Upload
isnadnet
View
253
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
1/72
| H a l .
www.isnad.net
MEMATAHKAN TARING
MUHAMMAD AL WUSHOBIY
YANG MENYEMBUL DI BALIK
CADAR HIZBIY
(Bagian Pertama)
Dengan Kata Pengantar:
Ditulis dan Diterjemahkan Oleh:
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Jawiy
Al Indonesiy
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
2/72
2| H a l .
www.isnad.net
Judul Asli:
"Kasrul Anyabil Barizah Tahtan Niqob
(Niqosyun 'Ilmiyyun Ma'a Ibni Abdil Wahhab Shohibi Wushob)"
Terjemah Bebas:
"Mematahkan Taring Muhammad Al Wushobiy
Yang Menyembul Di Balik Cadar Hizbiy"
Dengan Kata Pengantar:
Asy Syaikh Al Fadhil Abu Muhammad
Abdul Hamid bin Yahya Al Hajuriy Az Za'kariy
Ditulis dan Diterjemahkan Oleh:
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Jawiy
Al Indonesiy
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
3/72
3| H a l .
www.isnad.net
Pengantar Penerjemah
:
Sesungguhnya kami mengira bahwasanya seusai serangan keji Rofidhoh dan
bermunculannya ayat-ayat Alloh yang ajaib yang menyebabkan gagalnya makar
mereka, banyak masyayikh dan ikhwah yang akan sadar akan kebenaran yang dibela
oleh Salafiyyun Dammaj dan yang bersama mereka, dengan dalil naqliy dan dalil
waqi'iy.
Apalagi Muhammad bin Abdil Wahhab Al Wushobiy di hadapan Asy SyaikhRobi' Al Madkholiy di musim haji tahun 1433 H telah menjanjikan akan
menampilkan ucapan-ucapan yang bagus.
Tapi ternyata begitu Muhammad Al Wushobiy pulang ke Hudaidah, dia
merubah kebiasaannya yang telah berlangsung bertahun-tahun (biasanya dia
istirahat sekian lama untuk memulihkan stamina baru kemudian kembali mengisi
dakwah), dan justru segera keliling beberapa wilayah Yaman sambil melancarkan
serangan keji yang banyak sekali terhadap salafiyyin Dammaj yang masih belum
sembuh betul dari luka-luka kejahatan pemberontak Rofidhoh. Belum lagi yangcacat seumur hidup, atau jadi yatim, atau kehilangan suami, atau kehilangan
saudara atau saudari, atau rumahnya hancur, dan sebagainya.
Maka caci-makiannya yang bertubi-tubi dan keji itu (yang disebar di beberapa
negara) membikin Ahlussunnah yang di Yaman, Mesir, Aljazair dan tempat lainnya
marah dan mengeluarkan hantaman balik.
Pada risalah sederhana saya yang berjudul: "Goresan Kenangan Saat Lewat
Makam" saya menuliskan sebuah catatan kaki: "Abu Ibrohim Muhammad bin Abdul
Wahhab Al 'Abdaliy Al Wushobiy, si hizbiy tua yang munafiq. Demikianlahkesimpulan penilaian dari Syaikhuna Yahya Al Hajuriy ."
Maka saya ralat sebagai berikut: "Abu Ibrohim Muhammad bin Abdul Wahhab
Al 'Abdaliy Al Wushobiy, si hizbiy mubtadi'. Demikianlah kata Syaikhuna Yahya Al
Hajuriy kepada saya."
Adapun masalah apakah Si Wushobiy itu munafiq, Asy Syaikh Yahya
bilang pada saya: "Amalan-amalannya adalah bersifat kemunafiqan, orang ini
perbuatannya jelek sekali dst" insya Alloh akan lewat dalam risalah ini penukilanucapan beliau secara lebih lengkap.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
4/72
4| H a l .
www.isnad.net
Alhamdulillah risalah kedua dari Asy Syaikh Hasan bin Qosim Ar Roimiy telah
diterjemahkan akhunal fadhil Abu Mas'ud Syamsul Arifin (dengan judul
terjemahan: "Sisi perbandingan Dakwah Asy Syaikh Muqbil dengan dakwah
Wushobiy"), yang isinya membongkar perbedaan besar antara dakwah Muhammad
Al Wushobiy dengan dakwah Al Imam Al Wadi'iy .
Adapun rincian bantahan terhadap tuduhan dan syubuhat Muhammad Al
Wushobiy tersebut, insya Alloh akan ditemukan sebagian besarnya di risalah saya
ini, yang terjemahannya terbagi menjadi dua bagian, sebatas apa yang dibukakan
Alloh untuk penulisnya.
Wallohu ta'ala a'lam.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
5/72
5| H a l .
www.isnad.net
Kata Pengantar Asy Syaikh Al Fadhil Abu Muhammad Abdul
Hamid bin Yahya Al Hajuriy Az Za'kariy
.
Dan aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar selain Alloh satu-
satunya tiada sekutu bagi-Nya, yang berfirman:
[:55]."Dan demikianlah Kami rincikan ayat-ayat (agar jelas jalan orang-orang yang
sholih) dan agar menjadi jelaslah jalan orang-orang yang jahat."
Dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba-Nya, utusan-Nya
dan pilihan-Nya di antara para makhluq-Nya, serta kekasihnya, yang beliau
bersabda:
.((6067.) )"Aku tidak mengira bahwasanya si fulan dan si fulan itu mengetahui agama kita
sedikitpun."(HR. Al Bukhoriy (6067) dari 'Aisyah ).
Kemudian daripada itu:
Sesungguhnya hikmah Alloh yang mendalam telah menuntut lestarinya
pertempuran antara kebaikan dan kejelekan. Alloh berfirman:
*[:118119]."Dan terus-menerus mereka berselisih kecuali orang yang Robbmu merohmati
mereka. Dan untuk inilah Alloh menciptakan mereka."
Dan bersamaan dengan itu, perkara-perkara yang menyertai fitnah-fitnah ini,
yang berupa penyempitan dada dan pembuangan waktu, hanya saja kemaslahatan-
kemaslahatan yang menyusulinya itu berlipat ganda daripada kerusakan-kerusakan
yang terjadi. Maka orang-orang sholih bangkit melaksanakan kewajiban mereka
untuk memerintahkan yang ma'ruf dan melarang dari yang munkar, yang mana iniadalah termasuk keistimewaan umat ini. Alloh ta'ala berfirman:
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
6/72
6| H a l .
www.isnad.net
[:110].
"Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar"
Dan dikarenakan penyia-nyiaan perkara ini (memerintahkan yang ma'ruf dan
melarang dari yang munkar) maka Bani Isroil dikutuk. Alloh ta'ala berfirman:
*[:7879].
"Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera
Maryam. yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui
batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yangmereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat
itu."
Dan termasuk dari konsekuensi loyalitas kepada kaum mukminin adalah:
saling menolong dengan mereka dalam menegakkan syiar ini dan yang lainnya. Alloh
ta'ala berfirman:
[:71]."Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat,
menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan
diberi rahmat oleh Alloh; Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana."
Dan orang-orang sholih juga menegakkan nasihat yang mana itu adalahagama para Rosul. Alloh ta'ala berfirman menukil ucapan Nuh:
[:62].
"Aku sampaikan kepada kalian amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi
nasehat kepada kalian, dan aku mengetahui dari Alloh apa yang tidak kalian
ketahui"
Dan menukilkan ucapan Hud:
[:68].
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
7/72
7| H a l .
www.isnad.net
"Dan aku sampaikan pada kalian risalah-risalah dari Robbku, dan aku adalah
pemberi nasihat yang terpercaya bagi kalian."
Dan demikianlah para Nabi yang lain.
--."Bahwasanya Nabi -shalallohu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Agama ini adalah
nasihat." Maka kami bertanya,"Buat siapa?" Beliau bersabda: "Untuk Alloh, untuk
kitab-Nya, untuk Rosul-Nya, untuk pemimpin muslimin dan orang awamnya."
Diriwayatkan Muslim (55) dari Tamim Ad Dariy .
Dan para ahli telah menegakkan kewajiban jarh wat ta'dil yang telah disia-
siakan oleh orang-orang kecuali orang yang dirohmati oleh Robbku, dari kalanganorang-orang yang diberi ilmu, petunjuk, bimbingan, dan kelurusan, beserta dengan
apa yang dikandung oleh manhaj ini, yang berupa petunjuk kepada kebaikan dan
peringatan terhadap kejelekan dan bahaya. Rosululloh bersabda:
.
"Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan
semisal pahala orang yang mengerjakannya."
Diriwayatkan oleh Muslim (1893) dari Abu Mas'ud Al Anshoriy .
Dan di dalamnya juga ada bantahan terhadap isu-isu, terutama dalam keadaan kita
di zaman yang mana kedustaan itu mencapai ufuk-ufuk dalam waktu yang paling
singkat dan paling dekat. Dan Rosululloh bersabda:
( .(2035( )2175.))
"Berjalanlah kalian berdua dengan pelan-pelan, wanita ini adalah Shofiyyah binti
Huyayy."(HR. Al Bukhoriy (2035) dan Muslim (2175)).
Dan Nuh ketika dikatakan kepada beliau: "Sesungguhnya kami
melihat engkau berada di dalam kesesatan yang nyata," beliau menjawab:
[:61].
"Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari
Tuhan semesta alam".
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
8/72
8| H a l .
www.isnad.net
Dan Hud ketika dikatakan kepada beliau: "Sesungguhnya kami
melihat engkau berada di dalam ketololan, dan sungguh kami mengira engkau itu
termasuk dari orang-orang yang dusta." Beliau menjawab:
[:67]"Hai kaumku, tak ada padaku ketololan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari
Tuhan semesta alam".
Maka membantah berita batil yang tersebar merupakan bagian dari tugas
penting, dan tidak boleh bersikap tidak butuh padanya, karena di dalam sikap
tersebut ada pengkaburan kebenaran dengan kebatilan serta pemutar-balikan
hakikat. Dan di dalam atsar dari Rosululloh , bahwasanya 'Aisyah
berkata: Rosululloh bersabda:
.
"Belalah kehormatan kalian dengan harta-harta kalian." ("Tarikh Ashbahan" (hal.
292) dan dishohihkan oleh Al Albaniy dalam "Ash Shohihah" (1461))
Bersamaan dengan bahwasanya di dalam karya tulis itu bagi orang benar-
benar niatnya baik dan jalannya bagus itu ada pahala dan ganjaran, serta
mengandung dakwah ke jalan petujuk dan bimbingan.
Dan dalam "Ash Shohih" dari Abu Huroiroh : Bahwasanya
Rosululloh bersabda:
( .(2674.))
"Barangsiapa menyeru kepada petunjuk, maka dia akan mendapatkan pahala
seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, tanpa hal itu mengurangi pahala
mereka sedikitpun. Barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka dia akanmendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa hal itu
mengurangi dosa mereka sedikitpun."(HR. Muslim (2674)).
Dan sungguh kami benar-benar merasa heran dan tak perlu ada keheranan
karena seluruh perkara itu di tangan Alloh - terhadap sekelompok orang yang
telah mengetahui sunnah dan menyeru kepadanya, kemudian mereka membenci
sunnah tadi dan memeranginya, bukan karena suatu kerancuan yang datang dan
menetap di hati, tapi hanyalah karena kedengkian dan dendam yang dihasilkan dari
hawa nafsu dan kesombongan. Dan keadaan mereka itu tidak jauh daripenyerupaan dengan orang-orang kafir. Alloh berfirman:
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
9/72
9| H a l .
www.isnad.net
[:105].
"Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan
diturunkannya sesuatu kebaikan kepada kalian dari Tuhan kalian. dan Alloh
menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian);
dan Alloh mempunyai karunia yang besar."
Dan Alloh ta'ala berfirman:
[:89].
"Mereka menginginkan seandainya kalian kafir sebagaimana kafirnya mereka
sehingga jadilah kalian itu sama dengan mereka."
