem

en Te

rpad

u Ba

lita

Saki

t (M

TBS)

**

Inte

rven

si Pr

iorit

as se

suai

Ko

ndisi

Penc

egah

an k

ecac

inga

n***

36

Kabu

pate

n/Ko

ta: _

____

____

____

____

____

____

___

Prov

insi:

____

____

____

____

____

____

____

____

____

Tahu

n:__

____

____

____

Tabe

l 2b

Leng

kap.

Rek

ap H

asil

Pem

etaa

n Je

nis I

nter

vens

i Giz

i Spe

sifik

unt

uk S

asar

an P

entin

g di

Des

a

Sasa

ran

Pent

ing

Jeni

s In

terv

ensi

Nam

a D

esa

Kete

rang

anA

BC

DE

FG

HI

Dst

Rem

aja

putri

dan

w

anita

usia

subu

r

Inte

rven

si Pr

iorit

asPe

mbe

rian

supl

emen

tasi

tabl

et ta

mba

h da

rah

Inte

rven

si Pe

nduk

ung

Inte

rven

si Pr

iorit

as

sesu

ai K

ondi

si

Anak

usia

24

-59

bula

n

Inte

rven

si Pr

iorit

as

Pena

tala

ksan

aan

gizi

buru

k

Pem

beria

n m

akan

an ta

mba

han

pem

ulih

an b

agi a

nak

gizi

kura

ng

Pem

anta

uan

dan

prom

osi p

ertu

mbu

han

Inte

rven

si Pe

nduk

ung

Pem

beria

n su

plem

enta

si vi

tam

in A

Pem

beria

n su

plem

enta

si bu

buk

tabu

r gizi

, sep

erti

Tabu

ria

Pem

beria

n su

plem

enta

si zin

c un

tuk

peng

obat

an d

iare

Man

ajem

en Te

rpad

u Ba

lita

Saki

t (M

TBS)

Inte

rven

si Pr

iorit

as

sesu

ai K

ondi

siPe

nceg

ahan

kec

acin

gan

37

Kabu

pate

n/Ko

ta: _

____

____

____

____

____

____

___

Prov

insi:

____

____

____

____

____

____

____

____

____

Tahu

n:__

____

____

____

Tabe

l 2c

Leng

kap.

Rek

ap H

asil

Pem

etaa

n Je

nis I

nter

vens

i Giz

i Sen

sitif

di D

esa

Cont

oh h

asil

isian

tabe

l 2c

leng

kap

dapa

t di l

ihat

pad

a la

mpi

ran

4.7.

Jeni

s In

terv

ensi

Nam

a D

esa

Kete

rang

anA

BC

DE

FG

HI

Dst

Peni

ngka

tan

peny

edia

an a

ir be

rsih

da

n sa

nita

si

Peny

edia

an a

kses

air

bers

ih d

an a

ir m

inum

Peny

edia

an a

kses

sani

tasi

yang

laya

k

Peni

ngka

tan

akse

s dan

ku

alita

s pel

ayan

an g

izi

dan

kese

hata

n

Peny

edia

an a

kses

Jam

inan

Kes

ehat

an, s

eper

ti Ja

min

an K

eseh

atan

Nas

iona

l (JK

N)

Peny

edia

an a

kses

kep

ada

laya

nan

kese

hata

n da

n Ke

luar

ga B

enca

na (K

B)

Peny

edia

an a

kses

ban

tuan

tuna

i ber

syar

at u

ntuk

kel

uarg

a ku

rang

mam

pu, s

eper

ti Pr

ogra

m

Kelu

arga

Har

apan

(PKH

)

Peni

ngka

tan

kesa

dara

n,

kom

itmen

, dan

pra

ktik

pe

ngas

uhan

dan

gizi

ib

u da

n an

ak

Peny

ebar

luas

an in

form

asi m

enge

nai g

izi d

an k

eseh

atan

mel

alui

ber

baga

i med

ia

Peny

edia

an k

onse

ling

peru

baha

n pe

rilak

u an

tar p

ribad

i

Peny

edia

an k

onse

ling

peng

asuh

an u

ntuk

ora

ng tu

a

Peny

edia

an a

kses

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i (PA

UD

), pr

omos

i stim

ulas

i ana

k us

ia d

ini,

dan

pem

anta

uan

tum

buh-

kem

bang

ana

k

Peny

edia

an k

onse

ling

kese

hata

n re

prod

uksi

untu

k re

maj

a

Pem

berd

ayaa

n pe

rem

puan

dan

per

lindu

ngan

ana

k

Peni

ngka

tan

akse

s pa

ngan

ber

gizi

Peny

edia

an a

kses

ban

tuan

pan

gan

untu

k ke

luar

ga k

uran

g m

ampu

, sep

erti

Bant

uan

Pang

an

Non

Tuna

i (BP

NT)

Peng

emba

ngan

per

tani

an d

an p

eter

naka

n un

tuk

mem

enuh

i keb

utuh

an p

anga

n da

n gi

zi di

ru

mah

tang

ga, s

eper

ti pr

ogra

m K

awas

an R

umah

Pan

gan

Lest

ari (

KRPL

)

Forti

fikas

i bah

an p

anga

n ut

ama,

misa

lnya

gar

am, t

epun

g te

rigu,

dan

min

yak

gore

ng

Peng

uata

n re

gula

si m

enge

nai l

abel

dan

ikla

n pa

ngan

38

3.4. Penyusunan Rekomendasi

Hasil pemetaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaan menjadi salah satu sumber data yang digunakan saat penyusunan rekomendasi sesuai format tabel 3. Data lainnya yang diperlukan dalam penyusunan rekomendasi adalah data sebaran stunting, cakupan dan akses terhadap layanan intervensi, dan target sasaran.11 Keseluruhan data tersebut perlu dianalisis bersama oleh Bappeda dan para OPD penanggung jawab. Aspek rekomendasi mencakup, antara lain alokasi/realokasi dana, penentuan lokus intervensi, kebutuhan program dan kegiatan, serta perbaikan dalam penyampaian layanan.

No.Jenis Intervensi

(yang belum ada)

Alasan Rekomendasi Usulan Kegiatan Lokus Sumber

Pembiayaan

OPD Penanggung

jawab

11.1. 1.1. 1.1. 1.1. 1.1.

1.2. 1.2. 1.2. 1.2. 1.2.

22.1. 2.1. 2.1. 2.1. 2.1.

2.2. 2.2. 2.2. 2.2. 2.2.

3

4

5

Dst

Kabupaten/Kota: ____________________________Provinsi:____________________________________Tahun:______________

Tabel 3. Rekomendasi Hasil Pemetaan Program dan Kegiatan

Rekomendasi ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana kegiatan yang menjadi bagian dari aksi 2. Hasil analisis situasi (aksi 1) dan rencana kegiatan (aksi 2) kemudian akan dibahas dalam rembuk stunting kabupaten/kota (aksi 3). 12 Seluruh langkah ini perlu dilakukan oleh kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif agar lebih konvergen.

11 Data sebaran stunting, cakupan dan akses terhadap layanan intervensi, dan target sasaran merupakan output dari aksi analisis situasi yang dijelaskan pada “Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi: Aksi 1,” Bappenas, 2019.12 Penjelasan terperinci mengenai penyusunan rencana kegiatan dan Rembuk Stunting dapat dilihat pada “Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi: Aksi 2 dan 3,” Bappenas, 2019.

39

LAMPIRAN

40

4.1.

Con

toh

Isia

n Ta

bel 1

Kom

pila

si: P

emet

aan

Prog

ram

dan

Keg

iata

n te

rkai

t Int

erve

nsi

GiziSpesifikdiKabupaten/Kota(1)

Kabu

pate

n

: Tre

ngga

lek

Prov

insi

: J

awa

Tim

urTa

hun

: 2

019

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber P

embi

ayaa

nPe

laks

ana

Kegi

atan

/ Pe

nang

gung

jaw

abKe

lom

pok

Sasa

ran

Jum

lah

Sasa

ran

(sat

uan)

Loku

s (hi

ngga

de

sa)

Alok

asi (

Rupi

ah)

