Panduan Pengelolaan Program Cagsis Rev_final_110228

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Community Development

Citation preview

  • LOCAL GOVERNANCE INNOVATIONS FOR COMMUNITIES IN ACEH

    PANDUAN PENGELOLAAN PROGRAM

    HIBAH UNTUK

    PELAYANAN

    Australia Indonesia Part

    Kemitraan Australia Indonesia

    LOGICA 2 is an initiative under the Australia Indonesia Partnership,

    Coffey International Development in Association with Forum Bangun Aceh (FBA)

    LOCAL GOVERNANCE INNOVATIONS FOR COMMUNITIES IN ACEH (LOGICA2)

    PANDUAN PENGELOLAAN PROGRAM

    HIBAH UNTUK INOVASI

    PELAYANAN

    Australia Indonesia Partnership

    Kemitraan Australia Indonesia

    LOGICA 2 is an initiative under the Australia Indonesia Partnership, and is delivered by

    Coffey International Development in Association with Forum Bangun Aceh (FBA)

    LOCAL GOVERNANCE INNOVATIONS FOR COMMUNITIES IN ACEH

    PANDUAN PENGELOLAAN PROGRAM

    INOVASI

    and is delivered by

    Coffey International Development in Association with Forum Bangun Aceh (FBA)

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 2

    DAFTAR ISI

    1. PENDAHULUAN .. 2

    1.1. Latar Belakang .. 2

    1.2. Maksud dan Tujuan .. 2

    1.2.1. Maksud .. 2

    1.2.2. Tujuan .. 2

    1.2.3. Lokasi .. 3

    2. KETENTUAN DASAR PROGRAM

    2.1. Prinsip Dasar .. 4

    2.2. Jenis Kegiatan ... 5

    2.3. Pendanaan .. 5

    2.3.1. Sumber Dana 5

    2.3.2. Besaran Alokasi Dana ... 6

    2.3.3. Mekanisme Pencairan dan Penyaluran Dana ... 7

    3. PENGELOLAAN PROGRAM

    3.1. Tahap Perencanaan .. 7

    3.2. Pelaksanaan Kegiatan ... 11

    3.3. Diagram Alur .. 12

    3.4. Pengawasan dan Pelaporan . 15

    3.5. Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa ... 16

    3.6. Transparansi dan Akuntabilitas . 16

    4. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN .. 17

    5. Lampiran formulir yang digunakan.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 3

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar belakang

    Pelayanan publik pada dasarnya adalah tugas utama pemerintah dan alasan

    dibentuknya pemerintahan. Karena itu, hanya pemerintahlah yang dapat

    memperbaikinya. Betapa pentingnya fungsi pelayanan ini, sehingga menjadi tolok

    ukur bagi terselenggaranya tata pemerintahan yang baik (good governance)

    terutama di tingkat pemerintah daerah.

    Untuk memastikan bahwa kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan

    oleh pemerintah daerah sudah memenuhi standar-standar tertentu, maka

    Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian

    Kesehatan telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pendidikan

    dan Kesehatan. SPM ini merupakan tolok ukur kinerja pelayanan publik yang

    diselenggarakan pemerintah daerah (kabupaten/kota). Melalui SPM ini, maka

    pemerintah daerah harus mampu memberikan pelayanan kepada publik tanpa

    kecuali dalam bentuk, jenis, tingkat dan mutu pelayanan yang esensial dan sangat

    dibutuhkan oleh masyarakat. Pencapaiaan SPM ini merupakan tanggung jawab

    bupati/walikota dan dilaksanakan oleh dinas teknis dan unit-unit pelayanan.

    Dalam rangka mendukung pencapaian SPM di enam kabupaten dampingan,

    maka LOGICA2 memfasilitasi penyusunan rencana kerja dari unit-unit pelayanan

    dan menyediakan dana hibah untuk mendukung implementasi dari rencana kerja

    dimaksud. LOGICA2 merupakan prakarsa senilai 16 juta dolar Australia di bawah

    Kemitraan Australia Indonesia (AIP). LOGICA2 dimulai pada Maret 2010 dan akan

    berjalan hingga Juni 2012. LOGICA2 bekerja dengan enam pemerintahan kabupaten

    untuk memperkuat kecakapan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan,

    pendidikan dan infrastruktur. LOGICA2 juga bekerja secara bersamaan di sebanyak

    432 Gampong atau nama lainnya dampingan untuk menjalankan perencanaan

    berbasis kebutuhan yang partisipatif, advokasi pada pemerintah untuk perbaikan

    pelayanan, serta mengkonsolidasikan perdamaian.

    Fasilitasi dan penyediaan dana hibah kepada unit pelayanan ini dimaksudkan

    sebagai upaya mendorong terjadinya inovasi-inovasi pelayanan dalam rangka

    pencapaian SPM melalui implementasi rencana kerja di masing-masing unit

    pelayanan.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 4

    1.2. Maksud dan Tujuan

    1.2.1. Maksud

    Program Hibah ini dimaksudkan untuk mendukung kemitraan

    masyarakat dan pemerintah dalam perbaikan akses dan mutu

    pelayanan publik melalui inovasi pelayanan yang dilaksanakan oleh

    pemerintah daerah dan masyarakat

    1.2.2. Tujuan

    Tujuan dari program ini adalah untuk:

    1. Mendukung pemerintah daerah dalam mencapai target-target

    kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) disektor pendidikan

    dan kesehatan.

    2. Meningkatkan kerjasama antara pemerintah (unit pelayanan)

    dan masyarakat dalam perbaikan akses dan mutu pelayanan

    publik.

    3. Mendukung dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat dan

    kelompok marginal dalam pembuatan keputusan di tingkat

    lokal.

    4. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan

    kegiatan, dari mulai perencanaan sampai dengan evaluasi.

    1.2.3. Lokasi

    Program ini akan dilaksanakan di unit pelayanan dan Gampong atau

    nama lainnya yang menjadi dampingan LOGICA2 di 6 (enam)

    kabupaten, yaitu: Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur, Aceh

    Tamiang, Aceh Barat Daya dan Aceh Tengah.

    2. KETENTUAN DASAR PROGRAM

    2.1. Prinsip Dasar

    a. Dana hibah hanya dapat digunakan untuk pembelian/pengadaan

    barang/jasa yang berhubungan dengan pelaksanaan inovasi

    pelayanan;

    b. Dana hibah hanya diberikan untuk wilayah kerja kabupaten,

    kecamatan atau Gampong atau nama lainnya dampingan LOGICA2;

    c. Dana hibah hanya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat

    dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan

    ekonomi.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 5

    d. Pemerintah kabupaten diwajibkan menyediakan kontribusi sebesar

    20% dari total anggaran yang diperlukan, baik dalam bentuk dana,

    fasilitas maupun tenaga;

    e. Manfaat program harus untuk orang banyak bukan individu dan tidak

    diskriminatif;

    f. Inovasi pelayanan yang dilaksanakan dengan Program Hibah ini harus

    sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku di

    tingkat nasional, propinsi dan kabupaten.

    2.2. Jenis Kegiatan

    Pada dasarnya semua kegiatan baik berupa pembangunan fisik,

    pengadaan barang/jasa atau pelatihan dapat dilaksanakan dengan

    menggunakan dana ini seperti :

    (i) Untuk pelaksanaan pencapaian Standard Pelayanan

    Minimal (SPM) sebagai komitmen dari maklumat pelayanan

    dan umpan balik (feedback) dari masyarakat

    (ii) Untuk menguji sistem pelayanan model baru atau penerapan

    pelayanan tambahan baru untuk meningkatkan atau

    mengefektifkan pelayanan yang sudah ada;

    (iii) Renovasi kantor unit pelayanan agar lebih nyaman dan

    mudah diakses;

    (iv) Untuk membangun fasilitas pendukung unit pelayanan bagi

    penyandang cacat dan orang jompo atau orang dengan

    kebutuhan khusus;

    (v) Kegiatan penyuluhan bagi masyarakat tentang pelayanan,

    hak-hak masyarakat dan cara mengakses pelayanan;

    (vi) Mempromosikan keterbukaan dan akuntabilitas dari unit

    pelayanan kepada pengguna melalui peningkatan

    kepedulian, kampanye pendidikan dan penyebarluasan

    informasi;

    (vii) Membangun infrastruktur dasar Gampong atau nama

    lainnya yang berhubungan dengan pendidikan, kesehatan,

    perlindungan perempuan dan anak, dan peningkatan

    pendapat masyarakat.

