Upload
latifa-mutmainah
View
339
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
1/26
BAB VII
PELAKSANAAN PEKERJAAN
7.1 Umum
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan ada peraturan-peraturan
yang harus ditaati sebagai syarat pelaksanaan pekerjaan tersebut. Syarat-
syarat tersebut berisikan petunjuk-petunjuk dalam pelaksanaan pekerjaan
mulai dari awal pekerjaan, pertengahan, hingga pada akhir pekerjaan.
Tahapan awal pekerjaan yang hendaknya dilakukan adalah melaksanakan
pekerjaan persiapan.
Jenis perkerasan yang digunakan pada proyek ini adalah
perkerasan kaku (rigid pavement) sebagaimana yang telah ditentukan
sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada dalam kontrak.
Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode pelaksanaan
pekerjaan rigid pavement pada Pembangunan Jalan Batu Cermin L2
Tenggarong.
79
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
2/26
7.2 eto!e Pe"a#$anaan Per#era$an Ka#u %Rigid Pavement&
7.2.1 Pe#er'aan Per$ia(an
a. o)i"i$a$i- Mobilisasi merupakan pengangkutan alat berat dari pangkalan ke
lapangan. Mobilisasi dilakukan dengan truk besar yang memiliki
power yang kuat untuk membawa alat berat. Mobilisasi ini
dilaksanakan pada malam hari dikarenakan menghindari
kemaetan.
- Seara umum yang dimaksud mobilisasi adalah suatu kegiatan
yang menakup hal sebagi berikut !
"# $egiatan mobilisasi sumber daya alam manusia dan sumber
daya peralatan.
%# Menyediakan lahan yang dapat digunakan sebagai pusat
pengendalian pelaksanaan pekerjaan.
$elengkapan kerja pelaksana antara lain !
- $elengkapan $& meliputi ! 'elm pengaman, kaamata
pengaman,pakaian kerja,sabuk pengaman dan lain-lain
- $amera dan (ideo
- )ormulir pemeriksaan
- *lat tulis
+# Mobilisasi peralatan
- Dump Truck
- Motor Grader
- Excavator Backhoe
- Bulldozer
- Vibrator Roller
- Theodolite aterpa!!b. Direksi Keet
Direk!i "eet berguna sebagai kantor di lokasi untuk kontraktor dan
pengawas. Di samping itu juga disediakan gudang bahan, gudang alat,
#ork!hop dan sarana M$. )asilitas yang disediakan seperti ruang
rapat, ruang kerja, mushola, dapur, ruang teknisi, dan alat
pemadam kebakaran yang memadai.
Spesifikasi ! -
80
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
3/26
'asil Pengawasan ! Tidak terdapat direksi keet pada proyek ini
Saran ! Dikarenakan jarak lokasi yang ukup jauh
dari pusat kota dan kantor, diharapkan dapat
disediakan direksi keet sebagai kantor dan
tempat berteduh untuk kontraktor dan
pengawas.
81
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
4/26
7.2.2 Pe#er'aan Tana*
a. +a"ian
Spesifikasi ! S(e$i,i#a$i Umum Ja"an E!i$i 2-1- Rei$i
2 /ii$i 0 %Pe#er'aan Tana*& Se#$i 0.1 %+a"ian&
"# Prosedur /mum !
a# Menakup pembuangan semua material0bahan dalam bentuk
apapun yang dijumpai, termasuk tanah, baatu, batu bata,
beton, pasangan batu, bahan oorganik dan bahan perkerasan
lama
b# 1ilamana material0bahan yang terekspos pada garis formasi
atau tanah dasar atau pondasi dalam keadaan lepas atau lunak
atau kotor atau menurut pendapat Direksi Pekerjaan tidak
memenuhi syarat, maka bahan tersebut harus seluruhnya
dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan timbunan yang
memenuhi syarat, sebagaimana yang diperintahkan Direksi
Pekerjaan
# Peledakan sebagai ara pembongkaran batu hanya boleh
digunakan jika menurut Direksi Pekerjaan tidak praktis
menggunakan alat bertekanan udara atau suatu penggaru
2Ripper# hidrolis berkuku tunggal. Direksi Pekerjaan dapat
melarang peledakan dan memerintahkan untuk menggali batu
dengan ara lain, jika menurut pendapatnya peledakan
tersebut berbahaya bagi manusia atau struktur di sekitarnya,
atau bilamana dirasa kurang ermat dalam pelaksanaannya.