Kete

rang

an

12

34

56

78

910

Inte

rven

si G

izi S

pesi

fik

1Pr

ogra

m P

erba

ikan

G

izi M

asya

raka

tPe

nang

gula

ngan

dan

pen

cega

han

kasu

s gizi

mas

yara

kat

Pem

beria

n Ta

blet

Tam

bah

dara

h Re

mat

riAP

BN, A

PBD

Pusk

esm

as, D

inke

s PP

KBRe

maj

a Pu

tri48

690

Rem

atri

14 K

ecam

atan

-

Pem

beria

n M

akan

an Ta

mba

han

Ibu

Ham

il KE

KAP

BN, A

PBD

Pusk

esm

as, D

inke

s PP

KBIb

u H

amil

981

Bum

il14

Kec

amat

andr

oppi

ng

Pem

beria

n M

akan

an Ta

mba

han

Balit

a G

izi B

uruk

APBN

, APB

DPu

skes

mas

, Din

kes

PPKB

Balit

a23

0 Ba

lita

14 K

ecam

atan

drop

ping

Emo

Dem

oG

ain

Pusk

esm

as, D

inke

s PP

KBPo

syan

du10

Des

a10

Des

a Lo

kus

40,0

00,0

00

Bim

tek

Peng

uata

n Pe

ran

Kade

r dan

Lin

tas S

ekto

r dal

am

Inte

rven

si St

untin

gAP

BDD

inke

s PPK

Bka

der d

an li

ntas

se

ktor

450

org

14 K

ecam

atan

58,8

75,0

00

Perte

mua

n O

rient

asi P

enat

alak

sana

an K

asus

Gizi

Bur

ukAP

BDD

inke

s PPK

Bpe

tuga

s dan

ka

der

728

org

22 P

uske

smas

105,

945,

000

Rapa

t Koo

rdin

asi P

enan

gana

n da

n Pe

nceg

ahan

Kas

us G

izi

Mas

yara

kat

APBD

Din

kes P

PKB

petu

gas

200

org

14 K

ecam

atan

39,7

00,0

00

Pend

ampi

ngan

Kas

us G

izi B

uruk

APBD

Pusk

esm

as, D

inke

s PP

KBba

lita

gizi

buru

k30

Bal

ita22

Pus

kesm

as10

,800

,000

Pela

ksan

aan

Mon

itorin

g G

aram

APBD

Pusk

esm

as, D

inke

s PP

KBru

mah

tang

ga15

7 D

esa

157

desa

24,0

00,0

00

Skrin

ing

Hip

otiro

id K

onge

nita

lAP

BDPu

skes

mas

, Din

kes

PPKB

bayi

bar

u la

hir

1000

Bay

i15

7 de

sa82

,550

,000

Form

ula

100

APBD

Pusk

esm

as, D

inke

s PP

KBba

lita

kuru

s, da

n sa

ngat

kur

us10

000

Sach

et22

Pus

kesm

as80

,000

,000

Ceta

k Se

rtifik

at A

SIAP

BDPu

skes

mas

, Din

kes

PPKB

Bayi

ASI

Eks

klus

if30

00 B

ayi

157

desa

15,0

00,0

00

Ceta

k Po

ster

ASI

Eks

klus

ifAP

BDPu

skes

mas

, Din

kes

PPKB

Posy

andu

157

Posy

andu

157

desa

7,87

5,00

0

41

4.2.

Con

toh

Isia

n Ta

bel 1

Kom

pila

si: P

emet

aan

Prog

ram

dan

Keg

iata

n te

rkai

t Int

erve

nsi

GiziSpesifikdiKabupaten/Kota(2)

Kabu

pate

n

: Tre

ngga

lek

Prov

insi

: J

awa

Tim

urTa

hun

: 2

019

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber P

embi

ayaa

nPe

laks

ana

Kegi

atan

/ Pe

nang

gung

jaw

abKe

lom

pok

Sasa

ran

Jum

lah

Sasa

ran

(sat

uan)

Loku

s (hi

ngga

de

sa)

Alok

asi (

Rupi

ah)

Kete

rang

an

12

34

56

78

910

Inte

rven

si G

izi S

pesi

fik

2U

paya

Kes

ehat

an M

asya

raka

t Se

kund

erU

paya

Pen

cega

han

dan

Pena

ngan

an S

tunt

ing

Koor

dina

si Id

entifi

kasi

Inte

rven

si Sp

esifi

k da

n Se

nsiti

f dal

am m

enur

unka

n St

untin

gD

AKD

inke

s PPK

Bpe

tuga

s, lin

sek,

lin

prog

22 p

uske

smas

11

,880

,000

Peny

usun

an R

enca

na A

ksi D

aera

h da

n Pe

nyed

iaan

Dat

a Sa

sara

n Pr

ogra

m te

rkai

t Stu

ntin

gD

AKD

inke

s PPK

Blin

tas s

ekto

r14

Kec

amat

an21

, 697

,000

Koor

dina

si Ko

nver

gens

i Lin

tas P

rogr

am d

an L

inta

s Sek

tor d

alam

men

urun

kan

Stun

ting

(55

oran

g x

2 ke

g)D

AKD

inke

s PPK

Blin

tas s

ekto

r dan

lin

tas p

rogr

am55

ora

ng22

pus

kesm

as

24,8

60,0

00

Rako

r Pen

guat

an, P

erge

raka

n pe

laks

anaa

n, in

terv

ensi

spes

ifik

dan

sens

itive

di d

esa

loku

s (4

0 or

ang

x10)

DAK

Din

kes P

PKB

linta

s sek

tor d

an

linta

s pro

gram

40 o

rang

10 d

esa

63,7

75,0

00

Koor

dina

si Pe

lapo

ran

Pem

anfa

atan

TTD

, PM

T, d

an d

ata

Bula

n Ti

mba

ngD

AKD

inke

s PPK

Bpe

tuga

s22

pus

kesm

as

57,9

70,0

00

Wor

ksho

p Pe

man

faat

an M

edia

KIE

terk

ait S

tunt

ing

DAK

Din

kes P

PKB

petu

gas

22 P

uske

smas

10,5

60,0

00

Wor

ksho

p To

T Pe

mbe

rian

Mak

an B

ayi d

an A

nak

(PM

BA) B

agi P

etug

as K

eseh

atan

(10

Ora

ng

x 6

hr x

2 K

eg)

DAK

Din

kes P

PKB

petu

gas

10 o

rang

22 p

uske

smas

83

,190

,000

Wor

ksho

p Pe

ngua

tan

E Fi

lca

Bagi

Pet

ugas

Kec

acin

gan:

28

org

x 2

hrD

AKD

inke

s PPK

Bpe

tuga

s28

ora

ng22

Pus

kesm

as22

,005

,000

Wor

ksho

p Ka

der S

TBM

dal

am P

ence

gaha

n St

untin

gD

AKD

inke

s PPK

Bka

der

5 D

esa

5 de

sa88

,230

,000

Tabu

ria (3

50 a

nak

x 2

bok)

