93

pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

  • Upload
    vothien

  • View
    285

  • Download
    26

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf
Page 2: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf
Page 3: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

D1REKTORATURUSAN AGAMA ISLAMDAN PEM81NAAN SYARI'AHDIREKTORAT JENDERAL81MBINGAN MASYARAKATISlAM

KEMENTERIANAGAMA III TAHUN 2010Website: www.bimasislam.net

PEDOMAN DAN TATA CARAPEMOTONGAN HEWAN

SECARA HAlAl

Page 4: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

: Juni 2010: x + 90: 1·6x 24 em

Cetakan KetigaHalamanUku.ran Buku

PEDOMAN DAN TAlA CARAPEMOlONGAN HEWAN

SECARA HALAl

Page 5: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

v

Puji syukur karni panjatkan kehadirat Allah SWT yang senanriasamencurahkan rahmat dan karunia-Nva sehingga bUKU'Pedoman dan TataCara Pemotongan Hewan secara Hete!" dapal diterbitkan kembali.

Buku ini diterbirkan oleh Direktorat Urusan Agama Islam danPembinaan Syari'ah Direktorat Jenderal Bimhingan Masy.mlkat Islamdengan maksud memberi kan inforrnasl dan pemahaman leritang tala carapenyernbel ihan hewan halal,

Semoga dengan adanya huku ini mampu memberikan pernaharnandan pengetahuan sepurar persoalan penyemhelihan hewan, sehinggarnasvarakat dapat rnangkonsurnsl daglng halal secara aman.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepadasemua pihak yang telah memberikan bantuannya untuk terwujudnya bukuinl sehingga dapai terblt kernball tepal pada waktunva. Semoga .AllahSWT senantiasa mernberikan usaha baik kita semua Amiin

KATA PENGANT AR

Page 6: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

VII

Assalamu'aJaikum Wr. Wb.Segala pujl bagi Allah 5""T, dengan rasa syukur dan bahagla saya

menyambut gembira dengan diterbukannva kembali buku 'Pedoman danTata Cara PemQ(CNlganHewan Secara HaJaJ'.

Buku im rnemiliki makna yang cukup pentingdalam membangunparadigma baru masyarakat, khususnya Lmat Islam untuk lebih krltlsmenyikapi kebutuhan pentingnya kchalalan suatu produk yang akandikonsumsi, dlgunakan dan dipakai dalarn kehidupan sehari-hari. Kehalalanproduk hewan yang dikonsurnsi terbukti sccara signjfikan mampumempengaruhi pembentukan karakter umat khususnva Umatlslam baikdari aspek gi.d dan keseimbangan mental, terutama bagi pertumbuhan diusia dini

Buku im juga membahas fenomena yang berkembang lentanghalalharamnya suatu produk hewan yang dikonsumsi. Hewan halal yang akandlkonsumsl dapat menjadi haram apabila prosesnya tidak sesuai denganrukun, syaraL>ert.!uta cara penyernbehhan sebagaimana diatur dalam AIQur'an dan Al-Hadits. Berkl?mbangny~ Ip.knik penvembelihan hewanpotong balk secara manual rnaupun didahulul dengan proses perningsanan(stunn Ing)men untut pengetahuan khusus baei para produsen rurnah potonghewan, tenaga penyembelih maupun rnasyarakat,

Konsumen muslim lebih berhatl-han dan selektif dalam menjualmaupun membeli hewan potong sehingga udak Il'ljadi lag; kasus-kasussebagaimana yang marak terjadi belakangan ini. Penjualan ~clpi

SA1\t\BUTANDIREKTUR JENDERAl

BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM

Page 7: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

VIII

WassaJam..-<;;==~Jakarta,Juni 2010

glonggongan (tahun 2000), rnarus, bangkal (ayam, sapl, k.ambing) dandaging oplosan (babi hutan dan sapi tahun 2007) yang diedarkan dl pasaranrnelalui saw sindrkat arau matra penluaran yang sangat srsnrnaus.

Kondisi yang memprihatinkan tersebut menunjukkan indikasikurangnya pemahaman dan kesadaran rnasyarakat khususnya umat lslamuntuk senantlasa rnemperhankan persoalan ke.halalan hewan sembeHhanyang dikonsumsi. Oleh karerianya buku ini dilengkapi dengan KcputusonMenteri P.ertanian tentang Pemotongan Hewan Potong dan PenangananOaglng serta Hasil Ikutannya, pengaturan tentang keharusan sertifikasitenaga penyernbelih hewan batal untuk produsen Rumah Potong Hewandi Indonesia.

Untuk ltu saya ucapkan terima kasih dan pengbargaan yangsetinggi-tinggi nya atas kerja keras tersebut sehingga buku yang membahassepurar persoalan penvernbelihan hewan halal oleh masyarakat khususnvakonsurnen muslim rnaupun produsen Runiah Potong Hewan.

Diharapkan dengan diterbitkannva quku ini dapatmenjadi rujukanbagi pemerintah, masyarakat khususnva para predusen ruuiah potonghewan dalam rangka meninglcatkan pengetahuan dan ruemberikanperlindungan serta jarninan kepasrian hukurn kepadarnasvarakat khususnyapara konsumen musfirn.

Demikian sarnbutan sava semoga Allah SWTsenanria~J merir,lhoiusaha baik kita semua, '

Page 8: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

IX

DAB IIIPEOOMAN BERPROOUKSI HEWAN HALAl 37A. Ketentuan Umum Berproduksi Halal "...... 40B. Berproduksl Halal Bagi lndustri 42C. Berproduksi Halaluntuk Ruman Pemotongan Hewan SOD. Berproduksi Halal untuk Rumah Ma.kan 55

A. Rukun Menyembelih , .B. rata Cara Penvembelihan 24C. Hal-Hal yang Makruh dalam Penyernbelihan 26D. Penyembelil1<1nHewan Secara Tradisional dan Mekanik 26E. Ibadah dalartrBentck Pen)'flmbeHhan 28

..........._ 1719

BAB IIPENYEMBELIHAN HEWAN

BAB IPERSPEKTIF ISlAM TENTANCMENGKONSUMSI HEWAN HALAl_............................................... 1A. PenUngnya Mengkonsumsi Hewan Halal 3B. HewanHaram ~.. 6C. Mengkonsumsi dengan Hati-Hati 1J

KATAPENCANTAR _........................................... vKATASAMBUTA.N n •••••••••••• ~.~•.••• "." ••••••••••••••••••••• ' •••••••••••••••••• viiDAFTAR lSI ix

DAFTAR 151

Page 9: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

x

LAMPIRAN II: Bentuk/Model Ukuran Dan Tulisan TandalStempel Daging Hewan, Sentuk/Model Dan Ukuran 89

LAMPIRAN I : Pernotongan Hewan Potong Dan PenangananDaging Serta Hasil lkutannya 87

BAS IVPenanganan Hasil lkutan Dan l.irnbah 86

BAB IIITaraCara Penanganan Daging 83

BAB IISyarat Dan Tara Cara Pernotongan Hewan Potong _ '73

SURA T KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN 69BAB IKetentuanUmum 72

BA81VRERERAP-A KIATDAN ISTILAH UNSUR HARAMDAlAM H'EWAN 59A. KiatMemilih Daging Halal 61B. TIps Memilih Daging 63C. Kiat MengcnaJi Daging ,'...................................... 64D. Waspadai Sapi Glonggong 65E. Mengenallstilah Bahan Hararn 67

Page 10: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

PERSPEKTIFISl~TENTANG MENGKONSUMSI

HEWAN HALAl

BABI

Page 11: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

3

Artinya: "Maka maka.nlahyang ha/al lagi bark dar; rezki yang te/ahdiberi"kanAllah kepadamui dan syukurilah nikmatAliah ;ika kamu Irany~kepada-N.ya seis menyembah". (QS. a/-Nahl (16J: 114).

A. Pentingnya MengkoRSumsi Hewan Halal

A llah menciptakan manusia dengan segenap kelebihan danIcekurangannya.Allah juga telah menyediakan di muka bumi segala

kebutuha» yang dlperlukan manusia. Untuk melengkapi .anugerab-Nvakepada manusia, Allah telah menurankan tumutan dan aturan-aturan agarh1d\Jp manusla lebih terarah dan bertujuan. Allah Iidak menginginkanmanusla berlaku seperti binatang, hidup sekadar hidup, tldak mempunyaitujuan apapun selain mernpsrturutkan insting-instingnya. Aturan, walaupundi satu slsl blsa membatasi Icebebasan, tetaplpadasisl lain sal)'galdlperlukan[ustru unruk mewujudkan kebebasan itu sendlrl, agar manusia dapairnencapai kesempurnaan. Apalagi ini adalah aturan yang berasaldan Allah.Selaku pencipta manusia, tentu Dia sangat mengerrl segala apa yangdibutuhkan manusia. Seliap aturan Allah mengandung hikmah dan kebi­jaksanaan yang pada akhirnva manusia juga yang merasakan manfaatnya

Termasuk aturan yang diberikan Allah bagi manusia adalah dalarnhal makanan. Allah rnernerrntahkan aga( manusia hanva rnemakanrnakanan yang halal dan baik, sebagairnana firman-Nya dalarn AIQui'an:

"I.. \ "''''''. \,,~Jilt,1~,,~\~;1.\J~~~"'\i..:~'f.-:~ ~'14r 14 • -, .4Ul ~..)_), ...~ ~.~ "~ ~ JrJ ~~ ,. ", I"·!.'r'~"< "u..;}',> u.J~ol;:;~.~,\

• .. 1IIio'....

PERSPEKTIF ISLAMTENTANG MENCKONSUMSIHEWAN HALAL

Page 12: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

4

Untuk apa Allah menyuruh kita rnernakan rnakanan yang halallagi baik! Temu saja l\ljuannya untuk kebaikan rnanusia. ladi jika adapertanyaan, kenapa harus halal? Iawaban sederhananya ada lah; karenayang halal itulah yang membawa kebaikan. Sedangkan sebaliknya, yaituyanghararn, akan membawa keburukan.

Makanan dan minuman yang halal mengandung kebaikan yangberrnacarn-macernbagi orang yang rnengkonsumsi nya. Pettsme, makananyang halal akan mernbawa kepada kesehatan jasmanl dan rohani. Sudahmerupakan fakta yaf'g diakui ·para ulama -dan Para ilmuwan bahwamakanan mempunyai pengaruh bagi iubuh manusia. Makanan yang baik(bersth, bergizl) mernbuat tubuh menjadi sehat. Tubuh yang sehatberpengaruh pada rohani yang sehat. Berpiklr menjadi lebih lancar, danbekerja pun jadi lebih mudah.

Di sini sebetulnya yang diperlukan bukan hanya yang halal, tetapijuga yang baik (thayyib). Kedua hal inl merupakan syaral rnakanan yan'gdiperintahkan Allah untuk dlkonsumst oleh rnanusta, terutarna bagi kitaurnat muslim, seyogyanva rnernakan rnakanan yang hil.lal lagi baik initelah merupakan kebiasaan dalam hid·up klta sehari-hari.

Kedua, makanan yang halal membuat doa rnudah dikabuikan olehAllah.Salah satusyarat dikabulkannyadoa seseorang adalah eerhindarnyadra dan barang yang haram, SeralInapapun dia berdoa, sekhusyuR apapundia mcmohon kopada AII<lh, [ika adil sccuil saja barang haram dalamtubuhnya, maka doanya akan tertahan tidak sarnpai kepada Tuhan.

Rasulullah S,AW pernahbersabda kepada Sa'ad bin Abi Waqqasyang bertanya bagalrnana svpava ta menjadi orang yang .dikabulkandoanya. lawab Rasulullah: "Hai Sa'adl Baguskanlah makanan engkausupaya meniadl orang yang dlperkeoankan pcrmintaan, dan demi Allahyang diri Muhammad ada di tangan-Nya, .sesungguhnva seorang harnbayangrnemasukkan-sesuap makanan hararn kepada perutnya, tiada diterimaamal perbuatannya ernpatnuluh hari. Dan seorang harnba yang turnbuhdagingnya dart yang hararn, maka api neraka lebih layak baginva".

Oleh karena iru,kita harus senantiasa menjaga apa yang masuk ketubuh kita, jangan sampai ada rnakanan atau minuman yang hararn masuk.Yang harus-diperhatikan bukan hanyamakanan atau rninurnan, tet,apijugapakaian dan perhiasan yang kltakenakan, j,mgan &<lmp~iild~yangnaram.Selaiu itu yang ldk kaldl. jJtollli'.'g adalah cara rnemperolehnva, harus pula

Page 13: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

5

Artinya: 'Dan (ingallah juga), (atka/a Tuhanmu rnemaklumkan:"Sesung8uhnya lika kamu bersyukur, pasti Kami:tkanmenambah (nl'mat)kepadamu, dan Jika kamu mengingkarl (IIi'mat-Ku),maka sesungguhnyaazab-Ku sangat pedih'. (QS IbrahimII4): 7).

halal. Intinya, baik makanan, minuman, pakaian, maupun perbeatan kitaharus dijaga agar terhindar dari yang dllarang. hulah vane akanmemudabkan doa kita dikabulkan oleh Allah.

Kel/sa,makanan yanghalalmembawa kepada keberkahan, AllahMaha baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Ketika kita senantiasameujadikan din kita belk. dlantaranya dengan seialu mengkonsumsimakanan yang halal, maka Allah pun akan menurunkan kebaikan kepad3kita. Disinilah maka keberkahan Allah akan turun. Orang yang selalumenjaga dirinya dari sesuatu yang haram, jiwanya menjadi sud, dan karenaitu hubungannya dengan Allah pun nyaris tak terhljab.

Makanan yang halal, yang berasal dan pencarian rezeki yangJugahalal, akan rnemberikan berkah dan mnnf,mtyung scbesar-besarnya kepadaorang yang mengkonsumsi. Berkah itu bisa berupa macam-macarn.Misalnya, dalam bentek rasa nikmat setiap kali makan walaupun menunvasederhana. Seorang petani mungkin hanya makan nasi putih ditambal'likan asin, lalap dan samba!. Teldpi jika semua itu dlperoleh dari keringatdan kerja kerasnya setiap hari, semua uu tetap terasa nikmat akibat berkahyang Allah limpahkan kepadanya.

Berkah Itu bisa pula berupa kebutuhan yang selalu tercukupi,walaupun penghasilan mungkin pas-paean, Seolah-olah rezeki yangditerima itu berrambah ddfi [urnlah yang sebenamya, Rahasianya adalahkarena rezeki it" halal, berasal darl jalan halal, dan selalu diterima denganpenuh syukur kepada Allah Yang Maha Pemberi rezeki.

Allah berf rman:

Page 14: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

6

B. Hewan HaramManusla diciptakan Allah untuk rnenjadi khalifah di muka bumi.

Manusia diberlkan kewenangan yang besar umuk mengurus! burni demikebalkannya sendiri. Oleh karena itu, segala apa yang terdapatdi bumi,di udara, permukaan, maupun €Ii dalamnya, dipenmtukkanbagt rnanusla,Manusia boleh rnemanfaatkan semua ituuntukkeperluan hidupnya dengansebaik-batknva.

Oemiklan pula bfnatang dlctprakan Allah untuk melayanikepentingan manusia. Manusia boleh memaniaatkannya urituk keperluanseperti membantu pekerjaan, menjadikannya kendaraan, sekadarkesenangan, bahkan untuk dirnakan,

Ada empat krileria yang diharamkan pada binatang, sebagaimanafirman Allah dalam AI Qur'an surat al-Baqarah.avat 173:

MaC!lm-macam lagi bentuk berkah yang Allah berikan kepada orang­orang yang selalu menjaga dirinya dari masuknya barang yang haram.Pokoknya keberkahan ltu akan teresa sebagai sesuaru yang nikmat, enak,1&.31,cukup, dan ranpa kekhawatiran akan habis atau cemas besok tidakrnakan. Allah akan menambah rukmat-Nya kepada orang yang bersvukur,

Keempat, rnakanan yang halal dapat membentuk keluarga sakinah.MengkonSlIml<i makanan yang halal erat kaitannya dengan pembentukankeluarga saklnan.Suatu keluarga vang dibl;lri rnakan dari vang halal, rnakakeberkahan Allah akan tercur.ah pacta keluarga itu. Orang tua akan mudahmendidik anaknyamenjaeli'anak yang balk sebagalmana dttuntunkan Allahdan Rasulu lIah. Doa orang tuauntuk anaknya akan sinkron dengan kondislanaknya yang j uga.tersuct kan dari sesuatu yang hararn.

Dari stni kita bisa menaruh curiga dimungkinkan orang-orang yangkorupsi ltv waktu kecilnya tumbu.h dan dihldupl dar! makanan yang tidakhalal. Bisa jadl orang yang sekarang meniadl penjahar, perupu, perusakmasyarakat, dul~nya dan hlngga sekarang terus-rnenerus dilsi denganmakanan haram. Makanan yang halal ltu mernbersihkan jiwa, sedangkanmakanan yang haram mengotorinya. Setiap daging yang tumbuh darlmakanan yang hararn akan menjadi noaa yang mernhuat hati kita burarn,jauh dari-calrava kebeilaran.

Page 15: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

7

Artinya: '#Diharamkan bagirnu (memakan) bangkai, darah, daging babi,(daging hewan.lyang di.sp.mhelih aMS n~ma setein Allah, yang tercekik,yang'dipu/(u/, yang jalull, yang dh<l,nduk, dan yang dilerkam blnatang buss,ketvali yang se'mpal kamu menyembelinnyaH. (QS. a/-Majd~h [51: J).

Artin~'a: 'Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,dMah, daging b:Jbi d~n bin~r~ng yang Iketika disembelihJ disebvr Inam;!)selstn Allah. TetiljJi bariJllgsi'apa da/am keadaan terpaksa (memakannya)sedzng fa tldak menginginkannya dah lidak (pula) mc/ampaul bat;.ls, makaadak-ada dosa baginya. SeslInt:gullnya Allah Maha PengamPlIn Jag;MahaPcnyaYilng'. (QS. a1-ffaqarah[2]: 173).

Ernpat krlteria yang diharamkan pada binatang itu adalah bangkal,darah, babi, dan binatang yang ketika disernbelih dlsebut nama selainAllah, Dari yangernpat macarn itu, scbenarnya binatang yang diharamkansernata-rnata karena zatnya hanya satu, yakni binatang babi. Sedangkanriga lainnya (bangkai, darah, dan sernbelihan untuk selain Allan) berlakuurrtuk sernua blnataog,

Selain yang ernpat ltu, di ayat lain Allah juga rnenambahkan kriteriay"ng diharamkan itu rnenjadi scpuluh macam. Sebagaimana FirmanAllahdalam suratal-Maidah ayat 3:

Page 16: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

r[jl~"'<eddlf~damIO,q,,,,,,rtJe,,"I!'<"''''''''' (fJ("Ut4/. ,&{au

Dalam ayal di alas, yang empat itu tetap disebuiken, dilaujutkandphgan enam macam lagi. yaitu binatang yang mali karenaiercekik, yangmati karena dipukul, yang rnati karena Jatull, yang mati karena ditanduk,yang mati karena diterkam binatang buas, dan binatang yang disembelihuntuk berhaJa.

Akan tetapl. kalau kna perhatikan, sebenarnya enam macarnberlkurnya itu bukanlah tambahan dari yang·emp.3t,rnelainkan penjelassaia,1, Bangkai

Bangkal ialah binatang yang mali dengan sendmnya tanpa adasuatu usaha rnanusia, misalnya dengan 5eng;lja menyembelihnya ataudengan berburu. Bangkai ada berrnacam-macarn, sesuai denganpenvebabnya. Dalarn ayal 3 sural al-Maidah Ilu diuraikan mzcam­macam bangkai, yaitu yang mati karena rercekik, dipukul, jatuh,ditanduk, dan yang mali karena dlterkam binatang boas. Jadi avattersebut sebenarnva merupakan rincian rnengenai macam-rnacambangkai.

Mati karena terceklk (<1l-ll1ullkhaniqa/l) adalah terhimpitnyabsgian tubuh binatang, utamanva leher, balk dengan tangan maupunkarena terjepit di celah sernpit, sehi nggil binatang tersebut rnati, Matikarena dipukul (al'mauC]udzah), misalnya karena dipukul dengantongkat, batu, dan sebagainya. Man karena jatuh (al-mutataddiyah),lalah teriatuh dari ternpat yang ling.gi sehingga mali. Contohnyabinatang Y<lngjatul1ke dalam sumur atau jalllh dari tebing ke jurang.

Matl karena dltanduk (a/-nathihah), ~'aitu blnataog Y,(lngbakuhanlam atau berkelahi antara satu dengan lain sehingga mali. Danmati karena diterkarn binatang buas {rnaaka/as sabu), yaftu binatangyang disergap olen binatang buas dengan dimakan sebagian dagingnyasehingga mali. '

Semua itu tergolong kategorl bangkai karena berada di luarusaha rnanusia untuk mendapatkan dagingnya dengan sengala (lidakdisembeJih). Hukumnya hararn dJmakan oleh manusia. Setelahrnenvebutkan macam-macam bangkai itu, Allan menambahkan,"Kecuali yang sernpat karnu menyembelihnya." [adi jika bioatang yangdlcekik, jatuh, dlterkam, dan .sebagainya ltu didapatl oleh manusiabelum mali, entah masih bemafas atau rnasih bergarak-gerak kakinya,

Page 17: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

9

.segeralah disembelih agar blnatang terseburdapat dlmanraatkan untukdimakan.