    2.3. Pendanaan

    2.3.1. Sumber Dana

    Sumber dana untuk pelaksanaan inovasi pelayanan di tingkat

    kecamatan ini berasal dari bantuan langsung pemerintah Australia

    yang bersifat hibah bagi pemerintah daerah melalui program

    Kemitraan Australi Indonesia.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 6

    2.3.2. Besaran Alokasi Dana

    Setiap kabupaten dan kecamatan akan dialokasi dana dengan jumlah

    yang berbeda tergantung dari jumlah unit pelayanan dan Gampong

    atau nama lainnya yang didampingi oleh L2.

    (a) Maksimum alokasi dana untuk masing masing sektor adalah :

    Inovasi pelayanan kesehatan : Rp. 80.000.000,-/Puskesmas

    Inovasi sektor pendidikan : Rp. 28.800.000,- /sekolah

    Inovasi inisiatif masyarakat : Rp. 28.000.000,-/Gampong atau

    nama lainnya

    (b) Pembiayaan akan dikategorikan dalam 2 jenis yaitu:

    Biaya Langsung, yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mendanai

    pelaksanaan kegiatan seperti biaya material, alat, upah dan jasa;

    Biaya Tidak langsung, yaitu biaya yang dibutuhkan untuk

    menunjang operasional pelaksanaan kegiatan seperti pembelian

    ATK, foto copy, dll, maksimum 2% dari total anggaran.

    (c) Komponen biaya yang tidak dapat didanai meliputi: Pembayaran upah atau honor personil yang terlibat dalam

    pelaksanaan kegiatan;

    Pembayaran tenaga ahli yang melebihi 10% dari total anggaran

    Pembelian suvenir atau cinderamata seperti, topi, kaus dll;

    Kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelayanan,

    seperti acara adat, perayaan agama dan peringatan hari

    kemerdekaan.

    Biaya perjalanan kecuali untuk studi banding dalam rangka

    perbaikan pelayanan dalam wilayah Propinsi Aceh, dan nilainya

    tidak melebihi 10% dari total anggaran;

    Pembelian barang/material untuk kepentingan individu;

    Mendanai aktifitas partai politik.

    Mendanai aktifitas keagamaan, olah raga, hiburan atau

    perlombaan;

    Membangunan atau merenovasi bangunan pribadi;

    Mendanai kegiatan-kegiatan di luar kabupaten, kecamatan atau Gampong atau nama lainnya dampingan LOGICA2;

    Mendanai program yang telah didanai melalui APBN, APBA, APBK, LSM, Donor, NGO dan sumber pendanaan lainnya;

    Biaya tetap (over head) seperti pembayaran listrik, air dan telepon;

    Bila kegiatan berupa pembangunan fisik maka material yang digunakan tidak boleh menggunakan kayu ilegal (tidak bersertifikat), mengandung bahan berbahaya seperti asbes dan bahan berbahaya dan beracun lainnya.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 7

    2.3.3. Mekanisme Pencairan dan Penyaluran Dana

    Pencairan dana akan dilakukan dalam 2 (dua) tahap. Dari seluruh

    tahapan pencairan akan ditahan sebesar 5% sebagai dana retensi yang

    akan dicairkan bila kegiatan dan perbaikan yang diperlukan sudah

    dilaksanakan dan dapat diterima oleh LOGICA2 dan unit pelayanan

    terkait.

    Adapun tahapan dan persentase pencairan dana adalah sebagai

    berikut:

    Pencairan Tahap I: 60%-3% = 57%; Dilaksanakan setelah

    penandatangan perjanjian dana hibah antara LOGICA2

    dengan unit pelayanan atau Gampong atau nama lainnya.

    Pencairan Tahap II:40%-2% = 38%; akan dilakukan bila

    kemajuan kegiatan sudah mencapai Min.60%

    Dan pencairan dana retensi 5%; akan dilakukan bila progress

    dan perbaikan yang dibutuhkan sudah mencapai 100%.

    3. PENGELOLAAN PROGRAM

    3.1. Tahap perencanaan

    Kegiatan yang didanai oleh hibah ini harus didasarkan pada data baseline

    baik yang disusun oleh unit pelayanan (kecamatan, puskesmas dan sekolah)

    serta Fasilitator Gampong atau nama lainnya (Community Mobilizer)

    LOGISA2. Data baseline pemenuhan SPM tingkat kecamatan yang

    diterbitkan oleh Camat, memuat capaian SPM untuk bidang pendidikan dan

    kesehatan. Sedangkan data baseline tingkat Gampong atau nama lainnya

    diperoleh melalui proses wawancara dan konsultasi dengan masyarakat.

    Hibah ini diutamakan untuk mendanai kegiatan-kegiatan yang terkait

    dengan rendahnya salah satu atau beberapa indikator pencapaian SPM baik

    di bidang kesehatan maupun pendidikan. Oleh sebab itu, kegiatan-kegiatan

    yang diusulkan harus diorientasikan pada pencapaian indicator-indikator

    SPM yang memerlukan perhatian/masih rendah.

    Adapun proses penyusunan rencana tindak inovasi pelayanan adalah sebagai

    berikut :

    3.1.1. Bidang Kesehatan dan Pendidikan

    1. Didasarkan pada data baseline pencapaian SPM, puskemas/sekolah

    menyusun kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pencapaian satu

    atau beberapa indicator SPM yang akan dilakukan. Kegiatan-

    kegiatan tersebut harus dapat diintegrasikan dengan program-

    program puskesmas/sekolah yang didanai baik dari APBN, APBA,

    APBK dan sumber pendanaan lainnya.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 8

    2. Rumusan berbagai kegiatan pencapaian SPM harus dikonsultasikan

    dan disepakati dengan perwakilan masyarakat, sehingga terjadi

    kesinambungan antara program puskemas/sekolah dengan kondisi

    yang dialami oleh masyarakat. Perwakilan masyarakat yang

    diundang adalah: (i) pemerintah Gampong atau nama lainnya; (ii)

    tuhapeut; (ii) kader posyandu/komite sekolah; (iii)

    individu/kelompok yang peduli terhadap kesehatan/pendidikan;

    dan (iv) individu/kelompok lainnya yang dianggap penting

    dilibatkan.

    3. Setelah melakukan konsultasi dengan perwakilan masyarakat,

    puskemas/sekolah menyusun RAUP (Rencana Aksi Unit

    Pelayanan) yang berisikan kegiatan-kegiatan penanganan masalah-

    masalah sesuai kesepakatan dengan masyarakat. Penyusunan

    RAUP juga melibatkan kader Gampong atau nama

    lainnya/posyandu/komite sekolah.

    4. Setelah disahkan oleh kepala puskemas/sekolah, RAUP

    disampaikan kepada Kepala Dinas terkait untuk dinilai kelayakan

    kegiatan-kegiatan yang diusulkan. RAUP yang telah disetuji oleh

    Kepala Dinas terkait dapat langsung disampaikan ke LOGICA2

    dengan melampirkan beberapa dokumen pendukung sebagai

    berikut :

    1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

    2. Gambar kerja (DED) dan foto 0% (kondisi existing)

    untuk kegiatan berupa pembangunan sarana phisik

    3. Jadwal kegiatan

    4. Rencana Penggunaan Dana (RPD) tahap-1

    5. Copy buku rekening

    6. Naskah perjanjian dana hibah yang sudah di tanda

    tangani oleh Kepala unit pelayanan dan Kepala Dinas

    terkait

    5. Batas waktu penerimaan proposal adalah 31 Mei 2011.

    6. LOGICA2 akan menilai kelayakan proposal tersebut, bila disetujui

    maka akan ditindaklanjuti dengan penanda tanganan perjanjian

    dana hibah oleh Team Leader LOGICA2.

    7. Dana hibah akan dicairkan paling cepat 1 minggu setelah perjanjian

    dana hibah ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 9

    3.1.2. Proposal Inisiatif Masyarakat

    Fasilitator Desa atau nama lain dari program L2 akan bekerja dengan

    pemerintahan Gampong atau nama lainnya, organisasi masyarakat,

    tokoh masyarakat, pimpinan lembaga keagamaan serta masyarakat

    perorangan dalam mengindentifikasi kebutuhan, menentukan skala

    prioritas, membuat perencanaan dan membentuk forum warga guna

    mengembangkan rencana aksi untuk mendapatkan hasil tertentu dari

    pelayanan publik.

    Untuk usulan kegiatan yang akan didanai oleh LOGICA2 maka harus

    mengikuti procedure sebagai berikut :

    a. Keuchik atau nama lainnya atas nama Gampong atau

    nama lainnya membuat proposal untuk di ajukan ke

    LOGICA2 melalui CM dan CC. Proposal yang diajukan

    sekurang-kurangnya harus memuat informasi sebagai

    berikut :

    1. Community Action Plan (CAP) atau rencana tindak

    masyarakat yang terdiri dari :

    Profil atau gambaran kondisi awal

    Gampong atau nama lainnya.

