Pedoman Skripsi 2010 MIPA UNRAM_0

Embed Size (px)

Citation preview

PEDOMAN PENULISAN RENCANA PENELITIAN DAN SKRIPSI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MATARAM

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT penyusun panjatkan atas tersusunnya buku pedoman penulisan rencana penelitian dan skripsi ini. Buku pedoman ini ini disusun untuk memberikan kemudahan dan menyeragamkan format penulisan rencana penelitian dan skripsi di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram.

Penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Mataram untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si.). Mengingat beragamnya teknik penulisan yang ada, maka buku pedoman ini diharapkan menjadi acuan yang harus diikuti oleh mahasiswa, pembimbing, dan penguji skripsi.

Akhirnya, Tim Penyusun dengan segala kerendahan hati memohon kritik dan saran untuk dapat secara terus menerus menyempurnakan buku pedoman ini. Semoga buku pedoman ini dapat membantu mahasiswa dalam menyusun rencana penelitian dan skripsi, dan menjadi pedoman bagi dosen pembimbing dan penguji untuk mengevaluasi rencana penelitian dan skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa.

Mataram,

Juni 2010

Tim Penyusun

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI ..iii BAB I PENDAHULUAN....1 1.1 Latar Belakang....1 1.2 Etika dan Kode Etik Penulisan Skripsi ....1 1.3 Proses Penyusunan Skripsi..1 BAB II TATA CARA PENULISAN SKRIPSI ..6 2.1 Persyaratan Umum Penulisan .6 2.2 Bahasa dan Gaya Penulisan .7 2.3 Sistematika Penulisan ..11 BAB III KUTIPAN DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA18 3.1 Contoh penulisan sumber kutipan dalam daftar pustaka....18 3.2 Lampiran.26LAMPIRAN....27

iii

BAB I PENDAHULUAN1.4 Latar Belakang Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Strata Satu (S-1) berdasarkan hasil penelitian. Penyusunan skripsi dimaksudkan untuk melatih dan mendidik calon sarjana agar mampu melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya. Bobot skripsai adalah 6 (enam) SKS dengan syarat mahasiswa telah menempuh minimal 115 SKS, sudah menempuh mata kuliah Metode Penelitian dan mempunyai IPK minimal 2,0.Penyusunan pedoman penulisan skripsi ini ditujukan untuk memberikan panduan dan memudahkan mahasiswa dalam menulis skripsi. Samua ketentuan dan format yang ada dalam buku panduan ini harus diikuti oleh mahasiswa dalam menyusun skripsi di Fakultas MIPA Universitas Mataram.

1.5 Etika dan Kode Etik Penulisan Skripsi Etika dan kode etik penulisan skripsi mencakup hak cipta dan paten dari segi hukum yang harus diikuti dan dipahami dengan baik. Penulis harus memahami dan memperhatikan etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah (skripsi) yang berkaitan dengan pengutipan, perujukan, dan perijinan terhadap bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informasi. 1.6 Proses Penyusunan Skripsi Proses penyusunan skripsi dapat dimulai dari onsultasi topik penelitian antar mahasiswa dan dosen yang dilanjutkan dengan pengusulan pembimbing oleh mahasiswa yang bersangkutan. Secara umum alur penyusunan skripsi ditunjukkan pada Gambar I.1. Pembahasan dan penjelasan pentahapan penelitian diuraikan sebagai berikut:

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

1

PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBINGMahasiswa Usulan Calon Dosen Pembimbing Calon Dosen Pembimbing Surat Permohanan Surat Pernyataan Kesediaan

Program Studi

Penunjukan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing

PENELITIAN DAN PENULISAN SKRIPSIMahasiswa Dosen Pembimbing Penyusunan proposal Pelaksanaan penelitian

Penulisan skripsi Seminar hasil penelitian

Revisi Skripsi

Tanda Tangan Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing

Program Studi

-

Penentuan jadwal ujian Penunjukan Dosen Penguji

UJIANUjian skripsi

Penyusunan proposal Tanda Tangan Halaman Pengesahan Dosen Penguji, Ketua Program Studi, dan Dekan

Skripsi Akhir

Gambar I.1 Bagan alir penyusunan skripsi

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

2

1.6.1 Penentuan topik penelitian Topik penelitian dapat berasal dari mahasiswa dan/atau calon pembimbing. Topik penelitian selayaknya diselaraskan dengan visi dan misi Fakultas MIPA Universitas Mataram.

1.6.2 Penentuan dosen pembimbing Sesuai dengan topic penelitian mahasiswa yang bersangkutan dapat menghubungi/berkonsultasi dengan calon dosen pembimbing yang sesuai dengan bidang yang diteliti. Setelah mendapatkan persetujuan calon dosen pembimbing, mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan pembimbing dengan mengisi formulir isian dengan format seperti ditunjukkan pada Lampiran 1. Permohonan ini ditujukan kepada ketua Program Studi, yang selanjutnya ketua Program Studi dapat memberikan pertimbangan (masukan) sebelum dosen pembimbing ditetapkan. Penentuan dosen pembimbing secara administratif dilakukan oleh Program Studi dengan melaporkan kepada Dekan untuk diterbitkan surat keputusan. 1.6.3 Persyaratan dosen pembimbing Setiap mahasiswa yang menyusun skripsi dapat dibimbing oleh 1 (satu) atau 2 (dua) orang dosen pembimbing (Pembimbing utama dan pendamping) dengan kualifikasi sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Mataram. Setiap dosen dapat membimbing maksimum 8 (delapan) orang mahasiswa dalam waktu bersamaan baik sebagai pembimbing utama maupun pendamping.

1.6.4 Penyusunan rencana penelitian dan pelaksanaannya Sebelum penelitian dilaksanakan, setiap mahasiswa yang

memprogramkan skripsi diharuskan untuk menyusun rencana/proposal penelitian dengan supervisi dari dosen pembimbing. Proposal harus

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

3

disetujui oleh dosen pembimbing sebelum penelitian dilaksanakan. Jika dipandang perlu, proposal dapat diseminarkan oleh mahasiswa untuk menjaring masukan baik dari para dosen maupun rekan-rekan sesame mahasiswa (bersifat optional). Proposal yang telah disetujui harus dikumpulkan ke Program Studi sebanyak 1 (satu) eksemplar dan 1 (satu eksemplar untuk masing-masing dosen pembimbing.

Setelah selesai penelitian, mahasiswa diwajibkan untuk menulis skripsi dengan cara dan format sebagaimana diatur dalam buku pedoman ini. Publikasi hasil penelitian minimal dilakukan melalui seminar hasil penelitian yang dihadiri oleh paling sedikitnya 20 (dua puluh) orang mahasiswa. Permohonan pelaksanaan semina hasil penelitian diajukan ke Program Studi untuk diatur jadwal pelaksanaannya. Seminar dilakukan dengan supervisi dari dosen pembimbing dan kegiatan ini merupakan bagian dari penilaian skripsi. Setelah revisi dilakukan (jika ada) berdasarkan masukan dalam seminar hasil penelitian, dengan persetujuan dosen pembimbing, mahasiswa bersangkutan dapat mengajukan permohonan ujian skripsi ke Program Studi. Program Studi akan mengatur jadwal ujian skripsi dan menentukan dosen penguji. Jumlah dosen penguji berkisar 3 hingga 5 orang bergantung ruang lingkup penelitian.

1.6.5 Evaluasi skripsi Evaluasi skripsi mencakup evaluasi seminar hasil penelitian dan penilaian naskah skripsi. Evaluasi seminar hasil dilakukan oleh pembimbing dengan mempertimbangkan proses pelaksanaan kegiatan penelitian sejak penyusunan rencana penelitian. Naskah skripsi dievaluasi oleh tim penguji yang terdiri atas dosen pembimbing dan penguji yang ditunjuk oleh Program Studi. Nilai masing-masing komponen (seminar dan naskah skripsi) merupakan nilai rata-rata dari tim pembimbing dan penguji dengan pembobotan sebagai berikut:

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

4

Tabel I.1 Kriteria dan bobot penilaian seminar hasil penelitian No. Kriteria Penilaian 1. Penyajian Sistematika penyajian Alat bantu Penggunaan bahasa tutur yang baku Cara/sikap saat presentasi Ketetpatan waktu 2. Tanya Jawab Kebenaran dan ketepatan jawaban Cara menjawab Skor terbobot total Nilai = Bobot x skor Nilai maksimum 36 Bobot

0,20

0,20

0,40

Tabel I.2 Kriteria dan bobot penilaian naskah skripsi No. 1. Kriteria Penilaian Tulisan Tata tulis, kerapian ketik, dan tata letak Pengungkapan, sistematika tulisan, ketepatan dan kejelasan ungkapan, serta bahasa baku yang baik dan benar Topik yang dikemukakan Rumusan judul dan kesesuaian dengan ikhwal bahasa dan aktualitas Kejelasan uraian permasalahan Data dan sumber informasi Relevansi danata/informasi yang diacu dengan uraian tulisan Keakuratan dan integritas data/informasi Kemampuan menghubungkan berbagai data dan informasi Pembahasan, simpulan, dan saran Kemampuan mensintesa, merumuskan, dan menganalisa simpulan Kemungkinan/presdiksi transfer gagasan dan proses adopsi. Skor terbobot total Nilai = Bobot x skor Nilai maksimum 54 Bobot

0,10

2.

0,15

3.

0,15

4.

0,20

0,60

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

5

BAB II TATA CARA PENULISAN SKRIPSI2.1 Persyaratan Umum Penulisan Untuk lebih memudahkan mahsiswa dalam menyusun rencana penelitian (proposal) dan skripsi, maka disusun buku panduan penulisan proposal dan skripsi yang berisi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam penyusunan proposal dan skripsi. Persyaratan danketentuan dalam buku panduan ini wajib ditaati dan diikuti oleh mahasiswa dalam menyusun skripsi ataupun proposal skripsi. Persyaratan dan ketentuan tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Kertas

Disertasi dicetak pada kertas HVS berukuran A4 dan berat 80 gr/m2 (HVS 80 GSM).2. Pengetikan

Naskah

disertasi

dibuat

dengan

bantuan

komputer

menggunakan

pencetak(printer) dengan tinta berwarna hitam (bukan dot matrix) dan dengan huruf jenis Times New Roman, dengan ukuran Font 12. Naskah disertasi dicetak dengan batas 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari tepi kanan, tepi atas dan tepi bawah kertas. Naskah diketik dengan baris berjarak 1,5 spasi dan untuk awal paragraf diketik menjorok ke dalam sebanyak enam ketukan.

Hitungan, rumus, keterangan (judul) gambar, judul tabel, dan daftar pustaka diketik satu spasi.3. Penomoran

Nomer halaman diposisikan di bagian tengah bawah dari naskah skripsi atau rencana penelitian berjarak 1,75 cm dari sisi bawah kertas. Bagian awal skripsi (halaman judul, ringkasan (abstrak), halaman persetujuan, halaman pengesahan,daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran) diberi nomer dengan angka romawi kecil (i, ii, iii,..).

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

6

Angka arab (1, 2, 3, ) digunakan untuk penomeran halaman pada bagian utama hingga bagian akhir. Setiap bab dimulai pada halaman baru.

Tabel dan gambar diberi nomer dengan menggunakan angka arab dan ditempatkan sebelum judul. Nomer persamaan ataupun reaksi kimia ditempatkan di tepi kanan naskah.

4. Jumlah Proposal dan skripsi

Naskah skripsi dicetak sebanyak jumlah dosen pembimbing, ditambah 2 (dua) eksemplar untuk perpustakaan (UNRAM dan Fakultas MIPA) dan 1 (satu) eksemplar untuk arsip penulis. Selain itu mahasiswa juga diwajibkan menyerahkan skripsi lengkap dalam bentuk file (softcopy) dalam compact disc (CD) dalam format PDF. Untuk rencana (proposal) penelitian dicetak sebanyak jumlah dosen pembimbing dan satu eksemplar untuk arsip Program Studi.

2.2 Bahasa dan Gaya Penulisan 1. Bahasa dan konsistensi Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah disertasi harus bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang tinggi dengan menaati tata bahasa resmi. Kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakanlah tanda-baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan darikalimat yang diterangkan, dan sebagainya. Gunakanlah buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai pedoman.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

7

Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.

Kata sedangkan dan sehingga tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat dan kata depan seperti pada tidak boleh ditempatkan di depan subyek kalimat. Kata dimana dan dari yang pengunaannya bermakna seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris sebaiknya dihindari. Penggunaan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. Pemakaian istilah, lambang, dan singkatan harus selalu ajeg (konsisten).

2. Angka dan satuanPenggunaan angka atau bilangan pada awal kalimat tidak dibenarkan.

Pergunakanlahangka untuk menulis tanggal, nomer halaman, persentase, dan waktu, contoh : 1 Januari 2010, halaman 654, 24%, dan jam 11:00. Pergunakan satua metrik untuk semua keperluan dan hindari system bukan metrik.

Lambang bilangan yang diikuti lambing satuan ukuran masing-masing dinyatakan dalam lambing angka dan singkatan baku satuan tersebut, misalnya : 10 mm. Jika satuan tersebut tidakl didahului suatu lambing bilangan harus dieja, misalnya panjang jalan dinyatakan dengan kilometer.

Di belakang singkatan satuan tidak perlu diberi titik, misalnya : 220 AC, 15 cm, 3 ha, 10 kg. Angka bilangan yang menyatakan lambing bilangan lebih kecil sepuluh harus dieja, kecuali yang diikuti oleh lambing satuan ukuran, contoh : delapan buah, 14 ekor, 5 cm. Lambang bilangan yang merupakan bagian dari seri atau rangkaian harus dinyatakan dengan angka, missal 121, 9, 15, dan seterusnya.