Maka diambillah faidah dari fitnah semisal ini pensucian dada dari kotoran-
kotorannya. Maka dalam hadits shohih:
( .(144.) )
"Dipaparkanlah fitnah-fitnah kepada hati seperti tikar sehelai demi sehelai. Maka
hati yang menyerapnya, akan diberikanlah padanya titik hitam. Dan hati yang
mengingkarinya, akan diberikanlah padanya titik putih, sehingga terjadilah dua
macam hati: hati yang putih seperti shofa (batu keras yang halus yang tidak
ditempeli apapun), maka fitnah itu tak akan membahayakannya selama masih
ada langit dan bumi. Dan hati yang lain: hitam keruh bagaikan bejana yang
tertelungkup, tidak mengenal yang ma'ruf dan tidak mengingkari yang munkar
kecuali apa yang diserap dari hawa nafsunya." (HR. Muslim (144) dari Hudzaifah
).
Dan telah shohih dari Abu Huroiroh : dari Rosululloh
yang bersabda:
.((3334.))
"sesungguhnya hamba itu jika berbuat suatu kesalahan, akan diberikan padanya
titik hitam. Jika dia berhenti darinya, mohon ampunan dan bertobat, hatinyapunakan bersih. Dan jika dia kembali berbuat itu, akan ditambahkan pada hatinya
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
10/72
1| H a l .
www.isnad.net
sampai hatinya diselimuti oleh titik-titik hitam tadi. Dan itulah ron (noda) yang
Alloh sebutkan: "Sekali-kali tidak demikian, bahkan apa yang mereka kerjakan itu
menjadi noda yang meliputi hati-hati mereka."(HR. At Tirmidziy (3334)).
Maka masuk ke dalam kemaksiatan merupakan sebab penyelewengan dari
jalan kelurusan, menuju kepada jalan orang yang hina dan pengkhianat. Alloh ta'alaberfirman:
[:27].
"Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang
setimpal dan mereka ditutupi kehinaan."
Dan dulu kami sebelum ini disibukkan dengan fitnah yang besar, yang
kejelekannya dan kadar besarnya serta bahayanya itu terus bertambah, yang manaRofidhoh Hutsiyyun dan yang loyal kepada mereka berupaya membasmi Darul
Hadits di Dammaj, lalu Alloh menggagalkan usaha mereka dan
menghancurkan makar mereka dan membalikkan mereka ke belakang mereka
dalam keadaan rugi.
Inilah yang diduga dari kaum yang telah rusak aqidah mereka dan jelek akhlaq
mereka. Alloh ta'ala berfirman:
[ :151].
"Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan
mereka mempersekutukan Alloh dengan sesuatu yang Alloh sendiri tidak
menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan
Itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zholim."
Ketika kami dalam keadaan yang demikian itu, kami mengobati saudara-
saudara kami yang terluka, merapikan kondisi kami, mengurus kembalipembahasan-pembahasan ilmiyyah kami, dars-dars kami, dan melaksanakan
kewajiban untuk mengajari umat Islam, sama saja mereka di markiz kami ataukah di
tempat yang jauh dari negri kami, dan keadaan kami merasa butuh pada
pertolongan Alloh , pelurusan-Nya, ilham-Nya, taufiq-Nya,
[:125].
"Maka barangsiapa Alloh menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
11/72
| H a l .
www.isnad.net
barangsiapa yang dikehendaki Alloh kesesatannya, niscaya Alloh menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Alloh
menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."
Dulu kami menduga bahwasanya orang yang tertimpa penyakit takhdzil
(menelantarkan saudaranya saat saudaranya butuh pertolongan) dan kedengkianyang membinasakannya, kami kira mereka itu akan introspeksi (mengoreksi diri) dan
kembali kepada kelurusan mereka, terutama setelah nampak dengan amat jelasnya
kekeliruan mereka, dan para ulama dan orang-orang awam dari kalangan muslimin
yang berpandangan tajam mengingkari mereka, karena memang wajib menolong
orang yang terzholimi, dan wajib merasa cemburu pada agama Robbul alamin,
terlebih lagi dalam keadaan si zholim Rofidhoh yang keluarnya mereka dari agama
Islam ini telah jelas, dan pedang mereka terhunus terhadap sunnah, -akan tetapi
Robb kita mengalahkan kebatilan mereka dan menolong para wali-Nya, maka
hanya bagi-Nya sajalah pujian dan karunia-.
Tiba-tiba saja para pemilik hati bersih dan fithroh yang lurus dikejutkan oleh
keluarnya ucapan yang tak terkendali dan tanpa hujjah ataupun bukti dari:
MUHAMMAD BIN ABDIL WAHHAB AL WUSHOBIY
-semoga Alloh merugikan usahanya dan menghancurkan makarnya-
Penampilan luar dari ucapannya adalah kedustaan, sementara bagian
dalamnya adalah kezholiman dan kejahatan. Maka orang yang keadaannya sepertiini, maka sekedar ceritanya saja cukup untuk menjadi bantahan terhadapnya. Dan
ucapan semisal omongannya itu tidaklah laku kecuali pada dua kelompok manusia:
Yang pertama: kelompok yang tidak mengetahui kebenaran, dan tidak
melihat dengan mata mereka. Maka kita berduka atas kondisi mereka, sebagaimana
ucapan Ubaiyy bin Ka'b :
.
"Demi Alloh aku tidak berduka cita terhadap mereka, akan tetapi aku bersedih hati
terhadap orang yang mereka binasakan dari kalangan muslimin." ("Hilyatul
Auliya"/3/hal. 111).
Kelompok yang kedua: orang yang kenal kebenaran dengan hatinya tapi dia
menolaknya dengan perkataannya dan perbuatannya.
[:14].
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
12/72
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
13/72
3| H a l .
www.isnad.net
Ditulis oleh:
Abu Muhammad Abdul Hamid Al Hajuriy
4 Shofar 1434 H.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
14/72
4| H a l .
www.isnad.net
Pembukaan Penulis
:
Maka sesungguhnya serangan para penyeleweng terhadap para pembawa
kebenaran dan sunnah itu tidak berhenti, sebagaimana pertempuran antara
kebenaran dan kebatilan itu terus berlangsung sepanjang kehidupan dunia sampai
pada masa yang Alloh kehendaki.
[:83].
"Sesungguhnya Robbmu itu Maha Penuh Hikmah lagi Maha Mengetahui."
Maka di tengah-tengah kesibukan para pelajar untuk menuntut ilmu,
mengajarkannya, mendakwahkannya, dan urusan-urusan ibadah yang lainnya, kami
dikejutkan dengan berdatangannya panah-panah makar merah dari orang Wushob:
Muhammad bin Abdil Wahhab Al Wushobiy Al 'Abdaliy (pada tanggal 18 Muharrom
1434 H dan yang setelahnya) terhadap Fadhilah Syaikh kami yang penyabar danpenyayang: Abu Abdirrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy dan para salafiyyin yang
bersama beliau .
Dan panah-panah kebatilan ini meskipun sangat hina- tidak pantas untuk
didiamkan. Andaikata bukan karena kesibukan Ahlussunnah dengan perkara yang
jauh lebih penting daripada kasus ini, niscaya manusia akan melihat bantahan-
bantahan para salafiyyin yang amat dahsyat terhadap si Abdaliy ini, jauh lebih
banyak daripada bantahan-bantahan yang telah keluar.
Dan saya bersyukur pada seluruh ikhwah yang mulia, para dai kepada Alloh,
atas dukungan mereka kepada saya dalam melaksanakan kewajiban ini, yaitu
pembelaan terhadap kebenaran dan para pembawa kebenaran, dan penyingkapan
cadar si penyeleweng yang dengki dari Wushob itu, serta pematahan taring-
taringnya disertai dengan pengembalian panah-panah dia ke tempat asalnya.
Dan saya bersyukur pada para ikhwah, singa-singa sunnah, atas bangkitnya
mereka membantah Muhammad Al Wushobiy dan para pengekor hawa nafsu yang
lain dan menyingkap kebatilan mereka.
Sekarang kita masuk kepada inti pembahasan, semoga Alloh memberikan
taufiq-Nya.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
15/72
5| H a l .
www.isnad.net
Bab Satu: Tahapan Fitnah Dengan Membikin Kesan Perbandingan
Antara Si Wushobiy dengan Al Imam Al Wadi'iy
Saya telah mendengar ucapan-ucapan Asy Syaikh Muhammad bin Abdil
Wahhab Al Wushobiy Al 'Abdaliy yang diumbarnya pada bulan Muharrom
1434 H ini, maka saya dapati ucapannya itu penuh dengan kebatilan, seakan-akan
kalimatnya itu adalah taring-taring dan cakar-cakar yang dengannya dia merobek
kehormatan para pembawa kebenaran dan sunnah, para pembela agama ini. Akan
tetapi taring-taring dan cakar-cakar ini ditutupi di bawah "cadar kasih sayang dan
belas kasihan" dalam rangka menipu sebagian orang dan menarik perasaan mereka.
maka para penasihat dari kalangan Ahlussunnah yang cemburu pada agamanya
tidak rela untuk mendiamkan hal ini.
Saya akan menyebutkan sebagian dari ucapannya bukan semuanya, dan
tidak secara urut-, kemudian saya akan menjawabnya dengan taufiq dari Alloh.
Maka termasuk dari ucapannya yang pincang dan mengisyaratkan adanya
kedengkian yang besar, dendam dan makar adalah:
Ucapan Al Wushobiy tentang Al Imam Al Wadi'iy : "Kami
kenal beliau sejak dari Madinah Nabawiyyah pada hari-hari belajar, beliau murid,
saya juga murid, dan kami di desa yang sama, dan kami sholat di masjid yang
sama."
Abu Fairuz menjawab:
Ini adalah upaya kuat dari si Wushobiy untuk mengesankan bahwasanya Al
Imam Al Wadi'iy itu adalah teman sejawat dia. Maka tidak jauh kemungkinannya dia
mau menanamkan di hati para pendengar yang terpedaya bahwasanya si Wushobiy
itu setara dengan Al Imam Al Wadi'iy, atau mendekati taraf beliau. Akan tetapi jauh
sekali orang yang setingkat debu yang pendendam dan pendengki serta
penyeleweng itu untuk mencapai posisi bintang Kejora yang jujur dan ikhlas sertasunniy itudemikianlah kami menilai Al Imam Al Wadi'iy, dan Alloh sajalah yang bisa
menilai beliau. Dan kami tidak mentazkiyyah seorangpun atas nama Alloh-.
Al Imam Al Wadi'iy -sebagaimana yang telah saya nukilkan di kitab
"Tadzkirul 'Ibad" (dengan judul terjemah: "Dua Mujtahid Yaman)- jika berbicara
dalam ilmu rowi seakan-akan beliau adalah pakarnya, sering mendatangkan faidah
yang mengagumkan, dan terkadang ada di sebagian rantai sanad tercantum nama
fulan bin fulan, maka beliau berkata: Aku khawatir terjadi salah penulisan, lalu
dilakukan penelitian dan memang terjadi salah penulisan sebagaimana yang beliaukatakan. Jika beliau diskusi dengan para murid tentang nahwu seakan-akan tidak
ada orang lain yang ahli dalam bidang ini selain beliau dikarenakan banyaknya faidah
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
16/72
6| H a l .
www.isnad.net
yang beliau lontarkan dalam darsnya. Jika beliau berbicara tentang ilal (penyakit
yang tersembunyi) dalam hadits, orang-orang yang di sekelilingnya tergoncang
dengan kedalaman ilmunya. Jika datang pertanyaan, beliau menjawabnya, dan
beliau itu cepat dalam mendatangkan dalil-dalil hingga orang-orang tergoncang akan
kekuatan hapalan beliau. Beliau mendatangkan dalil-dalil dari Kitabulloh, dan dari
Sunnah Rosul-Nya, menyusunnya dengan rapi, dan mengambil darinya faidah dan
pelajaran yang mengagumkan.
Sementara si Wushobiy tak bisa mendekati taraf beliau sedikitpun dalam
perkara-perkara tadi.
Kami tidak ingin menghina seorang muslim, akan tetapi si Wushobiy inilah
yang menghinakan dirinya sendiri dengan kadar kejahatan yang sangat besar
terhadap manhaj Salaf dan para pemikulnya, maka jangan sampai dia mencela
kecuali dirinya sendiri.
Al Imam Al Wadi'iy punya kitab-kitab agung yang bernilai tinggi, yang
tidak bisa disamai oleh tulisan-tulisan Al Wushobiy. Syaikh kami Yahya
berkata padaku bahwasanya tulisan-tulisan Al Wushobiy itu lemah.
Dulu Al Imam Al Wadi'iy disebabkan oleh besarnya kecemburuan
beliau terhadap agama ini, dan belas kasihan beliau untuk umat ini, beliau banyak
menulis nasihat-nasihat pada mereka, dan memperingatkan mereka dari bahaya-
bahaya para pengekor hawa nafsu dan kebid'ahan serta penyelewengan. Adapun si
Wushobiy, dia itu kecemburuannya kecil dalam bab ini, dan sedikit sekali tulisan dia
tentang hal itu. Bahkan manakala kedengkian dia terhadap Al Imam Al Wadi'iy
telah membakar dirinya, diapun mulai mengkritik beliau dan mengkritik kitab-
kitab beliau dengan penghinaan dan perendahan.
Berikut ini adalah persaksian saudara kita yang mulia Abdul Hadi Al Mathoriy
:
Dulu kami pernah mengunjungi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al
Wushoby sekitar tahun 1414 H. setelah kami makan siang bersama Syaikh
Muhammad Al Wushoby, aku, Husain Al Mathory, Hasan Al Wushoby dan Ali Adz
Dzary Syaikh Muhammad berkata tentang Syaikh kami Muqbildan beliau saat itu
masih hidup-,"Buku-buku Syaikh Muqbil kebanyakannya adalah harokiyyah
(pergerakan)." Lalu aku dengan sengaja berkata,"Bagaimana? "Ash Shohihul
Musnad"? "Al Musnad"? "Asy Syafa'ah"? "Ijabatus Sa'il"?" Dia menjawab,"Yang aku
maksud adalah "Al Makhroj", "As Suyuful Batiroh", "Fadhoihul Mudzabdzabin" dan
yang lainnya. Buku ini tidak memberikan faidah kepada para penuntut ilmu dan
tidak pula bagi para pencari kebaikan. Seandainya dia menempuh jalan
sebagaimana Syaikh Ibnu Baz akan terjadi kebaikan dan tersebar manfaat. Maka kau
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
17/72
7| H a l .
www.isnad.net
dapati semua orang akan mengambil faidah, Ikhwani, orang awam, surury, apalagi
sunny, Datang pertanyaan dari sana sini, fatwa, dakwah, kebaikan yang banyak.
Syaikh Muqbil sulit diterima oleh masyarakat dan banyak yang tidak menyukai.
Syaikh adalah orang yang berilmu, tidak layak baginya untuk membuang
waktunya untuk buku-buku dan kaset-kaset yang seperti ini.!"
Inilah yang saya ingat wallohu a'lam."
Ditulis oleh:
Abdul Hadi Al Mathory.
Abu Fairuz berkata:
Lihatlah betapa terbakarnya hati si Wushobiy ketika melihat jalan Salafiyyah
yang ditempuh oleh Al Imam Al Wadi'iy , dan perhatikanlah besarnya
perbedaan ilmiyyah dan manhajiyyah di antara kedua tokoh ini.
Maka upaya menimbulkan kesan adanya kesamaan di antara keduanya adalah
termasuk keanehan yang terbesar. Al Imam Ibnul Qoyyim berkata tentang
sifat Robb kita : "Adapun hukum-hukum-Nya yang bersifat perintah
syar'iyyah, maka semuanya adalah demikian, engkau dapati dia itu mencakup
penyamaan antara dua perkara yang saling serupa, dan menggabungkan sesuatu
dengan yang setara dengannya, serta menilai sesuatu dengan yang semisal
dengannya. Dan juga membedakan antara dua perkara yang berbeda, dan tidak
menyamakan yang satu dengan yang lainnya." ("I'lamul Muwaqqi'in"/1/hal. 265).
Seandainya ditetapkan bahwasanya perkaranya adalah seperti yang
diucapkan oleh Si Wushobiy yang pendendam itu: "beliau murid, saya juga murid,
dan kami di desa yang sama, dan kami sholat di masjid yang sama," maka
bukanlah berarti dia akan menjadi seperti Al Imam Al Wadi'iy . Saya tahu
bahwasanya si Wushobiy tidak terang-terangan mengucapkan itu, hanya saja
lekukan lidahnya mengesankan bahwasanya dia berharap para pendengar akan
menjadikannya di posisi sang Imam tersebut. Maka orang harus diingatkan
agar tidak tertipu dengannya.
Berapa banyaknyakah pejara yang menuntut ilmu di hadapan seorang imam
yang ahli, tapi tidak mendapatkan taufiq kecuali sedikit dari mereka. Yahya bin Abi
Tholib berkata: aku mendengar Abu Dawud berkata: pada suatu hari aku ada di
pintu Syu'bah. Saat itu masjid penuh. Maka Syu'bah keluar, lalu bertelekan
kepadaku dan berkata: "Wahai Sulaiman, apakah engkau berpandangan
bahwasanya mereka semuanya akan keluar menjadi ahli hadits?" Aku menjawab:
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
18/72
8| H a l .
www.isnad.net
"Tidak." Beliau berkata: "Engkau benar. Limapun tidak. Salah seorang dari mereka
menulis di masa kecilnya, lalu setelah dia besar, dia tinggalkan hadits itu, atau dia
sibuk dengan kerusakan," Abu Dawud berkata: "Kemudian aku melihat setelah itu,
maka tidak keluar (lulus menjadi muhaddits) dari mereka walau lima orang saja."
("Siyar A'lamin Nubala"/7/hal. 225).
Airnya sama, disiramkan kepada tanah yang sama, tapi tumbuhannya
berbeda-beda. Alloh ta'ala berfirman:
[:4].
"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun
anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidakbercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-
tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Alloh) bagi kaum yang berfikir."
Al Imam Ibnu Katsir berkata: "Yaitu: perbedaan ini pada jenis-jenis
buah-buahan, tanaman pertanian, pada bentuknya, warnanya, rasanya, aromanya,
daunnya, dan bunganya. Maka yang ini di puncak rasa manis, yang itu di puncak rasa
masam, yang ini di puncak rasa pahit, yang itu sepat, yang ini segar, yang itu
gabungan antara rasa ini dan itu, kemudian berubah kepada rasa yang lain denganseidzin Alloh. Yang ini kuning, yang itu merah, yang ini putih, yang itu hitam, yang ini
biru. Dan demikian pula bunga-bunga, padahal semuanya itu mengambil suplai dari
tabiat yang sama, yaitu air. Bersamaan dengan perbedaan yang besar ini, yang tidak
terbatas dan tidak bisa ditentukan, maka dalam perkara yang demikian itu benar-
benar ada ayat-ayat bagi orang yang bisa memahami. Dan ini adalah termasuk
petunjuk yang terbesar tentang adanya Pelaku Yang punya keinginan dan pilihan,
Yang dengan kekuasaan-Nya Dia menjadikan adanya perbedaan dengan antara
berbagai benda, dan menciptakannya berdasarkan apa yang diinginkan-Nya. Dan
oleh karena itulah Alloh ta'ala berfirman: "Sesungguhnya pada yang demikian ituterdapat tanda-tanda (kebesaran Alloh) bagi kaum yang berfikir." ("Tafsirul
Qur'anil 'Azhim"/4/hal. 432).
Maka para pemilik kejujuran dan keikhlasan itu diberi taufiq oleh Alloh
kepada kelurusan, sehingga mereka bisa membuahkan manfaat-manfaat untuk para
hamba. Adapun orang yang rusak batinnya, Allohpun menelantarkannya sehingga
dia menyeleweng, lalu dia membuahkan bahaya-bahaya terhadap umat ini. Alloh
ta'ala berfirman:
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
19/72
9| H a l .
www.isnad.net
[:58]
"Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah;
dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.
Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang
yang bersyukur."
Alloh subhanah berfirman:
[:17].
"Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; Adapun
yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. DemikianlahAlloh membuat perumpamaan-perumpamaan."
Maka barangsiapa diberi taufiq oleh Alloh kepada kelurusan dan
pertumbuhan, maka hendaknya dia memuji Alloh. Dan barangsiapa ditelantarkan
oleh-Nya, maka hendaknya dia mengoreksi diri sendiri kemudian tidak mencela
kecuali dirinya sendiri. Al Imam Imam Ibnul Qoyyim berkata: "Dan taufiq itu
adalah: keinginan Alloh dari diri-Nya untuk berbuat bagi sang hamba perkara yang
dengannya hamba tadi jadi baik, dengan cara menjadikannya mampu melakukan
apa yang membikin Alloh ridho, dia menginginkannya, mencintainya, dan lebihmengutamakannya daripada yang lain, dan menjadikannya benci terhadap perkara
yang Alloh benci. Dan ini adalah perbuatan Alloh semata, dan sang hamba adalah
tempat perbuatan (pemberian taufiq) tadi. Alloh ta'ala berfirman:
"Tetapi Alloh menjadikan kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan
keimanan itu indah di dalam hati kalian serta menjadikan kalian benci kepada
kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka Itulah orang-orang yang
mengikuti jalan yang lurus, sebagai karunia dan nikmat dari Alloh, dan Alloh itu
Maha Mengetahui lagi Maha Penuh Hikmah."(QS. Al Hujurat: 7-8).
Maka Dia Yang Mahasuci mengetahui orang yang pantas untuk mendapatkan
kerunia ini, dan siapakah yang tidak pantas untuk itu. Dia Penuh Hikmah,
meletakkannya pada tempatnya. Pada orang yang pantas untuk menerimanya, Alloh
tidak menghalangi orang tadi untuk mendapatkan karunia tadi. Dia tidak
meletakkannya pada orang yang tidak pantas untuk mendapatkannya." (MadarijusSalikin/2/hal. 4).
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
20/72
21| H a l .
www.isnad.net
Maka Al Imam Al Wadi'iy manakala Alloh mengetahui kejujuran beliau
dan semangat beliau untuk mengikuti kebenaran, Alloh memberi beliau taufiq
kepada apa yang Alloh ridhoi, sekalipun Al Wushobiy tidak ridho sehingga menghina
beliau dengan perkataannya: "Buku-buku Syaikh Muqbil kebanyakannya adalah
harokiyyah (pergerakan)." "Buku ini tidak memberikan faidah kepada para
penuntut ilmu dan tidak pula bagi para pencari kebaikan ." "Syaikh Muqbil sulit
diterima oleh masyarakat dan banyak yang tidak menyukai. Syaikh adalah orang
yang berilmu, tidak layak baginya untuk membuang waktunya untuk buku-buku
dan kaset-kaset yang seperti ini!"
Dan Al Wushobiy itu telantar (tidak diberi taufiq) pada masa hidup Al Imam Al
wadi'iy dan setelah wafat beliau, sehingga dia terlambat pada banyak sekali
kasus-kasus manhajiyyah yang penting. Maka keadaannya adalah seperti ucapan Al
Imam Ibnul Qoyyim : Cukuplah bagi seorang hamba kebutaan danketertinggalan manakala dia melihat para tentara iman dan pasukan sunnah dan
Quran telah memakai pakaian perang mereka, mempersiapkan perbekalan mereka,
menempati barisan mereka, dan berdiri di posisi-posisi mereka, tungku
pertempuran telah memanas, roda penggilingan telah berputar, peperangan
semakin dahsyat, para sejawat saling berteriak: Ayo turun, ayo turun! tapi orang
ini masih saja ada di tempat persembunyian, di lobang-lobang, dan bersembunyi di
tempat masuk bersama para perempuan yang tertinggal. Jika takdir membantunya
dan dia bertekad untuk keluar, duduklah dia di atas ketinggian bersama para
penonton, sambil melihat siapakah yang menang, agar dia bisa bergabung dengan
mereka. Lalu diapun mendatangi mereka sambil bersumpah dengan nama Alloh
dengan sumpah yang paling berat dan berkata: Sungguh aku ini bersama kalian, dan
aku berangan-angan bahwasanya kalian itulah yang menang. (Al Qoshidatun
Nuniyyah/Ibnul Qoyyim/1/hal. 8/syaroh Asy Syaikh Muhammad Kholil Harros/Darul
Kutubil 'Ilmiyyah).
Penjelasan yang sedikit ini insya Alloh cukup untuk meruntuhkan kesan
kesetaraan antara Al Wushobiy dengan Al Imam Al Wadi'iy . Dan segala
puji bagi Alloh Robbil alamin.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
21/72
2| H a l .
www.isnad.net
Bab Dua: Upaya Mengguncang Hati Pelajar Asing Untuk
Membenci Syaikh Kami Yang Penyabar Yahya Al Hajuriy
Al Wushobiy berkata tentang Al Imam Al Wadi'iy : "Dulubeliau itu banyak berbelas kasihan pada para pelajar asing, mengasihani kondisi
mereka, dan bahwasanya mereka datang dari negri-negri yang jauh, dan
terkadang mereka di negri-negri mereka berada dalam kemewahan, lalu mereka
datang ke kehidupan yang biasa di Dammaj tersebut. Hanya Alloh sajalah yang
dimintai pertolongan. Setelah wafatnya beliau, mereka mendapatkan perlakuan
yang menyakiti mereka dari si Hajuriy. Tiada upaya dan tiada daya kecuali dengan
pertolongan Alloh. Berapa banyaknyakah si Hajuriy membikin orang asing
menangis? Berapa banyaknyakah si Hajuriy membikin orang asing menangis? Dan
berapa banyaknyakah si Hajuriy mengusir orang asing? Dengan alasan bahwamereka itu orang-orang sakit, tidak menghizbikan Asy Syaikh Abdurrohman Al
'Adniy. Hanya Alloh sajalah yang dimintai pertolongan."
Jawabnya adalah sebagai berikut:
Pasal satu: Jelasnya Upaya Abdurrohman Al 'Adniy dan Anak-buahnya dan
Membikin Fitnah Terhadap Darul Hadits di Dammaj
Syaikh kami Abu Abdillah Muhammad Ba Jammal : Dan telah tetap
juga perkara yang menunjukkan makar dan khianat orang iniyaitu Salim Ba Muhriz-
. Maka di antara perkara yang kami ketahui: Pertama: Berita yang dikabarkan
kepada kami, oleh saudara kami yang mulia Muhammad bin Said bin Muflih dan
saudaranya Ahmad, dan keduanya adalah penduduk Dis Timur di pesisir
Hadhromaut, yaitu: Bahwasanya Salim Ba Muhriz berkata pada mereka di
pertengahan tahun 1423 H: Kita telah selesai dari Abul Hasan. Dan giliran
berikutnya akan datang menimpa Al Hajuriy!!!
Ini adalah makar dan tipu daya yang nyata serta rencana untuk menimpakan
fitnah di barisan Ahlussunnah, di mata orang-orang yang inshof (adil/objektif). Akan
tetapi yang mengherankan adalah orang yang telah sampai padanya ucapan
semacam ini tapi dia diam saja tidak bergerak seakan-akan dia ridho dengan itu!(1)
(Ad Dalailul Qothiyyah Ala Inhirofi Ibnai Mari/hal. 13).((1))
Asy Syaikh Jammal berkata: Jika Salim Ba Muhriz atau yang lainnya mendustakan penukilan-
penukilan ini maka pendustaannya itu tak bisa diterima karena berita tadi tidaklah diterima dari
jalanan atau dari orang rendahan atau orang majhul semisal perserikatan Ibnu Mari Al
Barmakiyyah, karena berita tadi adalah penukilan dari orang-orang yang lurus agamanya yang
terkenal dengan amanah dan kejujuran. Tinggallah kewajiban Ibnu Muhriz untuk mengumumkan
tobat secara terang.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
22/72
22| H a l .
www.isnad.net
Abu Abdillah Muhammad bin Mahdi Al Qobbash Asy Syabwiy: Kami pernah
pulang dari muhadhoroh di Sodah bersama Abdurrohman Al Adniy. Dan yang
demikian itu setelah pulangnya Asy Syaikh Yahya dari perjalanan beliau ke
Adn yang terakhir, maka berkatalah akh Shodiq Al Abdiniy dan dia termasuk
teman dan orang dekat Abdurrohman Al Adniy- kepada Abdurrohman: Yang
menghadiri ceramah Asy Syaikh Yahya Al Hajuriy di Adn itu jumlahnya besar. Kami
menyangka kerajaan kita akan berdiri di sana di Adn-. Maka Abdurrohman Al
'Adniy berkata: Tidak tahukah engkau wahai akh Shodiq bahwasanya markiz
atau berkata: dakwah- akan pindah ke sana, karena markiz ini yaitu markiz
Dammaj- itu terancam dari arah Rofidhoh. Selesai kisah. Dan yang demikian itu
sebelum fitnah Abdurrohman Al 'Adniy dan sebelum fitnah Hutsiyyin (Rofidhoh).
Abdul Hakim bin Muhammad Al `Uqoiliy Ar Roimiy berkata: Seorang saudara
dari Indonesia datang bermusyawarah dengan Abdurrohman Al 'Adniy dalam
masalah membeli tanah di Dammaj seharga empat juta real Yamaniy. Maka
Abdurrohman Al 'Adniy berkata: kunasihati engkau untuk tidak membelinya. Lalu
orang itu pergi. Maka Abdurrohman Al 'Adniy berkata padaku: Nasihatilah orang
itu. Ini adalah harta yang besar. Wallohu alam apakah Dammaj ini akan tetap ada
setelah ini atau tidak. Bisa jadi hartanya tadi akan hilang. Atau ucapan yang
semakna dengan itu. Dan ucapan tadi terjadi sebelum fitnah ini, dan Alloh menjadi
saksi atas perkataanku ini.Abul Khoththob Thoriq Al Libiy salah satu kepala gerombolan fitnah ini-
berkata pada Akh Aiman Al Libiy sebelum fitnah ini: Abdurrohman bin Mari Al
'Adniy akan membuka markiz besar di Adn, fasilitas lengkap, dukungan juga kuat,
dan akan dinamakan Kota ilmu. Dan Insya Alloh akan ada jalan keluar bagi
problem para pelajar asing. Lalu Abul khoththob berkata lagi: Tak akan tersisa
seorang pelajarpun di Dammaj.
Abdulloh Al Jahdariy pengelola penertiban jadwal pelajaran di Dammaj, dan
dulunya termasuk orang dekat dan teman duduk Abdurrohman Al 'Adniy- berkata
bahwa dirinya dulu ingin membeli rumah di Dammaj, maka Abdurrohman Al 'Adniy
menasihatinya untuk tidak membeli rumah. Abdurrohman Al 'Adniy berkata: Kita
tidak tapi bagaimana urusan ini nantinya, dan apa yang akan terjadi besok.
Ucapan ini dilontarkannya pada akhir fitnah Abul Hasan.
Dan semisal dengan ini Abdurrohman Al 'Adniy menasihati orang lain dengan
dihadiri Abdulloh Al Jahdariy kurang lebih dua tahun setelah itu.
Abdurrohman bin Ahmad An Nakhoiy berkata: Saya berkendara bersamaAbdurrohman Al 'Adniy di mobilnya dari Mudiyah ke Laudar, saya disertai Abdul Bari
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
23/72
23| H a l .
www.isnad.net
Al Laudariy. Lalu Abdul Bari Al Laudariy menanyainya: Wahai Syaikh Abdurrohman,
bagaimana kabar tentang markiz? Abdurrohman berkata: Kami masih berupaya
untuk itu. Maka Abdul Bari Al Laudariy berkata: Ini adalah upaya yang bagus agar
mereka mengakhiri makelar di Dammaj. Lalu dia tertawa. Maka Abdurrohman Al
'Adniy diam.
(Rujuk Mukhtashorul Bayan/hal. 4-5/ditulis oleh para pengajar darul hadits
Dammaj, di antaranya adalah Asy Syaikh Muhammad Al Amudiy, Asy Syaikh Abu
Amr Al Hajuriy, Asy Syaikh Abdul hamid Al Hajuriy dan yang lainnya).
Manakala makar mereka terbongkar, dan para masyayikh berkumpul di Darul
Hadits Dammaj pertemuan yang pertama- Abdurrohman Al 'Adniy mengakui di
hadapan mereka bahwasanya ketika Sholih Al Bakriy telah jatuh, beberapa orang
mendatanginya seraya berkata: Sesungguhnya Al Bakri telah jatuh, makabangkitlah Anda. Demikianlah Asy Syaikh Abu Abdirrohman Yahya Al Hajuriy
mengabarkan kepada kami. Dan berita ini juga tersebut di risalah Al Muamarotul
Kubro karya Abu Basysyar Abdul Ghoni Al Qosyamiy hal. 16.
Perhatikanlah tipu daya yang besar ini. Maka apakah setelah ini engkau
wahai Wushobiy- akan menghukumi bahwasanya mereka itu tetap di atas sunnah
dan salafiyyah?
Dan perhatikanlah pelaksanaan strategi mereka:
Ketika Abdurrohman Al Mariy mengumumkan permulaan pencatatan nama
orang-orang yang akan membeli tanah di calon markiz Fuyusy- tersebut, dia
menebarkan berita di tengah-tengah penuntut ilmu bahwasanya tenggang waktu
pencatatan tidak lebih dari empat hari saja, dan bahwasanya pembangunan tanah
tersebut akan selesai dalam tempo satu tahun. Tentu saja tempo yang amat sempit
dan pembatasan yang telah dirancang tadi menunjukkan padamu besarnya bahaya
impian dan makar tadi. Orang ini tidak memberikan kesempatan yang cukup bagi
pelajar untuk memikirkan tadi bahaya, efek dan akibat dari urusan ini . Dan diatidak tahu tipu daya tadi. Tapi Alloh taala berfirman:
/ [0]
Mereka membikin tipu daya, dan Alloh membalas tipu daya mereka. Dan Alloh
itu sebaik-baik pembalas tipu daya.(QS. Al Anfal: 30).
Maka yang terjadi sebagai akibat dari tenggang waktu yang cukup mencekik
tersebut adalah: banyak pelajar yang tertimpa kesusahan. Sebagian dari mereka
akhirnya harus membuang rasa malu untuk mengemis dalam mencari uang. Ada
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
24/72
24| H a l .
www.isnad.net
sebagiannya yang sibuk berpikir dan goncang hatinya dikarenakan waktu tidak
mengizinkan untuk terlambat.
Keadaan ekonomi para pelajar sudah diketahui bersama, dan jumlah uang
yang harus dibayarkan untuk membeli tanah itu tidak dimiliki oleh mayoritasmereka
(2). Tentu saja kondisi seperti ini telah benar-benar diketahui oleh
Abdurrohman Al Mariy. Tapi dia memanfaatkan kelemahan ekonomi para pelajar
tersebut. Oleh karena itulah dia menawarkan kepada mereka harga yang menurut
orang lain cukup murah tersebut. Akibatnya sebagian dari pelajar bagaikan orang
gila yang goncang dalam upayanya mendapatkan dana senilai harga tersebut.Mestinya yang wajib dilakukan oleh Abdurrohman Al Mariy dalam kondisi
seperti ini adalah untuk tidak membuat sempit para pelajar, dan tidak membikin
pembatas waktu yang menjerumuskan mereka ke dalam kesusahan. Ini jika kita
menerima bahwasanya perbuatannya tadi benar(3)
.
Engkau bisa melihat sebagian pelajar menjual emas istrinya, ada juga yang
berutang, ada juga bisa engkau lihat dia itu sedih karena tidak mendapatkan uang
untuk membeli tanah tadi, terutama dengan sempitnya waktu. Ada juga dari mereka
yang menghasung sebagian pelajar untuk menjual rumahnya yang di Dammaj
sehingga bisa memiliki dana untuk membeli tanah yang di kota perdagangan Fuyusy.
Akibatnya sebagian pelajar ada yang terjerumus ke dalam jebakan tadi, ada yang
tertimpa kesempitan, ada juga yang kesusahan.
Adapun orang yang telah membeli tanah tadi, mulailah dia setelah itu
memikirkan pembangunannya, dan darimana mendapatkan dana agar bisa
mendirikan bangunan di atas tanah tadi. Maka terjatuhlah orang tadi ke dalam
kesusahan, yang meyebabkan sebagiannya berkurang semangat belajarnya dan
mulai condong kepada dunia. (diringkas dari Tadzkirotun Nubaha Wal
Fudhola/Asy Syaikh yang utama Abu Hamzah Muhammad Al Amudiy Al Adniy
/hal. 3-9).
((2))Walaupun relatif murah menurut kalangan menengah.
((3))Jika dia memang ikhlas hendak memajukan kualitas Yaman wilayah selatan dalam bidang ilmu
dan akhlaq dan sebagainya, mengapa dengan jalan mengobrak-abrik ketenangan belajar para
pelajar di Dammaj (markiz Salafiyyah terbesar di Yaman wilayah utara, dan bahkan se-Yaman
secara mutlak) dan merayu mereka agar menjual kamar dan rumah mereka yang di Dammaj.
