Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KAMPUSSEMANGAT PAGI
UNIVERSITAS�ADI�BUANA�SURABAYA
http://www.unipasby.com
2018
PedomanPENULISAN�SKRIPSI
Program�Studi�Akuntansi�-�Fakultas�Ekonomi�
Edisi�XII�Th.�2018Universitas�PGRI�Adi�Buana�Surabaya
PedomanPENULISAN�SKRIPSI
DISUSUN OLEH:TIM DOSEN FAKULTAS EKONOMI
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2018
Program�Studi�Akuntansi�-�Fakultas�Ekonomi�
Edisi�XII�Th.�2018Universitas�PGRI�Adi�Buana�Surabaya
iii
KATA PENGANTAR
Pedoman penulisan karya ilmiah skripsi ini merupakan
panduan berupa tatacara, cara penulisan, rambu-rambu, batasan
dan juga pembakuan prosedur, format, dan proses dalam
penulisan skripsi Mahasiswa Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya agar
sistematika dan kaidah ilmiah yang berlaku sesuai dengan
tujuan penulisan skripsi.
Dengan terbitnya buku pedoman penulisan skripsi ini
diharapkan dapat semakin mempermudah dalam penyelesaian
skripsi mahasiswa dan meningkatkan kualitas proses
pembimbingan karya ilmiah mahasiswa serta membantu dosen
dalam prosespembimbingan skripsi. Mengingat pentingnya
peran Buku Pedoman ini, maka diharapkan semua pihak yang
terkait untuk memahami dan sebagai pedoman dalam
memberikan pengarahan dan pembimbingan sebuah karya
ilmiah demi kelancaran mahasiswa dalam menyelesaian skripsi
serta tercapainya tujuan yang diharapkan.
Kepada tim penyusun yang telah bekerja keras dan
meluangkan banyak waktu danpikirannya, dan semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian buku pedoman ini,
atas nama pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya, kami mengucapkan terima kasih.
Surabaya, September 2018
Dekan Fakultas Ekonomi,
Dra. Siti Istikhoroh, M.Si.
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................. i
Surat Keputusan Dekan .................................................. ii
Kata Pengantar ................................................................. iii
Daftar Isi ................................................................. iv
BAB I KETENTUAN UMUM 1
1.1 Lingkup penelitian Akuntansi ..................................... 3
1.2 Bimbingan Skripsi ..................................................... 4
1.3 Ujian Skripsi .............................................................. 5
1.4 Struktur/Sistematika Skripsi ..................................... 6
1.5 Format Laporan Skripsi ............................................ 8
BAB II BAGIAN AWAL SKRIPSI 11
2.1 Halaman Sampul Depan ............................................ 11
2.2 Halaman Judul .......................................................... 11
2.3 Halaman Lembar Pengesahan .................................. 11
2.4 Halamanpernyataankeaslian .................................. 12
2.5 Halamanprakata ....................................................... 12
2.6 Halamanabstrak ....................................................... 12
2.7 Halamandaftarisi ..................................................... 13
2.8 Halamandaftar tabel ................................................ 13
2.9Halamandaftargambar .............................................. 13
2.10 Halamandaftarlampiran ......................................... 13
BAB III BAGIAN INTI SKRIPSI 15
3.1 Pendekatan Kuantitatif .............................................. 15
3.1.1 Sistematika Penelitian Kuantitatif .............................. 15
3.1.2 Penjelasan bab dan sub bab Penelitian Kuantitatif ..... 15
3.2 Pendekatan Kualitatif .................................................... 26
3.2.1 Sistematika Penelitian Kualitatif ............................... 26
v
3.2.2 Penjelasan bab dan sub bab Penelitian Kualitatif ...... 27
BAB IV BAGIAN AKHIR SKRIPSI
41
4.1 Daftar Pustaka ............................................................ 41
4.2 Lampiran ....................................................................... 42
BAB V TATA CARA PENGUTIPAN DAN REFERENSI 43
5.1 Penulisan Kutipan ..................................................... 43
5.2 Tata Cara Penulisan Kutipan ..................................... 44
5.3 Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka ............................. 46
BAB VI SISTEMATIKA PROPOSAL DAN PENULISAN
ARTIKEL
51
6.1 Sistematika Proposal ................................................ 51
6.2 Penulisan Artikel ....................................................... 53
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang
studi yang ditulis oleh mahasiswa program S1 (strata 1) dan
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) di Universitas
PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya. Skripsi yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian yang ditinjau dari pendekatan
penelitian kuantitatif dan pendekatan penelitian kualitatif
dengan lingkup bidang akuntansi. Penelitian kuantitatif adalah
suatu penelitian yang pada dasar nya menggunakan pendekatan
deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka
teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti
berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya
yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi)
dalam bentuk dukungan data empiris. Sedangkan penelitian
kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri
peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Buku pedoman penulisan skripsi Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi UNIPA Surabaya memuat kedua
metode tersebut yang diterbitkan untuk mempermudah dosen
pembimbing dan mahasiswa dalam penulisan skripsi. Untuk
dapat menyelesaikan skripsi, mahasiswa akan didampingi oleh
dosen pembimbing (pembimbing 1 dan pembimbing 2) yaitu
dosen tetap Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
1
UNIPA Surabaya yang mempunyai kewenangan dalam
membimbing skripsi (SK Menkowasbangpan No.
38/KP/MK.WASPAN/8/1999), tentang jabatan fungsional
dosen dan angka kredit). Dosen pembimbing memiliki tanggung
jawab akademik terhadap karya ilmiah yang dihasilkan oleh
mahasiswa bimbingannya dalam hal kebenaran ilmiah dan
teknis penulisannya. Tanggungjawab akademik tersebut
ditunjukkan dengan terdapatnya tandatangan dari tim
pembimbing yang dibubuhkan dalam lembar
pengesahan/persetujuan. Oleh karena itu, mahasiswa wajib
mendapatkannya sebelum skripsi diajukan untuk diuji.
Mahasiswa didalam menyusun skripsi menghindari
bentuk bentuk plagiarisme. Plagiarisme adalah penjiplakan atau
pengambilan pendapat seseorang dari beberapa sumber dan
menjadikannya seolah-olah pendapat atau karangan sendiri.
Plagiat dikategorikan sebagai tindakan pidana, mahasiswa yang
terbukti melakukan plagiarisme dapat dikenakan sanksi
akademik berupa pencabutan gelar akademik.
Yang digolongkan bentuk bentuk plagiarisme:
a. Mengambil dan memasukkan tulisan atau pendapat orang
lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya
dengan menggunakan tanda kutip atau blok alenia yang
berbeda) sehingga teks tersebut sama persis.
b. Mengambil gagasan atau ide orang lain tanpa memberikan
anotasi cukup tentang sumbernya.
c. Menyajikan tulisan yang dalam kesempatan yang berbeda
tanpa menyebutkan asal usulnya.
d. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung)
tanpa menyebutkan sumbernya.
2
Yang bukan sebagai plagiarisme :
a. Menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
b. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau
paraphrase) pendapat orang lain dengan menyebutkan
sumber yang jelas.
c. Mengutip secukupnya tulisan atau pendapat orang lain
dengan memberikan tanda batas jelas sebagai bagian
kutipan dan menuliskan sumbernya.
1.1 Lingkup Penelitian Akuntansi
Ruang lingkup penelitian bidang akuntansi tentunya yang
relevan dengan bidang akuntansi dan berpedoman pada kaidah-
kaidah akuntansi yang dinyatakan dan Standar Akuntansi,
perkembangan akuntansi, dan konvergensi pada International
Financial Reporting Standard (IFRS). Lingkup penelitian
akuntansi yang berkembang tidak hanya pada paradigma
positivisme saja, namun paradigma penelitian akuntansi telah
berkembang sesuai dengan kemajuan serta kebutuhan
pengembangan ilmu akuntansi yang tidak hanya berupa
kumpulan dan pengungkapan dengan angka, oleh karena itu
diperlukan penelitian dengan lingkup yang memberikan
sumbangan pemikiran ilmiah yang sesuai dengan fenomena-
fenomena yang terjadi sehingga bermanfaat untuk memberikan
kebijakan, model, desain, pedoman, dan sebagainya yang dapat
digeneralisasi.
Lingkup penelitian akuntansi deNgan pendekatan kuantitatif
dan kualitatif pada tingkat mahasiswa diperlukan untuk melatih
mahasiswa berpikir ilmiah dengan berdasarkan data dan
menggunakan alat analisis yang sesuai dalam mengambil suatu
simpulan. Penelitian dalam bidang akuntansi dapat dilakukan
sesuai dengan mata kuliah yang menjadi konsentrasi bidang
akuntansi seperti Akuntansi Keuangan, Akuntansi Perpajakan,
3
Akuntansi Syariah, Akuntansi Internasional, Analisis Laporan
Keuangan, Akuntansi Keperilakuan, Akuntansi Manajemen,
Audit,Anggaran Bisnis, Sistem Informasi Akuntansi, Akuntansi
Lingkungan, Akuntansi Biaya, Akuntansi Perbankan, Akuntansi
Koperasi, Akuntansi Suber Daya Manusia,pasar modal, dan
sebagainya yang relevan dengan akuntansi. Relevansi bidang
akuntansi tersebut dapat dilakukan penelitian dengan paradigma
Positif, Kritis, Interpretif, dan Postmodern.
Relevansi penelitian akuntansi dalam paradigma
positivisme dapat diterapkan dengan jenis penelitian
kuantitatif yang menggunakan data-data sekunder seperti
laporan keuangandan sejenisnya. Relevansi penelitian akuntansi
dalam paradigma Interpretif dapat diterapkan dengan jenis
penelitian kualitatif yang menggunakan kajian fenomena atau
fenomenologi dengan tujuan menggali informasi, mengungkap
sebuah kejadian atau gejala sosial, dan memberikan makna
terhadap suatu peristiwa. Relevansi penelitian akuntansi dalam
paradigma kritis dapat diterapkan dengan jenis penelitian
kualitatif yang menggunakan kajian epistemologi kritis sesuai
dengan fakta atau realitas sebagai bentuk kontrol sosial.
Relevansi penelitian akuntansi dalam paradigma Postmodern
dapat diterapkan dengan jenis penelitian kualitatif yang dapat
menggunakan kajian ontologi (keberadaan sesuatu yang bersifat
konkret) dan epistemologi dengan berpikir rasionalitas kreatif.