Lambang bilangan yang menyatakan angka sangat besar atau sangat kecil seyogyanya dapat dinyatakan dengan sebutan yang setara, misalnya :

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

8

1 600 000 menjadi 1,6 juta, 0,001 m menjadi 1 mm. Untuk menyatakan desimal digunakan tanda koma, ribuan atau kelipatan ribuan yang menyatakan jumlah ditulis sebagai beriku : 1 000, 100 000 dan seterusnya, yaitu dengan melowongkan satu ketukan sebagai petunjuk ribuan.

Jika suatu kalimat dimulai dengan satuan atau bilangan, maka satuan atau bilangan tersebt tidak boleh ditulis dalam bentuk lambanh, tetapi harus dieja, misalnya: Benar Salah Benar Salah : Sentimeter digunakan sebagai.. : Cm digunakan sebagai. : Lima belas tahun yang lalu : 15 tahun yang lalu.

3. Cetak miring (italic) Kata-kata asing, latin, atau daerah harus ditulis dengan huruf miring (italic) atai data juga dengan member garis di bawah kata tersebut. Sebagai contoh : et al. atau et al., Oryza sativa L atau Oryza sativa L.

4. Tata letak Persamaan matematik, rumus, dan tabel harus ditempatkan di tengahtengah kertas naskah (jarak kiri sama dengan kanan).

5. Paragraf Baris pertama dari suatu paragraf tidak boleh diketik pada dasar halaman, dan baris terakhir suatu paragraf tidak boleh diketik pada halaman berikutnya.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

9

6. Tabel dan gambar Tabel dan gambar dalam naskah ditempatkan pada jarak empat spasi di bawah dan atau di atas naskah. Judul tabel yang hanya terdiri dari satu baris ditempatkan simetris di atas tabel, sedangkan yang lebih dari satu baris dimulai lima ketukan dari tepi kiri naskah dan diakhiri lima ketukan dari tepi kanan naskah. Judul tabel tidak diakhiri dengan titik dan yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak satu spasi. Data tabel yang berasal dari satu sumber ditandai dengan mencantumkan sumber di bawah batas tabel tersebut. Bila data dalam tabel tersebut berasal dari berbagai sumber, maka setiap sumber ditandai dengan

superscript. Cara lain adalah dengan menambah kolom khusus untuk menuliskan sumber data. Tabel yang besarnya lebih dari satu halaman maka pada halaman berikutnya dcantumkan kata lanjutan yang diberi garis bawah. Sebaiknya dihindari adanya tabel yang dipenggal. Gambar dapat berupa grafik, bagan, peta atau foto. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri titik. Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar ditempatkan ditempat-tempat lowong pada halaman yang bersangkutan. Gambar kecuali foto ditulis dengan tinta hitam permanen. Untuk memudahkan penggandaan sebaiknya gamabar menggunakan satu halaman penuh. Gambar dapat ditempatkan sejajar panjang halaman atau sejajar lebar halaman. Judul gambardiketik dua spasi di bawah gambar. 7. Judul Judul bab ditempatkan di tengah-tengah dan diketik denga huruf besar (capital) dan dicetak tebal (bold). Huruf pertama setiap kata, selain kata depan dan kata sambung, dalam sub bab diketik dengan huruf besar (capital). Untuk judul sub sub bab dan seterusnya, huruf besar (capital) hanya pada huruf pertama judul.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

10

8. Catatan kaki Penggunaan catatan kaki dalam naskah perlu dihindari, jika terpaksa harus menggunakan catatan kaki maka harus diikuti ketentuan sebagai berikut: diketik menjorok ke dalam sebanyak 6 ketukan dan setiap kutipan dalam catatan kaki diberi tanda manuskrip angka arab, diketik satu spasi dan jika lebih dari satu maka jarak antar catatan kaki adalah 2 spasi. Baris terakhir catatan kaki harus berada pada batas tepi bawah halaman.

9. Kutipan Ada berbagai cara untuk menuliskan atau menyatakan suatu kutipan atau penunjukkan sumber pustaka dalam naskah. Tata cara penulisan kutipan disjikan pada Bab III.

