Upload
doankhanh
View
254
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PELUANG DAN TANTANGAN PARADIGMA
LULUSAN PENDIDIKAN DIII FARMASI
Anita Agustina Styawan, M.Sc., Apt
Stikes Muhammadiyah Klaten
• Bidang farmasi berada dalam
lingkup dunia kesehatan yang
berkaitan dengan produk dan
pelayanan produk untuk pelayanan produk untuk
kesehatan
• Pendidikan tinggi dibentuk untuk
menghasilkan tenaga farmasis
dalam pesatnya perkembangan
ilmu kefarmasian
• Tenaga farmasis dapat menempati
bidang pekerjaan yang luas
misalnya : apotek, RS, lembaga
pemerintahan, perguruan tinggi, pemerintahan, perguruan tinggi,
lembaga penelitian, laboratorium
pengujian mutu, laboratorium
klinis, laboratorium forensik,
industri obat/vaksin/kosmetika,
industri jamu/herbal
• Pelayanan kefarmasian saat ini
semakin berkembang dari product oriented ke arah patient oriented
• Adanya peningkatan kesadaran • Adanya peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan pergeseran budaya
rural menuju urban yang
menyebabkan peningkatan
konsumsi obat, kosmetika, health
food
• Dengan adanya tuntutan yang ada di
masyarakat menjadi tantangan
tersendiri dalam pengembangan dunia
kefarmasian misalnya pharmaceutical care.
• Jumlah tenaga farmasis di Indonesia • Jumlah tenaga farmasis di Indonesia
masih sangat kurang untuk menempati
berbagai tempat pengabdian farmasis
• Diperlukan sistem pendidikan yang
mampu memenuhi kebutuhan tenaga
farmasis yang layak dan kompeten,
salah satunya dengan dilaksanakan uji
kompetensi
Kompetensi Lulusan DIII
Farmasi
• Bidang Farmasi Komunitas
• Bidang Obat Tradisional
• Bidang Teknologi dan Industri
Farmasi
• Bidang Teknologi dan Industri
Farmasi
Bidang Farmasi Komunitas
• Mampu melakukan pengelolaan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan di bawah
supervisi Apoteker
• Mampu menghitung/kalkulasi biaya obat dan
perbekalan kesehatanperbekalan kesehatan
• Mampu melakukan pelayanan resep dan non
resep
• Mampu melakukan pelayanan, informasi,
dan edukasi obat bebas, obat bebas
terbatas dan perbekalan kesehatan di
bawah supervisi Apoteker
• Mampu melakukan kegiatan administrasi di
Apotek
Bidang Obat Tradisional
• Mampu melakukan pembuatan ekstrak
secara infus, dekokta, maserasi, perkolasi
dan sokhletasi
• Mampu melaksanakan prosedur isolat zat • Mampu melaksanakan prosedur isolat zat
berkhasiat dalam simplisia
• Mampu menghitung rendemen isolate
• Mampu melakukan penetapan kadar
minyak atsiri dalam simplisia
• Mampu melakukan identifikasi zat aktif
dari bahan alam secara mikroskopi, sifat
fisik, maupun kromatografi lapis tipis
Bidang Teknologi & Industri
Farmasi
• Mampu mengusulkan konsep
perencanaan pembelian bahan awal
industri farmasi, obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan, makanan kosmetika, alat kesehatan, makanan
dan minuman
• Mampu melaksanakan pengelolaan
bahan awal, produk ruahan, produk
antara dan produk jadi di industri
farmasi, obat tradisional, kosmetika,
alat kesehatan, makanan dan
minuman
• Mampu membantu kontrol kualitas
dan jaminan kualitas, melakukan
pengelolaan barang kadaluarsa,
barang absolete, barang kembalian
dan prosedur pemusnahannya.dan prosedur pemusnahannya.
• Mampu melaksanakan pemantauan
kondisi lingkungan dan peralatan
laboratorium di bawah supervisi
Apoteker
• Mampu melaksanakan prosedur
produksi dan evaluasi sediaan
farmasi steril dan non steril dibawah
supervisi Apoteker
• Mampu melaksanakan prosedur
analisis bahan yang dilarang
digunakan dan cemaran mikroba
dalam sediaan farmasi, makanan dan dalam sediaan farmasi, makanan dan
minuman
• Membantu jaminan dalam melakukan
validasi dan kualifikasi
• Mahasiswa bidang kesehatan pada
akhir masa pendidikan vokasi harus
mengikuti kompetensi secara
nasionalnasional
• Pelaksanaan kompetensi ditujukan
untuk mendukung dan mencapai
standar kompetensi lulusan yang
memenuhi standar kompetensi kerja
Kompetensi Pendukung
Lulusan
• Mempunyai kemampuan dalam
pemanfaatan teknologi informasi di bidang
kefarmasian �(program Apotek/ PIO),
Aplikom
• Mampu melaksanakan penelitian dan• Mampu melaksanakan penelitian dan
mengembangkan hasil penelitian di bidang
kefarmasian.
• Kemampuan berkomunikasi dengan tenaga
kesehatan yang lain
Mata Kuliah Pendukung UKOM
• Bidang Farmasi Komunitas : Farmasetika
Dasar, Spesialite Obat dan Alkes,
Farmakoterapi, Swamedikasi, Ilmu Resep,
KIE, Interaksi Obat, Farmasi Klinik, KIE, Interaksi Obat, Farmasi Klinik,
Manajemen Farmasi
• Bidang Obat Tradisional : morfologi dan
fisiologi tumbuhan, Kimia Organik, Kimia
Farmasi 1, Farmakognosi, Fitokimia, Kimia
Farmasi 2, Obat Tradisional
• Bidang Teknologi Industri : Farmasetika
Dasar, FTS Steril, Fisika Farmasi, FTS
Padat, FTS Cair, FTS OT, FTS Semi Padat