1.2 Bimbingan Skripsi
Mahasiswa berhak memperoleh bimbingan skripsi
setelah memenuhi persyaratan yang telah diatur didalam surat
edaran yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi UNIPA
Surabaya tentang pendaftaran bimbingan skripsi. Proses
bimbingan skripsi meliputi bimbingan proposal, seminar
proposal dan dilanjutkan bimbingan skripsi, baik dilaksanakan
4
secara kelompok dan atau individual, terstruktur, terjadwal dan
terdokumentasikan dalam kurun waktu satu semester dengan
minimal 8 (delapan) kali bimbingan. Jika dalam batas waktu
kepembimbingan skripsi yang telah ditentukan mahasiswa
belum dapat menyelesaikan skripsi maka mahasiswa diberi
kesempatan untuk memperpanjang bimbingan skripsi sesuai
dengan peraturan dan persyaratan yang telah ditentukan oleh
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNIPA Surabaya.
1.3 Ujian Skripsi
Ujian skripsi dilaksanakan setelah mahasiswa
dinyatakan telah menyelesaikan bimbingan skripsi sesuai
dengan batas waktu yang ditentukan. Proses pelaksanaan ujian
skripsi dan persyaratan diatur sesuai dengan surat edaran atau
pengumuman yang dikeluarkan oleh Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi UNIPA Surabaya dan ketika ujian
berlangsung mahasiswa wajib untuk membawa semua
kelengkapan terkait dengan data, baik data primer maupun data
sekunder.
Pengumuman nilai ujian akan diumumkan setelah batas
waktu revisi skripsi. Batas waktu revisi skripsi yaitu 1 (satu)
bulan setelah pelaksanaan ujian skripsi, apabila dalam jangka
waktu tersebut mahasiswa tidak dapat menyelesaikan, maka
mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan wajib untuk mengikuti
ulang ujian skripsi.
Kriteria penilaian kelulusan ujian skripsi merupakan
penggabungan penilaian dari nilai kepembibingan dengan nilai
ujian skripsi. Kategori penilaian sebagai berikut :
5
Rentang Nilai Kategori
96 -100 A
80 - 85 A-
76 - 79 B+
70 - 75 B
66 - 69 B-
Ketentuan bagi mahasiswa yang lulus ujian skripsi, wajib
menyerahkan ke bagian administrasi akademik Fakultas
Ekonomi UNIPA Surabaya :
a. skripsi 3 (tiga) eksemplar untuk di Jilid
b. artikel
c. soft copypoin a dan b dalam bentuk CD
1.4 Struktur/sistematika Skripsi
Skripsi pada umumnya terdiri dari bagian awal skripsi,
bagian inti skripsi, bagain akhir skripsi:
1.4.1 Sistematika bagian awal skripsi , baik penelitian
kuantitatif maupun kualitatif terdiri dari : (penjelasan
lihat bab II bagian awal skripsi)
1. Halaman Sampul Depan.
2. Halaman Judul
3. Halaman Lembar Pengesahan
4. Halaman Pernyataan Keaslian
5. Halaman Prakata
6. Halaman Abstrak
7. Halaman Daftar Isi
8. Halaman Daftar Tabel
9. Halaman Daftar Gambar
10. Halaman Daftar Lampiran
6
1.4.2 Sistematika bagian inti skripsi (penjelasan Lihat bab III
Bagian inti skripsi)
a. Penelitian Kuantitatif
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II. TELAAH PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
2.2 Ladasan Teori
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel
3.6 Teknik Analisis Data
BABIV.HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
b. Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Fokus Penelitian dan Keterbatasan.
7
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1 Penelitian terdahulu
2.2 Ladasan Teori
BAB III METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
4.2 Subyek dan Obyek Penelitian
4.3 Kerangka Konseptual
4.4 Teknik Pengumpulan Data
4.5 Validitas Data
4.6 Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Reduksi Data
5.2 Penyajian Data
5.3 Verifikasi Data
5.4 Analisis Data
5.5 Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
1.4.3 Sistematika bagian akhir skripsi, baik penelitian
kuantitatif maupun kualitatif terdiri dari Daftar pustaka
dan Lampiran (penjelasan lebih lengkap lihat bab IV
Bagian akhir skripsi)
1.5 Format Laporan Skripsi Pengetikan skripsi harus mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
a. Diketik pada kertas HVS putih 80 gram ukuran A5
(148mm x 210 mm) dengan penulisan bolak balik.
b. Jenis huruf :Book Antiqua ukuran 10 (khusus untuk judul
dapat dipakai ukuran 11).
c. Jarak spasi : 1,15 (satu koma satu lima)
8
d. Jarak tepi (margin) :
- Tepi atas : 2.5 cm
- Tepi bawah : 2.5 cm
- Tepi kiri : 2.5 cm
- Tepi kanan : 2.0 cm
e. Tabel-tabel dan gambar-gambar, jika ada, sedapat
mungkin juga disajikan pada satu halaman, jika tabel
harus bersambung ke halaman berikutnya, di akhir tabel
halaman pertama di bawah kanan ditulis 'continues'
Kemudian di awal tabel halaman sambungan di atas
kanan ditulis 'continued’.
f. Nomor halaman.
- Bagian “Awal Skripsi’ diberi halaman dengan angka
Romawi dengan huruf kecil (i, ii, iii, iv, ..dst)
diletakkan pada bagian bawah di tengah halaman.
- Bagian “Inti Skripsi” diberinomor urut dengan angka
Arab, dimulai dengan angka 1dan dimulai dari Bab
Pendahuluan sampai Bab simpulan dan saran.
- Nomor halaman ditulis di atas (header) sebelah kanan
untuk halaman gasal dan sebelah kiri untuk halaman
genap,kecuali halaman pertama dari bab baru ditulis di
bawah(footer) kanan dan dimulai dengan nomor
halaman gasal.
- Halaman dengan nomor gasal diletakkan pada lembar
kanan dan halaman genap pada lembar kiri. Bila suatu
bab berakhir pada halaman bernomor gasal, maka
ditambahkan satu halaman kosong dengan nomor
halaman genap.
- Antar bab diberi halaman pembatas dengan warna
kuning berlogo tanpa diberi nomor halaman.
9
g. Tabel dan Gambar
Tabel-tabel diberi nomor urut pada setiap bab dengan
angkaArab dengan ketentuan penulisan sebagai berikut:
- Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama
menunjukkan bab sedangkan bagian kedua
menunjukkan nomor tabel (contoh: Tabel 2.1, Tabel
3.2, Tabel 3.3, dsb.).
- Nomor dan Judul Tabel diletakkan di atas tabel serta
setiap kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata
sambung.
Gambar-gambar diberi nomor urut pada setiap bab
denganangka Arab dengan ketentuan penulisan sebagai
berikut:
- Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama
menunjukkan bab sedangkan bagian kedua
menunjukkan nomor gambar. (contoh : Gambar 2.1,
Gambar 3.2, Gambar 3.3, dsb.).
- Nomor dan Judul Gambar diletakkan di bawah
gambar.
h. Berbagai tingkatan judul bab.
- Bab dan Judul bab : diketik dengan huruf besar semua pada
halaman baru dengan jarak seimbang dari tepi kiri dan
kanan (center), dan ditebalkan. Nomor bab ditulis dalam
huruf Romawi; judul bab ditulis pada baris berikutnya.
-Sub-judul : huruf-huruf pertama setiap kata, kecuali kata
sambung, ditulis dengan huruf besar yang ditebalkan dan
diletakkan mulai dari tepi kiri.
- Anak sub-judul : ditulis mulai dari tepi sebelah kiri
danditebalkan. Huruf pertama dari anak sub-judul
ditulisdengan huruf besar.
10
BAB II
BAGIAN AWAL SKRIPSI
Bagian awal skripsi berisikan beberapa halaman dengan setiap
halaman diberi nomor halaman dalam angka romawi (i, ii, iii …
dst) berurutan dimulai dari halaman judul sampai halaman
daftar lampiran sedangkan halaman sampul tidak diberi nomor
halaman. Bagian awal skripsi sebagai berikut:
2.1 Halaman Sampul Depan.
Halaman sampul depan skripsi hanya satu halaman dan
tidak memakai nomor halaman yang diatur sesuai ketentuan
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dalam bentuk
hardcover berwarna kuning disesuaikan warna Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi UNIPA Surabaya. (Lihat
lampiran 1)
2.2 Halaman Judul
Halamanjuduldibuat hanya satu halaman dan diberi nomor
halaman angka romawi kecil yaitu angka 1 (i). Halaman judul
diketik dalam lembar kertas HVS putih 80 gram dengan ukuran
kertas A5 (148 mm x 210 mm). (Lihat lampiran 2)
2.3 Halamanlembarpengesahan
Halaman ini dibuat setelah ujian mempertahankan skripsi,
berisi tulisan halaman pengesahan dibawahnya disajikan judul
skripsi diikuti dengan nama identitas mahasiswa. Selanjutnya
ditulis kalimat ”telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada
tanggal .............. dan dinyatakan telah memenuhi syarat”.
Selanjutnya menyetujui tim pembimbing, dan terakhir
mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi. (Lihat lampiran 4)
11
Catatan: Tim Pembimbing hanya boleh membubuhkan
tandatangan persetujuan bila semua catatan/revisi dari tim
penguji yang terdapat pada lembar perbaikan telah diparaf oleh
tim penguji atau yang mewakili tim penguji.
2.4 Halaman Pernyataan Keaslian Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi skripsi adalah
asli ide peneliti, bukan merupakan jiplakan dari peneliti lain
sebelumnya, juga bukan dari karya orang lain. (Lihat lampiran
5)
2.5 Halaman Prakata Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud
penyusunan skripsi, penjelasan-penjelasan, dan ucapan
terimakasih. Dalam prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat
ilmiah. (Lihat lampiran 6)
2.6 Halaman Abstrak Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris,merupakan uraian singkat tetapi lengkap
tentang tujuan, cara, dan hasil penelitian. Halaman ini diberi
judul Abstrak/abstract yang ditulis dengan huruf capital tebal.
Abstrak diketik dalam 1(satu) alinea baris pertama masuk
kedalam 7 ketukan dengan spasi 1 dan pada bagian akhir
dicantumkan keywords dalam penelitian tersebut. Abstrak
maksimum terdiri dari 150 kata. Keywords biasanya merujuk
pada teori atau variabel yang diteliti dengan jumlah antara 3-5.
(Lihat lampiran 7a, 7b)
12
2.7 Halaman Daftar Isi Halaman daftar isi tertera urutan judul; bab; judul sub-
bab; judul anak sub-bab disertai dengan nomor halaman
sesuaiyang ada di skripsi. Maksud dari daftar isi untuk
memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi
dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung
melihat suatu bab atau sub-bab.