Bahkan ada sebagian pelajar asli Abyan didatangi mereka sambil berkata,Wahai Akhuna Fulan,
bergabunglah, barangkali engkau termasuk calon pasukan Aden-Abyan yang dijanjikan Rosululloh -
shollallohu alaihi wasallam-. Kalaupun perbuatannya tadi bisa dibenarkan, mengapa setelah
berhasil merayu sebagian pelajar dari Dammaj lalu dia membuat kesempitan terhadap mereka?
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
25/72
25| H a l .
www.isnad.net
Abdurrohman bin Mar'i Al 'Adniy dan pengikutnya berupaya untuk merobek-
robek barisan salafiyyin. Datang fitnah mereka di tengah markiz induk- untuk
memukul dakwah sunniyyah salafiyyah, untuk memecahbelah keutuhan mereka dan
merubah jalan mereka yang bersifat Qur'aniyyah Nabawiyyah Salafiyyah kepada
jalan baru yang tidak dikenal pada zaman Salafush Sholih. Mereka mengangkat
syi'ar: "Kami ingin satu markiz di Fuyusy!" tapi mereka tidak memulai di sana,
bahkan membikin kegoncangan di markiz induk dan membikin kacau para pelajar
markiz induk. Syaikh markiz induk Syaikh kami Abu Abdirrohman Yahya bin Ali Al
Hajuriy tidak menghalangi mereka membangun markiz salafiy di bumi Alloh
manapun, bahkan beliau mendukung mereka dan mendorong mereka untuk itu.
Akan tetapi kegaduhan besar apa ini yang terjadi di tengah-tengah Darul
Hadits di Dammaj? Kenapa mereka tidak keluar dengan tenang ke tempat yang
mereka inginkan, dan nanti akan datang orang-orang insya Alloh tanpa membikin
kacau markiz Dammaj? Bukan, mereka memang ingin melarikan pelajar yang di
Dammaj dan memecah barisan pelajar di Darul Hadits Dammaj.
Bacalah barita tentang fitnah besar ini fi "Zajrul 'Awi" (1/hal. 10), "Silsilatuth
Tholi'ah" (4/hal. 12 dan 25), "Al Muamarotul Kubro" (karya Abu Basysyar Abdul
Ghoni Al Qosyamiy /hal. 18), "Haqoiq Wa Bayan" (hal. 31), "Nashbul
Manjaniq" (79).
Asy Syaikh Muhammad Ba Jammal -hafizhohulloh- (pengajar di salah satu
masjid di Hadhromaut) berkata: Di antara berita yang tersebar dan diketahui
bersama adalah bahwasanya Asy Syaikh Abdurrohman Ashlahahulloh- punya para
wakil yang menjalankan proyek pencatatan nama-nama orang yang ingin
membangun di tanah markiz Lahj (Fuyusy). Dia sebelum itu punya iklan dan
pengumuman besar yang tiada tandingannya, bahkan menelpon si fulan dan si fulan
di sana dan di sini, yang mana kejadian tersebut membuat tersentaknya orang-orang
yang berakal. Yang demikian itu dikarenakan markiz-markiz Ahlussunnah tidak
didirikan dengan karakter dan gaya seperti itu, seperti yang diinginkan Asy SyaikhAbdurrohmanAshlahahulloh- dalam mendirikan markiz Lahj.
Semua orang tahu secara pasti bahwasanya tiada seorangpun pada zaman
Syaikhunal Imam Al Wadiiy -rohimahullohu- bisa tinggal di Dammaj sambil
mencatat para pelajar yang ingin pindah ke markiz barunya yang sampai sekarang
masih berupa tanah kosong!(4)
Padahal dulu markiz-markiz itu didirikan setelah itu
barulah orang yang diwakilkan untuk mengajar di situ pindah ke markiz tersebut.
((4)) Risalah ini beliau sebarkan pada awal fitnah, sekitar tiga tahun yang lalu. Adapun sekarang
markiz Fuyusy telah berdiri.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
26/72
26| H a l .
www.isnad.net
Terkadang pada permulaannya Syaikhuna -rohimahullohu- diminta untuk
menentukan orang yang akan mengajar di situ.
Maka mengapa perkara yang seperti ini terjadi di Darul Hadits di Dammaj
dalam keadaan pengganti bapak kita ada tapi tidak dimintai musyawarahnya !!?apakah kalian pandang seperti ini bentuk bakti, bantuan dan pertolongan buat
markiz Syaikhuna -rohimahullohu-, ataukah hal itu merupakan suatu bentuk
kedurhakaan dan permusuhan !!?
Aku merasa kagum dengan kecerdasan sebagian saudara kita dari pelajar
asing manakala dia bertanya kepada seorang teman: Andaikata Asy Syaikh Muqbil
masih hidup, mungkinkah Asy Syaikh Abdurrohman melakukan perkara seperti ini,
yaitu mencatat nama pelajar Dammaj yang mau pindah ke Fuyusy? Maka teman
tadi menjawab: Nggak bisa. Maka dia berkata,Berarti ini nggak benar.
(Mulhaqun Nadhor/hal. 13).
Dan termasuk dari makar pengikut Abdurrohman Al 'Adniy adalah: mereka
merancang kegaduhan di saat dars Syaikh kami berlangsung, akan tetapi
Alloh menelantarkan mereka sehingga mereka merasa gentar untuk
melaksanakannya pada waktunya, sehingga tidak terjadi apa-apa. (Rujuk "Nashbul
Manjaniq"/hal. 96).
Sungguh perbuatan mereka itu menyebabkan bahaya besar terhadap markiz
ini dan terhadap dakwah. Maka bagaimana setelah ini mereka tidak boleh diusir
dalam rangka melindungi markiz, pelajar dan dakwah? Maka bangkitlah Syaikh kami
Yahya dengan memotong bahan yang rusak dengan menjaga kebaikan yang
besar ini. Dan ini adalah benar-benar pelaksanaan wasiat sebagaimana seharusnya,
dan penunaian amanah sebagaimana diperintahkan, berbeda dengan pandangan si
Wushobiy. Sebagaimana dikatakan:
"Mereka memandang dengan mata permusuhan. Seandainya dia itu adalah mata
keridhaan pastilah mereka akan menganggapnya bagus dan tidak menganggap
buruk." (Miftah Daris Sa'adah/hal. 17).
Tambah lagi:
...
Dan mata keridhoan lemah untuk melihat setiap kekurangan. Tapi mata kebencianmenampakkan berbagai kejelekan. (Al Aghoniy/3/hal. 39).
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
27/72
27| H a l .
www.isnad.net
Bahkan si Wushobiy sendiri punya uluran tangan dalam membantu makar
besar ini. Syaikh kami Yahya Al Hajuriy berkata: "Beberapa waktu sebelum
ini, akh Ali Ja'dan mengunjungi Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
maka Asy Syaikh Muhammad berkata padanya: "Akan berdiri sekarang ini markiz
yang menyerupai markiz Dammaj. Jangan kabarkan ini pada seorangpun!!"
Baiklah, markiz-markiz jika berdiri tanpa ada kerahasiaan, maka kami ucapkan
selamat atas berdirinya markiz apapun, dan kami akan membantunya. Dan aku jika
dikumpulkan tazkiyyah-tazkiyyah yang aku tulis untuk mendirikan markiz-markiz
untuk Ahlussunnah pastilah datang dalam bentuk malzamah. Akan tetapi
kerahasiaan macam apa yang mereka perbuat itu?
Di belakang penyembunyian tersebut ada "amalan-amalan" Alloh lebih tahu
apa yang ada di belakang maksud ini. Saksinya ada dan dia mendengar. Tambahkan
lagi dengan perbuatan Asy Syaikh Muhammad membikin adu domba danpemberontakan terhadap dakwah, penentangan terhadap dakwah, membikin
kerumitan terhadap dakwah, membikin kerumitan terhadapku dan terhadap
saudara-saudaraku di Darul Hadits di dammaj tanpa alasan yang benar. Demi Alloh
itu adalah kezholiman, dan permusuhan. Tiada sebab yang demikian itu kecuali wala
(loyalitas) dan baro (perlepasdirian) yang sempit.
(selesai dari risalah "Al Wala Wal Baroudh Dhoyyiq"/Asy Syaikh Yahya/hal. 6).
Pasal Dua: Buruknya Perbuatan Sebagian Pelajar Asing
Al Wushobiy bergaya menangisi nasib para perusak yang terusir, dan dia pura-
pura buta sehingga benar-benar dihukum dengan kebutaan- terhadap buruknya
tipu daya mereka. Akan saya paparkan pada kalian sedikit dari tipu daya para pelajar
yang durhaka dari kalangan orang asing, kemudian aku serahkan hukum untuk
kalian:
Abul Khoththob Al Libiy. Dia adalah hasaniy yang menyusup, menampakkan
rujuk. Manakala muncul fitnah Abdurrohman bin Mar'i Al 'Adniy, nampaklah
hizbiyyah si pengadu domba ini. Dia sekarang tinggal di suatu desa dari desa-desa
Mudiyah. Abul Khoththob telah dikomentari oleh Syaikh kami : "Abul
Khoththob adalah nasionalis yang liar, tidak ada keraguan untuk memastikan itu
bagi orang yang mengetahui apa yang kami ketahui dari hizbiyyah orang ini dan
hizbiyyah orang yang bersamanya semisal Abdulloh bin Syahir, dan semisal mereka
itu adalah hizbiyyun." (rujuk kaset "At Ta'kid"/no. 3).
Syaikh kami Yahya semoga Alloh menjaga beliau dari setiap kejelekan dan
perkara yang dibenci- : "Semoga Alloh memberinya petunjuk. Dia menempuh jalan
hizbiyyin yang pertama para pengikut Abul Hasan, yang berupa menelpon para
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
28/72
28| H a l .
www.isnad.net
masyayikh, mengadu domba, menghasung terjadinya fitnah. Sebagian masyayikh
menelponku, dan sebagiannya menasihatinya. Maka berdasarkan ini Abul
Khoththob terusir, semoga Alloh tidak membalasnya dengan kebaikan. Dia adalah
perusak, maksudnya adalah fitnah, ini adalah hizbiyyah berdasarkan metode para
pengikut Abul Hasan persis seperti bulu panah yang kanan dengan yang kiri. Demi
Alloh, orang yang mengetahui kebenaran tiada yang ragu tentang itu."
Yang pertama: dia merusak sebagian saudara kita orang-orang Libia di sini.
Dan mereka bersaksi, lima orang atau lebih, mereka semua bersaksi atas dia tentang
hal itu.
Kedua: dia menelpon masyayikh dan dia ingin fitnah padahal dia itu di sisi
kami menuntut ilmu tanpa adab. Semoga Alloh tidak mempertemukannya dengan
kebaikan."
Selesai ucapan Asy Syaikh .
(rujuk "Al Qoulush Showab Li Bayani Hali Abil Khoththob"/karya Akh Haidaroh Al
Ja'daniy ).
Orang ini jelek adabnya terhadap Syaikh kami An Nashihul Amin Yahya Al
Hajuriy yang mana Abul Khoththob berkata: "Aku tidak puas dengan ucapanmu
tentang Abul Hasan." Dia juga jelek adab yang mana dia tidak mau mendengarkan
nasihat Asy Syaikh Muhammad Al Imam yang mana Muhammad Al Imam
berkata padanya saat duduk-duduk dengannya di Mudiyah: "Perbaikilah hubunganantara dirimu dengan Asy Syaikh Yahya, dan janganlah engkau keluar ke kota-kota."
Tapi dia tetap keluar, dst.
(lihat "Tanbihus Salafiyyin An Nushoha"/karya akh Abdurrohman bin Ahmad An
Nakho'iy /hal. 14-15).
Fadhilatus Syaikh Robi bin Hadi Al Madkholiy juga telah mengkritiknya
dan mendorong syaikh kami Al 'Allamah Yahya untuk mengusirnya.
Abu Qois Al Libiy. Hasaniy, penyusup, datang berpura-pura tobat, kemudianmembikin kekacauan pikiran sebagian orang-orang Libia.
