Paradigma Sederhana Berurutan

Embed Size (px)

Citation preview

Paradigma Sederhana Berurutan Paradigma ini terdiri dari satu atau lebih variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent) yang disusun secara berurutan, hubungannya masih sederhana.

X1

r1 1

X2

r2 1

X3

r3 1

Y

X1 : Reaksi siswa terhadap kegiatan bimbingan belajar X2 : Kepintaran siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar X3 : Implementasi dari kepintaran yang dimiliki Y : Dampak implementasi (berupa nilai siswa) Berdasarkan paradigma tersebut, maka dapat ditentukan : a. Rumusan Masalah Jumlah rumusan masalah deskriptif ada empat, dan asosiatif ada tiga yaitu : 1) Rumusan masalah deskriptif a) Bagaimana reaksi siswa terhadap kegiatan bimbingan belajar? (X1) b) Bagaimana kepintaran siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar? (X2) c) Bagaimana implementasi dari kepintaran yang dimiliki? (X3) d) Bagaimana dampak implementasi (berupa nilai siswa)? (Y) 2) Rumusan masalah asosiatif a) Bagaimana hubungan atau pengaruh antara reaksi siswa terhadap kegiatan bimbingan belajar dengan kepintaran siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar? (r1) b) Bagaimana hubungan atau pengaruh antara kepintaran siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar dengan implementasi dari kepintaran yang dimiliki? (r2) c) Bagaimana hubungan atau pengaruh antara implementasi dari kepintaran yang dimiliki dengan dampak implementasi (berupa nilai siswa)? (r3) b. Teori yang Digunakan Teori yang digunakan ada empat, yaitu teori tentang reaksi siswa terhadap kegiatan bimbingan belajar, teori tentang kepintaran siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar, teori tentang implementasi dari kepintaran yang dimiliki siswa, dan teori tentang dampak implementasi (berupa nilai siswa).

c. Hipotesis yang Dirumuskan Hipotesis yang dirumuskan ada empat hipotesis deskriptif dan tiga hipotesis asosiatif 1) Hipotesis Deskriptif a) Siswa merasa tertarik terhadap kegiatan bimbingan belajar b) Kepintaran siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar naik sebesar 5%10% c) Siswa lebih aktif menjawab pertanyaan yang diberikan d) Nilai siswa naik 2) Hipotesis Asosiatif a) Terdapat hubungan atau korelasi yang signifikan antara reaksi siswa terhadap kegiatan bimbingan belajar dengan kepintaran siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar. b) Terdapat hubungan atau korelasi yang signifikan antara kepintaran siswa setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar dengan implementasi dari kepintaran yang dimiliki. c) Terdapat hubungan atau korelasi yang signifikan antara implementasi dari kepintaran yang dimiliki dengan dampak implementasi (berupa nilai siswa) d. Teknik Analisis Data Untuk mencari kuatnya hubungan antar variabel, dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana.