15
Basic Equipment and Instrumen Volumetric Ware I Kelompok 3 Ikna Wijaya 3335130178 Ina Amilatul Ilma 3335130810 Muhamad Sahruromdon 3335130380 Nurlaila 3335132338 Tuti Andriyani 333513

paper kimnal.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: paper kimnal.docx

Basic Equipment and Instrumen

Volumetric Ware I

Kelompok 3

Ikna Wijaya 3335130178

Ina Amilatul Ilma 3335130810

Muhamad Sahruromdon 3335130380

Nurlaila 3335132338

Tuti Andriyani 333513

Universitas Sultan Ageng TirtayasaCilegon - Banten

2014

Page 2: paper kimnal.docx

1. Gelas Beker

1.1 Kegunaan

Tempat preparasi zat dalam wujud padat maupun cair Tempat mereaksikan zat dalam jumlah lebih banyak Tidak bisa digunakan untuk mengukur volume larutan Menampung zat kimia sementara Media pemanasan cairan 

1.2 Spesifikasi

Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 ℃ atau terbuat dari

plastik. Tersedia berbagai ukuran atas dasar volume Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Ada yang tahan panas ada juga tidak Gelas kimia yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Merk: Iwaki, Pyrex, Durant ,As-One, Bell-Art, Halden Wanger, Normax, Sartorius, Yamato, Horiba Jenis (ex/in): in

1.3 Jenis-jenis beker

a) Berdasarkan bentuk nya, gelas kimia ada dua jenis yaitu low form dan tall formb) Berdasarkan segi bahan ada yang ter buat dari plastik dan terbuat dari kaca c) Berdasarkan ketahanan panasnya ada gelas kimia yang tahan panas dan gelas kimia yang tidak

tahan panas

Page 3: paper kimnal.docx

1.4 Kalibrasi Gelas Beker

Kalibrasi gelas dari bahan borosilicate glass berkapasitas 10 ml nilai skala terkecil 0.1ml menggunakan metode gravimetri. Kalibrasi dilakukan menggunakan timbangananalitik berkapasitas 160 g dengan resolusi 0.0001 g sebagai transfer standar.Timbangan tersebut telah dikalibrasi terhadap standar massa dalam basis massakonvensional, yaitu dengan densitas massa 8000 kg/m3, densitas udara 1.2 kg/m3 dantemperatur ruangan 200C. Kalibrasi dilakukan pada lima titik ukur sepanjang rentang gelas ukur yang dikalibrasiPersamaan umum untuk menghitung volume pada suhu 20 °C , V20, dari massa airyang tertampung atau mengalir dari alat ukur volume adalah:

V = ΔR( 1ρ air−ρ udara )(1− ρudara

ρ AT ) (1−γ ( t air−20℃ ) )

Keterangan:ΔR adalah selisih massa bejana dalam keadaan terisi dan dalam keadaan kosong,ρudara adalah densitas udara,ρair adalah densitas air destilasi,ρAT adalah densitas anak timbangan yang digunakan untuk mengkalibrasi timbangan,tair adalah suhu air destilasi dan γ adalah koefisien muai bahan.Proses kalibrasi dilakukan dengan melakukan penimbangan gelas ukur dalam keadaankosong dan dalam keadaan terisi air destilasi masing-masing 2 kali pengukuran untuksetiap titik ukur.Densitas air destilasi diperoleh dari pengukuran temperatur air destilasi dan membacatabel densitas air destilasi. Pengukuran dilakukan setiap kali pengisian gelas ukur.Kalibrasi dilakukan dalam ruangan yang memenuhi kondisi konvensionalpenimbangan yaitu temperatur ruang (20 + 1) 0C dan densitas udara (1,2 + 0.12)kg/m3.

2. Gelas ukur

1.1 Kegunaan:

Page 4: paper kimnal.docx

Sebuah gelas ukur, pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur umumnya lebih akurat dan tepat dari termos laboratorium dan gelas. Namun, mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti labu ukur (volumetric flask) atau pipet volumetrik. Untuk alasan ini, gelas ukur tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik. Gelas ukur ini kadang-kadang digunakan secara tidak langsung untuk mengukur volume solid dengan mengukur perpindahan atau kenaikan cairan.

