23
Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Vaisnvi Muthoovaloo NIM 102011430 Kelompok D4 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedoketeran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Tanjung Duren Utara no.6 Jakarta 11510 [email protected] Pendahuluan Pediatri berkaitan dengan kesehatan bayi, anak-anak, dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan mereka; dan kesempatan mereka untuk mencapai potensi penuh sebagai orang dewasa. Pediatri berasal dari bahasa Yunani yaitu pedod yang berarti anak dan iatrica yang berarti pengobatan. Dan dalam bahasa Indonesia ianya dikenali dan juga disebut sebagai ilmu pengobatan anak. Pediatri telah berkembang pesat sekali terutama dalam dua puluh tahun yang terakhir ini. Di Indonesia, sejak tahun 1963, nama pediatri telah diubah menjadi ilmu kesehatan anak yang bukan sahaja mencakup hal- hal mengobati anak sakit tetapi juga hal- hal yang lain. 1

Pediatrics Vais

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pediatrics Vais

Pemeriksaan Bayi Baru Lahir

Vaisnvi Muthoovaloo

NIM 102011430

Kelompok D4

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Fakultas Kedoketeran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Tanjung Duren Utara no.6

Jakarta 11510

[email protected]

Pendahuluan

Pediatri berkaitan dengan kesehatan bayi, anak-anak, dan remaja, pertumbuhan dan

perkembangan mereka; dan kesempatan mereka untuk mencapai potensi penuh sebagai orang

dewasa. Pediatri berasal dari bahasa Yunani yaitu pedod yang berarti anak dan iatrica yang

berarti pengobatan. Dan dalam bahasa Indonesia ianya dikenali dan juga disebut sebagai ilmu

pengobatan anak. Pediatri telah berkembang pesat sekali terutama dalam dua puluh tahun yang

terakhir ini. Di Indonesia, sejak tahun 1963, nama pediatri telah diubah menjadi ilmu kesehatan

anak yang bukan sahaja mencakup hal- hal mengobati anak sakit tetapi juga hal- hal yang lain.

Antara yang lain yang harus kita ketahui dan pelajari adalah mengenai tumbuh kembang

anak. Tidak semua anak itu dapat menjalani proses tumbuh kembang yang normal dan sempurna.

Banyak faktor yang bisa mengakibatkan anak itu tidak bisa tumbuh secara normal dan antaranya

adalah tidak mendapatkan gizi sehat dan mencukupi, ibu bapa yang tidak mempedulikan tentang

perkembangan anak meraka, penyakit yang didapat dari lahir dan sebagainya.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang lebih mendalam tentang

tumbuh kembang anak, apa sahaja riwayat imunisasi yang harus diambil anak, riwayat

pemakanan mereka, faktor sosial ibu bapa sama ada mereka sedar atau tidak mengenai tumbuh

kembang anak mereka dan seterusnya.

1

Page 2: Pediatrics Vais

Anamnesis

Sebelum melakukan pemeriksaan yang melibatkan sesuatu tindakan fisikal terhadap

pasien, dokter haruslah terlebih dahulu melakukan anamnesis. Anamnesis adalah pengambilan

riwayat kesehatan dari seorang pasien yang merupakan informasi yang diperoleh dokter dengan

cara menanyakan pertanyaan tertentu, dan pasien dapat memberikan jawaban yang sesuai.

Sekiranya pasien berada di dalam keadaan yang mengakibatkan dia sukar untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan, dan dalam kasus ini bayi baru, seorang dokter mampu menggunakan

alloanamnesis, cara menanyakan tertentu kepada orang yang terdekat pada pasien dalam tujuan

untuk mengobati pasien. Anamnesis merupakan suatu proses yang amat penting dalam

mendapatkn diagnosis yang tepat.

Seorang dokter biasanya akan berusaha memperoleh informasi:

1. Nama, usia, tinggi, berat badan

2. Riwayat kesehatan pada masa lalu (seperti penyakit berat, operasi/pembedahan, atau

penyakit yang tengah diderita seperti diabetes)

3. Kelainan pada organ

4. Riwayat keluarga

5. Riwayat kehamilan and persalinan ibu

6. Gizi dan kesehatan ibu

7. Status sosial, pekerjaan, penggunaan obat, tembakau, alokohol

8. Penggunaan obat rutin

9. Alergi

Pemeriksaan Fisik

Anthropometri

Pengertian istilah “nutritional anthropometry” mula-mula muncul dalam “Body

measurements and Human Nutrition” yang ditulis oleh Brozek pada tahun 1966 yang telah

didefinisikan oleh Jelliffe (1966) sebagai :

Pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komposisi besaran tubuh manusia pada

tingkat usia dan derajad nutrisi yang berbeda.

2

Page 3: Pediatrics Vais

Pengukuran antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan, dan ukuran komposisi tubuh

yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan massa tubuh yang bebas lemak. Penilaian

pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam surveilan kesehatan anak karena hampir

setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi, interpersonal, dan domain sosial dapat

memberikan efek yang buruk pada pertumbuhan anak. Alat yang sangat penting untuk penilaian

pertumbuhan adalah kurva pertumbuhan (growth chart) pada gambar terlampir, dilengkapi

dengan alat timbangan yang akurat, papan pengukur, stadiometer dan pita pengukur.

Pengukuran Lingkar Kepala Bayi (< 2 tahun)

Sebelum pengukuran dimulakan, syarat alat ukuran lingkar kepala bayi harus dijelaskan.

Syaratnya adalah angka pada pita pengukur harus jelas kelihatan, pita pengukur harus elastis dan

pita pengukur harus menarik bagi bayi. Langkah pertama adalah bayi harus dibaringkan

terlentang atau di pangkuan ibu. Kemudian, pita pengukur dipasang dengan cara melingkari pita

tersebut dig labella iaitu di atas alis mata sehingga melingkari di protubentia occipitalis.

Akhirnya, ukuran lingkar kepala dibaca dengan jelas sehingga ketilitian 1mm.

Gambar 1 menunjukkan cara mengukur lingkar kepala bayi1

Pengukuran Panjang Bayi ( < 2 tahun)

Alat yang digunakan adalah alat pengukur panjang badan bayi. Syarat pengukur panjang

bayi adalah pengukuran harus dilakukan dari kepala sehingga ke ujung tumit dan topi serta kaus

kaki dibuka. Bayi tersebut kemudiannya dibaringkan terlentang dan lurus. Verteks bayi

menempel pada bagian yang statis. Gerakan penahan digerakkan sampai menyentuh tumit bayi.

Panjang badan bayi dibaca dengan ketilitian 1 mm.

3

Page 4: Pediatrics Vais

Gambar 2 menunjukkan cara mengukur panjang badan anak1

Pengukuran Berat Badan Anak ( < 2 tahun)

Berat badan anak diukur dengan infantometer. Alat penimbang harus ditera hingga ke

nol. Ibu bayi diminta untuk membuka baju, sepatu dan topi. Bayi diletakkan pada alat penimbang

sama ada timbangan bayi atau dacin. Berat bayi dibaca dengan ketelitian 0.1kg.

Gambar 3 menunjukkan cara menimbang bayi dengan menggunakan dacin1

4

Page 5: Pediatrics Vais

Pengukuran berat badan anak ( > 2 tahun)

Alat yang digunakan adalah stadiometer. Syarat timbangan adalah alat tersebut harus

ditera dan diletakkan di tempat yang rata dan stabil. Ibu anak kemudiannya diminta untuk

membuka baju, sepatu dan topi anak tersebut. Anak tersebut diletakkan berdiri tegak di atas

timbangan. Berat badan anak dibaca dengan ketetilitian 0.1 kg.

Pengukuran tinggi anak ( > 2 tahun)

Alat yang digunakan adalah microtoise. Baju, sepatu dan topi anak dibuka. Anak disuruh

berdiri tegak di atas lantai. Alat pengukur tersebut diatur agar microtoise menyentuh vertex

anak. Tinggi badan anak dibaca dengan ketelitian 0.1 cm.

Gambar 4 menunjukkan cara mengukur tinggi anak1

5

Page 6: Pediatrics Vais

Pengukuran Lingkar Lengan Atas

Alat yang digunakan adalah pita pengukur. Ibu bayi diminta untuk menyingsingkan

lengan baju atau membuka baju. Titik tengah lengan atas ditentukan dengan mengukur panjang

antara acromion dan olecranion kemudian dibagi dua ukurannya. Lingkaran lengan atas

dilakukan dan hasil pengukuran dengan posisi kedua mata sejajar dengan hasil pengukuran.

Hasil pengukuran dicatat dengan ketelitian 1 mm. 2

Gambar 5 menunjukkan cara mengukur lingkar lengan atas anak1

Tumbuh Kembang Sesuai Umur

Pertumbuhan Anak

Bentuk Tubuh Umum

Pada masa bayi pertumbuhan kepala relative cepat, sehingga pada tahun pertama

lingkaran kepala lebih besar daripada lingakaran dada. Tetapi sesudah umur 1 tahun lingkaran

6

Page 7: Pediatrics Vais

dada menjadi lebih besar karena pertumbuhan kepala berkurang. Pada waktu lahir anggota gerak

lebih pendek dari tubuh, tetapi kemudian tumbuh lebih cepat.

Berat Badan

Berat badan pada waktu lahir berkisar antara 2.7-4.1kg. Anak pertama biasanya lebih

ringan dibandingkan dengan berat badan berikutnya. Dalam 3 bulan pertama kenaikan berat

badan kira –kira 1 kg/ bulan. Pada umur 5 bulan berat badan bayi mencapai 2 kali berat badan

lahirnya. Pada umur 6 bulan kenaikan berat badan ½ kg/bulan. Berat badan anak pada umur 1

tahun ialah 3 kali berat badan pada waktu lahir dan pada umur 2 tahun kira-kira 4 kali berat

badan lahir.

Tinggi badan

Panjang badan pada waktu lahir rata-rata 50 cm. Pada umur 1 tahun panjang badan

bertambah kira-kira 50%.

Kepala

Pengukuran lingkaran kepala penting karena berhubungan dengan isi intracranial dan

dapat digunakan untuk menilai kecepatan tumbuhnya otak. Gangguan pertumbuhan otak dapat

dilihat dari kelainan klinis seperti mikrosefali dan hidrosefali. Lingkaran kepala diukur dengan

melilitkan pita ukur melalui tulang kepala belakang yang paling menonjol dan bagian atas

supraorbital. Lingkaran kepala pada waktu lahir 33.0-35.6cm. Dalam 4 bulan pertama bertambah

5 cm dan 8 bulan berikutnya bertambah 5 cm lagi, sehingga pada umur 1 tahun bertambah 10cm

menjadi 43.2-45.7cm.3

APGAR SCORE

Nilai APGAR adalah pemeriksaan pertama yang dilakukan segera setelah bayi

dilahirkan. Tujuan pemeriksaan adalah penilaian perbaikan status neurologis neonates dan proses

adaptasi pada kehidupan ekstra uterin. Penilaian dilakukan pada menit pertama dan kelima

setelah kelahiran. Terdapat 5 komponen yang dinilai dengan tiga skala (0,1,2) untuk tiap

komponen. Jumlah score bervariasi antara 0 sampai 10, penilaian mungkin berlanjut setiap 5

7

Page 8: Pediatrics Vais

menit sampai nilai lebih besar dari 7. Bila nilai mencapai 8 atau lebih, lanjutkan pemeriksaan

yang lebih menyeluruh.4

Tabel 1 menunjukkan APGAR SCORE4

Tanda klinis Penilaian

0 1 2

Denyut jantung Tidak ada <100 >100

Pernafasan Tidak ada Lambat dan irregular Baik dan kuat

Tonus otot Lemas/flacid Beberapa fleksi kaki

dan tangan

Pergerakan aktif

Refleks iritabilitas* Respons negatif Menyeringai/Grimace Menangis keras, bersin

atau batuk

Warna kulit Biru, pucat Badan kemerahan.

Ekstremitas biru

Seluruh tubuh

kemerahan

*Refleks irribilitas dinilai ketika membersihkan hidung bayi dengan bulb

Penilaian Nilai APGAR

Tabel 2 menunjukkan Penilaian Nilai APGAR4

Nilai APGAR 1 menit Nilai APGAR 5 menit

8-10 Normal 8-10 Normal

5-7 Depresi sistem saraf 0-7 Resiko tinggi untuk disfungsi

sistem saraf sentral dan organ

lainnya.

0-4 Depresi berat yang

memerlukan resusitasi segera

8

Page 9: Pediatrics Vais

The new Ballard score

Sistem penilaian ini dikembangkan oleh Dr. Jeanne L Ballard, MD untuk menentukan usia

gestasi bayi baru lahir melalui penilaian neuromuskular danfisik. Penilaian neuromuskular

meliputi postur, square window, arm recoil , sudut popliteal, scarf sign dan heel to ear maneuver.

Penilaian fisik yang diamati adalah kulit,lanugo, permukaan plantar, payudara, mata/telinga, dan

genitalia.5

9

Gambar 6 menunjukkan pemeriksaan maturasi neuromuscular pada anak

Page 10: Pediatrics Vais

Nutrisi

1. Masalah Pemberian Makanan

Pemberian makan bayi yang berhasil memerlukan kerja sama antara ibu dan bayinya,

mulai dari pengalaman pemberian makanan awal dan berlanjut ters selama anak masih dalam

masa ketergantungan. Dengan segera membina praktek-praktek pemberian makanan yang

menyenangkan dan memuaskan sangat membantu kesehatan emosional bayi dan anak. Waktu

makan harus dapat menyenangkan ibu maupun bayinya dan sebagian besar menentukan keadaan

emosionalnya selama terjadi pemberian makanan. Ketegangan, kecemasan, iritabel, mudah

kecewa atau ibu secara emosional labil, akan lebih mungkin mengalami kesukaran hubungan

selama pemberian makan.

Ketika bayi dapat dengan aman menerima nutrisi enteral setelah dilahirkan, pemberian

makan harus dimulai untuk mempertahankan metabolisme dan pertumbuhan normal selama

transisi dari kehidupan janin ke kehidupan ekstrauterin. Pemasukan cairan yang tidak cukup

10

Tabel 3 menunjukkan Skor Maturasi fizik

Page 11: Pediatrics Vais

menyebabkan bayi mengalami “demam dehidrasi”. Kebanyakan bayi dapat mulai minum air

susu ibu (ASI) segera setelah lahir. Bila timbul masalah mengenai toleransi pemberian makanan

karena status fisik atau neurologis, pemberian makanan harus dihentikan dan cairan pariental

harus ditambahkan. Ibu yang ingin mulai menyusui di ruang bersalin dan terus ingin menyusui

atas dasar kebutuhan selanjutnya, keluarga harus dukung.

Pemberian makan bayi memerlukan interpretasi praktis kebutuhan nutrisi spesifik dan berbagai

batas napsu makan bayi normal serta prilaku mengenai makan secara luas. Waktu yang

diperlukan bayi untuk mengosongkan lambungnya dapat bervariasi yaitu dari 1 sampai 4 jam

atau lebih. Skema pemberian makanan harus didasrkan pada “pengaturan sendiri” yang masuk

akal.

Waktu antara pemberian makan dan jumlah yang diambil bervariasi dan berharap

dilakukan pada beberapa minggu pertama selama penyusunan rencana pengaturan dirinya. Pada

akhir bulan pertama, lebih dari 90% bayi telah memperlihakan jadwal teratur yang cocok dan

pantas.

Pada bayi sehat yang diberi susu botol, akan menginginkan 6-9 kali minum per 24 jam

pada akhir minggu pertama. Bayi-bayi tersebut akan puas sekitar 4 jam. Bayi yang lebih kecil

atau bayi yang meiliki pengosongan lambung lebih cepat, menginginkan susu formula sekitar 2-3

jam. Kebanyakan bayi yang cukup bulan akan cepat menaikkan pemasukkan susu formula dari

30 mL sampai 80-90 mL, setiap 3-4 jam pada usia 4-5 hari. Beberapa bayi tidak akan bangun

tengah malam untuk minum susu setelah usia 3-6 minggu. Setelah usia 4 dan 8 bulan, banyak

bayi tidak ingin makan pada sore hari dan akan puas dengan 3 kali makan/hari pada usia 9-12

bulan. Tangisan bayi merupakan hal yang penting karena lapar. Akantetapi, orangtua tidak perlu

memberi makan setiap kali menangis. Beberapa bayi memiliki sifat tenang, ada yang hiperaktif,

dan ada yang mudah terangsang. Ketika bayi sakit, mereka tidak ingin makan. Bayi yang bangun

dan menangis terus menerus pada interval pendek disebabkan karena tidak cukup mendapat susu

pada setiap kali pemberian susu. Selain itu juga disebabkan karena terlalul banyak pakaian

basah, kotor, atau popok yang tidak enak dipakai, tertelan udara (gas), lingkungan yang terlalu

panas atau dingin, dan sakit. Beberapa bayi menangis untuk mencari perhatian yang lebih.

Adapula bayi yang bersifat acuh ketika perawatannya tidak terlalu cukup. Bayi yang hanya

digendong baru bisa berhenti menangis biasanya tidak memerlukan makanan di tangannya.

Pemberian makanan pada saat menggendong setika menangis harus dihentikan.

11

Page 12: Pediatrics Vais

Jenis-jenis makanan yang dapat diberikan yaitu:

a. ASI

ASI direkomendasikan sebagai makanan eksklusif pada semua bayi aterm (cukup bulan)

selama 6 bulan pertama kehidupan. Setelah itu, dianjurkan untuk beralih ke makanan padat.

ASI juga direkomendasikan untuk bayi preterm (kurang bulan). Semua ibu harus didorong

dan didukung untuk menyusui, Konseling harus sudah dimulai pada awal kehamilan dan ibu

harus dibantu oleh perawat maupun spesialis laktasi. Pilihan pemberian ASI secara langsung

atau melalui botol merupakan pilihan pribadi.

Manfaat pemberian ASI untuk bayi yaitu:6

Meningkatkan ikatan antara ibu dan anak

Memiliki komposisinutrisi yang idesl

Mengandung faktor imun (IgA sekretorik)

Mengurangi gastroenteritis

Intoleransi makanan lebih sedikit

Mengurangi insiden enterkolitis nekrotikans pada bayi preterm

Meningkatkan produksi keron sebagai substrat energi alternatif pengganti glukosa pada hari-

hari pertama kehidupan

Dapt menurunkan insiden dan keparahan eksim dan asma

Kejadian obesitas dan diabetes melitus tergantung imsulin dan penyakit inflamasi usus yaitu

penyakit Chron dan kolitis ulseratif relatif kecil.

IQ meningkat 6-8 poin

Manfaat pemberian ASI untuk ibu yaitu:6

Memperkuat ikatan ibu dan bayi

Penurunan berat badan postpartum lebih cepat

Menurunkan risiko osteoporosis

Menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium

Memperpanjang jarak antarkehamilan yang sangat penting di nnegara berkembang.

Komplikasi pemberian ASI pada bayi yaitu:6

12

Page 13: Pediatrics Vais

Dehidrasi dapat terjadi jika jumlah susu tidak cukup atau teknik menyusui yang salah dan

udara panas

Ikterus yang terkait dengan ASI umum dijumpai.

Vitamin K yang mempunyai kadar rendah dalam ASI dapat menjadi predisposisi penyakit

perdarahan pada bayi baru lahir

Komplikasi pemberian ASI pada ibu yaitu:6

Perasaan yang marah ketika ibu tidak berhasil memberikan ASI

Pembengkakkan payudara, puting pecah-pecah

Mastitis

Kontradiksi pemberian ASI yaitu:6

Infeksi HIV maternal

Infeksi Tuberculosis maternal

Kelainan metabolisme bawaan seperti galaktosemia

b. Susu formula

Foemula merupakan susu yang dihumanisasi yaitu dimanipulasi sehingga menyerupai ASI.

Namun demikian, masih terdapat perbedaan dalam komposisi yang dapat dilihat pada tabel

2.4.1. Susu formula tidak mengandung sifat anti-infeksi. Formula kedelai kadang digunakan

untuk mencegah gangguan alergi seperti eksim dan asma. Sekitar 10-30% bayi dengan

intoleransi protein susu sapi menjadi sensitif terhadap kedelai.

13

Page 14: Pediatrics Vais

Tabel 4. Komposisi Zat Gizi dalam ASI dan Air Susu Berbagai Jenis Hewan (g/100g)

  ASI Sapi Kerbau Kambing

Protein 1,4 3,2 6,3 4,3

Lemak 3,7 3,5 12,3 2.3

Karbohidrat 7,2 4,3 7,1 6,6

Vitamin A 60 SI 130 SI 80 SI 125 SI

Thiamin

0,03

mg

0,03

mg

0,04

mg 0,06 mg

Ca 30 mg 143 mg 216 mg 98 mg

Fe   1,7 mg 0,2 mg 2,7 mg

Kalori 68 61 160 64

* Disusun dari daftar analisa makanan, Departemen Kesehatan R.I tahun 1964

Apabila terjadi masalah dalam pemberian makanan maka pertumbuhan dan perkembangan anak

akan terganggu. Sistim kekebalan imun yang harusnya diperoleh dari ASI akan menjadi kurang

sehingga si anak akan sering terkena sakit. Hubungan anatara ibu dan anak tidak kuat. Intoleransi

terhadap berbagai makanan terutama laktosa akan semakin besar mengingat banyak bahan-bahan

nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan si anak.

Imunisasi

Tujuan imunisasi adalah untuk mendapatkan atau meningkatkan imunitas tubuh. Imunitas dapat

dibagi pada dua iaitu pasif yang terdiri dari alami dan didapat dan aktif juga sama.

14

Page 15: Pediatrics Vais

Tabel 5 menunjukkan Imunisasi Anak dari lahir sampai 18 tahun7

Vaksin dan keterangan

Tabel 10 menunjukkan vaksin dan keterangan7

15

Page 16: Pediatrics Vais

Kesimpulan

16

Page 17: Pediatrics Vais

Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat tergantung pada pola pemberian makanan,

imunisasi yang cukup dan faktor pendidikan dan pekerjaan orang tua.

Imunisasi yang lengkap membuat anak melindungi anak dari penyakit berbahaya.

Terdapat imunisasi dasar yang harus dilakukan oleh bayi setelah melahirkan yaitu BCG,

Hepatitis B, DPT, Polio, dan Campak. BCG dilakukan 1 kali dan pada usia sebelum 3 bulan.

Hepatitis B dilakukan 4 kali dengan jangka waktu pada saat lahir, 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.

DPT diberikan 3 kali yaitu 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Polio diberikan sebanyak 3 kali yaitu 2,

4, 6 bulan. Campak diberikan sebanyak 1 kali pada umur 9 bulan.

Faktor pendidikan dan pekerjaan orangtua juga mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Pendidikan orang tua yang kurang membuat mereka kurang untuk

menerima informasi yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pekerjaan orang tua menyangkut dalam pemberian nutrisi bagi anak. Jika pendapatan orang tua

kecil maka pemberiaan nutrisi akan sangat kurang.

Pemeriksaan untuk mengetahui pertumbuhan anak adalah pemeriksaan antropometri.

Pemeriksaan ini mengukur berat badan, tinggi badan (usia lebih dari 2 tahun) atau panjang badan

(kurang dari 2 tahun), lingkar kepala, dan lingkar lengan.

Pemeriksaan abgar score digunakan pada saat bayi baru lahir. Pemeriksaan ini mengukur

denyut jantung, pernapasan, tonus otot, dan kepekaan refleks.

17

Page 18: Pediatrics Vais

Daftar Pustaka

1) Kurnia Y, Santoso M, Rumawas JSP, Adam H, Sularyo TS, Winaktu G. Buku panduan

keterampilan klinik: skill lab. Jakarta: Biro Publikasi FK Ukrida: 2008; 7-13.

2) Keane V. Assesment of growth Part II Growth and Development In: Kliegman RM, Stanton BF, Gemelll JW, Schor NF, Behrman RE. Nelson Textbook Pediatrics. 19th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2004: 23-66.

3) Alfrend JZ, Derrick BJ. and Patrice EJ. Epidemiology and nutrion in human growth: A comprehensive treatise 2nd ed, Methodology ecological, genetics, and nutritional effects on growth. New York: Plenum Press; 2008(13):475

4) Rosalind SG. Anthropometric assessment. In: Principles of nutrition, Oxford. New York Univ.Press.Madison Av; 2009: 45-7

5) Lissauer T, Clayden. Illustrated textbook of paediatrics. 4th ed. New York: Mosby Elsevier; 2012: 507.

6) Brown JE. Nutrition now. 5th ed. USA: Thomson Wadsworth; 2008: 29-1

18

Page 19: Pediatrics Vais

7) Immunization and infection. In :Newell SJ, Darling JC. Paediatrics. 8th ed. USA: Blackwell Publishing; 2008: 196-211.

19