2.8 Halaman Daftar Tabel Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel (daftar), perlu
adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel (daftar)
beserta nomor halaman. (Lihat lampiran 8)
2.9 Halaman Daftar Gambar
Cara penulisannya sama dengan cara penulisan halaman
daftar tabel. Memuat urutan udul gambar (daftar) beserta
dengan nomor halaman. (Lihat lampiran 9)
2.10 Halaman Daftar Lampiran Sama halnya dengan daftar table dan daftar gambar, daftar
lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang
banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor
halamannya. (Lihat lampiran 10).
13
BAB III
BAGIAN INTI SKRIPSI
3.1 PENDEKATAN KUANTITATIF.
3.1.1 Sistematika Bagian Inti Penelitian Kuantitatif.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
1.2 Rumusan Masalah.
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II. TELAAH PUSTAKA
2.1 Penelitian terdahulu
2.2 Landasan Teori
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis.
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel.
3.6 Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
3.1.2 Penjelasan bab dan sub babpenelitian Kuantitatif.
1. BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang
mengantarkan peneliti untuk dapat menjawab apa dan mengapa
penelitian itu dilakukan, oleh karena itu didalam bab
pendahuluan ini memuat (1) latar belakang, (2) rumusan
masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian.
15
1.1 Latar Belakang.
Dalam sub bab ini, latar belakang penelitian diuraikan
secara lengkap situasi yang melatar belakangi mengapa memilih
masalah tertentu untuk diteliti baik secara teoritis maupun
kepentingan praktis. Latar belakang ini juga digambarkan
ketertarikan meneliti degan diawali adanya permasalahan atau
gab (beberapa hasil penelitian yang menunjukkan perbedaan
baik secara empiris maupun teoritis) yang terjadi sehingga akan
memberikan gambaran kerangka konsep dan mudah untuk
dipahami yang kemudian mengerucut pada ketertarikan untuk
diteliti.
Sebagai contoh dipilih penelitian dengan judul “Pengaruh
NPL, CAR, BOPO terhadap Profitabilitas Bank”. Dari topik
tersebut fokus masalah utama adalah “Profitabilitas”, dalam
latar belakang dapat ditunjukkan dengan berbagai hasil
penelitian terdahulu mengenai profitabilitas yang didukung
dengan hasil yang berbeda sebagai dasar bahwa topik tersebut
menarik untuk diteliti.
1.2 Rumusan Masalah.
Di sub bab ini, memuat mengenai pernyataan permasalahan
yang akan diteliti sesuai dengan bidang amatan yang tersusun
dalam bentuk pertanyaan yang hendak dicari jawaban.
Perumusan masalah harus ada hubungannya dengan latar
belakang masalah dan dapat ditentukan tujuan penelitian,
hipotesis, populasi dan sampel, teknik mengumpulkan data dan
analisis data. Rumusan masalah penelitian tidak selalu
mencerminkan jumlah hipotesis, namun seharusnya
permasalahan pada fokus bidangamatansesuai dengan tujuan
penelitian serta didukung oleh data empiris.
16
Contoh :
1. Apakah Non Performin Loan (NPL) berpengaruh
terhadap Proftabilitas Bank X?
2. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh
terhadap Proftabilitas Bank X?
3. Apakah Biaya Operasional Pendapatan Operasional
(BOPO) berpengaruh terhadap Proftabilitas Bank X?
4. Apakah secara simultan NPL, CAR, BOPO berpengaruh
terhadap Proftabilitas Bank X?
1.3 Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian harus spesifik dan akurat dan tidak
semata-mata mengganti kalimat tanya dalam perumusan
masalah menjadi kalimat pernyataan, jika perumusan masalah
dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya, maka tujuan penelitian
dinyatakan dengan kalimat pernyataan biasa. Tujuan
penelitianseharusnya mencerminkan arah penelitian dan hasil
yang ingin dicapai selanjutnya akan mengarah kepada manfaat
penelitian.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dipisahkan menjadi manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis berkaitan dengan
manfaat pada teori danatau perkembangan ilmu yang
disesuaikan dengan fokus bidang amatan,dan selanjutnya
meluas pada keilmuan secara umum. Manfaat praktis
mencerminkan manfaat hasil penelitian bagi para pengguna
yang dalam hal ini misalnya praktisi (Auditor, akuntan,
manajer, pemegang saham, pemerintah, perguruan tinggi dan
manfaat bagi kebijakan (bila ada).
17
2. BAB II. TELAAH PUSTAKA
Telaah pustaka berdasakan pada lingkup akuntansi yag
digunakan sebagai dasar studi teoritis dan studi empiris untuk
mengkaji terlebih dahulu teori-teori dan hasil-hasil penelitian
yang relevan dengan akuntansi danmasalah yang diteliti
sehingga akan memunculkan hipotesis penelitian.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan
pada prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis)
karena ilmu selalu berkembang dengan cepat dan relevansi yang
erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka
tidak merupakan potongan-potongan teori, konsep
ataupunargumentasi dari berbagai sumber, namun merupakan
pemikirananalitis dan kritis dari peneliti artinya dengan
menggunakan argumentasi penelitisendiri yang selanjutnya
didukung oleh teori, konsep maupun bukti empirik penelitian
sebelumnya. Tinjauan pustaka dimulai dari telaah umum dan
menuju kepada telaah khusus berbagai literatur yang terkait
dengan topik dan rumusan masalah.Bahan-bahan tinjauan
pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal
penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks,
makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan terbitan
resmi pemerintah dan lembaga lembaga lain
2.1 Penelitian terdahulu
Peneliti terdahulu diuraikan secara sistematis tentang
beberapa hasil penelitian secara detail sesuai dengan tema
serupa (lihat bab V tata cara pengutipan dan referensi).
Pengaturan dalam penelitian terdahulu diatur dari penelitian
tahun yang paling lama dulu kemudian tahun berikutnya.
18
2.2 Landasan teori
Bagian ini memuat landasan teori yang mendasar atau
sebagai dasar untuk melakukan analisis yang disebut sebagai
Grand Theory yang sesuai dengan tema penelitian, selanjutnya
selanjutnya mengerucut kepada fokus bidang amatan dan dapat
dipecah-pecah menjadi sub-bagian sesuai dengan permasalahan
penelitian.
Grand theory dalam bidang akuntansi :
1. Teori Akuntansi Positif
2. Agency Theory
3. Signaling Theory
4. Portfolio Theory
5. GONE (greed, opportunity, needs, exposure)
6. Means and schemes
7. Capture Theory
8. Teori Keadilan
9. Teori Kontijensi
10. CAPM
11. Teori Investasi
12. Teori Pertukaran dan Percampuran
13. Manajemen laba
14. dsb
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan kerangka konsep
penelitian yang disusun berdasarkan rencana penelitian dalam
membuat konsep penelitian sehingga tujuan penelitian dapat
dicapai. Kerangka koseptual ini dibuat oleh peneliti berdasarkan
tema dan judul penelitian yang telah jelaskan melalui latar
belakang, rumusan masalah, dan telaah pustaka yang telah di
kombinasikan antara teori dengan bukti-bukti empiris.
Kerangka konseptual harus dapat menggambarkan rencana
19
penlitian yang telah dijadikan sebagai hipotesis agar mampu
menjawab permasalahan dan mencapai tujuan penelitian.
Contoh pengembangan kerangka koneptual dapat dilihat pada
lampiran 15.
2.4 Hipotesis
Hipotesis disusun berdasarkan perpaduan teori dan
kerangka berpikir menghasilkan sebuah hipotesis, hipotesis
berupa kalimat pernyataan yang mencerminkan dugaan atau
jawaban sementara terhadap permasalahan, dan masih harus
dibuktikan kebenarannya sesuai dengan model dan analisis yang
sesuai dengan kerangka konseptual. Pada bagian ini hipotesis
haruslah fokus menunjukkan arah, hubungan, atau pengaruh.
Peneliti dapat memisahkan penulisan setiap hipotesisdengan
mencantumkan terlebih dahulu argumentasi, dukungan teori,
konsep, dan atau bukti empirik selanjutnya disampaikan
mengenai hipotesis atau dugaan awal peneliti.
3. BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian.
Rancangan penelitian atau desain penelitian adalah
strategi mengatur langkah penelitian agar peneliti
memperolehdata yang valid, sesuai dengan karakteristik
variabel dan tujuan penelitian yang diwujudkan dalam bentuk
gambar dan menjelaskannya dalam sebuah deskripsi.
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Dibagian ini hal-hal yang dibahas adalah
a) identifikasi dan batasan batasan tentang populasi atau
subjek penelitian,
b) besarnya sampel, serta
c) prosedur dan teknik pengambilan sampel.
20
Karakteristik populasi dan sampel dalam penelitian perlu
diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya
dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar
sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti
dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat.
Gay dan Diehl (1996) menjelaskan:
1. Untuk penelitian Deskriptif, sampel minimal 10% dari
populasi, apabila populasi besar maka sampel minimal
20%
2. Untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan
(korelasional) satu variabel atau lebih, minimal sampel
30
3. Untuk jenis penelitian kausalitas minimal sampel 30
untuk tiap kelompok
4. Untuk penelitian eksperimen minimal sampel 15 subyek
per kelompok
3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian berhubungan dengan sumber data
dan pemilihan teknik yangdigunakan oleh penulis untuk
mengumpulkan data penelitian. Jenis data kuantitatif yang
digunakan dapat berupa Data Time Series (runtun Waktu), Data
Cross-Sectional, Pooling Data. Sedangkan data kualitatif
digunakan apabila menggunakan jawaban kuisioner yang diberi
bobot dengan skala. Sedangkan sumber data terdiri atas sumber
data primer dan sumber datasekunder. Penulis memilih jenis
dan sumber data yang paling tepat atau sesuai dengan penelitian
yang dilakukannya.
21
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini diuraikan sesuai dengan
jenis penelitian yang dilakukan apakah penelitian lapangan atau
tidak, dan penelitian yang bersifat partisipatori (participation
action research). Apabila penelitian lapangan perlu dijelaskan
(a)langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan data, (b)kualifikasi dan jumlah petugas
yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal
waktu pelaksanaan pengumpulan data.
Data yang terkumpul harus disimpan dan
diadministrasikan sebaik mungkin, yang memudahkan
verifikasi data saat ujian skripsi. Jika peneliti menggunakan
orang lain sebagai pelaksana pengumpulan data, perludijelaskan
cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk
menjalankan tugas.
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel.
