Click here to load reader
Upload
disperindag-disperindag
View
333
Download
26
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Panduan Mendirikan Rumah Kemasa
Citation preview
PANDUAN RUMAH KEMASAN (PACKING HOUSE)
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
DIREKTORAT INDUSTRI PANGANJl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Lantai 14
Jakarta Selatan2006
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
penyusunan buku Panduan Rumah Kemasan (Packing House) dapat kami selesaikan.
Rumah Kemasan adalah tempat yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pengemasan
produk, yang menyediakan fasilitas fisik dan non fisik, yang memiliki kapasitas
segala bentuk pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan pengemasan.
Buku Panduan Rumah Kemasan (Packing House) ini berisi tentang bentuk
kelembagaan, sistem jaringan kerjasama Rumah Kemasan dengan lembaga terkait,
panduan mendirikan Rumah Kemasan, dan informasi yang diperlukan mengenai
pengemasan dan Rumah Kemasan. Diharapkan buku ini dapat digunakan sebagai
masukan untuk pengembangan usaha rumah kemasan dalam rangka meningkatkan
kualitas pengemasan produk bagi pelaku usaha terkait.
Kami ucapakan terima kasih kepada Direktorat Industri Pangan, Direktorat
Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Departemen Perindustrian atas kepercayaan
yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku Panduan Rumah Kemasan
(Packing House) ini. Kami dengan senang hati menerima saran-saran perbaikan yang
membangun demi lebih baiknya buku ini dimasa yang akan datang. Besar harapan
kami buku ini dapat menjadi bahan pelengkap dan acuan yang berguna.
Bogor, Oktober 2006
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
HalamanKATA PENGANTAR………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………
DAFTAR TABEL……………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………...
LAMPIRAN…………………………………………………………….
i
ii
iv
vi
vii
I. PENDAHULUAN……………………………….………………A. Latar Belakang.........................……………………………B. Tujuan......................................................…………………C. Sasaran………………........................................................D. Ruang Lingkup...................................................................
11233
II. TUJUAN, FUNGSI DAN MANFAAT PENDIRIAN RUMAH KEMASAN PANGAN…………………..…………..
A. Tujuan Rumah Kemasan....…………….............................B. Fungsi Rumah Kemasan...……………………..................C. Manfaat Rumah Kemasan...................................................
4456
III. TAHAPAN PENDIRIAN…..…………………………………..A. Kajian Awal.........................................................................B. Pilot Proyek..........................................................................C. Pengurusan Perizinan...........................................................
1. Labelisasi dan Sertifikat Halal Badan POM..................2. SNI.................................................................................
7710121216
IV. KELEMBAGAAN………………………………..……………..A. Organisasi................……………………………………….B. Sistem Jaringan Kerjasama……………………..................
1. Kelembagaan Rumah Kemasan Alternatif I…………..
2. Kelembagaan Rumah Kemasan Alternatif II..…….......
3. Kelembagaan Rumah Kemasan Alternatif III.........…..
191920242629
V. SARANA DAN PRASARANA………….…………………….. 32
ii
VI. PEMBIAYAAN…………………………....……………………A. Investasi…………………………………………………..B. Biaya Operasional....………………………………………C. Analisa Kelayakan...............................................................
1. Keuntungan....................................................................
2. Pay Back Period.............................................................
3. Net Present Value..........................................................
4. Analisa Benefit Cost Ratio.............................................
D. Sumber Dana.......................................................................
393940404142424344
LAMPIRAN............................................................................................. 45
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perlengkapan dan Peralatan Kantor…………...................... 33
Tabel 2. Alat dan Mesin Pengemasan................................................. 34
Tabel 3 Benefit Cost Ratio Rumah Kemasan Alternatif 1.................. 43
Tabel 3 Benefit Cost Ratio Rumah Kemasan Alternatif 2.................. 43
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Layout Rumah Kemasan Alternatif 1 Luas 15 m x 20 m..... 8
Gambar 2. Layout Rumah Kemasan Alternatif 2 Luas 20 m x 25 m..... 9
Gambar 3. Alur Proses Pendaftaran Labelisasi dan sertifikasi Halal..... 13
Gambar 4 Tata Cara Pendaftaran SNI................................................... 17
Gambar 5 Contoh Struktur Organisasi Rumah Kemasan.………......... 19
Gambar 6 Sistem Jaringan kerjasama Rumah Kemasan Alternatif I.... 24
Gambar 7 Sistem Jaringan kerjasama Rumah Kemasan Alternatif II... 26
Gambar 6 Sistem Jaringan kerjasama Rumah Kemasan Alternatif III.. 29
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Analisis Finansial Investasi Rumah Kemasan Alternatif 1............................................................................
45
Lampiran 2. Analisis Finansial Investasi Rumah Kemasan Alternatif 2............................................................................
50
Lampiran 3. Data Industri Kemasan......................................................... 55
vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengemasan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memuat produk
(mewadahi), memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan
dan distribusi, melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia,
mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi, dan sebagai media
komunikasi atau promosi. Kemasan atau wadah mempunyai peranan penting
sebagai pembungkus dan pewadah atau pengepak suatu produk. Produk yang
dikemas dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu produk pangan dan non-
pangan. Khusus untuk produk pangan, kemasan memiliki peranan penting dalam
pengawetan bahan/produk yang dikemas. Adanya kemasan atau wadah dapat
membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk dari bahaya
pencemaran serta gangguan fisik (seperti gesekan, benturan, dan getaran). Selain
fungsi-fungsi tersebut, kemasan dengan desain atau rancangan bentuk yang
beraneka ragam difungsikan agar memudahkan dalam proses penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi. Dilihat dari segi pemasaran, kemasan dapat berfungsi
sebagai sarana promosi karena dari bentuk, warna dan wujudnya yang menarik
dapat merangsang/memikat calon konsumen untuk membelinya dan juga sebagai
sarana komunikasi dan informasi produk yang dikemas di dalamnya. Mengingat
pentingnya fungsi-fungsi kemasan tersebut, maka jenis bahan kemasan dan desain
bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan harus benar-benar diperhatikan jenis
bahan kemasan dan perencanaannya.
Sekarang ini, kemasan produk pangan yang beredar di pasaran sangat
bervariasi mulai dari kemasan yang sederhana sampai kemasan yang menggunakan
teknologi modern. Pengemasan produk yang menarik dan bermutu dengan harga
yang mampu bersaing tentunya dapat bertahan dan laris di pasaran. Pada umumnya
produk dengan kriteria tersebut terdapat pada produk asing atau impor, sedangkan
kondisi kemasan produk lokal terutama produk pangan hasil Industri Kecil
Menengah masih sederhana. Mayoritas pelaku usaha IKM Pangan menghadapi
kendala tentang penguasaan informasi dan pengetahuan teknis bahkan kendala
modal dalam mengembangkan kemasan produknya, sehingga sangat diperlukan
adanya fasilitas pusat konsultansi teknologi dan pelayanan pengemasan. Selain
1
kendala tersebut, pembatasan minimal order oleh industri kemasan konventer
menjadi kendala lain yang dialami oleh IKM Pangan yang hendak
mengembangkan pengemasan produk mereka. Pemberlakuan minimal order
dilakukan untuk menutupi biaya produksi minimal yang harus dikeluarkan oleh
industri kemasan konverter untuk memproduksi pesanan tersebut. Adanya fasilitas
Rumah Kemasan diharapkan dapat dijadikan sebagai tempat pemecahan masalah
tentang pengemasan yang sekaligus berfungsi sebagai tempat jasa pelayanan
pengemasan bersama (Rumah Kemasan) yang dapat diakses oleh para pelaku IKM
Pangan yang kredibel.
Kehadiran Rumah Kemasan sebagai pusat informasi pengemasan, pusat
konsultansi desain dan pelayanan pengemasan diharapkan dapat membantu para
pelaku IKM Pangan lokal untuk lebih jeli dalam mengembangkan produknya
sehingga mampu membendung dan mengimbangi membanjirnya produk olahan
pangan sejenis dari manca negara yang tampil dengan kemasan yang lebih menarik
dan harga yang bersaing. Idealnya, keberadaan Rumah Kemasan ada di tiap-tiap
kabupaten atau kotamadya guna menjangkau seluruh pengusaha IKM Pangan di
pelosok daerah. Namun untuk saat ini belum semua kabupaten atau kotamadya di
tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki satu atau dua tempat pusat pelayan kemasan
seperti Rumah Kemasan, sehingga belum semua pelaku IKM Pangan di daerah
dapat memanfaatkan fasilitas Rumah Kemasan tersebut.
Bertitik tolak dari hal tersebut di atas maka Direktorat Jenderal Industri
Kecil dan Menengah menyusun buku Panduan Pendirian Pusat Kemasan Pangan.
Penerbitan buku ini diharapkan dapat menjadi acuan sekaligus menjadi pemacu
Pemerintah Daerah melalui kerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk mendirikan
Rumah Kemasan di daerah masing-masing. Pendirian Rumah Kemasan di tiap
kabupaten atau kotamadya diharapkan dapat mempermudah pengusaha IKM
Pangan untuk memperoleh kemasan yang diperlukan tanpa harus dikenakan
minimal order dan juga meningkatkan mutu pengemasan produk pangan.
B. Tujuan
Tujuan disusunnya buku Panduan Pendirian Pusat Kemasan Pangan adalah
untuk dijadikan sebagai panduan atau pedoman bagi Pemerintah Daerah, IKM
Pangan, Industri Kemasan dan masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai
2
pengemasan yang meliputi desain, informasi pengadaan alat dan mesin
pengemasan, informasi pengadaan bahan pengemasan, dan langkah-langkah untuk
mendirikan Rumah Kemasan pangan.
C. Sasaran
Sasaran pembaca yang hendak dicapai oleh buku Panduan Pendirian Pusat
Kemasan Pangan, yaitu :
1. Pemerintah Daerah
2. Para pelaku IKM Pangan
3. Industri Kemasan
4. Masyarakat
D. Ruang Lingkup
Pembatasan jasa pelayanan Rumah Kemasan ditujukan hanya untuk IKM
Pangan. Ruang Lingkup yang dibahas dalam buku Panduan Pendirian Pusat
Kemasan dibatasi untuk produk-produk pangan antara lain adalah:
1. Tujuan, fungsi, dan manfaat dari Pendirian Rumah Kemasan.
2. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh Rumah Kemasan.
3. Pembiayaan mulai dari sumber dana, biaya operasional sampai total investasi
yang diperlukan untuk membiayai pendirian Rumah Kemasan Pangan.
4. Tahapan Pendirian Rumah Kemasan Pangan, meliputi kajian awal, Pilot
Proyek, pengurusan perizinan, aktivasi kegiatan.
5. Informasi mengenai ketentuan informasi produk yang perlu dicantumkan pada
kemasan produk-produk pangan seperti SNI, label halal, komposisi, barcode,
izin edar, dll dan cara-cara pendaftarannya.
6. Strategi manajemen untuk menjamin sustainability dari keberadaan Rumah
Kemasan.
7. Informasi industri alat kemasan dan industri bahan kemasan.
8. Jenis-jenis bahan kemasan.
II. TUJUAN, FUNGSI DAN MANFAAT PENDIRIAN
3
RUMAH KEMASAN PANGAN
Rumah Kemasan adalah tempat yang dijadikan sebagai pusat kegiatan yang
berhubungan dengan pengemasan produk, yang menyediakan fasilitas fisik dan non
fisik (jasa seperti jasa konsultasi teknis, pelayanan pengemasan, dan pelayanan desain,
dll), yang memiliki kapasitas segala bentuk pemenuhan kebutuhan yang berkaitan
dengan pengemasan. Fasilitas yang disediakan oleh Rumah Kemasan Pangan tersebut
bersifat jasa dan komersial. Pengelolaan Rumah Kemasan dilakukan oleh pihak
Pemerintah Daerah setempat dan swasta atau kelompok usaha bersama para pelaku
usaha IKM Pangan dan kebutuhan utama yang dibutuhkan.
Jenis jasa dan konsultansi, bahan kemasan, alat dan mesin pengemasan yang
ada di Rumah Kemasan disesuaikan dengan mayoritas jenis IKM yang berada di
sekitar Rumah Kemasan. Misalnya untuk Rumah Kemasan yang berada di Bandung,
alat dan mesin pengemasan yang disediakan adalah alat dan mesin untuk mengemas
produk makanan ringan atau produk kering. Hal ini karena sebagian besar industri
skala kecil dan menengah yang berada di sekitar Bandung bergerak di bidang makanan
ringan.
A. Tujuan Rumah Kemasan
Tujuan dibangun atau didirikannya Rumah Kemasan adalah untuk
membantu dan melayani industri (terutama industri skala kecil dan menengah)
yang belum mampu melakukan kegiatan pengemasan yang baik di tempat
usahanya sendiri tanpa batas minimun order, sehingga produk yang dihasilkan akan
menjadi lebih baik dan bermutu serta dimaksudkan mampu bersaing dengan
produk serupa di pasaran. Selain itu juga untuk pembinaan di bidang pengemasan
(khususnya produk pangan) kepada para pelaku IKM pangan. Keberadaan atau
penempatan Rumah Kemasan idealnya adalah di tiap-tiap kabupaten terdapat satu
atau dua Rumah Kemasan guna menjawab kebutuhan para pengusaha IKM sekitar
dan dapat menjangkau pengusaha IKM yang berada di pelosok daerah.
B. Fungsi Rumah Kemasan
4
Fungsi dari Rumah Kemasan diantaranya adalah :
1. Sebagai pusat informasi yang berhubungan dengan kegiatan pengemasan
(informasi bahan kemasan yang sesuai dengan produk, informasi pengadaan
alat dan mesin pengemas, informasi pengadaan bahan kemasan) dan sebagai
pusat konsultansi bagi IKM Pangan dan pengguna lainnya (kalangan pembeli
dari pasar modern, distributor ataupun eksportir) yang mempunyai kendala
terhadap kemasan produknya.
2. Sebagai pusat pengadaan bahan pengemasan, mulai dari bahan kemasan primer
sampai kemasan distribusi / tersier dan dapat dibeli sesuai dengan kebutuhan
produksi.
3. Sebagai pusat pelayanan pengemasan produk pangan dengan komoditas sesuai
dengan permintaan pasar misalnya produk makanan ringan dengan berbagai
teknik (otomatis / semi otomatis).
4. Sebagai mediator desain grafis dan rancangan bentuk kemasan suatu produk
pangan (fasilitas desain kemasan dan merk).
5. Membantu mendesainkan dan membuatkan merk, serta memfasilitasi perizinan
yang dibutuhkan oleh IKM pangan, meliputi SNI, sertifikat halal, barcode, izin
Badan POM, dll yang diperlukan dan memberikan pelayanan akses terhadap
lembaga-lembaga terkait dengan pengemasan. Lembaga yang terkait
diantaranya adalah lembaga pembiayaan, industri kemasan, perusahaan
percetakan, pasar swalayan / supermarket, LPPOM-MUI Daerah, Asosiasi
Industri Makanan, perusahaan penyedia lisensi Barcode (GS-1 Indonesia),
Kanwil Hukum.
6. Memberikan pedoman aplikasi POM, SNI, dan Sertifikat Halal.
7. Sebagai Pusat Penjualan produk-produk pangan IKM yang dikemas atau dijual
melalui Rumah Kemasan dan membantu mendistribusikan dan menjualkan
produk pangan IKM kepada distributor atau langsung kepada konsumen .
8. Menyediakan jasa konsultansi untuk menentukan merk dan mendaftarkan merk
dan lain-lainnya.
9. Melakukan sortasi produk pangan atau grading.
10. Pusat layanan informasi mutu produk, kriteria, lembaga sertifikasi
seperti SNI/BSN.
5
11. Pusat layanan informasi perlindungan HAKI (merk), persyaratan,
disain, pendaftaran, dan lembaga penerbit.