d# 1ilamana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, Penyedia
Jasa harus menyediakan anyaman pelindung ledakan 2heav$
82
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
5/26
me!h bla!ting# untuk melindung orang, bangunan dan
pekerjaan selama penggaliane# Dalam hal apapun perlu dipahami bahwa, selama pelaksanaan
penggalian, Penyedia Jasa harus melakukan langkah-langkah
berdasarkan inisiatifnya sendiri untuk memastikan drainase
alami dari air yang mengalir pada permukaan tanah, agar
dapat menegah aliran tersebut mengalir masuk ke dalam
galian yang telah terbuka.%# 3alian Tanah 4unak, Tanah 5kspansif, atau Tanah Dasar 1erdaya
Dukung Sedang Selain Tanah 6rganik atau Tanah 3ambut
Tanah lunak didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang
mempunyai 17 lapangan kurang dari %8. Tanah dasar dengan
daya dukung sedang didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang
mempunyai 17 hasil pemadatan sama atau di atas %8 tetapi
kurang dari nilai ranangan yang diantumkan dalam 3ambar, atau
kurang dari 98 jika tidak ada nilai yang diantumkan. Tanah
ekspansif didefinisikan sebagai tanah yang mempunyai
Pengembangan Potensial lebih dari %,:8
1ilamana tanah lunak, ekspansif atau berdaya dukung
rendah terekspos pada tanah dasar hasil galian, atau bilamana tanah
lunak atau ekspansif berada di bawah timbunan maka perbaikan
tambahan berikut diperlukan !
a# Tanah lunak harus ditangani seperti yang ditetapkan dalam
gambar renana antara lain !
i. Dipadatkan sampai mempunyai kapasitas daya
dukung dengan 17 lapangan lebih dari %8 atau
ii. Distabilisasi
83
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
6/26
iii. Dibuang seluruhnya atau
i(. Digali sampai di bawah ele(asi tanah dasar dengan
kedalaman yang ditunjukan dalam gambar atau jika tidak
maka dengan kedalaman yang diberikan dalam Tabel
&.".%." dan Tabel &.".%.%. $edalaman galian dan
perbaikan untuk peningkatan tanah dasar haruslah
diperiksa atau diubah oleh Direksi Pekerjaan, berdasarkan
perobaan lapangan
atatan ! Dse% adalah tebal perbaikan tanah dasar dari Tabel
&.".%." untuk tanah asli dengan 17 % ; &
b# Tanah ekspansif harus dibuang sampai kedalaman " meter di
bawah ele(asi permukaan tanah dasar renana
# Tanah dasar berdaya dukung sedang harus digali sampai
kedalaman tebal lapisan penopang seperti ditunjukkan dalam
gambar renana.
'asil Pengawasan !
"# Material0bahan yang terekspos pada garis formasi atau tanah dasar
atau pondasi dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor sehingga
ada beberapa sisi yang dilakukan pemadatan bahan seluruhnya dan
84
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
7/26
ada yang dibuang. 'al tersebut telah sesuai dengan prosedur dalam
spesifikasi auan%# Tidak ada dan tidak diperlukan penggalian batu dengan metode
bla!ting2peledakan#
Tanah lunak dan tanah berdaya dukung rendah terekspos pada
tanah dasar hasil galian tetapi tidak dilakukan pebaikan tanah. 'al
tersebut tidak sesuai dengan prosedur dalam spesifikasi auan.
Gambar %&' ekeraan Galian Tanah
Saran !