2.3 Sistematika Penulisan Pada umumnya rencana penelitian dan atau skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu : bagian awal, bagian utama, an bagian akhir. Bagian awal terdiri atas sampul, halaman judul, abstrak (ringkasan), halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bagian utama terdiri atas : pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian jadwal penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Sedangkan bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-lampiran.1. Bagian awal Halaman sampul

Halaman judul berisi judul skripsi, lambang (logo) universitas, nama dan nomer mahasiswa, program studi, fakultas dan universitas, serta tahun pembuatan skripsi. Sampul rencana penelitian berwarna hijau dengan sampul lunak (soft cover) sedangkan sampul skripsi berwarna biru muda dengan sampul keras (hard cover), keduanya dilapisi dengan plastik transparan.Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi 11

Halaman judul Halaman judul berisi judul skripsi, maksud penyusunan skripsi, nama dan nomer mahasiswa, program studi, fakultas dan universitas, serta tahun pembuatan skripsi. Abstrak (khusus untuk skripsi) Merupakan ringkasan dari keseluruhan naskah skripsi. Abstrak terdiri atas 500 - 800 kata dan memuat permasalahan yang diteliti, hipotesa dan asumsi yang dipergunakan (jika ada), tujuan dan manfaat dari penelitian, metode yang dipergunakan, serta simpulan dari penelitian. Di dalam abstrak tidak boleh ada kutipan dari referensi. Halaman abstrak ini diakhiri dengan kumpulan kata kunci dari skripsi yang disusun. Abstract Merupakan terjemahan atau versi abstrak dalam Bahasa Inggris. Format dan susunannya sama dengan abstrak.

Halaman persetujuan Halaman ini memuat judul skripsi, nama dan nomer mahasiswa, tanggal persetujuan, nama, NIP, dan tanda tangan pembimbing (I dan II). Dengan ditandatangani halaman persetujuan ini, maka skripsi sudah siap untuk diajukan ke Program Studi untuk penentuan Jadwal dan Dosen Penguji.

Halaman pengengesahan Halaman ini memuat judul skripsi, nama dan nomer mahasiswa, tanggal pengesahan, nama, NIP, dan tanda tangan penguji (Ketua dan Anggota), dan diketahui oleh Ketua Program Studi serta Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

12

Kata pengantar Bagian ini berisi uraian tentang maksud penelitian dilaksanakan dan

skripsi disusun, hasil yang diharapkan, dan sebagainya. Pada bagian lain dari kata pengantar ini berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi, serta mengemukan harapan dan saran berkaitan dengan penelitian selanjutnya. Daftar isi Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi. Daftar isi memuat secara teratur tentang nomer dan judul bab, nomer dan judul sub bab, serta nomer halaman posisi dari halaman pertama masing-masing bab dan sub bab. Daftar gambar Daftar gambar diketik seperti mengetik Daftar Isi. Nomor gambar menggunakan angka arab. Kata Gambar diketik pada permulaan dari batas pinggir kiri, sedangkan kata Halaman di pinggir kanan. Keduanya berjarak dua spasi di bawah kata DAFTAR GAMBAR. Judul gambar dan nomer halaman dalam tabel daftar gambar harus sama dengan jugul gambar dalam naskah skripsi. Akhir dari setiap judul atau keterangan gamabr dihubungkan dengan titik-titik dengan nomer halaman yang menunjukkan lokasi halaman tempat gambar tersebut berada dalam naskah. Jika judul atau keterangan gambar memerlukan lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya pengetikan dilakukan dengan menggunakan satu spasi. Gambar satu dengan lainnya berjarak dua spasi. Daftar tabel Cara pengetikan daftar tabel sama dengan pengetikan daftar gambar.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

13

Daftar lampiran Jika lampiran terdiri atas beberapa macam bentuk (tabel, gambar, uraian, dan sebagainya), cara penyajiannya dikelompokkan berdasarkan bentuk. Cara pengetikan daftar lampiran sama dengan pengetikan daftar gambar. 2. Bagian Utama (Bodi Skripsi) Pendahuluan Bagian pendahuluan dimaksudkan untuk memberikan gambaran singkat kepada pembaca tentang arti penting penelitian tersebut dilakukan. Bagian ini berisi latar belakang, tujuan dan kegunaan penelitian, serta hipotesis (jika ada) Latar belakang Latar belakang memuat penjelasan mengenai alas an-alasan mengapa maslah yang dikemukakan dalam usulan penelitian dipandang menarik dan perlu untuk diteliti. Landasan teori Pada bagian ini dikemukakan secara urut kerangka dasar teori, kerangka operasional (logic frame = kerangka berpikir) dan definisi-definisi operasional. 1. Kerangka dasar teori dijabarkan dari teori-teori dan disusun oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah

danmerumuskan hipotesa. Kerangka dasar teori dapat berbentuk uraian-uraian kualitatif, model matematis dan persamaan-persamaan lain yang berkaitan secara langsung dengan bahan yang diteliti.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