12. Pusat layanan informasi Halal.
13. Pusat layanan informasi izin BP POM dan pendaftaran.
14. Pusat layanan informasi Barcode.
15. dan lain sebagainya
C. Manfaat Rumah Kemasan
Manfaat yang diperoleh dari Pendirian Rumah Kemasan adalah :
1. Meningkatkan mutu pengemasan produk IKM pangan melalui perbaikan
pengemasan sehingga tampil lebih menarik dan harga yang masih dapat
bersaing dengan produk pangan serupa di pasaran.
2. Dapat membantu IKM pangan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
mulai dari masalah teknis sampai masalah finansial (menjembatani dengan
pihak keuangan seperti bank dan koperasi).
6
III. TAHAPAN PENDIRIAN
A. Kajian Awal
Ada beberapa kajian yang perlu dilakukan sebelum mendirikan Rumah
Kemasan diantaranya adalah kajian potensi IKM yang ada di sekitar wilayah
tempat Rumah Kemasan didirikan, kajian mengenai pemilihan tempat atau
penentuan lokasi Rumah Kemasan, kajian mengenai kelembagaan atau sistem
jaringan kerjasama yang akan dibentuk antara Rumah Kemasan dengan IKM dan
stake holder lainnya yang berkaitan dengan Rumah Kemasan, kajian mengenai
kebutuhan alat-alat pengemasan yang diperlukan, kajian mengenai cara
pembayaran IKM terhadap biaya jasa pengemasan yang telah digunakan.
Kajian potensi IKM yang ada di sekitar wilayah tempat Rumah Kemasan
akan didirikan merupakan kajian tahap awal sebelum menentukan apakah suatu
daerah atau wilayah tersebut berpotensi untuk didirikan Rumah Kemasan. Hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi salah tempat pendirian Rumah Kemasan yang
menyebabkan Rumah Kemasan tersebut kurang optimal dimanfaatkan oleh IKM
untuk mengembangkan produk dan kemasannya.
Kajian mengenai penentuan lokasi Rumah Kemasan merupakan kajian yang
menimbang aspek postif dan negatif dari beberapa tempat lokasi. Contohnya
seperti menentukan lokasi Rumah Kemasan sebaiknya mendekati produsen
(pengusaha IKM) atau mendekati konsumen (calon pembeli). Dari Kedua pilihan
antara mendekati konsumen atau produsen perlu dipertimbangkan dampak positif
dan negatifnya agar letak Rumah Kemasan benar-benar berada di tempat yang
tidak merugikan salah satu pihak (antara konsumen dengan produsen). Secara
idealnya, letak lokasi dari Rumah Kemasan adalah diantara konsumen dan
produsen. Tetapi pada kenyataannya sangat sulit mencari tempat yang ideal seperti
itu, jadi kajian penetuan lokasi Rumah Kemasan sangat perlu untuk dilakukan.
Kajian mengenai sistem kelembagaan atau sistem jaringan sangat
berpengaruh kepada jalan atau tidaknya Rumah Kemasan setelah didirikan. Hal ini
sangat berkaitan dengan kesinambungan Rumah Kemasan dikemudian hari.
Dengan mengkaji sistem kelembagaan atau sistem jaringan kerjasama antara
Rumah Kemasan dengan pihak-pihak terkait diharapkan dapat mempermudah
7
sistem operasional Rumah Kemasan dan memperjelas setiap fungsi dan peranan
dati tiap stake holder yang terkait. Contoh sistem kelembagaan dapat dilihat pada
Bab IV mengenai kelembagaan.
Kajian mengenai kebutuhan alat pengemasan merupakan kegiatan yang
mengkaji daftar alat-alat pengemasan yang diperlukan oleh suatu Rumah Kemasan
yang disesuaikan dengan potensi IKM dan keinginan pasar di sekitar wilayah
Rumah Kemasan. Gambar denah Rumah Kemasan (lay out) alternatif 1 dan
alternatif 2 dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.
Gambar 5. Lay Out Rumah Kemasan Alternatif 1 Luas 15 m x 20 m
8
Gambar 6. Lay Out Rumah Kemasan Alternatif 2 Luas 20 m x 25 m
Kajian mengenai cara pembayaran IKM adalah kegiatan yang mengkaji
bagaimana cara IKM mampu memanfaatkan Rumah Kemasan seoptimal mungkin
tanpa memikirkan atau terhambat dengan keterbatasan dana. Hasil dari kajian ini
dapat berupa pemberian harga atau biaya penegmasan yang disesuaikan dengan
kemampuan IKM dengan menutup kekurangan biaya operasional Rumah Kemasan
dengan adanya subsidi dari Pemerintah Daerah atau Pusat. Atau dengan pemberian
9
kucuran kredit dengan bunga seringan mungkin agar pengusaha IKM tidak merasa
terbebani dengan adanya kredit tersebut.
B. Pilot Proyek
Beberapa pilot proyek Rumah Kemasan sudah berdiri dan beroperasional di
beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah pilot proyek Rumah Kemasan
yang berada di daerah Ciremai Ujung, Bogor. Rumah Kemasan di Ciremai Ujung
diberi nama Bangsal Kemasan. Kegiatan yang dilakukan di Bangsal Kemasan
tersebut adalah menampung produk IKM yang dihasilkan oleh para pengusaha
IKM di daerah Bogor dan daerah sekitarnya. Fungsi dari Rumah Kemasan di
Ciremai jung adalah melayani jasa desain grafis kemasan dan jasa mengemas
produk IKM (Packer).
Pada kenyataannya Rumah Kemasan di Ciremai Ujung ini tidak berjalan
atau beroperasional sebagaimana mestinya.Adapun hal-hal yang dianggap menjadi
penghambat operasional Rumah Kemasan yang berada di Ciremai Ujung Bogor,
dianaranya adalah :
1. Rumah Kemasan tidak melakukan trading, sehingga produk IKM yang telah
dikemas di Rumah Kemasan tersebut harus menjual produknya sendiri tanpa
melalui Rumah Kemasan. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
pengiriman barang ke tempat IKM yang mengorder kemasan dirasakan cukup
memberatkan pihak IKM Pangan itu sendiri.
2. IKM pangan yang meminta dibuatkan desain kemasan diberikan beban biaya
yang cukup besar, padahal biaya operasional komputer selama 3 tahun
ditanggung oleh PEMDA Bogor.
3. IKM yang tidak mendapatkan rekomendasi dari pemda harus mebayar Rp
300.000,- untuk satu jenis desain kemasan. Hal ini sangat memberatkan IKM
Pangan.
4. Rumah Kemasan masih meminta royalti selama 2 tahun setelah produk selesai
dikerjakan. Walaupun nilainya tidak terlalu besar, tetapi tetap dirasa sangat
memberatkan buat IKM Pangan yang baru berkembang / memulai usahanya.
Dengan mengetahui hal-hal penyebab ketidakberhasilan Rumah Kemasan
di Ciremai Ujung, Bogor, maka dapat diambil konsep atau solusi agar Rumah
10
Kemasan tersebut dapat beroperasional sesuai dengan fungsinya. Konsep Rumah
Kemasan yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pusat pelayanan pengemasan produk pangan (utamanya produk
makanan ringan) dengan berbagai teknik (otomatis / semi otomatis). Dan
sebagai pusat informasi yang berhubungan dengan kegiatan pengemasan
(informasi bahan kemasan yang sesuai dengan produk, informasi pengadaan
alat dan mesin pengemas, informasi pengadaan bahan kemasan).
2. Sebagai pusat desain grafis dan perancangan bentuk kemasan suatu produk
pangan.
3. Sebagai pusat konsultansi bagi IKM Pangan dan pengguna lainnya (kalangan
pembeli dari pasar modern, distributor ataupun eksportir) yang mempunyai
kendala terhadap kemasan produknya.
4. Sebagai pusat pengadaan bahan kemasan, mulai dari bahan kemasan primer
sampai kemasan distribusi / tersier.
5. Membantu mengurus seluruh perizinan yang dibutuhkan oleh IKM pangan,
meliputi SNI, izin Depkes, izin edar, sertifikat halal, barcode, izin Badan POM.
6. Memberikan pelayanan akses terhadap lembaga-lembaga terkait dengan
kemasan. Lembaga yang terkait diantaranya adalah lembaga pembiayaan,
industri kemasan, perusahaan / mitra percetakan, pasar swalayan / supermarket,
LPPOM-MUI Daerah, Asosiasi Industri Makanan, perusahaan penyedia lisensi
Barcode (GS-1 Indonesia), Kanwil Hukum.
7. Memberikan pedoman aplikasi POM, SNI, Halal dan izin edar.
8. Sebagai Pusat Penjualan produk-produk pangan IKM yang dikemas atau ingin
dijual melalui Rumah Kemasan.
9. Perusahaan yang tidak mendapat rekomendasi dari PEMDA, diusulkan
mendapatkan subsidi dana sebesar 50 % dari total biaya satu jenis desain
kemasan produk.
Selain Rumah Kemasan di Ciremai Ujung, masih ada beberapa contoh pilot
proyek yang telah beroperasi, diantaranya adalah Pondok Pesantren Itikaf di
Ciwidey, Perusahaan Delta Rasa di Sidoarjo, Rumah Kemasan di Pacet, Asipa di
Padang, dan Re packer di beberapa perusahaan. Secara umum, kegiatan yang
dilakukan di Rumah-Rumah Kemasan tersebut adalah penampungan produk IKM,
11
sayur dan buah segar, grading/sortasi, mengemas dan memasarkan produk-produk
tersebut tanpa atau dengan merek tertentu. Fungsi Rumah Kemasan tersebut hampir
sama dengan fungsi Rumah Kemasan di Ciremai Ujung, yaitu Sortasi, mengemas
produk, dan mediator dalam pemasaran.
C. Pengurusan Perizinan
Suatu produk pangan yang dihasilkan oleh suatu industri mulai dari skala
kecil sampai skala besar harus melengkapi produknya tersebut dengan beberapa
persyaratan atau perizinan sebelum produk tersebut dilempar atau dijual di pasaran.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan produk pangan yang beredar merupakan
produk yang aman untuk dikonsumsi dan dijamimin kehalalannya (terutama bagi
kaum muslim dan muslimah). Perizinan yang harus dilengkapi oleh para pengusaha
IKM yang hendak memajukan produknya agar dapat diterima di semua kalangan
pasar, diantaranya adalah pendaftaran merek, pendaftaran produk pangan, labelisasi
dan sertifikasi halal, pendaftaran dan perbaikan merek dan kemasan, dan labelisasi
SNI.
1. Labelisasi dan Setifikasi Halal Badan POM
Pendafataran merek diperoleh dengan cara mendaftarkan merek produk
melalui Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia. Pendaftaran produk
pangan merupakan syarat izin edar produk pangan yang harus dilengkapi oleh
pengusaha sebelum produk tersebut beredar di pasaran. Izin edar ini
dikeluarkan oleh Badan POM. Labelisasi dan sertifikasi halal didaftarkan
melalui Badan POM dengan mengikuti alur pendaftaran. Alur pendaftaran
labelisasi dan setifikasi halal dapat dilihat pada Gambar 7.
12
Gambar 7. Alur proses pendaftaran labelisasi dan sertifikasi halal
Sebagian masyarakat muslim di Indonesia yang merupakan mayoritas
penduduk Indonesia menghendaki agar pangan yang beredar di Indonesia dapat
dijamin kehalalannya.
Harapan tersebut mendapatkan respon dari Pemerintah dan Lembaga
Keagamaan di Indonesia dan direalisasikan dalam bentuk sertifikat dan
labelisasi halal dan pangan yang beredar. Terbitnya SK MenKes RI No.
13
82/Menkes/SK/I/1996 tentang Pencamtuman Tulisan Halal pada label makanan
dan perubahannya No. 924/MenKes/SK/VII/1996 tentang Perubahan atas
Keputusan MenKes RI No. 82/ MenKes/ SK/I/1996 serta ditandatanganinya
Piagam Kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departeman Agama dan
MUI tanggal 21 juni 1996 Merupakan dasar-dasar berlakunya prosedur
sertifikat sertifikasi dan labelisasi halal yang berlaku hingga saat ini.
1. PRODUK PANGAN OLAHAN YANG DAPAT DIAJUKAN UNTUK
SERTIFIKASI DAN LABELISASI HALAL di Badan POM :
a. Produk yang telah didaftar diBadan POM (mempunyai MD/ML)
b. Produk yang telah mempunyai nomor P-IRT (Pangan Industri rumah
Tangga) yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan.
2. TATA CARA PERMOHONAN
Pemohon mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Badan
POM dan Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan dengan mengisi
formulir permohonan yang dilengkapi dengan:
- Spesifikasi dan atau sumber/asal bahan (baku, tambahan, penolong)
yang digunakan, yang dikeluarkan oleh pabrik/produsen yang membuat
bahan tersebut.
- Bahan yang berasal dari hewan disertakan surat keterangan dari RPH
yang menjelaskan bahwa hewan tersebut dipotong sesuai dengan hukum
islam.
- Bagan alir proses produksi.
- Nomor pendaftaran MD/ML atau SP.
- Lay Out pabrik.
- Dokumen lain yang mendukung.
3. PELAKSANAAN AUDIT
a. Waktu pelaksanaan audit disepakati bersama, karena dilaksanakan pada
waktu pabrik sedang produksi.
b. Perusahaan Mempersiapkan:
- Bagan alir proses
- Spesifikasi bahan (baku, tambahan, dan penolong)
14
- Dokumen pembelian bahan 2 (dua) bulan terakhir.
c. Penilaian Audit :
- LPPOM MUI : audit bahan dan proses produksi
- Badan POM : audit penerapan CPMB dan mutu
- Departemen Agama : audit pertanggungjawaban halal dan layanan
karyawan muslim.
d. Kesediaan perusahaan memberikan izin auditor mengambil foto/gambar
pabrik yang diperlukan.
e. Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak diadakan audit pemohon
belum menyelesaikan kelengkapan yang diminta, maka akan diadakan
audit ulang.
4. SERTIFIKAT HALAL
Dikeluarkan oleh MUI melalui serangkaian pemeriksaan yaitu
evaluasi oleh tim auditor dan rapat Komisi Fatwa.
5. LABELISASI HALAL
Ijin persetujuan pencamtuman tulisan halal pada label diberikan
berdasarkan :
- Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI.
- Telah dilakukan perbaikan terhadap temuan audit.
6. MASA BERLAKU SERTIFIKAT DAN LABEL HALAL
- Sertifikat dan labelisasi halal berlaku 2 (dua) tahun.
- Tiga bulan sebelum masa berlaku habis, produsen harus mengajukan
permohonan perpanjangan.
- Permohonan perpanjangan sama dengan yang baru.
- Produsen tidak memperpanjang/memperbaharui sertifikat dan ijin
persetujuan pencantuman tulisan halal, maka sertifikat halalnya dan ijin
pencantumannya tidak berlaku lagi dan dilarang untuk mencantumkan
tulisan halal pada produk yang bersangkutan.
7. JAMINAN HALAL DARI PRODUSEN
15
Tim internal auditor halal dari produsen bertanggung jawab
menjamin dan mempertahankan kualitas kehalalan produk yang telah
mendapat sertifikasi dan labelisasi halal.
2. SNI
Untuk menyamakan mutu suatu produk, maka diperlukan suatu standar
atau tolak ukur nilai atau baku mutu. Oleh karena itu, Badan Standar
Nasional/BSN memiliki nilai baku mutu suatu produk yang disebut sebagai
SNI. Dengan mengaplikasikan SNI pada suatu produk, maka dapat dianggap
bahwa produk dengan label SNI memiliki kualitas yang sama dengan produk
sejenis yang berlogo SNI. Dengan adanya logo SNI di suatu produk akan
mempermudah akses produk tersebut untuk dijual di supermarket/pasar modern
ataupun dijual ke luar negeri. Adapun alur atau tata cara yang harus diikuti oleh
pendaftar SNI dapat dilihat pada Gambar 8.
16
Gambar 8. Tata cara pendaftaran SNI
Penjelasan :
(1).Permohonan formal Produsen untuk Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda
SNI diterima dan diproses oleh LSProPustan Deperin.
