244
PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN I TITEHENA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh: Anastasia Jawa De Ornay (121424047) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

  • Upload
    ngonhu

  • View
    245

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP

GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA

SMAN I TITEHENA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh:

Anastasia Jawa De Ornay (121424047)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

i

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP

GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA

SMAN I TITEHENA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh:

Anastasia Jawa De Ornay (121424047)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Serahkan kuatirmu pada TUHAN,

maka ia akan memelihara Engkau!

(Mzm 55:23)

Dengan penuh syukur kupersembahkan karyaku kepada:

Tuhan, leluhurku, serta para kudus yang selalu menuntun setiap langkahku

Bapak dan Mama tercinta

Cinona, Deddy, Dominggo, Diana, dan Gradil

Terima kasih atas doa, dukungan, dan semangat yang diberikan selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

vii

ABSTRAK

Anastasia Jawa De Ornay. 2017. PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN I TITEHENA. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.

Kata Kunci: Pemahaman, Miskonsepsi, Gerak, Gaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017 tentang konsep gerak dan gaya, (2) terjadinya miskonsepsi pada pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017 tentang konsep gerak dan gaya, (3) penyebab miskonsepsi pada pemahaman konsep mekanika oleh siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk data kuantitatif dianalisis dengan mengunakan CRI.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2016 dan 15 Agustus 2016 dengan mengambil sampel seluruh siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes tertulis untuk melihat pemahaman dan miskonsepsi siswa tentang konsep gerak dan gaya dan soal wawancara untuk memperkuat hasil tes tertulis serta mengetahui penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa.

Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Tingkat pemahaman tertinggi tentang konsep gerak dan gaya hanya mencapai 50% dengan pemahaman bahwa agar sebuah benda yang bergerak tetap bergerak maka harus diberi gaya dari luar. (2) Tingkat miskonsepsi tertinggi mencapai 80% dengan miskonsepsi bahwa benda dengan massa yang berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang sama, maka benda dengan massa yang lebih besar akan lebih dahulu mencapai tanah. (3) Penyebab miskonsepsi tidak dapat diketahui secara jelas, namun ada kemungkinan salah satu penyebabnya adalah siswa tidak membaca buku teks dengan lengkap dan benar sehingga siswa perlu dilatih oleh guru cara membaca buku teks secara lengkap dan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

viii

ABSTRACT

Anastasia Jawa De Ornay. 2017. THE UNDERSTANDING AND MISCONCEPTION ABOUT THE CONCEPT OF MOTION AND FORCE IN CLASS XI IPA SMAN I TITEHENA. Thesis, Physical Education Study Program, Departement of Mathematic and Natural Science, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. Supervisor: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.

Keyword: Understanding, Misconception, Motion, Force

This study aims to determine: (1) The level of understanding of class XI IPA SMAN I Titehena about the concept of motion and force, (2) the misconception and understanding of class XI IPA SMAN I Titehena about the concept of motion and force, and (3) the cause of misconception and understanding of class XI IPA SMAN I Titehena about the concept of motion and force for the academic year 2016/2017. Data were analyzed quantitatively and qualitatively. For quantitative data were analyzed using CRI.

This study was conducted on August 8, 2016 and Agustus 15, 2016 by taking sample of all students in grade XI IPA SMAN I Titehena, total 10 students. Instruments used are a matter of written test to determine student’s understanding and misconception about the concept of motion and force; and interview to reinforce the result of written test and find out the cause of misconception.

The result of this study are: (1) The highest level of understanding of concept of motion and force by 50% with the understanding that in order for a moving object to keep moving then it should be given the force from the outside. (2) The highest level of mosconception of concept of motion and force by 80% with the misconception that object with different masses dropped from the same height and the same time then that will be up first on the ground is an object with a mass greater. (3) Misconception cause can not be clearly known. But it is possible one of the causes is students do not read textbooks properly. Therefore need to be trained by teachers how to read textbooks properly.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pemahaman dan Miskonsepsi tentang Konsep Gerak dan Gaya pada

Siswa Kelas XI IPA SMAN I Titehena”. Peneliti menyadari bahwa dalam proses

penyusunan skripsi ini ada begitu banyak pihak yang telah berkontribusi besar

dalam proses pengerjaan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, SJ. M.S.T., selaku dosen pembimbing skripsi

yang selalu membimbing, memberikan arahan dan sumbangan pikiran kepada

peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Konrardus Kudarto, S.Pd., selaku kepala SMAN I Titehena yang telah

memberikan izin bagi peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah

tersebut.

3. Ibu Yustina Tuti Lein, S.Pd., selaku guru Fisika SMAN I Titehena yang telah

bersedia memberikan kesempatan kepada peneliti untuk meneliti di kelas

yang beliau ampu.

4. Bapak Drs. Severinus Domi, M.Si., selaku validator instrumen yang

digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Teman-teman kelas XI IPA SMAN I Titehena atas kerjasamanya selama

penelitian berlangsung.

6. Bapak Dalu Bernadus, S.Pd., Mama Ignasia Pola Da Silva, S.Pd., adik

Cinona, Deddy, Dominggo, Diana dan Gradil yang selalu memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

x

semangat, kasih sayang, doa kepada peneliti, serta membantu persiapan

penelitian sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Dominikus Emanuel yang selalu mengingatkanku sehingga dapat segera

menyelesaikan skripsi ini

8. Agnes Plewan Bine Jawan selaku partner skripsi yang senantiasa

mengingatkan, menyemangati, dan membantu peneliti selama proses

penyusunan skripsi.

9. Theresia Emilia Woghe yang telah membantu menjelaskan hal-hal yang

diperlukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Segenap dosen program studi pendidikan Fisika yang telah membimbing,

mendidik, membagikan ilmu, dan pengalaman kepada peneliti selama belajar

di Universitas Sanata Dharma.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

mendoakan dan membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini.

Akhir kata peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembacanya dan dapat dikembangkan menjadi penelitian yang lebih baik.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

ABSTRACT ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

BAB II. LANDASAN TEORI ..................................................................... 7

A. Konsep ..................................................................................................... 7

B. Pemahaman Konsep ................................................................................. 7

C. Miskonsepsi ............................................................................................. 8

D. Penyebab Miskonsepsi ........................................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

xii

E. Mendeteksi dan Mengatasi Miskonsepsi .............................................. 19

F. Miskonsepsi pada Bidang Mekanika ..................................................... 20

G. Konsep Gerak dan Gaya ........................................................................ 22

BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................... 42

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 42

B. Waktu dan Tempat ............................................................................... 42

C. Desain penelitian .................................................................................... 43

D. Partisipan ................................................................................................ 44

E. Instrumen .............................................................................................. 44

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................................................... 50

G. Metode Analisis Data ............................................................................. 51

BAB IV. DATA DAN ANALISIS DATA ................................................. 56

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 56

B. Hasil dan Analisis Data .......................................................................... 58

C. Pembahasan ............................................................................................ 68

D. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 77

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 79

A. Kesimpulan ............................................................................................ 79

B. Saran ....................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 83

LAMPIRAN ................................................................................................. 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian Tentang Miskonsepsi pada Bidang Mekanika pada

Level SMA ......................................................................................... 21

Tabel 3.1. Keyakinan Jawaban Siswa Berdasarkan CRI ..................................... 43

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal Tes Tertulis .................................................................. 45

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Wawancara .......................................................................... 49

Tabel 3.4. Kriteria Pengelompokan Siswa Berdasarkan CRI .............................. 51

Tabel 3.5. Kriteria Penilaian Soal ........................................................................ 51

Tabel 3.6. Contoh Kombinasi antara Setiap Pertanyaan yang Diberikan

dengan CRI ........................................................................................ 52

Tabel 3.7. Format Analisis Data Tes Tertulis untuk Seluruh Siswa .................... 52

Tabel 3.8. Kategori Pemahaman siswa ............................................................... 54

Tabel 4.1. Persentase Tingkat Pemahaman Siswa untuk Setiap Soal .................. 59

Tabel 4.2. Persentase Miskonsepsi Siswa untuk Setiap Soal ............................... 61

Tabel 4.3. Jumlah dan Persentase Pemahaman dan Miskonsepsi untuk

Seluruh Soal pada Setiap Partisipan ................................................... 62

Tabel 4.4. Persentase Pemahaman Berdasakan Sub Topik .................................. 63

Tabel 4.5. Persentase Miskonsepsi Berdasarkan Sub Topik ................................ 64

Tabel 4.6. Bentuk Pemahaman Siswa Berdasarkan Sub Topiknya ..................... 64

Tabel 4.7. Bentuk Miskonsepsi Siswa Berdasarkan Sub Topiknya ..................... 66

Tabel 4.8 Kiat Mengatasi Miskonsepsi ................................................................ 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ....................... 86

Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................... 87

Lampiran 3. Surat Keterangan Validasi Instrumen Soal Tes ............................ 88

Lampiran 4. Soal Tes Tertulis ........................................................................... 97

Lampiran 5. Soal Wawancara .......................................................................... 109

Lampiran 6. Kunci Jawaban Tes Tertulis ........................................................ 112

Lampiran 7. Sampel Lembar Jawaban ............................................................. 113

Lampiran 8. Data Hasil Tes Tertulis ................................................................ 138

Lampiran 9. Transkrip Wawancara .................................................................. 147

Lampiran 10. Rangkuman Transkrip Wawancara ........................................... 176

Lampiran 11. Transkrip Jawaban dan Alasan Partisipan ................................. 182

Lampiran 12. Rangkuman Transkrip Jawaban dan Alasan Partisipan ............. 206

Lampiran 13. Data Bentuk Pemahaman dan Miskonsepsi............................... 224

Lampiran 14. Foto-Foto Pelaksanaan Penelitian ............................................. 228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hampir setiap kegiatan manusia di dunia ini berkaitan langsung dengan

konsep fisika. Salah satu contoh dari konsep fisika yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari adalah memanaskan air yang merupakan peristiwa

perpindahan kalor. Ilmu fisika merupakan ilmu yang sebenarnya sudah kita

dapatkan dari peristiwa-peristiwa fisika di sekitar kita. Peristiwa-peristiwa

fisika ini kemudian dipelajari kembali dalam pelajaran fisika di sekolah.

Menurut Van Den Berg (1991) siswa tidak mengikuti pelajaran fisika dengan

kepala kosong yang dapat diisi dengan pengetahuan fisika. Tetapi sebaliknya

kepala siswa sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berhubungan

dengan pelajaran yang diajarkan.

Pengalaman-pengalaman tersebut membentuk intuisi dan “teori siswa”

mengenai peristiwa-peristiwa fisika dalam lingkungan sehari-hari. Intuisi dan

“teori” yang dibuat belum tentu benar atau sesuai dengan konsep fisika yang

sudah ditemukan oleh ahli sebelumnya. Pada beberapa penelitian dalam

lingkup pendidikan fisika tentang miskonsepsi ditemukan banyak siswa secara

tidak sengaja mengembangkan konsep yang salah secara terus menerus.

Miskonsepsi didefinisikan sebagai kesalahpahaman tentang sebuah

konsep atau pemahaman konsep yang tidak sesuai yang mungkin terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

2

selama proses belajar mengajar. Van Den Berg (1991) menjelaskan bahwa

miskonsepsi adalah pola berfikir yang konsisten pada suatu situasi atau

masalah yang berbeda-beda tetapi pola berfikir itu salah, atau dengan kata lain

konsep siswa bertentangan dengan konsep fisikawan, biasanya menyangkut

hubungan antar konsep, sedangkan menurut psikologi kognitif timbulnya

miskonsepsi disebabkan adanya asimilasi dan akomodasi pada otak manusia

dalam menanggapi dan memahami informasi yang baru diterimanya.

Menurut Piaget dalam Robert E. Slavin (2008), pengertian asimilasi

adalah proses memahami suatu objek atau peristiwa baru dari skema yang ada,

sedangkan akomodasi adalah proses mengubah skema yang ada agar sesuai

dengan situasi baru. Proses perubahan perkembangan dari asimilasi ke

akomodasi ini, yang dapat menyebabkan miskonsepsi pada suatu konsep.

Miskonsepsi disebabkan oleh berbagai hal misalnya; siswa, guru, sumber

belajar, pengalaman kehidupan dan sebagainya.

Dalam pembelajaran miskonsepsi terjadi apabila guru tidak

memperhatikan miskonsepsi yang sudah terjadi sebelum pelajaran dimulai,

ataupun tidak mampu menanamkan konsep yang benar dalam kegiatan

pembelajaran tersebut, maka miskonsepsi tersebut akan berlanjut dan

digunakan oleh siswa sampai ke sekolah tinggi. Hal ini berlanjut, dikarenakan

konsep-konsep fisika selalu berhubungan satu sama lain sehingga, jika terjadi

miskonsepsi pada konsep sebelumnya kemungkinan mempengaruhi

pembelajaran konsep selanjutnya yang berhubungan dengan konsep tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

3

Miskonsepsi banyak terjadi dalam pembelajaran fisika. Dalam artikel

Research on Alternative Conceptions in Science (Wandersee, Minzes, dan

Novak 1994 dalam Suparno 2005), menjelaskan bahwa konsep alternatif

terjadi dalam semua bidang fisika. Dari 700 studi mengenai konsep alternatif

bidang fisika, dan 300 yang meneliti tentang miskonsepsi dalam mekanika;

159 tentang listrik; 70 tentang panas; optika dan sifat-sifat materi; 35 tentang

bumi dan antariksa; serta 10 studi mengenai fisika modern. Dalam artikel ini

dapat dilihat bahwa bidang mekanika berada pada tingkat yang pertama yang

banyak mengalami miskonsepsi.

Penelitian yang dilakukan oleh Martina yang berjudul “Pemahaman

dan Miskonsepsi Konsep Gaya pada Siswa di Empat Sekolah Menengah Atas

Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta,” menunjukan bahwa masih banyak

terjadi miskonsepsi pada konsep gaya. Dalam penelitian ini miskonsepsi

terjadi pada konsep kinematika, Hukum I Newton, Hukum II Newton, Hukum

III Newton, Prinsip Superposisi, dan macam-macam gaya. Dalam Tesis Cicilia

Saw (1990 dalam Van den Berg 1990) yang meneliti miskonsepsi siswa

mengenai gaya pada benda rihat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa

miskonsepsi gaya pada benda diam, menentukan gaya normal dalam suatu

sistem, Hukum Newton I, Hukum Newton III.

Miskonsepsi juga terjadi dalam materi gerak, misalnya dua benda yang

mempunyai massa yang berbeda dijatuhkan dalam waktu dengan ketinggian

yang sama. Banyak sekali siswa yang menjawab bahwa benda yang

mempunyai massa yang lebih berat akan menyentuh lantai terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

4

sedangkan dalam konsep fisika massa tidak berpengaruh pada benda yang

mengalami peristiwa gerak jatuh bebas, dan masih banyak sekali miskonsepsi

yang terjadi dalam materi gerak.

Beberapa hasil penelitian di atas menginspirasi peneliti untuk melakukan

penelitian tentang miskonsepsi yang berhubungan dengan konsep Gerak dan

Gaya. Penelitian ini akan dilakukan di sekolah yaitu pada SMAN I Titehena,

Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Penelitian dilakukan di tempat ini,

karena pada SMAN I Titehena, ini belum pernah dilakukan penelitian yang

berhubungan dengan miskonsepsi. Selain itu, jumlah siswa kelas XI IPA

SMAN I Titehena termasuk sedikit yaitu berjumlah 10 orang.

Jika jumlah siswa sedikit maka kemungkinan guru bisa mengajar dengan

baik, dan siswa akan lebih diperhatikan selama proses pembelajaran. Oleh

karena itu, peneliti dapat mengetahui apakah dengan demikian akan lebih

banyak siswa yang paham akan materi pembelajaran. Jumlah siswa yang

sedikit juga mempermudah peneliti dalam menggali bentuk pemahaman dan

miskonsepsi siswa tentang konsep gerak dan gaya, serta penyebab terjadinya

miskonsepsi pada siswa. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI, karena kelas

ini sudah mendapatkan materi gerak dan gaya saat berada di kelas X, sehingga

mempermudah peneliti untuk mendeteksi miskonsepsi yang terjadi pada

materi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka pembatasan dan rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena

tahun ajaran 2016/2017 tentang konsep gerak dan gaya?

2. Apakah terjadi miskonsepsi pada pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN I

Titehena tahun ajaran 2016/2017 mengenai konsep gerak dan gaya?

3. Apa penyebab terjadi miskonsepsi pada pemahaman siswa kelas XI IPA

SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017 mengenai konsep gerak dan

gaya?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui:

1. Tingkat pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran

2016/2017 tentang konsep gerak dan gaya.

2. Terjadinya miskonsepsi pada pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN I

Titehena tahun ajaran 2016/2017 tentang konsep gerak dan gaya.

3. Penyebab miskonsepsi pada pemahaman konsep mekanika oleh siswa

kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

6

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru:

• Mengetahui hasil belajar siswa tentang konsep gerak dan gaya.

• Mengatasi terjadinya miskonsepsi dalam pembelajaran fisika

khususnya konsep gerak dan gaya.

2. Bagi siswa:

• Mengetahui seberapa jauh pemahamannya terhadap konsep gerak dan

gaya.

• Mengatasi miskonsepsi yang mereka miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali konsep yang terbentuk dalam

otak. Ketika berpikir bahwa meja berbentuk bulat dan bukan benda hidup,

maka konsep tersebut akan tetap melekat di kepala, sampai melihat meja yang

lain yang mungkin berbentuk panjang, persegi dan lain sebagainya. Konsep

yang akan melekat di kepala tentang meja adalah meja berbentuk bulat,

persegi, panjang, dan bukan benda hidup. Contoh lainnya adalah manusia.

Manusia merupakan mahkluk hidup yang mempunyai ciri-ciri seperti bisa

bernapas. Kemudian dengan melihat perbedaan ciri-ciri antara manusia dan

meja, otak akan dapat membedakan konsep meja dan konsep manusia.

Menurut Van de Breg (1991), konsep merupakan benda-benda, kejadian-

kejadian, situasi-situasi, atau ciri-ciri yang memiliki ciri-ciri khas data yang

terwakili dalam setiap budaya oleh suatu tanda atau simbol. Konsep juga

merupakan abstraksi dari ciri-ciri suatu yang mempermudah komunikasi

antara manusia dan yang memungkinkan manusia berpikir. Tafsiran setiap

orang terhadap konsep berbeda-beda sehingga kadang-kadang penafsiran yang

salah terhadap konsep tersebut menyebabkan miskonsepsi.

B. Pemahaman Konsep

Ilmu pengetahuan yang dipelajari tidak terlepas dari konsep. Ilmu

pengetahuan terdiri dari banyak konsep yang terus dikembangkan untuk

kepentingan manusia. Ketika belajar tentang ilmu pengetahuan, secara tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

8

langsung yang dipelajari adalah sebuah konsep. Konsep tersebut kemudian

berkembang sejalan dengan tingkat pendidikan. Setiap konsep berhubungan

dengan konsep lainnya, misalnya konsep percepatan yang konstan terdapat

dalam konsep gerak lurus berubah beraturan. Dalam mempelajari hubungan

antara dua konsep biasanya terjadi salah tafsiran. Menurut Van de Breg

(1991), seringkali para pelajar hanya menghafalkan definisi konsep tanpa

memperhatikan hubungan antara konsep dengan konsep-konsep lainnya.

Dengan demikian konsep baru tidak masuk jaringan konsep yang telah ada

dalam kepala siswa, tetapi konsep tersebut berdiri sendiri tanpa hubungan

dengan konsep lainnya, maka konsep tersebut tidak bisa digunakan dan tidak

ada artinya sehingga miskonsepsipun terjadi ketika konsep tersebut tetap

dipertahankan.

C. Miskonsepsi

Miskonsepsi (Suparno, 2005) adalah suatu konsep yang tidak sesuai

dengan konsep yang diakui oleh para ahli. Beberapa peneliti lebih suka

mengunakan istilah konsep alternatif, karena dengan istilah itu menunjukan

keaktifan dan peran siswa mengontruksikan pengetahuan mereka. Selain itu,

konsep yang dianggap salah tersebut dalam banyak hal dapat membantu dalam

memecahkan persoalan hidup mereka. Miskonsepsi atau salah konsep

menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau

pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu, misalnya siswa

berpendapat bahwa pada saat seseorang mendorong mobil dan mobil belum

bergerak. Kemudian konsep ini diasumsikan tidak ada gaya yang bekerja pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

9

mobil tersebut. Konsep ini merupakan konsep yang salah meskipun mobil

tidak bergerak, tetapi pada mobil bekerja gaya dorong yang terjadi akibat

dorongan orang tersebut.

Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains, seperti fisika, kimia,

biologi dan bumi antariksa. Dalam bidang fisika, semua sub bidang juga

mengalami miskonsepsi seperti mekanika, termodinamika, bunyi dan

gelombang, optika, listrik dan magnet, dan fisika modern. Miskonsepsi ada

yang mudah dibetulkan, tetapi ada yang sangat sulit, terlebih bila konsep itu

memang berguna dalam kehidupan yang nyata. Miskonsepsi terjadi di semua

jejang pendidikan, dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, bahkan

juga terjadi pada guru atau dosen.

Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan

yang tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif atau pandangan naif.

Novak (1984, dalam Suparno, 2005), mendefinisikan miskonsepsi sebagai

suatu interpretasi konsep-konsep dalam suatu pernyataan yang tidak diterima.

Brown (1989;1992, dalam Suparno, 2005), menjelaskan miskonsepsi sebagai

suatu gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang sekarang

diterima. Feldsine (1987, dalam Suparno, 2005), menemukan miskonsepsi

sebagai suatu kesalahan dan hubungan tidak benar antara konsep-konsep.

Hanya Fowler (1987, dalam Suparno, 2005), menjelaskan dengan rinci arti

miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, pengunaan

konsep-konsep yang berbeda, dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang

tidak benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

10

Miskonsepsi sendiri terbentuk karena adanya konsep yang salah

dipahami, atau salah diartikan. Van Den Berg (1991) menjelaskan

perkembangan konsep menurut psikologi kognitif, para ahli menyatakan

bahwa manusia tidak lahir dengan kepala kosong seperti tape kaset yang dapat

diisi, tetapi bahwa waktu lahir pun bayi sudah punya isi otak yang

memungkinkan untuk belajar dari lingkungan. Bayi tidak belajar secara pasif

dengan menyerap stimulus (informasi) apa saja dari lingkungannya, tetapi

otaknya sudah selektif dengan memilih informasi apa yang masuk dan dengan

mencari hubungan antara unsur-unsur yang berlainan. Rupanya ada struktur

otak yang sejak semula sudah mengatur lalu lintas informasi di dalamnya dan

lalu lintas informasi dengan dunia luar. Struktur itupun tidak tetap, tetapi

berkembang dengan pengalaman dan umur.

Sekitar 70 tahun Piaget sudah mulai menerangkan konsep kognitif

tersebut dengan istilah dari biologi, yaitu asimilasi (assimilation) dan

akomodasi (accommodation). Dengan asimilasi informasi yang masuk otak

jadi diubah sampai cocok dengan struktur otak sendiri, misalnya seorang anak

kecil sudah mengenal konsep kucing sebagai sesuatu yang bergerak dengan 4

kaki dan ekor. Jika anak tersebut melihat seekor kucing, tidak usah setiap

kucing diberi nama sendiri. Ciri-ciri umum kucing diperhatikan sedangkan

cirri-ciri khas setiap individu kucing diabaikan. Pengamatan disesuaikan

dengan struktur konsep kucing dalam otak. Dengan proses asimalasi lalu lintas

informasi dalam otak bisa lebih efesien. Tetapi asimilasi dapat menyebabkan

kekeliruan, misalnya kalau anak kecil tadi melihat seekor anjing dan berkata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

11

kepada ibunya “itu kucing.” Hasil pengamatan jadi diubah dan disesuaikan

dengan konsep yang sudah ada.

Akomodasi (accommodation) adalah bahwa struktur otak sendiri

menyesuaikan dengan hasil pengamatan, misalnya pada suatu saat anak kecil

akan membedakan antara kucing dan anjing. Struktur otak berubah sampai ada

dua konsep, jika kucing dan anjing dibedakan berdasarkan cirinya. Sebelum

terjadi perubahan konsep anak tersebut mungkin melihat perbedaan kucing

dan anjing dengan matanya sendiri, tetapi tidak menyadari bahwa pengamatan

tentang perbedaan tersebut tidak masuk ke otak.

Sejak lahir manusia sudah berpengalaman dengan peristiwa fisika. Anak

kecil melihat gerak ataupun membuat gerakan dengan melemparkan

permainannya. Anak mengamati air yang mengalir, hujan yang jatuh. Anak

merasakan berat benda, anak menjajaki lingkungannya secara aktif termasuk

peristiwa-peristiwa fisika. Otakpun terus-menerus berkembang melalui proses

asimilasi dan akomodasi, dengan isi otak semula dan perkembangannya sejak

lahir dalam otak manusia “prakonsepsi” (preconception) atau sejenis “teori

anak” mengenai peristiwa-peristiwa fisika.

Banyak peneliti menemukan bahwa siswa telah mempunyai miskonsepsi

atau konsep alternatif sebelum mereka memperoleh pelajaran formal. Menurut

Clement (1987, dalam Suparno, 2005), jenis miskonsepsi yang terjadi adalah

bukan pengertian yang sama selama proses belajar mengajar, tetapi suatu

konsep awal (prakonsepsi) yang dibawa siswa ke kelas formal. Dari sini

tampak pengalaman siswa dengan konsep-konsep itu sebelum pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

12

formal dikelas, sangat mewarnai miskonsepsi yang dipunyai. Hal ini juga

berarti, siswa sebenarnya sejak awal, bahkan sejak kecil, sudah mengkontruksi

konsep-konsep lewat pengalaman hidup mereka. Semenjak kecil, siswa sudah

belajar untuk mengetahui sesuatu, bukan hanya sejak sekolah formal.

Menurut banyak peneliti (Suparno, 2005), miskonsepsi ternyata terdapat

dalam semua bidang sains, seperti fisika (Comins, 1987; Gilbert dkk., 1982;

Mohapatra, 1998), biologi (Marek dkk., 1994), kimia (Pendley dan Brets,

1994), dan astronomi (Comins, 1993 dalam Wandersee, Mintzes, dan Novak,

1994). Miskonsepsi dalam fisika pun meliputi banyak subbidang seperti

mekanika, termodinamika, optika, bunyi, dan gelombang, listrik dan magnet,

dan fisika modern.

Dari pengalaman, miskonsepsi sulit dibenahi atau dibetulkan terlebih

bila miskonsepsi itu dapat membantu memecahkan persoalan tertentu.

Misalnya, kesalahan mengerti massa dengan berat, agak sulit dipecahkan

karena pengertian yang salah tersebut berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Miskonsepsi itu juga tidak hilang dengan metode mengajar klasik, yaitu

ceramah (Clements, 1987, dalam Suparno, 2005), maka mereka menganjurkan

untuk menggunakan cara mengajar baru, yang lebih menantang pengertian

siswa, menimbulkan keraguan dalam pikirannya, dan kebingungan terhadap

konsep awal yang dipegangnya. Beberapa ahli menyarankan menggunakan

peristiwa anomali, yaitu peristiwa yang bertentangan dengan konsep yang

dibawa siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

13

Miskonsepsi juga menghinggapi semua level siswa, mulai dari siswa

sekolah dasar sampai dengan mahasiswa (Gill-Perez, 1990; Brown, 1989,

dalam Suparno, 2005). Bahkan, dari beberapa penelitian, miskonsepsi banyak

terjadi pada guru-guru, sehingga menyebabkan miskonsepsi pada siswa lebih

besar. Miskonsepsi juga terdapat pada buku fisika yang dijual di pasaran.

Akibatnya, baik guru dan siswa yang menggunakan buku itu akan mengalami

miskonsepsi juga. Oleh sebab itu, pembetulan miskonsepsi perlu dilakukan di

semua level dan sasaran tersebut. Inilah tantangan dunia pendidikan fisika.

D. Penyebab Miskonsepsi

Menurut para peneliti miskonsepsi adalah salah konsep yang sebabkan

oleh berbagai hal, yang tidak sesuai dengan konsep yang telah ditemukan oleh

ahli sebelumnya. Banyak terjadi miskonsepsi dalam pembelajaran fisika

karena berbagai peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan fisika sudah

didapatkan terlebih dahulu dalam kehidupan sehari-hari, seperti mendorong

meja, memasak air, bersepeda dan lain sebagainya. Ketika suatu konsep yang

tidak tepat telah terbentuk di kepala maka di sini peran guru dibutuhkan untuk

membantu membetulkan miskonsepsi yang terjadi dengan memberikan

konsep baru yang sesuai dengan konsep para ahli fisika.

Para peneliti miskonsepsi menemukan berbagai hal yang menjadi

penyebab miskonsepsi pada siswa. Secara garis besar, penyebab miskonsepsi

dapat diringkas dalam lima kelompok yaitu: siswa, guru, buku teks,

pengalaman kehidupan, dan metode mengajar. Penyebab yang berasal dari

siswa dapat terdiri dari berbagai hal, seperti prakonsepsi awal, kemampuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

14

tahap perkembangan, minat, cara berpikir, dan teman lain. Penyebab

kesalahan dari guru dapat berupa ketidakmampuan guru, kurangnya

penguasaan bahan, cara mengajar tidak tepat atau sikap guru dalam berelasi

dengan siswa yang kurang baik. Penyebab miskonsepsi dari buku teks

biasanya terdapat pada penjelasan atau uraian yang salah dalam buku tersebut.

Konteks seperti budaya, agama, dan bahasa sehari-hari juga mempengaruhi

miskonsepsi siswa, sedangkan metode mengajar yang hanya menekankan

kebenaran satu segi sering memunculkan salah pengertian pada siswa.

Penyebab-penyebab itu berdiri sendiri, tetapi kadang-kadang saling berkaitan

satu sama lain, sehingga salah pengertiannya menjadi kompleks. Hal ini

menyebabkan semakin tidak mudah untuk membantu siswa mengatasi

miskonsepsi mereka. Penyebab-penyebab tersebut, kemudian dijabarkan

sebagai berikut :

1. Siswa

Miskonsepsi dalam bidang fisika paling banyak berasal dari diri

siswa sendiri. Miskonsepsi yang berasal dari siswa dapat dikelompokkan

dalam beberapa hal, antara lain:

• Prakonsepsi atau konsep awal siswa

Banyak siswa sudah mempunyai konsep awal atau prakonsepsi

tentang suatu bahan sebelum siswa mengikuti pelajaran formal

dibawah bimbingan guru. Konsep awal ini sering kali mengandung

miskonsepsi. Salah konsep awal ini jelas akan menyebabkan

miskonsepsi pada saat mengikuti pelajaran fisika berikutnya, sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

15

kesalahan diperbaiki. Miskonsepsi ini biasanya diperoleh dari

orangtua, teman, sekolah awal, dan pengalaman di lingkungan siswa.

• Pemikiran asosiatif siswa

Asosiasi siswa terhadap istilah sehari-hari kadang juga membuat

miskonsepsi (Arons, 1981; Gilbert, Watts, Osborne, 1982; Marioni,

1989, dalam Suparno, 2005). Contohnya, siswa mengasosiasikan gaya

dengan aksi atau gerakan. Gaya oleh banyak siswa dianggap selalu

menyebabkan gerakan, maka jika siswa tidak melihat suatu benda

bergerak, maka mereka memastikan tidak ada gaya yang bekerja.