    Daftar masalah, penyebab masalah, potensi

    Gampong atau nama lainnya untuk

    mendukung penyelesaian masalah dan

    rencana penanggulangan masalah

    Target jumlah penerima manfaat

    Rencana kerja atau rencana tindak yang

    harus dilakukan.

    2. Gambar kerja (DED) dan foto 0% (kondisi

    existing) untuk kegiatan berupa pembangunan

    sarana phisik

    3. Rencana Anggaran Biaya

    4. Rencana penggunaan dana tahap-1 (60%)

    5. Copy buku rekening Gampong atau nama lainnya

    6. Jadwal pelaksanaan.

    7. Naskah perjanjian dana hibah yang sudah di tanda

    tangani oleh Keuchik atau nama lainnya dan

    camat.

    b. Bila ada Gampong atau nama lainya tidak membutuhkan

    dana sebesar alokasi yang disediakan maka dapat di

    alihkan ke Gampong lain dalam satu kecamatan.

    c. Beberapa Gampong atau nama lainnya juga dapat

    membuat rencana aksi untuk menyelesaikan masalah

    bersama dengan satu kegiatan besar, maka alokasi dana

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 10

    dapat digabungkan melalui musyawarah antar gampong

    atau nama lainnya, dalam musyawarah antar gampong

    tersebut juga dibicarakan tata cara dan penangung jawab

    utama pelaksanaan kegiatan tersebut. Musyawarah antar

    gampong yang dilaksanakan harus dihadiri perwakilan

    dari kantor camat setempat (Camat atau Sekcam).

    d. Batas waktu penerimaan proposal adalah 31 Mei 2011.

    e. LOGICA2 akan menilai kelayakan proposal tersebut, dan

    bila disetujui maka akan dilanjuti dengan penanda

    tanganan perjanjian dana hibah oleh LOGICA2 yang

    diwakili oleh Team Leader.

    f. Dana hibah akan dicairkan paling cepat 1 minggu setelah

    perjanjian dana hibah ditanda tangani oleh LOGICA2.

    3.2. Pelaksanaan kegiatan

    Setelah rencana kegiatan dan anggaran biaya disetujui oleh LOGICA2 dan disyahkan dalam bentuk perjanjian dana hibah, maka tahapan pelaksanaan kegiatan pada dasarnya sudah bisa dimulai, dengan proses sebagai berikut:

    1. Pencairan dan Penyaluran Dana

    Pengajuan Pencairan dana untuk pelaksanaan kegiatan diajukan oleh masing-masing unit pelayanan dan Gampong atau nama lainnya kepada LOGICA2 dengan mengisi formulir Rencana Penggunana Dana (RPD), setelah diverifikasi oleh tim teknis LOGICA2, kemudian dana disalurkan ke rekening masing-masing unit pelayanan dan Gampong atau nama lainnya dalam 2 tahapan yaitu 60% dan 40%. Dari total pencairan LOGICA2 akan menahan sebesar 5% sebagai dana retensi atau jaminan yang akan dibayar bila seluruh tahapan kegiatan dan perbaikan yang diperlukan telah dilaksanakan 100%. Unit pelayanan dan Gampong atau nama lainnya akan mendapatkan pendampingan sehari-hari tentang sistem pengelolaan program antara lain mencakup :

    Administrasi Pencairan dan Penyaluran dana hibah serta manajemen konstruksi.

    Tata cara Pengadaan Barang dan Jasa.

    2. Pengelolaan dana hibah dilaksanakan secara swakelola dengan berpedoman pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

    a. Menerapkan prinsip keterbukaan, jujur, demokratis, akuntabel, efektif dan efisien.

    b. Proses pelaksanaan kegiatan di lapangan dikoordinir oleh Kepala unit pelayanan atau orang yang ditunjuk sebagai penangung jawab kegiatan berdasarkan SK kepala unit pelayanan atau Gampong atau nama lainnya dan diutamakan dengan sistem padat karya dengan melibatkan warga setempat/sekitar semaksimal mungkin

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS

    kecuali untuk kegiatan yang membutuhkan keahlian khusus.