Pada bagian ini perlu dijelaskan jenis dan jumlah variabel
yang digunakan dalam penelitian misalnya Variabel Bebas dan
Variabel Terikat. Lebih kompleks dapat menggunakan tabahan
seperti Variabel Moderasi, Variabel Intervening, Variabel
Kontrol.
Setelah menjelaskan variabel yang digunakan, maka perlu
dijelaskan operasional variabel dalam bentuk definisi sekaligus
memasukkan indikator (bila ada). Penyusunan definisi
operasional perlu dilakukan, karena teramatinya konsep
ataukonstruk yang diselidikiakan memudahkan pengukurannya
dan memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa,
sehingga apayang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji
kembali oleh peneliti lain.
22
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ini harus sesuai dengan kerangka
konseptual dan jenis data yang digunakan agar tidak salah
dalam menggunakan alat analisis. Kesalahan jenis data dan alat
analisis akan menghasilkan penelitian yang bersifat bias. Pada
bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan
untuk menganalisis data. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis
statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik
parametrik dan statistik non-parametrik.
Penerapan statistik non parametrik dilakukan dengan jenis
data dengan skala Nominal dan Ordinal, alat analisis yang dapat
digunakan adalah analisis deskriptif, chi square, dan Analisis
Faktor. Sedangkan penerapan statistik parametrik menggunakan
data dengan skala Interval dan Rasio, alat analisis yang dapat
digunakan seperti One Sample t-test, Paired sample t-test, One
Way Anova, Independent sample t-test, Two Way Anova,
Regresi (melalui persyaratan analisis seperti normalitas,
heterokedasitas, autokorelasi, multikoinier, lineritas). Untuk
penggunaan perangkat lunak dapat digunakan SPSS for
Windows.
Untuk analisis yang lebih kompleks dengan konsep
penelitian lebih detail seperti pembentukan model struktur
persamaan atau Structural Equation Modeling (SEM) maka
dapat menggunakan alat yang sesuai dengan kebutuhan seperti
AMOS, PLS, WarpPLS, Smart PLS, Path Analysis, GSCA,
EVIEW.
23
4. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini memuat uraian hasil apa yang telah
dilakukan dalam hasil analisis data beserta
pembahasannya.Didalam penelitian yang menguji hipotesis
dibagi dua bagian, bagian pertama berisi uraian tentang
karakteristik variabel, sedang bagian kedua berisi uraian
tentang hasil pengujian hipotesis. Isi dari hasil pengujian
hipotesis meliputi:
1) Deskripsi Data, untuk masing masing variabel hasil
penelitian yang telah diolah dengan teknik statistik
deskriptif, seperti distribusi frekuensi yang disertai dengan
grafik yang berupa histogram, nilai rerata, simpangan baku,
atau yang lain dijelaskan secara detail agar data tersebut
bersifat komunikatif. Setiap variabel hasil penelitian
dilaporkan dalam sub-bab tersendiri dengan merujuk pada
rumusan masalah atau tujuan penelitian.
2) Pengujian hipotesis, untuk masing-masing hipotesis diikuti
dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil
pengujian itu secara ringkas dan padat. Penjelasan tentang
hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas
angka statistik yang diperoleh dan perhitungan statistik.
3) Pembahasan, upaya menjawab masalah penelitian atau
tujuan penelitian, isi pembahasan adalah justifikasi mengapa
hipotesis diterima atau ditolak. Membandingkan hasil
penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian lain
yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas
yang lebih tinggi terhadap hasil penelitian. Hasil temuan
akan menjadi lebih dipercaya bila didukung oleh hasil
penelitian orang lain. Pembahasan justru akan menjadi lebih
penting manakala hipotesis penelitian yang diajukan
ditolak.Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis
ditolak misalnya faktor non-metodologis, seperti adanya
24
intervensi variabel lain sehingga menghasilkan kesimpulan
yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Penelitian
lebih menarik jika penelitian di dalamnya dicantumkan juga
temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama
peneliti mampu memberikan penjelasan teoritis ataupun
metodologis bahwa temuannya memang lebih akurat.
5. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu
simpulandan saran.
5.1 Simpulan
Simpulan hendaknya memberikan gambaran mengenai
hasil penelitian secara substantif dengan berdasar pada jawaban
atas permasalahan yang diajukan serta mengacu pada
tujuanyang telah ditetapkan sebelumnya sehingga menunjukkan
manfaat penelitian yang bersifat penegasan atas hipotesis yang
dikemukakan sebelumnya.Simpulan disampaikan dengan narasi
yang mempu menggambarkan jawaban secara teoritis dan
praktis sehingga tidak lagi dalam bentuk angka-angka secara
statistik.
5.2 Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada
temuan penelitian,pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian.
Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan
implikasi penelitian yang dapat dilihat dari rumusannya yang
bersifat rinci dan operasional serta spesifik. Jadi saran
merupakan manisfestasi dari penulis untuk dilaksanakan sesuatu
yang belum dan layak untuk dilakukan. Saran dicantumkan
karena penulis melihat adanya solusi untuk mengatasi masalah
atau kelemahan yang ada
25
3.2 PENDEKATAN KUALITATIF.
Dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, penelitian
kualitatif mempunyai beberapa ciri diantaranya
1) data dikumpulkan dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai
instrumen kunci,
2) bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan induktif,
3) proses dan makna dari sudut pandang subjek lebih
ditonjolkan,
4) sifat dan bentuk laporannya disusun dalam bentuk narasi
yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-
ciri alamiahnya,
5) penulisan hasil penelitian kualitatif harus memiliki fokus
yang jelas (dapat berupa masalah, objek evaluasi, atau
pilihan kebijakan),
6) Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kualitatif dapat
bersifat formal, nonformal, atau gabungan keduanya. Hasil
penelitian yang ditulis dengan gaya formal memuat hal-hal
pokok pada bagian awal, kemudian menunjukkan aspek-
aspek yang dianggap penting yang dipaparkan beserta
contoh-contoh dari data. Hasil penelitian bergaya nonformal,
misalnya berisi paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan
kesimpulan.
Berikut Sistematika dan penjelasan bagian inti skripsi dengan
pendekatan kualitatif :
3.2.1 Sistematika Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
26
1.5 Fokus Penelitian dan Keterbatasan.
BAB IITELAAH PUSTAKA.
BAB III METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
4.2 Subyek dan Obyek Penelitian
4.3 Kerangka Konseptual
4.4 Teknik Pengumpulan Data
4.5 Validitas Data
4.6Teknik Analisis Data
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Reduksi Data
5.2 Penyajian Data
5.3 Verifikasi Data
5.4 Analisis Data
5.5 Pembahasan Hasil Penelitian
BAB VISIMPULAN DAN SARAN
3.1.2 Penjelasan bab dan sub bab Penelitian Kualitatif
1. BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada bagian ini berisi uraian tentang apa yang menjadi
masalah penelitian (pertanyaan-pertanyaan yang melatar
belakangi dilakukannya penelitian tersebut), serta alasan yang
membenarkan (justification) bahwa penelitian ini penting dan
perlu dilakukan. Masalah yang dimunculkan dikarenakan ada
kesenjangan antara teori dengan fakta dan atau fakta dan
fakta.Pada latar belakang ini juga dijelaskan aspek situasional
yang akan diteliti (definitions), mengingat penelitian non-
mainstream sangat memperhatikan faktor konstektual.
27
Secara Ringkas latar belakang pada sebuah penelitian
kualitatif akan menjabarkan: (1) masalah umum yang mendasari
dilakukan penelitian, (2) masalah yang lebih mengkhususkan
pada bahasan penelitian, dan (3) konsistensi atau kelayakan
latar belakang untuk diteliti yang dituangkan kedalam judul
penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Ada 3 rumusan masalah yang dapat diangkat dalam
penelitian kualitatif, yaitu:
a. Rumusan masalah deskriptif.
Rumusan masalah model ini dapat membantu peneliti
untuk mengeksplorasi atau memotret masalah seperti masalah
sosial, keuangan, bisnis, dan sebagainya secara menyeluruh dan
mendalam.
Contoh :
- Bagaimana pola penganggaran bisnis yang digunakan pada
PT. OJK ?
- Bagaimana perlakuan pengelolaan kredit bermasalah di Bank
Mandiri?
b. Rumusan masalah Komparatif (membandingkan).
Rumusan masalah model ini dapat membantu peneliti
untuk membandingkan konteks sosial, keuangan, bisnis dan
sebagainya.
Contoh :
- Apakah prosedur audit internal berbeda dengan audit
eksternal?
- Apakah ada perbedaan pemikiran dalam mengelola keuangan
antara pimpinan dan bawahan?
28
c. Rumusan masalah Asosiatif (hubungan).
Rumusan masalah model ini dapat membantu peneliti
untuk mengkonstruksi hubungan situasi sosial, keuangan, bisnis
dengan yang lainnya.
Contoh :
- Bagaimanakah Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan
pada Bank BRI?
- Bagaimanakah prosedur penyusunan anggaran pendapatan
dan belanja pada PT. Maju Jaya?
1.3 Tujuan Penelitian.
Dibagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai
melalui proses penelitian yang dideskripsikan secara jelas dan
tegas dengan memfokuskan pada latar belakang dan rumusan
masalah. Dengan kata lain tujuan penelitian merupakan sasaran
hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Sasaran hasil ini
merupakan output dan deskripsi, analisis, dan interpretasi yang
dilakukan berdasarkan rumusan masalah.
Contoh : hubungan rumusan masalah dengan tujuan penelitian.
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
Bagaimanakah Sistem
Informasi Akuntansi yang
diterapkan pada Bank BRI?
Mendapatkan penjelasan
tentang penerapan sistem
informasi akuntansi di
perbankan.
Apakah prosedur audit
internal berbeda dengan
audit eksternal?
Bagaimana perlakuan
pengelolaan kredit
bermasalah di Bank
Mandiri?
Memperoleh gambaran
perbandingan prosedur
analisis dalam melakukan
audit.
Memperoleh gambaran
tentang pengelolaan kredit
yang bermasalah di bank.
29
1.4 Manfaat Penelitian.
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya
penelitian, terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan
pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain,uraian dalam
sub-bab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah
yangditeliti. Uraian dalam bagian ini diharapkan dapat
disimpulkan bahwa penelitian terhadapmasalah yang dipilih
memang layak untuk dilakukan.
Manfaat penelitian menggambarkan manfaat dan
diperolehnya sasaran hasil penelitian, baik dihubungkan dengan
perkembangan bidang ilmu yang diteliti (penemuan konsep
baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori
baru, ataupengembangan teori sebelumnya) maupun
dihubungkan dengan pengambilan kebijakan.