Padahal dalam fisika sebuah benda yang diam bukan berarti tidak ada

gaya yang bekerja pada benda tersebut, contohnya saja buku diletakan

diatas meja, ada gaya normal dan gaya gravitasi yang bekerja pada

buku tersebut.

• Pemikiran humanistik

Siswa kerap kali memandang semua benda dari pandangan

manusiawi (Gilbert, Watss, Osborne, 1982 dalam Suparno 2005).

Benda-benda dan situasi dipikirkan dalam konteks pengalaman orang

dan secara manuasiawi. Tingkah laku benda dipahami seperti tingkah

laku manusia yang hidup, sehingga tidak cocok. Contohnya adalah

miskonsepsi siswa akan kekekalan energi. Sebagai manusia, bila

bekerja terus atau bermain terus akan menjadi lelah dan lapar. Dari

pengalaman sebagai manusia yang menjadi lapar dan kehabisan energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

16

bila terus bekerja, siswa beranggapan bahwa kekekalan energi itu tidak

mungkin terjadi. Energi yang ada pasti berkurang dan lenyap.

• Reasoning yang tidak lengkap/salah

Menurut Comins (1993 dalam Suparno, 2005), miskonsepsi juga

dapat disebabkan oleh penalaran siswa yang tidak lengkap, atau salah.

Alasan yang tidak lengkap dapat disebabkan karena informasi yang

diperoleh atau data yang didapatkan tidak lengkap. Akibatnya, siswa

menarik kesimpulan secara salah dan ini menyebabkan timbulnya

miskonsepsi siswa. Pengamatan yang tidak lengkap dan telitipun dapat

menyebabkan kesimpulan yang salah dan mengakibatkan miskonsepsi.

• Intuisi yang salah

Intuisi yang salah dan perasaan siswa juga dapat menyebabkan

miskonsepsi. Intuisi adalah suatu perasaan dalam diri seseorang yang

secara spontan mengungkapkan sikap atau gagasan tentang sesuatu

sebelum secara obyektif dan rasional diteliti. Pemikiran atau

pengertian akan benda atau kejadian yang terus-menerus, akhirnya

secara spontan bila menghadapi persoalan tertentu yang muncul dalam

benak siswa adalah pengertian spontan.

• Tahap perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif siswa yang tidak sesuai dengan bahan

yang digeluti dapat menjadi penyebab adanya miskonsepsi siswa.

Siswa yang belum sempurna perkembangan kognitifnya secara formal

akan mengalami kesulitan dalam merumuskan dan memahami konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

17

yang abstrak. Miskonsepsi ini kadang muncul apabila guru terburu-

buru merumuskan konsep fisika dengan rumusan formal atau

matematis tanpa disertai dengan contoh kejadian sehari-hari (Suparno,

2005 dalam Nanda, 2015).

• Kemampuan siswa

Menurut Suparno siswa dapat mengalami miskonsepsi karena

siswa kurang berbakat di bidang fisika. Siswa yang mengalami

kesulitan menangkap konsep fisika dalam proses pembelajaran, dapat

mempunyai miskonsepsi walaupun sudah dijelaskan secara perlahan

dan berulang-ulang oleh gurunya. Siswa yang IQ-nya rendah dengan

mudah melakukan miskonsepsi karena mereka sulit untuk

mengkontruksi pengetahuan fisika secara lengkap dan utuh.

• Minat belajar

Berbagai studi menunjukan bahwa minat siswa terhadap fisika

juga berpengaruh dalam miskonsepsi. Secara umum dapat dikatakan

siswa yang berminat pada fisika cenderung mempunyai miskonsepsi

lebih rendah daripada siswa yang tidak berminat pada fisika. Siswa

yang tidak tertarik atau benci pada fisika, biasanya kurang bisa

memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian fisika yang baru.

Mereka bahkan tidak mau mendengarkan gurunya menjelaskan bahan

fisika. Mereka juga tidak mau mempelajari sendiri bahan-bahan fisika

dari buku dengan sungguh-sungguh. Akibatnya, mereka akan lebih

mudah salah menangkap dan membentuk miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

18

2. Guru atau pengajar

Miskonsepsi selain dapat terjadi karena siswa, juga terjadi karena

guru atau pengajar. Miskonsepsi ini terjadi karena guru kurang menguasai

materi, kurang berkompeten, atau bukan lulusan dari pendidikan fisika,

akibatnya mereka mengajarkan secara keliru pada siswa.

3. Buku teks

Pengunaan buku sebagai media pembelajaran juga dapat

menyebabkan miskonsepsi. Penyebab miskonsepsi ini adalah bahasa yang

sulit dipahami, penjelasan yang kurang benar, penggunaan gambar dan

tabel yang kurang tepat membuat siswa menjadi salah mengerti sehingga

terjadi miskonsepsi (Suparno, 2005).

4. Pengalaman kehidupan

Miskonsepsi bisa terjadi karena pengalaman, bahasa sehari-hari,

teman lain, keyakinan dan ajaran agama (Suparno, 2005). Miskonsepsi

yang disebabkan oleh pengalaman contohnya dalam kehidupan sehari-hari

siswa mengalami, bahwa mereka merasa lelah setelah bekerja keras. Motor

akan mengalami kehabisan bahan bakar bila dipakai terlalu lama. Tampak

bahwa energi hilang dan tidak kekal. Di sini siswa berpikir tentang

kekekalan energi dalam pengertian yang terbatas dan tidak dalam

pengertian luas (Stavy, 1991 dalam Suparno, 2005). Miskonsepsi yang

datang dari pengunaan bahasa sehari-hari misalnya, dalam bahasa sehari-

hari siswa mengerti dan mengunakan istilah berat dengan satuan kg, tetapi

dalam fisika berat adalah suatu gaya, dan satuanya adalah newton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

19

Teman lain atau teman dalam kelaspun dapat memicu terjadinya

miskonsepsi. Misalnya ketika belajar temannya menjelaskan suatu konsep

fisika yang sebenarnya salah, tapi karena dijelaskan dengan sangat

meyakinkan, teman-teman yang lain tidak kritis untuk membantah atau

membenahi konsep tersebut, sehingga konsep tersebut akan diyakini

sebagai konsep yang benar. Miskonsepsi dapat disebabkan oleh keyakinan

dan agama. Menurut kitab suci ada beberapa hal yang berbeda dengan

konsep para ahli sehingga terjadi miskonsepsi.

5. Metode pengajaran

Beberapa metode mengajar yang digunakan guru, terlebih yang

menekankan satu segi saja dari konsep bahan yang digeluti, meskipun

membantu siswa menangkap bahan, tetapi sering mempunyai dampak

jelek yaitu memunculkan miskonsepsi siswa. Guru perlu kritis dalam

menggunakan metode pembelajaran, dengan tidak membatasi pengunaan

metode pembelajaran dengan satu metode saja.

E. Mendeteksi dan Mengatasi Miskonsepsi

Sebelum mengatasi miskonsepsi, sebaiknya dideteksi dulu penyebab dari

miskonsepsi tersebut (Suparno, 2005). Salah satu cara yang digunakan adalah

tes multiple choice dengan reasoning terbuka. Menurut Amir dkk (1987,

dalam Supano, 2005), tes ini merupakan tes pilihan ganda (multiple choice)

dengan pertanyaan terbuka, dimana siswa harus menjawab dan menulis

mengapa ia mempunyai jawaban seperti itu. Treatgust (1987, dalam Suparno,

2005), menggunakan pilihan ganda dengan alasan (reasoning). Dalam bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

20

alasan, siswa harus menulis mengapa ia memilih jawaban tersebut. Beberapa

peneliti juga mengunakan tes wawancara untuk mengetahui miskonsepsi.

Tujuan dari wawancara adalah untuk meneliti bagaimana siswa berpikir, dan

mengapa mereka berpikir seperti itu (Suparno, 2005).

Setelah mendeteksi miskonsepsi yang terjadi, dilanjutkan dengan

mencari berbagai cara untuk mengatasinya. Menurut Suparno (2005), banyak

penelitian telah dilakukan oleh para ahli pendidikan fisika, biologi, kimia dan

astronomi yang mengungkapkan bermacam-macam kiat untuk membantu

siswa memecahkan persoalan miskonsepsi. Untuk mengetahui lebih lanjut

miskonsepsi yang terjadi di dalam pembelajaran fisika, guru perlu mencari

tahu penyebab yang terjadi kemudian mengatasinya, misalnya miskonsepsi

terjadi karena penyampaian materi oleh guru yang belum jelas karena

menggunakan metode pengajaran yang belum tepat, maka guru perlu

mengganti metode pengajaran yang digunakan. Selanjutnya untuk menemukan

penyebab ataupun asal miskonsepsi yang terjadi pada siswa, guru bisa dengan

memberikan wawancara kemudian memberikan tes secara tertulis ataupun

lebih banyak memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi ataupun

memberikan pendapat (Suparno, 2005).

F. Miskonsepsi pada Bidang Mekanika

Miskonsepsi banyak terjadi dalam bidang fisika. Wandersee, Mintzes,

dan Novak (1994, dalam Suparno, 2005), dalam artikel mengenai Research

on alternative conceptions in science, menjelaskan bahwa konsep alternatif

terjadi dalam semua bidang fisika. Dari 700 studi mengenai konsep alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

21

bidang fisika, ada 300 yang meneliti miskonsepsi dalam mekanika; 159

tentang listrik; 70 tentang panas, optika, dan sifat-sifat materi; 35 tentang

bumi dan antariksa; serta 10 studi mengenai fisika modern. Dari daftar diatas

terlihat jelas bahwa mekanika berada diurutan teratas dari bidang-bidang fisika

lainya yang mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi terjadi pada bidang

mekanika yaitu gerak, vektor, Gaya, Massa dan Berat, Hukum Newton,

Mekanika Fluida dan Kerja, Kekekalan Energi dan Momentum.

Kebanyakan soal mekanika dapat dipecahkam dengan tiga hukum saja,

yaitu Hukum Newton I, II, III dan Hukum Gravitasi Newton (Van de Berg,

1990). Bidang mekanika sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Ketika belajar mekanika kepala siswa sudah dipenuhi oleh segala prakonsep

ataupun pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan bidang tersebut.

Prakonsep atau intuisi tersebut justru sering menganggu dari pada membantu

siswa mempelajari mekanika.

Dalam tabel 2.1 dibawah ini ditunjukan beberapa miskonsepsi yang

terjadi dalam bidang mekanika (Van de Berg, 1990).

Tabel 2.1 Penelitian Tentang Miskonsepsi pada Bidang Mekanika pada Level SMA

No Miskonsepsi 1 Benda diam, maka tidak ada gaya yang bekerja pada

benda. 2 Gaya normal adalah sama dengan arah berlawan

dengan gaya gravitasi pada benda di bidang miring. 3 Benda didorong dan tidak bergerak maka gaya

gesekan dianggap lebih besar daripada gaya dorong atau tidak ada.

4 Kedua benda yang massanya berbeda kemudian dijatuhkan dari ketinggan yang sama, dengan waktu yang sama dan gesekan dengan udara diabaikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

22

G. Konsep Gerak dan Gaya

1. Gerak lurus, perpindahan, dan jarak

Suatu benda dikatakan bergerak jika posisinya selalu berubah

terhadap suatu acuan. Misalnya, bus yang sedang bergerak meninggalkan

terminal (acuan). Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis

lurus. Posisi (besaran vektor) adalah letak suatu benda pada suatu waktu

tertentu terhadap suatu acuan tertentu (Kanginan, 2002). Jarak (besaran

skalar) adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam

selang waktu tertentu (Kanginan, 2002). Perpindahan (besaran vektor)

merupakan perubahan posisi suatu benda dalam selang waktu tertentu

(Kanginan, 2002). Perpindahan adalah vektor, yang ekornya berimpit

dengan posisi awal dan kepalanya berimpit dengan posisi akhir benda.

Perhatikan gambar 2.1 berikut. Kereta I bergerak dari A ke B,

sedangkan kereta II bergerak dari B ke A. Misalnya panjang lintasan AB

maka benda yang akan menyentuh lantai dahulu adalah benda yang massanya lebih besar.

5 Panjang lintasan tidak berpengaruh pada gerak vertikal dan horizontal, dan variabel tertentu di abaikan dalam peristiwa ini.

6 Perbedaan jarak dan perpindahan 7 Benda yang mempunyai kedudukan yang sama

dengan benda lainya akan mempunyai kecepatan yang sama pula.

8 Gaya-gaya yang bekerja pada bola yang lemparkan secara vertikal ke atas.

9 Gerak semula tidak berpengaruh lagi ketika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda.

10 Mengambarkan gaya sentripetal dan gaya sentrifugal pada benda yang melingkar dengan besar masing-masing sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

23

adalah 100 m. Kereta I dan kereta II menempuh jarak yang sama yaitu 100

m, namun arah perpindahannya berbeda. Kereta I berpindah 100 m ke arah

kanan sedangkan kereta II berpindah 100 m ke arah kiri. Hal ini

menunjukkan bahwa jarak tidak bergantung pada arah sehingga termasuk

besaran skalar. Sedangkan perpindahan bergantung pada arah sehingga

termasuk besaran vektor. Kanginan (2002) mengatakan apabila kereta I

bergerak dari A ke B dan kembali lagi ke A maka perpindahan (∆𝑥 = 0),

tetapi jaraknya tidak nol (Jarak = AB + BA).

Gambar 2.1 Konsep Jarak dan perpindahan

2. Kecepatan, kecepatan rata-rata, dan kecepatan sesaat

Setiap benda yang bergerak pasti mempunyai kecepatan. Kecepatan

merupakan besaran vektor (memiliki arah). Ada dua pengertian kecepatan,

yaitu: kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. Bila suatu benda

memerlukan waktu (∆𝑡) untuk mengalami perpindahan (∆𝑠), maka

termasuk kecepatan rata-rata. Untuk kecepatan rata-rata berlaku

persamaan sebagai berikut (Kanginan, 2002):

Kecepatan rata-rata = perpindahanwaktu yang diperlukan

= ∆𝐬∆𝒕

= 𝑆2−𝑆1𝑡2−𝑡1

(1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

24

Arah kecepatan searah dengan perpindahan (∆𝑠). Kecepatan sesaat adalah

kecepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol. Secara matematis

ditulis sebagai berikut (Kanginan, 2002):

Kecepatan sesaat = lim∆𝑡→0 ∆𝑠∆𝑡

(2)

3. Kelajuan

Menurut Kanginan (2002), kecepatan berbeda dengan kelajuan.

Kelajuan merupakan besaran skalar atau tidak bergantung pada arah.

Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu benda yang bergerak, atau jarak

yang ditempuh benda tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis

sebagai berikut:

Kelajuan rata-rata = jarak total yang ditempuhwaktu yang diperlukan

= 𝑠𝑡 (3)

Satuan kecepatan dan kelajuan adalah satuan jarak dibagi satuan waktu,

yang sering digunakan adalah satuan: m/s dan km/jam.

4. Percepatan

Percepatan adalah besaran vektor. Suatu benda yang kecepatannya

berubah terhadap waktu dikatakan mengalami percepatan. Karena

kecepatan adalah besaran vektor, maka kecepatan dapat berubah melalui

dua cara, yaitu berubah besarnya (bertambah atau berkurang) dan berubah

arahnya. Jika sebuah benda mengalami perubahan kecepatan (∆𝑣) dalam

selang waktu (∆𝑡); maka percepatan rata-ratanya (𝑎�) adalah (Kanginan,

2002):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

25

𝑎� = ∆𝑣∆𝑡

= 𝑉2−𝑉1𝑡2−𝑡1

, (4)

dengan 𝑉2 adalah kecepatan pada saat 𝑡 = 𝑡2 dan 𝑉1 adalah kecepatan pada

saat 𝑡 = 𝑡1.

Sedangkan persamaan percepatan sesaat (𝑎𝑠𝑒𝑠𝑎𝑎𝑡) (Giancoli, 2001):

𝑎𝑠𝑒𝑠𝑎𝑎𝑡 = lim∆𝑡→0∆𝑣∆𝑡

= 𝑑𝑣𝑑𝑡

(5)

5. Gerak lurus beraturan (GLB)

Ketika suatu benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu

yang sama, maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak beraturan.

Jika gerak tersebut terjadi pada garis lurus atau dalam suatu lintasan lurus,

maka disebut gerak lurus beraturan. Dengan kata lain gerak lurus beraturan

adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap atau

percepatan nol (Kanginan, 2002). Dalam grafik dapat digambarkan pada

gambar 2.2 berikut:

GLB dapat dinyatakan dengan persamaan (Kanginan, 2002):

Gambar 2.2 Grafik kecepatan terhadap waktu benda GLB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

26

(∆s = 𝑣. 𝑡 atau 𝑠 = 𝑠0 + 𝑣. 𝑡) (6)

Keterangan: ∆𝑠= perpindahan; 𝑠= posisi akhir benda terhadap titik acuan;

𝑠0= posisi awal benda terhadap titik acuan; dan 𝑣 =

kecepatan yang besar dan arahnya konstan.

Secara umum dituliskan (Kanginan, 2002):

𝑣 = 𝑠𝑡

atau 𝑠 = 𝑣𝑡 (7)

Keterangan: 𝑣 = kecepatan (m/s); 𝑠 = jarak (𝑚) 𝑑𝑎𝑛 𝑡 = waktu (𝑠)

6. Gerak lurus dengan percepatan tetap (GLBB)

Sebuah benda yang bergerak, akan mempunyai percepatan jika

kecepatannya berubah. Jika perubahan kecepatan benda terjadi secara

teratur dan lintasan benda tersebut lurus, maka gerak benda tersebut

dinamakan gerak lurus berubah beraturan. Dengan kata lain gerak lurus

berubah beraturan adalah gerak pada lintasan lurus dengan percepatan

tetap (Kanginan, 2002).

Hal ini berarti, percepatan sesaat dan percepatan rata-rata gerak ini

mempunyai nilai yang sama. Andaikan sebuah benda bergerak dengan

percepatan (𝑎) tetap, kecepatan awal (𝑣0), maka setelah selang waktu (𝑡)

kecepatannya menjadi (Kanginan, 2002):

𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎𝑡 (8)

dengan kecepatan awal (𝑣0), kecepatan akhir (𝑣𝑡) dan selang waktu (𝑡);

jarak tempuh benda tersebut dapat dihitung dengan (Kanginan, 2002):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

27

𝑠 = 𝑣𝑜𝑡 + 12𝑎𝑡2; (9)

Selain itu pada GLBB juga berlaku persamaan 10. Persamaan ini

digunakan untuk mengetahui kecepatan akhir dari sebuah benda yang

mengalami percepatan tetap pada jarak tertentu dari posisi awalnya tanpa

mempersoalkan selang waktu (Kanginan, 2002):

𝑣𝑡2 = 𝑣02 + 2𝑎𝑠 (10)

Ada dua macam GLBB, yaitu gerak lurus dipercepat beraturan (𝑎

berharga positif) dan gerak lurus diperlambat beraturan (𝑎 berharga

negatif). Menurut Kanginan (2002), GLBB dipercepat beraturan terjadi

pada benda yang mengalami pertambahan kecepatan yang sama dalam

selang waktu yang sama. GLBB bisa dimulai dari benda diam (𝑣0 = 0),

seperti pada gambar 2.3 berikut:

Gambar 2.3 Grafik kecepatan terhadap waktu benda mulai GLBB dari keadaan diam dipercepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

28

Bisa juga dimulai dari kecepatan tertentu (𝑣0 ≠ 0) seperti pada gambar 2.4

berikut:

Gambar 2.4 Grafik kecepatan terhadap waktu benda mulai GLBB

dari keadaan bergerak

GLBB diperlambat beraturan terjadi pada benda yang mengawali

gerakan suatu kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu mengalami

pengurangan kecepatan. Situasi ini dapat digambarkan dalam grafik pada

gambar 2.5 berikut:

Gambar 2.5 Grafik kecepatan terhadap waktu benda mulai GLBB dari kecepatan tertentu diperlambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

29

7. Gerak jatuh bebas

Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang dijatuhkan dari

ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal (𝑣0 = 0). Pada peristiwa benda

jatuh secara bebas, banyak yang menganggap bahwa benda dengan massa

yang lebih besar akan jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang

mempunyai massa lebih kecil. Untuk kasus ini Galileo Galilei mendalilkan

bahwa semua benda akan jatuh dengan percepatan konstan yang sama jika

tidak ada udara atau hambatan lainnya. Untuk benda dengan massa besar

udara tidak menjadi penghambat. Sedangkan untuk benda dengan massa

yang lebih kecil dan luas permukaan yang lebih besar, udara akan menjadi

penghambat. Pada keadaan biasa udara hambatan udara bisa diabaikan.

Sumbangan yang diberikan Galileo terhadap pemahaman kita mengenai

gerak benda jatuh dapat dirangkum sebagai berikut (Giancoli, 2001):

Pada suatu lokasi tertentu di Bumi dan dengan tidak adanya

hambatan udara, semua benda jatuh dengan percepatan konstan.

Percepatan ini, yang kita sebut dengan percepatan yang disebabkan oleh

gravitasi pada bumi, dengan memberinya simbol 𝑔. Besarnya kira-kira

𝑔 = 9,8 𝑚/𝑠2.

Ketika membahas benda-benda yang jatuh bebas kita dapat

menggunakan persamaan pada GLBB, misalnya persamaan jarak:

𝑠 = 𝑠0 + 𝑣0𝑡 + 12𝑎𝑡2 (11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

30

di mana untuk 𝑎 kita gunakan nilai g yang diberikan di atas. Selain itu,

karena gerak tersebut verikal, kita akan mengganti 𝑠 dengan ℎ, dan

menempatkan ℎ0 di tempat 𝑠0 (Giancoli, 2001). Sehingga persamaan

ketinggian untuk gerak jatuh bebas adalah:

ℎ = ℎ0 + 𝑣0𝑡 + 12𝑔𝑡2 (12)

8. Gerak parabola

Gerak parabola adalah gerak dengan lintasan berupa parabola. Gerak

parabola terjadi pada benda ketika berada di udara. Walaupun hambatan

udara seringkali penting, efeknya pada banyak kasus bisa diabaikan dan

kita akan akan mengabaikannya pada analisis berikut. Kita hanya

memandang geraknya setelah dilempar dan bergerak bebas di udara

dengan pengaruh gravitasi semata. Dengan demikian percepatan benda

tersebut disebabkan oleh gravitasi, yang mempunyai arah ke bawah

dengan besar 𝑔 = 9,80𝑚 𝑠2⁄ , dan kita anggap konstan (khusus untuk

jarak tempuh dan ketinggian maksimumnya di atas Bumi adalah kecil, bila

dibandingkan dengan radius bumi 6400 km).

Galileo adalah yang pertama kali mendeskripsikan gerak peluru

secara akurat. Ia menunjukan bahwa gerak tersebut bisa dipahami dengan

menganalisa komponen-komponen horizontal dan vertikal gerak tersebut

secara terpisah. Untuk mudahnya, kita anggap bahwa gerak dimulai pada

waktu 𝑡 = 0 pada titik awal dari sistem koordinat 𝑥𝑦 (berarti 𝑥0 = 𝑦0 =

0).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

31

Sebagai contoh kita akan menganalisis kasus peluru yang

ditembakkan dari sudut atas (lihat gambar 2.6). Vektor kecepatan 𝑣 pada

setiap saat searah dengan gerak bola pada saat itu. Dengan mengikuti

gagasan Galileo kita tangani komponen verikal dan horisontal kecepatan

(𝑣𝑥 dan 𝑣𝑦) secara terpisah, dan kita bisa menerapkan persamaan

(Giancoli, 2001):

𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 [𝑎 = konstan] (13)

𝑥 = 𝑥0 + 𝑣0𝑡 + 12𝑎𝑡2 [𝑎 = konstan] (14)

𝑣2 = 𝑣02 + 2𝑎(𝑥 − 𝑥0) [𝑎 = konstan] (15)

�̅� = 𝑣+𝑣02

[𝑎 = konstan] (16)

Pertama kita lihat komponen vertikal (𝑦) dari gerak tersebut. Begitu

peluru ditembakkan (pada 𝑡 = 0), peluru mengalami percepatan vertikal

ke bawah (𝑔) percepatan yang disebabkan oleh gravitasi. Oleh karena itu,

𝑣𝑦 terus berkurang sampai peluru mencapai titik tertinggi pada jalurnya.

Setelah mencapai titik puncak peluru akan mengalami pertambahan 𝑣𝑦

dengan arah ke bawah (sampai peluru mengenai lantai). Jika kita

menganggap 𝑦 positif ke atas, berarti 𝑎𝑦 = −𝑔, dan dari persamaan 13

kita bisa menuliskan 𝑣𝑦 = −𝑔𝑡 karena kecepatan awal dalam arah vertikal

(𝑣𝑦0) adalah nol. Perpindahan vertikal (𝑦), dinyatakan dengan persamaan

𝑦 = −12

𝑔𝑡2 , jika kita tentukan 𝑦0 = 0. Sedangkan 𝑣𝑥 konstan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

32

tidak ada percepatan pada arah horisontal (Giancoli, 2001). Kita perlu

menganalisis komponen kecepatan awal secara vertikal (𝑣0𝑥) dan

kecepatan secara horisontal (𝑣𝑜𝑦). Untuk kecepatan awal secara vertikal

berlaku 𝑣0𝑦 = 𝑣0 sin𝜃. Untuk kecepatan awal secara horisontal berlaku

𝑣0𝑥 = 𝑣0 cos𝜃.

Gambar 2.6 Lintasan sebuah peluru yang ditembakan dengan kecepatan awal V0 dengan sudut θ terhadap garis horisontal

9. Gerak melingkar

Gerak melingkar adalah gerak dengan lintasan berupa lingkaran.

Gerak melingkar dibedakan menjadi dua, yaitu gerak melingkar beraturan

dan gerak melingkar berubah beraturan. Gerak melingkar beraturan adalah

suatu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan kelajuan yang

konstan. Gerak melingkar dengan laju konstan terjadi jika gaya total pada

benda yang diberikan menuju pusat lingkaran. Kecepatannya tidak

konstan, karena arah kecepatan selalu berubah-ubah dengan teratur. Nilai

kecepatannya konstan namun arah kecepatan terus berubah sementara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

33

benda bergerak dalam lingkaran tersebut seperti pada gambar 2.7 berikut

(Giancoli, 2001):

Gambar 2.7 Sebuah benda kecil bergerak membentuk lingkaran

Sedangkan gerak melingkar berubah beraturan adalah gerak

melingkar dengan percepatan sudut atau percepatan anguler (α) konstan.

Pada gerak melingkar bekerja gaya total. Jika gaya total tidak diarahkan

menuju titik pusat melainkan sudut tertentu, gaya tersebut mempunyai dua

komponen (lihat gambar 2.8). Komponen yang diarahkan menuju pusat

lingkaran (𝐹𝑅), menyebabkan percepatan sentripetal (𝑎𝑅) dan

mempertahankan gerak benda dalam lingkaran. Komponen tangent

terhadap lingkaran tersebut (𝐹𝑡𝑎𝑛) bekerja untuk menaikan atau

menurunkan laju, dan dengan demikian menghasilkan komponen

percepatan yang merupakan tangent terhadap lingkaran (𝑎𝑡𝑎𝑛). Ketika laju

berubah, komponen tangensial dari gaya akan bekerja (Giancoli,2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

34

Gambar 2.8 Gaya dan komponennya pada gerak melingkar berubah beraturan

Komponen tangensial dari percepatan (𝑎𝑡𝑎𝑛) sama dengan perubahan

besar kecepatan benda:

𝑎𝑡𝑎𝑛 = ∆𝑣∆𝑡

(17)

Percepatan radial (sentripetal) muncul dari perubahan arah kecepatan

dinyatakan dengan:

𝑎𝑅 = 𝑣2

𝑟 (18)

Persamaan (18) menunjukan bahwa percepatan bergantung pada 𝜐

dan 𝑟. Untuk laju yang lebih besar maka semakin cepat pula kecepatan

berubah arah; dan semakin besar radius semakin lambat kecepatan berubah

arah. Vektor percepatan selalu menuju ke arah pusat lingkaran. Tetapi

vektor kecepatan selalu menuju ke arah gerakan. Dengan demikian vektor

kecepatan dan percepatan selalu tegak lurus satu sama lain pada setiap titik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

35

dijalurnya untuk melingkar beraturan yang ditunjukan dengan gambar 2.9

berikut (Giancoli, 2001):

Gambar 2.9 Arah sentripetal pada GMB

Percepatan tangensial selalu menuju ke arah tangen dari lingkaran,

dan merupakan arah gerak (parallel terhadap 𝑣) jika laju bertambah (lihat

gambar 2.10). Jika laju berkurang (𝑎𝑡𝑎𝑛) menunjukan arah yang antiparalel

terhadap 𝑣. Dalam kedua kasus tersebut 𝑎𝑡𝑎𝑛 dan 𝑎𝑅 selalu tegak lurus

satu sama lain; dan arah keduanya terus berubah sementara benda bergerak

sepanjang jalur melingkarnya. Percepatan vektor totalnya (𝑎) adalah

merupakan jumlah keduanya (Giancoli, 2001):

𝑎 = 𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑎𝑅 (19)

Karena 𝑎𝑅 dan 𝑎𝑡𝑎𝑛 selalu tegak lurus satu sama lain, besar 𝑎 pada setiap

saat adalah:

𝑎 = �𝑎𝑡𝑎𝑛2 + 𝑎𝑅2 (20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

36

Gambar 2.10 Vektor percepatan dan komponennya

10. Kecepatan linier dan kecepatan sudut

Besarnya sudut 𝜃 yang ditempuh dalam selang waktu t disebut

kecepatan sudut (𝜔) gerak melingkar beraturan. Kecepatan sudut disebut

juga kecepatan anguler. Kelajuan linier (𝑣) adalah hasil bagi panjang

lintasan yang ditempuh dengan selang waktu tempuhnya. Rumus

kecepatan sudut seperti berikut (Kanginan, 2002):

𝜔 = 𝜃𝑡

= 2𝜋𝑇

= 2𝜋𝑓 (21)

𝑣 = 𝑠𝑡

= 2𝜋𝑅𝑇

= 2𝜋𝑅𝑓 (22)

dengan: 𝜔 =kecepatan sudut (rad/s); 𝑓 =frekuensi(Hz) 𝑇 = periode

(s); 𝑅 = jari-jari (m); 𝑣 = kelajuan linier (m/s)

Hubungan 𝑣 dan 𝜔 adalah:

𝑣 = 𝜔𝑅 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜔 = 𝑣𝑅

(23)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

37

11. Hukum I Newton

Hukum I Newton menyatakan bahwa: setiap benda akan diam atau

bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja padanya

bernilai nol (Giancoli, 2001). Ini artinya percepatan benda sama dengan

nol jika gaya total (resultan gaya) yang bekerja padanya sama dengan nol.

Secara matematis: ∑F = 0 (Kanginan, 2002). Setiap benda mempunyai

sifat mempertahankan keadaannya (Giancoli, 2001). Benda yang sedang

bergerak cenderung akan terus bergerak, demikian juga benda yang diam

cenderung akan mempertahankan keadaan diamnya. Sifat tersebut

dinamakan inersia atau kelembaman, dan hukum I Newton juga disebut

sebagai hukum kelembaman (Giancoli, 2002).

