Click here to load reader
Upload
tuhfah-munawwaroh
View
104
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
Tuhfah Munawwaroh
140410110088/B
FUNGSI UNSUR HARA DAN GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA
Unsur hara yang dibutuhkan tanaman meliputi unsur hara makro dan unsur hara
mikro. Unsur hara makro adalah unsure hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah relatif
besar dibandingkan dengan unsure hara lain. Contoh unsur hara makro adalah seperti
Nitrogen (N), phosphor (P), kalium (K), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).
sementara itu, pengertian unsur hara mikro adalah unsur hara yang diperlukan tanaman dalam
jumlah yang sangat kecil, tetapi fungsinya sangat penting dan tidak tergantikan. Contoh unsur
hara mikro antara lain besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mn), boron (B),
molibdenum (Mo), dan khlor (Cl) (Wiryanta, 2008).
Setiap unsur hara memiliki fungsi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan
kelangsungan hidup tanaman (Sudarmono, 2009). Walaupun kebutuhan unsur hara mikro
lebih sedikit daripada unsur hara makro, kedua kelompok unsure hara tersebut mempunyai
peran penting tersendiri dan tidak bisa saling menggantikan (Kadir, 2010).
Beberapa fungsi unsur hara makro dan gejala kekurangannya:
a. Unsur hara N
Diserap tanaman dalam bentuk ion dan .
Mudah diserap oleh akar tanaman
Mudah hilang akibat pencucian baik akibat penyiraman maupun hujan
Sumber Nitrogen terbesar adalah dari udara bebas
Fungsi Nitrogen bagi tanaman:
1. Menambah kandungan protein tanaman
2. Mempercepat pertumbuhan vegetative tanaman
3. Senyawa penting dalam membentuk klorofil, asam nukleat dan enzim
4. Sebagai senyawa pembentuk asam amino yang akan diubah menjadi protein
Difesiensi unsure hara Nitrogen:
1. Daun berwarna hijau kekuning-kuningan
2. Ukuran daun menjadi lebih kecil-kecil
3. Akar lateral hanya sedikit yang tumbuh
4. Pertumbuhan makanan menjadi lambat dan kerdil
5. Buah
(Nugraha, 2011).
b. Unsur hara P
Tanaman mengambil unsur hara berupa ion fosfat anorganik kemungkinan
hanya dalam bentuk ion . Hal inilah yang dimungkinkan menyebabkan
tanaman menderita defisiensi fosfat dalam tanah yang alkalis. Sebab, ion fosfat yang
larut dalam bentuk menjadi sangat kecil bila pH naik di atas 8.
Fosfor, sebagai orthofosfat, mempunyai peranan dasar dalam reaksi enzim
yang tergantung pada fosforilasi. Fosfor merupakan bagian yang penting dari inti sel,
yang diperlukan dalam pembagian sel dan perkembangan jaringan meristem pada titik
tumbuh tanaman. Tanaman yang kekurangan fosfor mengakibatkan system perakaran
menjadi kerdil. Tanaman yang kekurangan fosfor mengakibatkan daun dan
pembentukan cabang serta buah berkurang, warna daun menjadi hijau keabu-abuan
kusam, timbul pigmen merah pada bagian dasar daun. Tanaman yang perakarannya
kekurangan fosfat, bila ditambah fosfat, maka perkembangan tanaman tersebut akan
menjadi cepat dan proses pemasakan juga menjadi cepat. Namun, bila fosfor
berlebihan dari jumlah yang diperlukan, justru akan mengurangi hasil dari tanaman
tersebut.
(Winangun, 2009).
c. Unsur hara K
Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologis tanaman seperti
fotosintesis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya
stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsure ini
menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur.
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak
hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun hangus, daun menggulung ke bawah, dan
rentan terhadap serangan penyakit. Batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun
berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat.
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu.pertumbuhan
tanaman terhambat, sehingga tanaman mengalami defisiensi.
(Rinoyuhendra, 2011).
d. Unsur hara Ca
Kalsium (Ca) berperan sebagai pembentuk dinding sel tanamn. Fungsi
Kalsium adalah mengeraskan bagian kayu tanaman, merangsang pembentukan akar
halus, mempertebal dinding sel buah, dan merangsang pertumbuhan biji.
Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi padaujung-ujung
tanaman (ujung batang, akar, dan buah) sehingga ujungnya menjadi mengering atau
mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal.
e. Unsur hara Mg
Fungsi dari unsure hara Mg:
Membantu pembentuka klorofil
Membantu penyerapan unsur P
Gejala kekurangan unsur Mg:
a. Klorosis pada daun tua
b. Tampak bercak cokelat di daun
Gejala defisiensi unsur Mg:
Kekurangan Mg dalam jumlah banyak akan menyebabkan keracunan.
(Redaksi PS, 2007).
f. Unsur hara S
Sulfur berfungsi sebagai penyusun protein, vitamin, dan membantu
pembentukan zat hijau daun. Selain diperoleh dari pupuk kandang, unsure hara ini
juga bisa disuplai dari penambahan pupuk buatan ZA, pupuk daun, dan pupuk multi-
micro yang mengandung 5,3% sulfur. Jika tanaman kekurangan sulfur, pada daun-
daunnya akan muncul gejala klorosis (menguning) (Wiryanta, 2008).