14

2. Kerangka operasional, merupakan konsep berfikir tentang hubungan kerangka pemecahan masalah sehingga diperoleh konsep operasional yang jelas dan logis. Penyajian kerangka operasional ini dapat berupa uraian kualitatif maupun bagan alir (flow chart). 3. Definisi operasional berisi batasan istilah yang dikemukakan dalam kerangka opearasional. Contoh penulisan definisi operasional adalah sebagai berikut: a. Yang dimaksud ambang batas logam Cu dalam penelitian ini adalah............ b. Yang dimaksud spesies indikator dalam penelitian ini adalah... c. Yang dimaksud pencemaran dalam penelitian ini adala

Tujuan dan kegunaan penelitian Pada bagian ini dikemukakan secara spsesifik tujuan yang ingi dicapai, serta kegunaan penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan

pembangunan baik regional maupun nasional. Hipotesa Hipotesa memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori dan atau tinjauan pustaka yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Faktorfaktor yang dikemukakan diusahakan dari sumber aslinya. Semua sumber rujukan yang dipergunakan harus disebutkan nama penulis dan tahun penebitannya.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

15

Metode penelitian Bagian ini berisi rancangan, lokasi (tempat) dan waktu pelaksanaan penelitian, metode penentuan contoh dan teknik pengupulan data, variable atau parameter yang diukur dan cara pengukurannya, metode analisis serta bahan dan alat penelitian. Uraian pada bagian ini harus jelas, sistematis dan kronologis sehingga alur berfikr serta urutan kerjanya mudah dipahami aau mempermudah peneliti alin untuk melakukan penelitian yang sama. Jadwal penelitian (khusus untuk Rencana Penelitian) Jadwal penelitian memuat : tahap-tahap pemnelitian, rincian kegiatan setiap tahap dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan setiap tahapan penelitian. Jadwal penelitian dapt disajikan dalam bentuk matrik dan uraian. Hasil dan pembahasan (khusus untuk Skripsi) Bagian ini menyajikan hasil analisis, interpretasi, dan pembahasan data. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel, foto, grafik, dan bentuk lain. Pembahasan tentang hasil penelitian dapat bersifat kualitaif dan/atau kuantitatif. Hasil yang diperoleh sedapat-dapatnya dibandingkan dengan dengan penelitian terdahulu yang serupa atau bertentangan dengan penelitian yang dilakukan sekarang, sehingga dapat diperoleh interpretasi yang logis. Simpulan dan saran (khusus untuk Skripsi) Dalam simpulan dikemukakan secara singkat hasil yang diperoleh dari penelitian sebagai hasil pengujian hipotesa. Penulis dapat memberikan saran tentang sesuatu untuk diteliti lebih lanjut kepada peneliti sejenis yang ingin memperluas atau mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

16

3. Bagian Akhir Daftar pustaka Pustaka yang dipergunakan dalam naskah dimulai dari pinggi kiri, tiga spasi di bawah kata DAFTAR PUSTAKA. Setiap pustaka diketik satu spasi dan antara dua pustaka berurutan diketik dua spasi. BAris kedua pustaka diketik menjorok ke dalam sebanyak 5 (lima) ketukan dari batas kiri naskah. Umumnya unsur-unsur yang terkantung dalam suatu pustaka adalah nama penulis, tahun penerbitan, judul buku/artikel, volume (jilid) terbitan, nama penerbit, kota penerbitan, dan nomer halaman naskah yang diacu. Jika terdapat lebih dari satu kota penerbitan, hanay ditulis kota pertama. Secara rinci uraian tentang penulisan daftar pustaka akan dijelaskan pada Bab III. Lampiran Dalam lampiran umumnya memuat hal-hal detail yang menjadi bahan analisis, seperti data dasar hasil penelitian. Pada lampiran juga dapat memuat bukti pelaksanaan penelitian berupa foto atau dokumen lainnya.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

17

BAB III KUTIPAN DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKAKutipan di dalam naskah skripsi harus dikuti dengan penulisan sumber kutipan. Sumber kutipan yang dituliskan pada umumnya terdiri atas : nama penulis, tahun penerbitan, judul sumber kutipan, penerbit, dan kota penerbitan. Selanjutnya daftar pustaka disusun secara alfabetis menurut nama keluarga atau nama kedua penulis pertama. Ketentuan dalam penulisan sumber kutipan ketentuannya adalah sebagai berikut: Untuk penulis pertama, nama keluarga diikuti tanda koma dan singkatan nama diri (first name) atau nama pertma yang tidak disingkat. Untuk penulis kedua dan seterusnya adalah dikutip biasa singkatan nama diri, dikuti tanda titik dan nama keluarga atau singkatan nama pertama diikuti tanda titik dan nama kedua. Untuk penulis yang tidak menggunakan nama keluarga dan masing-masing terdiri dari dua unsur atau lebih, maka nama akhir dianggap sebagai nama keluarga. Nama penulis yang hanya terdiri satu unsure nama atau suatu nama lembaga, maka nama lembaga haru ditulis lengkap yang tediri atas : nama lembaga, tahun terbit, volume dan lijid (kalau ada), penerbit, dan kota penerbitan. Bila seseorang menulis dua karya atau lebih dalam satu tahun yang sama, maka ddi belakang tahun dituliskan a, b, dan seterusnya. Jika penulis menulis duakarya atau lebih dalam tahun yang berbeda, maka pustaka disusun mennurut urutan tahun. Judul buku diketik dengan huruf miring (italic) dan ditebalkan (bold). Edisi buku diletakkan setelah judul buku. Daftar pustaka harus memuat semua pustaka yang dikutip oleh penulis, termasuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang tidak dipublikasikan. Brosur dan yang sejenisnya harus dijelaskan pada catatan kaki.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