DAK

Din

kes P

PKB

balit

a35

0 ba

lita

22 p

uske

smas

24

,460

,000

Form

ula

75 (3

0 Ka

sus)

DAK

Din

kes P

PKB

balit

a30

kas

us22

Pus

kesm

as53

, 460

,000

Form

ula

100

(30

Kasu

s)D

AKD

inke

s PPK

Bba

lita

30 k

asus

22 p

uske

smas

53

,460

,000

Lem

bar B

alik

Stu

ntin

gD

AKD

inke

s PPK

Bpu

skes

mas

22 p

uske

smas

157

desa

60,0

00,0

00

Tem

pat M

akan

(men

u Isi

Piri

ngku

)D

AKD

inke

s PPK

Bpu

skes

mas

1 ke

cam

atan

1 ke

cam

atan

6,02

0,00

0

Mon

ev L

inpr

og d

an m

ulti

sekt

orD

AKD

inke

s PPK

Blin

sek

dan

linpr

og14

kec

amat

an14

kec

amat

an57

,970

,000

Wor

ksho

p Pe

ning

kata

n Ka

pasit

as W

USA

ND

AKD

inke

s PPK

Blin

sek

14 k

ecam

atan

14 k

ecam

atan

58,6

32,5

00

3Ja

min

an P

ersa

linan

Jam

inan

Per

salin

an d

i Fas

ilita

s Pel

ayan

an K

eseh

atan

dan

Ruj

ukan

DAK

Din

kes P

PKB

ibu

ham

il80

00 ib

u be

rsal

in15

7 de

sa1,

881,

000,

000

Rum

ah Tu

nggu

Kel

ahira

nD

AKD

inke

s PPK

Bde

sa16

RTK

16 d

esa

134,

500,

000

Peng

elol

aan

Satk

erD

AKD

inke

s PPK

Bpe

tuga

s10

0 pe

tuga

s22

pus

kesm

as77

,500

,000

42

4.3.

Con

toh

Isia

n Ta

bel 1

Kom

pila

si: P

emet

aan

Prog

ram

dan

Keg

iata

n te

rkai

t Int

erve

nsi

GiziSensitifdiKabupaten/Kota

Kabu

pate

n

: Tre

ngga

lek

Prov

insi

: J

awa

Tim

urTa

hun

: 2

019

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber P

embi

ayaa

nPe

laks

ana

Kegi

atan

/ Pe

nang

gung

jaw

abKe

lom

pok

Sasa

ran

Jum

lah

Sasa

ran

(sat

uan)

Loku

s (hi

ngga

de

sa)

Alok

asi (

Rupi

ah)

Kete

rang

an

12

34

56

78

910

Inte

rven

si G

izi S

ensi

tif

1Pr

ogra

m P

enin

gkat

an D

iver

sifika

si da

n Ke

taha

nan

Pang

an M

asya

raka

tPe

ngem

bang

an P

enga

neka

raga

man

Kon

sum

asi d

an

Keam

anan

Pan

gan

(KRP

L)AP

BND

inas

Per

tani

an d

an

Pang

anPe

rem

puan

30 o

rang

/des

aBo

topu

tih,

Ngl

ebo,

Jaj

ar,

Kedu

nglu

rah

75,0

00,0

0015

,000

,000

/des

a

APBN

Din

as P

erta

nian

dan

Pa

ngan

Pere

mpu

an30

ora

ng/d

esa

Caku

l, Pu

ru,

Ngr

andu

, M

linjo

n,

Daw

uhan

325,

000,

000

65,0

00,0

00/d

esa

2Pr

ogra

m P

enge

mba

ngan

dan

Pen

gelo

laan

Ja

ringa

n Pe

rpip

aan/

Non

Per

pipa

an

Perd

esaa

n

Peni

ngka

tan

Sist

em P

enye

diaa

n Ai

r Min

um (D

AK R

egul

er)

Peng

emba

ngan

Jar

inga

n Pe

rpip

aan

SPAM

Per

desa

anD

AKPK

PLH

Rum

ah Ta

ngga

47 S

RD

esa

Dur

en

Kec.

Tugu

149,

382,

000

Peng

emba

ngan

Jar

inga

n Pe

rpip

aan

SPAM

Per

desa

anD

AKPK

PLH

Rum

ah Ta

ngga

30 S

R/de

saSe

ngon

, Ja

tipra

hu,

Wat

uang

ung,

G

emah

arjo

398,

352,

000

99,5

88,0

00/d

esa

Pem

bang

unan

Ban

guna

n Pe

nang

kap

Mat

a Ai

r Ka

pasit

as 1

,5 L

DAK

PKPL

HRu

mah

Tang

ga38

SR

Des

a Sl

awe

Kec.

W

atul

imo

199,

178,

000

Pem

bang

unan

Ban

guna

n Pe

nang

kap

Mat

a Ai

r Ka

pasit

as 1

,3 L

DAK

PKPL

HRu

mah

Tang

ga40

SR

Des

a D

ongk

o Ke

c. C

ongk

o41

9,51

0,00

0

Pem

bang

unan

Ban

guna

n Pe

nang

kap

Mat

a Ai

r Ka

pasit

as 2

LD

AKPK

PLH

Rum

ah Ta

ngga

29 S

RD

esa

Saw

ahan

Ke

c. W

atul

imo

298,

765,

000

Pem

bang

unan

Ban

guna

n Pe

nang

kap

Mat

a Ai

r Ka

pasit

as 1

,8 L

DAK

PKPL

HRu

mah

Tang

ga33

SR

Des

a Be

suki

Ke

c. M

unju

ngan

348,

558,

000

Pem

bang

unan

Sist

em P

enye

diaa

n Ai

r Min

um (D

AK P

enug

asan

)

Peng

emba

ngan

Jar

inga

n Pe

rpip

aan

SPAM

Ber

basis

M

asya

raka

tD

AKPK

PLH

Rum

ah Ta

ngga

66 S

R/de

saM

unju

ngan

, Sa

lam

wat

er,

Won

oker

to59

0,51

1,00

019

6,83

7,00

0/de

sa

Peng

emba

ngan

Jar

inga

n Pe

rpip

aan

SPAM

Ber

basis

M

asya

raka

tD

AKPK

PLH

Rum

ah Ta

ngga

66 S

RD

esa

Sido

mul

yo

Kec.

Pul

e19

6,83

7,00

0

Pem

bang

unan

Tam

baha

n M

ata

Air K

apas

itas 1

,2 L

DAK

PKPL

HRu

mah

Tang

ga40

SR/

desa

Ngl

ebo,

Pul

e39

7,65

2,00

019

8,82

6,00

0/de

sa

Des

a N

gleb

o (lo

kus

Stun

ting)

3Pr

ogra

m B

antu

an S

osia

lPe

mbe

rian

Bant

uan

Pang

an N

on Tu

nai (

BPN

T)AP

BND

inso

sKe

luar

ga15

2 de

sa/k

el

Pem

beria

n Ba

ntua

n So

sial B

ersy

arat

mel

alui

Pro

gram

Ke

luar

ga H

arap

an (P

KH)

APBN

Din

sos

Kelu

arga

152

desa

/kel

43

4.4.

Con

toh

Isia

n Ta

bel 1

c Ko

mpi

lasi

: Rek

ap H

asil

Pem

etaa

n Je

nis

Inte

rven

si G

izi

SensitifdiKabupaten/Kota

Kabu

pate

n

: Tre

ngga

lek

Prov

insi

: J

awa

Tim

urTa

hun

: 2

019

Jeni

s In

terv

ensi

Ada

/Ti

dak

Ada

Loku

sSu

mbe

r Pem

biay

aan

Pena

nggu

ng

Jaw

ab

Peni

ngka

tan

peny

edia

an a

ir be

rsih

da

n sa

nita

si

Peny

edia

an a

kses

air

bers

ih d

an a

ir m

inum

Ada

Des

aAP

BDD

inas

PKP

LH

Peny

edia

an a

kses

sani

tasi

yang

laya

kAd

aD

esa

APBN

, APB

DD

inas

PKP

LH

Peni

ngka

tan

akse

s dan

ku

alita

s pel

ayan

an g

izi

dan

kese

hata

n

Peny

edia

an a

kses

Jam

inan

Kes

ehat

an, s

eper

ti Ja

min

an K

eseh

atan

Nas

iona

l (JK

N)

Ada

Pusk

esm

asAP

BN, A

PBD

Din

kes P

PKB

Peny

edia

an a

kses

kep

ada

laya

nan

kese

hata

n da

n Ke

luar

ga B

enca

na (K

B)Ad

aFa

silita

s Ke

seha

tan

APBN

, APB

DD

inke

s PPK

B

Peny

edia

an a

kses

ban

tuan

tuna

i ber

syar

at u

ntuk

kel

uarg

a ku

rang

mam

pu, s

eper

ti Pr

ogra

m

Kelu

arga

Har

apan

(PKH

)Ad

aD

esa

(kel

uarg

a)AP

BND

inso

s P3A

Peni

ngka

tan

kesa

dara

n,

kom

itmen

, dan

pr

aktik

pen

gasu

han

dan

gizi

ibu

dan

anak

Peny

ebar

luas

an in

form

asi m

enge

nai g

izi d

an k

eseh

atan

mel

alui

ber

baga

i med

iaAd

aPu

skes

mas

APBD

Din

kes P

PKB

Peny

edia

an k

onse

ling

peru

baha

n pe

rilak

u an

tar p

ribad

iAd

aPu

skes

mas

APBD

Din

kes P

PKB

Peny

edia

an k

onse

ling

peng

asuh

an u

ntuk

ora

ng tu

aAd

aPu

skes

mas

APBD

Din

kes P

PKB

Peny

edia

an a

kses

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i (PA

UD

), pr

omos

i stim

ulas

i ana

k us

ia d

ini,

dan

pem

anta

uan

tum

buh-

kem

bang

ana

kAd

aPA

UD

APBN

, APB

DD

isdik

pora

Peny

edia

an k

onse

ling

kese

hata

n re

prod

uksi

untu

k re

maj

aAd

aSe

kola

hAP

BDD

inke

s PPK

B

Pem

berd

ayaa

n pe

rem

puan

dan

per

lindu

ngan

ana

kAd

aD

esa

APBD

Din

sos P

3A

Peni

ngka

tan

akse

s pa

ngan

ber

gizi

Peny

edia

an a

kses

ban

tuan

pan

gan

untu

k ke

luar

ga k

uran

g m

ampu

, sep

erti

Bant

uan

Pang

an

Non

Tuna

i (BP

NT)