12. Hukum II Newton

Hukum II Newton menyatakan bahwa: percepatan yang ditimbulkan

oleh gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan besar gaya itu

dan berbanding terbalik dengan massa benda, arah percepatan sama

dengan arah resultan gaya (Giancoli, 2001). Secara matematis:

𝑎 = ∑𝐹𝑚

atau ∑ F = 𝑚𝑎 (24)

dimana: [𝑎 =percepatan benda (m/s2); 𝑚 = massa benda (kg) dan

∑ F = resultan gaya yang bekerja pada benda (N)].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

38

13. Massa dan berat

Dalam fisika massa dan berat adalah dua besaran yang berbeda.

Massa: banyaknya zat yang dimiliki oleh suatu benda. Massa merupakan

ukuran inersia benda (Giancoli, 2001), artinya massa suatu benda

menunjukkan seberapa besar kecenderungan benda itu untuk

mempertahankan keadaannya. Kita dapat mengatakan bahwa lebih sulit

menggerakkan benda yang bermassa besar daripada menggerakkan benda

yang bermassa kecil. Atau dapat juga dikatakan bahwa lebih sulit

menghentikan gerak benda bermassa besar daripada menghentikan gerak

benda bermassa kecil jika kelajuannya sama. Istilah sulit di sini

maksudnya adalah memerlukan gaya yang lebih besar. Sedangkan berat

atau gaya berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda

yang berada di dekat permukaan bumi (Kanginan, 2002). Jadi berat benda

tergantung pada besarnya gravitasi bumi. Massa dinyatakan dengan simbol

(𝑚), sedang berat (𝑤) dan keduanya memenuhi persamaan: 𝑤 = 𝑚𝑔

dengan 𝑤 = berat (𝑁); 𝑚= massa (kg); 𝑔= percepatan gravitasi.

14. Hukum III Newton

Hukum III Newton menyatakan bahwa: setiap ada gaya aksi selalu

timbul gaya reaksi dalam garis kerja yang sama. Gaya aksi sama besar

dengan gaya reaksi, tetapi arahnya berlawanan (Kanginan, 2002).

Dituliskan: Faksi = −Freaksi. Hukum III Newton ini menunjukkan bahwa

tak ada gaya reaksi tanpa didahului oleh gaya aksi, dan tak ada gaya aksi

yang tak diikuti gaya reaksi. Pasangan gaya aksi-reaksi selalu bekerja pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

39

dua benda yang berbeda, sehingga gaya-gaya tersebut tidak saling

menghilangkan atau menghasilkan keseimbangan.

15. Gaya gesek

Kita dapat berjalan dan berlari karena adanya gesekan. Pada waktu

kita berjalan, kita memberikan gaya pada lantai. Gesekan pada lantai

memungkinkan lantai memberikan gaya reaksi pada kaki, sehingga kita

dapat bergerak maju. Gerakan sepeda motor atau mobil dapat dihentikan

karena adanya gesekan. Rem karet pada sepeda akan menghambat gerak

putaran roda sepeda motor, sehingga sepeda motor dapat berhenti.

Besarnya gaya gesekan dipengaruhi oleh sifat permukaan sentuh,

makin kasar permukaan sentuh, makin besar gaya gesek yang mungkin

terjadi. Sifat permukaan sentuh dinyatakan dalam bentuk angka

karakteristik, yang disebut koefisien gesek yang dilambangkan dengan (𝜇).

Nilai koefisien gesek tersebut berkisar antara nol dan 1 ( 0≤ 𝜇 ≤1 ). Ada

dua jenis koefisien gesek, yaitu koefisien gesek statis (μs) dan koefisien

gesek kinetis (𝜇𝑘) dimana 𝜇𝑘 < 𝜇𝑠 R (Tipler, 1991).

Ada dua macam gaya gesek, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek

kinetis. Gaya gesek statis adalah gaya gesek antara dua buah benda yang

berada dalam keadaan diam sampai siap bergerak. Sedang gaya gesek

kinetis adalah gaya gesek antara dua buah benda yang berada dalam

keadaan bergerak (Tipler, 1991).

Gambar (2.11a), (2.11b), dan (2.11c) di bawah ini adalah gambar

sebuah balok yang diletakkan di atas lantai. Gaya yang bekerja pada balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

40

adalah gaya berat (𝑤) dan gaya normal (𝑁). Balok akan memberi tekanan

ke lantai sebesar (𝑤) dan permukaan lantai akan memberi gaya pada

permukaan balok sebesar (𝑁). Jika gaya luar yang diberikan lebih kecil

dari gaya gesek (𝐹 < 𝑓𝑠) maka benda diam (lihat gambar 2.11a). Jika gaya

luar yang diberikan sama dengan gaya gesek (𝐹 = 𝑓𝑠) maka benda masih

tetap diam (lihat gambar 2.11b). Gaya gesek yang melawan gaya luar (𝐹)

sehingga menghambat benda untuk bergerak, disebut gaya gesek statis

(fs). Secara matematis dapat ditulis: (𝑓𝑠 ≤ 𝜇𝑠 𝑁); 𝑁 = gaya normal (Tipler,

1991).

Gambar 2.11a Benda dengan 𝐹 < 𝑓𝑠

Gambar 2.11b Benda dengan 𝐹 = 𝑓𝑠

Jika gaya luar yang diberikan lebih besar dari gaya gesek (𝐹 > 𝑓𝑠)

maka benda begerak dengan percepatan (𝑎), dan gaya gesek yang bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

41

adalah gaya gesek kinetis (𝑓𝑘). Secara matematis dapat ditulis sebagai

berikut: (𝑓𝑘 ≤ 𝜇𝑘𝑁).

Gambar 2.11c Benda dengan 𝐹 > 𝑓𝑠

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif

(quantitative research). Dalam penelitian kuantitatif data yang diperoleh

berupa angka. Sedangkan pada penelitian kualitatif deskriptif data yang

diperoleh berupa keterangan atau data kualitatif. Gabungan kedua jenis

penelitian ini akan saling memperjelas satu sama lain. Dalam penelitian ini,

data yang diperoleh akan dianalisis untuk menjelaskan tingkat pemahaman,

terjadinya miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi pada siswa kelas XI IPA

SMA mengenai konsep gaya dan gerak.

Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan soal-soal mengenai

konsep gaya dan gerak. Hasil tes pada siswa akan dianalisis untuk mengetahui

apakah terjadi miskonsepsi pada konsep gaya dan gerak. Berdasarkan hasil tes

dilakukan wawancara kepada beberapa siswa untuk mengetahui secara lebih

detail mengenai penyebab terjadinya miskonsepsi.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian : 8 Agustus dan 15 Agustus 2016

Tempat penelitian : SMAN I Titehena

Lewolaga, Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara

Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

43

C. Desain Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan memberikan tes pilihan ganda yang

disertai dengan CRI kepada siswa. Namun skala CRI hanya mengandalkan

kejujuran siswa. Bisa saja yang siswa tuliskan tidak sesuai dengan kenyataan.

Oleh karena itu, setelah tes tertulis serta analisis data mengenai tes selesai

maka perlu dilakukan wawancara kepada partisipan untuk menggali informasi

lain yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini.

Tes tertulis yang berupa pilihan ganda dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai konsep gerak dan gaya.

Siswa diharapkan untuk menyelesaikan tes tersebut berdasarkan kemampuan

siswa mengenai kosep gerak dan gaya. Kemudian skala CRI digunakan untuk

mengetahui apakah siswa yakin dengan jawabannya atau hanya sekedar

menerka jawaban. Untuk mengetahui apakah siswa dalam menjawab soal

sesuai pemahaman mereka atau menerka maka untuk setiap soal siswa diminta

untuk mengisi CRI dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Keyakinan Jawaban Siswa Berdasarkan CRI

Skala Keterangan

1 Jawaban menerka dengan mempertimbangkan pengetahuan yang dimiliki

2 Jawaban dengan menggunakan pengetahuan dan pikiran tetapi tidak yakin

akan kebenaran jawaban

3 Jawaban dengan menggunakan pengetahuan dan pikiran serta yakin akan

kebenaran jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

44

Untuk memperoleh informasi lebih mengenai penelitian maka dilakukan

wawancara kepada partisipan secara individu dan dalam waktu yang berbeda.

Sebelum wawancara dilakukan peneliti merancang pertanyaan-pertanyaan

wawancara. Wawancara dilakukan setelah analisis data tes tertulis selesai

sehingga peneliti memiliki data mengenai tingkat pemahaman dan

miskonsepsi pasa siswa kelas XI IPA di SMAN I Titehena tersebut.

Wawancara antara peneliti dan partisipan direkam agar memudahkan peneliti

dalam merekap data hasil wawancara.

D. Partisipan

Partisipan penelitian diambil dari kelas XI IPA SMAN I Titehena, Flores

Timur, Nusa Tenggara Timur. Alasan pemilihan partisipan adalah karena

mereka telah mempelajari materi gaya dan gerak pada kelas X SMA.

Partisipan diharapkan memahami materi mengenai gaya dan gerak.

E. Instrumen

Data dikumpulkan dengan dua cara, yaitu:

1. Tes Pilihan Ganda

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dengan soal

pilihan ganda. Pilihan dari soal pilihan ganda harus memiliki pengaruh

terhadap siswa dalam memilih jawaban. Oleh karena itu, pilihan jawaban

dalam soal ini harus terdiri dari jawaban benar dan jawaban pengecoh.

Yang dimaksudkan dengan jawaban pengecoh adalah jawaban yang

mungkin akan dipilih siswa jika tidak menguasai materinya. Tujuan dari

penggunaan soal pilihan ganda adalah agar mudah dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

45

analisis data. Selain itu soal pilihan ganda merupakan salah satu tes yang

mampu mengukur seluruh bagian dari materi yang akan diujikan.

Jumlah soal tes dalam penelitian ini adalah 25 butir soal mengenai

konsep gerak dan gaya. Dalam penelitian ini soal disusun berdasarkan kisi-

kisi materi dan data miskonsepsi mengenai setiap sub materi yang

biasanya terjadi pada siswa. Bentuk tes tertulis ini adalah soal pilihan

ganda yang dilengkapi dengan CRI (Certainty of Response Index). Pada

CRI siswa diminta untuk menentukan tingkat keyakinan siswa dalam

menggunakan konsep-konsep untuk menyelesaikan soal tes tersebut. Hal

ini akan menunjukan apakah terjadi miskonsepsi atau tidak dalam materi

tersebut.

Kisi-kisi soal yang digunakan dalam penyusunan soal untuk

penelitian ini terdapat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Tertulis

No. Indikator Keterangan Jumlah

1. Gerak jatuh bebas 1 dan 5 2

2. Perpindahan 2 1

3. Gerak vertikal ke atas 3 1

4. Gerak lurus dan gaya 4 1

5. Arah kecepatan linier 6 1

6. Gerak parabola 9 dan 10 2

7. Gaya-gaya dalam gerak melingkar 7 1

8. Gaya sentripetal 8 1

9. Resultan gaya pada benda di bidang

datar

11 1

10. Resultan gaya dan gaya gesek 12 1

11. Hukum Newton III 13 dan 14 2

12. Gaya gesek pada benda diam 15 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

46

No. Indikator Keterangan Jumlah

13. Gaya normal 16 dan 17 2

14. Hukum Newton I 18 1

15. Perlambatan dan gaya gesek 19 dan 20 2

16. Gaya-gaya ketika benda di udara 21 dan 22 2

17. Gaya gesek pada benda bergerak 23 1

18. Gaya aksi reaksi 24 dan 25 2

Melalui CRI dapat diketahui apakah siswa menyelesaikan soal

karena menerka atau karena sungguh-sungguh paham pada materi tersebut.

Selain itu, dapat juga diketahui apakah siswa mengalami miskonsepsi atau

tidak dalam konsep gerak dan gaya. Jika skala CRI rendah dapat diketahui

bahwa siswa kurang memahami konsep gerak dan gaya. Jika skala CRI

tinggi maka diketahui siswa benar-benar yakin akan jawaban tersebut.

Dengan menggunakan diagram penghubung antara jawaban siswa dan

nilai CRI yang dipilih siswa dapat diketahui apakah siswa benar-benar

memahami materi, atau apakah siswa telah mengalami miksonsepsi

mengenai materi gerak dan gaya.

Misalnya pada kisi-kisi nomor 2 yaitu mengenai perpindahan. Pada

materi perpindahan, biasanya siswa memiliki pemahaman bahwa

perpindahan selalu sama dengan jarak, sehingga dapat dibuat soal sebagai

berikut:

Seorang anak berjalan sejauh 4 m ke arah timur, kemudian bergerak ke

utara sejauh 3 m. Setelah itu, anak tersebut berjalan ke barat sejauh 7 m

dan ke selatan sejauh 7 m. Berapa perpindahan anak tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

47

a. 21 m

b. 5 m

c. 26 m

d. 3 m

e. 7 m

Pada lembar jawaban telah diberi CRI dengan format lembar jawaban

sebagai berikut:

Lembar Jawaban

Nama:

Kelas :

Perhatikan! Tulislah pilihan jawaban yang menurut anda benar

dengan menggunakan huruf kapital! Berikan skala keyakinan anda

dalam memilih jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada salah

satu dari skala keyakinan!

1. ____

Keterangan Tidak yakin Ragu-ragu Yakin

Skala 1 2 3

Alasan:

_________________________________________________________

_________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

48

2. Wawancara

Berdasarkan hasil tes tersebut kemudian dilakukan wawancara pada

beberapa siswa untuk mengetahui lebih jelas penyebab miskonsepsi yang

dialami oleh siswa terhadap konsep gerak dan gaya. Wawancara dilakukan

pada partisipan yang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda.

Partisipan tersebut terdiri dari siswa dengan tingkat pemahaman tinggi dan

siswa dengan tingkat pemahaman kurang. Wawancara ini dilakukan untuk

mengetahui penyebab dari miskonsepsi serta data lain yang diperlukan

untuk memperkaya hasil penelitian mengenai miskonsepsi pada gerak dan

gaya ini.

Wawancara dilakukan langsung kepada 6 orang partisipan dari 10

partisipan tes tertulis. Pada rencana awal peneliti hanya ingin

mewawancarai 4 partisipan yang terdiri dari 2 partisipan dengan tingkat

pemahaman rendah dan 2 partisipan dengan tingkat pemahaman tinggi.

Namun, setelah mengetahui bahwa siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena

hanya berjumlah 10 orang maka peneliti memutuskan untuk

mewawancarai 10 orang partisipan tersebut. Pada jadwal wawancara

ternyata partisipan yang hadir hanya 6 orang karena ada kegiatan pramuka.

Oleh karena itu, peneliti hanya mewawancarai 6 orang partisipan tersebut.

Wawancara dilakukan secara individu dengan waktu yang berbeda untuk

setiap partisipan. Wawancara dilakukan setelah dilakukan analisis data

mengenai tes tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

49

Kisi-kisi yang digunakan dalam penyusunan pertanyaan wawancara

untuk penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara

No Indikator Keterangan Jumlah

1 Minat Belajar Fisika 1, 2 2

2 Pengunaan metode belajar

fisika

3, 4 2

3 Pengertian Gerak dan Gaya 5 1

4 Jarak dan Perpindahan 6, 14 2

5 Gerak Jatuh Bebas 7, 8 2

6 Gerak benda 9 1

7 Gaya-gaya yang bekerja pada

sebuah benda.

10, 15 2

8 Gaya gesek 11,12 2

9 Gerak vertikal ke atas 13 1

Jumlah 15

Pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan seperti berikut:

1. Apakah anda senang belajar fisika?

2. Bagaimana pembelajaran fisika di kelas? Apakah menyenangkan?

3. Metode belajar seperti apa yang digunakan guru fisikamu saat

mengajar di depan kelas?

4. Apakah dengan metode tersebut, anda dapat memahami materi

yang diberikan oleh guru mu?

5. Anda pernah mempelajari materi gerak dan gaya saat duduk di

bangku kelas X. Bisakah anda memberikan pengertian gerak dan

pengertian gaya? Apakah anda yakin dengan jawaban tersebut?

Sebutkan alasan anda!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

50

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas menentukan atau mengukur apakah tes sungguh-sungguh

mengukur apa yang mau diukur yaitu apakah sesuai dengan tujuan

khususnya pemahaman siswa tetang konsep gerak dan gaya. Validitas

menunjuk pada kesesuaian, kepenuh-artian, bergunanya kesimpulan yang

dibuat peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan. Suatu instrumen

disebut valid apabila memang mengukur yang mau diukur. Untuk

menjamin instrumen valid, dilakukan validasi. Validasi instrumen

dilakukan minimal dengan dua cara, yaitu:

a. Dengan meminta penilaian ahli, apakah memang tes itu sungguh sesuai

dengan isi yang mau dites.

b. Dengan menggunakan kisi-kisi yang menunjukan bahwa instrumen itu

memang memuat semua isi yang mau diteskan, bukan hanya sebagian

saja.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjukan konsistensi internal dari alat ukur sepanjang

waktu. Reliabilitas sering disebut sebagai konsistensi skor yang diperoleh

untuk setiap individu. Misalnya seorang siswa yang dites pada hari

pertama mendapat skor tinggi, juga mendapat skor tinggi pada tes kedua

tentang hal itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

51

G. Metode Analisis Data

1. Analisis Tes Pilihan Ganda

Data miskonsepsi diperoleh dari hasil pemberian tes tertulis berupa

soal pilihan ganda yang telah dilengkapi dengan skor CRI. Pada instrumen

dijelaskan keterangan keyakinan partisipan dalam mengerjakan soal.

Pilihan tingkat keyakinan berfungsi untuk mengetahui apakah partisipan

mengerjakan soal tersebut berdasarkan pemahaman konsep atau menerka.

Untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang terjadi pada konsep gerak

dan gaya, digunakan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria Pengelompokan Siswa Berdasarkan CRI No. Kriteria

Jawaban

Yakin Ragu-ragu Tidak yakin

1. Benar Paham Tidak paham Tidak paham

2. Salah Miskonsepsi Tidak paham Tidak paham

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes CRI, jawaban siswa

dinilai dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Soal Bentuk Soal Nilai Keterangan

Pilihan Ganda

1 Jika jawaban benar

0 Jika jawaban salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

52

Jawaban siswa dianalisis dengan metode CRI. Bentuk jawaban siswa

dan pengkategorian adalah sebagai berikut (lihat tabel 3.6):

Tabel 3.6 Contoh Kombinasi antara Setiap Pertanyaan yang Diberikan dengan CRI

No. Kriteria

Jawaban

Kriteria CRI Keterangan

1 2 3

Tidak Yakin Ragu-ragu Yakin

1. A (Benar) Tidak paham

B (Salah) Tidak paham

2. A (Salah) Tidak paham

C (Benar) Tidak paham

3. B (Benar) Paham

D (salah) Miskonsepsi

Berdasarkan pengkategorian tersebut maka dapat diketahui jumlah

miskonsepsi untuk setiap nomor soal pada seluruh siswa yang mengikuti

tes tertulis. Untuk mengetahui jumlah digunakan format sebagai berikut:

Tabel 3.7 Format Analisis Data Tes Tertulis untuk Seluruh Siswa No

Soal

Kode

siswa

A dst. ∑M ∑P

J CRI K J CRI K

1 2 3 1 2 3

1

2

dst.

Dengan keterangan sebagai berikut:

J : Kriteria jawaban

K : Keterangan

M : Miskonsepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

53

P : Paham

1 : Tidak yakin

2 : Ragu-ragu

3 : Yakin

Berdasarkan hasil analisa diatas dapat diketahui jumlah miskonsepsi

dari setiap soal maupun setiap sub topik. Untuk memperoleh tingkat

miskonsepsi dalam persen dapat digunakan persamaan sebagai berikut:

• Persentase untuk setiap soal:

X = ∑M∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

× 100% (1)

• Persentase untuk setiap sub topik:

X = ∑M∑𝑠𝑝𝑡 ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

× 100% (2)

Keterangan:

X : persentase

M : miskonsepsi

∑ : jumlah

Spt : soal per topik

Setelah menghitung tingkat persentase, maka ditentukan kategori

tingkat pemahaman dan miskonsepsi siswa mengenai materi yang diujikan

yakni dengan menggunakan statistika distribusi frekuensi grup (interval).

Berdasarkan data persentase tingkat pemahaman dan miskonsepsi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

54

mengenai konsep gerak dan gaya, maka kita akan membagi dalam tiga

kategori diantaranya kategori tinggi, sedang dan rendah. Pertama harus

ditentukan dulu rangenya yaitu dengan rumus (Suparno, 2011):

Range = Nilai tertinggi – Nilai terendah (3)

Setelah itu kita akan menetukan lebar interval, yaitu dengan rumus

(Suparno, 2011):

Lebar Interval = Range/3 (4)

Misalnya, untuk data tingkat pemahaman terbanyak, nilai terendah

0, nilai teringgi 50 maka Range = 50 – 0 = 50. Setelah itu, lebar interval

diketahui dari 50 dibagi tiga = 16,6, dapat dibulatkan menjadi 17. Maka

kategori dapat dibagi seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.8 Kategori Pemahaman siswa

Nilai Keterangan 35-50 Tinggi 17-34 Sedang 0-16 Rendah

2. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan alasan jawaban

siswa pada tes tertulis. Data wawancara berupa rekaman suara selama

wawancara kepada seluruh partisipan. Dari rekaman wawancara tersebut,

dibuat transkrip hasil wawancara. Transkrip data tersebut dibaca ulang

dengan sangat teliti dan diberi tanda/kode (coding). Sedangkan pada tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

55

tertulis, siswa memberikan alasan mengapa siswa memilih jawaban

tersebut. Dari alasan tersebut, kemudian diberi tanda/kode (coding) seperti

pada transkrip wawancara. Coding diwujudkan dalam suatu kata yang

menunjukan isi dari bagian data tertentu. Data-data yang sama kodenya

disatukan sehingga kita tahu pola yang sering muncul dari jawaban

partisipan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam

wawancara. Pola yang sama tersebut kemudian diberi nama dengan

konsep tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian kita. Dengan

coding kita dapat mengetahui miskonsepsi seperti apa yang dialami siswa

terhadap topik tersebut; seperti apa pemahaman siswa terhadap topik

tersebut; serta alasan siswa mengalami miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

56

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN I Titehena, Flores Timur, NTT pada

tanggal 8 Agustus dan 15 Agustus 2016. Sekolah ini terletak di desa

Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Sekolah ini merupakan sekolah yang belum lama dibuka. Di

sekolah ini terdapat satu guru fisika yang mengajar di kelas X, kelas XI IPA

dan kelas XII IPA. Jumlah kelas XI IPA tahun ajaran 2016/2017 di sekolah ini

hanya ada satu dengan jumlah siswa 10 siswa. Subyek penelitian adalah siswa

kelas XI IPA. Oleh karena itu, jumlah partisipan dalam penelitian ini hanya 10

orang.

SMAN I Titehena juga belum dilengkapi dengan laboratorium IPA.

Ketika peneliti melakukan penelitian, di sekolah ini sedang ada pembangunan

gedung baru untuk keperluan kegiatan pembelajaran. Meskipun demikian,

lingkungan sekolah termasuk tempat yang kondusif untuk melakukan kegiatan

pembelajaran. Dapat dikatakan demikian karena hampir tidak ada aktivitas di

lingkungan sekolah yang mengganggu pembelajaran.

Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan data tes tertulis dan tes

wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan treatment apapun

sehingga peneliti tidak mempengaruhi hasil tes tertulis maupun tes wawancara

yang diperoleh. Peneliti terlebih dahulu mengambil data untuk tes tertulis

kemudian baru melakukan wawancara. Pada saat pengambilan data tes tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

57

seluruh siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2016/2017 SMAN I Titehena hadir.

Tes tertulis dilakukan dalam satu hari dengan jumlah 25 soal selama 90 menit.

Setelah tes tertulis, dilakukan wawancara. Dalam rencana peneliti

melakukan wawancara terhadap seluruh partisipan karena partisipan hanya

berjumlah 10 siswa. Namun, pada saat pelaksanaan wawancara, ternyata tidak

semua siswa hadir karena pada tanggal 15 Agustus 2016 seluruh siswa yang

mengikuti kegiatan pramuka diliburkan. Oleh karena itu, hanya 6 orang

partisipan yang bisa diwawancara.

1. Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, ada beberapa hal yang harus

dipersiapkan oleh peneliti, yaitu perizinan serta persiapan instrumen yang

diperlukan untuk melakukan penelitian. Untuk mendapatkan izin

melakukan penelitian di SMAN I Titehena, peneliti terlebih dahulu

membuat surat perizinan ke sekolah. Peneliti menghubungi kepala SMAN

I Titehena melalui telepon untuk meminta izin penelitian di sekolah.

Peneliti diminta untuk membuat surat izin kepada Dinas Pendidikan

kabupaten Flores Timur. Setelah menyelesaikan perizinan di Dinas

Pendidikan kabupaten Flores Timur, peneliti mengantar surat izin dan

proposal penelitian ke sekolah. Setelah mendapat izin dari sekolah, peneliti

kemudian berkonsultasi dengan guru mata pelajaran Fisika mengenai

jadwal penelitian.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah mempersiapkan

instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Instrumen tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

58

kemudian divalidasi oleh seorang dosen Fisika. Oleh karena itu, dapat

dipastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid

atau benar-benar mengukur yang mau diukur.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan

pertama yaitu pada tanggal 8 Agustus 2016, peneliti melakukan tes tertulis

terhadap seluruh siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran

2016/2017. Pada pertemuan kedua yaitu pada tanggal 15 Agustus 2015,

peneliti melakukan wawancara terhadap 6 orang partisipan karena hanya

ada 6 siswa yang hadir pada saat itu.

B. Hasil dan Analisis

1. Tes Tertulis

Setelah melakukan tes tertulis, peneliti kemudian memeriksa

jawaban partisipan berdasarkan kriteria yang telah dibuat dalam bab III.

Peneliti memeriksa jawaban partisipan dengan menggunakan format tabel

(3.7) yang terdapat pada bab III. Data hasil penelitian tersebut ada pada

lampiran 8.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam tes tertulis yang terdapat

pada lampiran 8, dapat diketahui jumlah partisipan yang memahami

konsep tersebut serta jumlah partisipan yang mengalami miskonsepsi

untuk setiap soal yang diberikan. Dari jumlah tersebut dapat diperoleh

persentase partisipan yang paham dan miskonsepsi dari setiap soal. Cara

untuk mengetahui persentase pemahaman dan miskonsepsi siswa kelas XI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

59

IPA SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017 dari setiap soal digunakan

perhitungan dengan menggunakan persamaan (1) dan Persamaan (2)

seperti pada yang telah dijelaskan pada bab III.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh persentase

pemahaman dan miskonsepsi untuk setiap soal seperti yang disajikan

dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Persentase dan Kategori Tingkat Pemahaman Partisipan untuk Setiap Soal

Nomor Soal

Jumlah Partisipan Paham

Persentase (%)

Kategori Tingkat

Pemahaman 1 0 0 Rendah

2 3 30 Sedang

3 1 10 Rendah

4 5 50 Tinggi

5 1 10 Rendah

6 1 10 Rendah

7 1 10 Rendah

8 2 20 Sedang

9 5 50 Tinggi

10 0 0 Rendah

11 1 10 Rendah

12 0 0 Rendah

13 1 10 Rendah

14 0 0 Rendah

15 2 20 Sedang

16 3 30 Sedang

17 0 0 Rendah

18 1 10 Rendah

19 2 20 Sedang

20 0 0 Rendah

21 3 30 Sedang

22 4 40 Tinggi

23 1 10 Rendah

24 0 0 Rendah

25 1 10 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

60

Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 25 butir soal persentase tingkat

pemahaman tertinggi sebesar 50% dari sepuluh partisipan, yaitu pada butir

soal nomor 4 dan 9. Sedangkan persentase pemahaman terendah adalah

0% yaitu pada soal nomor 1, 10, 17, 20, dan 24. Hal ini menunjukan

bahwa tidak ada soal yang benar-benar dipahami oleh seluruh partisipan.

Hanya setengah dari seluruh siswa di kelas XI IPA SMAN I Titehena

tahun ajaran 2016/2017 yang benar-benar memahami konsep yang

diujikan pada soal nomor 4 dan 9 yaitu konsep gerak lurus dan gaya; serta

gerak parabola. Selain itu tidak ada partisipan yang memahami konsep

yang diujikan pada soal nomor 1, 10, 17, 20, dan 24 mengenai konsep

gerak jatuh bebas; gerak parabola; gaya normal; perlambatan dan gaya

gesek; serta gaya aksi reaksi. Pada butir soal yang lain terlihat bahwa ada

partisipan yang memahami konsep yang diujikan. Namun, tingkat

pemahaman partisipan untuk konsep pada setiap soal yang diujikan hanya

berkisar diantara 10% - 40% saja dari sepuluh partisipan.

Tabel 4.2 berikut merupakan tabel persentase miskonsepsi partisipan

untuk setiap soal. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa partisipan

paling banyak mengalami miskonsepsi pada soal nomor 1 dan 13 dengan

persentase sebesar 80%. Sedangkan partisipan paling sedikit mengalami

miskonsepsi pada soal nomor 2 dan 8 dengan persentase sebesar 10%. Hal

ini menunjukan bahwa untuk setiap soal ada partisipan yang mengalami

miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

61

Tabel 4.2 Persentase Miskonsepsi Partisipan untuk Setiap Soal

Nomor Soal

Jumlah Miskonsepsi

Persentase (%)

Kategori Tingkat

Miskonsepsi 1 8 80 Tinggi

2 1 10 Rendah

3 5 50 Sedang

4 2 20 Rendah

5 4 40 Sedang

6 5 50 Sedang

7 3 30 Rendah

8 1 10 Rendah

9 2 20 Rendah

10 6 60 Tinggi

11 3 30 Rendah

12 5 50 Sedang

13 8 80 Tinggi

14 6 60 Tinggi

15 5 40 Sedang

16 3 30 Rendah

17 3 30 Rendah

18 5 50 Sedang

19 4 40 Sedang

20 6 60 Tinggi

21 3 30 Rendah

22 2 20 Rendah

23 4 40 Sedang

24 4 40 Sedang

25 3 30 Rendah

Berdasarkan tabel 4.3 berikut dapat diketahui bahwa partisipan yang

memiliki jumlah pemahaman tertinggi yakni 5 atau setara dengan 20%

adalah partisipan E. Sementara partisipan yang memiliki jumlah

miskonsespi tertinggi yakni 17 atau setara dengan 68% adalah partisipan D

dan E. Sedangkan partisipan yang memiliki jumlah pemahaman terendah

yakni 1 atau setara dengan 4% adalah partisipan A. Sementara partisipan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

62

yang memiliki jumlah miskonsepsi terendah yakni 1 atau setara denga 4%

adalah partsipan J.

Tabel 4.3 Jumlah dan Persentase Pemahaman dan Miskonsepsi untuk Seluruh Soal pada Setiap Partisipan.

Kode Partisipan

Jumlah Pemahaman

Persentase Pemahaman

(%)

Jumlah Miskonsepsi

Persentase Miskonsepsi

(%) A 1 4 5 20 B 8 32 8 32 C 3 12 13 52 D 3 12 17 68 E 5 20 17 68 F 2 8 7 28 G 4 16 7 28 H 5 20 15 60 I 4 16 11 44 J 3 12 1 4

Pada tabel 4.4 digambarkan data urutan persentase tingkat

pemahaman partisipan berdasarkan sub topik yang diuji dalam penelitian

ini dari yang paling banyak tingkat pemahamannya. Tabel 4.4 menunjukan

bahwa yang termasuk kategori pemahaman tinggi adalah topik gerak lurus

dan gaya; serta gaya-gaya ketika benda di udara. Hanya ada tiga topik

yang termasuk kategori pemahaman sedang yaitu topik perpindahan, gaya

gesek pada benda diam dan gaya setripetal. Sedangkan topik yang lain

termasuk kategori tingkat pemahaman rendah diantaranya terdapat topik

yang paling sedikit dipahami partisipan yaitu resultan gaya dan gaya gesek

serta gerak parabola dengan persentase sebesar 0%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

63

Tabel 4.4 Persentase Pemahaman Berdasakan Sub Topik

No.

Topik Nomor

Soal

Jumlah Partisipan

Paham (%)

Kategori Tingkat

Pemahaman 1. Gerak lurus dan gaya 4 dan 9 5 50 Tinggi

2. Gaya-gaya ketika benda di udara

21 dan 22 7 35

Tinggi

3. Perpindahan 2 3 30 Sedang

4.

Gaya gesek pada benda diam 15 2 20 Sedang Gaya sentripetal 8 2 20 Sedang

5. Gaya normal 16 dan

17 3 15 Rendah

6.

Gerak vertikal ke atas 3 1 10 Rendah Arah kecepatan linier 6 1 10 Rendah Hukum Newton I 18 1 10 Rendah Perlambatan dan gaya gesek 19 dan

20 2 10 Rendah

Gaya gesek pada benda bergerak

23 1 10

Rendah

Gaya-gaya dalam gerak melingkar

7 1 10

Rendah

Resultan gaya pada benda di bidang datar

11 1 10

Rendah

7. Gerak jatuh bebas 1 dan 5 1 5 Rendah Hukum Newton III 13 dan

14 1 5 Rendah

Gaya aksi reaksi 24 dan 25 1 5

Rendah

8. Resultan gaya dan gaya gesek 12 0 0 Rendah Gerak parabola 10 0 0 Rendah

Dari tabel 4.5 ditunjukan bahwa ada topik yang termasuk kategori

miskonsepsi tinggi. Siswa paling banyak mengalami miskonsepsi pada

topik Hukum Newton III dengan persentase miskonsepsi sebesar 70%.

Sedangkan siswa paling sedikit mengalami miskonsepsi pada topik

perpindahan dan gaya sentripetal dengan persentase sebesar 10%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

64

Tabel 4.5 Persentase Miskonsepsi Berdasarkan Sub Topik

No Topik Nomor

Soal Jumlah

Miskonsepsi (%)

Kategori Tingkat

Miskonsepsi 1. Hukum Newton III 13 dan 14 14 70 Tinggi

2. Gerak jatuh bebas 1 dan 5 12 60 Tinggi

Gerak parabola 10 6 60 Tinggi

3. Gerak vertikal ke atas 3 5 50 Tinggi

Arah kecepatan linier 6 5 50 Tinggi

Resultan gaya dan gaya gesek

12 5 50

Tinggi

Hukum Newton I 18 5 50 Tinggi

Perlambatan dan gaya gesek

19 dan 20 10 50

Tinggi

Gaya gesek pada benda diam

15 5 50

Tinggi

Gaya gesek pada benda bergerak

23 4 40

Sedang

5. Gaya aksi reaksi 24 dan 25 7 35 Sedang

6. Gaya-gaya dalam gerak melingkar

7 3 30

Sedang

Resultan gaya pada benda di bidang datar

11 3 30

Sedang

Gaya normal 16 dan 17 6 30 Sedang

Gaya-gaya ketika benda di udara

21 dan 22 5 30

Sedang

7. Gerak lurus dan gaya 4 dan 9 4 20 Rendah

8. Perpindahan 2 1 10 Rendah

Gaya sentripetal 8 1 10 Rendah

Pada tabel 4.6 digambarkan tentang bentuk pemahaman partisipan

mengenai konsep-konsep gerak dan gaya.

Tabel 4.6 Bentuk Pemahaman Partisipan Berdasarkan Sub Topiknya

No. Topik Pemahaman 1 Gerak lurus dan gaya • Sebuah meja yang didorong akan terus bergerak jika

diberi gaya luar terhadap meja atau didorong terus menerus.

• Pada peristiwa bola yang ditendang, bola tersebut akan tetap bergerak jika diberi gaya luar.

2 Gaya-gaya ketika benda di udara

• Gaya yang bekerja pada bola tenis yang melambung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

65

No. Topik Pemahaman di udara adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.

• Gaya yang bekerja pada peluru yang berada di udara adalah gaya yang bekerja adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.

3 Gaya gesek pada benda diam

Pada peristiwa Riano mendorong lemari yang berada di atas lantai kasar dan leari tersebut tidak bergerak disebabkan oleh Fgesek = Friano.

4 Perpindahan Perpindahan yang dilakukan Rena sejauh 25 Km. 5 Gerak parabola (Tidak ada partisipan yang paham konsep ini) 6 Hukum Newton III Meja yang didorong anak tidak bergerak karena gaya

yang diberikan anak terhadap meja sama besar dengan gaya yang diberikan meja terhadap anak.

7 Gaya normal Gaya normal selalu tegak lurus bidang datar. 8 Gerak vertikal ke atas Gaya yang bekerja pada bola yang dilempar ke atas

dan kemudian jatuh lagi ke bawah adalah gaya dari tangan, gaya berat, serta gaya gesek dengan udara

9 Arah kecepatan linier Bola yang diikatkan pada tali kemudian diputar dan tali tersebut putus maka bola akan bergerak ke arah (B) karena ketika benda yang dililit tali kemudian diputar, akan bergerak tegak lurus tali jika tali tersebut tiba-tiba putus.

10 Hukum Newton I Pada peristiwa kotak cokelat yang diam di atas meja maka pernyataan yang salah adalah kotak cokelat tersebut tidak mengalami gaya apapun.

11 Perlambatan dan gaya gesek

Mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan tiba-tiba diberhentikan maka mobil tersebut melambat dan akhirnya berhenti.

12 Gaya gesek pada benda bergerak

Pernyataan yang salah mengenai gaya gesek adalah gaya gesek searah dengan gerak benda.

13 Gaya aksi reaksi Pasangan aksi reaksi adalah T1 dan T3 berarti pada benda yang berbeda dan memiliki arah yang berlawanan.

14 Gaya-gaya dalam gerak melingkar

Benda yang bergerak melingkar memiliki kecepatan sudut dan laju yang konstan.

15 Resultan gaya pada benda di bidang datar

Gaya gravitasi sama besarnya dengan gaya normal.

16 Gaya sentripetal Arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke titik pusat.

17 Gerak jatuh bebas Pernyataan salah mengenai benda jatuh dari ketinggian tertentu adalah massa benda mempengaruhi percepatan.

18 Resultan gaya dan gaya gesek

(Tidak ada partisipan yang paham konsep ini)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

66

Pada tabel 4.7 digambarkan tentang bentuk miskonsepsi partisipan

mengenai konsep-konsep gerak dan gaya.

Tabel 4.7 Bentuk Miskonsepsi Siswa Berdasarkan Sub Topiknya

No. Topik Miskonsepsi 1 Gerak jatuh bebas Benda yang lebih berat pasti menyentuh lantai

lebih dahulu meskipun dijatuhkan dari ketinggian yang sama dan dalam waktu yang bersamaan.

Ketika benda jatuh dari ketinggian tertentu maka: • kecepatan benda tidak berubah-ubah atau tetap. • Gerak jatuh benda tidak dipengaruhi oleh

percepatan gravitasi. • Kecepatan awal benda tidak sama dengan nol.

2 Hukum Newton III • Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih besar dari gaya yang diberikan meja terhadap anak sehingga meja yang didorong tidak bergerak.

• Gaya yang diberikan anak terhadap meja adalah 0 N sehingga meja yang didorong tidak bergerak.

• Jika gaya yang diberikan kecil maka besarnya gaya sama dengan nol.

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil memberikan gaya sebesar 0 N.

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan gaya gesek.

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil memberikan gaya yang sama besar serta searah gaya gesek.

3 Gerak vertikal ke atas Ada gaya normal yang bekerja pada benda yang dilemparkan keatas dan jatuh kembali kebawah.

4 Arah kecepatan linier Ketika bola diikatkan pada tali kemudian tali tiba-tiba terputus maka:

• Bola bergerak ke arah (A) karena bisa bergerak ke segala arah; bola mengikuti arah putarannya; dan pasti bergerak ke atas lebih dahulu ketika tali pengikatnya terputus.

• Bola bergerak ke arah (E) karena benda akan bergerak tegak lurus titik pusat.

5 Resultan gaya dan gaya gesek

• Pada buku yang diletakan pada meja yang dimiringkan tetap diam gaya geseknya sejajar dengan bidang dan arahnya ke bawah.

• Pada buku yang terletak pada meja yang dimiringkan tetap diam gaya geseknya sama dengan gaya normal.

• Pada buku yang terletak pada meja yang dimiringkan tetap diam gaya geseknya sama dengan gravitasi bumi

6 Hukum Newton I • kotak cokelat yang diam diatas meja tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

67

No. Topik Miskonsepsi mengalami gaya gesek yang sangat besar.

• kotak cokelat yang diam diatas meja tidak mengalami gaya berat.

7 Perlambatan dan gaya gesek

• Mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan dan diberhentikan secara tiba-tiba akan langsung berhenti seketika.

• Mobil yang mengalami perubahan kecepatan pasti mengalami kecepatan berubah beraturan.

8 Gerak parabola • Bom yang dijatuhkan akan membentuk setengah parabola dan arahnya berlawanan dengan gerak pesawat.

• Bom yang dijatuhkan dari pesawat yang sedang bergerak akan tegak lurus permukaan tanah.

9 Gaya gesek pada benda diam

Jika lemari yang didorong diatas lantai kasar tidak bergerak maka: • FRiano< Fgesek. Fgesek = 0.

Jika gaya yang diberikan lebih sedikit maka besarnya gaya sama dengan nol.

10 Gaya gesek pada benda bergerak

Gaya gesek tidak menyebabkan benda berhenti bergerak.

Gaya gesek memiliki nilai maksimum ketika benda bergerak.

11 Gaya aksi reaksi • FA dan F bearti pasangan aksi reaksi adalah gaya dari benda yang berbeda dan searah.

• WA dan NA berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya yang berlawanan pada benda yang sama.

• WB dan NB berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya yang berlawanan pada benda yang sama.

• T1 dan T2 berarti pasangan aksi reaksi adalah pasangan gaya yang memiliki arah yang sama.

• T4 dan T1 12 Gaya-gaya dalam gerak

melingkar Ketika benda bergerak melingkar maka kecepatannya konstan, serta percepatannya konstan.

13 Resultan gaya pada benda di bidang datar

• Besar gaya gravitasi bumi pada balok sama dengan nol.

• Besar percepatan gravitasi sama dengan berat balok.

• Gaya normal balok sama dengan nol 14 Gaya normal • Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat.

• Gaya normal selalu berlawanan dengan gaya berat. • Gaya normal memiliki besar yang sama dengan

gaya gesek. • Gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat.

15 Gaya-gaya ketika benda di udara

• Gaya dorong dari bola dan racket juga merupakan gaya yang bekerja pada bola yang melambung di udara.

• Adanya gaya dorong dari penembak merupakan salah satu gaya yang bekerja pada peluru di udara.

16 Gerak lurus dan gaya • Hal yang harus dilakukan agar bola yang ditendang tetap bergerak adalah dengan mengurangi gaya gesek tanah, gaya gesek bola, serta gaya gesek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

68

No. Topik Miskonsepsi • Untuk menjaga agar meja yang didorong tetap

bergerak maka yang harus dilakukan adalah mengurangi gaya gesek lantai dan gaya gesek meja.

17 Perpindahan Yang merupakan perpindahan adalah jumlah garis yang sejajar dengan titik A dan H. Partisipan tersebut menjelaskan bahwa perpindahan merupakan jarak dari A ke B ditambah jarak dari G ke H.

18 Gaya sentripetal Arah gaya sentripetal mengikuti lintasan.

2. Wawancara

Transkrip wawancara dan rangkuman dari transkrip wawancara

dilampirkan pada lampiran nomor 9 dan lampiran nomor 10. Berdasarkan

rangkuman transkrip wawancara ditemukan beberapa miskonsepsi yang tidak

ditemukan dalam tes tertulis. Pertama, mengenai besarnya gaya gesek yaitu

gaya gesek pada bidang kasar lebih kecil dari gaya gesek pada bidang licin.

Kedua, ada miskonsepsi lain yang ditemukan yaitu partisipan masih sering

berpikir bahwa gravitasi merupakan salah satu contoh gaya. Ketiga,

partrisipan beranggapan bahwa F = 0 berbeda dengan tidak ada gaya yang

bekerja.

Dari wawancara ditemukan juga satu hal yang menguatkan hasil tes

tertulis, yaitu miskonsepsi mengenai dua benda dengan massa berbeda yang

dijatuhkan dari ketinggian dan waktu yang sama. Menurut hasil wawancara

partisipan menganggap bahwa benda yang lebih berat akan sampai ke lantai

terlebih dahulu.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil tes tertulis tentang konsep gerak dan gaya ditemukan

bahwa pemahaman partisipan mengenai konsep tersebut kurang. Dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

69

kurang karena ada topik tertentu yang tidak dipahami sama sekali dengan

persentase pemahaman 0%, sedangkan persentase pemahaman tertinggi hanya

mencapai 50% dari 10 partisipan. Ketika ditinjau dari persentase miskonsepsi

untuk setiap sub topik, persentase tertinggi miskonsepsi mencapai 70%

sedangkan miskonsepsi terendah sebesar 10%. Tidak ada sub topik yang luput

dari partisipan yang mengalami miskonsepsi.

Jika ditinjau dari kategori tingkat pemahaman dan kategori tingkat

miskonsepsi partisipan, dapat diketahui bahwa ada banyak topik yang

termasuk kategori tinggi miskonsepsi dan hanya sedikit topik yang termasuk

kategori pemahaman tinggi. Rata-rata topik yang termasuk kategori

miskonsepsi tinggi termasuk pada kategori pemahaman rendah. Namun, tidak

dapat dikatakan bahwa topik dengan persentase miskonsepsi paling tinggi

termasuk dalam topik dengan tingkat pemahaman terendah. Topik dengan

tingkat pemahaman tinggi, ada yang termasuk dalam topik dengan

miskonsepsi sedang dan ada juga yang termasuk kategori miskonsepsi rendah.

1. Pemahaman dan Miskonsepsi Siswa tentang Konsep Gerak dan Gaya.

Berdasarkan Tabel 4.4 dan tabel 4.5 juga dapat diketahui ada dua topik

yang termasuk kategori pemahaman tinggi yaitu gerak lurus dan gaya; serta

gaya-gaya ketika benda di udara. Topik tersebut juga termasuk dalam topik

dengan kategori miskonsepsi sedang. Hal ini menunjukan bahwa meskipun

banyak siswa yang memahami topik tersebut dengan baik tetapi ada juga

siswa dalam kelas XI IPA SMAN I Titehena yang mengalami miskonsepsi

pada topik tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

70

Tabel 4.4 dan tabel 4.5 juga menunjukan ada beberapa topik yang

termasuk dalam kategori pemahaman rendah. Namun tidak semua topik

dengan kategori pemahaman rendah tersebut masuk dalam kategori

miskonsepsi tinggi. Hal ini menunjukan bahwa jika kebanyakan siswa dalam

kelas tidak memahami dengan baik suatu topik, belum tentu siswa tersebut

mengalami miskonsepsi. Mungkin siswa tersebut hanya belum memahami

materi pada topik tersebut. Topik-topik yang termasuk dalam kategori

miskonsepsi tinggi tersebut diantaranya adalah hukum Newton III; gerak

jatuh bebas; gerak parabola; gerak vertikal ke atas; arah kecepatan linier;

resultan gaya dan gaya gesek; hukum Newton I; perlambatan dan gaya

gesek; serta gaya gesek pada benda diam.

Dalam laporan ini peneliti hanya akan membahas bentuk pemahaman

dan miskonsepsi partisipan pada topik dengan kategori tingkat pemahaman

rendah dan topik dengan kategori tingkat miskonsepsi tinggi. Berdasarkan

tabel 4.6 dan tabel 4.7 dapat diketahui bentuk pemahaman dan bentuk

miskonsepsi yang dialami partisipan pada topik tertentu dalam konsep gerak

dan gaya. Pertama, pada topik gerak jatuh bebas terdapat dua soal yaitu soal

nomor 1 dan 5. Pada soal nomor satu yaitu mengenai kasus benda dengan

massa yang berbeda dijatuhkan dari ketinggian sama diketahui tidak ada

siswa yang memahami konsep tersebut dan 80% dari 10 partisipan

mengalami miskonsepsi. Partisipan tersebut berpikir bahwa benda ketika

benda dengan massa yang berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang sama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

71

pada saat yang bersamaan maka benda dengan massa yang lebih besar akan

menyentuh lantai terlebih dahulu.

Pada soal nomor 5 yaitu tentang pernyataan yang benar mengenai

benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Ada partisipan yang

memahami bahwa massa benda tidak mempengaruhi percepatan. Namun

cukup banyak partisipan yang mengalami miskonsepsi. Partisipan tersebut

berpikir bahwa ketika benda dijatuhkan kecepatan benda tidak berubah-

ubah atau tetap; gerak jatuh benda tidak dipengaruhi oleh percepatan

gravitasi; serta kecepatan awal benda tidak sama dengan nol.

Kedua, mengenai Hukum Newton III yang diujikan dalam soal tes

dengan nomor soal 13 dan 14. Pada soal nomor 13 terdapat kasus meja

yang didorong tetapi meja tidak bergerak. Partisipan diminta menjelaskan

peristiwa tersebut dalam fisika. Ada partisipan yang memahami bahwa

meja yang didorong anak tidak bergerak karena gaya yang diberikan anak

tersebut terhadap meja sama besar dengan gaya yang diberikan meja

terhadap anak. Namun, ada lebih banyak siswa yang mengalami

miskonsepsi yaitu mereka menganggap bahwa meja tidak bergerak karena

gaya yang diberikan meja lebih besar dan gaya yang diberikan anak

sebesar 0 N.

Pada soal nomor 14 terdapat kasus mobil yang menabrak tembok

tetapi tembok tidak bergerak sama sekali. Partisipan diminta memberikan

alasan kenapa tembok tidak bergerak. Pada soal ini tidak ada partisipan

memahami konsep ini. Sedangkan cukup banyak partisipan mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

72

miskonsepsi. Mereka berpikir bahwa tembok tidak bergerak karena mobil

memberikan gaya sebesar 0 N; mobil memberikan gaya yang lebih kecil

serta berlawanan dengan gaya gesek; mobil memberikan gaya yang lebih

besar serta searah dengan gaya gesek.

Ketiga, mengenai topik gerak vertikal ke atas yang terdapat soal

nomor 3 dalam tes tertulis. Pada bola yang dilempar ke atas kemudian

jatuh ke bawah maka gaya apa saja yang bekerja pada bola tersebut. Ada

partisipan yang memahami bahwa gaya yang bekerja adalah gaya dari

tangan, gaya berat, serta gaya gesek dengan udara. Ada juga partisipan

yang mengalami miskonsepsi. Mereka berpikir bahwa ada gaya normal

yang bekerja pada benda yang dilemparkan ke atas kemudian jatuh ke

bawah.

Keempat, mengenai arah kecepatan linier yang diujikan dalam soal

nomor 6. Pada soal ini terdapat kasus benda yang diikatkan pada tali

kemudian diputar. Jika tali tiba-tiba terputus maka kemanakah arah benda

berdasarkan gambar 1. Ada partisipan yang memahami bahwa benda akan

bergerak kearah (B) yang tegak lurus dengan tali. Sedangkan partisipan

yang mengalami miskonsepsi berpikir bahwa bola akan bergerak ke arah

Gambar 4.1. Ilustrasi benda yang diikatkan pada tali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

73

(A) karena bisa bergerak ke segala arah. Selain itu ada yang berpikir

bahwa benda akan bergerak ke arah (E) karena benda akan bergerak

dengan arah tegak lurus titik pusat, mungkin karena partisipan tersebut

berpikir bahwa yang merupakan titik pusat adalah titik hitam yang besar.

Kelima, topik resultan gaya dan gaya gesek yang dalam soal tes

diujikan pada soal nomor 12. Kasus pada soal ini adalah sebuah buku

diletakan diatas meja kemudian meja tersebut dimiringkan tetapi buku

tersebut tetap diam. Pada kasus ini tidak ada partisipan yang paham.

Sedangkan partisipan yang mengalami miskonsepsi berpikir bahwa gaya

geseknya sejajar dengan bidang dan arahnya kebawah; gaya gesek sama

dengan gaya normal; serta gaya geseknya sama dengan gravitasi bumi.

Keenam, topik Hukum Newton I yang diujikan pada soal nomor 18

mengenai penyebab benda tetap diam ketika diletakan di atas meja. Ada

partisipan yang memahami bahwa tidak benar jika tidak ada yang bekerja

pada benda tersebut. Sedangkan menurut partisipan yang mengalami

miskonsepsi benda tersebut tetap diam karena tidak mengalami gaya gesek

yang sangat besar serta tidak mengalami gaya berat.

Ketujuh, topik perlambatan dan gaya gesek yang diujikan dalam soal

nomor 19 dan 20. Pada soal nomor 19 ada kasus mobil mainan yang

digerakan dengan gaya konstan, sehingga mobil bergerak dengan

kecepatan kostan. Tiba-tiba dihentikan, maka yang apa yang terjadi pada

mobil tersebut? Ada partisipan yang memahami bahwa mobil tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

74

akan melambat dan akhirnya berhenti bergerak. Sedangkan partisipan yang

mengalami miskonsepsi berpikir bahwa mobil akan berhenti seketika.

Pada soal 20 yang ditanyakan adalah peristiwa apa yang cocok

dengan kasus bus yang bergerak selama 2 detik sejauh 10 m dan pada

menit ketiga bergerak sejauh 12 m. Tidak ada partisipan yang memahami

konsep tersebut. namun ada yang mengalami miskonsepsi. Partispan yang

mengalami miskonsepsi berpikir bahwa mobil yang mengalami perubahan

kecepatan pasti mengalami kecepatan berubah beraturan.

Kedelapan, topik gerak parabola yang diujikan pada soal nomor 10.

Gambar 4.2. Ilustrasi bom yang dijatuhkan dari pesawat

Kasus pada soal ini adalah sebuah bom yang dijatuhkan dari pesawat yang

sedang bergerak maka kemanakah arah jatuhnya bom. Tidak ada

partisipan yang memahami konsep tersebut. Namun, ada partisipan yang

megalami miskonsespsi. Mereka berpikir bahwa bom akan jatuh

membentuk setengah parabola dengan arah berlawanan dengan gerak

pesawat (D). Ada juga yang berpikir bahwa bom akan jatuh tegak lurus

dengan permukaan tanah (B).

Kesembilan, topik gaya gesek pada benda diam yang diujikan pada

soal nomor 15. Kasusnya adalah lemari yang didorong di atas lantai kasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

75

tetapi tidak bergerak. Ada partisipan yang memahami bahwa lemari tidak

bergerak karena gaya gesek sama besar dengan gaya yang diberikan oleh

pendorong. Sedangkan menurut yang mengalami miskonsepsi lemari

tersebut tidak bergerak karena gaya pendorong lebih kecil dari gaya gesek.

Ada juga yang berpikir karena gaya gesek sama dengan nol maka lemari

tidak bergerak. Selain itu ada miskonsepsi lain yaitu partisipan

mengganggap bahwa jika gaya yang diberikan lebih sedikit maka besarnya

gaya sama dengan nol.

2. Penyebab Miskonsepsi

Penyebab terjadinya miskonsepsi pada partisipan tidak dapat diketahui

secara jelas karena keterbatasan alat ukur yang digunakan dalam penelitian.

Secara garis besar penyebab terjadi miskonsepsi dapat diringkas dalam lima

kelompok, yaitu: siswa, guru, buku teks, pengalaman kehidupan dan metode

mengajar (Suparno, 2005). Dari lima kelompok tersebut, yang paling banyak

menjadi penyebab miskonsepsi adalah siswa sendiri. Berdasarkan hasil

wawancara dan pengamatan peneliti selama melakukan penelitian serta

dikaitkan dengan pendapat ahli maka ada beberapa kemungkinan yang

menjadi penyebab miskonsepsi diantaranya:

1) Pemahaman awal (prakonsepsi) siswa sebelum memperoleh

pembelajaran di sekolah.

2) Siswa mengkonstruksi pengetahuan secara tidak sempurna. Hal ini

ditunjukan dari wawancara yang mengatakan bahwa mereka memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

76

konsep gerak dan gaya, namun ternyata mereka tidak memahami dengan

benar konsep gerak dan gaya.

3) Kemampuan siswa dalam membaca buku teks yang digunakan. Siswa

kelas XI IPA SMAN I Titehena diminta mempelajari terlebih dahulu

buku teks sebelum guru menjelaskan materi. Siswa mungkin saja tidak

membaca dengan baik buku teks sehingga inti dari materi bisa saja tidak

ditangkap dengan baik.

4) Penggunaan bahasa sehari-hari.

Siswa di SMAN I Titehena berbahasa Indonesia di sekolah. Meskipun

menggunakan bahasa Indonesia, dalam fisika kerap istilah yang

digunakan memiliki makna yang berbeda dengan yang digunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

5) Teman lain bisa menjadi penyebab miskonsepsi karena siswa lebih

cenderung belajar bersama teman-teman yang mungkin juga mengalami

miskonsepsi sehingga siswa yang bertanya ikut mengalami miskonsepsi.

6) Belum tersedianya laboratorium Fisika sehingga tidak memungkinkan

bagi guru untuk melakukan kegiatan belajar berbasis eksperimen.

Padahal metode praktikum sangat membantu dalam proses pemahaman

meskipun metode ini juga bisa menimbulkan miskonsepsi.

Setiap penyebab miskonsepsi membutuhkan cara untuk mengatasi

miskonsepsi tersendiri. Oleh karena itu, berdasarkan kemungkinan

penyebab miskonsepsi tentang konsep gerak dan gaya pada siswa kelas XI

IPA SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017, disarankan kiat-kiat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

77

mengatasi miskonsepsi tersebut seperti yang ditunjukan dalam tabel 4.8

berikut:

Tabel 4.8 Kiat Mengatasi Miskonsepsi

Penyebab Miskonsepsi Kiat Mengatasi

Prakonsepsi Guru sebaiknya mengecek terlebih

dahulu apakah siswa memiliki

pemahaman awal yang keliru

Siswa tidak membaca dengan

buku teks secara lengkap dan

benar

Dilatih oleh guru cara membaca

buku teks secara lengkap dan jelas

Bahasa sehari-hari berbeda

dengan istilah dalam Fisika

Dijelaskan perbedaannya beserta

contoh.

Teman lain yang mungkin

mengalami miskonsepsi tanpa

disadari

Siswa diminta untuk bertanya pada

guru jika siswa tidak memahami

materi dalam pembelajaran,

sehingga siswa tidak mengalami

miskonsepsi karena teman yang

mengalami miskonsepsi juga

Tidak tersedianya laboratorium

di sekolah

Disediakan laboratorium

D. Keterbatasan Penelitian

Selama melakukan penelitian terdapat beberapa permasalahan yang

membatasi penelitian ini. Keterbatasan dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Keterbatasan waktu

Pada penelitian ini peneliti mengalami kendala dalam menentukan waktu

penelitian karena sekolah sedang melakukan beberapa kegiatan. Akibatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

78

peneliti mengalami kekurangan waktu penelitian. Ada juga beberapa

partisipan yang harus meninggalkan tes selama mengikuti tes tertulis

karena harus mengikuti latihan untuk kegiatan HUT RI ke 71.

2. Keterbatasan soal tes

Terdapat beberapa kesalahan pengetikan pada soal yang digunakan

sebagai instrumen tes tertulis. Contohnya pada soal nomor 3 yaitu

mengenai gaya yang bekerja pada benda yang dilemparkan ke atas.

Seharusnya menggunakan kata benda namun pada kelanjutan soalnya

digunakan kata bola. Selain itu, jumlah soal untuk setiap topik terlalu

sedikit sehingga tidak bisa mengukur dengan jelas pemahaman dan

miskonsepsi siswa mengenai topik tersebut.

3. Keterbatasan peneliti

Peneliti tidak mampu menggali lebih dalam mengenai penyebab terjadinya

miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada saat melakukan wawancara.

4. Metode CRI

Tingkat keyakinan siswa dalam instrumen yang digunakan peneliti tidak

efektif. Peneliti menggunakan pilihan tingkat keyakinan yakin, ragu-ragu,

dan tidak yakin sehingga membingungkan ketika peneliti menganalisis

data tes tertulis.

5. Alasan jawaban siswa tidak dipertimbangkan sebagai penentu apakah

siswa mengalami miskonsepsi atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pemahaman dan miskonsepsi tentang

konsep gerak dan gaya pada siswa kelas XII IPA SMAN I Titehena tahun

ajaran 2016/2017, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tingkat pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran

2016/2017 tentang konsep gerak dan gaya termasuk kurang karena

persentase pemahaman tertinggi hanya mencapai 50% dan persentase

pemahaman terendah 0% jika dilihat berdasarkan topik yang diujikan

dalam materi tersebut. Topik dengan persentase pemahaman tertinggi

adalah gerak lurus dan gaya; serta perpindahan. Rata-rata siswa

memahami bahwa agar sebuah benda yang bergerak tetap bergerak maka

harus diberi gaya dari luar. Siswa juga memahami bahwa gaya yang

bekerja pada benda ketika di udara adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek

udara.

2. Tingkat Miskonsepsi siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran

2016/2017 tentang konsep gerak dan gaya termasuk tinggi karena

persentase miskonsepsi tertinggi sebesar 70% dan persentase miskonsepsi

terendah sebesar 10% jika dilihat berdasarkan topik yang diujikan dalam

materi tersebut. Miskonsepsi yang paling sering dialami siswa adalah

konsep mengenai benda dengan massa yang berbeda dijatuhkan dari

ketinggian yang sama. Rata-rata siswa berpikir bahwa benda dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

80

massa yang lebih besar akan jatuh lebih dahulu ke tanah. Selain itu, pada

kasus meja yang didorong dan tidak bergerak, siswa berpikir bahwa jika

gaya yang diberikan kecil maka besar gaya sama dengan 0 N. Pada topik

gerak parabola khususnya pada kasus bom yang dijatuhkan dari pesawat

yang sedang bergerak, siswa berpikir bahwa bom akan jatuh membentuk

lintasan parabola namun arahnya berlawanan arah gerak pesawat.

