Upload
agung-budi-prakoso
View
256
Download
14
Embed Size (px)
Citation preview
TOPIK :
• Definisi Paradigma• Paradigma Old Public Administration• Paradigma New Public Administration• Paradigma New Public Management• Paradigma New Public Service
• Perkembangan suatu disiplin ilmu (Ilmu Administrasi Negara) selain dari sejarah (kronologis) juga dapat ditelusuri dari perubahan paradigmanya
• Paradigma menjadi konsep yg menarik perhatian ilmuwan sejak Thomas Kuhn menulis buku “ The Structure of Scientific Revolution”
Definisi Paradigma :
Etymology :Kata “paradigm” berasal dari bahasa Yunani “paradeigma” yang berarti pola ( pattern) atau contoh (example).
Oxford English Dictionary :defines paradigm as “ a pattern or model, an exemplar”
PARADIGM (umum)• Cara kita memandang sesuatu (point of view),
sudut pandang, atau keyakinan (belief). • Cara kita memahami dan menafsirkan suatu
realitas. • Paradigma seperti ‘peta’ atau ‘kompas’ di
kepala. Kita melihat atau memahami segala sesuatu sebagaimana yang seharusnya .
Mindset
Definisi Paradigma
Thomas Kuhn :• cara pandang , • nilai-nilai, • metode-metode, • prinsip dasar, atau • cara memecahkan
sesuatu masalah
Dianut suatu masyarakatIlmiah pada masa
tertentu
Kuhn “The Structure of Scientific Revolution”
“ Jika paradigma sudah tidak dapat memecahkan permasalahan masyarakat (publik) atau mengalami krisis atau anomali (anomalies)
akan mendorong revolusi akademis(scientific revolution) dikalangan ilmuwan utk melakukan penilaian atau pemikiran kembali paradigma yg ada dan mencoba menemukan paradigma baru
yg dapat memberikan alternatif pemecahan masalah secara lebih memuaskan
• Dalam perkembangan Ilmu Administrasi Publik --> anomali terjadi beberapakali --> terlihat dari pergantian cara pandang yg lama dg yg baru (NH, 1995)
• Robert T Golembiewski --> standar suatu disiplin ilmu mencakup “focus” dan “locus”
• Nicholas Henry Berdasarkan focus dan locus --> 5 paradigma AN
• Nicholas Henry (1995) Berdasarkan focus dan locus --> 5 paradigma AN : 1. Paradigma Dikotomi Politik dan Administrasi (1900 - 1926) 2. Paradigma Prinsip-prinsip Administrasi (1927 – 1937) 3. Paradigma Adiministrasi sebagai Ilmu Politik (1950 – 1970) 4. Paradigma Administrasi Publik sebagai IlmAdministrasi (1956 – 1970) 5. Paradigma Administrasi publik sebagai “Administrasi Publik” (1970 – sekarang)
Paradigma Old Public Administration
• Administrasi Publik Klasik/ Tradisional
• Pelopor : – Woodrow Wilson - “The Study of
Administration”(1887) – F.W. Taylor – “Principles of Scientific
Management”
• Ide pokok :– Dikotomi Politik-Administrasi– Prinsip-Prinsip Manajemen (manajemen
ilmiah)
Woodrow Wilson:
• Kinerja birokrasi buruk krn spoils system politized bureaucracy.–Administrasi publik yg profesional hanya
dapat terwujud bila birokrasi lepas dr kepentingan politik.
• Untuk itu diperlukan ilmu yang diarahkan untuk melakukan reformasi birokrasi dengan mencetak aparatur publik yang profesional Ilmu Administrasi Publik
Ada 2 pokok yg menjadi focus studi adm. publik saat itu:
1. Pembedaan antara politik dan administrasi (Dikotomi Politik – Administrasi )
2. Perlunya pengembangan struktur dan strategi manajemen administrasi yang dapat membuat organisasi publik dan manajernya bertindak dengan cara seefisien mungkin. pengutamaan nilai ekonomi (efisiensi, efektivitas)
1. Dikotomi Politik dan Administrasi
Dictum :• Administrasi berada di luar ranah politik. • Masalah administrasi bukan masalah
politik. • Meskipun politik menetapkan kebijakan
yg harus dijalankan administrasi (birokrasi),tapi birokrasi tidak dapat dimanipulasi untuk kepentingan politik
Netral, impersonal, apolitik
POLITIK ADMINISTRASI (publik)
fokus pada kebijakan atau ekspresi (formulasi) dari kehendak rakyat
mempelajari masalah pemerintahan, politik, dan pengambilan keputusan (kebijakan) publik.
Badan legislatif
DECISION
pelaksanaan atau implementasi dari kebijakan atau kehendak rakyat
mempelajari masalah-masalah organisasi dan manajemen internal organisasi birokrasi pemerintah
Badan eksekutif/birokrasi
EXECUTION
2.Prinsip-Prinsip Administrasi
• Bidang administrasi adalah bidang bisnis
• Prinsip-prinsip administrasi adalah prinsip-prinsip “businesslike”
• The work of the executive was POSDCORB
Paradigma New Public Administration
• Berkembang mulai awal tahun 1970• Tokoh : Frank Marini, George Frederickson -
“Toward A New Public Administration ; The Minnowbrook Perspective“ :
• Kinerja adm publik tidak hanya dinilai dr pencapaian nilai ekonomi ,efisiensi, dan efektivitas ,tapi juga pada nilai “social equity” (disebut sbg pilar ketiga setelah nilai efisiensi dan efektivitas)
Administrasi publik tidak hanya melaksanakan kebijakan publik, tapi juga terlibat dalam keseluruhan proses kebijakan publik .