Dan termasuk dalam bab ini orang yang bernama Utsman Al Jazairiy .
dulu dia termasuk fanatik untuk Abdurrohman bin Mar'i Al 'Adniy, dia punya tipu
daya dan kedustaan. Ketika para saksi yang memberatkan dia telah hadir, dan
setelah menyerang dan lari, diapun mengaku cercaannya terhadap Asy Syaikh dan
berpura-pura tobat beberapa hari. Dia menyatakan tobat yang murni dari cercaan
yang muncul darinya terhadap fadhilatusy Syaikh, akan tetapi dia mencela saudara-
saudaranya para pemberi nasihat, dan dia berlepas diri dari fitnah Abdurrohman, kemudian dia mengumpulkan seluruh orang-orang Aljazair dan berpura-pura tobat
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
29/72
29| H a l .
www.isnad.net
di hadapan Asy Syaikh. Dan pada hari-hari penampilan rujuknya dia mengabarkan
metode kaum fanatic tersebut seraya berkata: "Mereka menjadikan untuk mereka
orang-orang khusus yang mendekatkan kepada mereka. dan aku termasuk dari
orang khusus mereka, hingga mereka menjadikan diriku sebagai perantara antara
mereka dengan orang-orang Aljazair. Mereka menanyaiku tentang mereka. maka
barangsiapa aku kasih tazkiyyah di hadapan mereka, merekapun merasa tenang
kepadanya. Dan barangsiapa aku cela di hadapan mereka, merekapun berhati-hati
darinya. Dan dulu aku jika pergi menemui mereka bersama sebagian orang Aljazair,
mereka memberikan isyarat padaku menanyai tentang keadaan orang itu." Dia
berkata lagi: "Oleh karena itulah ketika Asy Syaikh Yahya memanggil Yasin Al 'Adniy,
Nashir Al 'Adniy dan Abul Khoththob Al Libiy, mereka berkata pada beliau: "Anda
tidak punya dalil terhadap kami," karena mereka tidak akan mengajak bicara selain
orang-orang khusus."
Kemudianlah tampaklah perkara yang tersembunyi: si Utsman masih terus
berhubungan telpon dengan para komandan fitnah, sebagaimana yang diakuinya
sendiri, dan dia sering minta musyawarah dengan mereka tentang urusan dia. Al Akh
Mahmud Al Jazairiy berkata: "Dulu Utsman sering mendatangiku ke
kamarku, dia sering memakai metode-metode tipu daya untuk memasukkan aku ke
dalam jaringannya, termasuk dari itu adalah: dia sering memberiku bantahan-
bantahan sebagian fanatis yang membantah Ahlussunnah, dan dia
memperdengarkan padaku beberapa kaset, dan dia berkata padaku tentang
sebagian risalah tersebut: "Sungguh ini adalah risalah pembentukan dasar-dasaryang harus dihapalkan." Demikianlah dia ingin menghiasi kebatilan di hadapku
dalam baju nasihat."
Mahmud juga berkata: "Utsman sering memakai metode penakut-nakutan
dan teror terhadapku dengan berkata: "Para ulama menyelisihi asy Syaikh Yahya!
Mereka akan berbicara tentangnya!! Ada perkara-perkara yang tidak engkau
ketahui! Seandainya engkau mengetahui ini pastilah akan runtuh atap dari atas kita..
!! dan pastilah engkau akan membawa tasmu dan engkau akan pergi!!..." lalu
tersingkaplah perkaranya dan makarnya secara sempurna, lalu Syaikh kamimengusirnya.
(Rujuklah "Nashbul Manjaniq"/12, 116, 119, 120 dan 121/karya Akh Yusuf Aljazairiy
).
Abu Kholid Al Indonesiy, namanya Ahmad , punya kedustaan, syubuhat
dan cercaan terhadap Syaikh Yahya. Dulu dia sering membanggakan syi'ar tabayyun
dan tatsabbut, dan bahwasanya dirinya itu mendapatkan taufiq di setiap sholat
istikhoroh, dan berkata bahwasanya dirinya telah istikhoroh pada Alloh tentang
fitnah ini dan dia telah diberi petunjuk untuk berdiri bersama Abdurrohman binMar'i Al 'Adniy (atau ucapan yang semisal itu). Manakala dia memperbanyak celaan
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
30/72
31| H a l .
www.isnad.net
terhadap syaikh kami(5)
dan terhadap sebagian pelajar yang ada di sekeliling beliau
, dan para ikhwah telah bertekad untuk melaporkannya kepada syaikh kami
ternyata dia mendahului mereka untuk masuk menemui syaikh kami
dan menampilkan kesan rujuk dan tobat. Inilah sebagian dari apa yang saya dapati
dari Abu Kholid, dengan beberapa tambahan dari saudara kita Abu Abdirrohman
Utsman dan yang lainnya. Orang tadi telah keluar dari markiz sebelum diusir,
karena dia menyatakan bahwasanya para ulama akan melarang orang dari Dammaj.
Manakala dia mempersiapkan pulang ke tanah air, dia membikin waswas
kepada sebagian pelajar dan berkata: "Ana harus keluar dari markiz ini agar barokah
ilmuku tidak rusak. Sesungguhnya Asy Syaikh Yahya bukan termasuk kibarul ulama,
dan sesungguhnya para masyayikh akan mentahdzir dari dia, dan markiz ini akan
kosong. Barangkali aku akan pindah ke Syihr."
Ketika sebagian ikhwah bertanya padanya: "Bukankah antum telah tobat dariini?" dia menjawab: "Ana tobat dari apa? Ana di atas kebenaran, tiada alasan untuk
tobat." Akh tadi berkata: "Lalu untuk apa antum masuk ke syaikh?" dia
menjawab: "Ana hanya masuk ke syaikh karena sebagian orang mau melaporkan
ana ke syaikh, maka ana menemui syaikh seraya kukatakan pada beliau: "Saya
bersama kibarul ulama, apakah saya masih boleh tinggal di sini ataukah saya harus
pergi?" atau ucapan yang seperti itu, sebagaimana dikabarkan oleh para saksi
dengan ucapan yang banyak.(6)
Demikian pula sebagian pelajar Indonesia membikin bisikan-bisikan syubuhatkepada sebagian pelajar di Dammaj. Semoga Alloh menjaga Dammaj.
Abu Taubah Al Indonesiy, kumpul-kumpul dengan pelajar yang menentang
Asy Syaikh Yahya. Dan dia menuduh beliau dengan beberapa kebatilan, maka syaikh
mengusirnya.
Kemudian kami mendapati kebanyakan dari mereka tertinggal dari dars-dars
umum, padahal markiz ini dibangun dari asasnya untuk menuntut ilmu. Bacalah
kabar-kabar tentang mereka di "Al Barohinul jaliyyah" (hal. 22) dan "Nashbul
Manjaniq" (hal. 83) dan yang lainnya.
Maka jenis yang membikin sakit yang merusak macam ini berhak untuk diusir
secara syar'iy dan akal. Kemudian sesungguhnya Asy Syaikh Muqbil , orang-
orang yang menyelisihi dakwah beliau itu dulu terbongkar dan kelihatan jelas,
(5)Termasuk dari itu adalah: "Asy Syaikh Yahya itu bisa jadi adalah pendusta, dan bisa jadi adalah
orang yang jelek," ringkasan dari lembaran dia.(6)
Saya dapati dari sela-sela perbuatan Abu Kholid bahwasanya dia menempuh langkah para
hizbiyyin dalam upaya menjatuhkan para saksi dan menolak persaksian mereka jika tidak sesuai
dengan huruf-hurufnya dan lafazhnya, atau dekat sekali dengan ucapan aslinya. Dan itu semua
telah terjadi.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
31/72
3| H a l .
www.isnad.net
adapun sekarang mereka itu ada di dalam barisan ini sendiri sehingga bencana yang
mereka timbulkan lebih keras.
Pasal tiga: sekedar tangisan bukanlah dalil tentang kesesuaian dengankebenaran
Demikian pula sekedar bagusnya gaya dan banyaknya tangisan (bukan dalil
bahwa orang tadi di atas kebenaran). Al Imam Malik telah terpedaya dengan
gaya Abdul Karim bin Abil Mukhoriq(7)
. Abu Umar ibnu Abdil Barr berkata: "Orang ini
dari Bashroh, tiada perselisihan tentang kelemahannya, hanya saja di antara mereka
ada yang menerimanya khusus pada hadits yang bukan tentang hukum-hukum, tapi
tidak berhujjah dengannya. Dia pendidik dan penulis, bagus gayanya, mempedaya
Malik dengan gayanya itu. Orang ini bukan dari Madinah sehingga Malik memang
tidak kenal baik dengannya, sebagaimana Asy Syafi'iy terpedaya oleh Ibrohim bin
Abi Yahya." (Baca "Mizanul I'tidal"/2/hal. 646).
Abul Fath Al Ya'muriy berkata: "Akan tetapi Malik tidak menampilkan hadits
dari Abdul Karim kecuali hadits yang memang tsabit (tetap) selain dari jalur orang
tadi, hadits: "Jika engkau tidak malu, maka kerjakanlah apa yang engkau
inginkan." Dan hadits meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam sholat.
Ketika jelas bagi Malik keadaan orang itu, beliau mengemukakan udzur beliau dan
berkata: "Aku terpedaya oleh banyaknya tangisan dia di masjid," atau yang seperti
itu. (Baca "Mizanul I'tidal"/2/hal. 647).
Ini apabila tangisan tadi adalah jujur, maka tetap saja bukan dalil tentang
tsiqohnya orang tadi, ataupun tentang benarnya jalan hidup dia. Maka bagaimana
jika tangisannya adalah tangisan hizbiy yang pendusta? Adapun Abdurrohman Al
'Adniy, tanyailah dia demi Robb langit dan bumi-: berapa banyak dia menangis di
hadapan sebagian orang untuk menarik perasaan mereka? demikian pula sebagian
pengikutnya, mereka sering pura-pura menangis di hadapan sebagian orang untuk
menarik perasaan mereka. ketika mereka keluar dari hadapan orang-orang tadi,
sebagian dari mereka tertawa.
Alloh ta'ala berfirman:
/ [16.]"Dan mereka datang menemui ayah mereka di waktu Isya sambil menangis."
(7)Abdul Karim bin Abil Mukhoriq ini adalah Abu Umayyah. Nama ayahnya kabarnya adalah Qois Al
Bashriy Al Mu'allim. Abdul Karim ini matrukul hadits menurut Ayyub, Yahya, Ibnu Mahdi, Ahmad
bin Hanbal, An Nasa'iy dan Ad Daroquthniy.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
32/72
32| H a l .
www.isnad.net
Al Imam Abu Bakr Ibnul 'Arobiy berkata: "Para ulama kami berkata: ini
menunjukkan bahwasanya tangisan seseorang itu tidak menunjukkan jujurnya
ucapan dia, karena ada kemungkinan hal itu cuma dibikin-bikin. Di antara orang-
orang itu ada yang sanggup berbuat itu, dan di antara mereka adapula yang tak
sanggup demikian." ("Ahkamul Qur'an"/3/hal. 32/surat Yusuf/Al Maktabatul
'Ashriyyah).
Pasal empat: pengusiran para perusak itu disyariatkan dalam agama Alloh
Sesungguhnya menjauhkan para perusak atau pembawa bahaya dari para
muslimin adalah perkara yang disyariatkan. Dari Abu Huroiroh yang
berkata: Nabi bersabda:
.
"Jika budak perempuan berzina, dan jelaslah zina dia, maka pukullah dia dan
jangan dicaci. Kemudian jika dia berzina lagi, maka pukullah dia dan jangan
dicaci. Kemudian jika dia berzina lagi pada kali yang ketiga maka juallah dia
sekalipun dengan tali dari rambut."(HR. Al Bukhoriy (2152) dan Muslim (1703)).
Al Muhallab berkata: "Pemahaman dari hadits ini adalah:disyariatkannya menjual budak yang pezina, dan seruan untuk menjauhi pezina.
Sabda beliau: "Sekalipun dengan tali dari rambut" maknanya adalah kerasnya
dorongan untuk merasa tidak butuh pada budak pezina itu, dan ini bukanlah dari sisi
penyia-nyiaan harta, karena kita memang diperintahkan untuk memutuskan
hubungan dengan para pelaku maksiat." (sebagaimana dalam "Syarh Ibnu Baththol
'Ala Shohihil Bukhoriy"/11/hal. 294).