    c. Setiap permintaan dana kepada LOGICA2 harus membuat Rencana Penggunaan Dana (RPD) sesuai dengan tahapan pencairan dana.

    d. Semua transaksi keuangan tersendiri (format terlampir) sesuai dengan tanggal transaksi di sertai dengan buktiditanda tangani oleh penanggung jawab kegiatan.

    e. Pelaksanaan program dan laporan pengelolaan keuangan harus di ketahui olehmenempelkan informasi papan informasi unit pelayanan dan lainnya

    f. Team Tehnis mutu proses pelaksanaan kegiatan oleh Pelayananpemerintah daerah

    g. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan telah disetujui oleh tenaga teknis LOGICA2, baru dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui forum Pelayanan

    h. Pelaksanaan kegiatan diharapkan bisa berjalan secara paralel untuk tiap nama lainnyaakan/telah disepakati bersama.

    3.3. Diagram alur

    3.3.1. Diagram Alur Perencanaan dan pel

    Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS

    kecuali untuk kegiatan yang membutuhkan keahlian khusus. Setiap permintaan dana kepada LOGICA2 harus membuat Rencana Penggunaan Dana (RPD) sesuai dengan tahapan pencairan dana. Semua transaksi keuangan harus di catat di buku kas tersendiri (format terlampir) sesuai dengan tanggal transaksi di sertai dengan bukti-bukti (kwitansi) yang ditanda tangani oleh penanggung jawab kegiatan.Pelaksanaan program dan laporan pengelolaan keuangan harus di ketahui oleh warga masyarakat dengan menempelkan informasi kegiatan program hibah ini di papan informasi unit pelayanan dan Gampong atau nama lainnya. Team Tehnis LOGICA2 akan melakukan pengawasan mutu proses pelaksanaan kegiatan oleh Pelayanan/Gampong atau nama lainnya pemerintah daerah yang berwenang. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan telah disetujui oleh tenaga teknis LOGICA2, baru dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui forum kecamatan dan diserah terimakan kepada Pelayanan terkait. Pelaksanaan kegiatan diharapkan bisa berjalan secara paralel untuk tiap Unit Pelayanan dan Gampong atau nama lainnya dengan mengacu pada rencana kerja yang akan/telah disepakati bersama.

    Diagram Alur Perencanaan dan pelaksanaan Program

    Page 11

    kecuali untuk kegiatan yang membutuhkan keahlian

    Setiap permintaan dana kepada LOGICA2 harus membuat Rencana Penggunaan Dana (RPD) sesuai

    harus di catat di buku kas tersendiri (format terlampir) sesuai dengan tanggal

    bukti (kwitansi) yang ditanda tangani oleh penanggung jawab kegiatan. Pelaksanaan program dan laporan pengelolaan keuangan

    masyarakat dengan program hibah ini di Gampong atau nama

    LOGICA2 akan melakukan pengawasan mutu proses pelaksanaan kegiatan oleh Unit

    dan aparat

    Setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan telah disetujui oleh tenaga teknis LOGICA2, baru dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui

    dan diserah terimakan kepada Unit

    Pelaksanaan kegiatan diharapkan bisa berjalan secara Gampong atau

    dengan mengacu pada rencana kerja yang

    aksanaan Program

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS

    3.3.2 Diagram Alur Pencairan Dana

    Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS

    Diagram Alur Pencairan Dana

    Page 12

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 13

    3.4. Pengawasan dan pelaporan

    1) Pengawasan Dalam melaksanakan program ini, LOGICA2 akan menyediakan tenaga tehnis untuk mengawasi dan membantu Unit pelayanan/Gampong atau nama lainya dalam mengelola dana hibah. Seluruh pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dan di evaluasi dengan melibatkan unsur pemerintah, lembaga donor, LSM dan masyarakat.

    2) Pelaporan

    Pelaporan diperlukan dalam rangka pengendalian untuk mengetahui perkembangan kegiatan dan penggunaan dana. Untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan mekanisme program maka perlu dilakukan pelaporan secara berkala dengan mekansime sebagai berikut : 1. Setelah Dana tahap pertama habis digunakan maka penanggung

    jawab kegiatan harus menyusun laporan penggunaan dana,buku kas, bukti transaksi/kwitansi yang diberi materai sesuai dengan jumlah transaksi (untuk transaksi dibawah Rp. 1.000.000 dengan materai Rp. 3000,- dan diatas Rp. 1.000.000,- harus diberi materai Rp. 6.000 dan distempel/tanda tangan oleh penyedia jasa), laporan kemajuan kegiatan, notulensi atau catatan hasil kegiatan serta foto-foto kegiatan.