/ntuk tanah lunak dan tanah berdaya dukung rendah terekspos pada
tanah dasar hasil galian seharusnya dilakukan perbaikan yang sesuai
dengan prosedur dalam spesifikasi auan mengenai hal tersebut seperti
yang telah dijelaskan diatas.
85
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
8/26
). Penia(an Ba!an Ja"an
Spesifikasi ! S(e$i,i#a$i Umum Ja"an E!i$i 2-1- Rei$i
2 /ii$i 0 %Pe#er'aan Tana*& Se#$i 0.0 %Penia(an Ba!an Ja"an&
"# Penyiapan Tempat $erja
a# Pekerjaan galian yang diperlukan untuk membentuk tanah
dasar harus dilaksanakana sesuai dengan Pasal &.".% 2"# dari
Spesifikasi ini
b# Seluruh timbunan yang diperlukan harus dihampar sesuai
dengan Pasal &.%.& dari Spesifikasi ini.
%# Pemadatan Tanah Dasara# Tanah dasar harus dipadatkan sesuai dengan ketentuan yang
rele(an dari Pasal &.%.&2 dari Spesifikasi ini
b# $etentuan pemadatan dan jaminan mutu untuk tanah dasar
diberikan dalam Pasal &.%.+ dari Spesifikasi ini.
Daya Dukung Tanah Dasar di Daerah 3alian
Tanah dasar pada setiap tempat haruslah mempunyai daya dukung
minimum sebagaimana yang diberikan dalam 3ambar, atau
sekurang-kurangnya mempunyai 17 minimum 98 jika tidak
disebutkan.
'asil Pengawasan !
"# Tidak ada pekerjaan timbunan dalam kontrak proyek ini
2) Daya dukung tanah dasar kurang diperhitungkan dikarenakan daya
dukung tanah dasar digantikan dengan lapisan beton kurus 2*ean
+oncrete#. 'al tersebut dilaksanakan dengan pertimbangan
Spesifikasi pada Di(isi : mengenai Perkerasan 1eton Semen
sehingga masih sesuai dengan prosedur.
86
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
9/26
Gambar %&, ekeraan en$iapan Badan -alan
Saran ! Ditinjau dari segi ekonomis, sebaiknya dilakukan
pengujian tanah dasar dengan harapan daya dukung tanah dasar
memenuhi syarat sehingga tidak diperlukan lapisan pondasi beton
berupa *ean +oncrete sebagai pengganti daya dukung tanah dasar.
*dapun biaya pengujian tanah dasar lebih murah dibandingkan
pekerjaan pengeoran untuk lapisan pondasi beton.
87
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
10/26
7.2.0. Pe#er'aan Penu"angan
Spesifikasi ! S(e$i,i#a$i Umum Ja"an E!i$i 2-1- Rei$i
2 /ii$i 7 %Stru#tur& Se#$i 7.0 %Ba'a Tu"angan&
"# Pembengkokan
a# Terkeuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan, seluruh baja
tulangan harus dibengkokkan seara dingin dan sesuai dengan
prosedur S&-9?"9-%>>%, menggunakan batang yang pada
awalnya lurus dan bebas dari lekukan-lekukan, bengkokan-
bengkokan atau kerusakan. 1ila pembengkokan seara panas di
lapangan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, tindakan pengamanan
harus diambil untuk menjamin bahwa sifat-sifat fisik baja tidak
terlalu berubah banyak
b# 1atang tulangan dengan diameter % m dan yang lebih besar harus
dibengkokkan dengan mesin pembengkok.
%# Penempatan dan Pengikatan
a# Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk
menghilangkan kotoran, lumpur, oli, at, karat dan kerak, perikan
adukan atau lapisan lain yang dapat mengurangi atau merusak
pelekatan dengan beton
b# Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan 3ambar dan
dengan kebutuhan selimut beton minimum yang disyaratkan dalam
Pasal @.&.".2:#, atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan
# 1atang tulangan harus diikat
'asil Pengawasan !
1esi yang digunakan adalah besi polos A 9, A %: dan ulir D"9.
Pengerjaan rigid pavementharus menggunakan do#el dan tiebar. Dowel
88
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
11/26
yang digunakan terdiri dari besi A %: yang dilumasi dengan Greacedan
dibungkus dengan pipa PB. Sedangkan tiebarterdiri dari besi D"9.
Gambar %&. ekeraan embengkokan Baa Tulangan
Gambar %&/ ekeraan engikatan Baa Tulangan
Saran ! -
89
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
12/26
7.2. Pe#er'aan La(i$ Pon!a$iAgregatLean Concrete %LC&
Spesifikasi ! S(e$i,i#a$i Umum Ja"an E!i$i 2-1- Rei$i
2 /ii$i 3 %Per#era$an Beton Semen& Se#$i
Setelah pekerjaan baja tulangan selesai dan siap di lokasi yang akan
dikerjakan rigid pa(ement, tahap pekerjaan selanjutnya adalah pengerjaan
or 4 $-"%:. /rutan kerjanya dijelaskan dalam flowhart berikut ini!
4apis Pondasi 1awah 1eton $urus yang saat selesai dikerjakan
harus segera dirawat paling tidak sampai @>8 kekuatan yang disyaratkan
terapai. Perawatan permukaan harus dilaksanakan dengan salah satu
metoda berikut !
a# Penutupan dengan lembaran plastik yang kedap sampai lapis
perkerasan berikutnya dihampar, tertambat kokoh terhadap tiupan pada
permukaan dan mempunyai sambungan tumpang tindih sekurang-
90
Mulai
Pengukuran 2Penentuan 5le(asi#
Pembuatan )ormwork
Persiapan Daerah Penghamparan 4
Penghamparan 4 t C "> m
Selesai
Marking *rea
4L56 CART PEKERJAAN
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
13/26
kurangnya &>> mm dan dipasang sedemikian hingga kadar air di
bawahnya tidak menguap keluar.
Gambar %&0 ema!angan *embaran la!tik
b# Seluruh permukaan disemprot dengan merata dengan bahan
perawatan berpigmen putih.# Pengabutan yang berkesinambungan menutup seluruh permukaan
dan mempertahankan kondisi kadar air yang permanen selama
seluruh durasi perioda perawatan. Perawatan dengan pembasahan
yang sebentar-sebentar tidak dapat diterima.
'asil Pengawasan !
Persiapan Pekerjaan*ean +oncrete24# diawali dengan!urve$ele(asi
Top timbunan dan top 4 renana dilapangan agar hasil pengeoran 4
sesuai dengan tebal renana yaitu "> m. 1urve$dilakukan menggunakan
alat waterpass. $emudian dilakukan pemasangan bekisting sesuai hasil
!urve$ yang sudah ada di dalam gambar renana. 1eton pada 4
menggunakan mutu $-"%:.
Gambar %&2 en$iapan Daerah enghamparan *+
91
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
14/26
Gambar %&% enghamparan *+ !ecara manual
Gambar %&3 ekeraan *ean +oncrete (*+) dengan tebal '4 cm
92
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
15/26
7.2.3 Pe#er'aan La(i$ Permu#aan %Rigid Pavement&
Spesifikasi ! S(e$i,i#a$i Umum Ja"an E!i$i 2-1- Rei$i
2 /ii$i 3 %Per#era$an Ber)utir !an Per#era$an Beton Semen& Se#$i
3.0 %Per#era$an Beton Semen&
Flow Chart Pekerjaan Rigid Pavement
93
Mulai
Pengukuran 2Penentuan 5le(asi# Pengukuran 2Penentuan 5le(asi#
Making area Pelapisan dowel dengan pelumas
dan dibungkus menggunakan pipa
PB
Pembuatan )ormwork
Persiapan 4ahan
Penghamparan $ ; &:> t C %@ m
Pengkasaran permukaan0Grooving
Perawatan 1eton0+uring
Pembuatan elah dengan 1a# +utter
Pekerjaan-oint 1ealent
Selesai
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
16/26
Prosedur Pelaksanaan !
"# /mumSur(ei ele(asi harus dilakukan pada lapis pondasi bawah dan setiap
lokasi yang lebih tinggi : mm dari ele(asi ranangan harus diperbaiki
sebelum dilakukannya setiap pekerjaan berikutnya.
%# *uan dan *lat Pengendali 5le(asi
*uan harus dipasang pada tempatnya dengan menggunakan sekurang-
kurangnya & paku untuk setiap ruas sepanjang & m. Perbedaan
permukaan auan dari garis yang sebenarnya tidak boleh lebih dari :
mm. *uan harus dibuat sedemikian rupa sehingga tahan, tanpa terlihat
adanya lentingan atau penurunan, terhadap benturan dan getaran dari
peralatan pemadatan dan penyelesaian. *uan harus bersih dan dilapisi
pelumas sebelum beton dihamparkan.
1agian atas auan dan alat pengendali ele(asi harus dipasang dengan
toleransi ele(asi tidak melampaui -"> mm sampai "> mm relatif
terhadap ranangan ele(asi permukaan yang telah selesai.
Pengeoran 1eton
1eton harus dior dengan ketebalan sedemikian rupa sehingga
pekerjaan pemindahan sedapat mungkin dihindari. $euali truk
penampur, truk pengaduk, atau alat angkutan lainnya yang dilengkapi
dengan alat penumpah beton tanpa menimbulkan segregasi bahan,
beton harus dituang ke dalam alat penghampar dan dihamparkan seara
mekanis sedemikian rupa untuk menegah segregasi. Penghamparan
harus dilakukan seara terus menerus di antara sambungan melintang
tanpa sekatan sementara. Penghamparan seara manual diperlukan,
94
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
17/26
harus dilakukan dengan memakai sekop bukan perlengkapan perata
2rake!#.
Gambar %&5 enghamparan Beton 1ecara Manual
1ilamana beton yang dior bersambungan dengan lajur perkerasan
yang telah selesai terlebih dahulu, dan peralatan mekanik harus
dioperasikan di atas lajur tersebut, kekuatan beton lajur itu harus sudah
menapai sekurang-kurangnya E>8 dari kekuatan yang ditentukan
untuk beton %? hari. 1ilamana hanya peralatan penyelesaian yang akan
melewati lajur yang ada, penghamparan pada lajur yang bersebelahan
dapat dilakukan setelah umur beton tersebut menapai & hari.
1eton harus dipadatkan seara merata pada tepi dan sepanjang auan,
sepanjang dan pada kedua sisi setiap sambungan, dengan
menggunakan (ibrator yang dimasukkan ke dalam beton. Bibrator
tidak boleh digunakan lebih dari : detik pada setiap tempat.1eton
harus dituangkan sedekat mungkin dengan sambungan ekspansi dan
sambungan kontaksi tanpa merusaknya, tetapi tidak dituangkan
langsung dari orong urah atau penampung 2hopper# kearah
perlengkapan sambungan keuali jika penampung 2hopper# tersebut
telah ditempatkan sedemikian rupa sehingga penumpahan beton tidak
menggeser posisi sambungan.
+# Pemasangan 1aja Tulangan
95
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
18/26
Setelah beton dituangkan, beton harus dibentuk agar memenuhi
penampang melintang yang ditunjukkan dalam 3ambar. 1ilamana
perkerasan beton bertulang dihampar dalam dua lapis, lapis bawah
harus digetar dan dipadatkan sampai panjang dan kedalaman tertentu
sehingga anyaman kawat baja atau hamparan baja tulangan dapat
diletakkan di atas beton dengan tepat. 1aja tulangan harus langsung
diletakkan di atas hamparan beton tersebut, sebelum lapisan atasnya
dituangkan, digetar, dan dihampar. 4apis bawah beton yang sudah
dituang lebih dari &> menit tanpa diikuti penghamparan lapis atas
harus dibongkar dan diganti dengan beton yang baru atas biaya
Penyedia Jasa. 1ilamana perkerasan beton dibuat langsung dalam satu
lapisan, baja tulangan harus diletakkan dengan kaku sebelum
pengeoran beton, atau dapat dihampar pada kedalaman sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam 3ambar pada beton yang masih dalam tahap
plastis, setelah terhampar, dengan memakai peralatan mekanik atau
(ibrator.