3. Penyebab dari miskonsepsi siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun

ajaran 2016/2017 tentang konsep gerak dan gaya tidak dapat diketahui

secara jelas namun terdapat beberapa kemungkinan dari penyebab

miskonsepsi berdasarkan hasil pengamatan yang dicocokan dengan

pendapat ahli. Penyebab tersebut terdiri dari siswa tidak membaca buku

teks dengan lengkap dan benar sehingga siswa perlu dilatih oleh guru cara

membaca buku teks secara lengkap dan jelas; serta penggunaan bahasa

sehari-hari yang berbeda dengan istilah-istilah yang digunakan dalam

Fisika sehingga perlu dijelaskan perbedaan beserta contohnya.

B. Saran

Berdasarkan penemuan dalam penelitian maka dapat disarankan bahwa:

1. Perlu dilakukan upaya meningkatkan pemahaman siswa serta usaha

mengatasi miskonsepsi siswa mengenai konsep gerak dan gaya pada siswa

kelas XI SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017. Salah satu cara untuk

mengatasi miskonsepsi dan meningkatkan pemahaman berdasarkan

penyebab miskonsepsi adalah dengan melatih siswa untuk membaca buku

teks dengan benar serta menjelaskan perbedaan istilah yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

81

sehari-hari dengan istilah-istilah yang digunakan dalam pembelajaran

Fisika.

2. Perlu dilakukan penelitian mendalam dengan tujuan untuk mengetahui

penyebab dari miskonsepsi yang dialami oleh siswa sehingga siswa dapat

dibantu dengan tindakan yang tepat sesuai dengan penyebab terjadinya

miskonsepsi yang dialami oleh siswa kelas XI SMAN I Titehena tahun

ajaran 2016/2017.

3. Perlu dilakukan tindakan untuk mengatasi miskonsepsi yang dialami oleh

siswa kelas XI SMAN I Titehena tahun ajaran 2016/2017 berdasarkan

penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa.

Dalam penelitian terdapat beberapa kekurangan sehingga perlu

dilakukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya yaitu:

1. Melakukan pemeriksaan kembali pada soal tes yang akan digunakan.

2. Membuat kisi-kisi wawancara yang sesuai dengan tujuan dilakukan

wawancara.

3. Memastikan pertanyaan pada wawancara mampu mengukur yang mau

diukur. Misalnya wawancara dilakukan untuk mengetahui secara jelas

penyebab miskonsepsi maka harus dipastikan pertanyaan wawancara

memang bisa menunjukan penyebab miskonsepsi.

4. Pilihan untuk tingkat keyakinan untuk jawaban siswa dalam menjawab

soal harusnya menggunakan dua tingkat keyakinan saja yaitu yakin dan

tidak yakin, sehingga tidak membingungkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

82

5. Peneliti sebaiknya menggunakan alasan sebagai salah satu penentu tingkat

pemahaman dan miskonsepsi siswa.

6. Memastikan jumlah partisipan sebelum melakukan penelitian jika ingin

melakukan penelitian dalam skala besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

83

DAFTAR PUSTAKA

Berg, E.V.D. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Yogyakarta: Universitas

Kristen Satya Wacana.

Giancoli, Doglan C. 2001. Fisika 1 edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Iksan. 2008. Miskonsepsi gerak. http://fisikane.blogspot.co.id/2008/05/gerak

.html?m=1. Diunduh: 12 Mei 2015, 03:54.

Kanginan, Marthen. 2002. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Latumaerissa, Daniel. 2013. Gaya dorongan atau tarikan.

http://madinganaksaparua-danielsaparua.blogspot.co.id/2013/09/gaya-

dorongan-atau-tsrikan.html?m=1. Diunduh: 12 Desember 2017, 1:44.

Monks, F.J. & Knoer, A.M.P. & Haditono, S. 1982. Psikologi Perkembangan

Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Universitas Gajah

Mada.

NN. 2014. Miskonsepsi pada Hukum Newton.

http://animahmudah1.blogspot.co.id /2014/11/miskonsepsi-pada-hukum-

newton.html?m=1. Diunduh: 9 mei 2016, 5:11.

Norika, Martina Tania. 2014. Pemahaman Miskonsepsi Konsep Gaya pada Siswa

di Empat Sekolah Menegah Atas Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

84

Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.

Jakarta: Gramedia Widiasrana Indonesia.

Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Suwarna. Iwan, Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas X pada Matapelajaran

Fisika melalui CRI Termodifikasi.

Tipler, Paul. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

Widisudharta. 2016. Metodologi penelitian.

http://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html. Diunduh: 26

Mei 2016, 4:02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

85

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

86

Lampiran 1: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

87

Lampiran 2: Surat Permohonan Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

88

Lampiran 3: Surat Keterangan Validasi Instrumen Soal Tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

97

Lampiran 4: Soal Tes Tertulis

EVALUASI PEMAHAMAN KONSEP GERAK DAN GAYA

Petunjuk Umum:

1. Bacalah tiap butir soal dengan teliti!

2. Pilihlah jawaban benar, kemudian tulislah pilihan jawaban Anda pada

lembar jawaban dengan huruf kapital!

3. Tulislah alasan Anda memilih jawaban tersebut pada tempat yang telah

disediakan dalam lembar jawaban!

4. Berilah tingkat keyakinan Anda dalam menjawab semua pertanyaan

dengan member tanda silang (X) pada pilihan keyakinan dalam lembar

jawaban yang telah disediakan!

Selamat Bekerja

Kejujuran Anda Sangat Membantu

Terima Kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

98

1. Ada dua bola yaitu bola besi dan bola plastik, kedua bola tersebut dijatuhkan

dari tinggi yang sama, jika berat bola besi 2 kali berat bola plastik maka bola

yang akan jatuh dan lebih dahulu menyentuh lantai adalah…

A. Bola Plastik akan jatuh menyentuh lantaiterlebih dahulu.

B. Bola Besi akan jatuh menyentuh lantai terlebih dahulu.

C. Kedua bola akan jatuh menyentuh lantai secara bersamaan.

D. Bola besi menyentuh lantai terlebih dahulu karena waktu yang

diperlukan dua kali lebih cepat dari pada bola plastik.

E. Bola plastik menyentuh lantai terlebih dahulu karena waktu yang

diperlukan dua kali lebih cepat dari pada bola besi.

2. Perhatikan Denah dibawah ini !

A 5 Km B G 8 Km H

10 Km E 4 Km F

5 Km

C 8 Km D

Jika Rumah Rena berada di titik A, kemudian Rena ingin mengunjungi

temannya di titik H, berapakah perpindahan yang di lakukan rena?

A. 17 Km

B. 13 Km

C. 25 Km

D. 20 Km

E. 44 Km

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

99

3. Jika sebuah benda dilemparkan ke atas, kemudian mencapai titik tertinggi dan

jatuh kembali ke tanah,seperti gambar dibawah ini, gaya yang bekerja pada

bola tersebut adalah

A. Gaya berat dan gaya normal.

B. Gaya dari tangan, gaya berat dan gaya normal.

C. Gaya berat,gaya gesek dengan udara.

D. Gaya dari tangan, gaya berat, gaya gesek dengan

udara, gaya normal.

E. Gaya dari tangan, gaya berat, gaya gesek dengan

udara.

4. Nina mendorong sebuah meja di atas lantai. Meja bergerak lurus ke kanan

menjauhi Nina.Agar meja tersebut tetap bergerak ke kanan maka yang harus

dilakukan Nina adalah…

A. Mengurangi gaya gesek lantai.

B. Memberi gaya luar terhadap meja (didorong).

C. Memperkecil gaya gesek meja.

D. Mengurangi gaya gesek udara.

E. Mengurangi semua gaya yang bekerja pada benda.

5. Maria menjatuhkan sebuah benda dari ketinggian tertentu tanpa melemparkan

kebawah, pernyataan yang benar tentang peristiwa ini kecuali…

A. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.

B. Percepatan yang dimiliki benda adalah konstan.

C. Kecepatan awal benda adalah sama dengan nol.

D. Kecepatan benda tersebut berubah-ubah.

E. Massa benda mempengaruhi percepatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

100

6. Sebuah benda diikatkan dengan tali dan diputar dengan ujung tali sebagai

pusat lingkaran. Tiba-tiba tali putus dan benda terlempar. Arah gerak bola

setelah tali terputus adalah

A. (A)

B. (B)

C. (C)

D. (D)

E. (E)

7. Bagi sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan, maka:

a) Kecepatan Konstan

b) Kecapatan Sudutnya konstan

c) Percepatan konstan

d) Lanjunya konstan

Pernyataan yang benar adalah …

A. a), b) dan c D. d) saja

B. a) dan b) E. a), b), c), dan d)

C. b) dan d)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

101

8. Perhatikan gambar!

Sebuah benda diputar sehingga bergerak mengelilingi suatu titik. Dari

pernyataan dibawah ini, pernyataan yang benar tentang gaya sentripetal adalah

A. Arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan kea rah luar.

B. Arah gaya sentripental ke segala arah.

C. Arah gaya sentripental tegak lurus lintasan ke titik pusat.

D. Arah gaya sentripetal mengikuti lintasan.

E. Semua jawaban salah.

9. Anton menendang sebuah bola sehingga bola tersebut mengelinding di atas

permukaan tanah, agar bola tersebut terus bergerak, apakah yang harus

dilakukan…

A. Bola tersebut diberikan gaya dari luar

B. Mengurangi gaya gesek tanah

C. Mengurangi gaya gesek bola

D. Mengurangi gaya gesek bola, gaya gesek dan gaya gesek tanah

E. Mengurangi gaya gesek udara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

102

10. Sebuah bom dijatuhkan dari atas pesawat tempur yang terbang mendatar

seperti gambar dibawah ini…

Seperti pada gambar lintasan yang menunjukan gerakan jatuhnya bola diamati

oleh orang dipermukaan bumi adalah…

A. (A)

B. (B)

C. (C)

D. (D)

E. (E)

11. Sebuah buku diletakan di atas meja,pernyataan yang benar dari peristiwa

tersebut…

A. Gaya gravitasi sama besar dengan gaya normal.

B. Gaya gravitasi arahnya sama dengan gaya normal.

C. Gaya normal balok = 0.

D. Besar percepatan gravitasi = berat balok.

E. Besar gaya gravitasi bumi pada balok = 0.

12. Pada peristiwa nomor 11, jika mejanya dimiringkan ke kanan dan balok tetap

dalam keadaan diam, maka pernyataan yang tepat adalah …

A. Gaya gesek arah kanan balok.

B. Gaya gesek sama dengan gaya normal.

C. Gaya gesek sama dengan gaya gravitasi bumi.

D. Gaya gesek sejajar bidang arah ke atas.

E. Gaya gesek sejajar dengan bidang arah ke bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

103

13. Seorang anak berusaha mendorong sebuah meja. Meja tersebut tidak

bergerak. Bagaimana peristiwa ini bisa dijelaskan dalam fisika?

A. Gaya yang diberikan anak tersebut terhadap meja adalah sebesar 0 N.

B. Gaya yang diberikan anak tersebut terhadap meja lebih besar dari gaya

yang diberikan meja terhadap anak.

C. Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih kecil dari gaya yang

diberikan meja terhadap anak.

D. Gaya yang diberikan anak terhadap meja sama besar dengan gaya yang

diberikan meja terhadap anak.

E. Gaya yang diberikan meja terhadap anak adalah 0 N.

14. Sebuah mobil menabrak sebuah tembok, namun tembok tersebut tidak

bergeser sedikitpun. Hal ini terjadi karena…

A. Mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta searah dengan gaya

gesek.

B. Mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan arah gaya

gesek.

C. Mobil memberikan gaya yang sama besar serta searah gaya gesek.

D. Mobil memberikan gaya yang sama besar serta berlawanan arah gaya

gesek.

E. Mobil memberikan gaya sebesar 0 N.

15. Riano berusaha mendorong sebuah lemari yang berada pada sebidang lantai

kasar. Lemari tersebut tidak bergerak sama sekali. Hal yang menyebabkan

peristiwa tersebut terjadi adalah:

A. FRiano< Fgesek

B. FRiano = 0

C. FRiano> Fgesek

D. Fgesek = Friano

E. Fgesek = 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

104

16. Manakah pernyataan yang benar mengenai gaya normal?

A. Gaya normal selalu berlawanan dengan gaya berat.

B. Gaya normal selalu tegak lurus bidang datar.

C. Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat.

D. Gaya normal selalu memiliki besar yang sama dengan gaya berat.

E. Gaya normal dan gaya berat selalu saling menghilangkan.

17. Manakah pernyataan yang benar mengenai gaya normal yang bekerja pada

bidang miring?

A. Sama besar dengan berat benda.

B. Lebih besar dari berat benda.

C. Lebih kecil dari berat benda.

D. Gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat.

E. Gaya normal mempunyai besar yg sama dengan gaya gesek .

18. Sebuah kotak berisi cokelat terletak di atas meja. Benda tersebut diam. Apa

yang menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut? Kecuali…..

A. Karena kotak cokelat tersebut tidak mengalami gaya apapun.

B. Karena kotak cokelat mengalami gaya gesek yang sangat besar.

C. Karena kotak cokelat mengalami gaya berat.

D. Karena kotak cokelat mengalami gaya normal.

E. Karena kotak cokelat mengalami gaya berat namun tidak mengalami

gaya tarik atau dorong dari luar.

19. Tommy menarik sebuh mobil mainan dengan gaya konstan sehingga kotak

tersebut bergerak kearah mendatar dengan kecepatan konstan. Jika tiba – tiba

tommy menghentikan gaya yang diberikan pada mobil mainan, maka mobil

mainan tersbut akan……

A. Langsung berhenti seketika.

B. Melambat dan akhirnya berhenti.

C. Melambat lalu mengingkat dan akhirnya berhenti.

D. Bergerak dengan kecepatan konstan

E. Bergerak dengan kecepatan yang meningkat sesaat kemudian

melambat dan akhirnya berhenti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

105

20. Sebuah bus pariwisata bergerak selama 2 detik sejauh 10 meter. Pada menit

ketiga mobil tersebut telah bergerak sejauh 12 m. Peristiwa manakah dari

pernyataan berikut yang sesuai dengan kejadian tersebut?

A. Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan konstan.

B. Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah beraturan.

C. Bus pariwisata mengalami percepatan.

D. Bus pariwisata mengalami percepatan negatif.

E. Bus pariwisata mengalami percepatan konstan.

21. Perhatikan gaya – gaya berikut:

(1) Gaya tarik bumi

(2) Gaya gesek udara

(3) Gaya dorong dari racket

(4) Gaya gesek dari bola dan racket

Seorang pemain tenis memukul bola sehingga bola tenis tersebut melambung

ke udara. Ketika bola berada di udara, gaya apa saja yang bekerja pada bola

tersebut?

A. (1) dan (4)

B. (1), (2), dan (4)

C. (1), (3), dan (4)

D. (1) dan (2)

E. (1), (2), dan (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

106

22. Ketika sebuah peluru ditembakan ke udara, ada beberapa gaya yang

mempengaruhi peluru tersebut ketika berada diudara. Perhatikan gaya-gaya

berikut!

(1) Gaya tarik bumi

(2) Gaya dorong dari penembak

(3) Gaya gesek udara

Diantara beberapa gaya berikut, manakah yang benar-benar mempengaruhi

peluru tersebut?

A. (1)

B. (2) dan (3)

C. (1) dan (3)

D. (2)

E. (1), (2), dan (3)

23. Pernyataan yang benar mengenai gaya gesek pada benda yang bergerak pada

bidang yang kasar, Kecuali…

A. Gaya gesek searah dengan arah gerak benda.

B. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gerak benda.

C. Gaya gesek menyebabkan benda berhenti bergerak.

D. Gaya gesek menyebabkan terjadi perubahan kecepatan.

E. Gaya gesek memiliki nilai minimum ketika benda hendak bergerak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

107

24. Berdasarkan gambar berikut, manakah yang merupakan pasangan aksi dan

reaksi:

Ket :

NB = Gaya normal oleh balok B WB = Gaya berat oleh balok B

NA = Gaya normal oleh balok A WA = Gaya berat oleh balok A

FA = Gaya dorong dari balok A FB = Gaya dorong dari balok B

F = gaya luar yang diberikan ke balok A

A. WA dan NA

B. WB dan NB

C. FA dan FB

D. FA dan F

E. NA dan NB

A B

F

WA WB

NB NA

FB FA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

108

25. Dua benda yang masaanya sama digantungkan pada sebuah katrol seperti

gambar dibawah, jika sistem dalam keadaan setimbang, Maka pasangan aksi –

reaksi adalah…..

T4 T3

T2 T1

A. T1 dan T2

B. T1 dan T3

C. T2 dan T3

D. T3 dan T4

E. T4 dan T1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

109

Lampiran 5: Soal Wawancara

Instrumen Penelitian

WAWANCARA

Peneliti membuka wawancara dengan memberikan salam dan menanyakan kabar.

1. Apakah Anda senang belajar fisika?

2. Bagaimana pembelajaran fisika di kelas? Apakah menyenangkan?

3. Metode belajar seperti apa yang digunakan guru fisika Anda saat mengajar di

depan kelas?

4. Apakah dengan metode tersebut, Anda dapat memahami materi yang

diberikan oleh guru Anda?

5. Anda pernah mempelajari materi gerak dan gaya saat duduk di bangku kelas

X, bisakah Anda memberikan pengertian gerak dan pengertian gaya? Apakah

Anda yakin dengan jawaban tersebut? Sebutkan alasan Anda?

6. Dalam gerak lurus, kita mengenal jarak dan perpindahan. Apa perbedaan jarak

dan perpidahan dalam konsep gerak lurus? Apakah Anda yakin dengan

jawaban Anda? Sebutkan alasan Anda?

7. Ketika sebuah bola saya jatuhkan dari lantai 2, menurut Anda gaya apa saja

yang bekerja pada bola tersebut? Apakah Anda yakin dengan jawaban Anda?

Sebutkan alasan anda!

8. Jika saya menjatuhkan bola plastik dan bola besi dengan ketinggian dan waktu

yang sama. Dalam peristiwa ini gesekan udara diabaikan, menurut Anda bola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

110

mana yang akan menyentuh tanah? Apakah Anda yakin dengan jawaban

Anda? Sebutkan alasan Anda?

9. Menurut Anda apakah pernyataan ini benar? Dua benda bergerak dalam waktu

yang sama dengan percepatannya yang sama akan menempuh jarak yang

sama. Apakah Anda yakin dengan jawaban Anda? Sebutkan alasan Anda!

10. Sebuah balok diletakan diatas meja, maka percepatan dari balok akan sama

dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut benar? Apakah Anda

yakin dengan jawaban Anda? Sebutkan alasan Anda!

11. Mengapa saat kita mendorong tembok dengan gaya sebesar F, tembok tidak

berpindah? Apakah Anda yakin dengan jawaban Anda? Sebutkan alasan

Anda!

12. Bagaimana kerja gaya gesek dari sebuah benda yang bergerak di atas lantai

kasar? Apakah Anda yakin dengan jawaban Anda? Sebutkan alasan Anda!

13. Ketika sebuah bola dilemparkan keatas dari ketinggian tertentu, mencapai titik

tinggi maksimum dan kembali pada ketinggian awal, bagaimana arah dari

kecepatan dan percepatan? Apakah Anda yakin dengan jawaban Anda?

Sebutkan alasan anda!

14. Seseorang di perahu dayung sedang mencoba menyeberangi sungai yang

mengalir kebarat dengan arus yang deras, orang tersebut berangkat dari sisi

selatan dan mencoba mencapai sisi utara persis di seberang tempat ia mulai.

Apa yang harus dilakukan orang tersebut agar sampai keseberang? Apakah

Anda yakin dengan jawaban Anda? Sebutkan alasan Anda!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

111

15. Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol maka

benda tidak akan dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan kecepatan

sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut benar? Apakah

Anda yakin dengan jawaban Anda? Sebutkan alasan Anda!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

112

Lampiran 6: Kunci Jawaban Tes Tertulis

Kunci Jawaban Tes Tertulis

1. C 6. B 11. A 16. B 21. D

2. C 7. C 12. D 17. C 22. C

3. E 8. C 13. D 18. A 23. A

4. B 9. A 14. D 19. B 24. C

5. E 10. D 15. D 20. D 25. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

113

Lampiran 7: Sampel Lembar Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

138

Lampiran 8: Data Hasil Tes Tertulis

Keterangan simbol pada tabel:

J : kriteria jawaban

K : keterangan

M : miskonsepsi

P : paham

TP : tidak paham

B : benar

S : salah

1 : tidak yakin

2 : ragu-ragu

3 : yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

139

Data Tes Tertulis mengenai Pemahaman dan miskonsepsi tentang Gerak dan Gaya pada Kelas XI IPA SMAN I Titehena

No soal

Kode Siswa A B C D E

J

CRI K J

CRI K J

CRI K J

CRI K J

CRI K

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 S M S M S M S M S M 2 B TP B P B P S TP B P 3 S TP B P S M S M S M 4 S TP B P S M B P S M 5 S TP S M S M S M B P 6 S M S TP S M S M B P 7 S TP S M S TP S M B P 8 S TP B TP B TP B TP S M 9 B TP B P S TP B P S M 10 S M B TP S TP S M S M 11 B TP S TP S M B P S M 12 S M B TP S TP S M S M 13 S M S M S M S M S M 14 S TP S M S TP S M S M 15 B P S M S M S TP S TP 16 S TP S TP S M S M S M 17 S TP S TP S M S M S TP 18 B TP B P S M S M S M 19 B TP B P B P S M S TP 20 S TP S M S TP S M S M

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

140

No soal

Kode Siswa A B C D E

J

CRI K J

CRI K J

CRI K J

CRI K J

CRI K

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 21 B TP B P S M S M S M 22 S TP B P S M S M B P 23 S TP S TP B P S M S M 24 S TP S M S TP S TP S M 25 S TP S TP B TP S TP S M

Jumlah Paham 1 8 3 3 5 Jumlah Miskonsepsi 5 8 13 17 17

No soal

Kode Siswa F G H I J

∑P

∑M

J

CRI K

J

CRI K

J

K

J

CRI

K J

CRI K 1 2 3

1

2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 S

M S

M S

TP S

M S

TP 0 8

2 S

TP S

M S

TP S

TP B

TP 3 1

3 S

TP B

TP S

M S

M S

TP 1 5

4 B

TP S

TP B

P B

P B

P 5 2

5 S

TP S

TP S

M S

TP S

TP 1 4

6 S

TP S

M S

TP S

M S

TP 1 5

7 S

TP S

M S

TP S

TP S

TP 1 3

8 S

TP S

TP B

P B

P S

TP 2 1

9 S

M B

TP B

P B

P B

P 5 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

141

No soal

Kode Siswa F G H I J

∑P

∑M

J

CRI K

J

CRI K

J

K

J

CRI

K J

CRI K 1 2 3

1

2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

10 S

M S

TP S

M S

M S

TP 0 6

11 S

TP S

TP S

M B

TP S

TP 1 3

12 S

TP S

TP S

M S

M S

TP 0 5

13 S

M B

P S

M S

M S

TP 1 8

14 S

TP S

M S

M S

M S

TP 0 6

15 S

M B

P S

M S

M S

TP 2 5

16 B

P B

TP B

P B

P S

TP 3 3

17 S

TP S

TP S

M S

TP S

TP 0 3

18 B

TP S

TP S

M S

M S

TP 1 5

19 S

M S

TP S

M S

M S

TP 2 4

20 S

TP S

M S

M S

M S

TP 0 6

21 B

TP B

P B

P

B

TP 3 3

22 B

P B

P S

TP S

B

TP 4 2

23 S

TP S

M S

M B

S

TP 1 4

24 B

TP B

TP S

M S

S

M 0 4

25 S

M S

TP S

M S

B

P 1 3

Jumlah Paham 2 4 5 4 3 Jumlah Miskonsepsi 7 7 15 11 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

142

Tabel Jumlah dan Persentase Pemahaman dan Miskonsepsi untuk Seluruh Soal pada Setiap Partisipan.

Kode Partisipan

Jumlah Pemahaman

Persentase Pemahaman

(%)

Jumlah Miskonsepsi

Persentase Miskonsepsi

(%) A 1 4 5 20 B 8 32 8 32 C 3 12 13 52 D 3 12 17 68 E 5 20 17 68 F 2 8 7 28 G 4 16 7 28 H 5 20 15 60 I 4 16 11 44 J 3 12 1 4

Tabel jumlah pemahaman dan miskonsepsi setiap soal

Nomor Soal

Jumlah Pemahaman

Kategori Tingkat

Pemahaman Jumlah

Miskonsepsi

Kategori Tingkat

Miskonsepsi 1 0 Rendah 8 Tinggi

2 3 Sedang 1 Rendah

3 1 Rendah 5 Sedang

4 5 Tinggi 2 Rendah

5 1 Rendah 4 Sedang

6 1 Rendah 5 Sedang

7 1 Rendah 3 Sedang

8 2 Sedang 1 Rendah

9 5 Tinggi 2 Rendah

10 0 Rendah 6 Tinggi

11 1 Rendah 3 Sedang

12 0 Rendah 5 Sedang

13 1 Rendah 8 Tinggi

14 0 Rendah 6 Tinggi

15 2 Sedang 5 Sedang

16 3 Sedang 3 Sedang

17 0 Rendah 3 Sedang

18 1 Rendah 5 Sedang

19 2 Sedang 4 Sedang

20 0 Rendah 6 Tinggi

21 3 Sedang 3 Sedang

22 4 Tinggi 2 Rendah

23 1 Rendah 4 Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

143

Nomor Soal

Jumlah Pemahaman

Kategori Tingkat

Pemahaman Jumlah

Miskonsepsi

Kategori Tingkat

Miskonsepsi 24 0 Rendah 4 Sedang

25 1 Rendah 3 Sedang

Urutan miskonsepsi terbanyak

Nomor Soal

Jumlah Miskonsepsi

Persentase (%)

1 8 80 13 8 80 10 6 60 14 6 60 20 6 60 3 5 50 6 5 50

12 5 50 15 5 50 18 5 50 5 4 40

19 4 40 23 4 40 24 4 40 7 3 30

11 3 30 16 3 30 17 3 30 21 3 30 25 3 30 4 2 20 9 2 20

22 2 20 2 1 10 8 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

144

Urutan tingkat paham dari terbanyak

Nomor Soal

Jumlah siswa Paham

Persentase (%)

4 5 50 9 5 50 22 4 40 2 3 30 16 3 30 21 3 30 8 2 20 15 2 20 19 2 20 3 1 10 5 1 10 6 1 10 7 1 10 11 1 10 13 1 10 18 1 10 23 1 10 25 1 10 1 0 0 10 0 0 12 0 0 14 0 0 17 0 0 20 0 0 24 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

145

Persentase Pemahaman Berdasakan Sub Topik

No.

Topik Nomor

Soal

Jumlah Partisipan

Paham (%)

Kategori Tingkat

Pemahaman 1. Gerak lurus dan gaya 4 dan 9 5 50 Tinggi

2. Gaya-gaya ketika benda di udara

21 dan 22 7 35

Tinggi

3. Perpindahan 2 3 30 Sedang

4.

Gaya gesek pada benda diam 15 2 20 Sedang Gaya sentripetal 8 2 20 Sedang

5. Gaya normal 16 dan 17 3 15 Rendah

6.

Gerak vertikal ke atas 3 1 10 Rendah Arah kecepatan linier 6 1 10 Rendah Hukum Newton I 18 1 10 Rendah Perlambatan dan gaya gesek 19 dan 20 2 10 Rendah Gaya gesek pada benda bergerak

23 1 10

Rendah

Gaya-gaya dalam gerak melingkar

7 1 10

Rendah

Resultan gaya pada benda di bidang datar

11 1 10

Rendah

7. Gerak jatuh bebas 1 dan 5 1 5 Rendah Hukum Newton III 13 dan 14 1 5 Rendah Gaya aksi reaksi 24 dan 25 1 5 Rendah

8. Resultan gaya dan gaya gesek 12 0 0 Rendah Gerak parabola 10 0 0 Rendah

Persentase Miskonsepsi Berdasarkan Sub Topik

No Topik Nomor

Soal Jumlah

Miskonsepsi (%)

Kategori Tingkat

Miskonsepsi 1. Hukum Newton III 13 dan 14 14 70 Tinggi

2. Gerak jatuh bebas 1 dan 5 12 60 Tinggi

Gerak parabola 10 6 60 Tinggi

3. Gerak vertikal ke atas 3 5 50 Tinggi

Arah kecepatan linier 6 5 50 Tinggi

Resultan gaya dan gaya gesek

12 5 50

Tinggi

Hukum Newton I 18 5 50 Tinggi

Perlambatan dan gaya gesek

19 dan 20 10 50

Tinggi

Gaya gesek pada benda 15 5 50 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

146

No Topik Nomor

Soal Jumlah

Miskonsepsi (%)

Kategori Tingkat

Miskonsepsi diam

Gaya gesek pada benda bergerak

23 4 40

Sedang

5. Gaya aksi reaksi 24 dan 25 7 35 Sedang

6. Gaya-gaya dalam gerak melingkar

7 3 30

Sedang

Resultan gaya pada benda di bidang datar

11 3 30

Sedang

Gaya normal 16 dan 17 6 30 Sedang

Gaya-gaya ketika benda di udara

21 dan 22 5 30

Sedang

7. Gerak lurus dan gaya 4 dan 9 4 20 Rendah

8. Perpindahan 2 1 10 Rendah

Gaya sentripetal 8 1 10 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

147

Lampiran 9: Transkrip Wawancara

TRANSKRIP DATA WAWANCARA

PENELITIAN PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI

TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA

PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN I TITEHENA

1. Partisipan A

P : Selamat pagi. Fatima Medo Hayon ya?

N : Ia Ibu.

P : Bisa saya mulai?

N : Ia Ibu

P : Apakah Anda senang belajar fisika?

N : Ya senang

P : Bagaimana pembelajaran fisika di kelas? Apakah menyenangkan?

N : Lumayan menyenangkan

P : Metode belajar seperti apa yang digunakan guru fisika Anda saat

mengajar di depan kelas?

N : Mengajar sambil memberikan soal dan kita disuruh untuk menyelesaikan

soal

P : Apakah dengan metode tersebut, Anda dapat memahami materi yang

diberikan oleh guru Anda?

N : Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

148

P : Anda pernah mempelajari materi gerak dan gaya saat duduk di bangku

kelas X, bisakah Anda memberikan pengertian gerak dan pengertian

gaya?

N : Gaya adalah sesuatu yang kita berikan. Gerak… Gerak itu apa? Gerak

adalah sesuatu yang… Tidak bisa.

P : Tidak bisa?

N : Tidak bisa ibu.

P : Yakin dengan jawaban mengenai gaya?

N : Ragu-ragu Ibu.

P : Dalam gerak lurus, kita mengenal jarak dan perpindahan. Apa perbedaan

jarak dan perpidahan dalam konsep gerak lurus?

N : Jarak dan perpindahan. Perpindahan adalah suatu benda yang berada

disini dan berpindah ke depan.

P : tempat tertentu?

N : Ia ibu. Kalau jarak berarti jarak antara si A dan si B.

P :Yakin?

N : Yakin

P : Ketika sebuah bola saya jatuhkan dari lantai 2, menurut Anda gaya apa

saja yang bekerja pada bola tersebut?

N : Gaya gravitasi, dan gaya…

P : Tidak tahu lagi?

N : Ia Ibu.

P : Yakin?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

149

N : Yakin.

P : Jika saya menjatuhkan bola plastik dan bola besi dengan ketinggian dan

waktu yang sama. Dalam peristiwa ini gesekan udara diabaikan, menurut

Anda bola mana yang akan menyentuh tanah?