Syaikhul Islam berkata: "Persahabatan, perbesanan dan persaudaraan
itu tidak boleh kecuali bersama orang-orang yang taat kepada Alloh berdasarkan
kehendak Alloh. Ini ditunjukkan oleh hadits yang ada di Sunan:
"Janganlah engkau bersahabat kecuali dengan orang mukmin, dan janganlah
makan makananmu kecuali orang yang bertaqwa."(8)
(8) HR. Abu Dawud (4832) dan At Tirmidzi (2395), dari Abu Sa'id Al Khudriy di dalam
sanadnya ada Al Walid bin Qois At Tujibiy, ditsiqohkan oleh Al 'Ijliy dan disebutkan dalam Ats
Tsiqot Ibnu Hibban. Tiada ulama mu'tabar yang mentsiqohkannya, tapi haditsnya digabung dengan
seluruh pendukung dalam bab ini bisa dihasankan.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
33/72
33| H a l .
www.isnad.net
Dan di dalam Sunan juga:
"Seseorang itu berdasarkan agama teman dekatnya. Maka hendaknya seseorang
dari kalian itu memperhatikan dengan siapa dia berteman dekat."(9)
Dan dalam Ash "Shohihain" dari hadits Abu Huroiroh dari Nabi
bahwasanya beliau bersabda:
"Jika budak perempuan salah seorang dari kalian berzina, maka hendaknya dia
memukulnya dengan had, kemudian jika dia berzina lagi, maka hendaknya dia
memukulnya dengan had, kemudian jika dia berzina lagi maka hendaknya dia
menjualnya sekalipun dengan tali."
"Dhofir" adalah tali, dst." ("Majmu'ul Fatawa"/15/hal. 327).
Dari Ali bin Abi Tholib -rodhiyallohu 'anhu- bahwasanya Rosululloh -
shollallohu alaihi wasallam- bersabda:
Semoga Alloh melaknat orang yang menyembelih untuk selain Alloh, semoga
Alloh melaknat orang yang mencuri (riwayat yang lain: merubah) tanda-tanda di
bumi, semoga Alloh melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, dan
semoga Alloh melaknat orang yang menaungi pelaku ihdats.(HR. Muslim (1978)).
Syaikhul Islam berkata: "Wajib untuk mengeluarkan budak perempuan
yang pezina dari area kekuasaannya. Maka bagaimana dengan istri yang pezina?
Budak lelaki setara dengan budak perempuan. Dan yang menunjukkan pada itusemua adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim dalam "Shohih" beliau dari Ali bin
Abi Tholib -rodhiyallohu 'anhu- bahwasanya Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:
"Bahwasanya beliau melaknat orang yang membuat ihdats atau menaungi pelaku
ihdats."[HR. Al Bukhoriy (3179) dan Muslim (1370)].
(9) HR. Abu Dawud (4835) dan At Tirmidzi (2552), dari Abu Huroiroh . Shohih.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
34/72
34| H a l .
www.isnad.net
Maka ini mewajibkan datangnya laknat terhadap setiap orang yang menaungi
pelaku ihdats (perkara baru), sama saja ihdatsnya itu dengan zina ataukah pencurian
atau yang lainnya, dan sama saja apakah penaungannya itu dengan kekuasaan (tuan
terhadap budak) atau dengan pernikahan ataukah yang lainnya, karena minimal
perkara yang ada di dalamnya adalah orang ini tidak mengingkari kemungkaran."
("Majmu'ul Fatawa"/15/hal. 328).
Dan dari Abu Huroiroh yang memberikan hadits bahwasanya
Rosululloh bersabda:
"Tiada penularan dengan sendirinya."
.
"Tidak boleh yang sakit didatangkan kepada yang sehat."
(HR. Muslim (2221)).
Syaikhul islam ditanya tentang orang yang sedang terkena bencana
(sakit) tinggal di suatu rumah di antara kaum yang sehat, maka sebagian dari merekaberkata: "Tidak memungkinkan bagi kami berdampingan denganmu, dan tidak
sepantasnya engkau berdampingan dengan orang sehat." Maka apakah boleh dia
dikeluarkan?
Maka beliau menjawab: "Iya, mereka boleh melarangnya untuk tinggal di
antara orang-orang sehat, karena Nabi bersabda:
"Tidak boleh yang sakit didatangkan kepada yang sehat."
Maka beliau melarang pemilik onta-onta yang sakit untuk mendatangkannya kepada
pemilik onta-onta yang sehat, bersamaan dengan sabda beliau:
"Tiada penularan dengan sendirinya, tidak boleh ada ramalan nasib sial."
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
35/72
35| H a l .
www.isnad.net
Demikian pula diriwayatkan bahwasanya beliau ketika orang yang terkena penyakit
lepra tiba untuk membai'at beliau, beliau mengirimkan utusan kepadanya dengan
bai'at, dan tidak mengidzinkannya masuk ke Madinah(10)
." ("Majmu'ul
Fatawa"/24/hal. 284-285).
Al Imam Ibnul Qoyyim berkata: "Pasal tentang jalan Nabi
untuk menjaga diri dari penyakit-penyakit yang menular secara tabiat, dan
dalam bimbingan beliau kepada orang-orang sehat untuk menjauhi orang-orang
sakit menular. Telah tetap dalam "Shohih Muslim" dari hadits Jabir bin Abdillah
bahwasanya dulu di antara delegasi Tsaqif ada seseorang yang terkena sakit lepra,
maka Nabi mengirimkan utusan padanya untuk menyampaikan
sabdanya: "Kembalilah, kami telah membai'at engkau." ("Zadul Ma'ad"/4/hal.
134).
Dan dari Ummu Salamah yang berkata:
:.:.
"Nabi masuk menemuiku dan di sisiku ada seorang banci. Lalu aku
mendengar si banci itu berkata pada Abdulloh bin Abi Umayyah (saudara Ummu
Salamah): "Wahai Abdulloh, bagaimana pendapatmu jika Alloh membukakan kota
Thoif untuk kalian besok? Engkau harus mengambil Bintu Ghoilan, karena anak
perempuan itu menghadap dengan empat sisi dan membelakangi dengan delapan
sisi (menggambarkan kecantikan badannya)." Dan Nabi bersabda:
"Jangan sekali-kali si banci ini masuk menemui kalian (wahai para wanita)." (HR.
Al Bukhoriy (4324) dan Muslim (2180)).
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Dan di dalam hadits-hadits ini ada dalil
tentang disyariatkannya mengeluarkan setiap orang yang bisa menimbulkan
gangguan pada manusia dari tempatnya sampai dia rujuk dari perbuatan itu atau
bertobat." ("Fathul Bari"/10/hal. 334).
Dan dari Abu Huroiroh dari Nabi yang bersabda:
.
(10)
HR. Muslim (2231), dari Asy Syarid .
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
36/72
36| H a l .
www.isnad.net
"Sungguh aku telah melihat ada seseorang yang bersenang-senang di Jannah
disebabkan oleh sebatang pohon yang dipotongnya dari permukaan jalan karena
dulunya mengganggu manusia."(HR. Muslim (1914)).
Al Imam Ibnu 'Utsaimin berkata: "Dan hadits ini dalil bahwasanyabarangsiapa menghilangkan gangguan dari muslimin, maka dia akan mendapatkan
pahala yang agung ini dalam perkara indrawi. Maka bagaimana dengan perkara
maknawi? Di sana ada sebagian orang kita berlindung pada Alloh- yang suka
membikin kejelekan dan bencana, dan pemilik pikiran-pikiran yang busuk serta
akhlaq yang buruk. Jika mereka adalah pemilik pikiran-pikiran yang busuk dan buruk,
menghalangi orang dari agama Alloh, maka upaya menghilangkan mereka dari jalan
muslimin itu jauh lebih utama dan lebih agung pahalanya di sisi Alloh. Maka jika
gangguan mereka dihilangkan, jika mereka adalah pemilik pikiran-pikiran yang busuk
dan buruk, penyelewengan, harus dibantah dan dibatalkan pemikiran mereka
sampai pada ucapan beliau:- maka wajib bagi para pemegang urusan untuk
menghilangkan gangguan dari jalan muslimin, yaitu: mereka menghilangkan para
penyeru kepada kejahatan, atau kepada penyelewengan, atau kepada mujun
(rendahnya kehormatan karena canda yang melampaui batas), atau kepada
kefasiqan, dengan cara dilarang dari menyebarkan apa yang diinginkannya itu, dari
kejahatan dan kerusakan. Dan inilah kewajiban mereka. akan tetapi tidak diragukan
bahwasanya para pemegang urusan yang Alloh menguasakan mereka terhadap
muslimin, ada sikap kurang pada sebagian dari mereka, dan sebagiannya ada yang
meremehkan masalah ini. Mereka meremehkan perkara ini pada awal kejadiannya
hingga perkaranya berkembang dan bertambah, dan ketika itulah mereka tidak lagi
sanggup untuk mencegahnya. Maka yang wajib adalah menghadapi kejelekan sejak
dari awal munculnya dengan memotong akarnya hingga tidak tersebar dan tidak
menyebabkan manusia tersesat dengannya.
Yang penting: bahwasanya menghilangkan gangguan dari jalan, dan jalan
indrawi, jalan yang dipijak oleh kaki, dan jalan maknawi, jalan di dalam hati, dan
menjalankan upaya penghilangan gangguan dari jalan ini semua adalah termasuk
perkara yang bisa mendekatkan diri kepada Alloh. Dan penghilangan gangguan dari
jalan hati dan amal sholih lebih agung pahalanya, dan lebih keras kebutuhannya
daripada menghilangkan gangguan dari jalan yang dipijak oleh kaki. Dan Alloh
sajalah yang memberikan taufiq.
(selesai dari "Syarhu Riyadhish Sholihin"/Ibnu 'Utsaimin/1/hal. 368/Darus Salam).
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
37/72
37| H a l .
www.isnad.net
Ini semua adalah dalil-dalil tentang disyariatkannya menjauhkan para pelaku
kerusakan dan pemilik penyakit menular lahiriyyah dan batiniyyah dan yang seperti
itu agar menjadi selamatlah orang-orang sehat dan orang-orang sholih.
Faidah:
Dulu saya mengira bahwasanya di dalam kisah Nabi mengusir
Al Hakam bin Abil 'Ash ada dalil tentang disyariatkannya mengusir orang jahat
sebagai tambahan kepada dalil-dalil shohih yang terdahulu-, karena sebagian imam
menyebutkannya tanpa saya tahu adanya pengingkaran.
Termasuk di antaranya adalah apa yang disebutkan dalam "Al Jarh Wat Ta'dil"
(3/hal. 120/Ibnu Abi Hatim yang menukilkan dari ayahnya): Al Hakam bin Abil 'Ash
bin Umayyah bin Abdi Syams, masuk Islam di Fathu Makkah, datang kepada Nabi
, lalu beliau mengusirnya dari Madinah, maka dia tinggal di Thoif
sampai Nabi wafat, lalu dia tinggal di Madinah sampai mati di situ
pada masa pemerintahan Utsman bin Affan.
Dan di dalam "Al 'Ibar Fi Khobari Man Ghobar" (1/hal. 5/Adz Dzahabiy): Al
Hakam bin Abil 'Ash bin Umayyah Al Umawiyy, ayah Marwan, anak paman Abu
Sufyan, paman Utsman bin Affan. masuk Islam di Fathu Makkah, dia menyebarkan
rahasia Nabi , dikatakan bahwasanya dia menggambarkan caraberjalan beliau, lalu beliau mengusirnya ke Thoif dan mencacinya. Dia terus-
menerus terusir sampai Utsman menjadi kholifah, lalu beliau memasukkannya ke
Madinah, dan memberinya uang seratus ribu.
Selesai penukilan. Lalu seorang ikhwah yang mulia semoga Alloh
membalasnya dengan kebaikan- memberiku faidah bahwasanya Rofidhoh
menjadikan kisah ini untuk mencaci Utsman bin Affan , maka Syaikhul
Islam membantah mereka sebagaimana dalam kitab "Minhajus Sunnah."Lalu saya rujuk kitab tadi dan saya dapati faidah yang agung yang terkait dengan bab
ini, bagus untuk disebutkan.