Sambungan antara anyaman kawat baja, kawat baja pertama dari
anyaman kawat baja harus berada pada anyaman kawat baja yang
lengkap sebelumnya, dan bagian yang tumpang tindih 2overlap# tidak
kurang dari +:> mm.
Gambar %&'4 ema!angan Rakitan Tulangan
96
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
19/26
:# Penyelesaian dengan Tangan 2Manual#
1eton yang dipadatkan dengan balok (ibrator harus digetar sampai
le(el tertentu sehingga setelah kandungan udara dibuang melalui
pemadatan, permukaan beton lebih tinggi daripada auan samping.
1eton harus dipadatkan dengan balok pemadat dari baja atau kayu
keras beralas baja dengan lebar tidak kurang dari @: mm, tinggi tidak
kurang dari %: mm, dan daya pergerakannya tidak kurang dari %:>
att per meter lebar perkerasan beton. 1alok diangkat dan digerakkan
maju sedikit demi sedikit dengan jarak tidak lebih dari lebar balok.
Sebagai alternati(e, pemadat (ibrasi berbalok ganda dengan daya yang
sama dapat juga digunakan. 1ilamana ketebalan beton melebihi %>>
mm, atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, untuk
menyempurnakan pemadatan dapat dilakukan (ibrasi internal
tambahan pada seluruh lebar perkerasan. Setelah setiap ",: m panjang
perkerasan beton dipadatkan, balok (ibrasi harus dikembalikan sejarak
",: m untuk mengulang lagi dengan pelan-pelan pada permukaan yang
sudah dipadatkan itu untuk memperhalus permukaan.
Permukaan beton kemudian harus diratakan dengan paling sedikit %
kali lintasan mistar lurus pengupas dengan panjang pisau tidak kurang
dari ",? m. 1ilamana permukaan beton koyak karena mistar lurus
2!traight6edge#, karena permukaan tidak rata, balok (ibrasi harus
digunakan lagi, lalu diikuti lagi dengan mistar lurus pengupas.
97
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
20/26
Gambar %&'' emadatan dengan Vibrator9# Penyetrikaan 27loating# dengan Metode Manual
Penyetrikaan memanjang yang dioperasikan manual dengan panjang
tidak kurang dari &:> mm dan lebar tidak kurang dari ":> mm,
dilengakpi dengan pengaku agar tidak melentur atau melengkung.
Penyetrika memanjang dioperasikan dari atas jembatan yang dipasang
membentang diatas kedua sisi auan tanpa menyentuh beton,
digerakkan seperti gerakan menggergaji, sementara penyetrika selalu
sejajar dengan garis sumbu jalan 2centerline#. 3erakan maju sepanjang
garis sumbu jalan harus berangsur-angsur dengan pergeseran tidak
lebih dari setengan panjang penyetrika. Setiap kelebihan air atau airan
haarus dibuang keluar sisi auan pada setiap lintasan.
Gambar %&', en$etrikaan (7loating) dengan Metode Manual
@# Memperbaiki Permukaan
Perbaikan permukaan harus dilanjutkan sampai seluruh permukaan
didapati bebas dari perbedaan tinggi pada permukaan dan perkerasan
beton memenuhi kelandaian dan penampang melintang yang
diperlukan. Perbedaan tinggi permukaan menurut pengujian mistar
lurus 2!traight6edge) tidak boleh melebihi toleransi yang ditentukan
dalam Pasal :.&.:.2"%# dari Spesifikasi ini.