(2).Dokumen permohonan SPPT SNI diperiksa kelengkapan dan kebenarannya
sesuai persyaratan administrasi yang ditetapkan. Audit kecukupan dokumen
Sistem Manajemen Mutu (SMM) Produsen Permohonan terhadap
persyaratan Standar SMM:
17
Persyaratan Kesesuaian penerpan SMM terhadap Pedoman BSN No.10-
1999 dan revisinya
Persyaratan Kesesuaian Penerapan SMM terhadap SNI 19-9001-2001
(ISO 9001:2000) dan revisinya;
Audit ini tidak dilakukan terhadap Produsen Pemohon yang memiliki
sertifikat SMM yang diakui, yaitu Sertifikat SMM SNI 19-9001-2001 (ISO
9001:2000) yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu yang
terakreditasi oleh KAN atau badan akreditasi nasional Negara asal produk
impor yang telah melakukan MRA dengan KAN.
(3).Audit kesesuaian SMM untuk memastikan SMM Produsen dilaksanakan
secara efektif dan memenuhi persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu.
Audit ini dilakukan oleh asesor terhadap Produsen Pemohon yang
menggunakan Persyaratan Kesesuaian atau tidak meliki Sertifikat SMM
yang diakui. Audit titik kritis dilakukan oleh asesor terhadap Produsen
Pemohon yang memiliki Sertifikat SMM yang diakui. Pengambilan contoh
dilakukan oleh Petugas Pengambilan Contoh.
(4).Pengujian/Inspeksi mutu ptoduk Produsen oelh laboratoruium
penguji/lembaga inspeksi yang terakreditasi untuk memastikan produk
Produsen memenuhi persyaratan SNI.
(5).Laporan Audit/Sertifikasi SMM dan sertifikasi hasil uji/sertifikat inspeksi
dikaji oleh Panel Tinjauan SPPT SNI untuk memutuskan Sertifikasi Produk
Penggunaan Tanda SNI (Sertifikasi Ulang diberlakukan terhadap Produsen
yang telah habis masa berlakunya : 3 tahun)
(6).Terhadap Produsen yang telah memiliki Sertifikasi Produk Penggunaan
Tanda SNI dilakukan pengawas berkala dan sewaktu-waktu untuk
memastikan kesesuaian yang berkelanjutan terhadap persyaratan SPPT SNI.
Pengawasan berkala dilakukan 1 (satu) tahun sekali terhadap SMM
Produsen dan mutu produk.
18
IV. KELEMBAGAAN
A. Organisasi
Pengelolaan Rumah Kemasan hendaknya dilakukan secara terorganisir dan
terstruktur. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan di Rumah Kemasan berjalan secara
efektif dan efisien sehingga visi, misi dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Bentuk
struktur kelembagaan Rumah Kemasan yang akan didirikan dapat bervariasi sesuai
dengan kondisi dilokasi setempat. Pembentukan divisi-divisi yang tekait
didalamnya bersifat fleksibel sesuai dengan bentuk atau tingkat pelayanan yang
akan diberikan oleh Rumah Kemasan. Pada Gambar 1 ditampilkan contoh struktur
organisasi untuk Rumah Kemasan.
Gambar 1. Contoh Struktur Organisasi Rumah Kemasan
Setiap divisi dari organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Pemilihan orang untuk setiap posisi dalam organisasi disesuaikan dengan
keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan, misalnya untuk posisi kepala divisi
produksi kemasan dipilih dari orang yang ahli di bidang teknik industri, teknologi
industri pangan, atau teknologi kemasan. Pada awal berdirinya Rumah Kemasan,
pembinaan dari Pemerintah Daerah atau dari Departemen Perindustrian RI perlu
19
diberikan selama kurang lebih 6 bulan sampai 1 tahun. Tugas dan tanggung jawab
dari masing-masing bagian struktur organisasi antara lain :
a. Pembina berperan sebagai pemberi penjelasan awal mengenai fungsi dan tujuan
berdirinya Rumah Kemasan, melakukan pembinaan internal terhadap karyawan
Rumah Kemasan baik secara teknik dan manajemen agar dapat beroperasional
sesuai dengan fungsi dan tujuan Rumah Kemasan.
b. Ketua berperan dalam melaksanakan koordinasi antar divisi agar kegiatan
pengembangan Rumah Kemasan dapat terselenggara dengan baik. Pada contoh
struktur organisasi Rumah Kemasan diatas, ketua membawahi lima divisi, yaitu
divisi konsultasi, divisi produksi, divisi pergudangan, divisi administrasi, dan
divisi pemasaran. Tiap divisi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Selanjutnya penambahan staf pada divisi disesuaikan dengan
keperluan.
c. Divisi pergudangan berperan melaksanakan tanggung jawab yang menyangkut
penyediaan bahan baku, bahan setengah jadi dan bahan jadi kemasan, serta
mengatur sistem manajemen pergudangan bahan baku/produk.
d. Divisi produksi berperan dalam melaksanakan kegiatan produksi kemasan dan
pengemasan.
e. Divisi administrasi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pelaksana dan
penaggungjawab terhadap kegiatan yang menyangkut administrasi, surat-
menyurat, dan keuangan Rumah Kemasan.
f. Divisi pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk yang telah dikemas ke pasar
modern dan menyiapkan SOP sistem pemasaran dan kerjasama dengan industri
atau stake holder lainnya.
B. Sistem Jaringan Kerjasama
Rumah Kemasan yang akan atau sudah didirikan, dalam pelaksanaan dan
opersionalnya memerlukan suatu sistem kelembagaan atau jaringan kerjasama
dengan beberapa lembaga atau instansi atau industri terkait guna mendukung dan
memaksimalkan fungsi Rumah Kemasan itu sendiri. Sistem jaringan kerjasama
atau kelembagaan Rumah Kemasan tersebut merupakan bentuk koordinasi antara
beberapa pihak (lembaga, instansi dan industri) yang berkepentingan dengan
20
Rumah Kemasan, dalam bentuk hubungan kerjasama yang jelas dan saling
melengkapi rangkaian kegiatan yang terintegrasi agar tercapai semua tujuan dan
target dari tiap-tiap unit yang terkait. Pihak-pihak yang dapat dikoordinasikan
dengan Rumah Kemasan adalah Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, IKM
pangan yang kredibel, industri bahan kemasan, industri percetakan, industri
penyedia alat dan mesin pengemasan atau produsen mesin pengemasan, Aprindo,
Asosiasi Industri Makanan, Federasi Pengemasan Indonesia (FPI) dan
Lembaga/Instansi yang mengeluarkan perizinan. Sistem koordinasi tersebut dapat
diwujudkan dengan menyusun konsep sistem jaringan kerjasama. Sistem jaringan
kerjasama akan memperjelas peranan dan tanggungjawab masing-masing
stakeholder (Rumah Kemasan, IKM pangan, industri kemasan dan lembaga lain)
agar terkoordinir dengan baik.
Tiap pihak atau masing-masing stakeholder memiliki peranan dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam bentuk kerjasama yang akan dijalin dengan
Rumah Kemasan. Beberapa deskripsi peranan masing-masing unit yang terkait
dalam kegiatan pengemasan yang akan dilakukan Rumah Kemasan adalah sebagai
berikut :
Peranan dan tanggung jawab industri kemasan
adalah memberikan kemudahan akses kepada Rumah Kemasan untuk
memperoleh bahan kemasan dan alat/mesin pengemas yang diperlukan. Dengan
adanya kerjasama antara industri kemasan dan Rumah Kemasan diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan bahan kemasan dan alat/mesin pengemasan yang
tidak dapat diperoleh di pasar bebas.
Federasi Pengemasan Indonesia merupakan
wadah organisasi untuk para pengusaha industri kemasan. Peranan dan
tanggung jawab FPI dalam sistem jaringan kerjasama ini adalah untuk
menjembatani hubungan kerjasama antara Rumah Kemasan dengan industri
kemasan (yang menjadi anggota FPI).
Asosiasi Industri Kecil dan Menengah merupakan
organisasi/wadah pengusaha makanan dan minuman skala kecil dan menengah
berusaha memberikan masukkan kepada anggota, pemerintah dan masyarakat
tentang peraturan pangan, pengolahan pangan dan lain-lain yang berhubungan
dengan pangan baik bahan baku maupun hasil olahan. Peranan Asosiasi
Industri Kecil dan Menengah terhadap Rumah Kemasan adalah memberikan
21
arahan melalui pelatihan (bekerjasama dengan Rumah Kemasan) mengenai
pentingnya fungsi dan kegunaan kemasan yang mampu mempengaruhi mutu
produk dan penjualan di pasaran.
Aprindo adalah asosiasi pengusaha ritel
Indonesia. Peranan Aprindo adalah sebagai penghubung antara Rumah
Kemasan dengan pengusaha ritel agar produk-produk IKM pangan yang
dikelola di Rumah Kemasan dapat didistribusikan melalui perusahaan ritel yang
tergabung dalam Aprindo. Selain Aprindo, masih banyak lembaga pemasaran
lainnya seperti eksportir, distributor, cafe atau restoran, dan lain-lain.
Direktorat Paten Dirjen HKI merupakan instansi
yang mengurus dan berwenang dalam mengelola Hak Kekayaan Intelektual
yang berada di bawah Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Peranan Direktorat Paten HKI dalam sistem jaringan kerjasama Rumah
Kemasan adalah memberikan kemudahan kepada IKM pangan yang hendak
mendaftarkan paten produk, desain kemasan, ataupun inovasi teknologi yang
dimiliki.
LPPOM-MUI adalah lembaga non pemerintah
yang diberikan kewenangan dalam menerbitkan sertifikat halal untuk produk-
produk makanan, minuman dan kosmetik.
Badan POM adalah suatu lembaga pemerintah
non-departemen yang berwenang memberikan surat izin edar terhadap suatu
produk. Izin edar yang digunakan untuk produk pangan yaitu MD. Perizinan no
edar MD ditujukan untuk industri menengah keatas dan berskala besar. Produk
yang dihasilkan oleh Industri Rumah Tangga dan Kecil juga harus memiliki
izin edar yang disebut Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
(SPP-IRT), sesuai dengan SK Ka BPOM No. HK 00.05.5.1640, April 2003.
Dinkes adalah Dinas Kesehatan daerah setempat
yang mengeluarkan izin edar atau nomor registrasi PIRT (Pangan Industri
Rumah Tangga). No edar ini ditujukan untuk industri rumah tangga, yang
berskala kecil dan peralatan yang digunakan pun masih sederhana.
Departemen Hukum dan HAM dalam sistem
kerjasama dengan Rumah Kemasan berwenang memberikan perlindungan
hukum terhadap suatu merk produk yang telah didaftarkan.
22
GS-1 Indonesia adalah lembaga swasta yang
mengelola sistem identifikasi dan komunikasi untuk produk barang dan jasa,
prasarana, satuan transport dan lokasi. Tugas GS-1 Indonesia adalah
berwenang mengurus dan mengeluarkan izin barcode suatu produk. GS1
mengembangkan serta menjaga standar kode bagi semua pemakai, bertujuan
untuk kepentingan global dan standar multi-sektoral dengan maksud guna
menyediakan persamaan bahasa bagi kepentingan penyelenggaraan
perdagangan internasional.
Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan
Lembaga Pemerintah Non Departemen dengan tugas pokok mengembangkan
dan membina kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia.
Kelembagaan yang dapat dipakai oleh Rumah Kemasan dapat disesuaikan
dengan jumlah, nama dan jenis lembaga, instansi atau industri yang hendak
menjalin kerjasama dengan Rumah Kemasan. Berikut ini adalah beberapa pilihan
sistem jaringan kerjasama (kelembagaan) yang dapat dipilih oleh pihak Packing
House :
23
1. Kelembagaan Rumah Kemasan Alternatif I
Gambar 2. Sistem Jaringan Kerjasama Rumah Kemasan Alternatif I
Sistem kelembagaan dengan jaringan kerjasama alternatif 1 ini menekankan
fungsi/peranan Rumah Kemasan sebagai pusat konsultasi bagi berbagai pihak
terkait. Sistem kelembagaan Rumah Kemasan dengan beberapa pihak pada
Gambar 2 menunjukkan bahwa Rumah Kemasan menjalin kerjasama dengan
Pemerintah Pusat dan Pemda, FPI dan Industri Kemasan, Industri Percetakan,
Lembaga dan Instansi Perizinan, IKM Pangan dan Asosiasi Industri Makanan,
Aprindo, Supermarket atau retailer. Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan
24
Pemerintah Pusat dalam hal pendirian Rumah Kemasan, mulai dari pendanaan
sampai penetapan regulasi atau kebijakan Rumah Kemasan. Selain itu pihak
Pemerintah Daerah dan Pusat melakukan pembinaan selama kurang lebih 3-6 bulan
atau lebih. Jika Rumah Kemasan dapat beroperasi dengan sendirinya, maka Pemda
dan Pemerintah Pusat hanya melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara
berkala dalam jangka waktu tertentu.
Setelah Rumah Kemasan selesai didirikan, Rumah Kemasan memerlukan
koordinasi dengan pihak industri bahan kemasan dan alat pengemasan untuk
melengkapi sarana dan prasarananya. Informasi mengenai industri kemasan
tersebut dapat diperoleh dari FPI (Federasi Pengemasan Indonesia), dimana FPI
merupakan wadah atau organisasi industri penyedia bahan dan alat/mesin
pengemasan di Indonesia. Rumah Kemasan sebagai penyedia jasa desain grafis
kemasan memerlukan kerjasama atau koordinasi dengan industri percetakan untuk
memperbanyak desain grafis kemasan yang dihasilkan.
Koordinasi Rumah Kemasan dengan lembaga atau instansi perizinan
merupakan upaya realisasi dari fungsi sebagai mediator IKM Pangan. Sebagai
mediator antara IKM Pangan dengan Lembaga atau Instansi Perizinan, Rumah
Kemasan membantu menguruskan beberapa perizinan yang diperlukan oleh IKM
Pangan. Lembaga/Instansi perizinan yang dimaksud adalah LPPOM-MUI, Badan
POM, Depkes, Departemen Hukum dan HAM RI, BSN, GS-1 Indonesia, HKI.
Rumah Kemasan dapat bekerjasama dengan Asosiasi Makanan untuk mencari
anggotanya, yaitu pengusaha makanan dan minuman yang memerlukan jasa
pengemasan atau konsultasi.
Produk IKM Pangan yang telah ditangani oleh Rumah Kemasan dapat
dijual melalui Rumah Kemasan. Dengan menjual produk melalui Rumah Kemasan,
maka dapat menghemat biaya pengiriman kembali produk jadi ke tempat IKM
Pangan yang bersangkutan. Produk yang dijual melalui Rumah Kemasan dapat
disalurkan ke supermarket. Penyaluran ke supermarket atau retailer dapat
dilakukan dengan bekerjasama dengan Aprindo sebagai Asosiasi Pengusaha Retail
Indonesia yang dapat memudahkan akses ke tempat retail yang diinginkan.
25
2. Kelembagaan Rumah Kemasan Alternatif II
Gambar 3. Sistem Jaringan Kerjasama Rumah Kemasan Alternatif II
Pihak-pihak yang berkoordinasi dengan Rumah Kemasan pada sistem
jaringan kerjasama alternatif II adalah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pihak
swasta/pengusaha daerah, Industri, organisasi atau asosiasi,
Badan/Lembaga/Instansi Perizinan, dan IKM Pangan. Pada sistem jaringan
kerjasama alternatif II, pihak Pemerintah Pusat bekerjasama dengan Pemerintah
Daerah dan swasta yang melaksanakan kegiatan operasional Rumah Kemasan dan
bertanggung jawab atas kelancaran operasional Rumah Kemasan. Selain itu, pihak
26
swasta (dalam hal ini adalah pihak industri kemasan) diajak untuk ikut menjadi
salah satu pemodal di luar pihak Pemerintah Daerah dengan ikut membantu
menyediakan alat atau mesin pengemas.