Ada

Des

aAP

BND

inso

s P3A

Peng

emba

ngan

per

tani

an d

an p

eter

naka

n un

tuk

mem

enuh

i keb

utuh

an p

anga

n da

n gi

zi di

ru

mah

tang

ga, s

eper

ti pr

ogra

m K

awas

an R

umah

Pan

gan

Lest

ari (

KRPL

)Ad

aD

esa

APBN

Din

as P

erta

nian

da

n Pa

ngan

Forti

fikas

i bah

an p

anga

n ut

ama,

misa

lnya

gar

am, t

epun

g te

rigu,

dan

min

yak

gore

ngTi

dak

ada

Peng

uata

n re

gula

si m

enge

nai l

abel

dan

ikla

n pa

ngan

Tida

k ad

a

44

4.5.

Con

toh

Isia

n Ta

bel 2

Len

gkap

: Pem

etaa

n Pr

ogra

m d

an K

egia

tan

terk

ait I

nter

vens

i GiziSpesifikdiDesa

Des

a

: Mlin

jon

Keca

mat

an

: Sur

uhKa

bupa

ten/

Kota

: T

reng

gale

kPr

ovin

si

: Jaw

a Ti

mur

Tahu

n

: 201

9

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber

Pem

biay

aan

Pela

ksan

a Ke

giat

an/

Pena

nggu

ngja

wab

Kelo

mpo

k Sa

sara

n

Jum

lah

Sasa

ran

(sat

uan)

Alok

asi

(Rup

iah)

Kete

rang

an

12

34

56

79

10

Inte

rven

si G

izi S

pesi

fik

1Bi

dang

Ke

seha

tan

Peny

elen

ggar

aan

Posy

andu

Pem

beria

n M

akan

an Ta

mba

han

Bagi

Bal

itaAP

BDes

Kade

r Pos

yand

uBa

lita

496

Balit

a13

,120

,000

Inse

ntif

Kade

r Pos

yand

u Ba

lita

APBD

esKa

ur K

eung

anKa

der

40 K

ader

14,4

00,0

00

Pem

bent

ukan

Kel

as Ib

u H

amil

APBD

esBi

dan

Des

aBu

mil

6,60

0,00

0

Pem

beria

n Su

plem

en Z

inc

dan

Kalsi

um u

ntuk

Bay

i St

untin

gAP

BDes

Bida

n D

esa/

Kade

r Pos

yand

uBa

yi9,

000,

000

Peng

asuh

an B

ersa

ma

atau

Bin

a Ke

luar

ga B

alita

Peni

ngka

tan

Kapa

sitas

Kad

er B

KBAP

BDes

Bida

n D

esa

Kade

r3,

500,

000

Eval

uasi

Pela

ksan

aan

BKB

APBD

esBi

dan

Des

aKa

der

3,50

0,00

0

2Pr

ogra

m

Perb

aika

n G

izi

Mas

yara

kat

Pena

nggu

lang

an d

an P

ence

gaha

n Ka

sus

Giz

i Mas

yara

kat

Pem

beria

n Ta

blet

Tam

bah

dara

h Re

mat

riAP

BN, A

PBD

Pusk

esm

as, D

inke

s PPK

BRe

maj

a Pu

tri48

690

Rem

atri

di14

kec

amat

an

Pem

beria

n M

akan

an Ta

mba

han

Ibu

Ham

il KE

KAP

BNPu

skes

mas

, Din

kes P

PKB

Ibu

Ham

ildr

oppi

ng98

1 Bu

mil

di 1

4 ke

cam

atan

Pem

beria

n M

akan

an Ta

mba

han

Balit

a G

izi B

uruk

APBN

, APB

DPu

skes

mas

, Din

kes P

PKB

Balit

adr

oppi

ng23

0 Ba

lita

di 1

4 ke

cam

atan

Emo

Dem

oG

ain

Pusk

esm

as, D

inke

s PPK

BPo

syan

du4,

000,

000

Skrin

ing

Hip

otiro

id K

onge

nita

lAP

BDPu

skes

mas

, Din

kes P

PKB

Bayi

bar

u la

hir

1000

bay

i (82

,550

,000

) di 1

57 d

esa/

kelu

raha

n

Form

ula

100

APBD

Pusk

esm

as, D

inke

s PPK

BBa

lita

kuru

s, da

n sa

ngat

kur

us10

000

sach

et (8

0,00

0,00

0) d

i 22

pusk

esm

as

Upa

ya P

ence

gaha

n da

n Pe

nang

anan

Stu

ntin

gD

AKD

inke

s PPK

BKa

der P

osya

ndu,

Ib

u H

amil,

Ibu

Balit

a

142

Kade

r,900

0 Ib

u ha

mil,

900

0 Ib

u ba

lita

(750

,000

,000

)