1.5 Fokus Penelitian dan Keterbatasan.
Fokus penelitian kualitatif tidak berdasarkan variabel
seperti halnya pada penelitian kuantitatif. Fokus utama
menunjukkan inti yang merupakan bagian penting penelitian
yang diteliti (dalam bahasa penelitian mainstream disebut
pembatasan masalah) yaitu tempat, pelaku dan aktivitas.
Sedangkan keterbatasan menunjukkan pada potensi kelemahan
utama yang ada dalam penelitian (dalam bahasa penelitian
mainstream disebut keterbatasan penelitian).
Contoh: isi dalam fokus penelitian dapat di narasikan sebagai
berikut:
“Fokus dalam penelitian ini adalah pada penggalian
informasi penyelesaian kredit yang disebabkan
hilangnya aset yang dimiliki dan adanya dokumentasi
sebagai fakta atas data diperlukan. Apabila ada
tambahan informasi diluar fokus penelitianini maka
dapat diambil sebagai pendukung dengan
30
menyesuaikan permasalahan yang diajukan. Untuk
membatasi permasalahan agar tidak melebar dari fokus
yang telah ditetapkan maka tempat, pelaku dan
aktivitas menyesuaikan dengan waktu penelitian yang
ditentukan sehingga jika ada fenomena, peristiwa yang
mendukung namun tidak dapat diikut sertakan dalam
penelitian ini, maka dapat dilakukan pada penelitian
berikutnya.”
2. BAB II.TELAAH PUSTAKA
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan
pada prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis)
karena ilmu selalu berkembang dengan cepat dan relevansi yang
erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.(lihat bab V tata
cara pengutipan dan referensi).
Didalam bab ini berisi tinjauan terhadap Penelitian
Terdahulu/Penelitian Pendahuluan dan landasan teori yang
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan kenyataan di lapangan. Selain itu, bertujuan untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan
mendasar antara peranlandasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan
berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang
digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif
penelitianbertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu "teori". Sub
bab dalam bab II telaah pustaka, yaitu:
31
2.1 Penelitian Terdahulu
Didalam sub bab ini berisi kutipan yang memuat uraian
tentang beberapa hasil penelitian dan penjelasan keterkaitan
dengan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sedang
dilakukan dengan tema serupa.Adapun jumlah hasil penelitian
sebelumnya yang dikutip dalam sub bab ini minimal 3
penelitian.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori tetap menggunakan Grand Theory namun
melihat pendekatan yang digunakan seperti fenomenologi,
espitemologi, ontologi, studi kasus, dan sebagainya. Bagian
inimemuat landasan teori umum, konsep atau pendekatan sesuai
dengan bagian latar belakang penelitian yang dilakukan. Hal ini
diperlukan untuk memperkuat dan mendapatkan dasar mengapa
penulis mempunyai pendapat tertentu atau dapat pula penulis
mengutip karena pendapatnya sejalan dengan penulis atau
peneliti terdahulu.
3. BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan
alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan.
Selain itu, juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu landasan
berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya
fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan,
etnometodologis, kritik seni(hermeneutik), epistemologi.
Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang
digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory,
interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan.
32
3.2 Subyek dan Obyek Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif dikenal istilah populasi,
sampel dan teknik pengambilan sampel, tetapi didalam
penelitian kualitatif istilah populasi disebut sebagai “situasi
sosial”, sampel diistilahkan sebagai subyek dan obyek
penelitian.
Subyek penelitian dapat berupa orang, lembaga, maupun
peristiwa, sedangkan obyek merupakan fokus penelitian yang
dijadikan sebagai unit analisis yang akan digunakan pada saat
melakukan analisis data untuk pengambilan kesimpulan. Pada
bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik
penjaringan data dengan keterangan yang memadai, uraian
tersebut meliputi data apa saja yangdikumpulkan, bagaimana
karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan
penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan
dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya
dapat dijamin. Misalnya fokus penelitian pada penjaminan
kredit, maka subyek adalah orang yang berhubungan dengan
kredit, obyek yang akan digali mengenai informasi jaminan
kredit.
3.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dalam penelitian kualitatif tidak
mutlak diperlukan dan tidak mencerminkan suatu hubungan,
korelasi, maupun kausalitas. Kerangka konseptual dalam
penelitian kualitatif dapat digambarkan oleh peneliti dengan
konsep bebas namun tetap berpedoman pada fokus penelitian
seperti pada gambar berikut ini :
33
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam sub bab ini diuraikan teknik pengumpulan data
yang digunakan, misalnyaobservasi partisipan,wawancara
mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman
data: fidelitas dan struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh
mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau
video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan
memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan
sejauhmana wawancara dan observasi dilakukan secara
sistematis dan terstruktur (pertanyaan sudah disiapkan). Hal-hal
yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman
data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain
itu, dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data
dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam
pengumpulan data.
4.4 Validitas Data
Bagian ini memuat uraian tentang usaha usaha penulis
untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh
temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti
kredibilitasnya, misalnya dengan menggunakan teknik-teknik
perpanjangan kehadiran penelitidi lapangan, observasi yang
diperdalam, triangulasi (yaitu dengan menggunakan beberapa
Perilaku Auditor
Intervensi kepentingan
klien
Obyektivitas hasil audit Manfaat bagi
pengguna laporan audit
34
sumber,metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis
kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan
anggota. Misalnya data tentang penagihan piutang diperoleh
dari Manajer, agar terjadi triangulasimaka harus ada lagi 2
subyekyaitu staf, bagian penagihan piutang selain manajer tadi.
Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapattidaknya
ditransfer ke latar lain (transferability) untuk menjawab dan
menilai apakah data yang diperoleh sudah sesuai kebutuhan dan
dapat ditransfer pemahamannya kepada pengguna, dan juga
ketergantungan pada konteksnya (dependability) untuk
mengkaji pengumpulan data dengan cara mencocokan
kemiripan atau mencari tingkat identik dari data hasil
wawancara dengan hasil data yang diperoleh dari
dokumentasi,serta dikonfirmasikan kepada
sumbernya(confirmability) untuk memastikan keseluruhan data
yang diperoleh tidak ada yang tertinggal dengan cara
menyiapkan hasil wawancara, dokumentasi atau catatan dan
data-data lainnya.
4.5 Teknik Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan
pengaturan secarasistematis transkrip-transkrip wawancara,
catatan lapangan dan bahan bahan lain agar peneliti dapat
menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan
pengerjaan,pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta
pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan
apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data
dikaitkan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik
analisis kelompok teks atau terminologi, kelompok analisis
tema budaya, dan kelompok analisis kinerja tentunya tiap
kelompok analisis tetap mengacu pada relevansi topik bahasan
mengenai akuntansi. Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan
35
statistik non-parametrik, logika, etika, atau estetika.
Dalamuraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh
yang operasional, misalnya matriksdan logika.
5. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
5.1 Analisis Data
5.1.1 Reduksi Data
Reduksi data diawali dengan memberikan penjelasan,
menerangkan, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan pada
hal-hal yang penting terhadap isi dari suatu data yangdiperoleh
dari lapangan. Reduksi data ini dilakukan dengan cara membuat
pemilahan data.
Misalnya penelitian mengenai strategi penyaluran
pembiayaan oleh bank syariah dan bank konvensional.Data
yang diperoleh adalah penyaluran pembiayaan atau kredit dari
bank syariah dan bank konvensional.Semua data itu
dideskripsikan sesuai dengan yang diperoleh secara singkat.
5.1.2 Penyajian Data
Penyajian data dapat dilakukan dengan cara narasi, tabel,
diagram, gambar, dan sebaginya yang memberikan kemudahan
pembaca memahaminya.
1) Data Observasi
Penyajian data observasi merupakan data yang diperoleh
ketika peneliti melakukan observasi pada lokasi penelitian
dengan memberikan gambaran sesuai dengan fokus
penelitian
36
2) Data Wawancara
Penyajian data hasil wawancara disusun sedemikian rupa
dengan kalimat yang ilmiah yang mengacu dari hasil
wawancara yang telah diperoleh.
3) Data Dokumentasi
Penyajian data dengan dokumentasi ini dapat berupa foto,
foto copy dokumen yang mendukung atau bentuk dokumen
lain yang berhubungan dengan fokus penelitian. Penyajianya
dapat dilakukan langsung atau menggunakan keterangan
lampiran.
4) Data Pendukung
Data ini merupakan data yang dapat melengkapi selain dari
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Misalnya data
yang diperoleh dari studi literatur atau dengan
caratriangulasi. Data ini tidak harus digunakan, namun jika
memerlukan maka data ini sebaiknya digunakan.
5.2 Verifikasi dan Analisis Data
5.2.1 Verifikasi Data
Verifikasi data ini merupakan deskripsi atas pemilahan
data yang sudah direduksi dan disajikan datanya. Tujuan dari
verifikasi data ini adalah memastikan data yang digunakan dan
data yang tidak jadi digunakan terkait dengan fokus penelitian
agar tidak melebar pada permasalahan lainnya.