Syaikhul Islam berkata: "Dan ucapan orang Rofidhiy ini: (Dan
Rosululloh mengusir Al Hakam bin Abil 'Ash paman Utsman bin Affan
dan disertai anaknya yaitu Marwan. Maka dua orang ini senantiasa terusir pada
zaman Nabi dan Abu Bakr dan Umar. Manakala Utsman berkuasa,
Utsman menaungi Al Hakam dan mengembalikannya ke Madinah, dan menjadikanMarwan sebagai sekretarisnya dan kepala pengaturannya, padahal Alloh berfirman:
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
38/72
38| H a l .
www.isnad.net
22.)
"Tidak engkau dapati kaum yang beriman pada Alloh dan Hari Akhir saling cinta
dengan orang yang menentang Alloh dan Rosul-Nya."
Maka jawabnya adalah: bahwasanya Al Hakam bin Abil 'Ash termasuk orang
yang masuk Islam di Fathu Makkah, mereka waktu itu berjumlah dua ribu orang.
Dan Marwan anak dia saat itu masih kecil, dia teman sejawat Ibnuz Zubair dan
Miswar bin Makhromah. Umurnya saat Fathu Makkah baru umur pembedaan,
sekitar tujuh tahun, atau lebih sedikit atau kurang sedikit. Marwan tidak punya dosa
untuk diusir pada masa Nabi . Dan orang-orang Makkah yang
dibebaskan tidaklah tinggal di Madinah masa masa hidup Nabi .
maka jika dia diusir, hanyalah dia itu diusir dari Makkah bukan dari Madinah. Danseandainya beliau mengusirnya dari Madinah, niscaya mengirimnya ke Makkah.
Banyak ulama telah mencela berita pengusiran tersebut, dan mereka berkata:
"Dia pergi dengan pilihannya sendiri." Dan kisah pengusiran Al hakam ini tidak ada
dalah kitab-kitab "Shohih" dan juga tak punya sanad yang dengannya kondisinya
bisa dikenal.
Di antara orang-orang ada yang meriwayatkan bahwasanya Al hakam
menggambarkan cara berjalan Nabi . dan di antara mereka ada yang
berkata selain itu, dan mereka berkata: "Sungguh Nabi mengusirnya ke Thoif." Dan
orang-orang Makkah yang dibebaskan tidak ada satupun dari mereka yang berhijroh
bahkan Nabi bersabda:
.
"Tiada hijroh setelah Fathu Makkah, akan tetapi jihad dan niat."
Ketika Shofwan bin Umayyah tiba untuk berhijroh, Nabi
memerintahkannya untuk kembali ke Makkah. Ketika Al Abbas mendatangi beliau
bersama satu orang agar beliau membai'at orang itu untuk hijroh, dan Abbas
bersumpah agar beliau memennuhi permintaannya, beliaupun mengambil tangan
orang itu dan bersabda:
.
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
39/72
39| H a l .
www.isnad.net
"Sungguh aku penuhi sumpah pamanku, dan tiada hijroh setelah Fathu Makkah."
[HR. Ahmad (15590) dalam sanadnya ada Yazid bin Abi Ziyad, dho'if].
Dulu Abbas telah keluar dari Makkah ke Madinah sebelum sampainya Nabi
ke Makkah pda tahun penaklukan, lalu beliau berjumpa dengannyadi jalan. Orang-orang Makkah yang dibebaskan tidaklah tinggal di Madinah, maka
jika dia diusir, hanyalah dia itu diusir dari Makkah bukan dari Madinah. Dan
seandainya beliau mengusirnya dari Madinah, niscaya mengirimnya ke Makkah.
Sebagaimana yang telah lewat, banyak ulama telah mencela berita pengusiran
tersebut, dan mereka berkata: "Dia pergi dengan pilihannya sendiri." Pengusiran itu
adalah pembuangan. Dan pembuangan itu telah datang sunnah yang menjelaskan
disyariatkannya hal itu terhadap orang yang berzina, terhadap para banci, dan
mereka dulu dihukum dengan pembuangan. Dan jika Nabi telah
menghukum dengan pembuangan, tidak harus untuk orang itu terbuang sepanjang
zaman, Karena hal ini tidak dikenal sedikitpun dari dosa-dosa, dan tidaklah datang
syariat dengan suatu dosa yang pelakunya itu diasingkan selamanya(11)
. Bahkan
puncak pengasingannya ditentukan setahun, yaitu pengasingan pezina. Dan banci
sampai dia bertobat dari kebanciannya. Jika hukuman dari hakim untuk suatu dosa
itu berlangsung sampai orang tadi bertobat darinya, jika dia bertobat darinya maka
gugurlah hukuman itu darinya. Dan jika hukuman tadi berdasarkan dosa yang telah
lalu, maka itu adalah perkara ijtihad, tidak ditentukan kadarnya dan tidak ditetapkan
waktunya.
Maka jika demikian, maka pembuangan tersebut (dalam kasus Al Hakam)
terjadi di akhir hijroh, sehingga tidak panjang jangka waktunya pada masa Abu Bakr
dan Umar. Ketika pada masa Utsman, panjanglah masanya dan dulu Utsman telah
memberikan syafaat untuk Abdulloh bin Abi Sarh kepada Nabi . Dulu
(11) Kecuali pengekor hawa nafsu, dia diboikot sampai dia bertobat, sebagaimana telah diketahui
bersama. Sebagaimana yang diucapkan oleh Abdulloh bin Mughoffal berkata pada
kerabatnya: "Aku menyampaikan padamu hadits bahwasanya Rosululloh melarang
dari ini, kemudian engkau tetap saja mengetapel. Aku tak akan mengajakmu bicara selamanya."
(HR. Al Bukhoriy (5479) dan Muslim (1954)).
Al Imam Al Baghowiy berkata: "Nabi telah mengabarkan tentang
perpecahan umat ini, dan munculnya hawa nafsu dan bid'ah-bid'ah pada mereka, dan
menghukumi bahwasanya orang yang mengikuti sunnah beliau dan sunnah para Shohabatnya
itulah yang selamat. Maka seorang muslim jika melihat ada orang yang melakukan sesuatu
dari hawa nafsu dan kebid'ahan dengan meyakininya, atau meremehkan sesuatu dari sunnah, dia
wajib untuk memboikotnya dan berlepas diri darinya serta meninggalkannya hidup dan mati, dia
tidak disalami jika bertemu, tidak dijawab jika dia memulai salam, sampai dia meninggalkan
kebid'ahannya dan kembali kepada kebenaran." ("Syarhus Sunnah"/Al Baghowiy/1/hal. 224).
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
40/72
41| H a l .
www.isnad.net
orang itu adalah penulis wahyu, lalu murtad dari Islam. Dan dulu Nabi
telah membatalkan nilai darahnya, sehingga orang tadi termasuk dari kalangan
orang yang dibatalkan nilai darahnya, kemudian datanglah Utsman dengan
membawanya, lalu Nabi menerima syafaatnya terhadap orang itu
dan menerima bai'atnya. Maka bagaimana syafaatnya untuk Al Hakam tidak
diterima? Mereka telah meriwayatkan bahwasanya Utsman meminta Nabi
untuk mengembalikannya maka beliau mengembalikannya untuknya dalam
masalah itu. Dan kami mengetahui bahwasanya dosa Al Hakam itu lebih ringan
daripada dosa Abdulloh bin Sa'id bin Abi Sarh. Dan kisah Abdulloh itu telah tetap
dan dikenal dengan sanad yang tetap.
Adapun kisah Al Hakam maka kebanyakan orang yang menyebutnya hanyalah
menyebutnya secara mursal (berita dari tabi'iy, atau ada sanad yang putus). Para
ahli sejarah yang banyak berbohong dalam riwayatnya telah menyebutnya, dan
jarang yang penukilan mereka itu selamat dari tambahan dan pengurangan, maka
tiada penukilan yang tetap yang mengharuskan celaan terhadap orang yang
derajatnya lebih rendah daripada ustman. Dan telah diketahui keutamaan-
keutamaan Ustman dan kecintaan Nabi padanya, pujian beliau
padanya, pengkhususannya dengan dua putri beliau, persaksian beliau bahwasanya
dia akan masuk Jannah, pengutusan dia ke Makkah dan bai'at beliau untuknya
ketika beliau mengutusnya ke Makkah, dan para Shohabat mendahulukannya dalam
pemilihan kholifah, dan persaksian Umar dan yang lainnya bahwasanya Rosululloh
meninggal dalam keadaan beliau ridho padanya, serta keutamaan-
keutamaan yang semisal itu yang mengharuskan dihasilkannya ilmu pasti
bahwasanya dia adalah termasuk wali Alloh yang bertaqwa yang besar yang Alloh
ridhoi dan mereka ridho pada-Nya. Maka keutamaan ini tidak bisa ditolak dengan
penukilan yang sanadnya tidak tetap dan tidak diketahui bagaimana terjadinya dan
menjadikan Utsman punya dosa dengan suatu perkara yang tidak diketahuihakikatnya. Bahkan seperti ini adalah seperti orang-orang yang mempertentangkan
dalil yang jelas dengan berita yang samar-samar. Dan ini adalah termasuk perbuatan
orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyelewengan yang mencari-cari
fitnah.
Tiada keraguan bahwasanya rofidhoh termasuk kelompok penyeleweng yang
paling jelek yang mencari-cari fitnah yang Alloh dan Rosul-Nya mencela mereka.
secara global: kita mengetahui secara pasti bahwasanya Nabi tidakpernah memerintahkan untuk membuang seseorang secara terus-menerus
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hizbiy Al-Wushobiy (Bag.1)
41/72
4| H a l .
www.isnad.net
kemudian dikembalikan oleh Utsman dalam rangka mendurhakai Alloh dan Rosul-
Nya dan tidak diingkari oleh muslimin. Utsman terlalu tinggi
ketaqwaannya pada Alloh untuk lancang berbuat seperti ini. Bahkan perkara tadi
termasuk perkara yang dimasuki oleh ijtihad. Bisa jadi Abu Bakr dan Umar
tidak mengembalikan Al Hakam karena dirinya tidak meminta darinya dan
meminta dari Utsman sehingga Utsman mengabulkannya. Atau barangkali belum
jelas bagi keduanya tobat Al Hakam, dan jelas bagi Utsman. Dan puncak dari apa
yang bisa ditetapkan adalah bahwasanya ini merupakan kekeliruan dari ijtihad atau
suatu dosa, dan telah lewat pembicaraan tentang itu."
(selesai penukilan dari "Minhajus Sunnah"/6/hal. 133-135).
Kita kembali kepada inti pembahasan kita.
Maka Salafush Sholih dulu mereka mengusir pelaku kejahatan dalam rangka
melindungi agama dan muslimin.
Ini dia Washil bin 'Atho diusir oleh Al Imam Al Hasan Al Bashriy . Abu
Sa'd As Sam'aniy berkata: "Dan asal mu'tazilah adalah bahwasanya Washil
bin 'Atho dulu banyak berjalan ke majelis Al Hasan Al Bashriy di Bashroh. Ketika
terjadi perselisihan di antara jama'ah dan antara pelaku dosa besar dari kalangan
muslimin. Maka khowarij berpendapat tentang kafirnya mereka. Dan Jama'ahberpendapat bahwasanya pelaku dosa besar tadi adalah mukminin sekalipun
mereka itu fasiqun dengan doa besar mereka. Washil keluar dari ucapan kedua
kelompok dan menyatakan bahwasanya orang fasiq dari umat ini bukanlah mukmin
dan bukan pula kafir, kefasiqannya itu di suatu posisi di antara dua posisi: iman dan
kufur. Maka Al Hasan mengusirnya dari majelis beliau, lalu dia menyendiri di satu
tiang dalam masjid Bashroh, dan bergabung dengannya Amr bin Ubaid, sehingga
dikatakan untuk keduanya dan pengikut mereka: mu'taziliy, ketika mereka
menyendiri dari ucapan umat ini tentang suatu posisi di antara dua posisi tadi." ("Al
Ansab"/karya As Sam'aniy/5/hal. 338-339).
Qodariyyah juga terusir dari majelis Ikrimah bin Ammar . Mu'adz bin
Mu'adz berkata: aku mendengar Ikrimah bin Ammar berkata pada orang-orang:
"Aku menyatakan keberatan terhadap orang yang bermadzhab qodariyyah,
hendaknya dia bangkit dan keluar dari majelisku, karena sungguh aku tak akan
memberinya hadits." ("Siyar A'lamin Nubala"/7/hal. 138).
7/29/2019 Patahnya Taring Si Hiz