98
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
21/26
?# Membentuk Tepian
Segera setelah beton dibentuk dan dipadatkan, tepi perkerasan beton
disepanjang auan dan pada sambungan harus diselesaikan dengan
perkakas 2edging tool# untuk membentuk permukaan seperempat
lingkaran yang halus dengan radius tertentu, bilamana tidak ditentukan
lain pada 3ambar, adalah "% mm.
E# Penyelesaian Permukaan
Setelah sambungan dan tepian selesai dikerjakan, dan sebelum bahan
perawatan pada permukaan perkerasan beton digunakan, permukaan
beton harus dikasarkan dengan disikat tegak lurus dengan garis sumbu
2centerline# jalan.
Pengkasaran ini dilakukan dengan menggunakan sikat kawat dengan
lebar tidak kurang dari +:> mm. Sikat tersebut harus terdiri dari dua
baris kawat dengan panjang kawat ">> mm dan ukuran kawat per &%
gaugeserta jarak kawat dari as ke as adalah %: mm. $edua baris kawat
harus mempunyai susunan berselang-seling 2zig6zag# sehingga jarak
kawat pada baris kedua dengan kawat pada baris pertama adalah "%,:
mm. Masing-masing baris harus mempunyai "+ kawat dan harus
diganti bila panjang kawat
99
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
22/26
Gambar %&'. engka!aran (Grooving) dengan Metode Manual
"># Pekerjaan Pemotongan dan Pengisian *spal Pada Sambungan 1eton
2tambahan#
Pekerjaan pemotongan dilakukan &> jam setelah pengeoran.
Pemotongan beton dilakukan dengan menggunakan concrete cutter
dengan kedalaman & m.
Gambar %&'/ ekeraan emotongan (+utting) Beton
Semua potongan memanjang dan melintang harus dibuat sesuai dengan
detail dan letak pada gambar renana. Semua sambungan melintang
harus dibuat segaris untuk seluruh lebar perkerasan. 1idang-bidang
permukaan sambungan harus diusahakan tegak lurus terhadap bidang
permukaan perkerasan. Dalam pembuatan sambungan, sebaiknya
perhatikan alur sambungan yang dibuat, guna menghindari
ketidakrataan permukaan pada sambungan tersebut. Dalam
pemotongan harus dilakukan seara perlahan-lahan untuk menegah
terjadinya sambungan yang kasar. 'asil potongan diisi dengan bahan
tambah aspal air. .
100
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
23/26
Gambar %&'0 ekeraan -oint 1ealent
""# Sur(ei 5le(asi Permukaan
Dalam %+ jam setelah pengeoran, Penyedia Jasa harus melakukan
sur(ey ele(asi permukaan dari lapis permukaan dan tebal lapisan.
5le(asi setiap titik dari lapis permukaan 4apis Pondasi 1awah 1eton
$urus tidak boleh berbeda lebih dari "> mm dibawah atau "> mm
diatas ele(asi ranangan 2-">,"> mm# dan untuk Perkerasan 1eton
Semen juga tidak boleh berbeda lebih dari "> mm dibawah atau "> mm
diatas ele(asi ranangan 2-">, "> mm#.
"%# Menguji Permukaan
1egitu beton mengeras, permukaan 4apis Pondasi 1awah 1eton
$urus atau Perkerasan 1eton Semen harus diuji dengan memakai
mistar lurus (!traight6edge!) sepanjang &,> m. 4okasi yang
menunjukan ketinggian lebih dari & mm tapi tidak lebih dari "%,: mm
sepanjang &,> m, itu hams ditandai dan segera diturunkan ele(asinya
dengan gurinda yang telah disetujui, sampai ele(asinya tidak
melampaui & mm bilamana diuji ulang dengan mistar lurus sepanjang
&,> m. 1ilamana penyimpangan penampang melintang terhadap yang
semestinya malampaui "%,: mm, perkerasan beton harus dibongkar
dan diganti oleh Penyedia Jasa atas biaya sendiri.
