menyediakan data pasar dan data eksklusif untuk bisnis ANDA Telp. 021 5790 1023 ext. 620

Hp. 0896 0112 7283

13 Sabtu, 31 Maret 2018

OASISOASISgrow your

business with our digital it solution

cybertechno

Lukisan Media Kulit Kayu: Joko Sriyono, berada di antara

lukisan dari media kulit kayu karyanya, di sanggar lukis kain Nasrafa, Petoran, Jebres, Solo,

Kamis (29/3). Lukisan untuk pelengkap interior pesanan dari

Papua tersebut dijual dengan harga Rp500.000 per lembar.

JIBI/Sunaryo Haryo Bayu

�ANALISIS TREN FESYEN

Melejitkan Lagi Karya SentimentalMungkin Anda pernah bertanya-tanya apa yang membuat seseorang rela menggelontorkan begitu

banyak dana untuk mendapatkan koleksi label-label high fashion. Benarkah mereka melakukannya semata-

mata demi gengsi?

Wike D. Herlindawike.dita@bisnis.com

Bisa dibilang, prestise memang menjadi sebagian alasan seseorang merogoh kocek dalam-dalam demi memiliki sehelai busana dari rumah mode

ternama. Namun, sebenarnya ada faktor lain yang dimiliki oleh label-label fesyen mewah dan tidak bisa ditiru oleh merek-merek fast fashion.

Faktor tersebut adalah signature design yang mendefi nisikan ciri khas atau karakter kuat, serta kebanggaan dari sebuah label high fashion. Karakter inilah yang banyak dicari orang karena kesan mewahnya yang tak lekang digerus zaman.

Jika Anda perhatikan, setiap label

high fashion pasti memiliki koleksi monumentalnya masing-masing yang melejitkan pamor mereka. Dior punya koleksi New Look, Chanel punya tas klasik 2.55, Gucci punya tas Dionysus, Cartier punya cincin Trinity, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan koleksi signature sebuah label dijual dengan harga tinggi kendati sudah tidak diproduksi dalam versi baru. Tas City dari Balenciaga, misalnya, dibanderol paling murah sekitar US$600. Adapun, gelang Collier de Chien dari Hermès dan tas Baguette dari Fendi masing-masing dijual seharga US$800 dan US$1.500.

Kendati demikian, banyak orang yang tetap memburu koleksi-koleksi signature dari sebuah label ternama meskipun dalam kondisi bekas dengan harga jual selangit. Lantas, apa sebenarnya yang

menjadikan koleksi-koleksi monumental tersebut begitu diinginkan?

Jawabannya; nilai sentimental. Setiap koleksi signature bisa menjadi karya monumental karena terkait dengan suatu kejadian atau fenomena besar pada eranya yang membuat karya itu menggebrak dan selalu diingat publik.

Misalnya, tas Baguette Fendi. Status tas tangan berukuran mini berdimensi persegi panjang ini meroket menjadi ‘it bag’ pada akhir dekade 1990-an setelah aktris Carrie Bradshaw mengenakannya dalam serial populer Sex and the City.

Popularitas tas ini tidak dilejitkan oleh model-model yang melenggang di runway peragaan busana Fendi, tetapi justru oleh serial televisi paling hits pada era tersebut. Sehingga, bagi sebagian orang, memiliki tas ini tak ubahnya menenteng memorabilia dari akhir dasawarsa 1990-an.

FESYEN KEARSIPANAkhir-akhir ini, label-label high

fashion seolah hendak bernostalgia dengan koleksi-koleksi monumental mereka. Bahkan, hal ini sudah menjadi tren di dunia fesyen global dan berbagai rumah mode menjuluki tren ini sebagai fesyen kearsipan.

Untuk diketahui, label-label high fashion pasti menyimpan potongan kain, pola, dan motif setiap koleksi mereka ke dalam arsip internal yang dijaga dengan sangat baik hingga waktu yang tak terbatas.

Belakangan ini, banyak rumah mode yang merilis kembali replika dari arsip mereka ke dalam sebuah koleksi lansiran baru.

Contoh yang paling konkret adalah saat Versace memperkenalkan koleksi Spring/Summer 2018 di Milan pada September 2017. Mereka merilis ulang replika dari desain signature Giani Versace pada awal dekade 1990-an.