1.2 Spesifikasi:

Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL sampai 2 LiterUmumnya, gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene untuk transparansi, hal itu membuat gelas menjadi lebih ringan namun lebih rapuh dari kaca. Polypropylene kelas khas komersial mencair lebih dari 160 ° C (320 ° F), kerusakan pada gelas ukur dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.

Merk: Iwaki, Pyrex, Durant ,As-One, Bell-Art, Halden Wanger, Normax, Sartorius, Yamato, HoribaJenis (ex/in): in

1.3 Cara penggunaan :

Sebelum digunakan gelas ukur di bilas dengan aquades lalu keringkan. Masukkan cairan yang akan diukur dan berhenti sebelum tepat pada garis skala yang diinginkan lalu tepatkan dengan pipet tetes sampai skala yang diinginkan. Bagian terpenting dalam membaca skala di gelas ukur tersebut adalah garis singgung skala harus sesuai dengan meniskus cairan. Dalam membaca skala mata kita harus sejajar dengan skala dan pastikan gelas ukur berada pada bidang yang datar.

1.4 Kalibrasi Gelas Ukur :Kalibrasi gelas dari bahan borosilicate glass berkapasitas 10 ml nilai skala terkecil 0.1

ml menggunakan metode gravimetri. Kalibrasi dilakukan menggunakan timbangananalitik berkapasitas 160 g dengan resolusi 0.0001 g sebagai transfer standar.Timbangan tersebut telah dikalibrasi terhadap standar massa dalam basis massakonvensional, yaitu dengan densitas massa 8000 kg/m3, densitas udara 1.2 kg/m3 dantemperatur ruangan 200C. Kalibrasi dilakukan pada lima titik ukur sepanjang rentang gelas ukur yang dikalibrasiPersamaan umum untuk menghitung volume pada suhu 20 °C , V20, dari massa airyang tertampung atau mengalir dari alat ukur volume adalah:

V = ΔR( 1ρ air−ρ udara )(1− ρudara

ρ AT ) (1−γ (t air−20℃ ) )

Keterangan:ΔR adalah selisih massa bejana dalam keadaan terisi dan dalam keadaan kosong,ρudara adalah densitas udara,

Page 5: paper kimnal.docx

ρair adalah densitas air destilasi,ρAT adalah densitas anak timbangan yang digunakan untuk mengkalibrasi timbangan,tair adalah suhu air destilasi dan γ adalah koefisien muai bahan.Proses kalibrasi dilakukan dengan melakukan penimbangan gelas ukur dalam keadaankosong dan dalam keadaan terisi air destilasi masing-masing 2 kali pengukuran untuksetiap titik ukur.Densitas air destilasi diperoleh dari pengukuran temperatur air destilasi dan membacatabel densitas air destilasi. Pengukuran dilakukan setiap kali pengisian gelas ukur.Kalibrasi dilakukan dalam ruangan yang memenuhi kondisi konvensionalpenimbangan yaitu temperatur ruang (20 + 1) 0C dan densitas udara (1,2 + 0.12)kg/m3.

3. Labu ukur

1.1 KegunaanSecara umum labu ukur digunakan untuk membuat larutan dengan volume yang sangat

akurat, sehingga konsentrasi larutan tersebut secara otomatis akan akurat. Labu takar tidak dianjurkan digunakan untuk mengukur volume cairan yang akan dipindahkan melainkan untuk mendapatkan konsentrasi larutan yang akurat.

1.2 Spesifikasi

Labu ukur yaitu sebuah bejana kaca yang berleher panjang dan berbadan lebar yang mempunyai satu atau lebih tanda tera disekitar lehernya. Labu ukur digunakan untuk persiapan larutan dengan volume tertentu. Biasanya, labu ukur dibuat dalam ukuran 50, 100, 250,500, 1000, dam 2000 ml. Pada suhu tertentu kerena leher labu ukur di buat relative sempit hingga sedikit perubahan volume cairan akan menyebabkan perbedaan ketinggian cairan. Dengan demikian kesalahan yang di buat pada penyesuaian meniskus cairan dengan tanda batas volume akan sangat kecil. Adanya tutup dan jarak antara tanda batas volume dan mulut labu ukur adalah relatif besar agar masih terdapat cukup ruang untuk mengocok cairan dalam labu itu.

