Upload
rofiuddin-fahmi
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
1/51
SAJI SURABAYA 5,6 DESEMBER 2015Created by AMDANI SARJUN
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
2/51
PENDAHULUAN• Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling
dapat diupayakan untuk mengembangkan
potensi dan kompetensi hidup peserta
didik/konseli yang efektif serta memfasilitasi
mereka secara sistematik, terprogram, dan
kolaboratif agar setiap peserta didik/konseli
betul-betul mencapai kompetensiperkembangan atau pola perilaku yang
diharapkan.
• Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling
dapat diupayakan untuk mengembangkan
potensi dan kompetensi hidup peserta
didik/konseli yang efektif serta memfasilitasi
mereka secara sistematik, terprogram, dan
kolaboratif agar setiap peserta didik/konseli
betul-betul mencapai kompetensiperkembangan atau pola perilaku yang
diharapkan.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
3/51
• Kurikulum 2013 memuat program peminatanpeserta didik yang merupakan suatu prosespemilihan dan pengambilan keputusan oleh
peserta didik yang didasarkan atas pemahamanpotensi diri dan peluang yang ada di satuanpendidikan.
• Muatan peminatan peserta didik meliputi
peminatan akademik, vokasi, pilihan lintaspeminatan, pendalaman peminatan dan ekstrakurikuler.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
4/51
• Dalam konteks tersebut, layanan bimbingan dan
konseling membantu peserta didik untuk
memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan
keputusan dirinya secara bertanggungjawabsehingga mencapai kesuksesan, kesejahteraan
dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
• Di samping itu, bimbingan dan konseling
membantu peserta didik dalam memilih, meraihdan mempertahankan karir untuk mewujudkan
kehidupan yang produktif dan sejahtera.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
5/51
• Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan kolaborasi dan sinergisitas
kerja antara guru bimbingan dankonseling, guru matapelajaran, pimpinan
sekolah/madrasah, staf administrasi,
orang tua, dan pihak lain
• Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan kolaborasi dan sinergisitas
kerja antara guru bimbingan dankonseling, guru matapelajaran, pimpinan
sekolah/madrasah, staf administrasi,
orang tua, dan pihak lain
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
6/51
DASAR
• Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
7/51
•
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor41, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5410);
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
8/51
• Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008tentang Guru (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 194, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor4941);
• Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SusunanOrganisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor 55 tahun 2013;
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
9/51
• Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SusunanOrganisasi, dan Tata kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2014;
• Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009
mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia
Bersatu II sebagaimana telah beberapa kalidiubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 8/P Tahun 2014;
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
10/51
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 27 Tahun 2008 tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor;
•
Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
• Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
11/51
• Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah;• Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian PendidikanDasar dan Menengah;
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
12/51
• PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR111 TAHUN 2014
TENTANG
• BIMBINGAN DAN KONSELING PADA
PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN
MENENGAH
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
13/51
• Pemahaman yaitu membantu konseli agarmemiliki pemahaman terhadap dirinya dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya,dan norma agama).
• Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepadakonseli dalam mencapai pertumbuhan danperkembangan yang optimal, serasi, selaras serta
seimbang dari seluruh aspek pribadinya.• Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat
menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan denganlingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
14/51
• Penyaluran yaitu membantu konselimerencanakan pendidikan, pekerjaan dan karirmasa depan, termasuk juga memilih programpeminatan, yang sesuai dengan kemampuan,minat, bakat, keahlian dan ciri-cirikepribadiannya.
• Adaptasi yaitu membantu para pelaksanapendidikan termasuk kepala Sekolah/Madrasahdan staf administrasi, dan guru mata pelajaran
atau kelas untuk menyesuaikan program danaktivitas pendidikan dengan latar belakangpendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhanpeserta didik/konseli.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
15/51
•
Pencegahan yaitu mengantisipasi berbagaikemungkinan timbulnya masalah dan berupayauntuk mencegahnya, supaya masalah tersebuttidak dialami oleh peserta didik/konseli.
• Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu
peserta didik/konseli bermasalah agar dapatmemperbaiki kekeliruan dalam berfikir,berperasaan, berkehendak, dan bertindak.Konselor melakukan intervensi (memberikanperlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola
fikir yang rasional, memiliki perasaan yang tepat,sehingga konseli berkehendak merencanakan danmelaksanakan tindakan yang produktif dannormatif.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
16/51
• Pemeliharaan yaitu membantu pesertadidik/konseli supaya dapat menjaga kondisipribadi yang sehat-normal dan mempertahankansituasi kondusif yang telah tercipta dalamdirinya.
• Pengembangan yaitu menciptakan lingkunganbelajar yang kondusif, yang memfasilitasiperkembangan konseli melalui pembangunan
jejaring yang bersifat kolaboratif.
• Advokasi yaitu memberikan bantuan kepadapeserta didik/konseli berupa pembelaanterhadap hak-hak konseli yang mengalamiperlakuan diskriminatif.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
17/51
Tujuan layanan bimbingan dan konseling
• Tujuan umum layanan bimbingan dan
konseling adalah membantu peserta didik/
konseli agar dapat mencapai kematangan dan
kemandirian dalam kehidupannya serta
menjalankan tugas-tugas perkembangannya
yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar,karir secara utuh dan optimal.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
18/51
Tujuan khusus layanan bimbingan dan konselingadalah membantu konseli agar mampu:
① memahami dan menerima diri danlingkungannya;
② merencanakan kegiatan penyelesaian studi,perkembangan karir dan kehidupannya di masayang akan datang;
③ mengembangkan potensinya seoptimalmungkin;
④ menyesuaikan diri dengan lingkungannya;⑤ mengatasi hambatan atau kesulitan yang
dihadapi dalam kehidupannya dan
⑥ aktualiasi diri secara bertanggung jawab.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
19/51
Asas layanan bimbingan dan konseling.
• Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntutguru bimbingan dan konseling atau konselormerahasiakan segenap data dan keterangan
tentang peserta didik/konseli, sebagaimanadiatur dalam kode etik bimbingan dan konseling.
• Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaanpeserta didik/konseli mengikuti layanan yangdiperlukannya.
• Keterbukaan yaitu asas layanan guru bimbingandan konseling atau konselor yang bersifat terbukadan tidak berpura-pura dalam memberikan danmenerima informasi.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
20/51
• Kegiatan yaitu asas seluruh layanan guru
bimbingan dan konseling atau konselorberbentuk partisipasi aktif untuk mencapaikemaslahatan peserta didik/konseli.
• Kemandirian yaitu asas layanan guru bimbingandan konseling atau konselor yang merujuk pada
tujuan agar peserta didik/konseli mampumengambil keputusan pribadi, sosial, belajar, dankarir secara mandiri.
• Kekinian yaitu asas layanan guru bimbingan dankonseling atau konselor yang berorientasi padaperubahan yang dinamis dan cepat di tingkatlokal, nasional dan global yang berpengaruh kuatterhadap kehidupan peserta didik/konseli.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
21/51
• Kedinamisan yaitu asas layanan guru bimbingan dankonseling atau konselor yang berkembang dan
berkelanjutan dalam memandang tentang hakikatmanusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, sertaproses dan teknik bimbingan dan konseling sejalandengan ilmu-ilmu pendukung praksis bimbingan dankonseling yang dirujuknya.
• Keterpaduan yaitu asas layanan guru bimbingan dankonseling atau konselor yang bersifat koordinatif danterpadu bersama pemangku komponen pendidikanlainnya untuk mencapai perkembangan optimalsetiap peserta didik/konseli.
• Keharmonisan yaitu asas layanan guru bimbingandan konseling atau konselor yang selaras dengan visidan misi sekolah, nilai dan norma kehidupan yangberlaku di masyarakat.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
22/51
• Keahlian yaitu asas layanan guru bimbingan dan
konseling atau konselor berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika profesional, dimanalayanan bimbingan dan konseling hanya dapatdiampu oleh tenaga ahli bimbingan dankonseling.
• Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikanyang mengandung makna bahwa guru bimbingandan konseling atau konselor sebagai pendidikharus memfasilitasi setiap peserta didik/konseliuntuk mencapai tingkat perkembangan yang utuhdan optimal.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
23/51
Prinsip bimbingan dan konseling
• Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagisemua unsur pendidikan khususnya peserta
didik/konseli dan tidak diskriminatif.
•
Bimbingan dan konseling sebagai prosesindividuasi, peserta didik dibantu untuk
memaksimalkan perkembangan keunikannya.
