15
PANDUAN PELAKSANAAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRI

Pedoman Skripsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pedoman Skripsi

PANDUAN PELAKSANAAN

SKRIPSI

MAHASISWA PROGRAM AKADEMIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRI

UNIT PENELITIAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA

2004

Page 2: Pedoman Skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan zaman dan perkembangan teknologi bidang kedokteran harus

disikapi dengan perubahan dan penyesuaian kurikulum pendidikan dokter agar

kemampuan lulusan selalu akan dapat menjawab kebutuhan pasar . Pada KIPDI III,

kompetensi pendidikan dokter kendati berintegrasi secara klinis juga ditegaskan untuk

meningkatkan ilmu dan teknologi. Lulusan Fakultas Kedokteran di samping dibekali

dengan kemampuan profesi, juga harus dibekali dengan kemampuan riset, sehingga

dalam melaksanakan tugasnya sebagai dokter tidak saja berkompeten dalam mengelola

fasilitas pelayanan kesehatan tetapi juga sebagai ilmuwan yang beperan serta dalam

kemajuan ilmu dan teknologi bidang kedokteran.

Perlu dikembangkan bentuk pembelajaran riset di samping bentuk pengalaman

belajar lainnya di kalangan mahasiswa. Pengalaman belajar riset ini akan melibatkan

semua bagian yang ada di Fakultas, sekaligus akan menumbuh kembangkan suasana

ilmiah di kalangan para dosen dan pada akhirnyadiharapkan akan meningkatkan pula

produktifitas penelitian di Fakultas Kedokteran Unsri. Di Fakultas Kedokteran Unsri

untuk mengembangkan bentuk pembelajaran riset tidak lagi dari titik nol. Dalam

bentuk kuliah Blok, mata kuliah metode penelitian Kedokteran dan Kesehatan Unit

Pengembangan dan Evaluasi Pendidikan (UPEP). Sejak tahun 1986 FK Unsri juga

sudah mengembangkan Pengalaman Belajar Lapangan yang juga dikelola oleh UEIK.

PBL ini merupakan al memperluas realisasi dari COME yang pada dasarnya bertujuan

meningkatkan kemampuan profesi mahasiswa dalam mengatasi masalah kesehatan di

komunitas berdasarkan prinsip problem solving circle, dimana kelak mereka akan

bertugas sebagai pengelola unit-unit fasilitas pelayanan kesehatan primer. Dalam

pengembangannya PBL FK Unsri saar ini sudah memasukkan pengalaman belajar riset

di dalamnya, walaupun masih terbatas pada bentuk riset epidemiologis di lapangan

Page 3: Pedoman Skripsi

(survei epidemiologis kwalitatif dan kwantitatif) namun pengetahuan dan ketrampilan

dasar penelitian sudah diajarkan.

Demikian pula dengan Pengalaman Belajar Riset (PBR) yang telah dilakukan

sejak tahun 1998/1999 di Fakultas Kedokteran Unsri dimana hasil Pengalaman Belajar

Riset ini merupakan Tugas Akhir Mahasiswa Program Akademik di FK Unsri tinggal

memperluas ruang lingkup bidang penelitian ke klinik, preklinik dan laboratorium,

sehingga mahasiswa akan mendapat pengalaman belajar meneliti secara lengkap di

samping bentuk–bentuk riset epidemiologis di lapangan juga bentuk-bentuk penelitian

di klinik, preklinik dan laboratorium. Sedangkan Pengalaman Belajar Lapangan akan

tetap dikembangkan namun sasaran pendidikannya lebih dititik beratkan pada

kemampuan profesi, sesuai dengan kebijakan pemerintah saat ini.

Perlu dilakukan inovasi dalam pembelajaran penelitian sehingga secara

keseluruhan, pelaksanaan penelitian akan lebih berdaya guna dan berdaya hasil dan

secara bersamaan akan mengkondisikan suasana ilmiah di kalangan dosen yang pada

saatnya akan meningkatkan pula produktivitas penelitian di Fakultas Kedokteran Unsri.

Mengacu pada perkembangan bahwa pendidikan dokter saat ini sudah

berkembang menjadi dua program yang terpisah yaitu program akademik dan profesi,

sudah sepatutnya dalam mengakhiri program akademik diperlukan prasyarat ilmiah

berupa skripsi sebagai tugas akhir sebelum menyandang gelar sarjana kedokteran.

Skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa di program akademik, akan diangkat dari

hasil penelitian yang dilakukannya. Sehingga secara keseluruhan tugas akhir

mahasiswa tersebut merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari proses

pembelajaran di FK Unsri.

Pertimbangannya adalah bahwa proses pembelajaran akan menjadi lebih efisien dan

tidak akan menambah beban bagi mahasiswa.

Page 4: Pedoman Skripsi

B. Sasaran

Sasaran utama skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa secara nyata mendapat

pengalaman meneliti dan menulis karya ilmiah hasil penelitian secara mandiri dan

benar. Di samping itu juga diharapkan akan menciptakan suasana ilmiah di kalangan

dosen di Fakultas Kedokteran Unsri sehingga pada saatnya nanti akan meningkatkan

produktifitas hasil penelitian di tingkat bagian maupun Lembaga.

C. Tujuan

Skripsi yang merupakan tugas akhir mahasiswa program akademik ini bertujuan

untuk menopang upaya pencapaian kemampuan mahasiswa di bidang ilmiah

sebagaimana tercantum pada KIPDI III.

Page 5: Pedoman Skripsi

BAB II

SKRIPSI SEBAGAI TUGAS AKHIR

MAHASISWA PROGRAM AKADEMIK

A. Sasaran Belajar

Agar mahasiswa mendapat pengalaman meneliti di lapangan, rumah sakit dan

laboratorium dan agar mahasiswa mampu melaporkan hasil penelitian secara tertulis

dan lisan dengan benar untuk menopang upaya pencapaian kemampuan ilmiah

sebagaimana tercantum dalam kurikulum nasional pendidikan dokter.

B. Lingkup Isi Pendidikan

Lingkup pendidikan meliputi :

a. Metode penelitian

b. Teknis penulisan laporan hasil penelitian

c. Teknik seminar

d. Etika meneliti

C. Tujuan Pendidikan

Secara khusus tujuan pendidikan skripsi adalah

a. Mampu membuat rancangan penelitian (Proposal penelitian)

b. Mampu mengumpulkan data dengan pengukuran standar sehingga validitas dan

realibilitas tercapai

c. Mampu mengolah data dan melakukan strategi analisis data

d. Mampu menganalisis dan membuat kesimpulan

e. Mampu menyusun laporan hasil penelitian

f. Mampu melaporkan hasil penelitian dalam bentuk seminar dan laporan skripsi

Page 6: Pedoman Skripsi

D. Bahan dan Materi Pendidikan

Sesuai dengan tujuan pembelajaran Blok III Metode Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan

E. Strategi Pembelajaran

I. Tahap Pembelajaran

1. Tahap Persiapan

- Merancang suatu penelitian dan menyusun proposal

- Menyajikan proposal dalam seminar

2. Tahap Pelaksanaan

- Mengumpulkan data

- Mengolah dan menganalisis data

- Menyimpulkan hasil penelitian

3. Tahap Pelaporan :

- Menyajikan hasil penelitian dalam seminar

- Menulis laporan hasil penelitian

Salah satu dari laporan hasil penelitian a.b. diangkat menjadi skripsi Program

Akademik

II. Waktu Pelaksanaan

- Penunjukan pembimbing sebelum Blok 7

- Mengajukan proposal antara Blok 10 sampai dengan Blok 15

- Seminar Proposal dilakukan antara Blok 16 sampai dengan Blok 18

III. Fasilitas

- Unit masyarakat (penelitian di komunitas)

- Laboratorium (penellitian yang menggunakan laboratorium)

- Rumah sakit (penelitian klinik)

Page 7: Pedoman Skripsi

IV. Pembimbing Penelitian

Tenaga akademik Fakultas Kedokteran Unsri yang ditugaskan melalui SK

Dekan. Dosen Pembimbing metodologi adalah yang membimbing aspek metodologi.

Dosen Pembimbing Substansi adalah yang membimbing aspek substansi sesuai dengan

bidang yang diteliti.

V. Seminar Proposal

Pembimbing seminar Proposal adalah Dosen Pembimbing Penelitian dan Dosen

yang ditunjuk yang ditugaskan melalui SK Dekan.

VI. Pelaksanaan Ujian Skripsi

Tim penilai adalah tim yang bertugas memberikan penilaian atas mahasiswa

yang menjalani Skripsi. Tim ini beranggotakan Dosen Pembimbing Penelitian dan

Dosen Penguji yang ditugaskan melalui SK Dekan.

VII. Proses pengumpulan data Blok 16 sampai dengan 20

- Proses pengolahan data Blok 21

- P dan seminar skripsi pada Blok 22

VIII. Penilaian Mahasiswa

Mahasiswa dapat dinilai apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

- Mengikuti semua tahapan penelitian

- Mematuhi semua aturan akademis yang berlaku

- Tidak melanggar hukum, etik riset dan norma masyarakat yang berlaku

Komponen yang dinilai adalah :

- Kemampuan metodologi yang meliputi pengembangan rancangan penelitian dan

pengumpulan data (proposal)

- Kemampuan mengolah dan analisis data

- Kemampuan menulis laporan hasil penelitian

- Kemampuan mempresentasikan hasil penelitian dan seminar

Page 8: Pedoman Skripsi

Pendekatan penilaian melalui :

- Observasi oleh Dosen Pembimbing atau yang ditunjuk

- Tes lisan/tertulis yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing

- Analisis laporan hasil penelitian (nalar, proses pikir, bahasa, format)

Tahapan Perencanaan

Tahapan ini sudah dapat dilakukan pada semester VII. Pada tahap perencanaan

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

- Mahasiswa calon peserta mendaftarkan diri kepada Pengelola PBR sebagai

peserta PBR

- Penglola meneliti syarat akademik dan administratif

- Dilakukan pre-tes untuk mengetahui kemampuan metodologi dan pemahaman

etik riset mahasiswa

- Mahasiswa mengajukan tiga topik penelitian (usulan) yang akan ditelitinya

sesuai dengan minatnya

- Pengelola akan mempelajari fisibilitas topik berdasarkan metodologi dan

fasilitas yang tersedia

- Ditawarkan Dosen Pembimbingnya : metodologi dan materi

- Mahasiswa melakukan konsultasi dengna Dosen Pembimbing dan mulai

menyusun proposal

- Proposal di seminarkan

- Mahasiwa menyempurnakan kembali proposalnya dan siap untuk mulai

meneliti

Tahap Pelaksanaan

Tahap ini dilakukan pada semester VIII. Pada tahap ini mahasiswa melakukan

penelitian :

- Mengumpulkan data di lapangan, rumah sakit atau laboratorium sesuai dengan

topik

- Mengolah dan menganalisis data

- Menyajikan hasil penelitian dalam seminar

- Menulis laporan akhir hasil penelitian sebagai karya tulis ilmiah Tugas Akhir

mahasiswa

Page 9: Pedoman Skripsi

Semua kegiatan ini dilakukan dengan bimbingan dengan bimbingan dan fasilitas

Dosen Pembimbing Kedua tahap pelaksanaan ini dilakukan pada kedua bentuk

penelitian; lapangan maupun kloinik/preklinik secara bergantian.

Evaluasi

Evaluasi Program

Evaluasi program meliputi proses dan strategi pengajaran yang diterapkan,

dilakukan oleh Pengelola dan para Dosen Pembimbing. Untuk penyesuaian dan

penyempurnaan dalam rangka pencapaian tujuan pada KURNAS, dilakukan evaluasi

untuk jangka waktu tertentu secara periodik atau dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa aspek yang perlu dievaluasi adalah antara lain :

- Kebijakan kebijakan organisasi

- Mekanisme pengelolaan

- Metode bimbingan dan pengajaran

- Peran serta intansi terkait/kerjasama lintas sektoral

- Tingkat efisiensi program

- Kurikulum

- Peran serta dan perilaku mahasiswa, dan lain-lain

Evaluasi Mahasiswa

Evaluasi mahasiswa untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan,

dilakukan oleh Pengelola dan Dosen Pembimbing. Evaluasi dilakukan berdasarkan

komponen dan metode yang ditetapkan.