30
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NASIONAL PASIM PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN SKRIPSI MAHASISWA PROGAM SARJANA TEKNIK INFORMATIKA

Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

  • Upload
    ex-q

  • View
    179

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PASIM BANDUNG

Citation preview

Page 1: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NASIONAL PASIM

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN SKRIPSI MAHASISWA PROGAM SARJANA TEKNIK INFORMATIKA

Page 2: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

SAMBUTAN DEKAN

Fakultas Ilmu Komputer

Penulisan skripsi merupakan salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studi program strata satu di UNAS PASIM PASIM. Skripsi yang ditulis dapat dipertanggungjawabkan secara akademik, maka dalam proses penyusunan hingga penulisan skripsi diperlukan suatu panduan sehingga tidak ada kerancuan yang dapat membingungkan bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing. Panduan ini merupakan rujukan, oleh karena itu dosen pembimbing, dosen penguji dan mahasiswa serta seluruh jajaran UNAS PASIM PASIM diharapkan dapat melaksanakannya secara konsekuen. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Tim Penyusun yang telah bekerja keras sehingga terwujudnya Buku Panduan ini. Dengan terbitnya Buku Panduan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu karya ilmiah para lulusan UNAS PASIM PASIM dan terutama dapat dipertanggungjawabkan secara Akademik. Bandung, ..........

Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Eko Travada S, ST, MT

Page 3: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

BAB I

PENDAHULUAN

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana di UNAS PASIM PASIM. Walaupun latar belakang dan bahan penulisan skripsi ini berbeda, dalam arti disesuaikan dengan bidang ilmu yang dikembangkan pada masing-masing jurusan namun perlu dibuat suatu pedoman yang akan menghasilkan karya ilmiah yang memiliki ciri khusus UNAS PASIM PASIM.

Pedoman ini dibuat sebagai suatu rujukan yang sistematikanya harus diikuti oleh semua civitas akademika, walaupun demikian masih dimungkinkan untuk disesuaikan dengan kondisi khusus tiap jurusan.

1.1. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah suatu karya ilmiah yang berisikan paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tersebut.

Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis dan terkendali untuk memperoleh data dan informasi tentang suatu masalah dalam ilm teretentu dengan menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis.

Kegiatan penelitian untuk penulisan skripsi dapat dilaksanakan melalui kajian pustaka disertai dengan pengumpulan data primer dan/atau sekunder. Dengan demikian kegiatan tersebut dapat berupa :

Kajian pustaka disertai pengumpulan data primer dan/atau sekunder Kajian pustaka disertai pengumpulan data primer

Kajian pustaka disertai pengumpulan data sekunder

Yang dimaksud dengan primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan baik melalui wawancara maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil pihak lain seperti laporan-laporan, jurnal ilmiah, publikasi ilmiah dan sebagainya.

1.2. Tujuan Skripsi

Penulisan skripsi tidak semata-mata sebagai kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa, dalam menyelesaikan studinya, akan tetapi mempunyai tujuan yang lebih luas lagi, yaitu :

Agar mahasiswa mampu melakukan studi kepustakaan yang relevan dengan masalah yang diteliti

Agar mahasiswa mampu menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmiah yang ditempuhnya berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa sendiri

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memperoleh data/informasi serta mengolah atau memecahkan masalah yang diteliti melalui metode ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 4: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Materi skripsi yang akan diangkat menjadi topik skripsi dikembangkan dari bidang ilmu yang ditekuni mahasiswa dan bidang ilmu yang terkait. Materi karya tulis didasarkan atas data/informasi yang berasal dari studi kepustakaan, dan/atau penelitian lapangan. 1.3. Kedudukan Skripsi dan Bobot SKS

Skripsi pada dasarnya memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain akan tetapi berbeda dalam bentuk proses belajar mengajarnya serta cara penilaiannya. Bobot skripsi ditetapkan sebesar 6 sks yang terdiri dari 2 jenis kegiatan belajar mengajar, yaitu :

1. kegiatan penelitian lapangan sebesar 3 sks 2. kegiatan penulisan sebesar 3 sks

1.4. Materi Skripsi

Topik skripsi dikembangkan dari bidang terapan ilmu maing-masing jurusan yang diangkat dari proses dan/atau kegiatan kerja yang akan dilakukan. Dengan demikian materi skripsi didasarkan pada data dan informasi yang berasal dari penelitian lapangan yang dikaitkan dengan kajian pustaka.

Page 5: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

BAB II PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF DAN PEMBIMBING

2.1. Persyaratan Akademik

Untuk menyusun skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik sebagai berikut :

1. Sekurang-kurangnya telah memiliki tabungan kredit sebesar 140 SKS dari beban studi kumulatif yang harus ditempuh, dan nilai minimal C.

2. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat bagi skripsi tersebut.

2.2. Persyaratan Administratif Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa untuk

menyusun skripsi adalah : 1. Harus memenuhi persyaratan akademik yang berlaku pada butir 2.1. 2. Memiliki KRS semester yang bersangkutan dan mencantumkan skripsi dan telah

ditandatangani oleh bagian Akademik dan Ketua Jurusan. 2.3. Persyaratan Pembimbing

Proses penyusunan skripsi dibimbing oleh seorang pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan dimana program tersebut diselenggarakan dengan jabatan serendah-rendahnya setara Lektor. Apabila tenaga pembimbing dengan syarat tersebut tidak tersedia maka dapat ditunjuk tenaga tetap dengan jabatan serendah-rendahnya setara dengan Lektor Muda.

Pembimbing yang berasal dari tenaga pengajar tidak tetap dapat ditunjuk apabila tenaga pembimbing dari tenaga tetap tidak mencukupi jumlah mahasiswa yang akan dibimbing. Persyaratan dari pembimbing ini adalah kompeten di bidangnya, memiliki pengalaman mengajar dan membimbing yang setara dengan jabatan Lektor (Bila belum memungkinkan dapat diganti minimal Asisten Ahli atau Dosen tetap.

Page 6: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

BAB III PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

Agar penyelenggaraan proses penyusunan skripsi dapat berjalan secara terencana dan terarah, maka dalam pelaksanaannya mahasiswa harus melalui prosedur sebagai berikut :

3.1. Proses Awal

Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir 2.1 dan 2.2 mengisi KRS dengan mencantumkan penyusunan skripsi pada KRS tersebut. Pada saata pengisian KRS, diharapkan mahasiswa telah memiliki “topik sementara” skripsi yang akan dilakukannya. 3.2. Penunjukkan Pembimbing

1. Mahasiswa mengajukan proposal penelitian tentang topik yang akan diajukan dalam rangka melakukan penelitian kepada Ketua Jurusan (Outline lihat lampiran1)

2. Ketua Jurusan menunjuk pembimbing setelah melakukan evaluasi terhadap proposal yang diajukan mahasiswa

3. Ketua Jurusan secara tertulis menyampaikan penunjukkan pembimbing dan segera mengeluarkan Surat Keputusan pengangkatan pembimbing setelah disetujui oleh Dekan Fakultas.

3.3. Penggantian Pembimbing

Apabila karena suatu alasan atau berhalangan tetap, pembimbing tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari 2 bulan bauk secara berturut-turut atau tidak, maka Ketua Jurusan dapat menunjuk penggantinya dengan memperhatikan syarat pembimbing seperti tersebut dalam butir 2.3. 3.4. Prosedur Bimbingan

Pembimbing memantau proses pembimbingannya dengan menggunakan Kartu Bimbingan Skripsi (lampiran 2)yang dikelurkan oleh Jurusan. Kegiatan proses pembimbingan dalam menyusun dan menulis skripsi ini adalah :

1. Mahasiswa bersama pemimbing mendiskusikan judul dan garis besar rencana skripsi yang akan dilakukan.

2. Proposal yang telah disetujui pembimbing kemudian diajukan dalam seminar proposal penelitian untuk mendapatkan masukan-masukan atau perbaikan seperlunya. Seminar penelitian ini dihadiri oleh pembimbing dan perwakilan jurusan serta mahasiswa-mahasiswa semester akhir.

3. Usulan yang telah diperbaiki dapat dijadikan sebagai dasar bagi mahasiswa untuk meminta surat pengantar dari Jurusan kepada instansi/lembaga yang akan dipilih untuk pelaksanaan skripsi.

4. Mahasiswa melakukan kegiatan skripsi di instansi/lembaga yang ditunjuk/dipilih berbekal surat pengantar dari Ketua Jurusan.

Page 7: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

5. Apabila penyusunan skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester yang bersangkutan maka :

Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikunya dengan mencantumkan kembali pada KRS (dengan topik dan pembimbing yang sama)

Pada semester yang bersangkutan pembimbing memberi huruf K (Kosong) sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP/IPK

Semester yang bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal studi

6. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut maka :

Pembimbing memberi nilai huruf mutu T Mahasiswa dihartuskan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topik yang

berbeda (pembimbing bisa tetap atau berbeda)

Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir 3.2, 3.3, 3.4. 7. Setelah penulisan skripsi selesai dan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap

skripsi ini, maka pembimbing menanda tangani persetujuan untuk mahasiswa yang bersangkutan siap mengikuti sidang pada Kartu Bimbingan Skripsi.

8. Draft skripsi yang dijilid biasa (cover plastik) dan telah ditandatangani pembimbing sekurang-kurangnya dalam rangkap 5 dengan rincian :

1 buah untuk pembimbing 2 buah untuk penguji 1 buah untuk jurusan 1 buah untuk mahasiswa

9. Apabila mahasiswa dinyatakan lulus dalam sidang Sarjana serta setelah dilakukan perbaikan seperlunya, maka skripsi yang telah disetujui pembimbing harus dibuat dalam rangkap empat dengan rincian : 1 buah untuk jurusan 1 buah untuk perpustakaan UNAS PASIM

1 buah untuk pembimbing 1 buah untuk mahasiswa

Skripsi tersebut di atas harus dibubuhi tandatangan Pembimbing, Penguji, Ketua Jurusan dan Dekan Fakultas.

Page 8: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

BAB IV SISTEMATIKA SKRIPSI

Penulisan skripsi pada umumnya terdiri atas tiga bagian utama yaitu [1] bagian awal, [2] bagian inti dan [3] bagian akhir. Ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut : 4.1. Bagian Awal

Bagian awal biasanya terdiri dari :

Halaman Judul (Sub Judul) Halaman Persetujuan Bimbingan Halaman Pengesahan Penguji dan Ketua STIE/STMIK PASIM Halaman Abstrak Halaman Abstract Halaman Kata Pengantar Halaman Daftar Isi

Halaman Daftar Tabel (kalau ada) Halaman Daftar Gambar (kalau ada) Halaman Daftar Grafik (kalau ada) Halaman Gambar Diagram (kalau ada) Halaman Daftar Lampiran (kalau ada)

4.2. Bagian Inti

Bagian ini mempunyai sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Paragraf ini biasanya berisikan penjelasan atau pedorong mengapa dilakukan penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi. Ada dua pengertian yang dapat diambil dari paragraf ini. Pertama, sebagai pendorong bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitiannya. Kedua, sebagai pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian selanjutnya dari skripsi ini. Ini berati bahwa si peneliti harus dapat mengembangkan minat baca pembacanya.

Latar belakang penelitian dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

Adakah permasalahan sehingga menarik untuk diteliti? Bagian mana yang menarik dari permasalahan yang diteliti? Apakah mungkin secara teknik penelitian itu dapat diteliti?