Tabu

ria (3

50 a

nak

x 2

bok)

DAK

Din

kes P

PKB

Balit

a

Form

ula

75 (3

0 Ka

sus)

DAK

Din

kes P

PKB

Balit

a

Form

ula

100

(30

Kasu

s)D

AKD

inke

s PPK

BBa

lita

Pend

ampi

ngan

Ibu

Ham

il Ri

siko

Ting

giAP

BDD

inke

s PPK

Bbu

mil

rest

i10

00 b

umil

(150

,000

,000

)

3Ja

min

an

Pers

alin

anJa

min

an P

ersa

linan

di F

asili

tas P

elay

anan

Kes

ehat

an

dan

Ruju

kan

DAK

Din

kes P

PKB

Ibu

Ham

il80

00 ib

u be

rsal

in (1

,881

,000

,000

)

45

4.6.

Con

toh

Isia

n Ta

bel 2

Len

gkap

: Pem

etaa

n Pr

ogra

m d

an K

egia

tan

terk

ait I

nter

vens

i GiziSensitifdiDesa

Des

a

: Mlin

jon

Keca

mat

an

: Sur

uhKa

bupa

ten/

Kota

: T

reng

gale

kPr

ovin

si

: Jaw

a Ti

mur

Tahu

n

: 201

9

No.