Namun, tidak'ssrnua bangkai dihnrafTlka'n, Allah berfirman:, ".;// ."'~ j ,., .' ...,~.1

<,. ,<,!u'> ~GJ;3.fo:l\~:bj~1,Ar!.inya: 'Oihalalkan bagimu bjna(ang buruer: laut dan (makana yangberasaJ/ dari laut'. (Q5, aJ./'vIaidah [5]: 96).

Binatang laut (ikan, terrnasuk,anjing laut) adalah halalseluruhnya,. walaupun sudah jadi bangkai. Hal inj dipertegas olehhadis Nabi Muhammad SAW riwavat Ahmad ya"S berbunyi: 'Lautitu airnyasud dan bangkainya ha131: Termasuk binatang laut adalahsegala binatang yang hidup di.air, balk sungai rnaupun danau.

Termasuk juga yang dipcrbolehkan oleh Rasulullah untukmemakannya walaupun sudah jadi bangkai adalah belalang. Hal itudikarenakan tidak mungkin menyembelihnya. Dalam sebueh riwayatdiceritakan bahwa dalam peperangan Nabi sering memakan belalang.

Bangkai dari binatang air dan belalang adatah pengecualian.Seleblhnvasetlapbaogkai adalah haram. Kenapa bangkal diharamkan?Sesul1gguhnya hal tersebut meng~ndun'g hikmah yang san.gal besar.Menurut Yusufal·Qaradhawi, delarn kltabnya "Halal dan Iljleam delamIslam", hikmah diharamkanova bangkal antara lain sebagai berikut.

Penama; naluri manusia vang sella! pasti tidak akan makanbangkai dan akan menganggapnya koror. Makan bangkal adalah suatuperbuatan yang rendah yang dapal menurunkan harga diri manusia.Oleh karena itu, ·se.!uruh agama sama'wi memandang bangkai hu suatumakanan yang haram. Binatang harus disembel ih terleblh dahu Iusebelum diruakan, sekallpun tiap agarna berbeda tala caramenyembel ihnva.

Kedua, supaya setiap muslim suka membiasakan bertujuandan berkehendak dalam seluruh hal; sehingga tidak <IUd seorangmuslim pun y"ng memperoleh sesuatu atau meinetik buah melainkansetelah dia rnengkonkretkan niat, tuiuan dan usaha untuk rnencapalapa ya~ngdlrnaksud. Begltulah, maka arti menyembelih yang dapatmengeluarkan blnatang dan kedudukannya sebagai bangkai, ridaklain adatah b;ertujuan untuk rnerenggut jiwa blnatang karena hendakmemakannya.

Page 18: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

10

2. DarahDarah yall&. d iharamkan adal ah darah ya(lg men gal ir, bukan

darah yang merupakan organ dalarn binatang sepertrt'lafi dan llmpa.Ibnu Abba~ I"t;rnahduanva tentang limpa (thiha/), maka [awab beliau:IiMakanlah!' Orang-orang kernudian bertanva. 'Itu kan daraht" Makajawab Ibnu Abbas: HDarah yang diharamkan araskamu hanyala~ darahyang mengallr".

Darah dihararnkan karena kotor, ,yang tidak mungkin jiwamanusia yang berslh suka kepadanya. Darah pun diduga berbahayabagi kesehatan, sebagairnana halnva bangkai. Oleh karena itu, dalarnpenyembel ihan cara Islam, sedapat rnungkin darah b inatang yang

·@.-.;~Gf..t:."" ""''''''.9'@y"",,,,,,,-,,,",,,jW'(,,,,,,,.(fjJ(,,w,jadi seoleb-clah.Altah tidak rela kepada seseorang unluk makan

sesuatu yang dioapai tanpa tujuan dan berpikir sebelumnya,sebagaimana lialnya makan Qangkpi ini. BE;rb~pa dengan binatangyang disernbelih dan yang diburu, bahwa keduanya itu tidak akandapat dicapai melainkan dengan tujuan, usaha dan perbuatan.

Ketiga, blnatang yang mali dengan sendirinya, pada umumnyamari karena sesu.atu sebab: mun~ki n karerra penvakit yang'mengancarn, atau karena sesuatusebab mendatang, atau karena makantumbuh tumbuhan yang berccun dan sebagainva, Kesemuanya in;ridak dapat dijarnin tidak rnernbahavakan. Contohnva binatang yangrnati tiarena sangat lemah dan kerena keadaannya yang lidak normal.

Keempat. Allah meogharamkan .bangka i kepada kita umaimanusla, berarti derigan begitu la telah memberi kesernpatan kepadahewan atau burung untuk memakannya sebagai tanda kasih-sayangAllah kepada binatang atau burung-burong tersebut. Sebab, binatang­binatang itu adalali makhl uk seperti kita juga, sebagaimana ditegaskandalarn Al-Qur'an.

Ke'/ima, supava manusia selalu memperhatikan binatang­binatang yang di rnilikinya, tidak membiarkan begiru ~ajabi natangnyaitu diserang olehsakit dan kelernahan sehingga mati. Tetapi dia harussegera meniberikan pengobatan dli;lU lIlellgblirdhalkan,

Demikian di antaranya hikrnah .dlherernkannvabangkaimenurul Yusuf al-Oaradhawl, seorang ulama besar kontemporer.

Page 19: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

11

4. Binatang yang Disernbelih untuk Selain AllahBinatang yang disembeHh untuk berhala, sebagairnana

dlsebutkan dalarn surar al-Maidah avat 3, adalah penielasan daribinatang yang ketika disembelih disebut nama selain Allah. Kaum

Babi adalah satu-satunva blnatang yang diharamkan semata­mala karena zatnya. Tidak ada yang tahu persis kenapa babidlharamkan, dan Allah pun tidak menjelaskan ha·1itu dalam kitab­Nya. Yang jelas, ada sebabnya atau tidak, kita sebagai orang Islamtldak boleh menjadikannya makanan,

Meskipun derriikian, kita boleh-boleh saj·am~nyel;,;likiapakahgerangan yang mernbuar babi dihararnkan. Ada. pendapat yangrnengatakan, babi dlharamkan karena babi binatang yang koror danineilyukai rnakanan-makanan yang kotor dan najis. Tetapl jika itualasannya, seharusnva ikan lele durnbo yang duernakkan di dalampembuangan we pun haram karena hldup dari makanan yang kotor.Ada pula kctcrangan ilmu kedokreran vang merwebutkcn bahwa didalain daging babi itu terdapat cadng pita yang sangat berbahayabagi kesehatan, Narnun jika kita meliha! kehidupan orang-orang non­Islam yang tidak panran'g makan bab]. mereka sehat-sehat saja, bahkanbanyak yang lebin cerdas daripada orang Islam. Sementara ulamaherflp.ndapar hahwa memhiasakan rnakan daging habi dapatmelemahkan perasaan cernburu rerhadap hal-hal yang terlarang.

Tetapi apapun alasannya, bahkan kalaupun tidak adaalasannya, babi tetap haram karena dalilnya telah jelas dalam AIQur'an. Kila sebagal umat muslim tidak boleh memakannya.

3. Babi

'@e«>peF.p;/:(;!;IAIr. t&"dNf r!J[Vl'fkr~nA.tUna(,($j(;tVQ,'I'@(f)IIJJ.

disembelih itu mengalir semuanya ke luar sehingga tJaging yangdiperoleh adalah daging yang benar-benar bersih dan murnl.

Menurut Yusuf al-Qaradhawl, orang-orang jahiliya'h dahulukalau lapar, diambilnya sesuatu vang tajam dari iulang ctaupun lainnya,lantas'ditusukkanoya kepada unta atau binateng laindim darahnya yang.mengal1r itu dikumputkan kemudian .diminum. Mengeluarkan darahdengan eara seperti itu termasuk menyakHidan melemahkan binatang,maka darah tersebutdtharamkan oleh Allah SVVT.

Page 20: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

12

pcnyernbah berhala (waLsaniyyin) dahu Iu apabita hendakmenvembelih binatang rnereka sebut nama-nama berhalaseperf Lattadan Uzza. Ini jelas merupakan rlndakan syirik (rnempersekutukanAllah), ladi alasan diharamkannya binatang yang disembelih bukankarena Allah cli~illiialah semata-mata karena agama, dengan tujuanuntuk melindungi tauhld, kemurnian akidah, dan mernberantaskemusyrlkan dengan segala rnanifestasinya.

Sekarang pun di beberapa ternpal ktta masih menjumpaipersernbahan bmatang untuk kekuatan selain Allah, rnisalnva dalarnupacaraseserahan makanan ke laut agar penguasa laur berkenan berbaikhati memberikan ikan lebih banyak k.epada para nelayan. Bioatangyang dipersembahkan untuk upacara semaoam itu, juga makananlainnya yang-dlserrakan, adalah haram dimakan olen orang.muslim.

Allah menjadikan segala yang ada di muka barni inl untukrnanusia, termasukbmatang yang adadi dalamnya. Dengan demikian,menvebot asma Allah ketika menyembelih binatang rncrupakan suatupengakuan, bahwa Atlah-lah Yilng menjadikan binatang itu, danmanusia yang rnenyernbelih mernohon izin untuk memanfaatkannya.Menyebutnama selain Allah ketika menyernbelih berarti rrieriglngkariAllah sebagal penciuta binatang itu, sehingg<l wajar jik a Diamengharamkan binatang tersebut untuk dlmakan olen rnanusia,

Dernlkianlah rnacam-macarn kriteria yang diharamkan padabinatang. Ringkasnya, krtteria yang diharamkan ltu ada ernpat,kernudian dirinci rnenjadi sepuluh macam.

Allah .adalah Iuhan Yang Maha Pengasih dan MahaPengampun kepada hamba~Ny",.Status haram dari empatmacarn padabinatang itu adalah dalam keadaan normal,sedangkan dalam keadaanrerpaksa (darurat) manusla dibolehkan memakannya. Dengan cataranyang bersangkutan tidak menginginkan keadaan darurat Itu teriadl.dan tidak berlebihan atau meJampaui batas dalam mengkonsumslnya.

Termasuk keadaan daruratadalah [ika sedang lapar pada.saatitu tidak ada makanan lain yang dapat dimakan, sehingga jika tidakmemakan binatang yang dinaramkan lll.1dikhawattrka» terjadikematian atall rnembahayakan kesehatan yang parah, Demikian pulatermasuk darurat ialah bagian binatang yang digunakan untuk obat,sedang obat lain sebagai penggantl lidak a-da.

Page 21: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

13

C. Mengkonsumsi dengan Hati-HatiProduk halal kini bukan lagi sernata-rnata isu agarna, letapi sudah

menjadi isu di bidang bisntsperdagangen. Saa! lrn. [arnlnan sebuah produksudah rnenlad! slmbel global bahwa produk yang bersangkutan terjaminkualirasnya. Selain itu, rnasyarakat dunia sekarang' cenderung memilihproduk-produk yang berlabelkan "dldl, Indlah menjadi semacam gayahidup. Sebab, kualltas produk nalal akan lebin terjaga dari segala macarnpeoyakil yang mungkin ada di dalamnya.

Oi Indon~id. sebenarnya ~udah memilikl peraturan yang mengatursoal pentlngnya mancantumkan pemberitahuan kehalalan sualu produkmakanan dan mlnuman. Peraluran ilu terdapat dalam Undang-undangPangan Nomor 7/1996 dan Peraturan Pemerlnl~h (PPl Nemer 69/1999tenrang Label dan Iklan Pangan.

Namun, sostalisasl makanan akan penllngnya makanarrhalat belumlah sarnpai pada IlnSkat kesadaran mill>yarakat,khususnya bag produsenuntuk mendaoaikan seruftkasi hala' dan mencamumkan label hala),Inform~si len lang makanan yang halal pun cenderungbelurr lerlalu gencardilakukan, sehingga masyarakat masth harus tetap berhan-han lIotukmemastikan kalau makanan yang dlkonsumsi uu halal arau haram

Oalam hal Ini, perlindungen konsurncn tcrhadap produk-produk dlpasaran sepenuhnya menjadi tugas pemerl ntah. Iangan sarnpai konsumensola lu pada posl sl yang di rugikan dan menjadi korban serta terjebak dalammakanan yang mengandung sesuatu yang diharamkan Allah.

Makanan halal dalam Islam ada Ian makanan yang udakmenganduns bagian atau benda darl bmatang yang dilarang dalam hukumIslam, tidak mengaoduog benda nails sesual hukum Islam, ridak diprosesatau dikilang dengan menggunakan alar yang tidak bebas dan nolJ'~Yolk",pad a saat pemrosesan atau penyimpanan ridak berseotuban atauberdekatan dengan benda-benda yang mengalluung naj is.

Klta tetcp merniltkl kesaoaran yang linggi seal makanah yMS halal.Oleh karenanya, akan lehih baik jika kua memilih rnakanan yang sudahjelas kehalalannva atau telah mcndapatkan sertiflkasl halal dari plhak­pihak yang dapat difIPrtangllngjawabkan kredibelltasnya, misalnya MUIatau pihak-p,hdk lain yang dirunjuk oleh pemerintah yang san. Seh,nAAakita tidak lagi merasa ragu terhadap produk-produk yang sufi! kita hmdari,seperu produk-produk kemasan dan sebagainya.

Page 22: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

14

Membanjlmya berbagai macam produk makanan dan minumandi masyarakat menuntut lebih bMYilk kesadaran semua pihak. Produkpangan dl masa seka rang sudah ban yak mel aIui proses teknologi yangserba cangglh, dan menghasilkan jenis yang beragama dan rasa yangberrnacam-macam pula. Maka, diperlukan kontrol untuk metibat asal usulmakanan, apakah halal ateu haram. Labelisasi halal pada produk makananmenjadi sangat penting dan Lidakdapat dihmdari.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim tentu saia tidak bisacliabaikan begitu saja. jangan sampai umat Islam dirugikan dengan prod uk­prod uk yang tidak jelas kandungannya. Umat Islam hendaklah mcmpunyaijaminan penuh dari lernbaga keagamaan tentang kehalalan suatu produk.Labellsasi halal pada produk makanan yang dikonsumsi umar Islammenjadi kernscavaan.

Peran pernerintah dalam memberikan kebijakan akan labelisasihalal jelas akan mendorong rnasvarakat untuk mengkonsumsi makananyang baik dan halal. Ketika orang dengan mudah mendapatkan danmcmbedakan makanan halal, maka hal itu tentu dapat meningkatkanaktivrras dan ibadah secara renang.Iangan sampai setelah muncut kasus,maka nndakan baru dilakukan.

Urgen.i sertifikasi dan Iabeiisas] h~I,,1 ini merupakan jawabanatas problem masyarakat modern. Zaman nabi atau para sahabat tentutldak perlu ada Ia.belisasi halal, karena jenis makanan rnasih sedlkh dansangat mudah diidenltfikasi.

Namun, produksi makanan dl zaman modern tldak sesederbanadulu. Produk makanan pada masvarakat modern justru lebihmembutuhkannya. karena telah b,lIIyak HI"nggunakan zat makanan danzat kimiawi yang kadang mencampur atau rnernprosev ripngan zat yangielas kcharamaannya. Rekavasa teknologt kadang menyulitkan ka~dlmalauntuk rnenilai halal-haram suatu produk. Maka, untuk menellti lentangkehalalan suatu produk dilakukan dengan teknologi pula, setatn Itumenggunakan dasar hukurn Islam scbagai pcdoman.

Saat 101berbagai macam zat dapat dicampur untuk meraclk suatuproduk pangan, sehingga memungkinkan suatu produk halal tercernartoleh produk haram, baik diseng3ja atau udak disengaja. Sesuatu yanghalal bila bercampur dengan yang haram maka hukumnya menjadi haram.

Page 23: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

15

Misalnya, produk pangan ditarnbahkan dengan zat-zat kimia tenentu yangharam dan berbabava bagi manusla.

Tarnpaknva, rnasvarakat mulal kritis dengan produk yang ada saalinl. Apakah bah ..n dar; makiman yant>dikoosumsi itu telah berslh daribenda atau blnatang yang telah jslas-jelas Allah hararnkan untukrnernakannvai Apakah dagmg ayam impor itu telah disernbellh dengannama Allah atau tidakl Apakah obat batuk yang dirninum kerika sakit iturnengandung alkohol atau tidak? Apakah kornet sapl ,yanK"dirnakan ltudisembelih dengan benar sesuai syarial ataukah ttdak? Atau apakahmakanan yang dimakan berasal dari restoran yang telah dikunjungi ituadalah makanan yang halall

Pertanyaan-psrtanyaan semacam inimerupakan suatu bukf adanyakesadaran untuk rnenjaga tubuh dad sesuatu yang haram. Kita hendaklahtctep berusaha untuk mencari tahu lebih banyak tenting, rnakanan manasaja yang terrnasuk dalam makanan yang halal, dan mana saja yangtermasuk rnakanan hararn, dan mana j uga rnakanan yang termasuk syubhat,

Sikap hatl-hatl dalam rnemilih produk adalah sebuah keharusan,lika kita bisa membacadan memilih kemasan ~r::lra hali-hal1, insya Allahkita bisamenghindari apa vang disebut.sebagat kezalirnan pada.dirt sendtn,K'3Ienaorang yang dzalim pada dirinya sendiri <:cnde'rungtidak mau tahudengan apa 'yang dimakannya. Apakah itu halal ataukah hararn. Karenasalah memilih makanan bisa membuat ktta jatuh pada larangan Allah.

Page 24: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

PENYEMBELIHANHEWAN

BAB II

Page 25: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

19

1. PenyemhelihSyarat bagl penvernbelih hendaknya orang Islam arau ahll kitab

(orang-orang yang berpegang dengan kirab-kitab Allah, selaln AI­Qur'an) dan rlilrlkukan dengan sengaja. Dalam Al-Qur'an disebutkan:

A. Rukun Menyembelih

M enyernbetlh ialah melenyapkan ruh binarang dengan caramemotong leher kerongkongan dan tcnggorokan serta due ural

nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi dan tulang atau cara lain yangdibenarkan oleh syariat Islam. Binatang yang tidak disembelih, hukumnyaharam untuk dimakan karena status binatang itu sarna dengan bangkai.

Sementara itu, hewan yang disembelih harus binatang yang nalaldan boleh untuk dirnakan, misalnya sapi, kerbau, kambing, dan ayam. [ikabinatang yang disembelih itu binatang haram, seperti babi maka rnesk lpundisembclih dengan rnengatasnarnakan Allah, binatang itu tetap haremhukumnya uotuk dimakan. Dengan kala 13rn, slatlJ~hewan itu tidak berubahmenjadi halal meskipun telah dipotong dtdUdrsernbelih secara syar'iah.

Sebelum proses penyembclihan dilakukan, terlebih dahulu haruskita harus tanu rukun-rukun dalam menyembelih. Rukun-rukunmenyembclih ItUadalah sebagai berikut:

PENYEMBElI HANHEWAN

Page 26: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

20

Artinya: ¥{Jan menghalalkan bagi mereka segala yang ooi.l< danm~ngharamkaf) bagi mereka segala yang burukN• (Q5. AI-A'ra;; 157).

Ayar rersebutmeruetaskanbahwa blnatang yang dibellluelihitu terrnasuk makanan yang halal, bersih, dan balk. Binatang yangbolehdisernbelihil.Claduamacsm,vanubi natangyan'Sbisadisernbelfhdan binatang yang tidak blsa disembelth.

Binatang yang disembelih harus disembelihpada I,-aglan yangt(!lah drtentukan, vauu lahar dangan marnotong dua ural darah,kerongkongan, dan tenggorokannva. Binatang yang tidak bisadisembehh <Idadua macarn, yaitu binarang buruan dan binatang biasa(ternakl yang karena keadaan, sepertl kerbao/sapl yang masuk sumur,lembu yang msngamuk, <janlain-lain. 01 dalam hadls yang disebutkanbahwa Rasulullah SA\'V dalarn suatu peperangan pernah mengarnbilbarang rarnpasan, di anraranva unta. Tiba-tiba unta tersebutmengamuk, kemudian dipanah sehingga rnati. Lalu, ""abi SAWmenyatakan bahwa binatang itu halal untuk dimakan (HR. BukhariMuslim).

Dalam hadis lain juga dlsebutkan:

2, Binatang yang DisembelihBinatang yang disembelih adalah binatang yang halal. baik

halal talnya maupunhalal cararnernperolehnva,bukan hasll rnencurtatau menipu, FirmanAllah menyebutkan:

... "((.1\.$ ';,1,,;,1'" I U\I~,rt»>(16'lIV~.YI)~~~~~_j';~\:~ ~3;::.-". ... \-..... "/'

Artiriya: NMakanan (sembelihan) orang.orang yang diber! AI-Kitab ilunaJalbagimu, dan makanan kamu haJaJ(pula) bagi mereka. H (QS.Al­Maidali: 5).

Page 27: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

21

3. AlaI PenyembelihAlaI yangdigunakan untuk menyembelih hewan harus yang tajam

agardapal mempercepat proses kematian binatang iludan lidak lerlalumenderita sewaktu disembelih. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Der! Abu Waqid A/·Lailsi telah berkata bahwa RasulullahSAW bersebde:'BagianyafllSvipolongdari blnalangyangmasihhidupmakayang rerpotons.ltu banskai', (HR.Ahmad ClanAt-Tirmidzi),

.' . /J\' ~.(~~;1\1-:~~\\J~. »: ,.\~/~ ~~--~ ~y-("":_"'.'\ ) !.\:::,?-_-:J,!\~(",.#f.J_ 0:» . ~ O-==-J~'Oj

Artioya: "Dsr! Abu Said, Nabi SAW bersabda tentang masa/ahpenyembelihan anak binatans yang masih datam perut illduknya(dalam janin) bahwa: 'Penyembe/ihannya cukup denganmenyembelih induknya'. (HR.Ahmad danAt-Tirmidzi).

Bagian yang dipotong dan binatang yang-masih hidup makahukumnya sama dengan memakan bangkai dari binatang uu, Sebab,binatang itu tidak disembelih rnenurut cara yang benar. Oleh karenaItu, daging tersebut tidak halal dlrnakan dan dianggap naiis. Hal inldldasarkan had is Nabi SAW berlkut:

Artinya: ' ..Apabila kamu disukarkanclenganamukanbinalang makapcrbuatlahsepertiyang demikian In; (maksudnyaclenganmemanah)"(HR. Bukhari Muslim).

Anak binatang yang maslh dalarn kandungan ImJuknya,cukuplah (halal) dengan menyembelih Induknya. Iika induknyadisembelih dan janinnya mati dengan sebab menyembelih Induknyamaka janin itu halal dimakan. Rasulullah SAW bsrsabda :

Page 28: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

22

4. Tujuan PcnyembelihanPenyembeJihan dilakukan untuk tujuan yahg diridlai Allah

swr, bukan untuk turnbal atau untuk saiian nenek rnovang, berhala,atau upacara kemusyrikan lainnya, Jika tujuannya untuk upacara ataukegtatan kemusyrikan maka hukum daging hewan tersebut menjadiharam meskipun hewannya halJI clan membaca kalimat bismillahiwallahu akbar (dengan menvebut nama Allah. Allah Maha Besarlpada saar menyembelthnya.

Firman Allah dalam AI Qur'an menyatakan:

F:;~~(~~J~J~itr.-?,~''''p. -::<'\~\~ ,/."Ij::fo"":( ----~"L';$._,~\:\~"Y£VJti', ' ,\ d' ->'j oOll.);.t; §~.,; VI;. ..

,I /'1 1~' .......~\\\•.J • ~ ( • .J .~-: \( 1/ ~\ ! .,'\~\ 'A~~:' '>-"'" ~ :>OJ)J) ~ .a.)" ..J .",~ , ,v. ..."

.I,/' ",,*'" ~ ~ \'...»r-r>:< r'-'c~.-> . A - ~:.~~_J'S4 -,Artinya: 'Dari Syaddar/ bin AU5, ia berkara bahwa Rasulullah SAWbersabda: 'Sesun!l!lu/JrJ),<lAllah celah mewa/ibkan berbual balk alassf'liap persoa/an. Oleh karena IIV, apabila kamu membunuhbaguskan/ah cara pembunuhannya Tw, Jika kamu menyembelih makabaguskanlah cara pen~'embelihannya, Dan tajamkan/ah pisaunya danmudahkan kemalian hewan sembc/lhannya iw' (HR. Muslim;.

Oleh karena itu, alai yang dlpakal sebaiknya terbuat dari besialau tembaga, seperti pisau atau golok. Sementara itu, gigi, kaka, dantulang lidak boleh dipergunakan untuk menyembelih meskipun taramatau lancip, Dalam hadis Nabi SAW, disebutkam

~P~~0;U~ :us~j;.~t;\? ? \-! ."\ \.,,~< ~J:5,,~\ cl.",,) .~.J'" -:':'

Arliuya: 'Sesuaru yang ciapar mengaJirkan darah dan dlsembelihdenean namaAllahmaka makanlah oIehmu, kecueh k:t/au d/scmbelihuI108an glgl atau kuku' (HR. Bukhari dan Musl,m).

Page 29: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

23

Artinya: "Dan janlf<lnlan kamu memakan bir1atang-binatangyangtidakdisebul nama AI/'lh k~tika menyembefihllya. SesungglJhnyaperbualanyang semacar» itu adalabsuaru kefasikan." (QS. AI-An'am: 121).

Olen karena itu, saar menyernbelih, heudakrrya perryernbellhmembaca:

Artinya: 'Dihara,mkan begitnu (memakan) bangkai~ dersb, dagfngbebi, (daging hewan) yang disfimbelih aras nama selaln AII.ahN (QS_AI-Maidah: 3).

Maksud ligl,ayri/lah pada ayat.di atas anrara lain sembellhanhewan bukan karena Allah atau tidak sesual dengan syariat Islam,rnelalnkan untuk upacara atau kegiatan kemusyrikan.

Dalam ayat lain Allah menegaskan:

tJtt ,;.. / " ~«\).~( "" (~.~."'"~j"'4j!6l_~eI£..(G\;':'\ X..ttt~1"\f-,I.:;~t4,. ""-', - " ~ , ~ ~ ~

Page 30: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

24

Artinya: "Dengan menyebu[ nama lilian; III/an MaIm Bcstu".5. Basi binatang yang lehernya agak panjang maka menyembelihnya di

pangkal leller sebelah atas agar lekas matt.

8. TataCaraPenyembelihanAdapun urutan cara menyernbelih hewan nu dapat diuraikan

sebagal berlkur.

1. Hinarang yang akan disembelih direbahkan, kemudian kilkinya diikat,lalu dlhadapkan ke sebelah rusuknya yang kiri agar mudahmenyembelihnya;

2. Menghadapkan diri ke arah kiblat. begitu pula binatang yang akandlsernbelih.

3. Potonglah ural nadi dan kerongkongannya yang ada di kiri kananleher, sampat putus agat lekas mati. Ural kerongkongan ialah saluranma'canan. Kedua urat ini harus putus.

4 Saat menyembelih, membaca:

Artinya: 'Mereka menanyakan kepadamu: •Apakah yang dina/a/kanIRgi merekai·. Kalakan/ah: "Diha/a/lean bagimu- yang baik·baik dan(buruan yang ditangkap) olen binatang buas yang fe/an kamu ajardengao me/atihnya unruk betbutu; kamu menga/arnya menuruc apayang le/an t!iaiarkan Allah kf:padamu. Maka makan/ah dari apa yangditangkapnya unwkmu, dan sebutlah nama AI/~h '3tilSbinatang buasitu (waktu melepaskannya). Dan berta/(walah kepada Allah.5esungliuhnya AI/i)h 3mac cepar hisah-Nya. N (Q5. AI·Maida/): 4).

Dalam ayat lain Allan berfirman:

C>-. -:-.!~~..s.::!,L"~~~!,&1u'~I'''-';l2-\..~r~ 4..1_,0 "_",, I",),,#' _ '" \!.;3, ~c "..., (1.0:0;,>, >

Artinya: "Maka makanlah binarang-binarang (yang halal) yang di sebutnama Allan keuk» menyembelihnya, iika karou beriman kepada ayat·ayaINya.· (QS AJ..An'ilm: 1111).

Page 31: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

25

Art/nya: "Dd,; Ri1fi berkata: kam i perna/! bersama-sama RasulullahSAW dalam suaw pekerjaan, 131ukami menemukan seekor untilkepunyaM)5Cflali sa tu kaum sedans berlarl, semenrara mereka t1d~kmembawa kuda untllk m~n8eiarnya msk» dipanahlah oleh $oorall8laki·Jaki dengiln anak panahnya, JallJ unta itu mall. Nab; SAWbersabda: 'Sesungguhnya binatang ilU bersifat binatang liar maka;ika menemukan birutsng yang semacam inl, lakukanlah sepen! yangini". (HR /amaah).

Dalam hadrs lain dmyatakan:

?!<"~~\J/\9/(~t'~~\~.c_~~.SI~:"~~ ", ~_J _ C).; ... ;..if ~ ~:"c.,r

~~;.<~jJ~ ~~~~~'9(o~\< OJ,~.\01.v) . !J\j._>.~

Aftinya: "Dati Abu Usyra' dari bapaknya berkata:Sayapemah bettallyakepada RasuJllllaIl5AW: "Apakalllidak sah menyp'mhelih seJaindaTikerongkongan dan di pangkalleherr /awab.beJlau: "Kalau engkaubacok di pahnnya, niscaya cukup/~h /;lagimu", (HR. /amaah).

6. Bagi binatang yang udak dapat disembclih Ichcmya karcna liar ataujatuh datam Iubang seh ingga tidak dapat dlsembelih lehernya makamenyembelfhnya dilakukan di mana saja dari badannya, asalkemaliannya itu disebabkan oleh sembelihan bukankarena sebab lain,dengan udak lupa menyebut nama Allah. Rasulullah SAW bersabda:

1~....:.1c.~(\~-~i\:::''':'''~D'J~~.,,:....r~~~ ~ ...~.)r:: r2:.J1f',,,,J/,, ......JC-.:"' ...j ....",-'~\.\.t;i- ./ ,;....~.,. ,...,..,.~~/ :J-b-'~!.0::"~~~~\)(:;~"t~:l.J'C. -:: .. /~ ~ l::::.)~.. > .. -.- "'" ...J.__ .;,~J'l........6'\\)" /\ ~\.:i. -: ...Ju{i ...-:-,..,.. :J), . ,~(.).r..__.,.J~_ ~.~cu~\:u~~\ ...:~ ~.....\~J\~~ ~ ~Y ,;~< ~\}.\ 0'..1., )

Page 32: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

26

Mendengar:Penielasan lisan dan kernudlan disusul tleng~fI tertulis dad

Pirnpinan PD Dharma Iava lentang cara-cara penyerrlbelihan hewandengan sistem mekanisasi pemingsanan yang menggarnbarkan:

D. PenyembelihanHewan SecaraTradisional dan MekanikPenyembelihan hewan secara tradrstonal adalah penyembellilan

hewan yang di lakukan dengan menggunakan peralatan tradisional, sepertipisau atau golok, Adapun penvernbetihan hew an secara rnekanik adalahpenyembelihan hewan dengan menggunakan alar-alar modern yangdirancang sebagai rnesin pemotong hewan. Alat ini sekarang dipakai diternpat-ternpat pernctongan hewan dalarn partai besar unluk pabrik atauperusahaan.

Semua ala! yaflg dipakai untuk memotong hewan itu dibolehkan.kecuali yang sudan dilarang oleh Rasulullah SAW, sepertt gigi dan kuku.Alar-alar mekanik yang dipakai itu dibolehkan apabila mernenuhipersvaratan-persyaeatan yarlg dibenarkan agarna Islam. Ole!'1 karena itu,penggunaan alat terse'but harus mem perhatikan ruku n-rukunpenyembellhan sebagalrnana yang sudah diuraikan di alas.

KebOlehan penyernbelihan hewan secara mekanls ini dinyatakansecara tegas oleh komisi fatwa Majel is Ulama Indonesia dalam sidangnyapadahan Senin, tanggal 24.Syawal j 396 H/18 Oktcber 1976, sebagai be,lkut.

i(omisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada hariSenin, tanggal 24 Syawal1396 HI18 Oktober 1976 setelah:

C. Hal-hal yang Makruh dalam PenyembelihanBeberapa hal yang makruh dalam penyembelihan hewan aotara lain:

1. Menyembelih sarnpai PUIUS rehernya;2·. Menyembelih dengan alai yang tumpul;3. Menguliti atau mernotong-rnotong hewan itu sebelurn nyawanya

hilang,

7. Setelah hewan atau binatang itu benar-benar mati, baru boleh dikuliti.

Page 33: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

27

H. AMIRUDDIN 51RfGARK.H.M. SYUKRIGHOZALI

Sekretaris,Ketua,

lakarta, 24 Syawal 1396 H.18 Oktober 1976 M.Komrsl Fatwa Majelis Ulama Indonesia

MEMUTUSKANMenetapkan/memfalw.kan bahwa penyembelihan hewan secara

mekanis pemingsanan rnerupakari rncdernisasl berbuat ihsan kepadahewan yang disembelih sesuai dengan ajaran Nabi dan memcnuhipersvararan keternuan syar't dan hukurnnva sail dan ha131,-dan olehkarenanya, diharapkan supaya kaum muslimin ridak meragukannya.

Mengingat:1. Syaral-syarar yang harus dipenuhi bagi penyembelihan hewan menu rut

Islam,menurut empat mazhab dan rnadzhab para sahabat, dan2. Hadis Nab; (iwayal M'uslim dari Syaddad bin AU5tentang ketetapan

berbuat ihsan dalarn segala tlndakan.

t. Bahwa pengguo aan mesin untulc. perningsanan dtrnaksudkanrnempermudah robch dan jatuhnva hewan yang akan disembellh ditempat pernotcngan dan untuk meringankan rasa sakii hewan danpenyembelihannva dllakukan dengan pisau yang taiam rnernutuskanhulqum (ternpat bcrjalan nafas), mari' (tempat berjalan makanan),dan wadajaair. (dua ural nadi) hewan yang disembelih oleh jurusembellh lslam, dengan terlebih dahulu rnernbaca basrnallah,

2. Bahwa hewan yan!l roboh diplngsankan di lempat penyembelihanapabila ridak disernbelih akan b,,angunsendln lagi segar seperti semulakeadaanya, dan

3. Bahwa pcnvetnbelihan dengan sistem ini tidak mengurangikeluamyadarah rnengalir, bahkan akan lebih banyak dan lebih lancar sehinggadagingnya lebih bersih,

Page 34: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

28

Arfinya. ·Daglng.<Jagingunradan darahoya Itu sekaJl-ka/1tidak dapalmencapai (keridhaan) Allah, lelapi keLJkwaar; dari kamulah yangdapal mencapainya". (QS. AI-Hall: 37).

Perintah berqurban ini berlaku bagi sertap muslim yang mampudan dllaksanakan satu kali dalarn setahun, vaitu pada hurl rava IdulAdha. Dengan demlklan, jelas bahwa tuiuan berqurban adalah untukmendekaikan diri, mengabdi, dan bcribadah kepada Allah S\'\IT.

Hukum berqurban adalah sunnah muakkad, y;lkni sunah yangsangat dikuatkan. Rasulullah SAW bersabda:

Menuru! bahasa, kala qurban herasal dan kata oaraba yangberarti mendekatkan din. Dari makna tcrscbut ditetapkan suatupengertian bahwa yang dimaksud qurban adalah suatu upaya untukrnendekatkan diri kepada 1\lIah SWT dengan melakukanpenyembelihan hewan alas dasar keiakwaan dan kesabaran dal:tmmelaksanakan perintah Allah SWT dan rasul-Nya.

Firman Allah S\I\lTmenyatakan:

"j,.~<s~l\~~@~\1i8:?))~t;.;;f~lj~d< ..." •~t\>

E. lbadah dalam Bentuk Penyembelihan1. Qurban

Lampiran.

1. Yans dimaksud dengan hewan dalam fatwa rni adalah hewan yanghidup dan halal seperti sapi, kerbau. kamblng dan lain-lainnva,

2. Hadits Nabi Rlwayat Muslim dari Syaddad bin Aus selengkapnya:"Bahwanya Allah menetapkan ihsan Iberbuat baik) atas tiap-tlap sesual(lindak.ln). Apabila kamu dltugaskan memhunuh rnaka dengan carabaiklah kamu membunuh dan apabua t!lIgkdU hem..lak menyernelihmaka ~pmbelihlah dengan cara balk. Dan hendaklah mempertajamsalah seorang kaum akan pisaunya dan memberikan keserangan kepadayang disembelihnya (yailu tidak disiksa dalam penyembelihannya)."

Page 35: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

29

a. Jenisdan Persyaratan Hewan Qurb.tnHcwan yanghendak diqurbankan sebaiknya hewan yang

paling baik. gemuk. sehat, dan tidak cacat, seperti pincang ~1~1Jmatanya buta. Firman Allah menyatakao:

.''1ltinya: "Dari Abu HurilirdJ, ia berkara: Telah bersaJxJa RasulullahSAW: 8aran8$iapa yang mampu berqurban {ctap; lidak qllrban makajangan/ah ia dekatke rempatsnalar kami". (HR. Ahmad dan IbnMalah).

Tcmpal shalat kami dalam hadi; dt aras rnaksudnya masJid.Berdasarkan hildis ini, orang y~ng telah mampu berqurban telapi lidakmelaksanakannva tidak boleh mendekatl masjld, lru menunjukkanbahwa berqurban bagi yang relah mampu sang_t dianjurkan. Mamputidaknya uruuk berkurban yang lebih tahu adalah diri kua rnasing­masing. Hal ini PUll menunjukkan sampai sejauh mana tingkiltkeimanan yang dimillki seseorang.

Orang yang memihki keimanen kuat, tentu akan berlkhtlarsekuar renaga untuk berqurban. Adapun orang yang iemah imannya,tidak akan berqurban walaupun sebenarnya dirinya mamou. Merekaakan mengeluarkan berbagai alasan agar dapat dinyatakan ridak layakuntuk berqurban. Namun, Allah lebih tahu apa yang sebenarnya.

Art;nya: 'Rasulullah SAW bersabda: Saya riiSUfun menyembelinqurban dan qurban im sunah 0081 kdlllU' (HR. Tirmid.d).

Namun demikian, bagi mereka yang mempunyai kemampuanuntuk melaksanakan qurban tetapi lidak berqurban, mereka mendapalkecaman keras dari Rasulullah SAW. Hill ini disebutkan dalam hadisberikut:

~J~\c'~~ ~~\~J~j(;;;~~\J-.(R..:::::::;;::~.....~!-~ • ...-:-e.:\ -~ / - _,~ ~lc___; '"

~ ~"""'J~~

Page 36: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

30

Art/nva: 'Oart 8ara bin A.ib ill.berka!a; "Nab; SAWherdir; di antatakami den bersabda: "Etnps:macam yang tidak bo/eh dipaka;(dlgun;tkan) qurban; bUill. s.ebe(ahyang nvara bUtan),a dan )'angsaRitnyata sakitnl!~ dan yangpincang nyata pincangnya sella yallgtua yang tidak mempunyai sumsum". (HR. AhrMrlJ.

Art;nya: 'Nab; SAW berqurban del)gan dull. domba vang putihdan b·ertanduk bagus-.

Berdasarkan firman Allah dan hadis di alas, hewan yangcaea! tidak boleh dipaka! untuk berqurban. Bahkan, Nab; secarategas menyatakan:

Artinya: "Oan langanfah kamu memilih yang buruk-butuk fafuksmu mena1k.ahkafldaripadanya, padafJaf kamu sendiri tfdak maumengambilnya melainkan dengan memicrngkan maraterhadapnY2.· (QS. AI·Baqarah: 267j. .

Hal ini juga ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW,

Page 37: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

31

USIa dan keberlakuan hewan qurban tersebut berdasarkanbebcrapa dalil beri'eut ini.1. Dalil-dalil usia hewan qurban antara lain sehagai berikut.

Dari had is yang diriwavatkan olen Abu Dawud yang artinyasebagai berikut.

Dari Iabir ia berkata bahwa Rasulullah SAWbersabda: 'Janganlan kamu menyembelih (hewan qurban),kecuali yang musinnah sekiranya tidak susah atas camu (danjika susah) sembelihlah kambiog". (HR. Abu Dawud).

No JenisHewan Umur Hewan Belakuuntuk

1 Unla 5 ttlhunke alas 10orang2 Sap! 2 r.ohunke alas 7 orang1 K~mbing 1 lahunke atas Iorang4 Domba 1 lahunk~atas 1orang

Altinya: ·/ika seseorailg ollt1f11uo:li uOlla arau hewan (/ainnya)vl1wkriiqllr/);onkandan hewan it LI da/am keadaan ~hat {sete/ah dibelii,liua-tiba lJewan itu cacat matanya, arau pincang sebc/um hariqurban (disembelih). ladjkalll~h hcwan qurban dan hewan itusempvrna berqurban·. (HR. Said bin Mansur).

Selaln persvaratan tersebut klra juga harus memperhaukanusia dan keberlakuannya. Perbatikan label berikut ini.

Tabel Hewan dan Ketentuan Qurban

Jika hewan yang sudah kita niatkan untuk berqurban, tetapimengalami kecelakaan sehingga hewan itu cacei maka hewan nuboleh dipakai berqurban. Hal inl seSU31dengan sabda Nabl SAW:

~C~9G\"'"~~/' ";yi Y~~D\~\~\,--: :.-::()~• };,)t.!',J ~ ~ .~,J' ~ ,l/""/ ~ ,-sj;'/'l';0j:, (1,/",,"\9('--

" ~ ¥ '..Y' ~v-:- , .J t,r->'J .~. ~.","/ ........ ~.,< ~Cf~.\"~>. ~~\.u-,

Page 38: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

32

Artinya: 'Dad Ibn Abba~, ia be,kata: "Kem! be,s3maRasu/ullan dalam perialanan, ma,kaliba wakw Idul Adha,la/u kami pawngan menyemhelih sapi untukTuiuh orang danunta untuk sepl,J/uhorang# (HR. Tirmidzl).

Hadis di alas menunjukkan bahwa saw ekor untadeoatdlqurbankan untuk S,epuluh orang dan satu ekor sapiuntuk tuj uh oran¥.

Art/oya: 'HMenuru!Ibnu Ma/lk, musinnah itu ia/ah yangtelahcukup umur Kalau Imla yang tf~/ah berumut lima ,ahunmasuk rahun keenam, Jap; yang Ie/ali berumur dua tahunmasuk tehun ketiga, dQmb~atau k;imbing yangte/ah betumursaw tahun". ('Aun AI-Ma'bud VI/: 498),

2. Dalil-dalfl keberlakuansetiap ekor hewanqurban,anraralainsebagal berikutr

Apakah yang.dimaksud dengan musir-lRahl Untuk itu,perhatikan pendaeat 'ulama berikut.

Page 39: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

33

Artinya: 'Had-hari mcnyemhpllh iw iatah hari raya outben dantiga hari sesudalmYd". (HR. MlJslim).

b. Waldu Penyembelihan Hewan QurbanWaktu penyembelihan hewan qurban adalah setelahshalat

Idul Adha (tanggal 10 Dzulhijjah) sampai terbenam mataharitanggal 13 OzulhiJiah (han tasyriq yang terakhil). Jadi, waktunyaselama 4 hari, yaitu I~nggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.Rasulullah SAW bersabda:

(~.~...>.!~';~i"o~j~)li;;';P';,~,"

Artinya: 'Oa,; Alha bin Yasar, ia bcrkata: •Airu bertanya kepadaAbu AyyubAJ-Anshari: '8agaimana keadaan Cfllrban di zamanRiUlllullah SAWj" la meniawab: •Adalah ~rang lak,..laki dlzaman Rasu!ul/"h ~AW berquman dengan seekor kambingu"tuk dirinya dan keluarganya, lalumereka memakannya danmembagik.1nnya sehin883 orang-<lrang merasa ban883, dandemiklanlah berlangsung sebagaimana yang kamu lihatsekereng", (H/~. II.JIlIJ Majah dan Tlrrnl dsl dun /amenyahlhkannya).

Be..dasarkan hadis tersebut, dapai dipahami bahwasaw ekor karnbi ng arau domba cukup untuk satu orang.

Page 40: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

34

c. SunahSewalctuMenyemlJelih Hewan QurbanSewaktu rnenvernbellh hewan qurban, kita disunnahkan

malakukan hal-hal sebagai berikuL

Artinya: '8arangsiapamenyembeJihqurbansebeium(halM (har;raya Idul Adha) maka sesungguhnya ia menye,mbelih unlUkdirinya sendhi dan barangsiapamenyembelih qurban sesudahshalat (hat; raya Idul Adha) sesungguhnya la relahmenyempurnakiln ibadahnya yangsesuaidenganalUrantslsm"(HR. Bukhari).

Artinya: "Deri Anas berlcalabahwa Nabi SAW lelah bersabdapadahari rayaqurban: 'Siapayane menyemhelihqurbansebelumshalar. maka hendaklah la mengulanginya lagi". (HR. Bukharidan Muslim).

Sabda Nabi Muh~mm~d SAW:

Adapun bagi orang yang menyembelih hewan qurbansebelum salat Idul Adha dinilai sebagai sembelihan biasa, Dengankata lain. penyembelih.ln uu dinvatakan bukan sebagai qurban.Untu itu, orang tersebut hendaknya mengulangi menyembelihhewan lag; selelph shalat Idul Adha.

Page 41: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

35

Aft/nya: 'Supaya mer(>kamenyaksikan berbagal manfaat bag/merekadansupayamcrekamenyebutnamaAllah padiJhilri yang(eiah dlfenwkan alas rezki yang Allah te/ah berikan kepadamerek« bcrupa binalang temek. Maka makanlah sebahagiandaripadanya dan (sebahagianlagi) berikanlah unluk dimakanorang-orangyang sengsara dall fakir.' (QS.AI-Hail: 28).

Artinya: 'Oenganmenyebut namaAllah danAllah Maha Besar",(HR. Muslim),

Adapun yang berhak mencrima daging qurban adalahseluruh Iapisan rnasvarakat karena hakikatnva mereka mo<kindengan daging, terapi yangharus diutarnakan adalah Idkir miskin.Selain dibagikan, orang yang berqurhan juga boleh mengambilbagiannva (haknva). Daging qurban semuanyaharusdibagikankepada yang herhak menerlmartyaagarpada hari itu merekaikutmerasa gembiradengan menikmau daging yang ,arangmerekaternui dalnm kehidupan sehari-hari.

Allah SWT berlirman ~ebagalberikut,

1. Memakai alat potong yang tajarn untuk memudahkanpenyembelihan.

2. Hewan yang disembelrh hendaknya menghadap arah kiblat.3. Memotong dua ural yang ada dl klrl dan kanan leher agar

lekas mati.4. Membacadoa saar menyembelih qurban

Page 42: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

36

Artinra; 'Dar; Aisyah, sesung8uhn)'a Rasu/ullal! SAW memerimahmereka agar menyembelih aqiqa/1 uotuk ilnilk I"ki-/~k; dua ~korl<ambing (domba), yang sama uml1mya dan untuk anak p!i!"eru/Ju~1Jseekor kambing', (HR. Tirmjdzl),

Anlnya: Alldk YitrJ8 baru lahir itu tergadai dengan aqiqahnya.Oisp.lTlbelih (aqiqah) itu pada han kctujuh dan hendakIah dicukuf(c!igunduli) kepafanya (rambutnya) sem diberi nama'. (HR. Ahmaadan Tirmidz;).

Berdasarkan hadis di alas, para ulama berpeodapat bahwaaqiqah hukumnya sunah muakkad. Artinya, sunat yang sangatdianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilaksanakan. Untuk itu, baglseorang muslim yang baik dan taat kepada ajaran Islam, jika anaknyalahir la akan berikhtiar semaksimal mungkin umuk dapat melaksenakanaqiqan.

Aqiqah untuk anak lakl-lakl adalah dua ekor domba (kambihg),sedangkan untuk anak perempuan adelah seeker domba (karnblng).Rasu Iullah SAW bersabda :

Aqiqah ialah penyembelihandomballcambin~karena kelahlrananak. Oisunahkan aqlqah lnl dilaksanakan pada han Icetujuh dari harikelahiran, Rasulullah SAW bersabda :

2. Aqiqah

Page 43: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

PEDOMANBERPRODUKSI HEWAN HAlAl

BAB III

Page 44: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

39

M asalah kehalalan produk yang diedarkan dan dlpasarkan dlIndonesia mcrupakan masalah serlus yang perlu mendapatkan

perhatian dari berbagai pihak, khususnya ci~ri kalangan indust .. panganyang memproduksi pangan halel. Secara internal perusahaan perlumenerapkan aturan-aturan yang ciapal menjamin kehalalan produk yangdihasilkannya, meldlui sebuah pedoman umum yang baku, serta pedomantf'kn" yang disesuaikan dengan tingkat permasalahan yang dimihki masing­rnasing perusahaan.

Unluk IIU,diperlukan pedomau )Id)a~ai landasan bagf pelaksanaankegiatan berproduksi, sehlngga kesatahan-kesalahan yang mungkin terJadfsebagaimana kasus-kasus yang pernah terladi di Indonesia (misalnya kasusMSG, Soft Drink dill tidak pernah rerulang lagi. Untuk stu, pihakpemerintah bersama dengan lembaga non pemenntah yang terlibat dalamregulasi halal ini perlu memberikan pedoman tersebut sebilgai sebuahacuan teknis yang dapat dnerapkan pada masmg-masmg indUSlripangan.

uruuk itu, pedornan berproduksi halal yang ditulis oleh Ir.Nurwahici, I.PPOM MUI Pusat dan Dr. Ir. Anton Apriyantono, MenteriPerlanian RI, paun untuk dlkembangkan dalam buku lru. Sebab, dalampedoman flu cenderung dapat rnemberikan kepastian usaha bagl industr!pangan, sehlngga jika benar-benar menglkuf pedonian tersebut secarakonsekuen, maka perusahaan akan lebih rnendapatkan kepastian hukumdalam berproduksi, khususnya menyangkut kehalalan. KonSlImen yangsemakin kritis menuntut produk yang dikonswnsroya benar-benar bersihdari bahan-bahan haram, sf'hingga kehalalan oni juga harus bersiiattransparan dan dapa! diuji (auuiLdlJ/e).

PEOOMANBERPROOUKSI HEWAN HALAl

Page 45: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

40

A. Ketentuan Umum Berproduksi HalalPerusahaan perlu memilikl persvaratan-persyaratan minimal untuk

dapat menjamin bahwa produk-produk yang dihasilkannya adalah halal,balk untl.lk waktu yang lalu, sekarang rnaupun yang akan detang. Olehkarena itu, secara internal perusahaan perlu rnern II iki peraogkat-perangkatuntuk menjamin keberlangsungan produkslnya secara halal, baik dalambentuk kebijakan perusahaan, sistem administrasl, perangkat keras,mauoun surnberdava rnanusia yang memadai guna terselenggaranva slsternproduksi halal tersebut.

Perosahaanperlu memiliki sebuah komitmen yang kuat untukrnenghasilkan produk halal. Komttrnen perusahaan Inl perlu dijabarkandalam bcntuk kcb.ijakan umum perusahaan; Meman.g tidak ada keharusanbagl perusabaan, balkdi datarn negerl (lndonesie) maupun di luar Indonesiauntuk menghasilkan produk-produk yang halal saja. Dalam negara yangrend uduknya heterogen dar; segi kevakinan dan agama Ini, keberadaanpangan nun halal untuk kalangan non muslim masih tetap dihorrnati dandiakui keberadaannva. Namun begitu komitmen perusahaan sudahmenghendakl untuk memproduksi panglln halal, rnaka ia LJ!rikill deuganketentuan dan peraturan rnengenai kehatalan .sescai depgan aturan yangberlaku dalam Islam.

Kebijakan perusehaan untuk mernproduksi pangan halal rnenunnnkonsekuensi-konsekuensi yang harus dipenuhl. Selain itu kepurusan tersehutjuga mengandung sankst-sankst yang akan dlterirna [ika dl kernudian haridttemukan adanva Renyimp.,rigan dari aturan main yang telah ditetapkao,sebagalrnana telah diatur dalam hukum positif di Indonesia, batk ilalamUndang-undang Pangan, Undang-uodang PerlinclunganKonsumen, maupundalam peraturan-peraturan eli bawahnya (PPclan Kepmen).

Dalam kebijakan perusahaan inipun rnasih diberikan kebebasankepada manajernen perusahaan untuk memilih apakah komitmenkebatatan itu menyangkut selur.uh produk yang c:lihasil~an atau hanyasebagian produk saja yang akan diproduksi secara halal.

Sebenarnya kebljakan inilah rang lebih dikehendaki, karena akanlebih aman bagi konsumen dan lebih sederhana penanganannva bagiprodusen. Dalam kebliakan tersebut berarti perusahaan hanya akanmernproduksl pangan halal saja. Oleh karena itu seluruh bahan baku;bahan tarnbahan dan bahan pcnolong yang dlgunakan adalah halal,

Page 46: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

41

Oleh karen., itu tidak perlu lagi adanya pernisahan IJdhdn baku,permsahan line produksi, pemisahan gudang. pemlsahan distribusi danpemlsahan administtasi.

lika pihak perusahaan memaug rnem iIiki pangsa pasar khusus untukproduk-produk non halal, hal itu masih dirnungkinxan dengan syarar-syarattertentu, Pengenian non halal ini ada dua. vanu;a. Produk-produk yall!; benar-benar haram, seperti daging babi, hewan

yang lidak dlsembellh sesuai aturan Islam, rninuman keras dan lain­lalu,

b. Produk-produk non halal ydng tidak jelas kehalalannya, apakah diabenar-benar haram atau syubhat, tetapi udak didaftarko« arau diklaimselJdgai produk halal. Misalnya produk flavor (perasa) umuk rokok,produsen tidak mendaftar dan mcngklairn sebagai produk halalmesklpun kenyataannya bisa halal atau hararn. Atau produk yangdrekspor ke negara-negara non muslim, dunana komumennya ridakmemerlukan kehalalan, perusehaan bisa menjualnva tanpa klaim halalPada kcnyataannya produk rersebut visa halal, blsa haram atausvubhat, tetapi ndak aria keJelasan mengenai hal tersebut.

Unt.Jk pengertian non halal yang pertarna, maka pihak produsenh..rus rnernenuhi sverat-syarat sebagar benkut;a. Mwek produk yang halal dan non halal harus berbeda sarna sekall,b. Bangunan tempal berproduks, gudang bahan baku, gudang produk

jadl dan sarana uansportasl baik untuc bahan balcu atau produk jadlharus terpisah,

c. Mesin yang digunakan uniuk berorodukst harus terpisah,d. Sl~tem adrninistrasl dan pembehan bahan harus terpisah,e. Harus ada barrier arau daerah pembatas antara pabrik vang cfigunakan

untuk produksi halal dan non hal ai,f. Karvawan yang bekerla untuk produk holal harus berbeda dengan

karvawan yang bekerja untuk prod uk non halat,Jika yang dimaksud produk non halal adalah jenis kedua, maka

pinak perusahaan barus rnemenuhl kelentuan sebago; beri kut:a. Merck produk yang halal dan nnn halal belch sama, tetapi harus ada

dri khusus yang rnenunjukkan kehalalannya (logo halal dan/atau logonon halal), yang mudah diketahui oleh konsumen,

Page 47: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

42

8. Berproduksi Halal bagi Industri1. SistemAdminislrasi Pcrusahaan

Untuk menghasilkan produk pangan yang halal dlpertukanpersyaratan admtnlstrast yang mernadai guna menjamin kehalalanproduk yang dihasilkan. Sistem administrasi ini dipedukan karj>n~proses produksi berlangsung terus menerus sepanjang tahun,sernentara inspeksi dan pemeriksaan halal secara eksternal hanyadilakukan sesekali waktu saia, Oleh karena ItU, diperlukan konststensidalarn pembellan bahan baku, bahan tambahan dan bonan penolong,~~na konsistensi dalam sistem berproduksi,

Secara adrnlnistrasl perusahaan harus dapat membuktlkanbahwa semua bahan yang masuk ko dalam lingkungan lndustri ituadalah halal. dengan didukung oleh dokumen-dokumen yang dapatdipertanggungjawabkan_ Oleh karena itu, perusahaan harus mcmiliki:

b. Memiliki daftarseluruh bahan baku, baik untuk produk halal maupunnon hal ai,

c. Bahanyangdigunakan untuk produk non halal tidak boleh berasal daribahan-bahan Y.II;g jelas haram tbabt, minuman keras, dsb),

d. Gudang boleh dalam saw bangunan, tetapi harus terpisah secara tisikdan administrasi dengan tande-taoda yang mudah dibaca karyawan,

e. Perusahaan merniliki laporan produksi yang menunjukkan kronolog.proses produksi, mulai dari penyiapan bahan, penlmbangan,pernrosesan sarnpai pengernasan produk jadi, yang terpisah antaraproduk halal dan non haJal.

Masing-masing kebijakan perusahaan rers ebut rnemil lkiknnsekuensl dan persyararan yang berbeda. Setiap kesalahan danpelanggaran terhadap ketentuan iersebut dapat rnembawa dampak yangbesar, baik bagi konsuman maupun bagi produsen sendiri. Oleh karenaitu sangat dianjurkan kepada perusahaan dl dalam negeri (Indonesia) untukhanya memproduksi produk-prod uk yang halal saja, karena resikokesalahan dan persyararannya lebih rnudah, Selain itu darl ~egi pasar,konsumen non muslim dapat menerirna produk-produk halal, 'erapl tidakuntuk sebaliknya.

Page 48: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

43

a. Daftar bahan baku, bahan tambahan dan bahan pcnolong yangdigunakan.

Dalam pernbuaran dattar bahan Inlharusdituhskan semua,ridak boleh ada yang disembunyikan atau ditutup-tutupi.

Bahan balru adalah bahan utama yanS digunakan dalamproses produksl. Misalnya untuk industn ron, maka bahan bakunyaadalah tepung terigu, lemak (shortening) dll.

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalarnproses produksi, yang jumlahnya sediku, Misalnya untuk industriroti ada ragi (yeast) untuk mengcmbangkan roti, bahao perasa((Iavor) dll.

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang lldak rnasukdalam Ingredieni produk, tetapi dlgunakan dalam pioses produksi,Misalnya dalam industrl air minum dalam kemasan digunakanbahan penyaring karbon aktif sebagai bahan penolong dalamproses penghilangan bau (deodori7ing).

Daftar bahan baku, bahan tambahan dan penolong harusdlbuat per produk di samplng daftar lengkap untukkeseluruhannya.

b. Dattar pemasok yang menj ual bahan-bahan tersebut.Perusahaan harus memlllki daftar pernasok (supplier) untuk

masing-masing barang yang dibeli. Dalam hal inl perusahaanharus memasukkan semua pemasok yang ada untuk mas!ng­masing bahan baku, rermasuk untuk altematif pemasok (secondsupplier).

c. Daftar produsen barang, [rka pemasok berbeda denganprodusermve.

Kadang-kadang bahan baku yang dipakai dibell bukan dariprodusennya langsung, rnelainkan kepada perusahaan lain yangbertindak sp.hagai distributor atau agen. Oleh karena itu selainnama perusahaan pemasok, perusahaan harus memllikl namaprodusen yang memproduksi bahan tersebut

d. Dokumen kehalalan untuk semua bahan baku, bahan tambahandan bahan penolung_

Page 49: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

44

Senap barang yang digunak<ln, baik bahan baku, bahantamhahan rian bahan perolong, harus dllampin dengan dokumenkehalalan yang valid dan masih berlaku,

Dokumen tersebut dapat berupa serrifikat halal darllembaga yang kredlbel dan dlakui, atau berupa spesifikasl danalur proses darl produsen yang rnenunjukkan bahan baku, asalusul dan cara pernbuatannya,

Sertifikat hllial adalah sertifikat yMg menyarakan kohalalansuatu produk yang dlkeluarkan oleh lembaga yang diakul dankredibel. Khusus untuk Indonesia, lembaga sertifik<lsiyang diakuiadalah Majelos Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Sedangkan untuk prodok-produk dari luar negeri.jernbagasertifikasi yang kredlbel dan diakui adalah lembaga yang relahmembina hubungan kerja sama dengan pihak Indonesia (MUI).Produk-produk yang meogandung unsur hewani (sapi, ayam,kambing dsb) mutlak harus memrhki sernfikat halal. Demikianjuga untuk produk-produk yang kritis dan berasaI dari turunanhswan, seperti lernak, gelatin, flavor (perasal juga harus memilikisertifikat halal. Sertiflkat halal ini memiliki langgal betasberl~kuny~. Olnh karena itu perusahaan harus segera memintaserttflkat halal yang baru kepada pihak pernasok atau produsen,ketika masa berlakunya sudah habis.

