Upload
nur-amaliah-nhunu
View
39
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BASIC NATURAL SCIENCE
NUR AMALIAH AHMAD
ICP PHYSICS
091204164
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2009
PARADIGMA POSITIVISTIK
A. KEBENARAN
1. Paham Kebenaran Koherensi
Merupakan suatu pernyataan yang memiliki kebenaran koherensi jika pernyataan
tersebut berkesesuaian dengan pernyataan yang benar sebelumnya, atau sama halnya
dengan pengulangan pernyataan yang dianggap benar .
Contoh :
Seperti halnya sebuah teori yang dianggap benar akan terus berulang sampai
didapatkan teori baru yang dapat menyanggah pendapat dari teori itu , sehingga teori
akan terus dianggap benar dan akan terus digunakan .
2. Kebenaran Korespondensi
Merupakan suatu pernyataan yang memiliki korespondensi jika pernyataan tersebut
berkesesuaian dengan faktanya., Atau suatu pernyataan akan dianggap benar jika
sesuai dengan faktanya .
Contoh :
Apabila seseorang menurunkan berita atau sama halnya dengan surat kabar ,
pernyataan yang ditulis akan dianggap benar jika fakta yang ada di lapangan benar
terjadi dan sesuai dengan apa yang ditulis.
3. Kebenaran Pragmatis
Sebuah pernyataan memiliki kebenaran pragmatis jika pernyataan tersebut
berkesuaian dengan fungsinya .
4. Kebenaran Proposisi
Seuatu pernyataan memiliki kebenaran proposisi jika pernyataan tersebut
menunjukan proposisi yang benar secara normal dan materil .
Kebenaran ini terjadi pada saat terjadinya sesuatau atau pada suatu tempat , waktu
dan keadaan tertentu
Contoh :
Suatu keputusan yang diambil pada keadaan darurat walaupun banyak orang yang
menggap itu salah tapi pada keadaan saat itu , merupakan pengambilan keputusan
yang dianggap benar .
5. Kebenaran Performatif
Suatu pernyataan memiliki kebenaran performatif jika pernyataan tersebut dapat
diaktualkan dalam kehidupan .
Contohnya :
Seorang pemimpin yang mengeluarkan sutau kebijakan atau aturan akan dianggap
benar jika kebijakan itu diaktualisasikan dalam kehidupan dengan kata lain di
praktekkan dalam kesehariannya .
6. Kebenaran Struktural Pradigmatik
Suatu pernyataan memiliki kebenaran structural
Pradigmatik jika pernyataan tersebut merupakan rekonstruksi rasional menjadi suatu
paradigma .
KEBENARAN DAN PRINSIP IPA
B. Prinsip IPA
1. Prinsip kualitas yang menyatakan bahwa setiap kejadian memilikii penyebab dan
dalam situasi yang identik penyebab yang sama akan menenyabkan akibat yanga sama
pula .
2. Prinsip pengukuran eksak yang menyatakan bahwa hasil – hasil penelitian harus dapat
dinyatakan secara kualitatif atau secara matematis .
3. Prinsip keragaman prediktif yang menyatakan bahwa suatau kelompok kejadian ajan
menunjukkan drajat keterkaitan yang sama , pada masa lampau , sekarang , maupun
masa yang akana datang
4. Prinsip obyektifitas yang mnyatakan bahwa para peneliti tidak boleh memihak kepada
data sebelumnya . Fakta – fakta yang dikemukakan harus dapat diamati atau dialami
tepat sama oleh semua manusia normal .
5. Prinsip empirisme yang menyatakan bahwa kesan sensori yang diterima adalah benar
dan pengujian yang didasarkan atas fakta –fakta yang dialami .
6. Prinsip prismonis yang menyatakan bahwa didalam hal sesuatu yang sama akan
dipilih penjelasan yang paling sederhana atau singkat sebagai penjelasan yang sahih .
7. Prinsip isolasi yang menyatakan bahwa gejala yang diteliti harus dapat disolasi
sehingga dapat diteliti secara terpisah sebagaimana adanya .
8. Prinsip control yang me nyatakan bahwa pengontrolan atau pengendalian terhadap
variable – variable yang tidak diteliti adalah hal – hal yang sangat penting sehingga
penelitian serupa dapat dilakukan pada waktu yang lain .
POSITIVISTIK PARADIGM
TRUTH AND SCIENCE PRINCIPLE
Ratio concept constitutes one truth or indigenous fact Gnostic one departs from fact.
Paradigm constitutes someone viewpoint on one fact
A. Science of Truth
1. Coherence Truth
Constitute a statement that has to level with another coherence if that statement gets
suitability with statement that really previous, or the same as with reputed statement
repeat right.
Example:
As well as one theory which looked on by correctness will continually cycle until
gotten by new theory that can expostulate opinion of that theory, so theory will
continually be looked on correctness and will continually be utilized.
2. Correspondence Truth
Constitute a statement that have correspondence if that statement gets suitability
with its fact. Or an akann's statement is looked on truth if according to its fact.
Example:
If someone downs news or the same as with newspaper, statement that is written will
look on correctness if aught fact at the site happening correctness and according to
what does be written.
3. Pragmatics truth
One statement has to level with another pragmatics if that statement gets suitability
with its function.
4. Proposisi truth
seuatu is statement has to level with another proposisi if that statement menunjukan
proposisi what do be right in the normal manner and material.
This truth happening upon its happening something or at one particular place, time
and particular situation
Example:
A decision that is taken on although emergency a lot of person that looks on it false
but on kadaan that time, constituting reputed decision making right
5. Performatif truth
A statement has to level with another performatif if that statement gets diaktualkan
in life.
Its example:
A boss which issue sutau policy or order will look on correctness if that policy is
actualized deep life in other words at practices deep its daily.
6. Structural Paradigmatic truth
A statement has to level with another structural
Paradigmatic if that statement constitute rasional's reconstruction becomes a
paradigm.
B. PRINCIPLE SCIENCE
1. Quality principle expressing that every case has cause and in identical situation that of
the same cause will cause as result of the same also .
2. Measurement principle of exact expressing that result - result of research must can
expressed qualitatively or mathematically .
3. Variance principle of predictive is expressing that a group of case will show degree of
the same interrelationship , during tooing , now , and also a period of which will come
4. Objectivity principle expressing that the researchers may not side to data before all .
Fact - fact told must can be observed or experienced by same precise by all normal
men .
5. Empiricism principle expressing that impression of sensor received is correctness and
examination based to fact - fact experienced by .
6. Principle prismonis is expressing that in the case of thing same will be selected brief
or simplest explanation as explanation which sahih .
7. Insulation principle expressing that symptom that is accurately must earn desolation
causing can be checked separately as it is .