Prog

ram

Kegi

atan

Sum

ber

Pem

biay

aan

Pela

ksan

a Ke

giat

an/

Pena

nggu

ngja

wab

Kelo

mpo

k Sa

sara

nJu

mla

h Sa

sara

n (s

atua

n)Al

okas

i (Ru

piah

)Ke

tera

ngan

12

34

56

79

10

Inte

rven

si G

izi S

ensi

tif

1Bi

dang

Kes

ehat

an

Pem

elih

araa

n Sa

rana

Pra

sara

na P

osya

ndu/

Pol

inde

s/ P

KD

Peng

adaa

n Al

at D

etek

si D

ini T

umbu

h Ke

mba

ng A

nak

APBD

esKa

ur K

euan

gan

Balit

a4,

000,

000

Pem

bang

unan

/ Reh

abili

tas/

Pen

ingk

atan

/ Pen

gada

an S

aran

a/ P

rasa

rana

Pos

yand

u/ P

olin

des/

PK

D

Pem

bang

unan

Ata

p Te

ras P

osya

ndu

APBD

esPP

KBa

lita

15,0

00,0

00

2Bi

dang

Pen

didi

kan

Peny

elen

ggar

aan

PAU

D/T

K/T

PA/T

KA/T

PQ/M

adra

sah

Non

For

mal

Mili

k D

esa

Pela

ksan

aan

kegi

atan

bel

ajar

men

gaja

r pad

a PA

UD

/TK/

RA/T

PAAP

BDes

Kaur

Keu

anga

nG

uru

17 o

rang

61,2

00,0

00

Duk

unga

n Pe

nyel

engg

araa

n PA

UD

Peng

adaa

n Sa

rpra

s PAU

D/T

K/RA

/TPA

APBD

esKa

ur K

euan

gan

Sisw

a18

,000

,000

3Bi

dang

Kaw

asan

Pem

ukim

an

Pem

elih

araa

n Sa

nita

si P

emuk

iman

Pem

elih

araa

n D

rain

ase

Dus

un K

edun

gmar

on R

T. 0

9AP

BDes

PPK

Mas

yara

kat

86,0

49,0

00

Pem

elih

araa

n D

rain

ase

Dus

un S

oho

RT. 1

6-17

APBD

esPP

KM

asya

raka

t64

,211

,000

Pem

elih

araa

n D

rain

ase

Dus

un S

oho

RT. 0

8AP

BDes

PPK

Mas

yara

kat

91,9

99,0

00

Pem

elih

araa

n D

rain

ase

Dus

un M

linjo

n RT

. 22

APBD

esPP

KM

asya

raka

t39

,276

,000

Pem

elih

araa

n D

rain

ase

Dus

un S

oho

RT. 2

6-42

APBD

esPP

KM

asya

raka

t78

,501

,000

Pem

elih

araa

n D

rain

ase

Dus

un S

elor

ejo

RT. 3

0,31

,43

APBD

esPP

KM

asya

raka

t12

1,41

0,00

0

Pem

elih

araa

n D

rain

ase

Jala

n Po

ros M

iriAP

BDes

PPK

Mas

yara

kat

121,

410,

000

4Bi

dang

Pem

berd

ayaa

n Pe

rem

puan

, Pe

rlind

unga

n An

ak d

an K

elua

rga

Pela

tihan

dan

Pen

yulu

han

Pem

berd

ayaa

n Pe

rem

puan

Pela

tihan

Pen

gelo

laan

Mak

anan

Bah

an L

okal

APBD

esPK

KPe

rem

puan

70 O

rang

7,69

5,00

0

Pela

tihan

Pem

buat

an Tu

dung

Saj

i dan

Men

ghia

s Tut

up G

elas

APBD

esPK

KPe

rem

puan

48 O

rang

7,25

5,00

0

Pela

tihan

Pen

gola

han

Mak

anan

Rin

gan

Berb

ahan

Lok

alAP

BDes

PKK

Pere

mpu

an10

Ora

ng6,

050,

000

5Bi

dang

Pem

berd

ayaa

n Pe

rem

puan

, Pe

rlind

unga

n An

ak d

an K

elua

rga

Fasi

litas

i Pen

cega

han

dan

Pena

ngan

an S

tunt

ing

Peng

adaa

n Ba

rang

APBD

esPP

KM

asya

raka

t25

,000

,000

6Pr

ogra

m P

enge

mba

ngan

dan

Pen

gelo

laan

Sa

nita

si

Pem

bang

unan

Pra

sara

na S

anita

si (D

AK

Regu

ler)

Pem

bang

unan

Tang

ki S

eptik

Ska

la In

divi

dual

DAK

KSM

(Kel

ompo

k Sw

aday

a M

asya

raka

t)Ru

mah

Tang

ga50

Rum

ah14

0,62

5,00

0

Peny

edia

an S

aran

a Sa

nita

si D

asar

Pem

bang

unan

MC

KAP

BDPi

hak

Ketig

aM

asya

raka

t50

Jiw

a11

1,17

9,00

0

7Pr

ogra

m P

enin

gkat

an D

iver

sifika

si da

n Ke

taha

nan

Pang

an M

asya

raka

tPe

ngem

bang

an P

enga

neka

raga

man

Kon

sum

si d

an K

eam

anan

Pan

gan

Peng

emba

ngan

KRP

LAP

BNTP

PKK

Des

aIb

u30

Ibu

65,0

00,0

00

46

4.7.ContohIsianTabel2cLengkap:RekapHasilPemetaanJenisIntervensiGiziSensitif

di D

esa

Kabu

pate

n

: XYZ

Prov

insi

: A

BCD

Tahu

n

: 201

9

Jeni

s In

terv

ensi

Nam

a D

esa

Kete

rang

anA

BC

DE

FG

HI

Dst

Peni

ngka

tan

peny

edia

an

air b

ersih

dan

sani

tasi

Peny

edia

an a

kses

air

bers

ih d

an a

ir m

inum

Peny

edia

an a

kses

sani

tasi

yang

laya

k

Peni

ngka

tan

akse

s dan

ku

alita

s pel

ayan

an g

izi

dan

kese

hata

n

Peny

edia

an a

kses

Jam

inan

Kes

ehat

an, s

eper

ti Ja

min

an K

eseh

atan

Nas

iona

l (JK

N)

Peny

edia

an a

kses

kep

ada

laya

nan

kese

hata

n da

n Ke

luar

ga B

enca

na (K

B)

Peny

edia

an a

kses

ban

tuan

tuna

i ber

syar

at u

ntuk

kel

uarg

a ku

rang

mam

pu, s

eper

ti Pr

ogra

m K

elua

rga

Har

apan

(PKH

)

Peni

ngka

tan

kesa

dara

n,

kom

itmen

, dan

pra

ktik

pe

ngas

uhan

dan

gizi

ibu

dan

anak

Peny

ebar

luas

an in

form

asi m

enge

nai g

izi d

an k

eseh

atan

mel

alui

ber

baga

i med

ia

Peny

edia

an k

onse

ling

peru

baha

n pe

rilak

u an

tar p

ribad

i

Peny

edia

an k

onse

ling

peng

asuh

an u

ntuk

ora

ng tu

a

Peny

edia

an a

kses

Pen

didi

kan

Anak

Usia

Din

i (PA

UD

), pr

omos

i stim

ulas

i ana

k us

ia d

ini,

dan

pem

anta

uan

tum

buh-

kem

bang

ana

k

Peny

edia

an k

onse

ling

kese

hata

n re

prod

uksi

untu

k re

maj

a

Pem

berd

ayaa

n pe

rem

puan

dan

per

lindu

ngan

ana

k

Peni

ngka

tan

akse

s pa

ngan

ber

gizi

Peny

edia

an a

kses

ban

tuan

pan

gan

untu

k ke

luar

ga k

uran

g m

ampu

, sep

erti

Bant

uan

Pang

an N

on Tu

nai (

BPN

T)

Peng

emba

ngan

per

tani

an d

an p

eter

naka

n un

tuk

mem

enuh

i keb

utuh

an p

anga

n da

n gi

zi di

rum

ah ta

ngga

, sep

erti

prog

ram

Kaw

asan

Rum

ah P

anga

n Le

star

i (KR

PL)

Forti

fikas

i bah

an p

anga

n ut

ama,

misa

lnya

gar

am, t

epun

g te

rigu,

dan

min

yak

gore

ngTi

dak

ada

Peng

uata

n re

gula

si m

enge

nai l

abel

dan

ikla

n pa

ngan

Tida

k ad

a

47

48

49

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Kebon Sirih No. 14, Jakarta Pusat 10110

Telepon : (021) 3912812

Faksimili : (021) 3912511

Email : [email protected]

Situs : www.tnp2k.go.id