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah aspek abstraksi dan pemilihan yang tepat terhadap aspek kegiatan kerja yang akan diamati/dilakukan atau aspek masalah yang akan

Page 9: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

diteliti. Dengan demikian identifikasi dapat dikatakan inti dari fenomena permasalahan yang akan diteliti.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum dari apa yang akan dicapai sebagai lanjutan dari identifikasi masalah. Sedangkan tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti. Tujuan penelitian biasanya berisikan butir-butir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam identifikasi masalah.

Maksud dan tujuan penelitian sering dianggap sebagai hal yang sama akan tetapi sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya. 1.4. Batasan Masalah

Berisi batasan sistem yang dibuat atau produk yang diteliti agar penyusun dapat fokus kepada masalah yang diangkat dan tidak melebar ke hal yang kiranya tidak perlu dibahas. 1.5. Kegunaan Penelitian

Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat penelitian yang dilakukan secara langsung baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis hasil penelitian. Umumnya dalam paragraf ini diuraikan : 1. Manfaat bagi dunia ilmu pengetahuan 2. Manfaat bagi peneliti sendiri 3. Manfaat bagi setting organisasi penelitian

1.6. Kerangka Pemikiran

Yang dimaksud dengan kerangka pemikiran pada dasarnya adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi (pernyataan) yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji. Hal ini dilakukan apabila penelitian berlandaskan pada penelitian deduktif atau metode hypothetico deductive. Penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis adalah penelitian yang didasarkan pada sampel dan bukan pada populasi.

Pada penelitian induktif, kerangka pemikiran diuraikan berdasarkan dugaan uang samar-samar dimana kaitan-kaitan tertentu dalam variabel masalah tidak dapat didedukasi dari teori yang baku. Jadi dalam hal ini hipotesis tidak ditrunkan terlebih dahulu melainkan dihasilkan dari data yang diobservasi di lapangan. Hal ini lazim dikenal sebagai generalisasi.

1.7. Model Proses (Bila Pengembangan Produk)

Di Subbab ini berisi penjelasan singkat model proses yang dipilih. Model proses adaah urutan langkah yang digunakan untuk mengembangkan produk. Seperti Waterfall, Prototype, sequential Linier atau model yang lain

Page 10: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

1.8. Perangkat/Model Mengembangkan Sistem Model pengembangan sistem adalah Perangkat yang digunakan untuk

menggambarkan sistem yang berjalan dan sistem yang akan dirancang. Pemilihan perangkat ini bergantung kepada Model pendekatan yang dipilih dalam membangun program. Bila pendekatan terstruktur maka perangkat yang digunakan diantaranya event list, DFD, Kamus Data sedangkan bila menggunakan pendekatan dengan Objek maka digunakan perangkat UML.

1.9. Hipotesis

Hipotesis dapat didefinisikan sebagai dugaan yang dibuat secara logis tentang suatu fenomena atau hubungan antara dua atau lebih variabel yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Dugaan adanya hubungan didasarkan pada kerangka teoritis yang dirumuskan untuk keperluan penelitian. Hipotesis yang didukung oleh hasil penelitian dapat digunakan sebagai jawaban atas masalah yang diidentifikasi.

Ada tidaknya hipotesis tergantung metode penelitian yang dilakukan serta apakah objek penelitiannya berdasarkan sampel atau populasi. Uji hipotesis statistik hanya dilakukan apabila peneliti bekerja pada sampel. Dalam hal ini perlu diperhatikan adalah bahwa sampel terebut haruslah sampel yang benar-benar mewakili populasi yang diteliti dengan perkataan lain sampel tersebut harus diambil melalui kaidah-kaidah keacakan (randomisasi) yang sesungguhnya.

Hipotesis penelitian hendaknya dirumuskan secara jelas dan spesifik dan harus dapat dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik sehingga dapayt ditentukan alat ujinya secara tepat.

1.10. Lokasi dan Waktu Penelitian

Paragraf ini menjelaskan dimana penelitian dilakukan (kota, daerah, desa, laboratorium, sekolah, perusahaan, lembaga dan lain sebagainya). Disamping itu, paragraf ini juga menguraikan jadual dan lamanya penelitian yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Teori-teori yang diambil umumnya didasarkan pada judul penelitian yang akan dilakukan. Sebagai contoh, untuk penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antar dua variabel katakanlah X dan Y, maka teori-teori yang diambil adalah teori yang menyangkut variabel X, variabel Y serta teori yang menjelaskan bagaimana hubungan kedua variabel ini. Teori-teori bisa diambil dari buku-buku atau jurnal-jurnal ilmiah dan hendaknya diarahkan untuk memperkat hipotesis yang diajukan (kalau ada). Disampling itu, tinjauan pustaka juga bisa berisikan uraian data sekunder atau hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan sehingga dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Teori atau data sekunder yang diajukan peneliti untuk membahas permasalahan dalam topik skripsi hendaknya berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan tidak kontradiktif.

Page 11: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Tinjauan pustaka juga bisa berisikan definisi-definisi atau model-model matematis yang langsung berkaitan dengan ilmu ata masalah yang diteliti

Dalam penulisan bab II ini, selain relevansi teori yang akan diajukan, yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah aturan-aturan sitasi (kutipan) dari teori yang dikutip. Hal ini untuk menghindarkan si peneliti dari tuduhan plagiat atas gagasan atau teori yang diajukan oleh orang lain (lihat pedoman penulisan skripsi) BAB III OBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS SISTEM (Bila Pembuatan Produk) /OBJEK DAN METODE PENELITIAN (Bila melakukan penelitian terhadap suatu objek/produk/metode) 3.1. Objek Penelitian

Sub-bab ini memberikan gambaran umum mengenai objek penelitian, khususnya keadaan objek penelitian dikaitkan dengan judul skripsi atau permasalahan yang diteliti seperti gambaran umum perusahaan, sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi dan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang terkait dengan judul skripsi.