    2. Unit pelayanan atau Gampong atau nama lainnya sebagai

    penanggung jawab kegiatan kemudian memfasilitasi pertemuan yang dihadiri oleh unit pelayanan terkait,aparat Gampong atau nama lainnya, unsur masyarakat dan LSM untuk menilai capaian kegiatan yang telah diselesaikan pada tahap ini dan menyusun rencana penggunaan dana untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya. Dalam pertemuan juga dibahas tentang kendala dan masalah yang dihadapai dalam pelaksanaan kegiatan serta solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    3. Seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut

    diharapkan dapat mengevaluasi efektifitas dan akuntabilitas dari masing-masing capaian kegiatan, Bila laporan yang dipaparkan dalam pertemuan tersebut dapat diterima oleh semua pihak maka kemudian dapat dibuatkan Berita Acara pertanggung jawaban kegiatan tahap-1 yang ditanda tangan oleh masing-masing perwakilan baik pemerintah, masyarakat maupun perwakilan LSM.

    4. Selanjutnya laporan disampaikan ke LOGICA2 paling telat 1

    minggu setelah pertanggung jawaban di terima oleh forum,

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 14

    Fasilitator LOGICA2 akan mengecek kelengkapan laporan dan memverifikasi kwintansi yang ada dengan membandingkan dengan harga pasar dan kewajaran biaya.

    5. Laporan pertanggung jawaban kegiatan tahap I juga harus dapat di akses sepenuhnya oleh masyarakat umum dengan cara menempelkan pada papan informasi unit pelayanan/Gampong atau nama lainnya.

    6. Bila ada masyarakat yang keberatan terhadap isi laporan, maka dapat menyampaikan pengaduanya ke Unit pelayanan/gampong atau penangung jawab kegiatan yang di tunjuk, Penanggung jawab kegiatan yang ditunjuk harus memverifikasi dan menindaklajuti setiap laporan yang masuk.

    7. Setelah semua dana hibah dibelanjakan untuk pelaksanaan kegiatan dari rencana aksi telah selesai dilaksanakan maka penanggung jawab kegiatan harus menyusun laporan penggunaan dana, buku kas, bukti transaksi/kwitansi, laporan kemajuan kegiatan, notulensi atau catatan hasil kegiatan serta foto-foto kegiatan untuk selanjutnya dibuat musyawarah serah terima kegiatan antara wakil masyarakat dan unit pelayanan atau gampong dimana kegiatan dilakukan.

    8. Bila laporan yang dipaparkan dalam pertemuan tersebut dapat diterima oleh semua pihak maka kemudian dapat dibuatkan Berita Acara pertanggung jawaban kegiatan tahap-2 yang ditanda tangan oleh masing-masing perwakilan baik pemerintah, masyarakat maupun perwakilan LSM.

    9. Selanjutnya laporan disampaikan ke LOGICA2 paling telat 1 minggu setelah pertanggung jawaban di terima oleh forum, Fasilitator LOGICA2 akan mengecek kelengkapan laporan dan memverifikasi kwintansi yang ada dengan membandingkan dengan harga pasar dan kewajaran biaya, bila semua syarat telah memenuhi ketentuan yang berlaku maka LOGICA2 akan mencairkan dana rentensi yang ditahan sebesar 5%.

    3.5. System pengadaan barang dan jasa

    Sehubungan dengan lingkup dan skala pekerjaan dalam kegiatan ini umumnya kecil sehinga tidak diharuskan untuk mengikuti seluruh procedure yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Keppres no. 80/2003 atau perubahannya, namun penangung jawab kegiatan harus menerapkan beberapa prinsip dasar dalam pengadaan barang dan jasa dalam kegiatan ini sesuai dengan Keppres tersebut yakni : 1. Efisien artinya pengadaan barang/jasa harus di usahakan dengan

    menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan dapat di pertanggung jawabkan.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 15

    2. Efektif artinya pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang telah di tepakan.

    3. Transparan artinya semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang dan jasa termasuk syarat teknis, tatacara evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas umumnya.

    4. Adil dan tidak diskriminatif artinya memberikan perlakukan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan alasan apun.