18

3.1

Contoh penulisan sumber kutipan dalam daftar pustaka

3.1.1 Kutipan dari Buku yang Telah Diterbitkan Contoh : 1. Noor, Y.R., M. Khazali, dan I.N.N. Suryadiputra, 2006, Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia, Wetland International, Bogor. 2. Fitter, A.H. dan R.K.M. Hay, 1998, Fisiologi Lingkungan Tanaman, Edisi 4, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta 3. Jackson, Andrew R.W. dan Julie M. Jackson, 1996, The natural Science and Human Impact, Longman Group Limited, Lodon.

3.1.2 Kutipan dari Buku yang Telah Diterjemahkan Contoh : Hart, H., 1983, Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat, Edisi 6, Terjemahan Seminar Achmadi, Erlangga, Surabaya

3.1.3 Kutipan Artikel dari Jurnal Contoh : Verheyden, A., Kairo, J.G., Beeckman, H., dan Koedam, N., 2004, Growth Rings, Growth Rings Formation and Age Determination in The Mangrove Rhizophora mucronata, Journal Annals of Botany, Vol. , pp. 59 66 3.1.4 Kutipan dari Makalah yang Dipresentasikan Contoh : Sukardjo, S. dan Toro, A.V., 1994, Akumulasi Kadmium oleh Semai Avicennia marina (Frosh) Vierch di Hutan Mangrove Pesisir Teluk Jakarta, Dipresentasi pada Seminar Pemantauan Pencemaran Laut, Jakarta, 7 9 Pebruari 1994

3.1.5 Kutipan Artikel dari Majalah Contoh : Damayanti, M.dan C. Kusmana, 1995, Akumulasi Logam Berat (Mn, Zn, Cu) pada Rhizophora mucronata di Hutan Tanaman Mangrove Cilacap, Duta Rimba, Maret April 1995, hal. 177 178

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

19

3.1.6 Kutipan Artikel ataupun Informasi dari Koran Contoh : Hamzah, N., 2006, Belajar dari Jepang Perihal Pengolahan Sampah, Kompas, 19 Juni 2006

3.1.7 Kutipan Artikel dan Informasi dari Website Contoh : 1. Priyono, A., 2007, KESEMAT BLOG: Learning Abot Conservation, Research, Education and Documentation of Mangrove (http://kesemat.blogspot.com), diunduh Jam 11:30 WITA, tanggal 20/3/2007 2. Syahputra, B.,2004, Pemanfaatn Algae Chlorella pyrenoidosa untuk Menurunkan Tembaga (Cu) pada Industri Pelapisan Logam (http://nasih.staff.ugm.ac.id) diunduh Jam 13:00 WITA, tanggal 16/10/2007

3.1.7 Kutipan Buku dari Suatu Lembaga Contoh : Direktorat Pembinaan Pelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, 1994, Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah, Depdikbud, Ditjen DIKTI, Jakarta.

3.1.8 Kutipan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Contoh : Armiani, S., 2008, Kandungan Logam Timbal (Pb) Serta Pertumbuhan Bibit Mangrove Rhyzopora stylosa pada Berbagai Pemberian Konsentrasi Pb, Skripsi, Program Studi Biologi Fakutas MIPA Universitas Mataram.

3.1.10 Kutipan Laporan Penelitian yang Tidak Dipublikasikan Contoh : Astina, I.M., 2005, Development of Thermodynamics Property Models for Wide-Range Fluida-Phase Propane and Butane, Research Report for Osaka Cas Foundation, ITB.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

20

3.2 Lampiran Lampiran didahului oleh sebuah halaman yang hanya memuat kata

LAMPIRAN dan ditempatkan di tengah-tengah halaman. Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau data tambahan dan di dalamnya dapat dihimpun prosedur analisis, peta, dan sebagainya.