Motif kupu-kupu yang melejitkan nama mendiang Giani dihadirkan kembali ke dalam koleksi busana anyar karya sang adik, Donatella Versace. Motif tersebut begitu fenomenal setelah model Kristen McMenamy mengenakannya untuk sampul majalah Vogue pada 1995.

Selain itu, Donatella meluncurkan busana baru yang terinspirasi dari gaun fenomenal ala Marilyn Monroe yang dipakai model Linda Evangelista pada 1993. Donatella juga menggandeng supermodel 1990-an yang pernah menjadi ‘wajah Versace’.

Mereka a.l. Cindy Crawford, Claudia

Schiffer, Helena Christensen, Carla Bruni, dan Naomi Campbell, yang mengenakan gaun-gaun yang sarat akan unsur nostalgia dari koleksi Metal Mesh Versace pada 1994.

Selain Versace; Gucci tak ketinggalan melansir kembali replika arsip mereka dari koleksi tas pada dekade 1970-an, Helmut Lang meluncurkan kembali koleksi jaket denim dari 2004, dan Prada memperkenalkan koleksi serba nylon pada 2018 untuk mengenang kembali karakter desain khas mereka beberapa dekade lalu.

Mengangkat kembali arsip fesyen ke dalam sebuah koleksi baru adalah sebuah ironi bagi label-label high fashion, yang selama ini berlomba-lomba memprediksi tren masa depan dan mempengaruhi tren mode kekinian. Namun, mengapa archival fashion justru menjadi tren?

Managing Director Fung Global Retail & Technology Deborah Weinswig menjelaskan bahwa tren melansir ulang arsip fesyen ditujukan untuk menggarisbawahi kekayaan heritage yang dimiliki sebuah rumah mode dan untuk memperkuat ikatan batin dengan konsumen dengan cara mempertegas sejarah, peran, dan kiprah mereka di dunia mode.

Saat Budaya & Teknologi Bersatu

Rahayuningsihrahayuningsih@bisnis.com

Tak banyak perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap warisan budaya negeri ini, padahal

mengawinkan budaya dan produk bisa menghasilkan sebuah karya luar biasa.

Hal itu pula yang mendasari manajemen Vivo Indonesia memilih Candi Borobudur di Jawa Tengah sebagai tempat peluncuran produk terbarunya yaitu Vivo V9 yang secara resmi dirilis pada 29 Maret.

Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia, mengatakan pemilihan Candi Borobudur merupakan upaya manajemen untuk lebih mengenalkan budaya kepada generasi milenial yang menjadi target pasar utama.

“Sebagai produk pertama yang diluncurkan oleh Vivo pada tahun ini, kami ingin memberikan sesuatu yang istimewa kepada konsumen yaitu berupa kolaborasi budaya, teknologi, dan fesyen,” paparnya, Kamis (29/3).

Teknologi dihadirkan dalam bentuk fi tur-fi tur yang dibenamkan dalamVivo V9, unsur fesyen hadir dalam gelaran penuh bintang berbalut musik dari para Vivo Perfect Selfi e Icon serta artis-artis ternama, kemudian budaya berupa pemilihan lokasi yaitu Candi Borobudur yang menjadi cagar budaya dunia sebagaimana telah ditetapkan oleh UNESCO.

Pada peluncuran kemarin, dengan menghadirkan brand ambassador Vivo yaitu Al Ghazali, Maudy Ayunda, Tulus, Prilly Latuconsina, Afgan, dan Agnes Monica, dan artis pendukung lainnya seperti Gigi, Yura Yunita, dan Via Vallen, manajemen Vivo berhasil menyuguhkan pertunjukan yang

menggambarkan perpaduan ketiga hal tersebut.

Sepanjang pertunjukan yang dibuka dengan drama musikal dengan diisi oleh para pemain dan penyanyi dari para ikon Vivo, masyarakat melalui 12 stasiun televisi nasional dapat melihat kemegahan Candi Borobudur yang berada tidak jauh dari panggung acara. Sorot cahaya lampu yang diatur sedemikian rupa menambah keindahan Candi Borobudur.