• Bimbingan dan konseling menekankan hal
yang positif.
• Bimbingan dan konseling merupakan
tanggung jawab bersama.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
24/51
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
25/51
•
Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel danadaptif serta berkelanjutan.
• Bimbingan dan konseling diselenggarakan olehtenaga profesional dan kompeten. berpendidikanprofesi guru bimbingan dan konseling/ konselordari lembaga pendidikan tinggi yang terakreditasi.
• Program bimbingan dan konseling disusunberdasarkan kebutuhan peserta didik/konseli.
•
Program bimbingan dan konseling dievaluasiuntuk mengetahui keberhasilan layanan danpengembangan program lebih lanjut.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
26/51
KERANGKA UTUH PROGRAM BK
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
27/51
Komponen program meliputi :
I. Layanan dasar (guidance curriculum),II. Layanan peminatan dan perencanaan
individual,
III. Layanan responsif, danIV. Layanan dukungan sistem
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
28/51
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
29/51
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
30/51
II. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
d. merupakan proses yang berkesinambungan
untuk memfasilitasi peserta didik mencapai
keberhasilan proses dan hasil belajar serta
perkembangan optimal dalam rangkamencapai tujuan pendidikan nasional, dan
e.peminatan peserta didik merupakan wilayah
garapan profesi bimbingan dan konseling, yang
tercakup pada program perencanaan
individual.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
31/51
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
32/51
2. Perencanaan Individual• Perencanaan individual adalah bantuan
kepada peserta didik/konseli agar mampu
merumuskan dan melakukan aktivitas-
aktivitas sistemik yang berkaitan dengan
perencanaan masa depan berdasarkan
pemahaman akan kelebihan dan kekurangan
dirinya, serta pemahaman akan peluang dankesempatan yang tersedia di lingkungannya
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
33/51
Perencanaan individual bertujuan untuk
membantu peserta didik/konseli agar:1) memiliki pemahaman tentang diri dan
lingkungannya,
2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan,atau pengelolaan terhadap perkembangandirinya, baik menyangkut aspek pribadi,sosial, belajar, maupun karir, dan
3) dapat melakukan kegiatan berdasarkanpemahaman, tujuan, dan rencana yang telahditetapkannya.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
34/51
III. Layanan Responsif
• Layanan responsif adalah pemberian bantuankepada peserta didik/ konseli yang menghadapimasalah dan memerlukan pertolongan dengansegera, agar peserta didik/konseli tidak
mengalami hambatan dalam proses pencapaiantugas-tugas perkembangannya. Ragam bantuanyang dapat dilakukan dalam layanan responsif diantaranya konseling individual, konseling krisis,
konsultasi dan kolaborasi dengan orangtua danguru matapelajaran, serta alih tangan kasus(referral).
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
35/51
IV. Dukungan Sistem
• Dukungan sistem merupakan layanan dalam
bentuk manajemen, tata kerja, infra struktur,
dan pengembangan kemampuan profesional
guru bimbingan dan konseling atau konselorsecara berkelanjutan, yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada konseli
atau memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik/konseli.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
36/51
Dukungan sistem meliputi aspek-aspek:
a. pengembangan jejaring (networking),
b. kegiatan manajemen,c. pengembangan keprofesian secara
berkelanjutan (continuous professional
development ).
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
37/51
BIDANG LAYANAN
Bidang layanan terdiri atas :
A. Bidang layanan pribadi,
B. Bidang layanan sosial,
C. Bidang layanan belajar, dan
D. Bidang layanan karir
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
38/51
Program layanan
• Program pelayanan bimbingan dan konselingpada masing- masing satuan pendidikan dikelolaoleh Guru Bimbingan dan Konseling atauKonselor dengan memperhatikan
keseimbangan dan kesinambungan programantarkelas dan antarjenjang kelas, danmensinkronisasikan program pelayananbimbingan dan konseling dengan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler dengan mengefektifkan danmengefisienkan penggunaan fasilitas satuanpendidikan. (scafolding)
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
39/51
STRATEGI LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING1. Strategi Layanan Dasar
• Pelaksanaan layanan dasar menggunakan
strategi pengumpulan data, bimbinganklasikal, layanan orientasi dan informasi
serta bimbingan kelompok.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
40/51
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
41/51
2. Layanan Perencanaan Individual, meliputi :
asesmen individual atau kelompok,
penempatan dan penyaluran, bimbingan
klasikal, bimbingan kelompok, konseling
individual, konseling kelompok, informasi,orientasi, konsultasi, kolaborasi, akses
informasi dan teknologi, referral dan
bimbingan teman sebaya
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
42/51
3. Strategi Layanan Responsif
• Pelaksanaan layanan responsif menggunakan
strategi konseling individual, konseling
kelompok, rujukan (referral ), konsultasi,
konferensi kasus, kunjungan rumah (home
visit), advokasi, dan kolaborasi.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
43/51
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
44/51
PENYELENGGARA LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING DAN PIHAK YANG DILIBATKAN
Satuan pendidikan SMA/MA/SMALB, SMK/MAK
• Penyelenggara layanan bimbingan dan konseling diSMA/MA/SMALB, SMK/MAK adalah guru bimbingan dankonseling atau konselor.
• Pada setiap satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK diangkat sejumlah guru bimbingan dan konselingatau konselor dengan rasio 1 : (100-150) (satu gurubimbingan dan konseling atau konselor melayani 100 - 150orang peserta didik/konseli).
•
Pada setiap satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, diangkat koordinator bimbingan dan konselingatau konselor yang berlatar belakang Sarjana Pendidikan(S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling danberpendidikan profesi guru bimbingan dankonseling/konselor
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
45/51
• Dalam melaksanakan tugas layanan bimbingandan konseling guru bimbingan dan konselingatau konselor dapat bekerjasama denganberbagai pihak di dalam satuan pendidikan(kepala sekolah, wakil kepala sekolah, walikelas, guru matapelajaran, staf administrasisekolah) dan di luar satuan pendidikan(pengawas pendidikan, komite sekolah, orangtua, organisasi profesi bimbingan dankonseling, dan profesi lain yang relevan).
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
46/51
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
47/51
MEKANISME BIDANG PRIBADI - SOSIAL
• * Peserta didik
• Menemui masalah pengembangan kehidupan Pribadidan/atau Sosial
• * Guru Mata Pelajaran
• Mempunyai catatan (Identitas nama peserta didik dancatatan Anekdot) yang ditemui didalam kelas
• * Guru Wali Kelas / PA• Mempunyai data awal, Fortopolio Identitas Peserta Didik
• Memiliki data latar belakang pekerjaan, sosial ekonomiorang tua / wali peserta didik, bila diperlukan dapatmengundang Orang tua / wali peserta didik.
• Melaksanakan kunjungan rumah bersama Guru BimbinganKonseling (Konselor) sebagai mitra kerja untuk kegiatan
terpadu.
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
48/51
• Guru Bimbingan Konseling / Konselor
• Mempunyai data awal, Fortopolio, IdentitasPrestasi Peserta Didik (non akademis) dan hasilpsikotesnya (kemampuan khusus (bakat), minatdan kreativitas)
• Memiliki data latar belakang pekerjaan, sosialekonomi orang tua peserta didik
• Memberikan Layanan, antara lain Informasi,Konseling Individu, Konseling Kelompok,Bimbingan Kelompok, Konsultasi dan Mediasi
• Melaksanakan Kegiatan Pendukung antara lain :Himpunan Data, Aplikasi Instrumen, KunjunganRumah, Undangan Orangtua / wali peserta didik,Alih Tangan kasus dan Tampilan Kepustakaan
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
49/51
MEKANISME BIDANG BELAJAR - KARIR
Peserta didik• Menemui masalah Pengembangan Kehidupan belajar
dan karir
* Guru Mata Pelajaran
• Melaksanakan Remedial bagi peserta didik
• Melaksanakan Klinik Mata Pelajaran, yang diatur olehKurikulum
• Melaksanakan Ulangan Harian / Post Test
* Guru Wali Kelas
• Mempunyai data hasil evaluasi hasil belajar, yangdiperoleh dari Kurikulum
• Melaksanakan konsultasi dengan orangtua / wali, bilaperlu mengundang Orang tua / wali peserta didik
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
50/51
8/15/2019 Pedoman Bk 2013 Saji Surabaya
51/51