Proactive administrator bukan netral dan apolitik
Dikotomi Politik dan Administrasi tidak bisa menjelaskan lingkup aktivitas administrator yg senyatanya.
Perbandingan Old Public administration dan New Public Administration
Administrasi Publik Lama/Tradisional/Klasik Administrasi Publik Baru (New Public Administration)
Dikotomi Politik & Adm : * Netralitas Birokrasi * Adm.Publik yg apolitis * Adm. Publik yg bebas nilaiOrientasi pada parameter ekonomis * Prinsip-prinsip manajemen * Rasionalitas birokrasi * Efisiensi * EfektivitasPeran utama adm.publik adl peran manajemen/administrasi internal: * Pentingnya prinsip2 manajemen
Big Government (maximal state)
Kontinum Politik – Adm :• Adm.Publik tidak bisa lepas dari politik dan sama sekali tidak bebas nilai
• Pentingnya nilai “social equity” (politik) selain nilai efisiensi dan efektivitas (ekonomi)
• Pentingnya peran sosial politik adm.publik Big Government (maximal state)
New Public Managemen• Mulai muncul tahun 1980an dan menguat
tahun 1990an sampai sekarang• Istilah lain : managerialism, reinventing
government, administrasi publik sbg governance, public-private partnership, dsb.
Prinsip :Run government like a business“Market as solution to the ills in
public sector”
Karakteristik New Public Management
• Lebih terfokus pada hasil (kinerja, output, outcome) • Perubahan dari birokrasi klasik /lama ke birokrasi yang
lebih fleksibel dan berorientasi pasar (market-based)• Fungsi pemerintah lebih ramah pada pasar (market-
friendly state), lebih bersifat mengarahkan dan menfasilitasi (steering) daripada menjalankan atau melaksanakan pelayanan publik secara langsung (rowing)
• kecenderungan mengurangi fungsi-fungsi pemerintah melalui privatisasi
Minimal state
Perbedaan Old Public Administration dan New Public Management
• Program publik dilaksanakan melalui organisasi hirarkis, dengan manajer yang menjalankan kontrol dari puncak organisasi Top-down
• Nilai utama : nilai ekonomi (efisiensi dan efektivitas)
• Menekankan akuntabilitas pada customer , restrukturisasi birokrasi, perumusan strategi dan desentralisasi dalam pengambilan keputusan bottom-up
• Nilai utama : economic and market standard
Old Public Administration
• Administrasi publik sebagai penyedia layanan. Pelayanan publik secara langsung melalui badan-badan pemerintah -negara sebagai aktor utama Rowing
• Publik dianggap sebagai ‘client” atau pihak yang tergantung pada layanan negara
• Manusia sbg makhluk mekanistik yang perlu diarahkan, dikendalikan dan dilayani
New Public Management• Steer not Row, birokrasi tidak
mesti menjalankan sendiri tugas pelayanan publik, tetapi dapat melimpahkan tugas tersebut ke pihak lain melalui sistem kontrak atau swastanisasi.
• Publik sebagai “customer”. Relasi birokrasi dan pengguna jasa dipahami sebagaimana transaksi bisnis.
• Publik pengguna layanan publik sebagai “customer” (konsep ekonomi liberal “economic man”)yang tindakannya dimotivasi dorongan utk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan material
Old Public Administration
New Public Management
•Big government (maximal state)
•Minimal state (market friendly)
New Public Service• Konsep yang dimunculkan dalam tulisan Janet
V. Denhard dan Robert B. Denhard(2003) berjudul “ The New Public Service : Serving ,not Steering.
• Tujuan : Meng’counter’ paradigma administrasi yang menjadi arus utama (mainstream) saat ini - New Public Management
Prinsip : • Government shouldn’t be run like a business,
it should be run like a democracy
New Public Management
New Public Service
Publik pengguna layanan publik sebagai “customer” (konsep ekonomi liberal “economic man”) yang tindakannya dimotivasi dorongan utk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan material.
Publik sebagai “citizen” atau warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban publik yang sama.
Citizen adalah pengguna layanan publik dan juga subyek berbagai kewajiban publik.
Karena itu, adm. Publiktidak hanya responsif pada “customer”, tapi juga padapemenuhan hak-hak publik
Perbandingan New Public Management dan New Public service
New Public Management New Public Service
Reinventing Government :• Efisiensi• Kinerja berbasis hasil (output)• Kepuasan customer, kualitas pelayan• Adm. Publik sbg fasilitator, dsb
Adm. Publik sbg “Governance” :• Networking• Partnership• Good Governance
Birokrasi yg pro-citizen :• Publik sebagai citizen bukan sekedar customer• Pelayanan publik sebagai hak warga negara• orientasi pada kepentingan publik