Sebagai salah satu artis yang ikut meramaikan pertunjukan tersebut, Agnes Monica menyampaikan kebanggaannya. “Banyak acara dihadirkan di sini [Candi Borobudur ] tetapi gak ada yang sedekat ini ke candinya. Kolaborasi teknologi dan budaya juga menjadi hal yang tak biasa.”

Hal serupa juga disampaikan oleh penyanyi Tulus. “Peluncuran yang memadukan budaya lokal tentunya harus didukung semua pihak.”

Edy mengatakan, misi global Vivo bukan hanya menghadirkan teknologi smartphone terbaru dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, tetapi sekaligus mendukung generasi milenial untuk berekspresi dan beraktualisasi diri.

Sebelumnya, Manager CSR PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Bambang Sarwo Edy mengapresiasi kegiatan yang diadakan Vivo Indonesia.

Dalam peluncuran tersebut, Vivo juga secara resmi merilis harga penjualan Vivo V9 senilai Rp3.999.000 dengan fi tur unggulan 6.3’ FHD+Fullview Display dengan 90% screen to body ratio, artifi cial intelligence (AI) selfi e camera yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen pencinta fotografi .

�PELUNCURAN VIVO V9

Jakarta, 31 Maret 2018SE & O

PT BUMI RESOURCES Tbk

2017 2017

2017

2016 2016

2016

Bakrie Tower, 12th Floor Komplek Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940

PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAKPOSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Catatan:Informasi keuangan di atas diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Karena informasi keuangan di atas diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian, dengan demikian, informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari Laporan Keuangan Konsolidasian. Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar

28 Maret 2018.

PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari Pelanggan 897.273.943 24.296.328Penerimaan dari Penghasilan Bunga 145.547 94.833Pembayaran kepada Pemasok, Karyawan dan Lain-lain (560.366.623 ) (54.105.466 )Pembayaran Pajak Penghasilan (316.990.842 ) (19.591.424 )Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (70.589 ) (3.751.245 )Pembayaran kepada Pemerintah (147.698.949 ) -Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (127.707.513 ) (53.056.974 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIKenaikan (Penurunan) Piutang Pihak Berelasi 8.403.084 57.543.767Penerimaan dari Penjualan Entitas Anak - 20.540.712Penerimaan dari Penjualan Aset Tetap - 9.939Pembayaran Biaya Eksplorasi dan Evaluasi (35.710.695 ) (9.441.680 )Pembayaran Biaya Properti Pertambangan (3.179.149 ) (2.498.756 )Pembelian Aset Tetap (1.090.528 ) (21.534 )Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi (31.577.288 ) 66.132.448

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenurunan (Kenaikan) Utang Pihak Berelasi 188.939.594 (260.470 )Pembayaran Atas Pinjaman (94.650 ) (18.601.054 )Penarikan Kas di Bank yang DibatasiPenggunaannya - 113.399Arus Kas Neto Diperoleh untuk Aktivitas Pendanaan 188.844.944 (18.748.125 )

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK 29.560.143 (5.672.651 )

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK (6.025 ) (5.251 ) KAS DAN BANK PENGARUH AKUISISI ENTITAS ANAK 9.053.971 - KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 2.809.707 8.487.609 KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 41.417.796 2.809.707

ASET ASET LANCAR Kas dan Bank 41.417.796 2.809.707 Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya 12.516.615 12.516.615 Piutang Usaha Pihak Ketiga 164.567.895 - Pihak Berelasi 5.829.485 - Piutang Lain-lain Pihak Ketiga 95.393.503 512.067.392 Persediaan 30.604.950 - Tagihan Pajak 1.589.828 9.742 Biaya Dibayar di Muka 9.795.902 837.098

