pdfbook-wirelesskungfu2015

IJASAKOM

IIJASAKOM

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penulis dan Penerbit.

092014

ISBN : 978-979-1090-92-6

Wireless Kung Fu : Networking & Hacking edisi 2015Hak Cipta © 2014 Pada Penulis

Ketentuan pidana pasal 72 UU No. 19 tahun 2002

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana den-gan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000.00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cip-ta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pi-dana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

Publisher Jasakom

Web Site http://www.jasakom.com

Toko Online http://www.TokoMahal.com

Penerbit dan Penerimaan Naskah [email protected]

Penulis S'to

Android Toko Mahal

IIIJASAKOM

S'to

Wireless Kung FuNetworking & Hacking

Halaman ini sengaja dikosongkan

Belanja Online ?

www.TokoMahal.com

Daftar Isi

BAB 1 GO WIRELESS, Wi-Fi dan 802.11 1Wireless Pengganti Kabel 2WWAN, WMAN, WLAN, WPAN 2

WPAN 2WLAN alias Wi-Fi 3WMAN 4WWAN 4

Jenis Jaringan Berdasarkan Jarak 5Standarisasi dan Istilah Wireless ??? AAAaaarrrrggghhhhhh !!!!!!!! 5IEEE dan Wi-Fi 6Kejar Mengejar Kabel Vs Wi-Fi 9

BAB 2 Modus Wi-Fi 11Modus Ad-Hock 11

Keuntungan dan Kerugian Ad-Hock 12Modus Infrastructure 13

BSS dan BSA 16ESS 17Roaming 18

Repeater 21Bridge 23

VIJASAKOM

BAB 2 Wireless Modus Ad-Hoc 25Bagaimana Jaringan Ad-Hoc Bekerja 26Membuat Jaringan Ad-Hoc dengan Windows 7 27

1. Menyiapkan Komputer Ad-Hoc Pertama 272. Bergabung ke jaringan Ad-Hoc 33

Alamat IP Wireless Adapter 34

BAB 3 Mengenal Access Point (AP/WAP) 37NetGear WNDRMAC 37

Bentuk Fisik 38Konfigruasi AP 40

TP-LINK ADSL 42Konfigurasi Port Internet 43Konfigurasi LAN 44Konfigurasi Wireless Pada TP-Link ADSL 46

Apple Time Capsule 46Airport Utility 47Konfigurasi 49

Mana Antena-nya? 53Jumlah Client Untuk Sebuah AP 54

BAB 4 Perhitungan Kekuatan Signal 55Pengukuran Absolut dan Relatif 56Decibel 57Perhitungan Decibel 58dBi dan dBd 59

Antena Isotropic 59Antena Dipolar 61

Contoh Perhitungan 62EIRP 63

BAB 5 Mengenal Antenna 65Antena Gain 65Pola Radiasi Antena 67

VIIJASAKOM

Berbagai Macam Jenis Antena 68Antena Directional 68

Patch Antenna 69Yagi Antenna 70Dish Antenna 71

Antena Omnidirectional 71Rubber Duck 71Mast Mount Omni Antenna 72Dual Omni Antenna 73

BAB 6 Aksesoris Wireless 75Amplifier 75Attenuators 76Splitters 76Lightning Arrestors 77

BAB 7 Gangguan dan Pelemahan Wireless 79Pelemahan Alami 79Line of Sight 80

Multipath dan Tanduk Setan 81Absorption 83Reflection 83Scattering 85

BAB 8 Frekwensi dan Pengacau Wireless 87Pembagian Frekwensi 87

Gangguan Frekwensi 89Gangguan Frekwensi 2.4 GHz 89

Bluetooth 90Cordless Phone 91Wireless Camera 91Microwave Oven 92Jammer 92

Channel Frekwensi Wi-Fi 2.4 GHz 93

VIIIJASAKOM

802.11b/g/n 93Channel Frekwensi Wi-Fi 5 GHz 97

802.11a 97802.11n 99802.11ac 100Konfigurasi Channel 5 GHz 103

BAB 9 Wireless Network Name (SSID) 105SSID Broadcast dan Hidden 106

BAB 10 Wireless Card untuk Hacker 109Chipset dan Feature 110Driver 113Berburu Wireless Adapter Card 115Sistem Operasi 116Wireless Adapter Di Dalam Kali Linux 118

BAB 10 Scanning dan War Driving 123Active Scanning Wi-Fi 123

Active Scanning dengan NetStumbler dan InSSIDer 125inSSIDer 127

Passive Scanning Wi-Fi 128Passive Scanning dengan Kismet 130

WarDriving 133

BAB 11 Cryptography for Dummies 137Cryptography 137Enkripsi,Dekripsi, Plaintext dan Ciphertext 138Algoritma dan Key 139Symmetric Cryptography 141Block Cipher 141Stream Cipher 144Asymmetric Cryptography 145