Regulasi atau kebijakan yang diberlakukan di Rumah Kemasan disusun
oleh Pemerintah Daerah yang berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Pembinaan
dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat (melalui dinas
Deprindag atau Departemen Perindustrian Pusat) pada awal pendirian Rumah
Kemasan selama kurang lebih 3-6 bulan untuk memastikan Rumah Kemasan dapat
berjalan sesuai dengan fungsinya. Hubungan kerjasama antara pihak Pemerintah
Daerah dan Pusat dengan IKM Pangan yaitu dengan memberikan bantuan subsidi
atau pemberian potongan biaya jasa pengemasan yang dipakai oleh IKM pangan
yang dianggap baru merintis usaha dan memiliki prospek untuk berkembang.
Kelengkapan peralatan atau mesin dan bahan kemasan Rumah Kemasan diperoleh
dari Industri Kemasan (penyedia alat dan bahan kemasan). Hubungan kerjasama
yang berlangsung antara Rumah Kemasan dengan industri alat atau bahan kemasan
hanya bersifat hubungan jual beli, sehingga tidak ada kelanjutan kerjasama setelah
jual beli selesai dilaksanakan.
Pada sistem jaringan kerjasama alternatif II, kerjasama yang akan dibentuk
antara Rumah Kemasan dengan pihak industri adalah kerjasama yang
berkesinambungan, sehingga terus terjalin walaupun kegiatan jual beli tidak ada.
Contoh kerjasama yang dimaksud adalah pihak Rumah Kemasan dapat menjadi
jalur atau akses antara IKM Pangan dengan industri, ketika IKM pangan
membutuhkan bahan kemasan atau membutuhkan alat pengemasan dan mengorder
jasa kemasan yang tidak disediakan oleh Rumah Kemasan. Sistem koordinasi
seperti itu diharapkan dapat melengkapi kekurangan mesin atau bahan kemasan
atau keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia di Rumah Kemasan.
Selain koordinasi dengan pihak industri (industri bahan kemasan, industri
alat kemasan, industri percetakan), Rumah Kemasan berkoordinasi juga dengan
organisasi atau asosiasi yang berkaitan dengan industri kemasan, IKM pangan dan
asosiasi pengusaha retail Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah akses
ke pihak industri kemasan (melalui FPI), ke pihak pengusaha makanan / IKM
Pangan (melalui Asosiasi Makanan), dan ke pihak retail (melalui Aprindo).
Organisasi atau asosiasi tersebut juga dapat berkoordinasi langsung dengan industri
kemasan dan IKM pangan yang belum dan mau mendaftarkan keanggotaannya ke
27
organisasi atau asosiasinya tersebut. Organisasi atau asosiasi dan pihak industri
merupakan satu kesatuan koordinasi yang dapat melakukan hubungan kerjasama
langsung dengan pihak IKM Pangan dan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat
tanpa melalui Rumah Kemasan. Koordinasi Rumah Kemasan dengan Lembaga
atau Instansi perizinan merupakan upaya realisasi dari fungsinya sebagai mediator
IKM Pangan. Sebagai mediator antara IKM Pangan dengan Lembaga atau Instansi
Perizinan, Rumah Kemasan membantu menguruskan beberapa perizinan yang
diperlukan oleh IKM Pangan. Lembaga / Instansi perizinan yang dimaksud adalah
LPPOM-MUI, Badan POM, Depkes, Departemen Hukum RI, BSN, GS-1
Indonesia, HKI. Perizinan yang dikoordinasikan oleh pihak Rumah Kemasan yang
dilakukan secara kolektif dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat
proses perizinan, sehingga IKM Pangan dapat segera meperoleh izin-izin yang
diperlukan agar produknya dapat segera dipasarkan. Selain mengurus perizinan
melalui Rumah Kemasan, IKM pangan dapat langsung mengurus perizinan sendiri
ke lembaga/instansi perizinan yang bersangkutan dengan pedoman prosedur
aplikasi yang disediakan oleh pihak Rumah Kemasan. Produk IKM Pangan yang
telah ditangani oleh Rumah Kemasan dapat dijual melalui Rumah Kemasan.
Dengan menjual produk melalui Rumah Kemasan, maka dapat menghemat biaya
pengiriman kembali produk jadi ke tempat IKM Pangan yang bersangkutan.
Produk yang dijual melalui Rumah Kemasan dapat disalurkan ke supermarket.
Penyaluran ke supermarket atau retailer dapat dilakukan dengan bekerjasama
dengan Aprindo sebagai Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia yang dapat
memudahkan akses ke tempat retail yang diinginkan.
28
3. Kelembagaan Rumah Kemasan Alternatif III
Gambar 4. Sistem Jaringan Kerjasama Rumah Kemasan Alternatif III
Berdasarkan sistem kelembagaan yang terdapat pada Gambar 4, Rumah
Kemasan yang didirikan merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Daerah dan
Pemerintah Pusat, Industri Kemasan, Lembaga/Instansi Perizinan, dan
Organisasi/Asosiasi terkait. Pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat merupakan
pihak yang mengeluarkan kebijakan atau regulasi yang diterapkan di Rumah
Kemasan dan sebagai pihak yang mendanai seluruh kegiatan pendirian Rumah
29
Kemasan. Pihak industri kemasan, lembaga perizinan, dan organisasi atau asosiasi
yang terkait saling berkoordinasi, sehingga menjadi satu kesatuan yang saling
melengkapi satu sama lain. Salah satu contoh kerjasama antara industri kemasan
dengan lembaga perizinan adalah industri kemasan ingin melengkapi perizinan atas
produk dan usahanya harus berkoordinasi atau menghubungi lembaga perizinan
yang sesuai dengan izin yang dibutuhkan. Hubungan koordinasi antara lembaga
perizinan dengan organisasi/asosiasi yaitu dalam hal pengurusan perizinan usaha
anggota Asosiasi Makanan (yaitu pengusaha makanan/minuman/IKM Pangan).
Industri Kemasan yang belum menjadi anggota Federasi Pengemasan
Indonesia dapat mendaftarkan keanggotaannya dengan menghubungi FPI.
Keuntungan bagi Industri yang menjadi anggota FPI adalah memperoleh informasi
terkini mengenai kemasan dan mempermudah akses kerjasama dengan pengusaha
industri kemasan lainnya.
Kerjasama antara pihak pemerintah dengan industri kemasan, lembaga
perizinan, dan organisasi/asosiasi terkait yaitu berupa himbauan kepada
stakeholder tersebut untuk ikut berpartisipasi membantu memfasilitasi Rumah
Kemasan. Adanya koordinasi antara Rumah Kemasan dengan industri kemasan,
lembaga perizinan, dan organisasi/asosiasi diharapkan mampu mendukung
memaksimalkan fungsi Rumah Kemasan sebagai pusat pengemasan, pusat
percetakan, pusat penyedia bahan dan alat kemasan, penyedia fasilitas jasa,
konsultansi dan pusat informasi, dan akses ke lembaga terkait. Rumah Kemasan
menyediakan jasa mengemas segala jenis kemasan (utamanya produk makanan
ringan) mulai dari kemasan primer sampai kemasan distribusi/tersier.
Selain jasa pengemasan, Rumah Kemasan juga menyediakan jasa
percetakan berupa cetak stiker, sablon dan label. Sebagai penyedia bahan atau
mesin kemasan, Rumah Kemasan dapat menyediakan beberapa stok bahan atau alat
kemasan yang dianggap banyak dibutuhkan oleh para pengusaha IKM Pangan.
Walaupun demikian, bila ada pesanan bahan kemasan atau alat pengemasan di luar
stok yang ada, Rumah Kemasan tetap siap menyediakannya melalui pihak industri
kemasan yang terkait dalam kerjasama.
Fasilitas jasa yang disediakan oleh Rumah Kemasan adalah desain
kemasan, logo, dan label, jasa mengurusi segala perizinan usaha yang dibutuhkan
IKM Pangan (SNI, sertifikat halal, izin edar, PIRT, RT, barcode dan HKI),
pembinaan dan jasa sortasi atau grading produk. Koordinasi Rumah Kemasan
30
dengan Lembaga atau Instansi perizinan merupakan upaya realisasi dari fungsinya
sebagai mediator IKM Pangan. Sebagai mediator antara IKM Pangan dengan
Lembaga atau Instansi Perizinan, Rumah Kemasan membantu menguruskan
beberapa perizinan yang diperlukan oleh IKM Pangan. Lembaga/Instansi perizinan
yang dimaksud adalah LPPOM-MUI, Badan POM, Depkes, Departemen Hukum
RI, BSN, GS-1 Indonesia, HKI.
Sebagai pusat informasi dan tempat konsultansi, Rumah Kemasan
menyediakan segala informasi mengenai jenis-jenis bahan kemasan pangan, jenis-
jenis alat/mesin pengemas, nama dan alamat industri kemasan, berikut dengan
harga dari bahan kemasan dan mesin pengemasan, dan informasi lainnya yang
dibutuhkan oleh IKM Pangan. Fungsi Rumah Kemasan sebagai mediator atau
akses ke lembaga-lembaga terkait, dapat dimanfaatkan oleh IKM Pangan untuk
manjual produknya melalui Rumah Kemasan dan kemudian didistribusikan ke
retail yang tergabung dalam Aprindo.
31
V. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Rumah Kemasan meliputi peralatan
dan perlengkapan kantor, aneka bahan pengemasan, mesin dan alat pengemasan.
Peralatan dan perlengkapan kantor yang diperlukan di Rumah Kemasan adalah meja
dan kursi kerja, komputer dan printer, jaringan internet, mesin fax, ATK (seperti
kertas, ball point, cd-rw, dll), rak/lemari untuk menyimpan dokumen, pendingin udara
(AC). Bahan kemasan yang diperlukan oleh Rumah Kemasan mesti disesuaikan
dengan alat/mesin pengemas dan produk yang diperkirakan menjadi mayoritas produk
IKM Pangan di suatu daerah (misalnya produk makanan ringan/aneka kripik untuk
daerah Bandung dan sekitarnya). Pada umumnya bahan kemasan yang umum dipakai
untuk mengemas produk makanan adalah plastik Polypropylene (PP), Polyethylene
(PE), High Density Polyethylene (HDPE), Low Density Polyethylene (LDPE),
Alumunium Foil, Polyethylene Terephthalate (PET), Oriented Polypropylene (OPP),
Chlorinated Polypropylene (CPP), dan campuran PE dengan OPP.
Mesin dan alat pengemas yang diperlukan oleh suatu Rumah Kemasan yang
ideal adalah mesin atau alat pengemasan yang diperuntukkan untuk produk kering dan
produk cair. Tetapi pada kenyataannya, sistem distribusi atau transportasi untuk produk
cair agak sulit terutama menjaga higienitas atau sanitasi dari produk cair tersebut,
kecuali proses produksinya ditempatkan di Rumah Kemasan. Contoh alat dan mesin
pengemas yang tersedia di Rumah Kemasan adalah Standing Pouch, Foot Sealer,
Backside Seal Packing Machine, Cup Sealer, Vacum Packing Machine, Continuous
Band Sealer with Gas Filling, High Speed Automatic Filling and Packaging Machine,
Desktop Electric Pad Printer, Standing Pouch - Three Side - Centre Seal Plastic Bag
Making Machine. Daftar perlengkapan kantor dan alat atau mesin pengemasan dapat
dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Sebagai catatan perlengkapan kantor, peralatan dan
mesin pengemasan serta fasilitas lainnya (seperti luas gedung/bangunan) jumlah dan
jenisnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Kemasan yang akan didirikan di
daerah tertentu.
32
Tabel 1. Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Perlengkapan Kantor Spesifikasi Jumlah
Meja dan Kursi KerjaTipe meja : knock downDimensi meja (P x L x T) : 120 x 60 x 80 cm Tipe Kursi : adjustable high
8 unit
Lemari Berkas Dimesi (P x L x T) : 100 x 50 x 200 cm 4 unit
Komputer
Processor : Intel Pentium 4Memory RAM : DDRAM – 256 MBHardDisk : 40 GB Speed 7200 rpmCD Room : 52x SpeedFloopy Disk Drive : 1,44 MB 3,5 IncEthernet Card : 10/100Monitor : SVGA 15"Keyboard and Mouse : USBCassing : middle towerWindows : Xp Prof
4 unit
Printer Laser JetPrint speed : 14 pages/minute (A4)Resolution : 600 x 600 dpiDimension : 50 X 46 X 50 ( 9 Kg )
2 unit
Printer Deskjet / Warna
Print speed : * Monochrome (Approx) : 5 ppm (Text pattern) * Colour (Approx) : 2 ppm Resolution of 720 x 360 dpi max.Paper Handling : automatic feedPaper Size : B5, A5, A4, Letter, LegalUSB InterfaceBlack Cartridge : * Print head : 128 nozzles * Capacity : Approx. 1,800 - 7,200 pages /cartridgeColour Cartridge * Print head : 64 nozzles (black), 24 nozzles (cyan, magenta, yellow) * Capacity : Approx. 130 - 650 pages /cartridge
2 unit
Jaringan Internet Kecepatan (Kbps) : sesuai kebutuhan 1 paket
Mesin Fax Spesifikasi : sesuai kebutuhan 1 unit
Pendingin Udara (AC)Daya : disesuaikan dengan ruanganKonsumsi listrik : 220V/50hz 300 wattSistem Pengaturan : Remote Control
3 unit
Alat Tulis KantorKertas : A4, F4 70 gramPulpen : Hitam dan biruCD-RW : 700 MBRak Dokumen
1 paket
TOTAL24 unit dan
2 paket
33
Bahan kemasan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu bahan kemasan primer,
sekunder dan bahan kemasan tersier. Bahan kemasan primer adalah bahan kemasan
yang kontak langsung dengan produk pangan. Bahan kemasan sekunder adalah bahan
kemasan yang dipakai setelah bahan kemasan primer terpakai. Bahan kemasan tersier
adalah bahan kemasan setelah primer dan sekunder. Persyaratan bahan kemasan primer
adalah tidak berbahaya bila kontak dengan produk pangan, tahan panas, tidak berbau,
tidak berwarna, bersifat fleksibel. Contoh bahannya adalah PP, alumunium foil, PE.
Persyaratan bahan kemasan sekunder adalah sedikit kaku, keras, melindungi kemasan
primer. Contoh bahan kemasan sekunder adalah PET, kertas karton. Persyaratan bahan
kemasan tersier adalah keras, kaku, melindungi dari benturan, disebut sebagai kemasan
distribusi. Contoh bahan kemasan tersier adalah karton, kardus.
Tabel 2. Alat dan Mesin Pengemas
Nama Alat / Mesin Spesifikasi Jumlah Kegunaan
Standing Pouch for
Liquid
Compress Air : 7 kg / cm2
1 unit
Mengemas produk cair ke dalam kemasan yang dapat diberdirikan.
Bag making Speed : 20- 50 bag/min
Bag Making Width : 35 - 150 mm,
bag Making Length : 50 -240 mm
Sealing Width : 4 - 10 mm
Voltage : Three Phase four wire 380/220 V
Power : 4,2 KW, 50 / 60 Hz
Overall Size : 4334 x 2418 x 2815 mm
Foot Sealer
Dimension : 550 mm(W) x 890 mm(H) x 370 mm(L)
1 unit
Mengesil kemasan plastik atau kertas dilapisi plastik secara mekanik dengan menggunakan pedal kaki (manual).
Power Consumption : 950 W
Max Seal Length : 800 mm
Max Seal Tickness : 2 x 0,15 mmSeal Width : 2 mm – 10 mmMachine weight : 18 kg
Cup Sealer
Source : 220 V 2,5 KW
1 unit
Mengemas produk cairan (seperti air minum, sari buah,dll) ke dalam gelas plastik secara otomatis.
Capacity : 68 cup / minTemperature : 0 - 300 OCSeal Material : PE/PP, PE/PETDimensions : 236 x 82 x 155 cmWeight : 500 Kgs
Vacum Packing Machine
Listrik :220 V / 50 Hz – 380 V / 50 Hz, Q = 40 m3/hr
1 unit
Mengemas makanan solid (seperti snack, buah, sayuran, dll) dengan memvakum udara dalam kemasan.
Ruang Kerja : 56 x 47 x 19 cm
Ukuran Mesin : 64 x 60 x 105 cm
Sealing Bar : 2 x 450 mm
34
Backside Seal Packing
Machine
Method of Measuring : Measuring glass shape
1 unit
Mengemas produk makanan ringan seperti snack dan kripik-kripikan dengan mekanisme kerja filling dan sealing secara otomatis.
Size of Bag : L 80-120 mm W 80-180 mm
Speed : 20-45 bag / min
Case of Machine : Stainliess steel
Power : main motor 370 W, heating power 720 W
Power Supply :AC 380V3 - phase 50 Hz / AC220V single phase 50 Hz
Weight : NW 275 kg GW 325 kg
Dimensions : L 600mm W600mm H 1700mm
Material of Bag :
paper / polyethylene, celiophone / polythylene, BOPP / polythylene, nylon polythylene
Continuous Band Sealer
with Gas Filling
Listrik : 220 V / 50 -60 Hz
1 unit
Mengesil bahan kemasan dari plastik atau dilapisi plastik secara berkelanjutan menggunakan conveyor dan ditambahkan pompa gas.
Power Consumption : 750 W
Sealing Speed : 0-12 m / min
Sealing Width : 6-12 mm
Temperature range : 0-300 OC
Coding : Emboss
Machine Size : 1060 x 640 x 970 mm
Machine weight : 65 kg
High Speed Automatic Filling and Packaging Machine
Type of Seal : Pillow type / centre seal
1 unit
Mengemas produk solid (seperti snack, biskuit, candies, peanut, macaroni, dll) secara otomatis dengan tipe centre seal.
Packaging Speed : 30 – 110 pack / min
Packaging Size : 50 – 160 mm (W)
Max Volume Bag : 50 – 200 mm (L)
Packaging Material :Al.Foil, PE+OPP, CPP/OPP, paper +PE
Electric Consumption : Motor 600 W heater 4 x 200 Watt
Drive Motor : 220 V/380 V, ¾ HP
Dimension : 2100 x 1100 x 800 mm
Net Weight : 300 Kgs
35
Standing Pouch,
Three Side, Centre Seal Plastic Bag
Making Machine
Bag Making Speed : 20 – 280 bag / min
1 unit
Untuk membuat kemasan / bag dengan tipe stand pouch, kemasan 3 sisi dan kemasan seal tengah.
Bag Making Width : 20 – 350 mm, 30 – 600 mm
Bag making Length : 30 – 500 mmLocation Precision : 0.5 mm
Voltage : 3 phase 4 wire 380 / 220 V
Power : 4,5 kW / 5,3 kW
Overall Size : 300 x 100 x 120 cm
Hot Code Printer
Konsumsi Listrik : 220 V, 50 Hz, 40 Watt
1 unit
Memberikan kode tanggal produksi, expired date dan nomor produksi untuk kemasan sachet.
Kecepatan : 10 – 30 pcs / menitSuhu : 0 – 200 OCArea Cetak : 2 baris max 2 x 12 kataDimesi Mesin : 27 x 25 x 17 cmBerat : 3,8 kg
Hand Sealer
Listrik : 400 watt
1 unit
Mengesil kemasan plastik atau dilapisi plastik secara manual dengan bantuan tangan.
Panjang Sealer : 30 cm
Lebar Sealer : 2,5 mm
Ukuran Mesin : 80 x 45 x 18 cm
Berat : 4,2 kg
Desktop Electric Pad
PrinterListrik : 450W / 220 V- 50 Hz 1 unit
Mencetak tanggal produksi, expired date, no. produksi di kemasan kaleng, botol plastik., dll.
Auto Sealing Machine (4 cup)
Size : 23 x 32 x 49 cm
1 unitMengesil tutup gelas plastik scara otomatis.
Konsumsi Listrik : 350 W, 220 V / 50 Hz
Kapasitas : 1200 cup / jam
High Speed Horizontal Packaging Machine
Single Cutter :W 16 x L 40 x H 60 cm, speed 200 ppm
1 unit
Mengemas produk solid (snack, biskuit, dll) secara mendatar dan otomatis.
Twin Cutter :W 16 x L 20 x H 60 cm, speed 300 ppm
Real Diameter : 36 cm
Real Core Diameter : 7 cm
Real Core Width : 45 cm
Supply Voltage : 380 V 3 phase + 50 Hz
Power Concumption : 3,5 kVA / 18 amps
Machine Weight : 1300 kg
36
Auto Filling and Lid
Rotaring for Stand Bags
Kapasitas : 2500-3000 bags/min
1 unit
Mengemas produk cair (sirup, sari buah, dll) ke dalam kemasan berdiri dan bertutup.
Volume : 100-250 ml
Listrik : 900 W/220V
Ukuran : 240 x 75 x 170 cm
Kompresor : 0,4 m3 / min 0,8 mpa
Continuous Band Sealer
Listrik : 220 V, 50 Hz, 500 watt
1 unit
Mengesil kemasan plastik secara berkelanjutan dengan tambahan konveyor dan alat pengkode dengan emboss.
Kecepatan : 0 – 12 m / menit
Lebar Sealer : 6-12 mm
Suhu : 0-300 OCCoding : Emboss Ukuran Mesin : 85 x 42 x 36 cmBerat : 30 kg
Automatic Filling and Triangle
Packaging Machine
Packing Speed : 40 – 65 pack / min
1 unit
Mengemas produk solid (seperti snack, crispie, biscuit, tea, seasoning, dll) ke dalam kemasan segitiga dengan tiga sisi seal.
Max Volume Bag : 50 gram
Size Pack : W 5-10 cm, L 4-15 cm
Type of Seal : Triangle Seal
Power :1,4 kW, 220/380 V AC, 50 Hz, ¾ HP
Dimension : W 77 x L 105 x H 203 cm
Machine Weight : 455 kgs
Packaging Material :Al Foil, PE, OPP, CP, Paper PE, other special het sealable film, etc.
Powder Automatic Packaging Machine
Ukuran Kantong : L 55 – 115 mmW 30 – 80 mm
1 unit
Mengemas produk bubuk (kopi, susu, gula, dll) ke dalam kemasan sachet ukuran kecil.
Kapasitas : 50 70 kantong / min
Volume Pack : 5 – 40 ml
Listrik : 220 V, 50 Hz/ 1,5 kW
Ukuran : 82 x 65 x 190 cm
Berat : 370 kg
Pond Machine for
Paper
Size : 52 x 75 cm
1 unitMencetak kertas karton menjadi cetakan boks.
Kapsitas : 27 lembar/menit
Daya : 2,2 K Watt, 3 phase
Weight : 1.850 kg
37
Mesin Filling Liquid
Sistem : Volumetries
1 unit
Untuk mengisi produk cair (seperti minyak goreng, sirup) ke dalam kemasan sachet stand up.
Kapasitas :12 – 40 pack / min10 – 30 pack / min6 – 20 pack / min
Nozzle : 2 head
Volume :5-200 ml150-500 ml400-1000 ml
Konsumsi Listrik :1,5 Hp/1,1 kw/220 V2 Hp/1,5 kw/220 V3 Hp/2,2 kw/220 V
Dimensi Mesin : 65cm x 65cm x 100cm
Granular Automatic Packaging Machine
Volume : 25 – 100 gram
1 unit
Mengemas produk solid (seperti kacang-kacangan, snack, dll) ke dalam kantong sachet centre seal.
Listrik : 900 watt, 220 V-50 Hz
Kapasitas : 40 – 60 bag / min
Berat : 400 kg
38
VI. PEMBIAYAAN
A. Investasi
Investasi yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah Rumah Kemasan
adalah lahan, bangunan, perlengkapan dan peralatan kantor dan alat-alat
pengemasan. Investasi lahan dan bangunan dapat digantikan dengan mengontrak
bangunan dengan luas bangunan sesuai dengan kebutuhan. Perlengkapan dan
peralatan kantor yang diperlukan adalah meja dan kursi kerja, lemari berkas,
komputer, printer, mesin fax, jaringan internet, dan alat tulis kantor lainnya (seperti
pulpen, penggaris, kertas, dll). Alat-alat kemasan yang dibutuhkan oleh Rumah
Kemasan adalah standing pouch for liquid, high speed automatic filling and
packaging machine, vacum packing machine, backside seal packing machine, foot
sealer, cup sealer, mesin filling liquid, continuous band sealer, high speed
horizontal packaging machine, desktop electric pad printer, hand sealer, hot code
printer, standing pouch, three side, centre seal plastic bag making machine,
continuous band sealer with gas filling, dan pond machine for paper. Pada buku
panduan ini memberikan dua skenario pilihan investasi Pendirian Rumah Kemasan,
yaitu investasi alternatif 1 dan investasi alternatif 2. Rincian investasi alternatif 1
dan alternatif 2 dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Sebagai catatan
perlengkapan kantor, peralatan dan mesin pengemas serta fasilitas lainnya
(seperti luas gedung/bangunan) jumlah dan jenisnya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan Rumah Kemasan yang akan didirikan di daerah tertentu dan besar
biaya yang tersedia.
Investasi yang harus dikeluarkan untuk mendirikan Rumah Kemasan
alternatif 1 adalah Rp 485.480.000 dan investasi dalam pendirian Rumah Kemasan
alternatif 2 adalah Rp 878.570.000. Yang membedakan antara investasi minimal
dengan investasi optimal adalah kelengkapan alat-alat pengemasnya, dimana pada
ilustrasi investasi minimal digambarkan bahwa Rumah Kemasan yang akan
didirikan khusus untuk tempat pengolahan produk kering atau solid seperti
makanan ringan. Pada investasi optimal seluruh kelengkapan alat pengemasan dari
mulai filling, sealing sampai packing box baik untuk produk kering maupun untuk
produk cair akan disediakan di Rumah Kemasan guna memfasilitasi seluruh
kebutuhan para pengusaha IKM pangan.
39
B. Biaya Operasional
Selain nilai investasi, biaya opersional juga menjadi salah satu aspek yang
penting untuk dipertimbangkan sebelum mendirikan suatu usaha. Hal ini sangat
berkaitan dengan komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan setiap
periode waktu menyangkut kegiatan operasional suatu usaha. Biaya operasional
dikelompokan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah
biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan (rutin), sedangkan biaya variabel adalah
biaya yang dikeluarkan ketika hendak melakukan kegiatan produksi. Pada Rumah
Kemasan yang termasuk ke dalam biaya tetap adalah gaji pembina, gaji pimpinan,
gaji kepala bagian, gaji staf atau karyawan, biaya pemasaran, biaya promosi, sewa
bangunan, listrik dan air, internet dan alat kantor, dan pemeliharaan alat pengemas.
Biaya membeli sampel produk dan biaya untuk membeli stok bahan kemasan yang
polos merupakan kelompok biaya variabel. Perkiraan rincian biaya operasional
pada Rumah Kemasan pada investasi minimal dan optimal dapat dilihat pada
Lampiran 1 dan Lampiran 2..
Perkiraan Jumlah biaya operasional setiap bulan pada investasi alternatif 1
adalah Rp 35.160.000, sedangkan untuk investasi alternatif 2 perkiraan biaya
operasional yang akan dikeluarkan tiap bulannya adalah Rp 60.840.000. Perbedaan
jumlah biaya operasional ini dapat menunjukkan bahwa semakin besar nilai
investasi suatu usaha akan berdampak pada semakin besarnya beban biaya
operasional yang harus ditanggung usaha tersebut setiap bulannya.
C. Analisa Kelayakan Usaha
Setelah nilai investasi dan biaya operasional dihitung, maka dari biaya-
biaya tersebut perlu dilakukan suatu analisa yang dapat menggambarkan bahwa
usaha yang akan dijalankan itu layak atau tidak layak untuk direalisasikan. Analisa
seperti itu adalah analisa kelayakan usaha. Analisa kelayakan usaha yang dilakukan
terhadap investasi Rumah Kemasan adalah perkiraan keuntungan, Pay Back Period
(PBP), Net Present Value (NPV), Perhitungan Angsuran Bank dan Benefit Cost
ratio.
Sebelum melakukan analisa-analisa tersebut, sebaiknya ditentukan terlebih
dahulu kriteria produksi dan indikator yang akan dipakai. Adapun beberapa kriteria
produksi dan indikator yang akan dipakai pada analisa kelayakan usaha pada
40
investasi Rumah Kemasan alternatif 1 dan alternatif 2 dapat dilihat pada Lampiran
1 dan Lampiran 2.
Kriteria dan indikator yang dipakai untuk investasi Rumah Kemasan
alternatif 1 adalah investasi total, biaya operasional, umur ekonomi usaha, jumlah
hari produksi, tingkat suku bunga, komposisi peminjaman, pertumbuhan usaha,
IRR, NPV, Net B/C, PBP. Besar nilai investasi total dan biaya operasional adalah
Rp. 485.480.000 dan Rp. 35.160.000. Umur ekonomi yang dipakai adalah 5 tahun
dengan jumlah hari kerja sebanyak 24 hari/bulan. Suku bunga yang dipakai adalah
22 % dengan komposisi pinjaman 40 % berbanding 60 % antara pemilik dengan
pihak bank.
Kriteria dan indikator yang dipakai untuk investasi Rumah Kemasan
alternatif 2 adalah sama seperti pada kriteria dan indikator untuk investasi Rumah
Kemasan alternatif 2. Besar nilai investasi total dan biaya operasional adalah Rp.
878.570.000 dan Rp. 60.840.000. Umur ekonomi yang dipakai adalah 5 tahun
dengan jumlah hari kerja sebanyak 24 hari/bulan. Suku bunga yang dipakai adalah
22 % dengan komposisi pinjaman 40 % berbanding 60 % anatara pemilik dengan
pihak bank.
1. Keuntungan
Dalam menentukan perkiraan keuntungan diperlukan beberapa asumsi,
diantaranya adalah jumlah jasa dan pelayanan pengemasan yang dilakukan
diasumsikan sama pada tiap bulannya, dengan asumsi fluktuatif permintaan
jasa diabaikan. Berikut ini rincian perkiraan pendapatan atau keuntungan yang
diterima oleh Rumah Kemasan investasi alternatif 1 dan investasi alternatif 2.
Keuntungan yang diterima tiap bulan oleh investasi Rumah Kemasan
alternatif 1 dan alternatif 2 adalah sebesar Rp. 22.340.000 dan Rp. 42.160.000.
Jadi perkiraan total keuntungan per tahun yang diperoleh Rumah Kemasan
dengan investasi minimal dan optimal adalah sebesar Rp. 18.240.000/bulan x
12 bulan/tahun = Rp. 268.080.000/tahun dan Rp. 32.660.000/ bulan x 12
bulan/tahun = Rp. 505.920.000/tahun.
41
2. Pay Back Period (PBP)
Estimasi Jangka Waktu pengembalian investasi Rumah Kemasan dapat
ditunjukkan dengan menghitung nilai Pay Back Period. Nilai PBP untuk
Rumah Kemasan alternatif 1 adalah sebesar :
Nilai InvestasiPBP =
Keuntungan per tahun
Rp. 485.480.000PBP =
Rp. 268.080.000/tahun
PBP = 1.81 tahun
Nilai PBP untuk Rumah Kemasan dengan investasi optiomal adalah
sebesar :
Nilai InvestasiPBP =
Keuntungan per tahun
Rp. 878.570.000PBP =
Rp. 505.920.000/tahun
PBP = 1.74 tahun
Dari hasil perhitungan PBP di atas, dihasilkan angka sebesar 1,81 tahun dan 1,74
tahun. Artinya, dalam jangka waktu 21,72 bulan dan 20,83 bulan modal Rumah
Kemasan alternatif 1 dan alternatif 2 akan kembali.
3. Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) merupakan nilai bersih usaha pada akhir umur
ekonomis usaha yang dilihat pada saat sekarang sesuai dengan tingkat suku
bunga yang berlaku. Dalam perhitungan NPV diperlukan net cash flow,
termasuk nilai sisa. Nilai sisa untuk Rumah Kemasan dengan investasi
alternatif 1 dan alternatif 2 adalah Rp. 36,000,000 dan Rp. 66,605,000.
Perhitungan aliran arus kas Rumah Kemasan dengan investasi alternatif 1 dan
alternatif 2 dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2 dengan nilai
angsuran pinjaman dari bank dengan metode flat. Angsuran pinjaman bank
42
untuk Rumah Kemasan dengan nilai investasi alternatif 1 dan alternatif 2
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
4. Analisa Benefit Cost Ratio
Benefit Cost Ratio adalah analisa yang dapat menunjukkan kelayakan
suatu usaha. Analisa ini paling sederhana karena nilai yang dihitung adalah
nilai kotor. Bila nilai hasil perhitungan adalah kurang dari satu (<1) maka
usaha tersebut dinilai belum mendapat keuntungan dan memerlukan perbaikan.
Nilai Benefit Cost Ratio pada Rumah Kemasan dengan nilai investasi alternatif
1 dan alternatif 2 dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 3. Benefit Cost Ratio Rumah Kemasan Alternatif 1
Kriteria NilaiNPV (Rp) 109,876,060 IRR (%) 32%Net B/C 1.23
Tabel 4. Benefit Cost Ratio Rumah Kemasan Alteratif 2
Kriteria NilaiNPV (Rp) 280,547,985 IRR (%) 35%Net B/C 1.32
Besarnya nilai B/C untuk Rumah Kemasan alternatif 1 adalah 1,23,
sedangkan nilai B/C untuk Rumah Kemasan alternatif 2 adalah 1,32. Nilai
Benefit Cost Ratio yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa Rumah
Kemasan alternatif 1 dan alternatif 2 merupakan usaha yang menguntungkan.
Selain nilai B/C, nilai IRR pada Tabel 3 dan Tabel 4 yang menunjukkan lebih
besar dari nilai suku bunga (22 %), maka dapat diartikan bahwa investasi
Rumah Kemasan alternatif 1 dan alternatif 2 atau kedua-duanya adalah layak
untuk direalisasikan.
43
D. Sumber Dana
Dana investasi Rumah Kemasan dapat bersumber dari beberapa pihak, yaitu
pihak Pemerintah Daerah, pihak swasta atau perorangan yang ingin menjadi
investor dan pinjaman dari bank. Seperti profil investasi yang tertulis di atas bobot
dana investasi dapat dibagi berdasarkan kesepakatan dan kemampuan masing-
masing pihak, contohnya pihak Pemerintah Daerah menanggung biaya investasi
sebesar 40 % dari total investasi, pihak swasta 10 % dari total investasi dan sisanya
sebesar 50 % merupaka dana hasil pinjaman dari bank dengan suku bunga yang
berlaku pada saat investasi dilakukan.
44
LAMPIRAN 1
ANALISIS FINANSIAL INVESTASI RUMAH KEMASAN ALTERNATIF 1
45
a. Rincian Investasi Rumah Kemasan Alternatif 1
N0 KRITERIA JUMLAHHARGA SATUAN
(Rp)
HARGA TOTAL
(Rp)
UMUR PAKAI (Tahun)
NILAI SISA (Rp)
PENYUSUTAN (Rp/tahun)
Alat-alat Pengemas
1 Vacum Packing Machine 1 Unit 34,000,000 34,000,000 4 3,400,000 7,650,000
2Timbangan Digital (100-500 gram) 4 Unit 3,000,000 12,000,000 3 1,200,000 3,600,000
3 Foot Sealer 2 Unit 3,800,000 7,600,000 3 760,000 2,280,0004 Mesin Filling Liquid 1 Unit 50,000,000 50,000,000 5 5,000,000 9,000,000
5High Speed Horizontal Packaging Machine 1 Unit 150,000,000 150,000,000 5 15,000,000 27,000,000
6 Desktop Electric Pad Printer 1 Unit 29,500,000 29,500,000 3 2,950,000 8,850,0007 Hand Sealer 2 Unit 1,200,000 2,400,000 3 240,000 720,0008 Hot Code Printer 1 Unit 6,500,000 6,500,000 3 650,000 1,950,000
9Continuous Band Sealer with Gas Filling 1 Unit 33,000,000 33,000,000 5 3,300,000 5,940,000
TOTAL 325,000,000 32,500,000 66,990,000Perlengkapan dan Peralatan Kantor
1 Meja dan Kursi Kerja 5 Unit 1,600,000 8,000,000 5 800,000 1,440,0002 Lemari display 1 Unit 1,000,000 1,000,000 5 100,000 180,0003 Lemari Berkas 2 Unit 1,200,000 2,400,000 5 240,000 432,0004 Komputer 3 Unit 5,000,000 15,000,000 3 1,500,000 4,500,0005 Printer Laser Jet 2 Unit 1,100,000 2,200,000 3 220,000 660,0006 Printer Deskjet / Warna 1 Unit 400,000 400,000 3 40,000 120,0007 Pemasangan Jaringan Internet 1 Paket 3,000,000 3,000,000 - - -8 Mesin Fax 1 Unit 1,000,000 1,000,000 3 100,000 300,0009 Pendingin Udara (AC) 2 Unit 2,500,000 5,000,000 4 500,000 1,125,00010 Alat Tulis Kantor 1 Paket 2,000,000 2,000,000 - - -
TOTAL 40,000,000 3,500,000 8,757,000TOTAL INVESTASI TETAP 365,000,000
Modal Kerja1 Modal Kerja 3 Bulan 35,160,000 105,480,000 - - -2 Instalasi Alat-alat Pengemasan 1 Paket 15,000,000 15,000,000
TOTAL 120,480,000 - -
TOTAL INVESTASI 485,480,000 36,000,000 75,747,000
*Harga alat-alat pengemas dan perlengkapan kantor bersifat fluktuatif / dapat berubah sewaktu-waktu dan belum termasuk PPn 10
%
b. Rincian Biaya Operasional Rumah Kemasan Alternatif 1
46
Jenis JumlahHarga Total(Rp) (Rp)
Biaya Tetap Gaji Pembina 1 orang 50.000 50.000Gaji Pimpinan 1 orang 80.000 80.000Staf 4 orang 50.000 200.000Pemasaran 1 hari 25.000 25.000Promosi 1 hari 25.000 25.000Sewa Bangunan (300 m2 ) 1 hari 100.000 100.000Listrik dan Air 1 hari 150.000 150.000Internet dan Alat Kantor 1 hari 21.000 21.000Pemeliharaan Alat Pengemas 1 hari 50.000 50.000Total Biaya tetap 701.000Biaya Variabel Sampel Produk 1 paket 14.000 14.000Stok Bahan Kemasan Polos 3 paket 250.000 750.000Total Biaya Variabel 764.000Total Modal Kerja Per Hari 1.465.000Total Modal Kerja Per Bulan (24 Hari) 35.160.000Total Modal Kerja Per Tahun (12 Bulan) 421.920.000
c. Kriteria Produksi dan Indikator untuk Investasi Alternatif 1
Kriteria Produksi dan Indikator Nilai Investasi tetap 485,480,000Biaya Variabel (per bulan) 35,160,000Umur ekonomi usaha (tahun) 5Jumlah hari produksi 24Tingkat bunga 22Komposisi peminjaman (pemilik:bank) 40:60IRR (%) 32NPV / net present value(Rp) 109,876,060 Net B/C (Net Benefit Cost). 1.23PBP (tahun) 1.81
d. Perkiraan keuntungan yang diterima oleh Rumah Kemasan Alternatif 1
NO JENIS PEMASUKKAN JUMLAH (Rp) PER
47
BULAN1 Jasa Desain Grafis 2 Produk 2,000,0002 Jasa Pelayanan Kemasan 4 Produk 4,000,0003 Perancangan Kemasan 2 Produk 1,500,0004 Konsultasi Kemasan 2 Produk 1,500,0005 Pengadaan Bahan kemasan dan Desain Garafis 10 Produk 32,500,0006 Pengadaan Alat Pengemas + Handling + Pengiriman 2 alat 8,000,0007 Pengurusan 10 Perizinan Produk Pangan 5,000,0008 Komisi Penjualan Produk 3,000,000 TOTAL PEMASUKAN / BULAN 57,500,000
TOTAL KEUNTUNGAN / BULAN 22,340,000 TOTAL KEUNTUNGAN / TAHUN 268,080,000
e. Arus Kas Rumah Kemasan Alternatif 1
Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
A. Kas masuk
1. Laba bersih 0 268,080,000 268,080,000 268,080,000 268,080,000 268,080,000
2. Depresiasi 0 75,747,000 75,747,000 75,747,000 75,747,000 75,747,000
3. Nilai Sisa 0 0 0 0 0 36,000,000
4. Modal sendiri (40%) 194,192,000 0 0 0 0 0
5. Modal pinjaman (60%) 291,288,000 0 0 0 0 0
Total A 485,480,000 343,827,000 343,827,000 343,827,000 343,827,000 379,827,000
B. Kas keluar
1. Investasi tetap 365,000,000 0 0 0 0 0
2. Modal kerja 120,480,000 0 0 0 0 03. Angsuran Modal Sendiri (40%) 38,838,400 38,838,400 38,838,400 38,838,400 38,838,4004. Angsuran Pinjaman (60%) 0 58,257,600 58,257,600 58,257,600 58,257,600 58,257,600
5. Pembayaran bunga 0 64,083,360 51,266,688 38,450,016 25,633,344 12,816,672
Total B 485,480,000 161,179,360 148,362,688 135,546,016 122,729,344 109,912,672
Kas Bersih 0 182,647,640 195,464,312 208,280,984 221,097,656 269,914,328
Kas Awal Tahun 0 0 182,647,640 378,111,952 586,392,936 807,490,592
Kas Akhir Tahun 0 182,647,640 378,111,952 586,392,936 807,490,592 1,077,404,920
f. Nilai Net Present Value untuk Rumah Kemasan Alternatif 1
48
Tahun Kas Bersih (Rp) Akumulasi (Rp) Discount Factor
(i=22%)Nilai Sekarang Dari Arus Kas
(Rp)
0 (485,480,000) (485,480,000) 1 (485,480,000)1 182,647,640 (302,832,360) 0.819600 149,698,006 2 195,464,312 (107,368,048) 0.671800 131,312,925 3 208,280,984 100,912,936 0.550700 114,700,338 4 221,097,656 322,010,592 0.451400 99,803,482 5 269,914,328 591,924,920 0.369900 99,841,310
NPV 109,876,060
g. Angsuran Bank untuk Rumah Kemasan Alternatif 1
Tahun Jumlah Kredit (Rp)
Angsuran Pokok (Rp)
Bunga 22% (Rp) Total (Rp) Sisa Kredit
(Rp)
0 291.288.000 0 0 0 291.288.0001 291.288.000 58.257.600 64.083.360 122.340.960 233.030.4002 233.030.400 58.257.600 51.266.688 109.524.288 174.772.8003 174.772.800 58.257.600 38.450.016 96.707.616 116.515.2004 116.515.200 58.257.600 25.633.344 83.890.944 58.257.6005 58.257.600 58.257.600 12.816.672 71.074.272 0
49
LAMPIRAN 2
ANALISIS FINANSIAL INVESTASI RUMAH KEMASAN ALTERNATIF 2
50
a. Rincian Investasi Rumah Kemasan Alternatif 2
N0 KRITERIA JUMLAH
HARGA SATUAN
(Rp)
HARGA TOTAL
(Rp)
UMUR PAKAI (Tahun)
NILAI SISA (Rp)
PENYUSUTAN (Rp/tahun)
Alat-alat Pengemas
1High Speed Automatic Filling and Packaging Machine 1 Unit
47,000,00047,000,000 5 4,700,000 8,460,000
2 Vacum Packing Machine 1 Unit 33,000,000 33,000,000 4 3,300,000 7,425,000
3Backside seal automatic packing machine 1 Unit 98,500,000 98,500,000 4 9,850,000 22,162,500
4 Foot Sealer 2 Unit 3,800,000 7,600,000 3 760,000 2,280,0005 Cup Sealer 1 Unit 85,000,000 85,000,000 3 8,500,000 25,500,0006 Mesin Filling Liquid 1 Unit 50,000,000 50,000,000 5 5,000,000 9,000,0007 Continuous Band Sealer 1 Unit 8,000,000 8,000,000 5 800,000 1,440,000
8High Speed Horizontal Packaging Machine 1 Unit 150,000,000 150,000,000 5 15,000,000 27,000,000
9 Desktop Electric Pad Printer 1 Unit 27,500,000 27,500,000 3 2,750,000 8,250,00010 Hand Sealer 3 Unit 1,200,000 3,600,000 3 360,000 1,080,00011 Hot Code Printer 1 Unit 6,500,000 6,500,000 3 650,000 1,950,000
12Continuous Band Sealer with Gas Filling 1 Unit 33,000,000 33,000,000 5 3,300,000 5,940,000
13 Pond Machine For Paper 1 Unit 65,250,000 65,250,000 5 6,525,000 11,745,000TOTAL 614,950,000 61,495,000 132,232,500
Perlengkapan dan Peralatan Kantor
1 Meja dan Kursi Kerja 8 Unit 1,600,000 12,800,000 5 1,280,000 2,304,0002 Lemari display 2 Unit 1,000,000 2,000,000 5 200,000 360,0003 Lemari Berkas 4 Unit 1,200,000 4,800,000 5 480,000 864,0004 Komputer 4 Unit 5,000,000 20,000,000 3 2,000,000 6,000,0005 Printer Laser Jet 2 Unit 1,100,000 2,200,000 3 220,000 660,0006 Printer Deskjet / Warna 2 Unit 400,000 800,000 3 80,000 240,000
7Pemasangan Jaringan Internet 1 Paket 3,000,000 3,000,000 - - -
8 Mesin Fax 1 Unit 1,000,000 1,000,000 3 100,000 300,0009 Pendingin Udara (AC) 3 Unit 2,500,000 7,500,000 4 750,000 1,687,50010 Alat Tulis Kantor 1 Paket 2,000,000 2,000,000 - - -
TOTAL 56,100,000 5,110,000 12,415,500TOTAL INVESTASI TETAP 671,050,000
Modal Kerja1 Modal Kerja 3 Bulan 60,840,000 182,520,000 - - -
2Instalasi Alat-alat Pengemasan 1 Paket 25,000,000 25,000,000
TOTAL 207,520,000 - -
TOTAL INVESTASI 878,570,000 66,605,000 144,648,000
*Harga alat-alat pengemas dan perlengkapan kantor bersifat fluktuatif / dapat berubah sewaktu-waktu dan belum termasuk PPn 10
%
b. Rincian Biaya Operasional Rumah Kemasan Alternatif 2
51
Jenis JumlahHarga Total(Rp) (Rp)
Biaya Tetap Gaji Pembina 1 orang 50.000 50.000Gaji Pimpinan 1 orang 80.000 80.000Staf 10 orang 50.000 500.000Pemasaran 1 hari 25.000 25.000Promosi 1 hari 25.000 25.000Sewa Bangunan (500 m2 ) 1 hari 170.000 170.000Listrik dan Air 1 hari 250.000 250.000Internet dan Alat Kantor 1 hari 21.000 21.000Pemeliharaan Alat Pengemas 1 hari 150.000 150.000Total Biaya tetap 1.271.000Biaya Variabel Sampel Produk 1 paket 14.000 14.000Stok Bahan Kemasan Polos 5 paket 250.000 1.250.000Total Biaya Variabel 1.264.000Total Modal Kerja Per Hari 2.535.000Total Modal Kerja Per Bulan (24 Hari) 60.840.000Total Modal Kerja Per Tahun (12 Bulan) 730.080.000
c. Kriteria Produksi dan Indikator untuk Investasi Alternatif 2
Kriteria Produksi dan Indikator Nilai Investasi tetap (Rp) 878,570,000Biaya Variabel (per bulan) 60,840,000Umur ekonomi usaha (tahun) 5Jumlah hari produksi 24Tingkat bunga (%) 22Komposisi peminjaman (pemilik:bank) 40:60IRR (%) 35NPV / net present value(Rp) 280,547,985 Net B/C (Net Benefit Cost). 1.32PBP 1.74
d. Perkiraan keuntungan yang diterima oleh Rumah Kemasan Alternatif 2.
