4
RS DENTATAMA PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORUM No. Dokumen 126/AP/IV/ 2016 No. Revisi 0 Halaman 1 / 2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal terbit 15 April 2016 Ditetapkan, Direktur RS Dentatama dr. Subagyo Siswoyo, Mkes PENGERTIAN 1. Pelayanan pemeriksaan laboratorium adalah sarana yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan , pengukuran, penetapan bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor –faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat. 2. Pasien adalah pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium. 3. Pasien rawat jalan adalah pasien dari unit-unit pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit , fasilitas pelayanan kesehatan lainnya serta datang atas inisiatif sendiri. 4. Pasien rawat inap adalah pasien dari unit-unit pelayanan rawat inap di Rumah Sakit. 5. Spesimen adalah sampel atau bahan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium yang berasal dari cairan tubuh (air kencing, darah,feses,cairan pleura, cairan semen, cairan nanah dan lain-lain), kerokan kulit. 6. Puasa adalah tidak makan dan minum( kecuali air putih)mulai saat makan dan minum terakhir sampai dengan diambil spesimennya. TUJUAN Pelayanan pemeriksaan laboratorium ini bertujuan untuk menetapkan tata cara pelaksanaan pelayanan laboratorium serta menyediakan informasi melalui pemeriksaan laboratorium yang mendukung dalam penegakan diagnosis. Terapi dan pencegahan terhadap penyakit serta evaluasi terhadap pengobatan yang dilakukan. Melalui pemeriksaan laboratorium diharapkan diagnosis dan tindakan medik dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat. KEBIJAKAN 1. SK Direktur RS Dentatama nomor:12/SK-DIR/DTM/IV/2016 Tentang kebijakan pelayanan laboatorium RS Dentatama

PELAYANAN LABORATORIUM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

paelayana laboratoriun

Citation preview

Page 1: PELAYANAN LABORATORIUM

RS DENTATAMA

PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORUM

No. Dokumen126/AP/IV/2016

No. Revisi0

Halaman1 / 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(SPO)

Tanggal terbit15 April 2016

Ditetapkan,

Direktur RS Dentatama

dr. Subagyo Siswoyo, Mkes

PENGERTIAN

1. Pelayanan pemeriksaan laboratorium adalah sarana yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan , pengukuran, penetapan bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor –faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.

2. Pasien adalah pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.3. Pasien rawat jalan adalah pasien dari unit-unit pelayanan rawat jalan di Rumah

Sakit , fasilitas pelayanan kesehatan lainnya serta datang atas inisiatif sendiri.4. Pasien rawat inap adalah pasien dari unit-unit pelayanan rawat inap di Rumah

Sakit.5. Spesimen adalah sampel atau bahan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium

yang berasal dari cairan tubuh (air kencing, darah,feses,cairan pleura, cairan semen, cairan nanah dan lain-lain), kerokan kulit.

6. Puasa adalah tidak makan dan minum( kecuali air putih)mulai saat makan dan minum terakhir sampai dengan diambil spesimennya.

TUJUAN

Pelayanan pemeriksaan laboratorium ini bertujuan untuk menetapkan tata cara pelaksanaan pelayanan laboratorium serta menyediakan informasi melalui pemeriksaan laboratorium yang mendukung dalam penegakan diagnosis. Terapi dan pencegahan terhadap penyakit serta evaluasi terhadap pengobatan yang dilakukan. Melalui pemeriksaan laboratorium diharapkan diagnosis dan tindakan medik dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat.

KEBIJAKAN

1. SK Direktur RS Dentatama nomor:12/SK-DIR/DTM/IV/2016 Tentang kebijakan pelayanan laboatorium RS Dentatama2. Permintaan pemeriksaan dari dokter atau bidan (untuk kasus kebidanan)3. Pasien yang datang atas inisiatif sendiri menemui petugas laboratorium untuk

mendapatkan informasi tentang pemeriksaan.

PROSEDUR

1. Persyaratan pasien :- Untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang representative sebaiknya

spesimen diambil pukul 07.00-09.00 dan pasien tidak melakukan aktivitas sebelumnya.

- Untuk pemeriksaan glukosa darah puasa dan asam urat pasien puasa 10-12 jam

- Untuk pemeriksaan protil lemak pasien puasa 12-14 jam.- Untuk pemeriksaan kultur pasien menghentikan penggunaan antibiotika

selama 5X24 jam atau atas petunjuk doktert- Untuk pemeriksaan analisa sperma pasien tidak melakukan hubungan

seksual 3-5 hari sebelumnya .

Page 2: PELAYANAN LABORATORIUM

RSIA DENTATAMA

PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORUM

No. Dokumen

126/AP/IV/2016

No. Revisi

0

Halaman

2 / 2

1. Persyaratan adsministrasi :- Pasien rawat jalan menyerahkan lembar permintaan pemeriksaan (telah diisi

lengkap dan ditanda tangani oleh dokter atau bidan serta menunjukkan bukti pembayaran pemeriksaan atau bukti laminari)

- Pasien rawat inap menyerahkan lembar permintaan pemeriksaan (telah diisi lengkap dan ditandatangani oleh dokter)

2. Pengambilan spesimen:- Spesien pasien rawat jalan diambil oleh analis laboratorium- Spesimen rawat inap diambil dan diantar ke laboratorium oleh petugas rawat

inap kecuali untuk pemeriksaan faalhemostatis (oleh analis laboratorium).3. Registrasi pasien:

- Data pasien dicatat dalam buku register spesimen untuk mendapatkan identitas nomor laboratorium.

4. Pemeriksaan spesimen dilakukan sesuai dengan SPO terkait5. Laporan hasil pemeriksaan yang telah dicetak diverifikasi oleh

analis dan diekspertisi oleh dokter spesialis patologi klinik (selama dokter ada ditempat)

6. Penyampaian hasil pemeriksaan- Laporan hasil pemeriksaan rawat jalan diserahkan pengirim

melalui pasien atau keluargannya- Laporan hasil pemeriksaan rawat inap diantarkan petugas

laboratorium dua kali (pagi dan siang ) pada hari dan jam kerja untuk diserah terimakan kepada petugas ruangan pengirim atau dapat diambil oleh petugas ruangan jika segera diperlukan

7. Hasil permintaan pemeriksaan yang bersifat CITO segera dilaporkan melalui telepon,laporan tertulis diberikan menyususl

8. Hasil laboratorium yang berdasarkan penilaian petugas pemeriksa dinilai berisiko terhadap pasien akan dilaporkan melalui telepon meskipun jenis permintaan pemeriksaan biasa (NON CITO), laporan tertulis diberikan menyususl.

UNIT TERKAIT1. Unit Laboratorium2. Unit rawat inap3. Unit rawat jalan

Page 3: PELAYANAN LABORATORIUM