IXJASAKOM

BAB 12 Setting Keamanan Wireless 147802.11 Standard 148

1. Open System Authentication 1482. Shared Key Authentication (WEP) 149

Setting Type Authentication 802.11 150Setting Pada Windows 150Setting Pada AP 151Setting WEP Keys 153

Mana yang Lebih Baik? Open atau Shared? 155Kegunaan Key Index pada WEP 155Passphrase WEP Key 159WEP Bye...bye... 160WPA 161WPA2 163WPA dan WPA2 Untuk Enterprise 165Rangkuman WEP, WPA, WPA2 167

HACK 0x01 Illegal Disconnect Wireless 169Tujuan serangan 170Teknis Serangan 171MAC AP dan MAC Client 171Melancarkan Serangan Deauthentication 175

ERROR/FAIL ! 179

HACK 0x02 DoS Jaringan Wireless dengan RF Generator 183

HACK 0x03 Melewati Proteksi MAC Filtering 185

HACK 0x04 Cracking WEP Keys 193Cracking WEP Keys 1931. Cari Informasi Jaringan Wireless 1962.Kumpulkan Paket Data Sebanyak-banyaknya 2023. “Membantu” menciptakan paket data 2034.Crack WEP Keys Berdasarkan Paket Data Yang Terkumpul 2065.Gunakan WEP Keys Untuk Melakukan Koneksi 208

XJASAKOM

HACK 0x05 Cracking WPA/WPA2 Keys 2091.Cari informasi jaringan wireless yang 2112.Mendapatkan paket handshake 2123.”Membantu” Terjadinya Paket Handshake 2134.Crack WPA/WPA2 Dengan Dictionary File 213

Membuat Dictionary Sendiri 2165.Gunakan WPA/WPA2 Keys 216Apakah WPA/WPA2 PSK Masih Aman ? 216

HACK 0x06 Access Point Palsu 219

1JASAKOM

Wireless Kung Fu : Networking & Hacking

Bab 1 Go Wireless, Wi-fi Dan 802.11

BAB 1 GO WIRELESS, Wi-Fi dan 802.11

Jaringan Tanpa kabel ini telah merevolusi kehidupan umat manusia dan berbagai teknologi menggunakan jaringan tanpa kabel ini Televisi, radio, handphone, remote control, alarm, cordless phone, dan lain-lain namun apa dan bagaimana wireless itu sebenarnya? Apakah Wireless sama dengan Wi-Fi? Lalu apapula 802.11 itu? Begitu banyak istilah dan pembagian yang membingungkan.

Wireless itu m..

ngerti suhu.. wireless itu seperti bau kentut, terasa tapi tidak terlihat bukan? lain kali cukup

1 karakter juga sudah bisa ngerti kok..

2JASAKOM


Bab 1 Go Wireless, Wi-fi Dan 802.11 | Wireless Pengganti Kabel

Wireless Pengganti KabelDari dulu, kabel telah digunakan untuk menghubungkan berbagai alat karena sifatnya yang bisa mengatarkan listrik atau signal dengan cepat dan efisien namun sistem kabel mempunyai sebuah masalah, yaitu tidak nyaman dan merepotkan.

Bayangkan saat Anda ingin membuat jaringan didalam rumah Anda. Menarik kabel dari lantai 1 sampai lantai 3 dan juga kesemua kamar yang ada, bukanlah pekerjaan mudah. Bila Anda asal menarik kabel ini, rumah Anda akan menjadi berantakan dan ini menjadi masalah besar ketika kebutuhan akan koneksi ini semakin besar.

Jaringan wireless menjadi penyelamat untuk kondisi semacam ini karena frekwensi yang memanfaatkan udara tidak akan mengganggu ruangan Anda yang rapih (betul?). Selain itu, Anda tidak akan terganggu oleh kabel dimana-mana yang membatasi gerak Anda.

Wireless memang tidak bisa menggantikan semua kabel yang ada di muka bumi ini karena bagaimanapun juga, kabel menawarkan banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh wireless seperti lebih stabil, tidak mudah terganggu oleh frekwensi disekitarnya, dan lain sebagainya.

WWAN, WMAN, WLAN, WPANTeknologi wireless yang begitu fleksibel dan menawarkan mobilitas tinggi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Teknologi wireless sangat cocok dan banyak digunakan untuk menggantikan kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel

WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan kabel. Teknologi yang digunakan untuk masing-masing kebutuhan-pun berbeda-beda sesuai dengan jarak tempuh yang mampu ditanganinya.

WPANSecara kasar, semakin jauh daya jangkau wireless, semakin tinggi pula kebutuhan daya dan semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin tinggi pula kebutuhan hardwarenya. Anda tentu tidak suka bila setelah mengaktifkan jaringan

wireless, handphone Anda langsung kehabisan baterai dalam waktu 1 menit bukan ? Anda juga tidak suka bila handphone Anda merespon apa yang Anda lakukan 10 detik kemudian atau mouse Anda berbentuk sebesar kelapa.

3JASAKOM


Bab 1 Go Wireless, Wi-fi Dan 802.11 | Wwan, Wman, Wlan, Wpan

Karena itu, untuk menghemat daya dan biaya peralatan, peralatan semacam handphone, mouse, keyboard, kamera digital, remote control, dll cukup menggunakan teknologi wireless dengan daya jangkau yang terbatas. Tidak ada gunanya wireless mouse Anda memiliki jangkauan 1 KM meter karena Anda tidak bisa melihat monitor Anda dari jarak sejauh ini.

Teknologi yang populer untuk menggantikan jaringan jarak pendek ini adalah si gigi biru atau bluetooth dan IrDa. Bluetooth menggunakan frekwensi radio sedangkan IrDa menggunakan sinar sehingga IrDa mengharuskan benda yang hendak dihubungkan harus diletakkan dalam posisi saling berhadapan dan tidak ada yang menghalanginya. Teknologi IrDa banyak digunakan pada remote control dan juga diimplementasikan dalam laptop.

Bluetooth belakangan ini semakin populer karena alat yang hendak berkomunikasi tidak perlu diletakkan dalam posisi saling berhadapan. Headset handphone misalnya, menggunakan bluetooth untuk berhubungan dengan handphone-nya sehingga Anda hanya perlu memasang headset di telinga

sementara handphonenya sendiri ada di kantong Anda.

Bluetooth juga digunakan sebagai media untuk bertukar file antar handphone sehingga Anda tidak membutuhkan kabel yang rumit lagi. Ada juga juga mouse yang menggunakan bluetooth untuk berkomunikasi sehingga membuat mouse jenis ini tidak ada ekornya lagi.

Kedua teknologi yang digolongkan ke dalam jaringan WPAN (Wireless Personal Area Network) ini mempunyai keunggulan masing-masing. Bluetooth yang tampaknya sangat unggul dalam segala sisi ternyata lebih rawan terhadap interfrensi sementara IrDa hampir tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk frekwensi yang ada disekitarnya sehingga sangat cocok digunakan di dalam lingkungan yang penuh dengan frekwensi pengganggu.

Karena keunikan masing-masing, biasanya Anda masih akan menemukan kedua teknologi ini dalam sebuah peralatan elektronika seperti laptop dan handphone namun seiring dengan perkembangan jaman, peralatan akan lebih banyak memanfaatkan teknologi bluetooth dibandingkan dengan IrDa.

WLAN alias Wi-FiKelompok kedua dari jaringan wireless yang mempunyai jarak tempuh lebih jauh daripada WPAN dikelompokkan dalam kelompok WLAN (Local Area Network). Teknologi wireless dalam kelompok ini ditujukan untuk menggantikan kabel UTP yang selama

ini digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer dalam sebuah gedung. Teknologi wireless yang populer inilah yang dinamakan sebagai Wi-Fi yang menjadi fokus pembahasan kita didalam buku ini.

4JASAKOM


Bab 1 Go Wireless, Wi-fi Dan 802.11 | Wwan, Wman, Wlan, Wpan

"Wireless tidak sama dengan Wi-Fi, hanya wireless LAN

yang digunakan untuk menggantikan jaringan LAN tanpa kabel yang dinamakan

Wi-Fi"

Kecepatan transfer data Wi-Fi yang saat ini sudah mencapai 1.3 Gbps, tampaknya sudah bisa menggantikan

kabel untuk jaringan LAN ini namun kenyataannya tidaklah demikian.

Akibat dari kelemahan dari jaringan wireless seperti adanya interfrensi, jumlah client yang terbatas pada satu area dan lain-lain yang menyebabkan penggunaan client yang banyak akan membuat kecepatan yang drop sehingga jaringan Wi-Fi tetap tidak bisa cocok untuk segala kondisi dan tidak bisa menggantikan jaringan kabel seratus persen.

WMANUntuk teknologi wireless yang mempunyai daya jangkau yang lebih jauh lagi daripada WPAN dan WLAN, dikategorikan dalam kelompok WMAN (Wireless Metropolitan Area Network). Jaringan ini mempunyai daerah cakupan sebuah kota.

Contoh teknologi kabel yang termasuk dalam kategori ini adalah DSL sedangkan teknologi wireless yang digunakan adalah Wi-Max yang sedang hangat-hangatnya belakangan ini. Dengan Wi-Max,

daerah-daerah terpencil yang selama ini terbengkalai oleh jaringan kabel bisa terjangkau.

Sampai saat ini masih terjadi tarik ulur mengenai ijin dan aturan main jaringan wireless ini karena besarnya bisnis dan uang yang ada didalamnya. Kita doakan saja agar teknologi ini segera bisa digelar dan semoga biaya penggunaannya-pun bisa murah karena biaya implementasi yang jauh lebih murah daripada kabel.

WWANKelompok terakhir yang cakupannya mampu menjangkau sebuah negara dan bahkan dunia dikategorikan ke dalam WWAN (Wireless Wide Area Network).

Termasuk ke dalam ketegori ini adalah teknologi GSM yang digunakan oleh handphone. Dengan perjanjian roaming antar operator, Anda bisa menggunakan handphone Anda dari negara manapun.

5JASAKOM


Bab 1 Go Wireless, Wi-fi Dan 802.11 | Standarisasi Dan Istilah Wireless ??? Aaaaaarrrrggghhhhhh !!!!!!!!

Jenis Jaringan Berdasarkan JarakCara lain yang digunakan untuk membedakan jenis jaringan ini adalah dengan melihat jarak jangkauan. Jaringan WPAN mempunyai jarak jangkauan sekitar 10 meter, WLAN

mempunyai jarak jangkauan sekitar 100 meter, WMAN mempunyai jarak beberapa kilometer dan WWAN memiliki jarak jangkauan negara atau dunia.

kalau owe hitung dalam batu, 1 meter = berapa batu ?..

meter ? dunia akhirat tidak ada sistem meter, kalo dihitung dengan jarak bayangan gimana aturannya?

Standarisasi dan Istilah Wireless ??? AAAaaarrrrggghhhhhh !!!!!!!!Selama saya belajar, rasanya tidak ada standarisasi dan istilah-istilah yang lebih membingungkan daripada belajar standarisasi dan istilah yang ada di wireless network. Pertama, saya berfikir bahwa standarisasi protokol wireless yang dinamakan 801.11a pastilah standarisasi yang pertama, diikuti 802.11b kemdian 802.11g dan

seterusnya. Pemikiran yang salah besar !

Ketika mendengar tentang 802.1x, saya berfikir ini pastilah standarisasi protokol komunikasi wireless seperti 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Kali ini, kesalahannya bahkan lebih besar karena 802.1x ternyata tidak ada hubungannya dengan standarisasi protokol komunikasi wireless!

6JASAKOM


Bab 1 Go Wireless, Wi-fi Dan 802.11 | Ieee Dan Wi-fi

Celakanya lagi, banyak yang malas menuliskan 802.11a, 802.11b, 802.11g dan menyingkat semuanya menjadi 802.11x sehingga sangat mirip dengan 802.1x !

Ketika mendengar SSID kemudian adalagi BSS, ESS dan IBSS, saya berfikir

pastilah semuanya berhubungan dengan SSID namun ternyata salah juga. Setiap hari mendengar Wi-Fi, saya mengambil kesimpulan bahwa Wi-Fi merupakan singkatan dari wireless. Kali ini kesalahannya tidak bisa dimaafkan !

Untuk apa harus repot-repot dengan standarisasi ?Untuk sebuah teknologi yang bersifat massal, standarisasi sangatlah dibutuhkan.Standarisasi akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya adalah :Pertama, pembuat hardware yang berbeda bisa saling bekerja sama. Anda tentu tidak suka apabila wireless di laptop Anda hanya bisa berhubungan dengan peralatan yang berasal dari merk yang sama. Kedua, pembuat hardware tambahan bisa membuat peralatan yang berlaku untuk semua peralatan berdasarkan informasi dari standarisasi yang telah baku. Ketiga, penghematan dan perkembangan teknologi yang jauh lebih cepat. Misalnya, saat ini terdapat 2 standarisasi DVD versi terbaru yang menyimpan data jauh lebih banyak yaitu HD-DVD dan BlueRay. Pembuat film, harus memilih salah satu diantara keduanya untuk menyimpan filmnya, apakah dengan format HD-DVD atau BlueRay. Jika pembuat film memutuskan untuk menyimpannya dalam format HD-DVD, jelas bahwa film mereka tidak akan dibeli peminatnya yang kebetulan hanya mempunyai player BlueRay. Sebagai pengguna akhir, Anda harus memilih mempunyai player HD-DVD atau BlueRay. Memiliki kedua player ini atau memilih player yang bisa memainkan kedua jenis DVD baru ini akan membuat Anda mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya Anda keluarkan.

IEEE dan Wi-FiBanyak yang mencampur adukkan antara IEEE (dengan 802.11-nya) dan Wi-Fi, lebih parah lagi semua produk wireless dianggap sebagai Wi-Fi seperti ada saja orang gila yang mengira bahwa Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless ! (ya, saya orangnya).

IEEE dan Wi-Fi adalah dua hal yang berbeda, atau lebih tepatnya merupakan 2 organisasi yang

berbeda. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Organisasi ini mencoba membantu banyak sekali bidang teknologi seperti teknologi penerbangan, elektronik, biomedical, dan tentu saja komputer juga termasuk didalamnya. Keanggotaan organisasi IEEE diklaim mencapai

7JASAKOM



370.000 orang yang berasal dari 160 negara di dunia ini.

Pada tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Benar, angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini.

Pernah mendengar tentang Ethernet, Wireless, Token Ring ? Ini adalah contoh dari hasil kerja kelompok 802. Karena luasnya bidang yang ditangani oleh 802, maka bagian ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang lebih spesifik yang dinamakan sebagai unit kerja. Unit kerja ini diberikan nama berupa angka yang berurutan dibelakang 802. Berikut adalah contoh unit kerja dan bidang yang mereka tangani (diambil dari http://grouper.ieee.org/groups/802/dots.html) :

Unit Kerja Bidang yang ditangani802.1 Higher Layer LAN Protocols Working Group 802.3 Ethernet Working Group 802.11 Wireless LAN Working Group 802.15 Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group802.16 Broadband Wireless Access Working Group802.17 Resilient Packet Ring Working Group802.18 Radio Regulatory TAG 802.19 Coexistence TAG 802.20 Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group 802.21 Media Independent Handoff Working Group 802.22 Wireless Regional Area Networks

Jika Anda perhatikan urutan angka-angka dari unit kerja, terdapat beberapa “lompatan” seperti 802.2, 802.5, 8202.12, dst. Apa yang terjadi ? Ternyata, unit kerja ini sudah pulang ke “alam baka” karena berbagai sebab seperti bidang yang ditangani sudah ketinggalan jaman atau dilebur ke unit kerja yang lain.

Unit kerja yang paling menarik tentu saja unit kerja 802.11 yaitu unit kerja

yang mengurusi wireless LAN (tentu saja karena ini buku tentang wireless). Unit kerja ini sendiri masih dibagi-bagi lagi menjadi unit yang “benar-benar kerja” namun sekarang tidak lagi dengan tanda titik dan angka namun dengan huruf a,b,c sehingga menjadi unit 802.11a, 802.11b, 802.11g, dst.

Baik, Anda sudah melihat sekilas pandang mengenai organisasi IEEE dan spesifikasi yang dihasilkannya,

8JASAKOM



lalu apa itu Wi-Fi ? IEEE telah membuat standarisasi jaringan wireless namun standarisasi ini dirasakan masih kurang lengkap untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis. Karena itu, dibentuklah sebuah asosiasi yang dipelopori oleh Cisco yang dinamakan sebagai Wi-Fi (Wireless Fidelity) yang beralamat di http://www.wi-fi.org/.

Organisasi Wi-Fi ini bertugas memastikan semua peralalatan yang mendapatkan label Wi-Fi bisa bekerja sama dengan baik sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan produknya. Siapa saja anggota Wi-Fi sehingga mereka begitu berkuasa ? Cisco, Microsoft, Dell, Texas Instrumens, Apple, AT&T, dan masih banyak sekali yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Anda bisa melihat daftar anggota geng dari Wi-Fi yang sangat banyak ini di http://www.wi-fi.org/our_members.php.

"Unit kerja yang paling menarik tentu saja unit kerja 802.11 yaitu unit kerja yang

mengurusi wireless LAN. Unit kerja ini sendiri masih

dibagi-bagi lagi menjadi unit yang “benar-benar

kerja” menggunakan huruf a,b,c sehingga menjadi unit 802.11a, 802.11b, 802.11g,

dst"

Organisasi Wi-Fi membuat peralatan berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh IEEE walaupun tidak 100% sama sehingga bisa jadi terdapat feature yang ditambahkan ke dalam peralatan wireless yang tidak ada di dalam standarisasi yang dikeluarkan oleh IEEE.

Sebagai contoh, spesifikasi IEEE tidak menetapkan secara jelas bagaimana sebuah alat melakukan roaming antara satu AP dengan AP lainnya. Para produsen tentunya membutuhkan spesifikasi semacam ini, maka ditambahkanlah kebutuhan untuk ini.

Contoh lain yang ditambahkan oleh geng Wi-Fi ini adalah masalah keamanan. Ketika WEP dinyatakan tidak aman, geng Wi-Fi tidak menunggu IEEE menyelesaikan tugasnya, mereka segera mengeluarkan solusi sementara untuk menjaga jutaan pengguna wireless di seluruh dunia dengan menambahkan level enkripsi yang ternyata tidak berguna.

Secara umum, Anda bisa menyamakan Wi-Fi dengan standarisasi wireless yang dilakukan oleh IEEE karena Wi-Fi mengambil spesifikasi yang telah dilakukan oleh IEEE. Pada buku ini, saya menyamakan Wi-Fi dengan jaringan wireless 802.11x.

9JASAKOM


Bab 1 Go Wireless, Wi-fi Dan 802.11 | Kejar Mengejar Kabel Vs Wi-fi

Kejar Mengejar Kabel Vs Wi-FiAda banyak hal yang penting dan perlu diperhatikan pada jaringan Wi-Fi dan masalah kecepatan adalah salah satu masalah utama yang dihadapi. Dengan ambisi menggantikan jaringan kabel yang tidak fleksibel, jaringan Wi-Fi berusaha mendapatkan merebut dan menghilangkan jaringan kabel dengan jaringan wireless namun apakah hal tersebut bisa dilakukan?

Dimulai pada tahun 1995 dimana jaringan kabel ethernet telah mencapai kecepatan 100 Mbps, jaringan Wi-Fi muncul setelahnya yaitu pada tahun 1997 melalui spesifikasi 802.11 yang hanya memiliki kecepatan sebesar 2 Mbps. Apa ?? Bagaimana mungkin perbedaan itu bisa menggantikan jaringan kabel? Tentu tidak! Kecepatan Wi-Fi yang hanya 1/50 dari kecepatan jaringan kabel tentu tidak bisa diterima!

Pada tahun 1999, dikeluarkanlah spesifikasi Wi-Fi 802.11b yang memiliki kecepatan sampai 11 Mbps. Lumayan namun kecepatan ini masih sekitar 1/10 dari kecepatan jaringan kabel namun pada tahun yang sama, kecepatan W-Fi melalui spesifikasi 802.11a sudah mampu mencapai kecepatan 54 Mbps. Aha... sekarang kecepatan Wi-Fi hanya 1/2 dari jaringan kabel. Lumayan namun.....

Pada tahun 1999, jaringan kabel melalui spesifikasi yang lebih baru mampu mendapatkan kecepatan sampai 1 Gbps dan kini, jaringan Wi-Fi tampak seperti siput kembali.

Pada tahun 2003, jaringan Wi-Fi mendapatkan spesifikasi baru lagi yaitu 802.11g yang walaupun masih dengan kecepatan 54 Mbps, namun kini ia lebih mudah diadopsi oleh pasar karena kompatible dengan 802.11b.

Pada tahun 2003, jaringan kabel kembali mendapatkan upgrade dengan spesifikasi baru yang memungkinkan jaringan kabel mendapatkan kecepatan sampai dengan 10 Gbps sementara itu, Wi-Fi masih berkutat pada kecepatan 54 Mbps yang artinya hanya sekitar 1/200 kecepatan dibandingkan dengan jaringan kabel. Menyedihkan...

Para engineer terus bekerja untuk mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi dan pada tahun 2009 dikeluarkan spesifikasi baru yang memungkinkan Wi-Fi untuk bekerja pada kecepatan 600 Mbps melalui spesifikasi 802.11n. Walaupun masih kalah jauh dibandingkan dengan jaringan kabel atau sekitar 1/20 kali kecepatannya, peningkatan kecepatan ini sudah termasuk sangat signifikan.

Peningkatan kecepatan Wi-Fi tidak berhenti naman terus berlanjut demi mengejar kecepatan yang semakin tinggi dan tinggi. Pada tahun 2014, dikeluarkan spesifikasi 802.11ac yang secara teori mampu memberikan kcepatan sampai dengan 7 Gbps. Kecepatan yang hanya sekitar 1/3 dari kecepatan kabel ini tentu membuat ketertinggalan Wi-Fi menjadi

10JASAKOM


Bab 1 Go Wireless, Wi-fi Dan 802.11 | Kejar Mengejar Kabel Vs Wi-fi

semakin dekat dengan jaringan kabel. Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa sampai detik ini, saat buku ini ditulis, belum ada peralatan dengan spesifikasi 802.11ac yang mampu memberikan kecepatan sampai dengan 7 Gbps.

Sampai kapan perlombaan ini berakhir? tidak ada yang tahu dan mungkin tidak akan pernah berhenti sesuai dengan sifat menusia yang memang tidak pernah puas.

11JASAKOM


Bab 2 Modus Wi-fi | Modus Ad-hock

BAB 2 Modus Wi-Fi

Menggunakan jaringan wireless selain nyaman karena tidak membutuhkan kabel, juga nyaman karena ada beberapa modus yang bisa digunakan yaitu modus ad-hock dan modus infrastructure. Apa perbedaan dan apapula keuntungan serta kerugian dari kedua modus ini? Bagian ini akan membahasnya untuk Anda.

Modus Ad-HockModus Ad-Hock adalah metode koneksi yang paling sederhana yang bisa digunakan untuk membuat jaringan kecil. Jika Anda masih mengalami masa-masa sebelum jaringan wireless ini muncul, menghubungkan dua komputer bisa dilakukan dengan kabel khusus yang dikenal sebagai kabel cross.

Dengan kabel ini, Anda bisa menghubungkan dua komputer

secara langsung melalui konektor RJ-45 pada komputer masing-masing namun untuk menghubungkan lebih dari dua komputer, Anda tidak akan bisa melakukannya. Cara ini bisa dikatakan sebagai koneksi modus Ad-Hock namun berbeda dengan koneksi kabel, dengan wireless Anda bisa menghubungkan lebih dari dua komputer dengan metode ini.

12JASAKOM


Bab 2modus Wi-fi | Modus Ad-hock

Secara singkat bisa dikatakan bahwa jaringan modus Ad-Hock adalah jaringan yang dilakukan tanpa menggunakan alat perantara jadi

komputer langsung berhubungan komputer secara langsung.

Keuntungan dan Kerugian Ad-HockSederhana dan murah adalah keunggulan utama dari jaringan Ad-Hock. Anda tidak perlu menggunakan alat tambahan apapun selain komputer Anda yang telah memiliki kartu wireless.

Bayangkan ketika Anda bertemu dengan teman atau kolega Anda dan ingin berbagi file. Cukup membuat koneksi Ad-Hock, Anda sudah bisa saling berbagi file tanpa perlu mencari alat lainnya. Berbeda dengan jaringan Ad-Hock menggunakan kabel, pada jaringan wireless, koneksi ini tidak dibatasi oleh dua komputer namun

Anda bisa menghubungkan beberapa komputer, dua, tiga, empat atau sepuluh.

Saya yakin, ada beberapa dari kalian yang sudah memiliki pertanyaan. Bila demikian, untuk apa alat tambahan seperti Access Point ? Mengenai fungsi dan pengertian dari Access Point akan saya jelaslan pada saat membahas mengenai Modus Infrastructure. Untuk menjawab pertanyaan kenapa dibutuhkan Access Point, Anda perlu mengetahui cara kerja dari sistem Ad-Hock.

13JASAKOM


Bab 2modus Wi-fi | Modus Infrastructure

Saat Anda menghubungkan jaringan wireless dengan modus Ad-Hock, komputer akan saling terhubung dan berbicara secara langsung tanpa perantara siapapun juga. Cara ini efisien dan efektif BILA jumlah komputer yang saling terhubung ini hanya dua komputer, atau tiga komputer atau empat komputer namun semakin banyak komputer, cara kerja demikian akan semakin rumit.

Setiap komputer yang terhubung didalam jaringan Ad-Hock ini harus membuat koneksi khusus kepada setiap komputer jadi bisa Anda bayangkan bila banyak komputer yang terhubung. Sebagai contoh, untuk 4 komputer yang terhubung, maka setiap komputer harus menangani 3 koneksi yang berbeda-beda. Komputer A harus membuat koneksi ke komputer B, C dan D dan demikian juga untuk komputer B, C dan D yang harus menangani jumlah koneksi yang sama juga. Semakin banyak komputer yang terlibat maka

semakin banyak pula jumlah koneksi yang harus ditangani.

Semakin banyak komputer yang terkoneksi didalam sebuah jaringan Ad-Hock, akan semakin rumit bentuk jaringan yang terjadi yang akan membuat komunikasi juga menjadi lebih rumit. Ketika komputer A ingin mengirimkan data kekomputer B, ia harus memastikan bahwa data tersebut tidak tidak rusak karena bertabrakan dengan data lain. Masalahnya adalah tidak ada orang yang mengatur lalu lintas ini jadi kemungkinan data tersebut menjadi rusak karena bertabrakan sangatlah besar. Kemungkinan tabrakan ini akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya komputer yang ikut serta dalam kelompok Ad-Hock ini. Kini, tidak heran bila ada yang menyarankan bila Anda ingin membuat jaringan Ad-Hock, sebaiknya tidak melebihi 10 komputer namun saya lebih menyarankan untuk tidak lebih dari 5 komputer/devices.

Modus InfrastructureAnda telah melihat bagaimana modus Ad-Hock yang sederhana namun menimbulkan masalah. Anda bisa membayangkan sekelompok orang yang berkumpul bersama-sama. Ketika kelompok ini masih kecil, hanya 2 atau 3 orang misalnya, Anda tidak perlu membuat aturan tentang siapa yang boleh berbicara saat itu namun ketika kelompok ini menjadi besar dan melibatkan ratusan

orang, tanpa aturan sama artinya dengan kekacauan. Setiap orang akan berusaha berbicara dan sangat mungkin pada satu waktu akan ada banyak orang yang berbicara secara bersamaan dan pada saat itu terjadi, siapa yang akan didengar ? tidak ada! Karena data atau suara itu menjadi rusak dan tidak bisa dipahami lagi.

14JASAKOM



Disinilah, dibutuhkan suatu aturan dan orang yang bisa menegakkan aturan tersebut. Didalam jaringan wireless, ‘orang’ tersebut adalah Access Point!.

Inilah perbedaan utama dari modus infrastructure yang memiliki alat tambahan Access Point (AP) yang berfungsi sebagai pusat lalu lintas data.

Dengan adanya access point, semua komunikasi harus melalui access point. Ketika komputer A ingin berbicara dengan komputer B, data tersebut tidak langsung dikirim ke komputer B namun harus mengirimkan datanya ke Access Point dan Access Point-lah yang akan mengirimkan data tersebut ke komputer B.