3.2. Metode Penelitian (Bila berbentuk penelitian)

Dalam sub-bab ini metode penelitian diuraikan secara lebih rinci dan runtut tentang rancangan penelitian, prosedur penelitian, alat ukur yang digunakan, teknik penarikan sampel dan kriterianya (termasuk populasinya), teknik pengumpulan data, teknik analisis dan pernyataan hipotesis (kalau ada) dengan metode ujinya.Secara ringkas dalam metode penelitian berisikan :

1) Rancangan penelitian 2) Prosedur penelitian 3) Unit Analisis 4) Populasi dan Sampel 5) Metode Pengumpulan Data 6) Metode Penarikan Sampel 7) Definisi Operasional 8) Hipotesis Statistik 9) Metode Analisis data yang berisikan :

Uji validitas dan reliabilitas instrumen (kalau ada) Analisis Statistik

3.3. Analisis Sistem (Bila Berbentuk Pengembangan Produk)

Dalam Su Bab ini berisi sistem yang sedang berjalan kemudian digambarkan dengan model sistem yang dipilih apakah menggunakan pendekatan Terstruktur atau Objek Oriented atau model yang lain. Di subbab ini juga dijelaskan kekurangan kekurangan dari sistem yang berjalan yang kemudian dapat dilakukan perbaikan yang akan diimplementasikan pada saat perancangan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Bila berbentuk penelitian)

Page 12: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Bab ini menguraikan apa, bagaimana dan mengapa dari hasil penelitian yang diperoleh. Di samping itu perlu dikemukakan pula analisis data dengan uji statistik atau deskripri hasil kajian maupun pengamatannya baik itu yang menyangkut perkembangan objek yang diteliti sepanjang sejarah maupun evaluasi perkembangan data dan/atau sistem nilai. Hal lain yang perlu dikemukakan dalam bab ini adalah temuan-temuan yang menyangkut solusi atas masalah-masalah yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Pada akhir bab ini dapat diberikan rangkuman hasil penelitian tersebut. BAB IV PERANCANGAN SISTEM (Bila pengembangan Produk) Bab ini menguraikan langkah perancangan yang dibuat berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan di bab sebelumnya. Perancangan yang dibuat juga telah mencakup solusi perbaikan dari kekurangan yang telah ditemukan di bab sebelumnya. Urutan langkah langkah dalam perancangan disesuaikan dengan aturan dari model yang dpilih. Dalam Bab ini juga mencakup bentuk form atau report yang akan dibuat sebagai acuan pada saat pembahasan implementasi sistem. BAB V Implementasi Sistem dan Pengujian (bila Pengembangan Produk)

Bab ini berisi implementasi aplikasi yang dibuat dalam bentuk hasil tampilan dan report yang digunakan (Tidak harus seluruh form atau report dapat dilampirkan, dimasukkan yang merupakan form atau report utama). Di Bab ini juga memasukkan pengujian black box yang dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Untuk skripsi yang berbentuk penelitian cukup hingga BAB V Sedangkan untuk pengembangan Produk hingga BAB VI

Bab ini bisa hanya berisikan kesimpulan saja, atau kesimpulan dan saran. Hal ini tergantung dari pertimbangan peneliti apakah ada saran-saran yang ingin disampaikan. Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interpretasi. Isi dari kesimpulan adalah informasi yang harus dinyatakan secara ketat dan padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama berdasarkan temuan penelitian. Kesimpulan dapat pula berisikan tentang solusi dari masalah yang telah dirumuskan sebelumnya atau pernyataan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Dalam pembuatan kesimpulan beberapa hal-hal yang perlu ditekankan adalah yang terkait dengan pembuktian hipotesis harus berlandaskan analisis yang objektif serta diperkuat oleh bukti-bukti yang ditemukan.

Saran pada dasarnya adalah kelanjutan dari kesimpulan yang berupa anjuran baik itu menyangkut aspek operasional, kebijakan maupun konseptual. Saran biasanya dicantumkan karena peneliti melihat adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan yang ada. Sebagai tambahan saran hendaknya bersifat konkrit, realistis, bernilai praktis, terarah serta tidak terlepas dari ruang lingkup penelitian.

Page 13: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

4.3. BAGIAN AKHIR Bagian akhir biasanya terdiri dari :

Daftar Pustaka Lampiran-lampiran (berisi kartu bimbingan skripsi, surat keterangan dari

instansi tempat dilakukan penelitian, tabel, perhitungan statistik, peraturan-peraturan, diagram alir, contoh kuesioner atau instrumen-instrumen lain, Skrip Program, form atau report)

Riwayat Hidup (kalau ada)

Page 14: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

BAB V EVALUASI SKRIPSI

5.1. Sidang Ujian Skripsi Setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan skripsi, dan telah mengikuti Usulan Penelitan maka akan dilaksanakan sidang/ ujian skripsi sebagai bahan evaluasi. Sidang ujian ditentukan oleh jurusan dan diselenggarakan sewaktu-waktu sesuai jumlah mahasiswa yang akan diuji. 5.2. SASARAN EVALUASI

Sidang ujian akhir program berlangsung sekitar satu jam yang dengan variabel penilaian dan sarana sebargai berikut :

Sistematika Laporan, yang meliputi tata penulisan, penggunaan bahasa dan relevansi antara isi laporan dan judul

Penguasaan laporan, untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam memahami materi skripsi, penguraian serta penjelasan hasil kegiatan, bagaimana menganalisa kegiatan kerja serta bagaimana memecahkan masalah yang ditemukan dalam kegiatan kerja atau penelitian

Materi komprehensif, yang bertujuan untuk melihat bagaimana keluasan wawasan mahasiswa mengenai mata kuliah inti atau pendukung dari ilmu yang digelutinya

Sikap, yaitu untuk melihat bagaimana mahasiswa mengkomunikasikan laporan atau penelitiannya disamping kerapihan dan etika ketika sidang ujian dilaksanakan

5.3. Tim Penguji

Tim penguji terdiri dari : Pembimbing Penguji sebanyak 2 (dua) orang

5.4. Hasil Evaluasi Skor akhir dari evaluasi skripsi diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu pembimbing

dan tim penguji. Bobot dari variabel penilaian yang dikemukakan disesuaikan dengan form bagi penguji dan pembimbing yang telah ditetapkan oleh fakultas.