NO JENIS PEMASUKKAN JUMLAH (Rp) PER
52
BULAN1 Jasa Desain Grafis 2 Produk 2,500,0002 Jasa Pelayanan Kemasan 4 Produk 6,000,0003 Perancangan Kemasan 2 Produk 4,500,0004 Konsultasi Kemasan 2 Produk 3,000,0005 Pengadaan Bahan kemasan dan Desain Garafis 10 Produk 50,000,0006 Pengadaan Alat Pengemas + Handling + Pengiriman 2 alat 20,000,0007 Pengurusan 10 Perizinan Produk Pangan 9,000,0008 Komisi Penjualan Produk 8,000,000
TOTAL PEMASUKKAN / BULAN 103,000,000 TOTAL KEUNTUNGAN / BULAN 42,160,000 TOTAL KEUNTUNGAN / TAHUN 505,920,000
e. Arus Kas Rumah Kemasan Alternatif 2
Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
A. Kas masuk
1. Laba bersih 0 505,920,000 505,920,000 505,920,000 505,920,000 505,920,000
2. Penyusutan 0 144,648,000 144,648,000 144,648,000 144,648,000 144,648,000
3. Nilai Sisa 0 0 0 0 0 66,605,000
4. Modal sendiri (40%) 351,428,000 0 0 0 0 0
5. Modal pinjaman (60%) 527,142,000 0 0 0 0 0
Total A 878,570,000 650,568,000 650,568,000 650,568,000 650,568,000 717,173,000
B. Kas keluar
1. Investasi tetap 671,050,000 0 0 0 0 0
2. Modal kerja 207,520,000 0 0 0 0 03. Angsuran Modal Sendiri (40%) 70,285,600 70,285,600 70,285,600 70,285,600 70,285,6004. Angsuran Pinjaman (60%) 0 105,428,400 105,428,400 105,428,400 105,428,400 105,428,400
5. Pembayaran bunga 0 115,971,240 92,776,992 69,582,744 46,388,496 23,194,248
Total B 878,570,000 291,685,240 268,490,992 245,296,744 222,102,496 198,908,248
Kas Bersih 0 358,882,760 382,077,008 405,271,256 428,465,504 518,264,752
Kas Awal Tahun 0 0 358,882,760 740,959,768 1,146,231,024 1,574,696,528
Kas Akhir Tahun 0 358,882,760 740,959,768 1,146,231,024 1,574,696,528 2,092,961,280
f. Nilai Net Present Value untuk Rumah Kemasan Alternatif 2
53
Tahun Kas Bersih (Rp) Akumulasi (Rp) Discount Factor
(i=22%)Nilai Sekarang Dari Arus Kas
(Rp)
0 (878,570,000) (878,570,000) 1 (878,570,000)1 358,882,760 (519,687,240) 0.819600 294,140,310 2 382,077,008 (137,610,232) 0.671800 256,679,334 3 405,271,256 267,661,024 0.550700 223,182,881 4 428,465,504 696,126,528 0.451400 193,409,329 5 518,264,752 1,214,391,280 0.369900 191,706,132
NPV 280,547,985
g. Angsuran Bank untuk Rumah Kemasan Alternatif 2
Jumlah Kredit (Rp)
Angsuran Pokok (Rp)
Bunga 22% (Rp) Total (Rp) Sisa Kredit
(Rp)
0 527.142.000 0 0 0 527.142.0001 527.142.000 105.428.400 115.971.240 221.399.640 421.713.6002 421.713.600 105.428.400 92.776.992 198.205.392 316.285.2003 316.285.200 105.428.400 69.582.744 175.011.144 210.856.8004 210.856.800 105.428.400 46.388.496 151.816.896 105.428.4005 105.428.400 105.428.400 23.194.248 128.622.648 0
54
LAMPIRAN 3. DATA INDUSTRI KEMASAN
55
PERUSAHAAN / DISTRIBUTOR MESIN PENGEMASAN
EURO ASRI CORPORATION, PTLine of Businees : Agent/DistributorEstablished : 1993Office : Jl. Kunir 32 Blok A11,Jakarta 11110Phone : 62-21-6910660Fax : 62-21-6910659E-mail : [email protected] Person : HermawatiPosition : MarketingProduct : Converting Machinery (Injection,Labeling);Filling Machnery (Form-fill-seal,Capping,
Complete Pack Line, Cartoning/ Over Wrapping, lister/Skin/Strip,Marking/Coding,Semi Automatic, Aseptic Filling Machinery); Others Machinery (Food Processing)
GLOBALINDO MAKMUR JAYA, PTLine of Businees : Agent/Distributor, ServicesOffice : Kelapa Gading Selatan Blok BH-10 No. 28 Gading Serpong, Tangerang 15810, BantenPhone : 62-21-54202144. 70900500Fax : 62-21-54202144. 7562578E-mail : [email protected] Person : Heru MulyantoPosition : Operational DirectorProduct : Converting Machinery (Single& Co-Extrusion Blow Film Machine,Rotogravure Printing
Machine,T-Die Extrusion Lamination Machine,Dry/Wet/Solventless Lamination machine,Slitter/Bag Making/Inspection Machine,Proofing Machine); Other Machinery (Lab/Testing Equipment)
JAYAPAK SINAR ABADI, PTLine of Businees : Agent/DistributorEstablished : 2000Office : Kompleks Gading Bukit Indah Blok Q No. 8, Jl. Boulevard Arta Gading,Kelapa Gading,
Jakarta 14240 Phone : 62-21-45852932/34Fax : 62-21-45846162/29E-mail : [email protected] : www.jayapak.comContact Person : Budiman Cahyono/ST.DanusastraPosition : GM/Marketing DirectorProduk : Converting Machinery (Labeling); Filling Machinery (From-fill-seal,Capping,Complete Pact
Lines,Blister/Skin/Strip,Case Pack/wraparound,Semi Automatic,Aseptic,Filling Machinery);Others Machinery (Food Processing)
MARKINDO REKATEKNIK, PTLine of Business : Agent/DistributorEstablished : 2000Office : Rukan Graha Arteri Mas 2, Jl. Panjang No. 68 Kav. 6, Jakarta Barat 11520Phone : 62-21-58302664-5Fax : 62-21-58302667E-mail : [email protected]
56
Contact Person : IsmansyahPosition : DirectorProduct : Comperting Machinery (Labelling); Filling Machinery (Bagging, Cartoning/overwrapping,
marking, Coding, Semi Automatic Packaging)
MASEMA (MAKMUR SELATAN MACHINERY), PTLine of Business : Agent/DistributorOffice : Jl. Terusan Bandengan Utara No. 91H (Teluk Gong), Jakarta Utara 14450Phone : 62-21-6695392. 6605669Fax : 62-21-6696672E-mail : [email protected] Person : Ng JonPosition : DirectorProduct : Converting Machinery (Labelling, Bagging); Other Machinery (Food Processing &
Packaging Machinery)
NUTRACO MESINDOTAMA, PTLine of Business : Agent/DistributorEstablished : 1988Office : Komplek Duta Harapan Indah Blok 1 No. 3, Jl. Kapuk Muara, Jakarta Utara 14460Phone : 62-21-66600254. 6605757Fax : 62-21-6605756E-mail : [email protected] Person : Randy FaranesPosition : DirectorProduct : Converting Machinery (labelling); Filling Machinery(Vacuum Pack, Capping, Cartoning /
Over Wrapping, Complete Coffee Processing Machine)
SINAR HIMALAYA, PTLine of Businees : Trading/ Import Export Agent/ DistributorOffice : Jl. Jayakarta 117 Blok A No. 8-10, Jakarta 10730Phone : 62-21-6249282. 6599657Fax : 62-21-6008474E-mail : [email protected] Person : Sukarto WijayaPosition : Sales ManajerProduct : Comverting Machinery (Bagging, Labelling); Filling Machinery (Vacuum Pack, Form-Fill-
Seal, Bagging, Shirnk/ stretch, Capping, Case pack/ wraparound, Cartoning/ overwrapping, Semi Automatic Packaging
TRIOPACK SEJATI, PTLine of Business : Agent/ DistributorOffice : Jl. Daan Magot 119, Komp.Aldiron Hero A-10, Jakarta BaratPhone : 62-21-56977704/05Fax : 62-21-56977701E-mail : [email protected] Person : Frank T. SantosaPosition : DirektorProduct : Converting Machinery (Bagging, Labelling); Filling Machinery (Complete Pack Lines,
Blister/Skin/Strip, Form-Fill-seal, Bagging, Capping, Palletizing, Marking/Coding, Semi Automatic Pakaging)
57
RIA ENGINEERING, PTLine of Business : Agent/ DistributorEstablished : 1980Office : Jl. Bandengan Utara No. 83 L/M, Jakarta 14440Phone : 62-21-6692279Fax : 62-21-6694921Factory : Jl. Kapuk Utara Kav. 7, JakartaE-mail : [email protected] Person : Richard AnthoniPosition : Presiden Director Product : Corverting Machinery (Injection)
CLEARPACK INDONESIA, PTLine of Business : Agent/ Distributor, ServicesEstablished : 1991Jakarta Office : Komp. Ruko Cempaka Mas Blok A15, Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta PusatPhone : 62-21-42885243. 42900276Fax : 62-21-4285244Head Office : Senoko Road #05-00. Singapore 758133Phone : +65-67414077Fax : +65-67413286E-mail : [email protected], [email protected] : www.clearpack.comContact Person : Dhiren Pattel/ Hendra WardhanaPosition : Sales Manager/ Sales EngineerProduct : Filling Machinery & Engineering Services
ALTINDO MULIA, PTLine of Busness : Trading/ Import Export, Agent/ DistributorEstablished : 1986Office : Jl. Muara Karang, O-VII-Timur No. 30-31, Jakarta14450Phone : 62-21-6618088Fax : 62-21-6618008E-mail : [email protected] Person : Terismin/ Mali PaulusPosition : Marketing ManagerProduct : Filling Machinery (Vacuum Pack Shrink/Stretch); Other Machinery (Food Packaging,
Industrial Packaging & Material Handling Equipment)
FILEMON INTI, PTLine of Business : Agent/ DistributorOffice : Jl. Boulevard Raya Blok RA19 No. 6, Kelapa Gading Permai, Jakarta UtaraPhone : 62-21-4534310Fax : 62-21-4534778E-mail : [email protected] Person : Benny SujantoPosition : DirectorProduct : Filling Machinery (Labelling), Flexible Plastic Packaging, Plastic Pouches.
58
INDOLINX, PTLine of Business : Agent/ DistributorOffice : Jl. Lodan No. 1 Blok CO, Jakarta 14430Phone : 62-21-6917930. 6919726. 6919731Fax : 62-21-6917931Contact Person : Christian HaryadiPosition : MarketingProduct : Filling Machinery (Marking/ Coding) ; Converting Machinery (Labelling); Other
Machinery(Strapping, Seal, Stencil Cutter, Stencil Rollers, Hand Coders, Uplicators, Label Printers)
SYSPEX KEMASINDO, PTLine of Business : Agent/ DistributorEstablished : 1999Office : Bangunan Industri Multiguna, Blok H1 No. 22, serpong, Tangerang, BantenPhone : 62-21-75875140Fax : 62-21-75875141E-mail : [email protected] : www.syspex.comContact Person : Erwin Gunawan Position : General ManagerProduct : Filling Machinery (Complete Pack Line, Cartoning/ Over Wrapping, Shrink/stretch,
Blister/Skin/Strip, Case Pack/Wrap Around, Palletizing, Vacuum Pack/Modified Atmosphere); Related Product & Services (Contract Packager for Food & Cosmetics)
SUNPACK, PTLine of Business : Manufacturer, Trading/import Export, Service, Agent/ DistributorOffice : Jl. Raya Betro No. 19, Sendati, Sidoarjo 61253, Jawa TimurJakarta Contact : c/o Makmur Selatan Machinery, Jl. Terusan Bandengan Utara No. 91H (Teluk Gong),
Jakarta 14450Phone : 62-31-8918888. 8010336Fax : 62-31-8916325Product : Filling Machinery (Rewinding, Bagging)
IMASINDORAYA UTAMA, PTLine of Business : Agent/ DistributorOffice : Jl. Pejagalan (P. Jayakarta) 141 Blok IF-G, Jakarta 10730Phone : 62-21-6006402. 6266272. 6266273Fax : 62-21-6266274E-mail : [email protected] Person : Dodi Wijaya / Harry BoedijantoPosition : Sales EngineersProduct : Filling Machinery (Marking/Coding); Related Products & Services (Ink Jet Printer)
UNITED MESINDO, PTLine of Business : Manufacturer & Trading/ Import Export, Agent/ DistributorEstablished : 1986
59
Office : Komp. Perkantoran Galaxi No. l3 & L5, Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat 11730
Phone : 62-21-55958758-60Fax : 62-21-55958761E-mail : [email protected] Website : www.united-mesindo.co.idContact Person : Benediktus TangPosition : DirectorProduct : Converting Machinery (Labelling); Filling Machinery (Vacuum Pack, Complete Pack,Lines,
Capping, Case Pack/ Over-Wrapping, Palletizing, Marking/ Coding
KURNIA MITRA DUTA SENTOSA, PTLine of Business : Agent/DistributorOffice : Kawasan Bangunan Multiguna Blok -5, Jl. MH.Thamrin Km. 7, Serpong, Tangerang, BantenPhone : 62-21-598003Fax : 62-21-5399372Contact Person : Hengki WijayaProduct : Filling Machinery (Form-Fill-Seal)
MITRA PERKASA JAYAMESINDO, PT (MARTIN ENGINEERING INDUSTRY, PT)Line of Business : Agent/DistributorOffice/Factory : Ds. Telaga Sari Rt. 005/02 No. 78, Jl. Raya Otonom Cikupa, Tangerang, Banten (Jl. Raya
Serang Km. 15) Phone : 62-21-5969114. 5969115Fax : 62-21-5969116E-mail : [email protected]/[email protected] Person : Herman LogisPosition : General ManagerProduct : Filling Machinery (Form-Fill-Seal, Shrink/Stretch); Converting Machinery (Injection,
Coextruder, Lamination, Slitting, Rewinding, Labelling); Equipment, Blow Molding, Injection Molding, Master Batch)
NOAH ARKINDO, PTLine of Business : Agent/Distributor Office : Jl. Hayam Wuruk No. 2 UU, Komp. Ruko Rejeki, Jakarta 10120Phone : 62-21-8111878. 34442045 Fax : 62-21-3456496E-mail : [email protected]/[email protected] : www.noah-arkindo.comContact Person : Junaidi / Haan DedeiPosition : EngineerProduct : Filling Machinery (Marking/Coding); Other Machinery (Barcode Reader Computer System
Peripherals & Barcoding Solution, Labelling)
PERKASA TEKNIK, PTLine of Business : Agent/DistributorOffice : Komp. Ruko Pasir Mas, Jl. Pluit Dalam Blok A No. 8 S, Jakarta Utara 14440Phone : 62-21-6602980. 6619925Fax : 62-21-6693100
60
E-mail : [email protected] Person : Huseng ChandraPosition : ManagerProduct : Filling Machinery (Marking/Coding); Other Machinery (Semi Automatic Carton Searel)
PRINTAMA SUKSES, PT Line of Business : Agent/DistributorOffice : Jl. Bulevar Artha-Gading Blok G No. 20, Jakarta UtaraPhone : 62-21-4580391Fax : 62-21-4580392E-mail : [email protected] : www.zanasi.itContact Person : Hendra WijayaPosition : DirekturProduct : Filling Machinery (Marking/Coding, Ink, Solvent/Thinner); Converting Machinery
(Injection, Printing)
DWIJAYA MANDIRI CEMERLANG, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Janur Elok X QG 8 No. 2, Kelapa Gading Permai, Jakarta 14240Phone :62-21-4513360. 4523471Fax :62-214513361E-mail :[email protected] SutonoContact Person :Machinery for CorrugatedProduct :Carton Box IndustryMember of :PICCI
ELOF HANSSON AB INDONESIA, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Wisma Kalimanis 3/fl, Wing Utara, Jl. MT. Haryono Kav.33, Jakarta 12770 Phon :62-21-7986068Fax :62-21-7985937E-mail :[email protected] Person :Jacobus TanjungProduct :Pulp & Paper MachineryMember of :PICCI