N : Bola besi.

P : Kenapa?

N : Karena bola besi lebih berat daripada bola plastik.

P : Jadi kalau benda dengan massa yang lebih berat, akan jatuh lebih dahulu

ke tanah daripada benda dengan massa yang lebih kecil?

N : Ya bu

P : Yakin?

N : Yakin

P : Menurut Anda apakah pernyataan ini benar? Dua benda bergerak dalam

waktu yang sama dengan percepatannya yang sama akan menempuh

jarak yang sama.

N : Benar Bu.

P : Yakin?

N : Yakin

P : Sebuah balok diletakan diatas meja, maka percepatan dari balok akan

sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut benar?

N : Benar

P : Yakin?

N : Yakin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

150

P : Mengapa saat kita mendorong tembok dengan gaya sebesar F, tembok

tidak berpindah?

N : Karena gaya yang kita berikan dengan dari tembok sama.

P : Gaya yang kita berikan dengan gaya yang diberikan tembok sama?

N : Ya ibu.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Bagaimana kerja gaya gesek dari sebuah benda yang bergerak di atas

lantai kasar?

N : Gaya gesek lebih besar dari gaya gesek di lantai yang licin.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Ketika sebuah bola dilemparkan keatas dari ketinggian tertentu,

mencapai titik tinggi maksimum dan kembali pada ketinggian awal,

bagaimana arah dari kecepatan dan percepatan?

N : Ke atas dan ke bawah.

P : Arah kecepatan dan percepatannya sama?

N : Sama ibu.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Seseorang di perahu dayung sedang mencoba menyeberangi sungai yang

mengalir kebarat dengan arus yang deras, orang tersebut berangkat dari

sisi selatan dan mencoba mencapai sisi utara persis di seberang tempat ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

151

mulai. Apa yang harus dilakukan orang tersebut agar sampai

keseberang?

N : Menggunakan perahu mesin. Tidak pakai dayung.

P : Mengapa tidak pakai perahu dayung?

N : Karena arus deras.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

maka benda tidak akan dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan

kecepatan sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut

benar?

N : Ia benar.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Terima Kasih

N : Sama-sama Ibu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

152

2. Partisipan D

P : Karolina Bakang Mukin

N : Ia Ibu.

P : Orang mana?

N : Orang Gerong Ibu.

P : Saya bisa mulai sekarang?

N : Ia Ibu.

P : Apakah Anda senang belajar fisika?

N : Senang Ibu

P : Bagaimana pembelajaran fisika di kelas? Apakah menyenangkan?

N : Lumayan

P : Metode belajar seperti apa yang digunakan guru fisika Anda saat

mengajar di depan kelas?

N : Menjelaskan materi, setelah itu memberi contoh dan tugas.

P : Anda pernah mempelajari materi gerak dan gaya saat duduk di bangku

kelas X, bisakah Anda memberikan pengertian gerak dan pengertian

gaya?

N : Gerak adalah gaya yang diberikan. Kita memberikan sebuah gerakan

terhadap suatu benda. Gaya adalah suatu gerakan yang kita berikan

terhadap suatu benda.

P : Oke, apakah anda yakin dengan jawaban tersebut?

N : Yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

153

P : Dalam gerak lurus, kita mengenal jarak dan perpindahan. Apa perbedaan

jarak dan perpidahan dalam konsep gerak lurus?

N : Jarak antara benda dengan kita. Kalau perpindahan, kita memindahkan

suatu benda atau mendorong suatu benda.

P : Apakah anda yakin dengan jawaban anda?

N : Kurang yakin Bu.

P : Ketika sebuah bola saya jatuhkan dari lantai 2, menurut Anda gaya apa

saja yang bekerja pada bola tersebut?

N : Gaya gerak jatuh ke bawah, gaya dorong.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Jika saya menjatuhkan bola plastik dan bola besi dengan ketinggian dan

waktu yang sama. Dalam peristiwa ini gesekan udara diabaikan, menurut

Anda bola mana yang akan menyentuh tanah?

N : Bola besi.

P : Apakah anda yakin dengan jawaban tersebut?

N : Yakin.

P : Kenapa?

N : Karena bola besi lebih berat dari bola plastik

P : Menurut Anda apakah pernyataan ini benar? Dua benda bergerak dalam

waktu yang sama dengan percepatannya yang sama akan menempuh

jarak yang sama.

N : Benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

154

P :Yakin?

N : Yakin.

P : Sebuah balok diletakan diatas meja, maka percepatan dari balok akan

sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut benar?

N : Benar.

P : Yakin?

N : Yakin

P : Mengapa saat kita mendorong tembok dengan gaya sebesar F, tembok

tidak berpindah?

N : Karena tidak ada gaya.

P :Yakin?

N : Yakin.

P : Bagaimana kerja gaya gesek dari sebuah benda yang bergerak di atas

lantai kasar?

N : Gaya geseknya kecil.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Ketika sebuah bola dilemparkan keatas dari ketinggian tertentu,

mencapai titik tinggi maksimum dan kembali pada ketinggian awal,

bagaimana arah dari kecepatan dan percepatan?

N : Arahnya ke atas terus ke bawah.

P : Yakin?

N : Yakin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

155

P : Seseorang di perahu dayung sedang mencoba menyeberangi sungai yang

mengalir kebarat dengan arus yang deras, orang tersebut berangkat dari

sisi selatan dan mencoba mencapai sisi utara persis di seberang tempat ia

mulai. Apa yang harus dilakukan orang tersebut agar sampai

keseberang?

N : Harus mendayung dengan kecepatan. Perahu akan ikut arus sehingga

susah sampai di titik yang ditentukan

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

maka benda tidak akan dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan

kecepatan sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut

benar?

N : Benar.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Terima kasih

N : Sama-sama Ibu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

156

3. Partisipan E

P : Selamat pagi. Selviana D Hoar?

N : Ia ibu

P : Orang mana?

N : Orang Belu ibu.

P : Jauh-jauh sekolah di sini?

N : Ia ibu

P : Disini tinggal dimana?

N : Di Bokang ibu.

P : Di Bokang. Ada keluarga di Bokang?

N : Tidak. Bapak ada kerja batu merah bu.

P : Jauh-jauh dari sana sekolah disini?

N : Ikut bapak. Kalau tidak sekolah di Kupang.

P : Saya bisa mulai sekarang?

N : Ia ibu.

P : Apakah Anda senang belajar fisika?

N : Senang ibu

P : Bagaimana pembelajaran fisika di kelas? Apakah menyenangkan?

N : Ya menyenangkan ibu.

P : Metode belajar seperti apa yang digunakan guru fisika Anda saat

mengajar di depan kelas?

N : Menjelaskan sebuah materi kemudian mendiskusikannya, dan

mempresentasikan di depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

157

P : Apa maksud dari mendiskusikan materi? Dalam diskusi apakah dibagi

perkelompok?

N : Mendiskusikan materi yang sulit. Dalam diskusi dibagi perkelompok.

P : Apakah dengan metode tersebut, Anda dapat memahami materi yang

diberikan oleh guru Anda?

N : Ya ibu

P : Anda pernah mempelajari materi gerak dan gaya saat duduk di bangku

kelas X, bisakah Anda memberikan pengertian gerak dan pengertian

gaya? Tidak usah takut salah. Sebutkan alasan Anda?

N : Pengertian gerak dan gaya. Gerak adalah sebuah benda yang, contohnya

seperti meja. Digeser maka ia akan bergerak. Kalau tidak dia kan mati.

Kalau gaya… kalau gaya… Gaya adalah… Gaya contohnya seperti kita

memberikan gaya gesek begitu ibu.

P : Yakin dengn jawaban anda?

N : Yakin bu.

P : Dalam gerak lurus, kita mengenal jarak dan perpindahan. Apa perbedaan

jarak dan perpidahan dalam konsep gerak lurus?

N : Kalau jarak… Jarak… Aduh..

P : tidak apa-apa kalau tidak tahu bilang saja.

N : Kalau perpindahan seperti apa e? Perpindahan seperti, seperti kita

memindahkan sebuah meja. Jarak contohnya seperti jarak antara meja

dan lemari. (Sambil melihat lemari yang letaknya di belakang meja

siswa. Kalau perpindahan.. kalau perpindahan… hehe.. tidak tahu ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

158

P : Apakah Anda yakin dengan jawaban Anda mengenai jarak?

N : Yakin

P : Oke kita lanjutkan, Ketika sebuah bola saya jatuhkan dari lantai 2,

menurut Anda gaya apa saja yang bekerja pada bola tersebut?

N : Gaya, Ibu?

P : Ia

N : Kalau menurut saya, gaya bebas dan gaya vertikal ke bawah

P : Apakah anda yakin dengan jawaban anda?

N : Yakin

P : Jika saya menjatuhkan bola plastik dan bola besi dengan ketinggian dan

waktu yang sama. Dalam peristiwa ini gesekan udara diabaikan, menurut

Anda bola mana yang akan menyentuh tanah?

N : Bola besi ibu.

P : Kenapa?

N : karena bola besi mempunyai dua berat. Karena bola besi mempunyai

dua… karena bola besi mempunyai berat dua kali berat dari bola plastik.

P : Misalnya kalau bola besi dan bola plastik massanya sama? Kira-kira apa

yang lebih dahulu jatuh ke tanah?

N : Bola besi Ibu.

P : Yakin?

N : Yakin

P : Menurut Anda apakah pernyataan ini benar? Dua benda bergerak dalam

waktu yang sama dengan percepatannya yang sama akan menempuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

159

jarak yang sama. Apakah Anda yakin dengan jawaban Anda? Sebutkan

alasan Anda!

N : Benar Ibu.

P : Yakin?

N : Yakin

P : Sebuah balok diletakan diatas meja, maka percepatan dari balok akan

sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut benar? Jadi

benda diletakan di atas meja dan benda tersebut diam di atas meja.

Sehingga percepatannya sama dengan nol. Apakah pernyataan tersebut

benar?

N : Benar bu.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Mengapa saat kita mendorong tembok dengan gaya sebesar F, tembok

tidak berpindah?

N : Karena gaya yang diberikan… Gaya yang diberikan.. Saya memberikan

gaya kepada tembok itu sama dengan gaya temboknya, gaya F-nya.

Berlawanan dengan gaya temboknya.

P : Berlawanan tapi besarnya sama?

N : Besarnya sama Ibu.

P : Bagaimana kerja gaya gesek dari sebuah benda yang bergerak di atas

lantai kasar? Jadi, lantainya kasar. Bendanya bergerak diatas lantai yang

kasar. Gaya geseknya besar atau kecil? Arahnya bagaimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

160

N : Arahnya lurus Ibu. Benar Ibu. Agak ragu-ragu sih Ibu.

P : Maksudnya gaya geseknya besar atau kecil?

N : Besar Ibu.

P : Oke berikutnya, Ketika sebuah bola dilemparkan keatas dari ketinggian

tertentu, mencapai titik tinggi maksimum dan kembali pada ketinggian

awal, bagaimana arah dari kecepatan dan percepatan?

N : Arahnya lurus ke atas.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Seseorang di perahu dayung sedang mencoba menyeberangi sungai yang

mengalir kebarat dengan arus yang deras, orang tersebut berangkat dari

sisi selatan dan mencoba mencapai sisi utara persis di seberang tempat ia

mulai. Apa yang harus dilakukan orang tersebut agar sampai

keseberang?

N : (Diam beberapa saat) Bagaimana e? Arus barat kah ibu?

P : Dia dari selatan menuju ke sisi utara. Tapi arus deras dari timur menuju

ke barat. (sambil menggambar di kertas)

N : Dia menggunakan.. dia berangkat melewati arus barat. Karena arusnya

kan menurun ibu. Karena menggunakan arus kan tidak bisa to ibu? Jadi

harus ikut arus to ibu?

P : Maksudnya mengikuti arus agar sampai di titik manapun diseberang?

N : Ia Ibu.

P : Yakin?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

161

N : Yakin Ibu.

P : Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

maka benda tidak akan dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan

kecepatan sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut

benar? Apakah Anda yakin dengan jawaban Anda? Sebutkan alasan

Anda!

N : Benar Ibu.

P : Yakin?

N : Yakin Ibu.

P : Oke, terima kasih…

N : Sama-sama Ibu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

162

4. Partisipan G

P : Selamat pagi

N : Pagi Ibu.

P : Bagus ya namanya? Merigrace E. K. Nathan. Orang mana?

N : Orang Kanada Ibu.

P : O… orang Kanada. Kanada di Amerika? Saya bisa mulai?

N : Hehehe. Ia Bu.

P : Apakah Anda senang belajar fisika?

N : Ya

P : Bagaimana pembelajaran fisika di kelas? Apakah menyenangkan?

N : Ya

P : Metode belajar seperti apa yang digunakan guru fisika Anda saat

mengajar di depan kelas?

N : Guru memberikan penjelasan tentang materi yang mau dibahas, diberi

contoh soalnya, kemudian dikerjakan bersama-sama, terus kalau sudah

dimengerti oleh siswa diberikan tugas tambahan.

P : Anda pernah mempelajari materi gerak dan gaya saat duduk di bangku

kelas X, bisakah Anda memberikan pengertian gerak dan pengertian

gaya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

163

N : Gaya adalah faktor penyebab benda bergerak. Sedangkan gerak, itu

perpindahan benda.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Dalam gerak lurus, kita mengenal jarak dan perpindahan. Apa perbedaan

jarak dan perpidahan dalam konsep gerak lurus?

N : Jarak adalah arah yang ditempuh. Perpindahan adalah perubahan posisi

dari benda.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Ketika sebuah bola saya jatuhkan dari lantai 2, menurut Anda gaya apa

saja yang bekerja pada bola tersebut?

N : Gaya dari tangan, gaya gesek dari udara, dan gaya gravitasi bumi.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Jika saya menjatuhkan bola plastik dan bola besi dengan ketinggian dan

waktu yang sama. Dalam peristiwa ini gesekan udara diabaikan, menurut

Anda bola mana yang akan menyentuh tanah?

N : Keduanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

164

P : Kenapa?

N : Karena, gaya gesek dengan udara diabaikan sehingga keadaanya seperti

dalam ruang hampa. Gaya gravitasi tidak berlaku. Sehingga kedua bola

tetap jatuh bersamaan.

P : misalnya kedua bola punya massa yang berbeda. Yang satu massanya

lebih besar, yang satu massanya lebih kecil. Mana yang akan lebih

dahulu sampai ke tanah?

N : keduanya Ibu.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Menurut Anda apakah pernyataan ini benar? Dua benda bergerak dalam

waktu yang sama dengan percepatannya yang sama akan menempuh

jarak yang sama.

N : Tidak.

P : Kenapa?

N : Karena, tidak diketahui kecepatan dari masing-masing benda tersebut.

P : Yakin?

N : Yakin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

165

P : Sebuah balok diletakan diatas meja, maka percepatan dari balok akan

sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut benar?

N : Benar.

P :Yakin?

N : Yakin.

P : Mengapa saat kita mendorong tembok dengan gaya sebesar F, tembok

tidak berpindah?

N : Karena mungkin gaya yang kita berikan sama dengan nol.

P : Misalnya tembok didorong sekuat tenaga, berarti ada gaya dong yang

diberikan. Tapi tembok tetap bergerak

N : Karena mungkin gaya yang kita berikan lebih kecil daripada gaya gesek

yang diberikan oleh tembok.

P :Yakin?

N : Yakin.

P : Bagaimana kerja gaya gesek dari sebuah benda yang bergerak di atas

lantai kasar?

N : Gaya geseknya kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

166

P : Ketika sebuah bola dilemparkan keatas dari ketinggian tertentu,

mencapai titik tinggi maksimum dan kembali pada ketinggian awal,

bagaimana arah dari kecepatan dan percepatan?

N : Arah menuju ke atas dan kecepatannya bertambah. Arah kecepatannya ke

bawah. Arah percepatannya ke atas.

P :Yakin?

N : Yakin.

P : Seseorang di perahu dayung sedang mencoba menyeberangi sungai yang

mengalir kebarat dengan arus yang deras, orang tersebut berangkat dari

sisi selatan dan mencoba mencapai sisi utara persis di seberang tempat ia

mulai. Apa yang harus dilakukan orang tersebut agar sampai

keseberang?

N : Mendayung perahu dengan arah berlawanan dengan arus.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

maka benda tidak akan dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan

kecepatan sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut

benar?

N : Benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

167

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Oke, Terima Kasih

5. Partisipan H

P : Selamat pagi. Dengan Maria Imaculata Fonho?

N : Ia Ibu.

P : Kalau boleh tahu asalnya dari mana?

N : Lewolaga Ibu.

P : Saya bisa mulai?

N : Ia ibu.

P : Apakah Anda senang belajar fisika?

N : Ya senang

P : Bagaimana pembelajaran fisika di kelas? Apakah menyenangkan?

N : Lumayan menyenangkan

P : Metode belajar seperti apa yang digunakan guru fisika Anda saat

mengajar di depan kelas?

N : Menjelaskan, memberi soal, menjawab pertanyaan yang diberikan.

P : Apakah dengan metode tersebut, Anda dapat memahami materi yang

diberikan oleh guru Anda?

N : Tergantung bu. Kalau materinya mudah, maka bisa dipahami. Kalau

susah yah butuh proses bu.

P : kalau untuk materi gerak dan gaya kira-kira berapa persen?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

168

N : Kalau untuk materi gerak dan gaya kira-kira 50% paham.

P : Anda pernah mempelajari materi gerak dan gaya saat duduk di bangku

kelas X, bisakah Anda memberikan pengertian gerak dan pengertian

gaya?

N : Gerak adalah suatu faktor yang dilakukan untuk menyebabkan benda

bergerak. Gaya adalah faktor yang menyebabkan benda bergerak

P : Dalam gerak lurus, kita mengenal jarak dan perpindahan. Apa perbedaan

jarak dan perpidahan dalam konsep gerak lurus?

N : Jarak adalah panjang lintasan sedangkan perpindahan adalah perubahan

posisi benda.

P : Ketika sebuah bola saya jatuhkan dari lantai 2, menurut Anda gaya apa

saja yang bekerja pada bola tersebut?

N : Gaya gravitasi bumi, gaya dari bola dan tangan (gaya dorong).

P : Gravitasi termasuk gaya atau bukan?

N : Bukan bu.

P : Yakin?

N : Tidak Bu.

P : Jika saya menjatuhkan bola plastik dan bola besi dengan ketinggian dan

waktu yang sama. Dalam peristiwa ini gesekan udara diabaikan, menurut

Anda bola mana yang akan menyentuh tanah lebih dahulu.?

N : Bola besi.

P : Yakin?

N : Ia. Kan gesekan udara diabaikan ibu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

169

P : Ia. Kenapa bola besi lebih dahulu?

N : Karena, punya massa yang lebih berat.

P : Misalnya bola memiliki massa yang sama. Yang satu bola besi, dan yang

lain bola plastik, maka yang mana yang akan jatuh lebih dahulu?

N : Bola plastik… eh besi.

P : Yakin?

N : Tidak yakin.

P : Menurut Anda apakah pernyataan ini benar? Dua benda bergerak dalam

waktu yang sama dengan percepatannya yang sama akan menempuh

jarak yang sama.

N : Tidak.

P : Alasanya?

N : Eh benar ibu.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Sebuah balok diletakan diatas meja, maka percepatan dari balok akan

sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut benar?

N : Benar.

P : kenapa?

N : Karena tidak ada gaya yang diberikan untuk benda tersebut berpindah.

P : Mengapa saat kita mendorong tembok dengan gaya sebesar F, tembok

tidak berpindah?

N : Gaya yang kita berikan sama dengan nol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

170

P : Kalau didorong keras-keras tapi tidak berpindah, apakah berarti gaya

sama dengan nol?

N : Tidak Ibu. Tidak ada gaya yang bekerja.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Bagaimana kerja gaya gesek dari sebuah benda yang bergerak di atas

lantai kasar?

N : Berpindah secara perlahan-lahan.

P : gaya geseknya bagaimana? Besar atau kecil?

N : Gaya gesek kecil.

P : Yakin?

N : Tidak yakin.

P : Ketika sebuah bola dilemparkan keatas dari ketinggian tertentu,

mencapai titik tinggi maksimum dan kembali pada ketinggian awal,

bagaimana arah dari kecepatan dan percepatan?

N : Kecepatannya besar. Atau bagaimana ibu?

P : Arahnya kemana?

N : Arahnya verikal ke atas kemudian ke bawah.

P : Yakin?

N :Tidak yakin.

P : Seseorang di perahu dayung sedang mencoba menyeberangi sungai yang

mengalir kebarat dengan arus yang deras, orang tersebut berangkat dari

sisi selatan dan mencoba mencapai sisi utara persis di seberang tempat ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

171

mulai. Apa yang harus dilakukan orang tersebut agar sampai

keseberang?

N : Mendayung perahu.

P : Yakin?

N :Tidak yakin

P : Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

maka benda tidak akan dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan

kecepatan sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut

benar?

N : Benar.

P : alasanya?

N : Benda tersebut tidak bergerak karena gaya yang diberikan sama dengan

nol.

P : Terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

172

6. Partisipan J

P : Selamat pagi, namanya Agnes Indah De Ornay ya?

N : Ia Ibu.

P : Bagaimana kabarnya?

N : baik Ibu.

P : Apakah Anda senang belajar fisika?

N : Senang.

P : Bagaimana pembelajaran fisika di kelas? Apakah menyenangkan?

N : Kadang menyenangkan. Kadang tidak.

P : Metode belajar seperti apa yang digunakan guru fisika Anda saat

mengajar di depan kelas?

N : Guru menjelaskan, siswa mendengarkan dan guru memberikan contoh

soal pada siswa. Kemudian ada yang ditunjuk untuk maju mengerjakan

di depan kelas. Menyelesaikan bersama.

P : Apakah dengan metode tersebut, Anda dapat memahami materi yang

diberikan oleh guru Anda?

N : Tergantung materinya. Kalau sulit berarti susah dimengerti.

P : Anda pernah mempelajari materi gerak dan gaya saat duduk di bangku

kelas X, bisakah Anda memberikan pengertian gerak dan pengertian

gaya?

N : Gerak adalah perpindahan. Gaya adalah gerak jatuhnya suatu benda yang

dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

P : Yakin?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

173

N : Tidak yakin.

P : Dalam gerak lurus, kita mengenal jarak dan perpindahan. Apa perbedaan

jarak dan perpidahan dalam konsep gerak lurus?

N : Tidak tahu ibu.

P : Ketika sebuah bola saya jatuhkan dari lantai 2, menurut Anda gaya apa

saja yang bekerja pada bola tersebut?

N : Gaya gravitasi, gaya gesek udara, dan gaya dorong.

P : Jika saya menjatuhkan bola plastik dan bola besi dengan ketinggian dan

waktu yang sama. Dalam peristiwa ini gesekan udara diabaikan, menurut

Anda bola mana yang akan menyentuh tanah?

N : Bola besi.

P : Yakin?

N : Yakin.

P : Menurut Anda apakah pernyataan ini benar? Dua benda bergerak dalam

waktu yang sama dengan percepatannya yang sama akan menempuh

jarak yang sama.

N : Tidak.

P : alasannya?

N : Karena tergantung dari bendanya. Berat bendanya

P : Yakin?

N : Ragu-ragu.

P : Sebuah balok diletakan diatas meja, maka percepatan dari balok akan

sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut benar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

174

N : Benar. Karena benda itu diam.

P : Mengapa saat kita mendorong tembok dengan gaya sebesar F, tembok

tidak berpindah?

N : Mungkin karena gaya dorong kita lebih kecil dari tembok. Atau tembok

memberikan gaya balik yang lebih besar.

P : yakin?

N : Ragu-ragu.

P : Bagaimana kerja gaya gesek dari sebuah benda yang bergerak di atas

lantai kasar?

N : Gaya geseknya kecil.

P : Yakin?

N :Ragu-ragu.

P : Ketika sebuah bola dilemparkan keatas dari ketinggian tertentu,

mencapai titik tinggi maksimum dan kembali pada ketinggian awal,

bagaimana arah dari kecepatan dan percepatan?

N : Kecepatan dan percepatan naik ke atas.

P : Yakin?

N : Ragu-ragu

P : Seseorang di perahu dayung sedang mencoba menyeberangi sungai yang

mengalir kebarat dengan arus yang deras, orang tersebut berangkat dari

sisi selatan dan mencoba mencapai sisi utara persis di seberang tempat ia

mulai. Apa yang harus dilakukan orang tersebut agar sampai

keseberang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

175

N : Tidak tahu.

P : Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

maka benda tidak akan dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan

kecepatan sama dengan nol. Menurut Anda apakah pernyataan tersebut

benar?

N : Benar.

P : Alasannya?

N : Karena benda diam maka gaya nol dan percepatan juga nol.

P : Yakin?

N : Kurang yakin.

P : Terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

176

Lampiran 10: Rangkuman Transkrip Wawancara

Rangkuman Transkrip Wawancara

Dari 6 partisipan yang mengikuti wawancara semuanya mengatakan bahwa

mereka suka belajar fisika. Dua orang partisipan yaitu partisipan E dan G

mengatakan pembelajaran fisika di kelasnya menyenangkan. Tiga orang yaitu

partisipan A, D, dan H mengatakan lumayan menyenangkan. Sedangkan

partisipan J mengatakan kadang senang, kadang tidak. Ketika ditanya mengenai

metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran semua partisipan

mengatakan beberapa metode pembelajaran diantaranya metode ceramah (guru

menjelaskan) kemudian siswa diberi soal serta tugas. Namun ada satu partisipan

yaitu partisipan E mengatakan bahwa ada metode lain yang digunakan yaitu

diskusi kemudian mempresentasikannya. Dengan metode tersebut ada partisipan

yang mengaku bisa memahami materi yaitu partisipan E dan A. Namun partisipan

H dan J mengatakan tergantung materinya. Jika materinya mudah maka akan

dengan mudah dipahami. Jika materinya sulit maka akan lebih susah dimengerti.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa partisipan rata-rata suka belajar fisika.

Mengenai pembelajaran di kelas, rata-rata partisipan mengatakan lumayan

menyenangkan. Hanya ada 2 partisipan yang benar-benar bisa memahami materi

yang dipelajari menggunakan metode pembelajaran tersebut, sedangkan rata-rata

partisipan mengatakan materi akan mudah dipahami jika memang materi yang

dipelajari mudah. Namun, jika materi yang dipelajari sulit maka tidak mudah bagi

mereka untuk memahami materi yang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

177

Ada beberapa pengertian gerak dan gaya menurut mereka. Menurut

partisipan A gaya merupakan sesuatu yang kita berikan. Sedangkan ia tidak bisa

memberikan pengertian gerak. Menurut partisipan D gaya adalah suatu gerakan

yang diberikan terhadap suatu benda. Sedangkan gerak adalah gaya yang

diberikan. Partisipan E hanya memberikan contoh dari gerak dan gaya. Contoh

gerak menurutnya adalah sebuah meja yang didorong sehingga bergerak. Contoh

gaya menurutnya adalah gaya gesek. Menurut partisipan G gaya adalah faktor

penyebab benda bergerak. Sedangkan gerak adalah perpindahan benda. Menurut

partisipan H gerak adalah faktor yang dilakukan untuk benda bergerak. Begitupun

dengan pengertian gaya. Ia mengatakan gaya adalah faktor yang menyebabkan

benda bergerak. Sehingga secara tidak langsung ia mengatakan bahwa gerak dan

gaya merupakan hal yang tidak berbeda. Partisipan J mengatakan hal yang sama

dengan partisipan G mengenai gerak menurutnya gerak adalah perpindahan.

Sedangkan gaya menurutnya adalah gerak jatuhnya suatu benda yang dipengaruhi

oleh gaya gravitasi.

Partisipan A, D, dan E menggambarkan pengertian jarak dengan memberi

contoh jarak antara suatu benda dengan benda lainnya. Partisipan G mengatakan

bahwa jarak adalah arah yang ditempuh. Partisipan H mengatakan bahwa jarak

adalah panjang lintasan. Sedangkan ada pengertian yang berbeda-beda mengenai

perpindahan. Menurut partisipan A perpindahan adalah suatu benda yang

berpindah. Menurut D perpindahan adalah memindahkan suatu benda atau

mendorong suatu benda. Partisipan E tidak bisa memberikan pengertian

perpindahan. Menurut partisipan G perpindahan adalah perubahan posisi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

178

benda. Ada juga siswa yang tidak mengetahui apa itu perpindahan dan jarak, yaitu

partisipan J.

Berikut merupakan pemahaman siswa mengenai gaya-gaya yang bekerja

pada bola yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Partisipan A mengatakan gaya

yang bekerja pada bola tersebut adalah gaya gravitasi. Partisipan D dengan yakin

mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah gaya gerak jatuh

ke bawah dan gaya dorong. Partisipan E mengatakan ada gaya bebas dan gaya

vertikal ke bawah. Partisipan G mengatakan gaya yang bekerja pada bola tersebut

adalah gaya dari tangan, gaya gesek dari udara, dan gaya gravitasi bumi. Menurut

partisipan H gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah gaya gravitasi serta gaya

dorong dari bola dan tangan. Sedangkan partisipan J mengatakan bahwa gaya

yang bekerja adalah gaya gravitasi, gaya gesek dan dorong. Berdasarkan

pernyataan-pernyataan tersebut terdapat beberapa orang partisipan yaitu partisipan

A, G, H dan J mengatakan ada gaya gravitasi yang bekerja pada bola. Hal ini

menunjukan bahwa partisipan masih sering beranggapan bahwa percepatan

gravitasi merupakan salah satu contoh gaya.

Untuk bola besi dan plastik yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu di

waktu yang bersamaan, menurut partisipan A, D, E, H, dan J bola besi akan jatuh

lebih dahulu. Partisipan A, D, dan H memberi alasan kenapa bola besi jatuh lebih

dahulu. Alasannya karena bola besi lebih berat dari bola plastik. Dengan kata lain,

mereka memahami bahwa benda dengan massa yang lebih berat akan jatuh lebih

dahulu meskipun dijatuhkan dari ketinggian dan waktu yang sama. Sedangkan

partisipan J tidak memberikan alasan. Menurut partisipan G kedua bola akan jatuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

179

sama-sama karena gaya gesek dengan udara diabaikan sehingga keadaan seperti

dalam ruang hampa yaitu tidak adanya gaya gravitasi.

Berikut merupakan pendapat partisipan mengenai pernyataan, dua benda

bergerak dalam waktu yang sama dengan percepatannya yang sama akan

menempuh jarak yang sama. Partisipan A, D, E, H dan J mengatakan pernyataan

tersebut benar. Sedangkan partisipan G mengatakan pernyataan tersebut salah

karena tidak diketahui percepatan masing-masing benda tersebut.

Mengenai pernyataan, “Sebuah balok diletakan diatas meja, maka

percepatan dari balok akan sama dengan nol,” semua partisipan yaitu partisipan A,

D, E G, H, dan J mengatakan pernyataan ini benar. Hanya dua partisipan yang

memberikan alasan yaitu partisipan H dan J. Menurut partisipan H pernyataan

tersebut benar karena tidak ada gaya yang diberikan untuk benda tersebut.

Menurut partisipan J alasannya adalah karena benda tersebut diam.

Dalam kasus tembok yang didorong namun tidak bergeser, tanggapan

partisipan bermacam-macam. Partisipan A dan E mengatakan bahwa tembok tidak

bergeser karena gaya yang kita berikan sama dengan gaya yang diberikan tembok.