Page 6: paper kimnal.docx

Merk: Iwaki, Pyrex, Durant ,As-One, Bell-Art, Halden Wanger, Normax, Sartorius, Yamato, HoribaJenis (ex/in): in

1.3 Cara penggunaan :

Sebelum digunakan labu ukur di bilas dengan aquades lalu keringkan. Isikan terlebih dahulu labu ukur dengan aquades sampai ¼ bagian lalu masukkan larutan yang akan diencerkan. Kemudian isikan kembali dengan aquades sampai mendekati tanda batas. Gunakan pipet tetes untuk mengisi labu ukur dengan sampai meniscus cekung tepat dengan tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.

1.4 Kalibrasi

a) Menyiapkan labu ukur lalu dicuci , dibilas dan dikeringkan b) Menimbang labu ukur yang sudah bersih dan kering, misal beratnya A gram.

c) Mengisi labu ukur tersebut dengan air murni yang sudah diukur suhunyasampai dibawah batas skala, ditambahakan lagi air murni dengan menggunakan pipet tetes sampai tanda batas, kemudian timbang kembali, misal beratnya B gram.

d) Mengukur temperatur air, temperatur udara, dan tekanan udara. e) Mengulangi langkah ini sebanyak 3 kalif) Dari data yang telah didapat kita bias mencari volume dengan cara

V = massa sebelum−massa sesudah

berat jenis

Volume yang didapat kita bandingkan dengan volume yang tertera pada labu ukur

4. Buret

1.1 Kegunaan

Page 7: paper kimnal.docx

Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan 0,05 cm Menggunakan buret Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga mempengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.

1.2 SpesifikasiMacam – macam buret berdasarkan ukuran :

1. Buret makro, yaitu buret yang kapasitasnya 50ml dan skala terkecilnya dapat di baca hingga 0,1ml

2. Buret semimikro, yaitu buret yang memiliki kapasitas volume 25ml dengan skala terkecil dapat dibaca hingga 0,05ml

3. Buret makro, yaitu buret yang memiliki kapasitas volume 10ml skala terkecilnya adalah 0,02ml4. Merk: Iwaki, Pyrex, Durant ,As-One, Bell-Art, Halden Wanger, Normax, Sartorius, Yamato, Horiba 5. Jenis (ex/in): ex

Macam – macam buret berdasarkan peruntukkannya :1. Buret asam (dengan cerat kaca) di gunakan untuk larutan yang bersifat asam, netral (tiosulfat)

dan larutan pengoksid (KCrO4)2. Buret basa digunakan umtuk larutan yang bersifat basa. Memiliki ujung cerat karet dengan bola

kaca yang berfungsi seperti keran.3. Buret amberglass adalah buret yang terbuat dari bahan kaca yang berwarna coklat atau gelap.

Buret ini berfungsi untuk larutan yang mudah teroksidasioleh cahaya matahari seperti larutan kalium permanganate atau iodium.

4. Buret universal yaitu buret yang dapat digunakan semua jenis larutan baik yang bersifat basa maupun maupun asam, cerat umumnya terbuat dari Teflon.

1.3 Cara menggunakan buretSebelum digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Kran ditutup

kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas. Jangan mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita. Turunkan buret dan statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah dari corong tidak terpercik ke mata. Jangan sampai ada

Page 8: paper kimnal.docx

gelembung yang tertinggal di bagian bawah buret. Jika sudah tidak ada gelembung, tutup kran. Selanjutnya isi buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran sedikit untuk mengatur cairan agar tepat pada skala nol. Setelah bahan yang akan di titrasi siap dalam erlenmeyer, dekatkan mulut erlenmeyer tepat di bawah buret. tangan kiri memegang Erlenmeyer, sedang tangan kanan mengontrol kran buret agar aliran cairan yang keluar dari dalam buret meluncur setetes demi setetes. Setelah indikator analisa menampakan warnanya, biasanya titrasi dianggap selesai.  Selanjutnya tinggal menghitung berapa banyak reagen kimia yang digunakan untuk titrasi dengan cara membaca skala yang tertera pada buret. 

