13
PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA DI SMA YAPI AL-HUSAENI A. PENDAHULUAN 1. Dasar Pemikiran Kegiatan upacara bendera di sekolah merupakan kegiatan yang sangat efektif dalam upaya menumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme di kalangan siswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Melalui kegiatan upacara pengibaran bendera di sekolah diharapkan terbentuk sikap disiplin, bertanggung jawab, sehat jasmani dan rohani, keterampilan gerak, keterampilan memimpin dan mengembangkan sikap bersedia dipimpin. Upacara pengibaran bendera di sekolah adalah Kegiatan pengibaran / penurunan bendera kebangsaan Republik Indonesia sang Merah Putih yang dilakukan di sekolah pada saat saat tertentu atau saat yang telah ditentukan sebelum kegiatan pembelajaran di mulai yang diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan tertib dan hidmat. 2. Landasan Hukum a. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) b. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125/N/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar di Sekolah. d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan f. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 11208/C/U/87, tanggal 31 Oktober 1987, perihal Upacara Bendera.

Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

PEDOMAN PELAKSANAAN

UPACARA BENDERA DI SMA YAPI AL-HUSAENI

A. PENDAHULUAN

1. Dasar Pemikiran

Kegiatan upacara bendera di sekolah merupakan kegiatan yang sangat efektif

dalam upaya menumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme di kalangan

siswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Melalui kegiatan upacara

pengibaran bendera di sekolah diharapkan terbentuk sikap disiplin, bertanggung

jawab, sehat jasmani dan rohani, keterampilan gerak, keterampilan memimpin

dan mengembangkan sikap bersedia dipimpin.

Upacara pengibaran bendera di sekolah adalah Kegiatan pengibaran / penurunan

bendera kebangsaan Republik Indonesia sang Merah Putih yang dilakukan di

sekolah pada saat saat tertentu atau saat yang telah ditentukan sebelum

kegiatan pembelajaran di mulai yang diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan

tertib dan hidmat.

2. Landasan Hukum

a. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(lembaran Negara tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4496)

b. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125/N/2002

tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar di Sekolah.

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 34 Tahun 2006 tentang

Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau

Bakat Istimewa;

e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 39 tahun 2008 tentang

Pembinaan Kesiswaan

f. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor

11208/C/U/87, tanggal 31 Oktober 1987, perihal Upacara Bendera.

g. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasara dan Menengah, No.

9680/C1/U/1988, tanggal 7 Nopember 1988, tentang cara pengucapan

Pancasila oleh Pembina Upacara, dan Peniruan oleh Peserta Upacara

h. Peraturan Tata Upacara Militer TNI (TUM TNI) Nomor Sekp/292/IX/2004 tanggal

6 September 2004

B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

1. Maksud

Page 2: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

Maksud dilaksanakan upacara bendera di sekolah adalah mengusahakan dan

memantapkan pencapaian tujuan Pendidikan Nasional di Sekolah dalam rangka

pemantapan sekolah sebagai WAWASAN WIYATA MANDALA.

2. Tujuan

a. Membiasakan bersikap tertib dan disiplin

b. Membiasakan berpenampilan rapi

c. Meningkatkan kemampuan memimpin

d. Membiasakan Kesediaan dipimpin

e. Membina Kekompakan dan Kerajasama

f. Menumbuhkan sikap Jasmani yang tegap dan tangkas

g. Menumbuhkan rasa tanggung jawab

3. Sasaran

a. Peserta Didik

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

C. UNSUR PELAKSANA

1. Pejabat Upacara

a. Pembina Upacara

b. Pemimpin Upacara

c. Pengatur Upacara

d. Pembawa Acara / Pemandu upacara

2. Petugas Upacara

a. Pembawa Naskah Pancasila

b. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945

c. Pembaca Do’a

d. Pemimpin Lagu/Dirigen

e. Kelompok Pengibar/Penurun Bendera

f. Kelompok Paduan Suara

- Lagu Indonesia Raya

- Lagu Mengheningkan Cipta

- Lagu Wajib Nasional

3. Peserta Upacara

a. Kepala Sekolah

b. Wakil Kepala Sekolah

c. Pendidik

d. Tenaga Kependidikan

e. Peserta Didik

D. TUGAS POKOK PEJABAT UPACARA

Page 3: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

1. Pembina Upacara

Pembina upacara adalah pejabat upacara yang menerima penghormatan

tertinggi dari peserta upacara.