Spesifikasi produk, adalah keterangan dari pihak produsen(bukan pemasuk) yarogmenerangkan mengenai produk tersebut,asal-usvlnya (bahan baku) cara pembuatan (alurproses) dan segalanal yang menYdngkut produk lersebut. Spesffikas]praduk berbedadengan certificare of analysis (COAlyang ml'nllnjulckan kandung.an bahan yang dianalisa melalui uji laboratorium, sepeni kadarair, !(adar protein, kadar lemak, dsb. GOA ini tidak dapatmenunjukkan asal usul bahan tersebut. Produk-produk ala han yangberasal dari tan:uron atau bahan kimia perlu rnemiliki spesifikasiproduk. Jika tidak ada sertifikat halalnya, untuk rnengetahui apakahada penarnbahan bahan lain selama proses pembuarannya.

e. Purchase order (PO) atau permintaan barang dad perusabaankepada pernasok,

Page 50: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

45

2. Bangunan fisik dan mesin produksiBangunan f1sikyang dlgunakan dalam proses produksl pan6an

halal eertu rncndapatkan perhatian agartida'< mempengaruhi kehalalanproduk yang dihasilkan. Pada prinslpnya hangunan fisik ini dlraneangsedemi kian rupa agar dapat terh i"ddr dar! komarntnasl dan masuknyabarang-barang najis arau haram Icedalam prod uk yang diproduksr.

lIeberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalarn bangunanfisik ini adalah:

Sctiap kali akan mernbeli bahan, perusahaan rnengeluar­kan purchase orrip:r/P() (sural pemesanan barangj kepadapemasok. PO ini harus didokumemasi dan disimpan dalam arsipyang mudah ditelusuri. Dengan dernikian akan depat dlketahulseuap pemesanan barang darl waktu ke waktu,

r. Bon pembel ian barang dari pemasok kepada perusahaan.Keuka barang yang dipesan dari pemasok sudah datang,

maka ada bon pembelian barang atau surat pengirirnan barang(Df'lIvery OrderlDO) untuk setrap pembelian bahan. DO 313Ubon pembelian barang ini juga horus disimpan dan dranip,sehmgga dapatdlketahul setiap pembelian dan pemasukan barangke dalam perusahaan. DO ini juga harus coeok dengan PO, balkrenls barang, nama pernasok, merek maupun spp.sifik~~inya

g. StO'~barang di gudang.Setelah barangdiperiksa dan dinyatakan lolos oleh bagian

Quality Control, maka barang tersebut akan masuk ke dalamgudang. Pihak gudang hanus memiliki kartu stok yang mernuatdaf1ar sick dan kcluar masuknya barang di gudang.

h. Dokumen pengeluaran barang,Setiap pengarnbltan baran!) dari gudang ke tempat produksi

harus dilampiri dengan dokumen pengeluaran barang. Perusahaanharus memHiki dokumen pengeluaran barang terscbut, yangduandarangant oleh pihak yang memiliki otoruas uruukmengeluarkan barang tersebut, Artinya semua baron yang masukke ruang proses hanus diketahui jenis dan rumlahnva serta tercatatdari waktu ke wakru,

Page 51: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

46

3_ Sumberdaya M<lnusia Berkaitan dengan KehalalanSelain bangunan, peralatan dan sistcm administrasi yang balk,

untuk dapat berproduksi halal, perusahaan juga harus didukung olehsumberdaya rnanusia yanl) balk dan mampu menjalankan sistemtersebut. Sumberdava manusia yang dimaksud adalah orang dalamperusahaan itu ~~nuiri yang mengetahui tentang perrnasalahan halal,mampu rnenjalankannva dalam pelaksanaan proouksi sehari-hari sertabertanggungjawabkepada pimplnan. masyarakal konsumen dan Allah.

a. Belllllunan harus terletak dllokasi yang cukup jauh dari peternakanbabi atau hewan yane tidak hillal yang dapat mengkontarninasrproses produksl halal,

b. Bangunan harusmemilikl siSIE'msanitasi danfasiliias pembuanganyans dapat menjamln kebersihan prod uk dad barang yang haramatau nails,

c. Bangunan hams memiliki sistern pengamanan dad masuknyabinatang haram dan naj.s di linskungan p;lhrik.

d. lingkungan pabrik harus memlliki sumber air yang sehai dan tidaktercernar oleh barang-barang najis dan kotor,

Sedangkan mesin dan alat yang digunakan untuk berproduksiharuslah dapat rnenjarnin kehalalan produk yang dihasilkan, Arunvabahwa 111I::)i.. produksi tersebut harus dapat menghindarl rcrjodinyekontamlnas: produk dari bahan-bahan haram atau nails. Persyaratanbagl mesm dan alai produksl tersebut adalah:a. Mesin dan alar produksi harry" dlgunakan untuk memproduksi

barang-barang yang hatal saia,b. Mesln dan alaI produksl harus memiliki sistem yangdapat rneruaga

produk yang dihasilkan darl bahan-bahan yang najls dan/atauharam,

c. Mesin dan alat prodeksi harus mudah diberslhkan darl kotorandan najls yang melekat,

d. Mesin dan alat produksi harus berasal dari bahan-bahan yanglidak dtharamkan (seperti tulang binatang, bulu babl dsb.).

Page 52: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

47

Dalam pelaksanaan pedoman berproduksi halal inl dilakukanoleh sebuah lim yang terdm dari semua level manajemen dalamperusahaan tersebut, mulal dari level tertmggi (pirnpinan) sampaikepada love I terendah (buruhlkaryawan) yang secara bersarna-samamenjalankan fungsinya rnastng-rnasing untuk mempertahankankehalalan prodok ydng dihasilkan. Selaln ltu pedoman berproduksihalal in; juga melibatkan berbagai departernen, mulai dari bagianpenellnan dan pengembangan IR and 0), bagian pembelian(purchasing). baglan produksi, bagian gudang, baglan pengawasanmutu (quality control) sampai dengan bagian ekspedisi yangmengantarkan produk ke pelanggan,

Uf11Ukmenjalankan pcdoman berproduksi halal secara efektif,semua bagian tersebut dikoordinasikan oleh seorang inrprn::.1halalauditor yang dllunjuk dan diangkat secara resmi oleh manajemenperusahaan melalul sural pengangkatan resm •. Syarat-syarat imernalauditor adalah:a. Merupakan karyawan perusahaan yang berkaitan dengan bidang

produksi.b. Beragama Islam,c. Memiliki po~i~iyang memungkinkan untuk rnelakukan kocrdrnasl

pada berbagai bidang (baglan produksi/quality assurance),d. Mengetahui proses produksi dati awal hingga akhir,e. Mema.hami aturan-aturan dasar rnengenai halal dan haram,t. Mampu dan sanggup menjalankan tugas-tugas sebagai seorang

internal halal auditor.Tugas-tugas yang harus dilaksanakan internal halal auditor

adalah:a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pedoman berproduksl halal di

perusahaan yang rnernproduksl.b. Menyusun matriks produk-produk yang dihasilkan, bahan baku,

bahan lambahan, bahan penolong dan daftar pernasoknya,c. Bersama dengan baglan lain yang terkait menyusun sistem

jamlnan halal perusahaan,d. Mensosialisasikan sistem [arninan halal kepada sernua bagianY'mB

terkait dengan pelaksanaan berproduksi halal,

Page 53: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

48

@f~ f-i'i..,.~ f!!j{"... (j(J.t

e. Men/alin komunikasl kepada pihak pernberl sertifrkal halal(LPPOM MUI) dalam hal penggantian bahan baku, perubahanproses, penarnbahan dafter pemasok dan lain-lain),

f. Membual taporan berkala yang berisl laporan pelaksanaanproduksi halal,

g. Bersama dcngan basian lain yang terlibat melakukan monitoringsecara internal dalam hal pelaksanaan produksi halal.

Selain internal halal audltor, baglan-bagian lain yang terlibatadalah baglan penelltian dan pengernbangan (R and D), bagianpembelian (purchasinR), bagian produksl, bagian gudang dan bagianpengawasan mutu (quality control). Tugas dan tanggung jawab untukmasing -rnasing bagian adalah:a. Bagian penehttan dan pengembangan

Memil iki oallar bahan baku, bahan tarnbahan dan bahanpenolong yang telah memiliki dokumen halal,Memiliki d",flar pemasok dan produsen yang menghasilkanproduk-produk halal,Menggunakan bahan-bahan yang telah halal (bersertifikathalal atau memiliki spesiflkasi yang dapat dilerima) dalarnsetiap pengernbangan prod uk yang dilaku kan,Melaporkan dan rncmlnta persetujuan kspada inrernal halalauditor sebelum melakukan pengembangan produk denganmenggunakan bahan di luar daftar yang tclah ada,Membuat laporan berkala kepada internal halal auditor.

b. Bagian pembelianMemiliki daltar pernasok dan produsen yang menghasilkanproduk-produk halal,Melakukan pembelian dengan mengacu xepada daftarpemasok dan produsen yang telah ada,Melaporkan dan memlnta persetujuan kepada internal halalauditor sebelum melakukan pembelian dari pemasok dl luardafter yang lelah ada,Menolak dan rnengembslikan kepada pemasok untuk barang­barang yang tidak halal (tidak sesuai antara dokumen danfisiknya arau ildak memlliki logo halal untuk barang yang

Page 54: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

49

seharusnya ada logo halalnyal yang ditolak oleh bagianquality conrrol,Membuat laporan berkala kepada lnternal halal auditor.

c. Bagian produksiMelaksanakan penyelenggaraan produksi sesuai denganstandard operating procedure (SOP),Menjagll prosesproduksl agar tldak tercemarolch bahan­bahan haram/nalts.Menjaga para kdrYdwdn produksl agar tidak membawakcntamlnasi barang haramlnajis,Membuat laporan berkala kepada internal halal auditor.

d. Saglan gudangMemilikl daftar bahan baku, bahan tambahan dan bahanpenolong yang telah memiliki dokumen halal,Mencal3t setiap pemasukan dan pengeluaran barang ke dandarl gudang,Membuat daftar barang-barang yang disimpan di dalamgudang,Menjaga dan mengawasi gudang agar tidak teroemar olehbarang-barang yang hararn/najls,Membuat laporan berkala kepada internal halal auditor.

e. Sagian pengawasan mutuMemillki daftar h~han baku, bahan tarnbahan don bahanpenolong yang telah memlllkl dokumen halal,Melakukan pengawasan pada setiap barang yang masuk keperusahaan, termasuk mengawasi kehalalannya melaJuikesesuaian antara dokumen dan kemasan serta meneliti taoda­tanda halal (logo halal) pada kemosnn jika harus ada logohalal,Membuat tanda lotos uji pada barang-barang yang telahdiperiksa €Ian tidak ad.. penyirnpangan kehalalan,Membuat tanda ditolak pada barang-barang yang telah dipe­riksa dan ditemukan adanya penylrnpangan kehalalan,Membuat laporan berkala kepada Internal halal auditor.

Page 55: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

50

2. Pemilihan H.ewan HalalRumah potong hewan halal hanya boleh menvelenggara- kan

pemotongan dan pernrosesao hewan yang halal menurut syariat Islam.Padadasarnyasemua hewanyang adadl burni ini adalah halal, kecuallYang jelas-jelas dihararnkan dalam AI.Qur'an (kitab sud umaLIslamyang menjadi sumber utama hukum Islam) dan Al-Hadits (perkataandan perbuatan Nabl Muharhmad yang dlJadikan sumber hukum 15Ial1i).Hewan-hewan yang diharamkan dalam Islam adalah:a. Sap; dan babi hutan

@""""uin @iJ.'pr.odul.,,4!(i,_.@(.lIiI.

C Berproduksi Halal untuk Rumah Pemotongan HewanRumah pernotongan hewan (~PH) merupakan salahsatu unil usaha

yang sangat .penting dalam menjaga kehalalan pangan yang beredar dirnasyarakat, Di dalarn ~PH IiI' terdapat sarah satu tahap yang c!Jkup kritisditinjau dati segl kehalalan, Vaitu proses Penyem~lihan hewan . Prosestersebut sangat menentukan halal atau tidaknya daging atau bagian laindari hewan (lemak, tulang, bulu, jeroan dsb.) yang dihasilkan.1. Kebijakan Perusahaan

P.erusahaan perlu memil1ki sebuah komitmen yang kuat untukmenghasilkan sembelihan yang halal. Komitmen perusabaan ini perludijabarkan dalam bentuk kebijakan umum perusahaan. KebiJakanperusahaan untuk rnernproduksi sembelihan halal rnenuututkonsekuensi -konsekuensi yang hams dipenuhL Selain rtukeputusantersebut Juga mengandung sanksl-sanksl yang akan dlterirna )ika elikernudlan hari diternukan adanya peoyimpangan dari aturan mainyang telah ditetapka», sebagaimana telah diaturdalam hukum posmtdi Indonesia.

Ketika pihak manajernen telah memutuskan bahwa sembelihanYang dlhasitkannya adalah halal, maka sel uruh proses y,rng 'terjadi,mulai dan pemillban hewan, proses penyembelihan sarnpal penglrirnanprod uk kepada pelanggan haruslah sesuai dengan aturan halal. Rumahpotong hewan (RPH)halal hanya diperunnikkan bagi hewan halel. RPHtersebut tidak boleh menyelenggarakan penyembelihan ataupenanganan hewan yang tidak halal, seperti babi, anjing dan sebagainya.RPH halal juga harus terletak di lokasi yang terpisah samasekali dengantempat pemrosesan 'hewan yang tidak halal.

Page 56: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

51

3. Sarana dan FasilitasPemotongan HewanSarana dan fasilitas pcnycmbelihan perlu dirancang agar

menghasilkan hewan sembelihan yang halal dan tidak tercarnpurdengan barang haram dan najis, Salah satu alai yang sangal pentingdan barus tersedra dalam RPH adalah adanya alat pemotong (pisau)y~ng tajarn yang dapatmemotong leher (saIurau pencemaan, saluranpernafasan dan pembuluh darah nadi) hinata ng dengan <empuma.

JeniS-jenis sarana dan fasilitas yang dibutuhkan disesualkandengan hewan yang akan dlsernbellh, serta jumlah hewan yang akandisembellh per h;iTi Iskala produksi). Berdasarkan ~k"l~ produkslterscbut biasanya dibedakan antara ststem penl'elllut:1ihan secaramanual dan mekanik. Penyembelihan <ecara manual adalah carapenyembelihan yang hanya menggunakan tenaga manusia dalamproses penanganan pra sernbelih dan metoda penyembelihan.Scdangkan penyernbellban mekanik dllakukan dengan rnenggunaxanhamuan mesin dalam penanganan pra penyembclihan, prosespemotongan dan pasca penvembelihan. fetapi ada juga carapenyembelihan mekanik yang tetap menggunakan manusia sebagaitenaga pemotongnya, hanya penanganan pra dan pascapenyembelihan yang menggunakan rnesln.

h. AnjingC. Binatang buas (singa, harimau, serigala dsb.)d. Binatang bertaring dan berkuku tajam (kudng, elilng, risb.)e. Binatang yang hidup dl dua alam (kodok. buava, dsb.)f. Binatang yang dilarang membunuhnya (semul, I~bah)g. Ilinatang yangdisuruh rnembunuhnya (tlkus, kala [engklng, dsb.)h. Binatang yang menjijikkan (ulat, belatung, dsb.)

Selain yangdisebutkan secara spesifik dalam Qur'an dan Haditstersebut, maka binatang itu adalah halal uoruk dimakan denganrnelalui tahap penyembelihan yang juga diatur dalan hukum Islam.Binatang yang harus disembelih menu rut aturan lslamantara lain sapi,kambing, domba, birt-b.rl, unta, ayam, bebek, burung dara, kalkundan sebagainya Sedangkan hewan yang udak memerlukan prosesJJt!nyembelihan adalah semua jenis ikan dan belalang.

Page 57: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

52

4. ProsesPenyembelihanHewanDalam proses penyembelihan secara halal ada syarat-syarat

yang hams dipenuhi oleh RPH, sesuaidengan ketentuan Islam, yaitu:

a. Penvembelihan sapi dan binatang besar lainnya[enis-jenls hewan yang termasek dalam kelornpok ini

antara lain adalah kerbau, kambing dan dornba. Prosespemotongan memerlukan penanganan awal umuk rnenjagabinatang agar udak meroruaselarna proses pemorongan Oalamproses 1nf ada beberapa metoda yang sering dllakukan, yaltu:

PerningsananDa]am hal in; digunakan pIstol bolt untuk membuat sapl ataubinatang besar lal nnya pingsan

Penjepitan secara mekanisDalam hal inl blnatang ternak dimasukkan ke dalam alatpenjepit mekanls yang menyebabkan sap; tidak dapatbergerak lagiManualDi Indonesia rnasih banyak RPH yang menggunakan caramanual, yaitu sapi diikat kakinya dengarrtambang, kemudiandijatuhkan dan slap disembellh

b. Penyernbelihan ayam pan jenis unggas lainnyaPeny.embelihan ayam atau unggas biasanva lidak memerlukan

tenaga yang kuatuntuk menangani pra penyembelihan, sebagaimanayang terjadi pada sapi dan binatang besar lainnya. Akan tempipermasalahannva adalah jumlah ayam yang akan diporong cukupbanvak, sehingga memertukan peralatan pendukung yang dapatmembantu proses penvembelthan. Secara industri ayam yang akandipotong biasanya digantung dalam konveyor pada baglan kakinya.Dengan demikian ayam tidak dapat bergerak leluasa, dan petugaspernetong-dapat melal<,ukan proses penyembelihan dengan leluasa.Sedangkan secara manual pemotongan ayam ini clapat dilakukandengan memegang kepala dan kakinya, sehingga prosespenvernbehhandapat berlangsung dengan sernpurna,

Page 58: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

53

" Rinatang yangakan disembelin haruslah b'n.:Itangyangdihalalkandalam Islam,

b. 6inatang halal yang akan dlsembelih harus dalam keadaan bidup.sehat dan segar,

c. Orang yang menyembelth <jagal) harus beragama Islam,d Jagal tersebut harus tahu hukurn-hukum dan ketenruao-ketentuan

dalam menyembelih hewan.Penyembelihan hewan dilakukan dengan proses sebagai

berikut:a. Penyembelihan dilakukan pada saat hinatang yang akan

disembelih masih hidup dan sehat,b. Sebaiknya binatang y~ng akan disembelih disenang-senangkan

dulu, tidak stress dan ditempatl<an dl tempat penampungan dalamwaktu beberapa jam (tidak langsung turun dari kendaraan).

c. Proses penyembelihan hewan dilakukan dengan memotong tigasaluran. yaitu saluran pernafasan, saluran pencernaan danpembuluh darah nadi,

d. Pada SOla!menyembelih hewan dibacakan Asma Allah, yaitudengan melafadzkan 8ismillahi AIIJhu Akbar,

e. Sebaiknyapemorongmelakukanproses penyembellhan denganmenghadap kiblat,

r. Proses pamotongan hanya dilakukan dalam satu kali pengcrjaan,tldak bisa diulang.ulang jika salah saiu saluran tersebu! belumterputus,

g. Binatang harus benar-benar sudah rI.113mkeadaan mati sebelumdilakukan proses lanjutan (peruberlan air panas, penghilanganbulu, pembongkaran karkas, dan lain-lain).

Untuk membantu proses penyembp.lihM kadang-kadang RPHrnenggunakan proses pem lngsanan (stuI101llg) terhadap hewan yangakan disembelih. Proses pemlngsanan ltu antara lain denganmenggunakan metoda;a. Mcnggunakan pistol (captive boll pi5W/jb. Menggunakan aliran IIWikc. Menggunakan alat pemukul (hammer)

Page 59: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

54

5. Pasca Penyembelihan HewanSetelah proses penyembelihan hewan akan mengalarni

penanganan lanj Ulan dengan tujuan u ntuk meridapatkan daging yangbaik dan rnenghilangkan bagian yang tidak diinginkan, Dagingbinarang tersebut akan dibagi dan dlpisah-ptsahkan sesuai denganperuntukannya rnasing-rnasing. Untuk daging sapi blasanva jugadilakukan proses pelayuan untuk mendapatkan daging yang lebihempuk. B-eberapa hal yang harus diperhaiikan dalam prosespenanganan lanjlJl ini adalah:a, Proses penanganan lanjutan itu harus dalam keadaan bersih dan

bcbas darl kontarninasi barang-barang n<liis atau haremb. Ternpar pelayuan harus benar-benar rapat agar terhindar dari

rnasuknva barang-barang yang haram atau najis

C. Harus tersedtaair bersih yang cukupuruuk membersthkandagingdari sisa-sisa darah dan kotoran

PMggunaan metode perningsanan tersebut masih diizinkandalarn proses penyembelihan I\alal dengan svarat sebagai berikut:a. Hewan yang akan distunnlng harus dalam keadaan hidupdan

sehat,b. Proses pemingsanen tersebut tidak menyebabkan binatang mali.

HaJ in! harus dapat dibuktikan dengan proses pemingsanan danridak dll,anjLitkandengan penyenibeli hall. Ilka binatang itu dapatbangkit kembal i,maka proses perningsanan sudah benar, Tetapijika binarang ltu tidak barigki1 lagi dan rerus rnati, maka prosespemingsananttdak dapat diterima dan h;lIilS dnurunkan kadarnva(voltasenya atau kekuatan plstolnval,

Co Proses pemingsanan tersebuttidak.rnerryebabkan kerusakan yangpermanen pada kepala dan otak binarang. KefllSaka" permanenrersebur antara la1n ditan'dai dengan pecahnya tulang iengkorakatau rusaknva jaringan 013k,

d. Proses penyembelihan binatang dilakukan sesaat setelah prosespemingsanan rerjadi,

Page 60: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

55

D. Berproduksi Halal untuk Rumah MakanRumah makan rnerupakan unit usaha yang menyediakan makanan

rnasak yang siap dikonsumsi. Bentuk-bentuk rumah makan ini cukupbervariasi, ada rumah makan siap sa)i ([as.! food), rurnah makan dengancorak etnis rertenru, rumah rnakan yang tidak menvediakan ternpat duduk(Iakp.home) dan sebagainya

Dalarn hal kshalalan, rurnah rnakan memiliki aturan tersendrriuntuk dapal disebut sebagai rumah makan halal (ha/al restaurant), yaitusemua menu yang disajikan di dalam rurnah rnakan itu harus halal semua,baik menu utama, menu selihg9n maupun rninuman yang dijualnya.