untuk Dijual 393.195.769 - Aset Lancar Lainnya 3.171.942 906.666 Total Aset Lancar 758.083.685 529.147.220 ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak Berelasi 191.262.419 34.712.879 Aset Pajak Tangguhan 88.769.487 155.500.571 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama 699.245.435 971.751.255 Aset Tetap 51.209.742 224.267.330 Properti Pertambangan 1.453.469.109 578.954.482 Aset Eksplorasi dan Evaluasi 142.919.647 329.172.150 Tagihan Pajak Penghasilan 14.663.984 4.299.679 Aset Tidak Lancar Lainnya Pihak Ketiga 296.841.318 271.739.635 Pihak Berelasi 33.798 2.648.499 Total Aset Tidak Lancar 2.938.414.939 2.573.046.480 TOTAL ASET 3.696.498.624 3.102.193.700 LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Pendek 53.995.367 190.961.331 Utang Usaha Pihak Ketiga 179.102.089 51.539.041 Pihak Berelasi 1.986.664 - Utang Lain-lain Pihak Ketiga 459.196.664 287.609.558 Utang kepada Pemerintah 24.092.772 - Beban Akrual 409.999.109 31.180.423 Utang Pajak 64.257.518 202.881.301 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan Dengan

Untuk Dijual 3.195.769 - Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Pinjaman Jangka Panjang 99.620.076 94.268 Estimasi Liabilitas untuk Restorasi dan Rehabilitasi 36.994.587 - Total Liabilitas Jangka Pendek 1.332.440.615 764.265.922 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pihak Berelasi 243.241.105 820.332.550 Liabilitas Pajak Tangguhan 874.655 - Liabilitas Imbalan Kerja 19.415.104 4.177.224 Obligasi Konversi - 434.394.797 Liabilitas Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Pinjaman Jangka Panjang 1.598.121.992 3.863.798.014 Estimasi Liabilitas untuk Restorasi dan Rehabilitasi 126.090.074 - Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 89.964.077 - Total Liabilitas Jangka Panjang 2.077.707.007 5.122.702.585 Total Liabilitas 3.410.147.622 5.886.968.507 EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)

kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham (Setara dengan USD0,07) Modal Dasar - 304.406.400.000 Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh - 65.376.556.624 Lembar Saham dan 36.627.020.427 Lembar Saham pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 1.831.873.815 1.614.650.269 Tambahan Modal Disetor - Neto 1.601.087.546 (669.616.199 )Saham Treasuri - (34.159.759 )Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/Entitas Asosiasi (638.421.019 ) (27.756.685 )Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Ventura Bersama (306.833.020 ) (306.833.020 )Cadangan Modal Lainnya (10.323.518 ) (2.472.685 )

Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (438.806.048 ) (2.715.630.435 )Kepentingan Non-Pengendali 725.157.050 (69.144.372 )

TOTAL LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL 3.696.498.624 3.102.193.700

PENDAPATAN 17.366.667 23.372.429BEBAN POKOK PENDAPATAN - -LABA BRUTO 17.366.667 23.372.429BEBAN USAHA (38.437.019 ) 28.758.295RUGI USAHA (21.070.352 ) (5.385.866 )

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINBagian atas Laba Neto Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Neto 206.615.438 84.252.792Penghasilan Bunga 78.464 94.833Beban Bunga dan Keuangan (206.665.993 ) (254.825.478 )Keuntungan atas revaluasi 740.389.608 -Penurunan Nilai Aset (486.439.116 ) -Rugi Neto atas Penjualan Entitas Anak - (51.833.849 )Laba (rugi) Selisih Kurs - Neto (869.342 ) 5.105.233Lain-lain - Neto 77.686.303 213.208.303Neto 330.795.362 (3.998.166 )

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 309.725.010 (9.384.032 )

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN - NETO (66.978.827 ) 129.639.742

LABA TAHUN BERJALAN 242.746.183 120.255.710

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain

Bagian Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (6.227.628 ) (1.561.734 ) Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pascakerja 977.874 (146.710 ) Pajak Penghasilan Terkait 1.877.274 467.446Neto (3.372.480 ) (1.240.998 )

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan - (1.262.520 ) Rugi Komprehensif Lain Bersih - Setelah Pajak (3.372.480 ) (2.503.518 )

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 239.373.703 117.752.192

Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk 373.252.504 67.692.403 Kepentingan Non-Pengendali (130.506.321 ) 52.563.307 242.746.183 120.255.710

Total Laba (Rugi) Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk 369.880.023 65.212.147 Kepentingan Non-Pengendali (130.506.321 ) 52.540.045 239.373.702 117.752.192 LABA PER 1.000 SAHAM DASAR/DILUSIAN 5,71 1,87

Bisnis