EREME MOLTO BUONO, PTLine of Business :Agent/Distributor Established :1997Office :Komplek Gading Bukit Indah Blok G/12, Jl. Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Permai,
Jakarta Utara14240Phone :62-21-4513779 (Hunting)Fax :62-21-4513780Contact Person :WisnuPosition :Techical Sales RepresentativeProduct :Machinery for Printing Equipment Machine
EUROP CONTINENTS INDONESIALine of Business :Agent/Distributor
61
Established :2003Office :Anakida Bldg 6th Fl Suite 602, Jl. Prof. Dr. Soepomo SH No.27 Tebet, Jakarta 12810Phone :62-21-8313743-4Fax :62-21-83134137E-mail :[email protected] Person :Azli PhonnaPosition :Food Machinery Div.Product :Food Processing & Packaging Machinery
EXINDO BERLIAN NUSANTARA, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Jemursari XI/21 (E-23) Surabaya 60237, Jawa TimurPhone :62-21-8430061. 8432370Fax :62-21-8310061Product :Automatic Folder & Gluer Machinery, Automatic Cutter & Creaser, Automatic Paper Board
& Corrugated Laminator, Automatic Corrugating & Carton Box Machine
INDO KOMPRESSIGMA, PT Line of Busines :Agent/DistributorEstablished :1991Office :Gedung Kawan Lama Lt. 6, Jl. Puri Kencana No. 1 JakartaPhone :62-21-5823333Fax :62-21-5823933E-mail :[email protected] :www.kaeserindo.comContact Person :Ohendi HusinPosition :DirectorProduct :Compressor ”Kaeser”
INDOLINX, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Lodan No.1 Blok CO, Jakarta 14430Phone :62-21-6917930. 6919726. 6919731Fax :62-21-69197931Contact Person :Christian HaryadiPosition :MarketingProduct :Label Printers Machinery; Equipment: Strapping, Seals, Stencil Cutter, Stencil Rollers, Hand
Coders, Contact Coders, Hand Duplicators, Converting Machinery (Labelling); Filling Machinery (Marking/Coding)
INDOPACK NUSANTARA, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Anggrek No. 57, Petukangan Utara, Jakarta 12260Phone :62-21-7355092Fax :62-21-7355148E-mail :[email protected]/[email protected] :www.indopack.comContact Person :Yonathann / Benny W Position :Marketing Manager/ Sales ManagerProduct :Pharmaceutical and Food Packaging Machinery (Filters, Partition, Buffle & Vialm)
62
JAYATAMA TEKNIK, UDLine of Business :Agent/DistributorOffice :Pertokoan Pondok Chandra Indah, Jl. Palem II / TD 15 Waru, Sidoarjo 61256, Jawa TimurPhone :62-31-8681393-94Fax :62-31-8673631Product :Printing, Filling Machinery
LELY METROPOLITAN, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Pluit Raya No. 19 Blok A 3 Jakarta UtaraPhone :62-21-6626030 / 33Fax :62-21-6685201E-mail :[email protected] Person :SubhandiPosition :DirectorProduct :Packaging Machinery
MARGAMAS CITRATAMA, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Bandengan Selatan No. 82 A-F, Komp. Rabinson, Jakarta 14450Phone :62-21-6610320. 6615915Fax :62-21-66100807Contact Person :Usman NgadimoPosition :DirectorProduct :Automatic Cup Filling & Sealing Machines, Band Sealer Machines, Automatic Packaging
Series
MELINDO DIPTA, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Wisma AKR, 4 th Floor, Jl. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta 11530Phone :62-21-5311169Fax :62-21-5311179E-mail :[email protected] :Plastic Machinery
MICROLUX INDONESIA LTD, PTLine of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Bungur Besar Raya 34 B, Jkarta Pusat 10460Phone :62-21-4203221 (4 lines), 4221953-4Fax :62-21-4249330E-mail :[email protected] Person :AldoPosition :Sales RepresentativeProduct :Pre-Press Equipment Machine
MITRA PACK, PT
63
Line of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Pangeran Jayakarta 135, Blok B-20, Jakarta 10730Phone :62-21-6240171Fax :62-21-6258978E-mail :[email protected] Person :IndrawanPosition :General ManagerProduct :Coding & Marking Product Manufacturing Machine
PERDANA TEKNIK, CVLine of Business :Agent/DistributorOffice :Jl. Baladewa Asri No. 23, Bandung 40173, Jawa BaratPhone :62-21-6074738Fax :62-21-6003901Product :PP Strapping Band Machine
64
PLASTIC – RAW MATERIAL
PT. ADYABINA PUTRAMASLine of bussiness : Agent/DistrobutorOffice : Rukan Puri Niaga 111 Blok M8
No. 3K-3L, Puri Kembangan Selatan Jakarta Barat
Phone : 021-58303508Fax : 021-5803504Factory : Jl. Indokarya III Blok E No. 12,
Sunter Jakarta Utara 14340Phone : 021-6513771 (hunting)Fax : 021-6513803Product : Plastic Resins
PT ALVINDO WAHANA TRADINGLine of bussiness : TradingOffice : Gading Bukit Indah Complex
Blok G No. 1-2, Jl. Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Jakarta 14240
Phone : 021-4513930Fax : 021-4513933Product : Plastic Film : PVC
PT CITRA NIAGA PERSADALine of bussiness : Agent/DistributorEstablihed : 2003Office : Komplek Ruko PElangi Blok F
No. 58, Taman PAlem Lestari, Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng Jakarta Barat
Phone : 021-55957945, 55957673Fax : 021-55957593Email : [email protected] Person : Louis PePosition : Managing DirectorProduct : Plastic Films : Stretch Film,
Shrink Film, Skin Film, MAchinary (Packaging MAchinary, Strapping Band & Tools)
PT CITRA SOLUSINDO INFORMASI Line of bussiness : TradingEstablihed : 1997Office : Komplek Ruko Metro Sunter
Blok A1 No. 15 Jakarta Utara 14340
Phone : 021-6505782Fax : 021-6511590Email : [email protected] Person : Susanto SAlim/Iwan AryadiPosition : Director/Marketing ManagerProduct : Plastic Films : Stretch Film,
Shrink
PT EIWA PLASTICS INDUSTRYLine of bussiness : Agent/DistrobutorOffice : Jl. Petak Baru No. 71
Tongkangan, Jakarta Barat 11230Phone : 021-6904216, 6925141Fax : 021-6922784Email : [email protected] Person : Arifin ZakariaPosition : DirectorProduct : Plastic Films : PVC Films,
Flexible Plastic Packaging, Plastic Transportation Packaging
PT INAMULTI INTIPACKLine of bussiness : Agent/Distributor (Sole
Distributor)Establihed : 1985Office : Menara Saidah Building 5th floor
Jl. MT. HAryono KAv. 29-30, Jakarta 12770
Phone : 021-79190555, 79190666Fax : 021-79190333Email : [email protected] : www.inamulti.comContact Person : Prihanto Eko PutroPosition : DirectorProduct : Plastic Films : Nylons Film, PET
FilmsMember of : Rotokemas
PT MASPION KENCANALine of bussiness : Manufacturer & TradingOffice : Jl. ITC Mangga Dua Raya Blok E
IV/1 Bank MAspion 4th Floor, Jakarta Utara
Phone : 021-6009860, 6127321Fax : 021-6009862Brach Office : Jl. Cendrawasih Blok D 34-37
Semarang 50137Phone : 024-545416, 545237, 5516872Fax : 024-512019Factory : Desa Ganda Mekar Cibitung,
Bekasi 17520 Jawa BaratPhone : 021-8831209, 8831221Fax : 021-8831371Product : Plastic Films : PVC Films
65
FLEXIBLE PLASTIC PACKAGING
PT ANTA TIRTA KIRANA Line of bussiness : Manufacturer &
Agent/DistributorEstablihed : 1994Office : Green Garden Blok Z4/26
Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta BArat 11520
Phone : 021-5814017Fax : 021-5814018, 5823528Factory I : Cimanggis Bogor – Jawa BaratFactory II : Kamal Raya, Tegal Alur, Jakarta
BaratEmail : [email protected] : www.antatirta.co.idContact Person : Djony Chang/Wira IskandarPosition : MarketingProduct : Plastic Flexible (Shrink Labels,
Plastics Bags); Plastic Rigid (Cosmetics Packaging, LDPE & HDPE Blow Molded Bottles), LAbe; Machinery; Converting Machinery (Rewinding, Lamination, Slitting, Labeling)
Material Used : PVC Films, LDPE & LLDPE Films, HDPE Films, Stretch Fils, Srink, Wrapping Films
Printing Type : Rotogravure PrintingMember of : INAplas
PT ANUGERAH MANNA INTERBUANALine of bussiness : Manufacturer, Trading/Import
Export/ Agent/DistributorEstablihed : 1999Office : Pacific Blg Lt. 4 Room 403, Jl.
Gunung Sahari XI No. 291, Jakarta
Phone : 021-6246989, 6009088Fax : 021-6246989Factory : Bandara MAs F 22 JakartaPhone : 021-5509284Fax : 021-5509287Email : [email protected] Person : Suryadi WirawanPosition : MarketingProduct : Paper (Grift wrapping); Plastic
Flexible (Plastic Bags, Tubes, PE, PP); Hologram
Material Used : Paper (MG Paper, Tissue Paper), Plastic Films (PVC, PP/PE., LDPE & LLDPE, PET, BOPP, OPP, Co-Ex Multilayer, Blow Films)
Printing Type : Rotogravure Printing
PT EIWA PLASTICS INDUSTRYLine of bussiness : Agent/DistrobutorOffice : Jl. Petak Baru No. 71
Tongkangan, Jakarta Barat 11230Phone : 021-6904216, 6925141Fax : 021-6922784Email : [email protected] Person : Arifin ZakariaPosition : DirectorProduct : Plastic Films : PVC Films,
Flexible Plastic Packaging, Plastic Transportation Packaging
PT LIGO KRIYASA MANDIRI Line of bussiness : Manufacturer & TradingEstablihed : 1989Office : Wisma ADR Lt. 9 Jl. Pluit Raya I
No. 1, Jakarta UtaraPhone : 021-6619290, 6619260, 6618417Fax : 021-6619270Factory : Jl. Berdikari I No. 5, Kapuk
Raya, Jakarta BaratPhone : 021-6192002Fax : 021-5406831Email : [email protected] Person : Sofian/Chua Sui Hian Als
Aman/HeryawatiPosition : Marketing
Manager/Director/MarketingProduct : Flexible Palstic Packaging
(Plastic Bags)Material Used : HDPE, PP, LLDPE
PT STAFINA INTI MANDIRI Line of bussiness : Trading / Import ExportEstablihed : 1999Office : Ruko Modernland DR / 29,
Tangerang, BantenPhone : 021-55747679/80/81, 79190668Fax : 021-55749962, 79190333Email : [email protected] Person : Johan Puspowidjono/ HerjantoPosition : Director Product : Flexible Palstic Packaging
(Shrink label), Plastic Films (PVC Films, Nylon Films, PET Films, Cellophane); Related Products & Services (Ink for Marking & Coding)
66
PT ANTA TIRTA KIRANA Line of bussiness : Manufacturer & Agent/DistributorEstablihed : 1994Office : Green Garden Blok Z4/26 Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta BArat 11520Phone : 021-5814017Fax : 021-5814018, 5823528Factory I : Cimanggis Bogor – Jawa BaratFactory II : Kamal Raya, Tegal Alur, Jakarta BaratEmail : [email protected] : www.antatirta.co.idContact Person : Djony Chang/Wira IskandarPosition : MarketingProduct : Plastic Flexible (Shrink Labels, Plastics Bags); Plastic Rigid (Cosmetics
Packaging, LDPE & HDPE Blow Molded Bottles), LAbe; Machinery; Converting Machinery (Rewinding, Lamination, Slitting, Labeling)
Material Used : PVC Films, LDPE & LLDPE Films, HDPE Films, Stretch Fils, Srink, Wrapping Films
Printing Type : Rotogravure PrintingMember of : INAplas
PT BROADWAY DHARMALA PACKAGING Line of bussiness : Manufacturer & Trading Office : PT. Warga Complex Km. CL-2 Desa Wanaherang, Gunung Putri, Cileungsi,
Bogor 16965, Jawa Barat Phone : 021-8673072, 8673071 Fax : 021-8673070Contact Person : Beh Kiang LiongPosition : Director Product : Rigid Plastic Packaging (Plastic Bottles); Plastic Transport Packaging (Plastic
Boxes, Plastic Crates)
PT BROADWAY DHARMALA PACKAGING Line of bussiness : Manufacturer & Trading Office : PT. Warga Complex Km. CL-2 Desa Wanaherang, Gunung Putri, Cileungsi,
Bogor 16965, Jawa Barat Phone : 021-8673072, 8673071 Fax : 021-8673070Contact Person : Beh Kiang LiongPosition : Director Product : Rigid Plastic Packaging (Plastic Bottles); Plastic Transport Packaging (Plastic
Boxes, Plastic Crates)
PT CIPTAKARSA DIPTAJATI Line of bussiness : Agent / Distributor Office : Jl. XX KAv. 29-30 Teluk Gong, Jakarta Utara 14450 Phone : 021-6602962, 6682084Fax : 021-6682084Contact Person : SintiaPosition : Director Product : Plastic BagsMaterial Used : HDPE
68
PT EIWA PLASTICS INDUSTRYLine of bussiness : Agent/DistrobutorOffice : Jl. Petak Baru No. 71 Tongkangan, Jakarta Barat 11230Phone : 021-6904216, 6925141Fax : 021-6922784Email : [email protected] Person : Arifin ZakariaPosition : DirectorProduct : Plastic Transport Packaging Plastic Films : PVC Films, Flexible Plastic Packaging
PT FAJAR CITRA MANDIRILine of bussiness : Agent/DistrobutorOffice : Komplek Perkantoran Buncit Mas B/12, Jl. Mampang Prapatan Raya 108, Jakarta
12760Phone : 021-7946390-1, 7946340-1Fax : 021-7946392Email : [email protected] Person : Paul C. Sumera/HerlinPosition : Director/Sales ManagerProduct : Plastic Transport Packaging (Plastic Containers)
PT INDO PRATAMA PLASTICLine of bussiness : Manufacturere & TradingOffice : Jl. KH. Mohammad Mansyur No. 32 (Roxy), Jakarta 10140Phone : 021-6324982/8228/5985/0274Fax : 021-6328227/0274Contact Person : Eka Indrawati/Arius SoeponoPosition : DirectorProduct : Plastic Transport Packaging (Plastic Containers, Plastic Crate, Plastic Pallets)
PT INJAPLASTLine of bussiness : Manufacturer, Trading/Import ExportEstablihed : 1990Office : Jl. Raya MAngga Besar 177-D, Jakarta Pusat 10730Phone : 021-6592520Fax : 021-6592524Factory : Jl. Margomulyo No. 35, Tandes, Surabaya 60183, Jawa TimurPhone : 031-7491790-91 (hunting), 7482466Fax : 031-7492592, 7481003Email : [email protected]
[email protected] : www.injaplast.comContact Person : Shinta/Edy PoernomoPosition : Export ManagerProduct : Plastic Tranport Packaging (Polyolefin Woven Bags)Member of : GIATPI
69