Skor rata-rata yang diperoleh penilaian pembimbing dan penguji kemudian dialihkan

ke dalam bentuk huruf mutu yaitu : A : 80 – 100 B : 70 – 79 C : 60 – 69 D : 50 – 59 E : 0 – 49

Nilai minimum kelulusan adalah C.

Page 15: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

5.5. Hasil Evaluasi 1) Perbaikan skripsi dimungkinkan untuk diperbaiki sesuai dengan masukan yang

diberikan oleh tim penguji 2) Usulan perbaikan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh

panitia ujian sidang skripsi. Materi yang harus diperbaiki dicatat oleh pembimbing dalam berita acara dan mahasiswa pada saat sidang berlangsung.

3) Perbaikan skripsi dilakukan di bawah supervisi pembimbing dan harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) bulan terhitung setelah tanggal sidang skripsi

4) Pembimbing bertanggung jawab penuh terhadap penyelesaian perbaikan skripsi

5) Setelah perbaikan selesai dan disetujui oleh pembimbing, skripsi diserahkan kepada jurusan setelah dibubuhi tanda tangan pembimbing dan penguji.

6) Hasil perbaikan skripsi tidalk dapat mengubah huruf mutu yang telah ditetapkan sebagai hasil ujian akhir program

5.6. Yudisium

Yudisium ujian sidang akhir program didasarkan pada Indeks Prestasi Kumulatif akhir studi.

Yudisium tetap dapat dilaksanakan walaupun mahasiswa tersebut harus memperbaiki skripsinya.

Mahasiswa mempunyai hak untuk mengikuti wisuda akan tetapi belum berhak untuk memperoleh ijazah sebelum skripsinya diselesaikan.

5.7. Perbanyakan Skripsi

Skripsi yang telah selesai diperbaiki dan disetujui oleh pembimbing boleh diperbanyak dan dijilid rapi sesuai dengan kebutuhan dan persetujuan ketua jurusan. Jumlah skripsi yang harus dikumpulkan adalah 2 (dua) untuk jurusan, 1 (satu) untuk pembimbing dan 1 (satu) untuk mahasiswa yang bersangkutan. Skripsi dapat diberikan kepada instansi/ lembaga tempat mahasiswa melakukan penelitian .

Skripsi tidak boleh digunakan sebagai referensi mahasiswa lain dalam menyusun skripsinya tanpa ijin ketua jurusan.

5.8. Sanksi

1) Apabila dalam kurun waktu sebelum dan selama menempuh sidang ujian akhir program, setelah melalui proses pembuktian dianggap bahwa skripsinya tidak sah, maka skripsi dinyatakan batal dan mahasiswa diharuskan menempuh skripsi mulai dari proses awal

2) Apabila skripsi tersebut terbukti merupakan tiruan, plagiat atau gubahan suatu karya ilmiah lain, maka mahasiswa yang bersangkutan dikenai sanksi skorsing selama 1 (satu) semester dan harus memulai dari proses awal.

Page 16: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

BAB VI TATA CARA PENULISAN

6.1. Bahan yang digunakan

Kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna putih

Sampul luar adalah sampul keras (hard cover) dengan bahan buffalo atau linen dengan warna Biru untuk Jurusan di Fakultas Ilmu Komputer

Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag dengan warna sesuai sampul luar namun lebih muda warnanya.

6.2. Pengetikan

6.2.1. Lay out kertas (lihat gambar)

Margin atas dan margin kiri : 4 cm Margin kanan dan bawah : 3 cm

Lihat contoh berikut :

Atas

Kiri

Bawah

4 cm

3 cm

4 cm

3 cm

3 cm

Margin kiri

Margin kanan

Page 17: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

6.2.2. Cara Pengetikan Pengetikan hanya pada satu muka (tidak bolak-balik) Jenis huruf Times New Roman atau San Serif

Ukuran huruf 12 point Perbanyakan dilakukan dengan fotokopi sejumlah yang ditetapkan jurusan

6.2.3. Spasi Jarak antar baris 2 spasi

Jarak antara penunjuk bab (misal BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) adalah dua spasi

Jarak antara tajuk bab dengan teks pertama yang ditulis, atau antara tajuk bab dengan tajuk anak bab adalah 4 (empat) spasi.

Jarak antar tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah 2 (dua) spasi. Alinea teks diketik menjorok ke dalam sebanyak 5 (lima) ketukan.

Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah 4 (empat spasi)

Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya adalah 3 (tiga spasi)

Alinea baru diketik menjorok ke dalam sebanyak 5 (lima) ketukan dari margin kiri teks. Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah 2 (dua) spasi

Penunjuk bab dan tajuk harus selalu dimulai dengan halaman baru 6.3. Tajuk

Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di

tengah-tengah dan tidak diberi garis bawah. Tajuk yang dimaksud adalah : o DAFTAR ISI o DAFTAR TABEL o DAFTAR GAMBAR o DAFTAR GRAFIK o DAFTAR DIAGRAM o DAFTAR LAMPIRAN o BAB BAB (Tergantung kepada jenis penelitan yang diajukan) o DAFTAR PUSTAKA o LAMPIRAN o DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 18: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Contoh pengetikan tajuk dan aturan spasi (bukan skala sebenarnya). ]

6.4. Kutipan

Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri tidak lebih dari 3 baris, dimasukkan di dalam teks dengan jarak tetap 2 spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun, dan halaman. (Contoh 1)

Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari 4 baris atau lebih, diketik terpisah dari teks, dengan jarak 1 spasi dan menjorok masuk 5 ketukan dari margin kiri teks, diikuti nama penulis, tahun, dan halaman. Kutipan dalam bahasa asing diketik dengan huruf italic (miring (Contoh 2)

Jarak antara baris akhir teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir 2 di atas, dan jarak antara baris akhir kutipan langsung itu dengan baris awal teks berikutnya adalah 2 spasi

Penggunaan gagasan atau pemikiran seseoramg penulis buku, artikel dan sebagainya, walaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus

2

spasi

BAB I (2 spasi)

PENDAHULUAN

]

]

} Empat spasi

]

]

I.1. Latar Belakang Penelitian

Meningkatnya iklim persaingan usaha di segala sector,

menyebabkan banyak para investor yang harus mengubah orientasi

usahanya. Kondisi seperti ini ……………

]

]

} Empat spasi

]

]

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian maka

dapat diidentifikasikan …………….sebagai berikut:

Page 19: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

pula dicantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya tulisnya) dan tahun buku/ artikel itu ditulis, sesuai dengan kebiasaan penulis pada masing-masing disiplin ilmu. (Contoh 3)

Contoh 1 ..............................................

Buku sudah menjadi tempat penyimpanan memori peradaban manusia sepanjang

zaman. Pada buku orang menyimpan pengetahuan, dan dari buku mereka memperoleh

pengetahuan (Rakhmat, 2000:231). Jadi sebenarnya buku

.........................................................

Contoh 2 Dale Yoder (1981:210) mengemukakan bahwa :

“Job analysis is the procedure by which the facts with respect to each job are systematically discover and noted. It is sometimes called job study, suggesting the care with which tasks, processes, responsibilities, and personnel requirement are investigated. Job analysis, which focuses attention on the characteristics of employees, using physical examination test, interviews, and other procedures for this purpose”.

Atau : Menyangkut pemahaman tentang informasi ini, Bambang S. Soedibjo berpendapat bahwa :

“... ... because of their educational background. It is important to note that information for policy makers or decision makers should avoid the use of scientific terms which may interfere with the decision making process. The author considers this type of information as strategic information.”. Soedibjo (1994:656)

Contoh 3 ...... penyebaran informasi mengenai hasil penelitian sangat penting dalam ilmu

pengetahuan, karena hal tersebut merupakan suatu proses komunikasi informasi tentang

kegiatan penelitian kepada pengguna yang memerlukannya, yang menentukan keberhasilan

dari kegiatan penelitian tersebut. (Soedibjo. 1994:655).

atau :

Dalam penelitian tentang kualitas jasa, Zeithaml et.al (1990) menyatakan bahwa ada

sepuluh dimensi untuk menilai kualitas jasa yaitu tangibles, reliability, responsiveness,

Page 20: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

competence, courtesy, credibility, security, access, communication dan understanding the

customer.

6.5. Abstrak dan Abstract

Abstrak adalah intisari dari skripsi yang dituliskan dalam bahasa Indonesia, sedangkan abstract dalam bahasa Inggris. Penulisan abstrak hendaknya singkat namun padat artinya apa yang dituturkan dapat mencerminkan apa yang menjadi isi skripsi. 6.5.1. Pengetikan Abstrak (umumnya mengikuti aturan sebagai berikut :

Pengetikan abstrak mengambil jarak satu spasi

Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama adalah dua spasi Jarak antara alinea yang satu dengan yang lain adalah satu setengah spasi Alinea baru diketik menjorok ke dalam dengan lima ketukan dari margin kiri

Pengetikan abstract pada dasarnya sama kecuali judul ABSTRACT dan seluruh teks diketik dengan huruf miring (italic). 6.5.2. Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract Panjang abstrak dan abstract berkisar antara 150 – 250 kata, yang dikumpulkan hanya dalam 1 paragraf. Untuk penelitian yang bersifat empiris, abstrak dan abstract sekurang-kurangnya berisikan :

Masalah yang diteliti, kalau memungkinkan dalam satu kalimat; Subjek/objek penelitian, disertai karakteristik khususnya. Metode yang digunakan, termasuk instrumen/alat ukur, prosedur

pengumpulan data dan teknik sampling. Apabila penelitian bersifat eksperimental hendaknya menuliskan perlakuan (treatment) yang dilakukan

Hasil penelitian termasuk taraf signifikansi statistiknya Kesimpulan dan implikasi, terapan atau rekomendasi

Untuk penelitian yang bersifat kajian teoritis atau kepustakaan, isi abstrak

atau abstract sekurang-kurangnya berisikan hal-hal berikut :

Topik yang dikaji, kalau mungkin dalam satu kalimat Tujuan atau pengorganisasian konstrak dan lingkup kajian (komprehensif atau

selektif)

Sumber-sumber yang digunakan misalnya observasi pribadi, kepustakaan yang diterbitkan

Kesimpulan dan implikasi, terapan atau rekomendasi 6.6. Penomoran Bab, Anak Bab dan Paragraf

1) Penunjuk Bab menggunakan angka romawi kapital 2) Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan angka arab, diketik pada margin

sebelah kiri 3) Penomoran anak bab dan paragraf disesuaikan dengan nomor bab

Page 21: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Contoh : (bukan skala sebenarnya)

6.7. Penomoran Halaman

6.7.1. Bagian Awal

Penomoran halaman bagian awal skripsi mulai dari halaman “judul bagian dalam” sampai dengan halaman “daftar lain” menggunakan angka romawi kecil (contoh i,ii,...,vi).

Halaman “judul bagian dalam” dan halaman “persetujuan pembimbing” tidak diberi nomor urut halaman (tidak diketik), tetapi diperhitungkan sebagai hal i dan ii.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran

2.1.1. Pengertian Pemasaran

Kegiatan pemasaran berasal dari adanya suatu kebutuhan yang dipengaruhi

oleh budaya sekitar …………

.

.

.