    5. Akuntabel artinya harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan.

    6. Praktis dan sederhana artinya procedure pengadaan barang/jasa dalam kegiatan ini harus mudah dipahami oleh masyarakat umum dalam lingkup kecamatan/gampong sehingga bisa ikut berpasrtisipasi dalam kegiatan ini.

    3.6. Transparansi dan akuntabilitas

    1) Transparansi

    Sebuah kegiatan tanpa adanya transparansi akan sangat dekat dengan korupsi. Kecendrungan terjadinya kecurangan dan praktek-praktek penyimpangan pengelolaan dana bantuan dapat dihindari dengan cara monitoring dan pendampingan terhadap pengelolaan dana kegiatan program serta pelaporannya. Umumnya kesalahan atau pelanggaran-pelanggaran yang ter-identifikasi antara lain; pelaporan fiktif dan laporan keuangan tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh pelaksanaan kegiatan. Sebagai penerima manfaat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun oleh lembaga lain maka kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam merencanakan, mengawasi, memeriksa, menegur juga merupakan hal penting dalam tahapan pelaksanaan kegiatan. Oleh sebab itu maka kegiatan-kegaiatan yang menggunakan dana publik baik yang berasal dari pemerintah pusat, propinsi, kabupaten atau pihak lain perlu dibuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan tersebut mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 16

    2) Akuntabilitas

    Akuntabilitas dapat dilihat pada laporan akhir berbanding kualitas hasil, yaitu pencatatan pengeluaran sebenarnya berbanding dengan penerimaan sebagai alat kontrol. Hal ini berdasarkan kepada pembuktian laporan biaya akan lebih mudah dibandingkan dengan hasil pekerjaan.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 17

    JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH UNTUK INOVASI PELAYANAN

    No Kegiatan 2011

    PIC Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 01. Pembuatan panduan pengelolaan program, Draft Perjanjian

    Hibah dan formulir dan dokumen yang diperlukan. SPM Innovation

    Grant dibawah supervsisi TL/DTL (Done)

    02. Sosialisai dan pengenalan dasar program untuk internal LOGICA 2 di kabupaten target.

    SPM Innovation Grant & Technical Support Team

    03. Indentifikasi kebutuhan dan pengembangan konsep awal tentang inovasi pelayanan oleh forum masyarakat dan unit pelayan yang dibantu oleh komponen active community, komponen reformasi pelayanan dan cross cutting component program L2 lainnya serta masukan dan saran dari lembaga donor dan LSM setempat.

    L2 Fasilitaor desa dibawah koordinasi CC.

    Government Program manager dan spacialis

    05. Pembuatan dan penyampaian proposal dan Rencana Anggaran Biaya.

    Pimpinan unit pelanan dan Keuchik atau nama lainnya

    CoMo,CC, GR PM dan Technical sTim Pengelola Hibahort.

    06. Penandatanganan perjanjian Dana hibah, pencairan dan pelaksanaan kegiatan tahap-1

    Unit pelayanan dan Gampong atau nama lainnya

    Finance L2 TL/DTL L2

    07. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan program

    Technical support Team dan ME.

  • Panduan Pelaksanaan Program Hibah CAGSIS Page 18

    No Kegiatan 2011

    PIC Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 08. Pelaksanaan supervisi dan pendampingan bagi Penanggung jawab

    kegiatan, unit pelayanan.

    Como, CC, GR PM dan Technical support team,

    09. Pembuatan laporan penggunan dana dan progress kegiatan tahap-1

    10. Pencairan dan pelaksaan kegiatan tahap-2 TIM PENGELOLA HIBAH

    Finance L2

    11. Pembuatan laporan penggunaan dana dan progress kegiatan tahap-2

    TIM PENGELOLA HIBAH dan technical ort team

    12. Pencairan dana tahap-3 dan penyelesaian kegiatan serta perbaikan yang diperlukan

    TIM PENGELOLA HIBAH

    Finance L2

    13. Pembuatan laporan penyelesiaan pekerjaan dan pertanggung jawaban dana tahap-3 termasuk pencapaian indicator monitoring dan evaluasi pelaksanaan program.

    TIM PENGELOLA HIBAH dan technical sTim Pengelola Hibahort team

    14. Pembelajaran dan replikasi berkelanjutan L2 ME Team, CC GR PM dan L2 SMT.