Tugas Pokok :

a. Mengesahkan rencana acara upacara

b. Menerima laporan pengatur upacara sebelum upacara dimulai

c. Menerima Penghormatan dari peserta upacara

d. Menerima Laporan Pemimpin Upacara

e. Memimpin Mengheningkan cipta

f. Membacakan teks pancasila untuk diikuti oleh peserta upacara

g. Menyampaikan pesan-pesan

h. Penanggungjawab terakhir pelaksanaan upacara.

Pembina Upacara :

a. Kepala Sekolah

b. Wakil Kepala Sekolah

c. Wali Kelas

d. Pendidik yang ditunjuk

e. Tokoh Masyarakat

2. Pemimpin Upacara

Pemimpin upacara adalah pejabat yang bertugas memimpin upacara.

Tugas Pokok :

a. Menerima Penghormatan dari pemimpin kelompok peserta upacara;

b. Memimpin Penghormatan dari Peserta Kepada Pembina Upacara;

c. Menyiapkan dan Mengistirahatkan peserta Upacara;

d. Menyampaikan laporan kepada pembina upacara;

e. Bertanggungjawab kepada pembina upacara;

f. Membubarkan peserta upacara.

Pemimpin Upacara :

Peserta Didik yang benar-benar mampu/terpilih yang mengikuti latihan terlebih

dahulu

3. Pengatur Upacara

Pengatur upacara adalah pejabat yang bertugas menyiapkan rencana

acara upacara (secara tertulis) serta segala sesuatu yang berkaitan

dengan upacara.

Tugas pokoknya adalah :

a. Mengajukan rencana acara upacara kepada pembina upacara untuk

memperoleh pengesahan

b. Menentukan/menunjuk petugas-petugas upacara

Page 4: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

c. Menyiapkan/memeriksa tempat dan perlengkapan upacara

d. Melapor atau memberikan informasi kepada pembina upacara tentang segala

sesuatunya sesaat sebelum upacara dimulai

e. Memeriksa mengatur serta mengendalikan jalannya upacara

f. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pembina upacara.

4. Pembawa Acara/ Pemandu Acara

Pembawa Acara / Pemandu upacara adalah peserta didik di bawah

bimbingan Guru Pembina.

Tugas pokoknya adalah:

a. membaca acara upacara sesuai urutan acara pada saat yang telah ditentukan

b. mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pengatur upacara.

E. TUGAS POKOK PETUGAS UPACARA

1. Pembawa Naskah Pancasila

a. Membawa naskah Pancasila

b. Menyerahkan naskah Pancasila kepada Pembina Upacara dan menerima

kembali naskah tersebut pada saat yang telah ditentukan

2. Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas membaca teks tersebut pada saat

dan tempat yang telah ditentukan

3. Pembaca doa adalah peserta didik yang ditunjuk, bertugas membaca doa pada

saat dan tempat yang telah ditentukan

4. Pemimpin lagu/dirigen

adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas:

a. Memimpin kelompok paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya dan

lagu Mengheningkan Cipta pada saat dan tempat yang telah ditentukan;

b. Memimpin seluruh peserta upacara/kelompok paduan suara menyanyikan

salah satu lagu wajib nasional pada saat dan tempat yang telah ditentukan;

5. Kelompok pengibar/penurun bendera

adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas:

a. Menyiapkan bendera

b. Mengibarkan atau menurunkan bendera serta menyimpannya kembali ke

tempat semula

6. Kelompok Paduan Suara

adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas menyanyikan lagu Indonesia Raya,

lagu Mengheningkan Cipta, dan lagu wajib nasional lainnya pada saat yang telah

ditentukan disesuaikan dengan jenis upacara.

Page 5: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

F. TUGAS POKOK PESERTA UPACARA

Peserta upacara yaitu peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan upacara,

terdiri dari

1. Kepala Sekolah

2. Wakil Kepala Sekolah

3. Pendidik

4. Tenaga kependidikan

5. Peserta didik

Dalam upacara Bendera Harus diperhatikan dan dipegangteguh:

KEDISIPLINAN

KETERTIBAN

KEKHIDMATAN

G. FORMASI

1. Bentuk Barisan

Untuk melaksanakan upacara bendera dipergunakan bentuk-bentuk formasi

barisan sebagai berikut:

a. Bentuk segaris

Bentuk segaris ialah suatu bentuk barisan yang disusun dalam satu baris dan

menghadap ke pusat upacara;

b. Bentuk “U” atau angkare

Bentuk “U” atau angkare ialah satu bentuk barisan yang disusun dan

berbentuk huruf U atau angkare dan menghadap ke pusat upacara.

Dari kedua bentuk barisan tersebut dapat dipergunakan formasi-formasi barisan

sebagai berikut:

1. Formasi saf bersaf;

2. Formasi saf berbanjar;

3. Formasi banjar bersaf;

4. Formasi banjar berbanjar.

Dalam pelaksanaannya bentuk dan formasi barisan tersebut disesuaikan dengan

keadaan sekolah dan lapangan upacara yang tersedia, namun tetap berpedoman

pada bentuk dan formasi barisan sesuai dengan ketentuan di atas.

2. Susunan Barisan

Susunan barisan dapat mengambil bentuk dan formasi sebagai berikut:

a) Bentuk segaris dengan formasi:

1) Saf bersaf

2) Banjar bersaf.

b) Bentuk U atau Angkare dengan formasi:

1) Saf bersaf

Page 6: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

2) Banjar berbanjar.

H. KELENGKAPAN

1. Sarana

a. Bendera

b. Tiang bendera

c. Tali bendera

d. Naskah-naskah

2. Pakaian

a. Pakaian upacara bendera pada setiap hari Senin/Sabtu

1) Peserta didik mengenakan pakaian seragam sekolah untuk hari senin dan

seragam pramuka untuk hari sabtu.

2) Tenaga Pendidik dan Kependidikan mengenakan pakaian yang telah

ditentukan oleh daerah/sekolah masing-masing.

b. Pakaian upacara bendera pada hari besar nasional

1) Peserta didik mengenakan pakaian seragam sekolah ditambah dengan topi

pet.

2) Petugas upacara mengenakan pakaian yang telah ditentukan oleh

daerah/sekolah masing-masing.

3) Tenaga Pendidik dan Kependidikan mengenakan pakaian yang telah

ditentukan oleh daerah/sekolah masing-masing.

I. PELAKSANAAN

1. Upacara Pengibaran Bendera

dilaksanakan pada setiap hari Senin pagi, sebelum pelajaran dimulai. Susunan acara

pada Upacara Pengibaran Bendera terdiri dari:

1. Acara persiapan

2. Acara pendahuluan

3. Acara pokok

4. Acara penutup

5. Acara tambahan.

a. Acara Persiapan

1) Menyiapkan kelengkapan upacara

2) Menyiapkan barisan

3) Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara

b. Acara Pendahuluan

Page 7: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

1) Pengatur Upacara melapor tentang kesiapan upacara kepada Pembina

Upacara dengan diawali dan diakhiri dengan penghormatan, bunyi laporan

sebagai berikut: “LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI.”

2) Pembina upacara menjawab laporan Pengatur Upacara dengan kata

“LAKSANAKAN”, dan diulang oleh Pengatur Upacara dengan kata

“LAKSANAKAN”.

3) Laporan pelaksanaan dilakukan sebelum Pembina Upacara masuk ke

lapangan upacara.

c. Acara Pokok

1) Pembina Upacara memasuki lapangan upacara

2) Penghormatan Umum

3) Laporan Pemimpin Upacara

4) Pengibaran Bendera Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya

5) Mengheningkan Cipta

6) Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

7) Pembacaan Teks Pancasila

8) Pembacaan Teks Janji Peserta didik

9) Amanat Pembina Upacara

10)Menyanyikan Lagu Nasional

11)Pembacaan Doa

12)Laporan Pemimpin Upacara

13)Penghormatan Umum

14)Pembina Upacara meninggalkan Lapangan Upacara

15)Penghormatan kepada Pemimpin Upacara

16)Upacara selesai, barisan dibubarkan

Sebelum acara pokok dimulai, pembawa acara terlebih dahulu memberi

pengantar dan membaca urutan acara pokok satu-persatu.

2. Upacara Penurunan Bendera

dilaksanakan setiap hari Sabtu siang, setelah pelajaran selesai.

3. Pengibaran dan Penurunan Bendera selain hari Senin dan Sabtu

Pada hari-hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at pengibaran bendera dilakukan

sebelum pelajaran dimulai oleh tiga orang peserta didik dibawah pengawasan

seorang guru pembina. Sedangkan penurunan dilakukan oleh tiga orang peserta

didik setelah pelajaran selesai, Penyimpanan bendera hendaknya ditempatkan

khusus sehingga memudahkan bagi petugas pagi pada hari esoknya.

4. Upacara Bendera Lainnya.

Selain Upacara Bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum

pelajaran dimulai untuk upacara pengibaran bendera, dan setiap Sabtu siang/sore

hari untuk upacara penurunan bendera terdapat upacara lainnya.

a. Upacara Bendera memperingati Hari Besar Nasional.

1) Hari Kartini tanggal 21 April

Page 8: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

2) Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei

3) Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei

4) Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus

5) Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober

6) Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober

7) Hari Pahlawan tanggal 10 November

8) Hari Ibu tanggal 22 Desember

Susunan acara dan urutan acara pada prinsipnya sama dengan susunan acara

dan urutan acara pada upacara pengibaran bendera dan upacara penurunan

bendera. Perbedaannya terletak pada urutan acara pada acara pokok.

Urutan acara pokok upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati

hari Besar Nasional ini terdapat pengecualian, yaitu pada upacara pengibaran

bendera dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober.

Urutan acara dimaksud terdiri dari:

a. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara

b. Penghormatan Umum

c. Laporan Pemimpin Upacara

d. Mengheningkan Cipta

e. Pembacaan Teks Pancasila

f. Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

g. Pembacaan Ikrar

h. Amanat Pembina Upacara

i. Pembacaan Doa

j. Laporan Pemimpin Upacara

k. Penghormatan Umum

l. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara

m. Upacara selesai, barisan dibubarkan

n. Selanjutnya sama seperti pada upacara pengibaran bendera.

Upacara bendera lainnya tersebut di atas dilaksanakan demikian apabila tidak

ada petunjuk khusus dari pejabat yang berwenang.

5. Upacara Bendera di Dalam Ruangan

Upacara Bendera atau Upacara Pengibaran bendera Merah Putih tidak lazim

dilaksanakan di dalam ruangan, oleh sebab itu upacara dalam ruangan bukanlah

upacara bendera. Namun demikian karena kegiatan upacara harus berlangsung

dengan tertib dan disiplin, maka ruangan harus diatur sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

Urutan acara dalam upacara tersebut sebagai berikut:

a. Pengantar pembawa acara;

b. Laporan;

c. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya;

d. Mengheningkan Cipta;

Page 9: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

e. Acara Pokok;

f. Sambutan/amanat;

g. Do’a;

h. Laporan bahwa upacara selesai;

i. Lain-lain;

j. Penutup.

Pada pelaksanaan upacara dalam ruangan sering ada acara ramah tamah, oleh

sebab itu agar upacara tersebut tetap khidmat maka acara resmi hendaknya

diakhiri/ditutup terlebih dahulu sebelum memasuki acara lain-lain atau ramah

tamah.

6. Upacara Bendera Pada Saat Berkabung

a. Pada hari berkabung nasional bendera kebangsaan dikibarkan setengah tiang

mulai saat penerimaan berita tentang adanya hari berkabung pemerintah.

b. Waktu berkibar bendera setengah tiang disesuaikan dengan ketentuan yang

berlaku.

c. Cara pelaksanaannya dapat juga seperti mengibarkan/menurunkan bendera

tiap hari.

d. Apabila berita berkabung diterima, sementara bendera kebangsaan

berkibar/sedang berada di atas tiang bendera, petugas memberi hormat lalu

membuka ikatan tali dari tiang bendera. Dengan gerakan serentak petugas

bendera secara khidmat sampai setengah ketinggian tiang, disusul

mengikatkan kembali kepada tiang. Setelah selesai mengambil posisi di depan

tiang untuk memberi penghormatan, petugas balik kanan. Bila berita

berkabung diketahui dan bendera belum dikibarkan, seyogyanya pengibaran

bendera setengah tiang dilaksanakan dengan mengadakan upacara. Langkah-

langkah kegiatannya seperti telah ditentukan, apabila bendera telah sampai

puncaknya bersama dengan selesainya lagu dan belum ada aba-aba tegak

dari pemimpin upacara, ditahan sejenak baru kemudian diturunkan kembali

secara khidmat sampai setengah ketinggian tiang bendera.

e. Pada upacara penurunan bendera dalam keadaan berkabung pelaksanaannya

seperti telah ditentukan, petugas penurunan bendera menyerukan ”bendera

siap”, lalu Pembina Upacara memberikan aba-aba hormat bendera dengan

disusul penaikan bendera secara perlahan dan khidmat.

J. E V A L U A S I

Untuk mengetahui sejauh mana ketentuan upacara bendera di sekolah dapat

dilaksanakan, perlu diadakan evaluasi. Evaluasi dilaksanakan oleh kepala sekolah

atau guru yang ditunjuk. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk memberikan

petunjuk perbaikan dan bahan penilaian kegiatan ekstrakurikuler.

K. SASARAN PENILAIAN

1. Penilaian perorangan, yaitu penilaian terhadap:

Page 10: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

a. Pembina Upacara;

b. Pengatur Upacara;

c. Pembawa Acara;

d. Pemimpin Upacara;

e. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945;

f. Pembawa Teks Pancasila

g. Pemimpin Lagu/Dirigen;

h. Pembaca Doa.

2. Penilaian kelompok, yaitu penilaian terhadap:

a. Petugas Pengibar/Penurunan Bendera;

b. Kelompok Paduan Suara;

c. Peserta Upacara (kelompok peserta didik dan kelompok guru/karyawan lainnya)

L. ASPEK YANG DINILAI

1. Disiplin.

2. Pelaksanaan tugas/kewajiban.

3. Penampilan.

4. Penjiwaan.

M. TEKNIK PENILAIAN DAN PENGOLAHANNYA

Penilaian dilakukan pada setiap kali pelaksanaan upacara bendera melalui teknik

pengamatan. Hasil pengamatan dituangkan ke dalam nilai kualitatif dengan skala

nilai kurang, sedang, baik, baik sekali. Untuk memudahkan penghitungan nilai akhir,

maka skala nilai tersebut diberi skor 1, 2, 3, 4.

Penilai cukup membubuhkan tanda check pada kolom yang tersedia, sebagaimana

format terlampir. Untuk menghitung nilai akhir perorangan/kelompok, yaitu dengan

menjumlahkan angka-angka sesuai dengan skor masing-masing dibagi jumlah aspek

yang dinilai.

N. PENUTUP

Pedoman Pembinaan Upacara Bendera diharapkan sekolah dapat melaksanakan

upacara bendera. Pelaksanaan upacara bendera secara baik, akan memberi

pengaruh kepada hasil yang akan dicapai, baik hasil fisik yaitu ketertiban, kerapian,

maupun hasil non fisik yaitu meningkatkan rasa berbangsa dan bernegara Indonesia.

Lebakbiru, Januari 2015

Mengetahui;

Wakasek Kesiswaan Ketua Tim Penilai

Page 11: Pedoman Pelaksanaan Sma Yapi

Dadang Munawar, SE . _______________________

Menyetujui :Kepala SMA YAPI AL-Husaeni

Drs. Umar Faruk, M.Si