2.4. Pengertian Kualitas Layanan

2.4.1. Dimensi Kualitas Layanan

2.4.1.1. Bukti Nyata

Bukti nyata adalah satu dimensi kualitas layanan yang cukup penting dalam

menentukan kualitas layanan suatu perusahaan

............................

2.4.2. Keandalan

............................

...........................

Page 22: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Halaman Abstrak sampai daftar lampiran diberi nomor angka romawi sebagai kelanjutan dari halaman “judul bagian dalam” dan halaman “persetujuan pembimbing”.

Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari Abstrak hingga Daftar Lampiran, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah persis di tengah-tengah halaman berjarak 3 spasi (sekitar 1,5 cm) dari margin bawah.

6.7.2. Bagian Inti

Penomoran halaman bagian inti skripsi mulai dari bab Pendahuluan hingga Kesimpulan dan Saran menggunakan angka arab

Nomor halaman di letakkan di sebelah kanan atas berjarak tiga spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu sejajar atau lurus dengan margin kanan.

Nomor halaman pada setiap awal bab, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah, persis di tengah-tengah halaman berjarak tiga spasi dari margin bawah.

6.7.3. Bagian Akhir

Penomoran bagian akhir mulai DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP (kalau ada), menggunakan angka arab.

Pada halaman bertajuk DAFTAR PUSTAKA dan RIWAYAT HIDUP diletakkan di bagian bawah, tepat di tengah-tengah halaman berjarak tiga spasi (sekitar 1,5 cm) dari margin bawah.

6.8. Sampul Luar (lihat lampiran 3)

Judul skripsi ditulis di baris paling atas, dengan huruf kapital semua, dengan jarak dari tepi atas kertas sekurang-kurangnya 5 cm.

Jenis huruf yang digunakan umumnya adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf 14 point dicetak tebal (bold).

Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris judul adalah 1 spasi.

Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul, dengan huruf kapital semua yang lebih kecil dari huruf judul (ukuran 12, jenis huruf sama, tidak tebal), dengan diberi jarak dari judul sekitar 1,5 spasi dari baris judul paling bawah.

Pemotongan anak judul yang panjang juga harus logis dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

Judul maupun anak judul tidak diakhiri oleh tanda titik (.). Tulisan SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital semua dan tebal (bold), diletakkan di

tengah, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul, letaknya sekitar 2 spasi di bawah anak judul. Kalau tidak ada anak judul, letaknya sekitar 7 spasi dari baris judul paling bawah.

Di bawah tulisan SKRIPSI, dengan jarak 2 spasi, dicantumkan kalimat penjelasan berikut yang diletakkan ditengah-tengah berjarak 1 spasi :

Page 23: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Diajukan untuk menempuh Ujian Akhir Progrm Strata Satu

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul berjarak 4 spasi dari tulisan di atas. NIM ditulis di bawah nama mahasiswa dengan huruf kapital dengan jarak 1 spasi dari nama mahasiswa.

Simbol PASIM diletakkan di bawah NIM mahasiswa dengan jarak sekitar 5 spasi. Ukuran simbol adalah tinggi 4 cm dan lebar 4.5 cm.

Di bawah simbol PASIM dicantumkan tulisan dengan huruf kapital berukuran 12 point dan dicetak tebal serta berjarak sekitar 5 spasi simbol PASIM sebagai berikut :

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM

BANDUNG 2009

Dalam kondisi tertentu, apabila tidak dapat memenuhi pengaturan (lay out) di atas, maka dapat dilakukan penyesuaian dengan memperhatikan keseimbangan jarak margin atas, bawah, kiri dan kanan.

6.9. Judul Bagian Dalam

Judul bagian dalam sama dengan sampul luar, kecuali dicetak pada kertas HVS berwarna putih.

6.10. Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman persetujuan pembimbing pada dasarnya mengacu pada butir 6.2.1. Pengaturannya adalah sebagai berikut :

Formatnya diatur seperti judul halaman luar atau dalam kecuali simbol dan nama sekolah tinggi tidak dicantumkan. Judul diketik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas bagian atas.

Pengaturan lainnya dapat dilihat dalam lampiran 4.

6.11. Halaman Pengesahan Penguji dan DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER Pengaturannya lihat lampiran 5

6.12. Penyajian Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram dan Persamaan

Tabel, gambar, grafik atau diagram harus diletakkan di tengah-tengah halaman Apabila data atau gambar diambil dari sumber lain, maka sumber harus dicantumkan

sebagaimana yang dicontohkan berikut ini. Judul tabel dan grafik diletakkan di atas tabel dan grafiknya. Judul gambar dan

diagram diletakkan di bawah gambar dan diagramnya.

Nomor tabel, gambar, grafik atau diagram dicetak tebal dan terdiri dari dua bagian, 1) Menunjukkan nomor bab dimana tabel, gambar, grafik atau diagram tersebut berada,

Page 24: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

2) Menunjukkan nomor urut dimana tabel, gambar, grafik atau diagram tersebut dimuat. Contoh : Gambar 3.4, menunjukkan bahwa gambar tersebut dimuat di bab III dengan urutan gambar ke empat.

Judul tabel diketik setelah nomor tabel dengan jarak dua ketukan. Apabila judul tabel terlalu panjang, maka dapat dilakukan pemotongan. Sisa judul tabel yang dipotong harus sejajar dengan baris awal judul tabel. Jarak antara baris pertama dan kedua adalah 1 spasi.

Persamaan matematis ditempatkan di tengah diikuti dengan tiga titik (...) dan nomor persamaan yang diletakkn sejajar dengan margin kanan.