5.2.2 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan metode yang sesuai
karakteristik data dan fokus penelitian, apakah fokusnya
mengenai, fenomena, studi kasus, penelitian grounded, atau
etnis.Analisis data dalam penelitian kualitatif dapat
menggunakan salah satu dari teknik analisis berikut ini:
37
1) Kelompok analisis Teks atau Terminologi
a. Analisis konten, Analisis ini juga dapat diartikan sebagai
Teknik penyelidikan yang berusaha menguraikan secara
objektif, sistematik dan kuantitatif
b. Analisis Bingkai, Analisis framing digunakan untuk
mengkaji pembingkaian realitas (peristiwa, individu,
kelompok, dan lainnya) yang dilakukan oleh media
massa. Pembingkaian tersebut merupakan proses
konstruksi, yang berarti realitas dimaknai dan
direkonstruksi dengan cara dan makna tertentu.
c. Analisis Semiotik, analisis yang mengkaji tentang tanda-
tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial
d. Analisis Hermenutic, analisis untuk sebuah penafsiran
untuk menerangkan apa yang tidak dapat dimengerti
atau dipahami dengan cara menerjemahkannya ke dalam
bahasa yang memang dapat dimengerti
2) Kelompok Analisis Tema Budaya
a. Analisis Domain, Analisis domain merupakan proses
untuk menemukan bagian, unsur, atau domain lebih
terperinci
b. Analisis Komponensial, merupakan analisis yang
menggali sifat atau makna yang terkandung dari setiap
komponen yang mampu menggabarkan perbedaan.
c. Analisis taksonomi, digunakan untuk mengungkap
alasan mengapa dan bagaimana makna yang terkadung
dari setiap domain yang menjadi fokus penelitian
d. Analisis Struktural, analisis setiap unsur yang
mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan
unsur-unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan tempatnya
dalam struktur
38
e. Analisis Grounded, analisis ini mendasarkan pada fakta
dan menggunakan analisa perbandingan bertujuan untuk
mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-
konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori di
mana pengumpulan data dan analisa data berjalan pada
waktu yang bersamaan
f. Etnology, analisis ini digunakan untuk menggambarkan
suatu etnis dengan budaya tertentu
3) Kelompok Analisis Kinerja
a. Analisis Forum Group Discussion (FGD), analisis ini
digunakan untuk pengambilan keputusan, persetujuan,
menyemakan suatu hasil.
b. Studi Kasus, menjelaskan bagaimana keberadaan dan
mengapa kasus tersebut dapat terjadi
5.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian ini berdasarkan hasil analisis
data yang sudah dilakukan.Penekanan pada pembahasan hasil
penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran hasil
penelitian dan memberikan makna, perbedaan, kontribusi dari
hasil penelitian.Lebih lanjut lagi dapat dideskripsikan jika ada
penemuan-penemuan baru sehingga dapat membangun teori
yang baru.
6. BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan Simpulan hendaknya menggambarkan serta menjelaskan
jawaban atas rumusan masalah yang telah difokuskan dalam
penelitian dengan memberikan arti, pola, model, desain, kritis,
interpretasi, maupun pengembangan dari hasil analisis yang
telah diuraikan dan implikasi lanjut yang diperlukan.
Kesimpulan hendaknya diuraikan secara singkat, jelas, padat
39
menurut urutan yang sistematis sesuai dengan fenomena,
epistemologi, ontoloi, maupun kasus yang diangkat dalam fokus
penelitian.
6.2 Saran Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan
penulis, dan ditujukan kepada para peneliti bidang sejenis yang
ingin melanjutkan atau mengembangkan peneliti yang telah
dilakukan dan saran tidak merupakan keharusan.
40
BAB IV
BAGIAN AKHIR SKRIPSI
Bagian akhir dalam penulisan karya ilmiah (skripsi) adalah
a. Daftar pustaka, dan
b. Lampiran.
Pemberian nomor halaman daftar pustaka melanjutkan nomor
terakhir dari bagian inti skripsi, sedangkan lampiran tidak diberi
nomor tetapi diberi keterangan lampiran nomor dan nama
lampiran setiap lampiran.
4.1 Daftar Pustaka
Daftar pustaka didalam penulisan skripsi disajikan dalam
halaman baru setelah bagian inti skripsi, tepatnya setelah bab
penutup. Daftar pustaka adalah sumber penulisan yang jadikan
referensi oleh penulis yang ditunjukkan sitasi yang dicantumkan
dalam teks. Variasi dalam penulisan karena ada perbedaan
dalam sumber pustaka yang dipakai, yaitu: buku teks, artikel
jurnal ilmiah, kumpulan beberapa tulisan (prosiding),
skripsi/tesis/disertasi, pustaka berupa working paper, buletin
dimana nama penulis adalah instansi, surat kabar dan pustaka
yang diambil dari internet selain jurnal (Penjelasan penulisan
daftar pustaka yang lebih lengkap dapat dilihat pada bab V Tata
Cara Pengutipan dan referensi.
a. Aturan tentang penulisan nama keluarga atau marga diatur
sebagai berikut:
Nama orang Indonesia, jika lebih dari satu nama, maka nama
terakhir yang ditulis lebih dahulu atau nama yang biasa dikenal
dalam publikasi ilmiah kemudian diberi tanda koma.
41
1) Nama Orang Indonesia
Contoh:
Suharsimi Arikunto ditulis Arikunto, Suharsini atau
Ivonne Murhadi ditulis Murhadi, I. atau Putu A.
Mahadwartha ditulis Mahadwartha, P.A.
2) Nama orang Barat, ditulis dari nama keluarga yang
terletak dibelakang
Contoh : Philip Kotler ditulis Kotler, P.
3) Nama orang Tionghoa bila terdiri dari 3 nama terpisah,
maka nama pertama adalah menunjukkan nama keluarga.
Contoh : Tjoa Siu Mee maka ditulis Tjoa, S.M.
4) Jika nama orang Tionghoa terdiri dari 3 nama dengan 2
nama memakai garis penghubung, maka kedua nama yang
dihubungkan adalah nama diri, bukan nama keluarga
Contoh : Hwa-wee Lee maka ditulis Lee, H.
5) Apabila ragu-ragu nama penulis boleh ditulis lengkap.
b. Disusun berdasarkan urut abjad (alfabetis) dan kronologis
dengan jarak spasi antar pustaka adalah 1 spasi, jika
penulisan tidak termuat dalam satu baris digunakan baris
keduadan selanjutnya. Baris kedua dan selanjutnya harus
masuk kedalam 7 ketukan dan jarak antar barisberspasi 1.
4.2 Lampiran
Bagian ini digunakan untuk memberi informasi
tambahan yang dapat berbentuktabel, gambar, dokumen, atau
bentuk lainnya yang sifatnya hanya melengkapi uraian
yangtelah disajikan dalam skripsi. Ada beberapa yang wajib
dilampirkan dalam skripsi yaitu kuesioner dan angket (untuk
metode survei).
42
BAB V
TATA CARA PENGUTIPAN DAN REFERENSI
5.1 Penulisan Kutipan. Kutipan disebut juga catatan pustaka sebagai bahan
rujukan yang dituliskan di dalam bab II telaah pustaka.Kutipan
pustaka disajikan dalam teks dengan mengikuti kaidah
penulisan dengan menggunakan nama akhir penulis dan tahun
serta halaman di antara tanda kurung. Variasi dari pengutipan
adalah sebagai berikut: Nama akhir penulis, tahun, tanda titik
dua (:) dan halaman bisa diletakkan sebelum teks atau
ditengahteks atau ditempatkan setelah teks. Kutipan yang
bersumber dari jurnal bisa mencantumkan halaman atau tidak
mencantumkan halaman, sedangkan kutipan dari buku teks
harus mencantum halaman.
Jika kutipan dalam bahasa asing maka kutipan dicetak miring,
sebagai contoh:
Hansen dan Mowen (2007:482), Responsibility accounting
as system that measures the results of each responsibility
center according to the information managers need to
operate their center.
Untuk kutipan yang panjangnya kurang dari 5 (lima) baris
diketik 2 spasi, bila kutipan panjangnya lebih dari 5 (lima)
baris, ditulis satu spasi antar baris dan menjorok ke dalam
sepanjang 7 ketukan dari margin kiri (seperti awal paragraph)
dimulai dengan tanda (“)dan diakhiri tanda (”).
Sebagai contoh :
Menurut Mulyadi (2014: 163), sistem pengendalian intern
didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi,
metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
43
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong terjadinya kebijakan manajemen. Definisi
sistem pengendalian intern tersebut menekankan tujuan
yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang
membentuk sistem tersebut, dengan demikian pengertian
pengendalian intern tersebut diatas berlaku baik dalam
perusahaan yang mengolah informasinya secara manual,
dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.”
5.2 Tata cara penulisan kutipan, sebagai berikut :
1) Kutipan dari seorang penulis
contoh :
- Menurut Mulyadi (2016: 1) Sistem pada dasarnya
adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan lainnya, yang berfungsi bersamasama untuk
mencapai tujuan tertentu.
- Didalam perusahaan jasa, siklus akuntansi biaya
dimulai dengan pencatatan persiapan penyerahan jasa
dan berakhir dengan disajikan harga pokok jasa yang
diserahkan yang dinyatakan oleh Mulyadi (2014:35)
dalam perusahaan tersebut bertujuan untuk
menyajikan informasi harga pokok per satuan jasa
yang diserahkan kepada pemakai jasa.
- Pembayaran dividen ini juga memberikan implikasi
mengenai keyakinan pihak manajemen bahwa
pendapatan yang diperoleh dimasa yang akan datang
akan cukup untuk mempertahankan kebijakan
pembayaran deviden yang telah dilakukan
(Megginson, 1997:100).
44
2) Kutipan dari dua penulis
contoh :
- Bodnar dan Hopwood (2008: 181) Sistem akuntansi
adalah suatu catatan-catatan organisasi yang dibuat
untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan,
menganalisis, mencatat dan melaporkan transaksi-
transaksi organisasi dan menyelenggarakan
pertanggung jawaban bagi aktivitas dan kewajiban
yang berkaitan.
3) Kutipan lebih dari dua penulis
- Penelitian dilakukan oleh Miradew dkk, (2014)
dengan judul menguji efektivitas sistem pengendalian
intern pada PT. Bank Pembangunan DaerahBali
Kantor Cabang Seririt. Dalam penelitiannya … - Pada sisi lain, Brav et al. (2005) melakukan survey
mengenai kebijakan pembayaran deviden pada abad 21.
4) Kutipan lebih dari dua sumber - Model outcome yang didukung oleh temuan empiris
yang dilakukan oleh Han et al. (1999), Short et al.
(2002), Grienstein dan Michaely (2003) dan Gugler
(2003), menyatakan hubungan positif antara
kepemilikan institusi dengan kebijakan pembayaran
deviden.
5) Kutipan dari sumber kedua
- Menurut Levany (2013) dalam Sugijanto (2014),
Sistem pengendalian intern yang baik akan dapat
memprediksi terjadinya kesalahan dan
penyelewengan dalam batas-batas yang layak,
kalaupun terjadi kesalahan dan penyelewengan hal ini
dapat diketahui dengan cepat.
- Sistem pengendalian intern yang baik akan dapat
memprediksi terjadinya kesalahan dan
penyelewengan dalam batas-batas yang layak,
45
kalaupun terjadi kesalahan dan penyelewengan hal ini
dapat diketahui dengan cepat (Levany, 2013 dalam
Sugijanto, 2014).
5.3 Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka adalah sumber penulisan yang diacu oleh
penulis yang ditunjukkan sitasi yang dicantumkan dalam teks.
(aturan tentang penulisan nama dapat dibaca pada bab IV
bagian akhir skripsi). Variasi dalam penulisan karena ada
perbedaan dalam sumber pustaka yang dipakai, yaitu: buku
teks, artikel jurnal ilmiah, kumpulan beberapa tulisan
(prosiding), skripsi/tesis/disertasi, pustaka berupa working
paper, buletin dimana nama penulis adalah instansi, surat kabar
dan pustaka yang diambil dari internet selain jurnal.
Standar penulisan sebagi berikut:.
a. Sumber dari Buku
- Arikunto, Suharsimi dan Jabar, Cepi Safruddin Abdul.
2010.Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta :Bumi
Aksara.
Jika ada sumber yang sama:
1) Penulis sama dan judul buku berbeda.
Diurutkan dari tahun yang lama yang dulu, untuk tahun
selanjutnya nama penulis tidak ditulis diganti dengan
garis panjang (-).
Contoh :
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung :
CV. Alfabeta.
_______.2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta.
46
2) Penulis sama dan judul buku sama tahun buku berbeda
atau edisi, penulisan diambil terbitan tahun buku yang
terakhir saja (buku terbit tahun yang lama tidak perlu
ditulis).
b. Sumber dari Artikel jurnal ilmiah
- Divianto. 2010. Pengaruh Faktor-faktor Intellectual
Capital (Human Capital, Structural Capital, Customer
Capital) terhadap Business Performance.Jurnal Ilmiah
Orasi Bisnis. Volume 1, Nomor 1, ISSN:2085-1375,
Politeknik Negeri Sriwijaya.
- Sugijanto., Surabagiarta,Ketut., dan Prijo,Budi. 2017.
Improving Quality of Services and Customer Satisfaction
of Retail in Surabaya by Design of Shopping Map using
Kano Model.IOSR : Journal of Business and
Management (IOSR-JBM). e-ISSN: 2278-487X, p-ISSN:
2319-7668, Volume 19, Issue 1, Ver. V, hal 01-06
c. Sumber dari Buku Kumpulan Artikel (Prosiding)
- Machmud, Aris dan Hilda,Siti Rustiana.2016. Enhancing
Managerial Performance through Target Costing and
Budget Participation.International Conference on
Accounting and Finance (AT). Proceedings, Singapore:
Global Science and Technology Forum.
- Handayani, Christina Menuk Sri.,Pramesti, Wara., dan
Sugijanto. 2015. Entrepreneurship Of Street Vendors
(Case Study: sentra PKL Surabaya). Proceedings:The
2ndInternational Conference On Entrepreneurship
2015.Universitas Ciputra, ISSN 2356-3206, hal 92-102
47
d. Sumber Skripsi/thesis/desertasi
- Sari, Metha Kurnia. 2016. Effect Of Public
Accountability, Clarity Targets Budget And Control
System Of Management SKPD Managerial Performance
In The District Sukoharjo.Thesis. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
e. Sumber dari Artikeldalam Majalah atau Koran
- Sudjanadi. 25 Juli 2009. Kearifan Lokal lndonesia Diakui
lnternasional. KedaulatanRakyat.halaman 5.
f. Sumber dari koran tanpa penulis
- Jawa Pos. 22 April1995. Wanita Kelas Bawah Lebih
Mandiri.Halaman 3.
g. Sumber dari dokumen resmi pemerintah.
- Undang-undang Republik lndonesia Nomor 33 Tahun 2005
tentang PerimbanganKeuangan Negara dan Daerah, 2005,
Departemen Keuangan Republik, Jakarta
- Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
1978.Pedoman Penulisan LaporanPenelitian.Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
h. Berupa Karya Terjemahan
- Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. 1982. Pengantar
Penelitian PendidikanTerjemahan oleh Arief Furchan.
Surabaya :Usaha Nasional.
i. Sumber dari makalah yang Disajikan dalam Seminar,
Penataran, atauLokakarya
- Kartasasmita, G. 2004. Budaya Politik datam Proses
Demokratisasi di lndonesia, Makalah disajikan dalam
Kongres lV dan Seminar Nasional Perhimpunan
SarjanaAdministrasi lndonesia (PERSADI). Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta,1-2 september.
48
j. Sumber dari lnternet
1) Sebuah artikel
- Sugijanto., Surabagiarta, Ketut., dan Prijo, Budi. 2017.
Improving Quality of Services and Customer
Satisfaction of Retail in Surabaya by Design of
Shopping Map using Kano Model, IOSR Journal of
Business and Management (IOSR-JBM)e-ISSN: 2278-
487X, p-ISSN: 2319-7668, Volume 19, Issue 1, Ver. V,
hal 01-06 (http:/www.iosrjournals.org,diakses
tanggal 20September 2017).
2) Sebuah bahan
- Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia,
Laporan Keuangan dan Tahunan Audited,
http://www.idx.co.id diakses tanggal 17 Juli 2014.
- http://slideshare.net/InnayatulInsiyahFarchaty/sistem-
informasi-manajemen-perusahaan-sido-muncul, diakses
tanggal 17 Juli 2016, pukul 21.15.
3) Melalui e-mail
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam
kurung (alamat email pengirim), tanggal bulan tahun,
topik , dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat
e-mailyang menerima)
Contoh:
Sugijanto ([email protected]), 12 Agustus
2017,artikel Marketing Management kepadaChristina
Menuk Sri ([email protected]).
49
BAB VI
SISTEMATIKA PROPOSAL DAN PENULISAN ARTIKEL
6.1 Sistematika Proposal.
Penyusunan proposal merupakan langkah awal mahasiswa
di dalam proses kepembimbingan skripsi yang dikonsultasikan
kepada tim pembimbing. Proposal yang dirancang dengan baik
dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian akan
memudahkan mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Setelah
proposal dibuat, mahasiswa wajib melakukan seminar terlebih
dahulu sebelum melakukan penelitian (mencari data penelitian)
dihadapan peserta seminar minimal 15 orang. Dengan diadakan
seminar diharapkan mendapatkan masukan guna perbaikan
selanjutnya.
Sistematika proposal tidak jauh berbeda dengan sistematika
skripsi, yang membedakan adalah:
a. Pada bagian awal proposal sistematika baik penelitian
kuantitatif maupun penelitian kualitatif:
1) Halaman sampul depan tidak dalam bentuk hard cover,
diketik dalam kertas HVS putih.
2) Halaman judul.
3) Halaman lembar persetujuan (lihat lampiran 3) dan tidak
ada halaman lembar pengesasahan karena belum
melaksanakan ujian skripsi.
4) Halaman prakata.
5) Halaman abstrak.
6) Halaman daftar isi.
7) Halaman daftar tabel.
8) Halaman daftar gambar.
9) Halaman daftar lampiran
51
b. Pada bagian inti proposal sistematika baik penelitian
kuantitatif maupun penelitian kualitatif, hamper sama
dengan sistematika penulisan skripsi, tetapi bab hasil dan
pembahasan dan bab simpulan dan saran ditiadakan karena
belum melakukan penelitian (mencari data penelitian) dan
melakukan analisis datanya.
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
1.2 Rumusan Masalah.
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II. TELAAH PUSTAKA
2.1 Penelitian terdahulu
2.2 Landasan Teori
2.3.Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis.
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik
Pengambilan Sampel.
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional Variabel.
3.6 Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
1.5 Fokus Penelitian dan
Keterbatasan.
BAB II TELAAH PUSTAKA.
2.1 Penelitian terdahulu
2.2 Landasan Teori
BAB III METODE
PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Subyek dan Obyek
Penelitian
3.3 Kerangka Konseptual
3.4 Teknik Pengumpulan
Data
3.5 Validitas Data
3.6 Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
c. Pada bagian akhir proposal sistematika baik penelitian
kuantitatif maupun penelitian kualitatif, hanya berisi Daftar
pustaka
52
6.2 Penulisan Artikel.
Penulisan sebuah artikel dilakukan oleh mahasiswa
setelah melaksankan ujian skripsi dan dinyatakan lulus dan
layak dengan dibuktikan lembar pengesahan yang
ditandatangani oleh tim dosen pembimbing untuk dilakukan
penjilidan.
Mahasiswa wajib mengunggah artikel melalui situs
resmi jurnal ilmiah Universitas PGRI AdiBuana Surabaya
dengan alamat : http://jurnal.unipasby.ac.id dan http://digilib.
unipasby.ac.id
Ketentuan umum penulisan artikel ilmiah mahasiswa Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya adalah:
a. Artikel diketik pada kertas HVS putih berukuran A4 dengan
huruf Times New Roman 12,spasi 1 danpanjang artikel 15-20
halaman dalam bentuk 1(satu) kolom.
b. Judul diketik singkat dan jelas dengan huruf Times New
Roman 12, tercetak tebal (bold) maksimum 12 kata.
c. Dibawah judul ditulis nama mahasiswa dan dibawahnya
ditulis program studi Akuntansi dilanjutkan nama Fakultas
Ekonomi dan nama Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
d. Kemudian pada garis berikutnya ditulis nama dosen
pembimbing dengan diawali kata “Dosen Pembimbing :”
e. Abstrak ditulis dengan salah satu bahasa (bahasa Indonesia
atau Bahasa Inggris) maksimal 150 kata dengan huruf Times
New Roman 11 dicetak miring (italic) satu alenia.Abstrak
disertai dengan kata kunci minimal 5 kata dansetiap kata
diberi tanda koma (,).
f. Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian
ditulis/ diuraikan singkat.
53
g. Telaah pustaka, uraian secara singkat yang ada kaitannya
dengan latar belakang dan rumusan masalah serta tujuan
penelitian.
h. Metode penelitian
i. Hasil dan Pembahasan, secara uraian singkat (intinya) dan
mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca.
j. Simpulan, untuk saran tidak perlu ditulis.
k. Daftar pustaka ditulis sesuai dengan kutipan yang ada
didalam isi artikel.
54
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 : Format Halaman Sampul Depan
(Hard Cover warna Kuning)
Lampiran 2 : Format Halaman Judul
JUDUL SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S. Ak) Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya
NAMA MAHASISWA
NIM : ………….
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2018
Lampiran 3. Format Halaman Persetujuan
(dibuat saat akan mengikuti ujian)
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing dan layak
untuk diuji :
Tanggal : .........................
DosenPembimbing,
Nma Dosen
NIP/NPP :....................
Lampiran 4. Format Halaman Pengesahan
(dibuat setelah ujian skripsi)
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : ………………………………… …………………………………
Indentitas Mahasiswa
a. Nama : …………………………………
b. NIM : ………………………………..
c. Program Studi : …………………………………
d. Fakultas : Fakultas Ekonomi
Universitas PGRI AdiBuana
Surabaya
e. Alamat e-mail : …………………………………
Mengetahui,
Ketua Program Studi ,
Nama
NIP/NPP :
Surabaya ,………………..
Dosen Pembimbing,
Nama
NIP/NPP
Menyetujui
Dekan,
Nama
NIP/NPP
Lampiran 5. Format Halaman Pernyataan Keaslian
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertandatangandibawahini :
Nama : ……………………………….
NIM : ……………………………….
Program Stdui : ………………………………..
Fakultas Ekonomi Universitas PGRI
AdiBuana Surabaya
Dengan ini menyatakan bahwa penelitian (skripsi) saya dengan
judul :“ ditulis judul skripsi ”yang saya usulkan dalam rangka
memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Akuntansi (S.Ak) Fakultas Ekonomi Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya Tahun Akademik (ditulis tahun) bersifat
original.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan
pernyataan ini (ditemukan unsur plagiasi), maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan
dengan sebenar-benarnya.
Surabaya, ......................
Mahasiswa,
Nama Mahasiswa
NIM :..................
Materai
Rp. 6.000,-
Lampiran 6 : Format Halaman Prakata (Contoh)
KATA PENGANTAR
AlhamdulillahiRobbil’alamiin, puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala limpahan
petunjuk dan bimbingan serta berbagai kenikmatan yang telah
diberikan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul“Perilaku Audit Esternal dalam memberikan
pernyataan Hasil Audit”.
Selama proses penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini,
penulis banyak mendapat motivasi dandukungan dari beberapa
pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. (tulis nama) selaku Rektor Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
2. (tulis nama) selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya.
3. (tulis nama), selaku Ketua Prodi StudiAkuntansi Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya.
4. (tulis nama), selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan koreksi dan membantu selama melakukan
penulisan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Selanjutnya berturut disampaikan kepada pimpinan
perusahaan tempat mengadakan penelitian, orangtua, teman
sejawat dll.
Dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Surabaya, …………..
Penulis,
Lampiran 7a: Format Halaman Abstrak (Contoh)
Abstract
This study aims to explain the negative entrenchment
effect arised from selling and purchasing related party
transactions on business group conglomerates. This study is
using 161 firm of firms listed at Indonesia Stock Exchange in
2012-2013 period.This research provides evidence that the
ownership by business conglomerates strengthened the negative
entrenchment effect in both total of selling-purchasing related
party transactions and selling-purchasing related party
transactions which come from operating activities. Thus, from
the result, it can be presumed that there might be a possibility
of agency conflict arised from selling-purchasing related party
transactions when a firm is part of business .
Keywords :business group conglomerates, negative
entrenchment effect, selling and purchasing related
party transaction, ultimate owner.
Lampiran 7b: Format Halaman Abstrak (Contoh)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh
negative dari transaksi penjualan dan pembelian pihak terkait
terhadap kelompok usaha konglomerat. Penelitian ini
menggunakan sampel 161 perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada periode 2012-2013. Hasil penelitian ini
memberikan bukti bahwa kepemilikan oleh konglomerat bisnis
memperkuat efek negative pada total transaksi jual beli pihak
yang terkait dan transaksi penjualan-pembelian pihak yang
mempunyai hubungan istimewa yang berasal dari aktivitas
operasi.
Kata kunci: kelompok usaha konglomerat, pengaruh negatif,
penjualan dan pembelian,related party transaction,
ultimate owner.
Lampiran 8: Format Halaman DaftarTabel (Contoh)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Studi Pendahuluan dan yang akan dilakukan…. 11
3.1 Variabel Profil Pedagang Kaki Lima …………… 14
3.2 Variabel Karakteristik Jiwa Wirausaha …………. 14
3.3 Variabel yang Mempengaruhi Produktivitas PKL.. 15
3.4 Penetapan Jumlah Sampel Penelitian…..………. 17
4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian…..……... 18
Lampiran 9: Format Halaman Daftar Gambar (Contoh)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Kerangka Konseptual ………………. 32
4.1 Bagan Rancangan Penelitian……….. 35
5.1 Struktur Organisasi ………………… 49
5.2 Scatterplot …………………………. 55
5.3 Kekuatan Hubungan Korelasi ……… 60
Lampiran 10: Format HalamanLampiran (contoh)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat keterangan ijin penelitian
Lampiran 2 : Laporan keuangan PT. XYZ Tahun
2010 - 2011
Lampiran 3 : Hasil olah data SPSS
Lampiran 11: Format Bentuk Tabel
Tabel 5.1 :Hasil Uji Asumsi Klasik (contoh benar)
Uji Asumsi Hasil Kriteria Keterangan
Auto korelasi
Multi kolineariatas
Simpanan anggota (X1)
Cadangan umum (X2)
Donasi (X3)
Heterokedastisitas
Simpanan anggota (X1)
Cadangan umum (X2)
Donasi (X3)
2,224
7,076
8,747
6,279
0,003
0,010
0,018
1,59> DW>2.46
VIF< 10
VIF< 10
VIF< 10
Sig.<0,05
Sig.<0,05
Sig.<0,05
Bebas Auto korelasi
Bebas Multikolineriatas
Bebas Multikolineriatas
Bebas Multikolineriatas
Bebas Heterokedastisitas
Bebas Heterokedastisitas
Bebas Heterokedastisitas
Sumber :Datadiolah
Tabel5.1 :Hasil Uji Asumsi Klasik (contoh Salah)
Uji Asumsi Hasil Kriteria Keterangan
Auto korelasi
Multikolineariatas
Simpanan anggota (X1)
Cadangan umum (X2)
Donasi (X3)
Heterokedastisitas
Simpanan anggota (X1)
Cadangan umum (X2)
Donasi (X3)
2,224
7,076
8,747
6,279
0,003
0,010
0,018
1,59> DW>2.46
VIF< 10
VIF< 10
VIF< 10
Sig.<0,05
Sig.<0,05
Sig.<0,05
Bebas Autokorelasi
Bebas Multikolineriatas
Bebas Multikolineriatas
Bebas Multikolineriatas
Bebas Heterokedastisitas
Bebas Heterokedastisitas
Bebas Heterokedastisitas
Sumber :Data diolah
Lampiran 12: Format Gambar (Contoh)
Gambar2.1 : Model Kano
Lampiran 13: Contoh Format Berita Acara Bimbingan
Skripsi
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1. Nama Mahasiswa :
2. NIM :
3. Program Studi :
4. Tanggal Mengajukan Skripsi :
5. Judul Skripsi :
6. Dosen Pembimbing :
7. Konsultasi :
No. Tanggal Paraf Pembimbing Uraian / Kegiatan
1.
2.
3.
4.
dst
8. Tanggal selesai menulis skripsi :
9. Telah diuji dengan nilai :
Surabaya, ______________
Dosen Pembimbing,
( Nama )
NIP/NPP.
Lampiran 14: Contoh Format Berita Acara Ujian Skripsi
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
Skripsi ini diterima dan disetujui oleh Panitia Ujian Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya:
Pada Hari : ………………
Tanggal :……………....
Tahun : ......................
Penguji I
Nama
NIP/NPP.
Penguji II
Nama
NIP/NPP.
Lampiran 15:Contoh Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan kerangka konsep
penelitian yang disusun berdasarkan rencana penelitian dalam
membuat konsep penelitian sehingga tujuan penelitian dapat
dicapai. Berikut beberapa contoh kerangka konseptual namun
tetap peneliti yang membuat kerangka sesuai dengan tema dan
judul penelitian yang telah ditelaah dengan teori dan bukti
empiris.
Gambar 1
Gambar 1 menjelaskan mengenai bentuk kerangka
konseptual persamaan sederhana yang terbentuk dari variabel
laten yaitu X dan Y yang digambar dengan bentuk elips dengan
pengukuran skor yang diperoleh dari indikator. Indikator
sebagai alat ukur menggunakan gambar kotak dengan tanda
hubung garis putus-putus.
X1
X2
X3
Y
X1.2
X1.1
X2.2
X2.1
X3.2
X3.1
Y.1
Y.1
Gambar 2
Gambar 2 menjelaskan mengenai bentuk kerangka
konseptual persamaan kompleks yang terbentuk dari variabel
laten yaitu X dan Y dengan variabel tambahan seperti variabel
intervening, variabel moderating, maupun variabel kontrol yang
digambarkan oleh Y1 yang digambar dengan bentuk elips
dengan pengukuran skor yang diperoleh dari indikator.
Indikator sebagai alat ukur menggunakan gambar kotak dengan
tanda hubung garis putus-putus.
Gambar 3
X1
X2
X3
Y1
X1.2
X1.1
X2.2
X2.1
X3.2
X3.1
Y1.2 Y1.1
Y2 Y2.2
Y2.1
X1
X2
X3
Y
Gambar 3 menjelaskan mengenai bentuk kerangka
konseptual persamaan sederhana yang terbentuk dari variabel
manifest yaitu X dan Y yang digambar dengan bentuk Kotak
dengan skor yang diperoleh data dengan skala yang sudah dapat
diperoleh dari data sekunder.
Gambar 4
Gambar 4 menjelaskan mengenai bentuk kerangka
konseptual persamaan kompleks yang terbentuk dari variabel
manifest yaitu X dan Y dengan variabel tambahan seperti
variabel intervening, variabel moderating, maupun variabel
kontrol yang digambarkan oleh Y1 yang digambar dengan
bentuk Kotak dengan skor yang diperoleh data dengan skala
yang sudah dapat diperoleh dari data sekunder.
Gambar 5
X1
X2
X3
Y Y
X1
X2
X3
Y1
X1.2
X1.1
X2.2
X2.1
X3.2
X3.1
Y1.2 Y1.1
Y2 Y2.2
Y2.1
Gambar 6
Gambar 5 menjelaskan mengenai bentuk kerangka konseptual
dengan persamaan kompleks yang terbentuk dari variabel laten
yaitu X dan Y dengan variabel tambahan seperti variabel
intervening, variabel moderating, maupun variabel kontrol yang
digambarkan oleh Y1 yang digambar dengan bentuk elips
dengan pengukuran yang diperoleh dari indikator. Gambar 6
menjelaskan mengenai bentuk kerangka konseptual tanpa
menggunakan variabel intervening, variabel moderating,
maupun variabel kontrol. Indikator sebagai alat ukur
menggunakan gambar kotak dengan tanda hubung garis putus-
putus. Bentuk kerangka konseptual ini dapat dikembangkan
sesuai variabel yang digunakan sehingga terbentuk model
persamaan struktural (SEM).
X1
X2
X3
Y1
X1.2
X1.1
X2.2
X2.1
X3.2
X3.1
Y2
Y1.2
Y1.1
Y2.2
Y2.1