1.4 Kalibrasi Buret

Membersihkan buret yang akan dikalibrasi, mengeringkan buret dengan baik, memberi pelumas pada kran penutup dengan baik

Menimbang gelas kimia sebagai alas timbang dengan menggunakan neraca analitis dan mencatat hasil penimbangan tersebut

Mengisi buret dengan aquades

Mengeringkan bagian atas buret dengan kertas saring

Mengeluarkan aquades dari buret sebanyak per 5 ml (untuk buret mikro, maka penurunannya per milimeternya dikecilkan) dan mengisikannya ke dalam gelas kimia yang telah ditimbang tadi

Menimbang kembali gelas kimia yang telah berisi aquadest dengan menggunakan neraca analitis

Mencatat hasil penimbangan tersebut

Membawa kembali ke meja kerja

Mengukur suhu dengan menggunakan thermometer

Mencatat suhu yang didapat

Melakukan kegiatan di atas untuk buret dengan volume 10, 15, 20, 25, 30, 35, dan 40 ml

Untuk volume 20 ml sampai 40 ml dengan menggunakan gelas kimia 50 ml

Dari data yang telah didapat kita bisa mencari volume dengan cara

V = massa sebelum−massa sesudah

berat jenis

Volume yang didapat kita bandingkan dengan volume yang tertera pada buret

5. Tabel perbandingan alat ukur volumeNama alat Spesifikasi Kapasitas Kekurangan KelebihanGelas beker Terbuat dari kaca

borosilikat yang tahan terhadap panas hingga

50 mL, 100 mL dan 2 L

Tidak dapat digunakan untuk mengukur volume larutan

Terbuat dari bahan gelas pyrex, sehingga tahan

Page 9: paper kimnal.docx

suhu 200 oC atau terbuat dari plastik.

karena tingkat keakurasian yang rendah.

panas apabila digunakan untuk pemanasan larutan.

Gelas ukur Umumnya, gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene untuk transparansi,

Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter

Gelas ukur tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik.

Dilengkapi dengan bibir tuang agar mudah dalammenuangkan larutan yang diukur volumenya dankaki yang berbentuk heksagonal agar larutan tidakmudah tumpah.

Labu ukur Terbuat dari gelas atau glassware

Biasanya, labu ukur dibuat dalam ukuran 50, 100, 250,500, 1000, dam 2000 ml.

Dapat menunjukkan dengan tepat volume cairan

Dapat menunjukkan dengan tepat volume cairan

Buret Terbuat dari gelas atau glassware, Teflon, dan amberglass

Buretdibuat dalam ukuran 10ml, 25 ml, 50 ml

Harus hati- hati dalam menggunakannya dalamproses titrasi terutama dalam mengontrol keluarnya cairan dari kran pada saat melakukan titrasi

Terdapat kran dan lubang yang lurus untukmembuka dan menutup  celah pada ujung buret sehingga cairan di dalam buret dapat keluar sedikit demi sedikit untuk memperoleh titik titrasi suatu zat.

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: paper kimnal.docx

lsih.ub.ac.id/wrp-con/uploads/.../ KALIBRASI -ALAT-REVISI-04.pdf

www.bimbingan.org/fungsi- gelas .htm

file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR.-PEND.-KIMIA/196802161994022-SOJA-SITI-FATIMAH/Kuliah-teklab-kalibrasi/cara-kalibrasi-peralatan-volumetri.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/endang-widjajanti-lfx-ms-dr/ppm-kalibrasialat.pdf

www.anneahira.com/alat-ukur.htm

http://www.bintangutama.net/im4g3sf1l3/file_kalibrasi_gelas_ukur_29.pdf