Setiap lokasi atau ruas yang dibongkar tidak boleh kurang dari &,> m
panjangnya atau tidak boleh kurang dari lebar lajur yang terkena
101
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
24/26
pembongkaran. 1ilamana diperlukan dalam membongkar dan
mengganti suatu bagian perkerasan, setiap bagian yang tersisa
dari pembongkaran perkerasan beton dekat sambungan yang
panjangnya kurang dari &,> m, harus ikut dibongkar dan diganti.
" Perawatan 2+uring#
Permukaan Perkerasan 1eton Semen yang terekspos harus segera
dirawat dengan penyemprotan bahan perawatan yang disetujui,
sesuai dengan Pasal :.&.%.2?# dari Spesifikasi ini, disemprot segera
setelah permukaan tersebut selesai dikasarkan dengan sikat sesuai
dengan kondisi berikut ini !
a# 1ahan perawatan harus dalam bentuk lapisan yang menerus dan
tak terputus, dan disemprotkan dengan merata dalam % kali
penyemprotan !
i. Pertama-tama dalam waktu ": menit setelah kondisi air
permukaan Ftidak begitu mengkilapF, dan
ii. Gang kedua "> sampai &> menit setelah itu atau
sebagaimana disarankan pabrik pembuatnya.
b# Pada permukaan dengan auan tetap, penyemprotan pertama
haruslah dalam &> menit setelah penggarukan dan yang kedua
haruslah ": sampai +: menit sesudahnya.
# *lat penyemprot yang dapat beroperasi penuh merupakan
prasyarat untuk penghamparan perkerasan.
d# Masing-masing penyemprotan harus dengan kadar yang sesuai
dengan sertifikat pengujian untuk perawatan yang efisien, harus
memenuhi nilai minimum >,%> ltr0m%, keuali bahwa!
102
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
25/26
/ntuk lokasi yang disemprot selain dengan alat penyemprot
mekanik, kadar penyemprotan harus lebih tinggi %:8 dari kadar
yang disebutkan dalam sertifikat pengujian untuk perawatan
yang efisien, harus memenuhi nilai minimum >,%> ltr0m%. 4okasi
ini termasuk permukaan untuk sambungan dan ruas-ruas dengan
tepi auan bergerak yang ditunjang oleh auan sementara pada
saat penyemprotan awal.
e# Setiap ruas yang penyemprotannya tidak memenuhi syarat harus
disemprot ulang dalam waktu 9 2enam# jam dengan kadar
penyemprotan yang telah diuji tidak kurang dari kekurangan dua
kali penyemprotan semula.
f# 4apisan perawatan harus dipertahankan utuh dalam
bentuk selaput (membrane) yang menerus dan tidak patah
sampai kekuatan lapangan sebesar &>> kg0m% diapai. Setiap
kerusakan selaput perawatan (curing membrane) harus diperbaiki
dengan penyemprotan manual pada lokasi yang aat.
" Membongkar *uan
$euali bila ditentukan lain, auan tidak boleh dibongkar dari beton
yang baru dior sebelum menapai waktu paling sedikit "% jam.
*uan hams dibongkar dengan hati-hati agar tidak rusak perkerasan
beton. Setelah auan dibongkar, bagian sisi perkerasan beton
haruss dirawat (curing) sesuai dengan Pasal :.&.:.2" diatas.
'asil Pengawasan !
"# Pengeoran beton dilakukan seara manual dengan tebal perkerasan
beton %@ m mutu beton $-&:>
%# Pada umur %? hari, mutu beton telah menapai E>8 dari mutu beton
renana
103
7/26/2019 Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement
26/26
Tahapan pekerjaan penyelesaian pengeoran dan penyetrikaan
28loating# dengan metode manual sesuai dengan $ontrak+# Dikarenakan kondisi jalan yang berada di daerah berbukit, ele(asi
permukaan kurang rata, dengan selisih ele(asi H@ m namun tidak ada
dilakukan perbaikan permukaan
:# 1eton dirawat dengan menyemprotkan curing compound dan ditutup
selama H %+ jam dengangeotek!til non #ovenyang dapat menyerap air
9# Tidak terdapat lokasi yang aat selama proses curing