Partisipan G mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena gaya yang kita berikan

sama dengan nol. Partisipan D mengatakan karena tidak ada gaya. Partisipan H

mengatakan hal yang sama dengan partisipan G, namun partisipan H secara tidak

langsung mengatakan gaya sama dengan nol berbeda dengan tidak ada gaya yang

bekerja. Hal ini ditunjukan dengan ketika ditanya, “kalau didorong sekuat tenaga

namun tidak bergerak, apakah gaya sama dengan nol?” ia menjawab bukan, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

180

tidak ada gaya yang bekerja. Partisipan J memberi alasan bahwa tembok tidak

bergerak karena gaya yang kita berikan lebih kecil dari gaya yang diberikan

tembok, atau tembok memberikan gaya balik yang lebih besar.

Ada dua pendapat yang berbeda mengenai besarnya gaya gesek di lantai

yang kasar dibandingkan lantai yang licin. Partisipan A dan E mengatakan bahwa

gaya gesek di lantai yang kasar lebih besar dari lantai yang licin. Sedangkan

partisipan D, G, H, dan J mengatakan bahwa gaya gesek di lantai kasar lebih

kecil.

Ketika sebuah bola dilemparkan ke atas dari ketinggian tertentu, mencapai

titik tinggi maksimum dan kembali ke titik awal. Berikut merupakan pendapat

mereka mengenai arah kecepatan dan percepatan bola tersebut. Menurut

partisipan A, arah percepatan dan kecepatannya sama yaitu ke atas dan ke bawah.

Menurut partisipan D dan H, arah kecepatan dan percepatan ke atas kemudian ke

bawah. Menurut E, arah percepatan dan kecepatan lurus ke atas. Menurut G arah

percepatan ke atas, arah percepatan ke bawah, dan kecepatannya bertambah.

Menurut J, arah kecepatan dan percepatan naik ke atas.

Dalam kasus mendayung perahu dari selatan ke utara dengan arus deras dari

timur ke barat, agar bisa mencapai titik di utara yang letak lurus dari tempat ia

berada sekarang, partisipan memberikan macam-macam saran, diantaranya,

partisipan A mengusulkan mengganti perahu dayung dengan perahu mesin.

partisipan D mengusulkan mendayung perahu dengan kecepatan. Partisipan E

mengusulkan untuk mengikuti aarah arus. Partisipan G mengusulkan mendayung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

181

perahu dengan arah berlawanan dengan arah arus. Partisipan H hanya

mengusulkan untuk mendayung perahu. Partisipan J mengaku tidak tahu

bagaimana caranya.

Berikut adalah tanggapan partisipan mengenai pernyataan, “jika resultan

gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol maka benda tidak akan

dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan kecepatan sama dengan nol.”

Partisipan A, D, E, G, H, dan J mengatakan bahwa pernyataan tersebut benar.

Partisipan H mengatakan alasan jawabannya adalah benda tersebut tidak bergerak

karena gaya yang diberikan sama dengan nol. Partisipan J memberi alasan bahwa

karena benda diam maka gaya sama dengan nol dan percepatannya juga sama

dengan nol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

182

Lampiran 11: Transkrip Jawaban dan Alasan Partisipan

Transkrip Alasan Jawaban Partisipan

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

1 A Bola besi akan jatuh menyentuh lantai lebih dahulu

karena bola besi lebih berat dua kali daripada bola plastik

B Bola besi menyentuh lantai terlebih dahulu karena waktu

yang diperlukan dua kali lebih cepat daripada bola plastik.

Hal ini disebabkan massa bola besi lebih besar daripada

massa bola plastik.

C Bola besi akan jatuh menyentuh lantai lebih dahulu

karena percepatan gravitasi terbesar terjadi pada bola besi

sehingga bola besi yang akan jatuh terlebih dahulu

menyentuh lantai. Sedangkan bola plastik ringan jadi

akan lebih lambat menyentuh lantai.

D Bola besi menyentuh lantai terlebih dahulu karena waktu

yang diperlukan dua kali lebih cepat daripada bola plastik.

Karena berat bola plastik lebih ringan dibandingkan

dengan berat bola besi yang beratnya dua kali berat bola

plastik.

E Bola besi menyentuh lantai terlebih dahulu karena waktu

yang diperlukan dua kali lebih cepat daripada bola plastik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

183

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

Karena bola besi mempunyai berat dua kali berat bola

plastik sehingga yang akan menyentuh tanah terlebih

dahulu yaitu bola besi.

F Bola besi akan jatuh menyentuh lantai lebih dahulu

karena bola besi lebih berat daripada bola plastik

sehingga bola besi terlebih dahulu jatuh menyentuh lantai

daripada bola plastik.

G Bola besi akan jatuh menyentuh lantai lebih dahulu

karena telah diketahui dalam soal bahwa berat dari bola

besi dua kali berat bola plastik, maka yang bola besi yang

akan menyentuh lantai terlebih dahulu.

H Bola besi akan jatuh menyentuh lantai terlebih dahulu.

I Bola besi akan jatuh menyentuh lantai lebih dahulu

karena berat bola besi lebih cepat sehingga bola besi yang

terlebih dahulu sampai ke lantai

J Bola besi akan jatuh menyentuh lantai lebih dahulu

karena benda yang lebih berat akan jatuh lebih dahulu.

2 A 25 Km.

B 25 Km.

C 25 Km.

D 13 Km. Saya ragu karena saya bingung dengan obsennya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

184

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

E 25 Km. Karena dari rumah Rena menuju rumah titik H

membutuhkan beberapa kilometer. Karena itu, dari titik A

menuju titik H membutuhkan 25 Km. Menurut saya.

F 20 Km. Karena jumlah seluruh jarak tempuhnya dibagi

dua.

G 13 Km karena perpindahan Rena dihitung dari titik A ke

titik H saja. Jadi yang dihitung 5 Km + 8 Km = 13 Km.

H 17 Km.

I 20 Km.

J 25 Km.

3 A Gaya berat dan normal karena benda yang dilemparkan

dari tangan dan jatuh ke permukaan bumi.

B Gaya dari tangan , gaya berat, gaya gesek dengan udara.

C Gaya dari tangan, gaya berat, gaya gesek dengan udara,

gaya normal. Karena setiap benda yang dilemparkan

keatas selalu mempunyai gaya misalnya gaya dari tangan,

gaya berat, gaya gesek dengan udara, gaya normal.

D Gaya berat dan gaya normal karena gaya yang bekerja

pada bola ada tersebut adalah gaya berat dan gaya normal.

E Gaya berat dan gaya normal karena dengan melempar

suatu benda ke atas kita membutuhkan gaya yang bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

185

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

pada bola yaitu gaya berat dan normal. Ia kita juga

menggunakan gaya gesek tangan tetapi yang dibutuhkan

gaya gesek dan berat menurut saya

F Gaya berat dan gaya normal karena gaya berat pada benda

tersebut dapat jatuh kembali ke tanah.

G Gaya dari tangan, gaya berat, gaya gesek dengan udara

karena menurut pemahaman saya semua gaya itu

memengaruhi gerak bola jatuh itu.

H Gaya dari tangan, gaya berat, gaya gesek dengan udara,

gaya normal karena benda bergerak sesuai dengan gaya

yang beraturan, yaitu gaya dari tangan, gaya berat, gaya

gesek dengan udara, gaya normal.

I Gaya dari tangan, gaya berat, dan gaya normal.

J Gaya berat, dan gaya normal karena gaya gerak dan

normal selalu bekerja sama sehingga arah benda kembali

jatuh.

4 A Mengurangi gaya gesek lantai karena meja yang

didorong. Nina harus mengurangi gaya gesek lantai

karena bisa mempengaruhi gaya gesek lantai karena bisa

mempengaruhi meja untuk bergerak lurus.

B Memberi gaya luar pada meja (didorong). Agar benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

186

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

tetap bergerak maka harus diberikan gaya secara terus

menerus untuk menghalangi gaya gesek.

C Memperkecil gaya gesek meja agar meja tersebut tetap

bergerak ke kanan.

D Memberi gaya luar pada meja (didorong). Agar meja

tersebut tetap bergerak ke kanan maka kita harus memberi

gaya luar terhadap meja tersebut.

E Mengurangi gaya gesek lantai karena dengan mendorong

sebuah meja kita menggunakan gaya gesek lantai. Tetapi

dengan mendorong meja dengan bergerak lurus maka

yang harus dilakukan adalah mengurangi gaya gesek

lantai.

F Memberi gaya luar pada meja (didorong). Jika meja

tersebut bergerak ke kanan maka kita harus memberi gaya

dorong terhadap meja tersebut.

G Mengurangi gaya gesek lantai karena jika gaya gesek

lantai dikurangi maka lantai menjadi licin dan meja

semakin mudah bergerak ke kanan.

H Memberi gaya luar pada meja (didorong). Dengan

memberi gaya luar terhadap meja (didorong) maka meja

akan tetap bergerak ke kanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

187

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

I Memberi gaya luar pada meja (didorong). Karena agar

meja bergerak lurus menjauhi Nina yang harus dilakukan

Nina adalah memberikan gaya luar terhadap meja

(didorong).

J Memberi gaya luar pada meja (didorong). Karena suatu

benda akan bergerak apabila ada manusia yang

menggerakannya.

5 A Kecepatan awal benda adalah sama dengan nol karena

percepatan awal benda itu diberikan oleh orang yang

menjatuhkan, namun Ia hanya menjatuhkan saja. Ia tidak

melempar.

B Kecepatan benda tersebut berubah-ubah.

C Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi

karena jatuhnya benda daru ketinggian tertentu

dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.

D Kecepatan benda tersebut berubah-ubah.

E Massa benda mempengaruhi percepatan karena dengan

menjatuhkan sebuah benda dari ketinggian tertentu, yang

akan digunakan adalah gerak dan kecepatan. Menurut

saya.

F Kecepatan awal benda adalah sama dengan nol karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

188

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

benda tersebut jatuh diberi gaya dengan menjatuhkannya.

G Kecepatan benda tersebut berubah-ubah karena benda itu

dijatuhkan saja tanpa dilempar sehingga kecepatan

awalnya sama dengan nol. Jika saja bola itu dilempar dan

mendapatkan gaya dari udara maka kecepatan bola itu

akan berubah-ubah.

H Kecepatan awal benda adalah sama dengan nol. Jika

kecepatan awal benda sama dengan nol maka benda

tersebut tidak dapat jatuh dari ketinggian.

I Kecepatan awal benda adalah sama dengan nol .

J Kecepatan benda tersebut berubah-ubah karena benda

tersebut memiliki kecepatan konstan.

6 A A karena arah gerak benda bisa saja berubah-ubah ke

segala arah.

B E. Arah gerak benda selalu tegak lurus dengan titik pusat.

C A karena arah gerak bola yang diikatkan dengan tali

selalu berputar ke arah kiri melingkari jadi bolanya jatuh

mengikuti arah yang diputarnya.

D E.

E B. Jika kita mengikat sebuah benda dan lilit dengan ujung

tali maka yang terlempar oleh talinya terputus arah gerak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

189

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

benda tersebut adalah gerak lurus.

F A.

G A karena benda itu diputar melingkar maka arah bola

setelah tali terputus adalah searah dengan arah putaran,

tidak berlawanan arah.

H D karena bola bergerak berubah beraturan.

I A.

J A karena tali terputus otomatis arah gerak bola keatas

terlebih dahulu.

7 A Kecepatan konstan, kecepatan sudut konstan, percepatan

konstan, dan lajunya konstan karena dinyatakan benda

bergerak melingkar

B Kecepatan konstan, kecepatan sudut konstan, dan

percepatan konstan.

C Kecepatan konstan, kecepatan sudut konstan, percepatan

konstan, dan lajunya konstan.

D Kecepatan konstan, kecepatan sudut konstan, dan

percepatan konstan.

E Kecepatan sudut konstan dan lajunya konstan karena

sebuah benda yang bergerak melingkar kita menggunakan

kecepatan dan laju konstan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

190

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

F Kecepatan sudut konstan dan lajunya konstan karena

sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan

mempunyai kecepatan konstan dan percepatan konstan.

G Kecepatan konstan, kecepatan sudut konstan, percepatan

konstan, dan lajunya konstan karena semua komponen

tersebut sangat memengaruhi gaya melingkar sehingga

selalu searah.

H Kecepatan konstan dan kecepatan sudut konstan.

I Kecepatan konstan, kecepatan sudut konstan, dan

percepatan konstan.

J Lajunya konstan karena gerak dalam sebuah lingkaran

tidak memiliki sudut.

8 A Arah gaya sentripetal mengikuti lintasan karena dari

gambar menyatakan gaya sentripetal bergerak mengikuti

lintasan.

B Arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke titik pusat.

C Arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke titik pusat.

D Arah gaya sentripetal ke segala arah. Saya ragu dengan

jawaban saya karena saya tidak tahu apa itu gaya

sentripetal.

E Arah gaya sentripetal mengikuti lintasan karena benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

191

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

yang diputar adalah mengelilingi suatu titik dan arah gaya

benda tersebut adalah arah gaya sentripetal.

F Arah gaya sentripetal ke segala arah karena arah dari gaya

sentripetal bergerak ke segala arah.

G Arah gaya sentripetal ke segala arah.

H Arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke titik pusat.

I Arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke titik pusat.

J Arah gaya sentripetal ke segala arah sehingga berbentuk

lingkaran dan kembali pada titik awal gerak.

9 A Bola tersebut diberi gaya dari luar. Agar bola tetap

bergerak maka yang harus dilakukan kita memberikan

gaya dari luar dengan cara menendang bola tersebut.

B Bola tersebut diberi gaya dari luar.

C Mengurangi gaya gesek tanah. Bila bola it uterus bergerak

menggelinding di atas permukaan tanah, maka kita harus

mengurangi gaya gesek tanah.

D Bola tersebut diberi gaya dari luar.

E Mengurangi gaya gesek tanah karena dengan menendang

bola sehingga menggelinding diatas permukaan tanah.

Kita menggunakan gaya gesek bola dan gerak lurus dan

mengurangi gaya gesek tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

192

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

F Mengurangi gaya gesek bola, gaya gesek dan gaya gesek

tanah. Dengan demikian bola tersebut bergerak.

G Bola tersebut diberi gaya dari luar karena jika bola

diberikan gaya dari luar dengan cara ditendang maka bola

tersebut akan terus bergerak.

H Bola tersebut diberi gaya dari luar agar bola tersebut

bergerak.

I Bola tersebut diberi gaya dari luar agar bola tersebut terus

bergerak.

J Bola tersebut diberi gaya dari luar. Agar bola tersebut

terus bergerak, maka Anton harus menendangnya.

10 A A karena benda dijatuhkan dari pesawat yang sedang

mendarat sehingga jatuhnya bom tidak lurus.

B D.

C A.

D B.

E B.

F B karena jatuhnya bola selalu lurus dan tegak lurus dan

ada gravitasi bumi yang menarik bola itu jatuh tegak lurus

ke bawah.

G C.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

193

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

H B karena gerak arah gravitasi bumi.

I B, jatuhnya bola tersebut lurus ke bawah karena

dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.

J B karena setiap benda akan jatuh jika ada gaya gravitasi

dan arah jatuhnya benda selalu lurus ke bawah.

11 A Gaya gravitasi sama besar dengan gaya normal karena

buku diletakan di atas meja berarti buku itu mempunyai

gaya gravitasi yang sama besar dengan gaya normal.

B Gaya gravitasi arahnya sama dengan gaya normal.

C Besar gaya gravitasi bumi pada balok = 0 karena gaya

gravitasi bumi tidak terjadi pada benda diam seperti buku

diletakan di atas meja. Kecuali, buku dijatuhkan ke lantai.

D Gaya gravitasi sama besar dengan gaya normal.

E Besar percepatan gravitasi sama dengan berat balok.

F Gaya normal balok = 0 karena buku yang diletakan diatas

meja tidak melakukan perpindahan sehingga gaya

normalnya sama dengan 0

G Gaya normal balok sama dengan 0 karena balok tidak

diberi gaya sehingga balok tetap diam.

H Gaya normal balok sama dengan 0. Buku tidak diberi

gaya sama sekali, hanya diletakan diatas meja jadi buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

194

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

hanya mempunyai gaya normal sama dengan 0.

I Gaya gravitasi sama besar dengan gaya normal.

J Gaya normal balok = 0 sehingga balok tidak mengalami

gaya apapun atau perubahan serta perpindahan.

12 A Gaya gesek sejajar dengan bidang arah ke bawah karena

buku diletakan diatas meja dan meja tersebut dimiringkan

kekanan pasti terjadi gaya gesek sejajar kebawah.

B Gaya gesek sejajar bidang arah ke atas.

C Gaya gesek sama dengan gaya normal karena pada saat

meja dimiringkan ke kanan buku yang di atas meja tidak

jatuh maka tidak terjadi gaya gravitasi dan pada saat itu

gaya gesek sama dengan gaya normal.

D Gaya gesek sama dengan gaya gravitasi bumi.

E Gaya gesek arah kanan balok.

F Gaya gesek sejajar dengan bidang arah ke bawah karena

gaya gesek pada meja sejajar dengan bidang arah ke bawah

yang menyebabkan balok tetap diam.

G Gaya gesek sejajar dengan bidang arah ke bawah karena

gaya geseknya tidak sejajar maka balok tersebut akan

bergerak.

H Gaya gesek arah kanan balok. Jika mejanya dimiringkan ke

kanan balok dalam keadaan diam maka antara meja dan

balok terjadi gaya gesek kea rah kanan

I Gaya gesek sama denga gaya normal sehingga balok tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

195

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

diam.

J Gaya gesek sama denga gaya normal. Gaya gesek dan gaya

normal dari balok dan meja sam sehingga tidak terjadi

pergerakan dari balok itu.

13 A Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih kecil dari

gaya yang diberikan meja terhadap anak, karena anak yang

mendorong meja lebih kecil daripada meja yang mau

didorong.

B Gaya yang diberikan anak tersebut terhadap meja adalah

sebesar 0 N.

C Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih kecil dari

gaya yang diberikan meja terhadap anak karena meja

tersebut akan terdorong jika gaya yang diberikan anak

terhadap meja itu lebih besar dari gaya yang diberikan

meja terhadap anak itu.

D Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih kecil dari

gaya yang diberikan meja terhadap anak.

E Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih kecil dari

gaya yang diberikan meja terhadap anak.

F Gaya yang diberikan anak tersebut terhadap meja adalah

sebesar 0 N karena gaya yang diberikan anak itu kecil atau

kurang sehingga mejanya tidak bergerak.

G Gaya yang diberikan anak terhadap meja sama besar

dengan gaya yang diberikan meja terhadap anak. Jika

kedua gaya yang diberikan sama besar maka tidak

memungkinkan meja itu bergerak, tetapi jika salah satu

gaya tersebut lebih besar naka meja itu akan bergerak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

196

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

H Gaya yang diberikan anak tersebut terhadap meja adalah

sebesar 0 N sehingga mengakibatkan meja tersebut tidak

dapat bergerak.

I Gaya yang diberikan anak tersebut terhadap meja adalah

sebesar 0 N sehingga meja tersebut tidak bergerak.

J Gaya yang diberikan anak tersebut terhadap meja adalah

sebesar 0 N karena tidak ada gaya yang diberikan oleh

anak itu sehingga meja itu pun tidak bergerak.

14 A Mobil memberikan gaya yang sama besar serta searah gaya

gesek karena mobil dan tembok tersebut mempunyai

kekuatan yang sama besar.

B Mobil memberikan gaya sebesar 0 N.

C Mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan

arah gaya gesek karena gaya yang diberikan mobil kepada

tembok tersebut lebih kecil dan berlawanan arah gaya

gesek akan memperlambat kecepatan mobil.

D Mobil memberikan gaya sebesar 0 N.

E Mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan

arah gaya gesek.

F Mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta searah

dengan gaya gesek karena tembok lebih kuat dan berdiri

kokoh dan mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta

searah dengan gaya gesek

G Mobil memberikan gaya yang sama besar serta searah gaya

gesek.

H Mobil memberikan gaya sebesar 0 N sehingga tembok

tersebut tidak bergerak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

197

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

I Mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan

arah gaya gesek.

J Mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan

arah gaya gesek.

15 A Fgesek = Friano karena gaya yang diberikan Riano dan gaya

gesek lemari sama besar.

B FRiano< Fgesek.

C FRiano< Fgesek karena benda itu tidak akan bergerak jika

gaya yang diberikan lebih kecil dari gaya gesek.

D FRiano = 0. Saya ragu dengan jawaban saya karena saya

kurang mengerti dengan obsennya.

E Fgesek = 0 karena gaya yang harus diperlukan adalah gaya

gesek lemari dan mengurangi gaya gesek lantai.

F FRiano = 0 karena gaya yang diberikan Riano sedikit dan

kecil sehingga lemari tersebut tidak dapat bergerak.

G Fgesek = Friano.

H Fgesek = 0 sehingga lemari tersebut tidak bergerak sama

sekali.

I FRiano< Fgesek karena gaya yang diberikan Riano lebih kecil

dari gaya gesek sehingga lemari tersebut tidak bergerak

sama sekali.

J FRiano< Fgesek karena gaya yang diberikan Riano terlalu

kecil.

16 A Gaya normal selalu berlawanan dengan gaya berat.

B Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat.

C Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

198

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

D Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat.

E Gaya normal selalu berlawanan dengan gaya berat.

F Gaya normal selalu tegak lurus bidang datar.

G Gaya normal selalu tegak lurus bidang datar.

H Gaya normal selalu tegak lurus bidang datar.

I Gaya normal selalu tegak lurus bidang datar.

J Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat

sehingga gaya gravitasi selalu jatuh ke bawah.

17. A Gaya normal mempunyai besar yang sama dengan gaya

gesek karena gaya normal dan gaya gesek mempunyai

besar yang sama.

B Gaya normal mempunyai besar yang sama dengan gaya

gesek.

C Gaya normal mempunyai besar yang sama dengan gaya

gesek.

D Gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat.

E Gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat karena gaya

normal yang bekerja pada bidang miring menggunakan

gaya berat dan normal.

F Gaya normal yang bekerja pada bidang lebih besar dari

berat benda.

G Gaya normal mempunyai besar yang sama dengan gaya

gesek.

H Gaya normal yang bekerja pada bidang miring

dipengaruhi oleh gaya berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

199

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

I Gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat.

J Gaya normal sama besar dengan berat benda sehingga

benda ataupun gaya selalu memiliki persamaan.

18 A Karena kotak cokelat tersebut tidak mengalami gaya

apapun karena kotak coklat harus mempunyai gaya yaitu

gaya gesek sehingga benda tersebut bisa berada di meja.

B Karena kotak cokelat tersebut tidak mengalami gaya

apapun.

C Karena kotak cokelat mengalami gaya gesek yang sangat

besar. Kotak coklat akan tetap diam jika tidak disentuh,

didorong, tidak mengalami gaya apapun atau kotak coklat

mengalami gaya berat dan gaya normal.

D Karena kotak cokelat mengalami gaya gesek yang sangat

besar.

E Karena kotak cokelat mengalami gaya normal.

F Karena kotak cokelat tersebut tidak mengalami gaya

apapun. Kotak coklat tidak diberi gaya sehingga kotak

coklat diam, tidak bergerak.

G Karena kotak cokelat mengalami gaya berat. Jika kota itu

mengalami gaya berat maka kotak akan jatuh.

H Karena kotak cokelat mengalami gaya gesek yang sangat

besar. Benda tersebut akan bergerak jika mengalami gaya

gesek yang sangat besar.

I Karena kotak cokelat mengalami gaya berat.

J Karena kotak cokelat mengalami gaya gesek yang sangat

besar. Jika gaya gesek terjadi maka suatu bendapun akan

ikut bergerak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

200

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

19 A Melambat dan akhirnya berhenti. Karena mobil mainan

kalau ditarik dandiberikan gaya dan berhenti seketika

pasti ia perlahan dan berhenti.

B Melambat dan akhirnya berhenti.

C Benda yang diberi gaya konstan akan melambat dan

akhirnya berhenti karena percepatan dan kecepatannya

tetap.

D Langsung berhenti seketika.

E Langsung berhenti seketika karena sebuah mobil mainan

bergerak dengan konstan jadi harus kita butuhkan adalah

kecepatan.

F Langsung berhenti seketika karena tidak ada lagi gaya

yang bekerja pada mobil tersebut sehingga mobil mainan

tersebut langsung berhenti seketika.

G Bergerak dengan kecepatan yang meningkat sesaat

kemudian melambat dan akhirnya berhenti karena

peristiwa ini sesuai dengan Hukum II Newton, maka

mobil yang dihentikan secara tiba-tiba akan mengalami

hal tersebut.

H Langsung berhenti seketika.

I Langsung berhenti seketika.

J Langsung berhenti seketika. Benda akan berhenti jika

manusia yang menghentikannya dan suatu benda tidak

dapat bergerak atau berhenti tanpa bantuan dari manusia.

20. A Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan karena kecepatan bus bisa saja berubah, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

201

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

kadang cepat dan terkadang lambat.

B Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan.

C Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan karena dari detik ke menit itu selalu berbeda.

Jadi dari 2 detik bergerak sejauh 10 m dan pada menit ke

3 bergerak sejauh 12 m. Hal ini yang menyebabkan benda

bergerak dengan kecepatan berubah beraturan.

D Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan.

E Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan.

F Bus pariwisata mengalami percepatan

G Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan.

H Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan.

I Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan.

J Bus pariwisata bergerak dengan kecepatan berubah

beraturan. Benda tersebut mengalami perpindahan sejauh

2m dalam beberapa menit.

21 A Gaya tarik bumi dan gaya gesek udara karena ketika bola

berada di udara pasti ada gaya tarik bumi, gaya gesek

udara.

B Gaya tarik bumi dan gesek udara.

C Gaya tarik bumi, gaya gesek udara dan gaya dorong dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

202

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

racket karena pada saat bola tenis dipukul melambung

diudara pada saat itu juga bola tersebut diberi gaya tarik

bumi, gaya gesek udara dan gaya dorong dari racket.

D Gaya tarik bumi, gaya gesek udara dan gaya dorong dari

racket.

E Gaya tarik bumi, gaya gesek udara dan gaya gesek dari

bola dan racket.

F Gaya tarik bumi dan gaya gesek udara. Ketika bola berada

di udara, gaya yang bekerja pada bola tersebut ialah gaya

tarik bumi dan gaya gesek udara yang membuat bola

tersebut jatuh ke bawah.

G Gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.

H Gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.

I

J Gaya tarik bumi dan gaya gesek udara. Jika bola di udara

maka akan terjadi pergesekan antara bola dan udara dan

secara langsung pula aka nada gaya gravitasi.

22 A Gaya tarik bumi, gaya dorong dari penembak, dan gaya

gesek udara karena ketika peluru dilemparkan pasti ada

gaya dorong manusia dan ketika berada di udara ada gaya

gesek udara.

B Gaya tarik bumi, dan gaya gesek udara.

C Gaya dorong dari penembak, dan gaya gesek udara karena

pada saat peluru ditembakkan ke udara aka nada gaya

yang mempengaruhinya seperti gaya dorong dari

penembak dan gaya gesek udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

203

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

D Gaya dorong dari penembak.

E Gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.

F Gaya tarik bumi, dan gaya gesek udara sangat

mempengaruhi peluru pada saat di udara.

G Gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.

H Gaya dorong dari penembak. Ketiga gaya tersebut

mempengaruhi peluru ketika berada diudara namun yang

benar-benar terpengaruh adalah gaya doromg dari

penembak.

I Gaya dorong dari penembak, dan gaya gesek udara.

J Gaya tarik bumi dan gaya gesek udara. Gaya dorong dari

penembak terjadi sebelum pelurur tersebut berada di

udara.

23 A Gaya gesek menyebabkan benda berhenti bergerak karena

pada bidang yang kasar gaya gesek bisa mempengaruhi

benda bergerak menjadi diam.

B Gaya gesek menyebabkan terjadi perubahan kecepatan.

C Gaya gesek searah dengan arah gerak benda.

D Gaya gesek memiliki nilai minimum ketika benda hendak

bergerak.

E Gaya gesek menyebabkan benda berhenti bergerak.

F Gaya gesek menyebabkan terjadi perubahan kecepatan.

G Gaya gesek memiliki nilai minimum ketika benda hendak

bergerak.

H Gaya gesek menyebabkan benda berhenti bergerak. Gaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

204

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

tidak gesek menyebabkan benda berhenti bergerak.

I Gaya gesek searah dengan arah gerak benda.

J Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gerak benda

karena benda yang kasar selalu memberikan gaya yang

berlawanan.

24 A WA dan NA.

B FA dan F.

C WA dan NA.

D WA dan NA. saya ragu dengan jawaban saya karena saya

kurang mengerti dengan pernyataan nomor 24

E WA dan NA.

F FA dan FB karena FA berbeda dengan FB. Kedua gaya

tersebut menunjukan gaya dorong dari setiap bendanya.

G FA dan FB.

H FA dan F. Kedua benda tersebut mengalami aksi-reaksi.

I FA dan F.

J WB dan NB.

25 A T1 dan T2.

B T2 dan T3.

C T1 dan T3.

D T3 dan T4. Saya ragu dengan jawaban saya karena saya

kurang mengerti dengan pernyataanya.

E T1 dan T2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

205

Nomor

Soal

Kode

Partisipan

Alasan

F T1 dan T2 karena sistem katrol dalam keadaan setimbang

G T3 dan T4.

H T4 dan T1 dalam keadaan setimbang pasangan aksi-reaksi

yang adalah T4 dan T1.

I T4 dan T1.

J T1 dan T3 karena arahnya berlawanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

206

Lampiran 12: Rangkuman Transkrip Jawaban dan Alasan Partisipan

Rangkuman Transkrip alasan jawaban siswa

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

1 Tujuh partisipan, yaitu partsispan A, C, F, G, H, I, dan J mengatakan

bahwa bola besi akan lebih dahulu menyentuh lantai daripada bola

plastik, dengan alasan yang berbeda-beda. Partisipan A dan G

mengatakan karena bola besi lebih berat dua kali dari bola plastik.

Partisipan C mengatakan karena percepatan gravitasi terbesar terjadi

pada bola besi, sedangkan bola plastiknya lebih ringan. Partisipan F, I,

dan J mengatakan karena bola besi lebih berat dari bola plastik

sehingga bola besi akan lebih dahulu menyentuh lantai. Sedangkan

menurut partisipan B, D, dan E bola besi jatuh lebih dahulu karena

waktu yang diperlukan dua kali lebih cepat dari bola plastik. Hal ini

disebabkan oleh massa bola besi yang dua kali lebih besar dari bola

plastik. Berdasarkan hasil tes partisipan A, B, C, D, E, F, G, dan I

mengalami miskonsepsi. Sedangkan partisipan yang lain tidak paham

mengenai konsep tersebut. Dengan demikian dapat diketahui

miskonsepsi yang dialami partisipan adalah partisipan mengganggap

benda yang lebih berat pasti menyentuh lantai lebih dahulu meskipun

dijatuhkan dari ketinggian yang sama dan dalam waktu yang

bersamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

207

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

2 Partisipan A, B, C, E, dan J mengatakan perpindahan Rena sejauh 25

Km, namun mereka tidak mengemukakan alasannya. Dari kelima

partisipan tersebut hanya tiga partisipan diantaranya B, C, dan E dapat

dikatakan memahami materi tersebut karena menjawab benar serta

yakin. Sedangkan partisipan F memiliki pemahaman bahwa, jumlah

seluruh jarak tempuhnya dibagi dua. Partisipan G mengalami

miskonsepsi. Partisipan tersebut mengatakan bahwa yang merupakan

perpindahan adalah jumlah garis yang sejajar dengan titik A dan H.