1. Kebijakan PerusahaanKbmitmen un tuk rnenjadlkan rumah makan sebaga i rumah

makan halal harus menjadi kebljakan rnanajernen perusahaan,Komltmen ini dituangkan detcm bentuk kebijakan dan prosedur

6. AspekAdmin.istrasiProses penvembelihan hewan yang berlangsung secara rerus­

menerus setiap had memerlukan pencatatan dan.sistem administrasiyang balk, Aspekadminlstrasl ini hllrus"dapat mencatal setiap kejadianyang berlangsung, khususnya yailg terkait dengan masalah kehalalan.Beberapa hal 'yang terrakup dalarn aspek ini adalah:a. Harus ada caratan jurnlah hewan vang disembelih setiap harinvab. Harus ada catatan rnengenai hewan Wllg mali sebelum dtsembellh

(bangkai)c. Harus ada berita acara mengenai bangkai tersebut, dikernanakan

dar dibuar apa, Sp.c;;ra hukum harus ada kepastian bahwabangka! tersebut tidak dimanfaatkan untuk keperlaan pangan

d. Produ,:;en perlu mcrnbuat berlta acara penyernbel ihan, berupakapan disembelih, dari mana asal ternak tersebut, berapa[urnlahnya dan siapa pemotongnya. Berita aeara ini dlpertukanuntuk rnelakukan kontrol dan pengecekan di lapang.

Khusus untukrnenaogant darah dan limbah, perlu dilakukansisrem monitoring yaflg. rnenjarnin bahwa darah hasll penyernbelihanhewan tersebul tidak dimanfaatkan untuk keperluan pangan.

Page 61: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

56

2. Sistem AdminlstrasiUntuk manghasilkan menu yang halal diperlukan parsvaratan

..drninlstrasl yang memadai guna menjamin kehalalan produk yangdihasllkan, Sistem administrasi inl dlperlukan karena penjualan menudl rumah makan berlangsung terus menerus separuang tahun,semsntara inspeksi dan pemeriksaan halal secara eksternal hanyadilakukan sesekali waktu saja. Olen karena ItU,dipeclukan konsistensidalam pembelian bahan-bahan untuk kepcrluan rumah makan sertakonsrstenst dalarn sistem penjualan menu di rumah makan tersebut.

Secara admlnistrast perusahaan harus dapat membuktikanbahwa semua bahan yang digunakan di rurnah rnakan itu adalah l1alal,dengan didukung· oleh dokumen-dokumen yang dapatdipertanggungjawabkan. Olen karena itu perusahaan harus memiliki:a. Dakar semua menu yang dijual di restoran tersebet, balk menu

utama, menu tambahan, maupun rrunurnan yang disajikan.b. Daltar bahan-bahan yang digunakan di ,u mah makan. Dalam

J)f'1<lksanaannya,serta siap dengan konsekuensi dan akibat yang harusditerimanya [ika melanggar ketentean rnengenai kehalalan.

Secaia umurn jlka manajemen sebuah rumah makanmenghendaki untuk meniadi rumah makan halal, maka harus adaketentuan bahwa semua yang dljlral df restoran itu adalah halal, dantidak mengizinkan para tamunva unruk membawa makanan atauminuman haram ke dalam restoran itu.

[lka restoran tersebut merupakan restoran wara laba, makaharus ada ketentuan dari manajemen banwa seluruh menu yang dijualdi setlap restoran cabang harus sarna dengan menu standar yang ada.Adanya menu di luar menu standar harus sepengetabuan manajemendan mendapat persetujuan dari lembaga sertifikasi halal,

Rumah makan yang rnemlliki cabang dl beberapa tempatdengan menu ~'ang sarna harus diperlksa dan dlnyatakan halal olenlernbaga sertifikasi halal. Tidak bolen ada rumah makan dengan namayang sama (satu group) dimana sebagian halal ddl1 ~llu.lgidl1ydnglain tidak hala!. Menu yang cliju:l1di setiap rumah makan cabangjuga harus sarna dengan menu ~tandar yang ada di pusat.

Page 62: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

5?

pernbuatan daftar bahan ini harus ditulis~an semua. ridak bolshada yang olsembunyikan atau diturup-turupl.

c. Darlar pernasek yang meojual bahan-bahen tersebut. Perusahaanharus merriiliki daitar pernasok (supplied untuk maslng-rnasingbarang yangdibel1. Dalam hal ini perusahaan horus rnernasukkansemua pemasoli: yang ada untuk rnasing-masing bahan, termasukuntuk 'altematJf pemasok (secondsupplier). '

d. Oaf tar produsen barang, j1ka pernasok berbeda denganprodusennya. Kadang-kadang bahan b.aku yang dipakai dibelibukan dan produsennva langsung; melamkan kepada perusahaanlain yang bcrtindak sebagai distfib,utpr (It<luagen, Oleh karenaituselain nama perusahaan pernasok, perusahaan haws mernilikinama produsen yang memproduksi bahan tersebut,

e. Ookumen kehalalan untuk-sernua bahan baku, bahan rarnbahandan bahan penolong. Setiap barang yang digunakan, harusdilampiri dengan doliumen kehalalan yang valid dan masihbe.rlaku. Dokumen tersebut dapat berupa sertifikat halal darilernbaga yang kredlbel dan diakul, atau berupa 'spesiflkas! danalur proses dari produsen yang menunj ukkan bahan baku, asalusul dan cara pembuatannva.

f. Pur.cnase order (PO) atau perrnioraan barang dari perusahaankepada pemasok . Setiap kaJi akan membeli bahan, perusahaannrengeluarkan p(Jrcilase 'Order/PO (sural pemesanan barang)kepada pemasok. ~. ini harus didokumenrasi dan disimpan dalamarslp yang. rnudah ditelusurl. Dengan dernikian akan dapatdiketahui setiap pernesanan barang dari waktu ke waktu,

g. Son pp.mheliai~barang dari pemasok kepada perusahaan. Ketikabarang yang dipesan dari pemasok suciah datang, rnaka ada bonpembeJ ian baraog.atau surat pengi riman barang (D~liv",ry Order!DO) untuk settap pembelian bahan, 00 atau bon pembelianbarang ini juga harus disirnpan dan diarsip, sehingga dapatdiketahut seoap peinbelian dan pemasukan barang ke dalamperusahaan. DO inl juga harus cocok dengan PO, baik. jenisbarartg, nama pernasok, merek maupun spesifikasinya.

h. Konsistensi menu dan pemasok. Menu yang dijual harus konslsten.tida k boleh berubah sewaktu-waktu. jlka ada perubahan menu

Page 63: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

58

harus dllaporkan dan mpndapalkan izin dari tembaga sertifikasihalal.

3. Bangunan Fisik RestoranBangunan fisik yang digunakan dalam penjualan makanan

pertu mendapatkan perhatian agar tidak mempengaruhi kehalalanproduk yang dijual. Pddd prinslpnya bangunan fisik ini dlrancangsedemikian rupa agar dapat terhindar dari kontaminasi dan masuknyabarang-barang najis atau haram ke dalammenu yang disajikan.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam bangunanfisik ini adalah:a. Bangunan restoran harus terpiseh dari rumah makan lain yang

menjual menu-menu yang tldak halal,b. Bangunan harus memilfki slstern sanltasl dan fasolitas

pembuangan vang dapat menjamin kebersihan menu yangdijual<.!dribarang yang haram arau nails,

c. Bangunan harus memiliki sistem pengamanan dan masuknyabinamng haram dan najis di hngkungan rumah makan,

d. Lingkungan rumah makan harus memi Iiki sumber a Ir yang sehatdan lidak tercemar olen barang-barang najb dan kotor

Sedangkan dapur yang digunakan untuk memasak makananharuslah dapa! menjamin kehalalan produk yang dibasllkan. Artinyabahwa dapur tersebul harus dapat menghindari terjadinya kontaminasidari bahan-bahan haram atau najis. Persyaratm bagi dapur tersebutadalah:a. AlaI yang digunakan unluk memasok hanya digunakan untuk

masakan yang halal sara,b. AlaI ya.)g tligunakan unruk memasak hams memiliki ststem yang

dapat menjaga produk yang dlhasilkan dari bahan-bahan yangna] Is dan/a tau haram,

c. Alat yang digunakan untuk memasak harus mudah dibersihkandan kotoran dan najis yang melekat,

d. Alat yang digunakan untuk memasak di rumah makan halal hanyadigunakan untuk keperl uan rumah makan tersebci, ucak bolehdigllnakan olen pihak lain.

Page 64: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

BEBERAPA KIAT DAN ISTILAH

UNSUR HARAM DALAM HEWAN

BABIV

Page 65: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

61

A. Kiat Memilih Oaging Halal

P enJual~n daging scgar di tndonesia kebanyakan dllakukansecara terbuka, tanpa wadah-wadah dan tanpa label sehingga bagi

konsumcn sulit membedakan mana yang halal dan mana yang tidak,kecuali membedakan antara dagmg babi dengan lainnva karera bia~anY'lpenjualan daging babi terp.sah,

Sayangnya, di beberapa swalayan pemisahan penjualan dag1ngbah; dengan yang latnnya tidak terlalu tegas sehingga konsumen harusberhati-hati rnemlllh swalayan mana yong mcnjual daging helal yangterpisah sempuma dengan daging babi.

Dengan demikian, klta harus menghlndari membeli daging ditempat yang menjual daging babi, walaupun daging babi tersebutditempatkan I)dUd tempat yang terpisah tetapi kita ragu akan penanganandaging bahi yang sulit untuk tidak sama sekali terpisah dengan daginglainnya (termasuk peralatan dan ruangan yang digunakan).

)ika kim kaji kondisi di Irdonesia, umukdaging lokal, pemotongansapi biasanya dllakuken eli rumsh potong hewan dan bisa dikatakan semuarumah potong hewan (RPH)di lndonesta menerapkan penyembellhansecara ',I..mi. ni samping itu, rumah potong hewan swasta yang sebagianberskala besar juga sudah mendapatkan sertlflkat halal, Oleh karena ilukehalalan daging sapi lokal relatif lebih terjamin.

Daging sapi impor yang diimpor secara legal telah dijaminkehalalannya karena dalam aturan Y3J1gultt!ldpltanDepartemen Pertanlandaging yang masuk Ite lnc1onp.!;iahan" h~I~1<IanIni dilakulcan pemeriksaanawal oleh tim yang terdiri c.ldri personal dari Departemen Penanian dan

BEBERAPA KIAT DAN ISTlLAHUNSUR HARAM DAlAM HEWAN

Page 66: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

62

MUI, setelah itu ada lembaga sertifikasi halal yang mengawasi di negarapengekspor. ketika mas uk ke Indonesia juga akan dimintakan sertifikathalalnya. Masalahnya, ada juga daging impor ilegal yang tidak teriaminkehalalannya yang secara fisik sulit dibedakan dengan dagi ng impor yanglegal. Bisa jadi daging il"l)or ilegal iru dijuallebih murah dari harga rata­rata daging lokal dan daging impor legal. Oleh karena itu, jika menemulharga daging yang jauh leblh rnurah dari harga pasaran maka kita perluekstra hali-hati, harus rnernpertanvakan asal daging tersebut. atau akanlebih baik jika klta tldak membelinya.

Kadang-kadang terjadi pencampuran antara tlagfng sapi dan dagingbabi dan dijual sebagai daging sapi. Ka~tr~sepprti ini lelah berulang kaliterjadi di beberapa wHayah di Indonesia. Lagi-Iagi hargalah yang blsadijadikan acuan karena daging campuran ini harganya biasanya miring.Secara fisik, tidak mudah bagi orang awam untuk rnengenali dagingcampuran ini. Oleh karena itu, di samping jangan membeli daging yangharganya jauh di bawah har!!.! pasaran, Juga belilah daging di tempaiyang sudan 1E'rpt'rcaya,jangan membeli dagingdi sembarang lampal yangkita tida\ yelkinakan jaminan kehalalan dagingnya.

Permasalahan besarditemui untuk daging ayam mengingat rumahpotong ayam itu jumlahnya sangat banyak dari yang hesar sampai kedldan iersebar dlrnana-rn ..na, Baru sediki! saja rumah potong ayam yangtelah mendaparkan seruflkat halal darl MUI, sedangkan yan'g lainnya tldakada pihak yang berwenang y:.ng menjamln kehalalan daglng ayam yangdlpotongnya, Oleh karena Illl konsumen seharusnya memilih daging ayamyang dihasilkan oleh rumah potong yang telah mendapatkan sertifikaihal al, jika daging ayam tersebut udak tersedia, maka seharusnya bertanyakepada penjual daging ayam dar] mana daging ayamnya, siapa yangmenyembelihnya dan bagaimana penyembelihannya, jika sudah diketahuimana penjual daging ayam yang bisa dipercaya maka ternpat tersebutlahklta membeli daging ayam.

Mengirrl;;i11swalayan tidak biasa mencantumkan sertifikat halal dltemparpenjualannya, maka konsumen muslim perlu menanyakan senifokathalal yang mereka miliki dan perlu lelili karena btsa jadi pemasok daRIngke penjual rersebut tidak hanya satu pemasok dan si penjual hanyamenunjukkan senifikat halal darl saru pemasok saja. Tent.u s31a "ka SIpenjual rid;)k ma"lpu menunJukkan sertifikat hala.1untuk da.ging y~ngdijualrlya mak~ kila jangan mem~eli di swalayan tersebut karena !ldakada jaminan keh<)lalan lerhadap daging yang dijualnya.

Page 67: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

63

B. Tips Memilih DagingSetelah mengetahui dengan pasti bahwa jenis daging yang akan

kita beli berasal dan hewan vang hala], selanjutnya yang harus dicerrnatladalah bagaimana cara pcrnotongannya. Untuk itu, Ir Mut'i Arintawat!MSi, Auditor LP PC>MMUJ, mernberikan tips dalarn rnemilih daging,sebagai'berikut:1. Belilah daging pada tempat-tempat yang resml. Di pasar tradlsional

tempatnya ada Ian di los penloatan khusus daging sapi yangterpisahdari los pcnjualan daging babl, Daglng yang disembelih secara legalditllndai dengan cap berwarna ungu yang berasal dart DinasPeternakan setempat, Pernotongan hewan di Indonesia diatur melaluiSKMenteri Pertanian y~rigrnensyaratkan tatacara pernotongan hewansesuai syariet Islamdan mengharuskan pemisahan tempat pemotonganbahi. Oleh karena itu, daging. yang disembelih secara legal dijaminoleh pernerintah kesehatan da'n kehalalannya.

2. )Ika membeli daging di pasar-pasar swalayan, pastikan bahwaternpertersebut tidak rneniual daging babi. Karena mes1dpun penjIJa!andilakukan pada rakLetalase yalll:l- terpisah, tidak dapat dijaminpemlsahao juga dilakukan pada ruang pending!n tempat penyimpanandagi ng ataupun paQapeny'impanan dan penggunaan peralataa, )anganragu bertanya kepada pihak swalayan dad mana asal dagi rogyangdijual dan ada tidaknya seruftkat halal yang rnenyertai karenakebanyakan swalayan rnenjual daging impor, iermasuk jeroannya.

Ke5ulitan besar terutama [ika kita membeli daglng di pedagangkelillng, warung warl,mg dan pasar tradtstonat karena seringkali sud'lhtidak jelas lag; dari mana asal daging yang dijualnya, walaupun tidakselalu. Unruk itu kita perlu bertanya secara sopan dan bijak kepada sipenjual tentang kepastian ~eholal"n dosing yilng dijualnya,

Yang juga sering terJadi adatah beredarnya ayam oangkai dipasaran. Di samping harga ayam bangkaf yang mIring, ayam bangkai bisadikenali dengan memperharikan adanva bercak bercak coklatkehilamanyang- ?da di' beberapa tempal pada tubuh ayam. Oleh karena ltu, padaw'aklu membel i daglng.ayarn felili lah kondisi daging ayam yang akan kitabeli secara seksama, jika ada bercak lieTeak darah di beberapa bagtantubu h avam rn<ikit jangan dlbel i.

Page 68: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

64

C. Kiat Mengenali DagingDaging sapi yang masih balk berwarna merah terang, seratnya

hal us, dan lemaknva berwarna kekunlngan. Daging yang kaku danberwarna gelap menunjukkan bahwa penyembelihan dilakukan padakondisi yarig ndak tepat, misalnya hewan dalam keadaan stres ataukebabisan ten'aSa. Daging sapi yang berwarna coklat menandakan bahwadag!ngtersebut s..udahterkena udara terlaJu lama.

Daging kerbau yang balk berwarna mE;talitua, seratnya lebih kasardibandingkan serat daging Sapi, sedangkan lemaknya berwarna kuningdan keras, Umumnya tekstur daging.kerbau ,Iebil. liat darl daging ternaklalnnya karena disernbelih pada umur tua.

Daging karnbingberwarna lebih gelap dlbandingkan warna dagingsapi, dengan serat yang hales dan lembut Lemaknya keras dan kenyalberwarna putih kekuningan, Daging kambing mudah dikenali karenabaunya yang.khas dan cukup keras. Dagi ng babi yang baik berwama merahpucar (merah rnawar) dengan sera! yang halus dan kompak. Lernaknvaberwarna putih lernih, lunak dan mudah mencair pada suhu ruang,

3. Untuk dagjng avam, [tka membeli karkas utuh perhatikan leher nyaapakah penyembelihan dilakukan secara sampurna. Ada pedagangnakal yang melakukan psnyernbelihan dengan cara ditusuk, Hlndariayarn yang terdapat warna merah/btru atau memar pada kulitnyaterutama daerah savap. Hal ini rnerupakan indikasi bahwa ayamrersebut sudan mari sebelum disernbellh.

4. Untuk menutupi wama ayam bangkal yang ildak normal, p.edagangmenyernbunylkannya dsngan memberi warna kuning, Sebaiknyamemilih pedagang yang sudah dlkenal dan dapat diyakini bahwapenyembelihan yang dilakukan sesuai dengan svaeiatlslam. Meskipullperaturan tentang pernotongan ~nggils telah diaurr daiam'SKMen!eriPe:rtanian, banyaknya jumlah usaha pemolongan unggas.dalarn skalarumah 131l!;\1\(I rnenyebabkan pengawasa'l1nya menjadi sulit rerkontrol.

5. langan tcrgi ur dengan penawaran harga yang lebih murah dari pasaran,terlebih j ika dilakukan oleh pedagang-pedagang musimanltidak resrni.Jika membel] daging, ayam atau jeroan dalam pa.'rtalbesar langsungdari distributortbaik produk Iokal maupun impor,janganJupa rnernintasertifikat halal yang menyertalnya. Pastlkan bahwa informasi namadan atamat prod usen, tanggal penyem be.lihan atau nornor Int yangtereantum dalam sertlflkat cocok dengan yang tertera pada kemasan.

Page 69: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

65

D. Waspadai Sapi GlonggongIslam menganjurkan agar hewan yang akan disembdih

diperlakukan dengan baik dan disenangkan hatinva. Kalau periu riiberimakan dahulu, tidak disiksa, dan dimandikan supaya bersih.Aturan iniberlaku untuk semua hewan yang akan dlsembelih, balk sapl, kambing,domba, unta, maupun hewan-hewan halal lalnnya.

Islam melasang perlakuan buruk terhadap binatang sembelihan.Mi,alnya saja drslksa sebelum disembelih, tidak diberi makan atau dipu­kul. Periakuan buruk itu selain rncnylksa binatang tersebur Juga bisamcnyebabkannya rnenjadi stress. Secara ilmiah, ketika hewan yang akandisembelih mengalami stress, maka darah tidak akan keluar dengan tuntasdan rnutu daging yang dlhasilkan luga kurang bagus.

Dad segi kehalalan perlakuan glonggong pada sa pi juga bisamenimbulkan rnasalah. Ppnyiksaan binatang secara berlebinan terscbutmembuka peluangbinatang tersebut mati arau sekarat seeelum disembelih.Jika hal itu yang terjadi, rnaka daging hasil sembelihan lersebut hararnhukumnya. Sebab ia telah menjadi bangkai dan hukurnnva sama denganmemakan bangkai.

Proses glonggong drlakokan dengan memasukkan air melalui mulutsapi dengan selang dan arus air yang cukuptingg r, Dengan demlkian sap!dlpaksa untuk mlnum sebanyak-banyaknya. Kadang sapi tersebut dipaksabertumpu pada kaki belakang, sememara dua kakj depannya diangkatpada ternpat yang febih tingg!. Dengan demikian posisi sapi men,adi seoernberdiri dengan dua kaki belakang. Dalam poslsi inl proses pemasukan airberlangsung lebih cepat dan Ip.bih banyak.

Kemudian sap! dtbiarkan beberapa jam untuk memberikankesempatan air tersebut rnasuk ke dalam jaringan daging. Iika lIl~ih bel urncukup maka sap' tersebut diberikan air lagi sarnpai barkali-kali Proses ini

Dagmg babi berwama putih. 5eperti daging avam namun memilikijumlan lemak lebih banyak, Daging babi hutan berwarna lebih merahdari daging babi. Sehingga bisa disamarkan sebagai daging sapi karenawarn a daging babi hutan mirip daging sapi. Sclain itu, keuka dimasak,hil~il akhir daging babi hutan rnermhki tekstur yang menyerupai dagingsapi. Perbedaannya, daging babi hutan rnernbutuhkan waktu yang lebihsingkatdari sapl untuk menjadi lunak. Umumnya daging babl hutan, lunakdalarn waktu 20 menit.