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

21

BAB IV PENYAJIAN GAMBAR DAN TABELPenyampaian informasi kepada pembaca melalui gambar dan tabel mempunyai peranan yang sangat penting. Berikut disampaikan tata cara penyajian gambar dan tabel. 4.1 Penyajian Gambar

Gambar dalam karya ilmiah dapat berupa foto, grafik, peta, sketsa, diagram, bagan, maupun gambar-gambar lain. Untuk konsistensi dalam penulisan/penyajian gambar, sedapat mungkin dibuat dengan cetakan hitam kecuali apabila diperlukan pewarnaan untuk memperjelas informasi yang disampaikan. Untuk memudahkan penggandaan, sebaiknya gambar ditempatkanpada satu halaman penuh, baik ditempatkan sejajar panjang halaman atau lebar halaman. Judul gambar diketik diketik dua spasi di bawah gambar. Pemberian nomer gambar diawali dengan nomer bab dimana gamabar tersebut diletakkan diikuti oleh nomer urutan gambar, seperti dicontohkan berikut ini:20Konsentrasi Pb (mg/brt. kering)

15 10 5 0 0 0.1 1Perlakuan (ppm)

10

100

Akar

Batang

Daun

Gambar 4.1 Konsentrasi Pb dalam organ bibit R. styloa pada minggu ke-6 pengamatan

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

22

4.2

Penyajian Tabel

Sistematika tabel harus dapat memperlihatkan informasi yang lengkap dan jelas serta mudah dipahami. Penulisan judul tabel diberi nomer yang menunjukkan nomer bab nomer uruttabel tersebut dalam bab. Apabila judul tabel terdiri dari satu baris, maka ditempatkan simetri di atas tabel, sedangkan jika lebih dari satu baris dimuai lima ketukan dari sisi kiri dan diakhiri lima ketukan dari sisi kanan naskah dan diketik satu spasi. Badan tabel diketik dua spasi di bawah judul tabel (contoh Tabel 4.1 dan Tabel 4.2). Angka-angka yang yang tertera dalam tabel dapat diketik dengan jarak satu spasi atau dua spasi tergantung pada kepadatan tabel. Tabel yang ukurannya lebih lebar daripada lebar naskah dicetak secara memanjang (landscape) dengan bagian atas tabel berada pada sisi kiri kertas. Data tabel yang berasal dari satu sumber ditandai dengan mencantumkan sumber di bawah batas tabel tersebut (contoh : Tabel 4.1) Tabel 4.1 Persentase Hambatan Jenis Jamur pada Berbagai Konsentrasi Simplisia Tumbuhan Kumbi Perlakuan Konsentrasi (%) 0,01 0,10 1,00 10,00 Sumber : Indrawati, 2005 Phylium sp. 5,149 Hambatan (%) Sclerotium rolfsii Fusarium oxysporium

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

23

Tabel 4.2 Persediaan Total dan Konsumsi Beras di Indonesia Tahun 1969 sampai dengan 1983

Tahun 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 Sumber : Bulog, 1983

Produksi (juta Ton)

Impor (juta Ton)

Persediaan Total 1) (juta Ton)

Jumlah Penduduk (Ton)

Persediaan Konsumsi (kg/kap/tahun)

Catatan : 1) Persediaan total diperoleh setelah produksi diperhitungkan dengan penyusutan beras dab perubahan stok Bulog

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

24

Tabel 4.3 Distribusi Luas lahan Sawah dari Tahun 1963 sampai dengan 1983 menurut Pulau (1000 ha) Pulau Sumatera Jawa Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku dan Irian Jaya Indonesia Sumber : Sensus Penduduk 1963 Sensus Penduduk 1973 3) Sensus Penduduk 19832) 1)

19631)

19732)

19833) 1.294

Laju perubahan 1963 1983 (% per tahun)

2.528

2.631

2.946

Pedoman Penulisan Rencana Penelitian dan Skripsi

25

Tabel 4.4 Respon Tanaman terhadap Unsur Hara Sehubungan dengan Tingkat Kekritisan Tanah pada Berbagai Pengekstrak

Tingkat Uji Tanah Unsur Hara Mikro Jenis Tanaman Respon (ppm) Tidak Respon Boron Clover (benih) Tembaga Kol (Bunga) Kacang Tanah Besi Oats 0,5 1,2 0,5 N HClAlCl3 Mangan Jagung 0 2,0 >2,10 DTPA 0,15 H2O2 panas Hill dan Morril (1974) Mehlich dan Bowling (1973) Whitney et al. (1973) Sorgum 0,45 >4,5 DTPA Whitney et al. (1973) Kedelai