Meskipun unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang sangat kecil,
kegunaan bagi tanaman sama pentingnya dengan unsure hara lainnya. Kekurangan unsur
mikro dapat menurunkan hasil panen secara drastis seperti pada kekurangan unsure hara
makro.
Beberapa fungsi unsur hara mikro dan gejala kekurangannya:
a. Unsur hara Zn
Dari beberapa system enzim tanaman, fungsi seng cukup penting, antara lain
sebagai katalisator dalam pembentukan protein, mengatur pembentukan asam
indoleasetik (asam yang berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh tanaman), dan
berperan aktif dalam transformasi karbohidrat.
Gejala yang umum tejadi akibat kekurangan Zn sebagai berikut:
Ruas pada bagian pucuk lebih pendek sehingga membentuk gejala
“roset” (saling bertumpukan pada satu titik tumbuh)
Pembentukan bakal buah terhambat atau tanaman sama sekali tidak
dapat berbuah
Pembentukan warna kuning di antara tulang daun pada daun muda.
Kemudian diikuti kematian jaringan di antara tulang daun
Ukuran daun menjadi lebih kecil, sempit, dan menebal.
(Novizan, 2005).
b. Unsur hara Fe
Berfungsi untuk pembentukan klorofil. berperan pada proses-proses fisiologis
tanaman seperti proses pernapasan, selain itu besi berfungsi sebagai aktifator
dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim.
Gejala kekurangan besi pada tanaman dapat menimbulkan korosi,
lembaran daun menjadi kuning/pucat. Dalam jumlah tertentu besi menjadi racun
bagi tanaman. Besi tersedia dalam tanah berkisar 2-150ppm. Dan kebutuhan
normal tanaman berkisar 40-250ppm.
(Rinoyuhendra, 2011).
c. Unsur hara Cu
Unsur tembaga diserap oleh akar tanaman dalam bentuk . Tembaga
sangat diperlukan dalam pembentukan macam-macam enzim seperti berikut:
a. Ascorbic acid oxydase
b. Lacosa
c. Butirid Coenzim A.dehidrosenam
Defisiensi tembaga pada umumnya terjadi pada tanah-tanah gambut yang
mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal (layu dengan cepat dan
batang tanaman melemah).
(UNTAG, 2012).
d. Unsur hara Mn
Berikut ini beberapa fungsi unsur hara Mangan:
Membantu kelancaran fotosintesis
Membantu pembentukan klorofil
Membantu penyerapan unsur N
Gejala yang dapat timbul akibat kekurangan unsur Mn adalah;
Menyebabkan tanaman kerdil
Daun menguning
Pembentukan biji tidak sempurna
Tanaman mengalami keracunan
e. Unsur hara B
Berikut ini beberapa fungsi unsur hara Boron:
Membantu penyerapan unsur N
Merangsang perkembangan akar dan buah
Gejala yang dapat timbul akibat kekurangan unsur Boron adalah;
Gejala klorosis pada daun diawali dari bagian bawah
Kematian kuncup
Menghambat pertumbuhan tanaman
(Redaksi PS, 2007).
f. Unsur hara Mo
Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam
amino. berperan sebagai pengikat nitrogen yang bebas diudara untuk pembentukan
protein dan menjadi komponen pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman.
Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun berubah warna keriput dan
melengkung seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning disetiap lembaran daun dan
akhirnya mati sehingga pertumbuhan tanaman terhenti. Ketersediaan Mo dalam tanah
antara 0,05-0,5 ppm sedang kebutuhan normal pada tanaman 0,2-1 ppm. Bayam dan
bawang adalah jenis tanaman yang sangat peka kekurangan Mo.
g. Unsur hara Cl
Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari
regulasi energi, juga memainkan peran dalam fotosintesis. Unsur ini diserap
tanaman dalam bentuk ion Cl- keberadaannya tidak dihasilkan dari metabolisme
tanaman,dan fungsi lain berkaitan dengan pengaturan tekanan osmosis didalam sel
tanaman.
Gejala kekurangan Cl biasanya menimbulkan pertumbuhan akar yang
tertekan, daun layu dan berwarna kuning.
(Rinoyuhendra, 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. 2010. Serial Galeri Eksotika: Aglaonema Pesona Sang Ratu Daun.
Yogyakarta: Lily Publisher
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agro Media Pustaka
Nugraha, Eva. 2011. Pemupukan Anggrek. http://www.slideshare.net/akhWarsa/unsur-hara-
makro
Redaksi PS. 2007. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Depok: Penebar Swadaya
Rinoyuhendra. 2011. Kelebihan dan Kekurangan Unsur Hara Makro dan Mikro.
http://rinoyuhendra.blogspot.com/2011/11/unsur-hara-mikro-dan-makro.html
Sudarmono, AS. 2009. Mengenal dan Merawat Tanaman Hias Ruangan. Yogyakarta:
Kanisius
UNTAG. 2012. Unsur-Unsur Hara Bagi Pertumbuhan Tanaman. Surabaya: Universitas
Tujuh Belas Agustus
Winangun, Y. Wartaya. 2009. Membangun Karakter Petani Organic Sukses dalam Era
Globalisasi. Yogyakarta: Kanisius
Wiryanta, Bernardinus T. Wahyu. 2008. Bertanam Tomat. Jakarta: Agro Media Pustaka