Contoh

Tabel 3.1. Ekspor Ikan Indonesia

Tahun Volume (Ribu Ton)

1997 333,6

1998 301,4

1999 318,2

2000 336,2

2001 21,4

SUMBER : Badan Pusat Statistik

Diagram 3.2 Model Subsystem (Sumber : Sprague, Jr. 1989)

Database

Strategic Models

Tactical Models

Operational Models

Model building Blocks

and Subroutines

DBMS Functions:

Creation-generation

Maintenance-update

Manipulation-use

DGMS

Page 25: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Contoh penulisan persamaan matematik

r i . y =

n∑i= 1

n

xi yi−∑i= 1

n

xi∑i= 1

n

yi

{n∑i= 1

n

xi2−∑

i= 1

n

x12

}{n∑i= 1

n

y12−∑

i= 1

n

yi2

} ...(3.2)

6.13. Daftar Pustaka

Pengetikan buku, jurnal, dan artikel yang digunakan sebagai bahan referensi, dilakukan seperti :

Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah 1 spasi Baris ke-2 tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi diketik menjorok kedlam lima

ketukan

Judul buku diketik miring atau diberi garis bawah Aturan lainnya lihat contoh berikut ini

Contoh : Buku dengan 1 pengarang Leshin, C .B. 1997. Management on the World Wide Web. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall Buku dengan lebih dari 1 pengarang Zeithaml V .A., Parasuraman, A., Berry, L. L. 1990. Delivering quality sevice balancing

cutomer perception and expectation. The Free Press. London : Collier Mcmillan Publishers.

Buku dengan lebih dari 3 pengarang Magnis-Suseno, Franz., et.al. 1997. Buku Membangun Kualitas Bangsa : Bunga Rampai

Sekitar Perbukuan di Indonesia. Yogyakarta : Kanisius. Lebih dari 1 buku dengan pengarang dan tahun yang sama Roy, A. 1998a. Chaos theory. New York : McMillian Publishing Enterprises ______1998b. Classic chaos. San Fransisco, CA : Jossey Bamar Esai yang diterbitkan dalam satu buku

Page 26: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Blanning, R. 1989. Model Management Systems. In Decision Support Systems. Sprague, R.

H., Jr & Watson, H. J. (Eds). Englewood Cliff, NJ : Prentice Hall, p. 156. Wise, B. P. & Kosy, D. W. 1986. “Model-Based Evaluation of Long Range-Range Resource

Allocation Plans” in Artifial Intelligence in Economics and Management. L.F. Pau (Ed) Amsterdam : North-Holland

Artikel yang diedit dalam suatu buku Pennathur, A., Leong, F. T., & Schuster, K. (Eds). 1998. Style and substance of thinking. New

York : Publisher Paradise. Artikel Jurnal Krejciek, R. & Morgan, D. (1970). Determining sample size for research activities.

Educational and Psychological Measurement, 30, 607-610. Prosiding konferensi Soedibjo, B. S. 1994. The need for information type analysis in the living coastal resources

project : user‟s oriented approach. In Sudara, S., Wilkinson, C. R. & Chou, L. M. Proceeding, third ASEAN-Australia Symposium on Living Coastal Resources, Vol. 2 : Research Papers (pp.655-659). Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand

Disertasi Doktor Kiren, R. S. 1997. Medical advances and quality of life. Unpublished dissertation, Omaha

State University. Presentasi Makalah pada suatu konferensi Bajaj, L. S. (1996, March 13). Practical tips for efficient work management. Paper presented

at the annual meeting of Enterpreneurs, San Jose, CA. Soedibjo, B. S. (1994, March 8-11). Ocean Duta Rescue in Indonesia : The State and its

Problems. Paper presented at Global Oceanographic Data Rescue II, Regional Workshop for WESPAC, Tianjin, China.

Manuscript yang tidak dipublikasikan Pringle, P. S. 1991. Training and Development in the „90s. Unpublished manuscript, Southern

Illinois University, Diamondale, II. Artikel Suratkabar The new GM pact. (1998, July 28). Corcord Tribune, p.1.

Page 27: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Media Non Cetak Film Maas, J.B. (producer), & Gluck, D.H. (director). 1979. Deeper into hypnosis (film). Englewood Cliff, NJ: Prentice-Hall. Rekaman kaset Clark, K.B. (speaker). 1976. Problems of freedom and behaviour modification ( (cassette recording no 7612). Washington, DC: American Psychological Association. On-line

Author, I. (1998). Technology and immediancy of information [on-line]. Available

http://www.bnet.act.com

Lampiran 1. Outline proposal penelitian

OUTLINE PROPOSAL PENELITIAN

PROGRAM S-1 TEKNIK INFORMATIKA I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.4. Batasan Masalah

1.5. Kegunaan Penelitian

1.6. Kerangka Pemikiran

1.6. Metode Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

1.6.2. Metode penelitian yang digunakan (Bila berbentuk penelitian)

1.6.2. Model Proses (Bila Pengembangan Produk)

1.6.3. Perangkat Pengembangan Sistem (Bila Pengembangan Produk)

Page 28: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

1.7. Hipotesis (kalau ada)

1.8. Lokasi Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA Daftar Pustaka Lampiran 3

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT HATI

6 spasi

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh Ujian Akhir Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Ilmu Komputer

4 spasi

TAMARA BLEZINKY NIM A0312000X

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM 2009

Page 29: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Pembimbing

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT HATI

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh Ujian Akhir Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Ilmu Komputer

4 spasi

LUCKY REZA NIM AO312000X

6 spasi

Bandung, ,

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Mengetahui, Ketua Jurusan,

Page 30: Pedoman Penyusunan Skripsi - TI

Lampiran 5. Pengesahan Penguji Sidang Skripsi

TANDA PELAKSANAAN UJIAN SIDANG SKRIPSI Nama : ......................................................................

Nim : .....................................................................

Program Studi : .....................................................................

Jurusan : .....................................................................

Tanggal Sidang : ......................................................................

Judul Skripsi : ......................................................................

......................................................................

......................................................................

Ketua Sidang,

(Pembimbing)

.............................................

Penguji I, Penguji II,

............................................. .............................................

Mengesahkan, Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Eko Travada S, ST, MT NIK.122003080