Modus komunikasi dengan dua komputer tampak lebih rumit namun ketika komputer yang saling terhubung ini mulai banyak, segala kekacauan komunikasi bisa dihindari karena Access Point berperan sebagai polisi.

AP yang akan mengatur bagaimana lalu lintas data ini dijalankan sehingga kemungkinan tabrakan data bisa diminimalkan. Ia yang mengatur siapa yang boleh mengirim data dan siapa yang harus mendengar berbagai aturan komunikasi lainnya.

15JASAKOM



AP pula yang mengatur siapa yang boleh bergabung kedalam jaringan dengan password terpusat dan

berbagai administrasi lainnya. Inilah fungsi AP (access point) yang begitu fital untuk sebuah jaringan wireless.

Access Point (AP) bisa Anda bayangkan sebagai hub/switch-nya wireless. Dengan adanya Access Point ini, client tidak lagi bisa berhubungan secara langsung karena semua komunikasi harus melalui Access Point.

Misalnya komputer A hendak mengirimkan data ke komputer B, maka aliran datanya akan ditransfer dari A ke Access Point kemudian dari Access Point ke B.

16JASAKOM



Access point berfungsi sebagai polisi lalu lintas yang menentukan kebijakan komunikasi seperti siapa yang boleh mengirimkan data, siapa yang harus menunggu dulu, paket

akan diteruskan kepada siapa dan seterusnya. Fungsi Access Point sangatlah penting karena berfungsi sebagai pusat pengontrolan dan kebijakan lalu lintas data.

BSS dan BSAUmumnya sebuah AP (Access Point) dihubungkan ke dalam jaringan kabel yang telah ada. Saat ini, hampir semua Access Point menyediakan port UTP untuk dihubungkan dengan jaringan kabel ethernet.

Infrastructure mode ini dikenal dengan Basic Service Set (BSS), digunakan untuk menghubungkan wireless client dengan jaringan kabel yang telah ada. Wireless client bisa menggunakan fasilitas yang ada pada jaringan kabel seperti server aplikasi, internet dan lain sebagainya.

Basic Service Set (BSS)

Sebuah Access Point, hanya mampu melayani area tertentu yang berdasarkan area jangkauan wireless. Area ini dinamakan sebagai BSA atau

Basic Service Area. Bisa dikatakan BSA adalah area yang bisa dilayani oleh Access Point.

17JASAKOM



Basic Service Area (BSA)

ESSDidalam jaringan yang besar, biasanya sebuah AP tidaklah cukup untuk melayani wireless client yang ada, apalagi jaringan tersebut berada pada area yang terpisah-pisah.

Signal dari AP tidak akan bisa menjangkau semua area karena itu, biasanya digunakan beberapa AP untuk melayani semua area yang ada. Infrastructure ini dikenal dengan nama Extended Basic Service Set (ESS).

Sudah cukup bingung dengan semua istilah ini? Entah ide siapa yang membuat istilah-istilah yang membingungkan semacam ini

namun istilah ini digunakan secara luas sehingga perlu saya sampaikan untuk Anda agar tidak bingung ketika berhadapan dengan istilah ini.

Perhatikan gambar ESS di bawah ini. Ketika Anda menggunakan lebih dari satu AP, masing-masing AP memiliki jangkauannya masing-masing dan karena kedua AP diletakkan pada jarak yang terlalu jauh, ada area kosong yang tidak terjangkau oleh kedua AP. Area ini dinamakan blank spot dan tentu hal ini menjadi masalah. Solusi untuk masalah semacam ini adalah fitur roaming.

18JASAKOM



RoamingBukan, ini tidak ada hubungannya dengan roaming saat Anda menggunakan telepon diluar negri. Roaming pada jaringan wi-fi adalah sesuatu yang berbeda.

Pada ESS, jaringan-jaringan BSS tidak harus menggunakan SSID yang sama namun tanpa SSID yang sama, Anda tidak bisa memanfaatkan fungsi roaming. Roaming adalah feature yang memungkinkan client berpindah dari sebuah jaringan BSS ke jaringan BSS yang lain secara otomatis tanpa terputus koneksinya.

Jika Anda pernah mencoba menggunakan HP di dalam mobil,

kemungkinan besar Anda sudah menggunakan roaming. Anda berpindah dari sebuah BTS ke BTS yang lain tanpa Anda sadari dan sambungan handphone andapun tidak terputus.

Untuk menggunakan feature roaming, harus terdapat overlapping area atau area dimana signal dari kedua BSS bisa diakses. Perhatikan gambar dibawah ini dimana pada lokasi yang diberikan warna abu-abu merupakan area dimana client akan mendapatkan signal dari BSS pertama maupun BSS kedua.

Documents

pdfbook-wirelesskungfu2015