Page 70: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

66

berlangsung sellari:in,sehingga sapi-sapi fer'Sebutbenar-benarteler, tidak kuatberdiri lagidengan perut yangrnembengkakdan badan yangmulai kembung.

pengan perlakuan 'tersebut maka air akan perdifusi ke dalam[aringan otot, sehingga daging akan menggernbung dan bertambah berat,Pertambahan berat badansapi seeara keseluruhan bisa mencapaT 215ningga30 persen. Dengan dcmlklan ketlka disembelih berat daglng yangdihasilkan bisa rneningkat 10 hihgga 15 persen.

Peni ngkatan berat badan sapl dan berat daging y<lngdihas! Ikan inisebenarnya hanya semeotara J ika diblarkan rnaka air yangrnasuk ke dalamj"aringanotot tersebut akan keluar lagr. Namun keberadaan air yang hanyasernentara itu sudah cukup untuk meraup keuntungan tambahan bagipedagang daglng sapi tersebut-Selisih berat.badan hingga mencapal 16person terseburbisa meningkatkan keuntungan dengan pertarnbahan sapisekitar 30 kg per ekor, j ika dlasumsikan berat sap; adalah 500 kg.

Karena penambahan berat badan tersebut, rnaka pedagang bisamenurunkarr harg~ jual daging sapi sarnpai 5.000 rupiah per kgdibandingkan dengan hargadaging.sapi normal. qengandemikian pernbeliyang tidak tahu akarr tenebak dan tertipu dengan harga yang seolah-olahmiring tersebut.

Hal ini sebenarnya adalah tlpuan belaka. Sebab tarnbahan beratdaging yal'lg dibeli konsumen tersebut hanyalah alr yang dipaksa masukmelal ul proses glonggong tad i. Ke,tikadagtng tersebutdi be Ii dan dlmasak,maka air akan segera keluar kembali, sehingga berat daging' yangsebenarnya bisa dimanfaatkan adalah 10 persen lebih sedtklt.

Bagaimana mernbedakan daging sapi biasa dengan daging sapihasil glonggong tersehut? Secara kasat mata dapat dilihat bahwa daginghaslt glonggongan tersebut lebih lembek.tekstumva lebih lunak dan becekatau berair. Sedangkan daging btasa memilikl rekstur y~ng lebih kenyaldan kerlng, tanpa ada air yang tersimpan dl dalarn daging tersebut, Selainitu harga daglng sapi glonggong biasanya relatif lebih murah. Terapirnasalah tialga lnf sangatrelatlt; karena bisa saja daging tersebut teiapdijual tinggi oleh pedagangnya mengingllt permiotaan yang tinggi, terutamadi bulan puasa dan menjelang lebaran,

Praktek glonggong sapi ini jelas melanggar berbagai aturan, balkaturan penyembelihan hewan, aruran syariat penyembelihan maupunperdagangan yang tidal<jl!jur. Unsur rnanipulasi clan penipuan juga cuklJpterlihat pada -kasus ini. Pemotqng dan peOagarig ~api tersebut hanya

Page 71: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

67

E. Mengenal fstilah Bahan HaramDalam aturan Islam, salah satu bahan yang perlu dikritisl

kehalalannya adalah bahan yahg berasal dari hewan. Kehalalan bahanasal hewan tidak sala ditentukan dari asal hewannva, tetapi juga carapenyembelihannya.

Membanjirnya produk impor ke negeri kita, mengharuskankonsurnen unt.uk lebih teliti mengenali produk-produkyang rnengandungproduk hewani yang jeJas-jelas hararn atau mmlrnal subliat. Ir MatiArintawati MSf,Auditor lP POM MUt menulis benkut ini istilah bahan­bahan haram yang serlngkali dipakai.

Pork: Pork merupalcan istllah dalarn bahasa lnggrls untuk dagingbabl. Da"ing babi merupakan jenis daging yang paling luas dlkonsumsidl dun Ia. Sekttar 50 persen asupen pr~telli hCwani pcnduduk dunia berasaldari dag'ing babi. Menurut data FAO tahun '2002, lima negara terbesarpengkonsurnsi daging babi (dalam saiuan kalcri per kapita per hari) adalahA~stria (3S2,&),Swiss (349,6), Finlandla f34J,2), Cina (331,8), dan Perancis(301,6).

Bacon: Bacon meropakan ist;lah dalarn bahasa Ingl¥isuntuk daging'yang diambi'! darl bagran punggung, samping, atau peru! b:abi atau dansapi yang kemudian diasinkan (curing) atau dtasapi (smoking). Bacon yangberasal dari saJ:li biasa dlsebot beef bacon. Komlsi Fatwa MUI telahmemutuskan untuk tidak rriernberi 5Ilrtifi~::11pad. produk ba:cQn meskiberasal dan sapi untuk menghlnd·ari kerancuan isti lah yang dapatmembingun!?kan konsumen.

Ham: Ham adalah istilah dalam bahasa lnggris unluk bagian pahahewan besar secara umum, akan terapl dalam penggunaannya, isulah miterbatas untuk paha babi. lstilah ini digunakan urituk paha babi segar

mengingiokan keuntungan sesaar ranpa memperharlkan faktor kehalalandan perdagangan yangjujur. Oleh karena ItU,sudah sel.ayaknya jika prakteksemacam ini .segera diberantas oleh instansi dan masyarakat.

Bagi konsurnen.sebaiknya lebth bethati-hati dalam mernilih daginguntuk kebutuhan puasa dan lebaran. Perhatikan, apakah daglng sapi yallgakan dibeli tersebut benar-benar halal.dan baik. langan mudah tergiuroleh penawaran harga yang terlalu rnurah, siapa tahu daging tersebutadalah hasil glonggong-an yang-tidak terjamin kehalalan dan kesehatannya.

Page 72: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

68

maupun yangsudah diasinkan dan diasapi. Keputusan Kornisi Faty,·o MUIuntuk penggunaan istilah ham sarna h~lny~ cipngan bacon.

lard: lard merupakan Itlrnak yang diolah (rendering) dan lernakbabi. Surnbernya dapat berasal dar I seluruh bagian babi. Kualitas terbaiklard d iperoleh dari lernak yang berada di sekitar ginjal. Sedangkan kualitasterendah berasal dan lemak yang berada di sekitar usus kecil. Sebagcliw­han mrnyak rnakan, pcnggunaannya cukup luas dalam berbagai masakan.Karena t tik lelehnya lebih tinggi dan merrtega, rrakaperrggunaan lard data-noembuatan kulit pie clapal menghasitkao produk yang lebih renyah_ Selamitu lard juga digunakan daJam pembuatan iems-ierus pastry lainnYJ untukmeningkaikan tekstur dan ffavoryang dlhasllkan, Penggunaan lainnya adalahsehagai salah satu bahan pembuatan sabun.

Suet: Suet adaJah lemak ~api atau kambing yang maslh mentah,khususnva lemak padat yang berasal dan dacrah sekitar perut dan ginjaldan digunakan dalam pembuatan tallow.

Tallow: Tallow adalah ,enis lemak yang berasal dari sdpi ataukambing yang merupakan basil pcngolahan (rendering) dar' 5111'1. Tallowdapat drgunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari bahan untukmernasak, makanan hewan, bahan pembuat sabun, bahan pcmbuat 100in,hingg~ pMggunaannya sebagat bahan baku pembuatan h,od'~1'1dano/eQchcmica/s lainnya.

Shortenlng. Shortening rnerupakan lemak yang berasal darl h('w'ln,tumbuhan maupun carnpuran keduanya. Banyakdlgunakan sebagai I.)dloallproduk bekeri, dengan tujuan menghasilkan tekstur yang lembut dan renyahtsutah vegetable shortenIng perludicermati karena menurut kel"nlu3<' fDA(Badan Pengawasan Pangan dan Obat Amerika) penggunaan campuran 80-YUperserr mrnyak tumbuhan dengan 1().20 persen lernak hewan dalernsuatu produk masih diijinkan untuk dicantumkan sebagai v('8Ptab/eshorrenrng pada labelnya.

Gelatin: Gelatin adalah bel Ian vang dihasilkan dari pengolahanjarlngan ikat hewan (tlliang dan kulit), Ienis hewan yang U,"",\,\ digunakansebagal bahan baku adalah babi dan sapi serra ikan dalam jurllldh kecll.Gelatin drgunakan secara luas dalam produk pangan maupun obat-obatanuntuk berbagai lujuan sepeni bahan pembuat jeli, penstabll, pengenta],pembentuk tekstur, bahan baku kapsul, dan sebagainya. Gelatin sudah mulaibanvak d.ganti dengan bahan-banan nabatl seperti agar, pekrin, konnyaku,dan [enis-jcrus gum lainnya dan sering disebut sebagai vegelab/I' Be/aline.

Page 73: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

SURAT KEPUTUSANMENTERI PERTANIAN

Page 74: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

71

Bahwa untuk menjaga kesehatandaging untuk konsumsimasyarakat dan sekallgus sebagai pelaksana pasal 12dan 14 f'eraturan Pemerimah Nomor 22 Tahun 1983tcntang Kesehalan Masyarakal Veteriner. makadlpandang perlu menerapkan ketentuan-kerentuantentang pemotongan hewan potong dan penanganandagi ng serta hasiI ikutannya:

: 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967;2. Peraturan Pemerlntah Nomor 22 Tahun 1983;3. Keputusn Presiden Republik Indonesia Nomor 44

Tahun 1974;4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15/

M Tahun 1964 juncto Kepurusan PresidenRepubllk Indonp<i<l Nomor 4 Tahun 1990.

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 641M Tahun 1986,

6. Sural KepuluS(IOMenterl PertanianNomor 555/KplslTN .240/9/1986;

7. Surar Keputusan Menterl Pertanian Nomer 5601KptsiOT.210/8/1990;

MENTERI PERTANIAN,

Mengingat

Menimbang

TENTANCPEMOTONGAN HEWAN POTONG DAN

PENANGANAN DAGING SERTA HASlllKUTANNYA

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIANNOMOR 413/Kpts/TN.ll0/7!1992

Page 75: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

72

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal1Dalam Sura! Keputusan illi yang dirnaksud dengan:

a, Hewan potong adalah sapi, kcrbau, kuda, karnblng, dan domba.B. Pemotongan hewan potong adalah kegiatan untuk rnenghasilkan

dagi nil' yang terd i rl darl pemeri ksaan acre-mortem,penyernbelihan, penyelesaian panyernbelihan dan perneriksaanpost'melrtem.

Co P~merikSi!anante-morrern adalah pemeriksaan kesehatan hewanpotong sebelum disembelih.

d. Penyembelihan hewan potong adalah keglatan mematikan hewanpotong dengan cara mcny~mbe1ihnya,

e. Penyelesaian penyembelihan adalah kegiatan lebih lanjutsetelahpenyembelihan hewan potong guna memungkinkan perneriksaandaging.

f. Pemeriksaan posi-monem adalah pemeriksaan daging dan bagian­baglannva setelah penyelesaian penyembelihan.

g. Daglng adatah bagtan-baglan hewan potong vang dlsernbellhtermasuk isi rongga perut dan dada yang lazim dimakan manusia.

h. Karkas adalah bagian dari hewan potong yangdisembelih setelah

MEMUTUSKANKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANGPEMOTONGAN HEWAN POTONG DANPENAN<:;ANAN DAGING SERTA HASllIKUTANNYA.

Menetapkan

Memperhatikan:l. Fatwa MaJelis Ulama Indonesia tentang Penyernbe­lihan Hewan Seeara Mekanisme rlp.ngiln Peming­sanan, tanggal 23 Oktober 1976;

2. Penegasan Keputusan Komisi Fatwa MUI tentangTeknik Pemingsanan Hewan Dalam PenyembelihanNomor B-776/MU11X/1990, tanggal 10Oktober 1990;

Page 76: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

73

BAB IISYARATDAN TATA CARA PE.'v10TONCAN HEWAN POTONe

Pasal2(1) Setiap hewan patens yang akan dipotong harus memenuhi syarat;

a. disertal sural perndikan:b. discrtai bukli pembayaran relribusi/pajak patong; danc, memihki sural izin patong;d. dilakukan pemeriksaan anle-mortem oleh petugas perneriksa yang

belwenang paling lambal24 jam sebelum penyembelihan dilakukan;e. dlistlrahatkan paling sedikit 12 jam sebelurn penyembelihan

dilakukan,f. penvembelihannya dilakukan dl rurnah pemotongan hewan atau

tcmpat pemolongan hewan;g. pelaksanaan pernotongan hcwan potong dilakukan di bawah

pengawasan dan menurut petuniuk-petuniuk petugas p<>mf'riksayang bcrwcnang;

h. tidak dalam keadaan bunting;i. penvembelihannya dilakukan menurut rata cars agarna lslarn.

kepala dan kaki dipisahkan, dikuliti, serta isi rongga perut dandada dikeluarkan.

i. Hasillkutanadalah hasilsampingdari pemotongan hewan potongyang berupa darah, kulit, bulu. lemak, tanduk, rulang, dan kuku.

j. Limbah adalah buangan dad proses pemotongan hewan potongdan hasil ikutannya yang ndak dlmanfaatkan.

k, Petugas pemeriksa adalah dokter hewan pemenmah yang ditunjukatau pelUgas lain yang berada di bawah pengawasan dan ~nggungjawab dokter hewan dimaksud umuk melakukan pemenksaaname-mortem dan post-mortem dl rumah pemotongan hewan atautempat pemotongan hewan.

I. Penanganan daging adalah kegiatan yang melipun pelavuan,pemotongan bagian-baglan dagins. pelepasnn tulang, pemanasan,pembekuan, pendingi nan, pengangkutan. dan kegiatan lain untukmenyiapkan daging guns penjualannya.

Page 77: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

74

Pasal5(1) Pemeriksaan ante·m9rt~1'I) sebagairnana dimaksud PJs~1 2 ayat (1)

huruf d dilakukan di'tempatyang disedlakan untuk ltu, kecuali apabilaalas pertimbangan petugas pemerlksa yangberwenang, perneriksaontersebut harus di lakukan d i da lam kandang; kendaran pengangkutatau alar pengangkur lain.

(2) Perneriksaan ante-mortem dilakukan dengan;a. mengamati dengan seksama hewan notongyang akan disernbelih

mengenal.

Pasat e(1) Penyembelihan darurat scbagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2)

dllakukan di rumah penyembeflhan daruratvangdtsedrakao tIl rumahpernotongan hewan atau tempat pemotongan hewan,

(2) Apabila penyembelihan daruratdllakukan di luar rumab pemotonganhewan atau di luar pemotongan hewan sebagairnana dtmaksud Pasal2 avat (3), maka setelah penyembelihan hewan potong harus dihawake rumah pemotongan hewan atau tempat pemotongan hewan untukpenyelesaian penvernbelihan (jail pemeriksaan post·mortem.

Pasal3Penyembelihan darurat sebagairnana dlrnaksud dalam Pasal 2 ayat (2)dim avat (3) dilakukan dalam hal hewan potong .yang bersangkutan;

a. menderita kecelakaan yang membahayakan [iwanva,b. rnembahayakan keselamaran rnanusia dan atau barang,

(2) Dalam hal penyembelihan darurar hewan potongdilakukan di rumahpernotongan hewan atau tempat pemotongan hewan, svarat tersebutpada ayat (1) huruf d, humf e, tidak perlu dipenuhi.

(3) Dalarn hal penyembellhan darurat hewan potong dilakukan di luarrumah pemorongan hewan atau iempar pemotongan hewan, svarartersebut pad-a avat (1) huruf c, huruf d, huruf e, huruf I, huruf g, danhuruf h lidak periu dipenuhl.

(4) Dalam hal p~l1yemb,?}ihan hewan potong untuk keperluan agarnaatau adar, syarat tersehur pada ilyat (1) huruf b, dan hurul ( tidak peril!dipenuhi.

Page 78: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

75

Pasal6(1) Dari perneriksaan ante-mortem sebagaiman~ dimaksud Pasal 5 ayat

(2)huruf a, petugas pemeriksa berwenang memutuskan dan member!landa n~d~ hpwan potong yang bersangkutan bahwa hewan potongtersebut;a. dhzinkan unlukdisembelih tanpa)yaral;b. ditzinkan untuk disernbellh dengansyarat;e. ditunclaunruk disembeltb,d. ditolak untuk disembelih

(2) Keputusansebagairnana dimaksuddalam ayat(l) huruf a dan b hanyaberlaku selama 24 jam sejak waktu pemeriksaan.

(3) Hewan potong dinyatakan diizinkan umuk discmbclih lanpa syaralapabila dalam pemenksaan amfH7lOrlem ternyata bahwa hewanpotong tersebut sehat,

(4) Hewan pctongdinvatakandiizinkan unluk dlsembelihdengansyarat,apabila datarn pemeriksaan '1l1te-mOrWmternyata bahwa hewanpotong tersebutmenderita atau rnenunjukkangejaia penyakit:a. eoryza gangraenosa bovumb. haemorhaglcseptiemia.c. piroplasmosis.d. surra

1) sikap h~\Van potong pada saat berdiri dan bergerak yangdilihat dari segala arah.

2) luballg kumlah,selaput lendir rnutur, mata dancerminhidl.I"g.3) kullt, keleniar getah boning, submaksi/lalis psroiide«,

prerilpu/M;s dan inguinalis.4) ada atau tidaknya tanda-tanda hewan potong telah disuntik

hormon.5) suhu badannya

b. mengadakan pengujian laboratoris apabila terdapat kecungcantentang adanya penyakit yang tidak daoat diketahui dalampengamatan.

Page 79: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

76

e. influensa equowm.f. anhriLis.g. hernia.h. (rakrura;. abces.[. epirhelimia.k. actinomycosis.I. actinobacillosis.m. marilis.n. seprichemia.o. cachexia.p. hydrops.q. oedema.r. brucellosis.s. tuberculosis(5) Hewan potong dinyatakan ditunda penyembel ihannya dan dilsolast

sambil menunggu hasu pererlksaan laboratorum, apabila dalampemeriksaan anre-mOlleJn rernyata bahwa hewan potong tersebutsedang saku yang belum dapat ditentukan jenis penyakitnya.

(6) Hewan potong ditolak untuk disembelih dan kemudiandimusnahkan menurut ketentuan yang berlaku di rumahpemotongan hewan atau di tempat pemotongan hewan atautempat lain yang ditunjuk, apabila dalam pemeriksaan ante­morrem rernvata bahwa hewan potong tersebut menderita ataumenunjukkan geinla penyakit

3. ingus jahat (malleus).b. anemia COnlagiosa "quorum.c. rabies.d. pleuro pneumonia contagiosa bovum.c. morbus I1Id<:ulosusequorum.f. rindefpe5c.g. variola ovina.h. pestis bovina.

~,,,,- "-q.fA,cy....@N,""""1""qr......,@_@[J.i

Page 80: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

7]

Pasal 8Seielah hewan ",ulung y~ngdisembelih tidak bergerak dan darahnyaberhenti mangalir, dilakukan penyelesaian penyembelihan sebagai berikut:

Pasal7(1) Penyembelihan dapat dilakukan dengan perningsanan atau tanpa

pemingsanan tertenrn dahulu.(2) Menyembelih hewan POIOI)g dilakukan oleh juru sembellh Islam

menurutlata cara yanz sesuai dengan Fatwa M~jelis Ulama tndonesiaantara lain:a. mernutusjal an nafas (hu}qum)1>. memutus [alan rnakanan (mari)c. rnernutus dua urar nadi (wadjajn), dand. membaca basmallah sebelumnya.

(3) Apabila hewan porong sebelurn disembelih dipingsankan terlebihdahulu rnaka pemingsanannya dilakukan sesU'Iidengan ratwaMajeJisUiama lndonesia.

i, blue tongue akur..j. tetanus.k, radang limpa (anrfrl'ax)I. radang laha (gangr;u"n:lpmrny.,pmllfosi1/blilCk leglboutvuur).m. busung gawat (malignant oedema/para boutvuurlgangraena).n. sacharomycosis (selangkanganlo. mycotoxicosis baik akur maupun kronis,p. colibaclllosis.q. anthae epizzoticae.f. txnutismc«s. listeriosis.(. toxoplasmosis akLiI.

(7) Peruhahan msngenai jeni~ penyakit sebagaimana dimaksud dalamayat,(4) LI~II (6) dilela',JII.Hl.oleh Direktur lenderal Peternakan.

Page 81: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

78

Pasal 11(1) I>.emeriksaansederhana mehpuu:

a. pemeriksaan organolepuk yaftu terhadap bau, warna, konsistensis:

Pasall0Pemeriksaan posr-1I1'Qrlemdirnulai dengan pernerlksaan sederhana danapabila diperlukan dilengkapi dengan pemeriksaan mendalam.

Pasal9(1) Pemeriksaan posl-mortem dilakukan;

a. terhadap dagingdan bagian-bagian hewan potong lainnva secarautuh;

b. segera setclah pcnyelesaian penyembelihan;c. olen petugas penieriksa yang berwenang;d. di ruangan dalam rumah pemotongan hewan -atau tempat

pemotongan hew.an yang terang dan khusus dtsediakan untuk itu;e. dengan menggurrakan pi~;dUtajam dan alar-alar lain yang bersth

serta tidak berkarat, yang kemudian harus dibersihkan dandlsueikan hamanya serelah dipergunakan.

(2) Ketentuan mengenai p.emeriksaan post-mortem sebagairnanadimaksud dalam ayat 11)diberlakukan pula terhadap 'daging hewanpotong yang penyeiTI!:>elihanrrva di lakukan secara darunn di luar rumahpernotongan hewan atau ternpat pemotQngan hewan.

(3) Kelentuan rnengenai pemeriksaan post-mortem sebagairnanadimaksud dalam ayat (1) huruf d tidal. berlaku bagi penyembellhanhewan potong untuk keperluan agama dan adat,

a. kepala sampai batas tulang lener dan kaki mlliai dari tarsuslkarpusdipisahkan dari badan;

b. hewan digantung;c. qikuliti:d. isi perut dan dada dike]urkan; dane. karkas dib~lah mernanjang dengan ujung leher rnasih terpaut.

Page 82: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

79

Pasal12(1) Pemeriksaan rnendalam dilakukan:

a. terhadap semua dagingdan bagian hcwan poteng yangdisembelihtanpa pemeriksaan ante-mortem.

danb. pemeriksaan dengan cara melihilt,meraba, dan menyayat.

(2) Pemeriksaan sederhana sebagaimana dlmaksud dalam ayat (1)dilakukan dengan urutan sebagai berikut:a. pernerlksaan kepala dan lidah yang dllakukan secara lengkap

dengan cara melibat, rneraba dan menyayat seperlunya alat-alatpengunyah (massete) serta kelenlar-keleniar sub maxillaris danpa'9ridea, re.t,ophafYrl(:ealis dan tonsit.

b. Pemeriksaan organ rongga dada yang dilakukan dengan eararnelihat, meraba dan rnenvavat seperlunya:1) oesophagus.2) larynx3) lrachea4) paru-paru serta kelenj;l( paru-paru yang meliputi keleniar

bronchiesnum anteriQr, medialis dan posterior;5) jantung dengan memperhatlkan pericardium, epicsrdium,

myocardium, enaocerdium dan katub jantung:61 i.lifrgma;

c. Pemeriksaan organ rongga perut yan_g dilakukan dengan caramelihat, rneraba dan rnenvavat seperlunya:1) hati dan Iimpa2) ginja' m.eliputlcaps.ul,correxdan medulanya3) usus beserta kelenjar mensenterialis

d. Remeriksaan alat genetalia dan ambringyang dilakokann hila adapenyakil yang dicurlgai:

P.. Remeriksaan karkas yang dilakukan dengan mellhat, rneraba, danmenyayat seperlunya kelenjar prescapu/aris stJperfiGia/is~inguanails ptofunda!supramammalia, axillar/s, iliaca dan poplitea.

Page 83: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

80

Pasal14(1) Berdasarkan hasll pernerlksaan pose-mortem, petugas pemeriksa

menyatakan bahwa daging yang bersangkutan:a. dapat diedarkan untuk konsumsi:b. dapat diedarkan untuk konsurnsi dangan syarar sehelurn

peredaran:

Pasal 1'3Petugas perneriksa mempunyai wewenang untuk mengiris,membuangseperlunya bagran-bagian daging yang tidak layak untuk konsurnsl,mengambil baglan-baglan daging untuk keperluan pemerlksaan rnendalam,menahan daging sepanjang diperlukan dalarn rangka pemeriksaanrnendatam serta memerintahkan pernusnahan dagln'g yang dllarangdiedarkan dan dikonsurnsi.

b. terhadap SemU3daging dan bag ian hewan potong sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4), kecuali apabtla dalamperneriksaan sederhana ternyata bahwa penyakit yang dlderitanyarnerupakan penyaklt ringan yang bersifat lokal:

c. apabila berdasarkan pemeriksaan sederhana terdapatkelaian yangmenyebabkan perlunya pemerlkssan frlendalam.

(2) Pemeriksaan seeara mendalam berupa penerapan salah satu ataubeberapa tlndakan-tindakan sebagaf berikut:a. pengukuran pH dagl ng;b. ujl permulaan pernbusukan daging;c. uji kesempurnaan pengeluaran dareb:d. uji memasak dan memanggang Iuntuk pejantan);

e. pemerlksaan mikrobiologi dan parasitologi:f. pemeriksaan residu antlbiotika dan hqrmon;g. pemeriksaan zat warna ernpedu,

(3) Dalam hal dflakukan pemeriksaan mendatam, rnaka keputusanrnengenaiperedarandagingdan nasi I ikutan yangberasaldari hewanpotong yang bersangkuran ditunda sarnpai selesainya pernertksaan.

Page 84: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

81

c. dapal disdarkan unluk konsurnsi dengan syarat selama peredaran,atau

d. dilarang diedarkan dan dlkonsurnsi.(2) Daging sebagaimana dlrnaksud dalarn ayat (1) hurut a adalah daging

yang sehat dan aman bagi konsumsi manusia, yaitu.a. daging dari hewan potong yang tidak menderua suatu penyakit;b. daglng dari hewan potong yang men<,lerita penvakit a.rthritis,

hernia, ftaktum, abec, epithelimia, actinomycosis, actinobacillosisdan maslitis serta penyakit lain bersifat setelab.bagian-bagian yanglayak untuk konsumsf mall usia dibuang.

(3) Dagingsebagatrnana dirnaksud dalam ayat (1) hurufb adalah dagingyang rnerupakan bagi~n dan hewan potongvang rnenderita ~nyakitsebagahnana tercanuun dalarn kolorn 2 dan harus dikenakan perlakuantertentu sebagaimana tercanturn dalam kotom 3 Lampiran I SuratKeputusan ini.

(4) Daging sebagairrtanadtmaksud dalarn avat (1) hurufc adaiah dagingyang warna, konsistensi atau baunya tidak normal, septich3emia,caclllilxia/ hydrops dan op.dema, yang penjuatannya di lakukan di rumahpemotongan hewan atau ternpar pemotongan hewan, ternpatperuualan lain yang ditunjuk dan di bawah pengawasan peiugaspemeriksa yangberwenang setelah bagian-bagian yang tidak layakdikonsumsi manusia dlbuang,

(.5) Daging sebagaimana dirnaksud dalam ayat (1) huruf.d adalah dagingyang berbahya bagi konsumsl manusia berasaJ dari hewan potongyang mengandung penyakit;a.. ingus [ahat (m~lIeus).b. anern ia conzagresa equorum.c. rabies.d. pleuro pneumonia conragrosa bovum.e. morbosmscuiosusequorum.f. (ind~rpe5t.'g. variola ovina.h. pestis bovina.i. blue lOJ)gu~akut,

Page 85: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

82

Pasal15(1) Hasil keputusan pemeriksaan post-mortem olen petugas pemeriksa

sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 14 avat (1), dinyarakan dengancara mernberi tanda atau stempel pada daging yang b'ersangkutandf'ngan menggunakan zat wama yang ridak membahayakan kesehatanmaausia serta dalam bentuk, model, ukuran dan tulisan sebagairnanatercantulli dalam lampiran II Sural Kepul\lSan ini.

(2) Pemberian tanda atau stempel pada daging sebagaimana dimaksuddalam Pasal14ayat (1) huruf b dilakukansetelah dikenakan perlak.uKansebagairnana dirnaksud dalam Pasal14 ayat el),

(3) Pemberian tanda at-au stemoel pada eJaging harus sedemikian rupasehingga apabila dilakukan pemotongan karkas lebih lanjut, tandaarau srempel terseburrnasih narnpak pada bagian karkas atau potongandaging.

,. tetanus.k. radang limpa (anthrax}I. radang laha (gangraena emphysematosalblackleglbolltvuur).m. busung gawat (malignant oeaema/paral:ioutvuur/g~ngraena).n. 5acharomy'~osis(selangkangan)o. mycotoxicQsi.s·baik. akut rnaupun khronis.p. coJibacillosis.q, anthae epizzoticae.r. botulismus.s. listeriosIs.t. toxop/~smo5i,akut.u Iuberculosisyang sjfatnva .ektensif;v, Salmonellosis;VII. Cysricercosis dengan infestasi berat;x. Trhicinelbsis dengan infe~tasi berat;y. Mengandung resldu pestisida, opal, hermon, atau Bahan kimia

lain yang mernbahavakan manusla.

Page 86: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

83

Pasal18(I) Dalam penanganan daglOg harus dicegah kontak antara daging

tersebut dengan lantai dan dijaga agardaging tidak tetkontaminasi.(2) Apabila diperlukan membagi karkas menjadi 4 (empat) bagian atau

kurang maka pembagian tersebut harus dilakukan dalam keadaantergantung dan apabila dlperlukan pemotongan lebih lanjut harusdrsedtakan meja khusus untuk ItU.

(3) Daging dalarn bent uk tanpa lulang harus didinginkan sampai suhuto· C atau kurang, atau di bekukan sampai suhu -15" C dan ha rusdibungkus atau dikemas dengan balk.

Pasal17Terhadap daging yang diedarkan tidak boleh ditambahkan bahan atau zatyang dapat mengubah warna asllnya,

BAB IIITATA CARA PENANGANAN DAGING

Pasal16(1) Daging sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a

sebelum diedarkan harus dilayukan selama sekurang-kurangnya 8 jamdengan cara menggantungkannya di dalam ruang oelavu yang sejuk,cukup ventilasi. terpelihara baik dan hyglenls.

(2) Daging sebagairnana dimaksud delam Pasal14 ayat (1) huru] GIIClllyaboleh diedarkan setp.lah nikpnnbn pprl"kllan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 14 ayat (3) di rumah pernotongan bewan atau ternpatpemotongan hewan yang bersangkutan atau rurnah pernotonganhewan atau lempat pemotongan hewan lain, dengan ketentuanppmpnllh~n persyaratan Ietap menjadl tanggung jawab rumahpemotongan hewan atau tempat pemotongan hewan yangbersangkutan.

(3) Daging sebagaimana dimak.sud dalam Pasal14 ayat (1) huruf c hanyaboleh dtedarkan seielah dikenacan perlakuan sebagalmana tercamcmdalam Pasal 14ayal (4)

(4) Dagingsebagaimana dimaksud dalam PA~n114avat (1) huruf d harusditernpatkan di tempat yang knusus dan dimusnahkan dengan carayang sesuai dengan petunluk oetugas perneriksa,

Page 87: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

84

Pasal 21(1) Ruang daglng dari kendaraan pengangkutan daging tidak boleh

digunaken untuk tujuan lain daripada pangangkutan daging.(2) Ruang daging sebagalrnana dalam avat (1) harus memenuhi syard!

sebagai berikut:3. terbuai dari bahan anti karat, berlantai tidak licin, her~uclLlt

pertemuan anrar dlnding melengkung, dan mudah dlbersihkan:b. dilengkapi dengan alat gantung dan lampe penerangan yang

orkup;c. untuk pengangkutan daging yang memerl ukan waktu lebih dari 2

jan) harus bersuhu setinggl.1Inui nya 1()<lCdan waktu pengangkurandaging heku bersuhu sellnggi.lingginya ·15°C.

(3) Selama dalam perjalanan ruang daglng harus ditutup.

Pasal20(1) Setrap pengangkutan daging untuk tujuan Daerah Tingka! II, Daerah

Tingkat I atau negara lain, harus dilengkapi dengan Sural KeteranganKesehatan dan Asal Daging yang dlkeluarkan oleh petugas pemertksayang berwenang.

(2) Oalam hal pengaogkutan anrar pulau dan ekspor harus mernenuhipersvaratan karantlna hewan yang berlaku.

Pasal19(1) Dalam pemindahan karkas, isi rongga perut dan dada dari rumah

pemotongan hewan arau tp.mpal pemolongan hewan ke alarpengangkinan dari alai pengangkutan ke rempat penyimpanan atauternpat penjualan daging harus dlhindarkan adanya kontaminasi.

(2) Daging yang sudah dilayukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16ayat ('1) dapar dlangkut dalam bentuk karkas atau daging tanpa tulang.

(3) Dalarn pengangkuta» karkas atau baglan karkas harus tetap dalamkeadaan tergantung dan lerpisah dari mngga peru! dan dada sertabagian hewan porong lainnya.

(4) Selama dalam pengangkutan tidak diperkenankan seorang pun beradadi ruang daging dari kendaraan pengangkutan daging.

Page 88: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

115

Pasal24Daging yang dijual dengan menjajakannya keliling dari rumah ke rumahharus ditempatkan di dalam wadah yang memenuhi persyaratan sebagaiberikut:

.:I. mcmpunyai tutup;b. sedapat-dapatrwaberwarna putih;c. bagian dalamnya dilapisi dengan bahan yang tidak karat.

Pasal23Daging beku dan daging dingin yang dirawarkan urnuk dijual di iokodaging dan pasar swalayan harus dltempatkan di dalam:

a. alat pendlng;n;b. kotak pamer berpendingin dengan suhu yang sesuai dengan suhu

daging y~ng dilcngkapi dengan lampu yang pantulan cahayanyatidak merubah wama asli daging.

Pasal22Tempat penjualan daging di pasar harus:

a. terpisah dari tempat penjualan komodltl lain;b. bangunannya permanen dengan lantai kedap air, ventilasi cukup,

langit-langit yang tidak mudah lepas bagian-bagiannya, dindingtembok yang permukaannya licin, dan berwama terang atau yangterbuat dar; persolin putih mempunyai loket yang bagian atasnyad.lengkapi dengan kawat kasa atau alat lain untuk rnencegahmasuknya lalat atau serangga la;nnya serta dilengkapi denganlampu penerangan yang cukup;

c. disedlakan meja berlapis porselln putih dan tempat serta alat1>'lr1~antung daging yang terbuat darl bahan yilASlidak karat;

d. selalu tersedia airbersih yang cukup untuk keperluan perubersihantempat pen]ualan dan tempat pencucian tangan;

e. selalu dalam keadaan bersih.

Page 89: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

86

Pasal26Penanganan limbah dilakukan sesual ketentuan peraturan perundang­undangan yang berlaku.SAllNAN Surat Keputusan ini disampaikan Kepada Yth:

t . Menteri koerdinator ~idang Ekuin dan PengawasanPembangunan;

2. Menteri Dalarn Negeri:3. Menteri Kesehatan;4. Kep",la Badan Peng,awas Keuangan dan Pembangurian;5. Inspektur Ienderal Departemen Pertanian;6. D1rektur lenderal PemberantasanPenvakitMenular dan Penyehatan

Llngkungan Pemukiman, Departemen Keseharan;7. sekretaris lenderal Departeman I'ertanian;8, Para Direktur Jenderal dan Kepala Badan di lingkungan

Departeman Pertanlan;9. ParaGubernur KDH TK.I seluruh Indonesia;

10. Para kepala kantor Wila~ah Departemen Pe~niar1 dl s.eJuruhIndonesia

11. Para Kepala OJnas Petern~kan Pernef ntah Daerah Tingkat I danPemerintah Daerah Ti'ngkat II seluruh Indonesia.

BAB IVPENANGANAN HASIL IKUTAN DAN lIMBAH

Pasf!.12S(1) Hasil ikutan dapat dirnanfaaikan UntUKkeperluan konsurnsi rnanusia,

bahkan baku, makanan ternah dan ikan, atau bahan baku industri.(2) P·enanganan hasil ikutan dilakukan sesua] dengan sasaran

pemanfaatannya.(j) Hasil ikutan yang tidak dimanfaatkan rnerupakan limbah.

Page 90: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

87

N. lent~ Penvaktt Perlakuan K.,~ 2 j 3 41 Trlehlnell.sis

a. deftSlin In(tst4si Pemenasan a'au memas.kflngan dag.ing terseba I.s.,hln88)

p:.n.asny" bttn., ..bonar ''ampoii~t'1dall'1m 1,.I&and:Jging/ sh:riJlooli

h. dQl\s ...n if'lfc5tasi Sl:el'iJi$iII41denSl'In pcnlanafoi\l\YCL"&rlng.n .,.t-;\U pc:ma& .. t.. .. tl a_'''l';fr~1di aeas•• hlngs' Ijd.~ atotu penytmpanan sekurang .menl.Dl'bullc.an kura.ngnya.el.",a 3 mingguganggu.nylng dalam s-uhu15. Cbet.'11

Cy.ticcroli. Pema.n.._wnatau memlukd.gfnS ttr5ebut 6ft1lnC:CAp-anamy. 'be.nar.lwon.tT s..mpa.ike dalam iTI.",d~8in8/1teril:.••• 1

2 A d(l:ns.n Infea-t'25l StClril1s.a.si dens.n J:o'cmllnas"n Selbtuh org4llnrln8·n abu pomQ\)oktl" Icptrtl dl ..tA~ PCI'UI

IItou -penyim pol'''Ilt &ekUrl1J1g- dlml.J$nok~J\kur.angnYtl8E!lanl' 10 haridalam auhu 10 CI C

b. dcnsan infest.1$l OtlOlyur...an .tkur~r\8-kurangnya Selur-uh or.s~nyans rln&an serame 10 jam dati waktu peturHhl""4 tldak pemotongan dimu.s.nlklnmtnimbulkan,.n,&"I" yangber.r-ti

3 Coryz,) Oitcbus 'Fern otonSlnGangtaen051 dna~u...k.n m_h,mbo\'um/Malig".ant hOJri("'"tAnh_IFlly,'r/~rYineM3Hsn""1ca.t.ar1h~11rt!nyakitInjSuCiOlU

• H3emorhasl. Bagian karkls"plle.min yans le.tinftlcsi

5 Influen.. Oirebus dan scluruharg..n perutdi:mu.sn~k::an

LAMPIRAN I: SURAT KEPUTUSAN MENTER I PERTANIANNomor 413iKptsrrN.310/7/1992Tanggal 25 lull 1992Tentang PemotonganHewan potong dan PenangananOaging

serta Hasil Ikutannya.

Page 91: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

88

Ir. WARDOYO

ltd

MENTERI PERTANIAN

No leni. Penvakit Perlakuan K.tI 1 • 3 4

6 Piroplasmosis/Ba Dllayukan sekurang-kurangnya Bagian korkn.bestests selama 10J"'" dad waktu yang torinlok.i

7 Surr./tryponoso pemotongan don seluruhIni.Q~is SterlJisas i organ perut

S Sareesperidiosls dimusnak"ndenS"" inlestasi Stttilisasirin8"n Scluruh o'8"n

9 Morbus Aujezkl perut, .mbing.10 Brucellosis DiJayu.kansckur."g·lmrangnya lymphogl.ntlul.

selama 24 lam dari waktu dan tulong horuspen_10lo11ga.t1 dlmusnakon

11 Tuberculosis Direbus Selurug orgonsalwanpemapasan danamblngdJmusnakan

Page 92: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

89

No jenls Hewan Bentuk / Model UkuranPotong1 Sapi Bulat la.ri-Ian 5 em§N"Tengah

bawah

:2 Kerbau Segi ernpat serna sisi Masing-rnasingg sisi 8 emAtas

Tengah

bawah

3 Kuda Segitiga sarna sisi Masing-masing8A~ sisl8emTengah

bawah

4 Kambing Bulat [ari-jar] 3 em

§At"Tengahbawah

A. SENTUK/MODEl UKURAN DAN TULISAN TANDA STEMPELDAGING HEWAN, BENTUK/MODEl DAN UKURAN:

LAMPIRAN n SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIANNomor 413/KptsITN.310/711992Tanggal 25 Iuli 1992Tcntang Pemotongan Hewan polong dan Pcnanganan

Daging serta Hasil Ikutannya.

Page 93: pedoman dan tata cara pemotongan hewan secara halal-2010.pdf

Bukuinijuga membahasfenomenayangberkembangtentang halal haramnya suatu produk hewan yangdikonsumsi. Hewan halal yang akan d.nsurrJ_ dapatmenjadi haram apabila prosesnya tidak sesLtt~· nganrukun, syarat serta tata cara penyembelihansib manadiaturdalamAI-Qur'andanAI-Hadits.Berkembang teknikpenyemb oton' secaramanualmaupundidahuluiden emln9sanan~tun_ menuntut

usus bagi para produsen rumah potonghewan,tenagapenyembelihmaupunmasyarakat.

~ uku ini memiliki makna yang cukup penting dalamQ1 membangunparadigmabarumasyarakat,khususnyaUmat Islam untuk lebih kritis menyikapi kebutuhanpentingnyakehalalansuatu produkyang akan dikonsumsi,digunakan dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari.Kehalalanproduk hewan yang dikonsumsiterbukti secarasignifikan mampu mempengaruhi pembentukan karakterumat khususnya Umat Islam baik dari aspek gizi dankeseimbanganmental, terutama bagi pertumbuhandi usiadini.

([5}fd(}/ln(M"brla/ll/ l!l;;a C@araPEMOTONGAN HEWAN

SECARA HALAL