Partisipan tersebut menjelaskan bahwa perpindahan merupakan jarak

dari A ke B ditambah jarak dari G ke H. Partisipan lain menjawab

salah dan tanpa alasan serta tidak yakin.

3 Mengenai gaya-gaya yang bekerja pada bola yang dilempar ke atas

dan jatuh kembali ke bawah, lima partisipan yaitu A, D, E, F, dan J

mengatakan hanya ada dua gaya yang bekerja yaitu gaya berat dan

gaya normal. Dua partisipan yaitu B dan G mengatakan ada gaya dari

tangan, gaya berat serta gaya gesek dengan udara. Satu partisipan yaitu

I mengatakan ada gaya dari tangan, gaya berat, dan gaya normal. Dua

partisipan yaitu C dan H mengatakan ada gaya dari tangan, gaya berat,

gaya gesek dengan udara, dan gaya normal. Miskonsepsi dialami oleh

partisipan C, D, E, H, dan I. Mereka mengatakan bahwa ada gaya

normal yang bekerja pada benda yang dilemparkan ke atas dan jatuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

208

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

kembali ke bawah. selain itu ada beberapa yang mengatakan tidak

adanya gaya dari tangan yang bekerja pada benda tersebut. Sedangkan

partisipan yang paham adalah partisipan B yang mengatakan gaya

yang bekerja pada benda tersebut adalah gaya dari tangan, gaya berat,

serta gaya gesek dengan udara.

4 Untuk menjaga agar meja yang didorong tetap bergerak di atas lantai,

ada lima partisipan yaitu B, D, F, H, I, dan J mengatakan bahwa harus

diberi gaya luar terhadap meja (didorong) terus menerus. Partisipan B

mengatakan perlu diberi haya terus menerus agar menghalangi gaya

gesek. Partisipan J mengatakan alasannya adalah benda akan bergerak

apabila ada manusia yang menggerakannya. Partisipan A, E, dan G

yang mengatakan bahwa yang harus dilakukan adalah mengurangi

gaya gesek lantai karena bisa membuat meja terus bergerak. Partisipan

E mengatakan untuk mendorong meja kita menggunakan gaya gesek

lantai maka harus mengurangi gaya gesek lantai. Partisipan G

mengatakan jika gaya gesek lantai dikurangi maka lantai menjadi licin

sehingga meja semakin mudah bergerak. Partisipan C mengatakan

bahwa harus mengurangi gaya gesek meja. Partsipan yang mengalami

miskonsepsi adalah partisipan C dan E. Miskonsepsi yang dialami

adalah mengatakan bahwa harus mengurangi gaya gesek lantai dan

gaya gesek meja. Partisipan yang memahami konsep ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

209

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

partisipan B, D, H, I, dan J.

5 Berikut merupakan pernyataan yang salah dari opsi jawaban mengenai

peristiwa benda dijatuhkan dari ketinggian tertentu tanpa dilemparkan

ke bawah menururt para partisipan. Empat partisipan yaitu partisipan

B, D, G, dan J mengatakan kecepatan benda tersebut berubah-ubah.

Empat partisipan yaitu A, F, H, dan I mengatakan kecepatan awal

benda sama dengan nol. Satu partisipan yaitu partisipan C mengatakan

gerak jatuh benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi. Sedangkan

satu partisipan lainnya yaitu E mengatakan bahwa pernyataan salah

adalah massa benda mempengaruhi percepatan. Dari sepuluh

partisipan hanya satu yang benar-benar paham yaitu partisipan E.

Sedangkan 4 partisipan yaitu partisipan B, C, D, dan H mengalami

miskonsepsi. Dengan demikian dapat diketahui bahwa miskonsepsi

yang dialami partisipan adalah ketika benda jatuh dari ketinggian

tertentu maka:

• Kecepatan benda tidak beruba-ubah atau tetap.

• Gerak jatuh benda tidak dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.

• Kecepatan awal benda tidak sama dengan nol.

6 Berikut merupakan pendapat partisipan mengenai peristiwa bola yang

diikat tali kemudian diputar dan tali tersebut putus secara tiba-tiba.

Partisipan A, C, F, G, I, dan J mengatakan bahwa bola akan bergerak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

210

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

ke arah (A). Partisipan B dan D mengatakan bola akan bergerak ke

arah (E). Partisipan E mengatakan bola akan bergerak ke arah (B)

karena ketika benda yang dililit tali kemudian diputar, akan bergerak

tegak lurus tali jika tali tersebut tiba-tiba putus. Partisipan yang

memahami materi ini adalah partisipan E. Sedangkan partisipan H

mengatakan bola akan terlempar ke arah (D). Partisipan yang

mengalami miskonsepsi adalah partisipan A, C, D, G, dan I.

miskonsepsi yang dialami adalah:

Ketika bola yang diikatkan pada tali dan diputar kemudian tali tiba-

tiba terputus maka:

• Bola bergerak ke arah (A) karena bisa bergerak ke segala arah;

bola mengikuti arah putarannya; dan pasti bergerak ke atas

lebih dahulu ketika tali pengikatnya terputus.

• Bola bergerak ke arah (E) karena benda akan bergerak tegak

lurus titik pusat.

7 Partisipan A, C, dan G mengatakan bahwa bagi sebuah benda yang

bergerak melingkar beraturan maka kecepatannya konstan, kecepatan

sudutnya konstan, percepatannya konstan, serta lajunya konstan.

Partisipan B, D, dan I mengatakan bahwa benda tesebut memiliki

kecepatan yang konstan, kecepatan sudut yang konstan serta

percepatan yang konstan. Partisipan E dan F mengatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

211

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

kecepatan sudut serta lajunya yang konstan. Partisipan H mengatakan

bahwa kecepatan konstan serta kecepatan sudutnya konstan.

Sedangkan menurut partisipan J lajunya yang konstan. Partispan yang

mengalami miskonsepsi adalah partisipan B, D, dan G. Sedangkan

yang memahami materi ini adalah partisipan E. Miskonsepsi yang

dialami partisipan tersebut adalah mereka mengatakan bahwa ketika

benda bergerak melingkar maka kecepatannya konstan, serta

percepatannya konstan. Hanya satu partisipan yang memahami bahwa

benda yang bergerak melingkar memiliki kecepatan sudut dan laju

yang konstan.

8 Menurut partispan A dan E arah gaya sentripetal mengikuti lintasan,

karena ketika suatu benda diputar, arah putaran benda tersebut

merupakan arah sentripetal. Menurut partisipan B, C, H, dan I arah

gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke titik pusat. Partisipan D, F, G,

dan J mengatakan bahwa arah gaya sentripetal ke segala arah.

Partisipan yang mengalami miskonsepsi adalah partisipan E.

Miskonsepsinya adalah berpikir bahwa arah gaya sentripetal mengikuti

lintasan. Partisipan yang paham adalah partisipan H dan I.

Pemahamannya adalah arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke

titik pusat.

9 Partisipan A, B,D, G, H, I, dan J mengatakan bahwa harus diberi gaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

212

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

luar. Partisipan C dan E mengatakan bahwa perlu mengurangi gaya

gesek tanah. Sedangkan partisipan F mengatakan harus mengurangi

gaya gesek bola, gaya gesek, dan gaya gesek tanah. Partisipan yang

memahami konsep ini adalah partisipan D, H, I, dan J. Sedangkan

partisipan yang mengalami miskonsepsi adalah partisipan E dan F.

Miskonsepsi yang dialami adalah hal yang harus dilakukan agar bola

yang ditendang tetap bergerak adalah dengan mengurangi gaya gesek

tanah, gaya gesek bola, serta gaya gesek.

10 Partisipan B mengatakan bahwa jika sebuah bom dijatuhkan dari atas

pesawat yang sedang bergerak ke depan maka arah jatuhnya bom

tersebut adalah mengikuti garis D pada gambar, yaitu membentuk

setengah parabola dan arahnya menuju kedepan pesawat. Partisipan A

dan C mengatakan bom tersebut mengikuti gambar A, yaitu

membentuk parabola dan bergerak ke arah belakang pesawat.

Partisipan D, E, F, H, I, dan J mengatakan bahwa bom bergerak

mengikuti gambar B, yaitu tegak lurus dengan permukaan tanah.

Partisipan yang mengalami miskonsepsi adalah partisipan A, D, E, F,

dan I. Miskonsepsi yang terjadi adalah:

• Bom yang dijatuhkan akan membentuk parabola dan arahnya

berlawanan dengan gerak pesawat.

• Bom yang dijatuhkan dari pesawat yang sedang bergerak akan tegak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

213

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

lurus permukaan tanah.

11 Partisipan A, D, dan I mengatakan bahwa gaya gravitasi sama dengan

gaya normal. Partisipan B mengatakan bahwa gaya gravitasi arahnya

sama dengan gaya normal. Partisipan C mengatakan bahwa besar gaya

gravitasi bumi pada balok sama dengan nol. Partisipan E mengatakan

besar percepatan gravitasi sama dengan berat balok. Partisipan F, G,

H, dan J mengatakan gaya normal balok sama dengan nol.partisipan

yang paham konsep in adalah partisipan D. Partisipan yang mengalami

miskonsepsi adalah partisipan C, E, dan H. Miskonsepsi yang terjadi

antara lain:

• Besar gaya gravitasi bumi pada balok sama dengan nol.

• Besar percepatan gravitasi sama dengan berat balok.

• Gaya normal balok sama dengan nol.

Partisipan yang memahami konsep ini adalah partisipan D.

12 Partisipan A, F, dan G mengatakan bahwa pernyataan yang benar

mengenai peristiwa meja dimiringkan dan buku yang berada di atas

meja tetap diam adalah gaya gesek sejajar dengan bidang arah ke

bawah. Partisipan B mengatakan bahwa gaya gesek sejajar bidang arah

ke atas. Partisipan C, I, dan J mengatakan bahwa gaya gesek sama

dengan gaya normal. Partisipan D mengatakan bahwa gaya gesek sama

dengan gravitasi bumi. Partisipan E dan H mengatakan gaya gesek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

214

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

arah kanan balok. Partisipan yang mengalami miskonsepsi adalah

partisipan A, D, E, H, dan I. Sedangkan tidak ada yang paham konsep

tersebut. Miskonsepsi yang dialami antara lain:

• Pada buku yang diletakan di atas meja yang dimiringkan dan tetap

diam gaya geseknya sejajar dengan bidang dan arahnya ke bawah.

• Pada buku yang terletak di atas meja yang dimiringkan tetap diam

gaya geseknya sama dengan gaya normal.

• Pada buku yang terletak di atas meja yang dimiringkan tetap diam

gaya geseknya sama dengan gravitasi bumi.

13 Berikut merupakan alasan dan penjelasan partisipan dalam fisika

tentang peristiwa ketika meja didorong dan meja tersebut tidak

bergerak. Partisipan A, C, D, dan E mengatakan gaya yang diberikan

anak terhadap meja lebih besar dari gaya yang diberikan meja terhadap

anak. Partisipan B, F, H, I, dan J mengatakan gaya yang diberikan

anak terhadap meja adalah sebesar 0 N, dengan alasan gaya yang

diberikan terlalu kecil sehingga meja tidak terdorong. Berdasarkan

alasannya partisipan menganggap bahwa jika gaya yang diberikan

kecil maka besarnya gaya sama dengan nol. Partisipan G mengatakan

gaya yang diberikan anak terhadap meja sama besar dengan gaya yang

diberikan meja terhadap anak. Partisipan yang paham konsep ini

adalah partisipan G. Partisipan yang mengalami miskonsepsi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

215

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

konsep ini diantaranya partisipan A, B, C, D, E, F, H, dan I.

Miskonsepsi yang dialami adalah:

• Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih besar dari gaya

yang diberikan meja terhadap anak sehingga meja yang

didorong tidak bergerak.

• Gaya yang diberikan anak terhadap meja adalah 0 N sehingga

meja yang didorong tidak bergerak.

• Jika gaya yang diberikan kecil maka besarnya gaya sama

dengan nol.

14 Pada peristiwa mobil yang menabrak tembok namun tembok tidak

bergeser sedikitpun, partisipan A dan G mengatakan bahwa mobil

memberikan gaya sama besar serta searah dengan gaya gesek.

Partisipan B, D, dan H mengatakan bahwa mobil memberikan gaya

sebesar 0 N. Partisipan C, E, I, dan J mengatakan bahwa mobil

memberikan gaya lebih kecil serta berlawanan arah gaya gesek.

Partisipan F mengatakan mobil memberikan gaya lebih kecil serta

searah dengan gaya gesek. Tidak ada partisipan yang paham mengenai

konsep ini. Sedangkan partisipan yang mengalami miskonsepsi antara

lain partisipan B, D, E, G, H, dan I. Miskonsepsi yang dialami antara

lain:

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

216

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

memberikan gaya sebesar 0 N.

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil

memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan gaya

gesek.

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil

memberikan gaya yang sama besar serta searah gaya gesek.

15 Berikut merupakan jawaban dan alasan partisipan mengenai peristiwa

lemari yang didorong Riano di atas lantai kasar dan lemari tersebut

tidak bergerak. Partisipan A dan G mengatakan bahwa Fgesek = Friano.

Partisipan B, C, I, dan J mengatakan bahwa FRiano< Fgesek. Partisipan D

dan F mengatakan bahwa FRiano = 0. Ada partisipan yang melontarkan

alasan bahwa gaya yang diberikan Riano lebih sedikit. Hal ini

menunjukan bahwa partisipan tersebut menganggap bahwa jika gaya

yang diberikan lebih sedikit maka besarnya gaya sama dengan nol.

Partisipan E dan H mengatakan bahwa Fgesek = 0. Partisipan yang

memahami konsep ini adalah partisipan A dan G sedangkan partisipan

yang mengalami miskonsepsi adalah partisipan B, C, F, H, dan I.

Miskonsepsi yang dialami adalah:

Jika lemari yang didorong diatas lantai kasar tidak bergerak maka:

FRiano< Fgesek.

Fgesek = 0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

217

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

Jika gaya yang diberikan lebih sedikit maka besarnya gaya

sama dengan nol.

16 Partisipan A dan E mengatakan bahwa gaya normal selalu berlawanan

dengan gaya berat. Partisipan B, C, D, dan J mengatakan bahwa gaya

normal selalu tegak lurus dengan gaya berat. Partisipan J mengatakan

gaya gravitasi selalu jatuh ke bawah. Partisipan F, G, H, dan I

mengatakan gaya normal selalu tegak lurus bidang datar. Partisipan

yang memahami konsep ini adalah partisipan F, H, dan I. Sedangkan

partisipan yang mengalami miskonsepsi adalah partisipan C, D, dan E.

Konsep yang benar adalah gaya normal selalu tegak lurus bidang

datar. Sedangkan salah konsep yang dialami partisipan antara lain:

• Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat.

• Gaya normal selalu berlawanan dengan gaya berat.

17 Berikut merupakan pernyataan partisipan mengenai gaya normal yang

bekerja pada bidang miring:

Partisipan A, B, C,dan G mengatakan bahwa gaya normal memiliki

besar yang sama dengan gaya gesek. Partsipan D, E, H, dan I

mengatakan bahwa gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat.

Partisipan F mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada bidang lebih

besar dari berat benda. Tidak ada partisipan yang memahami konsep

ini. Ada 3 partisipan yaitu partisipan C, D, dan H mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

218

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

miskonsepsi. Konsep yang benar adalah gaya normal yang bekerja

pada bidang miring lebih kecil dari berat benda.

Miskonsepsi yang terjadi adalah:

• Gaya normal memiliki besar yang sama dengan gaya gesek.

• Gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat.

18 Berikut adalah pernyataan yang salah menurut partisipan mengenai

peristiwa kotak cokelat yang diam diatas meja:

Partisipan A, B, dan F mengatakan bahwa kotak cokelat tersebut tidak

mengalami gaya apapun. Partsipan C, D, H, dan J mengatakan bahwa

kotak cokelat tersebut mengalami gaya gesek yang sangat besar.

Partispan E mengatakan kotak cokelat mengalami gaya normal.

Partispan G dan I mengatakan bahwa kotak cokelat mengalami gaya

berat.

Partisipan yang memahami konsep ini hanya ada satu partisipan yaitu

partisipan B. Sedangkan partisipan yang mengalami miskonsepsi

adalah partisipan C, D, H,dan I.

Konsep yang benar mengenai materi ini adalah:

Benda yang diam di atas meja mengalami gaya gesek yang sangat

besar, mengalami gaya berat, mengalami gaya normal, namun tidak

mengalami gaya tarikan atau dorongan.

Miskonsepsi yang terjadi adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

219

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

• Kotak cokelat yang diam di atas meja tidak mengalami gaya gesek

yang sangat besar.

• Kotak cokelat yang diam diatas meja tidak mengalami gaya berat.

19 Pada peristiwa mobil mainan dengan gaya konstan sehingga bergerak

mendatar dengan kecepatan konstan, tiba-tiba diberhentikan maka:

Partisipan A, B, dan C mengatakan bahwa mobil tersebut melambat

dan akhirnya berhenti. Partisipan D, E, F, H, I, dan J mengatakan akan

langsung berhenti seketika. Partisipan G mengatakan kecepatan mobil

tesebut meningkat sesaat, melambat dan akhirnya berhenti.

Partisipan yang memahami konsep ini adalah partispan B dan C.

Sedangkan partisipan yang mengalami miskonsepsi adalah partisipan

D, F, H, dan I.

Konsep yang benar adalah:

Mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan tiba-tiba diberhentikan

maka mobil tersebut melambat dan akhirnya berhenti.

Miskonsepsi yang terjadi adalah mobil yang bergerak dengan

kecepatan konstan dan diberhentikan secara tiba-tiba akan langsung

berhenti seketika.

20 Semua partisipan mengatakan bahwa mobil bergerak selama 2 detik

sejauh 10 m kemudian pada menit ketiga bergerak sejauh 12 m

bergerak dengan kecepatan berubah beraturan. Partisipan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

220

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

mengalami miskonsepsi pada materi tersebut ada enam partisipan,

diantaranya partisipan B, D, E, G, H, dan I.

Konsep yang benar adalah bus pariwisata mengalami percepatan

negatif karena selama 2 detik kecepatan mobil adalah 10/2 m/s2 atau

5m/s2. Sedangkan pada menit ketiga sejauh 12 m berarti selama 1

menit bergerak sejauh 2 m, sehingga kecepatan mobil adalah 2/60 m/s2

atau 0,03 m/s2. Sehingga dapat diketahui bahwa mobil mengalami

perubahan kecepatan atau perlambatan atau dengan kata lain

mengalami percepatan negatif.

Miskonsepsi yang terjadi adalah:

Mobil yang mengalami perubahan kecepatan pasti mengalami

kecepatan berubah beraturan.

21 Berikut merupakan gaya-gaya yang bekerja pada bola tenis yang

dipukul dan melambung ke udara menurut para partisipan:

Partisipan A, B, F, G, H, dan J mengatakan gaya tarik bumi dan gaya

gesek udara. Partisipan C dan D mengatakan bahwa ada gaya tarik

bumi, gaya gesek udara, dan gaya dorong dari racket. Partisipan E

mengatakan ada gaya tarik bumi, gaya gesek udara, serta gaya gesek

dari bola dan racket. Ada tiga partisipan yang memahami konsep ini

yaitu partisipan B, G, dan H. Sedangkan partisipan yang mengalami

miskonsepsi adalah partisipan C, D, dan E.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

221

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

Konsep yang benar adalah:

Gaya yang bekerja pada bola yang melambung ke udara adalah gaya

tarik bumi dan gaya gesek udara.

Miskonsepsi yang terjadi adalah:

Gaya dorong dari bola dan racket juga merupakan gaya yang bekerja

pada bola yang melambung di udara.

22 Partisipan A mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada peluru di

udara adalah gaya tarik bumi, gaya dorong dari penembak, dan gaya

gesek udara. Partisipan B, E, F, G, dan J mengatakan bahwa gaya yang

bekerja adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara. Partisipan D dan

H mengatakan bahwa gaya yang bekerja adala gaya dorong dari

penembak. Partisipan C dan I mengatakan bahwa gaya yang bekerja

adalah gaya dorong dari penembak dan gaya gesek udara. Partisipan

yang memahami konsep ini ada empat orang yaitu partisipan B, E, F

dan G. Partisipan yang mengalami miskonsepsi adalah C dan D.

Konsep yang benar adalah gaya yang bekerja pada peluru di udara

adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara. Konsep yang salah

adalah mengatakan adanya gaya dorong dari penembak merupakan

salah satu gaya yang bekerja pada peluru di udara.

23 Partisipan A, E, dan H mengatakan gaya gesek menyebabkan benda

berhenti bergerak. Partisipan B dan F mengatakan gaya gesek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

222

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

menyebabkan terjadi perubahan kecepatan. Partisipan C dan I

mengatakan gaya gesek searah dengan gerak benda. Partsipan D dan

G, mengatakan bahwa gaya gesek memiliki nilai minimum ketika

benda hendak bergerak. Partisipan J mengatakan gaya gesek selalu

berlawanan arah dengan gerak benda. Partisipan yang memahami

konsep ini adalah partisipan C. Partisipan yang mengalami

miskonsepsi adalah partisipan D, E, G, dan H. Miskonsepsi yang

terjadi adalah:

• gaya gesek tidak menyebabkan benda berhenti bergerak

• gaya gesek memiliki nilai maksimum ketika benda bergerak.

Konsep yang benar adalah:

• gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gerak benda

• gaya gesek menyebabkan benda berhenti bergerak

• gaya gesek menyebabkan terjadi perubahan kecepatan

• gaya gesek memiliki nilai maksimum ketika benda hendak

bergerak.

24 Partisipan A, C, D, dan E mengatakan bahwa yang merupakan

pasangan aksi reaksi adalah WA dan NA. Partisipan B, H, dan I

mengatakan bahwa yang merupakan pasangan aksi reaksi adalah FA

dan F. Partisipan F dan G mengatakan bahwa yang merupakan

pasanagan aksi reasi adalah FA dan FB. sedangkan partisipan J

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

223

Nomor

Soal

Yang siswa pahami

mengatakan yang merupakan pasangan aksi reaksi adalah WB dan NB.

Tidak ada partisipan yang memahami konsep tersebut. Sedangkan

partisipan yang mengalami miskonsepsi adalah pastisipan B, E, H, dan

J. Miskonsepsi yang dialami adalah:

• FA dan F berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya dari benda yang

berbeda dan searah.

• WA dan NA berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya yang

berlawanan pada benda yang sama.

• WB dan NB berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya yang

berlawanan pada benda yang sama.

25 Partisipan A, E, dan F mengatakan pasangan aksi reaksi adalah T1 dan

T2. Partisipan B mengatakan pasangan aksi reaksi adalah T2 dan T3.

Partisipan C dan J mengatakan bahwa pasangan aksi reaksi adalah T1

dan T3. Partisipan D dan G mengatakan bahwa pasangan aksi reaksi

adalah T3 dan T4. Partisipan H dan I mengatakan T4 dan T1. Partisipan

yang memahami konsep ini adalah partisipan J sedangkan partisipan

yang mengalami miskonsepsi adalah partisipan E, F, dan H.

Miskonsepsi yang dialami adalah:

• T1 dan T2 berarti pasangan aksi reaksi adalah pasangan gaya yang

memiliki arah yang sama.

• T4 dan T1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

224

Lampiran 13: Data Bentuk Pemahaman dan Miskonsepsi

Tabel Bentuk Pemahaman dan Miskonsepsi untuk Setiap Topik

No. Topik Pemahaman Miskonsepsi 1 Gerak lurus dan gaya • Sebuah meja yang didorong akan terus bergerak jika

diberi gaya luar terhadap meja atau didorong terus menerus.

• Pada peristiwa bola yang ditendang, bola tersebut akan tetap bergerak jika diberi gaya luar

• Hal yang harus dilakukan agar bola yang ditendang tetap bergerak adalah dengan mengurangi gaya gesek tanah, gaya gesek bola, serta gaya gesek.

• Untuk menjaga agar meja yang didorong tetap bergerak maka yang harus dilakukan adalah mengurangi gaya gesek lantai dan gaya gesek meja.

2 Gaya-gaya ketika benda di udara

• Gaya yang bekerja pada bola tenis yang melambung di udara adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.

• Gaya yang bekerja pada peluru yang berada di udara adalah gaya yang bekerja adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.

• Gaya dorong dari bola dan racket juga merupakan gaya yang bekerja pada bola yang melambung di udara.

• Adanya gaya dorong dari penembak merupakan salah satu gaya yang bekerja pada peluru di udara.

3 Gaya gesek pada benda diam Pada peristiwa Riano mendorong lemari yang berada di atas lantai kasar dan leari tersebut tidak bergerak disebabkan oleh Fgesek = Friano.

Jika lemari yang disorong diatas lantai kasar tidak bergerak maka:

• FRiano< Fgesek. Fgesek = 0.

Jika gaya yang diberikan lebih sedikit maka besarnya gaya sama dengan nol.

4 Perpindahan Perpindahan yang dilakukan Rena sejauh 25 Km. Yang merupakan perpindahan adalah jumlah garis yang sejajar dengan titik A dan H. Partisipan tersebut menjelaskan bahwa perpindahan merupakan jarak dari A ke B ditambah jarak dari G ke H.

5 Gerak parabola (Tidak ada partisipan yang paham konsep ini) • Boom yang dijatuhkan akan membentuk parabola dan arahnya berlawanan dengan gerak pesawat.

• Boom yang dijatuhkan dari pesawat yang sedang bergerak akan tegak lurus permukaan tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

225

No. Topik Pemahaman Miskonsepsi 6 Hukum Newton III Meja yang didorong anak tidak bergerak karena gaya

yang diberikan anak terhadap meja sama besar dengan gaya yang diberikan meja terhadap anak.

• Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih besar dari gaya yang diberikan meja terhadap anak sehingga meja yang didorong tidak bergerak.

• Gaya yang diberika anak terhadap meja adalah 0 N sehingga meja yang didorong tidak bergerak.

• Jika gaya yang diberikan kecil maka besarnya gaya sama dengan nol.

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil memberikan gaya sebesar 0 N.

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan gaya gesek.

• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil memberikan gaya yang sama besar serta searah gaya gesek.

7 Gaya normal Gaya normal selalu tegak lurus bidang datar. • Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat. • Gaya normal selalu berlawanan dengan gaya berat. • Gaya normal memiliki besar yang sama dengan gaya

gesek. • Gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat.

8 Gerak vertikal ke atas Gaya yang bekerja pada bola yang dilempar keatas dan kemudian jatuh lagi kebawah adalah gaya dari tangan, gaya berat, serta gaya gesek dengan udara

Ada gaya normal yang bekerja pada benda yang dilemparkan keatas dan jatuh kembali kebawah.

9 Arah kecepatan linier Bola yang diikatkan pada tali kemudian diputar dan tali tersebut putus maka bola akan bergerak ke arah (B) karena ketika benda yang dililit tali kemudian diputar, akan bergerak tegak lurus tali jika tali tersebut tiba-tiba putus.

Ketika bola diikatkan pada tali kemudian tali tiba-tiba terputus maka:

• Bola bergerak ke arah (A) karena bisa bergerak ke segala arah; bola mengikuti arah putarannya; dan pasti bergerak ke atas lebih dahulu ketika tali pengikatnya terputus.

• Bola bergerak ke arah (E) karena benda akan bergerak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

226

No. Topik Pemahaman Miskonsepsi tegak lurus titik pusat.

10 Hukum Newton I Pada peristiwa kotak cokelat yang diam di atas meja maka pernyataan yang salah adalah kotak cokelat tersebut tidak mengalami gaya apapun.

• kotak cokelat yang diam diatas meja tidak mengalami gaya gesek yang sangat besar.

• kotak cokelat yang diam diatas meja tidak mengalami gaya berat.

11 Perlambatan dan gaya gesek Mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan tiba-tiba diberhentikan maka mobil tersebut melambat dan akhirnya berhenti.

• Mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan dan diberhentikan secara tiba-tiba akan langsung berhenti seketika.

• Mobil yang mengalami perubahan kecepatan pasti mengalami kecepatan berubah beraturan.

12 Gaya gesek pada benda bergerak

Pernyataan yang salah mengenai gaya gesek adalah gaya gesek searah dengan gerak benda.

gaya gesek tidak menyebabkan benda berhenti bergerak. gaya gesek memiliki nilai maksimum ketika benda

bergerak. 13 Gaya aksi reaksi Pasangan aksi reaksi adalah T1 dan T3 berarti pada benda

yang berbeda dan memiliki arah yang berlawanan. • FA dan F bearti pasangan aksi reaksi adalah gaya dari

benda yang berbeda dan searah. • WA dan NA berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya yang

berlawanan pada benda yang sama. • WB dan NB berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya yang

berlawanan pada benda yang sama. • T1 dan T2 berarti pasangan aksi reaksi adalah pasangan

gaya yang memiliki arah yang sama. • T4 dan T1

14 Gaya-gaya dalam gerak melingkar

Benda yang bergerak melingkar memiliki kecepatan sudut dan laju yang konstan.

Ketika benda bergerak melingkar maka kecepatannya konstan, serta percepatannya konstan.

15 Resultan gaya pada benda di bidang datar

Gaya gravitasi sama besarnya dengan gaya normal. • Besar gaya gravitasi bumi pada balok sama dengan nol. • Besar percepatan gravitasi sama dengan berat balok. • Gaya normal balok sama dengan nol

16 Gaya sentripetal Arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke titik pusat. Arah gaya sentripetal mengikuti lintasan. 17 Gerak jatuh bebas Pernyataan salah mengenai benda jatuh dari Benda yang lebih berat pasti menyentuh lantai lebih

dahulu meskipun dijatuhkan dari ketinggian yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

227

No. Topik Pemahaman Miskonsepsi

ketinggian tertentu adalah massa benda mempengaruhi percepatan.

dan dalam waktu yang bersamaan. Ketika benda jatuh dari ketinggian tertentu maka: • kecepatan benda tidak berubah-ubah atau tetap. • Gerak jatuh benda tidak dipengaruhi oleh percepatan

gravitasi. • Kecepatan awal benda tidak sama dengan nol

18 Resultan gaya dan gaya gesek

(Tidak ada partisipan yang paham konsep ini) • Pada buku yang diletakan pada meja yang dimiringkan tetap diam gaya geseknya sejajar dengan bidang dan arahnya ke bawah.

• Pada buku yang terletak pada meja yang dimiringkan tetap diam gaya geseknya sama dengan gaya normal.

• Pada buku yang terletak pada meja yang dimiringkan tetap diam gaya geseknya sama dengan gravitasi bumi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

228

Lampiran 14: Foto-Foto Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan Data (Senin, 8 Agustus 2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP GERAK DAN GAYA PADA … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI TENTANG KONSEP . GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS XI IPA . SMAN I TITEHENA . SKRIPSI

229

Setelah Pengambilan Data Wawancara (Senin, 15 Agustus 2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI